MAHKOTA PUTRI RIMBA NIAGARA DIBELI DENGAN UKIRAN DAUNAN KASIH
Tuan Putri semasa Tuan Putri ditabalkan menjadi Puteri Rimba Niagara kami penghuni rimba telah bermuzakarah untuk melantik tuan puteri sebagai ketua yang memerintah seluruh Rimba Niagara ini.
Kami ingin membuat sendiri mahkota tuan putri yang tiada tandingannya dengan buatan manusia tapi memandangkan asal usul tuan putri manusia makanya kami hormat tuan putri agar kami juga mahu menyokong institusi diRaja yang akan dihidupkan semula oleh mereka yang faham betapa pentingnya Institusi diRaja pada rakyat sekalian....seperti kami ...biarpun kami haiwan dan boleh melantik di kalangan haiwan....tapi kerana semangat kami untuk menghidupkan institusi diRaja di kalangan manusia makanya kami lantik Tuan Putri.
Putri Rimba Niagara shared her own photo.
PUTRI RIMBA DENGAN DAYANGNYA SI KUNTA SI KUNTE
Kuperkenalkan diriku untuk perkenalan ini... Gambar yang kau lihat itu tak dirancang.. Aku memegang watak Putri Rimba Niagara untuk Teater Bangsawan diRaja yang aku impikan Satu masa nanti dipentaskan.... Yang mekapkan aku pun Si kunta si kunte dayang Istana Rimba Mereka berdua sebagai penasihat aku juga... Itu yang jadi macam tu...comot...entah arang Mana diambilnya...ha itu yang jadi macam tu Aku pun takut nak tengok muka aku sendiri Aku mahulah dan ingin padam tapi si kunta si kunte marah Kalau selagi tak ambil gambar untuk disiarkan Kepada pembaca setia karya-karya aku Katanya apa nak dimalukan... Mereka faham puteri rimba apabila dimekapkan oleh haiwan Hantam ajelah asalkan ada rupa puteri sikit .. Itulah kisah serba sedikit yang dapat aku beritahumu Agar kau tak salah faham ye... Aku kalau tak bermekap...tidaklah rupa macam itu Seorang yang sudah ditarik kecantikan... Cuma yang berbaki ini saja yang ingin dihargai...itu saja... Makanya jangan salah anggap padaku lagi ok... Nanti bila habis skrip puteri rimba Kutukar gambar lain... Moga si kunta si kunte benarkan.... Moga kau gembira mendengar cerita aku ini... Salam kemaafan untuk kalian berdua...
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA 10 Julai 2012
BERMULANYA KISAH PUTRI RIMBA NIAGARA
Maka tersebutlah kisahnya Di mana bermulanya kisah Putri Rimba Niagara Disebuah pantai yang terpencil Sekujur tubuh terdampar Dibawa arus ombak Lautan asid bergelora Seluruh tubuh Melecur tiada berkulit Tiada bergerak Tapi masih bernyawa
Sekumpulan penghuni rimba Yang ketika itu sedang bernyanyi-nyanyi Terjumpa si Putri Rimba... Dibawa ke rimba Dirawat Putri Rimba Menggunakan sumber-sumber asli Yang diperolehi dari rimba Sudah hampir Tiga purnama koma Barulah putri rimba sedar Dari koma dan pulih seperti sediakala Seluruh tubuhnya tiada kesan lecur lagi
"Di manakah hamba?" "Syukur Alhamdulillah Tuanku Putri sudah sedar Setelah tiga purnama Tuanku Putri koma Kami adalah penghuni Rimba Niagara Menjumpai tuanku putri Terdampar di pantai dengan lecuran Keseluruhan tubuh Kami bergotong royong merawat Dan mengubati Tuanku Putri Di samping berusaha kami Membuat sembahyang hajat bermunajat Kepada Ilahi agar Allah menyembuhkan Kecederaan Tuanku Putri Dengan izin Allah Tuanku Putri sembuh dan sedar dari koma
Mendengar cerita penghuni rimba yang baik budi itu Putri Rimba menangis hiba Lama putri rimba menangis Penghuni rimba juga menangis
"Tuanku Putri hiba benar kami semua Mendengar tangisan hiba Tuanku Putri Pasti perjalanan kehidupan tuanku putri Diselubungi dengan gerhana mendung Pasti hati tuanku putri luka berdarah....darah...
Di sini gerhana akan bertukar menjadi pelangi cinta Agar tuanku putri ceria dan bahagia penuh Kasih dan sayang daripada kami setulus ikhlas
Luka di hati tuanku putri Kami jahit dengan benang cinta Agar sesudah ini tuanku putri tidak bersedih lagi Buat selamanya Insya-Allah Aamin"
Putri rimba menangis hiba Setelah mendengar pengakuan penghuni rimba Betapa sayangnya penghuni rimba kepadanya Hatinya bagaikan disayat-sayat Seolah tidak percaya Seolah berada di alam fantasi tapi realiti
"Kami suka melihat tuanku purtri menangis hiba Tapi kalau tanpa henti sejak tadi kami pun tak tega... Izinkan kami sapukan air mata tuanku putri dengan Daunan kasih."
Setelah disapu air mata tuanku putri rimba dengan Daunan kasih...tuanku putri tidak menangis lagi Dan senyum meleret
"Ha macam itulah...Syukur Alhamdulillah kali pertama Melihat senyuman tuanku putri...tenang rasa hati kami.... Istana rimba ini kami bina isimewa untuk tuanku putri Suka tak?"
"Suka banget...unik dan fantastik! Hamba amat hargai seumur hidup hamba."
Hari-hari yang dilalui bersama dengan penghuni rimba Amat membahagiakan... Saling menyayangi Saling menghormati Saling memahami Saling berkorban Berkata-kata dalam bahasa nan indah-indah Tiada rasa disakiti dan menyakiti hati Tiada rasa sedikitpun cemburu Cuma yang ada Sayang....sayang...sayang... Kasih...kasih...kasih.... Kasih demi-Nya
Inilah dunia yang diimpikan putri rimba Tuhan memakbulkan doa putri rimba Tinggal bahagia selamanya bersama penghuni rimba yang penyayang Karena telalu bersyukurnya putri rimba kepada Tuhan Yang Maha Esa Setiap kata-kata yang diluahkan adalah Suara-suara hati semurni kasih Bicaranya adalah bait-bait syair ,puisi, gurindam dan pantun
Setiap kali putri rimba berkarya Penghuni rimba akan terharu Mereka sama-sama menangis hiba Bersama Putri Rimba ....
Putri Rimba menulis menggunakan Bulu burung garuda diRaja Tinta pula adalah campuran Darah penghuni rimba dengan Putri Rimba Setiap kali berkarya Putri Rimba menulis dengan Sepenuh jiwa sepenuh kasih sayang Menulis diiringi dengan tangisan hiba
Ukiran karya-karya Putri Rimba di daunan kasih Setelah dibaca penghuni rimba Disimpan rapi serapinya Agar satupun tidak terbuang dalam simpanan Khazanah Rimba Niagara
Begitulah bermulanya kisah asal usul hamba Bergelar Putri Rimba Niagara
PUTRI RIMBA NIAGARA MALAYSIA 11 Mei 2012
RAKYAT RIMBA NIAGARA MENGUCAPKAN TAHNIAH! SEMPENA MENDAPAT GELARAN RATU DUNIA SANG PUJANGGA!
Apa yang semerbak mewangi ini kunta kunte... Entah... Tuan Putri nanti hamba pergi tengok
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR Rakyat jelata sedang menanti untuk mengucapkan tahniah kepada Tuan Putri dengan membawa jambangan bunga- bungaan yang cantik sekali...
Tuan putri terasa terharu yang amat sangat kerana tanpa duganya begitu cepat sekali seluruh penghuni rimba datang mengucapkan tahniah dan mereka menyatakan akan melantik tuan putri rimba sebagai Ratu Istana Rimba Niagara yang memerintah Rimba Niagara.
Si kunta si kunte di amanahkan untuk mendapatkan mahkota di hari pertabalan Ratu Rimba Niagara nanti.
Kerana kepercayaan seluruh penghuni rimba kepadanya Tuan Putri Rimba terima dengan rela hati dan ingin mencurahkan bakti pada seluruh penghuni rimba dan seluruh penghuni bumi.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA 2 Julai 2012
MAHKOTA PUTRI RIMBA NIAGARA DIBELI DENGAN UKIRAN DAUNAN KASIH
Tuan Putri semasa Tuan Putri ditabalkan menjadi Puteri Rimba Niagara kami penghuni rimba telah bermuzakarah untuk melantik tuan puteri sebagai ketua yang memerintah seluruh Rimba Niagara ini.
Kami ingin membuat sendiri mahkota tuan putri yang tiada tandingannya dengan buatan manusia tapi memandangkan asal usul tuan putri manusia makanya kami hormat tuan putri agar kami juga mahu menyokong institusi diRaja yang akan dihidupkan semula oleh mereka yang faham betapa pentingnya Institusi diRaja pada rakyat sekalian....seperti kami ...biarpun kami haiwan dan boleh melantik di kalangan haiwan....tapi kerana semangat kami untuk menghidupkan institusi diRaja di kalangan manusia makanya kami lantik Tuan Putri.
Makanya kami arahkan si kunta si kunte menggalas tanggungjawab untuk membeli mahkota Tuan Putri Rimba berbekalkan ukiran daunan kasih hasil karya tuan Putri.
Sudah serata pelosok dunia dijaja ukiran daunan kasih Putri Rimba masih lagi tiada yang sudi membelinya ....malah mereka mengejek dan mentertawakan si kunta si kunte....
"Hei...kamu gila ke apa?" "Kenapa kamu kata kami gila ya....?" "Nak beli mahkota yang harga berjuta ringgit ini dengan ukiran daunan kasih? takkan gila namanya itu?" "Dunia kami daunan ukiran kasih ini amat berharga daripada wang ringgit...." "Dunia kamu lain? Dunia kami lain...dunia kamu penuh fantasi dan anggan-angan manakan sama dengan dunia kami yang realiti? Hahahaha dunia angan...angan..." Mereka gelakkan si kunta si kunte semahunya. "Duhai manusia ....begitu sekali kamu hina dunia kami yang mengagungkan kasih suci kerana-Nya...biarpun kamu rasa kamu berada di dunia realiti tapi pada kami dunia kamu penuh kepalsuan, kebencian, dendam membara, berkata-kata saling hina menghina serasa diri sempurna semuanya...makanya kami tak ingin sama sekali berurusan manusia seperti kamu yang berhati busuk...kalau kami bercampur dengan kamu kami berhati busuk juga...dan kami tak akan izinkan sama sekali tuan puteri kami berkawan dengan kamu dan kami yakin jika tuan puteri kami mendengar setiap butiran kata-katamu ini pasti jantungnya akan berhenti berdetak! Makanya kami akan jauhkan tuan puteri kami dari kamu...namanya manusia yang diberi akal untuk mengungkapkan kata-kata indah tapi tetap juga memilih kata-kata yang mengundang sakit hati manusia....jika manusia sakit hati lantas bergaduh pasti Tuhan akan murka....kamu tak tahu ke....jika kamu rasa kamu ini sudah sempurna segalanya teruskan saja kata-katamu ini hingga ke mati , cuma aku nak pesan sama kamu setiap kata-katamu ada malaikat mencatatnya dan catatan ini akan menjadi saksi di akhirat nanti...berwaspadalah dalam berkata-kata duhai manusia jika kamu mahu selamat dunia akhirat." "Kamu ini siapa nak menasihatkan kami....sekadar haiwan yang tiada nilaipun pada kami...hahahaha" "Duhai manusia....biarpun kami haiwan...tapi bila kami mati...di akhirat nanti ..kami tak dihitung dosa pahala....dan kami yakin jika kami berbuat baik pada manusia dan manusia menyayangi kami dan jika dia masuk Syurga dan mereka mendoakan kami untuk datang kepadanya ...kami akan ada di sisinya seperti kami berada di dunia kerana di Syurga apa saja kemahuan ahli Syurga sepantas kilat akan wujud...dan di Syurga bukan fantasi atau angan-angan....itulah sebenarnya alam realiti yang abadi selamanya....tidak seperti di dunia....kalau masih ragu lagi....tunggulah maut menjemputmu baru kamu tahu benar atau tidak kataku ini duhai manusia...." "Marilah kita pergi tinggalkan manusia begini...kita cakap macam mana pun dia tetap menghina kita...biarlah Tuhan saja yang menyedarkannya."
Sudah sepurnama si kunta si kunte mencari siapakah yang sanggup membeli ukiran daunan kasih Tuan Putri Rimba....Untuk menghilangkan penat mereka singgah di sebuah pantai nan indah permai....terlihat dia seorang jejaka yang sejak tadi memerhatikan mereka....
"Kalian dari mana?" "Rimba Niagara?" "Apa yang kalian bawa itu?" "Ukiran daunan kasih...." "Boleh hamba tengok..." "Silakan tuan hamba..." "Suka hamba pada ukiran daunan kasih ini..." "Siapakah yang mengarangnya?" "Tuan Putri Rimba Niagara kami...." "Boleh kah hamba memiliki ukiran daunan kasih ini...hamba amat sukakanya membuatkan hati hamba jatuh cinta pada Pencipta hamba ...." "Kata tuan putri kami itulah matlamat tuan putri berkarya agar karya yang ditulis apabila dibaca mengundang Nur Hidayah Kasih Ilahi." "Sejujurnya hamba memang suka ukiran daunan kasih Tuan Putri ..tuan hamba...Sekarang ini apa syaratnya agar hamba dapat memiliki daunan ukiran kasih ini."
"Sudah serata tempat kami mencari pembeli daunan ukiran kasih putri rimba niagara tapi tiada seorangpun yang sanggup membelinya....jika tuan hamba sudi kami mahu sebuah mahkota untuk pertabalan tuan putri kami sebagai tuan putri rimba niagara. Apakah tuan hamba sudi mencarikan mahkota tersebut sebagai pertukaran ukiran daunan kasih ini."
"Bisa aje dong...yuk kita pergi sekarang."
"Kamu rasa mahkota ini cantik tak untuk Tuan Putri Rimba kamu..." "Tuan hamba pilih sajalah yang mana satu...tuan hamba suka kami pun suka...." "Makanya hamba pilih yang ini....pasti Tuan Putri Rimba kamu sukakannya..." "Terima kasih tuan hamba yang baik budi....moga Allah SWT saja yang dapat membalas segala kebaikan tuan hamba kepada kami seluruh penghuni rimba Niagara..."
(KARYA PURTI RIMBA NIAGARA) 4 Julai 2012 Like · · Unfollow Post · July 4 at 12:09pm Naga Pamungkas likes this.
(PETIKAN DARIPADA WALL GRUP CERPEN DALAM ASIA TENGGARA) 8 Julai 2012 Yesterday at 8:06am · Like · 3
PUTRI RIMBA MAHU MEMULANGKAN MAHKOTA
Di jendela kamar istana rimba niagara..putri rimba memandang ke laut ombak rindu. Si kunta si kunte dayangnya mengetuk pintu kamar. Dan masuk setelah mendapat keizinan.
"Tuan puteri rimba...kenapa ni...semenjak kebelakangan ini putri gundah gulana....kenapa tuan putri...adakah dia telah melukakan hati tuan putri," kata si kunta.
"Sejak semalam tuan putri tak santapan. Santap sikit ye...hamba suapkan...nanti tuan putri sakit...seluruh penghuni rimba yang susah... tak lama lagi tuan putri akan ditabalkan menjadi ratu. Ratu kena kuat semangat untuk memerintah rakyat rimba niagara. Tuan putri tak boleh berterusan begini...susah hati kami berdua," si Kunte menyuapkan bubur kegemaran tuan Putri ke mulut putri rimba yang terlalu lemah."
Putri Rimba akur , membuka mulut menerima suapan dari si kunte sambil tersenyum. Untuk menelan bubur nasi itu seperti ada duri di anak tekaknya...sakit sangat tapi demi menjaga hati si kunta si kunte ditelan jua dalam keadaan yang amat sakit. Air matnya mengalir deras sambil tersenyum. Si kunte mengusap air mata Putri Rimba.
"Boleh tuan putri beritahu apa yang perlu kami lakukan ...agar boleh mengembirakan hati tuan putri seperti sedia kala...?"
" Hamba rasa dia sudah tak berminat dengan ukiran daunan kasih hamba lagi...dulu dia tak macam ni...selalu berjanji bersumpah setia akan sentiasa menyokong minat hamba berkarya...dan mahu setia dengan cintanya pada hamba.....maka hamba anggap dia sudah tiada hati pada hamba lagi....maka dari itu hamba mengambil keputusan untuk kalian memulangkan semula mahkota ini padanya. Hamba tak mahu memakainya. Mungkin hamba tak layak menerima pemberian darinya."
"Tuan putri...sabarlah sedikit masa lagi ye tuan putri...mungkin dia dalam situasi yang tekanan ...hingga dia tak mampu untuk berterus terang dengan Tuan Putri....tapi hamba percaya dengan cinta sucinya hanya untuk tuan putri seorang. Dia jatuh cinta dengan karya tuan putri bertemakan Ketuhanan...dari karya tuan putri dia jatuh cinta dengan tuan putri...berarti dia jatuh cinta dengan tuan putri kerana-Nya...kita tunggu sedikit masa lagi....kami berdua akan menyokong percintaan tuan putri," jelas si kunta bersungguh-sungguh.
"Memandangkan kamu pesuruh hamba yang setia yang hamba percaya dan sayangi dunia akhirat....hamba sabar menantikan apa yang ditentukan oleh Allah Azzawajallah pada hamba."
"Ha begitulah tuan putri...senyum ye ...jangan gundah gulana lagi... Esok pagi-pagi kita pergi pantai ombak rindu ye...sudah lama kita tak bergurindam berpuisi bersama."
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA 10 Julai 2012
MUZIK DERUAN OMBAK RINDU
Pagi itu Putri Rimba duduk di salah sebuah ratuan berbatuan. Sambil melemparkan pandangannya di lautan ombak rindu... Sungguh syahdu ..rindu yang dirindui datang semula setelah Diyakinkan oleh si kunta si kunte.
Dari jauh kelihatan si kunta si kunte...terkinja-kinja sambil Membawa ukiran daunan kasih yang di ambil dari Galeri Khazanah Warisan Bangsa Istana Rimba Niagara. Dari jauh si kunta si kunte sudah melambai-lambaikan tangan seolah-olah tak pernah berjumpa seribu tahun.
"Tuan putri rimba...bahagia kami lihat tuan Putri sudah kembali pulih sedia kala....macam ni kan bagus...biarpun terjangan ombak tak jemu memukul kita ...namun kasih kita tetap abadi selamanya tiada siapa yang dapat memisahkan kita kecuali kematian." Akui si kunta. Diakui si kunte.
"Kami nak bacakan ukiran daunan kasih yang kami ilhamkan istimewa untuk tuan Putri Rimba Kesayangan kami...dengar ya...dan diiringi muzik deruan ombak rindu."
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA 10 Julai 2012
GURINDAM PUISI KASIH SEPENUH JIWA UNTUK PUTRI RIMBA NIAGARA
"Tuan Putri Rimba...kami berdua ada mengarangkan gurindam istimewa untuk Tuan Putri." "Iye ke ...sejak bila ni pandai bergurindam , bersyair, berpuisi ni kunta kunte..." "Setiap hari membaca dan menghayati karya tuan putri dari pagi ke petang...petang ke malam setiap hari...ilmu bergurindam berpuisi berpantun dapatlah ke kami Tuan Putri. Tuan Putri asyik mengarang puisi untuk kami...kami juga hendak mengarangkan puisi untuk Tuan Putri..jom kita pergi ke pantai ombak rindu.... di sana nanti banyak ilham dan penuh penghayatan..." "Wow hebat kalian berdua ye..."
Mereka bertiga pergi ke pantai ombak rindu rimba niagara. Si Kunta Si Kunte membaca bergilir-gilir. Puisi gurindam kunta kinte Diringi muzik deruan ombak yang menderu-deru..amat syahdu dialun-alun oleh ombak rindu...
GURINDAM PUISI SAYANG SEPENUH JIWA UNTUK PUTRI RIMBA NIAGARA
Terima kasih Tuhan Hadirkan kami hamba-Mu Tuan Putri tuk kami Kami syukuri dalam iman
Kami dapat menumpang kasih Kami sayang Tuan Putri kami Tuhan Kami bahagia hidup bersamanya Tuhan Hari-hari hidup kami bahagia Dibajai dengan kasih sepenuh kasih Hari-hari semakin kasih Hari-hari semakin sayang
Jika berjauahan kami rindukannya Tuhan Kami rindukan candanya Kami rindukan puisinya Maka kami tak sanggup berjauhan Darinya Tuhan
Melalui tinta yang dicurahkan di kanvas daunan ukiran kasih kami baca kami hayati Lagi kami baca Lagi kami teruja Untuk merindui dan mencintai-Mu Tuhan Syukur kami Tuhan Kau kurniakan kami Tuan Putri yang Tak lelah tuk Berbahasa indah Mengajak kami Mencintai-Mu Merindui-Mu Tuhan Syukur Syukur Syukur Pada-Mu Tuhan Kurniakan kami Tuan Putri Yang sayangkan kami demi-Mu Tuhan
Syukur kami Tuhan Karya yang ditulis oleh tuan putri rimba Membuatkan manusia di luar sana Menghargai kami dan menyayangi kami Tiada siapa yang menzalimi kami Tuhan Kami hidup aman damai di rimba ini Tanpa ada rasa takut dan bimbang Tuhan Syukur kami Tuhan Tuan Putri sanggup pertaruhkan nyawanya Tuk melindungi kami Tuhan Makanya kami juga begitu juga Tuhan Akan pertahankannya Kami saling sayang menyayangi karena-Mu Tuhan Makanya berkatilah hidup kami sehingga akhir hayat kami Dan kami ingin hidup bersamanya di Syurga-Mu juga Tuhan Makanya makbulkanlah doa kami ini Tuhan
Duhai Maha Pengurnia Cinta Duhai Maha Pengurnia Rindu Cinta dan rindu kami kerana-Mu Tuhan Kurniakanlah kebahagiaan milik kami selamanya Di dunia jua di akhirat Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
Putri Rimba yang dari tadi menangis mendengar Si Kunte Si kunte membaca gurindam puisi yang ditujukan kepadanya Si kunta si kunte pun membaca dengan esakan tangis syahdu Dan mereka sama-sama menangis hingga tak sedar ombak Rindu menerjang mereka bertiga...dan mereka bertiga terperanjat...
"Terjangan sayang Tuan Putri" kata si kunta. Mereka bertiga ketawa.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA 10 Julai 2012
SELURUH PENGHUNI ISTANA BERDUKACITA
"Mahkota hamba? Mahkota hamba sudah tiada Kunta! Kunte! Terjangan ombak rindu telah membuatkan mahkota hamba hilang... Macam mana ni....?"
"Tak apa.. kami akan mencarinya sampai dapat...kami tak mahu melihat tuan putri bersedih...mahkota iu terlalu bermakna bagi tuan putri dan seluruh penghuni rimba niagara. Jaga diri baik-baik ya...kami sayang tuan putri..." Si kunta si kunte menyelam ke laut ombak rindu untuk mencari mahkota putri rimba yang hilang akibat terjangan ombak rindu.
Tuan putri meratap hiba setelah si kunta si kunte tak muncul-muncul lagi.
"Kunta kunte...muncullah kalian...jangan buatkan hati hamba bimbang...jangan tinggalkan hamba...hamba rela kehilangan mahkota itu daripada kehilangan kalian berdua...jangan....jangan tinggalkan hamba....kasih kalian sudah cukup untuk hamba merasai hidup ini penuh kasih sayang setulusnya...tolonglah...tolonglah jangan tinggalkan hamba kunta...kunte....hamba sudah lupakan cintanya tapi kalian hendak juga hamba yakin dengan cintanya...kalian hendak sangat hamba bahagia sedangkan kalian tahu hamba dilukainya tanpa ehsan...sekarang ni hamba tak mahu fikirkan dia lagi...yang hamba mahu kalian hidup bersama hamba itu sudah memadai....tak menjadi ratu rimba niagara pun tak apa asalkan hamba ada kalian berdua....tolonglah kasihani hamba kunta kinte....Ya Allah tolong jangan pisahkan kasih kami Ya Allah....Kau hadirkan mereka padaku biarpun cuma haiwan tapi mereka punya hati dan perasaan setulusnya....izinkan aku menumpangkan kasih sayang mereka Ya Allah...tolong Ya Allah...tolonglah hamba-Mu ini Ya Allah." Putri rimba menangis hiba tanpa henti.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA 10 Julai 2012
MENCARI KUNTA KUNTE DI LAUTAN OMBAK RINDU
Sudah tiga hari tiga malam pakar penyelam dari rimba niagara mencari kunta kunte tapi tak berjumpa.
Putri rimba tidak putus-putus berdoa agar kunta kunte selamat dan dapat hidup bahagia semula. Dalam linangan air mata putri rimba tertidur.
"Putri...kami dah jumpa mahkota itu ...tuan putri...dan kami ikut kata tuan putri supaya mahkota itu dipulangkan kepada mantan kekasih tuan putri itu dan kami redha sebagaimana tuan putri redha yang dia bukanlah Cinta Ketentuan-Nya untuk tuan putri. Maaflah kami tak dapat pulang...kerana kita sudah berada di alam lain....Percayalah kami sayangkan Tuan Putri....sayang kami hingga ke mati...betul tak kami kata hanya kematian memisahkan kita.....kalau tuan putr rindukan kami datanglah selalu ke pantai ombak rindu kami menanti tuan putri di sana ... kami nampak tuan putri tapi tuan putri tak nampak kami...jangan lupa bacakan kami puisi yang kami karangkan untuk tuan putri ya... Sampai kapan pun kami sayangkan tuan putri....love u forever n ever..."
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA 10 Julai 2012
ADAKAH BENAR ATAU MIMPI ILUSI
Salam sejahtera buat putri rimba yang kami sayangi Dunia akhirat...biar pun kita sudah berada di alam lain Kasih kita tetap abadi selamanya...
Untuk pengetahuan putri rimba... Kami sekarang ini hidup di dasar lautan Kami diselamatkan oleh keluarga diRaja duyung Selepas berlaku pembedahan hati Di antara duyung dengan kami Kami telah berubah menjadi duyung yang cantik Secantik tuan putri Kami berada di kelahiran baru Di alam baru Kami berdua kembar seiras Kami di panggil Putri Mas Ayu dan Putri Mas Merah
Betullah kata tuan putri rimba Kehidupan alam duyung Amat membahagiakan Saling sayang menyayangi Dan saling hormat menghormati di antara satu sama lagi Kehidupan di sini seperti kehidupan kita di Istana Rimba Niagara Kami saling bertukar-tukar cerita Amat mengujakan Mereka menceritakan kisah cinta Putera Duyung yang sungguh menyayat hati Dan kami melihat pusara Mas Merah Amat cantik di kelilingi dengan taman karang pelbagai warna Pusara tersebut tidak jemu-jemu didatangi oleh seluruh penghuni Lautan di seluruh benua lautan Mereka tak jemu-jemu mendoakan Mas Merah Dicucuri Rahmat Kasih dari Ilahi Mas Merah seakan bayangan Tuan Putri Rimba Watak Mas Merah sama dengan watak Tuan Putri Rimba Kami amat teruja mendengar kisah cerita Mas Merah Yang menjadi lagenda di alam duyung ini Kisah lagenda ini sudah melewati tiga ratus tahun yang lalu Sama dengan kisah lagenda alam kami Pengantin Raja Rimba dan Putera Sang Kuriang. Tuan putri nak tahu mereka amat teruja mendengar Cerita Tuan Putri Rimba Niagara... Memandangkan Tuan Putri Rimba adalah bayangan Ratu Mas Merah bintang legenda Percintaan Alam Duyung Mereka ingin menghadiah sebuah mahkota Mas Merah Yang telah mereka simpan 300 tahun dahulu Dan menurut pendeta duyung Sudah tiba masanya mahkota yang lama tersimpan Di serahkan kepada bayangan jelmaan Mas Merah Mahkotanya terlalulah sangat cantik Tuan Putri Buatannya penuh seni dan bersama mahkota itu nanti Dihadiahkan juga kalungan rantai bertahtakan berlian Hadiah dari putera duyung kepada Mas Merah Esok tuan putri rimba datang ke pantai ombak rindu Tempat tuan putri selalu duduk di atas batu dan di situ kami Akan letakkan mahkota dan kalungan bertahtakan berlian Hadiah istimewa untuk Tuan Putri Rimba dari alam duyung.
Putri Rimba terjaga dari lenanya. Dia termenung memikirkan apa maksud yang tersirat Atas mimpinya itu. Adakah benar atau cuma mimpi ilusinya saja.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA 12 Julai 2012
HADIAH MAHKOTA DARIPADA KERABAT DIRAJA DUYUNG
Putri Rimba pergi ke pantai laut ombak rindu Jantungnya berdegup kencang Langkahnya laju Serasa ingin terbang sampai Putri rimba percaya dengan mimpinya Kerana mimpinya bersangkut paut Dengan kasih sayang setulus hati Dan dia percaya pada suara hati Suara hati tak pernah menipu
Dari jauh bermilauan menyilaukan Mata Putri Rimba Niagara Rupanya memang benarlah mimpinya Apa yang dikatakan oleh Putri Duyung Mas Ayu & Putri Duyung Mas Merah Putri Rimba menangis hiba sambil mengucup Mahkota dan kalungan bertahtakan berlian Hadiah dari kerabat diRaja duyung lautan
Tiba-tiba kelihatan Putri Duyung Mas Ayu dan Putri Mas Merah Mereka berdua seiras cantik rupawan Tiada tandingannya
Mereka berdua menghampiri Putri Rimba Yang duduk di batu Masih tergamam Apakah yang dilihat ini Cuma ilusi dalam mimpi atau realiti
"Tuan Putri Rimba...ini kami... Kami rindu sangat-sangat pada Tuan Putri"
"Apakah ini ilusi dalam mimpi?"
"Tidak Tuan Putri ini realiti bukan mimpi bukan fantasi bukan angan-angan Mahkota dan kalungan rantai pemberian dari Kerabat diRaja duyung pun ada digenggaman Tuan Putri dan kehadiran kami di hadapan tuan Putri pun realiti....semuanya realiti Tuan Putri... Percayalah Tuan Putri bilama mana Allah cuma Berkata KUN FAYAKUN maka jadilah yang CINTA ILUSI DALAM MIMPI REALITI jadi realiti Dalam Kamus ROBBUL IZDZATII tiada yang Mustahil Semua-Nya Atas Kemahuan-Nya Yang Bijaksana."
"SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR"
"Tuan Putri berjanjilah dengan kami...setelah Ditabalkan menjadi Ratu Rimba Niagara pada 13 hb Ogos 2012 Nanti jadilah Ratu yang memerintah Rimba Niagara penuh adil dan Saksama...jangan sekali rasa ujub riak kuasa mengaburi hati memerintah semata-mata ingin mendapat Redha Ilahi dan berkat nawaitu Tuan Putri yang ikhlas lagi suci murni itu...jangan lupa doakan kami dan seluruh penghuni lautan ini dapat hidup bersama tuan putri di Syurga ...kerana doa orang yang ikhlas ke jalan-jalan-Nya dimakbulkan Robbul Idzatii Insya-Allah Aamiin Ya Rabbal A'Lamin."
"AAMIIN YA RABBAL A'LAMIN"
"Masih ingat kah lagi puisi yang kami karangkan untuk Tuan Putri Rimba ye..boleh bacakan untuk kami buat kali terakhirnya...dengan puisi ini jugalah kerabat diRaja Duyung mengatakan Putri Rimba adalah jelmaan Ratu Mas Merah yang wujud 300 tahun dahulu... makanya mahkota Ratu Mas Merah dihadiahkan kepada Tuan Putri Rimba dan kalung bertahtakan berlian itu adalah kalung pusaka Putera Duyung yang ingin dihadiahkan kepada Ratu Mas Merah di hari lamaran cintanya kepada Mas Merah. Cintanya tak kesampaian kerana Mas Merah mati tika mahu menyelamatkan nyawa Putera Duyung kekasih hatinya. Kami mendengar kisah cinta mereka sungguh tersayat hati kami Tuan Putri...Moga Tuan Putri diketemukan dengan cinta seperti Putera Duyung..yang setia rela nyawa jadi taruhan demi cinta sejati...berkahwin dengan puteri duyung pun atas permintaan terakhir Ratu Mas Merah. Antara Puteri Duyung dan Ratu Mas Merah tiada rasa cemburu dan tamak kasih sayang...masing-masing saling merelakan kerana mereka tahu cinta adalah Kurniaan dari-Nya yang harus diimani itulah adalah KETENTUAN TAKDIR CINTA DARI-NYA."
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA 12 Julai 2012
HARI PERTABALAN PUTRI RIMBA MENJADI RATU RIMBA NIAGARA
Istana Rimba dihias indah kerana seluruh penghuni rimba akan meraikan hari paling bersejarah di Rimba Niagara iaitu Pertabalan Putri Rimba Niagara sebagai Ratu Rimba Niagara. Dengan pertabalan itu nanti maka termetrilah sudah Ratu Rimba sebagai Ratu yang memerintah seluruh Rimba Niagara.
Seluruh Penghuni Rimba menyambut berita ini dengan gembira dan berita gembira inilah yang ditunggu-tunggu sejak berkurun lamanya.
Mereka semua bergotong royong untuk meraikan majlis paling bersejarah itu.
Di hari tersebut Putri Rimba didandan indah oleh jurusolek yang terkenal dan pakaian Tuan Putri ditaja oleh seorang hamba Allah yang meminati ukiran daunan kasih Tuan Putri dan sentiasa menyokong Tuan Putri dari mula mengenali hingga ke akhirnya.
Hari Pertabalan tersebut di adakan pada Tanggal 13 hb Ogos 2012. Semua mata tertumpu kepada Tuan Putri Rimba Niagara tika itu. Ketika mahkota di letakkan di atas kepala Tuan Putri Rimba Niagara bergema...ALLAHU AKHBAR ALLAHU AKHBAR ALLAHU AKHBAR
Putri Rimba yang sudah bergelar Ratu Rimba Niagara tertunduk sambil menitiskan airmata. Ratu Rimba Niagara bertitah ...
Kepada seluruh penghuni rimba yang beta kasihi dunia akhirat. Beta bersyukur ke hadrat Ilahi dengan pengurniaan ini kepada beta.
Biarpun sudah ditabalkan menjadi Ratu untuk memerintah seluruh Rimba Niagara ini...beta tetaplah seorang hamba-Nya yang kerdil di Sisi-Nya.
Beta ditabalkan menjadi Ratu di Rimba Niagara ini adalah atas Ketentuan Ilahi makanya beta terima dengan redha dengan harapan semoga beta dapat menjalankan tanggungjawab beta sebagai seorang Ratu yang bertanggungjawab kepada semua rakya di Rimba Niagara ini. Jika beta mengabaikan tanggungjawab beta sebagai seorang Ratu pasti di akhirat nanti beta akan ditanya oleh Allah Azzawajallah maka dengan ini beta merayu kepada seluruh penghuni Rimba Niagara memberi kerjasama kepada beta untuk melestarikan keamanan dan kemakmuran Rimba Niagara ini demi seluruh rakyat Rimba Niagara agar dapat hidup aman damai tenteram bahagia dalam Redho Ilahi berkekalan selama-Nya selagi ada bulan dan matahari. Aammin Ya Rabbal A'Lamin.
Setelah Ratu Rimba Niagara habis bertitah bergemalah suara seluruh rakyat Rimba Niagara.
KARYA: PUTRI RIMBA NIAGARA 13 Ogos 2012 24 Ramadan 1433H
RATU RIMBA NIAGARA
Boleh ku tanya tak? Silakan... Napa bukan putri lagi ratu pulak menyampah aku engkau selalu perasan engkau ini hebat sangatkan? detik hati aku rasa meluap-luap menyampah aku engkau tak cermin ke engkau tu sapa? tak punya apa-apa tak punya harta tak punya darjat dan tak ada layak langsung kalau aku layaklah semuanya ada keturunan raja, jelitawan,kebijaksanaan antara kau dan aku bagaikan langit dengan bumi ingatlah engkau tak punya apa-apa sedarlah diri kau tu siapa sebelum hendak menggelarkan diri Ratu sejujurnya aku tak suka dengar ok?
Duhai kawan... aku sentiasa sedar diri aku siapa aku sentiasa cermin diri aku siapa yang tak punya apa-apa kerana aku lahir ke dunia ini pun tak punya apa-apa dan tika mati... cuma kain kafan aje dibawa pergi aku tak sesempurna hidup engkau yang semuanya sempurna engkaulah jelitawan engkaulah bangsawan engkaulah terpandai tiada terlawan semuanya tertawan Aku tak sehebatmu
Aku bersyukur apa adanya aku bukan hendak sangat menjadi Ratu tapi itu adalah kehendak penghuni rimba mereka hendak aku menjadi Ratu Rimba Niagara atas amanat si kunta si kunte yang telah mati ditelan ombak rindu tika mencari mahkota Putri Rimba yang hilang di dasar lautan ombak rindu
Mereka berdualah yang beria-ia sangat mengusulkan kepada seluruh penghuni rimba untuk melantik putri rimba sebagai Ratu Rimba Niagara semua penghuni rimba setuju dengan cadangan itu
Duhai kawan... Jika dibandingkan dengan kasih sayang si kunta si kunte yang hidupnya sentiasa mahu aku bahagia mahu aku tersenyum mahu aku bersyukur mereka sentiasa menyokong dunia sasteraku yang kuukirkan di daunan kasih Rimba Niagara
Tika mahu membeli mahkota mereka sanggup mencari pembeli daunan ukiran kasihku sepanjang mencari pembeli mereka sanggup dihina ditertawakan oleh manusia di luar sana mengatakan tiada siapa yang sudi membeli kerana ukiran daunan kasih Putri Rimba Niagara adalah dunia fantasi dan cuma angan-angan yang tak akan jadi realiti ukiran itu cuma omongan kosong yang tak ada apa-apa arti sesiapa yang membacanya
Si kunta si kunte sanggup dihina dicerca oleh manusia di luar sana demi mempertahankan daunan ukiran kasih Putri Rimba mereka terus mencari dan mencari tanpa ada rasa putus asa siapakah yang sanggup membeli daunan ukiran kasih putri rimba di serata pelosok dunia tapi tidak juga yang sudi membelinya
Kerana tidak mahu berputus asa akhirnya mereka berjaya mendapatkan seorang yang sanggup membeli ukiran daunan kasih dan dengan wang itu mereka dapat membeli mahkota putri rimba niagara tapi mahkota itu hilang ditelan ombak rindu ketika putri rimba sedang berlagu syair gurindam puisi ombak rindu menerjang putri rimba hingga hilang mahkota ditelan ombak rindu si kunta si kunte mencari mahkota itu setelah mencari mereka terus hilang hingga sekarang tak timbul-timbul
Kalaulah aku tahu si kunta si kunte akan mati kerana ingin mencari mahkota aku rela mahkota itu hilang aku rela tak ditabalkan menjadi Ratu Rimba asalkan aku mendapat kasih sayang si kuna si kunte kerana kasih sayang mereka tiada ternilai jika hendak dibandingkan dengan bernilainya mahkota benilai darjat seorang ratu itu bukan yang aku dambakan yang aku dambakan kasih setulus hati kerana-Nya
Kata si kunta si kunte mereka terlalu sayangkan aku nyawa mereka jadi taruhan demi kasihkan aku kalau boleh biarlah mereka yang mati dulu kerana mereka tak sanggup menanggung kesedihan berpisah denganku Masya-Allah itu yang membuat aku menangis aku katakan pada mereka kalau macam tu biarlah kita sehidup semati biarlah sama-sama mati baru senang hati tapi takdir Tuhan mesti diimani mesti redha atas ketentuan-Nya aku redha atas kematian si kunta si kunte
Kerana aku terlalu cinta kasih sayang setulus hati kepada mereka yang mahukan aku menjadi Ratu Rimba Niagara agar terjaga keharmonian dan kedamaian Rimba Niagara makanya aku akur dengan penuh rasa kerdil di hadapan-Nya moga kau sudi faham kenapa aku terima pertabalan aku sebagai RATU RIMBA NIAGARA pada 13 Ogos 2012
KARYA RATU RIMBA NIAGARA 13 Ogos 2012 24 Ramadan 1433H
MAHKOTA PUTRI RIMBA NIAGARA
Tuan Putri semasa Tuan Putri ditabalkan menjadi Ratu Rimba Niagara kami penghuni rimba telah bermuzakarah untuk melantik tuan puteri sebagai ketua yang memerintah seluruh Rimba Niagara ini.
Kami ingin membuat sendiri mahkota tuan putri yang tiada tandingannya dengan buatan manusia tapi memandangkan asal usul tuan putri manusia makanya kami hormat tuan putri agar kami juga mahu menyokong institusi diRaja yang akan dihidupkan semula oleh mereka yang faham betapa pentingnya Institusi diRaja pada rakyat sekalian....seperti kami ...biarpun kami haiwan dan boleh melantik di kalangan haiwan....tapi kerana semangat kami untuk menghidupkan institusi diRaja di kalangan manusia makanya kami lantik Tuan Putri.
KARYA RATU RIMBA NIAGARA 13 Ogos 2012 24 Ramadan 1433H
CINTA ILUSI DALAM MIMPI REALITI
Duhai kawan yang baik budi...
Dari usia remaja hingga ke usia senja Yang kupertaruhkan dalam hidupku Adalah kejujuran keikhlasan dan pengorbanan Sebab itu diriku adalah lilin Sampai akhir hayat pun tetap lilin Maka dari itu dengan apa yang kulalui ini Di sepanjang hidupku ini Aku muhasabah diri Diriku tetap insan yang tak sempurna Biarpun aku cuba sedaya mampu untuk Menjadi insan yang sempurna
Tempat aku muhasabah diri Ada di Rimba Niagara ini Aku jumpa dengan dunia sebenarku Inilah dunia yang kuimpikan Biarpun pada pandangan mereka Cumalah fantasi dan angan-angan Tapi aku yakin dengan duniaku Kerana suara hati tak pernah menipu
Di sini aku mendapat Kasih semurni hati Tanpa ada berpura-pura dalam berkata Kata-kata semanis gula Kata-kata seiring hati
Kami selalu bercanda Tapi bercanda tiada menyakitkan Hati atau sengaja untuk menyindir
Berkaryalah aku semahuku Mereka sentiasa memberi sokongan/dukungan Tanpa ada rasa iri hati
Di Rimba Niagara ini Semakin hari semakin sayang Bukan semakin hari semakin benci Sekali tangan berjabat Tersimpul mati hingga ke mati
Di Rimba Niagara ini Tiada yang rasa mementingkan diri sendiri Semuanya saling berkorban Biarpun nyawa jadi taruhan Demi keamanan dan kemakmuran Rimba Niagara Penghuninya bersatu hati Saling sokong menyokong Ke arah kecemerlangan hidup dunia dan akhirat Setiap bakat penghuni rimba dihargai Bukan jadi bahan cercaan dan penghinaan Kerana di sini tiada dengki mendengki Dendam mendendam Yang ada cumalah Kasih sayang semurni hati Merasakan esok berjumpa Robbul Idzatii Sebab itu pesona dunia Bukan matlamat kami Kerana matlamat kami Mahu hidup berkasih sayang dalam redha Ilahi Agar tenang roh dan jasad Setenang Air di Kali Syurga Insya-Allah berjumpa Tuhanpun dalam keaadaan tenang Kerana kami tahu Allah Robbul Idzati Mahu berjumpa hamba-Nya hanya yang berjiwa tenang saja
Maka kami berazam selagi hayat ada Digunakan semaksima mungkin Untuk terus saling sokong menyokong Ke jalan-jalan yang di Redhai Sebagai bekalan di hari mati
Makanya di Rimba Niagaralah Tempat igauanku dalam mimpi Yang kularikkan dengan tinta-tinta Kasih dan cinta kerana-Nya Biarpun sekadar mimpi ilusi Tapi ku yakin jika Allah Robbul Idzatii Berkata KUN FAYAKUN Maka jadilah CINTA ILUSI DALAM MIMPI REALITI Jadi realiti Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA 13 Ogos 2012
(PETIKAN DARIPADA WALL RATU RIMBA NIAGARA) 13 ogos 2012 24 Ramadan 1433H (DISIARKAN DI WALL H.H. HAJI HASSANAL BOLKIAH , PRINCE ABDUL MALIK ,TENGKU MULYA AMRIL AMAN SALEH, KEDATON KERATON WAHYU UTAMA,PERKUMPULAN KERATON NUSANTARA, KERATON NUSANTARA , GRUP PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA) 10 Oktober 2012
0 comments:
Post a Comment