KARYAKU DUNIAKU (176) KAU SUMBER INSPIRASIKU BERKARYA
SUMPAH SI MUJAHID KECIL
Ya Allah datangkanlah bantuan tenteraMu
menyelamatkan aku daripada kezaliman ini...
agar dapat kubalas kematian ayah ibuku
izinkan aku membesar sebagai pejuang fisabililahMu
membantu menyelamatkan saudara seislamku yang dizalimi
tanpa perikemanusiaan rejim yahudi dan basyar assad laknatullah...
Duhai si laknat...
aku tak takut mati...
jika kematiaanku ini
boleh menggembirakanmu silakan...
Syurga sedang menantiku
ibu dan ayahku sedang menantiku...
tapi harus kau ingat neraka Jahannam sedang menantimu
engkau akan merasa pembalasan maha dahsyat daripada Tuhanku...
Duhai si laknat
jika aku dipanjangkan usia aku bersumpah
atas nama Tuhanku
akan menuntut bela kematian saudara seislamku
yang kamu aniaya tanpa ehsan...
Duhai si laknat
andai aku mati kau bunuh
aku bersumpah atas nama Tuhanku
agar DIA izinkan aku menjadi tentera MujahidNya
bersama dengan tentera MujahidNya yang lain
yang tak akan kamu lihat dengan mata kasar
menuntut bela atas kezaliman yang kamu perlakukan
kepada saudara seislamku
itu sumpah aku
itu doa aku yang termakbul
AAmiin Ya Rabbal A'Lamiin
Karya Ratu Rimba Niagara,
23 Sya'ban 1437H
30 Mei 2016
Ya Allah datangkanlah bantuan tenteraMu
menyelamatkan aku daripada kezaliman ini...
agar dapat kubalas kematian ayah ibuku
izinkan aku membesar sebagai pejuang fisabililahMu
membantu menyelamatkan saudara seislamku yang dizalimi
tanpa perikemanusiaan rejim yahudi dan basyar assad laknatullah...
Duhai si laknat...
aku tak takut mati...
jika kematiaanku ini
boleh menggembirakanmu silakan...
Syurga sedang menantiku
ibu dan ayahku sedang menantiku...
tapi harus kau ingat neraka Jahannam sedang menantimu
engkau akan merasa pembalasan maha dahsyat daripada Tuhanku...
Duhai si laknat
jika aku dipanjangkan usia aku bersumpah
atas nama Tuhanku
akan menuntut bela kematian saudara seislamku
yang kamu aniaya tanpa ehsan...
Duhai si laknat
andai aku mati kau bunuh
aku bersumpah atas nama Tuhanku
agar DIA izinkan aku menjadi tentera MujahidNya
bersama dengan tentera MujahidNya yang lain
yang tak akan kamu lihat dengan mata kasar
menuntut bela atas kezaliman yang kamu perlakukan
kepada saudara seislamku
itu sumpah aku
itu doa aku yang termakbul
AAmiin Ya Rabbal A'Lamiin
Karya Ratu Rimba Niagara,
23 Sya'ban 1437H
30 Mei 2016
Have the courage to face
the light of your own Being.
the light of your own Being.
Mempunyai keberanian untuk menghadapi
Cahaya diri anda sendiri.
Cahaya diri anda sendiri.
PUISI UNTUK AYAH TERSAYANG
ayah tersayang
kusayang ayah
sayang teramat sayang
kusayang ayah
sayang teramat sayang
terima kasih ayah
karena menyayangiku setulus hatimu
sekalipun tanpa ibu di sisimu
ayah menjaga dan mendidikku
penuh tanggungjawab
karena menyayangiku setulus hatimu
sekalipun tanpa ibu di sisimu
ayah menjaga dan mendidikku
penuh tanggungjawab
kuingin membalas jasamu ayah
belajar bersungguh-sungguh
hingga mencapai segala cita
belajar bersungguh-sungguh
hingga mencapai segala cita
ku akan menjadi anak soleha
untuk ayah yang soleh
agar kasihmu kasihku
terpatri hingga Syurga
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin
untuk ayah yang soleh
agar kasihmu kasihku
terpatri hingga Syurga
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin
Karya Ratu Rimba Niagara,
18 JamadilAwal 1438H
15 Februari 2017
(Puisi Dikarangkan Istimewa Untuk Putri Sahabatku Ismail Can)
18 JamadilAwal 1438H
15 Februari 2017
(Puisi Dikarangkan Istimewa Untuk Putri Sahabatku Ismail Can)
MURAHNYA SENYUMANKU MAHALNYA SENYUMANMU
Jangan pandang aku sebelah mata kerana aku miskin...
lihatlah rumahku
lihatlah senyumanku
semuanya menjadi inspirasiku berkarya tentang kamu
diberi segala nikmat kekayaan
tapi masih lagi tidak bersyukur
bakhil bin kedekut bin pelit
membantu fakir miskin seperti aku
apa lagi menyedekahka sebuah senyuman
mahalnya senyumanmu
murahnya senyumanku
maka kusenyum untuk kamu
agar DIA menyinari hatimu
untuk membantu aku yang miskin....
hehehe kutunggu bantuan ikhlas darimu duhai jutawan dunia akhirat...
lihatlah rumahku
lihatlah senyumanku
semuanya menjadi inspirasiku berkarya tentang kamu
diberi segala nikmat kekayaan
tapi masih lagi tidak bersyukur
bakhil bin kedekut bin pelit
membantu fakir miskin seperti aku
apa lagi menyedekahka sebuah senyuman
mahalnya senyumanmu
murahnya senyumanku
maka kusenyum untuk kamu
agar DIA menyinari hatimu
untuk membantu aku yang miskin....
hehehe kutunggu bantuan ikhlas darimu duhai jutawan dunia akhirat...
Karya Ratu Rimba Niagara,
18 JamadilAwal 1438H
15 Februari 2017
18 JamadilAwal 1438H
15 Februari 2017
Ratu Rimba Niagara mengirim dalam 27 kumpulan.
GURINDAM PUISI QALBU UNTUK KANDA
Salam puisi untuk kanda
Terima kasih karena sudi memahami apa yang tersirat di hati dinda
Lukanya terlalu parah dalam cinta pu...
Lihat LagiTerima kasih karena sudi memahami apa yang tersirat di hati dinda
Lukanya terlalu parah dalam cinta pu...
- SYAIR PUTERA DUYUNGTersebutlah satu kisah percintaan,Teruskan Membaca
Dimulai dengan sebuah perkampungan nelayan;
Telah berlaku satu pergaduhan,...
- SYAIR PUTERA DUYUNGTersebutlah satu kisah percintaan,Teruskan Membaca
Dimulai dengan sebuah perkampungan nelayan;
Telah berlaku satu pergaduhan,... - SYAIR PUTERA DUYUNGTersebutlah satu kisah percintaan,Teruskan Membaca
Dimulai dengan sebuah perkampungan nelayan;
Telah berlaku satu pergaduhan,...
Karya Ratu Rimba Niagara,
18 JamadilAwal 1438H
15 Februari 2017
18 JamadilAwal 1438H
15 Februari 2017
SYAIR PUTERA DUYUNG
Tersebutlah satu kisah percintaan,
Dimulai dengan sebuah perkampungan nelayan;
Telah berlaku satu pergaduhan,...
Teruskan MembacaDimulai dengan sebuah perkampungan nelayan;
Telah berlaku satu pergaduhan,...
Suapan Berita
Ratu Rimba Niagara mengirim dalam 27 kumpulan.
GURINDAM PUISI QALBU UNTUK KANDA
Salam puisi untuk kanda
Terima kasih karena sudi memahami apa yang tersirat di hati dinda
Lukanya terlalu parah dalam cinta puisi terluka
Hingga kini lukanya masih sukar untuk diobati
Selagi dinda ingati selagi itulah airmata mengalir deras
Mujurlah ada penghuni rimba yang setia
Selalu memujuk dinda pabila dinda menangis hiba...
Kenapa manusia begitu kanda?
Setelah diberi hati dikecewakan
Kenapa tak seperti Putera Duyung
Sanggup memberi hati pada Mas Merah ...
Manusia yang tidak pernah dikenalinya
Alam yang berbeda tapi masih punya hati ehsan
Kenapa manusia tak begitu kanda?
Kenapa mesti ada cemburu dan sakit hati kanda?
Memikirkan hal ini
Dinda rindukan suasana duyung lautan
Yang hidup saling
Hormat menghormati
Berkoban ...biarpun nyawa jadi taruhan
Demi mempertahankan sebuah kasih sayang nan suci murni
Alangkah bahagianya jika hidup ini
Penuh dengan kasih sayang yang bersih
Jiwa raga
Tiada niat lain selain niat yang membahagiakan
Roh dan jasad
Berkasih sayang selari dengan Cinta Ilahi
Setiap kali dinda pergi
Ke pantai cinta ombak rindu
Dinda selalu membayangkan putera duyung
Menjelma dengan senyumannya yang berbunga pelangi cinta
Menjemput dinda ke istana lautannya
Dinda dilayan seperti Tuan Puteri oleh semua penghuni
Lautan....Penghuni lautan ...menyayangi dinda ....
Dinda rasakan inilah dunia yang dinda dambakan...
Ah! Itu cuma dunia illusi dinda saja tak akan jadi kenyataan!
Tapi kehadiran mu kanda dalam hidup dinda
Seolah sinar kebahagiaan pelangi cinta suci kerana-Nya
Mula bertapak di hati...
Mula keyakinan bunga-bunga Cinta Syurga
Mewarnai cinta yang damai mendamai
Yang indah mengindahkan suasana cinta bagaikan di alam Syurga
Bahasa yang dituturkan nan indah tanpa ada hati terluka dilukai
Percayalah kanda ...
Cinta itu indah
Bahasa puisi itu indah
Kerana bahasa puisi adalah bahasa qalbu
Bahasa qalbu datang dari Tuhan
Makanya berjanjilah pada dinda
Kanda akan selalu bertutur dalam bahasa puisi qalbu
Jiwa kanda sesuci bahasa puisi qalbu
Kanda...
Dinda bukanlah insan yang sempurna baik
Tapi tak salahkan jika dinda ingin menjadi hamba-Nya yang baik
Karena Allah Azzawajallah suka yang baik-baik
Makanya marilah kita bersama
Berkata yang baik-baik
Berpuisi nan indah-indah
Seindah pelangi di malam hari
Seindah bunga sakura
Seindah bunga Cinta Syurga
Indah....indah...indah....terlalu indah!
Indah-Nya Hanya Allah Taala saja yang tahu
Kanda....
Mulai saat ini dan detik ini
Kita sama-sama berjanji
Untuk menjadi hamba-Nya yang baik
Berpuisi nan indah-indah
Puisi qalbu yang ada nilaian di Sisi-Nya
Insya-Allah Aamin Ya Rabbal A'Lamin
Terima kasih karena sudi memahami apa yang tersirat di hati dinda
Lukanya terlalu parah dalam cinta puisi terluka
Hingga kini lukanya masih sukar untuk diobati
Selagi dinda ingati selagi itulah airmata mengalir deras
Mujurlah ada penghuni rimba yang setia
Selalu memujuk dinda pabila dinda menangis hiba...
Kenapa manusia begitu kanda?
Setelah diberi hati dikecewakan
Kenapa tak seperti Putera Duyung
Sanggup memberi hati pada Mas Merah ...
Manusia yang tidak pernah dikenalinya
Alam yang berbeda tapi masih punya hati ehsan
Kenapa manusia tak begitu kanda?
Kenapa mesti ada cemburu dan sakit hati kanda?
Memikirkan hal ini
Dinda rindukan suasana duyung lautan
Yang hidup saling
Hormat menghormati
Berkoban ...biarpun nyawa jadi taruhan
Demi mempertahankan sebuah kasih sayang nan suci murni
Alangkah bahagianya jika hidup ini
Penuh dengan kasih sayang yang bersih
Jiwa raga
Tiada niat lain selain niat yang membahagiakan
Roh dan jasad
Berkasih sayang selari dengan Cinta Ilahi
Setiap kali dinda pergi
Ke pantai cinta ombak rindu
Dinda selalu membayangkan putera duyung
Menjelma dengan senyumannya yang berbunga pelangi cinta
Menjemput dinda ke istana lautannya
Dinda dilayan seperti Tuan Puteri oleh semua penghuni
Lautan....Penghuni lautan ...menyayangi dinda ....
Dinda rasakan inilah dunia yang dinda dambakan...
Ah! Itu cuma dunia illusi dinda saja tak akan jadi kenyataan!
Tapi kehadiran mu kanda dalam hidup dinda
Seolah sinar kebahagiaan pelangi cinta suci kerana-Nya
Mula bertapak di hati...
Mula keyakinan bunga-bunga Cinta Syurga
Mewarnai cinta yang damai mendamai
Yang indah mengindahkan suasana cinta bagaikan di alam Syurga
Bahasa yang dituturkan nan indah tanpa ada hati terluka dilukai
Percayalah kanda ...
Cinta itu indah
Bahasa puisi itu indah
Kerana bahasa puisi adalah bahasa qalbu
Bahasa qalbu datang dari Tuhan
Makanya berjanjilah pada dinda
Kanda akan selalu bertutur dalam bahasa puisi qalbu
Jiwa kanda sesuci bahasa puisi qalbu
Kanda...
Dinda bukanlah insan yang sempurna baik
Tapi tak salahkan jika dinda ingin menjadi hamba-Nya yang baik
Karena Allah Azzawajallah suka yang baik-baik
Makanya marilah kita bersama
Berkata yang baik-baik
Berpuisi nan indah-indah
Seindah pelangi di malam hari
Seindah bunga sakura
Seindah bunga Cinta Syurga
Indah....indah...indah....terlalu indah!
Indah-Nya Hanya Allah Taala saja yang tahu
Kanda....
Mulai saat ini dan detik ini
Kita sama-sama berjanji
Untuk menjadi hamba-Nya yang baik
Berpuisi nan indah-indah
Puisi qalbu yang ada nilaian di Sisi-Nya
Insya-Allah Aamin Ya Rabbal A'Lamin
LUAHAN HATI DARIPADA DINDA PUTRI RIMBA NIAGARA
20 Mei 2012
20 Mei 2012
SYAIR PUTERA DUYUNG
Tersebutlah satu kisah percintaan,
Dimulai dengan sebuah perkampungan nelayan;
Telah berlaku satu pergaduhan,
Hanya kerana ingin merebut kekuasaan.
Dimulai dengan sebuah perkampungan nelayan;
Telah berlaku satu pergaduhan,
Hanya kerana ingin merebut kekuasaan.
Pergaduhan berlaku tanpa ihsan,
Sana-sini mayat bergelimpangan;
Bermandikan darah perkampungan nelayan,
Tiga hari dua malam pergaduhan berlarutan.
Sana-sini mayat bergelimpangan;
Bermandikan darah perkampungan nelayan,
Tiga hari dua malam pergaduhan berlarutan.
Malam ini sekumpulan Kampung Nelayan,
Melarikan diri dari permusuhan;
Naik ke kapal berebut-rebutan,
Kerana ingin lari dari kekalutan.
Melarikan diri dari permusuhan;
Naik ke kapal berebut-rebutan,
Kerana ingin lari dari kekalutan.
Di malam bulan purnama indah permandangan,
Terpesona mata memandang ke arah bulan;
Mas Merah berbincang dengan Siew Lan,
Mengenai keharmonian kehidupan di lautan.
Terpesona mata memandang ke arah bulan;
Mas Merah berbincang dengan Siew Lan,
Mengenai keharmonian kehidupan di lautan.
Siew Lan memujuk Mas Merah dengan kasih sayang,
Mas Merah kawan baiknya dari dulu hingga sekarang;
Berkawan baik atas dasar keikhlasan sayang,
Saling nasihat menasihati demi kasih dan sayang.
Mas Merah kawan baiknya dari dulu hingga sekarang;
Berkawan baik atas dasar keikhlasan sayang,
Saling nasihat menasihati demi kasih dan sayang.
Mas Merah luahkan rasa di hati,
Menjadi penghuni lautan itu yang diingini;
Hidup berkasih sayang penuh harmoni,
Tapi apakan daya cuma imaginasi.
Menjadi penghuni lautan itu yang diingini;
Hidup berkasih sayang penuh harmoni,
Tapi apakan daya cuma imaginasi.
Melaung Mas Merah di lautan sepi,
Meraung merintih kenapa nasibnya begini;
Tiada siapa yang ingin mengerti,
Hidup di dunia dirasakan mati.
Meraung merintih kenapa nasibnya begini;
Tiada siapa yang ingin mengerti,
Hidup di dunia dirasakan mati.
Telah berlaku sesuatu yang tidak diduga,
Tiba-tiba berlaku perubahan cuaca;
Angin rebut taufan datang melanda,
Penghuni kapal ketakutan dirasa.
Tiba-tiba berlaku perubahan cuaca;
Angin rebut taufan datang melanda,
Penghuni kapal ketakutan dirasa.
Penghuni kapal menjerit ketakutan,
Kapal terhoyang-hayang di tengah lautan;
Ombah bergulung guruh berdentuman,
Penghuni kapal berada dalam kecemasan.
Kapal terhoyang-hayang di tengah lautan;
Ombah bergulung guruh berdentuman,
Penghuni kapal berada dalam kecemasan.
Hujan ribut disertai suara menakutkan,
Muncul rasaksa dasar lautan;
Menenggelamkan kapal ke dasar lautan,
Sekelip mata hilang ditelan lautan.
Muncul rasaksa dasar lautan;
Menenggelamkan kapal ke dasar lautan,
Sekelip mata hilang ditelan lautan.
Semuanya mati ditimpa malang,
Kecuali Mas Merah diselamatkan duyung;
Lelaki duyung bergelar Putera Duyung,
Memiliki kuasa segala duyung.
Kecuali Mas Merah diselamatkan duyung;
Lelaki duyung bergelar Putera Duyung,
Memiliki kuasa segala duyung.
Mas Merah koma beberapa hari,
Putera Duyung bersusah hati;
Ingin menyelamatkan Mas Merah hajat di hati,
Agar Mas Merah bernafas kembali.
Putera Duyung bersusah hati;
Ingin menyelamatkan Mas Merah hajat di hati,
Agar Mas Merah bernafas kembali.
Bertemu pendeta minta pandangan,
Pendeta meminta Putera Duyung fikirkan;
Sebelum membuat apapun keputusan,
Kerana alam duyung dan manusia banyak perbezaan.
Pendeta meminta Putera Duyung fikirkan;
Sebelum membuat apapun keputusan,
Kerana alam duyung dan manusia banyak perbezaan.
Putera Duyung mahukan Mas Merah diselamatkan,
Walau apa cara sekalipun akan diusahakan;
Melihat Mas Merah hatinya ihsan,
Berkorban nyawa dia pertaruhkan.
Walau apa cara sekalipun akan diusahakan;
Melihat Mas Merah hatinya ihsan,
Berkorban nyawa dia pertaruhkan.
Hati Putera Duyung perlu didermakan,
Kepada Mas Merah untuk diselamatkan;
Percantuman hati mesti dijalankan,
Itu caranya Mas Merah diselamatkan.
Kepada Mas Merah untuk diselamatkan;
Percantuman hati mesti dijalankan,
Itu caranya Mas Merah diselamatkan.
Putera Duyung sanggup dermakan hati,
Melihat Mas Merah koma tak sampai hati;
Putera Duyung yakin Mas Merah manusia baik hati,
Diderma hati dengan seikhlas hati.
Melihat Mas Merah koma tak sampai hati;
Putera Duyung yakin Mas Merah manusia baik hati,
Diderma hati dengan seikhlas hati.
Di malam bulan purnama dijalankan pembedahan,
Antara Putera Duyung dan Mas Merah penuh suspen;
Cahaya terang disimbahi cahaya rang bulan,
Selamat sudah pendeta lakukan pembedahan.
Antara Putera Duyung dan Mas Merah penuh suspen;
Cahaya terang disimbahi cahaya rang bulan,
Selamat sudah pendeta lakukan pembedahan.
Selepas pembedahan berlaku perubahan,
Mas Merah bertukar menjadi duyung rupawan;
Gembiranya pendeta berjayanya pembedahan,
Pendeta bersyukur usahanya DiPerkenankan.
Mas Merah bertukar menjadi duyung rupawan;
Gembiranya pendeta berjayanya pembedahan,
Pendeta bersyukur usahanya DiPerkenankan.
Mas Merah hidup bagaikan keajaiban,
Didapati dirinya ada di dasar lautan;
Berasa pelik dengan perubahan,
Perubahan dirinya di luar dugaan.
Didapati dirinya ada di dasar lautan;
Berasa pelik dengan perubahan,
Perubahan dirinya di luar dugaan.
Dirasakan dirinya berada di alam fantasi,
Seolah tercapai hajat di hati;
Menjadi penghuni lautan yang dibayangi,
Kini menjadi kenyataan masih belum difahami.
Seolah tercapai hajat di hati;
Menjadi penghuni lautan yang dibayangi,
Kini menjadi kenyataan masih belum difahami.
Puteri Duyung menyambut kedatangan Mas Merah,
Disambut dengan tarian duyung penuh meriah;
Istana duyung dihias indah,
Menyambut tetamu terhormat Mas Merah.
Disambut dengan tarian duyung penuh meriah;
Istana duyung dihias indah,
Menyambut tetamu terhormat Mas Merah.
Mas Merah gembira tidak terperi,
Dilayan Mas Merah seperti Tuan Puteri;
Wajahnya ayu berseri-seri,
Dirasakan impian jadi realiti.
Dilayan Mas Merah seperti Tuan Puteri;
Wajahnya ayu berseri-seri,
Dirasakan impian jadi realiti.
Memang impian menjadi realiti,
Mas Merah masih lagi belum mengerti;
Dipendamkan juga kenapa jadi begini,
Akan terjawab di suatu ketika nanti.
Mas Merah masih lagi belum mengerti;
Dipendamkan juga kenapa jadi begini,
Akan terjawab di suatu ketika nanti.
Bergurau senda dengan Puteri Duyung,
Menghayati suasana di Taman Karang;
Menjadi sahabat baik penuh kasih sayang,
Kasih terjalin mengundang sayang.
Menghayati suasana di Taman Karang;
Menjadi sahabat baik penuh kasih sayang,
Kasih terjalin mengundang sayang.
Setiap hari berkejar-kejaran,
Berkejar-kejaran di balik taman;
Taman Karang dipenuhi bunga-bungaan,
Harum semerbak menyelubungi taman.
Berkejar-kejaran di balik taman;
Taman Karang dipenuhi bunga-bungaan,
Harum semerbak menyelubungi taman.
Dalam berkejaran terpisah dengan Puteri Duyung,
Puas dicari Puteri Duyung ke mana menghilang;
Muncul pula lelaki duyung,
Mas Merah menangis berasa bimbang.
Puas dicari Puteri Duyung ke mana menghilang;
Muncul pula lelaki duyung,
Mas Merah menangis berasa bimbang.
Putera Duyung memperkenalkan diri,
Diceritakan bagaimana Mas Merah begini;
Fahamlah sudah Mas Merah kini,
Budi baik Putera Duyung terkesan di hati.
Diceritakan bagaimana Mas Merah begini;
Fahamlah sudah Mas Merah kini,
Budi baik Putera Duyung terkesan di hati.
Semenjak itu berkenan di hati,
Mas Merah jatuh cinta tanpa disedari;
Dengan Putera Duyung yang baik hati,
Cinta Putera Duyung ingin dimiliki.
Mas Merah jatuh cinta tanpa disedari;
Dengan Putera Duyung yang baik hati,
Cinta Putera Duyung ingin dimiliki.
Tapi apakan daya cintanya terhalang,
Cinta Putera Duyung kepunyaan Puteri Duyung;
Beralah Mas Merah terus menghilang,
Bukti kasihnya kepada Puteri Duyung.
Cinta Putera Duyung kepunyaan Puteri Duyung;
Beralah Mas Merah terus menghilang,
Bukti kasihnya kepada Puteri Duyung.
Demi sahabat ingin menjadi manusia kembali,
Agar cinta sahabatnya bertaut kembali;
Biarlah dia membawa hati,
Membawa hati luka demi sahabat sejati.
Agar cinta sahabatnya bertaut kembali;
Biarlah dia membawa hati,
Membawa hati luka demi sahabat sejati.
Berjumpa pendeta menyampai hajat di hati,
Agar pendeta boleh perkenankan nanti;
Mengertilah sudah pendeta kini,
Memakan 7 jenis rumpai laut dikehendaki.
Agar pendeta boleh perkenankan nanti;
Mengertilah sudah pendeta kini,
Memakan 7 jenis rumpai laut dikehendaki.
Berlaku perubahan setelah makan rumpai laut,
Menjadi kembali manusia terapung di laut;
Teruna muda terjun ke laut,
Menyelamatkan Mas Merah tanpa takut.
Menjadi kembali manusia terapung di laut;
Teruna muda terjun ke laut,
Menyelamatkan Mas Merah tanpa takut.
Mas Merah pengsan tak sedarkan diri,
Doktor datang memberi rawatan;
Sedar Mas Merah gembiranya hati,
Si teruna muda yang baik budi.
Doktor datang memberi rawatan;
Sedar Mas Merah gembiranya hati,
Si teruna muda yang baik budi.
Budi bahasa Mas Merah buat si teruna jatuh hati,
Cinta Mas Merah ingin dimiliki;
Melamar Mas Merah sepenuh hati,
Mas Merah terkesima antara dua hati.
Cinta Mas Merah ingin dimiliki;
Melamar Mas Merah sepenuh hati,
Mas Merah terkesima antara dua hati.
Antara cinta dan budi,
Mas Merah tak mengerti;
Cintakan Putera Duyung setia di hati,
Hatinya dengan Putera Duyung tercantum di hati.
Mas Merah tak mengerti;
Cintakan Putera Duyung setia di hati,
Hatinya dengan Putera Duyung tercantum di hati.
Mas Merah rupawan buat hati tertawan,
Anak-anak kapal berlumba ingin menawan;
Menawan cinta Mas Merah yang rupawan,
Ingin memiliki cinta sanggup berbunuh-bunuhan.
Anak-anak kapal berlumba ingin menawan;
Menawan cinta Mas Merah yang rupawan,
Ingin memiliki cinta sanggup berbunuh-bunuhan.
Mas Merah memberontak rasa tak tenteram,
Tiada dimiliki rasa kedamaian;
Tidak seperti berada di lautan,
Ingin kembali menjadi duyung lautan.
Tiada dimiliki rasa kedamaian;
Tidak seperti berada di lautan,
Ingin kembali menjadi duyung lautan.
Tanpa berfikir baki 7 jenis rumpai laut dimakan,
Bertukar menjadi duyung kembali selepas makan;
Gembiranya hati tak dapat dibayangkan,
Terus menggelongsor ke dasar lautan.
Bertukar menjadi duyung kembali selepas makan;
Gembiranya hati tak dapat dibayangkan,
Terus menggelongsor ke dasar lautan.
Mas Merah pergi mencari pendeta,
Memohon nasihat dari pendeta bijaksana,
Hajat Mas Merah difahami pendeta,
Berjumpa Puteri Duyung itu dipinta.
Memohon nasihat dari pendeta bijaksana,
Hajat Mas Merah difahami pendeta,
Berjumpa Puteri Duyung itu dipinta.
Tika itu Puteri Duyung sedang berdandan,
Didandan cantik menjadi pengantin;
Sebentar lagi upacara pernikahan dijalankan,
Dengan Putera Duyung kekasih idaman.
Didandan cantik menjadi pengantin;
Sebentar lagi upacara pernikahan dijalankan,
Dengan Putera Duyung kekasih idaman.
Mas Merah menangis sepenuh hati,
Merayu pilu pada sahabat sejati;
Puteri Duyung tidak sampai hati,
Melepaskan cintanya pernikahan tak jadi.
Merayu pilu pada sahabat sejati;
Puteri Duyung tidak sampai hati,
Melepaskan cintanya pernikahan tak jadi.
Budi baik Puteri Duyung dingati sampai mati,
Bukan sengaja merebut kekasih hati;
Sudah terikat antara dua hati,
Moga cintanya terpatri nanti.
Bukan sengaja merebut kekasih hati;
Sudah terikat antara dua hati,
Moga cintanya terpatri nanti.
Putera Duyung tidak ambil hati,
Apabila Mas Merah menaruh hati;
Kedua-dua duyung tidak dikawini,
Demi kerana menjaga hati.
Apabila Mas Merah menaruh hati;
Kedua-dua duyung tidak dikawini,
Demi kerana menjaga hati.
Sumpahan duyung Mas Merah redha,
Di siang hari menjadi manusia,
Menjadi duyung apabila malam tiba,
Pulau terpencil tempat tinggalnya.
Di siang hari menjadi manusia,
Menjadi duyung apabila malam tiba,
Pulau terpencil tempat tinggalnya.
Bernyanyi-nyanyian mengeratkan kasih,
Kasih mengasihi seperti kekasih;
Apakan daya kasih tersisih,
Kerana tak mahu berbagi kasih.
Kasih mengasihi seperti kekasih;
Apakan daya kasih tersisih,
Kerana tak mahu berbagi kasih.
Putera Duyung datang di bulan purnama,
Memastikan Mas Merah hidup sempurna;
Ada masalah dikongsi bersama,
Ketiadaan Putera Duyung Mas Merah redha.
Memastikan Mas Merah hidup sempurna;
Ada masalah dikongsi bersama,
Ketiadaan Putera Duyung Mas Merah redha.
Kebahagiaan mereka rupanya tak lama,
Apabila datang nelayan ke sana;
Mahu menangkap Mas Merah agar ternama,
Dibuat persiapan lembing dibawa.
Apabila datang nelayan ke sana;
Mahu menangkap Mas Merah agar ternama,
Dibuat persiapan lembing dibawa.
Malam itu malam penghabisan,
Cinta dua kekasih tidak kesampaian;
Putera Duyung ingin nyatakan,
Agar diterima Mas Merah lamaran.
Cinta dua kekasih tidak kesampaian;
Putera Duyung ingin nyatakan,
Agar diterima Mas Merah lamaran.
Mas Merah gembira disarungkan kalungan,
Kalungan mutiara bertatah berlian;
Mas Merah ternampak balingan lembing nelayan,
Dipertaruhkan nyawa demi cinta kesufian.
Kalungan mutiara bertatah berlian;
Mas Merah ternampak balingan lembing nelayan,
Dipertaruhkan nyawa demi cinta kesufian.
Nelayan takut sembunyikan diri,
Di balik batu dia bersembunyi;
Tanpa disedari datang ketam gergasi,
Digigit nelayan hingga mati.
Di balik batu dia bersembunyi;
Tanpa disedari datang ketam gergasi,
Digigit nelayan hingga mati.
Panahan lembing tertusuk di hati Mas Merah,
Mengalir deras pekatnya darah;
Putera Duyung terpaku dalam luka yang parah,
Perginya kekasih dalam cinta berdarah.
Mengalir deras pekatnya darah;
Putera Duyung terpaku dalam luka yang parah,
Perginya kekasih dalam cinta berdarah.
Semasa nazak dipangkuan Putera Duyung,
Sempat menyuruh mengawini Puteri Duyung;
Kepedihan dirasa tak dapat dibendung,
Menangis Putera Duyung dalam cinta sayang.
Sempat menyuruh mengawini Puteri Duyung;
Kepedihan dirasa tak dapat dibendung,
Menangis Putera Duyung dalam cinta sayang.
Sedihnya tika itu tahunya Tuhan,
Dicabutnya lembing perlahan-lahan;
Darah terus mengalir terus-terusan,
Menangis hiba cinta tak kesampaian.
Dicabutnya lembing perlahan-lahan;
Darah terus mengalir terus-terusan,
Menangis hiba cinta tak kesampaian.
Permergian Mas Merah sentiasa dikenangkan,
Apa nak buat takdir menentukan;
Cinta kekasih tidak kesampaian,
Diredhainya dalam kepasrahan.
Apa nak buat takdir menentukan;
Cinta kekasih tidak kesampaian,
Diredhainya dalam kepasrahan.
Di hari persandingan penuh hiba,
Jenazah Mas Merah menyaksikan cinta;
Hajat Mas Merah disampaikan juga,
Mahukan perkahwinan dijalankan segera.
Jenazah Mas Merah menyaksikan cinta;
Hajat Mas Merah disampaikan juga,
Mahukan perkahwinan dijalankan segera.
Setelah persandingan upacara pengkebumian,
Mas Merah dibawa ke kuburan;
Di Taman Karang Mas Merah dikebumikan,
Menjadi legenda penghuni lautan.
Mas Merah dibawa ke kuburan;
Di Taman Karang Mas Merah dikebumikan,
Menjadi legenda penghuni lautan.
Sekian Sahaja Syair Putera Duyung Kisah Cinta Abadi,
Antara dua kekasih berlainan alam perbezaan hati;
Bercantuman hati hingga ke mati,
Membawa cinta hingga ke alam abadi.
Antara dua kekasih berlainan alam perbezaan hati;
Bercantuman hati hingga ke mati,
Membawa cinta hingga ke alam abadi.
Karya Ratu Rimba Niagara
15 Oktober 2012
15 Oktober 2012
Lirik Lagu Putera Duyung & Mas Merah...
LUKAKU PARAH CINTA BERDARAH (LIRIK LAGU PUTERA DUYUNG)
LUKAKU PARAH CINTA BERDARAH (LIRIK LAGU PUTERA DUYUNG)
Napa itu terjadi...
cinta kita tak kesampaian
belum sempat kulafazkan cinta
kau tinggalkanku
dalam luka parah
duhai kekasih hatiku o...
Kusalahkan diriku sendiri
membuatmu tertunggu-tunggu
lafaz cinta dariku
maafkanku kekasihku
bukan sengajaku buatmu begini
cintaku telah dimiliki dia
tapi kesetiaanmu padaku
buatkan kujatuh cinta padamu.
Pabila kuingin balas cintamu
sudah terlambat kulafaz cinta
kau tinggalkanku
meratap pilu pemergiaanmu
selamanya.
Kau korbankan dirimu demiku
o...kasih ...kenapa...o...kenapa
aku sepi tanpamu
hatiku lara
pedih hati
kau balas cintaku
dengan cinta berdarah
aku pilu
rindu dalam sendu
Tak sanggupku trima perpisahan ini
tapi apakan daya
takdir harus ku imani
moga kau tenang
di alam sana
ooo kekasihku Mas Merah.
cinta kita tak kesampaian
belum sempat kulafazkan cinta
kau tinggalkanku
dalam luka parah
duhai kekasih hatiku o...
Kusalahkan diriku sendiri
membuatmu tertunggu-tunggu
lafaz cinta dariku
maafkanku kekasihku
bukan sengajaku buatmu begini
cintaku telah dimiliki dia
tapi kesetiaanmu padaku
buatkan kujatuh cinta padamu.
Pabila kuingin balas cintamu
sudah terlambat kulafaz cinta
kau tinggalkanku
meratap pilu pemergiaanmu
selamanya.
Kau korbankan dirimu demiku
o...kasih ...kenapa...o...kenapa
aku sepi tanpamu
hatiku lara
pedih hati
kau balas cintaku
dengan cinta berdarah
aku pilu
rindu dalam sendu
Tak sanggupku trima perpisahan ini
tapi apakan daya
takdir harus ku imani
moga kau tenang
di alam sana
ooo kekasihku Mas Merah.
Karya: Putri Rimba Niagara
15 Mei 2012
15 Mei 2012
TERLEWAT KULAFAZKAN CINTA
(Lirik Lagu Putera Duyung)
(Lirik Lagu Putera Duyung)
Maafkanku duhai kekasih
kerna terlewat
lafazkan cinta
ooo...maafkanku
buatmu ternanti-nanti
entah kenapa kelu lidahku
untuk lafazkan cinta
biarpun ku sudah jatuh cinta
padamu duhai kekasih
tika itu
cintaku dimiliki dia
ku bersalah terhadapnya
biarpun dia relakan kumilikmu
demi menjaga... demi menjaga...
hatinya ...hatimu...
ku tak rela berbagi kasih
kubuatmu ternanti-nanti...
kejamnya aku
kejamnya aku padamu
maafkanku duhai kekasih....
biarpun ku tahu
cintamu terlalu suci
kusalah diriku
sesal sendiri...merana sendiri
pabila ku terlewat lafazkan cinta
padamu duhai kekasih ooo....
lukaku parah...
lukamu parah...
cinta berdarah
sesal sendiri
merana sendiri...
kau tinggalkanku sendiri
ooo....ooo...
maafkanku kerna
terlewat lafazkan cinta
kau pergi bersama cintaku
kau tinggalkan cintamu
untuk kukesalkan sendiri
ooo....maafkan daku....ooo
kerna terlewat
kulafazkan cinta...
sesal sendiri
merana sendiri
lukaku parah
cinta berdarah
maafkan daku
duhai kekasih
hatiku selamanya
biarpun kumiliki dia
hanya kau di hatiku..
ooo....kasih...
kerna terlewat
lafazkan cinta
ooo...maafkanku
buatmu ternanti-nanti
entah kenapa kelu lidahku
untuk lafazkan cinta
biarpun ku sudah jatuh cinta
padamu duhai kekasih
tika itu
cintaku dimiliki dia
ku bersalah terhadapnya
biarpun dia relakan kumilikmu
demi menjaga... demi menjaga...
hatinya ...hatimu...
ku tak rela berbagi kasih
kubuatmu ternanti-nanti...
kejamnya aku
kejamnya aku padamu
maafkanku duhai kekasih....
biarpun ku tahu
cintamu terlalu suci
kusalah diriku
sesal sendiri...merana sendiri
pabila ku terlewat lafazkan cinta
padamu duhai kekasih ooo....
lukaku parah...
lukamu parah...
cinta berdarah
sesal sendiri
merana sendiri...
kau tinggalkanku sendiri
ooo....ooo...
maafkanku kerna
terlewat lafazkan cinta
kau pergi bersama cintaku
kau tinggalkan cintamu
untuk kukesalkan sendiri
ooo....maafkan daku....ooo
kerna terlewat
kulafazkan cinta...
sesal sendiri
merana sendiri
lukaku parah
cinta berdarah
maafkan daku
duhai kekasih
hatiku selamanya
biarpun kumiliki dia
hanya kau di hatiku..
ooo....kasih...
Karya: Ratu Rimba Niagara
1 Oktober 2012
Like · · 40 minutes ago near Kuala Lumpur
1 Oktober 2012
Like · · 40 minutes ago near Kuala Lumpur
Lagu Mas Merah Kepada Putera Duyung
(Kubawa Cintamu Hingga Ke Hujung Nyawaku)
Apa Harus Putus Dulu by POTRET lirik
www.youtube.com
lagunye POTRET
(Kubawa Cintamu Hingga Ke Hujung Nyawaku)
Apa Harus Putus Dulu by POTRET lirik
www.youtube.com
lagunye POTRET
BIAR KUBAWA CINTAMU HINGGA KE NAFAS TERAKHIRKU
(LIRIK LAGU MAS MERAH KEPADA PUTERA DUYUNG)
(LIRIK LAGU MAS MERAH KEPADA PUTERA DUYUNG)
Sudah lama kunantikan
lafaz cinta darimu
kutahu kau bukan milikku
dan kupasrah
jika itu takdirnya
Namun kumasih berharap
lafaz cinta darimu
kunanti penuh sabar
pabila kau tiada di sisi
kurindu
kunantimu setiap bulan purnama
penuh syahdu
kau kucinta satu-satunya…
cintamu bertahta di hati
tapi apakan daya kau miliknya
aku pasrah
jika itu takdirnya
kulepaskan cinta ini untuk dia
yang kau cinta
Biar kubawa cinta ini
hingga ke nafas terakhirku
demi kebahagiaanmu dan dia.
lafaz cinta darimu
kutahu kau bukan milikku
dan kupasrah
jika itu takdirnya
Namun kumasih berharap
lafaz cinta darimu
kunanti penuh sabar
pabila kau tiada di sisi
kurindu
kunantimu setiap bulan purnama
penuh syahdu
kau kucinta satu-satunya…
cintamu bertahta di hati
tapi apakan daya kau miliknya
aku pasrah
jika itu takdirnya
kulepaskan cinta ini untuk dia
yang kau cinta
Biar kubawa cinta ini
hingga ke nafas terakhirku
demi kebahagiaanmu dan dia.
Karya: Ratu Rimba Niagara
15 Oktober 2012
Like · · 46 minutes ago near Kuala Lumpur
YouTube - Broadcast Yourself.
www.youtube.com
Share your videos with friends, family, and the world
15 Oktober 2012
Like · · 46 minutes ago near Kuala Lumpur
YouTube - Broadcast Yourself.
www.youtube.com
Share your videos with friends, family, and the world
SINOPSIS PUTERA DUYUNG
Mas Merah manusia yang bertukar menjadi duyung
setelah menerima hati daripada Putera Duyung hasil
daripada pembedahan Pendeta Duyung.
Mas Merah bersahabat baik dengan Puteri Duyung
yang merupakan kekasih Putera Duyung. Dalam masa
yang sama Mas Merah jatuh cinta dengan Putera Duyung
tetapi kerana tidak mahu menjadi penghalang percintaan
Puteri Duyung, Mas Merah ingin menjadi manusia kembali.
Mas Merah mendapat nasihat daripada Pendeta Duyung
dengan memakan 7 jenis rumpai laut.
Semasa menjadi menusia kembali, di atas kapal anak-anak
muda berebut ingin mendapatkan cinta Mas Merah hingga
sanggup berbunuh-bunuhan. Ini menyebabkan Mas Merah
ingin menjadi duyung kembali dan setelah makan 7 jenis
rumpai laut yang masih berbaki, Mas Merah menjadi
duyung semula.Ketika itu Puteri Duyung sedang bersiap
diandam untuk menjalani upacara penikahan dengan
Putera Duyung. Mas Merah memujuk Puteri Duyung
agar melepaskan Putera Duyung kepadanya.
Atas pujukan itu Puteri Duyung melepaskan cintanya
dengan rela hati.
Demi menjaga hati kedua wanita duyung,
Putera Duyung tiada mengawini kedua-duanya. Kali ini
Putera Duyung hanya dapat berjumpa Mas Merah di pulau
yang tidak berpenghuni apabila bulan mengambang sahaja
kerana Mas Merah di waktu siang menjadi manusia dan di
malam hari menjadi duyung.
Seorang nelayan ingin menangkap Mas Merah untuk tujuan
perniagaan. Tangkapan pertama gagal. Tangkapan kedua ,
ketika itu bulan mengambang penuh, pada ketika itu juga
Putera Duyung bertemu dengan Mas Merah menyarungkan
kalung mutiara ke leher Mas Merah. Belum sempat
Putera Duyung meluahkan hajatnya untuk melamar ,
Mas Merah mati terkena lembing nelayan.
Mas Merah menggadaikan nyawanya apabila ternampak nelayan
membalingkan lembing ke arah Putera Duyung. Sebelum
menghembuskan nafas terakhir Mas Merah meminta
Putera Duyung mengawini Puteri Duyung.
setelah menerima hati daripada Putera Duyung hasil
daripada pembedahan Pendeta Duyung.
Mas Merah bersahabat baik dengan Puteri Duyung
yang merupakan kekasih Putera Duyung. Dalam masa
yang sama Mas Merah jatuh cinta dengan Putera Duyung
tetapi kerana tidak mahu menjadi penghalang percintaan
Puteri Duyung, Mas Merah ingin menjadi manusia kembali.
Mas Merah mendapat nasihat daripada Pendeta Duyung
dengan memakan 7 jenis rumpai laut.
Semasa menjadi menusia kembali, di atas kapal anak-anak
muda berebut ingin mendapatkan cinta Mas Merah hingga
sanggup berbunuh-bunuhan. Ini menyebabkan Mas Merah
ingin menjadi duyung kembali dan setelah makan 7 jenis
rumpai laut yang masih berbaki, Mas Merah menjadi
duyung semula.Ketika itu Puteri Duyung sedang bersiap
diandam untuk menjalani upacara penikahan dengan
Putera Duyung. Mas Merah memujuk Puteri Duyung
agar melepaskan Putera Duyung kepadanya.
Atas pujukan itu Puteri Duyung melepaskan cintanya
dengan rela hati.
Demi menjaga hati kedua wanita duyung,
Putera Duyung tiada mengawini kedua-duanya. Kali ini
Putera Duyung hanya dapat berjumpa Mas Merah di pulau
yang tidak berpenghuni apabila bulan mengambang sahaja
kerana Mas Merah di waktu siang menjadi manusia dan di
malam hari menjadi duyung.
Seorang nelayan ingin menangkap Mas Merah untuk tujuan
perniagaan. Tangkapan pertama gagal. Tangkapan kedua ,
ketika itu bulan mengambang penuh, pada ketika itu juga
Putera Duyung bertemu dengan Mas Merah menyarungkan
kalung mutiara ke leher Mas Merah. Belum sempat
Putera Duyung meluahkan hajatnya untuk melamar ,
Mas Merah mati terkena lembing nelayan.
Mas Merah menggadaikan nyawanya apabila ternampak nelayan
membalingkan lembing ke arah Putera Duyung. Sebelum
menghembuskan nafas terakhir Mas Merah meminta
Putera Duyung mengawini Puteri Duyung.
Disediakan oleh : Ratu Rimba Niagara
15 Oktober 2012
(DISIARKAN DI WALL H.H HAJI HASSANAL BOLKIAH, PRINCE ABDUL MALIK, KEDATON KRATON WAHYU UTAMA, TENGKU MULYA AMRIL AMAN SALEH, PERKUMPULAN KERATON NUSANTARA, RATU RIMBA NIAGARA & GRUP PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA)
15 Oktober 2012
(DISIARKAN DI WALL H.H HAJI HASSANAL BOLKIAH, PRINCE ABDUL MALIK, KEDATON KRATON WAHYU UTAMA, TENGKU MULYA AMRIL AMAN SALEH, PERKUMPULAN KERATON NUSANTARA, RATU RIMBA NIAGARA & GRUP PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA)
TERDAHULU
0 comments:
Post a Comment