shared Datuk Mohd Faiz Abdullah Bokhari Al Yafie'sstatus update.
Mutaakhir ni saya agak sibuk dengan urusan kerja dan menguruskan perniagaan saya ... revolusi kehidupan ke arah peningkatan hidup yang lebih baik dari sebelum ini.. dan internet di rumah juga sudah saya terminatekan ... kalau online pon... melalui smart phone semata mata....justeru itu...jika ada yang penting terus hubungi saya di talian telifon saya .... harap jangan cari saya di dalam facebook jika emergency.... " Hidup perlukan penghijrahan " ... kerana itulah masa untuk fokus kepada dunia realiti berbanding dunia fantasi dan provokasi serta hypokrasi perlu kita tinggalkan perlahan-lahan.... salam hijrah salam revolusi dan reformasi saya ucapkan !!!~
Mutiara Kata :
" Tidak Semestinya Kebenaran Itu Tertegak Dengan Pedang Atau Parang, Mungkin Ia Tertegak Dengan Dakwah Dan Nasihat"
LIKE | COMMENT | SHARE
Ayahanda Cikgu Joe
" Tidak Semestinya Kebenaran Itu Tertegak Dengan Pedang Atau Parang, Mungkin Ia Tertegak Dengan Dakwah Dan Nasihat"
LIKE | COMMENT | SHARE
Ayahanda Cikgu Joe
Masa dan nyawa adalah sama..Masa yang berlalu tak mungkin dapat diundur kembali ..Usah terlalu membazirkan masa kerana seolah-olah membazirkan nyawa pada sesuatu yang tiada manfaatnya..dengan peningkatan umur dan masa yang dilalui sewajarnya kita harus semakin matang dan usia yang bertambah hari ke hari perlu seiring dengan peningkatan iman & ibadah
DOA PUN TERLAFAZ!
TEATER BANGSAWAN DIRAJA,' RATU YANG BERCEROPAK LUKISAN MERAK'
Bercerminlah dengan hati agar serunai jiwamu benderang,
Jika ingin menjadi Tuan Putri,belajarlah ratib cinta,
Bacalah barzanji rindu,
Pelajarilah tauhid hati tawadhu'
Tolakkan pandanganmu ke sajaha bukan beza-membeza
Remukkan congkakmu yang senantiasa merasa paling mahligai di antara tiang istana
Dan jahit lidahmu yang selalu mengatasnamakan Tuhan untuk kesenanganmu agar
dipuji khalayak dan para hamba
Bakarlah kepalsuanmu berkali-kali
Hingga jadikan abu untuk selimutmu
Jika ingin jadi Tuan Putri,lihatlah perjuangan dan turunlah ke pasar juga ke pintu rumah sahaya
Lebih dekatlah dengan sengsara dan bau keringat mereka
Sadarkah?disaat engkau tertawa dan sedang meminum anggur nikmatmu-manusia yang sama
denganmu di luar sana sedang sakratulmaut kerna kelaparan dan siksaan
Belajarlah untuk hidup sebenarnya,bukan hidup dalam khayalan
Dan berkembanglah bersama kehidupan
Bukan sekedar hidup di bawah fanatik darah keturunan,
Dengan tanpa melakukan apa-apa,
Diri kita tidak pantas disebut sebagai Tuanku dan Tuan Putri
Keanggunanmu bukan terletak pada kemilau wajahmu dan senyummu yang menipu
Namun hatimu penuh bisa ular yang mengumbut akar
Sedikit saja dilukakan,maka akan membakar dengan hingar bingar
Jagalah bahasamu wahai Tuan Putri
Sebab semakin banyak engkau bicara,semakin nampak siapakah dirimu sesungguhnya
Kosong lompong atau berisikah...
Kasihmu palsu atau asli nuranikah...
Semua dapat terbaca dari tatanan bahasamu dan juga penyampaianmu
Dunia tidak membutuhkan kata kata sahaja wahai Tuanku Putri
Dunia dan insan membutuhkan huluran tangan serta tulus kasih yang ikhlas,
Jika engkau datang orang merasa ringan-jika engkau pergi orang merasa berat,dan bukan sebaliknya
Cinta dan perkara dunia,
Bukan sekedar membutuhkan manis bahasa yang memuji langit
Namun matamu tak pernah memandang derita bumi
Berhentilah untuk menertawakan diri sendiri wahai Tuan Putri
Kehinaan datang ketika rasa malu sudah hilang
Janganlah gila terhadap pujian
Dan jangan condongkan diri kepada angkuh
Juga fanatik keturunan dan darah
Perkara ini yang akan mengahancurkanmu perlahan-lahan
Mati tiada diingat
Ke kubur pun tiada dihantar
Dan selama hidup menjadi beban
Doa pun terlafaz;semoga engkau cepat kembali ke alam al gharbal
Kehidupanmu hanya menyisakan luka buat orang lain
Dan lidahmu adalah ancaman dimanapun kau berada
Wahai Tuan Putri
Menangislah kerna ketakmampuanmu melihat diri sebagai hamba yang khilaf dan dhoif
Dan jika engkau ingin menjadi Tuan Putri bagi diriku juga bagi khazanah lainnya
Dan jika ingin dimaknakan kehadiranmu dalam majelis cinta
Maka,
Bacalah ratib cinta
Bacalah barzanji rindu
Dan pelajarilah tauhid hati
Jika kau sungguh-sungguh ingin dinamakan Tuan Putri
By: Teungku Sayyid Deqy
10 Mei 2012
MOGA DI AKHIRAT NANTI KITA TIDAK SALING MENUNTUT
Duhai putra
Berwajah tampan berhati penuh wasangka durjana
Setega itu kau melemparkan tuduhan padaku
Mengatakan aku gilakan pujian?
Muliakan sanjungan manusia...
Apa yang kau tulis itu
Sememangnya dengan niat busukmu itu ke aku
Jika tidak benarnya itu
Makanya Allah sahaja yang dapat membalas-Nya ke kamu
Dan maafkan aku
Sepanjang perkenalan kita
Walaupun cuma di alam maya
Tapi keperitan kata-katamu itu
Jika benarlah apa yang kau tulis itu adalah aku
Biar saja saat ini Allah mencabut nyawaku
Kerna aku tak tega hidup sedemikian rupa
Dilemparkan kata-kata nista yang durjana
Daripada seorang putra diRaja
Yang amat kusanjungi selama ini
Yang kusangkakan penuh budi bahasa
Tapi rupanya aku tertipu dengan
Dengan lenggok bahasa istananya
Yang membunuh kalbuku
Selamat tinggal putra
Maafkan segala kesalahan aku
Sesungguhnya aku insan yang tidak
Sesempurnamu yang baik segalanya...
Moga Allah ampunkan aku
Allah ampunkan engkau
Agar di akhirat nanti
Kita tidak saling menuntut
Masalah seremeh ini
Biarlah di dunia ini usainya segala masalah dunia
Yang tak bisa bawa ke Syurga-Nya
Maafkan aku duhai putra diRaja yang segalanya
sempurna di mata manusia...
Karya Putri Rimba Niagara
10 Mei 2012
MAAFKAN LISAN DAN QALBU DINDA
By: Teungku Sayyid Deqy
Wahai kandaku yang jelita laksana bulan yang berseri
Betapalah dinda terkejut dengan maklumat ini
Dinda bagaikan terjatuh ke dasar palung
Dan dinda sangatlah bingung
Tiadalah maksud dinda menyampaikan perkara puisi ini
kepada kanda yang berhati mulia
Kanda adalah seorang putri yang dinda junjung tinggi kemuliaannya
Sangatlah pantang Pengiran Pasai berkata demikian kepada Daulat Tuanku Putri Rimba Yang Mulia,
Kanda tiadalah mempunyai kesilapan dengan dinda...
Manalah berani dinda mengatakan ini kepada kanda...
Maafkan dinda oh puteri yang cantik jelita,yang berukir berkeliwang,
Yang syahdu yang merindu
Yang indah bagai suasa,yang mulia bak emas yang beratnya beratus ratus kati,
Yang mahligainya bak minyak kesturi yang berkelindan sepenuh hari,
Yang indah rupawan bak penunggang kuda yang berpelana suasa,berkerah kencana,yang kelimau bagai ziil,yang berintan laksana sulaiman dan ratu balqis
Wahai kandaku yang sedang merajuk hatinya
Maafkan lisan dan qalbu dinda yang amat lancang dan gancang ini
Namun sungguh,tiada sekalipun maksud dinda mencambuk hati kanda dengan amaran luka ini
Tolong jangan campakkan dinda di panas mentari
Sehingga putuslah tali silahturrahmi
Semoga kandaku tuan putri yang jelita ini,
Masih mahukan daku menjadi ubat penyejuk hati
Kepada Sang Dewi yang indah tak terperi...
Kanda Tuanku Putri Rimba Niagara...
YA ALLAH JANGAN KAU AMBIL NYAWAKU
Duhai putra ku yang pandai berbicara lantang...
Tahukah engkau saat ini aku menangis kesedihan
Betapa aku emengnya lupakan siapa aku sebenar
Iye ...apa yang kau katakan itu benar...
Aku yang bersalah...
Aku yang menafikan kesalahan aku
Aku memang gilakan sanjungan
Aku memang gilakan pujian
Ya Allah...jangan Kau ambil nyawaku
Berilah aku peluang untuk menebus kekhilafanku
Agar aku dapat perbaiki segala yang tidak sempurna
Terima kasih putra
Kerna kau udah menyedarkan aku
Aku yang berkasar dengnanmu
Maafkan kesalahan aku ye...
Aku janji denganmu akan menjadi
Tuanku Putri idaman rakyat
Tuanku Putri idaman mu putra...
Itu pun kalau kau sudi
Kalau tak sudi nggak apa-apaan putra....
Kerana ramai lagi putra-putra di luar sana
Sudah menantiku
Karna aku sudah menjadi
Putri pujaan semua
Karya Putri Rimba Niagara,
10 Mei 2013
Teungku Sayyid Deqy:
RATU YANG BERCEROPAK LUKISAN MERAK
O peri merak yang mengangsa suasa merah durgha,
Dindalah yang cemas akan kemarahan kanda ke kubah pasai ini,
Takutlah kami para pengiran dan juga para hulubalang akan bencana
yang dikirim dari niagara ini
Tiada lagi yang dapat kami persiapkan,
Kecuali pasrah dan mengharap belas kasihan
Ratu yang berceropak lukisan merak,yang berbedil perak,yang wajahnya ibarat kuntum sulastri,yang bulu matanya laksana busur panah sultan sultan sulaiman,lentik mengungkai angin dan bintang lithaya,yang rambutnya harum sedap malam,yang puntirnya bak ikal mayang bergelombang,yang jika ia berjalan cemburulah bidadari,yang ia tersenyum maka runtuhlah cahya mentari,yang jika ia bernyanyi,maka berdesirlah seruling malaikat,yang jika ia duduk,anggunnya seperti ratu sheeba.
Tiadalah pantas tuan putri meminta maaf kepada dinda
Biarkan dinda yang memohon dimuka seribu tangga,
Tuk mengharap redha dari tuanku putri yang kharisma
Oh merak kahyangan yang diutus raja sekalian alam
Maafkan lisan dan qalbi yang telah melukai majelis cinta ini
Dinda telah lancang dalam mengutarakan perasaan ini
Hingga terlukalah tuanku putri niagara
Atas nama pengiranku yang dikodratkan masa
Dan atas durjanaku sebagai pemuda
Mohonmaaf dari dinda kepada kandaku yang tercinta
Karya Teungku Sayyid Deqy & Ratu Rimba Niagara
(PETIKAN DARIPADA GROUP MAJLIS PANGKUAN DIRAJA KESULTANAN MELAYU ISLAM NUSANTARA & GRUP KOMUNITAS ADAT KERATON NUSANTARA)
18 Sept 2012
(DISIARKAN DI WALL H.H. HAJI HASSANAL BOLKIAH, PRINCE ABDUL MALIK, KEDATON KERATON WAHYU UTAMA , PERKUMPULAN KERATON NUSANTARA & GROUP PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA)
13 Oktober 2012
Like ·
Prabu Sri Narayana Kusuma likes this.
(PETIKAN DARIPADA WALL PRINCE ABDUL MALIK)
15 Rabiulawwal 1434H
27 Januari 2013M
4Like · · Promote · Share
Ahmad Tajuddin and Khai Noor like this.
Gibran Rachman Mempercantik diri dan budi pekerti itu hal utama,bersihkan rasa dan asa ragu dalam jiwa dalam menongak ke bawah kerendahaan hati selalu di utamakan tuk menggapai keridoaan sang illahi selalu bermunajat dan muhasabah dalam mengarungi fatamorgana dunia,hanya gemerlap yg akan membawa kita lupa yg di tuju akheratlah kelak nanti,harta ,jabatan,kedudukan akan sirna hanya kain sehelai menutupi badan kering di alam sana
Sunday at 7:55pm via mobile · Unlike · 1
(PETIKAN DARIPADA WALL RATU RIMBA NIAGARA)
16 Rabiulawwal 1434H
29 Januari 2013M
(PETIKAN DARIPADA WALL HARIMAU PERANG)
24 Febuari 2013
0 comments:
Post a Comment