Saturday 10 February 2018

HIJRAH (334) CINTA DAN RINDU HANYA UNTUK-MU


HIJRAH (334) CINTA DAN RINDU HANYA UNTUK-MU 


WAHAI ALLAH YANG MENCIPTAKAN CINTA
WAHAI ALLAH YANG MENGHADIRKAN RINDU
JADIKAN CINTA DAN RINDUKU HANYA UNTUK-MU
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
Mengapa kita sering habis habisan mengerahkan tenaga, pikiran,waktu, biaya, hati untuk mencari cinta manusia. Makhluk tak berdaya, yang tak bisa menguasai
SMSTAUHIID.COM
4 TAHUN YANG LALU PADA HARI INI
TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'BERERTINYA SOLAT' Karya Ratu Rimba Niagara & Datuk Mohd Faiz Abdullah Bokhari Part (1)

WAHAI ALLAH YANG MENCIPTAKAN CINTA
WAHAI ALLAH YANG MENGHADIRKAN RINDU
JADIKAN CINTA DAN RINDUKU HANYA UNTUK-MU
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
PANTUN NUR HIDAYAH KASIH
Allah Allah Allah Kau yang kuPuja,
Allah Allah Allah Kau yang kuAgungkan;
Di mana saja Kau tak kulupa,
CintaMu Maha Agung sentiasa dizikirkan.
Allah Maha Besar Sebesar BesarNya,
KuasaMu mengatasi segala yang ada;
Rugi dunia akhirat jika melupakanNya,
Yang diburu saham akhirat sebagai membalas cintaNya.
Maha Suci Allah,
Kau wujudkan daripada tiada kepada ada;
Tiada yang mustahil bagiMu Ya Allah,
Aku pasrah atas segala ketentuanNya.
Allah dan Muhammad nama yang kupuja,
Dari lubuk hati bawa ke mati;
Moga Kalimah Laa ilaaha illallah setiasa dijaga,
Kerana kalimah itu membawamu ke Syurga nanti.
Laa ilaaha illallah kumohon keredhaanMu,
Ya Allah lancarkan lidah mengucapkan di hari nazakku;
Agar dapat kutinggalkan jasadku dalam redhoMu,
Rohku tenang bertemuMu Ya Allah Perkenankan doaku.
Segala ada di langit di bumi kepunyaan Allah,
Janji Allah semuanya benar;
Tetapi manusia melupakan Allah,
Sampai di negeri akhirat baru tahu benar.
Ya Rasullullah Ya Kekasih Allah,
Kurindumu terbawa dalam mimpi;
Perjuanganmu tidak pernah mengalah,
Terimalah aku mendapat syafaatmu nanti.
Wangian cintamu pada umatmu seharum kasturi,
Cintamu pada kami tidak akan dilupai;
Kasihmu pada kami akan terpatri,
Dunia dan akhirat menjadi saksi.
Kelihatan bebayang masjid di tapak tanganku,
Air wuduk disapukan ke wajahku:
Moga Nur Hidayah KasihMu terpancar diwajahku,
Aku bersyukur dalam sujudku.
Di bumi ini aku bersujud padaNya,
Dengan penuh keinsafan terimalah taubatku;
Segala Kerajaan Bumi dan Langit Kau yang punya,
Di bumi ini juga aku kembali kepadaMu.
Tika aku bersujud padaMu,
Serasa Kau hampir denganku;
Kubersujud penuh kusyuk,
Moga Kau terima solatku.
Takbir rukuk dan sujudku keranaMu,
Kusahut panggillanMu pabila sampai waktu;
Berkata-kata denganMu roh dan jasadku,
Moga Kau terimaku menjadi kekasihMu.
Berzikir memujiMu mengundang rindu,
Semakin kulafaz ZatMu meresap di qalbu;
Rohku syahdu dalam sendu,
Jasadku bersyukur dalam qalbu.
Membaca KalamMu hatiku pilu,
Mengalunkan KalamMU penuh syahdu;
Seolah berada di Taman SyurgaMU,
Berkata-kata denganMu rasa tak jemu.
Setelah solat kuberdoa padaMu,
Mohon Kau perkenankan doaku;
Kuterus merayu dalam doaku,
Agar Kau terimaku menjadi kekasihMu.
Di pagi yang hening ini,
Munajatku dengan linangan air mata;
Kutahu Kau mendengar rintihanku ini,
Kupohon hidayah KasihMu selagi hayatku ada.
Al-Quran sentiasa di sampingnya,
Dibaca berulang kali tanpa jemu,
Setiap surah dihafal dalam mindanya,
Menjadi peguam bela di kuburmu.
Tunas pepohon iman dewasa dalam iman,
Hidup dan mati dipasrahkan kepadaNya;
Tiada apa yang berharga melainkan kemanisan iman,
Apabila cinta padaNya mengatasi segalaNya.
Wajah berseri bak penghuni Syurga,
Senyuman ikhlas menawan iman;
Hidupmu ke dunia seperti ahli Syurga,
Mengundang Hidayah Kasih dalam keimanan.
Ceriakan hidupmu setiap hari,
Jadikan sahabat terbaik untuk sahabatmu;
Setiap hari saling ingat mengingati,
Hingga ke mati dikenang jasamu.
Duhai yang dihormati sahabatku,
Kau menyampaikan ilmu tanpa jemu;
Moga ilmumu mengusik qalbu,
Qalbu jasad dan roh rakan-rakanmu.
Ya Allah Kau Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang,
Kasih sayangMu tidak terbatas;
Suburkan hati kami saling sayang menyayang,
Hanya semata keranaMu kasih yang Teratas.
Karya: Ratu Rimba Niagara
31 Mei 2011
HADIRLAH CINTAMU DI KALBUKU
hadirlah cintaMu di kalbuku hambaMu yang hina ini
yang selalu lalai dengan pesona duniawi
yang lupa akan segala janjiku telah terpatri sejak azali
sejak rohku ditiupkan dalam kandungan bondaku
Tuhan...dengan EhsanMu tanpa batas
Dengan Sifat PenyayangMu tanpa had
Sebelum aku dijemput olehMu
Berilah aku peluang
menikmati
manisnya iman
lazatNya mencintaiMu
di hati ini tiada yang lain
hanya Kau Yang Tertahta Di hati
MemujiMu di setiap waktu
tanda kurinduMu teramat sangat
balaslah rinduku
balaslah cintaku yang tak bertepi padaMu Allah
kerana kucintaMu bertahta di hatiku di setiap penjuru kalbu...
Karya Ratu Rimba Niagara
25 Januari 2012
CINTA KEKASIH ALLAH NABI MUHAMMAD SAW
Kau dilahirkan
untuk memberi
Rahmat Sekalian Alam
Berpekerti mulia
menempuh segala cabaran
dan dugaan semata-mata
untuk menyebar
Agama Suci Allah
Berkorban apa saja
demi umat sezamannya
dan akhir zaman
Sambil berdiri, duduk dan
berbaring sentiasa
mengingati umatnya
mencintai umatnya
sepenuh hati
sepenuh jiwa
Masya-Allah!
Sentiasa berdoa pada Tuhan
agar umatnya mati dalam
ucapan kalimah
LaaillaahaillAllahMuhammadaRasullullah
Risaunya Nabi terhadap umatnya
hingga nafas terakhir
menyebut-nyebut umatnya
‘Umatku! Umatku! Umatku!
Duhai Kekasih Allah
Nabi Muhammad S.A.W
Biarpun telah tiada jasadmu
Budimu…
Pengorbananmu…
Cintamu kepada umatmu
akan dikenang…
dihargai dan
disanjung tinggi hingga
ke akhir hayat kami
Kami tahu kau mencintai kami
ketika berdiri… duduk dan berbaring
hingga ke akhir hayatmu
Amatlah rugi dunia akhirat!
malang dunia akhirat!
Jika kami tidak membalas cintamu
Wahai Nabi Allah
Kekasih Allah
Sebagai balasan cintamu
pada kami umatmu
kami akan menjadi
pewaris setiamu
menyebarkan dakwahmu
Al-Quran dan Hadis
yang kau tinggalkan
untuk kami umatmu
Selawat untukmu
wahai kekasih Allah
terimalah kami
menjadi kekasihmu
sebagaimana kau
menjadi Kekasih Allah
Moga dengan cinta kami ini
dapatlah kami keberkatan
cintamu di dunia …
Di Padang Masyar
mendapat Syafaatmu
Amin Ya Rabbal A’lamin.
Karya: Ratu Rimba Niagara
18 Februari 2011
MOHON SYAFAATMU DI MAHSYAR
Duhai kekasih Allah yang dicintai,
balaslah cinta kami ini…
Satukan hati-hati kami 
untuk saling ingat mengingati
tentang perjuanganmu sentiasa diingat.
Kesyahduan cintamu pada kami umatmu
kami tangisi,
betapa tulus ikhlasnya cintamu pada kami
harusnya kami balasi.
Kami menanti penuh pengharapan…
Ya Nabi Allah
Ya Kekasih Allah
yang kami cintai
seutuh cintamu
pada kami!
Pilihlah kami mendapat syafaatmu
Di Mahsyar nanti.
Amin Ya Rabbal A’Lamin.
Karya: Ratu Rimba Niagara
27 Julai 2011

KITA BERSAMA MENGGAPAI BUNGA-BUNGA SYURGA-NYA

"Team yang hebat adalah sehati sejiwa untuk menggapai SyurgaNya"


BATU NESAN DIDIKLAH AKU
batu nesan didiklah aku
buangkan segala kesombongan dalam diri
buangkan segala kebanggaan dalam diri
buangkan segala sifat bakhil dalam diri
bilamana aku sombong aku akan lupa diri
bilamana aku bangga diri aku pandang semua orang hina
bilamana aku bakhil,harta kucari tak pernah puas sampai mati cari harta
sedar dari kubur aku sudah mati
hartaku banyak tapi tidak memberi manfaat pada alam akhiratku
pasti aku menyesal
penyesalan yang tak tertebus
pengalamanku betapa sengsaranya aku di alam barzah yang sepi
tanpa bekalan tidak akan dapat kuceritakan kepada mereka yang berhidup
betapa persiapan bekalan di alam barzah amat berharga lebih berharga dari alam dan seisinya...
tika hidup...hartaku banyak bertimbun
setiap sen adalah berharga bagiku
tidak semudah itu aku ingin menderma
benarlah bila bakhil menguasai diri
harta hendak dibawa sampai mati
tapi bila sudah mati hanya kain kafan saja yang dibawa pergi
harta yang banyak bakal menjadi rebutan pewaris yang ditinggalkan...
maka atas dasar itu
batu nisan didiklah aku
jadi hamba Allah yang pemurah
menginfakkan harta ke jalan-jalan Allah...
agar bila ku mati...
kuburkan bagaikan berada di TAMAN-TAMAN SYURGA
ALLAHU AKBAR AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
Karya Ratu Rimba Niagara
16 Rabiulakhir 1436H
6 Februari 2015


"KITA BERSAHABAT KERANA MENGHARGAI KURNIAAN ALLAH KEPADA KITA"
BERMAKNNYA IKHLAS
ikhlas terlalu bermakna
bagi setiap orang
salah satu di antaranya
ikhlas dalam tutur kata
mulut menyebut lain
hati menyebut lain
apa yang di kata
tak selari dengan hati
bila tidak selari
pasti keikhlasan tiada
walau pun kita selalu kata
ya saya ikhlas dengan persahabatan kita
kalau benar kita ikhlas atas persahabatan
pasti kita tidak saling menyakiti
kita saling tidak memahami
kita saling tidak mempercayai
kita saling tidak mendustai
dan akhirnya persahabatan yang awalnya
atas dasar keikhlasan terpisah akhirnya
atas ketidak keikhlasan kita menjalinkan persahabatan
andai persahabatan kita atas dasar kerana Allah...
kerana faham pertemuan kita adalahlah atas
kehendak Allah swt
ada hikmah di sebalikNya
pasti kita saling menghargai persahabatan
pasti kita saling menjaga hati persahabatan kita
agar sentiasa terpelihara dengan Rahmat KasihNya Allah...
biarpun ribut taufan datang melanda
pasti kita akan bersabar
kita akan cuba sedaya upaya pertahankan
sehingga hujung nyawa
sampai Syurga kita bersahabat
itulah hikmah di sebalikNYa kenapa Allah ..
temukan kita sekalipun di Alammya...
jika kita fikirkan hikmah
yang tersurat dan tersirat kenapa Allah swt
temukan kita di alammaya...
cuba kita fikirkan secara lojik
adakah lojik kita boleh saling kenal
kalau tidak dengan izin Allah...
maka setiap perkara yang diAturkan Allah Azzawajallah
pasti ada hikmahNya...
cuma kita sedar ataupun tidak akan hal ini
maka persahabatan yang Atas Kehendak Allah...
jika tiada keikhlasan di antara kita...
pasti akan terpisah akhirNya
bila terpisah kita tidak akan ada
untuk salah menyalahkan di antara satu sama lain
melainkan kita redho atas pertemuan dan kita redho atas perpisahan
tanpa ada dendam di hati yang ada mahu saling memaafkan
kerana kita saling tidak menghargai PERTEMUAN KEHENDAK ALLAH SWT...
kita muhasabah diri akan lembutlah hati kita
samada sahabat kita melafazkan maaf atau pun tidak...
kita berlapang fikiran memaafkan mereka
bila kita sudah rasa untuk seling memaafkan
akan tenanglah jiwa kita
ketenangan hasil dari rasa kehambaan pada TUHAN
mendambakan dan sentiasa menjaga silaturrahim
dalam situasi apapun perasaan tersakiti hati
bila saling memaafkan
itulah keikhlasan
dan keikhlasan itulah yang paling bermakna
yang akan diNilai oleh Allah swt
In Shaa Allah moga persahabatan kita di alammaya ini
adalah atas dasar
sejujur
setulus ikhlas
kerana Allah Taala
tiada niat lain selain
mahu mendapatkan NUR HIDAYAH KASIH DARI-NYA
sehingga ke hujung nyawa
sama-sama mendapat berkat dalam PERSAHABATAN DI ALAM MAYA
IN SHAA ALLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
"KITA BERSAHABAT KERANA MENGHARGAI KURNIAAN ALLAH KEPADA KITA"
Dengan Ingatan Tulus Ikhlas Daripada,
Sahabat Alammayamu,
RATU RIMBA NIAGARA
10 Rabiulakhir 1435H
10 Februari 2014M
(SEMUA SAHABAT ALAMMAYAKU KUSAYANGI KERANA ALLAH TAALA)


KELUARGAMU DILIMPAHI SAKINAH DENGAN RAHMATNYA
FERIZ OMAR:
"ISTERIKU, FIFI NOR HAFIZA, WANITA PERTAMA BERHIJAB
PENUH DI TV?"

Bertuahlah dikau Fifi Noor Hafiza adikku,
Syukurlah dikau Dikurniakan Allah hidayahNya;
DiKurniakan suami yang sentiasa menyokongmu,
Amalanmu dalam redha suami dalam redhaNya.
Memang layaklah dikau menjadi isteri seorang Khalifah Islam,
Hidup matimu bukan untuk berbangga tapi keranaNya semata;
Benarlah layak dikau menjadi seorang ibu kepada pejuang Islam,
Berkorban apa saja demi kesucian Agama.
Cintamu pada suami keranaNya,
Suami membalas cintamu keranaNya;
Anak yang dilahirkan lambang cinta keranaNya,
Keluargamu Dilimpahi Sakinah Dengan RahmatNya.
Duhai anakanda tersayang Fahd Al-Warith,
Ayahanda bonda doakan anakanda menjadi anak soleh;
Dewasamu nanti menjadi seorang Khalifah,
Khalifah Islam yang boleh dibangga dan dimegah.
Ayahanda bonda tercinta kesayangan anakanda,
Cita-cita ayahanda akan anakanda kotakan;
Berusaha anakanda biarpun dugaan datang melanda,
Asalkan anakanda menjadi Khalifah Islam yang dibanggakan.
Karya: Ratu Rimba Niasgara
2 Julai 2011
IBU MOGA TEMPATMU DI SYURGA BERSAMA BAPA TERCINTA
Ibu…
Pemergianmu kurindui dalam doa...
Sendu mengimbau kenangan hidup bersamamu...
Syahdu dalam redha pemergianmu...
Rintih mengenangkan pengorbananmu...
Pilu timbunan dosaku padamu...
Ampunkan anakmu ini ibu.
Ya Allah ampunkan kedua orang tuaku sebagaimana
mereka telah menjagaku sedari kecil.
Wajahmu yang tenang, kami rindui.
Kaulah ibu mithali, isteri soleha.
Doa kami moga tempatmu di Syurga
bersama bapa tercinta.
Amin Ya Rabbal A’lamin.
Karya: Ratu Rimba Niagara
8 Mei 2011
(SEMPENA SAMBUTAN HARI IBU SEDUNIA)

PANTUN ANAKANDA TERSAYANG AYAHANDA TERCINTA
Anakanda yang disayangi dunia akhirat,
Anakanda pengikat kasih ayahanda bonda;
Kelahiranmu membuatkan kasih bertaut erat,
Moga menjadi anak kebanggaan ayahanda bonda.
Pembesaranmu setiap tahun ayahanda pastikan,
Anakanda mempelajari Hadis dan Al-Quran;
Mindamu terisi dengan ilmu yang tidak menjemukan,
Berusaha terus berusaha menuju kejayaan.
Ayahanda akan terus memimpin anakanda,
Mendidikmu berpandukan Al-Quran dan Hadis;
Agar menjadi khalifah Allah duhai anakanda,
Pasti ayahanda dan bonda bersyukur terus-menerus.
Semakin banyak waktu ayahanda berkongsi,
Semakin anakanda bersedia menghadapi masa hadapan;
Anakandalah harapan ayahanda tanpa sangsi,
Ayahanda sentiasa letakkan sejuta harapan.
Sekalipun anakanda tidak mampu melangkah ke hadapan,
Ayahanda akan terus membimbingmu;
Agar anakanda berani menghadapi segala rintangan,
Yang datang mengujimu dari segenap penjuru.
Anakanda pergilah semampu sejauh mungkin,
Memburu impian menggapai cita-cita;
Ayahanda bonda sentiasa memberi sokongan,
Agar menjadi realiti segala yang dicita.
Capai setinggi mana mungkin cita-citamu,
Ilmu yang dituntut jangan sekali rasa jemu;
Kegagalan tidak akan pernah bertamu,
Kejayaanmu kebanggaan ayahanda bondamu.
Dalam menuju segala kejayaan,
Cahaya keimanan amat diperlukan;
Allah jangan sekali dilupakan,
Barulah cahaya hidayah menjadi peneman.
Kasih sayang ayahanda tidak pernah luntur,
Ayahanda rela berkorban apa saja untukmu;
Asalkan anakanda cekal dan sabar,
Kerana sabarmu mengundang Rahmat dari Tuhanmu.
Apabila segala ilmu terpasak di dada,
Pasti anakanda sendiri melepaskan tangan ayahanda;
Dan tika itu ayahanda tersenyum bangga,
Melihat anakanda menyambung perjuangan ayahanda.
Anakanda… buah hati ayahanda pengarang jantung,
Ingatlah pesanan ayahanda dan bonda ini;
Jadilah anak soleh berjiwa pejuang,
Moga kita sekeluarga ke Syurga nanti.
Ayahanda dan bonda tersayang,
Kasih sayangmu anakanda tak akan persiakan;
Anakanda berjanji akan menjadi anak cemerlang,
Menjadi anak soleh beriman yang dibanggakan.
Anakanda hargai pengorbanan ayahanda ,
Tanpa jemu mendidik membimbing anakanda;
Moga Allah membalas segala budi ayahanda bonda,
Alhamdulillah anakanda diKurniakan ayahanda bonda.
Ayahanda dan bonda yang disayangi,
Anakanda akan berazam mencapai cita-cita;
Meneruskan perjuangan ayahanda yang suci murni,
Membela agama bangsa dan Negara tercinta.
Anakanda sentiasa bangga dengan ayahanda,
Ayahanda pemimpin idola anakanda;
Membela agama dan bangsa walau di mana,
Hatimu putih bersih bak mutiara.
Perjuangan ayahanda tepat dan jelas,
Rela berkorban demi rakyat tercinta;
Segala jasa dicurah tanpa harap dibalas,
Demi kerana Allah tercinta.
Bangganya anakanda ayahanda seorang pejuang,
Rela pertaruhkan nyawa di setiap penjuru;
Moga sentiasa berjaya ketika berjuang,
Darah perjuanganmu mengalir dalam darah anakandamu.
Doakan anakanda menjadi pejuang sejati,
Mewarisi kepahlawanan ayahanda tercinta;
Kita berjuang hingga ke mati,
Demi mempertahankan kedaulatan Negara tercinta.
Syukur anakanda setiap hari,
Keluarga kita dilimpahi sakinah dariNya;
Kasih sayang ayahanda bonda anakanda hargai,
Moga kita sekeluarga hingga ke SyurgaNya.
Anakanda tersayang ayahanda tercinta,
Kasih berpadu bersama bonda dicintai;
Hidup berkeluarga sakinah tercipta,
Insya-Allah sekeluarga menghuni SyurgaNya nanti.
Duhai anakanda tersayang Fahd Al-Warith,
Ayahanda bonda doakan anakanda menjadi anak soleh;
Dewasa nanti menjadi seorang Khalifah,
Khalifah Islam yang boleh dibangga dan dimegah.
Ayahanda bonda tercinta kesayangan anakanda,
Cita-cita ayahanda akan anakanda kotakan;
Berusaha anakanda biarpun dugaan datang melanda,
Asalkan anakanda menjadi Khalifah Islam yang dibanggakan.
Karya: Ratu Rimba Niagara
19 Jun 2011
(Sempena Sambutan Hari Bapa 19 Jun 2011)
(Pantun Diilhamkan Teristimewa Untuk Keluarga Feriz Omar)


PANTUN IBU OH! IBU
Diucapkan selamat hari ibu ,
Kepada ibuku tersayang;
Kami adik beradik menyayangimu,
Dunia akhirat tetap di sayang.
Dalam kandungan ibu berdoa,
Agar dikurniakan anak soleh soleha;
Bersyukur ibu melahirkan cahaya mata,
Seorang bayi yang amat sempurna.
Ibu berkorban nyawa membesarkan anak,
Membesarkan anak tanpa harapkan balasan;
Kecilkan hati ibu berdosanya anak,
Di akhirat nanti mendapat balasan.
Anak dipelihara bersama ibu dan bapa,
Dididik dijaga dengan penuh kasih sayang;
Jerih payah ibu pelbagai rupa,
Namun sabar demi kasih dan sayang.
Biarpun penat tidak mengapa,
Asalkan anak semuanya terjaga;
Kebahagian anak ibu berdoa,
Moga ibu tempatnya di Syurga.
Derhakaku ibu kejamnya aku,
Kecilkan hatimu bukan kusengaja;
Sudah lumrah manusia begitu,
Moga Allah memberi hidayah sentiasa.
Bukan mahuku jadi anak derhaka,
Pengaruh kawan buatku begini;
Menagih mengedar dadah buatku celaka,
Lupakan nasihat ibu penjaraku di sini.
Kekhilafanku buat ibuku berair mata,
Berdoa ibu agar aku dilepaskan;
Menangis aku hingga bengkak mata,
Tapi kesalahanku tak akan dilepaskan.
Malunya aku berdepan dengan ibu,
Ke mana pergi tanganku bergari;
Sedihnya aku mencium dahi ibu,
Maafkan aku ibu membuatmu begini.
Biarpun aku jadi begini,
Namun ibu tetap kasihkan aku,
Kusalahkan diriku sendiri,
Kerana tak menghargai kasih ibuku.
Hidup di penjara amat memeritkan,
Terkenang-kenangkan ibu dalam kerinduan;
Lukakan hatimu kutangis dalam sendan,
Penyesalan yang tak sudah aku kesalkan.
Kalau diulangkan masa mahu aku berubah,
Menjadi anak soleh sukakan hatimu ibu;
Tentu aman bahagia iman yang teguh,
Seteguh kasih sayangmu kasih sayangku.
Apa nak buat masa tak boleh diulang,
Aku tidak boleh membetulkan masa;
Moga anak di luar sana cari jalan pulang,
Pulang ke pangkal jalan demi hidup bahagia.
Hidup bahagia bersama ibu tercinta,
Balaslah kasih sucinya ibu;
Peluk ciumnya sebagai balasan cinta,
Pasti pilu dalam bahagia hati ibumu.
Apabila sudah jadi begini salah diriku,
Bukan salah ibu mengandung;
Aku yang khilaf mengikut nafsu,
Kejamnya aku membuat ibuku malang.
Bilamana ibuku berkunjung melawatku,
Aku dipeluk cium melepas rindu;
Kumenangis dalam syahdu,
Kutatap wajah ibu teramat pilu.
Aku menangis dalam sendu,
Ibu menangis dalam pilu;
Maafkan aku wahai ibuku,
Moga Tuhan merahmati hidupmu.
Ibu mengelap air mataku mengalir deras,
Ibu pujukku supaya bersabar;
Tabahnya hati ibu kudiambil tindakan tegas,
Ibuku tetap terimaku dengan sabar.
Masa berpisah amat memeritkan perasaan,
Bagaikan tersayat hatiku dalam luka;
Ibuku menangis penuh ihsan,
Dua beranak berpisah dalam cinta terluka.
Ibu oh! Ibu kusayang ibu,
Halalkan makan minumku;
Biarpun setitis air susumu ,
Doakan Allah terima taubatku.
Ibu oh!Iibuku tercinta,
Kasih sayangmu kuingat hingga ke mati;
Wangian cintamu bagaikan bauan Syurga,
Hingga hujung nyawa cintamu tetap diingati.
Karya: Ratu Rimba Niagara
8 Mei 2011
(Bersempena Memperingati Hari Ibu Sedunia)
Pepohon Iman
Ingin kusemai bunga-bunga cinta
agar apabila bertunas nanti
segar disinari cahaya iman
akarnya menjadi pasakkan
iman yang kukuh bercambah
akarnya merata tempat.
Merimbunlah dikau tunas-tunas
cinta keimanan
menjadi pepohon rendang
dewasa dalam keindahan iman
rimbunan dedaun menghijau
saujana mata memandang
dedaunanmu merimbun
ditiup angin sepoi-sepoi bahasa
melentok-lentok sambil mengalunkan
zikir munajat memuji Tuhannya.
Alunan zikirmu padaNya
membuatkan aku terkesima
dalam rindu mendalam padaNya
dan aku mencemburuimu
kerana hidupmu...
tiada lain kecuali
berbakti kepada Tuhanmu
dan menabur jasa kepada
penghuni bumi.
Bertambah mengindahkan lagi
pepohon iman itu berbunga
gugusan kuntum bunga
memukau panorama...
Wangian bunga pepohon iman
dapat dihidu di seluruh benua
tiada apa yang dapat diucapkan
melainkan SUBHANALLAH.
Setelah habis musim bunga
tiba masanya pepohon iman berbuah
gugusan buah melebat
memenuhi pepohon iman
terkesima mata memandangnya.
Apabila gugusan buah pepohon iman
sudah ranum daripada tangkainya
sedia dipetik penghuni bumi
lalu berkata, ”Makanlah buah pepohon imanku ini...
Moga... Cahaya keimanan meresap
dalam roh dan jasadmu, itu doaku.”
Setelah penghuni bumi
makan buah pepohon iman itu...
Sisa buah pepohon iman tersebut
dilemparkan ke sungai deras mengikut
kederasan air terjun
lalu terdampar ke hutan belantara
di situlah bermulanya penghidupan
baru kepada pepohon iman
meneruskan kelangsungan hidup baru
pasrah dan redha
dengan asal kejadiannya!
Karya: Ratu Rimba Niagara
26 Mei 2011
GUGUR MUJAHID SENYUMAN SYURGA
Jangan dituduh pengganas mujahidku,
Kerananya Agama Islam sentosa;
Perjuanganya tak pernah jemu,
Di mana berada dipertaruhkan nyawa.
Dalam Islam tiada istilah pengganas,
Begitu mudah manusia menuduhnya;
Allah tidak suka mereka yang mengganas,
Dikirimkan ngauman bumi sebagai protesNya.
Di langit kerajaan Islam penuh duka,
Meratap menghiba tiada siapa yang tahu;
Allah janjikan syahid penawar duka,
Kenikmatan Syurga mereka tak tahu.
Umat Islam diperlakukan seperti haiwan,
Dibedil bertalu tanpa keperimanusiaan;
Mujahid Islam bangkit melawan,
Demi kerana Allah dalam kecintaan.
Negara Islam dibedil terus-terusan,
Dendam kesumat tak pernah padam;
Ada yang ditawan menjadi tebusan,
Diseksa dalam neraka dunia penuh kejam.
Kesumat mereka tak pernah padam,
Negara Islam akan dibedil dan ditakluki;
Itu azam mereka yang suka berdendam;
Agar Islam terkubur di Negara sendiri.
Pejuang Islam tak pernah gentar,
Rela bermandikan darah dihujani peluru;
Perjuanganmu buat hati bergetar,
Wajahmu tenang berjumpa Tuhanmu.
Sungguh murni seorang mujahid,
Perjuangannya takkan terhenti tanpa jemu;
Mujahid balasanya syahid,
Kukalungkan doa kesejahteraan buatmu.
Di wajahmu ada Syurga,
Perjuanganmu tanpa jemu;
Kepentingan Islam sentiasa dijaga,
Putus asa tak pernah bertamu.
Kau berjuang hingga akhir hayat,
Semangatmu sentiasa membara;
Perjuanganmu tak pernah tamat,
Generasi pelapismu terus mara.
Masa hidup penuh perjuangan,
Perjuangannya jelas dan tepat;
Membela Islam ditimpa kekejaman,
Memberontak mujahid adalah bertempat.
Tiada hari tanpa perjuangan,
Biarpun diburu di setiap penjuru;
Namun berundur tidak sekalipun,
Rela bemandikan darah dihujani peluru.
Gugurmu mujahid aku tangisi,
Kutangis dalam kesyukuran mengingatimu;
Kenikmatan Syurga kini kau rasai,
Di sini mujahid menggantikan tempatmu.
Ramai berlumba mengikut jejakmu,
Tanda cintakan Allah sayangkan hambaNya;
Mereka bemandikan darah dihujani peluru,
Gugurnya mereka menyusuli dirimu.
Kehidupan mengasyikkan memukau pandangan,
Wangian Syurga menusuk qalbu;
Syurga kau terima sebagai balasan,
Menikmati SyurgaNya tak pernah jemu.
Gugur mujahid senyuman Syurga,
Kehidupan di Syurga mujahid gembira;
Nikmat Allah dalam kesyukurannya,
Menunggu Hari Pembalasan telah dibalasNya.
Karya Ratu Rimba Niagara
4 Mei 2011

MUJAHIDKU YANG BERNAMA RIDHWAN
Ridhwan lambang Syurga para mujahid,
Denyut nadi zikir padaNya;
Rela gugur di medan syahid,
Titisan darahmu bukti Maha AgungNya Cinta.
Tertusuk kalbu menghayati Syair Mujahid,
Tangisan sendu mendayu sesyahdu perjuangan;
Terbujur kaku ketenangan wajah mujahid,
Pemergiaanmu dinanti bidadari penuh kerinduan.
Kukarangkan Puisi Mujahid sebagai semangat bagimu,
Khalifah Islam igauan wanita mujahid.
PUISI MUJAHID
Duhai saudaraku...
Perjuanganmu penuh berliku...
Namun berundur di medan juang tidak sekali
Kau tidak hiraukan tubuhmu
dibakar terik mentari
Kedinginan salji
Lapar dahaga tidak mengapa
Sakit derita tetap berjuang
Tetap solat berjumpa Kekasihmu
Air mata bukan untuk
Dipuja
Dicaci tak mengapa
Biarpun tubuhmu diseksa...dihina...
Dihujani peluru...biarkan!
Duhai saudaraku...
Teruskan perjuanganmu
Ku di sini mendoakan
Agar kau terus dilindungai Kekasihmu
Tak kira di mana kau berada
Kehadiranmu kusyukuri dalam sujud
Pemergianmu kusyukuri dalam doa
Duhai Saudaraku...
Kukalungkan bunga cinta suci lambang
cinta abadi ku padamu
Duhai Saudaraku...
Sekalung bunga cinta Syurga
Akan dikalungkan Bidadari Syurga
Mewangi semerbak
Sewangi perjuangan sucimu
Duhai Saudaraku...
Tika di dunia kaulah Khalifah Islam menjadi igauan wanita mujahid
Tika di akhirat kaulah kekasih yang dinantikan Bidadari Syurga
Duhai Saudaraku...
Berbahagialah kerana memilih jalan syahid
Bahagia di dunia bahagia di akhirat!
Karya: Ratu Rimba Niagara
2 Julai 2011


PERGI ADIKKU IMAN KULAUNGKAN AZAN
Kata ibu aku anak yang nakal,
Pening kepala ibu melayani kerenahku;
Bukan niatku menjadi nakal,
Sudah lumrah kanak-kanak begitu.
Kesusahan keluarga tidak kupeduli,
Kerana ibu dan ayah terpisah sudah;
Aku bersedih kenapa nasibku begini,
Kebahagiaan keluarga semuanya musnah.
Biarpun ibu dan ayah tidak sehaluan,
Namun kumasih harap mereka bersatu;
Kuberjauahan setiasa rindu-rinduan,
Demi kasih dan sayang rasa tak jemu.
Rasa bahagia tinggal di sini,
Rumah Anak Yatim Madrasah Al-Taqwa;
Hidup kami saling sayang menyayangi,
Azam kami menjadi hamba bertaqwa.
Abang Zaid baik budi,
Kami dilayan seperti keluarga sendiri;
Hari-hari berbunga kasih suci,
Hingga ke mati tidak akan kulupai.
Kami bergurau senda setiap hari,
Bersenda gurau tidak terguris hati;
Bersahabat saling hormat menghormati,
Demi kerana Allah DiCintai.
Setiap hari membaca Kalam Allah,
Memejam mata menghafal Al-Quran;
Ayat dibaca hafallah sudah,
Gembiranya hati dalam kesyukuran.
Baca Al-Quran berjubah dan berserban putih,
Berwangi-wangian setiap hari;
Hafalan Al-Quran menjadi mudah,
Gembiranya hati tidak terperi.
Setiap waktu solat berjemaah,
Setiap seorang diberi peluang menjadi imam;
Gembiranya kami apabila sampai waktu,
Syahdu sungguh mendengar suara imam.
Waktu Maghrib aku mengalunkan azan,
Penghuni bumi dan langit syahdu mendengar;
Gembiranya aku mengalunkan azan,
Doa penghuni bumi dan langit aku bersyukur.
Ustaz mengajar demi penuh kasih sayang,
Kami dianggap seperti anak sendiri;
Dunia akhirat kami ingin cemerlang,
Belajar berlumba-lumba setiap hari.
Kusayang abang dan adik-adik,
Di rumah Anak Yatim dan Kebajikan Madrasah Al-Taqwa;
Hidup kami seperti adik beradik,
Moga kami menjadi insan bertaqwa.
Suatu hari Amizan menelefon bapa,
Minta belikan beg sandang;
Setiap hari menunggu bapa,
Redha Amizan bapa tak datang.
Bilik kami dihias indah,
Dipenuhi dengan kad ucapan Hari Ibu;
Kata-kata maaf dan sayang penuh bermadah,
Hingga ke Syurga kami sayangkan ibu.
Kusayang adikku Iman sepenuh hati,
Iman mahukan jam dan minyak wangi;
Kuhadiahkan Iman sukanya hati,
Dipakai Iman setiap hari.
Sukanya hati kami dapat perhatian,
Daripada Finas untuk raikan kami;
Kami gembira dalam kesyukuran,
Kerana ada yang sudi mengingati kami.
Berqiamulail kami di malam itu,
Syahdu sungguh abang Zaid membaca Al-Quran;
Menangis kami semua tersedu-sedu,
Menghayati Kalam Allah dalam keinsafan.
Selepas solat kami berzikir,
Sambil berzikir menangis hiba;
Hal dunia kami tak fikir,
Melainkan Allah yang dipuja.
Habis berzikir kami bermaaf-maafkan,
Sambil bermaafan berpelukan dalam tangisan;
Serasa kami tidak mahu dipisahkan,
Kalau sudah takdir kami redhakan.
Hari itu kami bersiap menyambut tetamu,
Tetamu yang dihormati lagi disayangi;
Sikap penyayang mereka sudahlah tentu,
Bertuahnya kami hidup disayangi.
Kemeriahan menyambut tetamu bertukar duka,
Kami berpelukan sesama sendiri;
Berzikir kami penuh hiba,
Rela kami sehidup semati.
Sahabatku separuh badan ditelan bumi,
Menyuruhku selamatkan diri;
Aku menangis melihat sahabatku mati,
Moga dirimu Syurga menanti.
Sahabatku ditelan bumi bersama adikku,
Kusempat mencapai tangan adikku iman,
Tapi apa nak buat cepatnya berlaku,
Pergi adikku Iman kulaungkan azan.
Duhai sahabat-sahabat dan adikku sayang,
Kalian dikebumikan dalam liang yang sama;
Kenangan bersama terbayang-bayang,
Tunggulah kedatangan ku ingin bersama.
Pemergian kalian kutangisi dalam redha,
Kenangan bersama kuabadikan hingga ke mati;
Gembiralah kalian menikmati Syurga,
Sesungguhnya Allah memberimu darjat yang tinggi.
Karya: Ratu Rimba Niagara
24 Mei 2011


BAPAKU PERGI KETIKA SUJUD
Bapaku seorang hamba
hamba taatkan Allah
setiap masa tawaduk
menjaga solat
bersolat jemaah di
surau dan masjid
itu amalan bapaku.
Hujung minggu
kami sekeluarga
akan pergi
mencari surau lama
membawa peralatan pembersihan
membersihkan surau
sambil membersihkan
kami berselawat
kami berzikir
sungguh bahagia
kami sekeluarga
tika itu.
Sebelum bapaku
ke masjid pada malam Jumaat itu
bapaku berjubah dan berseban putih
berpakaian serba putih
mencalit minyak attar di jubah
dan bercelak di mata.
Malam Jumaat itu
selepas solat maghrib
bapaku meminta izin
dari imam untuk membuat
pengumuman kepada semua jemaah masjid
permintaannya dipenuhi
bapaku berkata dengan linangan air mata
kepada seluruh jemaah masjid
memohon maaf dari hujung rambut hingga ke hujung kaki
jika ada sebarang perbuatan dan perkataan yang telah
dilakukan samada secara sengaja atau tidak
dia memohon jika ada hutang-piutang yang belum dijelaskan
harap beritahunya agar dia dapat jelaskan hutangnya
dan akhir sekali dia memohon agar dia diizinkan
untuk melaungkan azan Isyak
permohonannya dipenuhi.
Bapaku melaungkan azan penuh syahdu
hinggakan semua jemaah masjid menitiskan air mata
setelah habis laungan kalimah
Asyhadu anlaa ilaha illallah,
wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.
laungan azan terhenti
bilal naik ke menara
bapaku sedang bersujud
didapati bapaku telah pergi
berjumpa dengan Tuhannya
tika bersujud!
Karya: Ratu Rimba Niagara
19 Jun 2011

TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'BERERTINYA SOLAT' Karya Ratu Rimba Niagara & Datuk Mohd Faiz Abdullah Bokhari Part (1)
Datuk Mohd Faiz Abdullah Bokhari
9 Tanda Tanda Saat Kematian 1. 100 hari, seluruh badan rasa bergegar. 2. 60 hari, pusat rasa bergerak-gerak. 3. 40 hari, daun dengan nama orang yang akan mati di arah akan janin dan malaikat maut pun datang kepada orang dgn nama tersebut lalu mendampinginya sehingga saat kematiannya. Kadang-kadang orang yang akan mati itu akan merasa atau nampak kehadiran malaikat maut tersebut dan akan kelihatan orang yang akan meninggal seperti sedang rungsing. 4. 7 hari, mengidam makan. 5. 5hari, anak lidah bergerak-gerak. 6. 3hari, bahagian tengah di dahi bergerak-gerak. 7. 2hari, seluruh dahi bergerak-gerak. 8. 1hari, terasa bahagian ubun-ubun bergerak-gerak pada waktu subuh dan asar. 9. Saat terakhir, terasa sejuk dari bahagian pusat hingga ke tulang sulbi (di bahagian belakang badan)
AZAB MENINGGALKAN SOLAT
apabila mati saja kita
jenazah dimasukan ke liang lahad
yang akan menemani kita
amalan soleh
soalan yang pertama
ditanya di alam kubur
tentang solat kita
jika kita tidak tergolong dalam ahli solat
semua amalan soleh kita tidak dikira oleh Allah swt
jenazah akan diiringi 4 amalan soleh kita
Kepala amalan solat
kanan puasa
kiri zakat
kaki segala yang diwajibkan dalam rukun Islam
jika semuanya ada bersama
maka dapat jawablah soalan di kubur
jika solat sengaja ditinggalkan
malaikat akan memukul mayat
sehingga terbenam 70 hasta ke bumi
dihidupkan kembali
sehingga sampainya hari akhirat
dan di hari akhirat
akan terima azab yang lebih pedih lagi
Allahu Akbar
begitu bermaknanya solat
dalam hidup kita sebagai seorang Islam
Moga kita sentiasa menjaga solat
agar tidak merana di alam kubur
dan ketika di hari nazak
di mana mati dalam
kehausan melampau...
nauzubillah
Moga Allah swt merahmati hidup dan mati kita
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin.
Karya Ratu Rimba Niagara
10 Rabiulakhir 1435H
10 Februari 2014
(KARYA MUHASABAH UNTUK DIRI SENDIRI LALU DIKONGSIKAN KEPADA SAUDARA SEISLAM YANG DIKASIHI DUNIA AKHIRAT)
NAK MARI KITA SOLAT
nak mari kita solat nak...
tanda kita cinta Allah nak
Allah sayangkan kita nak
kita solat dibalas Syurga nak
mudah solat nak
kita solat dapat Syurga nak
rugi tak solat nak
kita solat Allah akan sayang sama kita nak
bila Allah sudah sayang kita
jiwa kita tenang nak
kita tak perlu lagi
sandarkan pergantungan hidup pada orang lain nak
memadailah Allah untuk hidup dan mati kita nak
Allah yang mengatur hidup dan mati kita nak
nak mari kita solat nak
selagi kita ada hayat
kita akan solat nak
di mana pun kita berada kita akan solat nak
kita sihat kita solat
kita sakit kita solat
kita berada di medan perang pun kita solat nak
nak jangan tinggal solat nak
nanti merana hidup kita nak
betapapun kita kaya
betapapun kita miskin
solat tak boleh ditinggalkan nak tanpa apapun alasan...
nak mari kita solat nak
jangan tinggal solat ye nak
solat pendinding kita daripada sebarang kejahatan
kita tak akan fikir yang jahat-jahat nak
semuanya kita fikirkan yang baik-baik
kita mahu kawan pun dengan orang yang baik-baik
janganlah bila dah mati
minta orang doakan roh kita dimasukan di kalangan orang beriman
sedangkan semasa hidup kita tak pernah solat nak
adakah Allah hendak memakbulkan doa mereka untuk kita nak
sedih kan nak jika jadi macam tu ...
makanya nak sebelum kita mati
kita solat ye nak ye...
kita ajak kawan-kawan kita solat
kita berjemaah di masjid sama-sama
biar sama-sama masuk Syurga
pasti bahagia kita ...kan3
kita punya keluarga, rakan sahabat taulan
semuanya ahli solat
ALLAHU AKBAR bahagia roh kita nak..
aman roh kita nak
tenang roh kita nak
tenang tika berjumpa dengan Allah tika solat di dunia
tenang juga tika berjumpa Allah semasa roh kita tinggalkan jasad kita nak...
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
itulah ketenangan yang hanya kita dan Pencipta kita yang tahu
betapa tenangnya kita di kala PERTEMUAN HAMBA DENGAN ALLAH nak...
kita solat ye nak
kita sentiasa berdoa pada Allah agar kita menjadi ahli solat seumur hidup kita ye nak
AAMIIN AAMIIN AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
Karya Ratu Rimba Niagara
12 Mac 2013
(DIILHAMKAN PUISI ,'NAK MARI KITA SOLAT' istimewa mereka yang bergelar anak permata hatiku)
PETIKAN GALERI PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA, 202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA)
10 Rabiulakhir 1435H
10 Februari 2014M·
ANAKKU KITA TERPISAH GARA-GARA IBU DAN AYAH
MEMUKULMU UNTUK BERSOLAT
Anak-anakku...
yang ayah dan ibu kasihi dunia akhirat
jagalah dirimu nak
jangan tinggal solat
walaupun ayah dan ibu tiada di sisi kalian
solat jangan tinggalkan nak
ayah dan ibu rela dipenjarakan seumur hidup
asalkan anak-anak
mendapat hidayah
mendirikan solat
biarlah dipukul di dunia ini
daripada dipukul di alam kubur
yang tak terperi sakitnya
bayangkanlah nak
sekali kena pukulan di alam kubur
kerana meninggalkan solat
akan terbenam hingga 70 hasta
dihimpit bumi kerana balasan
meninggalkan solat
begitu dahsyatnya jika
ayah dan ibu tidak mengajar
anak-anak bersolat
Tidak sangka pula
ayah dan ibu
mengajar anak-anak yang dikasihi dunia akhirat
ayah dan ibu dipenjarakan oleh
kerajaan Sweden kerana kesalahan
memukul anak-anak
yang mana menjadi satu kesalahan
dalam perundangan Kerajaan Sweden...
bagi melindungi kanak-kanak yang berada di Sweden..
Anak-anak
yang ayah dan ibu kasihi sekalian
sabar ya...
ayah dan ibu redha atas dugaan ini
moga kisah keluarga kita menjadi
pengajaran kepada anak-anak Islam di luar sana
faham kenapa Islam menyuruh
memukul anak-anak tika berusia 7 tahun
jika tidak mahu bersolat
tetapi di Sweden tidak memahami ajaran Islam...
Ibu bapa memukul tidaklah sampai mencederakan
sekadar pendidikan yang dianjurkan oleh Islam
Duhai Kerajaan Sweden atau mana mana kerajaan yang bukan
beragama Islam
agamamu agamamu
agamaku agamaku
tak akan sama sampai kapanpun!
moga kalian dapat memahami kami yang beragama Islam
kami sayangkan anak-anak kami
kami rela memukul anak-anak kami
daripada anak-anak kami
dipukul di alam kubur
yang tak terperi sakitnya
sehingga sekali pukulan
terbenam hingga 70 hasta dalam perut bumi
kami tidak rela menjerumuskan anak-anak kami
dalam azab sengsara alam kubur dan hari akhirat
ini kepercayaan kami
yang tiada sesiapapun boleh mengubahnya
maka kami akan perjuangkan hak kami sebagai agama Islam
kami sebagai ibu bapa telah diamanahkan Tuhan kami
untuk mendidik anak-anak kami
mengenal Pencipta mereka...
sebab itu kami mahu mereka
menyembah Tuhan kami
TIADA TUHAN LAIN YANG LAYAK DISEMBAH KECUALI ALLAH DAN NABI MUHAMMAD PESURUH ALLAH
Anak-anakku
ayah dan ibu amat menyayangi kalian
ayah dan ibu amat merinduikan kalian
ingat pesan ayah dan ibu
jangan tinggal solat
ayah dan ibu
sentiasa doakan anak-anak semua
sentiasa jaga solat
dan doakan ayah dan ibu
cepat dapat keluar dari penjara Sweden...
agar kasih kita dapat bertaut kembali
kita dapat solat berjemaah bersama
itulah yang akan menjadi amalan kita sekeluarga
MAWADDAH WARAHMAH
RUMAHKU SYURGAKU
MOGA KITA MENGECAPI NIKMAT BERKELUARGA DI DUNIA
SAMPAI DI SYURGA KITA BERSAMA MEMANDANG WAJAH ALLAH AZZAWAJALLAH
BERDEKATAN DENGAN RASULULLAH.
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
Ayah dan ibu yang amat menyayangi dan merindui anak-anak tersayang
dari Penjara Sweden.....
.........................................................................
tanda tangan ayah dan ibu dari penjara Sweden.
Karya Ratu Rimba Niagara
Pujangga Nusantara Cinta 5 Benua, 202 Negara Dunia & Seluruh Dunia,
10 Rabiulakhir 1435H
10 Febuari 2014M
(PUISI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK KELUARGA SAKINAH MAWADDAH WARAHMAH
YANG KINI SEDANG DIUJI TERPISAH DENGAN ANAK-ANAKNYA. MOGA DAPAT BERSABAR DAN KAMI DOAKAN MOGA KES PERBICARAAN INI BERJAYA AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN)
PETIKAN GALERI SASTERA PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA, 202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA)
10 Rabiulakhir 1435H
10 Februari 2014M·
BERILAH JAWAPAN YANG PASTI
Apa kabar mu di sana...
Aku di sini merinduimu
Ada ke kau begitu juga
Ataupun aku yang perasan sendiri
Oooo malangnya aku...
Rindu ku dibiar sepi...
Tapi tak mengapa...
Kerna ku tahu kau ada yang lain...
Biarpun kau lupakan aku
Tapi jangan ada benci antara kita
Kerna ku masih sayang padamu...
Kasihku tak akan padam...
Selagi kau tak memutuskan pergi...
Kutunggu dan kutunggu...entah bila jawapannya
Berilah aku jawapan yang pasti...
Agar aku tak tertunggu-tunggu...
Apa nak buat kau menyepi...aku pun jua menyepi....
Karya Rha NS
10 Februari 2012


IKATAN KITA SUDAH TERCATAT SEJAK AZALI
Tersebutlah kisah suatu cerita,
Dua orang sahabat sehati sejiwa;
Biarpun terpisah antara dua benua,
Selalu merindui di antara mereka berdua.
Mereka berdua bak merpati sejoli,
Terbang tinggi di angkasa raya;
Berhujan berpanas mereka tak peduli,
Kerana mereka sudah saling percaya.
Mereka mempunyai minat yang sama,
Suka bersyair suka berlagu puisi;
Bila berpantun ketawa bersama,
Hilai ketawa hingga nampak gusi.
Hari-hari mereka berkomunikasi,
Berkomunikasi di alam maya;
Cerita mereka tak pernah basi,
Komunikasi mereka selalu bermaya.
Berbual mereka menjadi-jadi,
Hingga tak hirau kerja menanti;
Kalau tak dilayan merajuk menjadi-jadi,
Justeru sidia mengalah mengambil hati.
Apa nak buat hati dah suka,
Berkawan denganmu tak jemu-jemu;
Mendengar syairmu hatiku suka,
Lagi didengar rasa tak jemu-jemu.
Kau berpuisi aku bersyair,
Berbalas-balas bermadah pujangga;
Kata-kata tersusun indah pabila bersyair,
Indahnya dunia kita dunia pujangga.
Setiap hari kutunggu syair gurindammu,
Tanpamu hidupku sepi;
Kumenantimu tak jemu-jemu,
Kasih dan sayangku padamu tak bertepi.
Duhai teman...usahlah bimbang usahlah ragu,
Kita sehati sejiwa selamanya;
Mengikat kasih dalam restu,
Agar diRedhai hidup dan mati buat selamaNya.
Kasih sayangmu aku hargai,
Akan terpatri di hati ini;
Kau yang sentiasa kucintai,
Ikatan ini sudah tercatat sejak Azali.
Karya Ratu Rimba Niagara
10 Februari 2012

GUBAHAN BUNGA-BUNGA SASTERAKU UNTUKMU PENGHUNI ALAMMAYA...
BUNGA-BUNGA SASTERAKU KUTERBANGKAN DI SUDUT HATIMU.
INGIN KUTEMPA SASTERAKU AGAR MENJADI SERPIHAN HATI LALU MENELUSURI JIWAMU , JIKA KAU MULA MEMAHAMI DAN MERASAINYA DI SITULAH BERMULANYA DUNIA SASTERAKU DALAM JIWAMU...... ANDAINYA ADA YANG TIDAK BERKENAN DI HATIMU DALAM DUNIA SASTERAKU TEGURLAH AKU DENGAN KATA-KATA NAN INDAH KERANA KATA-KATA NAN INDAH ITULAH YANG AKAN MENGHIDUPKAN DUNIA SASTERAKU. SETIAP HARI AKU DILIMPAHI ILHAM YANG TAK PUTUS-PUTUS DARI-NYA. KERANA KETERUJAAN ITU AKU INGIN BERKONGSI DENGAN SELURUH PENGHUNI ALAMMAYA...TIADA NIAT SEBESAR ZAHRAH PUN UNTUK BERBANGGGA DIRI.
SETIAP KALI AKU MENGARANG MENGENAI KETUHANAN, ROH, ALAM BARZAH DAN LAIN-LAIN BUKAN NIATKU UNTUK MENGAJAR SESIAPA, ITU ADALAH UNTUK MUHASABAH DIRIKU SENDIRI YANG SENTIASA LUPA TANGGUNGJAWAB SEBAGAI KHALIFAH-NYA DI MUKA BUMI INI. JIKA KAU MASIH LAGI TIDAK MEMAHAMI DUNIA SASTERAKU MAKA JANGAN CEMUH DUNIA SASTERAKU BIARKAN SASTERAKU KESENDIRIAAN BARANGKALI SASTERAKU TIDAK DAPAT BERTAHTA DI HATIMU. NAMUN BEGITU DUNIA SASTERAKU TIDAK AKAN MENGALAH AKAN TERUS BERSASTERA, AKAN KUBIARKAN CURAHAN ILHAMKU MENGALIR DI DUNIA SASTERAKU TANPA ADA SEKATAN DARIPADA MEREKA YANG TIDAK MEMAHAMINYA KERANA ITU ADALAH DUNIA SASTERAKU. AKU YAKIN SATU SAAT NANTI AKAN HADIR PENGHUNI ALAMMAYA YANG MEMAHAMI DAN MERASAI KEINDAHAN DUNIA SASTERAKU....PENGAKHIRAN AKAN HANYA ADA SATU MATLAMAT KENAPA AKU BERSASTERA,,,,,, KERANA AKU MAHUKAN MENDAPAT KEREDHAAN DARI-NYA AGAR BERSAMA MEMBINA JAMBATAN KE SYURGA IN SHAA ALLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND, 202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA
10 Rabiulakhir 1435H
10 Februari 2014M
(PETIKAN GALERI KESATRIA SASTRA DIRAJA NUSANTARA PUJANGGA NUSANTARA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA, 202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA)
10 Rabiulakhir 1435H
10 Februari 2014


PELUANG FISABILILLLAH SEBELUM MATI
Ya Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...
Yang Berkasihan Belas Kepada Semua Hamba-Nya Tanpa Terkecuali
Menguji hamba-Nya tanda Dia cinta
Menguji mengikut kemampuan hamba-Nya
Kerana Dia Maha Tahu hamba-Nya boleh lalui segala ujian
Gaza diuji dari segenap sudut
Kiri kanan
Depan belakang
Tapi mereka tetap tabah
Harta benda mereka ranap sekelip mata redha
Keluarga mereka mati di hadapan mata redha
Jasad mereka cacat akibat keganasan yahudi redha
Redha ....redha...redha...
Mereka masih tersenyum
Biarpun tak punya
Kaki...tangan....buta...
Sekali pun badan hancur
Sedang nyawa-nyawa ikan
Masih redha...masih redha...masih redha...
Allahu Akbar ....
Betapa tinggi darjat redhamu rakyat Gaza
Duhai rakyat Gaza...
Malu kami pada Tuhan...
Kerana kami tak seredha kalian
Memang patutlah Syurga tempat kamu
Kamu redha dengan Tuhan....
Tuhan pun redha dengan kamu
Redha meredhai
Tauhidmu begitu kukuh
Hingga kau bawa ke nafas terakhirmu
Tapi cuma satu kau tak redha
Negaramu dizalimi
Yahudi laknatullah
Tanpa ehsan
Biarpun sebesar zarah
Mahu dihancurkan negaramu
Dan berazam akan menghancurkan
Seluruh negara Islam
Yang ada dimuka bumi ini
Bilamana negara islam hancur
Akan hancurlah Islam ..
Itu matlamat
Yahudi Laknatullah
Dan ini sudah termaktub
Dalam Al-Quran ...
Duhai saudara Islam
Di luar sana
Hari ini
Kami diuji kami redha
Kerana kami tahu Allah cintakan kami
Maka kami diuji mengikut kemampuan kami
Tapi tahukah kamu
Apakah ujian kamu pula
Ujian kamu
Adakah kamu membiarkan saja
Negara kami hancur
Tanpa pembelaan
Daripada saudara seislam
Kamu boleh makan seenaknya
Kamu boleh tidur seamannya
Kamu miliki keluarga bahagia sesempurnanya
Kamu miliki harta setinggi gunung
Kamu miliki negara yang aman sentosa
Hidup kamu bahagia...
Hidup kamu sentosa...
Hidup kamu cuma
Canda...canda...canda...
Ketawa...ketawa..ketawa...
Makan...makan...makan...
Tidur...tidur...tidur...
Hiburan..hiburan...hiburan...
Tapi tahukah kamu jika
Apa yang kamu miliki itu
Direntap sekelip mata gimana?
Pasti kamu akan tergamam...
Menyesal pun tak berguna
Kerana kamu tak menghargai
Rebutlah lima perkara
Sebelum datang lima perkara
Sebelum kamu miskin
Bantulah kami dengan seikhlasmu
Kerana kami amat memerlukan
Untuk membangunkan semula negara
Kami yang hancur ini sehancur hati kami
Akibat kekejaman yahudi laknatullah
Sebelum kamu mati
Tanpa status hamba Allah fisabilillah
Rugilah kamu kerana tahukah kamu
Jika kamu mati fisabilillah
Syurga tempat kamu
Biarpun mereka sangka kamu mati
Sebenarnya kamu tak mati
Kamu hidup bahagia di Syurga
Dengan rezeki yang tak putus-putus
Segala nikmat Syurga kamu dapat
Kerana mendapat rezeki yang tak putus-putus
Hingga setiap saat kamu akan rasakan
Inilah Syurga yang Allah telah janjikan pada
Kami yang syahid ke jalan-Nya
Janji Allah pasti dikotakan
Allah Maha Menepati Janji
Kerana kami terlalu bersyukur pada-Nya
Kami mohon pada-Nya
"Ya Allah hidupkan kami semula
Kami mahu fisabilillah lagi Ya Allah...
kerana kami mahu membantu
saudara seislam kami ...kami
tahu Kau pasti tak perkenankan
kerana setiap hamba-Mu diberi peluang
tika waktu masa hidup saja...
jika sudah mati habis segala peluang..."
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
Karya: Ratu Rimba Niagara
7 Safar 1434H
21 Disember 2012M
(DILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK RAKYAT GAZA & SELURUH UMAT ISLAM SEDUNIA)

YA ALLAH YA RASULULLAH BETAPA INDAHNYA BILAMANA KALAMULLAH-MU DI HAYATI DI JIWA DIRESAPI DI KALBU DICINTAI DI SETIAP SAAT DAN WAKTU...ALLAHU AKBAR betapa indahnya kehidupan sebegini pasti berada bagaikan di Taman-Taman Syurgawi....
Moga Syurgalah tempatmu nenek
kepada bidadari kecil sungguh aku terkesima dengan kesungguhanmu
mengajar nenekmu penuh kasih sayang dengan kelunakkan suaramu yang memukau segenap jiwa yang mendengar lantunan suaramu membaca Al-Quran ...sesungguhnya engkaulah bidadari kecil yang dipinjamkan-Nya di bumi ini...
ALLAHU AKBAR sungguh aku terkesima syahdu hingga saat ini....
DENGAN INGATAN TULUS IKHLAS,
PUJANGGA ALAMMAYA NUSANTARA & DUNIA
RATU RIMBA NIAGARA
SAUDARA SEISLAMMU YANG MENYAYANGIMU DUNIA AKHIRAT
29 MUHARRAM 1437H
11 NOVEMBER 2015
YA ALLAH YA RASULULLAH BETAPA INDAHNYA BILAMANA KALAMULLAH-MU DI HAYATI DI JIWA DIRESAPI DI KALBU DICINTAI DI SETIAP SAAT DAN WAKTU...ALLAHU AKBAR betapa indahnya kehidupan sebegini pasti berada bagaikan di Taman-Taman Syurgawi....
Moga Syurgalah tempatmu nenek
kepada bidadari kecil sungguh aku terkesima dengan kesungguhanmu
mengajar nenekmu penuh kasih sayang dengan kelunakkan suaramu yang memukau segenap jiwa yang mendengar lantunan suaramu membaca Al-Quran ...sesungguhnya engkaulah bidadari kecil yang dipinjamkan-Nya di bumi ini...
ALLAHU AKBAR sungguh aku terkesima syahdu hingga saat ini....
DENGAN INGATAN TULUS IKHLAS,
PUJANGGA ALAMMAYA NUSANTARA & DUNIA
RATU RIMBA NIAGARA
SAUDARA SEISLAMMU YANG MENYAYANGIMU DUNIA AKHIRAT
29 MUHARRAM 1437H
11 NOVEMBER 2015

Foto Norhaza Manda Conai.
Norhaza Manda Conai ke Izinkan Aku ke Surga Mu ya Allah..
ASSALAMUALAIKUM WBT DUNIA ALLAH
HIDUP HANYA SEKALI MATI PASTI DATANG HANYA GAMBAR BERBICARA

PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA,
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @
PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
24 Jamadilawal 1439H
10 Februari 2018

0 comments:

Post a Comment

 
;