DIALOG ANTARA BENUA II
Sabtu 14 Februari (pagi)
“Awan. Disebalik warna putihmu yang syahdu ada rinduku yang pemalu. Laut. Pada jemari ombak lembutmu ada cintaku yang mula tumbuh..”
... Sms Camila.
“Jangan bermain dengan api Camila”
Sms Darwis penuh resah.
“Kau punya gerak hati Darwis?. Gerak hatiku mengatakan bahwa kau sedang merindui seseorang.”
“Kau akan terbakar Camila..”
“Darwis,aku tahu rindu dan cintamu mula berputik”
“Kau akan hangus Camila.....”
“Darwis, firasatku tak pernah berbohong...”
“Jangan letakkan jarimu di lubang kalajengking kalau kau tak tahan dengan sengatannya..,”
Darwis bersms keras.
“Siapa kau sebenarnya Darwis, bicaramu penuh bisa...”
“Apalah yang tinggal dari diri ini. Aku telah hangus terbakar dalam api cinta sehingga tiada yang tinggal dariku selain sekeping hati yang cacatcedera..”
Airmata Darwis hangat menitis.
“Hebat kisahmu Darwis. Boleh crite kat kite?”
“Tidak sehebat kamu yang terpasung dalam misteri..”
“Siapa abang ini?”: Camila cuba mengorek rahsia.
“Camila,........apa misterimu?”; Darwis mengubah bicara.
“Tiada apa-apa, aku cuma sebuah boneka bisu, diperlaku dengan kejam, di sepah di buang...”
“Kau berteka-teki lagi Camila”
“Itulah kenyataannya Darwis. Aku terperangkap dalam diri Camila. Kini bagai boneka..”
“Lebih untung menjadi boneka dari manusia. Tiada pertanggungjawaban, tiada tuntutan tentang perlakuan”
“Tapi aku mahu menjadi seperti manusia, dibelai manja dan dihargai”
“Kau perlu ada kesaktian untuk itu”
“Iya aku ada, kerana akulah Puteri Santubong”
“Maka apa rencanamu dengan sakti yang kau punya?”
“Mendirikan istana bahgia dari tiang kasih-sayang ,
Dinding dari permata cinta dan berbumbungkan damai gemerlapan”
“Impianmu tinggi mengawan. Hasratmu di kedalaman lautan, kenapa perlu berangan-angan?”
“Walau sekadar impian, cukup seketika bagi menahan darah luka, walau cuma berangan-angan, dapat juga mengubat derita”
“Boneka yang pandai berkata-kata kau Camila”
“Sekurang-kurangnya, aku dapat menghiburkan anak-anak kecil nan manja”
“Boneka yang pandai menyanyi kau Camila...”
“Setidak-tidaknya, aku dapat menghiburmu di kala sunyi”
Camila hilang lagi.See More
No comments:
Post a Comment