Monday, 13 April 2020

CITA-CITAKU CITA-CITAMU (276) CINTA PADANYA TEMPAT TERATAS


CITA-CITAKU CITA-CITAMU (276) CINTA PADANYA TEMPAT TERATAS


Subhanallah

PANTUN NUR HIDAYAH KASIH
Allah Allah Allah Kau yang kuPuja,
Allah Allah Allah Kau yang kuAgungkan;
Di mana saja Kau tak kulupa,
CintaMu Maha Agung sentiasa dizikirkan.
Allah Maha Besar Sebesar BesarNya,
KuasaMu mengatasi segala yang ada;
Rugi dunia akhirat jika melupakanNya,
Yang diburu saham akhirat sebagai membalas cintaNya.
Maha Suci Allah,
Kau wujudkan daripada tiada kepada ada;
Tiada yang mustahil bagiMu Ya Allah,
Aku pasrah atas segala ketentuanNya.
Allah dan Muhammad nama yang kupuja,
Dari lubuk hati bawa ke mati;
Moga Kalimah Laa ilaaha illallah setiasa dijaga,
Kerana kalimah itu membawamu ke Syurga nanti.
Laa ilaaha illallah kumohon keredhaanMu,
Ya Allah lancarkan lidah mengucapkan di hari nazakku;
Agar dapat kutinggalkan jasadku dalam redhoMu,
Rohku tenang bertemuMu Ya Allah Perkenankan doaku.
Segala ada di langit di bumi kepunyaan Allah,
Janji Allah semuanya benar;
Tetapi manusia melupakan Allah,
Sampai di negeri akhirat baru tahu benar.
Ya Rasullullah Ya Kekasih Allah,
Kurindumu terbawa dalam mimpi;
Perjuanganmu tidak pernah mengalah,
Terimalah aku mendapat syafaatmu nanti.
Wangian cintamu pada umatmu seharum kasturi,
Cintamu pada kami tidak akan dilupai;
Kasihmu pada kami akan terpatri,
Dunia dan akhirat menjadi saksi.
Kelihatan bebayang masjid di tapak tanganku,
Air wuduk disapukan ke wajahku:
Moga Nur Hidayah KasihMu terpancar diwajahku,
Aku bersyukur dalam sujudku.
Di bumi ini aku bersujud padaNya,
Dengan penuh keinsafan terimalah taubatku;
Segala Kerajaan Bumi dan Langit Kau yang punya,
Di bumi ini juga aku kembali kepadaMu.
Tika aku bersujud padaMu,
Serasa Kau hampir denganku;
Kubersujud penuh kusyuk,
Moga Kau terima solatku.
Takbir rukuk dan sujudku keranaMu,
Kusahut panggillanMu pabila sampai waktu;
Berkata-kata denganMu roh dan jasadku,
Moga Kau terimaku menjadi kekasihMu.
Berzikir memujiMu mengundang rindu,
Semakin kulafaz ZatMu meresap di qalbu;
Rohku syahdu dalam sendu,
Jasadku bersyukur dalam qalbu.
Membaca KalamMu hatiku pilu,
Mengalunkan KalamMU penuh syahdu;
Seolah berada di Taman SyurgaMU,
Berkata-kata denganMu rasa tak jemu.
Setelah solat kuberdoa padaMu,
Mohon Kau perkenankan doaku;
Kuterus merayu dalam doaku,
Agar Kau terimaku menjadi kekasihMu.
Di pagi yang hening ini,
Munajatku dengan linangan air mata;
Kutahu Kau mendengar rintihanku ini,
Kupohon hidayah KasihMu selagi hayatku ada.
Al-Quran sentiasa di sampingnya,
Dibaca berulang kali tanpa jemu,
Setiap surah dihafal dalam mindanya,
Menjadi peguam bela di kuburmu.
Tunas pepohon iman dewasa dalam iman,
Hidup dan mati dipasrahkan kepadaNya;
Tiada apa yang berharga melainkan kemanisan iman,
Apabila cinta padaNya mengatasi segalaNya.
Wajah berseri bak penghuni Syurga,
Senyuman ikhlas menawan iman;
Hidupmu ke dunia seperti ahli Syurga,
Mengundang Hidayah Kasih dalam keimanan.
Ceriakan hidupmu setiap hari,
Jadikan sahabat terbaik untuk sahabatmu;
Setiap hari saling ingat mengingati,
Hingga ke mati dikenang jasamu.
Duhai yang dihormati sahabatku,
Kau menyampaikan ilmu tanpa jemu;
Moga ilmumu mengusik qalbu,
Qalbu jasad dan roh rakan-rakanmu.
Ya Allah Kau Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang,
Kasih sayangMu tidak terbatas;
Suburkan hati kami saling sayang menyayang,
Hanya semata keranaMu kasih yang Teratas.
Karya: Putri Rimba
13 April 2012

8 tahun yang lepas
Kisah Para Datu dan Ulama Kalimantan sedang bersama Azzal Al Mauti Azabfi dan 22 yang lain.
Perbuatan itu tidak haram dan bukan bid’ah, akan tetapi mereka mencari “barakah”

HUJAN lebat turun di kota Makkah usai sholat Maghrib. Air pun turun mengerojok dari talang Ka’bah (Mizrab). Sebagian orang yang berdekatan dengan Ka’bah lari menuju air yang turun dari pancuran. Mereka saling bergantian mandi hujan dengan maksud mengambil barakahnya.

Talang Ka’bah
Tiba-tiba, seorang petugas masjidil Haram melarang keras dan mengusir mereka yang sedang asyik mandi hujan. Alasannya, yang mereka lakukan katanya, perbuatan bid’ah yang tidak pernah dilakukan Rasulallah saw. Tapi mereka yang sedang mandi hujan tetap ngotot tidak mau begerak. Petungas itu berteriak-teriak mengusir mereka hingga suaranya terdengar di Masjid.
Sayyid Alwi Al-Maliki (ayahnya Dr. Muhammad Al- Maliki), seorang ulama terkenal pada zamannya dan disegani oleh seluruh lapisan masyarakat Makkah, sedang duduk di tengah murid-muridnya di halaqah yang diadakan setiap lepas solat Maghrid di muka ka’bah. Mendengar teriakan petugas, beliau berdiri dan memangilnya, lalu bertanya “Apa alasan kamu melarang mereka mandi hujan dari pancoran Ka’bah?”. Petugas itu menjawab “Itu adalah perbuatan bid’ah tidak pernah dilakukan Nabi saw”. Mendengar jawaban petugas itu, sayyid Alwi Al Maliki segra berkata dengan ramah dan senyum “Perbuatan itu tidak haram dan bukan bid’ah, akan tetapi mereka mencari “barakah”. Bukankah Allah berfirman dalam ayat Nya “Dan kami turunkan dari langit air yang banyak barakahnya” al Qaaf, ayat 9. Kemudian Sayyid Alwi meneruskan lagi, “Bukankah pula Allah berfirman dalam ayat yang lain “Sesungguhnya rumah yang mula-mula di bangun untuk tempat beribadat manusia ialah Baitullah yang di Makkah yang di-berkahi” al- Imran, ayat 96. “Maka”, kata sayyid dengan senyum lebar, “Barakah turun di tempat yang barakah, menjadi Barkatain (dua barakah)”.
Jelasnya, mengambil barakah dari benda-benda yang dianggap suci seperti ka’bah, air Zam Zam, atau benda-benda bersejarah lainya dari peninggalan para nabi, para sahabat nabi, orang- orang soleh, merupakan hal yang terpuji, asal saja tidak keluar dari rel- rel syariat yang telah ditetapkan Allah dan Rasul Nya. Adapun yang dimaksud disini bukan berarti kita memuja-muja benda-benda tsb atau memuja-muja benda-benda peninggalan para nabi atau leluhur. Dan pula bukan pula berarti bahwa mereka telah menjelma pada benda-benda trb, namum yang dimaksudkan ialah untuk mengingat jasa perjuangan mereka dan juga untuk mengingatkan ketinggian dan keluhuran martabat mereka di sisi Allah.
Sebagai contoh:, selain air suci Zamzam dan air ruqyah yaitu air yang telah dibacakan di dalamnya ayat ayat suci al-Qu’ran yang membawa rahasia penyembuhan dan keberkahan, juga benda-benda yang dianggap barakah dari peninggalan para nabi, sahabat, tabi’in dan sholihin. Benda-benda tersebut bisa pula membawa rahasia penyembuhan dan keberkahan.
rambut nabi
Hal ini pernah dilakukan oleh seorang shohabiyah Ummu Salamah ra yang telah menyimpan beberapa helai rambut Nabi saw untuk dijadikan sebagai keberkahan dan penyembuhan. Rambut Rasulallah saw itu disimpan di dalam sebuah Juljal yang dibuat dari perak (wadah kecil yang dibuat dari perak berbentuk seperti lonceng). Ia selalu mengeluarkan rambut Rasulullah saw tetkala ada orang sakit datang kepadanya. Ummu Salamah memasukkan rambut Nabi saw ke dalam wadah berisi air. Setelah diaduk, air yang berisi rambut Rasulallah saw itu diberikan kepada yang sakit untuk diminum. Ini yang kita dapatkan dalam Hadist Nabi.
Dalam al-Qur’an tercantum kisah tabut (peti) bani Israil yang dijadikan sebagai alamat atau tanda kebenaran kerajan Thaulut. Allah berfirman “Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja ialah kembalinya tabut (peti) kepadamu di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhan mu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun. Tabut itu dibawa oleh Malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu jika kamu orang yang beriman”. al-Baqarah, 248.
Jelasnya, tabut (peti) yang dimaksudkan dalam ayat di atas bukan sembarangan tabut, tapi ia memiliki status yang mulia luar biasa, yaitu sebagai tanda kebenaran kekuasaan Thalut. Kemuliaan tabut (peti) itu, karena ia telah dibawa oleh Malaikat dan terdapat didalamnya ketenangan dan keberkahan bagi Thalut dan tentaranya. Maka mereka pun telah membawanya dalam peperangan mereka melawan musuh mereka Jalut. Allah telah menjanjikan kemenangan dalam peperangan mereka melawan musuh berkat tabut (peti) yang dibawanya.
Allah menerangkan dalam ayat Nya, bahwa tabut (peti) itu telah membawa ketenangan dan ketentraman dari Nya. Adapun isi tabut (peti) itu terdiri dari bekas-bekas peninggalan para Nabi. Yaitu apa yang telah ditinggalkan nabi Musa dan nabi Harun seperti kitab Taurat, tongkat-tongkat, baju baju, dan sandal-sandal nabi Musa dan nabi Harun. Allah telah memuliakan tabut (peti) itu karena terdapat didalamnya peninggalan nabi Musa dan nabi Harun yang disimpan dan dirawat dengan baik dan pernah dibawah oleh Malikat. Dengan seizing Allah dan berkat peti itu Allah telah memberikan kemenangan dalam peperangan Thalut melawan musuh mereka Jalut.
Kisah tabut (peti) yang disebut dalam al-Quran tadi bukan berarti kita membesar-besarkan atau mengingatkan bahwa para Nabi itu menjelma pada benda-benda pusaka trb, akan tetapi Allah memuliakan tabut (peti) itu karena kemuliaan dan ketinggian derajat mereka di sisi Nya. Atau dalam arti yang lain Allah telah mengingatkan pula perjuangan baik mereka bagi masyarakat dan ini merupakan syi’ar agama yang perlu dijaga.
Pendek kata, sebagai balasan tidakan baik nabi Musa dan nabi Harun, peninggalan mereka (peti) dijadikan benda-benda yang sangat mulia untuk mereka bawa sebagai ketenangan dan keberkahan agar mendapat kemenangan dalam peperangan mereka melawan musuh mereka Jalut.
stempel / cincin nabi
Contoh lainnya:, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam besar Bukhari dari ibu Umar ra bahwa Rasulallah saw pernah memiliki sebuah cicin perak yang dikenakan di tangan kanan beliau. Pada cicin itu tertulis kalimat “Muhammad Rasulallah”. Setelah beliau wafat, Sayyidina Abubakar Siddik ra mengambil cicin itu dan dikenakan di tangan kanan beliau sebagaimana Rasulallah mengenakannya. Kemudian setelah Abubakar ra wafat, cincin itu berpindah ke tangan Sayyidina Umar bin Khatab. Beliau memakai pula cicin itu sebagaimana Rasulallah saw dan Abubakar memakainya hingga beliau mati syahid dibunuh oleh Abu Lulu Almajusi. Setelah itu cicin yang pernah dikenakan Rasulallah saw berpindah ke tangan Ustman bin Afaan ra. Telah diriwayatkan bahwa cicin itu berada ditangan Ustman ra cukup lama sehingga jatuh ke dalam sumur Aris.
Shahih Bukhari telah meriwayatkan dalam kitab Libas bab Khatim Fidhah (cicin perak), al-Hafidh ibnu Hajar berkata sebagaimana diriwayatkan al-Nasai “sesungguhnya cicin Rasulallah itu berada ditangan Ustman bin Affan selama enam tahun”. Adapun “sumur Aris” terletak di sebuah kebun yang berdekatan dengan masjid Quba’. Kemudian sumur itu dikenal di kalaman penduduk Madinah dan dijuluki “Bi’rul Khatim” (Sumur Cincin), yang dimaksud di sini cicinnya Rasulallah saw yang jatuh ke dalam sumur trb. Sayyidina ustman telah berusaha sekuat tenaga untuk mencari cicin Nabi saw yang jatuh ke dalam sumur akan tetapi usaha beliau sia sia belaka.
Sekarang, kenapa perhatian para sahabat Rasulallah begitu besar terhadap cicin trb. Apakah tidak ada lagi cicin yang lebih bagus dari cicin Nabi saw. Atau cicin itu mempunyai nilai harga yang mahal jika dijual. Tentu pada saat itu tidak sedikit terdapat cicin yang lebih bagus, lebih indah dan lebih mahal nilainya dari cicin Rasulallah saw. Akan tetapi apa yang membuat perhatian sahabat begitu besar terhadap cicin Rasulallah saw. Karena cicin itu pernah dikenakan di tangan kanan Rasulallah saw. Itu merupakan peninggalan sangat berharga dan benda bersejarah yang tidak bisa dilupakan oleh para sahabat Nabi saw. Cicin itu tidak mempunyai arti atau kelebihan sedikit pun jika tidak dikenakan atau diletakan di tangan kanan Rasulallah saw.
pedang dan busur panah nabi erban-burdah-dan-tongkat-rasulallah-saw pedang nabi
Belum habis, tunggu dulu. Ada lagi kisah tentang Harbah atau yang disebut dalam bahasa kita “tombak” yang diriwayatkan oleh Imam besar Bukhari. Sahabat Nabi, Zubair ra, telah membunuh U’baidah bin said bin Al-a’sh pada peperangan Badr dengan Harbah (tombak) yang disodoknan ke matanya. Mendengar berita itu, Rasulallah saw meminta kepada sahabat beliau, Zubair, tombak trb. Permintaan Nabi saw tidak bisa ditolak olehnya. Dengan senang hati ia menyerahkannya kepada baginda Rasulallah saw. Setelah Rasulallah saw wafat, Zubair datang kepada keluarga beliau minta untuk mengembalikan tombaknya. Kemudian Sayidina Abubakar Siddik ra datang kepada Zubair memohon kepadanya agar tombak yang pernah dipegang Rasulallah saw diberikan kepadanya. Dengan senang hati pula, ia serahkan kepada Abubakar. Setelah wafatnya Abubakar, Zubair mengambil kembali tombak itu.
Selanjutnya, Sayidina Umar bin Khattab datang meminta kepada Zubair tombak yang pernah dipegang Rasulallah dan Abubakar ra. Permintaan beliau tidak bisa ditolak dan diserahkannya kepada beliau. Tombak itu berada di tangan Umar ra sampai beliau mati syahid dibunuh. Kemudian Ustman bin Affan ra datang meminta kepadanya tombak yang pernah dipegan Nabi dan para sahabat yang mulia. Tanpa ragu-ragu, ia menyerahkannya pula kepada Ustman. Tombak itu berada di tangan beliau hingga beliau dibunuh. Kemudian berpindah setelah itu ke tangan Sayyidina Ali bin abi Thlaib ra. Mendengar berita itu, Zubair datang kepada beliau minta dikembalikan tombaknya. Sayyidina Ali langsung menyerahkan kepadanya. Tombak yang sudah berkali-kali pindah tangan kembali kepada pemilik asalnya, Zubair, hangga ia mati terbunuh dalam salah satu peperangan.
Sekarang, kenapa perhatian para sahabat begitu besar teradap tombak trb? Apakah tidak ada lagi tombak pada saat itu selain tombaknya Zubair? Kenapa perhatian mereka sedemikan besar terhadap benda itu, sedangkan banyak benda yang lebih bagus, lebih antik dan lebih kuat dari pada tombaknya Zubair. Perhatian para sahabat Nabi begitu besar terhadap tombak trb, karena benda itu pernah dipegang oleh jungjungan Nabi Muhammad saw dan dibawanya dalam peperangan beliau melawan musuh. Kemuliaan dan keberkahan tombaknya Zubair bukan karena tombaknya akan tetapi karena kemulian dan keberkahan pemegang tombak itu, yaitu baginda Rasulallah saw.
Sandal Nabi tapak kaki Rasul
Ada lagi kisah tentang sandal Nabi saw yang telah menjadi perhatian para ilmiawan untuk dipelajari secara seksama dan teliti. Sandal itu telah menjadi bahan perhatian besar untuk dipelajari, baik dari segi sifat-sifatnya, atau dari segi bentuk, model dan warnanya. Mereka menulis hasil penelitian mereka secara rinci di dalam buku-buku mereka. Perhatian mereka begitu besar terhadap sandal Nabi saw disini dimaksudkan bukan sandalnya, akan tetapi pemiliki sandal itu yaitu Rasulallah saw.
Singkatnya, disini kita bukan memuja-muja benda-benda bersejarah atau barang peninggalan para nabi atau leluhur. Kita bukan pula untuk mengingatkan bahwa mereka telah menjelma pada benda benda trb, namum yang dimaksud disini ialah untuk mengingat jasa perjuangan mereka, dan juga untuk mengingatkan ketinggian dan keluhuran martabat mereka di sisi Allah.
Terakhir, bukankah yang kita lakukan untuk menghargai benda-benda bersejarah dan benda-benda peninggalan para Nabi, sahabatnya, dan orang orang soleh merupakan kelanjutan dalam meninggikan dan memuliakan syi’ar Islam?.
Wallahu’alam



Komen
  • CINTA KEKASIH ALLAH NABI MUHAMMAD SAW KEPADA UMATNYA

    Kau dilahirkan

    untuk memberi
    Rahmat Sekalian Alam.

    Berpekerti mulia
    menempuh segala cabaran
    dan dugaan semata-mata
    untuk menyebar
    Agama Suci Allah.

    Berkorban apa saja
    demi umat sezamanmu
    dan akhir zaman.

    Sambil berdiri,duduk dan
    berbaring sentiasa
    mengingati umatmu
    mencintai umatmu
    sepenuh hati
    sepenuh jiwa
    Masya-Allah!

    Sentiasa berdoa pada Tuhan
    agar umatmu mati dalam
    ucapan kalimah
    Lailahaillah.

    Risaunya Nabi terhadap umatnya
    hingga nafas terakhir
    menyebut-nyebut umatnya
    ‘Umatku!Umatku!Umatku!

    Duhai Kekasih Allah
    Nabi Muhammad S.A.W
    Biarpun telah tiada jasadmu
    Budimu…
    Pengorbananmu…
    Cintamu kepada umatmu
    akan dikenang…
    dihargai dan
    disanjung tinggi hingga
    ke akhir hayat kami.

    Kami tahu kau mencintai kami
    ketika berdiri… duduk dan berbaring
    hingga ke akhir hayatmu.

    Amatlah rugi dunia akhirat!
    malang dunia akhirat!
    Jika kami tidak membalas cintamu
    Wahai Nabi Allah!
    Kekasih Allah.
    Sebagai balasan cintamu
    pada kami umatmu
    kami akan menjadi
    pewaris setiamu
    menyebarkan dakwahmu
    Al-Quran dan Hadis
    yang kau tinggalkan
    untuk kami umatmu.

    Selawat untukmu
    wahai kekasih Allah
    terimalah kami
    menjadi kekasihmu
    sebagaimana kau
    menjadi Kekasih Allah.

    Moga dengan cinta kami ini
    dapatlah kami keberkatan
    cintamu di dunia …
    Di Padang Masyar
    mendapat Syafaatmu.
    Amin Ya Rabbal A’lamin.

    Karya: Putri Rimba
    13 April 2012

8 tahun yang lepas
CINTA KEKASIH ALLAH NABI MUHAMMAD SAW KEPADA UMATNYA
Kau dilahirkan
untuk memberi
Rahmat Sekalian Alam.
Berpekerti mulia
menempuh segala cabaran
dan dugaan semata-mata
untuk menyebar
Agama Suci Allah.
Berkorban apa saja
demi umat sezamanmu
dan akhir zaman.
Sambil berdiri,duduk dan
berbaring sentiasa
mengingati umatmu
mencintai umatmu
sepenuh hati
sepenuh jiwa
Masya-Allah!
Sentiasa berdoa pada Tuhan
agar umatmu mati dalam
ucapan kalimah
Lailahaillah.
Risaunya Nabi terhadap umatnya
hingga nafas terakhir
menyebut-nyebut umatnya
‘Umatku!Umatku!Umatku!
Duhai Kekasih Allah
Nabi Muhammad S.A.W
Biarpun telah tiada jasadmu
Budimu…
Pengorbananmu…
Cintamu kepada umatmu
akan dikenang…
dihargai dan
disanjung tinggi hingga
ke akhir hayat kami.
Kami tahu kau mencintai kami
ketika berdiri… duduk dan berbaring
hingga ke akhir hayatmu.
Amatlah rugi dunia akhirat!
malang dunia akhirat!
Jika kami tidak membalas cintamu
Wahai Nabi Allah!
Kekasih Allah.
Sebagai balasan cintamu
pada kami umatmu
kami akan menjadi
pewaris setiamu
menyebarkan dakwahmu
Al-Quran dan Hadis
yang kau tinggalkan
untuk kami umatmu.
Selawat untukmu
wahai kekasih Allah
terimalah kami
menjadi kekasihmu
sebagaimana kau
menjadi Kekasih Allah.
Moga dengan cinta kami ini
dapatlah kami keberkatan
cintamu di dunia …
Di Padang Masyar
mendapat Syafaatmu.
Amin Ya Rabbal A’lamin.
Karya: Putri Rimba
13 April 2012
8 tahun yang lepas
Cantik sungguh burung cenderawasih,
Bagaikan burung kayangan Syurgawi;
Pada-Mu Allah Yang Maha Pengasih,
Masukan kami semua ke Syurgawi.
8 tahun yang lepas
Dewi Arum Ayu Laksmi Laksitarukmi Kusumoningkrat ..
Senyuman mu bagaikan seorang putri diRaja
yang bakal menerajui cinta 7 petala langit dan 7 petala bumi.
8 tahun yang lepas

Hidup adalah belajar
belajar bersyukur meski kekurangan
belajar memahami meski tak sehati
belajar ikhlas meski tak rela
belajar bersabar meski tak kuat
belajar introspeksi meski tak salah
maka dari itu tetaplah belajar untuk tetap berada di jalan yang benar,belajar lebih baik utk menjadi yang terbaik (Habib Saqof al Aydrus /Gus Atho' )




8 tahun yang lepas
CINTA ITU INDAH JIKA CINTA PADANYA CINTA TERATAS
Ihyamuddin Ihya:
Bunga kemboja tersenyum melihat Rembulan...Rembulan tersenyum melihat bunga seroja...Bunga Seroja mengatakan indahnya bersama Rembulan...Rembulan mengatakan .... ku sinari bunga seroja...Mereka mengatakan betapa indahnya Cinta....
Putri Rimba:
Cinta itu indah jika cinta padaNya Cinta Teratas
dan saling menyintai kernaNya itulah yang mengindahkan cinta dua jiwa...
satu hati...setulus ikhlas menyintai semuanya keranaNya.
(PETIKAN DARIPADA GROUP MELAYU ISLAM BERSATU)
13 April 2012
8 tahun yang lepas
KERANA ITU KETETAPANNYA
Ihyamuddin Ihya:
Rembulan ditutupi awan hitam...sehingga cahaya belum kelihatan dibumi...namun suatu saatkan...rembulan mamancarkan juga cahaya dibumi...karena itu ketetapanNya yang berlaku...
Putri Rimba:
Kerana itu ketetapanNya yang berlaku
Ya Tuhanku tetapkan imanku agar kuredha dengan ketentuanMu itu.Aaamiin.
(PETIKAN DARIPADA GROUP MELAYU ISLAM BERSATU)
13 April 2012
8 tahun yang lepas
Cinta indah jika cinta padaNYa tempat Teratas
dan saling menyintai kernaNya itulah yang mengindahkan cinta dua jiwa..satu hati...setulus ikhlas menyintai semuanya keranaNya.

HIKMAH



Tak ada kejadian kebetulan
Tak ada kejadian sia-sia
Semua hanya bisa terjadi dengan izin Allah
Dan semuanya pasti penuh hikmah
Hikmah tak akan terbacam
Oleh orang yg sarat emosi
Sibuk memanjakan perasaan
Cinta dunia, senang dengan penilaian makhluk
Langka berzikir
Tak mau sungguh-sungguh tafakur
Hikmah yg terbaca
akan merubah suasana hati
Akan mudah merubah perilaku
Dari pedih menjadi syukur
Dari melankolis menjadi semangat
Hikmah mudah terbaca oleh orang yang berhati bersih,
Buah dari kecerdasan akal, Ketulusan hati Dan kesungguhan mencintai Allah diatas segalanya.
JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA ALLAH KITA AKAN
BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT TAPI JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA MANUSIA DIA SENDIRI TIDAK BISA MENJAMINKAN KEBAHAGIAAN UNTUKNYA APA TAH LAGI KITA .
ALLAH SENTIASA ADA BERSAMA DAN MEMBANTU KITA WALAUPUN DI SAAT KITA DISISIHKAN OLEH SEMUA MANUSIA.
BILAMANA ALLAH MEMBANTUMU TIADA SIAPA YANG DAPAT MENGHALANG-NYA SAMADA DI DUNIA ATAU DI AKHIRAT YAKINLAH JANJI ALLAH ITU PASTI !
SEJAK AZALI LAGI KITA SERASI BERSAMA HINGGA KE SYURGAWI KERANA KAULAH PERMATA SYURGA KURNIAAN-NYA YANG AKU SYUKURI. INDAHNYA PERSAHABATAN KITA SEINDAH PELANGI DI MALAM HARI TERIMA KASIH KERANA SUDI HADIR DALAM DUNIA SASTERAKU UNTUK MERIMBUN DAN MELEBATKAN BUAH PEPOHON SASTERAKU DUNIAKU AKHIRATKU AKHIRATMU IN SHAA ALLAH KITA BERSAMA DI SYURGA MENYATUKAN CINTA KITA BERSAMA CINTA ALLAH DAN CINTA RASULULLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
'CINTA RASULULLAH KEPADA UMMATNYA TERPATRI SAMPAI SYURGA,'
MUHAMMAD RASULULLAH KEKASIH ALLAH
'INDAHNYA BUDI BERBUNGA IMAN'
As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
WAHAI JIWA YANG TENANG
Surah Al- Farj 27-30
“Yaa ayatuhan nafsul mutma’inah, irji’i ila Rabiki radiyatan mardiyah, fadhuli fi ‘ibadi, wadhuli Jannati..”
(wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ikhlas dan diridhoi, masuklah kedalam golongan HambaKU, dan Masuklah kedalam SyurgaKU…).
BERBAIK SANGKA DENGAN ALLAH AZZAWAJALLA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w: "Berfirman Allah Azzawajalla: 'Aku berkuasa untuk melakukan apa yang hamba-Ku sangkakan terhadap-Ku. Dan Aku berserta dengannya ketika ia menyebut-Ku (Berzikir kepada-Ku)
(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
DUNIA YANG HINA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda: "Bukankah dunia ini dilaknati melJainkan zikrullah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu atau orang yang menuntut ilmu."
(Riwayat al-Tirmizi)
·
Fatimah Ismail menyintaiMu lebih dari itu..mengharapkan bunga dari syurga jatuh ke tela Inpak tangan..tatkala berdoa..semuga harumnya mereantsi benua....aamiin.
Ratu Rimba Niagara :Aamin Ya Rabbal A'Lamin
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
                                    
13 April  2020  

0 comments:

Post a Comment

 
;