Sasteraku Duniaku
Tuesday, 8 May 2012
MENCINTAI ALLAH ADALAH KUNCI UNTUK MENGGAPAI SEGALA KEBAHAGIAAN
Rabeah Mohd Ali
shared
Sonny H. Sayangbati
's
photo
.
Wall Photos
"Mencintai Allah adalah kunci untuk menggapai segala kebahagiaan."
Rumi
By:
Sonny H. Sayangbati
Like
·
·
Share
·
Yesterday at 7:49am
·
Love Manja
and
Zairi Erie
like this.
BUKAKAN KHASHAF DZAT CINTA-MU PADAKU YA ALLAH
Kalbu hanya terpana Dzat Cinta-Nya,
Segala yang didengar dipandang hanyalah Dia;
Beruntunglah para pencinta-Nya,
MencintaiNya abadi tanpa henti-Nya.
MencintaiNya abadi tanpa henti-Nya,
Degupan jantung seiring zikir pada-Nya;
Bicara seiring kalbu moga dikabulkan-Nya,
Hidup dan mati hanyalah untuk-Nya.
Hidup dan mati hanyalah untuk-Nya,
Tiada yang berharga melainkan cinta-Nya;
Siang dan malam pagi dan petang memikir-Nya,
Bertahta di hati hanya cinta-Nya.
Bertahta di hati hanya cinta-Nya,
MelupakanNya seakan terhenti degupan jantung;
Jasad dan roh tenang bila mengingati-Nya,
Balaslah cintaku duhai Yang Maha Penyayang.
Balaslah cintaku duhai Yang Maha Penyayang,
Tangisanku ini takkan berhenti selagi Kau tidak membalas-Nya;
Saat ini dan tika ini jiwaku melayang,
Bersama rindukanku padamu tanpa hentinya.
Bersama rinduku padamu tanpa hentinya,
Apalah erti hidup ini,
Jika Kau menolak cinta sedihnya,
Sedihnya aku muhasabahlah diri sendiri.
Sedihnya aku mehasabah diri sendiri,
Aku hamba-Mu yang banyak kelalaian;
Duhai Yang Maha Pengampun ampuni aku ini,
Pengampunan-Mu sentiasa kuharapkan.
Pengampunan-Mu sentiasa kuharapkan,
Kan kuperbaiki segala yang kurang;
Kulakukan demi-Mu Ya Tuhan,
Agar Kau Balas Cintaku Duhai Yang Maha Penyayang.
Agar Kau Balas Cintaku Duhai Yang Maha Penyayang,
Dengan Kekuasaan-Mu bukakan Khashaf Cinta Dzat-Mu;
Agar seluruh hidupku tertumpu hanyalah Kau Yang Maha Penyayang,
Tiada apa yang lebih bermakna jika kumiliki Khashaf Cinta Dzat-Mu.
Tiada apa yang lebih bermakna jika kumiliki Khashaf Cinta Dzat-Mu,
Biarpun sepenuh bumi emas kau berikan padaku;
Kalbu tetap terpana dalam Dzat Cintakan-Mu,
Cinta sepenuh bumi sepenuh kalbu hanyalah-Mu.
Dengan Rahmat-Mu Yang Maha Agong Ya Allah ,
Mulianya kalimah Syurga-Mu:
LaaillaahaillaAllah MuhammadaurRasulullah,
Kau balaslah cintaku cinta para pecinta-Mu.
Aamin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA : PUTRI RIMBA.
8 Mei 2012
Yesterday at 8:02am
·
Like
PANTUN NUR HIDAYAH KASIH
Allah Allah Allah Kau yang kuPuja,
Allah Allah Allah Kau yang kuAgongkan;
Di mana saja Kau tak kulupa,
Cinta-Mu Maha Agong sentiasa dizikirkan.
Allah Maha Besar Sebesar Besar-Nya,
Kuasa-Mu mengatasi segala yang ada;
Rugi dunia akhirat jika melupakan-Nya,
Yang diburu saham akhirat sebagai membalas cinta-Nya.
Maha Suci Allah,
Kau wujudkan daripada tiada kepada ada;
Tiada yang mustahil bagi-Mu Ya Allah,
Aku pasrah atas segala ketentuan-Nya.
Allah dan Muhammad nama yang kupuja,
Dari lubuk hati bawa ke mati;
Moga Kalimah Laa ilaaha illallah setiasa dijaga,
Kerana kalimah itu membawamu ke Syurga nanti.
Laa ilaaha illallah kumohon keredhaan-Mu,
Ya Allah lancarkan lidah mengucapkan di hari nazakku;
Agar dapat kutinggalkan jasadku dalam redho-Mu,
Rohku tenang bertemu-Mu Ya Allah Perkenankan doaku.
Segala ada di langit di bumi kepunyaan Allah,
Janji Allah semuanya benar;
Tetapi manusia melupakan Allah,
Sampai di negeri akhirat baru tahu benar.
Ya Rasullullah Ya Kekasih Allah,
Kurindumu terbawa dalam mimpi;
Perjuanganmu tidak pernah mengalah,
Terimalah aku mendapat syafaatmu nanti.
Wangian cintamu pada umatmu seharum kasturi,
Cintamu pada kami tidak akan dilupai;
Kasihmu pada kami akan terpatri,
Dunia dan akhirat menjadi saksi.
Kelihatan bebayang masjid di tapak tanganku,
Air wuduk disapukan ke wajahku:
Moga Nur Hidayah Kasih-Mu terpancar diwajahku,
Aku bersyukur dalam sujudku.
Di bumi ini aku bersujud pada-Nya,
Dengan penuh keinsafan terimalah taubatku;
Segala Kerajaan Bumi dan Langit Kau yang punya,
Di bumi ini juga aku kembali kepada-Mu.
Tika aku bersujud pada-Mu,
Serasa Kau hampir denganku;
Kubersujud penuh kusyuk,
Moga Kau terima solatku.
Takbir rukuk dan sujudku kerana-Mu,
Kusahut panggillan-Mu pabila sampai waktu;
Berkata-kata dengan-Mu roh dan jasadku,
Moga Kau terimaku menjadi kekasih-Mu.
Berzikir memuji-Mu mengundang rindu,
Semakin kulafaz Zat-Mu meresap di qalbu;
Rohku syahdu dalam sendu,
Jasadku bersyukur dalam qalbu.
Membaca Kalam-Mu hatiku pilu,
Mengalunkan Kalam-MU penuh syahdu;
Seolah berada di Taman Syurga-MU,
Berkata-kata dengan-Mu rasa tak jemu.
Setelah solat kuberdoa pada-Mu,
Mohon Kau perkenankan doaku;
Kuterus merayu dalam doaku,
Agar Kau terimaku menjadi kekasih-Mu.
Di pagi yang hening ini,
Munajatku dengan linangan air mata;
Kutahu Kau mendengar rintihanku ini,
Kupohon hidayah Kasih-Mu selagi hayatku ada.
Al-Quran sentiasa di sampingnya,
Dibaca berulang kali tanpa jemu,
Setiap surah dihafal dalam mindanya,
Menjadi peguam bela di kuburmu.
Tunas pepohon iman dewasa dalam iman,
Hidup dan mati dipasrahkan kepada-Nya;
Tiada apa yang berharga melainkan kemanisan iman,
Apabila cinta pada-Nya mengatasi segala-Nya.
Wajah berseri bak penghuni Syurga,
Senyuman ikhlas menawan iman;
Hidupmu ke dunia seperti ahli Syurga,
Mengundang Hidayah Kasih dalam keimanan.
Ceriakan hidupmu setiap hari,
Jadikan sahabat terbaik untuk sahabatmu;
Setiap hari saling ingat mengingati,
Hingga ke mati dikenang jasamu.
Duhai yang dihormati sahabatku,
Kau menyampaikan ilmu tanpa jemu;
Moga ilmumu mengusik qalbu,
Qalbu jasad dan roh rakan-rakanmu.
Ya Allah Kau Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang,
Kasih sayang-Mu tidak terbatas;
Suburkan hati kami saling sayang menyayang,
Hanya semata kerana-Mu kasih yang Teratas.
Karya: Putri Rimba.
31 Mei 2011
Yesterday at 8:13am
·
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA)
9 Mei 2012
No comments:
Post a Comment
‹
›
Home
View web version
No comments:
Post a Comment