TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'QARUN HARTA DUNIA AMALAN SOLEH HARTA AKHIRAT,' Karya Ratu Rimba Niagara, Kdymm Sultan Kelantan & YM Sulaiman Dawud
You wrote on Kami taat setia Kdymm Sultan Kelantan dan Tengku Mahkota Kelantan's timeline. View post in "Posts To Page".
TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'QARUN HARTA DUNIA AMALAN SOLEH HARTA AKHIRAT,' Karya Ratu Rimba Niagara, Kdymm Sultan Kelantan & YM Sulaiman Dawud
QARUN GAYA MODEN DI AKHIR ZAMAN KARYA YM SULAIMAN DAWUD & RATU RIMBA NIAGARA
DANAU QARUN, TEMPAT QARUN DITENGGELAMKAN BERSAMA HARTANYA DI KOTA FAYOUM, KAIRO, MESIR
Ditulis: YM Sulaiman Dawud
Harta karun dalam bahasa Indonesia adalah frasa yang digunakan untuk menjelaskan harta tak bertuan dan terpendam dalam jumlah besar.
Frasa tersebut tak
terbentuk begitu saja, tetapi diambil dari nama seorang
Yahudi, Qarun.
Menurut Ibnu Ishak, Qarun adalah paman Nabi Musa. Sementara, menurut A'masy dan lainnya, Qarun adalah sepupu Nabi Musa.
Ayah Nabi Musa yang bernama Imran adalah kakak dari ayah Qarun yang bernama Yashhar. Baik Nabi Musa maupun Qarun adalah keturunan Nabi Ya'kub.
Qarun dikenal sebagai seorang yang kekayaannya sangat melimpah ruah. Namun sebelumnya, hidup Qarun sangat miskin. Dia tidak mampu menafkahi anaknya yang jumlahnya sangat banyak.
Bosan dengan keadaannya, Qarun meminta Nabi Musa untuk mendoakannya agar Allah memberikannya harta benda yang sangat banyak. Nabi Musa menyetujuinya tanpa ragu karena dia tahu bahwa Qarun adalah seorang yang sangat saleh dan pengikut ajaran Ibrahim yang sangat baik.
Allah pun mengabulkan doa Musa. Akhirnya, Qarun kemudian memiliki ribuan gudang harta yang penuh berisikan emas dan perak. Dalam Surah al-Qashash ayat 76 dikisahkan bahwa Qarun pernah pamer kekayaannya.
Saat itu, dia keluar dengan pakaian yang sangat mewah didampingi oleh 600 orang pelayan terdiri dari 300 laki-laki dan 300 lagi pelayan perempuan. Bukan hanya itu, ia juga dikelilingi oleh 4.000 pengawal dan diiringi 4.000 binatang ternak yang sehat, plus 60 ekor unta yang membawa kunci-kunci gudang kekayaannya.
Namun sayang, setelah keinginannya menjadi kaya raya terwujud, Qarun mempergunakan hartanya dalam kesesatan, kezaliman, dan permusuhan sehingga membuatnya menjadi orang yang sombong. Qarun mabuk dan terlena dengan kekayaannya.
Janji Qarun untuk lebih khusyuk beribadah dan membantu sesama setelah menjadi kaya, kandas. Dia mendurhakai Allah dan memilih untuk menyembah Sobek, dewa berkepala buaya serta dewa-dewa lainnya.
Qarun tidak mengindahkan nasihat para mukmin yang memintanya untuk bersyukur kepada Allah atas segala nikmat harta kekayaan yang diberikan.
Selain itu, memanfaatkan hartanya dalam hal yang bermanfaat, kebaikan, dan kegiatan lainnya yang halal karena semua itu adalah harta Allah.
Namun, ia menolak dan berkata dengan pongah, seperti dikutip dari Surah al-Qashash ayat 78. ''Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku.''
Para mukmin kemudian berkata, ''Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh.''
Sementara, orang fakir yang melihat kejadian tersebut mendukung ucapan Qarun. ''Semoga kiranya kita mempunyai harta seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.''
Tak hanya durhaka pada Allah, dia pun kemudian mengkhianati Nabi Musa. Alquran menyejajarkan pengkhianatan Qarun ini dengan penolakan Firaun Ramses II atas ajaran tauhid yang dibawa Musa.
Seperti disebut dalam Surah al-Mukmin ayat 23-24, ''Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata kepada Fir’aun, Haman, dan Qarun, maka mereka berkata, ‘(Ia) adalah seorang ahli sihir yang pendusta’.''
Suatu hari, Nabi Musa diperintahkan oleh Allah untuk mengerjakan zakat. Nabi Musa lalu mengutus salah seorang pengikutnya untuk mengambil zakat dari Qarun. Begitu sampai, Qarun langsung marah dan tidak mau memberikan sedikit pun dari kekayaannya.
Karena, menurut Qarun, kekayaannya itu adalah hasil kerja keras dan usaha sendiri, tidak ada kaitan dengan siapa pun, tidak ada kaitan dengan Allah, atau dewa mana pun.
Qarun pun berani memfitnah Nabi Musa. Dia mengupah seorang wanita agar mengaku telah berbuat serong dengan Nabi Musa.
Ketika seluruh Bani Israil telah berkumpul, Qarun berkata, ''Wahai Bani Israil, ketahuilah, Musa yang kalian anggap sebagai Nabi dan orang baik itu, sebenarnya tidak demikian. Bahkan, dia telah menghamili wanita ini.''
Nabi Musa merasa sedih dan langsung berdoa agar Allah menampakkan kebenaran sesungguhnya. Bahwa semua yang dituduhkan tersebut adalah fitnah belaka. Allah menunjukkan kekuasannya.
Lidah perempuan yang disuruh berbohong tersebut kelu dan dia pun akhirnya mengucapkan cerita yang sebenarnya, bukan kata-kata bohong yang sudah disiapkan sebelumnya. ''Musa tidak berbuat apa-apa dengan saya, dia orang baik, saya diupah oleh Qarun untuk mengatakan bahwa saya dihamili oleh Musa.''
Mendengar itu, Nabi Musa segera sujud sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Allah. Kisah ini menjadi sebab turun dari Surah al-Ahzab ayat 69.
Tidak berhenti di sana, Qarun juga menantang Nabi Musa untuk berdoa bersama. Siapa doanya yang dikabulkan, dialah yang benar dan harus diikuti. Qarun lalu berdoa, ''Wahai dewa penguasa jagat raya, matikan Musa saat ini juga.''
Namun, Nabi Musa tidak meninggal, beliau tetap hidup dan berdiri tegak. Nabi Musa kemudian berdoa, ''Wahai bumi telanlah si Qarun dan seluruh kekayaannya saat ini juga!''
Tidak lama kemudian, bumi berguncang dan seketika bumi terbelah sehingga tubuh Qarun dan seluruh kekayaannya habis ditelan bumi seperti didokumentasikan dalam Surah al-Qashash ayat 81.
''Maka, Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka, tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).''
Tidak ada seorang pun yang dapat menolong dan menahannya dari bencana itu.
Tempat di mana Qarun dan seluruh kekayaannya dibenamkan oleh Allah ke dalam bumi ini berada di sebuah tempat yang kini dikenal dengan sebutan Danau Qarun (Bahirah Qarun).
Alquran juga mengisahkan tentang Qarun di dalam surah yang lain, yaitu al-Ankabut ayat 39-40.
''Dan (juga) Qarun, Firaun, dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi, mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu).”
“Maka, masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, lalu di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu, kerikil, dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur.
“Kemudian, di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.''
Tempat di mana Qarun dan seluruh kekayaannya dibenamkan oleh Allah ke dalam bumi ini berada di sebuah tempat yang kini dikenal dengan sebutan Danau Qarun (Bahirah Qarun).
Namun, tidak ada satu pun kekayaan Qarun yang tersisa, selain puing-puing istananya yang bernama Qasru el-Qarun yang sampai saat ini masih berdiri kokoh di pinggir Tasik Qarun, Kota Fayyoum, yang tidak terlalu jauh dari Kairo, Mesir.
Setelah menyaksikan kejadian yang menimpa Qarun, bertambahlah keimanan orang-orang Bani Israil kepada Allah.
''Benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa saja yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita, benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah),'' ujar mereka.
Kisah Qarun ini mengajarkan kita tentang bahaya sifat kufur, cinta dunia, dan sombong. Allah mengingatkan agar kita selalu bersyukur atas limpahan nikmat kekayaan yang kita miliki.
''Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih,'' demikian Surah Ibrahim ayat 7.
Photo: DANAU QARUN, TEMPAT QARUN DITENGGELAMKAN BERSAMA HARTANYA DI KOTA FAYOUM, KAIRO, MESIR Harta karun dalam bahasa Indonesia adalah frasa yang digunakan untuk menjelaskan harta tak bertuan dan terpendam dalam jumlah besar. Frasa tersebut tak terbentuk begitu saja, tetapi diambil dari nama seorang Yahudi, Qarun. Menurut Ibnu Ishak, Qarun adalah paman Nabi Musa. Sementara, menurut A'masy dan lainnya, Qarun adalah sepupu Nabi Musa. Ayah Nabi Musa yang bernama Imran adalah kakak dari ayah Qarun yang bernama Yashhar. Baik Nabi Musa maupun Qarun adalah keturunan Nabi Ya'kub. Qarun dikenal sebagai seorang yang kekayaannya sangat melimpah ruah. Namun sebelumnya, hidup Qarun sangat miskin. Dia tidak mampu menafkahi anaknya yang jumlahnya sangat banyak. Bosan dengan keadaannya, Qarun meminta Nabi Musa untuk mendoakannya agar Allah memberikannya harta benda yang sangat banyak. Nabi Musa menyetujuinya tanpa ragu karena dia tahu bahwa Qarun adalah seorang yang sangat saleh dan pengikut ajaran Ibrahim yang sangat baik. Allah pun mengabulkan doa Musa. Akhirnya, Qarun kemudian memiliki ribuan gudang harta yang penuh berisikan emas dan perak. Dalam Surah al-Qashash ayat 76 dikisahkan bahwa Qarun pernah pamer kekayaannya. Saat itu, dia keluar dengan pakaian yang sangat mewah didampingi oleh 600 orang pelayan terdiri dari 300 laki-laki dan 300 lagi pelayan perempuan. Bukan hanya itu, ia juga dikelilingi oleh 4.000 pengawal dan diiringi 4.000 binatang ternak yang sehat, plus 60 ekor unta yang membawa kunci-kunci gudang kekayaannya. Namun sayang, setelah keinginannya menjadi kaya raya terwujud, Qarun mempergunakan hartanya dalam kesesatan, kezaliman, dan permusuhan sehingga membuatnya menjadi orang yang sombong. Qarun mabuk dan terlena dengan kekayaannya. Janji Qarun untuk lebih khusyuk beribadah dan membantu sesama setelah menjadi kaya, kandas. Dia mendurhakai Allah dan memilih untuk menyembah Sobek, dewa berkepala buaya serta dewa-dewa lainnya. Qarun tidak mengindahkan nasihat para mukmin yang memintanya untuk bersyukur kepada Allah atas segala nikmat harta kekayaan yang diberikan. Selain itu, memanfaatkan hartanya dalam hal yang bermanfaat, kebaikan, dan kegiatan lainnya yang halal karena semua itu adalah harta Allah. Namun, ia menolak dan berkata dengan pongah, seperti dikutip dari Surah al-Qashash ayat 78. ''Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku.'' Para mukmin kemudian berkata, ''Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh.'' Sementara, orang fakir yang melihat kejadian tersebut mendukung ucapan Qarun. ''Semoga kiranya kita mempunyai harta seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.'' Tak hanya durhaka pada Allah, dia pun kemudian mengkhianati Nabi Musa. Alquran menyejajarkan pengkhianatan Qarun ini dengan penolakan Firaun Ramses II atas ajaran tauhid yang dibawa Musa. Seperti disebut dalam Surah al-Mukmin ayat 23-24, ''Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata kepada Fir’aun, Haman, dan Qarun, maka mereka berkata, ‘(Ia) adalah seorang ahli sihir yang pendusta’.'' Suatu hari, Nabi Musa diperintahkan oleh Allah untuk mengerjakan zakat. Nabi Musa lalu mengutus salah seorang pengikutnya untuk mengambil zakat dari Qarun. Begitu sampai, Qarun langsung marah dan tidak mau memberikan sedikit pun dari kekayaannya. Karena, menurut Qarun, kekayaannya itu adalah hasil kerja keras dan usaha sendiri, tidak ada kaitan dengan siapa pun, tidak ada kaitan dengan Allah, atau dewa mana pun. Qarun pun berani memfitnah Nabi Musa. Dia mengupah seorang wanita agar mengaku telah berbuat serong dengan Nabi Musa. Ketika seluruh Bani Israil telah berkumpul, Qarun berkata, ''Wahai Bani Israil, ketahuilah, Musa yang kalian anggap sebagai Nabi dan orang baik itu, sebenarnya tidak demikian. Bahkan, dia telah menghamili wanita ini.'' Nabi Musa merasa sedih dan langsung berdoa agar Allah menampakkan kebenaran sesungguhnya. Bahwa semua yang dituduhkan tersebut adalah fitnah belaka. Allah menunjukkan kekuasannya. Lidah perempuan yang disuruh berbohong tersebut kelu dan dia pun akhirnya mengucapkan cerita yang sebenarnya, bukan kata-kata bohong yang sudah disiapkan sebelumnya. ''Musa tidak berbuat apa-apa dengan saya, dia orang baik, saya diupah oleh Qarun untuk mengatakan bahwa saya dihamili oleh Musa.'' Mendengar itu, Nabi Musa segera sujud sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Allah. Kisah ini menjadi sebab turun dari Surah al-Ahzab ayat 69. Tidak berhenti di sana, Qarun juga menantang Nabi Musa untuk berdoa bersama. Siapa doanya yang dikabulkan, dialah yang benar dan harus diikuti. Qarun lalu berdoa, ''Wahai dewa penguasa jagat raya, matikan Musa saat ini juga.'' Namun, Nabi Musa tidak meninggal, beliau tetap hidup dan berdiri tegak. Nabi Musa kemudian berdoa, ''Wahai bumi telanlah si Qarun dan seluruh kekayaannya saat ini juga!'' Tidak lama kemudian, bumi berguncang dan seketika bumi terbelah sehingga tubuh Qarun dan seluruh kekayaannya habis ditelan bumi seperti didokumentasikan dalam Surah al-Qashash ayat 81. ''Maka, Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka, tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).'' Tidak ada seorang pun yang dapat menolong dan menahannya dari bencana itu. Tempat di mana Qarun dan seluruh kekayaannya dibenamkan oleh Allah ke dalam bumi ini berada di sebuah tempat yang kini dikenal dengan sebutan Danau Qarun (Bahirah Qarun). Alquran juga mengisahkan tentang Qarun di dalam surah yang lain, yaitu al-Ankabut ayat 39-40. ''Dan (juga) Qarun, Firaun, dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi, mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu).” “Maka, masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, lalu di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu, kerikil, dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur. “Kemudian, di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.'' Tempat di mana Qarun dan seluruh kekayaannya dibenamkan oleh Allah ke dalam bumi ini berada di sebuah tempat yang kini dikenal dengan sebutan Danau Qarun (Bahirah Qarun). Namun, tidak ada satu pun kekayaan Qarun yang tersisa, selain puing-puing istananya yang bernama Qasru el-Qarun yang sampai saat ini masih berdiri kokoh di pinggir Tasik Qarun, Kota Fayyoum, yang tidak terlalu jauh dari Kairo, Mesir. Setelah menyaksikan kejadian yang menimpa Qarun, bertambahlah keimanan orang-orang Bani Israil kepada Allah. ''Benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa saja yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita, benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah),'' ujar mereka. Kisah Qarun ini mengajarkan kita tentang bahaya sifat kufur, cinta dunia, dan sombong. Allah mengingatkan agar kita selalu bersyukur atas limpahan nikmat kekayaan yang kita miliki. ''Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih,'' demikian Surah Ibrahim ayat 7.
Unlike · · Share
You, Sulaiman Dawud and 7 others like this.
Romdhon Anizar Hasyim Salaam pak Dawud..,dizaman skrg masih banyak Qorun2 gaya baru dan Fir'aun modern..,smga Allah menyadarkn mreka..,Aamiin...
54 minutes ago · Like · 1
Ratu Rimba Niagara
PANTUN MUHASABAH DIRI SENDIRI
Tidurku lena yang panjang,
Terkeduku bila terjaga dari lena;
Aku menyesal memanjang,
Alam barzah menantiku dari lena.
Aku ketakutan pabila jaga dari lena,
Air mata penyesalan sudah tiada erti;
Lenaku di dunia membawaku ke sini,
Alam barzah sedia menanti.
Datang ke sini tanpa bekalan,
Aku menyesal terlepas peluang;
Peluang yang diberiNya kubiarkan,
Matilah aku dalam bekalan yang kosong.
Tuhan hidupkan aku ke dunia semula,
Mahuku berbuat segala amalan;
Berbuat baik pada Allah jua manusia,
Agar dapat kutebus segala penyesalan.
Tapi apakan daya nasibku malang,
Aku yang menempah nasibku begini;
Bukan Allah tidak memberiku peluang,
Ketika hidup aku orang yang rugi.
Menyesal aku sendiri,
Merana aku sendiri;
Kini aku menyendiri,
Alam barzah meranaku sendiri.
Oh! Tuhan di pagi yang penuh berkat ini
Kau masih memberi aku peluang untuk aku merebut segala
Peluang amalan sebagai bekalan ke alam barzah.
Dengan Belas-EhsanMu Tanpa Batas Kau Limpahkan
Sinar Nur Hidayah KasehMu padaku hingga ke nafas terakhirku agar Aku dapat membawa bekalan yang Kau Redhoi.
AAmiin Ya Rabbal ALamin.
Karya Ratu Rimba Niagara
121212
28 minutes ago · Edited · Like · 1
SEMUA JASAD BAKAL DIMAKAN CACING DAN ULAT
Secantik dan setampan apa-pun wajah kita. sesexi dan segagah apa-pun tubuh kita. Sekaya dan setinggi apa-pun jabatan kita. Jangan-lah terlalu berlebih-lebihan membanggakan diri dengan KESOMBONGAN..!!! Sesungguhnya semua itu akan HANCUR kelak termakan CACING dan ULAT...!!!
(PETIKAN DARIPADA SUARA AKHIRAT)
16 Jun 2012
ULAT ROH
Semua orang pasti mati
tak tahu bila masanya
akan mati
mahu tak mahu pasti tempuhi juga
muda atau tua
pasti mati
aku tak terkecuali
pasti mati
adakah aku takut?
Ya ...aku takut
kalau matinya aku
tanpa bekalan
kalau aku yakin ada bekalan
tapi aku tetap takut
takut bekalan yang kubawa
tidak diterimaNya
lalu aku dicampakkan ke Neraka
itulah yang kutakuti
bukan aku takut mati
aku takut...aku takut bekalanku tak diterimaNya nanti.
Apabila mati...
jasadku tentu membusuk
dimakan jutaan ulat
jika itu hukum alam
aku redho
tapi jika amalanku
dimakan ulat-ulat rohku
macam mana?
Allahu Akbar
merana rohku
merana yang tak tertebus!
hendak menangis pun tak berguna
jasad dah hancur dimakan ulat
tangisan roh percoma saja.
Ya Allah ... aku rela jasadku dimakan ulat
tapi aku tak mahu amalanku dimakan ulat-ulat roh
tolonglah Ya Allah kasihanlah aku
izinkan aku melakukan amalan ikhlas semata keranaMu
agar ianya menjadi
bekalan yang Kau terima
dan jauhkan bekalanku dimakan ulat-ulat roh.
Amin Ya Rabbal A'Lamin.
Karya: Ratu Rimba Niagara
16 Jun 2012
Romdhon Anizar Hasyim Pantun nasihat yg baik sekali..,menyentuh qalbu.
Salam kpda Ratu Rimba Niagara smga Allah meluruskn hati kita masing2..,Aamiin..
TENTANG MATI
Kenapa takut mati?
Takut mati mati
Hindari mati mati
Sihat mati
Sakit pun mati
Tua muda mati
Kaya miskin mati
Semuanya akan mati
Mati milik semua
Bersedia atau tidak mati
Mati tak kira siapa
Tak kira di mana
Di mana-mana boleh mati
Bersedia atau tidak mati
Yang penting mati dalam husnul khotimah
Mati dalam kebaikan dalam redho-Nya Ilahi
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
121212
TERIMA KASIH SUARA AKHIRAT
Kaya macam mana manusia itu
Dia tetap miskin
Apa maksudmu?
Sebab aku ni kaya punya harta tak terkira banyaknya
Kau lahir ke dunia ini kosong...
Lagi aku tak faham?
Apa maksud kosong
Aku lahir atas kehendak ibu dan ayah aku
Apa pulak kosong...
Kau silap...
Kau lahir atas kehendak Pencipta-Mu
Kalau kau lahir atas kehendak ibu dan ayahmu
Pasti mereka hendak anak mereka sempurna cantik dan tampan
Tak ada satu pun celaan yang menyusahkan hati mereka
Dan yang kukatakan kosong itu...tika kau lahir
Tiada apa pun yang kau bawa ....kosong
Mati pun coma kain kafan yang kau bawa
Kalau mati membawa semua hartamu yang ada
Masalah juga orang nak menggali kuburmu
Satu bulan hendak menggali kubur pun tak siap-siap...
Apa maksudmu?
Katakan jangan selindung-selindung aku tak suka
Jelaskan sejelas-jelasnya agar aku faham
Sebab aku ni pencinta harta
Bagiku harta adalah segala-galanya
Untuk diri aku sendiri pun aku berkira
Inikan hendak bersedekah
Kirim salamlah
Kalau nak kaya usaha sendirilah
Kau tahu kerana aku banyak hartalah aku
Ramai suka berkawan dengan aku
Aku pun pelik kenapa mereka suka berkawan dengan aku
Dan hormat gila-gila dengan aku...
Aku bukan bagi pun harta aku pada mereka
Tapi masih terhegeh-hegeh nak menjadi kawan aku
Pelik kan manusia ini..
Cuba aku papa kedana muflis...
Seorang pun tak mahu berkawan dengan aku...
Manusia ini sukakan harta
Sebab itu aku sukakan harta
Kerana harta aku dihormati dan disanjungi
Ke mana saja aku pergi semua hormat aku
Dan sanjungi aku ...
Sebab itu aku suka...suka....sukakan harta...
Hidup aku senang lenang atas usaha aku sendiri
Harta yang banyak inilah Syurga duniaku...
Kau terpedaya dengan diri kau sendiri
Harta yang banyak itu kau nak bawa ke kubur ke?
Ha...sebab itulah aku katakan tadi
Sebulan hendak menggali kuburmu pun tak siap-siap
Sebab segala eset yang kau miliki mahu ditanam sama
Kau bayangkanlah rumah kau yang macam istana ini
Nak dikebumikan juga...
Itu baru istana belum lagi yang lain nak dikebumikan juga
Yelah nak ikut wasiat tuannya...
Dalam kubur pun kau nak teruskan perniagaan mewahmu jugakan...
Tapi aku tak pernah dengar orang dalam kubur
Jalankan perniagaan...ada ke pembelinya
Takkan ahli kubur masih lagi nak berjual beli ye..
Macam mana ye rupanya pembeli produk aku
Dibeli boleh pocong-pocong
Hee takutnya nasib baiklah aku pun sudah bergelar pocong...
Tapi apa produk yang aku nak jual ye...kalau aku jual mereka
Berminat ke nak beli...buntu aku ni...
Kalau kau tak nak buntu...dari sekaranglah kau kena berubah...
Apa maksud kau? Tolong bantu aku dari kebuntuan ini agar aku tak menyesal sebelum aku bergelar pocong
Hidup jangan leka sangat dengan pesona dunia...
Harta kau yang banyak-banyak ni
Banyak-banyaklah kau infakkan ke jalan-Nya
Itulah keuntungan yang tak akan habis-habis
Biarpun kau sudah berada di alam barzah
Kau bukan lagi menjadi jutawan pocong
Tapi kau adalah roh suci yang telah disucikan
Dengan harta yang telah kau infakkan ke jalan-Nya
Di dunia kau mencari jalan-jalan ke Syurga
Di kubur mu nanti kaulah ahli Syurga
Kau tidur sebagai ahli Syurga dan diperlihatkan
Syurga yang Maha Indah hingga tiada apa yang
Kau lafazkan melainkan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
Dan mesti kau rasa bersyukur ketika di dunia kau
Sempat bertaubat dengan menginfakkan hartamu
Ke jalan-jalan Syurga-Nya
Masya-Allah aku tak terfikir
Sebagaimana yang kau fikir
Terima kasih suara akhirat
Kaulah sahabat dunia akhiratku
Moga Rahmat Allah Azzawajalllah
DiLimpahkan kepadamu dan seluruh ahli keluargamu
Yang masih hidup atau yang telah meninggal dunia
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
12 Disember 2012
(PETIKAN DARIPADA WALL RATU RIMBA NIAGARA)
DENGAN IKHLAS RAKYAT BERDOA
apabila raja itu zuhud,
namanya selalu disebut
apabila raja takutkan Allah,
sekelian rakyat jantung diserah
apabila raja sangat sederhana,
jiwa jelata penuh bangga,
apabila raja kuat agama,
dengan ikhlas rakyat berdoa..
Photo: apabila raja itu zuhud, namanya selalu disebut apabila raja takutkan Allah, sekelian rakyat jantung diserah apabila raja sangat sederhana, jiwa jelata penuh bangga, apabila raja kuat agama, dengan ikhlas rakyat berdoa..
By: KDYMM SULTAN KELANTAN & TENGKU MAHKOTA KELANTAN
16 Muharram 1434H
30 November 2012M
Unlike · · Promote · Share
You like this.
RINTIHAN KALBU SEORANG HAMBA
Apabila raja bukan matlamatnya pesona duniawi
hidup dan matinya diserahkan pada PenciptaNya
hidup matinya dipasrahkan dalam gengamanNya
tiada sebesar zarahpun pakaian sombong ada di kalbu
hari-hari setiap detik
setiap saat
yang ada di minda
amal...amal..amal..
amal apa yang ingin dipersembahkan pada PenciptaNya
rasa tenang bilamana PenciptaNya
sentiasa memakbukan disetiap doanya
rasa syukur dipanjatkan kepadaNya
tasbih tahajjud malam
itulah lambang ketenangan
seorang hamba yang berjiwa hamba
Ya Allah Kekasih Yang Maha Agung
di pagi
penghulu segala hari
dengan berkat selawat
" Allahumma Solli Ala SAYYIDINA Muhammad Wa Ala Ali SAYYIDINA Muhammad".
Kau izinkan aku melakukan amal ibadat seikhlas hati
Tanpa riyak sebesar zarah pun
Kerana sesungguhnya ibadatku hidupku matiku
Hanyalah keranaMu
Aamiin Aamiin Aamin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
16 Muharram 1434H
30 November 2012M
(PUISI DOA INI DIILHAM ISTIMEWA UNTUK KDYMM SULTAN KELANTAN & TENGKU MAHKOTA KELANTAN)
TUHAN BALASLAH CINTA HAMBA-MU INI
Tuhan balaslah cinta hamba-Mu ini
Hamba adalah hamba-Mu yang hina
Tapi semampu daya ingin muhasabah diri
Ingin pulang ke Pangkuan-Mu
Dalam Redha lagi di Redhai
Aammin Ya Rabbal A'Lamin
RATU RIMBA NIAGARA
16 Muharram 1434H
30 November 2012M
SULTAN MUHAMMAD V BERDAKWAH DENGAN HARTA & JIWA
GUA MUSANG – Sultan Kelantan, Sultan Muhammad V memberi kenderaan pacuan empat roda yang pernah digunanya untuk aktiviti lasak bagi kegunaan dakwah untuk mengembangkan ajaran agama Islam di perkampungan Orang Asi.
(PETIKAN DARIPADA WALL SULTAN KELANTAN & TENGKU MAHKOTA KELANTAN)
MOGA ALLAH SWT MEREDHAI HIDUP MATIMU USTAZ
Redha perlu dicari
Bukan dinanti
Inilah kisah yang ingin kukongsikan bersama pembaca alam maya
Sebagaimana yang diceritakan oleh salah seorang ustaz kepadaku
Ceritanya bermula begini.
Ini pengalaman ustaz itu sendiri yang kerjayanya sebagai pendakwah mahu menyebarkan agama Allah Azzawajallah...apa yang dilakukan hanyalah mahu memcari Redha Allah SWT di kala dia hidup dan mati.
Pengalamannya bersama Mat Rempit.
Ustaz rela dirinya dipukul
Disepak terajang dengan besi
Hingga berdarah-darah
Bengkak-bengkak urat sarafnya
Semata ingin menjalankan tugasnya sebagai khalifah Allah SWT
Berkat kesabaran ustaz
Mat rempit itu diberi Allah SWT
Nur Hidayah Kasih-Nya
Mat rempit tersebut kini menjadi
Seorang Hafiz Al-Quran
Atas bimbingan ustaz
Pengalamannya bersama
Ketua Babi Hutan
Ustaz bersama dua tiga orang
Ingin pergi berdakwah
Disebuah perkampungan orang asli
Yang semuanya bukan menganuti agama Islam
Dalam perjalanan ke sana
Di petengahan jalan
Kenderaan mereka dihadang oleh
Sekumpulan babi hutan
Ustaz keluar dari kenderaan
Bertemu dengan ketua babi hutan
Kerana dia sudah letakkan
Hanya Allah sahaja yang ditakuti
Dengan berani dia
Berkata dengan ketua babi hutan itu
Mata bertentangan mata
Ketua babi hutan merenung mata ustaz
"Duhai babi hutan sungguh pun engkau babi
Tapi kau redha dengan asal kejadianmu
Menjadi haiwan yang dilarang dimakan dan disentuh
Oleh Pencipta-Mu...mulianya kamu biarpun kamu
Bergelar babi...sifat redhamu amat tinggi...aku salut padamu babi..."
Ketua babi hutan itu menganggukkan kepalany tanda bersyukurnya
Dia pada Penciptanya yang mentakdirkan dia menjadi babi dan dia redha. Tergenang air mata ustaz penuh mengharu birukan jiwanya di kala itu.
"Babi...kau redha dengan hidupmu yang selamanya haram
Aku mahu ke seberang sana...untuk mencari redha Allah maka berilah aku laluan agar aku dapat menyebarkan agama Allah..."
Ketua babi hutan menganggukkan kepalanya dan memberikan isyarat kepada semua sekumpulan babi hutan yang mengerumuni kenderaan ustaz ..agar pergi dari situ.
Ustaz selamat pergi ke perkampungan orang asli dan berjaya mengislamkan sekampung orang asil tersebut.
Syukur Alhamdulillah kepada Allah sebanyak-banyak-Nya
Kepada ustaz pendakwah yang hidupmu penuh fisabilillah
Kami doakan moga Allah SWT meredhai hidup dan matimu nanti
Aamin Aamin Aamin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
16 Muharram 1434H
30 November 2012M
Petikan Daripada Wall Kami taat setia Kdymm Sultan Kelantan dan Tengku Mahkota Kelantan's photo.
16 Muharram 1434H
30 November 1012M
2 minutes ago · Edited · Like
(PETIKAN WALL SULAIMAN DAWUD & RATU RIMBA NIAGARA)
121212
Dengan Ingatan Tulus Ikhlas Daripada,
Ratu Rimba Niagara Pujangga Seribu Zaman,
Srikandi Sastera Raja-Sultan Nusantara @ Pujangga Nusantara
Cinta 5 Benua Malaysia,Indonesia, Brunei, Singapura, Thailand,
202 Negara Dunia & Seluruh Dunia Kecuali Israel,
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA & KDYMM SULTAN HASSANAL BOLKIAH
7 Rabiulakhir 1436H
28 Januari 2015
0 comments:
Post a Comment