SALAM UKHUWAH PUISI, GURINDAM,SYAIR DAN PANTUN SETULUSNYA KASIH DARIPADA PUTRI RIMBA NIAGARA
Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Kepada yang disanjungi para rakan fb, rakan grup Dan Sastra Malaysia & Indonesia
Salam ukhuwah puisi dari saya Putri Rimba Niagara Sebagai nama pena saya Saya bukan seorang putri Maka tersebutlah kisahnya Di mana bermulanya kisah Putri Rimba Niagara Disebuah pantai yang terpencil Sekujur tubuh terdampar Dibawa arus ombak Lautan asid bergelora Seluruh tubuh Melecur tiada berkulit Tiada bergerak Tapi masih bernyawa
Sekumpulan penghuni rimba Yang ketika itu sedang bernyanyi-nyanyi Terjumpa si Putri Rimba... Dibawa ke rimba Dirawat Putri Rimba Menggunakan sumber-sumber asli Yang diperolehi dari rimba Sudah hampir Tiga purnama koma Barulah putri rimba sedar Dari koma dan pulih seperti sediakala Seluruh tubuhnya tiada kesan lecur lagi
"Di manakah hamba?" "Syukur Alhamdulillah Tuanku Putri sudah sedar Setelah tiga purnama Tuanku Putri koma Kami adalah penghuni Rimba Niagara Menjumpai tuanku putri Terdampar di pantai dengan lecuran Keseluruhan tubuh Kami bergotong royong merawat Dan mengobati Tuanku Putri Di samping berusaha kami Membuat sembahyang hajat bermunajat Kepada Ilahi agar Allah menyembuhkan Kecederaan Tuanku Putri Dengan izin Allah Tuanku Putri sembuh dan sedar dari koma
Mendengar cerita penghuni rimba yang baik budi itu Putri Rimba menangis hiba Lama putri rimba menangis Penghuni rimba juga menangis
"Tuanku Putri hiba benar kami semua Mendengar tangisan hiba Tuanku Putri Pasti perjalanan kehidupan tuanku putri Diselubungi dengan gerhana mendung Pasti hati tuanku putri luka berdarah....darah...
Di sini gerhana akan bertukar menjadi pelangi cinta Agar tuanku putri ceria dan bahagia penuh Kasih dan sayang daripada kami setulus ikhlas
Luka di hati tuanku putri Kami jahit dengan benang cinta Agar sesudah ini tuanku putri tidak bersedih lagi Buat selamanya Insya-Allah Aamin"
Putri rimba menangis hiba Setelah mendengar pengakuan penghuni rimba Betapa sayangnya penghuni rimba kepadanya Hatinya bagaikan disayat-sayat Seolah tidak percaya Seolah berada di alam fantasi tapi realiti
"Kami suka melihat tuanku purtri menangis hiba Tapi kalau tanpa henti sejak tadi kami pun tak tega... Izinkan kami sapukan air mata tuanku putri dengan Daunan kasih."
Setelah disapu air mata tuanku putri rimba dengan Daunan kasih...tuanku putri tidak menangis lagi Dan senyum meleret
"Ha macam itulah...Syukur Alhamdulillah kali pertama Melihat senyuman tuanku putri...tenang rasa hati kami.... Istana rimba ini kami bina isimewa untuk tuanku putri Suka tak?"
"Suka banget...unik dan fantastik! Hamba amat hargai seumur hidup hamba."
Hari-hari yang dilalui bersama dengan penghuni rimba Amat membahagiakan... Saling menyayangi Saling menghormati Saling memahami Saling berkorban Berkata-kata dalam bahasa nan indah-indah Tiada rasa disakiti dan menyakiti hati Tiada rasa sedikitpun cemburu Coma yang ada Sayang....sayang...sayang... Kasih...kasih...kasih.... Kasih demi-Nya
Inilah dunia yang diimpikan putri rimba Tuhan memakbulkan doa putri rimba Tinggal bahagia selamanya bersama penghuni rimba yang penyayang Kerna telalu bersyukurnya putri rimba kepada Tuhan Yang Maha Esa Setiap kata-kata yang diluahkan adalah Suara-suara hati semurni kasih Bicaranya adalah bait-bait syair ,puisi, gurindam dan pantun
Setiap kali putri rimba berkarya Penghuni rimba akan terharu Mereka sama-sama menangis hiba Bersama Putri Rimba ....
Putri Rimba menulis menggunakan Bulu burung garuda diRaja Tinta pula adalah campuran Darah penghuni rimba dengan Putri Rimba Setiap kali berkarya Putri Rimba menulis dengan Sepenuh jiwa sepenuh kasih sayang Menulis diiringi dengan tangisan hiba
Ukiran karya-karya Putri Rimba di daunan kasih Setelah dibaca penghuni rimba Disimpan rapi serapinya Agar satupun tidak terbuang dalam simpanan Khazanah Rimba Niagara
Begitulah bermulanya kisah asal usul hamba Bergelar Putri Rimba Niagara
Moga semua rakan-rakan sudi Membaca karya-karya hamba dengan senang hati JIka ada bahasa Indonesia/Malaysia atau ejaan Harap sudi memperbetulkannya Saya sudi kok terima segala pembetulan Demi memperbaiki mutu penulisan saya
Terima kasih...terima kasih...terima kasih...
Salam ukhuwah puisi, gurindam, syair dan pantun Daripada :
0 comments:
Post a Comment