KARYAKU DUNIAKU (274) TAKDIRNYA SELALUNYA YANG TERINDAH
ALLAH SWT MENUNJUKKAN KEKUASAAN-NYA MENGATASI SEGALA YANG ADA DI LAMGIT DAN DI BUMI
TakdirNya selaluNya yang terindah
BIAR DUNIA TAHU BETAPA AKU SAYANGKAN SEMUA PENGHUNI BUMI!
Teman......
ALLAH SWT MENUNJUKKAN KEKUASAAN-NYA MENGATASI SEGALA YANG ADA DI LAMGIT DAN DI BUMI
Tyrese Gibson
Rare picture! A tornado sucks in a bright rainbow!!!
Suapan Berita
TEGARLAH WAHAI DIRI DAN TERSENYUMLAH.
____________________________
____________________________
Sesungguhnya Dia yang mengujimu dengan sedikit masalah adalah Dia yang selama ini membanjirimu dengan lautan nikmat.
Berbaik sangkalah padaNya.
Jika saat ini beban yang di pikul begitu memberatkan punggungmu.
Maka berbahagialah, karena Dia telah percaya punggungmu akan kuat memikulnya.
Jika saat ini harapanmu belum terwujud.
Maka berbahagialah Karena Dia telah percaya kamu tak akan lelah berjuang dan berpasrah padaNya.
Berbaik sangkalah padaNya.
Jika saat ini beban yang di pikul begitu memberatkan punggungmu.
Maka berbahagialah, karena Dia telah percaya punggungmu akan kuat memikulnya.
Jika saat ini harapanmu belum terwujud.
Maka berbahagialah Karena Dia telah percaya kamu tak akan lelah berjuang dan berpasrah padaNya.
Satu hal yang harus diyakini Dia tidak akan pernah memberikan ujian yang tak mampu kita lalui.
Jadi apapun yang kita hadapi saat ini, itu semata karena kita mampu menjalaninya.
Tetap kuat dan semangat.
Jadi apapun yang kita hadapi saat ini, itu semata karena kita mampu menjalaninya.
Tetap kuat dan semangat.
Ingatlah dalam bahagia Allah menyisipkan duka agar kita tau bahwa ada hikmah dibalik usapan air mata.
Dalam harap Allah menyelipkan resah agar kita sadar untuk mengiringinya dengan do’a dengan segenap pasrah.
Dalam juangpun Allah meletakan lelah agar kita ingat betapa mahalnya harga istiqomah.
Dalam harap Allah menyelipkan resah agar kita sadar untuk mengiringinya dengan do’a dengan segenap pasrah.
Dalam juangpun Allah meletakan lelah agar kita ingat betapa mahalnya harga istiqomah.
Memang Allah tidak menjanjikan bahwa langit itu tidak selalu biru, bunga tidak selalu mekar dan matahari tidak selalu bersinar.
Tapi ketahuilah bahwa Allah selalu memberi pelangi disetiap badai, senyum disetiap air mata, berkah disetiap cobaan dan jawaban disetiap do’a.
Tapi ketahuilah bahwa Allah selalu memberi pelangi disetiap badai, senyum disetiap air mata, berkah disetiap cobaan dan jawaban disetiap do’a.
TakdirNya selaluNya yang terindah
BIAR DUNIA TAHU BETAPA AKU SAYANGKAN SEMUA PENGHUNI BUMI!
Teman...
kau di antara kawan ku yang bisa mengerti akan daku...
Kau tidak pernah membatu dan bisu...
cumanya bila kau sibuk jadi sepi....
ketahuilah kau...kau di antara kawan sejatiku....
Insya-Allah Amin.
Jangan kau cuba sepikan daku dalam dunia kesibukanmu...
kerna aku amat perlukan sokongan ikhlas darimu...
agar aku tak mudah tewas di medan juang pabila berpena yang tidak pernah mengenal erti musuh dan kawan...yang aku cuma tahu tulis...tulis...
mengikut gerak hati...gerak pacaindera agar mereka mengerti
apa itu kasih setulus hati keranaNya.
Biar dunia tahu betapa sayangnya aku pada semua penghuni dunia...
biar dunia tahu yang aku rela jadikan darahku sebagai tinta demi kasihku pada mereka semata-mata ingin mendapat redha dan cintaNya.
kau di antara kawan ku yang bisa mengerti akan daku...
Kau tidak pernah membatu dan bisu...
cumanya bila kau sibuk jadi sepi....
ketahuilah kau...kau di antara kawan sejatiku....
Insya-Allah Amin.
Jangan kau cuba sepikan daku dalam dunia kesibukanmu...
kerna aku amat perlukan sokongan ikhlas darimu...
agar aku tak mudah tewas di medan juang pabila berpena yang tidak pernah mengenal erti musuh dan kawan...yang aku cuma tahu tulis...tulis...
mengikut gerak hati...gerak pacaindera agar mereka mengerti
apa itu kasih setulus hati keranaNya.
Biar dunia tahu betapa sayangnya aku pada semua penghuni dunia...
biar dunia tahu yang aku rela jadikan darahku sebagai tinta demi kasihku pada mereka semata-mata ingin mendapat redha dan cintaNya.
Karya Ratu Rimba Niagara
9 Mac 2012
9 Mac 2012
TITISAN DARAH KUJADIKAN TINTA KARYAKU INI
TANDA BUKTI PERJUANGANKU TAK PERNAH TERHENTI!
TANDA BUKTI PERJUANGANKU TAK PERNAH TERHENTI!
Sesungguhnya darahku...
darah semua pahlawan di dunia ini
yang memperjuangkan
agama , bangsa dan tanah air mereka
adalah darahku jua...
darah semua pahlawan di dunia ini
yang memperjuangkan
agama , bangsa dan tanah air mereka
adalah darahku jua...
darah...darah...darah....
merah....merah...merah....
merah....merah...merah....
roh semangat juang pahlawan
hidup di jiwaku sejak azali lagi
hidup di jiwaku sejak azali lagi
justru selagi nyawaku ada
selagi nafasku ada ...
akan kutiupkan roh semangat perjuangan
di jiwa para pahlawan dan pejuang kemerdekaan
agar mereka tidak akan berhenti berjuang
hingga ke titisan darah terakhir!
selagi nafasku ada ...
akan kutiupkan roh semangat perjuangan
di jiwa para pahlawan dan pejuang kemerdekaan
agar mereka tidak akan berhenti berjuang
hingga ke titisan darah terakhir!
titisan darah
yang kujadikan tinta karyaku ini
tanda bukti perjuanganku tak pernah terhenti
untuk pewaris dan anak bangsaku yang tercinta
betapa mereka harus mempertahankan
kemerdekaan negara mereka yang tercinta
kerna betapa susah payahnya semua pahlawan
di dunia ini hingga sanggup pertaruhkan nyawa demi
cinta mereka kepada negara dan anak bangsa!
yang kujadikan tinta karyaku ini
tanda bukti perjuanganku tak pernah terhenti
untuk pewaris dan anak bangsaku yang tercinta
betapa mereka harus mempertahankan
kemerdekaan negara mereka yang tercinta
kerna betapa susah payahnya semua pahlawan
di dunia ini hingga sanggup pertaruhkan nyawa demi
cinta mereka kepada negara dan anak bangsa!
moga rakyat di seluruh dunia yang cintakan
kemerdekaan dan keamanan dunia ini
terus berjuang....teruskan berjuang...
hingga ke titisan darah terakhir!
kemerdekaan dan keamanan dunia ini
terus berjuang....teruskan berjuang...
hingga ke titisan darah terakhir!
Karya Ratu Rimba Niagara
8 Mac 2012
8 Mac 2012
MENJADI SAHABAT SETIANYA TAKKAN RUGI-RUGI
Teman sejati tiada harga mati
Dialah amal peneman di kala mati
Menjadi sahabat setianya takkan rugi-rugi
Tak rugi dunia tak rugi akhirat
Semuanya untung...untung ...tak rugi-rugi..
Asalkan ikhlas semata keranaNya Insya-Allah Syurga menanti. Amin
Dialah amal peneman di kala mati
Menjadi sahabat setianya takkan rugi-rugi
Tak rugi dunia tak rugi akhirat
Semuanya untung...untung ...tak rugi-rugi..
Asalkan ikhlas semata keranaNya Insya-Allah Syurga menanti. Amin
Karya Ratu Rimba Niagara
17 Februari 2012
17 Februari 2012
TIADA APA YANG DAPAT DIUNGKAPKAN MELAINKAN
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR
Sahabat...
Kau muncul bagaikan indahnya pelangi di waktu malam
Kau menyerikan lagi malam yang berbulan berbintang
bercahaya-cahaya membuatkan alam berpesta cahaya
bergemerlapan di angkasa raya...
penghuni alam dan semerta alam berzikir memuji
Kebesaran Tuhan betapa indahnya malam yang
berpelangi
berbulan
berbintang
Bintang pelbagai warna dan bentuk
diserikan cahaya bulan bercahaya-cahaya
adanya pelangi lagi mengindahkan malam
tiada apa yang dapat diungkapkan melainkan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR
Sahabat....
pada lojik akal mana bisa mungkin kukenalmu
kerana
kau di benua sana
aku di benua sini
dan kita tidak pernah ketemu
di alam realiti atau fantasi
tapi bilamana
Allah sudah aturkan pertemuan
kita bisa kenal
walaupun cuma di alam maya
tapi besar ertinya
seperti kita sudah lama dikenalkan
sejak azali lagi
tiada apa yang dapat diungkapkan melainkan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR
Sahabat...
Allah mengurniakan darjat padamu yang tinggi
di muka muka ini ...pastinya untuk menyebarluaskan
kesucian Islam di muka bumi ini dan kau telah buktikan
sedaya upayamu biarpun nyawa jadi taruhan...
darahmu untuk perjuangan Agama Allah ...
harta benda untuk membela mereka yang tertindas
sanjungan bukan kau letak tempat utama
yang ada di fikiranmu
fisaibilillah
Berjuang demi KeranaNya
Berjuang demi negara tercinta
Berjuang demi Agama Allah dicintai
tiada apa yang dapat dilungkapkan melainkan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR
Sahabat...
biarpun dirimu berketurunan bangsawan
hamba cumalah insan biasa yang tak punya apa-apa
ibarat langit dengan bumi
ibarat enggang dengan pipit
dan tidak pernah tefikirpun hamba akan hadir dalam
hidup hamba seorang sahabat yang berdarah bangsawan yang
mewarisi harta banyak tak terkira
sudi menjadi sahabat hamba yang kerdil ini
terkedu!
terharu!
syahdu!
lalu syukur hamba dalam sujud padaNya
PadaNya tiada yang tak lojik jika Dia perkenankan
tiada apa yang dapat diungkapkan melainkan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR
Kau muncul bagaikan indahnya pelangi di waktu malam
Kau menyerikan lagi malam yang berbulan berbintang
bercahaya-cahaya membuatkan alam berpesta cahaya
bergemerlapan di angkasa raya...
penghuni alam dan semerta alam berzikir memuji
Kebesaran Tuhan betapa indahnya malam yang
berpelangi
berbulan
berbintang
Bintang pelbagai warna dan bentuk
diserikan cahaya bulan bercahaya-cahaya
adanya pelangi lagi mengindahkan malam
tiada apa yang dapat diungkapkan melainkan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR
Sahabat....
pada lojik akal mana bisa mungkin kukenalmu
kerana
kau di benua sana
aku di benua sini
dan kita tidak pernah ketemu
di alam realiti atau fantasi
tapi bilamana
Allah sudah aturkan pertemuan
kita bisa kenal
walaupun cuma di alam maya
tapi besar ertinya
seperti kita sudah lama dikenalkan
sejak azali lagi
tiada apa yang dapat diungkapkan melainkan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR
Sahabat...
Allah mengurniakan darjat padamu yang tinggi
di muka muka ini ...pastinya untuk menyebarluaskan
kesucian Islam di muka bumi ini dan kau telah buktikan
sedaya upayamu biarpun nyawa jadi taruhan...
darahmu untuk perjuangan Agama Allah ...
harta benda untuk membela mereka yang tertindas
sanjungan bukan kau letak tempat utama
yang ada di fikiranmu
fisaibilillah
Berjuang demi KeranaNya
Berjuang demi negara tercinta
Berjuang demi Agama Allah dicintai
tiada apa yang dapat dilungkapkan melainkan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR
Sahabat...
biarpun dirimu berketurunan bangsawan
hamba cumalah insan biasa yang tak punya apa-apa
ibarat langit dengan bumi
ibarat enggang dengan pipit
dan tidak pernah tefikirpun hamba akan hadir dalam
hidup hamba seorang sahabat yang berdarah bangsawan yang
mewarisi harta banyak tak terkira
sudi menjadi sahabat hamba yang kerdil ini
terkedu!
terharu!
syahdu!
lalu syukur hamba dalam sujud padaNya
PadaNya tiada yang tak lojik jika Dia perkenankan
tiada apa yang dapat diungkapkan melainkan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR
Karya Ratu Rimba Niagara
18 Februari 2012
18 Februari 2012
SENYUMAN IKHLAS
Senyuman ikhlas...
bila kita senyum
mata pun turut tersenyum.
bila kita senyum
mata pun turut tersenyum.
Senyuman ikhlas... hati tenang
bak hidup tiada tekanan.
bak hidup tiada tekanan.
Senyuman ikhlas ada pahala,
Mengungkap kata tersusun indah;
Menyakiti hati mengundang dosa,
Mengungkap kata penuh berhelah.
Mengungkap kata tersusun indah;
Menyakiti hati mengundang dosa,
Mengungkap kata penuh berhelah.
Senyuman ikhlas hati tenang,
Hidup bak tiada beban;
Berkata baik pendengar tenang,
Terjalin sudah sebuah persahabatan.
Hidup bak tiada beban;
Berkata baik pendengar tenang,
Terjalin sudah sebuah persahabatan.
Karya Ratu Rimba Niagara
9 Mac 2012
9 Mac 2012
KAWAN YANG TIADA ERTI
KAWAN YANG BERERTI
KAWAN YANG BERERTI
Apa erti kawan kalau saling tak mengerti
Apa erti kawan kalau saling membisu
Apa erti kawan kalau membatu
Apa erti kawan bicara tak seiring hati
Apa erti kawan berjanji tak tepati
Apa erti kawan tak saling membantu
Apa erti kawan tak mahu hidup susah dan senang
Apa erti kawan hanya mementingkan diri sendiri
Apa erti kawan hanya pentingkan perasaan sendiri
Apa erti kawan kata menyakitkan hati
Apa erti kawan kata melukakan hati
Apa erti kawan tiada hati kemanusiaan
Apa erti kawan kerana suka berbangga dengan darjat, pangkat dan ilmu
Apa erti kawan bakhil dengan ilmu yang dimiliki
Apa erti kawan bakhil dengan harta benda yang dimiliki
Apa erti kawan suka hina menghina
Apa erti kawan tiada kasih sayang di hati demiNya
Apa erti kawan tiada mahu mengajak ke jalanNya
Justru
Kawan yang bererti bagiku:
mengerti
memahami
saling berbagi ilmu dunia akhirat
bicara seiring hati
menghargai aku apa adanya
menyayangiku keranaNya
mengajak aku ke jalan SyurgaNya
terus berkawan hingga ke Syurga
Apa yang aku mahukan dalam berkawan
Dia dan aku cumalah mahu
RedhaNya dan cintaNya
Apa erti kawan kalau saling membisu
Apa erti kawan kalau membatu
Apa erti kawan bicara tak seiring hati
Apa erti kawan berjanji tak tepati
Apa erti kawan tak saling membantu
Apa erti kawan tak mahu hidup susah dan senang
Apa erti kawan hanya mementingkan diri sendiri
Apa erti kawan hanya pentingkan perasaan sendiri
Apa erti kawan kata menyakitkan hati
Apa erti kawan kata melukakan hati
Apa erti kawan tiada hati kemanusiaan
Apa erti kawan kerana suka berbangga dengan darjat, pangkat dan ilmu
Apa erti kawan bakhil dengan ilmu yang dimiliki
Apa erti kawan bakhil dengan harta benda yang dimiliki
Apa erti kawan suka hina menghina
Apa erti kawan tiada kasih sayang di hati demiNya
Apa erti kawan tiada mahu mengajak ke jalanNya
Justru
Kawan yang bererti bagiku:
mengerti
memahami
saling berbagi ilmu dunia akhirat
bicara seiring hati
menghargai aku apa adanya
menyayangiku keranaNya
mengajak aku ke jalan SyurgaNya
terus berkawan hingga ke Syurga
Apa yang aku mahukan dalam berkawan
Dia dan aku cumalah mahu
RedhaNya dan cintaNya
Karya Ratu Rimba Niagara
9 Mac 2012
9 Mac 2012
Puisi Cakarawala Sumber Inspirasi Saya
Saya suka kepada bulan kerana
bulan suka senyum kepada saya.
Saya suka bintang kerana
bintang tak jemu bersinar.
Saya suka matahari kerana
tanpa matahari hidup saya
gelap gelita.
Saya suka pelangi kerana
pelangi menceriakan hidup saya.
Saya suka semua yang ada di cakarawala
kerana semuanya telah memberi inspirasi
kepada saya untuk menghargai Pencipta saya!
Saya Bahagia
Hidup saya indah…
Seindah bulan di langit.
Hidup saya terang
Seterang bintang bergemerlapan.
Hidup saya ceria…
Seceria pelangi yang berwarna-warni.
Hidup saya bahagia...
Sebahagia matahari yang memancarkan
sinar untuk penghuni bumi.
Hidup saya setia...
Sesetia pengedaran bumi berputar
mengikut paksinya.
Hidup saya aman...
Seaman planet di galaksinya yang
berputar mengelilingi matahari mengikut
orbit masing-masing.
Kalau planet tidak mengikut orbit masing-masing
sudah pasti berlakulah pelanggaran planet-planet
di cakarawala. Akan musnahlah segalanya.
Justeru saya tidak mahu begitu!
Yang saya mahu penghuni bumi ini bahagia!
Dan sentiasa bersyukur kepada
Tuhan saya Pencipta Semesta Alam!
bulan suka senyum kepada saya.
Saya suka bintang kerana
bintang tak jemu bersinar.
Saya suka matahari kerana
tanpa matahari hidup saya
gelap gelita.
Saya suka pelangi kerana
pelangi menceriakan hidup saya.
Saya suka semua yang ada di cakarawala
kerana semuanya telah memberi inspirasi
kepada saya untuk menghargai Pencipta saya!
Saya Bahagia
Hidup saya indah…
Seindah bulan di langit.
Hidup saya terang
Seterang bintang bergemerlapan.
Hidup saya ceria…
Seceria pelangi yang berwarna-warni.
Hidup saya bahagia...
Sebahagia matahari yang memancarkan
sinar untuk penghuni bumi.
Hidup saya setia...
Sesetia pengedaran bumi berputar
mengikut paksinya.
Hidup saya aman...
Seaman planet di galaksinya yang
berputar mengelilingi matahari mengikut
orbit masing-masing.
Kalau planet tidak mengikut orbit masing-masing
sudah pasti berlakulah pelanggaran planet-planet
di cakarawala. Akan musnahlah segalanya.
Justeru saya tidak mahu begitu!
Yang saya mahu penghuni bumi ini bahagia!
Dan sentiasa bersyukur kepada
Tuhan saya Pencipta Semesta Alam!
Karya Ratu Rimba Niagara
25 Jun 2010
25 Jun 2010
KERIS MENJADI SAKSI BISU HEBATNYA PERTEMPURAN!
Keris menjadi saksi bisu
hebatnya pertempuran mu duhai keris
kehebatan mu di gelanggang pertempuran di akui sejak berzaman
kau sentiasa dikenang sepanjang zaman
kau sentiasa di hatiku
kan ku perjuangkan kepahlawananmu
hingga ke titisan darah terakhir
biarpun nyawaku jadi taruhan
agar kau mengerti
yang aku cintakan mu
selagi nafas ku ada
lambang cinta
lambang setiaku
padamu keris....
yang tak pernah jemu
mencintaimu
untuk mempertabatkanmu
agar dicintai juga anak bangsa
sejak zaman berzaman
hebatnya pertempuran mu duhai keris
kehebatan mu di gelanggang pertempuran di akui sejak berzaman
kau sentiasa dikenang sepanjang zaman
kau sentiasa di hatiku
kan ku perjuangkan kepahlawananmu
hingga ke titisan darah terakhir
biarpun nyawaku jadi taruhan
agar kau mengerti
yang aku cintakan mu
selagi nafas ku ada
lambang cinta
lambang setiaku
padamu keris....
yang tak pernah jemu
mencintaimu
untuk mempertabatkanmu
agar dicintai juga anak bangsa
sejak zaman berzaman
Karya Ratu Rimba Niagara
28 Februari 2012
28 Februari 2012
DATO' SRI JAMHURI ABD RAHMAN WARGANEGARA MALAYSIA YANG TAK JEMU MENABUR BAKTI KEPADA ANAK BANGSA DEMI NEGARA TERCINTA!
Dato' Sri Jamhuri Abd Rahman memanglah seorang usahawan yang bersungguh untuk memajukan bangsanya! Tahniah! Semua belia yang tidak merebut peluang ini...amatlah rugi! Justeru bertindaklah sekarang! Peluang ada terbentang luas untuk berjaya.
JANGAN TANYA APA SUMBANGAN NEGARA UNTUK ANDA
TAPI TANYALAH APA SUMBANGAN ANDA PADA NEGARA
DATO' SRI JAMHURI ABD RAHMAN SUDAH MEMBUKTIKAN
SUMBANGANNYA PADA ANAK BANGSA DEMI MALAYSIA
NEGARANYA YANG TERCINTA!
TAHNIAH! TAHNIAH! TAHNIAH!
SEMOGA EMPAYAR PERNIAGAAN "GREATCOOL"
BERTAMBAH BERKAT & BERJAYA!
AMIN AMIN AMIN YA RABBAL A'LAMIN
TAPI TANYALAH APA SUMBANGAN ANDA PADA NEGARA
DATO' SRI JAMHURI ABD RAHMAN SUDAH MEMBUKTIKAN
SUMBANGANNYA PADA ANAK BANGSA DEMI MALAYSIA
NEGARANYA YANG TERCINTA!
TAHNIAH! TAHNIAH! TAHNIAH!
SEMOGA EMPAYAR PERNIAGAAN "GREATCOOL"
BERTAMBAH BERKAT & BERJAYA!
AMIN AMIN AMIN YA RABBAL A'LAMIN
Karya Ratu Rimba Niagara
9 Mac 2012
9 Mac 2012
SELAMAT HARI WANITA SEDUNIA 8 MAC 2015
Selamat Hari Wanita
kepada wanita di seluruh dunia
kaulah ibu
kaulah isteri
kaulah kekasih
kaulah kakak
kaulah adik
kau ibu mithali
kau isteri soleha
Hawa kau kekasih bakal isteri soleha
kau kakak penyayang
kau adik manja
siapa pun statusmu
kau adalah Hawa Ciptaan Ilahi
diciptakan dari tulang rusuk kiri
seorang lelaki yang bergelar Adam
kaulah Hawa DiCiptakan untuk Adam cintai setulus hati
tanpamu Hawa tidak sempurnalah hidup Adam
justeru Adam bersyukur Kurniaan Ilahi
menciptakan Hawa untuk menyempurnakan hidup Adam
cinta Adam pada Hawa kerana Allah Taala
tanda bersyukur kepada Allah SWT
cinta Hawa kepada Adam kerana Allah Taala
tanda bersyukur DiCiptakan untuk Adam cintai
tanpa Adam siapalah Hawa
tanpa Hawa siapalah Adam
tanpa izin Allah siapalah Adam dan Hawa
semuanya bergantung harapan kepada Allah Azzawajallah
yang menciptakan Adam dan Hawa
juga menciptakan seluruh manusia untuk menghiasi
muka bumi ini bersama dengan makhluk Tuhan yang lain
cumanya beza manusia dengan yang lain
manusia diberikan akal
tidak diciptakan sesuatu dengan sia-sia
semuanya ada manfaat
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
Ya Allah aku bersyukur
Kau ciptakan Adam untuk Hawa
Kau ciptakan Hawa untuk Adam
tanpa Adam dan Hawa
pastilah tidak akan lahirnya
anak cucu Adam dan Hawa ke dunia ini
jika tidak ada Adam dan Hawa
pasti kami tidak wujud di dunia ini
pasti kami tidak mengenal-Mu Allah
pasti kami hilang arah dan tujuan hidup
andai Kau tak Kurniakan Nabi Muhammad saw
maka kami yakin kami Kau Ciptakan untuk
memberi peluang kepada kami
menjadi penghuni Syurga
seperti ibu dan bapa kami
ADAM DAN HAWA
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
dari-Mu aku datang
kepada-Mu aku dikembalikan
berilah aku peluang untuk kembali bertemu-MU
dalam jiwa dan roh yang tenang
Redha Lagi DiRedhai-Mu
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin
kepada wanita di seluruh dunia
kaulah ibu
kaulah isteri
kaulah kekasih
kaulah kakak
kaulah adik
kau ibu mithali
kau isteri soleha
Hawa kau kekasih bakal isteri soleha
kau kakak penyayang
kau adik manja
siapa pun statusmu
kau adalah Hawa Ciptaan Ilahi
diciptakan dari tulang rusuk kiri
seorang lelaki yang bergelar Adam
kaulah Hawa DiCiptakan untuk Adam cintai setulus hati
tanpamu Hawa tidak sempurnalah hidup Adam
justeru Adam bersyukur Kurniaan Ilahi
menciptakan Hawa untuk menyempurnakan hidup Adam
cinta Adam pada Hawa kerana Allah Taala
tanda bersyukur kepada Allah SWT
cinta Hawa kepada Adam kerana Allah Taala
tanda bersyukur DiCiptakan untuk Adam cintai
tanpa Adam siapalah Hawa
tanpa Hawa siapalah Adam
tanpa izin Allah siapalah Adam dan Hawa
semuanya bergantung harapan kepada Allah Azzawajallah
yang menciptakan Adam dan Hawa
juga menciptakan seluruh manusia untuk menghiasi
muka bumi ini bersama dengan makhluk Tuhan yang lain
cumanya beza manusia dengan yang lain
manusia diberikan akal
tidak diciptakan sesuatu dengan sia-sia
semuanya ada manfaat
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
Ya Allah aku bersyukur
Kau ciptakan Adam untuk Hawa
Kau ciptakan Hawa untuk Adam
tanpa Adam dan Hawa
pastilah tidak akan lahirnya
anak cucu Adam dan Hawa ke dunia ini
jika tidak ada Adam dan Hawa
pasti kami tidak wujud di dunia ini
pasti kami tidak mengenal-Mu Allah
pasti kami hilang arah dan tujuan hidup
andai Kau tak Kurniakan Nabi Muhammad saw
maka kami yakin kami Kau Ciptakan untuk
memberi peluang kepada kami
menjadi penghuni Syurga
seperti ibu dan bapa kami
ADAM DAN HAWA
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
dari-Mu aku datang
kepada-Mu aku dikembalikan
berilah aku peluang untuk kembali bertemu-MU
dalam jiwa dan roh yang tenang
Redha Lagi DiRedhai-Mu
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin
"HAWA DICIPTAKAN UNTUK ADAM CINTAI KERANA ALLAH TAALA
HAWA MENYEMPURNAKAN IMAN ADAM AGAR TENANG BERTEMU ILAHI MOGA CINTA ADAM DAN HAWA MEMBAWA KE SYURGA-NYA AAMIIN"
"SELAMAT HARI WANITA SEDUNIA"
HAWA MENYEMPURNAKAN IMAN ADAM AGAR TENANG BERTEMU ILAHI MOGA CINTA ADAM DAN HAWA MEMBAWA KE SYURGA-NYA AAMIIN"
"SELAMAT HARI WANITA SEDUNIA"
Dengan Ingatan Tulus Ikhlas Daripada:RATU RIMBA NIAGARA
SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA
@ PUJANGGA SERIBU ZAMAN,
PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
17 JAMADIL'AWAL 1436H
8 MAC 2015
SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA
@ PUJANGGA SERIBU ZAMAN,
PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
17 JAMADIL'AWAL 1436H
8 MAC 2015
RESPEK WANITA
Wanita jangan dipandang sebelah mata
Jika dipandang sebelah mata
Itu bererti lelaki itu buta
Buta mata buta hati
Tanpa wanita lelaki tidak sempurna hidupnya
Tanpa lelaki siapalah wanita
Lelaki dan wanita saling menyempurnakan
Wanita diciptakan untuk lelaki respek
Lelaki mesti menghargai dan respek wanita
Lelaki mesti berhatikan semurni Syurga pada wanita
Kerana KUNCI PINTU SYURGA
terletak pada lelaki berhati semurni Syurga
Duhai lelaki...
Duhai wanita...
Sebelum mematrikan janji sebagai Adam dan Hawa
Tanyalah pada diri
Adakah aku boleh membahagiakan Hawa
Adakah aku boleh membahagiakan Adam
Adakah aku boleh membawa Hawa ke Syurga
Adakah Adam boleh membawa Hawa ke Syurga
Jika iya jawapannya silakan tanpa ragu mematri cinta
Jika masih ragu-ragu lupakan segala cinta
Kerana kita sendiri tidak yakin dengan janji Allah
Pasti pada mereka yang sentiasa mahu ke Jalan-Nya
Duhai lelaki respeklah pada wanita
Duhai lelaki jika kamu tidak respek pada wanita
Jangan haraplah wanita hendak respek sama kamu
Wanita sentiasa respek kepada lelaki
Kerana lelaki diciptakan Allah gagah perkasa
Untuk melindungi wanita daripada segala musibah durjana
Bukan lelaki yang sengaja mendatangkan musibah kepada wanita
Duhai lelaki respeklah pada wanita
Kerana wanita dijadikan dari tulang rusuk kirimu
Jika lelaki sengaja persiakan menzalimi wanita
Lelaki itu adalah manusia yang selemah iman
Kerana menzalimi wanita tanpa ehsan
Duhai lelaki respeklah pada wanita
Berilah sokongan padu pada wanita
Kerana sokonganmu lelaki
Membuatkan wanita berjaya
Menggapai cita-cita untuk anak bangsamu
Duhai lelaki terima kasih kerana respek pada wanita
Engkaulah Adam yang Allah ciptakan untuk menghargai wanita
Engkaulahlah bidadara Syurga yang dipinjamkan Allah di dunia ini
Untuk mengharum wangikan cinta-cinta yang sentiasa
Cinta Sewangi Seharum Semerbak Syurga
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
Indahnya Cinta Sewangi Seharum Semerbak Syurga
'TERIMA KASIH LELAKI KERANA RESPEK WANITA'
"HAWA DICIPTAKAN UNTUK ADAM CINTAI KERANA ALLAH TAALA
HAWA MENYEMPURNAKAN IMAN ADAM AGAR TENANG BERTEMU ILAHI MOGA CINTA ADAM DAN HAWA MEMBAWA KE SYURGA-NYA AAMIIN"
Jika dipandang sebelah mata
Itu bererti lelaki itu buta
Buta mata buta hati
Tanpa wanita lelaki tidak sempurna hidupnya
Tanpa lelaki siapalah wanita
Lelaki dan wanita saling menyempurnakan
Wanita diciptakan untuk lelaki respek
Lelaki mesti menghargai dan respek wanita
Lelaki mesti berhatikan semurni Syurga pada wanita
Kerana KUNCI PINTU SYURGA
terletak pada lelaki berhati semurni Syurga
Duhai lelaki...
Duhai wanita...
Sebelum mematrikan janji sebagai Adam dan Hawa
Tanyalah pada diri
Adakah aku boleh membahagiakan Hawa
Adakah aku boleh membahagiakan Adam
Adakah aku boleh membawa Hawa ke Syurga
Adakah Adam boleh membawa Hawa ke Syurga
Jika iya jawapannya silakan tanpa ragu mematri cinta
Jika masih ragu-ragu lupakan segala cinta
Kerana kita sendiri tidak yakin dengan janji Allah
Pasti pada mereka yang sentiasa mahu ke Jalan-Nya
Duhai lelaki respeklah pada wanita
Duhai lelaki jika kamu tidak respek pada wanita
Jangan haraplah wanita hendak respek sama kamu
Wanita sentiasa respek kepada lelaki
Kerana lelaki diciptakan Allah gagah perkasa
Untuk melindungi wanita daripada segala musibah durjana
Bukan lelaki yang sengaja mendatangkan musibah kepada wanita
Duhai lelaki respeklah pada wanita
Kerana wanita dijadikan dari tulang rusuk kirimu
Jika lelaki sengaja persiakan menzalimi wanita
Lelaki itu adalah manusia yang selemah iman
Kerana menzalimi wanita tanpa ehsan
Duhai lelaki respeklah pada wanita
Berilah sokongan padu pada wanita
Kerana sokonganmu lelaki
Membuatkan wanita berjaya
Menggapai cita-cita untuk anak bangsamu
Duhai lelaki terima kasih kerana respek pada wanita
Engkaulah Adam yang Allah ciptakan untuk menghargai wanita
Engkaulahlah bidadara Syurga yang dipinjamkan Allah di dunia ini
Untuk mengharum wangikan cinta-cinta yang sentiasa
Cinta Sewangi Seharum Semerbak Syurga
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
Indahnya Cinta Sewangi Seharum Semerbak Syurga
'TERIMA KASIH LELAKI KERANA RESPEK WANITA'
"HAWA DICIPTAKAN UNTUK ADAM CINTAI KERANA ALLAH TAALA
HAWA MENYEMPURNAKAN IMAN ADAM AGAR TENANG BERTEMU ILAHI MOGA CINTA ADAM DAN HAWA MEMBAWA KE SYURGA-NYA AAMIIN"
"SELAMAT HARI WANITA SEDUNIA"
Dengan Ingatan Tulus Ikhlas Daripada,
RATU RIMBA NIAGARA
SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA
@ PUJANGGA SERIBU ZAMAN,
PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
17 JAMADIL'AWAL 1436H
8 MAC 2015
SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA
@ PUJANGGA SERIBU ZAMAN,
PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
17 JAMADIL'AWAL 1436H
8 MAC 2015
SETAHUN SUDAH BERLALU KAMI MASIH MERINDUIMU MH370
setahun sudah berlalu
kami masih merinduimu MH370
kehilanganmu entah di mana
puas kami mencarimu
hingga ke hujung dunia
namun masih tidak diketemui
setiap hari kenangan indah bersamamu
sentiasa terbayang-bayang
membuatkan kami bertambah rindu tak tertahan
kering air mata ini mengenangkanmu
lagi diingat lagi sebak hati ini
rindu serindu rindunya
kasih tak berbalas kasih
sepi berpanjangan
sesepi lautan hindi
hadirlah dalam mimpi kami
walaupun seketika
untuk mengubat rindu mencengkam jiwa
pasti indah pertemuan di kala itu
kita saling berpelukan menghilangkan rindu
tapi itu cuma igauan mimpi
mimpi ngeri kehilanganmu MH370
MH370 di manapun keberadaanmu
andai kamu sudah berada di alam sana
kami doakan kamu mengecapi bahagia di Syurga
kamu mendahului kami
tunggulah kami di pintu Syurga
moga Allah izinkan kita bertemu
indahnya pertemuan di kala itu
penantian berakhir dengan pertemuan yang abadi
Subhanallah pada-Mu aku berserah hidup matiku
dari-Mu aku datang kepada-Mu aku dikembalikan
kembalikan aku dalam jiwa dan roh yang tenang redha lagi diredhai-Mu,
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin
kami masih merinduimu MH370
kehilanganmu entah di mana
puas kami mencarimu
hingga ke hujung dunia
namun masih tidak diketemui
setiap hari kenangan indah bersamamu
sentiasa terbayang-bayang
membuatkan kami bertambah rindu tak tertahan
kering air mata ini mengenangkanmu
lagi diingat lagi sebak hati ini
rindu serindu rindunya
kasih tak berbalas kasih
sepi berpanjangan
sesepi lautan hindi
hadirlah dalam mimpi kami
walaupun seketika
untuk mengubat rindu mencengkam jiwa
pasti indah pertemuan di kala itu
kita saling berpelukan menghilangkan rindu
tapi itu cuma igauan mimpi
mimpi ngeri kehilanganmu MH370
MH370 di manapun keberadaanmu
andai kamu sudah berada di alam sana
kami doakan kamu mengecapi bahagia di Syurga
kamu mendahului kami
tunggulah kami di pintu Syurga
moga Allah izinkan kita bertemu
indahnya pertemuan di kala itu
penantian berakhir dengan pertemuan yang abadi
Subhanallah pada-Mu aku berserah hidup matiku
dari-Mu aku datang kepada-Mu aku dikembalikan
kembalikan aku dalam jiwa dan roh yang tenang redha lagi diredhai-Mu,
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin
Karya Ratu Rimba Niagara
17 Jamadil'Awal 1436H
8 Mac 2015
(Puisi Dikarangkan Istimewa Untuk Semua Waris MH370 Yang Sentiasa Tersanjung Di Hati. Kami Sentiasa Memberi Sokongan Kepada Anda Kerana
Sedihmu Sedihku Jua Moga Puisi Yang Dikarangkan Terubat Rindu Di Hatimu Dan Dapat Merawat Luka Pedih Di Hatimu)
17 Jamadil'Awal 1436H
8 Mac 2015
(Puisi Dikarangkan Istimewa Untuk Semua Waris MH370 Yang Sentiasa Tersanjung Di Hati. Kami Sentiasa Memberi Sokongan Kepada Anda Kerana
Sedihmu Sedihku Jua Moga Puisi Yang Dikarangkan Terubat Rindu Di Hatimu Dan Dapat Merawat Luka Pedih Di Hatimu)
APABILA MATAHARI BERGERHANA BULAN PUN BERGEHANA DUKA
SUBHANALLAH!!! mnitis airmata mlihat kbesaran Allah ini
Buat airmata menitis menyaksikan kebesaran Allah ini...Terharu dan sangat kagum...Subhanallah...!
Buat airmata menitis menyaksikan kebesaran Allah ini...Terharu dan sangat kagum...Subhanallah...!
UNTUK ADINDA Angin Retak (PUNGGUK BERLAGU):-
Sunyi sepi rasa di laman,
bagai tidur tak berteman,
angin laut cina selatan,
mula gerak bertiup perlahan;
Adinda angin sedang keuzuran,
gambarnya pula tak kelihatan,
suara diam tak kedengaran,
kalamnya hilang apa gerangan;
Sabarlah adinda sedang bertahan,
itu semua ujian Tuhan,
hadapilah dengan tenang,
agar sakit tidak melarat,
sakit itu adalah ibadat,
bagi menguji ketahanan qudrat,
pahala melimpah datang mendarat,
banyakkan mengucap seberapa dapat,
insyaAllah di sembuh cepat.
Oktober 051040H/2012.
bagai tidur tak berteman,
angin laut cina selatan,
mula gerak bertiup perlahan;
Adinda angin sedang keuzuran,
gambarnya pula tak kelihatan,
suara diam tak kedengaran,
kalamnya hilang apa gerangan;
Sabarlah adinda sedang bertahan,
itu semua ujian Tuhan,
hadapilah dengan tenang,
agar sakit tidak melarat,
sakit itu adalah ibadat,
bagi menguji ketahanan qudrat,
pahala melimpah datang mendarat,
banyakkan mengucap seberapa dapat,
insyaAllah di sembuh cepat.
Oktober 051040H/2012.
Ratu Rimba Niagara Moga Kanda Angin Retak cepat sembuh Aamiin.
Tiadalah si pungguk sepi lagi ye
Sentiasa berlagu pilu
Memanggil Kanda Angin Retak sentiasa berentak-rentak
(hehehe)
Tiadalah si pungguk sepi lagi ye
Sentiasa berlagu pilu
Memanggil Kanda Angin Retak sentiasa berentak-rentak
(hehehe)
Gerhana Bulan :
Pabila alunan berentak-rentak,
maka hilanglah retak,
angin pastinya bisa bersuara lagi,
mampu memecah sunyi,
sepi akan riuh kembali.....
Jom gi klaut wee...!!! hehehe
Pabila alunan berentak-rentak,
maka hilanglah retak,
angin pastinya bisa bersuara lagi,
mampu memecah sunyi,
sepi akan riuh kembali.....
Jom gi klaut wee...!!! hehehe
Ratu Rimba Niagara Buang yang keruh
ambil yang jernih
kita tak nak gaduh-gaduh
dalam puisi kita berkasih
(hehehehe)
ambil yang jernih
kita tak nak gaduh-gaduh
dalam puisi kita berkasih
(hehehehe)
Ratu Rimba Niagara Indahnya gerhana bulan
Hatiku juga yang bergerhana
Ibarat si pungguk rindukan bulan
Apa nak buat buat kujuga yang merana....hehehehe
Hatiku juga yang bergerhana
Ibarat si pungguk rindukan bulan
Apa nak buat buat kujuga yang merana....hehehehe
Ratu Rimba Niagara Kanda retak jangan merajuk
Mari sini dinda pujuk
Tak manislah lelaki merajuk
Dinda pun tak larat memujuk
(hehehehe)
Mari sini dinda pujuk
Tak manislah lelaki merajuk
Dinda pun tak larat memujuk
(hehehehe)
Ratu Rimba Niagara Duhai kanda angin retak budiman
Maafkan dinda jika tersalah fahaman
Bukan sengaja memisahkan
Ingin menjaga sebuah kedamaian
Maafkan dinda jika tersalah fahaman
Bukan sengaja memisahkan
Ingin menjaga sebuah kedamaian
Ratu Rimba Niagara Biarpun terpisah kasihmu kasihku
Hati kita tetap bersatu kasih
Tiada mu ku rindu
Moga kita sentiasa tersimpul kasih
Hati kita tetap bersatu kasih
Tiada mu ku rindu
Moga kita sentiasa tersimpul kasih
Ratu Rimba Niagara moga kanda angin retak segera sembuh
mungkin ada hikmahnya sakit dideritai
kami disini doakan kanda retak sembuh
bersama bersiaran karya di SMS nanti
mungkin ada hikmahnya sakit dideritai
kami disini doakan kanda retak sembuh
bersama bersiaran karya di SMS nanti
Gerhana Bulan :
Biar sentiasa jernih,
jangan dikeruhkan yang dah berkeladak,
kita bukan budak-budak,
perlu di pujuk atau di ajak;
Bila berkenang,
sama bersajak,
barulah sampai hajat,
luahkan apa tersirat,
supaya terpikat.....hehehe
Biar sentiasa jernih,
jangan dikeruhkan yang dah berkeladak,
kita bukan budak-budak,
perlu di pujuk atau di ajak;
Bila berkenang,
sama bersajak,
barulah sampai hajat,
luahkan apa tersirat,
supaya terpikat.....hehehe
Ratu Rimba Niagara Hajat hati nak bersajak berpuisi bersama-sama rakan
Tapi apakan daya hajat tak sampai
Tak relaku dihina dikutuk ke mana pergi
Di mana ada aku di situ ada dia
Hingga tak senang aku bersajak berpuisi
Kerana tak mahu jadi seperti budak-budak
Relaku indur diri demi sebuah kedamaian semua
Apapun ku rindu pada semua teman yang sudi
Mengasihiku kerana-Nya
Tapi apakan daya hajat tak sampai
Tak relaku dihina dikutuk ke mana pergi
Di mana ada aku di situ ada dia
Hingga tak senang aku bersajak berpuisi
Kerana tak mahu jadi seperti budak-budak
Relaku indur diri demi sebuah kedamaian semua
Apapun ku rindu pada semua teman yang sudi
Mengasihiku kerana-Nya
Gerhana Bulan :
Dia ada di mana-mana,
kita tak mampu lari Dia,
kerana esok akan menemui Dia;
Maka dia pada nama makluk,
kita tak perlu lari dari dia,
kerana dianya juga adalah hamba,
sama saperti kita;
Biar bersemuka,
dapat perbetul segala bicara,
jangan di murka,
takut hilang adab pusaka,
agar kita mengenali kita.
Dia ada di mana-mana,
kita tak mampu lari Dia,
kerana esok akan menemui Dia;
Maka dia pada nama makluk,
kita tak perlu lari dari dia,
kerana dianya juga adalah hamba,
sama saperti kita;
Biar bersemuka,
dapat perbetul segala bicara,
jangan di murka,
takut hilang adab pusaka,
agar kita mengenali kita.
KEDAMAIAN SEMUA RAKAN-RAKAN SASTERAKU
Yang kufikirkan sekarang ini
Bersajak berpuisi biarpun tanpa rakan-rakan
Jiwaku tenang
Tika mengarang
Tiada siapa lagi
Yang hendak melukakan
Hatiku tika mengarang
Hanya kepada-Nya
Kuserahkan segala-NYa
Agar aku diberi peluang
Sentiasa mengarang walaupun tanpa rakan-rakan
Yang sentiasa kukasihi sepenuh hati sastera...
Salam kasih salam sayang untuk semua rakan sastra
Yang sudi membalas kasih dan sayang sastraku ini
Dari hamba di rimba yang sunyi ini
Di setiap malam
Bila bulan purnama
Biarpun bulan bergerhana
Jadilah aku si pungguk rindukan bulan
Meratap pilu sayu ...sayu....sayup.....
Memanggil-manggil nama rakan sastraku
Menangis hiba
Terdera rindukan semua...
Tak apalah kuredho
Atas perpisahan ini
Demi kedamaian semua rakan-rakan sasteraku
Hamba Si Pungguk
Ratu Rimba Niagara
Istana Rimba Niagara
Malaysia/Indonesia
4 Okt 2012
Bersajak berpuisi biarpun tanpa rakan-rakan
Jiwaku tenang
Tika mengarang
Tiada siapa lagi
Yang hendak melukakan
Hatiku tika mengarang
Hanya kepada-Nya
Kuserahkan segala-NYa
Agar aku diberi peluang
Sentiasa mengarang walaupun tanpa rakan-rakan
Yang sentiasa kukasihi sepenuh hati sastera...
Salam kasih salam sayang untuk semua rakan sastra
Yang sudi membalas kasih dan sayang sastraku ini
Dari hamba di rimba yang sunyi ini
Di setiap malam
Bila bulan purnama
Biarpun bulan bergerhana
Jadilah aku si pungguk rindukan bulan
Meratap pilu sayu ...sayu....sayup.....
Memanggil-manggil nama rakan sastraku
Menangis hiba
Terdera rindukan semua...
Tak apalah kuredho
Atas perpisahan ini
Demi kedamaian semua rakan-rakan sasteraku
Hamba Si Pungguk
Ratu Rimba Niagara
Istana Rimba Niagara
Malaysia/Indonesia
4 Okt 2012
MOYANG DAN ANAK CUCU TAK DAPAT DIPISAHKAN
Duhai tuan hamba yang baik budi
Sudah kubersemuka
Sudah kumerayu-rayu
Memohon maaf
Atas segala kekhilafanku
Padanya
Tapi dia masih tak sudi memaafkan
Malah di mana-mana ada aku
Di situ ada dia
Dan ku berjanji pada diriku
Akan undur diri
Jika ada dia
Undur diri bukan berarti aku kalah
Aku mengalah kerana DIA
Kerana DIA Yang Maha Tahu
Isi hati hamba-Nya
Aku tak mahu mati
Dalam kemelut duka sastra
Yang tak kesampaian
Gara-gara dia seorang ...dua....tiga...dan...seterusnya
Semuanya menjadi seteru sasteraku
Aku tak mahu dimatikan
Sebelum dimatikan
Aku tak mahu dikatakan
Kelentang kelantang kelentung tin kosong
Bercakap kosong hasil tak ada
Aku tak mahu seperti lembu cucuk hidung
Mempengaruhi orang dengar kataku
Sedangkan aku tak fikir pun begitu
Biarlah aku tanpa teman-teman sastra
Berhujan berpanas sendirian
Asalkan aku ada DIA
Sentiasa memahami...
Aku...kau...dia...dan semua...
Sampai masa akan dipanggil pulang
Dan akan diperhitungkan
Segala kata-kata nukilan yang ditulis
Moga sebelum dijemput pulang
Kita sama-sama dapat memartabatkan
Seni Sastera SeNusantara untuk diwariskan
Kepada anak cucu SeNusantara
Yang mereka pernah mempunyai moyang
Yang berkarya setulus hati
Demi meraih kasih sayang ILAHI
Kasih sayang anak cucu
Agar terbuka hati anak cucu
Menghadiahkan sepotong
Al-Fatehah untuk moyang mereka tercinta
Sudah kubersemuka
Sudah kumerayu-rayu
Memohon maaf
Atas segala kekhilafanku
Padanya
Tapi dia masih tak sudi memaafkan
Malah di mana-mana ada aku
Di situ ada dia
Dan ku berjanji pada diriku
Akan undur diri
Jika ada dia
Undur diri bukan berarti aku kalah
Aku mengalah kerana DIA
Kerana DIA Yang Maha Tahu
Isi hati hamba-Nya
Aku tak mahu mati
Dalam kemelut duka sastra
Yang tak kesampaian
Gara-gara dia seorang ...dua....tiga...dan...seterusnya
Semuanya menjadi seteru sasteraku
Aku tak mahu dimatikan
Sebelum dimatikan
Aku tak mahu dikatakan
Kelentang kelantang kelentung tin kosong
Bercakap kosong hasil tak ada
Aku tak mahu seperti lembu cucuk hidung
Mempengaruhi orang dengar kataku
Sedangkan aku tak fikir pun begitu
Biarlah aku tanpa teman-teman sastra
Berhujan berpanas sendirian
Asalkan aku ada DIA
Sentiasa memahami...
Aku...kau...dia...dan semua...
Sampai masa akan dipanggil pulang
Dan akan diperhitungkan
Segala kata-kata nukilan yang ditulis
Moga sebelum dijemput pulang
Kita sama-sama dapat memartabatkan
Seni Sastera SeNusantara untuk diwariskan
Kepada anak cucu SeNusantara
Yang mereka pernah mempunyai moyang
Yang berkarya setulus hati
Demi meraih kasih sayang ILAHI
Kasih sayang anak cucu
Agar terbuka hati anak cucu
Menghadiahkan sepotong
Al-Fatehah untuk moyang mereka tercinta
MOYANG DAN ANAK CUCU TAK DAPAT DIPISAHKAN
WALAUPUN SUDAH TERPISAH ALAM
ALAM DUNIA DAN ALAM BARZAH
WALAUPUN SUDAH TERPISAH ALAM
ALAM DUNIA DAN ALAM BARZAH
Moga Allah Azzawajallah memakbulkan doa semua moyang sastera,
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIN
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIN
Moyangmu yang mencintaimu sepenuh hati dan jiwa ,
Ratu Rimba Niagara
Istana Rimba Niagara
Malaysia/Indonesia/Brunei
4 Okt 2012
Ratu Rimba Niagara
Istana Rimba Niagara
Malaysia/Indonesia/Brunei
4 Okt 2012
Gerhana Bulan :
Kadang kita terlindung disebalik rupa,
bicara kadang terlindung disebalik bahasa,
gerak juga mungkin terlindung disebalik laku;
Maka ini mungkin membuat kita cemburu,
mungkin juga rasa terbuku,
yang bisa membuat kita kaku;
Itu semua hanyalah bagai hantu,
menghasut kita setiap waktu;
Biar hati dan kata dapat bersatu,
pasti kekecewaan hilang bagitu;
Mari kita bersastera dan terus maju,
sebagai penentu hala tuju;
Jangan kerna dihantui rasa,
kita terus berlalu,
dan rasa malu,
sedang maseh rasa rindu;
Hidupkan semangat mu dahulu,
agar membiak saperti dulu,
bahasa nusantara tak dimamah waktu,
dek di campur aduk dengan bahasa kutu;
Pertahankan keindahan bahasa selalu,
itulah peninggalan nenek moyang sejak dulu;
Kadang kita terlindung disebalik rupa,
bicara kadang terlindung disebalik bahasa,
gerak juga mungkin terlindung disebalik laku;
Maka ini mungkin membuat kita cemburu,
mungkin juga rasa terbuku,
yang bisa membuat kita kaku;
Itu semua hanyalah bagai hantu,
menghasut kita setiap waktu;
Biar hati dan kata dapat bersatu,
pasti kekecewaan hilang bagitu;
Mari kita bersastera dan terus maju,
sebagai penentu hala tuju;
Jangan kerna dihantui rasa,
kita terus berlalu,
dan rasa malu,
sedang maseh rasa rindu;
Hidupkan semangat mu dahulu,
agar membiak saperti dulu,
bahasa nusantara tak dimamah waktu,
dek di campur aduk dengan bahasa kutu;
Pertahankan keindahan bahasa selalu,
itulah peninggalan nenek moyang sejak dulu;
Ratu Rimba Niagara GERHANA SASTERA PELANGI CINTA SASTRA SENUSANTARA
Duhai sahabat sastraku gerhana bulan...
Boleh kutanya jangan marah ye
Kenapa kau gelarkan dirimu gerhana bulan
Sedangkan ku tahu hatimu sentiasa berpelangi cinta
Pelangi cintamu muncul di siang hari jua di malam hari
Indah...indah...indah...
Pelangi cintamu itu
Itulah pelangi cinta sasteramu sastraku sastra SeNusantara
Tapi tidak gitu sangkaanku
Kau tetap juga bulan yang bergerhana
Adakah hatimu sedang bergerhana juga
Cubalahlah beri peluang untuk hilangkan gerhanamu itu
Dirimu dan aku tidak berbeda
Kau bergerhana
Aku juga bergerhana
Karna kita bersederhana
Biarlah kita tidak dipandang mereka
Tapi Insya-Allah Allah memandang kita
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
Duhai sahabat sastraku gerhana bulan...
Boleh kutanya jangan marah ye
Kenapa kau gelarkan dirimu gerhana bulan
Sedangkan ku tahu hatimu sentiasa berpelangi cinta
Pelangi cintamu muncul di siang hari jua di malam hari
Indah...indah...indah...
Pelangi cintamu itu
Itulah pelangi cinta sasteramu sastraku sastra SeNusantara
Tapi tidak gitu sangkaanku
Kau tetap juga bulan yang bergerhana
Adakah hatimu sedang bergerhana juga
Cubalahlah beri peluang untuk hilangkan gerhanamu itu
Dirimu dan aku tidak berbeda
Kau bergerhana
Aku juga bergerhana
Karna kita bersederhana
Biarlah kita tidak dipandang mereka
Tapi Insya-Allah Allah memandang kita
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
RATU RIMBA NIAGARA
4 Okt 2012
(ADMIN GRUP PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA)
4 Okt 2012
(ADMIN GRUP PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA)
Gerhana Bulan :
Mungkin ini akan menjadi terus rahsia,
cahaya bulan yang lembut dan sejuk,
kerap terhalang dek awan hitam;
Tika munculnya semua bergembira,
namun lain pula pada jangka;
Mereka semua kesejukan,
berendam ia di air mata;
Bulan mampu bersuara,
tapi antara mereka tak dengar kata;
Mereka dengan cara mereka,
mereka mudah terpedaya,
masing-masing mengejar harta,
sedang ramai yang derita,
itulah tipu daya;
Bulan tak mampu berlindung disebalek rupa,
maka Bulan elok Gerhana saja,
kerana Bulan rasa bahagia,
dapat bersujud pada yang esa.
cahaya bulan yang lembut dan sejuk,
kerap terhalang dek awan hitam;
Tika munculnya semua bergembira,
namun lain pula pada jangka;
Mereka semua kesejukan,
berendam ia di air mata;
Bulan mampu bersuara,
tapi antara mereka tak dengar kata;
Mereka dengan cara mereka,
mereka mudah terpedaya,
masing-masing mengejar harta,
sedang ramai yang derita,
itulah tipu daya;
Bulan tak mampu berlindung disebalek rupa,
maka Bulan elok Gerhana saja,
kerana Bulan rasa bahagia,
dapat bersujud pada yang esa.
Gerhana Bulan :
Puisi Gerhana Bulan luahan rasa,
jiwa tenang,
rasa selesa;
Inilah sebenarnya identiti Gerhana Bulan.
Puisi Gerhana Bulan luahan rasa,
jiwa tenang,
rasa selesa;
Inilah sebenarnya identiti Gerhana Bulan.
Gerhana Bulan :
GB akan berundor diri dahulu,
kerana bergerak ke utara tanah air,
bagi menemui sahabat yang perlu,
hari yang sama balek semula,
InsyaAllah malam berjumpa semula,
hanya 120km perjalanan sehala,
itu pun waktu berjumpa tak ambil kira....hehehe
GB akan berundor diri dahulu,
kerana bergerak ke utara tanah air,
bagi menemui sahabat yang perlu,
hari yang sama balek semula,
InsyaAllah malam berjumpa semula,
hanya 120km perjalanan sehala,
itu pun waktu berjumpa tak ambil kira....hehehe
Ratu Rimba Niagara Gerhana bulan bukan sebarang gerhana
Gerhana terlindung di sebalik bulan
Moga selamat perjalanan ke sana
Biarpun bergerhana masih indahmu bulan
Gerhana terlindung di sebalik bulan
Moga selamat perjalanan ke sana
Biarpun bergerhana masih indahmu bulan
(PETIKAN DARIPADA WALL RAMLEE WAHAB & GRUP PUJANGGA
RATU RIMBA CINTA 5 BENUA)
4 Okt 2012
RATU RIMBA CINTA 5 BENUA)
4 Okt 2012
TENGKU ADY SHAH PUTRA
by Ratu Rimba Niagara on Tuesday, November 22, 2011 at 11:50am ·
TENGKU ADY SHAH PUTRA
"Negeri kita ni...semuanya ada tapi malangnya
satu yang kurang," kata hulubalang.
"Maksud tuan hamba?" Tanya Datok Bendehara
kebingungan.
"Negeri kita tak beraja...walaupun negeri
kita gagah perkasa tapi tidak dihormat orang
kerana kita tak mempunyai raja, apa kata..."
kata Hulubalang terhenti di situ.
"Teruskan...Teruskan... saya sedia mendengar
pendapat tuan hamba."
"Apa kata kita buat surat permohonan untuk
memohon Raja dari Sumatera untuk ditabalkan
menjadi Raja kita."
"Bagus benar cadangan tuan hamba itu...saya
akan membuat surat permohonan manalah tahu
anak Raja Sumatera itu setuju."
Datuk Bendehara terus mengarang surat dan
surat itu hulubalang membawa bersamanya untuk
dikemukakan kepada Raja Sumatera.
Sepurnama sampailah hulubalang ke Sumatera.
Dia disambut baik oleh Raja sumatera.
"Ampun Tuanku sembah patik harap diampun,"
sembah hulubalang.
"Apakah hajat tuan hamba hingga sampai di
Istana Beta," tanya baginda dengan nada
lembut.
"Ada pun patik datang adalah untuk menyanpaikan
warkah ini kepada Tuanku." Hulubalang memberikan
surat Datuk Bendehara kepada Raja Sumatera.
Raja Sumatera membaca dengan penuh kusyuk sambil
mengganggukka kepala.
"Beta sungguh gembira menerima berita ini...beta
mempunyai lima orang Putera, suruhlah Datuk
Bendehara mimilih salah satu di antaranya."
"Kalau begitu titah tuanku , patik akan mengiringi
kelima-lima Putera Tuanku, tahulah kami siapa yang
layak di antaranya.
"Ada pun patik datang adalah untuk menyampaikan
warkah ini kepada Tuanku," hulubalang memberikan
surat Datok Bendehara kepada Raja Sumatera.
Datok Bendehara begitu tertarik sekali dengan Tengku
Arsyad Indradi iaitu anak Raja Sumatera yang sulung.
Tambahan pula anak gadisnya Dang Seri Purnama telah
jatuh hati dengan TengkuArsyad Indradi.
Di hari perkahwinan mereka berdua ditabalkan menjadi
Raja dan Permaisuri. Rakyat jelata bergembira kerana
mereka sudah mempunyai Raja dan Permaisuri.
Alaupun sudah ditabalkan menjadi Raja, Tengku Arsyad
Indradi masih ragu-ragu lagi terhadap keempat-empat
kesemua adindanya iaitu Tengku Arif Rachman, Tengku
Agus Susanto, Tengku Agustus Nugroho dan Tengku
Ady Syah Putra.
Tengku Arsyad Indradi memanggil kesemua adindanya
sambil berkata.
"Tujuan kanda memanggil adinda semua ke mari adalah
untuk memberitahu..."
"Apa dia kanda?" Tanya Tengku Agus Susanto.
"Dinda-dinda bolehlah pulang....kesihan ayahanda
dan bunda kesunyian."
"Kanda ...bukan dinda tak mahu pulang tapi dinda
rasa dinda belum puas lagi hendak tinggal di sini,"
jawab Tengku Arif Rachman.
"Bagaimana pula dengan dinda-dinda bertiga?"
"Dinda pun begitu," jawab mereka bertiga serentak.
Tengku Arsyad Indradi berasa kecewa kerana semua
adindanya tidak mahu pulang. Baginda mengupah
tukan masak Istana menaruh racun pada makanan
yang akan menjadi santapan keempat-empat adindanya.
"Dengar sini... Rahsia ini biar pecah di perut
jangan pecah di mulut! Faham tak?" ugut Tengku
Arsyad Indradi.
"Patik faham Tuanku...patik akan simpan rahsia ini
walaupun nyawa patik menjadi taruhan."
"Bagus tu...ambil ini sebagai upah," Tengku Arsyad
Indradi memberikan dua keping syiling emas kepada
tukang masak Istana lalu beredar dari situ.
"Ha...sedapnya lauk hari ni...rasanya dinda tak
sabar lagi hendak menjamahnya," kata Tengku
Agustus Nugroho terus menjamah makan yang terhidang.
Selesai saja makan dia rebah dan mulutnya berdarah.
"Dinda...! Dinda...! " Laung Tengku Arif Rachman.
"Aduh....! Sakitnya dinda ...larilah cepat dari sini
kalau kanda lambat ...kanda akan mati dibunuh...
pergilah beritahu kanda-kanda yang lain...aduh bisanya...
Tengku Agustus Nugroho menghembuskan nafasnya yang
terakhir.
Tidak berapa lama kemudia Tengku Susanto dan Tengku
Ady Syah Putra datang.
"Apa sudah jadi dengan dinda Tengku Agustus Nugroho?"
Tanya Tengku Ady Syah Putra.
"Dinda Agustus Nugroho telah pergi meninggalkan kita."
"Apa?"
"Marilah kita lari dari sini kanda...kita sudah kesuntukan
masa."
Mereka bertiga meninggalkan istana, melarikan diri masuk
ke dalam hutan belantara.
"Beta mahu kalian kejar mereka sampai dapat...kalau perlu
bunuh mereka semua? Faham?" Tengking Tengku Arsyad Indradi
kepada hulubalang Istana.
"Faham Tuanku."
Tiga orang Putera Raja itu tidak menyedari bahawa mereka
sedang diburu oleh pengawal-pengawal kekanda mereka
Tengku Arsyad Indradi.
"Kanda berdua berehatlah di sini...kanda nak pergi mencari
buah-buahan," kata Engku Ady Syah Putra.
"Baiklah dinda....hati-hati dinda," teriak Tengku
Agus Susanto.
Alangkah terperanjatnya Tengku Ady Syah Putra apabila
didapatinya kedua-dua kekanda yang disayanginya mati
dibunuh. Tanpa membuang masa lagi dia terus melarikan
diri meredah hutan belanta.
Sampai di sebuah kampung Tengku Ady Syah Putra menukarkan
nama kepada Abdul Rahman. Di kampung itulah Abdul Rahman
memulakan hidup baru tanpa diketahui oleh semua penduduk
kampung , dialah adik kepada Tengku Arsyad Indradi.
"Saya berkenan dengan si Abdul Rahman . Orangnya rajin
dan baik hati pula," kata Mak Munah kepada suaminya.
"Saya faham apa maksud awak itu ye," jawab Pak Deli.
"Si Azizah pun dah suka dengan Si Abdul Rahman tu...
apa lagi yang hendak ditunggu. apa kata kita adakan
kenduri perkahwinan mereka berdua pada penghujung tahun
ini. Apa pendapat awak?" kata Mak Munah.
"Kalau awak setuju...saya pun setuju," kata Pak Deli
merestui perhubungan anak gadisnya dengan Abdul Rahman.
Abdul Rahman berkahwin dengan Azizah ketika berumur dua
puluh tujuh tahun. Azizah ketika itu berusia sembilan
belas tahun.
Hidup mereka bahagia hinggalah dikurniakan lapan orang
cahayamata tiga lelaki dan lima perempuan.
Tiga puluh lima tahun telah berlalu. Abdul Rahman ketika
itu berusia enam puluh dua tahun. Isterinya Azizah telah
meninggal dunia sebelumnya.
Telah empat tahun Abdul Rahman kehilangan isteri.
Selama itulah Abdul Rahman pergi ke kubur isterinya
membacaYasin pada setiap hari.
Pagi dari pukul tujuh hingga lapan, petang pukul empat
hingga lima. Hinggakan tanah perkuburan yang berhampiran
dengan isterinya dibersihkan.
Hari itu cuaca mendung. Hujan akn turun bila-bila masa
saja.
"Bapak...Hari nak hujan... Tak usahlah bapak pergi
kubur emak hari ni ye...bapak pun tak sihat," nasihat
anaknya Seman.
"Seman sudah empat tahun bapak pergi ke kubur emak kau...
Hujan atau ribut bapak tetap pergi. Kalau bapak tak
pergi, bapak rasa macam tak lengkap aje hidup bapak ni..."
Abdul Rahman terus berlalu meninggalkan anaknya Seman.
Sampai di tanah perkuburan kepala Abdul Rahman terasa
sakit. Dipaksakan juga berjalan walaupun perlahan-lahan.
Akhirnya sampai juga Abdul Rahman ke kubur isteriyang
dicintainya itu. Habis saja dia membaca surah Yasin
Abdul Rahman terus rebah. Hujan turun dengan lebatnya.
"Bang...Pergilah tengok bapak tu...Risau pulak hati
Midah...hujan terlalu lebat," kata Hamidah isteri Seman.
"Bapak tu degil...Orang kata jangan pergi nak pergi juga..."
rungut Seman sambil menyarungkan baju hujannya. Dia keluar
dengan basikal usangnya.
Alangkah terperanjatnya dia apabila di lihat dari jauh
bapanya rebah di tanah sambil tangannya memegang batu
nisan isterinya. "Bapak!!!" Laung Seman.
Daun pintu diketuk, "Midah...Midah..." jerit Seman.
"Abang!! Apa dah jadi dengan bapak ni?" Tanya Hamidah
cemas.
"Bapak....Bapak...dah pergi...."
"Apa? Innalillah Wainnailaihirajiun..."
Semua anak-anak Abdul Rahman balik. Baik yang jauh mahupun
yang dekat. Seman teringat peristiwa seminggu yang lalu.
"Apa yang bapak buat tu....boleh Seman tengok?"
"Tak boleh....Kalau kau nak tengok tunggulah bapak dah mati.
Kau tengoklah apa yang ada dalam peti besi ini."
"Bapak ni dengan Seman pun nak berahsia...Seman ni bukan
orang lain...darah daging bapak juga....!" kata Seman berjenaka.
"Apa yang abang fikirkan tu..."tanya Siti Hawa adik Seman.
"Baru abang teringat..." Seman terus masuk ke bilik bapanya.
Dibuka peti besi. Alangkah terperanjatnya dia apabila
didapati dari dokumen yang ada dalam peti besi itu bapanya
adalah keturunan Raja Sumatera. Seman memberikan dokumen
kepada Tuk Penghulu.
"Bapak kau ni berdarah Raja...Sebelum dia dikebumikan eloklah
kita pergi ke Istana untuk mendapatkan pengesahan samada
benar ataupun tidak."
Dokumen itu ditunjukkan kepada Raja yang memerintah iaitu
anak kepada Tengku Arsyad Indradi. Baginda telah pun
mangkat tiga tahun yang lalu.
"Memang benarlah Tengku Ady Syah Putra bapa saudara Beta.
Beta mahu bapa saudara Beta dikebumikan secara adat istiadat
diRaja," titah Tengku Badaruddin.
"Baiklah Tuanku."
Kemangkatan Tengku Ady Syah Putra menjadi tanda tanya kepada
penduduk kampung yang tidak tahu salasilah Abdul Rahman yang
sebenarnya berdarah anak Raja Sumatera Indonesia.
Karya Ratu Rimba Niagara
1 Januari 1995
"Negeri kita ni...semuanya ada tapi malangnya
satu yang kurang," kata hulubalang.
"Maksud tuan hamba?" Tanya Datok Bendehara
kebingungan.
"Negeri kita tak beraja...walaupun negeri
kita gagah perkasa tapi tidak dihormat orang
kerana kita tak mempunyai raja, apa kata..."
kata Hulubalang terhenti di situ.
"Teruskan...Teruskan... saya sedia mendengar
pendapat tuan hamba."
"Apa kata kita buat surat permohonan untuk
memohon Raja dari Sumatera untuk ditabalkan
menjadi Raja kita."
"Bagus benar cadangan tuan hamba itu...saya
akan membuat surat permohonan manalah tahu
anak Raja Sumatera itu setuju."
Datuk Bendehara terus mengarang surat dan
surat itu hulubalang membawa bersamanya untuk
dikemukakan kepada Raja Sumatera.
Sepurnama sampailah hulubalang ke Sumatera.
Dia disambut baik oleh Raja sumatera.
"Ampun Tuanku sembah patik harap diampun,"
sembah hulubalang.
"Apakah hajat tuan hamba hingga sampai di
Istana Beta," tanya baginda dengan nada
lembut.
"Ada pun patik datang adalah untuk menyanpaikan
warkah ini kepada Tuanku." Hulubalang memberikan
surat Datuk Bendehara kepada Raja Sumatera.
Raja Sumatera membaca dengan penuh kusyuk sambil
mengganggukka kepala.
"Beta sungguh gembira menerima berita ini...beta
mempunyai lima orang Putera, suruhlah Datuk
Bendehara mimilih salah satu di antaranya."
"Kalau begitu titah tuanku , patik akan mengiringi
kelima-lima Putera Tuanku, tahulah kami siapa yang
layak di antaranya.
"Ada pun patik datang adalah untuk menyampaikan
warkah ini kepada Tuanku," hulubalang memberikan
surat Datok Bendehara kepada Raja Sumatera.
Datok Bendehara begitu tertarik sekali dengan Tengku
Arsyad Indradi iaitu anak Raja Sumatera yang sulung.
Tambahan pula anak gadisnya Dang Seri Purnama telah
jatuh hati dengan TengkuArsyad Indradi.
Di hari perkahwinan mereka berdua ditabalkan menjadi
Raja dan Permaisuri. Rakyat jelata bergembira kerana
mereka sudah mempunyai Raja dan Permaisuri.
Alaupun sudah ditabalkan menjadi Raja, Tengku Arsyad
Indradi masih ragu-ragu lagi terhadap keempat-empat
kesemua adindanya iaitu Tengku Arif Rachman, Tengku
Agus Susanto, Tengku Agustus Nugroho dan Tengku
Ady Syah Putra.
Tengku Arsyad Indradi memanggil kesemua adindanya
sambil berkata.
"Tujuan kanda memanggil adinda semua ke mari adalah
untuk memberitahu..."
"Apa dia kanda?" Tanya Tengku Agus Susanto.
"Dinda-dinda bolehlah pulang....kesihan ayahanda
dan bunda kesunyian."
"Kanda ...bukan dinda tak mahu pulang tapi dinda
rasa dinda belum puas lagi hendak tinggal di sini,"
jawab Tengku Arif Rachman.
"Bagaimana pula dengan dinda-dinda bertiga?"
"Dinda pun begitu," jawab mereka bertiga serentak.
Tengku Arsyad Indradi berasa kecewa kerana semua
adindanya tidak mahu pulang. Baginda mengupah
tukan masak Istana menaruh racun pada makanan
yang akan menjadi santapan keempat-empat adindanya.
"Dengar sini... Rahsia ini biar pecah di perut
jangan pecah di mulut! Faham tak?" ugut Tengku
Arsyad Indradi.
"Patik faham Tuanku...patik akan simpan rahsia ini
walaupun nyawa patik menjadi taruhan."
"Bagus tu...ambil ini sebagai upah," Tengku Arsyad
Indradi memberikan dua keping syiling emas kepada
tukang masak Istana lalu beredar dari situ.
"Ha...sedapnya lauk hari ni...rasanya dinda tak
sabar lagi hendak menjamahnya," kata Tengku
Agustus Nugroho terus menjamah makan yang terhidang.
Selesai saja makan dia rebah dan mulutnya berdarah.
"Dinda...! Dinda...! " Laung Tengku Arif Rachman.
"Aduh....! Sakitnya dinda ...larilah cepat dari sini
kalau kanda lambat ...kanda akan mati dibunuh...
pergilah beritahu kanda-kanda yang lain...aduh bisanya...
Tengku Agustus Nugroho menghembuskan nafasnya yang
terakhir.
Tidak berapa lama kemudia Tengku Susanto dan Tengku
Ady Syah Putra datang.
"Apa sudah jadi dengan dinda Tengku Agustus Nugroho?"
Tanya Tengku Ady Syah Putra.
"Dinda Agustus Nugroho telah pergi meninggalkan kita."
"Apa?"
"Marilah kita lari dari sini kanda...kita sudah kesuntukan
masa."
Mereka bertiga meninggalkan istana, melarikan diri masuk
ke dalam hutan belantara.
"Beta mahu kalian kejar mereka sampai dapat...kalau perlu
bunuh mereka semua? Faham?" Tengking Tengku Arsyad Indradi
kepada hulubalang Istana.
"Faham Tuanku."
Tiga orang Putera Raja itu tidak menyedari bahawa mereka
sedang diburu oleh pengawal-pengawal kekanda mereka
Tengku Arsyad Indradi.
"Kanda berdua berehatlah di sini...kanda nak pergi mencari
buah-buahan," kata Engku Ady Syah Putra.
"Baiklah dinda....hati-hati dinda," teriak Tengku
Agus Susanto.
Alangkah terperanjatnya Tengku Ady Syah Putra apabila
didapatinya kedua-dua kekanda yang disayanginya mati
dibunuh. Tanpa membuang masa lagi dia terus melarikan
diri meredah hutan belanta.
Sampai di sebuah kampung Tengku Ady Syah Putra menukarkan
nama kepada Abdul Rahman. Di kampung itulah Abdul Rahman
memulakan hidup baru tanpa diketahui oleh semua penduduk
kampung , dialah adik kepada Tengku Arsyad Indradi.
"Saya berkenan dengan si Abdul Rahman . Orangnya rajin
dan baik hati pula," kata Mak Munah kepada suaminya.
"Saya faham apa maksud awak itu ye," jawab Pak Deli.
"Si Azizah pun dah suka dengan Si Abdul Rahman tu...
apa lagi yang hendak ditunggu. apa kata kita adakan
kenduri perkahwinan mereka berdua pada penghujung tahun
ini. Apa pendapat awak?" kata Mak Munah.
"Kalau awak setuju...saya pun setuju," kata Pak Deli
merestui perhubungan anak gadisnya dengan Abdul Rahman.
Abdul Rahman berkahwin dengan Azizah ketika berumur dua
puluh tujuh tahun. Azizah ketika itu berusia sembilan
belas tahun.
Hidup mereka bahagia hinggalah dikurniakan lapan orang
cahayamata tiga lelaki dan lima perempuan.
Tiga puluh lima tahun telah berlalu. Abdul Rahman ketika
itu berusia enam puluh dua tahun. Isterinya Azizah telah
meninggal dunia sebelumnya.
Telah empat tahun Abdul Rahman kehilangan isteri.
Selama itulah Abdul Rahman pergi ke kubur isterinya
membacaYasin pada setiap hari.
Pagi dari pukul tujuh hingga lapan, petang pukul empat
hingga lima. Hinggakan tanah perkuburan yang berhampiran
dengan isterinya dibersihkan.
Hari itu cuaca mendung. Hujan akn turun bila-bila masa
saja.
"Bapak...Hari nak hujan... Tak usahlah bapak pergi
kubur emak hari ni ye...bapak pun tak sihat," nasihat
anaknya Seman.
"Seman sudah empat tahun bapak pergi ke kubur emak kau...
Hujan atau ribut bapak tetap pergi. Kalau bapak tak
pergi, bapak rasa macam tak lengkap aje hidup bapak ni..."
Abdul Rahman terus berlalu meninggalkan anaknya Seman.
Sampai di tanah perkuburan kepala Abdul Rahman terasa
sakit. Dipaksakan juga berjalan walaupun perlahan-lahan.
Akhirnya sampai juga Abdul Rahman ke kubur isteriyang
dicintainya itu. Habis saja dia membaca surah Yasin
Abdul Rahman terus rebah. Hujan turun dengan lebatnya.
"Bang...Pergilah tengok bapak tu...Risau pulak hati
Midah...hujan terlalu lebat," kata Hamidah isteri Seman.
"Bapak tu degil...Orang kata jangan pergi nak pergi juga..."
rungut Seman sambil menyarungkan baju hujannya. Dia keluar
dengan basikal usangnya.
Alangkah terperanjatnya dia apabila di lihat dari jauh
bapanya rebah di tanah sambil tangannya memegang batu
nisan isterinya. "Bapak!!!" Laung Seman.
Daun pintu diketuk, "Midah...Midah..." jerit Seman.
"Abang!! Apa dah jadi dengan bapak ni?" Tanya Hamidah
cemas.
"Bapak....Bapak...dah pergi...."
"Apa? Innalillah Wainnailaihirajiun..."
Semua anak-anak Abdul Rahman balik. Baik yang jauh mahupun
yang dekat. Seman teringat peristiwa seminggu yang lalu.
"Apa yang bapak buat tu....boleh Seman tengok?"
"Tak boleh....Kalau kau nak tengok tunggulah bapak dah mati.
Kau tengoklah apa yang ada dalam peti besi ini."
"Bapak ni dengan Seman pun nak berahsia...Seman ni bukan
orang lain...darah daging bapak juga....!" kata Seman berjenaka.
"Apa yang abang fikirkan tu..."tanya Siti Hawa adik Seman.
"Baru abang teringat..." Seman terus masuk ke bilik bapanya.
Dibuka peti besi. Alangkah terperanjatnya dia apabila
didapati dari dokumen yang ada dalam peti besi itu bapanya
adalah keturunan Raja Sumatera. Seman memberikan dokumen
kepada Tuk Penghulu.
"Bapak kau ni berdarah Raja...Sebelum dia dikebumikan eloklah
kita pergi ke Istana untuk mendapatkan pengesahan samada
benar ataupun tidak."
Dokumen itu ditunjukkan kepada Raja yang memerintah iaitu
anak kepada Tengku Arsyad Indradi. Baginda telah pun
mangkat tiga tahun yang lalu.
"Memang benarlah Tengku Ady Syah Putra bapa saudara Beta.
Beta mahu bapa saudara Beta dikebumikan secara adat istiadat
diRaja," titah Tengku Badaruddin.
"Baiklah Tuanku."
Kemangkatan Tengku Ady Syah Putra menjadi tanda tanya kepada
penduduk kampung yang tidak tahu salasilah Abdul Rahman yang
sebenarnya berdarah anak Raja Sumatera Indonesia.
Karya Ratu Rimba Niagara
1 Januari 1995
SALAM CINTA KASIH DAN SAYANG UNTUK PERDAMAIAN SELURUH
DUNIA.
DUNIA.
'Dengan Ingatan Tulus Ikhlas Daripada,
Ratu Rimba Niagara Pujangga Seribu Zaman,
Srikandi Sastera Raja-Sultan Nusantara @ Pujangga Nusantara
Cinta 5 Benua Malaysia,Indonesia, Brunei, Singapura, Thailand,
202 Negara Dunia & Seluruh Dunia Kecuali Israel,
16 Rabiulawal 1436H
7 Januari 2015
Srikandi Sastera Raja-Sultan Nusantara @ Pujangga Nusantara
Cinta 5 Benua Malaysia,Indonesia, Brunei, Singapura, Thailand,
202 Negara Dunia & Seluruh Dunia Kecuali Israel,
16 Rabiulawal 1436H
7 Januari 2015
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
10 Jamadilakhir 1438H
9 Mac 2017
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
10 Jamadilakhir 1438H
9 Mac 2017
0 comments:
Post a Comment