Friday, 6 April 2018

HIJRAH (475) LADANG SASTERA ANUGERAH-NYA YANG TERINDAH


HIJRAH (475) LADANG SASTERA ANUGERAH-NYA YANG TERINDAH

Subhanallah ukiran bunga sastera nan indah anugerah dari-Nya.

Taman bunga sastera nan indah anugerah dari-Nya
Merindumu di perdu rindu
Tyararisha Sofea sedang bersama Aish Suraya dan 31 yang lain.
FENOMENA ALAM
Disini terciptanya duniaku
Dalam dimensi fenomena alam
Sukarnya untuk dijangkau
Dipenuhi dengan ilusiku
Di belantara impian kutenggelam
Keindahannya sungguh memukau
Nyanyian unggas kuterpaku
Flora faunanya membuatku karam
Kehijauannya kuberasa terpukau
Hembusan bayu menyapaku
Membisik bagaikan memberi salam
Hadirku di tepian danau
Pesonanya menghayalkan diriku
Memberiku inspirasi sebagai ilham
Sekian lama kemarau
KurniaanNya mengamit rinduku
Anugerah Tuhan seribu kalam
Umpama permata berkilau
Tyararisha
30Mac17

Aku gak mahu hatimu yang luka parah itu
tapi aku mahukan hatimu yang bersinar itu....hehehe
Trywahyuni Wahyuni sedang bersama Adinda Ameiyllie's dan 32 yang lain.
Luka Hati
Aku duduk terdiam ditengah kesunyian
Menatap langit yang enggan berbicara
Entah mengapa ia diam membisu seribu bahasa
Apakah ia juga tau akan kesedihan ku..??
Luka yang selama ini aku pendam
Sakit yang sangat mendalam
Sakit yang tak bisa terlindung lagi
Bagaikan pisau menggoreskan luka
Kau pergi bersama semua kenangan dan harapan yang selama ini kuimpikan
Jauh..... jauh dan semakin jauh
Meninggalkan aku seorang diri
Kini aku hanya bisa pasrah
Diam dan membisu
Hatiku telah membeku dimakan waktu
Bersama luka dalam hati
3 TAHUN YANG LALU PADA HARI INI
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @
PUJANGGA SERIBU ZAMAN @
PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
17 JAMADIL'AKHIR 1436H
7 APRIL 2015

LADANG BUNGA SASTERA RATU RIMBA NIAGARA ANUGERAH DARI ILAHI LALU DIBAGI-BAGI KEPADA SELURUH PENGHUNI ALAMMAYA. TERIMA KASIH KEPADA SEMUA YANG SUDI MEMBERI DUKUNGAN/SOKONGAN YANG TIDAK BERBELAH BAHAGI.
LAUTAN SASTRAMU
mereka bilang
ratu pujanggaku
jangan gundah gulana
tersenyumlah
gembiralah
syukurlah
karena sapaan sastramu
yang kau tunggu-tunggu
sejak puluhan tahun
sudah ada yang sudi menyapa sasteramu
tak perlu kau putus asa
tak perlu kau tunggu 500 tahun akan datang
baru anak cucumu menyapa sastramu
waduh! andai 500 tahun lagi ditunggu
baru datang menyapa sasteramu
berapa generasi yang mahu ditunggu
baru terealiti sastramu
pasti tika itu kau, aku dan beberapa generasi sudah lama bersemadi
pasti bersemadinya kita tidak tenang kerana kita sedang berjawab di alam barzah
makanya atas dasar kesedaran itu...
aku bangkit dengan satu semangat juang untuk merealiti cita sastramu selagi dayaku
Ratu pujanggaku...
tak perlu ditunggu 500 tahun lagi
sekarang aku sudah bersiap sedia menyapa cita sastramu
agar segera direalitikan
Tahukah kau ratu pujanggaku...
sejak aku mula terbaca karya sastera mu di alammaya
aku terhanyut...aku terbuai...aku terbius...aku tenggelam
dalam lautan sastramu yang memukau jiwaku
jiwaku tersentuh karna selama ini aku tidak pernah tahu apa itu
arti kasih sayang sesama manusia jauh sekali
Mencintai Tuhanku Yang Mencipta Alam Semesta Sebegini Hebat!.
Ratu pujanggaku...
kaulah ratu sastra
yang membangkitkan jiwa-jiwa
yang sedang tercari-cari di manakah ingin di bawa dunia yang hampa ini
agar tidak hampa di akhirat nanti
Ratu pujanggaku...
sastramu bagaikan lautan sastera yang memukau
saujana mata memandang
keteduhan syahdu sasteramu
aman...damai...mendamaikan minda
ditiup angin sepoi-sepoi bahasa
hingga aku terlena dalam bahasa-bahasa
indah yang memukau jiwa kelelahan
seharian menghadapi bebanan kerja yang tiada penghujungnya
Ratu pujanggaku...
lautan sasteramu...
kusangkakan lagi aku pergi jauh ke dasar lautan pasti aku kelemasan
tapi rupanya lautan sastramu
teramatlah indah diindahkan dengan taman karang bunga-bunga sasteramu
semuanya melambai-lambai agar aku sudi memetik mana satu berkenan di hatiku
bunga karang sasteramu bilang ke aku...,"sudilah petik kami untuk dibawa pulang sebanyak mana mahumu kerana sekuntum bunga karang sastera yang kau petik akan berkuntum-kuntum tumbuh banyaknya tak terkata makanya petiklah kami untuk dibawa pulang dan jangan lupa hadiahkan bunga karang sastera Ratu Rimba Niagara kepada teman-temanmu yang lain."
Subhanallah Alhamdulillah Allahu Akbar
Ratu Pujanggaku...
bunga-bunga karang sasteramu yang kupetik
telah kubagi-bagikan kepada teman-temanku
mereka amat menyukairnya
mereka bilang akan mendukung bersamaku merealitikan cita-cita sastramu
Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
11 Zulkaedah 14354H
17 September 2013M
LIHATLAH LADANG KARYAMU SAUJANA MATA MEMANDANG!
Aku suka berladang
ladangku luas
seluas saujana mata memandang
Aku puas dengan hasil usahaku
aku tak gunakan jentera apa-apa
untuk mengusahakan ladang
aku hanya berbekalkan
semangat
cita-cita
dan harapan
Untuk menjayakan ladangku yang luas inilah
kugunakan cangkul
cangkul yang matanya hari-hari kuasah
agar tajam senang aku bercangkul
Nak fikir dari segi logik
emangnya tak logik
tak masuk akal
bagi orang yang berakal
mana bisa hanya berbekalkan cangkul boleh mengusahakan
sebuah ladang yang luas terbentang
bersendirian
kesendiriaan
berhujan
berpanas
dihina
dijelekkan
yang ada kejian dan cacian
hingga kering air mataku
Berhujan kek
berpanas kek
ribut angin topan kek
apa kek lah
sampai tak ada kek lagi
setiap hari aku bercangkul
cangkul...cangkul...cangkul...
cangkul tanpa mengenal arti capek
jemu dan berputus asa
Semuanya bilang aku ini gila
ketawakan aku
segala usahaku tak akan jadi realiti
menjadi bahan ketawa
karena anganku yang tak masuk akal
Lalu ku tanya dunia
duhai ...adakah kau sudi mendukung usahaku
satu dunia geleng kepala
satu dunia tak akan membantumu duhai cangkul
dunia hanya mampu ketawakan bila cangkulmu tumpul
dicangkulkan juga sepenuh daya
pasti tak menjadi usahaku bertanam di ladangku
Lalu ku tanya bumi
duhai bumi
bisakah kamu mendukung perjuanganku
bisa duhai cangkul
aku diutuskan oleh Tuhanku
untuk membantumu
karena kau berusaha sedaya upaya menggunakan cangkul
mengusahakan ladang yang luas
tengok tu ...
ladang karyamu seluas-luasnya
dan ladang karyamu sudah pun berhasil
sudahpun dipetik hasilnya
oleh jutaan pembaca ladang karyamu ...
mereka semua suka
mereka terharu
syahdu
merasai hasil tanaman karyamu
setelah makan hasil tanaman karyamu
lagi dimakan lagi tak jemu
sebagaimana kamu berkarya
lagi berkarya lagi banyak ide
kamu berbagi pada semua
tanpa mengira keuntungan duniawi
maka kau jangan bilang kau
akan tewas atas usahamu menyediakan
ladang karya nan luas ini
biarpun pada pandangan mereka
tiada mendatangkan hasil duniawi untukmu
anggaplah itu kata-kata orang-orang yang mendengki
apabila dia mendengki
dia dengkikan kamu
karena dia nggak bisa
berkarya berbakti pada manusia
sebab Allah tak ijinkan mereka berkarya
Allah ijinkan kamu berkarya
karena kamu bukan pentingkan keuntungan duniawi
yang kamu mahu ladang karya kamu luas dan hasilnya
adalah untuk anak cuu nusantara
Percayalah Allah redho hasil usahamu
janganlah bimbang percayalah yakinlah
Allah sentiasa bersama orang yang suka berbuat kebaikan
cangkul yang kau gunakan
untuk mengusahakan ladang karyamu itu
akan menjadi saksi
di hari kematianmu
mencangkul bumi
dari Allah kau datang
dari Allah kau dikembalikan
Allah yang hidupkan
Allah yang mematikan yang hidup
cangkulmu pasti akan tersenyum,
'Sehingga akhir nafasku aku berbakti denganmu duhai manusia
Sekarang kau kukebumikan
Selamat tidur dalam pelukan bumi
Selamat tidur di Taman Syurga
Selamat tidur Bidadari Syurga
Selamat menikmati suasana Syurga hingga hari Qiamat
kau akan dibangunkan agar dapat melihat wajah Tuhan
yang Menciptakan kamu bersama-sama dengan hamba-hamba
pilihan-Nya'
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
22 Syaaban 1434H
1 Julai 2013

Kenangan Anda di Facebook
Rabeah, kami mengambil berat tentang anda dan kenangan anda berkongsi di sini. Anda berkongsi siaran ini 1 tahun lalu.
KERENAH RAKAN FBKU
Assalamualaikum wr wb
Duhai semua teman fb yang terkasih di hatiku......
Teruskan Membaca
Hanya anda boleh melihat perkara ini melainkan anda mengongsinya
Cerita Halaman yang Mungkin Anda Suka

ADA WANGI DI PUSARA AULIA
ada rindu di jemariku menulis sajak dini ketika lelapku terbangun dari mimpi-mimpi kerihatan lelah siang mencari makna sunyi menyatukan rohani dan jasmani pada suatu arah jikalau bukan kiblat jamaah pun ia di kalbu menegak seperti aliff
ia adalah degup pertemuan rahsia mencapai tingkat hakiki perhambaan tanpa khusyuk pun martabat dzauk seperti hidangan lazat dari ladang buah-buahan dipengairan Kautsar dan Salsabil meranum ditangkai tamar dan anggur
aku bermimpi berjalan antara Ahmad dan Hanafie, ketika al-Safie meminta aku iringkan al- Malik dan kami menyusuri sungai Nil sebelum mereka berpisah denganku, lalu aku berjalan terus tiba di sebuah pusara antara perbukitan dan pohonan zaitun sekalipun matahari letupkan Sahara namun ia taman kecil yang teduh
Kemudian satu suara berkata kepadaku, "Antara ilmu dan akal, sedekah ialah pohonnnya,"
Lalu aku berselawat di pohon dini merawat rawan hatiku menangkis segala pancoraba dan kesakitan
YATIM AHMAD
Kuala Lumpur
7 April 2018
* Imam al-Syafie r.a (Radhiallahu Anhu), Imam Malik r.a, Imam Hanafie r.a, Imam Ahmad Bin Hanbal r.a

SukaTunjukkan lagi reaksi
Komen
Komen
Farida Binti Othman Terbaik dan mendalam
Urus


SukaTunjukkan lagi reaksi
Balasan3j
Hajah Haniya A Khan Falsafah yang sarat
Urus


SukaTunjukkan lagi reaksi
Balasan3j


Assoc İsmail Can kemas kini gambar profil beliau.
5 jam

SukaTunjukkan lagi reaksi
Komen
Komen
Nurlina Alzanzany Assalamualaikm brother ,,ho r you
Urus


SukaTunjukkan lagi reaksi
Balasan3j
Assoc İsmail Can We aleykümselam wr wb
Elhamdulilah fine 
And you? My sister


Yatim Ahmad ke Jom Sastera
3 jam
ADA WANGI DI PUSARA AULIA
ada rindu di jemariku menulis sajak dini ketika lelapku terbangun dari mimpi-mimpi kerihatan lelah siang mencari makna sunyi menyatukan rohani dan jasmani pada suatu arah jikalau bukan kiblat jamaah pun ia di kalbu menegak seperti aliff
ia adalah degup pertemuan rahsia mencapai tingkat hakiki perhambaan tanpa khusyuk pun martabat dzauk seperti hidangan lazat buah-buahan dari ladang pengairan Kautsar dan Salsabil meranum ditangkai tamar dan anggur
aku bermimpi berjalan antara Ahmad dan Hanafie, ketika al-Safie meminta aku iringkan al- Malik dan kami menyusuri sungai Nil sebelum mereka berpisah denganku, lalu aku berjalan terus tiba di sebuah pusara antara perbukitan dan pohonan zaitun sekalipun matahari letupkan Sahara namun ia taman kecil yang teduh
Kemudian satu suara berkata kepadaku, "Antara ilmu dan akal, sedekah ialah pohonnnya,"
Lalu aku berselawat di pohon dini merawat rawan hatiku menangkis segala pancoraba dan kesakitan
YATIM AHMAD
Kuala Lumpur
7 April 2018
* Imam al-Syafie r.a (Radhiallahu Anhu), Imam Malik r.a, Imam Hanafie r.a, Imam Ahmad Bin Hanbal r.a
*Pohon Zaitun, sumber google

SukaTunjukkan lagi reaksi
Komen
Komen

Sandra Putria sedang bersama Bunda Ratu dan 16 yang lain.
30hb Mac 2012

Dunia kini terangkai dalam untaian bunga-bunga hati..
Mengembang tanpa batas..
Bermekaran tanpa rekaan..

BAPAKU PERGI KETIKA SUJUD
Bapaku seorang hamba
hamba taatkan Allah
setiap masa tawaduk
menjaga solat
bersolat jemaah di
surau dan masjid
itu amalan bapaku.
Hujung minggu
kami sekeluarga
akan pergi
mencari surau lama
membawa peralatan pembersihan
membersihkan surau
sambil membersihkan
kami berselawat
kami berzikir
sungguh bahagia
kami sekeluarga
tika itu.
Sebelum bapaku
ke masjid pada malam Jumaat itu
bapaku berjubah dan berseban putih
berpakaian serba putih
mencalit minyak attar di jubah
dan bercelak di mata.
Malam Jumaat itu
selepas solat maghrib
bapaku meminta izin
dari imam untuk membuat
pengumuman kepada semua jemaah masjid
permintaannya dipenuhi
bapaku berkata dengan linangan air mata
kepada seluruh jemaah masjid
memohon maaf dari hujung rambut hingga ke hujung kaki
jika ada sebarang perbuatan dan perkataan yang telah
dilakukan samada secara sengaja atau tidak
dia memohon jika ada hutang-piutang yang belum dijelaskan
harap beritahunya agar dia dapat jelaskan hutangnya
dan akhir sekali dia memohon agar dia diizinkan
untuk melaungkan azan Isyak
permohonannya dipenuhi.
Bapaku melaungkan azan penuh syahdu
hinggakan semua jemaah masjid menitiskan air mata
setelah habis laungan kalimah
Asyhadu anlaa ilaha illallah,
wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.
laungan azan terhenti
bilal naik ke menara
bapaku sedang bersujud
didapati bapaku telah pergi
berjumpa dengan Tuhannya
tika bersujud!
Karya: Rha NS
19 Jun 2011
( Sempena Menyambut Hari Bapa )


BILA KITA CINTA DUNIA DUNIA AKAN TINGGALKAN KITA
BILA KITA CINTA AKHIRAT DUNIA AKAN MENGIKUTI KITA
MOGA KITA HIDUP DAN MATI DALAM KEBAIKAN AAMIIN
Subhanallah ukiran bunga sastera nan indah anugerah dari-Nya.
Sociedad Argentina de Horticultura menambah 2 foto baharu — bersama Maria Helena Duarte dan 55 yang lain.
6 TAHUN YANG LALU PADA HARI INI
Sandra Putria sedang bersama Bunda Ratu dan 16 yang lain.
30hb Mac 2012

Dunia kini terangkai dalam untaian bunga-bunga hati..
Mengembang tanpa batas..
Bermekaran tanpa rekaan..
Hati membumbung dalam desiran-desiran kasih..
Rasa sayang yang melingkar..
Memeluk jiwa dalam rajutan kehangatan asmara..
Cakrawala yang membentang
Awan begitu indah berhias pelangi
Memandang keindahan tanpa tepian..
Kerinduan tanpa batasan...
Inikah kuasa cinta ciptaan Mu Ya Allah..
Hingga aku tak berdaya menahan rasa..
Luapan sayang yang tak tertampung jiwa....
BAPAKU PERGI KETIKA SUJUD
Bapaku seorang hamba
hamba taatkan Allah
setiap masa tawaduk
menjaga solat
bersolat jemaah di
surau dan masjid
itu amalan bapaku.
Hujung minggu
kami sekeluarga
akan pergi
mencari surau lama
membawa peralatan pembersihan
membersihkan surau
sambil membersihkan
kami berselawat
kami berzikir
sungguh bahagia
kami sekeluarga
tika itu.
Sebelum bapaku
ke masjid pada malam Jumaat itu
bapaku berjubah dan berseban putih
berpakaian serba putih
mencalit minyak attar di jubah
dan bercelak di mata.
Malam Jumaat itu
selepas solat maghrib
bapaku meminta izin
dari imam untuk membuat
pengumuman kepada semua jemaah masjid
permintaannya dipenuhi
bapaku berkata dengan linangan air mata
kepada seluruh jemaah masjid
memohon maaf dari hujung rambut hingga ke hujung kaki
jika ada sebarang perbuatan dan perkataan yang telah
dilakukan samada secara sengaja atau tidak
dia memohon jika ada hutang-piutang yang belum dijelaskan
harap beritahunya agar dia dapat jelaskan hutangnya
dan akhir sekali dia memohon agar dia diizinkan
untuk melaungkan azan Isyak
permohonannya dipenuhi.
Bapaku melaungkan azan penuh syahdu
hinggakan semua jemaah masjid menitiskan air mata
setelah habis laungan kalimah
Asyhadu anlaa ilaha illallah,
wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.
laungan azan terhenti
bilal naik ke menara
bapaku sedang bersujud
didapati bapaku telah pergi
berjumpa dengan Tuhannya
tika bersujud!
Karya: Rha NS
19 Jun 2011
( Sempena Menyambut Hari Bapa )
PANTUN NUR HIDAYAH KASIH
Allah Allah Allah Kau yang kuPuja,
Allah Allah Allah Kau yang kuAgungkan;
Di mana saja Kau tak kulupa,...
Teruskan Membaca
PANTUN SAHABAT DUNIA AKHIRAT
Kata ibu aku anak yang nakal,
Pening kepala ibu melayani kerenahku;
Bukan niatku menjadi nakal,...
Teruskan Membaca
Pepohon Iman
Ingin kusemai bunga-bunga cinta
agar apabila bertunas nanti
segar disinari cahaya iman
akarnya menjadi pasakkan
iman yang kukuh bercambah
akarnya merata tempat.
Merimbunlah dikau tunas-tunas
cinta keimanan
menjadi pepohon rendang
dewasa dalam keindahan iman
rimbunan dedaun menghijau
saujana mata memandang
dedaunanmu merimbun
ditiup angin sepoi-sepoi bahasa
melentok-lentok sambil mengalunkan
zikir munajat memuji Tuhannya.
Alunan zikirmu padaNya
membuatkan aku terkesima
dalam rindu mendalam padaNya
dan aku mencemburuimu
kerana hidupmu...
tiada lain kecuali
berbakti kepada Tuhanmu
dan menabur jasa kepada
penghuni bumi.
Bertambah mengindahkan lagi
pepohon iman itu berbunga
gugusan kuntum bunga
memukau panorama...
Wangian bunga pepohon iman
dapat dihidu di seluruh benua
tiada apa yang dapat diucapkan
melainkan SUBHANALLAH.
Setelah habis musim bunga
tiba masanya pepohon iman berbuah
gugusan buah melebat
memenuhi pepohon iman
terkesima mata memandangnya.
Apabila gugusan buah pepohon iman
sudah ranum daripada tangkainya
sedia dipetik penghuni bumi
lalu berkata, ”Makanlah buah pepohon imanku ini...
Moga... Cahaya keimanan meresap
dalam roh dan jasadmu, itu doaku.”
Setelah penghuni bumi
makan buah pepohon iman itu...
Sisa buah pepohon iman tersebut
dilemparkan ke sungai deras mengikut
kederasan air terjun
lalu terdampar ke hutan belantara
di situlah bermulanya penghidupan
baru kepada pepohon iman
meneruskan kelangsungan hidup baru
pasrah dan redha
dengan asal kejadiannya!
Karya: Rha NS
26 Mei 2011
ALLAH ITU MAHA INDAH
Allah Itu Maha Indah.
Seindah 99 namaNya.
Semerdu KalamNya 
tak jemu dibaca berulang-ulang kali.
Apabila menyebut namaNya
bergetar hati meruntun jiwa.
Apabila tidak menyebut namaNya
hati pilu seperti ditusuk sembilu pilu.
Apabila membaca KalamNya
wangian cintaNya meresap dalam
roh dan jasad terus merinduiNya
menanti dan menunggu untuk
bertemu denganNya.
Moga terpilih menjadi kekasihNya.
Amin. Ya Rabbal A’Lamin.
Karya: Rha NS
26 Mac 2011

0 comments:

Post a Comment

 
;