Saturday 23 September 2017 0 comments

HIJRAH (33) JENDELA HATI KAU BUKA


HIJRAH (33) JENDELA HATI KAU BUKA


Tenku Iskandar kemas kini gambar profil beliau.
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
Moga Allah swt terima amalan kita AAmiin Ya Rabbal A'Lamiin
HANTARAN DI HARI PERSANDINGANMU
Kompang dipalu
bertalu-talu
sambil berlagu
di hari persandinganmu
yang penuh gilang gemilang
dengan disaksikan ramai tetamu
mengunjungi hari kebahagiaan dirimu.
Tapi hatiku
berlagu pilu, sayu
melihat dirimu
di atas pelamin angananku
bercucuran airmataku
tersayat pilu, sendu
merestuimu tanpa kerelaan hatiku.
Kulihat dirimu
sungguh ayu
dengan songket sedondonan baldu biru
hadiah pemberianku
untuk engkau dan suamimu
di hari kematian cintaku
berwardah sendu dan pilu di hatiku.
Karya : Sazalee Sulaiman
3 April 2012
CINTA SEHARUM KASTURI SEHARUM CINTAMU
Duhai kekasih yang bukan kekasihku lagi...
Bukan sengaja aku mendustakan cintamu
Aku tak rela berbagi kasih antara kau dan dia
Dulu iya kau memang kucinta sepenuh hati
Kau kurindu dan kusayangi
Kita berjanji untuk sehidup semati
Mematri kasih hingga ke Syurgawi
Tapi apakan dayaku
Kasih kita tak kesampaian
Kau yang melepaskan cinta
Demi perjuanganku dan mu jauh berbeda
Aku akur kehendakmu
Biarpun hati kuterlara pedih sedih perih
Aduhai teganya dikau pada cinta kita
Tahulah aku bukan salah dirimu
Kerna kau tak mahu sama-sama kecewa
Kuterima suratan takdir cinta dengan hati yang rela
Di hari persandinganku kupakai songket sedondon biru
Pemberian darimu tanda ku menghargaimu
Biarpun kutahu deritanya hatimu
Kerna anganan pengantinmu musnah
Bersama kematian cintamu
Berwadah sendu dan pilu di hatimu yang terluka
Dan aku di pelamin
Tertunduk syahdu
Tak sanggup kumelihat kamu
Yang dirundung duka
Pelamin anganku indah bersulam cinta suci
Pelamin anganmu musnah dek pengkebumian cinta terakhir kita
Terimalah takdir ini
Kerna takdir cinta adalah milikNya
Percayalah Allah menyediakan
Cinta yang terbaik untukmu
Cinta seharum kasturi seharum cintamu
Karya Ratu Rimba Niagara
3 April 2012
Unfollow Post · April 3 at 3:34pm near Kuala Lumpur
CINTA SEHARUM KASTURI SEHARUM CINTAMU
Duhai kekasih yang bukan kekasihku lagi...
Bukan sengaja aku mendustakan cintamu
Aku tak rela berbagi kasih antara kau dan dia
Dulu iya kau memang kucinta sepenuh hati
Kau kurindu dan kusayangi
Kita berjanji untuk sehidup semati
Mematri kasih hingga ke Syurgawi
Tapi apakan dayaku
Kasih kita tak kesampaian
Kau yang melepaskan cinta
Demi perjuanganku dan mu jauh berbeda
Aku akur kehendakmu
Biarpun hati kuterlara pedih sedih perih
Aduhai teganya dikau pada cinta kita
Tahulah aku bukan salah dirimu
Kerna kau tak mahu sama-sama kecewa
Kuterima suratan takdir cinta dengan hati yang rela
Di hari persandinganku kupakai songket sedondon biru
Pemberian darimu tanda ku menghargaimu
Biarpun kutahu deritanya hatimu
Kerna anganan pengantinmu musnah
Bersama kematian cintamu
Berwadah sendu dan pilu di hatimu yang terluka
Dan aku di pelamin
Tertunduk syahdu
Tak sanggup kumelihat kamu
Yang dirundung duka
Pelamin anganku indah bersulam cinta suci
Pelamin anganmu musnah dek pengkebumian cinta terakhir kita
Terimalah takdir ini
Kerna takdir cinta adalah milikNya
Percayalah Allah menyediakan
Cinta yang terbaik untukmu
Cinta seharum kasturi seharum cintamu
Karya Ratu Rimba Niagara
24 Sept 2012
KITA DITAKDIRKAN ADA JIWA MEMAHAMI CINTA KERANANYA UNTUK DIALIH BAHASAKAN KE ASKARA MELUKIS MAKNA
Isma Anis Al-Fikri
Adakah Sama Yang Kau Rasa?
aku menemukanmu
di untai aksara yang membisu
di antara bait puisi tertoreh di dinding semu
terpanah aku oleh goresan jemarimu
terpesona aksara penuh makna
percikan rindu menyentuh kalbu
selalu kuulang terus kuulang
memperhatikanmu dalam diam
kaupun mulai singgah di hatiku
hadiri bayang-bayang indah dalam angan
kaulah sang ratu pelukis rasa
hadirmu kudamba di beranda jiwa
kau insan yang amat istimewa
membuat hati jatuh padamu
tertewas di panah asmara rindu
adakah sama yang kau rasa?
setiap rasa tersimpan
tidak dapat dilafaz
rasailah bahasa hati
adakah sama yang kau rasa?
Gahar Gilah:
kala aksaramu terpintal melukis makna
bagai ada kata bergema di kuping
bagai ada nada bergerak seiring...
aku..antara lemas dan sadar
antara sepi dan honar
menadah tangan memujuk sukma..gejolak rasa sukar ditera..
Ratu Rimba Niagara:
Aku sama merasakan apa yang kau rasa ...
Kerna kita ditakdirkan ada jiwa menangkap cinta keranaNYa
Untuk dialih bahasakan ke askara terpintal melukis makna...
INDAHNYA BAHASA HATI BAHASA JIWA BAHASA KALBU
Indah bagi yang mengerti bahasa hati
bahasa jiwa bahasa bangsa
bahasa yang boleh mengusutkan fikiran
bahasa yang boleh menenangkan jiwa
tapi yang kupilih bahasa yang mententeramkan kalbu
mendamaikan roh dan jasad
moga pertemuan antara dua hati ini
kekal abadi disatukan di alam realiti
berbicara empat mata satu hati
sehati sejiwa mengungkap kata bahasa hati bahasa jiwa
indahnya pertemuan di kala itu
bagaikan hidup di alam fantasi tapi realiti
saling mengerti saling memahami
bahasa hati bahasa jiwa
cuma yang mengerti betapa indahnya
bahasa hati bahasa jiwa bahasa kalbu
bahasa yang mendamaikan roh dan jasad
bahagia...
Karya Ratu Rimba Niagara
29 Julai 2011
3 hours ago ·
(PETIKAN DARIPADA GROUP OMBAK RINDU)
4 April 2012
Unfollow Post · April 3 at 12:05pm
2 people like this.
Ratu Rimba Niagara:
Adakah kau tergolong dalam insan yang memahami bahasa hati bahasa jiwa bahasa kalbu duhai rakan sastraku?
Biarlah rindumu rinduku dibawa hanyut dalam rindu membara-bara ke jalan Ketuhanan yang meng-EsakanNya di sebilang masa waktu dan ketika. Aamin.
KARYA RATU RIMBA NIAGARA & ISMA ANIS AL-FIKRI & GAHAR GILAH
24 Sept 2012
MAAFKAN BUNDA NANDA
Duhai nanda kesayangan bunda
mahu ku bersimpuh di kaki mu
memohon ampun dan maaf 
kerana bunda
telah menderhaka cinta padamu
bunda gagal
mendidik
mengasuh
malah
membakar semua karya bunda
yang bunda mahu hadiahkan padamu nanda
tapi gimana nanda
lagi bunda cuba setia pada nanda
lagi bunda terlara seksa
disakiti
dirobek robek
hati bunda tanpa ehsan!
di kala bunda
dicaci dimaki
disepak terajang
dibenamkan ke laut
puluhan kali
sesudah bunda lemas
diludah penuh hina
oleh tiga serindit
adakah nanda datang
tuk menyelamatkan bunda
nanda biarkan bunda
diperlakukan begitu zalim
kenapa nanda tidak membela bunda?
kenapa tidak nanda menyelamatkan bunda?
adakah nanda malu
mengaku bunda ini
ibu sastra kalian
yang seawal pagi
pagi ke petang
petang ke malam
menyiarkan
puisi-puisi tanda cinta
bunda ke semua penghuni
negeri antah berantah
bukan balasan bahagia
yang bunda dapat
malah meratah
derita mengundang
air mata terlara jiwa
nandaku sayang...
marilah dakap bunda
dengan penuh kasihmu
rasa degupan jantung
bunda yang kian lemah
dengar rintihan kalbu bunda
betapa terseksa luka di hati bunda
lukanya terlalu parah
apabila bunda tidak lagi
bersama mu
hakikatnya
bunda terlalu rindu
terlalu kasih pada nanda
tapi apakan daya
bunda terlalu lemah kini
dunia bunda kelam tanpa nanda
dunia bunda tenggelam tanpa nanda
gerhana negeri antah berantah
meratah duka yang mencengkam
benarkan bunda berehat
dari negerimu yang membuat bunda berduka
jika nanda rindukan bunda
bacalah puisi-puisi yang bunda tinggalkan
di negeri antah berantah
baca dan hayati
pasti nanda tahu
betapa bunda
terlalu amat menyayangi
seluruh penghuni antah berantah
baca...dan baca..dan baca...
disitulah kasih bunda
disitulah derita bunda
disitulah rindu bunda
sampai kapanpun
ada untuk semua penghuni negeri antah berantah!
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
24 Sept 2012
BICARA ALAM SASTRA
bicara alam sastramu
bicara alam sasteraku
hati rasa syahdu
hati rasa rindu
rindukan dunia sastra
dunia sastramu
dunia sasteraku
hari-hari bersastra
hari-hari berbahasa indah
hari-hari sastra sastera sastra
tanpa bosan
tanpa jemu
sastra sastera sastra
tak jemu ke
tak bosan ke
tidak...tidak...tidak...
kalau aku bosan
kalau aku jemu
yang membaca juga bosan
yang mendengar juga bosan
ah! malanglah aku
sasteraku
buat orang bosan membaca
buat orang jemu mendengar
lebih baik kugari tanganku
masuk ke lokap sastra
bersastralah sendirian
tanpa orang baca
tanpa orang dengar
aku jadi bisu jadi kaku
sastra kaku sastra bisu sastra lesu
ahh! nggak mahu dong gitu...
aku mahu sastra
semua orang suka sastraku
semua orang suka sasteramu
moga kau dan aku
bahagia bersastra
kerana dunia sastra
adalah dunia kau dan aku...
biarlah kita menggapai
bintang sastra bersama
tuk dihadiahkan pada anak bangsa SeNusantara
itulah dambaan sastramu
itulah dambaan sasteraku
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
24 Sept 2012
cintaku cintamu dibawa mati,
berlainan benua satu hati;
di pondok pantun berpadu hati,
seirama menyulam bahasa hati.
PERSANDINGAN III
By: Rajendra Nath Tagore
Berjurai renda doa
tersisip pada putih baju pengantinanmu
melabuh-leret, di kaki waktu
memintal sejalur rindu dari Ismu
Hu Ya Hu
Aku menoleh datangMu
anggun tersenyum, lathifatul qalbi-ku mengharum
Imam menikahi sifat & dzat
dalam tautan erat
terpahat kejab
"...aku terima penuh rela & redha putusMu.."
Pada persandingan tauhid sore itu
asmaraku mengucup sukma paksiMu
berkisar-legar maiy'yah mendekap dakap
merah bibir menguntum pada suak & temu
lidah basah mengering, lalu tertutup
jendela hati Kau buka,
helai-helai jiwa tersingkap
hijab Kau angkat
indera ma'ani-ku sirna
ujudku tiada
segala pandang & wajah menyatu di Ahdiat
jalinan rindu & cinta menyelirat
dua cuma pada makna dalam gejolak maya
Satu selamanya tetap terahsia
dalam Piala Baqa
Rajendra Nath Tagore
PERSANDINGAN DI KANVAS CINTA
PELANGI PURNAMA MALAM
Duhai kanda tercinta....
Cintaku pada Allah Azzawajlalah
Cintaku pada Nabi Muhammad SAW
Cintaku pada cinta yang tercatat di Lauhmahfuz
Catatan di alam ghaib memang ku tak tahu
Tapi kehadiranmu tanpa dugaku
Cintamu hadir membungakan jiwa cintaku
Dan ku yakin itu adalah datang dari kurniaan Allah SWT
Kerana apa ...aku yakin...
Kenapa padamu hatiku terpaut
Kenapa tidak cinta lain yang ada di luar sana?
Kudapat rasa cinta sudah tersurat
Tapi Ketentuan Cinta Ilahi ku tak tahu... kanda
Kerana aku selaku hamba-Nya tetap lemah tentang takdir
Makanya aku cuma bisa berdoa
Agar Cinta Ketentuan Ilahi menyebelahi kita
Moga Allah memakbulkan doaku doamu kanda
Kanda...
Cinta kita setiasa mengalir seperti air terjun Niagara
bukan setakat menghapus kemarau 1000 tahun tapi selagi ada
bulan dan matahari cinta kita akan terus mengalir....
di jiwa pewaris cinta Adam dan Hawa
cinta mencintai hanyalah kerana-Nya
Kanda...
Biarpun kita sudah tiada di dunia ini nanti
Cinta kita seperti cinta
Bidadara & Bidadari yang
Hidup di bumi
Menyeru pada penghuni bumi
Betapa indahnya cinta karena-Nya
Karena setiap takdir cinta Ketentuan-Nya
Diterima dalam redha
Pasti jiwa setiap si pencinta cinta kurniaan-Nya
Jiwanya akan aman damai tenang...
Setenang air di kali Syurga
Kanda...
Samada Ketentuan Cinta menyebelahi kita atau tidak
Di Syurga nanti tiada yang mustahil bagi Allah SWT
Mengandingkan kita sebagai pengantin Syurga
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLHU AKBAR
Kanda...
Setiap malam purnama yang syahdu
Bergemerlapan cahaya bintang
Diserikan dengan pelangi malam
Di kanvas langit malam nan indah...
Kita bergandingan bersama selamanya
Si pemuja cinta kerana-Nya di bumi
Tak jemu-jemu memandang kita
Sambil mengucapkan syukur tanpa henti
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
Dan kita melambaikan tangan kepada mereka
Tanda kita menghargai mereka
Yang menghargai cinta kita tika di dunia dulu
Dan mereka mendoakan kita
Agar saham akhirat kita terus mengalir
Seperti air terjun Niagara
KARYA: RATU RIMBA NIAGARA
24 Sept 2012
PUTERA ARJUNAKU - MELATIMU SUDAH REDHA
Putera Arjunaku...
Untuk apa dibina cinta yang sudah terlerai
Melatimu bukan sekuntum 
Di luar sana menanti cintamu nan suci
Siapalah aku di matamu
Siapalah aku di hatimu
Aku rela lepaskan cinta
Yang telah kita bena demi dia
Kekasih lamamu
Aku cumalah sandaran cintamu saja
Siapalah aku di matamu
Siapalah aku di hatimu
Putera Arjunaku
Yang pernah kucinta
Kini cinta itu
Telah diheret
Dalam bara
Gelombang ombak rindu
Menderu-deru
Betapa sakitnya
Merindukanmu
Aku terdera rindukanmu
Tahukah kau sekali aku jatuh cinta
Tiada yang lain di hatiku cuma kamu
Putera Arjunaku...
Tahukah kau
Bagaikan langit menghempapku
Bilamana kau memutuskan cinta
Dan aku terima dengan linangan air mata
Teganya kau begitu Putera Arjunaku
Ingatkah kau...
Janjimu padaku
Untuk bersanding di pelaminan
Taman Firdausi
Hinggakan aku rasa
Dunia ini
Berpelangi cinta setiap hari
Putera Arjunaku...
Kenapa kau setega itu
Merenggut kepercayaanku padamu
Kau yang mula lafazkan cinta
Aku membalas cinta bukan keranamu
Tapi aku membalas
Kerana kau Adam yang kudambakan
Aku berazam menjadi Hawa
Yang setia cinta padamu
Tapi itu cuma ilusi
Yang tak akan jadi kenyataan
Putera Arjunaku
Perpisahan ini atas kehendakmu
Melatimu sudah redha
Yang kau bukan Putera Arjunaku
Yang tercatat di Lauhmahfuz
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
24 Sept 2012
~~MELATIKU.. AKU KESEPIAN..~~
Melatiku...
Berikanlah aku selimut kasehmu
untuk kumengharungi sepi ini
yang semakin malap di sebalik mimpinya.
Melatiku...
aku tetap merasai kehadiranmu
menyapu airmata yang mengalir ini
membelai hati yang kedukaan
membalut tubuhku dengan cintamu
terasa dakapan kasehmu yang suci

Melatiku...
andainya kau diizinkan kembali
biarlah nafasku bertaut nafasmu
kan kukucup buih rindu ini di bibirmu
kan kuribamu dengan senyuman pelangi
kan kudakapmu dalam gelora asmara
Tapi melatiku...
kau menyepi di sebalik awan
mebiarku nanar kesepian...
resahnya aku kembali hadir lagi...melatiku

Melati,
Lezaihasra Lm
September 24 . 2012
 
;