Langit petang ini,
ku lihat retak...
memecah...
sambil cahaya,
berserakan,
indah...
Nak ku terjah,
biasannya,
namun jauh,
jatuh,
terjelepuk aku,
rebah...
Habib...
Bergemeretap bibir,
menyeru namanya,
berulangkali....
Entah dia dengar,
entah tidak...
Kerna suaraku,
tersekat,
ditengah kalimah...
Meraung aku,
tanah yang tandus ini,
menadah peluhku,
yang kian membasah,
terpercik imanku,
resah....
Ku kecilkan pandanganku,
langsung ku usung rindu,
mendekat padaNya..
Ku biarkan,
duniaku berpusar,
dalam hening qalbu,
ku bersimpuh di situ....
Habib....
Aku sedang menyatu,
melalui rindu,
dengan Yang Satu,
ku bahagia kini,
kerna tiada lagi aku,
hanya Dia kini disitu....
Hilanglah gusar,
hilanglah buntu,
seluruh alam kini menyatu,
bersatu menjadi satu,
dalam diri sebenar Aku.....
Maka...
ku pertaruhkan,
resah rindu ini,
bergelumang,
dalam rasa syahdu,
yang pilu,
mengundang tandang,
Dia Yang Satu,
tiadalah lagi aku,
bersemayam Dia di situ...
Allahhuakbar!
— with Sabri Basir and 25 others.
No comments:
Post a Comment