Sasteraku Duniaku
Thursday, 3 May 2012
UNTAIAN KATA-KATA FIAPRADITA & PUTRI RIMBA NIAGARA
.
Options
Pradita Fia
RINDUKU BERPULANG
Fiapradita, 3 Mei 2012
Duhai kasih sahabat sejati
Semakin kupahami semakin kutak mengerti
Bahwa setiap aliran nafas yang keluar dan masuk
Adalah titisan yang tak terbendung
Duhai kasih pelipur lara
Biarkan angin rindu terus bermain
Semakin ku perlu semakin ku tak sempurna
Duhai sahabat
Jika alfa adalah milikku
Sungguh betapa kerdil diri ini
Karena semakin lama semakin kutak mengerti
Duhai Sahabat penyejuk hati
Andai hati ini sering bimbang pertanda apakah ini…
Yang ku tahu diriku adalah makhluk yang penuh kekurangan
Tiada kuasa dan upaya selain menjalani yang telah disiratkan
Duhai kasih sahabat rinduku
Andai qalbu ini masih belum bisa ikhlas…maafkan
Mungkin disela-sela penggal nafas yang tersisa
Daku masih diberi kesempatan untuk memperbaiki yang sudah ada
Duhai kasih pelita hati
Biarkan angin membawa hatiku berhembus
Kesegala penjuru agar hati ini menjadi seputih tulang
Dan iringi langkahku dengan kalimat indahmu…
Karena itu yang selalu kurindu
Saat hatiku terbelenggu
Dan Al-Ikhlas yang kutuju….
Bersama dalam tarikan nafas…
======== Puisi kupersembahkan untuk sahabat-sahabatku tercinta ==========
Unlike
·
·
Unfollow Post
·
17 hours ago
You and
2 others
like this.
Rabeah Mohd Ali
PENEMAN AKHIRATMU AKHIRATKU AKHIRAT SEMUA
Duhai Nanda Pradita Fia belahan jiwaku...
Menangislah sayang...
Menangislah semahumu...
Jika itu boleh melegakan kesedihan di hatimu yang lara
Mari dekat denganku sayang...
Menangislah di bahuku
Sendu dan tangismu
Akan bergema di lubuk hatiku
Dan tahukah kau...
Sendumu senduku
Perpadu
Kita menangis bersama
Kita meraung bersama
Mengucapkan Syukur pada Tuhan
DiKurniakan dugaan begini hebat
Dibalas dengan nikmat iman
Hanya DIA kau dan aku saja yang tahu
Tuhan mendengar rintihan kalbumu
Tuhan mendengar rintihan kalbuku
Makanya teruskan perjuanganmu
Untuk meneruskan kehidupan
Mencari jalan-jalan pulang
Sebagai bekalan untuk
Berangkat pulang
Ke negeri yang pasti
Pasti akan tiba masa dan saatnya
Kita mengucapkan selamat tinggal pada dunia
Selamat tinggal kepada penghuni bumi
Semuanya kita tinggalkan
Coma yang dibawa bekalan yang diredhoi-Nya
Itulah sebagai peneman di alam barzah nanti
Dan kita tidak keseorangan
Bekalan kita sebagai peneman
Akhiratmu akhiratku akhirat semua
Yang yakin dengan kewujudan Tuhan
Berkat kita bersangka baik dengan Allah
Sehingga di hari dijemput pulang.
BERBAIK SANGKA DENGAN ALLAH
Ertinya:
Daripa Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w bersabda:
"Berfirman Allah Azzawajalla: "Aku berkuasa
untuk melakukan apa yang hamba-Ku sangkakan
terhadap-Ku. Dan Aku berserta dengannya
ketika ia menyebut-Ku (Berzikir kepada-Ku)"
(Riwayat al-Bukhari Muslim)
Karya: Putri Rimba Niagara
3 Mei 2012
16 hours ago
·
Like
·
1
Rabeah Mohd Ali
KITA MENANGIS DEMI-NYA
Nanda nangis ke sayang...
Ku tahu hatimu tika ini
Bagaikan disayat-sayat
Dihiris sembilu pilu...
Sabarlah sayang....
Bunda di sini turut juga menangis pilu
Kita menangis...
Bukan kita takut bila dipanggil pulang...
Kita menangis adakah kita sudah bersedia
Bertemu dengan Pencipta kita
Yang Maha Pengasih
Yang Maha Penyayang
Bila sudah sampai ketikanya kita bertemu-Nya
Kita malu untuk mengangkat wajah
Rasa hina sesangat
Kita meraung air mata darah
Sekali pun sudah tidak
Bermakna lagi
DIA akan tidak memandang kita
Kerna Rahmat dan Kasih-Nya
Hanya diberi peluang tika di dunia saja
Bila tiba di akhirat
Semuanya sudah tidak bermakna lagi
Air mata yang kita ngalirkan demi-Nya
Amat besar nilai-Nya
Maka dengan itu sayang
Kita menangislah ketika
Masih ada tersisa peluang
Ini untuk menangis dan merayu-rayu
Penuh sendu penuh syahdu
Pasti DIA mendengar rayuan kita
Agar menerima kita sebagai hamba-Nya
Yang di Redhoi tika hidup dan mati
Aamin Ya Rabbal A'Lamin
Karya Putri Rimba Niagara
3 Mei 2012
15 hours ago
·
Like
Pradita Fia
UNTAIAN KATA
Fiapradita, 3 Mei 2012
Bunda…
Terima kasih bersedia memahami kealfaanku
Rinai airmata yang jatuh menetes
Tak mampu redakan kepedihan ini
Semakin jauh nanda melangkah
Semakin kecil diri ini terasa
Kadang duri dan onak mengoyak dada
Kadang perang melanda
Padahal kehadiran nanda tak bermaksud apa-apa
Selain ingin mencari ketulusan hati
Namun helai putih kadang belum tentu putih
Menurut penilaian yang lain
Namun nanda sadar ketinggian hati
Akan lebih bernilai ketika mampu memaafkan
Dan merubah angkara menjadi kasih sejati
Seperti persahabatan kita yang selalu berarti
Perjuangan memang belum selesai
Banyak hal yang tak mampu terpahami
Karena nanda memang tak mengerti apa-apa
Jika saatnya tiba semoga pintu maaf selalu terbuka
Terima kasih mau berbagi
Semoga jalan selalu menjadi indah
Walau pahit dimata insan
Namun Ridho-Nya akan selalu dituju
Bagai aliran bening syair dan bait yang berkumandang
Dimalam – malam yang hening
Ditengah rimba yang sunyi
Biarkan alam menjadi saksi
Hati – hati putih ini selalu menanti
Hembusan angin surga
Lewat Qalam dan Lafal – Nya
Semoga kita termasuk dalam barisan- Nya
15 hours ago
·
Like
·
1
Rabeah Mohd Ali
PERTANDA KESAKSIAN CINTA PADANYA
Rindumu rinduku
Tak akan jemu
Bersama berkarya
Memuji MemujaNya
Mengakui KebesaranNya
KekuasaanNya mengatasi segalaNya
SASTRAMU SASTERAKU
Perlu bersatu berpadu
Pertanda kesaksian cinta padaNya
PUTRI RIMBA.
3 Mei 2012
15 hours ago
·
Like
Rabeah Mohd Ali
DAUNAN KASIH
Duhai nanda buah hati pengarang jantungku...
Pasakkan iman dunia akhiratku
Alangkah indahnya jika
Apa yang kau gambarkan diimaginasi mu itu
Menjadi realiti
Pasti kita akan menangis hiba
Dalam sendu kita ketawa
Apabila tangan penghuni rimba
Yang berbulu itu mengelap air mata kita
Dengan daunan kasih
Pasti kita tak jadi nangis
Apabila mereka beria-ia memujuk kita
Sambil mengapu air mata kita
Yang lebih meyayatkan hati
Mereka juga turut menangis
Selagi kita tidak henti menangis
Sudahlah air mata kita di sapukan dengan
Daunan kasih
Ye kasih sesungguh kasih
Kasih yang datang dari hati yang ikhlas
"Duhai yang dimuliakan tetamu Putri Rimbaku...
Janganlah menangis lagi mari kudendangkan
Padamu nyanyian Syair Gurindam Putri Rimba kami
Tetamu yang dihormati pasti terhibur..."
Mereka mulalah bergendang , menari tarian rimba sambil
Bersyair gurindam mendayu-dayu memecah keheningan rimba...
Di kala itu semuanya bergembira...
Coklat yang kau bawa
Menjadi hidangan buat semua penghuni rimba,
Kita semua bergembira melihat telatah mereka
Yang melucukan hati hingga rasa semua sedih di hati hilang
Rasa tika itu kita berada di alam Syorga
Berkasih sayang setulusnya kerana-Nya
Nandaku sayang....
Jikalah kau sibuk...jangan paksa dirimu untuk
Menjawab segala puisiku...
Mengungkapkan satu perkataan pun sudah memadai buatku
'Ku Rindumu '
Hilang segala rindu untuk sebulan padamu...
Begitu hebatnya bila rindumu rinduku tidak disepikan....
Yang merinduimu selalu,
Putri Rimba Niagara
3 Mei 2012
15 hours ago
·
(PETIKAN DARIPADA WALL GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
4 Mei 2012
No comments:
Post a Comment
‹
›
Home
View web version
No comments:
Post a Comment