Sasteraku Duniaku
Saturday, 10 March 2012
DARAH MERAH PEKAT TANPA HENTI KU INI! DEMI CITA-CITA KEMERDEKAANMU!
Masyarakat Adat Mataram
Thursday
Sunan Pakubuwono VI dan Blangkon
Unlike
·
·
Share
You and
15 others
like this.
Mark as Spam
Masyarakat Adat Mataram
Tahukah anda kiprah dan pengorbanan beliau untuk Nusantara ?
Thursday at 9:10am
·
Like
Rabeah Mohd Ali
Aku berminat untuk tahu....boleh cerita pada ku duhai saudaraku yang tersanjung di hati.
Thursday at 9:17am
·
Like
Masyarakat Adat Mataram
Setelah hampir seratus delapan tahun berlalu, tepatnya pada tanggal 13 Maret 1957, makam beliau Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Paku Buwono VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri. Hal ini dilaksanakan atas prakarsa dan usaha beliau Bapak Letjen G.P.H. Jatikusuma. Di dalam pemindahan makam beliau, sempat pula diketahui apa sebab-sebab wafat Sinuhun Banguntapa dari Kerajaan Surakarta itu. Yang sebelumnya memang timbul suatu pertanyaan besar. Betulkah berita buatan Belanda, bahwa beliau wafat karena kejatuhan tiang layar perahu ?. Ternyata berita penjajah itu sekali bohong-tetap bohong. Buktinya pada tulang kepala Sinuhun Banguntapa, tepat di atas pelupuk mata sebelah kanan. Jadi, pada dahi beliau sebelah kanan berlubang akibat tertembus peluru senjata “Banker Rifle”. Dengan demikian seolah-olah beliau menunjukkan kepada segenap sentana dalem, segenap abdi dalem, dan segenap kawula dalem, bahkan kepada masyarakat Indonesia yang luas ini. Yang seolah-olah beliau berkata dari pangkuan Tuhan, “Wahai kawulaku, warga Nusantara. Aku rajamu, kurelakan pecahnya kepalaku dan tumpahnya darahku lewat senapan Baker Rifle dari tangan angkara penjajah Belanda, demi cita-cita kemerdekaanmu !”. Betapa besar pengorbanan Sinihun Banguntapa demi cita-cita kemerdekaan Nusantara ini tiada ternilai harganya. Baik berupa harta, senjata, tamtama, bintara, dan perwira, bahkan jiwa dan raga beliau sendiri dikorbankannya. Demi kemerdekaan Berdasarkan itulah, maka Pemerintah Republik Indonesia, mengangkat beliau Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Paku Buwono VI sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional Republik Indonesia. Pengangkatan ini ditetapkan di dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 294, tertanggal 17 November 1964, yang ditandatangani oleh presiden Sukarno. Surat Keputusan itu disiarkan pada tanggal 10 Desember 1964 di Balaikota Kotamadya Surakarta.
Thursday at 9:30am
·
Unlike
·
1
Masyarakat Adat Mataram
Pemerintah Republik Indonesia, mengangkat beliau Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Paku Buwono VI sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional Republik Indonesia. Pengangkatan ini ditetapkan di dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 294, tertanggal 17 November 1964, yang ditandatangani oleh presiden Sukarno.
Thursday at 9:31am
·
Like
·
1
Masyarakat Adat Mataram
Saat meletus Perang Jawa (Perang Diponegoro) 1825-1830, Kyai Mojo yang menjadi penasehat Pangeran Diponegoro memobilisasi pasukannya dari lereng Merapi. Bahkan sejarah mencatat terjadinya pertemuan antara Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Pakubuwono VI dengan Pangeran Diponegoro, untuk memberikan dukungan bantuan melawan penjajah Belanda. Mereka bertemu di sebuah tempat bernama Guo Rojo. Akhirnya Belanda mengetahui pertemuan itu. Pakubuwono VI ditangkap dan kemudian diasingkan ke Ambon.
Thursday at 9:33am
·
Like
·
1
Masyarakat Adat Mataram
Sunan Pakubuwono VI, beliaulah yang turut membiayai peperangannya Pangeran Diponegoro melawan penjajah serta memberi nasehat strategi berperang kepada Pangeran Diponegoro.
Thursday at 9:36am
·
Like
·
1
Masyarakat Adat Mataram
Hanya segelintir orang yang tahu tentang pengorbanan beliau ini karena memang beliau tidak ingin perjuangannya diketahui oleh orang lain.
Thursday at 9:41am
·
Like
·
1
Rabeah Mohd Ali
Terima kasih sobatku Masyarakat Adat Mataram...aku terharu dan kagum dengan semangat Kecintaannya Kepada Tanahairnya Yang Tercinta Nusantara...Memang patutlah Pemerintah Republik Indonesia mengangkat beliau sebagai ,'PAHLAWAN KEMERDEKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA!'
Jika diizinkan Allah SWT ingin sekali aku karangkan puisi untuknya sebagai tanda penghargaanku padanya.
Thursday at 9:41am
·
Like
Masyarakat Adat Mataram
@Sister Rabeah : terimakasih untuk puisi yang akan anda buat untuk kakek saya yang sangat saya muliakan. Semoga puisi itu bisa mempererat hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Malasyia.
Thursday at 9:46am
·
Unlike
·
1
Rabeah Mohd Ali
Moga Allah perkenankan nanti datangnya ilham...Amin . Patutlah ada iras rupa macam kakek...nampak benar seorang yang berjiwa pahlawan...solut ku padamu...tak sia-sialah aku meminati sejarah Mataram yang kupelajari ketika di bangku sekolah dulu . Sekarang ni benar-benar sudah jatuh cinta dengan Mataram ....hihihi seolah Mataram seperti negaraku sendiri...
Thursday at 9:59am
·
Like
Masyarakat Adat Mataram
MATARAM adalah ibu / biyung, mataram adalah menghormati ibu sepanjang hayat di kandung badan. Tidak hanya itu, terus menghormati dan mendoakan ibu meskipun ibu telah kembali kepada Yang Maha Kuasa.
Thursday at 10:32am
·
Unlike
·
1
Rabeah Mohd Ali
'PAHLAWAN kEMERDEKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA!'
Sunan Pakubuwono VI...
demi Nusantara tercinta kau rela
pertaruhkan nyawamu di setiap penjuru waktu
tubuhnmu di hujani peluru
ditembusi peluru di segenap tubuhmu
ketika peluru tepat terkena di atas pelupuk mata
sebelah kanan dan pada dahimu sebelah kanan
tertembus peluru senjata, "Banker Rifle"
tubuhmu bermandikan
darah...darah...darah...
merah...merah...merah...
pekat...pekat...pekat...
mengalir deras tanpa henti
wajahmu tersenyum tenang
lalu berkata,
"Wahai kawulaku, warga Nusantara...
Aku Rajamu...
Aku rela pecahkan kepalaku
dan tumpahkan darahku
lewat senapang Banker Rifle dari
tangan angkara penjajah Belanda,
demi cita-cita kemerdekaanmu !”.
Setelah habis berkata nafas pun terhenti
dan mata pun terpejam rapat tapi masih
tersenyum indah untuk diwariskan
kepada seluruh warga Indonesia
dengan harapan wasiatnya didengari
iaitu mempertahankan kemerdekaan
Indonesia hingga ke titisan darah terakhir!
Biarpun hampir seratus delapan tahun
pemergian Sunan Pakubuwono VI
jasa kepahlawananmu masih diingat
hingga ke saat ini dan tidak akan dilupa
sampai kapan pun!
Memang selayaknyalah Pemerintah Republik Indonesia
mengangkat mu sebagai ,
'PAHLAWAN KEMERDEKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA!'
Karya Rha NS
8 Mac 2012
Thursday at 11:57am
·
Like
(PETIKAN DARIPADA WALL MASYARAKAT ADAT MATARAM)
11 Mac 2012
No comments:
Post a Comment
‹
›
Home
View web version
No comments:
Post a Comment