Sasteraku Duniaku
Friday, 11 May 2012
BERSANGKA BAIK KEPADA ALLAH AZZAWAJALLAH
Options
Rabeah Mohd Ali
PENEMAN AKHIRATMU AKHIRATKU AKHIRAT SEMUA
Duhai nanda belahan jiwaku...
Menangislah sayang...
Menangislah semahumu...
Jika itu boleh melegakan kesedihan di hatimu yang lara
Mari dekat denganku sayang...
Menangislah di bahuku
Sendu dan tangismu
Akan bergema di lubuk hatiku
Dan tahukah kau...
Sendumu senduku
Perpadu
Kita menangis bersama
Kita meraung bersama
Mengucapkan Syukur pada Tuhan
DiKurniakan dugaan begini hebat
Dibalas dengan nikmat iman
Hanya DIA kau dan aku saja yang tahu
Tuhan mendengar rintihan kalbumu
Tuhan mendengar rintihan kalbuku
Makanya teruskan perjuanganmu
Untuk meneruskan kehidupan
Mencari jalan-jalan pulang
Sebagai bekalan untuk
Berangkat pulang
Ke negeri yang pasti
Pasti akan tiba masa dan saatnya
Kita mengucapkan selamat tinggal pada dunia
Selamat tinggal kepada penghuni bumi
Semuanya kita tinggalkan
Coma yang dibawa bekalan yang diredhoi-Nya
Itulah sebagai peneman di alam barzah nanti
Dan kita tidak keseorangan
Bekalan kita sebagai peneman
Akhiratmu akhiratku akhirat semua
Yang yakin dengan kewujudan Tuhan
Berkat kita bersangka baik dengan Allah
Sehingga di hari dijemput pulang.
BERBAIK SANGKA DENGAN ALLAH
Ertinya:
Daripa Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w bersabda:
"Berfirman Allah Azzawajalla: "Aku berkuasa
untuk melakukan apa yang hamba-Ku sangkakan
terhadap-Ku. Dan Aku berserta dengannya
ketika ia menyebut-Ku (Berzikir kepada-Ku)"
(Riwayat al-Bukhari Muslim)
Karya: Putri Rimba Niagara
3 Mei 2012
Like
·
·
Unfollow Post
·
May 3 at 3:30pm
4 people
like this.
KITA MENANGIS DEMI-NYA
Nanda nangis ke sayang...
Ku tahu hatimu tika ini
Bagaikan disayat-sayat
Dihiris sembilu pilu...
Sabarlah sayang....
Bunda di sini turut juga menangis pilu
Kita menangis...
Bukan kita takut bila dipanggil pulang...
Kita menangis adakah kita sudah bersedia
Bertemu dengan Pencipta kita
Yang Maha Pengasih
Yang Maha Penyayang
Bila sudah sampai ketikanya kita bertemu-Nya
Kita malu untuk mengangkat wajah
Rasa hina sesangat
Kita meraung air mata darah
Sekali pun sudah tidak
Bermakna lagi
DIA akan tidak memandang kita
Kerna Rahmat dan Kasih-Nya
Hanya diberi peluang tika di dunia saja
Bila tiba di akhirat
Semuanya sudah tidak bermakna lagi
Air mata yang kita ngalirkan demi-Nya
Amat besar nilai-Nya
Maka dengan itu sayang
Kita menangislah ketika
Masih ada tersisa peluang
Ini untuk menangis dan merayu-rayu
Penuh sendu penuh syahdu
Pasti DIA mendengar rayuan kita
Agar menerima kita sebagai hamba-Nya
Yang di Redhoi tika hidup dan mati
Aamin Ya Rabbal A'Lamin
Karya Putri Rimba Niagara
3 Mei 2012
May 3 at 4:01pm
·
Like
Fatimah Bt Husin Tim
setitk air mata sedulang kasih yg ada mengauk segala rasa derita utuk dibawa besama menuju dunia yg nyata.
May 3 at 4:03pm
·
Unlike
·
1
Rabeah Mohd Ali
Aamin. Duhai sahabatku apakah pendapatmu mengenai puisi di atas ye..
May 3 at 4:16pm
·
Like
Fatimah Bt Husin Tim
puisi ini memujuk sang kekasih agar bersama mengharungi kehidupan dijalan Allah berserah kepadanya untuk memilih jalan yg benar sebelum dijemput menuju alam kekal.
May 3 at 4:51pm
·
Like
Fatimah Bt Husin Tim
sangat bagus bagi saya yg suka kpada puisi mcm ini
May 3 at 4:52pm
·
Like
Rabeah Mohd Ali
Terima kasih Fatimah...moga kita dan semua yang membaca mendapat Nur Hidayah Kasih-Nya setelah membaca puisi ini...percayalah setiap yang baik itu datang dari-Nya.
May 3 at 6:24pm
·
Like
(PETIKAN DARIPADA WALL GRUP PUISI ILAHI)
11 Mei 2012
No comments:
Post a Comment
‹
›
Home
View web version
No comments:
Post a Comment