Monday, 30 July 2018

BUDI DISEMAI BAKTI DITUAI (308) PUISI TAMAN SYURGA



BUDI DISEMAI BAKTI DITUAI (308) PUISI TAMAN SYURGA
"YA ALLAH JADIKAN KARYAKU SENTIASA MENGGALIR SEPERTI AIR TERJUN NIAGARA SEIRING DENGAN TANGGA JAMBATAN KE SYURGA-MU
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN."
Karya Ratu Rimba Niagara
14 Syawal 1436H
30 Julai 2015
3 tahun yang lepas
Subhanallah kumtuman bunga sastera anugerah-Nya nan indah

Rohingya....
Tragedi yang luput dari jepretan mata
Di negeri tak kenal saudara pun beda
Konflik penuh darah dan airmata
Di bentang sejarah kelam kembali menganga
Tentang golongan, rumah Tuhan, bahkan agama
Terbungkam media sedikit bicarakan fakta
Simpangsiur lantas beringsut menjadi luntur
Semakin tersiar tubuh-tubuh hangus dan hancur
Terbakar bara benci menebas lintas ideologi
Semakin tegaskan HAM sudah dikebiri
Oleh penguasa tututp mata dan telinga
Penuh kepura-puraan dan malas berkata
Suu Kyi dan alibi yang dikubur mati
Rohingya....
Bukankah masjid-masjid itu dihancurkan?
Bukankah jasad-jasad itu dibinasakan?
Dan bukankah muslim di sana mengemis perlindungan?
Dari hukum yang tumpul tak bermata
Tak beri damai bagi segenap pemuja Tuhan
Beribadah tanpa trauma mengintai kekhusyu'an
Rohingya....
6000 jiwa sudah mayat berserakan
Di dusun-dusun keterbatasan makanan
Di teras-teras rumah peribadatan
Atau di hamparan luas tanah pembantaian
Kembali mengiris denyut nadi kepedulian
Rohingya, Myanmar
Masihkah itu semua jadi sekadar berita tak bertuan?
=========================================
Persembahan Khusus utk Tragedi Kemanusiaan di Rohingya, Myanmar
Semoga saudara kita seiman yg berada di sana diberikan kekuatan dan
kesabaran melewati segala ujian dan keterbatasan. Aaaamiiin
=========================================
Tangerang, (Sudut Kostan)
Komen
Rohingya....

Tragedi yang luput dari jepretan mata

Di negeri tak kenal saudara pun beda
Konflik penuh darah dan airmata
Di bentang sejarah kelam kembali menganga
Tentang golongan, rumah Tuhan, bahkan agama
Terbungkam media sedikit bicarakan fakta

Simpangsiur lantas beringsut menjadi luntur
Semakin tersiar tubuh-tubuh hangus dan hancur
Terbakar bara benci menebas lintas ideologi
Semakin tegaskan HAM sudah dikebiri
Oleh penguasa tututp mata dan telinga
Penuh kepura-puraan dan malas berkata
Suu Kyi dan alibi yang dikubur mati

Rohingya....

Bukankah masjid-masjid itu dihancurkan?
Bukankah jasad-jasad itu dibinasakan?
Dan bukankah muslim di sana mengemis perlindungan?
Dari hukum yang tumpul tak bermata
Tak beri damai bagi segenap pemuja Tuhan
Beribadah tanpa trauma mengintai kekhusyu'an

Rohingya....

6000 jiwa sudah mayat berserakan
Di dusun-dusun keterbatasan makanan
Di teras-teras rumah peribadatan
Atau di hamparan luas tanah pembantaian
Kembali mengiris denyut nadi kepedulian

Rohingya, Myanmar

Masihkah itu semua jadi sekadar berita tak bertuan?

=========================================
Persembahan Khusus utk Tragedi Kemanusiaan di Rohingya, Myanmar
Semoga saudara kita seiman yg berada di sana diberikan kekuatan dan
kesabaran melewati segala ujian dan keterbatasan. Aaaamiiin
=========================================

Tangerang, (Sudut Kostan)
(PETIKAN DARIPADA WALL GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
10 Ramadhan 1433H
30 Julai 2012
Uruskan
6thn
SukaTunjukkan lagi reaksi
PEJUANG FISABILILLAH ADALAH KEKASIH ALLAH AZZAWAJALLAH

Kejamnya mereka.....!!!!

Mana letaknya mata hati ?
Memang tiada kemanusiaan?
Syaitan bertopengkan manusia?

Dengki khianat dengan Allah
Dengki khianat dengan Agama Allah 
Dengki khianat dengan Agama Islam
Dengki khianat dengan orang-orang Islam...

Segala kejahatan engkaulah si durjana
Mencerobohi kedamaian bumi Burma
Engkau bakar masjid rumah Tuhanku
Engkau bakar hidup-hidup rakyat Burma
Engkau rogol wanita Burma sehingga mati
Engkau pantang mereka yang Meng-Agung-kan Tuhanku 

Kenapa engkau dengki sangat dengan Tuhanku
Kenapa engkau dengki sangat dengan sedara Islamku
Mereka tak salah pun pada engkau si durjana!!
Mereka tak kenalpun engkau
Tak ada ribut tak ada angin...
Kau ributkan suasana yang damai
Biar jadi tsunami pembunuhan beramai-ramai rakyat Burma

Kejam..!!! Kejam..!!! Kejam...!!!
Si durjan kejam!
Si durjana yang tak ada mata hati!!
Si durjana yang tak ada perikemanusiaan
Si durjana yang bernafsukan syaitan dan iblis
Raja iblis engkaulah si durjana?

Sekarang tergelaklah engkau
Dengan kekejaman engkau itu
Ketawalah semahumu si durjana?
Yang tak berhati perut
Hidupmu penuh dengan kekejaman...
Suka sangat tengok kematian
Suka sangat meneguk darah rakyat Burma 
Yang tak bersalah

Tahukah engkau si durjana
Kekejaman itu disaksikan oleh Tuhanku
Tuhanku tak akan membiarkan 
Engkau terus menerus melakukan kekejaman
DIA akan mengirimkan bala tentera-Nya

Tunggulah...tunggulah...tunggulah...
Tentera fisabilillah datang
Menghapuskan segala kekejamanmu... 

Pejuang-pejuang fisabilillah 
Berani mati demi Tuhanku
Berani mati demi sedara seIslamku
Karena mereka tahu
Mereka adalah Kekasih Allah SWT
Yang ganjaran matinya adalah Syahid
Ganjaran matinya adalah Syurga
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Ramadhan 1433H
30 Julai 2012
11 minutes ago · Like
Uruskan
6thn
SukaTunjukkan lagi reaksi
 PIALA SYAHID SYURGA 

Allahu Akbar

Maka bergemalah
Laungan pejuang-pejuang fisabilillah
Pejuang-pejuang syahid
Datang berbondong-bondong
Membela sedara-sedara Islam 
Mati dibunuh dengan kejam tanpa ehsan!

Allahu Akbar
Pejuang-pejuang fisabilillahku
Di hatimu ada cinta Allah
Di hatimu ada cinta sedara Islam
Di hati ada Syurga

Allahu Akbar
Pejuang-pejuang fisabilillahku
Ayuh mara menuju syahid
Biarpun ribuan peluru
Menghujani tubuhmu
Biarkan....biarkan...biarkan...
Darah...darah...darah....
Yang membaluti tubuhmu
Adalah saksi cintamu pada Kekasih-Mu
Dan darahmu juga akan disemadikan bersama-sama 
Pakaian syahidmu itu

Allahu Akbar...
Pintu Syurga terbuka luas untukmu
Bidadari Syurga setia menyambutmu
Dengan syahidmu di medan juang sebagai mas kahwinnya

Allahu Akbar
Dunia syahid mereka yang mengerti saja betapa indahnya
Saat di kala menghembus nafas terakhir 
Allah SWT Mengurniakan Piala Syahid Syurga
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Ramadhan 1433H
30 Julai 2012
(TIADA APA YANG DAPAT KU BERIKAN BAKTI PADA SEDARA SEISLAMKU DI BURMA CUMA UNTAIAN PUISI INI UNTUKMU PARA PEJUANG FISABILILLAH BALA TENTERA ALLLAH UNTUK MEMBELAMU DUHAI SEDARA SEISLAMKU RAKYAT BURMA YANG KUKASIHI KARENA-NYA)
Uruskan
6thn
SukaTunjukkan lagi reaksi
Ricky Ikhsan Khan
MASIHKAH KALIAN DIAM, WAHAI MANUSIA YANG MEMILIKI HATI...?!?


bukankah Allah ta'ala telah berfirman :
Mengapa kamu tidak mau berperang di
jalan Allah dan (membela) orang-orang
yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita
maupun anak-anak yang semuanya
berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang lalim
penduduknya dan berilah kami pelindung
dari sisi Engkau, dan berilah kami
penolong dari sisi Engkau!".
(QS.4:75).

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal
berperang itu adalah sesuatu yang kamu
benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui".(QS.2:216).

(PETIKAN DARIPADA WALL GRUP MELA AYU RADIO ONLINE & GRUP DIALOG RUMAH SASTRRA BORNEO & PUTRI RIMBA NIAGARA)
10 Ramadhan 1433H
30 Julai 2012
BERSAMA KITA MENUJU JAMBATAN KE AKHIRAT
setiap kali dia memuji kecantikanku
kusambut dengan Allahu Akbar
diriku ciptaan-Nya maka kusebut Allahu Akbar
aku tak mahu terlalai dengan pujian
kerana segala pujian hanya untuk Allah...
selama ini tiada siapapun yang memujiku
tapi dia memandangkan penuh penghargaan
sudah lama aku lupakan siapa aku
yang aku tahu aku bukan siapa-siapa
yang tak punya apa-apa
yang kumahu biar manusia tak memandangku
asalkan Allah memandangku
pandangan manusia aku tak tahu
pandangan Allah membuatkan roh dan jasadku tenang
Dengan harta yang kumiliki ini
aku boleh membeli cinta
sehingga tujuh kali mati hidup semula pun
hartaku tak habis-habis
pasti ramai yang ingin memiliki cintaku
tapi cintaku tiada pada mereka ,
cintaku ada padamu
melihat wajahmu yang tenang membuatkan aku jatuh cinta
sudikah engkau terima cintaku?
Aku mengubah tajuk lain
seakan tak dengar apa yang diperkatakan...
Bukan aku tak mahu terima cintanya
tapi kukuatiri segala cita yang kucitakan tak kesampaian
kerana dia belum kenal siapa aku
tapi katanya melihat wajahku dan tutur kataku
dia sudah tahu siapa aku
dan mengenali hatiku
Dia ingin menyuntingku menjadi suri hidupnya
"Saya sudah buat sembahyang istikharah tapi belum nampak lagi namun saya
akan teruskan lagi...moga kita dapat hidup bersama untuk sama-sama menuju jalan-jalan ke Syurga. Aamiin"
Doakanlah semoga segala usaha saya Allah perkenankan . Jika berjaya apa yang menjadi citamu akan direalitikan."
"YA ALLAH JADIKAN KARYAKU SENTIASA MENGGALIR SEPERTI AIR TERJUN NIAGARA SEIRING DENGAN TANGGA JAMBATAN KE SYURGA-MU
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN."
Karya Ratu Rimba Niagara
14 Syawal 1436H
30 Julai 2015
Mario Teguh
Seorang laki-laki yang baik jelas sikapnya, tegas dalam memutuskan, menepati janji, dan bertanggung-jawab.
Mario Teguh
Hadirlah Allah dalam hatiku
3 tahun yang lepas
Ya Allah walaupun sepenuh bumi Engkau berikan aku rezeki tidak akan berkurangan sedikit pun Kekayaan-Mu kerana Engkau Tuhanku Yang Maha Kaya. berilah aku peluang rezeki yang Engkau Kurniakan kepadaku menjadi ladang akhiratku itu yang aku dambakan. Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin
3 tahun yang lepas
Ya Allah walaupun sepenuh bumi Engkau berikan aku rezeki tidak akan berkurangan sedikit pun Kekayaan-Mu kerana Engkau Tuhanku Yang Maha Kaya. berilah aku peluang rezeki yang Engkau Kurniakan kepadaku menjadi ladang akhiratku itu yang aku dambakan. Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin
6 tahun yang lepas
PERSANDINGAN DI KANVAS CINTA
PELANGI PURNAMA MALAM
Duhai kanda ...
Cintaku pada Allah Azzawajlalah
Cintaku pada Nabi Muhammad SAW
Cintaku pada cinta yang tercatat di Lauhmahfuz
Catatan di alam ghaib memang ku tak tahu
Tapi kehadiranmu tanpa dugaku
Cintamu hadir membungakan jiwa cintaku
Dan ku yakin itu adalah datang dari kurniaan Allah SWT
Kerana apa ...aku yakin...
Kenapa padamu hatiku terpaut
Kenapa tidak cinta lain yang ada di luar sana?
Kudapat rasa cinta sudah tersurat
Tapi Ketentuan Cinta Ilahi ku tak tahu... kanda
Kerana aku selaku hamba-Nya tetap lemah tentang takdir
Makanya aku cuma bisa berdoa
Agar Cinta Ketentuan Ilahi menyebelahi kita
Moga Allah memakbulkan doaku doamu kanda
Kanda...
Cinta kita setiasa mengalir seperti air terjun Niagara
bukan setakat menghapus kemarau 1000 tahun tapi selagi ada
bulan dan matahari cinta kita akan terus mengalir....
di jiwa pewaris cinta Adam dan Hawa
cinta mencintai hanyalah kerana-Nya
Kanda...
Biarpun kita sudah tiada di dunia ini nanti
Cinta kita seperti cinta
Bidadara & Bidadari yang
Hidup di bumi
Menyeru pada penghuni bumi
Betapa indahnya cinta karena-Nya
Karena setiap takdir cinta Ketentuan-Nya
Diterima dalam redha
Pasti jiwa setiap si pencinta cinta kurniaan-Nya
Jiwanya akan aman damai tenang...
Setenang air di kali Syurga
Kanda...
Samada Ketentuan Cinta menyebelahi kita atau tidak
Di Syurga nanti tiada yang mustahil bagi Allah SWT
Mengandingkan kita sebagai pengantin Syurga
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLHU AKBAR
Kanda...
Setiap malam purnama yang syahdu
Bergemerlapan cahaya bintang
Diserikan dengan pelangi malam
Di kanvas langit malam nan indah...
Kita bergandingan bersama selamanya
Si pemuja cinta kerana-Nya di bumi
Tak jemu-jemu memandang kita
Sambil mengucapkan syukur tanpa henti
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
Dan kita melambaikan tangan kepada mereka
Tanda kita menghargai mereka
Yang menghargai cinta kita tika di dunia dulu
Dan mereka mendoakan kita
Agar saham akhirat kita terus mengalir
Seperti air terjun Niagara
KARYA: PUTRI RIMBA NIAGARA
2 Julai 2012
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
GERIMIS PELANGI CINTA
Biarpun gerimis buat hatiku pilu
Lalu aku menangis penuh hiba
Tiada siapa yang tahu
Kupujuk diriku sendiri
Ah! Malangnya aku...
Ditinggalkan dia
Dalam rindu bayangan
Yang kapan bila jadi pasti
Hanya takdir menentukan
Ombak rindu masih belum mengerti
Ombak rindu bilang...
Badai membadai tak pernah reda
Sentiasa bergelora
Menerjang rindu
Dihayun-hayun lalu dilambung
Nun...dihumbankan jauh rindu
Di pulau sepi ...bisu...kaku...
Dalam sepi....bisu....kaku...
Gerimis datang bersama bebayang
Yang dirindui dalam igauan
Yang sepi...bisu...kaku...
Terus jadi ceria
Setelah gerimis reda
Muncul pelangi nan indah
Bebayang yang mengekori gerimis
Menjelma di hadapan yang di rindui
Yang dirindui bersyukur
Dalam gerimis
Dikurniakan cinta yang
Dinantikan menjadi kenyataan!
Hebat-Nya gerimis pelangi cinta!
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
3 Julai 2012

BAYANGKAN GARUDA DIRAJA SEDANG MENJEMPUTMU
Duhai kanda...
Dinda mencintai mu bukan karena darjat
Yang mengikat cinta dinda adalah keikhlasanmu mencintai dinda kerana-Nya...
Jangan risau akan dinda tunggu penuh sabar dalam iman...
Pejamkan matamu kanda ...
Bayangkan garuda diRaja Putri Rimba Niagara sedang
Menjemputmu ke Istana Rimba Niagara untuk menyarungkan cinta
Bertahtakan Syurga....kerana dinda yakin kunci pintu Syurga dinda
ada padamu kanda ..
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
2 Julai 2012
SAAT LANGIT MELAMBAI RINDU
saat langit melambai rindu
hatiku tak keharuan
bayangan rindumu
ada di mana-mana
di setiap langkahku
sentiasa mengekoriku
aku rindu serindu rindunya
rindukanmu
rindu bayangan
rupanya aku
lagi dikejar
lagi menghilang
entah di mana
kucari kemana-mana
tak ditemui
rupanya
bayanganmu hilang
ditelan kabus senja
aku merindu lagi dan lagi terus merindu
aku pergi ke ombak rindu
berlagu rindu
bersyair rindu
rindukan kamu
duhai bayangan cinta
yang tidak sudi
mengekoriku lagi
dalam tangisan hiba
mengenangkan rindu bayangan
yang tak terbalas rindu
ombak menderu-deru
memujukku
"Duhai Tuan Putri kesayangan rimba niagara
siapalah yang Tuan Putri rindu itu..."
"Bayangan kekasih hamba..menghilang
ditelan kabus senja...hamba rindukannya
rindu serindu..."
"Duhai Tuan Putri kesayangan rimba niagara...
Kenapa kekasih yang cuma bayangan saja
yang tuan putri rindu....kenapa tak rindu pada
yang lebih berhak dirindu?
"Apa maksudmu?"
"Cuba Tuan Putri fikir...sekadar bayangannya Tuan Putri rindu
lepas itu bayangannya hilang...maknanya itu cuma sementara rindu
rindu yang tak terbalas rindu ....rindu yang tak kekal ...yang tak bawa
ke Syurga Cinta.."
"Apa maksud mu ...hamba tak faham...beritahulah hamba agar
hamba faham rindu yang berbalas Syurga Cinta."
"Rindulah pada Pencipta Alam Semesta ini yang mencipta Tuan Putri
dan hamba juga..termasuk kekasih Tuan Putri...
Tuan Putri rindu cuma bayangannya saja tapi jika Tuhan yang dirindui
rindu Tuan Putri pasti akan dibalas rindu dan cinta-Nya SUBHANALLAH
Tuan Putri jikalah rindu dan cinta tuan putri telah dibalas-Nya
ALLAHU AKHBAR tiada apa yang lebih berharga di dunia ini melainkan
Redha dan Cinta-Nya....Syurga adalah balasan cinta suci Tuan Putri
tak mahu ke tuan putri? Bukan itu saja...jikalah Tuan Putri yakin
cinta Tuan Putri yang utuh padu pada-Nya...kekasih yang cuma
bayangan itu pun akan dikurniakan kepada tuan putri tapi bukan
bayangan... realiti tuan putri tak perlu dirindu sudah ada di depan mata untuk cinta dan rindu dalam redha-Nya...dan dengan Rahmat Kasih-Nya cinta tuan putri bukan sekadar di dunia saja akan diteruskan hingga ke Syurga-Nya dengan syarat saling mencintai kerana-Nya dan
mencari jalan-jalan ke Syurga dengan hati yang ikhlas kerana-Nya."
Setelah habis berkata-kata ....kata-kata permata daripada deruan ombak rindu hilang entah di mana....
Putri Rimba Niagara menangis hiba dan mendongak ke langit
Dan di langit amat indah diindahkan dengan warna warni pelangi memancar ke laut ombak rindu... ke seluruhan ombak rindu berwarna warni pelangi ALLAHU AKHBAR AMAT INDAH
Melihat kejadian yang amat menakjubkan itu tak henti-henti Putri Rimba
berzikir dan bermunajat pada-Nya... didongak ke langit lambang cinta yang berkalimah Allah Azzawajallah tertera dengan jelas dan bawah cinta kalimah Allah Azzawajallah tuan putri rimba dan kekasihnya bergandingan menjadi pasangan pengantin yang diredhai Allah dan diaminkan oleh seluruh penghuni langit dan bumi.
SEMUA ALAM GHAIB ADALAH DALAM RAHSIA ALLAH AZZAWAJALLAH
CINTA DALAM KETENTUANNYA
Karya Putri Rimba Niagara
9 Jun 2012
WARKAH RINDU TIADA PENGHUJUNGNYA BUAT KANDA
Allahu Akhbar
Sudah lama kanda sepikan dinda
Duhai kandaku nun di benua sana
Adakah kanda sudah lupakan persahabatan kita
Apakah khilaf yang dinda lakukan hingga tega
Kanda sepikan rinduku ini
Siang dan malam dinda menanti
Kiriman warkah rindumu di ombak sepi
Tapi masih sepi
Sesepi pantai di rimba ini
Cuma yang kedengaran
Hempasan ombak menghempas pantai
Dinda rasa terhibur pabila
Deruan ombak menyanyikan lagu rindu
Dinda teruja mendengarnya
Dan dinda teringat akan Kebesaran Tuhan
Mencipta lautan sebegini indah
Dinda duduk di atas batu yang di kelilingi
Bebatuan yang banyak
Sambil melemparkan pandangan
Di lautan yang terbentang luas
Dan teringat dengan janjimu
Untuk datang ke Istana Rimba ini
Setiap kali bahtera yang datang
Gembira hati dinda
Kerana salah satu bahtera yang banyak
Itu adalah bahtera diRaja kanda
Tapi hampa...
Dinda pulang dengan hampa...
Sampai di istana
Dayang-dayang
Menghidangkan
Pelbagai juadah
Tapi tiada selera untuk
Dinda menjamahnya
Mereka tetap juga memaksa
Agar dinda hingga
Mereka juga tidak mahu santapan
Dan mereka menyuap dinda santapan
Sambil menyapu air mata dinda
Dengan daunan kasih
"Tuanku Putri Rimba...
Tak usahlah ditunggu lagi...
Mungkin Kanda Tuanku terlalu sibuk menguruskan negaranya...
Bukankah Tunku Putri mengajarkan pada kami bahawa
Urusan negara adalah lebih penting daripada kepentingan sendiri
Makanya Tuanku Putri fahamlah keadaan Tuanku diRaja."
pujuk dayang penghuni rimba yang sangat sayang pada Putri Rimba.
"Betul katamu dayang...tapi beta ini terlalu percaya akan
janji Tuanku diRaja...kalau satu purnama tak apa beta menunggu
ini sudah berpurnama-purnama masih lagi tidak ada tanda-tanda kehadiran Tuanku DiRaja. Adakah Tuanku DiRaja sudah lupakan beta?"
"Patik rasa tuanku Putri ini sedang di lamun rindu..adakah Tuanku rindukan Tuanku diRaja?"
"Bukan begitu beta maksudkan...karna hubungan kami tidak lebih daripada persahabatan di antara dua benua...rindu dan kasih beta
hanyalah kasih seorang sahabat ....salah ke ?"
"Tak salah Tuanku Putri....bersahabat biar ramai...berkasih biar satu..."
"Apa maksudmu dayang?"
"Tuanku Putri....jawab sendirilah...."
Suasana Istana Rimba hiruk pikuk dengan gelak ketawa penghuni rimba apabila Putri Rimba kesayangan mereka hilang daripada rasa dukacita.
Beginilah keadaan dinda setiap hari kanda...sentiasa bergurau senda
dengan penghuni rimba tanpa ada hati-hati terluka ...sentiasa menyayangi di antara satu sama lain. Inilah kehidupan yang dinda dambakan dan Allah SWT telah mengurniakan. Mana bisa mungkin dinda akan tinggalkan kehidupan yang aman dan harmonis ini.
Makanya demi persahabatan kita yang ikhlas ini dinda akan setia menunggu kanda...di ombak rindu ini jika kanda tidak datang juga kerana kesibukan urusan negara... dinda faham kerana dinda pun begitu mengutamakan penghuni rimba daripada kepentingan dinda sendiri....biarlah rindu ini menjadi perindu setia pada ombak rindu yang tiada penghujungnya.
WARKAH RINDU TIADA HUJUNGNYA BUAT KANDA DI INDONESIA
DARIPADA DINDA PUTRI RIMBA NIAGARA DI MALAYSIA
16 April 2012
(PEIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA)
LALU JIWAKU BUNTU MERANA DALAM SEPI
Duhai kekasih hati penyejuk imanku di kala sepi...
Hadirmu bagaikan dibuai dalam mimpi tapi realiti
Serasa degupan jantungmu berdetak kencang kudengari
Tapi aneh ...begitu aneh...setiap kali bayanganmu datang
ingin kudekati agar hilangkan rindu di kalbu...
pasti bayanganmu hilang disapu ombak membadai
dan aku termangu sendiri
menunggumu di pesisir pantai
bayanganmu seolah merajuk
tak mahu datang ke aku
lalu jiwaku buntu...merana dalam sepi
dan ku tak pasti rajuk mu sampai bila pada ombak
yang sentiasa menghalang keakraban kita
entah apa salahku...entah apa salahmu pada ombak
hingga sama sekali tidak mengizinkkan kau
bersamaku untuk sentiasa ceria bercanda
namun begitu apapun yang dilakukan ombak padamu
ku pasti kau akan tetap mengunjungiku
biarpun tidak dalam bayangan
memadailah dalam mimpi
dan pabila kau hadir dalam mimpiku
setiap kali itulah kita bisa bercanda
bermain ombak kecil di tepian pantai
tanpa diganggu gugat lagi
dan kita bahagia bersama
mengecapi panorama pantai yang mengasyikkan
mendengar deruan ombak
deruan angin
berzikir memuji Tuhan tanpa jemu
dan kita juga turut sama berzikir
tanda syukur kita kepada Ilahi.
Karya Putri Rimba Niagara
9 Jun 2012
June 9 at 9:30pm · Like
18 minutes ago · Like
SETIANYA OMBAK PADA PANTAI
Setianya ombak pada pantai
melagukan ombak rindu diiringi desiran ombak
yang mendayu-dayu
menghargai cinta pantai yang setia padanya
biarpun ombak menghempas pantai
namun disambut dengan senyuman
dan masih setia menanti dan menanti
cinta ombak cinta pantai yang tak pernah jemu-jemu
bersatu dalam restu-Nya
ombak tidak kan setia
hanya pantai menanti hiba
ombak melambung ke seberang sana
pantai melihat dengan sayu
ombak datang hanya sementara
bertemu pantai menghempas rengus
mata melihat penuh mengerti
ombak ganas membadai pantai
pantai mengapa masih merindu..??
Pantai masih merindu ...
biarpun ombak membadai lalu menghempasnya ke pantai
namun pantai tetap setia dalam redha
karna pantai memahami ombak membadai atas kehendakNya
sekalipun berlaku tsunami
pantai tetap setia...
Setia ombak dan pantai sudah terpatri di LauhMahfuz
Kesetiaan mereka lambang cinta yang membawa ke Syurga-Nya
PUTRI RIMBA NIAGARA
8 Jun 201
June 9 at 9:32pm · Like
16 minutes ago · Like
DERUAN OMBAK!
Pagi begini Putri Rimba duduk
di salah satu ratusan batuan yang banyak itu
sambil bermain ombak kecil ...
dilepaskan pandangan ke laut luas
Suasana pagi yang mengegarkan
Dan mendiinginkan
Dia menarik nafas
Dan dilepaskan perlahan-lahan
Deruan ombak
Buat hatinya pilu
Mujurlah awan pagi
Cerah dengan kelompok-kelompak
Awan aktif
Kelihatan dari jauh di persisir pantai
Ombak rindu
Si Kuta Si Kunte
Berlari-lari datang kepadanya
"Tuan puteri sayang...Tuan Puteri kan tak
sihat kenapa nak datang juga ...nanti bertambah
sakit pula...kalau tuan puteri sakit kami juga
yang susah ...nanti macam mana
tuan puteri nak menghiburkan kami dengan gurindam
puisi pantun karya tuan puteri? Nah ...daunan ukiran kasih
kami bawa...tuan puteri tulislah apa yang tersirat di hati
tuan puteri kami suka mendengar apa yang ingin
tuan puteri sampaikan ...semuanya mengharu birukan
kalbu kami untuk terus mendengarnya
sehari tak mendengar karya tuan puteri
semacam dunia ini tak berpelangi cinta...
nah! cepat tulis," kata si kunta beria-ia benar.
Si Kunte menghulurkan pena dan mengambil
tangan kanan tuan puteri untuk terus menulis.
"Maaflah Kunta...maaflah Kunte...hamba tak ada
ilham hari ini nak menulis...lain kali sajalah ye...
hari ini hamba ingin menghayati deruan ombak rindu ini
untuk mendapat ilham yang segar sesegar di pagi ini...."
"Kami faham...kami pulang dulu...teruskanlah
menghayati deruan ombak kalau itu boleh mengubati
luka di hati tuan puteri..." kata si kunte sambil menyapu
air mata yang mengalir di pipi puteri rimba kesayangannya itu.
KARYA PUTRI RIMBA
9 Jun 2012


BERMULANYA KISAH SI PUTRI RIMBA NIAGARA
Maka tersebutlah kisahnya
Di mana bermulanya kisah
Putri Rimba Niagara
Disebuah pantai yang terpencil
Sekujur tubuh terdampar
Dibawa arus ombak
Lautan asid bergelora
Seluruh tubuh
Melecur tiada berkulit
Tiada bergerak
Tapi masih bernyawa
Sekumpulan penghuni rimba
Yang ketika itu sedang bernyanyi-nyanyi
Terjumpa si Putri Rimba...
Dibawa ke rimba
Dirawat Putri Rimba
Menggunakan sumber-sumber asli
Yang diperolehi dari rimba
Sudah hampir
Tiga purnama koma
Barulah putri rimba sedar
Dari koma dan pulih seperti sediakala
Seluruh tubuhnya tiada kesan lecur lagi
"Di manakah hamba?"
"Syukur Alhamdulillah Tuanku Putri sudah sedar
Setelah tiga purnama Tuanku Putri koma
Kami adalah penghuni Rimba Niagara
Menjumpai tuanku putri
Terdampar di pantai dengan lecuran
Keseluruhan tubuh
Kami bergotong royong merawat
Dan mengobati Tuanku Putri
Di samping berusaha kami
Membuat sembahyang hajat bermunajat
Kepada Ilahi agar Allah menyembuhkan
Kecederaan Tuanku Putri
Dengan izin Allah
Tuanku Putri sembuh dan sedar dari koma
Mendengar cerita penghuni rimba yang baik budi itu
Putri Rimba menangis hiba
Lama putri rimba menangis
Penghuni rimba juga menangis
"Tuanku Putri hiba benar kami semua
Mendengar tangisan hiba Tuanku Putri
Pasti perjalanan kehidupan tuanku putri
Diselubungi dengan gerhana mendung
Pasti hati tuanku putri luka berdarah....darah...
Di sini gerhana akan bertukar menjadi pelangi cinta
Agar tuanku putri ceria dan bahagia penuh
Kasih dan sayang daripada kami setulus ikhlas
Luka di hati tuanku putri
Kami jahit dengan benang cinta
Agar sesudah ini tuanku putri tidak bersedih lagi
Buat selamanya Insya-Allah Aamin"
Putri rimba menangis hiba
Setelah mendengar pengakuan penghuni rimba
Betapa sayangnya penghuni rimba kepadanya
Hatinya bagaikan disayat-sayat
Seolah tidak percaya
Seolah berada di alam fantasi tapi realiti
"Kami suka melihat tuanku purtri menangis hiba
Tapi kalau tanpa henti sejak tadi kami pun tak tega...
Izinkan kami sapukan air mata tuanku putri dengan
Daunan kasih."
Setelah disapu air mata tuanku putri rimba dengan
Daunan kasih...tuanku putri tidak menangis lagi
Dan senyum meleret
"Ha macam itulah...Syukur Alhamdulillah kali pertama
Melihat senyuman tuanku putri...tenang rasa hati kami....
Istana rimba ini kami bina isimewa untuk tuanku putri
Suka tak?"
"Suka banget...unik dan fantastik!
Hamba amat hargai seumur hidup hamba."
Hari-hari yang dilalui bersama dengan penghuni rimba
Amat membahagiakan...
Saling menyayangi
Saling menghormati
Saling memahami
Saling berkorban
Berkata-kata dalam bahasa nan indah-indah
Tiada rasa disakiti dan menyakiti hati
Tiada rasa sedikitpun cemburu
Coma yang ada
Sayang....sayang...sayang...
Kasih...kasih...kasih....
Kasih demi-Nya
Inilah dunia yang diimpikan putri rimba
Tuhan memakbulkan doa putri rimba
Tinggal bahagia selamanya bersama penghuni rimba yang penyayang
Karena telalu bersyukurnya putri rimba kepada Tuhan Yang Maha Esa
Setiap kata-kata yang diluahkan adalah
Suara-suara hati semurni kasih
Bicaranya adalah bait-bait syair ,puisi, gurindam dan pantun
Setiap kali putri rimba berkarya
Penghuni rimba akan terharu
Mereka sama-sama menangis hiba
Bersama Putri Rimba ....
Putri Rimba menulis menggunakan
Bulu burung garuda diRaja
Tinta pula adalah campuran
Darah penghuni rimba dengan Putri Rimba
Setiap kali berkarya
Putri Rimba menulis dengan
Sepenuh jiwa sepenuh kasih sayang
Menulis diiringi dengan tangisan hiba
Ukiran karya-karya Putri Rimba di daunan kasih
Setelah dibaca penghuni rimba
Disimpan rapi serapinya
Agar satupun tidak terbuang dalam simpanan
Khazanah Rimba Niagara
Begitulah bermulanya kisah asal usul hamba
Bergelar Putri Rimba Niagara
PUTRI RIMBA NIAGARA
MALAYSIA
11 Mei 2012


DERUAN OMBAK!
Pagi begini Putri Rimba duduk
di salah satu pebatuan yang banyak itu
sambil bermain ombak kecil ...
dilepaskan pandangan ke laut luas
Suasana pagi yang mengegarkan
Dan mendiinginkan
Dia menarik nafas
Dan dilepaskan perlahan-lahan
Deruan ombak
Buat hatinya pilu
Mujurlah awan pagi
Cerah dengan kelompok-kelompak
Awan aktif
Kelihatan dari jauh di persisir pantai
Ombak rindu
Si Kuta Si Kunte
Berlari-lari datang kepadanya
"Tuan puteri sayang...Tuan Puteri kan tak
sihat kenapa nak datang juga ...nanti bertambah
sakit pula...kalau tuan puteri sakit kami juga
yang susah ...nanti macam mana
tuan puteri nak menghiburkan kami dengan gurindam
puisi pantun karya tuan puteri? Nah ...daunan ukiran kasih
kami bawa...tuan puteri tulislah apa yang tersirat di hati
tuan puteri kami suka mendengar apa yang ingin
tuan puteri sampaikan ...semuanya mengharu birukan
kalbu kami untuk terus mendengarnya
sehari tak mendengar karya tuan puteri
semacam dunia ini tak berpelangi cinta...
nah! cepat tulis," kata si kunta beria-ia benar.
Si Kunte menghulurkan pena dan mengambil
tangan kanan tuan puteri untuk terus menulis.
"Maaflah Kunta...maaflah Kunte...hamba tak ada
ilham hari ini nak menulis...lain kali sajalah ye...
hari ini hamba ingin menghayati deruan ombak rindu ini
untuk mendapat ilham yang segar sesegar di pagi ini...."
"Kami faham...kami pulang dulu...teruskanlah
menghayati deruan ombak kalau itu boleh mengubati
luka di hati tuan puteri..." kata si kunte sambil menyapu
air mata yang mengalir di pipi puteri rimba kesayangannya itu.
KARYA PUTRI RIMBA
30 Mei 2012
Irma Sri Kabulatirin:
Biarlah waktu berlalu...
Biarlah semilir angin menyibak ku...
Biarlah kicau burung tak menghirauku...
Biarlah dedaunan diam membisu...
Biarkan aku...
Biarkan akau dengan waktuku...
Tetes demi tetes airmata berjatuh...
Menyerap kebumi, dihantar ke samudra...
Biar menjadi uap awan pembawa hujan...
Airmata pun kan menjadi berkah seisi alam...
AKU INGIN PULANG KE NEGERI ABADI DALAM KEADAAN TENANG
kan kunyanyikan lagu ombak rindu padanya....Tuhan....tolongsampaikan air mata rindu kasihku yang membara-bara ini padanya agar dia bisa mengerti yang aku rindu dan kasih padanya....panjangkanlah usia kami berdua agar dapat bertemu untuk saling melepaskan rindu dan kasih demi-Mu Tuhan...Tuhan tolong jangan pisahkan kami...
Hingga saat ini aku rasakan aku adalah insan yang tak pernah sempurna...sebelum sampai waktu ....aku ingin pulang ke negeri abadi dalam keadaan tenang ...seabadi cinta semua yang mengasihi aku kerana-Nya. Aaamin...
PUTRI RIMBA NIAGARA
28 Mei 2012
2 hours ago ·
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA & IRMA SRI KABULATIRIN
(PETIKAN DARIPADA WALL GRUP LUAHKAN HATIMU SEHINGGA KAU TENANG)



IZINKAN LILINKU BERCAHAYA BIARPUN HATI TERLUKA
Lilin...
kau adalah aku
aku sedia berbakti dengan karyaku demi-Nya
tanpa menghiraukan diriku kian malap dimamah usia
jika api lilinku
bertambah malap izinkan lilinku bercahaya
Duhai angin...ku merayu padamu
jangan kau tega menuipnya bagi padam
aku ingin terus bercahaya
biarpun dalam keadaan terseksa
tapi aku ingin berjuang juga
untuk menerangi diriku sendiri
dan menerangi mereka yang sudi dengan cahaya
yang cuma tinggal berbaki ini
Duhai angin jika kau tiup
kerana marahmu padaku
apalah salahku....
apalah dosaku padamu
kerana aku cumalah lilin
yang berjuang bersedirian
ingin mencari jalan-jalan pulang
biarpun hati terluka
diitupmu tanpa henti
kucuba pertahankan juga
agar terus menyala..menyala apinya
menerangi diriku sendiri dan di sekelilingku yang sudi
dengan harapan hadirlah
Cahaya dari segala Cahaya
Cahaya dari segenap penjuru
Cahaya Nur Hidayah Kasih dari Ilahi
Cahaya yang terus menerus meresap
ke kalbu roh dan jasad
inilah Cahaya yang kudambakan seumur hidupku
Maka dari itu duhai angin...
aku tahu aku tak sehebatmu
aku tak sesempurna imanmu
aku cumalah hamba
yang hanya ingin
menghabiskan usiaku
bersama-sama mereka
yang ingin pulang ke Pangkuan Ilahi
Dan dengan belas ehsanmu
izinkan aku menjadi lilin
biarpun masih malap apinya dan terseksa
jangan diseksa aku lagi dengan tiupanmu yang menyakitkan aku
kerana sepanjang kau bertiup kencang tak pernah pun aku
menghalangmu kerana aku sentiasa cerminkan diriku tak sesempurnamu...
dan aku mengalah pada kesempurnaamu itu
kerana jika aku menghalangmu berdosalah aku pada Allah SWT
kerana apa yang kau miliki itu adalah kurniaan dari-Nya
makanya bertiuplah bertiuplah hingga kau tenang
tapi janganlah sesekali kau tiupkankan api lilinku
yang malap ini..izinkanlah api malapnya bercahaya
biarpun dalam keadaan derita dan terseksa
tanda kau juga menghargai Kurniaan Allah Azzawajallah padaku
Karya Putri Rimba Niagara
30 Julai 2012
10 Ramadhan 1433H


HANYA ALLAH CINTA YANG TERATAS
BALASLAH CINTAKU KERANA-NYA
ALLAH ITU MAHA INDAH
Allah Itu Maha Indah
Seindah 99 nama-Nya
Semerdu Kalam-Nya
Tak jemu dibaca berulang-ulang kali
Apabila menyebut nama-Nya
Bergetar hati meruntun jiwa
Apabila tidak menyebut nama-Nya
Hati pilu seperti ditusuk sembilu pilu
Apabila membaca Kalam-Nya
Wangian cinta-Nya meresap dalam
Roh dan jasad terus merindui-Nya
Menanti dan menunggu untuk
Bertemu dengan-Nya
Moga terpilih menjadi kekasih-Nya
Amin Ya Rabbal A’Lamin.
Karya Putri Rimba Niagara
10 Ramadhan 1433H
MOGA AMALAN BERKEKALAN HINGGA KE MATI
Seratus ribu kali sehari jantung berdegup,
Berapa kali pula hati berzikir;
Daripada bercakap kosong baiklah senyap,
Itu tandanya orang berfikir.
Hendak tidur tidurlah mata,
Moga esokkan dirahmati;
Ilmu dicurah bagaikan permata,
Moga di Sana terus diberkati.
Duhai saudara janganlah bimbang,
Kudoakan hidup matimu diredhai;
Dakwah dan tintamu menjadi lambang,
Itu tandanya ilmumu dirahmati.
Seratus ribu kali sehari jantung berdegup,
Setiap nafas adakah zikir untuk-Nya;
Itulah bekalan di masa hidup,
Dihitung di akhirat sebagai penyelamatnya.
Bersatu hati atas tali Allah,
Menyebarkan dakwah kerana cinta pada-Nya;
Melalui pena kita berdakwah,
Moga di akhirat menjadi bekalannya.
Syukur sungguh mendapat sahabat,
Sahabat akhirat menyatukan hati;
Matlamatnya sama untuk bekalan akhirat,
Bila berpena harus berhati-hati.
Hidup ini cuma sementara,
Bila tiada hilanglah semuanya;
Hanya tinggal semangat membara,
Tanda kasih pada yang hidup untuk selamanya.
Kasihku pada pembaca melebihi diriku,
Kalian adalah penyambung dunia akhiratku;
Apa kesalahan maafkan daku,
Sepotong doamu penyeri akhiratku.
Bicara tentang Allah tiada penghujungnya,
Seperti berada di Taman-Taman Syurga;
Tenangnya jiwa selamanya,
Tutur katamu bak penghuni Syurga.
Cinta pada Allah seutuhnya,
Wangian cinta mendapat redha-Nya;
Berkasih sayang hanya kerana-Nya
Seperti berada di Taman Syurga-Nya.
Wajah berseri mendapat hidayah,
Rasakan dunia tak ke mana;
Hati terpaut hanya kepada Allah,
Moga diredhai bila ke Sana.
Kutinggalkan ilmu bukan untuk dibanggai,
Hanya semata kerana Allah dicintai;
Biar pembaca mendoakan kunanti,
Sebar luaskanlah penaku ini.
Sama-sama mencari cinta Allah,
Di alam maya kita disatukan;
Saling bertarbiyah kerana-Mu Ya Allah,
Balaslah cinta kami itulah yang diaminkan.
Berbaik sangka sesama sendiri,
Sahabat akhirat sahabat sejati;
Amalan riak memakan diri,
Saling ingat mengingati menuju mati.
Orang bijak ingat mati,
Semasa hidup muhasabah diri;
Di dalam kubur tidak sendiri,
Amal ibadat peneman diri.
Teman baik saling muhasabah diri,
Saling mengingati di hari mati;
Hatimu luhur hidup menerangi,
Moga amalan berkekalan hingga ke mati.
Karya: Putri Rimba Niagara
10 Ramadhan 1433H
30 Julai 2012
ADAKAH DEGUPAN JANTUNG SEIRING ZIKIR PADA-NYA
Ya Allah …
Baru kini aku tahu
betapa besarnya Kekuasaan-MU
menjadikan setiap jantung
manusia berdegup sebanyak
seratus ribu kali degupan sehari
Masya-Allah naifnya aku
tentang kejadian ini
Aku terkesima dalam
ketaksupan aku tentang
Kebesaran-Mu ini
aku meratapi diriku
tentang berapa kali pula
aku bertasbih pada setiap
helaan nafasku pada-Mu
jika hendak dibandingkan dengan
seratus ribu kali degupan jantungku ini
Ya Allah aku malu dengan diriku sendiri
kerana adakah aku tergolong hamba-Mu
yang mengucapkan syukur setiap nikmat
kehidupan yang Kau limpahkan padaku...
Tolonglah aku Ya Allah jadikanlah hamba-Mu
terpilih untuk mengucapkan syukur
dengan berzikir pada-Mu di sebilang masa
dan seketika selagi nafasku Kau pinjamkan!
Biar degupan jantungku ini bermanfaat
untuk roh dan jasadku ini selagi hayat
di kandung badan.
Amin Ya Rabbal A’ lamin
Karya : Putri Rimba Niagara
30 Julai 2012
10 Ramadhan 1433H
ANAI-ANAI PUN BERJASA
Setiap helai daun yang gugur
di muka bumi ini …
Semuanya dalam hitungan
Allah Taala
Allah jadikan anai-anai untuk
mereputkan daun-daun
dan dikitar semula semata
mengindahkan bumi agar
penghuni bumi dapat diami
tanpa timbunan daun-daun
Masya-Allah! Anai-anai yang
sekecil pun berjasa kepada bumi
kenapa tidak kita?
Moga kita terpilih untuk mengindah
dan mengamankan bumi ini...
Barulah suara alam tidak
meraung lagi seperti mana
berlakunya tsunami tanda
protesnya alam pada penghuni
bumi yang durjana!
Karya Putri Rimba Niagara
30 Julai 2012
DUHAI KEKASIHKU HATIKU
Duhai Kekasih Hatiku
Kekasihku…
Bila aku alpa
memuji-Mu
terasa terhenti nafasku!
Bila aku menyebut Nama-Mu
segala jiwaku hidup!
jantungku berdegup kencang!
terasa Kau hampir denganku
Tika aku membaca Kalam-Mu
terasa damainya hati
rinduku membuak-buak
untuk bertemu dengan-Mu
Tika aku sujud pada-Mu
jasad dan rohku syahdu dalam
linangan air mata keinsafan atas
ketaksupan aku pada dunia
yang melalaikan
aku daripada…
Mengingati-Mu
Memuji-Mu
Meng-Agongkan-Mu.
Terimalah aku menjadi
kekasih setia-Mu
di dunia ini! Juga di akhirat!
Amin Ya Rabbal A’lamin
Karya: Putri Rimba Niagara
30 Julai2012
Duhai Roh Serulah Jasadku
Duhai roh
serulah jasadku
untuk sentiasa taat
akan perintah
Tuhanku
Tuhanmu jua.
Jasadku ini tak
mahu menjadi
derhaka
kepada
Tuhanku
Tuhanmu juga.
Aku ingin jasadku
nalurinya seiring
kehendakmu
yang sentiasa
mencintai dan
merindui-Nya
di setiap
helaan nafasku
di setiap masa
dan seketika.
Serulah namaku
biar sentiasa
beringat
tentang
Hari Pembalasan
yang tiada siapa
dapat membantu
kecuali amal ibadat
ketika di dunia.
Serulah namaku
biar menjadi
sebati dalam
keselarian
cintaku cintamu
kepada
Tuhanku Tuhanmu
Yang Maha Agong
Lagi Maha Perkasa
Segala Puji-Pujian
Hanya untuk-Nya.
Yang diharapkan
Selagi hayat di kandung badan
Jangan kau jemu untuk
Membimbing dan menasihatiku
Jika aku alpa dan terlalai.
Di penghujung nyawaku
Ajarkan aku mengucapkan
Kalimah Syurga
LaaillaahaillAllah MuhammadaraRasullAllah
Syukur Alhamdulillah
jJka itu yang kuucapkan nanti
Syukur Alhamdulillah kerana
Kau tidak jemu bersamaku
Melakukan kebaikan hingga
Ke akhir hayatku
Wajahku tenang
Melihat kau pergi
Meninggalkan aku
Dengan aman dan
Tenteram.
Aamin Ya Rabbal A’lamin.
Karya: Putri Rimba Niagara
30 Julai 2012



6 tahun yang lepas
Bidadari Dunia Mencari Cinta Sejati-Nya sedang bersama Ummu Aisyah dan 45 yang lain.
Semua Sama Di Hadapan ALLAH 
Manusia Kadang Masih Menempatkan Manusia Lainnya Dalam kotak Kotak yang berbungkus Kelas.,Harta.,Kecantikan.,Kecerdasan.,Dan lain lain..
Tapi ALLAH tidak 
Semua Manusia sama dihadapan ALLAH...
Hal yang membedakan Hanyalah Amal Perbuatannya 
Keadilan Ini Akan Membuat Orang Yang Selalu Berfikir Bahwa Tiada Artinya Kecantikan Fisik bila Hati dan Jiwa Tidak Terselimuti dengan Kecantikan Juga...
ALLAH tidak pernah memandang kecantikan sebagai Sesuatu yang akan menempatkan Si cantik Si Kaya Si Pintar dan lain lain di SyurgaNya bila tidak memenuhi Syarat KetaQwaan 
Komen
TADARUS PUISI FISABILILLAH DI BULAN RAMADHAN KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA

Assalamualaikum wbt *¸.•'´¯)¸.•' ´¯)


:: KETAHUILAH , bukan follower sahaja yg LIKE & KOMEN post kita, tetapi MALAIKAT juga membaca & mencatat segalanya, maka tulislah sesuatu yang indah & yang boleh mengembirakan kamu di akhirat kelak :: — with Pendita Syuk,
Like · · Unfollow Post · a few seconds ago
Options

Ibnu 'Abbas ra berkata, "Rasulullah adalah orang yang paling lembut, tapi beliau jauh lebih lembut lagi pada bulan Ramadhan; Pada waktu itu, beliau lebih lembut daripada angin yang bertiup."

"Maka bertiuplah kalian pemuisi dengan lembut agar semua ahli digrup ini suka baca puisi-puisi nan indah lagi lembut didengar....
angin...bertiuplah bunga-bunga cinta Syurga di hati para pembaca yang rindukan Syurga-NYa" Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal A'Lamin.

MOGA KITA TERPILIH MENJADI CALUN SYURGA-NYA

Tadarus Puisi Di bulan Ramadhan...
Fasa pertama mengundang Rahmat ...
Fasa kedua mengundang mahfirah
Fasa ketiga mengundang pengampunan dari-Nya
Ganjaran pahala berganda-ganda DIA yang tentukan
Pintu-Pintu Syurga terbuka seluas-Nya
Diberikan peluang kepada semua hamba-Nya
Untuk menjadi calun Syurga-Nya
Moga kita terpilih menjadi calun Syurga-Nya
Berkat beramal ikhlas semata kerana-Nya
Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal A'Lamin

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
9 Ramadhan 1433H
29 Julai 2012
Uruskan
6thn
SukaTunjukkan lagi reaksi
Semua Sama Di Hadapan ALLAH 

Manusia Kadang Masih Menempatkan Manusia Lainnya Dalam kotak Kotak yang berbungkus Kelas.,Harta.,Kecantikan.,Kecerdasan.,Dan lain lain..


Tapi ALLAH tidak 

Semua Manusia sama dihadapan ALLAH...

Hal yang membedakan Hanyalah Amal Perbuatannya 

Keadilan Ini Akan Membuat Orang Yang Selalu Berfikir Bahwa Tiada Artinya Kecantikan Fisik bila Hati dan Jiwa Tidak Terselimuti dengan Kecantikan Juga...

ALLAH tidak pernah memandang kecantikan sebagai Sesuatu yang akan menempatkan Si cantik Si Kaya Si Pintar dan lain lain di SyurgaNya bila tidak memenuhi Syarat KetaQwaan  — with Uswatun Durratul Hasanah, Muamaroh von Surabaya, Anya Emoet and 47 others.
Uruskan
6thn
SukaTunjukkan lagi reaksi
PUISIMU SEHARUM SYURGAWI

Duhai rakan sasteraku ...

Siapa bilang kau ketandusan ilham
Nah! Puisimu ini terbukti kau tak kekeringan ilham
Cumanya kau saja menafikan ilham yang kau miliki
Jangan dihukum ilhammu seperti daunan kering yang berguguran
Lalu ditiup angin tak berarti

Gubahlah ilhammu menjadi puisi nan indah-indah
Yang bermakna
Yang membuatkan kau tersenyum
Di akhirat nanti
Melihat puisi mu tika di dunia menjadi 
Bunga-bunga Syurga dipetik dihidu seharum Syurgawi
Insya- Allah Aamin Aamin Aamiin a Rabbal A'Lamin

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Ramadhan 1413H
30 Julai 2012M
Uruskan
6thn
SukaTunjukkan lagi reaksi
DIA KAU AKU & SEMUA

DIA yang kucinta dalam roh dan jasad

Kau kukasih demi DIA
Semua kusayang demi DIA 

Aku mahu menjadi kekasih DIA seumur hidupku
Aku mahu kau mengasihiku demi DIA
Aku mahu semua menyayangiku demi DIA

Hidup ini bermakna demi DIA
Hidup ini berarti adanya kamu
Hidup ini berpelangi cinta adanya semua

Sayang menyayangi semua kerana DIA
Kerana DIA lah Pencipta kita semua
Yang layak DiCinta dan DiKasih
Sepenuh jiwa sepanjang hayat
Selagi jantung berdetak!

Semoga DIA memilih 
Kau aku dan semua
Menjadi kekasih DIA
Memilih kita semua
Untuk mendiami SYURGA 
Agar kasih kita semua kerana DIA
Dapat diteruskan hingga ke SYURGAWI
Aamiin Amiin Ammin Ya Rabal A'Lamin
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHABAR

Ya Allah balaslah cinta kami semua demi-Mu
Hidup kami berarti di dunia dan di akhirat kerana-Mu
Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal A'Lamin

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Ramadan 1433H
30 Julai 2012M
Uruskan
6thn
SukaTunjukkan lagi reaksi
 PANTUN NUR HIDAYAH KASIH

Allah Allah Allah Kau yang kuPuja,

Allah Allah Allah Kau yang kuAgungkan;
Di mana saja Kau tak kulupa,
CintaMu Maha Agung sentiasa dizikirkan.

Allah Maha Besar Sebesar BesarNya,
KuasaMu mengatasi segala yang ada;
Rugi dunia akhirat jika melupakanNya,
Yang diburu saham akhirat sebagai membalas cintaNya.

Maha Suci Allah,
Kau wujudkan daripada tiada kepada ada;
Tiada yang mustahil bagiMu Ya Allah,
Aku pasrah atas segala ketentuanNya.

Allah dan Muhammad nama yang kupuja,
Dari lubuk hati bawa ke mati; 
Moga Kalimah Laa ilaaha illallah setiasa dijaga,
Kerana kalimah itu membawamu ke Syurga nanti. 

Laa ilaaha illallah kumohon keredhaanMu,
Ya Allah lancarkan lidah mengucapkan di hari nazakku;
Agar dapat kutinggalkan jasadku dalam redhoMu,
Rohku tenang bertemuMu Ya Allah Perkenankan doaku. 

Segala ada di langit di bumi kepunyaan Allah,
Janji Allah semuanya benar;
Tetapi manusia melupakan Allah,
Sampai di negeri akhirat baru tahu benar.

Ya Rasullullah Ya Kekasih Allah,
Kurindumu terbawa dalam mimpi;
Perjuanganmu tidak pernah mengalah,
Terimalah aku mendapat syafaatmu nanti.

Wangian cintamu pada umatmu seharum kasturi,
Cintamu pada kami tidak akan dilupai;
Kasihmu pada kami akan terpatri,
Dunia dan akhirat menjadi saksi.

Kelihatan bebayang masjid di tapak tanganku,
Air wuduk disapukan ke wajahku:
Moga Nur Hidayah KasihMu terpancar diwajahku,
Aku bersyukur dalam sujudku.

Di bumi ini aku bersujud padaNya,
Dengan penuh keinsafan terimalah taubatku;
Segala Kerajaan Bumi dan Langit Kau yang punya,
Di bumi ini juga aku kembali kepadaMu.

Tika aku bersujud padaMu,
Serasa Kau hampir denganku;
Kubersujud penuh kusyuk,
Moga Kau terima solatku.

Takbir rukuk dan sujudku keranaMu,
Kusahut panggillanMu pabila sampai waktu;
Berkata-kata denganMu roh dan jasadku,
Moga Kau terimaku menjadi kekasihMu.

Berzikir memujiMu mengundang rindu,
Semakin kulafaz ZatMu meresap di qalbu;
Rohku syahdu dalam sendu,
Jasadku bersyukur dalam qalbu.

Membaca KalamMu hatiku pilu,
Mengalunkan KalamMU penuh syahdu;
Seolah berada di Taman SyurgaMU,
Berkata-kata denganMu rasa tak jemu.

Setelah solat kuberdoa padaMu,
Mohon Kau perkenankan doaku;
Kuterus merayu dalam doaku,
Agar Kau terimaku menjadi kekasihMu.

Di pagi yang hening ini,
Munajatku dengan linangan air mata;
Kutahu Kau mendengar rintihanku ini,
Kupohon hidayah KasihMu selagi hayatku ada. 

Al-Quran sentiasa di sampingnya,
Dibaca berulang kali tanpa jemu,
Setiap surah dihafal dalam mindanya,
Menjadi peguam bela di kuburmu.

Tunas pepohon iman dewasa dalam iman,
Hidup dan mati dipasrahkan kepadaNya;
Tiada apa yang berharga melainkan kemanisan iman,
Apabila cinta padaNya mengatasi segalaNya.

Wajah berseri bak penghuni Syurga,
Senyuman ikhlas menawan iman;
Hidupmu ke dunia seperti ahli Syurga,
Mengundang Hidayah Kasih dalam keimanan.

Ceriakan hidupmu setiap hari,
Jadikan sahabat terbaik untuk sahabatmu;
Setiap hari saling ingat mengingati,
Hingga ke mati dikenang jasamu.

Duhai yang dihormati sahabatku,
Kau menyampaikan ilmu tanpa jemu;
Moga ilmumu mengusik qalbu,
Qalbu jasad dan roh rakan-rakanmu.

Ya Allah Kau Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang,
Kasih sayangMu tidak terbatas;
Suburkan hati kami saling sayang menyayang,
Hanya semata keranaMu kasih yang Teratas.

Karya: Putri Rimba Niagara
9 Ramadhan 1433H
29 Julai 2012M
Uruskan
6thn
SukaTunjukkan lagi reaksi
BUKAKAN KHASHAF DZAT CINTA MU PADAKU YA ALLAH

Kalbu hanya terpana Dzat CintaNya,

Segala yang didengar dipandang hanyalah Dia;
Beruntunglah para pencintaNya,
MencintaiNya abadi tanpa hentiNya.

MencintaiNya abadi tanpa hentiNya,
Degupan jantung seiring zikir padaNya;
Bicara seiring kalbu moga dikabulkanNya,
Hidup dan mati hanyalah untukNya.

Hidup dan mati hanyalah untukNya,
Tiada yang berharga melainkan cintaNya;
Siang dan malam pagi dan petang memikirNya,
Bertahta di hati hanya cintaNya.

Bertahta di hati hanya cintaNya,
MelupakanNya seakan terhenti degupan jantung;
Jasad dan roh tenang bila mengingatiNya,
Balaslah cintaku duhai Yang Maha Penyayang.

Balaslah cintaku duhai Yang Maha Penyayang,
Tangisanku ini takkan berhenti selagi Kau tidak membalasNya;
Saat ini dan tika ini jiwaku melayang,
Bersama rindukanku padamu tanpa hentinya.

Bersama rinduku padamu tanpa hentinya,
Apalah erti hidup ini,
Jika Kau menolak cinta sedihnya,
Sedihnya aku muhasabahlah diri sendiri.

Sedihnya aku mehasabah diri sendiri,
Aku hambamu yang banyak kelalaian;
Duhai Yang Maha Pengampun ampuni aku ini,
Pengampunanmu sentiasa kuharapkan.

Pengampunanmu sentiasa kuharapkan,
Kan kuperbaiki segala yang kurang;
Kulakukan demimu Ya Tuhan,
Agar Kau Balas Cintaku Duhai Yang Maha Penyayang.

Agar Kau Balas Cintaku Duhai Yang Maha Penyayang,
Dengan KekuasaanMu bukakan Khashaf Cinta DzatMu;
Agar seluruh hidupku tertumpu hanyalah Kau Yang Maha Penyayang,
Tiada apa yang lebih bermakna jika kumilik Khashaf Cinta DzatMu.

Tiada apa yang lebih bermakna jika kumilik Khashaf Cinta DzatMu,
Biarpun sepenuh bumi emas kau berikan padaku;
Kalbu tetap terpana dalam Dzat CintakanMu,
Cinta sepenuh bumi sepenuh kalbu hanyalahMu.

Dengan RahmatMu Yang Maha Agong Ya Allah ,
Mulianya kalimah SyurgaMu:
LaaillaahaillaAllah MuhammadaurRasulullah,
Kau balaslah cintaku cinta para pecintaMu.
Amin Ya Rabbal A'Lamin

Karya: Putri Rimba Niagara
9 Ramdhan 1433H
29 Julai 2012M
Uruskan
6thn
SukaTunjukkan lagi reaksi
CINTA KEKASIH ALLAH NABI MUHAMMAD S.A.W

Kau dilahirkan

untuk memberi 
Rahmat Sekalian Alam

Berpekerti mulia
menempuh segala cabaran
dan dugaan semata-mata
untuk menyebar 
Agama Suci Allah 

Berkorban apa saja 
demi umat sezamannya
dan akhir zaman

Sambil berdiri, duduk dan 
berbaring sentiasa
mengingati umatnya
mencintai umatnya
sepenuh hati
sepenuh jiwa
Masya-Allah!

Sentiasa berdoa pada Tuhan
agar umatnya mati dalam
ucapan kalimah
LaaillaahaillAllahMuhammadaRasullullah

Risaunya Nabi terhadap umatnya
hingga nafas terakhir
menyebut-nyebut umatnya
‘Umatku! Umatku! Umatku! 

Duhai Kekasih Allah
Nabi Muhammad S.A.W
Biarpun telah tiada jasadmu
Budimu…
Pengorbananmu…
Cintamu kepada umatmu
akan dikenang…
dihargai dan
disanjung tinggi hingga 
ke akhir hayat kami

Kami tahu kau mencintai kami
ketika berdiri… duduk dan berbaring 
hingga ke akhir hayatmu

Amatlah rugi dunia akhirat!
malang dunia akhirat!
Jika kami tidak membalas cintamu
Wahai Nabi Allah
Kekasih Allah

Sebagai balasan cintamu
pada kami umatmu
kami akan menjadi
pewaris setiamu
menyebarkan dakwahmu
Al-Quran dan Hadis
yang kau tinggalkan
untuk kami umatmu

Selawat untukmu
wahai kekasih Allah
terimalah kami
menjadi kekasihmu
sebagaimana kau
menjadi Kekasih Allah

Moga dengan cinta kami ini
dapatlah kami keberkatan 
cintamu di dunia …
Di Padang Masyar
mendapat Syafaatmu
Amin Ya Rabbal A’lamin.

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
9 Ramadhan 1433H
29 Julai 2012M
·
Uruskan
6thn
SukaTunjukkan lagi reaksi
MUJAHIDKU BERNAMA RIDHWAN

Ridhwan lambang Syurga para mujahid,

Denyut nadi zikir padaNya;
Rela gugur di medan syahid,
Titisan darahmu bukti Maha AgungNya Cinta.

Tertusuk kalbu menghayati Syair Mujahid,
Tangisan sendu mendayu sesyahdu perjuangan;
Terbujur kaku ketenangan wajah mujahid,
Pemergiaanmu dinanti bidadari penuh kerinduan.

Kukarangkan Puisi Mujahid sebagai semangat bagimu,
Khalifah Islam igauan wanita mujahid.

PUISI MUJAHID

Duhai saudaraku...
Perjuanganmu penuh berliku...
Namun berundur di medan juang tidak sekali
Kau tidak hiraukan tubuhmu
dibakar terik mentari
Kedinginan salji
Lapar dahaga tidak mengapa
Sakit derita tetap berjuang
Tetap solat berjumpa Kekasihmu
Air mata bukan untuk
Dipuja
Dicaci tak mengapa
Biarpun tubuhmu diseksa...dihina...
Dihujani peluru...biarkan!

Duhai saudaraku...
Teruskan perjuanganmu
Ku di sini mendoakan
Agar kau terus dilindungi Kekasihmu
Tak kira di mana kau berada
Kehadiranmu kusyukuri dalam sujud
Pemergianmu kusyukuri dalam doa

Duhai Saudaraku...
Kukalungkan bunga cinta suci lambang
cinta abadi ku padamu

Duhai Saudaraku...
Sekalung bunga cinta Syurga
Akan dikalungkan Bidadari Syurga
Mewangi semerbak
Sewangi perjuangan sucimu

Duhai Saudaraku...
Tika di dunia kaulah Khalifah Islam menjadi igauan wanita mujahid
Tika di akhirat kaulah kekasih yang dinantikan Bidadari Syurga

Duhai Saudaraku...
Berbahagialah kerana memilih jalan syahid
Bahagia di dunia bahagia di akhirat!

Karya: Putri Rimba Niagara
29 Julai 2012M
9 Ramadhan 1413H
Uruskan
6thn
SukaTunjukkan lagi reaksi
GUGUR MUJAHID SENYUMAN SYURGA

Jangan dituduh pengganas mujahidku,

Kerananya Agama Islam sentosa;
Perjuanganya tak pernah jemu,
Di mana berada dipertaruhkan nyawa.

Dalam Islam tiada istilah pengganas,
Begitu mudah manusia menuduhnya;
Allah tidak suka mereka yang mengganas,
Dikirimkan ngauman bumi sebagai protesNya.

Di langit kerajaan Islam penuh duka,
Meratap menghiba tiada siapa yang tahu;
Allah janjikan syahid penawar duka,
Kenikmatan Syurga mereka tak tahu.

Umat Islam diperlakukan seperti haiwan,
Dibedil bertalu tanpa keperimanusiaan;
Mujahid Islam bangkit melawan,
Demi kerana Allah dalam kecintaan.

Negara Islam dibedil terus-terusan,
Dendam kesumat tak pernah padam;
Ada yang ditawan menjadi tebusan,
Diseksa dalam neraka dunia penuh kejam.

Kesumat mereka tak pernah padam,
Negara Islam akan dibedil dan ditakluki;
Itu azam mereka yang suka berdendam;
Agar Islam terkubur di Negara sendiri.

Pejuang Islam tak pernah gentar,
Rela bermandikan darah dihujani peluru;
Perjuanganmu buat hati bergetar,
Wajahmu tenang berjumpa Tuhanmu.

Sungguh murni seorang mujahid,
Perjuangannya takkan terhenti tanpa jemu;
Mujahid balasanya syahid,
Kukalungkan doa kesejahteraan buatmu.

Di wajahmu ada Syurga,
Perjuanganmu tanpa jemu;
Kepentingan Islam sentiasa dijaga,
Putus asa tak pernah bertamu.

Kau berjuang hingga akhir hayat,
Semangatmu sentiasa membara;
Perjuanganmu tak pernah tamat,
Generasi pelapismu terus mara.

Masa hidup penuh perjuangan,
Perjuangannya jelas dan tepat;
Membela Islam ditimpa kekejaman,
Memberontak mujahid adalah bertempat.

Tiada hari tanpa perjuangan,
Biarpun diburu di setiap penjuru;
Namun berundur tidak sekalipun,
Rela bemandikan darah dihujani peluru.

Gugurmu mujahid aku tangisi,
Kutangis dalam kesyukuran mengingatimu;
Kenikmatan Syurga kini kau rasai,
Di sini mujahid menggantikan tempatmu.

Ramai berlumba mengikut jejakmu,
Tanda cintakan Allah sayangkan hambaNya;
Mereka bemandikan darah dihujani peluru,
Gugurnya mereka menyusuli dirimu.

Kehidupan mengasyikkan memukau pandangan,
Wangian Syurga menusuk qalbu;
Syurga kau terima sebagai balasan,
Menikmati SyurgaNya tak pernah jemu.

Gugur mujahid senyuman Syurga,
Kehidupan di Syurga mujahid gembira;
Nikmat Allah dalam kesyukurannya,
Menunggu Hari Pembalasan telah dibalasNya.

Karya: Putri Rimba Niagara
29 Julai 2012
9 Ramadhan 1413H
Uruskan
6thn
SukaTunjukkan lagi reaksi
PIALA SYAHID SYURGA 

Allahu Akhbar

Maka bergemalah
Laungan pejuang-pejuang fisabilillah
Pejuang-pejuang syahid
Datang berbondong-bondong
Membela sedara-sedara Islam 
Mati dibunuh dengan kejam tanpa ehsan!

Allahu Akhbar
Pejuang-pejuang fisabilillahku
Di hatimu ada cinta Allah
Di hatimu ada cinta sedara Islam
Di hati ada Syurga

Allahu Akhbar
Pejuang-pejuang fisabilillahku
Ayuh mara menuju syahid
Biarpun ribuan peluru
Menghujani tubuhmu
Biarkan....biarkan...biarkan...
Darah...darah...darah....
Yang membaluti tubuhmu
Adalah saksi cintamu pada Kekasih-Mu
Dan darahmu juga akan disemadikan bersama-sama pakaian syahidmu itu

Allahu Akbar...
Pintu Syurga terbuka luas untukmu
Bidadari Syurga setia menyambutmu
Dengan syahidmu di medan juang sebagai mas kahwinnya

Allahu Akhbar
Dunia syahid mereka yang mengerti saja betapa indahnya
Saat di kala menghembus nafas terakhir 
Allah SWT Mengurniakan Piala Syahid Syurga
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
9 Ramadhan 1433H
29 Julai 2012
(TIADA APA YANG DAPAT KU BERIKAN BAKTI PADA SEDARA SEISLAMKU DI BURMA CUMA UNTAIAN PUISI INI UNTUKMU PARA PEJUANG FISABILILLAH BALA TENTERA ALLLAH UNTUK MEMBELAMU DUHAI SEDARA SEISLAMKU RAKYAT BURMA YANG KUKASIHI KARENA-NYA)
Uruskan
6thn
SukaTunjukkan lagi reaksi
PEJUANG FISABILILLAH ADALAH KEKASIH ALLAH SWT

Kejamnya mereka.....!!!!

Mana letaknya mata hati ?
Memang tiada kemanusiaan?
Syaitan bertopengkan manusia?

Dengki khianat dengan Allah
Dengki khianat dengan Agama Allah 
Dengki khianat dengan Agama Islam
Dengki khianat dengan orang-orang Islam...

Segala kejahatan engkaulah si durjana
Mencerobohi kedamaian bumi Burma
Engkau bakar masjid rumah Tuhanku
Engkau bakar hidup-hidup rakyat Burma
Engkau rogol wanita Burma sehingga mati
Engkau pantang mereka yang Meng-Agung-kan Tuhanku 

Kenapa engkau dengki sangat dengan Tuhanku
Kenapa engkau dengki sangat dengan sedara Islamku
Mereka tak salah pun pada engkau si durjana!!
Mereka tak kenalpun engkau
Tak ada ribut tak ada angin...
Kau ributkan suasana yang damai
Biar jadi tsunami pembunuhan beramai-ramai rakyat Burma

Kejam..!!! Kejam..!!! Kejam...!!!
Si durjan kejam!
Si durjana yang tak ada mata hati!!
Si durjana yang tak ada perikemanusiaan
Si durjana yang bernafsukan syaitan dan iblis
Raja iblis engkaulah si durjana?

Sekarang tergelaklah engkau
Dengan kekejaman engkau itu
Ketawalah semahumu si durjana?
Yang tak berhati perut
Hidupmu penuh dengan kekejaman...
Suka sangat tengok kematian
Suka sangat meneguk darah rakyat Burma 
Yang tak bersalah

Tahukah engkau si durjana
Kekejaman itu disaksikan oleh Tuhanku
Tuhanku tak akan membiarkan 
Engkau terus menerus melakukan kekejaman
DIA akan mengirimkan bala tentera-Nya

Tunggulah...tunggulah...tunggulah...
Tentera fisabilillah datang
Menghapuskan segala kekejamanmu... 

Pejuang-pejuang fisabilillah 
Berani mati demi Tuhanku
Berani mati demi sedara seIslamku
Karena mereka tahu
Mereka adalah Kekasih Allah SWT
Yang ganjaran matinya adalah Syahid
Ganjaran matinya adalah Syurga
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
9 Ramadhan 1433H
29 Julai 2012
6 tahun yang lepas
 
Ratu Rimba Niagara kemas kini gambar profil beliau.
Komen
CINTA DAN SAYANGKU KEPADA SELURUH PENGHUNI BUMI
RELA KUPERTARUHKAN NYAWAKU DEMI MENGHARGAI 
KASIH SAYANG SESAMA KITA 

AGAR SENTIASA BERBELAS KASIHAN 
SALING MEMBANTU SELAGI TERDAYA
SELAGI MAMPU
KARENA AKU TAK MAMPU 
KUJADI DARAH DAN AIR MATAKU SEBAGAI TINTA
AGAR KALIAN BERASA TENANG DAN BAHAGIA
MENGHARUNGI HIDUP INI...
SELAGI HIDUP SELAGI ITU KITA DIDUGA
DUGAAN ITU TANDA ALLAH CINTA KITA
SELAGI HIDUP
PINTU SYURGA
SENTIASA TERUNTUK UNTUK KITA
YAKINLAH DENGAN RAHMAT KASIH ALLAH KEPADA KITA 
IN SHAA ALLAH AAMIIN
Uruskan
4thn
SukaTunjukkan lagi reaksi
PIALA SYAHID SYURGA
Allahu Akhbar
Maka bergemalah
Laungan pejuang-pejuang fisabilillah
Pejuang-pejuang syahid
Datang berbondong-bondong
Membela sedara-sedara Islam
Mati dibunuh dengan kejam tanpa ehsan!
Allahu Akhbar
Pejuang-pejuang fisabilillahku
Di hatimu ada cinta Allah
Di hatimu ada cinta sedara Islam
Di hati ada Syurga
Allahu Akhbar
Pejuang-pejuang fisabilillahku
Ayuh mara menuju syahid
Biarpun ribuan peluru
Menghujani tubuhmu
Biarkan....biarkan...biarkan...
Darah...darah...darah....
Yang membaluti tubuhmu
Adalah saksi cintamu pada Kekasih-Mu
Dan darahmu juga akan disemadikan bersama-sama pakaian syahidmu itu
Allahu Akbar...
Pintu Syurga terbuka luas untukmu
Bidadari Syurga setia menyambutmu
Dengan syahidmu di medan juang sebagai mas kahwinnya
Allahu Akhbar
Dunia syahid mereka yang mengerti saja betapa indahnya
Saat di kala menghembus nafas terakhir
Allah SWT Mengurniakan Piala Syahid Syurga
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
9 Ramadhan 1433H
29 Julai 2012
(TIADA APA YANG DAPAT KU BERIKAN BAKTI PADA SEDARA SEISLAMKU DI BURMA CUMA UNTAIAN PUISI INI UNTUKMU PARA PEJUANG FISABILILLAH BALA TENTERA ALLLAH UNTUK MEMBELAMU DUHAI SEDARA SEISLAMKU RAKYAT BURMA YANG KUKASIHI KARENA-NYA)
MOGA KITA TERPILIH MENJADI CALUN SYURGA-NYA
Tadarus Puisi Di bulan Ramadhan...
Fasa pertama mengundang Rahmat ...
Fasa kedua mengundang mahfirah
Fasa ketiga mengundang pengampunan dari-Nya
Ganjaran pahala berganda-ganda DIA yang tentukan
Pintu-Pintu Syurga terbuka seluas-Nya
Diberikan peluang kepada semua hamba-Nya
Untuk menjadi calun Syurga-Nya
Moga kita terpilih menjadi calun Syurga-Nya
Berkat beramal ikhlas semata kerana-Nya
Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
9 Ramadhan 1433H
29 Julai 2012

MUJAHIDKU BERNAMA RIDHWAN
Ridhwan lambang Syurga para mujahid,
Denyut nadi zikir padaNya;
Rela gugur di medan syahid,
Titisan darahmu bukti Maha AgungNya Cinta.
Tertusuk kalbu menghayati Syair Mujahid,
Tangisan sendu mendayu sesyahdu perjuangan;
Terbujur kaku ketenangan wajah mujahid,
Pemergiaanmu dinanti bidadari penuh kerinduan.
Kukarangkan Puisi Mujahid sebagai semangat bagimu,
Khalifah Islam igauan wanita mujahid.
PUISI MUJAHID
Duhai saudaraku...
Perjuanganmu penuh berliku...
Namun berundur di medan juang tidak sekali
Kau tidak hiraukan tubuhmu
dibakar terik mentari
Kedinginan salji
Lapar dahaga tidak mengapa
Sakit derita tetap berjuang
Tetap solat berjumpa Kekasihmu
Air mata bukan untuk
Dipuja
Dicaci tak mengapa
Biarpun tubuhmu diseksa...dihina...
Dihujani peluru...biarkan!
Duhai saudaraku...
Teruskan perjuanganmu
Ku di sini mendoakan
Agar kau terus dilindungi Kekasihmu
Tak kira di mana kau berada
Kehadiranmu kusyukuri dalam sujud
Pemergianmu kusyukuri dalam doa
Duhai Saudaraku...
Kukalungkan bunga cinta suci lambang
cinta abadi ku padamu
Duhai Saudaraku...
Sekalung bunga cinta Syurga
Akan dikalungkan Bidadari Syurga
Mewangi semerbak
Sewangi perjuangan sucimu
Duhai Saudaraku...
Tika di dunia kaulah Khalifah Islam menjadi igauan wanita mujahid
Tika di akhirat kaulah kekasih yang dinantikan Bidadari Syurga
Duhai Saudaraku...
Berbahagialah kerana memilih jalan syahid
Bahagia di dunia bahagia di akhirat!
Karya: Putri Rimba Niagara
29 Julai 2012
9 Ramadhan 1413H
GUGUR MUJAHID SENYUMAN SYURGA
Jangan dituduh pengganas mujahidku,
Kerananya Agama Islam sentosa;
Perjuanganya tak pernah jemu,
Di mana berada dipertaruhkan nyawa.
Dalam Islam tiada istilah pengganas,
Begitu mudah manusia menuduhnya;
Allah tidak suka mereka yang mengganas,
Dikirimkan ngauman bumi sebagai protesNya.
Di langit kerajaan Islam penuh duka,
Meratap menghiba tiada siapa yang tahu;
Allah janjikan syahid penawar duka,
Kenikmatan Syurga mereka tak tahu.
Umat Islam diperlakukan seperti haiwan,
Dibedil bertalu tanpa keperimanusiaan;
Mujahid Islam bangkit melawan,
Demi kerana Allah dalam kecintaan.
Negara Islam dibedil terus-terusan,
Dendam kesumat tak pernah padam;
Ada yang ditawan menjadi tebusan,
Diseksa dalam neraka dunia penuh kejam.
Kesumat mereka tak pernah padam,
Negara Islam akan dibedil dan ditakluki;
Itu azam mereka yang suka berdendam;
Agar Islam terkubur di Negara sendiri.
Pejuang Islam tak pernah gentar,
Rela bermandikan darah dihujani peluru;
Perjuanganmu buat hati bergetar,
Wajahmu tenang berjumpa Tuhanmu.
Sungguh murni seorang mujahid,
Perjuangannya takkan terhenti tanpa jemu;
Mujahid balasanya syahid,
Kukalungkan doa kesejahteraan buatmu.
Di wajahmu ada Syurga,
Perjuanganmu tanpa jemu;
Kepentingan Islam sentiasa dijaga,
Putus asa tak pernah bertamu.
Kau berjuang hingga akhir hayat,
Semangatmu sentiasa membara;
Perjuanganmu tak pernah tamat,
Generasi pelapismu terus mara.
Masa hidup penuh perjuangan,
Perjuangannya jelas dan tepat;
Membela Islam ditimpa kekejaman,
Memberontak mujahid adalah bertempat.
Tiada hari tanpa perjuangan,
Biarpun diburu di setiap penjuru;
Namun berundur tidak sekalipun,
Rela bemandikan darah dihujani peluru.
Gugurmu mujahid aku tangisi,
Kutangis dalam kesyukuran mengingatimu;
Kenikmatan Syurga kini kau rasai,
Di sini mujahid menggantikan tempatmu.
Ramai berlumba mengikut jejakmu,
Tanda cintakan Allah sayangkan hambaNya;
Mereka bemandikan darah dihujani peluru,
Gugurnya mereka menyusuli dirimu.
Kehidupan mengasyikkan memukau pandangan,
Wangian Syurga menusuk qalbu;
Syurga kau terima sebagai balasan,
Menikmati SyurgaNya tak pernah jemu.
Gugur mujahid senyuman Syurga,
Kehidupan di Syurga mujahid gembira;
Nikmat Allah dalam kesyukurannya,
Menunggu Hari Pembalasan telah dibalasNya.
Karya: Putri Rimba Niagara
29 Julai 2012
 
    Ratu Rimba Niagara berkongsi siaran.
    7 jam

    Foto Syaz Wan.
    Syaz Wan ke DOA DAN INFO
    Assalamuallaikum Wbt...
6 tahun yang lepas


                

Foto Bila Hati Berbicara.
Bila Hati Berbicara sedang bersama Mis Isya dan 4 yang lain.
Ya Allah, jadikanlah hari ini sebagai pembuka jalan2 kebaikan...
Aamiin Aamiin Ya Rabb....
~~ seraazlynnsabul ~~
3 TAHUN YANG LALU PADA HARI INI
TANPA KITA SEDARI BUMI INI BERPUTAR SEDAR TAK SEDAR USIA KITA MENINGKAT SETIAP TAHUN SAMPAI SUATU SAATNYA PASTI AKAN MENINGGALKAN BUMI INI MAHU TIDAK MAHU BERSIAP ATAU TIDAK KEMATIAN PASTI MENJEMPUT KITA.MOGA KITA MENINGGALKA DUNIA DI KALA ALLAH REDHA AKAN KITA DAN SEMUA MANUSIA YANG MENGENALI KITA REDHA ATAS KEMATIAN KITA. BARULAH TENANG ROH DI KALA ITU. AAMIIN
Foto Kami taat setia Kdymm Sultan Kelantan dan Tengku Mahkota Kelantan.

PETIKAN PERPUSTAKAAN ALAM MAYA RATU RIMBA NIAGARA,

17 Zulkaedah 1439H
30 Julai 2018

0 comments:

Post a Comment

 
;