RATU RIMBA NIAGARA BERBALAS PANTUN DENGAN AHLI GRUP PONDOK PANTUN PERSAHABATAN NUSANTARA)
INDAHNYA BUDI BAHASA
Ratu Rimba Niagara:
Assalamualaikum pembuka bicara, Kepada rakan yang berbudi bahasa; Marilah kita sama-sama bicara, Bicara soal indahnya berbudi bahasa.
Yahya Isa ... Keli di lumpur dilantun kelisa, haruan di paya memakan umpan; berbudi luhur santun berbahasa, warisan budaya zaman berzaman.
Ratu Rimba Niagara:
Berbudi luhur santun berbahasa, Tenang hati bahasa tersusun; Dijaga rapi bila berbahasa, Agar didengar penuh santun.
Yahya Isa .... Berbunga corak busana Melayu, diambil selembar diberi teman; suara lunak terasa mendayu, sekali terdengar hati tertawan.
Ratu Rimba Niagara:
Budi bahasa indah ditutur, Didengar hati tertawan; Berfikir dahulu sebelum ditutur, Agar lebih menjadi hati tertawan.
Yahya Isa .... Bersimpuh dara sambil berpantun, kemas lancar melontar madah, luruh di jiwa melihat santun, biar dipagar sanggup kuredah.
Ratu Rimba Niagara:
luruh jiwa melihat santun, itulah bahasa pengikat jiwa, merana badan hilang santun, hilang kasih hilang jiwa.
budi bahasa pengikat kasih kasih mengasihi sesama insan saling membantu penyeri kasih senyuman terukir di hati insan
Yahya Isa ... Teruna dara pulang berkebun, disambut ibu tengah halaman; merana jiwa hilang santun, lembut ayu berubah jangan.
Ratu Rimba Niagara:
lembut ayu berubah jangan, itu lambang kesopanan melayu; sesama kita bergaduh jangan, memaafi buang dendam di hatimu
Saling bermaafan sesama kita, Kerana kita insan tak sempurna, Jangan dikenang kekhilafan lama, Barulah lengkap iman sempurna.
(GRUP PONDOK PANTUN PERSAHABATAN NUSANTARA) 18 Sept 2012
RATU RIMBA BERBALAS PANTUN DENGAN AHLI GRUP UAHKAN HATIMU SEHINGGGA KAU TENANG
Ratu Rimba Niagara:
Assalamualaikum pembuka bicara, Kepada rakan yang berbudi bahasa; Marilah kita sama-sama bicara, Bicara soal indahnya berbudi bahasa.
Temul Amsal .
ratu rimba orangnya santun pandangan sayu indah bicara apa guna kita berpantun kalau hatiku selalu terluka
Ratu Rimba:
kita berpantun hilangkan duka, Kita bicara yang tenang-tenang; Kujahit lukamu dengan benang cinta, Agar hatimu bertambah sayang.
Temul Amsal .
kain basah sudah dibilas ampaikan sekali di atas tiang takku sangka kata berbalas sukanya hati bukan kepalang
Ratu Rimba Niagara:
suka hatimu sukalah hatiku hilang dukamu hilanglah dukaku jangan ada sangsi di hatimu kerana kau sentiasa di hatiku
Temul Amsal .
tegak dipintu pagi hari pandangan terpukau ke selangor kini aku tak sangsi lagi karena engkau berkata jujur
Ratu Rimba Niagara:
berkata jujur kerana sayang berkata benci memburukkan hati Tuhan itu Maha Penyayang Sopan bahasamu terpaut hati
Bahagia jika saling hormat menghormati Rasa hati bagai syahdu dalam ketenangan Ku sudi berkawan denganmu kerana baik hati Moga hidupmu dibalas kebaikan.
Temul Amsal .
ikan gulama tolong digulai duduk di meja makan bersama entah dimana mau ku mu mulai setiap kata kehilangan makna
Ratu Rimba Niagara:
setiap kata kehilangan makna itu ada bermakna jadikan yang bermakna itu bermakna kasihmu kasihku terlalau bermakna
Temul Amsal .
hati hati jalan di batu nanti kesasar ketengah kota kalau hati sudah menyatu barulah besar karya kita
Ratu Rimba Niagara:
karyamu karyaku sama-sama kita usahakan negaramu negaraku sama-sama dalam kecemerlangan
indahnya bahasa kerana budi indahnya budi kerana sayang orang berbahasa kita berbudi dua negara jiran saling sayang.
(GRUP LUAHKAN HATIMU SEHINGGA KAU TENANG) 18 Sept 2012
RATU RIMBA BBERBALAS PUISI DENGAN AHLI GRUP KATA HATI LEWAT PUISI
LENTERA DI TANGANKU MAKIN REDUP By: Mahkota Edelweiss
Semakin buram ku tatap dunia Yang menurut mereka begitu indah...
Sedang lentera di tanganku makin redup Dan Redup...
Akankah ia pun padam sebelum diri sampai di tujuan ???
By: Mahkota Edelweiss
LENTERA DI TANGANMU By: Ratu Rimba Niagara
Ku perhatikan lentera di tanganmu makin bersinar indah bak pelangi di malam hari indah...indah...indah...
cumanya kasih dan sayangmu sentiasa redupkan imanku yang tandus
bersyukurlah berkat lentera di tanganmu itu akan tercapailah cita kita untuk sampai ke tujuan pasti yang pastinya kita tak akan kembali lagi di dunia ini...
RATU RIMBA NIAGARA 18 Sept 2012
RATU RIMBA BERBALAS PUISI DENGAN AHLI GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
Ketika Hujan Menjadi Mimpimu By Duta Leonardo Dudikoff
sore ini, percakapanmu pada gersang tak kunjung sampai pada titik temu sementara ladang dan sawahsawah kita meregang dipeluk kematian
benihbenih layu sebelum tumbuh punai gelisah di puncak rantingranting rapuh berpetakpetak tanah membisu ; “aku tak bisa menjanjikan hujan yang kau rindu” katamu sembari merebahkan tidur panjang pada pondok kayu di tengah pematang
lalu malam melayarkan mimpimimpimu tentang hujan tentang gemericik air di selokan tentang tanahtanah basah dan bocahbocah menari di tengah rinainya
0 comments:
Post a Comment