Ku tak peduli,
meski ombak rindu itu,
menghempas ke pantaiku,
mencakar pepasir halusku,
memomok-momokkan,
siput-siput kecil,
hingga bersembunyi,
disebalik cangkerang,
aku tetap jua,
menanti,
elusan syahdu,
ombak membiru,
yang pernah,
mengunjungiku dulu...
Rinduku ini,
tak pernah usai,
meski tersentak,
dek keriuhan,
desahan badai,
yang menampar-nampar,
kebibir rinduku,
ku pasrah diperlakukan begitu...
Sungguh ku lebarkan,
pelukanku ini,
menanti rindu itu,
mendatangi pantaiku,
membilas luka rindu,
meski hadirnya,
bersama ombak,
yang ganas,
menghempas pulas,
merebahkan aku,
dalam pelukan rindunya,
sungguh aku tak kisah,
kerna inilah pengabdianku,
sebagai seorang yang,
bernama Perindu...
Dan ku terus berteleku,
di pepasir rinduku,
sambil wajah kasihku ini,
ku hadapkan,
ke ombak rinduMu...
— with Hisham Sham and 15 others.
No comments:
Post a Comment