Semua rakan-rakan sastra yang sentiasa disanjungi... Ucapan sekalung tahniah kepada semua yang terlibat Dalam menjayakan buku 'ANTOLOGI PUISI PENYAIR 5 NEGARA' Satu usaha murni memartabatkan Kesusasteraan Bahasa Melayu Di mata dunia Syabas! Kepada semua rakan-rakan sastra yang terpilih Karena karyamu karyaku dihargai oleh yang sudi menghargai Samalah kita bersyukur atas kurniaan bakat menulis dari Ilahi Kepada rakan sastra yang tak terpilih buat masa ini Sabarlah ye...Insya-Allah akan terpilih juga nanti Asalkan sentiasa berfikiran positif menghantar karya Tanpa jemu dan berputus asa Kita berkarya bukanlah untuk mendapat pengikhtirafan Tapi kita menulis adalah atas dasar minat menulis yang Amat mendalam Kalau tanpa minat pasti kita nggak bisa menulis Saya percaya semua yang bergelar penulis Mesti minat menulis sejak zaman kanak-kanak lagi Sama seperti saya...
Saya masih ingat lagi semasa di alam remaja Setiap kali saya melihat remaja-remaja membaca novel Saya bayangkan novel yang mereka baca itu adalah Novel karya saya... Lucu kan?
Yang amat melucukan sekali apabila kawan sastra saya Kata buku antologi cerpen terbitan DBP sudah diterbitkan Nama saya ada juga tercatat di kumpulan senarai Nama-nama penulis terkenal di Malaysia Bagai tak percaya saya di kala itu Dan tanpa berfikir saya mencari ke toko buku bagi mempastikan Adakah benar cerita rakan sastra saya itu Sekali lagi saya terkedu Seakan tak percaya tapi itulah realitinya Syukur pada-Nya Sepanjang pulang dari toko buku Saya senyum dalam dakapan buku Antologi Cerpen DBP Yang ada karya saya
Itu cerita 30 tahun yang dulu saya terperanjat Sekarang ini berita karya saya di bukukan DI BUKU ANTOLOGI PUISI PENYAIR 5 NEGARA Bagaikan tak percaya tapi pabila nama saya Tersenarai saya percaya dalam senyum Karena ada yang sudi menghargai karya saya Syukur Alhamdulillah
Tidak pernah terfikir pula saya ini Menjadi seorang penyair Mewakili 5 negara Karena sebelum ini tiada Karya puisi saya dibukukan Di mana-mana penerbitan
Mungkin saya teringat kata-kata Rakan sastra saya yang amat saya sanjungi Saudara Naga Pamungkas Menyatakan setiap kata-kata saya Adalah puisi Sejak daripada itulah saya berpuisi Terima kasih Saudara Naga Pamungkas Karena kata-kata semangatmu Membuatkan aku berkata-kata Dalam irama puisi Bahasa puisi memang indah Seindah pelangi di malam hari Yang menulisnya tenang Yang membaca pun tenang Setenang air di kali Syurga Bahasa puisi adalah bahasa qalbu Bahasa qalbu datangnya dari Ilham Ilahi untuk penulis Karena setiap yang baik Adalah dari-Nya Maka bahasa puisi adalah Ilham dari Ilahi Sebab itu bahasa puisi itu indah!
No comments:
Post a Comment