SAYANGKU SAYANGMU (16) - BUNDA NANDA RINDUKAN AYAHANDA
PERMATA SYURGA-MU
Bunda... Nanda rindukan ayahanda
Sabarlah nanda... Ayahandamu pergi di medan juang Membela ibu pertiwi
Nanda... Sudah dewasa nanti jadilah seperti Ayahanda membela nusa dan bangsa Demi kesejahteraan rakyat jelata
Bunda... Adakah nanda dilahirkan kedunia ini Untuk menjadi kasatria seperti ayahanda
Iya nanda... Sudah dewasa nanti Nanda mesti jadi seperti ayahanda Seorang kasatria berjiwa rakyat Kehidupannya didambakan untuk rakyat
Bunda... Tidakkah bunda rasa kesepian Tanpa ayahanda dan nanda nanti Jika nanda juga jadi kasatria Seperti ayahanda...bunda...
Duhai nanda... Karna ayahandamu Seorang kasatrialah Bunda jatuh cinta padanya
Bunda... Apakah itu namanya cinta bunda... Ditinggalkan seperti tidak dimiliki cinta bunda...
Nanda... Itulah namanya cinta sejati Biarpun terpisah jauh dengan ayahanda Tapi hatinya telah menyatu di hati bunda Hingga ke nafas terakhir ...nanda....
Bunda... Sungguh suci hati bunda... Bertuah ayahanda Memiliki cinta seperti bunda Yang meletakkan cinta kepada Kehidupan rakyat mengatasi segalanya Percayalah bunda cinta bunda... Nanda janji tidak akan nanda Persiakan...nanda bersumpah akan Meneruskan percintaan bunda Mematrikan cinta bunda dan ayahanda Dengan kehidupan nanda juga seperi ayahanda Akan nanda dambakan kepada Kehidupan rakyat yang harus dibela Selagi jantung kasatria nanda berdetak Sehingga ke tetesan darah terakhir! Itulah lambang cinta bunda pada ayahanda?
Nanda... Nandalah sebenarnya lambang cinta Bunda dan ayahanda Makanya nandalah Permata Syurga Kurniaan Allah Tuk ayahanda dan bunda
Syukur Ya Alllah Atas Kurniaan Permata Syurga-Mu Tuk semua keluarga kasatria Di bumi-Mu ini
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA 10 Jun 2012
MENYAHUT PANGGILAN SEMBOYAN PERJUANGAN IBU PERTIWI MU!
Duhai nanda pertiwiku Biarpun bunda bukan lahir di bumi bertuah Indonesia Tapi bunda ditakdirkan untuk menyayangi negaramu Bunda tak tahu kenapa Darah yang mengalir ditubuh bunda ini Serasa denyut nadinya seiring dengan ibu pertiw mu Serasa roh pertiwimu memanggil-manggil bunda Untuk menyahut semboyan perjuangan di bumimu Roh-roh suci pejuang negaramu yang telah lama bersemadi Hidup dalam jiwa bunda Mahu bunda teruskan perjuangan mereka Bersama-sama dengan para pejuang di bumimu Mahu bunda lupakan panggilan semboyan perjuangan itu Lagi bunda ingin memadamkan Lagi membara-bara gelora api perjuangan Biarpun bunda tidak ditakdirkan lahir di bumi Indonesia Tapi bunda ditakdirkan untuk menyahut panggilan ibu pertiwimu Dan bunda redho karena itu takdir-Nya Biarpun bunda tidaklah segagah pahlawan-pahlawan di medan juang Izinkan bunda berpena bertintakan darah dan air mata bunda Untuk sama-sama berbakti kepada ibu pertiwimu Moga perjuangan suci bunda ini jangan sekali disalah artikan Dan sudilah terima perjuangan suci bunda ini sesuci perjuangan Para pejuangmu yang masih hidup atau yang telah mati di medan juang!
Karya Putri Rimba Niagara 24 Mei 2012
Andi Surya:
Bundaku adalah ibu pertiwi Digenggam rembulan dan matahari Tak pamrih memberi Inspirasi dan motivasi Membangun negari Hingga kini Di sini Di hati Pertiwi...
JADILAH RAJA YANG UTAMAKAN RAKYAT LEBIH DARIPADA KEPENTINGAN SENDIRI
Teungku Sayyid Deqy
Ibu... Maafkan putramu... Aku sedang berada di titik nadir hidupku, Aku sedang terbuang dan terhina oleh dunia ini, Namun...mengapa aku pun tersisihkan dari hatimu? Semua ini sungguh membuatku lemah,
Ibu kusayang... Putramu hanya ingin istirahat sejenak di rumahmu... Izinkanlah dihari-hari terakhirku ini, Dan ketika kuberpulang pada NYA, aku dalam hangat pelukanmu.
Putri Rimba Niagara:
Duhai nanda putra kesayanganku... Napa nanda berkata demikian rupa Hancur lulur hati bunda Sebak hati bunda ... Adakah selama ini bunda abaikan kasih sayang bunda... Katakan putra kesayangan bunda... Puluhan tahun bunda mendidik dan membesarkan nanda Tidak cukupkah kasih sayang bunda pada nanda selama ini.... Bukan kasih sayang saja yang bunda berikan pada nanda Malah nyawa bunda pun sanggup jadi taruhan demi nanda tercinta... Jika pelukan bunda ini boleh menenangkan jiwa nanda Marilah ke mari bunda dodoikan gurindam dan syair Yang selalu bunda dendangkan semasa nanda bayi lagi...
"Duhai putra bunda tersayang... Buah hati bunda pengarang jantung bunda Bunda kasih ...bunda sayang sangat-sangat... Tidurlah lena...jangan nakal-nakal... Besar nanti jadilah anak yang soleh lagi beriman Jadi Raja yang utamakan rakyatnya daripada kepentingan sendiri... Jadilah Raja yang adil Raja yang pemurah Raja yang ingin hidup mencari jalan-jalan redhoNya Nanda diberi darjat yang tinggi bukan untuk membangga diri Tapi adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan... Makanya jadilah Raja yang disayangi rakyat bukan dibenci rakyat Ingatlah pesanan bunda ini nanda... Bunda sangat-sangat sayang pada nanda Nandalah saham dunia akhirat bunda Tiada bunda nanti di dunia ini Kirimkan doa untuk bunda jangan dilupakan Itulah tanda kasih sayang nanda pada bunda... Di pintu Syurga bunda menantimu penuh kerinduan..."
Masihkah nanda ingat dengan gurindam yang bunda dendangkan padamu ? Inilah gurindam yang ditiup suburkan dijiwamu agar terpasak dalam sanubarimu nanda...
Makanya jangan nanda berkata seolah ingin pergi dulu daripada bunda.... Memanglah kita tidak tahu siapa yang pergi dulu.... Tapi biarlah bunda yang pergi dulu... Nanda muda lagi dan tenaga nanda masih segagah pahlawan perkasa... Bunda dalam usia begini sudah terlalu uzur dan lemah .... Cumanya semangat saja yang menguatkan bunda meneruskan Pengembaraan di dunia ini.... Makanya bunda berharap sangat Tuhan panjangkan usia nanda... Bunda doakan Allah SWT sentiasa memberi kekuatan pada nanda Untuk meneruskan perjuangan bunda dan nanda bahagia .... Justeru jangan ragui cinta dan kasih sayang bunda pada nanda lagi... bunda kasih dan sayangkan nanda dari dunia ini di bawa hingga ke SyurgaNya.... Aaamin Ya Rabbal A'Lamin
Ikhlas daripada:
Bunda Permaisuri Rimba Niagara Malaysia 1 April 2012 Sunday at 4:05pm · Like
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA NIAGARA) 13 Jun 2012
0 comments:
Post a Comment