KERANA-MU (142) MEMBURU CINTA-NYA
MEMBURU CINTA-NYA
Ingin kularikkan penaku ke kanvas langit indah ciptaanNya
Kutuliskan bait-bait puisi indah MemujiNya
Tanpa henti tanpa jemu
Agar Dia membalas cintaku
Yang tak pernah padam memburu cintaNya
Andai cintaku terbalas
Tiada apa yang lebih berharga di dunia ini melainkan mendapat redhaNya CintaNya!
Karya Ratu Rimba Niagara
28 Disember 2011
PUISI PANTUN KEINDAHAN BULAN
Malam indah di pulau syahdu airnya remang-remang membiru,
Separuh bulan sabit di sebalik sepohon pokok di pulau rindu;
Simbahan cahaya bulan sabit sinarnya remang-remang membiru,
Bagaikan panorama indah menyusuk kalbu syahduku.
Indahnya bulan purnama sinarnya membiru,
Bertaburan bintang-bintang berkelipan di langit indah;
Panorama sinaran lautan langit remang-remang membiru,
Aku tersyahdu CiptaanNya nan Indah.
Gerhana bulan yang memukau,
Bertasbihku KebesaranMu Tuhan;
Sinar gerhana bulan terus memukau,
Aku terpukau dalam KebesaranMu Tuhan.
Bulan sabit putih mencondong ke kiri,
Cahaya di sekelilingnya remang-remang kemerahan;
Kepulan awan kemerahan indah tak terperi,
Panorama lelangit malam penuh kemeriahan.
Bulan purnama penuh di gurun kaktus,
Lautan langit remang-remang kemerahan;
Dua variasi mengindahkan di langit kanvas,
Kanvas langit malam antara langit merah dan bulan,
Bulan penuh mengambang di malam itu,
Di kota batu yang sepi;
Sinar rembulan menyinari kota batu,
Indah menusuk kalbu sepi.
Kelihatan jelas bulan sabit di bebayang bulan,
Menampakkan diri menyerikan suasana;
Seakan melemparkan senyuman rembulan,
Hatiku pilu tersirna di sana.
Memutih air terjun bertingkat-tingkat turun,
Di kelilingi hutan hijau kiri dan kanan;
Subhanallah! Kedengaran jelas bunyi alunan,
Zikir pada PenciptaNya tiada hentian.
Zikir pada PenciptaNya tiada hentian,
Disimbahi cahaya bulan purnama;
Hiba kalbuku dalam tangisan,
KebesaranMu Tuhan membuatku di terkesima.
KebesaranMu Tuhan membuatku terkesima,
Mencipta alam untuk hambaNya hayati;
Fikirkan dalam kalbu dengan bijaksana,
Lalu bertasbih memujiMu tanpa henti.
Lalu bertasbih memujiMu tanpa henti,
Sinaran bulan buat hatiku tertawan;
Panahan panaroma indah tertusuk di hati,
Syukurku padaMu Tuhan berpanjangan.
Syukurku padaMu Tuhan berpanjangan,
Memilihku untuk menyaksikan panorama bulan;
Kukarang puisi syair keindahan bulan,
Keindahan bulan menguatkan cintaku padaMu Tuhan.
Keindahan bulan menguatkan cintaku padaMu Tuhan,
Izinkan rasa cinta padaMu biarlah berkekalan:
Berkekalan selagi hayat di kandung badan,
Bila di akhirat nanti melihatMu Tuhan.
Bila di akhirat nanti melihatMu Tuhan,
Pasti seluruh ahli Syurga bertasbih padaMu Tuhan;
Balasan cinta Yang Maha Agong dariMu Tuhan,
Menjadi buruan hamba-hambaMu Ya Tuhan.
Karya Ratu Rimba Niagara
15 Julai 2011
Ingin kularikkan penaku ke kanvas langit indah ciptaanNya
Kutuliskan bait-bait puisi indah MemujiNya
Tanpa henti tanpa jemu
Agar Dia membalas cintaku
Yang tak pernah padam memburu cintaNya
Andai cintaku terbalas
Tiada apa yang lebih berharga di dunia ini melainkan mendapat redhaNya CintaNya!
Karya Rha NS
28 Disember 2011
- Naga Pamungkas and Rose Likes Orchids like this.
- (PETIKAN DARIPADA DIALAOG RUMAH SASTRA BORNEO)
28 Disember 2011
MEMBURU CINTA-NYA
Ingin kularikkan penaku ke kanvas langit indah ciptaanNya
Kutuliskan bait-bait puisi indah MemujiNya
Tanpa henti tanpa jemu
Agar Dia membalas cintaku
Yang tak pernah padam memburu cintaNya
Andai cintaku terbalas
Tiada apa yang lebih berharga di dunia ini melainkan mendapat redhaNya CintaNya!
Karya Ratu Rimba Niagara
28 Disember 2011
PUISI PANTUN KEINDAHAN BULAN
Malam indah di pulau syahdu airnya remang-remang membiru,
Separuh bulan sabit di sebalik sepohon pokok di pulau rindu;
Simbahan cahaya bulan sabit sinarnya remang-remang membiru,
Bagaikan panorama indah menyusuk kalbu syahduku.
Indahnya bulan purnama sinarnya membiru,
Bertaburan bintang-bintang berkelipan di langit indah;
Panorama sinaran lautan langit remang-remang membiru,
Aku tersyahdu CiptaanNya nan Indah.
Gerhana bulan yang memukau,
Bertasbihku KebesaranMu Tuhan;
Sinar gerhana bulan terus memukau,
Aku terpukau dalam KebesaranMu Tuhan.
Bulan sabit putih mencondong ke kiri,
Cahaya di sekelilingnya remang-remang kemerahan;
Kepulan awan kemerahan indah tak terperi,
Panorama lelangit malam penuh kemeriahan.
Bulan purnama penuh di gurun kaktus,
Lautan langit remang-remang kemerahan;
Dua variasi mengindahkan di langit kanvas,
Kanvas langit malam antara langit merah dan bulan,
Bulan penuh mengambang di malam itu,
Di kota batu yang sepi;
Sinar rembulan menyinari kota batu,
Indah menusuk kalbu sepi.
Kelihatan jelas bulan sabit di bebayang bulan,
Menampakkan diri menyerikan suasana;
Seakan melemparkan senyuman rembulan,
Hatiku pilu tersirna di sana.
Memutih air terjun bertingkat-tingkat turun,
Di kelilingi hutan hijau kiri dan kanan;
Subhanallah! Kedengaran jelas bunyi alunan,
Zikir pada PenciptaNya tiada hentian.
Zikir pada PenciptaNya tiada hentian,
Disimbahi cahaya bulan purnama;
Hiba kalbuku dalam tangisan,
KebesaranMu Tuhan membuatku di terkesima.
KebesaranMu Tuhan membuatku terkesima,
Mencipta alam untuk hambaNya hayati;
Fikirkan dalam kalbu dengan bijaksana,
Lalu bertasbih memujiMu tanpa henti.
Lalu bertasbih memujiMu tanpa henti,
Sinaran bulan buat hatiku tertawan;
Panahan panaroma indah tertusuk di hati,
Syukurku padaMu Tuhan berpanjangan.
Syukurku padaMu Tuhan berpanjangan,
Memilihku untuk menyaksikan panorama bulan;
Kukarang puisi syair keindahan bulan,
Keindahan bulan menguatkan cintaku padaMu Tuhan.
Keindahan bulan menguatkan cintaku padaMu Tuhan,
Izinkan rasa cinta padaMu biarlah berkekalan:
Berkekalan selagi hayat di kandung badan,
Bila di akhirat nanti melihatMu Tuhan.
Bila di akhirat nanti melihatMu Tuhan,
Pasti seluruh ahli Syurga bertasbih padaMu Tuhan;
Balasan cinta Yang Maha Agong dariMu Tuhan,
Menjadi buruan hamba-hambaMu Ya Tuhan.
Karya Ratu Rimba Niagara
15 Julai 2011
0 comments: