SASTERA ANUGERAH-NYA TERINDAH (120) RINDU ANUGERAH-NYA TERINDAH
ALLAH KURNIAKAN AKU ILHAM TEATER BANGSAWAN DIRAJA.
"PUTRI RIMBA NIAGARA,' SYUKUR ALHAMDULILLAH
SI PUTRI RIMBA DENGAN DAYANGNYA SI KUNTA SI KUNTE
Kuperkenalkan diriku untuk perkenalan ini...
Gambar yang kau lihat itu tak dirancang..
Aku memegang watak Putri Rimba Niagara untuk
Teater Bangsawan diRaja yang aku impikan
Satu masa nanti dipentaskan....
Yang mekapkan aku pun
Si kunta si kunte dayang Istana Rimba
Mereka berdua sebagai penasihat aku juga...
Itu yang jadi macam tu...comot...entah arang
Mana diambilnya...ha itu yang jadi macam tu
Aku pun takut nak tengok muka aku sendiri
Aku mahulah padam tapi si kunta si kunte marah
Kalau selagi tak ambil gambar untuk disiarkan
Kepada pembaca setia karya-karya aku
Katanya apa nak dimalukan...
Mereka faham puteri rimba apabila dimekapkan oleh haiwan
Hantam ajelah asalkan ada rupa puteri sikit ..
Itulah kisah serba sedikit yang dapat aku beritahumu
Agar kau tak salah faham ye...
Aku kalau tak bermekap...tidaklah rupa macam itu
Seorang yang sudah ditarik kecantikan...
Cuma yang berbaki ini saja yang ingin dihargai...itu saja...
Makanya jangan salah anggap padaku lagi ok...
Nanti bila habis skrip puteri rimba
Kutukar gambar lain...
Moga si kunta si kunte benarkan....
Moga kau gembira mendengar cerita aku ini...
Salam kemaafan untuk kalian berdua...
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
BERMULANYA KISAH PUTRI RIMBA NIAGARA
Maka tersebutlah kisahnya
Di mana bermulanya kisah
Putri Rimba Niagara
Disebuah pantai yang terpencil
Sekujur tubuh terdampar
Dibawa arus ombak
Lautan asid bergelora
Seluruh tubuh
Melecur tiada berkulit
Tiada bergerak
Tapi masih bernyawa
Sekumpulan penghuni rimba
Yang ketika itu sedang bernyanyi-nyanyi
Terjumpa si Putri Rimba...
Dibawa ke rimba
Dirawat Putri Rimba
Menggunakan sumber-sumber asli
Yang diperolehi dari rimba
Sudah hampir
Tiga purnama koma
Barulah putri rimba sedar
Dari koma dan pulih seperti sediakala
Seluruh tubuhnya tiada kesan lecur lagi
"Di manakah hamba?"
"Syukur Alhamdulillah Tuanku Putri sudah sedar
Setelah tiga purnama Tuanku Putri koma
Kami adalah penghuni Rimba Niagara
Menjumpai tuanku putri
Terdampar di pantai dengan lecuran
Keseluruhan tubuh
Kami bergotong royong merawat
Dan mengobati Tuanku Putri
Di samping berusaha kami
Membuat sembahyang hajat bermunajat
Kepada Ilahi agar Allah menyembuhkan
Kecederaan Tuanku Putri
Dengan izin Allah
Tuanku Putri sembuh dan sedar dari koma
Mendengar cerita penghuni rimba yang baik budi itu
Putri Rimba menangis hiba
Lama putri rimba menangis
Penghuni rimba juga menangis
"Tuanku Putri hiba benar kami semua
Mendengar tangisan hiba Tuanku Putri
Pasti perjalanan kehidupan tuanku putri
Diselubungi dengan gerhana mendung
Pasti hati tuanku putri luka berdarah....darah...
Di sini gerhana akan bertukar menjadi pelangi cinta
Agar tuanku putri ceria dan bahagia penuh
Kasih dan sayang daripada kami setulus ikhlas
Luka di hati tuanku putri
Kami jahit dengan benang cinta
Agar sesudah ini tuanku putri tidak bersedih lagi
Buat selamanya Insya-Allah Aamin"
Putri rimba menangis hiba
Setelah mendengar pengakuan penghuni rimba
Betapa sayangnya penghuni rimba kepadanya
Hatinya bagaikan disayat-sayat
Seolah tidak percaya
Seolah berada di alam fantasi tapi realiti
"Kami suka melihat tuanku purtri menangis hiba
Tapi kalau tanpa henti sejak tadi kami pun tak tega...
Izinkan kami sapukan air mata tuanku putri dengan
Daunan kasih."
Setelah disapu air mata tuanku putri rimba dengan
Daunan kasih...tuanku putri tidak menangis lagi
Dan senyum meleret
"Ha macam itulah...Syukur Alhamdulillah kali pertama
Melihat senyuman tuanku putri...tenang rasa hati kami....
Istana rimba ini kami bina isimewa untuk tuanku putri
Suka tak?"
"Suka banget...unik dan fantastik!
Hamba amat hargai seumur hidup hamba."
Hari-hari yang dilalui bersama dengan penghuni rimba
Amat membahagiakan...
Saling menyayangi
Saling menghormati
Saling memahami
Saling berkorban
Berkata-kata dalam bahasa nan indah-indah
Tiada rasa disakiti dan menyakiti hati
Tiada rasa sedikitpun cemburu
Coma yang ada
Sayang....sayang...sayang...
Kasih...kasih...kasih....
Kasih demi-Nya
Inilah dunia yang diimpikan putri rimba
Tuhan memakbulkan doa putri rimba
Tinggal bahagia selamanya bersama penghuni rimba yang penyayang
Karena telalu bersyukurnya putri rimba kepada Tuhan Yang Maha Esa
Setiap kata-kata yang diluahkan adalah
Suara-suara hati semurni kasih
Bicaranya adalah bait-bait syair ,puisi, gurindam dan pantun
Setiap kali putri rimba berkarya
Penghuni rimba akan terharu
Mereka sama-sama menangis hiba
Bersama Putri Rimba ....
Putri Rimba menulis menggunakan
Bulu burung garuda diRaja
Tinta pula adalah campuran
Darah penghuni rimba dengan Putri Rimba
Setiap kali berkarya
Putri Rimba menulis dengan
Sepenuh jiwa sepenuh kasih sayang
Menulis diiringi dengan tangisan hiba
Ukiran karya-karya Putri Rimba di daunan kasih
Setelah dibaca penghuni rimba
Disimpan rapi serapinya
Agar satupun tidak terbuang dalam simpanan
Khazanah Rimba Niagara
Begitulah bermulanya kisah asal usul hamba
Bergelar Putri Rimba Niagara
PUTRI RIMBA NIAGARA
MALAYSIA
11 Mei 2012
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA NIAGARA)
7 Jun 2012
pada 15hb September 2012 jam 10.51 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
WARKAH RINDU TIADA PENGHUJUNGNYA BUAT KANDA
Allahu Akhbar
Sudah lama kanda sepikan dinda
Duhai kandaku nun di benua sana
Adakah kanda sudah lupakan persahabatan kita
Apakah khilaf yang dinda lakukan hingga tega
Kanda sepikan rinduku ini
Siang dan malam dinda menanti
Kiriman warkah rindumu di ombak sepi
Tapi masih sepi
Sesepi pantai di rimba ini
Cuma yang kedengaran
Hempasan ombak menghempas pantai
Dinda rasa terhibur pabila
Deruan ombak menyanyikan lagu rindu
Dinda teruja mendengarnya
Dan dinda teringat akan Kebesaran Tuhan
Mencipta lautan sebegini indah
Dinda duduk di atas batu yang di kelilingi
Bebatuan yang banyak
Sambil melemparkan pandangan
Di lautan yang terbentang luas
Dan teringat dengan janjimu
Untuk datang ke Istana Rimba ini
Setiap kali bahtera yang datang
Gembira hati dinda
Kerana salah satu bahtera yang banyak
Itu adalah bahtera diRaja kanda
Tapi hampa...
Dinda pulang dengan hampa...
Sampai di istana
Dayang-dayang
Menghidangkan
Pelbagai juadah
Tapi tiada selera untuk
Dinda menjamahnya
Mereka tetap juga memaksa
Agar dinda hingga
Mereka juga tidak mahu santapan
Dan mereka menyuap dinda santapan
Sambil menyapu air mata dinda
Dengan daunan kasih
"Tuanku Putri Rimba...
Tak usahlah ditunggu lagi...
Mungkin Kanda Tuanku terlalu sibuk menguruskan negaranya...
Bukankah Tunku Putri mengajarkan pada kami bahawa
Urusan negara adalah lebih penting daripada kepentingan sendiri
Makanya Tuanku Putri fahamlah keadaan Tuanku diRaja."
pujuk dayang penghuni rimba yang sangat sayang pada Putri Rimba.
"Betul katamu dayang...tapi beta ini terlalu percaya akan
janji Tuanku diRaja...kalau satu purnama tak apa beta menunggu
ini sudah berpurnama-purnama masih lagi tidak ada tanda-tanda kehadiran Tuanku DiRaja. Adakah Tuanku DiRaja sudah lupakan beta?"
"Patik rasa tuanku Putri ini sedang di lamun rindu..adakah Tuanku rindukan Tuanku diRaja?"
"Bukan begitu beta maksudkan...karna hubungan kami tidak lebih daripada persahabatan di antara dua benua...rindu dan kasih beta
hanyalah kasih seorang sahabat ....salah ke ?"
"Tak salah Tuanku Putri....bersahabat biar ramai...berkasih biar satu..."
"Apa maksudmu dayang?"
"Tuanku Putri....jawab sendirilah...."
Suasana Istana Rimba hiruk pikuk dengan gelak ketawa penghuni rimba apabila Putri Rimba kesayangan mereka hilang daripada rasa dukacita.
Beginilah keadaan dinda setiap hari kanda...sentiasa bergurau senda
dengan penghuni rimba tanpa ada hati-hati terluka ...sentiasa menyayangi di antara satu sama lain. Inilah kehidupan yang dinda dambakan dan Allah SWT telah mengurniakan. Mana bisa mungkin dinda akan tinggalkan kehidupan yang aman dan harmonis ini.
Makanya demi persahabatan kita yang ikhlas ini dinda akan setia menunggu kanda...di ombak rindu ini jika kanda tidak datang juga kerana kesibukan urusan negara... dinda faham kerana dinda pun begitu mengutamakan penghuni rimba daripada kepentingan dinda sendiri....biarlah rindu ini menjadi perindu setia pada ombak rindu yang tiada penghujungnya.
WARKAH RINDU TIADA HUJUNGNYA BUAT KANDA DI INDONESIA
DARIPADA DINDA PUTRI RIMBA NIAGARA DI MALAYSIA
16 April 2012
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA)
21 hours ago · Like
LALU JIWAKU BUNTU MERANA DALAM SEPI
Duhai kekasih hati penyejuk imanku di kala sepi...
Hadirmu bagaikan dibuai dalam mimpi tapi realiti
Serasa degupan jantungmu berdetak kencang kudengari
Tapi aneh ...begitu aneh...setiap kali bayanganmu datang
ingin kudekati agar hilangkan rindu di kalbu...
pasti bayanganmu hilang disapu ombak membadai
dan aku termangu sendiri
menunggumu di pesisir pantai
bayanganmu seolah merajuk
tak mahu datang ke aku
lalu jiwaku buntu...merana dalam sepi
dan ku tak pasti rajuk mu sampai bila pada ombak
yang sentiasa menghalang keakraban kita
entah apa salahku...entah apa salahmu pada ombak
hingga sama sekali tidak mengizinkkan kau
bersamaku untuk sentiasa ceria bercanda
namun begitu apapun yang dilakukan ombak padamu
ku pasti kau akan tetap mengunjungiku
biarpun tidak dalam bayangan
memadailah dalam mimpi
dan pabila kau hadir dalam mimpiku
setiap kali itulah kita bisa bercanda
bermain ombak kecil di tepian pantai
tanpa diganggu gugat lagi
dan kita bahagia bersama
mengecapi panorama pantai yang mengasyikkan
mendengar deruan ombak
deruan angin
berzikir memuji Tuhan tanpa jemu
dan kita juga turut sama berzikir
tanda syukur kita kepada Ilahi.
Karya Putri Rimba Niagara
9 Jun 2012
pada 15hb September 2012 jam 10.52 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
SETIANYA OMBAK PADA PANTAI
Setianya ombak pada pantai
melagukan ombak rindu diiringi desiran ombak
yang mendayu-dayu
menghargai cinta pantai yang setia padanya
biarpun ombak menghempas pantai
namun disambut dengan senyuman
dan masih setia menanti dan menanti
cinta ombak cinta pantai yang tak pernah jemu-jemu
bersatu dalam restu-Nya
ombak tidak kan setia
hanya pantai menanti hiba
ombak melambung ke seberang sana
pantai melihat dengan sayu
ombak datang hanya sementara
bertemu pantai menghempas rengus
mata melihat penuh mengerti
ombak ganas membadai pantai
pantai mengapa masih merindu..??
Pantai masih merindu ...
biarpun ombak membadai lalu menghempasnya ke pantai
namun pantai tetap setia dalam redha
karna pantai memahami ombak membadai atas kehendakNya
sekalipun berlaku tsunami
pantai tetap setia...
Setia ombak dan pantai sudah terpatri di LauhMahfuz
Kesetiaan mereka lambang cinta yang membawa ke Syurga-Nya
PUTRI RIMBA NIAGARA
8 Jun 2012
pada 15hb September 2012 jam 10.54 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
SAAT LANGIT MELAMBAI RINDU
saat langit melambai rindu
hatiku tak keharuan
bayangan rindumu
ada di mana-mana
di setiap langkahku
sentiasa mengekoriku
aku rindu serindu rindunya
rindukanmu
rindu bayangan
rupanya aku
lagi dikejar
lagi menghilang
entah di mana
kucari kemana-mana
tak ditemui
rupanya
bayanganmu hilang
ditelan kabus senja
aku merindu lagi dan lagi terus merindu
aku pergi ke ombak rindu
berlagu rindu
bersyair rindu
rindukan kamu
duhai bayangan cinta
yang tidak sudi
mengekoriku lagi
dalam tangisan hiba
mengenangkan rindu bayangan
yang tak terbalas rindu
ombak menderu-deru
memujukku
"Duhai Tuan Putri kesayangan rimba niagara
siapalah yang Tuan Putri rindu itu..."
"Bayangan kekasih hamba..menghilang
ditelan kabus senja...hamba rindukannya
rindu serindu..."
"Duhai Tuan Putri kesayangan rimba niagara...
Kenapa kekasih yang cuma bayangan saja
yang tuan putri rindu....kenapa tak rindu pada
yang lebih berhak dirindu?
"Apa maksudmu?"
"Cuba Tuan Putri fikir...sekadar bayangannya Tuan Putri rindu
lepas itu bayangannya hilang...maknanya itu cuma sementara rindu
rindu yang tak terbalas rindu ....rindu yang tak kekal ...yang tak bawa
ke Syurga Cinta.."
"Apa maksud mu ...hamba tak faham...beritahulah hamba agar
hamba faham rindu yang berbalas Syurga Cinta."
"Rindulah pada Pencipta Alam Semesta ini yang mencipta Tuan Putri
dan hamba juga..termasuk kekasih Tuan Putri...
Tuan Putri rindu cuma bayangannya saja tapi jika Tuhan yang dirindui
rindu Tuan Putri pasti akan dibalas rindu dan cinta-Nya SUBHANALLAH
Tuan Putri jikalah rindu dan cinta tuan putri telah dibalas-Nya
ALLAHU AKHBAR tiada apa yang lebih berharga di dunia ini melainkan
Redha dan Cinta-Nya....Syurga adalah balasan cinta suci Tuan Putri
tak mahu ke tuan putri? Bukan itu saja...jikalah Tuan Putri yakin
cinta Tuan Putri yang utuh padu pada-Nya...kekasih yang cuma
bayangan itu pun akan dikurniakan kepada tuan putri tapi bukan
bayangan... realiti tuan putri tak perlu dirindu sudah ada di depan mata untuk cinta dan rindu dalam redha-Nya...dan dengan Rahmat Kasih-Nya cinta tuan putri bukan sekadar di dunia saja akan diteruskan hingga ke Syurga-Nya dengan syarat saling mencintai kerana-Nya dan
mencari jalan-jalan ke Syurga dengan hati yang ikhlas kerana-Nya."
Setelah habis berkata-kata ....kata-kata permata daripada deruan ombak rindu hilang entah di mana....
Putri Rimba Niagara menangis hiba dan mendongak ke langit
Dan di langit amat indah diindahkan dengan warna warni pelangi memancar ke laut ombak rindu... ke seluruhan ombak rindu berwarna warni pelangi ALLAHU AKHBAR AMAT INDAH
Melihat kejadian yang amat menakjubkan itu tak henti-henti Putri Rimba
berzikir dan bermunajat pada-Nya... didongak ke langit lambang cinta yang berkalimah Allah Azzawajallah tertera dengan jelas dan bawah cinta kalimah Allah Azzawajallah tuan putri rimba dan kekasihnya bergandingan menjadi pasangan pengantin yang diredhai Allah dan diaminkan oleh seluruh penghuni langit dan bumi.
SEMUA ALAM GHAIB ADALAH DALAM RAHSIA ALLAH AZZAWAJALLAH
CINTA DALAM KETENTUANNYA
Karya Putri Rimba Niagara
9 Jun 2012
pada 15hb September 2012 jam 10.55 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
RAKYAT RIMBA NIAGARA MENGUCAPKAN TAHNIAH!
SEMPENA MENDAPAT GELARAN RATU DUNIA SANG PUJANGGA!
Apa yang semerbak mewangi ini kunta kunte...
Entah... Tuan Putri nanti hamba pergi tengok
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR
Rakyat jelata sedang menanti untuk mengucapkan
tahniah kepada Tuan Putri dengan membawa jambangan bunga-
bungaan yang cantik sekali...
Tuan putri terasa terharu yang amat sangat
kerana tanpa duganya begitu cepat sekali
seluruh penghuni rimba datang mengucapkan tahniah
dan mereka menyatakan akan melantik tuan putri rimba
sebagai Ratu Istana Rimba Niagara yang memerintah
Rimba Niagara.
Si kunta si kunte di amanahkan untuk mendapatkan mahkota di hari pertabalan Ratu Rimba Niagara nanti.
Kerana kepercayaan seluruh penghuni rimba kepadanya Tuan Putri
Rimba terima dengan rela hati dan ingin mencurahkan bakti pada seluruh penghuni rimba dan seluruh penghuni bumi.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
2$ Julai 2012
pada 15hb September 2012 jam 10.57 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
MAHKOTA PUTRI RIMBA NIAGARA DIBELI DENGAN UKIRAN DAUNAN KASIH
Tuan Putri semasa Tuan Putri ditabalkan menjadi Puteri Rimba Niagara
kami penghuni rimba telah bermuzakarah untuk melantik tuan puteri
sebagai ketua yang memerintah seluruh Rimba Niagara ini.
Kami ingin membuat sendiri mahkota tuan putri yang tiada tandingannya dengan buatan manusia tapi memandangkan asal usul tuan putri manusia makanya kami hormat tuan putri agar kami juga mahu menyokong institusi diRaja yang akan dihidupkan semula oleh mereka yang faham betapa pentingnya Institusi diRaja pada rakyat sekalian....seperti kami ...biarpun kami haiwan dan
boleh melantik di kalangan haiwan....tapi kerana semangat kami untuk
menghidupkan institusi diRaja di kalangan manusia makanya kami lantik
Tuan Putri.
Makanya kami arahkan si kunta si kunte menggalas tanggungjawab untuk membeli mahkota Tuan Putri Rimba berbekalkan ukiran daunan kasih hasil karya tuan Putri.
Sudah serata pelosok dunia dijaja ukiran daunan kasih Putri Rimba
masih lagi tiada yang sudi membelinya ....malah mereka mengejek
dan mentertawakan si kunta si kunte....
"Hei...kamu gila ke apa?"
"Kenapa kamu kata kami gila ya....?"
"Nak beli mahkota yang harga berjuta ringgit ini dengan ukiran daunan kasih? takkan gila namanya itu?"
"Dunia kami daunan ukiran kasih ini amat berharga daripada wang ringgit...."
"Dunia kamu lain? Dunia kami lain...dunia kamu penuh fantasi dan anggan-angan manakan sama dengan dunia kami yang realiti? Hahahaha dunia angan...angan..."
Mereka gelakkan si kunta si kunte semahunya.
"Duhai manusia ....begitu sekali kamu hina dunia kami yang mengagungkan kasih suci kerana-Nya...biarpun kamu rasa kamu berada di dunia realiti tapi pada kami dunia kamu penuh kepalsuan, kebencian, dendam membara, berkata-kata saling hina menghina serasa diri sempurna semuanya...makanya kami tak ingin sama sekali berurusan manusia seperti kamu yang berhati busuk...kalau kami bercampur dengan kamu kami berhati busuk juga...dan kami tak akan izinkan sama sekali tuan puteri kami berkawan dengan kamu dan kami yakin jika tuan puteri kami mendengar setiap butiran kata-katamu ini pasti jantungnya akan berhenti berdetak!
Makanya kami akan jauhkan tuan puteri kami dari kamu...namanya manusia yang diberi akal untuk mengungkapkan kata-kata indah tapi tetap juga memilih kata-kata yang mengundang sakit hati manusia....jika manusia sakit hati lantas bergaduh pasti Tuhan akan murka....kamu tak tahu ke....jika kamu rasa kamu ini sudah sempurna segalanya teruskan saja kata-katamu ini hingga ke mati , cuma aku nak pesan sama kamu setiap kata-katamu ada malaikat mencatatnya dan catatan ini akan menjadi saksi di akhirat nanti...berwaspadalah dalam berkata-kata duhai manusia jika kamu mahu selamat dunia akhirat."
"Kamu ini siapa nak menasihatkan kami....sekadar haiwan yang tiada nilaipun pada kami...hahahaha"
"Duhai manusia....biarpun kami haiwan...tapi bila kami mati...di akhirat nanti ..kami tak dihitung dosa pahala....dan kami yakin jika kami berbuat baik pada manusia dan manusia menyayangi kami dan jika dia masuk Syurga dan mereka mendoakan kami untuk datang kepadanya ...kami akan ada di sisinya seperti kami berada di dunia kerana di Syurga apa saja kemahuan ahli Syurga sepantas kilat akan wujud...dan di Syurga bukan fantasi atau angan-angan....itulah sebenarnya alam realiti yang abadi selamanya....tidak seperti di dunia....kalau masih ragu lagi....tunggulah maut menjemputmu baru kamu tahu benar atau tidak kataku ini duhai manusia...."
"Marilah kita pergi tinggalkan manusia begini...kita cakap macam mana pun dia tetap menghina kita...biarlah Tuhan saja yang menyedarkannya."
Sudah sepurnama si kunta si kunte mencari siapakah yang sanggup membeli ukiran daunan kasih Tuan Putri Rimba....Untuk menghilangkan penat mereka singgah di sebuah pantai nan indah permai....terlihat dia seorang jejaka yang sejak tadi memerhatikan mereka....
"Kalian dari mana?"
"Rimba Niagara?"
"Apa yang kalian bawa itu?"
"Ukiran daunan kasih...."
"Boleh hamba tengok..."
"Silakan tuan hamba..."
"Suka hamba pada ukiran daunan kasih ini..."
"Siapakah yang mengarangnya?"
"Tuan Putri Rimba Niagara kami...."
"Boleh kah hamba memiliki ukiran daunan kasih ini...hamba amat sukakanya membuatkan hati hamba jatuh cinta pada Pencipta hamba ...."
"Kata tuan putri kami itulah matlamat tuan putri berkarya agar karya yang ditulis apabila dibaca mengundang Nur Hidayah Kasih Ilahi."
"Sejujurnya hamba memang suka ukiran daunan kasih Tuan Putri ..tuan hamba...Sekarang ini apa syaratnya agar hamba dapat memiliki daunan ukiran kasih ini."
"Sudah serata tempat kami mencari pembeli daunan ukiran kasih putri rimba niagara tapi tiada seorangpun yang sanggup membelinya....jika tuan hamba sudi kami mahu sebuah mahkota untuk pertabalan tuan putri kami sebagai tuan putri rimba niagara. Apakah tuan hamba sudi mencarikan mahkota tersebut sebagai pertukaran ukiran daunan kasih ini."
"Bisa aje dong...yuk kita pergi sekarang."
"Kamu rasa mahkota ini cantik tak untuk Tuan Putri Rimba kamu..."
"Tuan hamba pilih sajalah yang mana satu...tuan hamba suka kami pun suka...."
"Makanya hamba pilih yang ini....pasti Tuan Putri Rimba kamu sukakannya..."
"Terima kasih tuan hamba yang baik budi....moga Allah SWT saja yang dapat membalas segala kebaikan tuan hamba kepada kami seluruh penghuni rimba Niagara..."
(KARYA PURTI RIMBA NIAGARA)
4 Julai 2012
Like · · Unfollow Post · July 4 at 12:09pm
Naga Pamungkas likes this.
(PETIKAN DARIPADA WALL GRUP CERPEN DALAM ASIA TENGGARA)
8 Julai 2012
Yesterday at 8:06am · Like · 3
pada 15hb September 2012 jam 10.58 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
PUTRI RIMBA MAHU MEMULANGKAN MAHKOTA
Di jendela kamar istana rimba niagara..putri rimba memandang ke laut ombak rindu.
Si kunta si kunte dayangnya mengetuk pintu kamar. Dan masuk setelah mendapat keizinan.
"Tuan puteri rimba...kenapa ni...semenjak kebelakangan ini putri gundah gulana....kenapa tuan putri...adakah dia telah melukakan hati tuan putri," kata si kunta
"Sejak semalam tuan putri tak santapan. Santap sikit ye...hamba suapkan...nani tuan putri sakit...seluruh penghuni rimba yang susah...
tak lama lagi tuan putri akan ditabalkan menjadi ratu. Ratu kena kuat semangat untuk memerintah rakyat rimba. Tuan putri tak boleh berterusan begini...susah hati kami berdua," si Kunte menyuapkan bubur kegemaran tuan Putri ke mulut putri rimba yang terlalu lemah."
Putri Rimba akur , membuka mulut menerima suapan dari si kunte sambil tersenyum. Untuk menelan bubur nasi itu seperti ada duri di anak tekaknya...sakit sangat tapi demi menjaga hati si kunta si kunte ditelan jua dalam keadaan yang amat sakit. Air matnya mengalir deras sambil tersenyum. Si kunte mengusap air mata Putri Rimba.
"Boleh tuan putri beritahu apa yang perlu kami lakukan ...agar boleh mengembirakan hati tuan putri seperti sedia kala...?"
" Hamba rasa dia sudah tak berminat dengan ukiran daunan kasih hamba lagi...dulu dia tak macam ni...selalu berjanji bersumpah setia akan sentiasa menyokong minat hamba berkarya...dan mahu setia dengan cintanya pada hamba.....maka hamba anggap dia sudah tiada hati pada hamba lagi....maka dari itu hamba mengambil keputusan untuk kalian memulangkan semula mahkota ini padanya. Hamba tak mahu memakainya. Mungkin hamba tak layak menerima pemberian darinya."
"Tuan putri...sabarlah sedikit masa lagi ye tuan putri...mungkin dia dalam situasi yang tekanan ...hingga dia tak mampu untuk berterus terang dengan Tuan Putri....tapi hamba percaya dengan cinta sucinya hanya untuk tuan putri seorang. Dia jatuh cinta dengan karya tuan putri bertemakan Ketuhanan...dari karya tuan putri dia jatuh cinta dengan tuan putri...berarti dia jatuh cinta dengan tuan putri kerana-Nya...kita tunggu sedikit masa lagi....kami berdua akan menyokong percintaan tuan putri," jelas si kunta bersungguh-sungguh.
"Memandangkan kamu pesuruh hamba yang setia yang hamba percaya dan sayangi dunia akhirat....hamba sabar menantikan apa yang ditentukan oleh Allah Azzawajallah pada hamba."
"Ha begitulah tuan putri...senyum ye ...jangan gundah gulana lagi...
Esok pagi-pagi kita pergi pantai ombak rindu ye...sudah lama kita tak bergurindam berpuisi bersama."
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
Like · · Yesterday at 9:55am ·
Tengku Zubir and Jefry Al Bc like this.
pada 15hb September 2012 jam 10.59 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
MUZIK DERUAN OMBAK RINDU
Pagi itu Putri Rimba duduk di salah sebuah ratuan berbatuan.
Sambil melemparkan pandangannya di lautan ombak rindu...
Sungguh syahdu ..rindu yang dirindui datang semula setelah
Diyakinkan oleh si kunta si kunte.
Dari jauh kelihatan si kunta si kunte...terkinja-kinja sambil
Membawa ukiran daunan kasih yang di ambil dari Galeri
Khazanah Warisan Bangsa Istana Rimba Niagara.
Dari jauh si kunta si kunte sudah melambai-lambaikan tangan seolah-olah tak pernah berjumpa seribu tahun.
"Tuan putri rimba...bahagia kami lihat tuan Putri sudah kembali
pulih sedia kala....macam ni kan bagus...biarpun terjangan ombak
tak jemu memukul kita ...namun kasih kita tetap abadi selamanya tiada siapa yang dapat memisahkan kita kecuali kematian." Akui si kunta.
Diakui si kunte.
"Kami nak bacakan ukiran daunan kasih yang kami ilhamkan istimewa untuk tuan Putri Rimba Kesayangan kami...dengar ya...dan diiringi muzik deruan ombak rindu."
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
pada 15hb September 2012 jam 11.00 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
GURINDAM PUISI KASIH SEPENUH JIWA
UNTUK PUTRI RIMBA NIAGARA
"Tuan Putri Rimba...kami berdua ada mengarangkan
gurindam istimewa untuk Tuan Putri."
"Iye ke ...sejak bila ni pandai bergurindam , bersyair,
berpuisi ni kunta kunte..."
"Setiap hari membaca dan menghayati karya tuan putri dari pagi ke petang...petang ke malam setiap hari...ilmu bergurindam berpuisi berpantun dapatlah ke kami Tuan Putri. Tuan Putri asyik mengarang puisi untuk kami...kami juga hendak mengarangkan puisi untuk Tuan Putri..jom kita pergi ke pantai ombak rindu.... di sana nanti banyak ilham dan penuh penghayatan..."
"Wow hebat kalian berdua ye..."
Mereka bertiga pergi ke pantai ombak rindu rimba niagara.
Si Kunta Si Kunte membaca bergilir-gilir. Puisi gurindam kunta kinte
Diringi muzik deruan ombak yang menderu-deru..amat syahdu dialun-alun oleh ombak rindu...
GURINDAM PUI SAYANG SEPENUH JIWA UNTUK PUTRI RIMBA NIAGARA
Terima kasih Tuhan
Hadirkan kami hamba-Mu
Tuan Putri tuk kami
Kami syukuri dalam iman
Kami dapat menumpang kasih
Kami sayang Tuan Putri kami Tuhan
Kami bahagia hidup bersamanya Tuhan
Hari-hari hidup kami bahagia
Dibajai dengan kasih sepenuh kasih
Hari-hari semakin kasih
Hari-hari semakin sayang
Jika berjauahan kami rindukannya Tuhan
Kami rindukan candanya
Kami rindukan puisinya
Maka kami tak sanggup berjauhan
Darinya Tuhan
Melalui tinta yang dicurahkan
di kanvas daunan ukiran kasih
kami baca kami hayati
Lagi kami baca
Lagi kami teruja
Untuk merindui dan mencintai-Mu Tuhan
Syukur kami Tuhan
Kau kurniakan kami
Tuan Putri yang
Tak lelah tuk
Berbahasa indah
Mengajak kami
Mencintai-Mu Merindui-Mu Tuhan
Syukur Syukur Syukur
Pada-Mu Tuhan
Kurniakan kami Tuan Putri
Yang sayangkan kami demi-Mu Tuhan
Syukur kami Tuhan
Karya yang ditulis oleh tuan putri rimba
Membuatkan manusia di luar sana
Menghargai kami dan menyayangi kami
Tiada siapa yang menzalimi kami Tuhan
Kami hidup aman damai di rimba ini
Tanpa ada rasa takut dan bimbang Tuhan
Syukur kami Tuhan
Tuan Putri sanggup pertaruhkan nyawanya
Tuk melindungi kami Tuhan
Makanya kami juga begitu juga Tuhan
Akan pertahankannya
Kami saling sayang menyayangi karena-Mu Tuhan
Makanya berkatilah hidup kami sehingga akhir hayat kami
Dan kami ingin hidup bersamanya di Syurga-Mu juga Tuhan
Makanya makbulkanlah doa kami ini Tuhan
Duhai Maha Pengurnia Cinta
Duhai Maha Pengurnia Rindu
Cinta dan rindu kami kerana-Mu Tuhan
Kurniakanlah kebahagiaan milik kami selamanya
Di dunia jua di akhirat
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
Putri Rimba yang dari tadi menangis mendengar Si Kunte
Si kunte membaca gurindam puisi yang ditujukan kepadanya
Si kunta si kunte pun membaca dengan esakan tangis syahdu
Dan mereka sama-sama menangis hingga tak sedar ombak
Rindu menerjang mereka bertiga...dan mereka bertiga
terperanjat...
"Terjangan sayang Tuan Putri" kata si kunta.
Mereka bertiga ketawa.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
pada 15hb September 2012 jam 11.01 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
SELURUH PENGHUNI RIMBA BERDUKACITA
"Mahkota hamba? Mahkota hamba sudah tiada Kunta! Kunte!
Terjangan ombak rindu telah membuatkan mahkota hamba hilang...
Macam mana ni....?"
"Tak apa.. kami akan mencarinya sampai dapat...kami tak mahu melihat tuan putri bersedih...mahkota iu terlalu bermakna bagi tuan putri dan seluruh penghuni rimba niagara. Jaga diri baik-baik ya...kami sayang tuan putri..." Si kunta si kunte menyelam ke laut ombak rindu untuk mencari mahkota putri rimba yang hilang akibat terjangan ombak rindu.
Tuan putri meratap hiba setelah si kunta si kunte tak muncul-muncul lagi.
"Kunta kunte...muncullah kalian...jangan buatkan hati hamba bimbang...jangan tinggalkan hamba...hamba rela kehilangan mahkota itu daripada kehilangan kalian berdua...jangan....jangan tinggalkan hamba....kasih kalian sudah cukup untuk hamba merasai hidup ini penuh kasih sayang setulusnya...tolonglah...tolonglah jangan tinggalkan hamba kunta...kunte....hamba sudah lupakan cintanya tapi kalian hendak juga hamba yakin dengan cintanya...kalian hendak sangat hamba bahagia sedangkan kalian tahu hamba dilukainya tanpa ehsan...sekarang ni hamba tak mahu fikirkan dia lagi...yang hamba mahu kalian hidup bersama hamba itu sudah memadai....tak menjadi ratu rimba niagara pun tak apa asalkan hamba ada kalian berdua....tolonglah kasihani hamba kunta kinte....Ya Allah tolong jangan pisahkan kasih kami Ya Allah....Kau hadirkan mereka padaku biarpun cuma haiwan tapi mereka punya hati dan perasaan setulusnya....izinkan aku menumpangkan kasih sayang mereka Ya Allah...tolong Ya Allah...tolonglah hamba-Mu ini Ya Allah." Putri rimba menangis hiba tanpa henti.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
MENCARI KUNTA KUNTE DI LAUTAN OMBAK RINDU
Sudah tiga hari tiga malam pakar penyelam dari rimba niagara
mencari kunta kunte tapi tak berjumpa.
Putri rimba tidak putus-putus berdoa agar kunta kunte selamat dan dapat hidup bahagia semula. Dalam linangan air mata putri rimba tertidur.
"Putri...kami dah jumpa mahkota itu ...tuan putri...dan kami ikut kata tuan putri supaya mahkota itu dipulangkan kepada mantan kekasih tuan putri itu dan kami redha sebagaimana tuan putri redha yang dia bukanlah Cinta Ketentuan-Nya untuk tuan putri. Maaflah kami tak dapat pulang...kerana kita sudah berada di alam lain....Percayalah kami sayangkan Tuan Putri....sayang kami hingga ke mati...betul tak kami kata hanya kematian memisahkan kita.....kalau tuan putr rindukan kami datanglah selalu ke pantai ombak rindu kami menanti tuan putri di sana ... kami nampak tuan putri tapi tuan putri tak nampak kami...jangan lupa bacakan kami puisi yang kami karangkan untuk tuan putri ya...
Sampai kapan pun kami sayangkan tuan putri....love u forever n ever..."
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
pada 15hb September 2012 jam 11.07 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
ADAKAH BENAR ATAU MIMPI ILUSI
Salam sejahtera buat putri rimba yang kami sayangi
Dunia akhirat...biar pun kita sudah berada di alam lain
Kasih kita tetap abadi selamanya...
Untuk pengetahuan putri rimba...
Kami sekarang ini hidup di dasar lautan
Kami diselamatkan oleh keluarga diRaja duyung
Selepas berlaku pembedahan hati
Di antara duyung dengan kami
Kami telah berubah menjadi duyung yang cantik
Secantik tuan putri
Kami berada di kelahiran baru
Di alam baru
Kami berdua kembar seiras
Kami di panggil
Putri Mas Ayu dan Putri Mas Merah
Betullah kata tuan putri rimba
Kehidupan alam duyung
Amat membahagiakan
Saling sayang menyayangi
Dan saling hormat menghormati di antara satu sama lagi
Kehidupan di sini seperti kehidupan kita di Istana Rimba Niagara
Kami saling bertukar-tukar cerita
Amat mengujakan
Mereka menceritakan kisah cinta
Putera Duyung yang sungguh menyayat hati
Dan kami melihat pusara Mas Merah
Amat cantik di kelilingi dengan taman karang pelbagai warna
Pusara tersebut tidak jemu-jemu didatangi oleh seluruh penghuni
Lautan di seluruh benua lautan
Mereka tak jemu-jemu mendoakan Mas Merah
Dicucuri Rahmat Kasih dari Ilahi
Mas Merah seakan bayangan Tuan Putri Rimba
Watak Mas Merah sama dengan watak Tuan Putri Rimba
Kami amat teruja mendengar kisah cerita Mas Merah
Yang menjadi lagenda di alam duyung ini
Kisah lagenda ini sudah melewati tiga ratus tahun yang lalu
Sama dengan kisah lagenda alam kami
Pengantin Raja Rimba dan Putera Sang Kuriang.
Tuan putri nak tahu mereka amat teruja mendengar
Cerita Tuan Putri Rimba Niagara...
Memandangkan Tuan Putri Rimba adalah bayangan
Ratu Mas Merah bintang legenda Percintaan Alam Duyung
Mereka ingin menghadiah sebuah mahkota Mas Merah
Yang telah mereka simpan 300 tahun dahulu
Dan menurut pendeta duyung
Sudah tiba masanya mahkota yang lama tersimpan
Di serahkan kepada bayangan jelmaan Mas Merah
Mahkotanya terlalulah sangat cantik Tuan Putri
Buatannya penuh seni dan bersama mahkota itu nanti
Dihadiahkan juga kalungan rantai bertahtakan berlian
Hadiah dari putera duyung kepada Mas Merah
Esok tuan putri rimba datang ke pantai ombak rindu
Tempat tuan putri selalu duduk di atas batu dan di situ kami
Akan letakkan mahkota dan kalungan bertahtakan berlian
Hadiah istimewa untuk Tuan Putri Rimba dari alam duyung.
Putri Rimba terjaga dari lenanya.
Dia termenung memikirkan apa maksud yang tersirat
Atas mimpinya itu. Adakah benar atau cuma mimpi ilusinya saja.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
12 Julai 2012
pada 15hb September 2012 jam 11.08 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
HADIAH MAHKOTA DARIPADA KERABAT DIRAJA DUYUNG
Putri Rimba pergi ke pantai laut ombak rindu
Jantungnya berdegup kencang
Langkahnya laju
Serasa ingin terbang sampai
Putri rimba percaya dengan mimpinya
Kerana mimpinya bersangkut paut
Dengan kasih sayang setulus hati
Dan dia percaya pada suara hati
Suara hati tak pernah menipu
Dari jauh bermilauan menyilaukan
Mata Putri Rimba Niagara
Rupanya memang benarlah mimpinya
Apa yang dikatakan oleh
Putri Duyung Mas Ayu & Putri Duyung Mas Merah
Putri Rimba menangis hiba sambil mengucup
Mahkota dan kalungan bertahtakan berlian
Hadiah dari kerabat diRaja duyung lautan
Tiba-tiba kelihatan
Putri Duyung Mas Ayu dan Putri Mas Merah
Mereka berdua seiras cantik rupawan
Tiada tandingannya
Mereka berdua menghampiri Putri Rimba
Yang duduk di batu
Masih tergamam
Apakah yang dilihat ini
Cuma ilusi dalam mimpi atau realiti
"Tuan Putri Rimba...ini kami...
Kami rindu sangat-sangat pada Tuan Putri"
"Apakah ini ilusi dalam mimpi?"
"Tidak Tuan Putri ini realiti
bukan mimpi bukan fantasi bukan angan-angan
Mahkota dan kalungan rantai pemberian dari
Kerabat diRaja duyung pun ada digenggaman
Tuan Putri dan kehadiran kami di hadapan
tuan Putri pun realiti....semuanya realiti Tuan Putri...
Percayalah Tuan Putri bilama mana Allah cuma
Berkata KUN FAYAKUN maka jadilah yang
CINTA ILUSI DALAM MIMPI REALITI jadi realiti
Dalam Kamus ROBBUL IZDZATII tiada yang
Mustahil Semua-Nya atas Kemahuan-Nya
Yang Bijaksana."
"SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR"
"Tuan Putri berjanjilah dengan kami...setelah
Ditabalkan menjadi Ratu Rimba Niagara pada 13 hb Ogos 2012
Nanti jadilah Ratu yang memerintah Rimba Niagara penuh adil dan
Saksama...jangan sekali rasa ujub riak kuasa mengaburi hati memerintah semata-mata ingin mendapat Redha Ilahi dan berkat nawaitu Tuan Putri yang ikhlas lagi suci murni itu...jangan lupa doakan kami dan seluruh penghuni lautan ini dapat hidup bersama tuan putri di Syurga ...kerana doa orang yang ikhlas ke jalan-jalan-Nya dimakbulkan Robbul Idzatii Insya-Allah Aamiin Ya Rabbal A'Lamin."
"AAMIIN YA RABBAL A'LAMIN"
"Masih ingat kah lagi puisi yang kami karangkan untuk Tuan Putri Rimba ye..boleh bacakan untuk kami buat kali terakhirnya...dengan puisi ini jugalah kerabat diRaja Duyung mengatakan Putri Rimba adalah jelmaan Ratu Mas Merah yang wujud 300 tahun dahulu... makanya mahkota Ratu Mas Merah dihadiahkan kepada Tuan Putri Rimba dan kalung bertahtakan berlian itu adalah kalung pusaka Putera Duyung yang ingin dihadiahkan kepada Ratu Mas Merah di hari lamaran cintanya kepada Mas Merah. Cintanya tak kesampaian kerana Mas Merah mati tika mahu menyelamatkan nyawa Putera Duyung kekasih hatinya. Kami mendengar kisah cinta mereka sungguh tersayat hati kami Tuan Putri...Moga Tuan Putri diketemukan dengan cinta seperti Putera Duyung..yang setia rela nyawa jadi taruhan demi cinta sejati...berkahwin dengan puteri duyung pun atas permintaan terakhir Ratu Mas Merah. Antara Puteri Duyung dan Ratu Mas Merah tiada rasa cemburu dan tamak kasih sayang...masing-masing saling merelakan kerana mereka tahu cinta adalah Kurniaan dari-Nya yang harus diimani itulah adalah KETENTUAN TAKDIR CINTA DARI-NYA."
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
12 Julai 2012
pada 15hb September 2012 jam 11.09 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
GURINDAM PUISI KASIH SEPENUH JIWA
UNTUK PUTRI RIMBA NIAGARA
Terima kasih Tuhan
Hadirkan kami hamba-Mu
Tuan Putri tuk kami
Kami syukuri dalam iman
Kami dapat menumpang kasih
Kami sayang Tuan Putri kami Tuhan
Kami bahagia hidup bersamanya Tuhan
Hari-hari hidup kami bahagia
Dibajai dengan kasih sepenuh kasih
Hari-hari semakin kasih
Hari-hari semakin sayang
Jika berjauhan kami rindukannya Tuhan
Kami rindukan candanya
Kami rindukan puisinya
Maka kami tak sanggup berjauhan
Darinya Tuhan
Melalui tinta yang dicurahkan
di kanvas daunan ukiran kasih
kami baca kami hayati
Lagi kami baca
Lagi kami teruja
Untuk merindui dan mencintai-Mu Tuhan
Syukur kami Tuhan
Kau kurniakan kami
Tuan Putri yang
Tak lelah tuk
Berbahasa indah
Mengajak kami
Mencintai-Mu Merindui-Mu Tuhan
Syukur Syukur Syukur
Pada-Mu Tuhan
Kurniakan kami Tuan Putri
Yang sayangkan kami demi-Mu Tuhan
Syukur kami Tuhan
Karya yang ditulis oleh tuan putri rimba
Membuatkan manusia di luar sana
Menghargai kami dan menyayangi kami
Tiada siapa yang menzalimi kami Tuhan
Kami hidup aman damai di rimba ini
Tanpa ada rasa takut dan bimbang Tuhan
Syukur kami Tuhan
Tuan Putri sanggup pertaruhkan nyawanya
Tuk melindungi kami Tuhan
Makanya kami juga begitu juga Tuhan
Akan pertahankannya
Kami saling sayang menyayangi karena-Mu Tuhan
Makanya berkatilah hidup kami sehingga akhir hayat kami
Dan kami ingin hidup bersamanya di Syurga-Mu juga Tuhan
Makanya makbulkanlah doa kami ini Tuhan
Duhai Maha Pengurnia Cinta
Duhai Maha Pengurnia Rindu
Cinta dan rindu kami kerana-Mu Tuhan
Kurniakanlah kebahagiaan milik kami selamanya
Di dunia jua di akhirat
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
Putri Rimba membaca dalam keadaan tersekat-sekat
Kerana lagi dibaca lagi tersayat hatinya bagaikan
Ditusuk sembilu pilu...
Putri Duyung Mas Ayu dan Putri Duyung Mas Merah
Juga menangis penuh hiba....
Masing-masing tidak dapat membendung perasan
Sedih yang amat sangat memilukan...
Biarpun mereka telah terpisah alam
Tapi hati masih lagi bersatu
Ibarat Cinta Ilusi Dalam Mimpi Realiti
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
12 Julai 2012
pada 15hb September 2012 jam 11.10 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
HARI PERTABALAN PUTRI RIMBA MENJADI RATU RIMBA NIAGARA
Istana Rimba dihias indah kerana seluruh penghuni rimba akan meraikan hari paling bersejarah di Rimba Niagara iaitu Pertabalan Putri Rimba Niagara sebagai Ratu Rimba Niagara. Dengan pertabalan itu nanti maka termetrilah sudah Ratu Rimba sebagai Ratu yang memerintah seluruh Rimba Niagara.
Seluruh Penghuni Rimba menyambut berita ini dengan gembira dan berita gembira inilah yang ditunggu-tunggu sejak berkurun lamanya.
Mereka semua bergotong royong untuk meraikan majlis paling bersejarah itu.
Di hari tersebut Putri Rimba didandan indah oleh jurusolek yang terkenal dan pakaian Tuan Putri ditaja oleh seorang hamba Allah yang meminati ukiran daunan kasih Tuan Putri dan sentiasa menyokong Tuan Putri dari mula mengenali hingga ke akhirnya.
Hari Pertabalan tersebut di adakan pada Tanggal 13 hb Ogos 2012.
Semua mata tertumpu kepada Tuan Putri Rimba Niagara tika itu.
Ketika mahkota di letakkan di atas kepala Tuan Putri Rimba Niagara
bergema...ALLAHU AKHBAR ALLAHU AKHBAR ALLAHU AKHBAR
Putri Rimba yang sudah bergelar Ratu Rimba Niagara tertunduk
sambil menitiskan airmata. Ratu Rimba Niagara bertitah ...
BismillahirRahmanirRahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kepada seluruh penghuni rimba yang beta kasihi dunia akhirat.
Beta bersyukur ke hadrat Ilahi dengan pengurniaan ini kepada
beta.
Biarpun sudah ditabalkan menjadi Ratu untuk
memerintah seluruh Rimba Niagara ini...beta tetaplah seorang
hamba-Nya yang kerdil di Sisi-Nya.
Beta ditabalkan menjadi Ratu di Rimba Niagara ini adalah atas Ketentuan Ilahi makanya beta terima dengan redha dengan harapan semoga beta dapat menjalankan tanggungjawab beta sebagai seorang Ratu yang bertanggungjawab kepada semua rakya di Rimba Niagara ini. Jika beta mengabaikan tanggungjawab beta sebagai seorang Ratu pasti di akhirat nanti beta akan ditanya oleh Allah Azzawajallah maka dengan ini beta merayu kepada seluruh penghuni Rimba Niagara memberi kerjasama kepada beta untuk melestarikan keamanan dan kemakmuran Rimba Niagara ini demi seluruh rakyat Rimba Niagara agar dapat hidup aman damai tenteram bahagia dalam Redho Ilahi berkekalan selama-Nya selagi ada bulan dan matahari. Aammin Ya Rabbal A'Lamin.
Setelah Ratu Rimba Niagara habis bertitah bergemalah suara seluruh rakyat Rimba Niagara.
DAULAT TUANKU RATU! DAULAT TUANKU RATU!
DAULAT TUANKU RATU!
KARYA: PUTRI RIMBA NIAGARA
12 Julai 2012
pada 15hb September 2012 jam 11.11 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
CINTA ILUSI DALAM MIMPI REALITI
Duhai kawan yang baik budi...
Dari usia remaja hingga ke usia senja
Yang kupertaruhkan dalam hidupku
Adalah kejujuran keikhlasan dan pengorbanan
Sebab itu diriku adalah lilin
Sampai akhir hayat pun tetap lilin
Maka dari itu dengan apa yang kulalui ini
Di sepanjang hidupku ini
Aku muhasabah diri
Diriku tetap insan yang tak sempurna
Biarpun aku cuba sedaya mampu untuk
Menjadi insan yang sempurna
Tempat aku muhasabah diri
Ada di Rimba Niagara ini
Aku jumpa dengan dunia sebenarku
Inilah dunia yang kuimpikan
Biarpun pada pandangan mereka
Cumalah fantasi dan angan-angan
Tapi aku yakin dengan duniaku
Kerana suara hati tak pernah menipu
Di sini aku mendapat
Kasih semurni hati
Tanpa ada berpura-pura dalam berkata
Kata-kata semanis gula
Kata-kata seiring hati
Kami selalu bercanda
Tapi bercanda tiada menyakitkan
Hati atau sengaja untuk menyindir
Berkaryalah aku semahuku
Mereka sentiasa memberi sokongan/dukungan
Tanpa ada rasa iri hati
Di Rimba Niagara ini
Semakin hari semakin sayang
Bukan semakin hari semakin benci
Sekali tangan berjabat
Tersimpul mati hingga ke mati
Di Rimba Niagara ini
Tiada yang rasa mementingkan diri sendiri
Semuanya saling berkorban
Biarpun nyawa jadi taruhan
Demi keamanan dan kemakmuran Rimba Niagara
Penghuninya bersatu hati
Saling sokong menyokong
Ke arah kecemerlangan hidup dunia dan akhirat
Setiap bakat penghuni rimba dihargai
Bukan jadi bahan cercaan dan penghinaan
Kerana di sini tiada dengki mendengki
Dendam mendendam
Yang ada cumalah
Kasih sayang semurni hati
Merasakan esok berjumpa Robbul Idzatii
Sebab itu pesona dunia
Bukan matlamat kami
Kerana matlamat kami
Mahu hidup berkasih sayang dalam redha Ilahi
Agar tenang roh dan jasad
Setenang Air di Kali Syurga
Insya-Allah berjumpa Tuhanpun dalam keaadaan tenang
Kerana kami tahu Allah Robbul Idzati
Mahu berjumpa hamba-Nya hanya yang berjiwa tenang saja
Maka kami berazam selagi hayat ada
Digunakan semaksima mungkin
Untuk terus saling sokong menyokong
Ke jalan-jalan yang di Redhai
Sebagai bekalan di hari mati
Makanya di Rimba Niagaralah
Tempat igauanku dalam mimpi
Yang kularikkan dengan tinta-tinta
Kasih dan cinta kerana-Nya
Biarpun sekadar mimpi ilusi
Tapi ku yakin jika
Allah Robbul Idzatii Berkata
KUN FAYAKUN
Maka jadilah
CINTA ILUSI DALAM MIMPI REALITI
Jadi realiti
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
12 Julai 2012
TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'TUAN PUTRI RMBA NIAGARA'
CERMINLAH DENGAN HATI AGAR SERUNAI JIWAMU BENDERANG
Bercerminlah dengan hati agar serunai jiwamu benderang,
Jika ingin menjadi Tuan Putri,belajarlah ratib cinta,
Bacalah barzanji rindu,
Pelajarilah tauhid hati tawadhu'
Tolakkan pandanganmu ke sajaha bukan beza-membeza
Remukkan congkakmu yang senantiasa merasa paling mahligai di antara tiang istana
Dan jahit lidahmu yang selalu mengatasnamakan Tuhan untuk kesenanganmu agar
dipuji khalayak dan para hamba
Bakarlah kepalsuanmu berkali-kali
Hingga jadikan abu untuk selimutmu
Jika ingin jadi Tuan Putri,lihatlah perjuangan dan turunlah ke pasar juga ke pintu rumah sahaya
Lebih dekatlah dengan sengsara dan bau keringat mereka
Sadarkah?disaat engkau tertawa dan sedang meminum anggur nikmatmu-manusia yang sama
denganmu di luar sana sedang sakratulmaut kerna kelaparan dan siksaan
Belajarlah untuk hidup sebenarnya,bukan hidup dalam khayalan
Dan berkembanglah bersama kehidupan
Bukan sekedar hidup di bawah fanatik darah keturunan,
Dengan tanpa melakukan apa-apa,
Diri kita tidak pantas disebut sebagai Tuanku dan Tuan Putri
Keanggunanmu bukan terletak pada kemilau wajahmu dan senyummu yang menipu
Namun hatimu penuh bisa ular yang mengumbut akar
Sedikit saja dilukakan,maka akan membakar dengan hingar bingar
Jagalah bahasamu wahai Tuan Putri
Sebab semakin banyak engkau bicara,semakin nampak siapakah dirimu sesungguhnya
Kosong lompong atau berisikah...
Kasihmu palsu atau asli nuranikah...
Semua dapat terbaca dari tatanan bahasamu dan juga penyampaianmu
Dunia tidak membutuhkan kata kata sahaja wahai Tuanku Putri
Dunia dan insan membutuhkan huluran tangan serta tulus kasih yang ikhlas,
Jika engkau datang orang merasa ringan-jika engkau pergi orang merasa berat,dan bukan sebaliknya
Cinta dan perkara dunia,
Bukan sekedar membutuhkan manis bahasa yang memuji langit
Namun matamu tak pernah memandang derita bumi
Berhentilah untuk menertawakan diri sendiri wahai Tuan Putri
Kehinaan datang ketika rasa malu sudah hilang
Janganlah gila terhadap pujian
Dan jangan condongkan diri kepada angkuh
Juga fanatik keturunan dan darah
Perkara ini yang akan mengahncurkanmu perlahan-lahan
Mati tiada diingat
Ke kubur pun tiada dihantar
Dan selama hidup menjadi beban
Doa pun terlafaz;semoga engkau cepat kembali ke alam al gharbal
Kehidupanmu hanya menyisakan luka buat orang lain
Dan lidahmu adalah ancaman dimanapun kau berada
Wahai Tuan Putri
Menangislah kerna ketakmampuanmu melihat diri sebagai hamba yang khilaf dan dhoif
Dan jika engkau ingin menjadi Tuan Putri bagi diriku juga bagi khazanah lainnya
Dan jika ingin dimaknakan kehadiranmu dalam majelis cinta
Maka,
Bacalah ratib cinta
Bacalah barzanji rindu
Dan pelajarilah tauhid hati
Jika kau sungguh-sungguh ingin dinamakan Tuan Putri
By: Teungku Sayyid Deqy
10 Mei 2012
pada 15hb September 2012 jam 11.17 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
Putri Rimba Niagara:
MOGA DI AKHIRAT NANTI KITA TIDAK SALING MENUNTUT
ATAS MASALAH DUNIA YANG TIDAK MEMBAWA KE SYURGANYA
Duhai putra
Berwajah tampan berhati penuh wasangka durjana
Setega itu kau melemparkan tuduhan padaku
Mengatakan aku gilakan pujian?
Muliakan sanjungan manusia...
Apa yang kau tulis itu
Sememangnya dengan niat busukmu itu ke aku
Jika tidak benarnya itu
Makanya Allah sahaja yang dapat membalas-Nya ke kamu
Dan maafkan aku
Sepanjang perkenalan kita
Walaupun cuma di alam maya
Tapi keperitan kata-katamu itu
Jika benarlah apa yang kau tulis itu adalah aku
Biar saja saat ini Allah mencabut nyawaku
Kerna aku tak tega hidup sedemikian rupa
Dilemparkan kata-kata nista yang durjana
Daripada seorang putra diRaja
Yang amat kusanjungi selama ini
Yang kusangkakan penuh budi bahasa
Tapi rupanya aku tertipu dengan
Dengan lenggok bahasa istananya
Yang membunuh kalbuku
Selamat tinggal putra
Maafkan segala kesalahan aku
Sesungguhnya aku insan yang tidak
Sesempurnamu yang baik segalanya...
Moga Allah ampunkan aku
Allah ampunkan engkau
Agar di akhirat nanti
Kita tidak saling menuntut
Masalah seremeh ini
Biarlah di dunia ini usainya segala masalah dunia
Yang tak bisa bawa ke Syurga-Nya
Maafkan aku duhai putra diRaja yang segalanya
sempurna di mata manusia...
Teungku Sayyid Deqy:
MAAFKAN LISAN DAN QALBU DINDA
Wahai kandaku yang jelita laksana bulan yanh ber sri
Betapalah dinda terkejut dengan maklumat ini
Dinda bagaikan terjatuh ke dasar palung
Dan dinda sangatlah bingung
Tiadalah maksud dinda menyampaikan perkara puisi ini
kepada kanda yang berhati mulia
Kanda adalah seorang putri yang dinda junjung tinggi kemuliaannya
Sangatlah pantang Pengiran Pasai berkata demikian kepada Daulat Tuanku Putri Rabeah yang mulia,
Kanda tiadalah mempunyai kesilapan dengan dinda...
Manalah berani dinda mengatakan ini kepada kanda...
Maafkan dinda oh puteri yang cantik jelita,yang berukir berkeliwang,
Yang syahdu yang merindu
Yang indah bagai suasa,yang mulia bak emas yang beratnya beratus ratus kati,
Yang mahligainya bak minyak kesturi yang berkelindan sepenuh hari,
Yang indah rupawan bak penunggang kuda yang berpelana suasa,berkerah kencana,yang kelimau bagai ziil,yang berintan laksana sulaiman dan ratu balqis
Wahai kandaku yang sedang merajuk hatinya
Maafkan lisan dan qalbu dinda yang amat lancang dan gancang ini
Namun sungguh,tiada sekalipun maksud dinda mencambuk hati kanda dengan amaran luka ini
Tolong jangan campakkan dinda di panas mentari
Sehingga putuslah tali silahturrahmi
Semoga kandaku tuan putri yang jelita ini,
Masih mahukan daku menjadi ubat penyejuk hati
Kepada Sang Dewi yang indah tak terperi...
Kanda Tuanku Putri Rimba Niagara...
pada 15hb September 2012 jam 11.19 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
Putri Rimba:
YA ALLAH JANGAN KAU AMBIL NYAWAKU
Duhai putra ku yang pandai berbicara lantang...
Tahukah engkau saat ini aku menangis kesedihan
Betapa aku emengnya lupakan siapa aku sebenar
Iye ...apa yang kau katakan itu benar...
Aku yang bersalah...
Aku yang menafikan kesalahan aku
Aku memang gilakan sanjungan
Aku memang gilakan pujian
Ya Allah...jangan Kau ambil nyawaku
Berilah aku peluang untuk menebus kekhilafanku
Agar aku dapat perbaiki segala yang tidak sempurna
Terima kasih putra
Kerna kau udah menyedarkan aku
Aku yang berkasar dengnanmu
Maafkan kesalahan aku ye...
Aku janji denganmu akan menjadi
Tuanku Putri idaman rakyat
Tuanku Putri idaman mu putra...
Itu pun kalau kau sudi
Kalau tak sudi nggak apa-apaan putra....
Kerana ramai lagi putra-putra di luar sana
Udah menantiku
Kerna aku sudah menjadi
Putri pujaan semua
Duhai dinda macam mana jadi tak lakonan kanda ini ye...
Tak lama lagi siaplah skrip bangsawan DiRaja untuk dipentaskan
Panggung Bangsawan MERAK KAYANGAN...
Agak-agak dinda datang tak jika PANGGUNG BANGSAWAN DIRAJA INI DIPENTASKAN nanti ye....sekarang ini kanda sedang menyiapkan skrip...dan kalau dinda bisa bantu kanda mencarikan pengarah untuk mengarahkan teater bangsawan ini amat-amatlah dialu-alukan. Kanda di sini mencari yang sudi menaja kos bangsawan diRaja ini...apa pendapat dinda ye....
Teungku Sayyid Deqy:
O peri merak yang mengangsa suasa merah durgha,
Dindalah yang cemas akan kemarahan kanda ke kubah pasai ini,
Takutlah kami para pengiran dan juga para hulubalang akan bencana
yang dikirim dari niagara ini
Tiada lagi yang dapat kami persiapkan,
Kecuali pasrah dan mengharap belas kasihan
Ratu yang berceropak lukisan merak,yang berbedil perak,yang wajahnya ibarat kuntum sulastri,yang bulu matanya laksana busur panah sultan sultan sulaiman,lentik mengungkai angin dan bintang lithaya,yang rambutnya harum sedap malam,yang puntirnya bak ikal mayang bergelombang,yang jika ia berjalan cemburulah bidadari,yang ia tersenyum maka runtuhlah cahya mentari,yang jika ia bernyanyi,maka berdesirlah seruling malaikat,yang jika ia duduk,anggunnya seperti ratu sheeba.
Tiadalah pantas tuan putri meminta maaf kepada dinda
Biarkan dinda yang memohon dimuka seribu tangga,
Tuk mengharap redha dari tuanku putri yang kharisma
Oh merak kahyangan yang diutus raja sekalian alam
Maafkan lisan dan qalbi yang telah melukai majelis cinta ini
Dinda telah lancang dalam mengutarakan perasaan ini
Hingg terlukalah tuanku putri niagara
Atas nama pengiranku yang dikodratkan masa
Dan atas durjanaku sebagai pemuda
Mohonmaaf dari dinda kepada kandaku yang tercinta
Kanda...cantik sekali lakonan kita ini.hingga buat rakan kita bingung dan menyangka kita berkelahi kanda.hahahaha...padahal kita sedang berpentas ria di pentas merak kahyangan para bangsawan ini.hahaha..terimakasih ye kanda.karakter kanda kuat sangat.hingga buat dinda kelabakan...
Teungku Sayyid Deqy:
Subhanallah..kanda lagi menggarap teater ya?kapan dipentaskan ye kanda...dinda ingin sekali datang dan menyaksikannya.jika waktunya pas dan dinda punya waktu luang sekalian dinda mau silahturaahmi kepada kerabat yang ada di johor.insyaallah dinda banti carikan pengarahnya.apakah judulnya kanda dan apa yang akan diceriterakan dipanggung bangsawan diraja ini???...
Putri Rimba:
Nanti kanda fikirkankan tajuknya ya dinda...bagi penonton ngak berganjak walau seinci pun! hehehehe biar sampai mereka menangis menonton bangsawan diRaja ini....heheheh
Teungku Sayyid Deqy:
Kanda: iya kanda.kita buat pentatonik (penjiwaannya) dengan maksimal ye kandaku...biar punya kesan dan pesan yang selalu membekas dihati...
KARYA: PUTRI RIMBA NIAGARA & TEUNGKU SAYYID DEQY)
12 Mei 2012
(DISIARKAN SEMPENA MERAIKAN HARI KEMERDEKAAN INDONESIA 17 AGUSTUS 2012/MALAYSIA 31 OGOS 2012)
10 Ogos 2012
21 Ramadan 1433H
Like · · Unfollow Post
Ahmad Tajuddin and Prabu Sri Narayana Kusuma like this.
(PETIKAN DARIPADA WALL RATU RIMBA NIAGARA )
16 Ogos 2012
27 Ramadan 1433H
Like · · Unfollow Post
Ahmad Tajuddin and Khai Noor like this.
(PETIKAN DARIPADA WALL RATU RIMBA NIAGARA)
16 Ogos 2012
27 Ramadan 1433H
pada 15hb September 2012 jam 11.20 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
MOGA KASIH SAYANG KITA DIREDHAI DAN DIRAHMATI-NYA
Istimewa untuk rakan alam maya ku tersayang...diperkenalkan ini Si Kunta Si Kunte Buah Hatiku Pengarang Jantungku Yang Selalu bersamaku menyokong Perjuangan Seni Karyaku. Apa saja yang kuilhamkan merekalah yang akan memukul canang kepada semua penghuni rimba karyaku akan bersiaran dan meminta semua penghuni menghayati dan membaca serta melagukan setiap untaian kasih daripada Putri Rimba Kesayangan mereka...
Mereka semua membuatkan aku terharu ...setiap kali mereka membaca aku pasti menangis kerana mereka tak jemu menyokong dunia sasteraku...lambang kasih sayangku pada semua penghuni alam dan tanda Syukurnya aku kepada Kurniaan Allah Azzawajallah.
Terima kasih Kunta Kunte dan seluruh penghuni Rimba Niagara
Ku sayang kalian sampai kapan pun!
Hingga ke hujung nyawaku
Kehadiran kalian dalam hidupku
Bagaikan indahnya pelangi di malam hari
Moga kasih sayang kita Allah SWT Redhai dan Rahmati.
Aamin Ya Rabbal A'Lamin.
PUTRI RIMBA NIAGARA
8 Jun 2012
Saturday at 3:26pm · Like
TARIAN RIMBA DIIRINGI DENGAN SYAIR GURINDAM PUISI KARYA PUTRI RIMBA MENYAMBUT PARA TETAMU YANG DATANG KE ISTANA RIMBA NIAGARA
Pradita Fia:
salamku untuk kunta dan kunte...percalah pesut mahakam juga merindukan kalian...
Putri Rimba Niagara:
Duhai para tetamu yang disanjungi jika kalian datang ke istana rimba niagara...si kunta si kunte akan menyambut kalian dengan penuh hormat dan kasih sayang sejati..dan tarian rimba akan dipersembahkan pada kalian. Jika kalian menangis kerana terharu mendengar mereka mendendangkan syair puisi Putri Rimba...mereka segera mengusap air mata kalian dengan daunan kasih...pokok yang mereka sedang bergayut itu adalah pokok daunan kasih....
PUTRI RIMBA NIAGARA
9 Jun 2012
pada 15hb September 2012 jam 11.23 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
SI KUNTA SI KUNTE AMAT PRIHATIN APABILA
PUTRI RIMBA NIAGARA SAKIT
Teman...
Orang gila tak kata dia gila
Makanya kau tak gila teman...
yang penting stresmu hilang
stres aku hilang
stres yang membaca pun hilang
itukan bahagia yang sebenarnya kan3
menurut pakar jiwa kata
orang yang nggak mahu senyum itulah
yang gila
dia sebenarnya stres
susah sangat hendak senyum
orang ketawa sikit kata gila
sebenarnya dia yang gila
seolah dia saja yang sempurna
karna tak ketawa
lainlah 24 jam ketawa
itu barulah bener-bener gila
kita tak macam itu kan3
Makanya kita ketawa
Untuk hilangkan stres
Engkau ingat kerja
Guna otak ini tak stres ke
Engkau sendiri tahu kerjanya macam mana
Ini ha...engkau tahu
kepala aku sedang pusing-pusing
sampai terpaksa rehat dari mengarang
Kepalaku tampal koyok
Untuk hilang sakit kepala yang pusing ini
Tapi bila baca puisi engkau yang gila-gila
Aku apa lagi ketawa
Sampai koyok aku berapa kali tercabut
Penghuni rimba apa lagi
Marahkan aku
Tambahan pula si kunta si kunte
Dayang aku yang setia gila tu
"Tuan Putri Rimba
Suda-sudah mengarang tu...
Kepalanya pusing
Mahu mengarang juga...
Nanti pitam kan susah kami ...."
"Kamu tengoklah puisi sahabat hamba ni...
kalau hamba tak balas
Nanti dia sakit karna rindukan
puisi hamba...kalau dia rindu nanti
dia akan sakit...hamba tak tega melihat
dia sakti kunta...kunte...."
"Kasihannya dia Tuan Putri...
Tuan Putri sakit juga...
Makan panadol ini dulu...
lepas itu baru mengarang..."
Si kunte mengambil segelas air manakala si kunta
masukkan ubat ke mulutku dan si kunte memberi
minuman kepadaku...kau nak tahu teman ...aku bukannya mahu
makan ubat itu karna aku penakut makan obat...kalau
aku tak makan ubat...naaslah aku dimarahi si kunta
si kunte...si kunta akan memegang kedua tanganku
manakala si kunte akan memasukan obat ke mulutku
secara paksa...gitu sekali teman....karna tak mahu
mereka memaksa aku...aku telan juga ...aku
di sini dilayan bagaikan Tuan Putri...
aku cuma mengarang....mengarang...mengarang...
sebab itu kalau aku sakit...mereka akan cuba menyembuhkan
aku agar aku bisa mengarang...mereka suka sangat
dengan karya-karya aku....sebab itu aku tak kisah
jika manusia di luar sana tak sudi membaca karya aku...
aku sedar dan sentiasa sedar siapa diri aku yang tidak
setanding mereka yang pandai membaitkan kata-kata
indah untuk dirangkaikan sebagai puisi nan indah...
Tapi aku percaya ada insan di luar sana yang minat
baca karya-karyaku...yang tak minat nak buat macam
mana kan3...jadinya teman siapa-siapa yang nak berkarya
denganku ....ayuh aku sentiasa sudi kok...tapi
mengikut rentak dan iramaku lah pujangga rimba
yang perasan sendiri....
Karya : Putri Rimba Niagara
9 Jun 2012
Saturday at 4:20pm ·
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA NIAGARA)
12 Jun 2012
RATU RIMBA NIAGARA PENYAIR ALAM MAYA
DENGAN IZIN-NYA JUA
Duhai sahabatku...
Selama ini hidupku
Selalu saja mengalah
Kubiarkan saja mereka memijak
menghenyakku sesuka hati tanpa melawan....
aku rela menangis terlara duka...
Setiap kebaikan yang kubuat pada mereka najis yang dilempar
Adakah adil bagiku untuk menghadapi ini semua sepanjang hayatku...
Makanya demi untuk melangkah jalan yang kutuju
Takkan kubiarkan mereka
Menghina
Menghenyak
Memijakku sesuka hati tanpa ehsan
Aku begini bukan niat
Untuk mendabik dada
Atau membongkakkan diri
Tapi adalah memberi penghargaaan buat diriku sendiri
Agar aku adalah hamba Allah yang dilahirkan di dunia ini
Bukan untuk di pandang sebelah mata
Penuh hina sambil meludahku
Begitu hinanya aku di matanya
Jikalah aku dilahirkan ke dunia ini
Semata untuk membuatkan orang sakit hati
Lantaran aku berkarya
Sepenuh jiwa sepenuh rasa
Elok benar rasanya aku tidak
Menjadi penulis
Kerjaku ditukar
Sebagai pengkritik sastra
Itu lebih baik bagiku
Aku kritik...
Kritik sampai mereka terduduk terlentang
Sampai mereka keluar dari grup
Lepas itu aku puas
Aku gelak
Haa...haa...haa...
Padam dengan muka engkau
engkau ingat engkau hebat sangat
Akulah Juara Penyair Alam Maya!
Dengan izinNya jua.
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
15 Sept 2012
KRITIK BOLEH TAPI JANGAN SAMPAI MELUKAKAN HATIKU
Putri Melati Putri Rimba ~ Putri Rimba menulis tidak pakai logika. pakai angan2 jek. Teguran membina di katakan mahu menikam. Dapat apa tikam cik puan. Idea itu hadir dari jiwa masing2. Idea Intelek cukup dgn kata2 singkat, padat dan bernas. Namun penuh penghuraian mendalam makna. Bukan berjela namun hampeh.
Putri Kemboja Puan tak sedarkah yg apa yg puan tulis tu membingungkan? Genre apakah yg puan tulis? Syair, puisi, gurindam atau cerita pendek?
Putri Rimba Duhai Putri Melati ...
Putri Kemboja
biarpun kritikanmu pedih menikam kalbu...kurela andai itu
bisa membuatkan hatimu puas dan bahagia
Bahagiamu mengkritikku
bahagiaku akan terus bersastera sekalipun tak disenangi
oleh semua rakan sastera seperti kalian berdua
lagian aku sudah lali dihina dikutuk dikeji
gara-gara aku bersastera tanpa henti
Jika aku bersastera kerana manusia sudah lama aku berhenti
menulis, aku bersastera tanda aku bersyukur kepada-Nya yang mengurniakan aku ilham tanpa had tanpa henti dengan pelbagai tema...SUBHANALLAH dunia sastera yang kuminati dimakbulkanNya
Syukur Ya Allah
Karya Ratu Rimba Niagara,
11 Zulhijjah 1437H
13 September 2016
WARKAH PUISI YANG BERSTATUS SUAMI
Syukur Alhamdulillah
Allah SWT jodohkan
aku denganmu
kau terima cintaku kerana Allah
aku terima cintamu kerana Allah
matlamat kita sama
mahukan redha Allah
dalam setiap perkara
indah dapat beribadah bersama
solat berjemaah bersama
tadarus Al-Quran bersama
qiamulail bersama
menuntut ilmu bersama
sentiasa muhasabah diri bersama
mahligah indah dibina
mengharapkan redha dariNya
janji Allah atas pernikahan ini
ganjaran pahala yang berganda-ganda
buat suami dan isteri
atas apa yang dibaktikan kerana Allah
sepanjang perkahwinan
suami ... terima kasih kerana sudi menikahiku
seikhlas hati menerima aku sebagai isterimu
Allah satukan hatiku hatimu
dalam redhaNya kita bersatu
putera puteri anugerahNya
soleh soleha
menghiasi
rumahku Syurgaku
mawaddah warahmah
hidup bagaikan di Syurga
moga cinta yang indah ini
berkekalan hingga ke Jannah
saat yang paling indah
kita sekeluarga dapat berkumpul bersama di Syurga
Melihat Wajah Allah Azzawajalla Yang Maha Indah
berdekatan dengan Rasulullah Kekasih Allah
itulah hikmah kenapa Allah SWT
takdirkan kita berjodohan
"CINTA SAMPAI JANNAH"
Karya Ratu Rimba Niagara
29 Jamadil Awal 1437H
9 Mac 2016
WARKAH PUISI YANG BERSTATUS SUAMI
Syukur Alhamdulillah
Allah SWT jodohkan
aku denganmu
kau terima cintaku kerana Allah
aku terima cintamu kerana Allah
matlamat kita sama
mahukan redha Allah
dalam setiap perkara
indah dapat beribadah bersama
solat berjemaah bersama
tadarus Al-Quran bersama
qiamulail bersama
menuntut ilmu bersama
sentiasa muhasabah diri bersama
mahligah indah dibina
mengharapkan redha dariNya
janji Allah atas pernikahan ini
ganjaran pahala yang berganda-ganda
buat suami dan isteri
atas apa yang dibaktikan kerana Allah
sepanjang perkahwinan
suami ... terima kasih kerana sudi menikahiku
seikhlas hati menerima aku sebagai isterimu
Allah satukan hatiku hatimu
dalam redhaNya kita bersatu
putera puteri anugerahNya
soleh soleha
menghiasi
rumahku Syurgaku
mawaddah warahmah
hidup bagaikan di Syurga
moga cinta yang indah ini
berkekalan hingga ke Jannah
saat yang paling indah
kita sekeluarga dapat berkumpul bersama di Syurga
Melihat Wajah Allah Azzawajallah Yang Maha Indah
berdekatan dengan Rasulullah Kekasih Allah
itulah hikmah kenapa Allah SWT
takdirkan kita berjodohan
"CINTA SAMPAI JANNAH"
Karya Ratu Rimba Niagara
29 Jamadil Awal 1437H
9 Mac 2016
INGIN KUBAWA PERSAHABATAN KITA HINGGA KE SYURGAWI
Kawan FBku sejak dulu boleh dikira dengan jari
silih berganti kerana mencari rakan FB sejati
pejuang sasteraku hingga ke mati
jika tak sudi memahami
menyepi diri
izinkan ku undur diri
janganlah salahkan diriku ini
kerana aku sentiasa sedar diri
siapalah aku ini
hingga disepikan begini
sukarnya mencari rakan fb sejati
ku tunggu takdir Ilahi
mengurniakan rakan fb sejati
yang tidak menyepi diri
sentiasa menyokong perjuanganku ini
moga diperkenankan Ilahi mendapat rakan FB sejati
Aamiin
Rakan fbku yang tak jadi rakan FBku lagi
maafkan diri ini
percayalah silaturahmi
masih mewangi
tak pernah dilupai
hingga ke mati
kerana kita ditakdirkan bukan untuk dipisahi
tapi untuk menyatukan kasih hingga ke Syurgawi
itulah hikmah kenapa ditemukan Ilahi
kita di alam maya ini
di Syurgawi
kita akan tidak disepikan lagi
saling ucapkan salam sejahterai
indahnya menjadi penghuni Syurgawi
saling menghormati
saling mengasihi
bersyukur kepada Ilahi
SUBHANALLAH ALHAMDULILAH ALLAHU AKBAR
moga Allah perkenankan matlamat kita saling bersilaturrahim
di alammaya atau di dunia nyata selagi jantung berdegup
AAmiin Ya Rabbal A'Lamiin
Ingin kubawa persahabatan kita hingga ke Syurgawi
Insya-Allah AAmiin,
Rakan FBmu yang suka berpujangga Indah kerana-Nya,
Ratu Rimba Niagara,
5 Syaban 1437H
12 Mei 2016
KUBUANG SEPIKU DI OMBAK RINDU
4 Setahun yang lepas
KUBUANG SEPIKU DI OMBAK RINDU
Jika ada takdir bahagia Insya-Allah tak ke mana sahabatku...
Amin Insya-Allah
Apapun balasan puisi mu sentiasa kunantikan di setiap
puisiku tapi masih nggak ada lagi...
adilkah di setiap puisimu pasti ada puisiku...
tapi di setiap puisiku tiada puisimu....
adakah ini yang dikatakan teman sehati sejiwa senada seirama dalam bergandingan berpuisi bersama...
jangan sampai ku letih menanti sudahlah teman...
takut nanti aku terguris kecewa menanti puisimu
untuk puisi ku...
maafkan aku jika nanti ku membawa diri...
membuang sepiku di ombak rindu...
Karya Putri Rimba.
12 Mac 2012
Teungku Sayyid Deqy
Salam ku untuk Sang Melati yang menjuntai indah di ranah melayu...
Salam wahai bulanku yang nun berjauhan,
Seri mu indah bestari laksana kencana tersematkan ruby,
Oh duhai wajah yang mempesona hati yang semedi...
Apakah sudah dikau temukan bulanmu di petang ini?
Mengapakah kanda begitu risau tiada terperi, sedang malam akanlah bertandang,
angin malam pun begitu kencang sedang badan masihlah bersedu sedan,
Wahai Tuanku Putri kerabat diRaja,
Izinkan dinda mencungkil sepi kanda diufuk timur senja,
Usahlah bersusah gulana, sebab bentang lazuardi masihlah berwarna warni,
Inginkah kita bersukacita penuh haru laksana bidadari,
Wahai kandaku yang amat penyantun nan penyayang,
usahlah merajuk sebab kecantikanmu akan lah hilang,
Tersenyumlah seperti permaisuri kelantan atau pun mataram,
Usungkan cinta kasih sepanjang hayat dikandung badan.
Oh kekasih yang mewangi nan berseri,
Jangan fikirkan masa yang telah berlalu,
Semua telah terhimpun kedalam sunyi dan biarkan angin membuangnya ke tepi ngarai,
mari kita sambut kebahagiaan diri,
dengan cintakan Allah dan baginda rasulullah juga ayah bunda yang mengandung,
O kandaku yang jelita ibarat purnama,
janganlah bermuram apalagi gundah gulana,
doakanlah diri dan juga sesama,
Agar tenang menaungi senantiasa,
dinda di hulu atau di hilir
Dihujung ataukah ditepi
Dinda dimata ataupun dalam mimpi,tetaplah dekat berkat du'a kanda yang mulia.
Kanda di sisi atau terhijabkan
Kanda menangis ataupun bersenda guraukan
Kanda lupa atau terfikirkan
Bahkab kanda lena atau pun terjaga
Tetaplah lekat dalam hati dinda apapun masanya
Sebab kita dipersatukan du'a.
Senantiasa bertasbih dalam tengadah.
Tak terbelenggu oleh malam atau pun ataupun bulan yang pencemburu.
Kita ibarat perahu-perahu biru,
yang mendendangkan luka semacam lagu,
kadang mengigau dengan syahdu,
rindukan kawan dan kekasih di tanah melayu.
Wahai bunga pinus yang merekah ditengah salju,
Rasanya dinda ingin menemani sepimu di petang ini,
Dinda rela terdampar kelaut mati atau pun terhimpit penjara kata2 tak bertepi,
Wahai kanda yang indah seperti kembang matahari,
Janganlah buang sepi mu ke ombak biru
Sebab lautan tiada berhulu
Cumalah keluasan yg maha cemburu...
Namun dinda inginlah tetap berlayar,
mengembara dalam keterasingan diri,
Mengayu perahu usia yang mensenja
Menuju istana kanda yang amat megah mulia
Namun sayang oh kekanda,
ombak selalulah datang menghentak bagai serdadu,
dinda pun terguling tak kuasa,ditelan badai ke dasar samudra biru...
Salam hormat kakanda ku...
Putri Rimba:
Duhai dinda yang tersanjung di hati
kasihmu kujunjung di lubuk hati
dinda bersenandung buat hati kanda
menanggung beban ombak rindu membara
air mata kanda yang bertakung sejak berkurun lamanya
terus deras membanjiri Istana Rimba Niagara ini
mujurlah penghuni rimba memujuk
dan menyapu air mata kanda dengan dedaunan
yang dipetik hingga habis gondol dikerjakan daunan kasih cinta rimba
daunan itu ajelah yang masih berbaki lagi ...
selepas ini dengan daunan apa yang hendak disapukan air mata
kanda ini...tapi kanda percaya dengan kehadiran dinda...
air mata ini tak akan mengalir lagi...
kerna kanda percaya kasih sayang dinda suci murni sesuci
embun di waktu pagi...
bilamana dinda sanggup bertarung nyawa untuk
menyelamatkan kanda
aduhai...rasanya seakan mimpi...
dan kanda yakin bukan mimpi tapi ini adalah satu keajaiban cinta
yang dikurniakan Allah pada kanda...
membukakan hati dinda untuk menyelamatkan kanda dari hati yang
selalu menjeruk rasa...
lukanya terlalu dalam hingga kanda datang menyepikan
diri tinggal di Istana Niagara disebuah rimba yang terpencil
yang tidak diduduki manusia melainkan haiwan-haiwan buas tapi
mengerti erti kasih sayang setulus hati...
merekalah yang setia mendengar karya-karya kanda ..
tak jemu-jemu memberi sokongan tanpa penat tanpa dipujuk ...
dirayu...dipaksa untuk menyukai karya yang kanda hasilkan...
hinggakan kanda teruja untuk menulis dan terus menulis...
walaupun cuma haiwan tapi mereka seolah faham apa yang
kanda ingin sampaikan tidaklah disepikan seperti sampah terbuang...
kerna mereka saja yang menghargai karya kanda kerana itulah kanda setia pada penghuni rimba ini dan bersumpah setia tidak akan keluar dari istana rimba ini..
dan kami bersumpah setia tidak akan berpisah untuk selamanya dan tidak akan siapa lagi yang cuba untuk sengaja menyakiti hati kanda lagi...dan sejujur kanda katakan ...
kanda tenang di sini bersama-sama penghuni rimba yang setia dan sayang setulusnya pada kanda dan menghargai karya kanda apa adanya...
Syukur pada Tuhan dibukakan hati untuk disayangi oleh penghuni Rimba Niagara ini...
mereka melayani kanda seperti seorang puteri gamaknya ..
biarpun berlainan alam...
tapi kerna memahami makanya terikatlah kasih sayang sejati di antara kanda dengan penghuni rimba yang sentiasa menjadi pengikat kasih sayang...
dan terima kasih juga pada dinda yang sudi memahami keadaan kanda biarpun kita terpisah benua...
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA)
17 April 2012
PENGANTIN RAJA RIMBA
UNLIKELY FRIENDS
This heartwarming clip shows the moment an orangutan plays surrogate mum to a group of tiger cubs at Myrtle Beach Safari in
South Carolina.
Tidak mungkin kawan
Klip heartwarming ini menunjukkan saat satu orang utan bermain pengganti mak untuk sekelompok anak harimau myrtle beach safari di south carolina.
9 News Perth berkongsi video Ratu Rimba Niagara.
24hb November 2015
TEATER BANGSAWAN DIRAJA,' PENGANTIN RAJA RIMBA'
Karya Ratu Rimba Niagara
SINOPSIS ‘PENGANTIN RAJA RIMBA’
Mengisahkan perkahwinan Raja Harimau dengan Putri Monyet pada tahun 2020.
Betapa meriahnya hari tersebut kerana semua binatang di darat dan di laut meraikannya. Tidak kira binatang buas, jinak, besar dan kecil masing-masing membawa hadiah yang unik.
Pada sebelah malamnya pula berselerakkan bintang-bintang di langit di merata-rata tempat. Pelamin dihias dengan lampu-lampu berwarna-warni. Di hadapan pelamin penuh dengan hantaran kedua-dua belah pengantin. Sebelum monyet menyambut hari perkahwinan, monyet
menghadapi pelbagai cabaran.
Putri Monyet mempunyai falsafah mengapa dia berkahwin dengan harimau. Di antaranya:
1. Menyatupadukan binatang buas dengan jinak.
2. Mewujudkan keharmonian masyarakat seluruh jenis binatang.
3. Mewujudkan masyarakat yang kuat membantu yang lemah.
4. Yang berlebihan membantu yang kurang.
5. Saling faham memahami di antara satu sama lain.
6. Saling sayang menyayangi di antara satu sama lain.
7. Saling hormat menghormati di antara satu sama lain.
8. Saling memberi kerjasama dalam suasana harmonis.
9. Mewujudkan masyarakat yang berwawasan.
10. Menyatupadukan pelbagai kaum dengan semangat perpaduan demi kedamaian penghuni rimba dan lautan untuk selamanya.
Pada malam yang ditunggu-tunggu oleh semua penghuni rimba dan lautan iaitu menandakan masuknya tahun 1 hb 1 tahun 2020 mereka semua menyambut dengan sorakkan dan percikkan bunga api yang mengindahkan langit rimba meraikan,' Perkahwinan Raja Rimba’ yang menjadi simbol penyatuan kaum semua penghuni rimba mengecapi kehidupan aman damai selamanya.
Karya: Ratu Rimba Niagara
27 Disember 2012
BABAK PERTAMA (PERTENTANGAN)
Dimulakan dengan syair:
Tersebutlah kisah satu cerita,
Puteri Monyet yang cantik jelita;
Berhemah tinggi tidak terkata,
Di mana saja berdukacita.
Puteri Singa : Tuan puteri rimba! Cermin sikit
muka tu… dahlah hodoh ada hati nakkan Raja Harimau kekasih hamba.
Puteri Rimba: Kenapa tuan puteri singa sakit hati dengan beta..
kenapa? Beta tak pernah pun hina puteri singa atau sesiapa
saja. Walaupun beta tak cantik tapi beta tak pernah susahkan sesiapa
Puteri Singa : Puteri Rimba ni perasan sangat. Raja Harimau tengok wajah puteri rimba pasti tak minat.
Puteri Rimba: Puteri Singa cemburu dengan beta kan?
sebab selama ini tak ada putera-putera raja rimba yang minat dengan puteri singa.
Puteri Singa : Untuk mengetahuan puteri rimba, Raja Harimau
tak layak dengan puteri rimba tapi…kalau dengan beta bagaikan
pinang dibelah dua.(GELAK).
BABAK KEDUA (SEMANGAT)
Raja harimau pilihan hati,
Mengadu hasrat pada merpati;
Agar cinta jadi sejati,
Jasa si burung tetap diingati.
Burung : Tuan Puteri… patik tahu tuan puteri sedang
memendam rasa cinta terhadap harimau. Kenapa tuan puteri
tak mahu terus terang aje pada Raja Harimau?
Puteri Monyet : Beta malulah… siapalah beta hidung tak
mancung pipi tersorong-sorong.
Burung : Zaman sekarang ni… zaman terus terang,
siapa cepat dia dapat.
Puteri Monyet : Bukan semudah itu burung, kalau beta jatuh
cinta dengan kaum sejenis dengan beta tak apalah.
Ini dengan keturunan garang lagi ganas.
Silap… silap haribulan beta yang dibahamnya.
Burung: Dah tahu ganas dan garang kenapa jatun cinta?
Puteri Monyet : Apa nak buat… hati dah terbekenan,
Asyik rindukannya dan terngigau-ngigau...
Burung : Begitu hebat sekali cinta tuan puteri sampai ngigau-ngigau tu..
weettt...weeet....(gelak)
Puteri Monyet : (Tersipu malu senyum)
Beta harap cinta yang tertanam di sanubari ini menjadi kenyataan.
Burung : Kasihan patik mendengarnya. Angan-angan puteri rimba
tinggi melangit. Kadang kala apatik fikirkan puteri ni
dah tak siuman kerana membuat keputusan yang tak
masuk akal.
Puteri Monyet: Bukan tuan hamba je yang kata aku macam tu. Boleh dikatakan semua mengatakan beta dah gila.(MENGELUH) Manalah tahu satu hari nanti tuah menyebelahi beta. Masa tu baru tuan hamba tahu siapa beta.
Burung : Tak payah tuanku cerita, semua rakyat rimba tahu…
siapa puteri rimba. Puteri rimba yang pintar, suka menolong
kawan, bercita-cita tinggi, berwawasan, berjiwa murni dan kuat
berpegang kepada falsafah.
Puteri Monyet: Ke situ pulak tuan hamba. Beta tak mintak pun tuan hamba puji beta. Yang beta mahu tuan hamba berikan beta pendapat bagaimana tuan hamba dapat menolong beta dalam mengeratkan lagi percintaan beta dengan Raja Harimau.
Burung : (KETAWA) Puteri rimba...puteri rimba... tuanku ni tak kenal erti putus asa. Baiklah… Puteri Rimba karang satu warkah menyatakan hasrat hati tuanku puteri pada Raja Harimau… biarkan patik poskan surat tu pada Raja Harimau.
Puteri Monyet : (SENYUM) Ha… macam tulah kawan.Sanggup menolong beta.
BABAK KETIGA (PERTENTANGAN)
Puteri Monyet memendam rasa,
Dihina kawan tidak berasa;
Tidak mudah berputus asa,
Korban cinta untuk berjasa.
Putera Monyet Kenapa dinda tak sukakan kanda? Sedangkan
kanda boleh berikan segala-galanya pada dinda. Kitakan satu jenis,
satu hati.
Puteri Monyet : Kanda ingat,cinta boleh dibeli dengan sekelip mata?
Putera Monyet : Bukan kanda saja yang menentang percintaan dinda tu, malah semua rakyat rimba niagara ini.
Puteri Monyet : Dinda tak kisah kanda... Yang bercintanya dinda… bukan mereka.
Putera Monyet : Apa kelebihan Raja Harimau tu hinggakan dinda sanggup melupakan asal usul dinda ...keturunan yang lemah?
Puteri Monyet : Cinta itu unik, murni… memerlukan pengorbanan.
Apa salahnya dinda korbankan diri dinda untuk cinta demi semata-mata…
Putera Monyet : Kepentingan dinda! Dinda ingin mengejar
glamor. Biarlah semua rakyat rimba niagara mengatakan betapa hebatnya dinda dapat memikat raja segala yang ada di rimba ini... Yalah punya kuasa, tampan dan digeruni oleh semua rakyat rimba. Macam kanda ni apalah ada.
Puteri Monyet: Betul kata kanda tu, kerana Raja Harimau mempunyai kuasa dan digeruni oleh rakyat rimba maka dinda jatuh cinta dengan tuanku raja.
Putera Monyet : Memang kanda dah agak dari awal jadi dinda ni
gilakan kuasa hingga sanggup menggadai cinta. Kanda jijik! Jijik!
Mempunyai kaum yang sejenis macam dinda ni!
Puteri Monyet : Kanda nak pandang jijik ke atau apa saja yang
kanda nak kata… katalah. Dinda tak kisah. Asalkan cinta dinda tercapai akhirnya.
Putera Monyet : Kanda pelik bin ajaib dalam sekelip mata dinda dah berubah. Dulu dinda tak macam ni. Dinda terlalu pentingkan kaum dinda. Dinda bersikap perkauman.
Puteri Monyet : Kerana ingin mengikis sikap perkauman yang
menebal dalam diri dinda inilah dinda mengambil keputusan untuk
jatuh cinta dengan Raja Harimau.
Putera Monyet : Maksud dinda?
Puteri Monyet : Cuba kanda fikir di dalam hutan ini terdiri
daripada pelbagai jenis rakyat rimba (binatang). Kalau masing-masing asyik mementingkan kaumnya saja tanpa memikirkan kepentingan rakyat rimba lain. Kalau macam tu bagaimana kita hendak bina generasi kita yang berwawasan dalam keadaan huru hara.Siapa yang susah? Anak cucu kita yang susah. Apa salahnya
kita merancang dari sekarang agar anak cucu kita mengecapi
kebahagiaan yang hakiki.
Putera Monyet : Kanda tak terfikir pun yang dinda berfikiran
sampai ke situ.
Puteri Monyet : Salahkah dinda… dinda korbankan cinta dinda untuk anak cucu kita dan seterusnya kedamaian rimba ini. Jika kita
hidup dalam keadaan aman damai tak siapapun berani untuk
menceroboh rimba ini. Kita buktikan pada manusia, walaupun
kita haiwan tapi kita lebih mulia daripada mereka. Dinda ingin
memadamkan dalam kamus manusia kata istilah,
‘ Peragai seperti binatang.’
Putera Monyet : Sekarang baru kanda faham, mengapa dinda
jatuh cinta dengan Raja Harimau. Mulai sekarang kanda akan memberi sokongan/dukungan agar cita-cita dinda tercapai.
BABAK KEEMPAT (JATUH CINTA)
Raja harimau termakan budi,
Sakitnya kekasih tidak terperi;
Menentang sawa kuat menjadi,
Cinta dibalas patut diberi.
Raja Harimau : Sedapnya buah durian tu… kalau beta dapat makan…
alangkah…
Puteri Monyet : Dinda faham kanda inginkan buah durian, biarlah dinda tolong ambilkan.
Raja Harimau : Sungguh baik hati dinda… kanda kuat tapi kanda
tak boleh memanjat. Sungguhpun kanda binatang yang hebat tapi
kanda ada kekurangan.
Puteri Monyet : Tuhan itu Maha Adil. Semua makhluk yang
dijadikan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Justeru
apa salahnya kelebihan yang ada pada dinda ini dapat dinda
membantu binatang-binatang lain.
Raja Harimau : Kata-kata dinda tu menyedarkan kanda.
supaya kita jangan hidup sombong dan bongkak.
Tiada yang kekal di dunia ini melainkan Allah.
Puteri Monyet : Ha… makanlah sepuas hatimu harimau.
( MONYET MEMBERIKAN DURIAN)
Raja Harimau : (CUBA MENGOPEK DURIAN GAGAL LALU MENGELUH)
Puteri Monyet : Nanti luka … kanda harimau.
Raja Harimau : Selalunya kanda melukakan mangsa kanda tapi kopek durian pun kanda tak boleh.
Puteri Monyet : Kali ni biarlah kuku kanda yang tajam tu hanya akan berbisa bila hendak menyelamatkan penghuni rimba ini ye.
Biar dinda tolong kopekkan durian ni.
Raja Harimau : Hati-hati dinda… nanti luka tanganmu.
Puteri Monyet : Tak apa dinda sudah biasa terluka.
Raja Harimau : Lain macam bunyi nye tu. Mulai hari ini
tiada siapa akan berani melukakan hati dinda lagi. Kalau berani…
mari bertarung dengan kanda dulu.
Puteri Monyet : Ha… dah buka pun kulit durian ni …makan puas-puas kanda..Kalau tak cukup dinda ambilkan lagi.
(TERUS MEMANJAT POKOK TANPA MENYEDARI ADA
SEEKOR ULAR SAWA)
Puteri Monyet : Tolong lepaskan hamba! ( DIBELIT OLEH ULAR SAWA).
Raja Harimau : Hai ular sawa! Kalau tuan hamba benar-benar gagah mari turun ke mari. Jangan dengan binatang yang lemah tuan hamba nak tunjukkan kekuatan.
Ular Sawa: Tuanku hendak mencabar patik ya Raja Harimau.
Baiklah sekarang patik turun.
(HARIMAU BERLAWAN DENGAN ULAR SAWA AKHIRNYA
ULAR SAWA TEWAS)
Ular Sawa : Tuanku memang gagah. Ampunkan patik.
Patik mengaku kalah.
Raja Harimau: Tuan hamba tak salah dengan beta tapi dengan puteri rimba.
Baik tuan hamba pergi minta maaf dengannya.
Ular Sawa : Puteri rimba maafkan patik kerana mengganggu puteri rimba.
Puteri Monyet : Beta maafkan . Lain kali jangan tunjuk kuat pada
binatang yang lemah. Sepatutnya binatang yang kuat membantu
yang lemah. Barulah aman. Sudahlah tu mari kita makan bersama-sama.
(KETAWA BERSAMA-SAMA)
BABAK KELIMA (SURAT)
Raja Harimau menerima surat,
Surat dibaca menyatakan hasrat;
Cinta membara bertambah sarat,
Kalau jodoh telah tersurat.
Harimau: Surat siapa yang tuan hamba bawa tu burung?
Burung : Surat istimewa ni untuk tuankulah.
Raja Harimau: Siapa ya… yang berani hantar surat istimewa
pada beta?
Burung : Surat cinta.
Harimau : Eh! Siapa pulak yang berani jatuh cinta dengan beta?
.
Burung : Kalau tak percaya … bacalah. (MEMBERI SURAT)
Selamat tinggal! Selamat membaca…
Raja Harimau : (Membuka surat lalu membaca)
Surat Puteri Monyet : Salam sejahtera buat kanda harimau,
janganlah terperanjat apabila membaca warkah
pertama dinda ini. Biarlah dinda berterus terang
pada kanda bahawa dinda telah jatuh cinta pada kanda
ketika pertemuan yang tidak disengajakan tempoh
hari. Maaf!Kerana jatuh cinta tanpa pengetahuan kanda.
Kegagahan kanda melawan ular sawa amat mengagumkan dinda.
Syabas! Kanda telah menggunakan kekuatan kanda untuk
menyelamatkan nyawa dinda. Dinda harap kegagahan kanda
berkekalan selamanya untuk menyelamatkan nyawa
beribu-ribu binatang di rimba ini tanpa mengira
siapa pun mereka. Iyalah kalau difikirkan siapalah
dinda untuk jatuh cinta pada kanda. Ah! Malunya dinda.
Dinda harap kanda tidak memarahi dinda setelah
mendengar pengakuan ikhlas dari dinda.
Sekiranya kanda balas cinta dinda betapa bahagianya dinda.
Secara tak lansung segala cita-cita dinda menjadi
kenyataan. Oleh itu agar dinda tidak ternanti-nanti
kanda balaslah warkah dinda ini.
Akhir kata sambutlah salam hormat dari dinda,
Yang perasan,
Puteri Rimba Niagara,
Raja Harimau : (SENYUM) Sambil melekapkan surat di dadanya.
Ya… Beda bedu….! ( GEMBIRA YANG BUKAN KEPALANG)
Puteri Harimau : Surat siapa tu? Sukanya kanda?
Kenapa? (TERUS MERAMPAS SURAT DARI RAJA HARIMAU)
Oh! Surat cinta rupanya! Patutlah tersengih-sengih.
Habis tu kanda terima cintanya?
Raja Harimau : Diam.
Puteri Harimau Kalau kanda terima puteri rimba…
cinta dinda ni kanda nak campak mana?
Raja Harimau: Dinda jadi permaisuri kedua kandalah (GELAK).
Puteri Harimau : Kanda ingat dinda suka berkongsi suami? (MARAH)
Raja Harimau Kalau tak suka… diam-diam ajelah!
Puteri Harimau : Mana dinda boleh diam kekasih dinda diambil binatang lain .
Dinda akan tentang habis-habisan!
Raja Harimau : Hei! Sejak bila kanda jadi kekasih dinda ye! Setahu kanda dinda cuma teman biasa aje. Jangan lekas perasanlah.(GELAK)
Puteri Harimau : (SAKIT HATI LALU PERGI).
BABAK KEENAM (BALAS CINTA)
Raja Harimau membalas cinta,
Gembiranya hati Puteri Jelita;
Siang dan malam bertemankan tinta,
Agar cinta terus bertahta.
Raja Harimau : (MEMBALAS SURAT KEKASIH HATI)
Buat tatapan adinda puteri rimba.., warkah dinda telah kanda terima dan diucapkan jutaan terima kasih di atas pengakuan ikhlas dinda itu.
Biarlah kanda katakan di sini niat dinda untuk menjadikan kanda
kekasih dinda ...kanda terima dengan rela hati. Biarpun kanda
tahu keputusan yang kanda ambil ini akan menggemparkan seluruhbinatang di darat mahupun di laut. Kanda sedar, betapa pentingnya kedamaian.
Memang kanda akui kanda bongkak, sombong dengan kekuatan
yang kanda miliki untuk membunuh mangsa-mangsa kanda tapi
setelah berkenalan dengan dinda tempuh hari segala
kebongkakkan kanda terpadam dengan tiba-tiba.
Kehadiran dinda pada hari itu telah melembutkan keganasan kanda.
Terima kasih dinda puteri rimba , semoga dinda tetap menjadi
kekasih kanda yang setia.
Akhirkata sambutlah salam hormat daripada kanda.
Yang Mencintaimu,
Kanda Harimau.
BABAK KETUJUH (POS)
Jasa si burung tidak dilupa,
Terbang tinggi bertegur sapa;
Mengalir keringat tidak mengapa,
Tanda kasih sedemikian rupa.
Burung : Sudah siap ke surat balasan?
Raja Harimau : Sudah…bawa tu baik-baik ye… jangan sampai tercicir.
Burung : Tuanku taka tak percayakan patik ke?
Raja Harimau: Beta cuma beri ingatan je! Kan elok saling ingat
mengingati.
Burung : Terima kasih atas nasihat tuanku tu. Patik akan pastikan
surat ini selamat sampai kepada tuan puteri rimba .
(MENGAMBIL SURAT)
* * * * *
Burung : (MENGAH) Tuan puteri rimba… ini surat tuan puteri bacalah cepat.
Puteri Monyet : Terima kasih burung. Semoga Tuhan membalas budi baikmu, (MEMBACA KEMUDIAN SENYUM PANJANG)
Burung : Macam mana ada tindak balas tak?
Puteri Monyet: Syukur Alhamdulillah ! Cinta beta berbalas.
Burung : Tahniah tuan puteri ! Patik .. doakan cinta tuan puteri rimba berjaya.
Kalau makan nasi minyak tu jangan lupa jemput patik.
Puteri Monyet : Takkanlah beta nak lupakan tuan hamba. Beta
akan jemput semua binatang di darat mahupun di laut.
Burung : Dapat patik bayangkan betapa meriahnya perkahwinan
puteri rimba tu.... Urusan kad jemputan kahwin patik
yang uruskan. Patik minta kerjasama kawan-kawan patik untuk
kirimkan kad jemputan kahwin kepada semua jenis binatang
yang ada di darat mahu pun di laut.
BABAK KELAPAN (JEMPUTAN)
Kad jemputan terus diedar,
Semua terkejut tiadalah sedar;
Ada yang memandang terus tersandar,
Asalkan pengantin cinta tak pudar.
Siput : Surat siapa yang kau bawa tu burung?
Burung : Ini bukan surat… ini kad jemputan kahwin.
Siput : Siapa pulak yang nak kahwin?
Burung : Puteri Monyet dengan Raja Harimau.
Siput : (KETAWA)
Burung : Eh! Kenapa engkau ketawa?
Siput : Aku tak percaya.
Burung : Kalau engkau tak percaya… ha…
engkau baca kad jemputan kahwin ni!
(MENGHULURKAN KAD JEMPUTAN KAHWIN KEPADA SIPUT)
Siput : (TERPERANJAT) Iya betullah. Ini satu keajaiban!
Burung : Kalau dah jodoh tak ada siapa yang menghalangnya!
Itu namanya jodoh dah tersurat .
Siput : Siapa-siapa lagi yang dijemput?
Burung : Seluruh binatang di laut dan di darat.
Siput : Hebat!
Burung : Nanti, engkau jemputlah sanak saudara engkau datang ye.
Siput : Sampaikan salam aku pada Puteri Rimba. Katakan aku ucapkan tahniah dan terima kasih atas jemputannya.
Gajah : Bila ditetapkan tarikh perkahwinan monyet dengan harimau, tu burung?
Burung : Satu haribulan satu tahun 2020.
Gajah : Tepat pada masanya. Satu tarikh yang ditunggu-tunggu oleh semua binatang untuk meraikan satu kejayaan.
Burung : Kejayaan apa pulak tu?
Gajah : Iyalah dengan sahnya perkahwinan Raja Harimau dengan Puteri monyet secara tidak langsung pasangan pengantin tersebut telah menyatupadukan seluruh binatang.
Burung :Sungguh bijak engkau gajah.
Gajah : Kau pun apa kurangnya ,,,kita sama-sama bijak kan2!
Burung : hehehe … aku pergi dulu…
jangan tak datang bawa saudara mara engkau ya gajah.
BABAK KESEMBILAN (GOTONG ROYONG)
Semua haiwan bergotong royong,
Sediakan pelamin pengantin tersayang;
Bergurau senda semakin matang,
Gembiranya hati semua yang datang.
Kucing : Macam mana dengan kain pelamin yang aku
buat ini cantik tak?
Itik : Apa yang engkau buat kucing semuanya cantik.
Singa : Siapa yang pilih warna?
Arnab : Siapa lagi pengatinlah. Katanya warna unggu adalah
lambang kedamaian. Penyatuan rasa cinta yang sukar dimengertikan.
Ayam : Romantik sungguh pengantin kita tu. Siapa pulak yang
mengantung lampu-lampu yang berwarna-warni itu? Sungguh cantik?
Kucing : Keluarga monyetlah. Mereka mahir dalam panjat memanjat.
Itik : Kamu semua terfikir tak bagaimana muka anak pengantin
kita nanti?
Singa : Rupa ibu dan bapak dialah!
Kucing : Rupa mounyetlah. Mau tu bapak dia dan nyet ibu dia.
(SEMUA TERGELAK BESAR)
BABAK KESEPULUH (TETAMU DATANG)
Malam dinantikan penuh debaran,
Persandingan Pengantin Raja Rimba yang dinantikan;
Semua gembira menantikan tibanya perkahwinan,
Majlis perkahwinan yang dibanggakan.
Tetamu datang dari daratan dan lautan,
Berpakaian cantik meraikan pengantin kesayangan;
Mengucapkan tahniah penuh kesyukuran,
Kerana pengantin idola perdamaian.
Pelbagai hadiah dibawa tetamu,
Tetamu disambut dan dijamu;
Dijamu makanan pelbagai menu,
Sambil makan menantikan pengantin rasa tak jemu.
Itik : Cantiknya pasangan pengantin bagaikan pinang
di belah dua.
Burung : Engkau engok tu… bintang-bintang di langit
bergemerlapan dan bertaburan di sana sini seolah-olah
menyerikan lagi majlis perkahwinan ini, mari kita
tengok barang-barang hantaran harimau kepada monyet.
Kucing : (MEMBELEK HANTARAN)
kasut Cinderella pun ada, hai… bertuah Puteri Rimba dapat
bersuamikan Raja Harimau.
Itik : Entah-entah satu hari nanti pulak, engkau
kahwin dengan aku.
Kucing : (KETAWA) Engkau ni mengarutlah.
Itik : (KETAWA) Dalam dunia sekarang tiada yang pelik.
BABAK KESEBELAS (SAMBUTAN MAJLIS PERKAHWINAN DAN MASUK TAHUN 2020)
Tepat Jam 12 Malam semua bersorakkan,
Tahun baru 2020 diraikan seiring majlis pengantin;
Di langit rimba bunga api berpercikkan ,
Meraikan Pengantin Raja Rimba yang budiman.
Pengantin diarak menuju pelamin,
Gajah membawa pasangan pengantin:
Paluan kompang bernyanyi-nyanyian,
Di malam itu penuh kemeriahan.
Duduk bersanding jeling menjeling,
Sambil menjeling tersenyum sayang;
Sayangnya pengantin kepada tetamu yang datang,
Dilemparkan senyuman mesra tanda kasih sayang.
Semua kumpulan tetamu membuat persembahan,
Dipersembahkan kepada pengantin kesayangan;
Pengantin gembira keterharuan,
Melihat persembahan yang mengasyikkan.
Perkahwinan Pengantin Raja Rimba lambang kebanggaan.
Kebanggaan penghuni rimba dan lautan;
Pelbagai kaum dapat disatukan,
Hidup aman damai dalam perpaduan.
Kancil (Wakil Haiwan): Terima kasih Pengantin Raja Rimba
yang kami sayangi. Tuanku telah menyatukan penghuni
rimba yang selama ini mementingkan kaum sendiri dan
hanya mementingkan diri sendiri. Dengan perkahwinan
ini penghuni rimba dan lautan menjalani hidup bersatupadu
tolong menolong dan aman damai selamanya. Terima kasih
Pengantin Raja Rimba.
Raja Harimau : (TERSENYUM SAMBIL MEMANDANG PERMAISURINYA)
Ucapkan terima kasih kepada permaisuri beta. Dialah yang telah
membuka hati beta untuk kedamaian rimba ini dan kedamaian
penghuni lautan juga.
Puteri Monyet : (TERSENYUM BANGGA SAMBIL MEMBALAS
SENYUMAN KEPADA SEMUA TETAMU HADIR YANG
BERSORAKKAN PENUH GEMBIRA YANG AMAT SANGAT
DAN DI TAMATKAN DENGAN PERCIKKAN BUNGA API)
TAMAT
Karya: RATU RIMBA NIAGARA
16 Muharram 1434H
30 November 2012M
·
(PETIKAN DARIPADA WALL SULTAN HASSANAL BOLKIAH)
15 Rabiulawwal 1434H
27 Januari 2013M
PETIKAN PERPUSTAKAAN & GALERI KESATRIA SASTRA DIRAJA NUSANTARA RATU RIMBA NIAGARA
SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA
@ PUJANGGA NUSANTARA
CINTA 5 BENUA
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA
16 SYAWAL 1435H
12 AGUSTUS 2014
PUTERA SANG KURIANG BAHAGIAN (1) RENTETAN SKRIP TEATER BANGSAWAN DIRAJA PENGANTIN RAJA RIMBA
by Ratu Rimba Niagara on Friday, September 23, 2011 at 9:15pm
Setelah berkahwin dengan Raja Rimba, Puteri Monyet mengikut
suaminya tinggal di sebuah istana di Belantara Niagara.
Rumahtangga yang dibina atas dasar saling cinta menyintai
amat bahagia. Sehati sejiwa saling hormat menghormati,
Saling bertukar pandangan dan sentiasa memikirkan masalah
seluruh haiwan yang ada di Belantara Niagara.
Kebahagian rumahtangga Raja Rimba tidak lama apabila
seluruh kaum Raja Rimba tidak senang hati dengan perkahwinan
Raja Rimba dengan Puteri Monyet.
Terutama sekali Puteri Harimau yang sudah lama menaruh hati
dengan Raja Harimau.
Puteri Harimau telah membuat strategi untuk membunuh Puteri Monyet yang ketika itu sedang sarat mengandung Putera Sulungnya.
"Beta... tak akan lepaskan si bedebah itu yang telah merampas
kekasih beta...beta mesti membalas dendam. Dia mesti mati!!!"
"Tapi macam mana kita nak bunuh dia Tuan Puteri sebab Raja Rimba
selalu berada di sisinya."
"Tak apa beta tahulah nak buat macam mana..."
"Kamu tengoklah nanti... dia akan menyesal kerana merampas kekasih beta!"
Ketika perbualan Puteri Harimau dengan pengikut-pengikutnya, dayang Puteri Monyet telah terdengar.
Jantungnya berdetak kencang...Dayang menangis kerana dia tidak mahu kehilangan Permaisuri Monyet yang amat disayanginya. Kebaikan Puteri Monyet kepada seluruh Rimba Niagara telah sebati dalam semua haiwan-haiwan kecuali puak-puak Raja Rimba yang sememangnya berdengki hati dengan Puteri Monyet.
"Walau apa yang terjadi aku takkan biarkan Permaisuri Monyet dibunuh aku akan lindungi Permaisuri biarpun nyawa aku jadi taruhan!!.
Petang itu Puteri Harimau datang ke Istana Rimba Niagara dengan membawa mempelam muda.
"Permaisuri...beta ada bawakan mempelam muda untuk Permaisuri..."
"Hi...sedapnya...beta sudah lama mengidamkannya...sudah serata tempat Kekanda Rimba mencari mempelam muda tapi baru sekarang beta dapat merasai mempelam yang beta idamkan...Terima kasih Tuan Puteri kerana memahami buah mempelam muda yang beta idamkan," kata Permaisuri Monyet penuh gembira.
"Kalau macam ni setiap hari beta boleh bawakan.. mempelam muda untuk Permaisuri lagi ye... sehingga Permaisuri melahirkan cahayamata."
"Baik sungguh hatimu Tuan Puteri...Kebaikan Tuan Puteri Beta amat
hargai dan amat terharu."
"Permaisuri kesayangan seluruh haiwan di Rimba Niagara ini...
apalah salahnya beta berkorban demi Permaisuri tanda kasih
sayang beta kepada Permaisuri."
"Terima kasih Puteri Rimba."
Raja Rimba pulang dari berburu.
"Mana dinda dapat buah mempelam muda ni dinda?"
"Puteri Rimba ada datang tadi dia yang memberi dinda buah
mempelam ini."
"Dinda...kanda sudah lama kenal dengan hati budi Puteri Rimba tu...
Mesti ada niat tak baik kepada dinda..."
"Kanda...kanda...tak baik berperasangka yang bukan...bukan...
kita bersangka baik ye.. Ha...lagi pun bukan dinda yang nak
makan buah mempelam ni....anakanda yang dalam kandungan ni kanda..."
Permaisuri Monyet tergelak.
"Mentang-mentanglah kanda tak dapat carikan mempelam muda untuk dinda..."
Kanda dengar dalam kandungan dinda ye" Raja Rima meletakkan telinganya ke perut isteri kesayangannya .
"Anakanda...anakanda nak pelam ye ...tak pe....kejap lagi
bonda kesayangan anakanda makan ye...anakanda."
"Kanda ni ada-ada aje lah..." Mereka suami isteri tergelak geli hati
yang bukan kepalang.
Malam itu Permaisuri Monyet tidak dapat tidur kerana perutnya memulas- mulas kesakitan.
"Dinda...dinda..kenapa dinda...." Tanya Raja Rimba penuh cemas.
"Sakit...! Kanda....Sakit sangat perut dinda ni.....!" Permaisuri
Monyet menangis tidak dapat menahan sakit perut yang amat sangat.
"Sabar lah dinda...jangan ....jangan dinda sakit nak bersalin..."
Raja Rimba menitahkan dayang memanggilkan Mak Bidan untuk menyambut anakanda diRaja.
Permaisuri Monyet selamat melahirkan seorang Putera yang sangat tampan.
Bentuk saling tak tumpah seperti Bonda Permaisuri dan berbelang-belang seperti Ayahanda Raja Rimba.
"Tuanku... Syurkur Allhamdulillah Permaisuri selamat melahirkan Putera
amat sempurna sekali. Tengok ni...rupa macam Tuanku dan Permaisuri. Cantikkan ..." kata Mak Midan sambil memberikan Putera diRaja yang baru dilahirkan kepada Raja Rimba.
"Syukur Alhamdulillah dengan Kurniaan Allah pada beta."
Raja Rimba mengazankan pada Putera Baginda yang tercinta. Setelah itu Baginda terus masuk ke kamar mendapatkan Permaisuri yang masih lemah.
"Dinda...Terima kasih dinda kerana melahirkan anakanda untuk kanda...he tengok ni...rupa macam dinda dan belang-belang macam kanda....cantikkan..." Raja Rimba mencium putera baginda yang baru dilahirkan berkali-kali penuh kasih.
"Ye...lah kanda... anakanda kita sempurna sekali cantiknya. Belang-belangnya lambang kemegahan Keperwiraan. Dinda sangat bersyukur pada Allah ..kanda.
"Kanda pun begitu juga dinda...Bersyukur sangat-sangat dengan kurniaan ini."
Tiba-tiba kedengaran suara cemas dari hulubalang istanama.
"Tuanku... Istana sudah dikepung Tuanku...ramai pendekar istana dibunuh."
"Siapa yang punya angkara hulubalang."
"Puteri Rimba...Tuanku."
"Bedabah!Beta dah agak dah...Puteri Rimba akan melakukan sesuatu."
"Tuanku... Tuanku larilah dari sini Tuanku...."
"Kanda...Kanda....kena pertahankan Takhta Kanda...biar dinda dan anakanda yang pergi dari Istana Niaga ini."
"Dinda....! Kita kan dah janji hendak sehidup semati....Tidak dinda....Kanda tak akan biarkan dinda dan anakanda berpisah dengan kanda."
"Kanda...kekallah tahta di Raja...Puteri Rimba cuma mahukan kanda..dinda sudah relakan kanda...demi keharmonian semua haiwan di Rimba
Niagara ini."
"Dinda...kenapa dinda korbankan kebahagiaan sendiri demi keamanan rimba raya ini?"
"Kanda ...sebenarnya kebahagiaan dinda adalah keselamatan dan keamanan semua penghuni Rimba Niagara ini kanda."
"Maafkan segala kesalahan dinda kanda... Insya-Allah ada peluang kita berjumpa ...ya kanda...." Permaisuri tidak dapat menahan sebak lalu berjuraian air matanya hingga tertitis air matanya ke wajah putera yang baru dilahirkan."
"Dinda...jagalah anakanda baik-baik ya...nanti kanda akan cari juga dinda dan anakanda ...."
Dayang dan hulubalang menemani Permaisuri dan Putera baginda melarikan diri dari Istana Niaga. Mereka merendah hutan di malam yang gelap gulita.Rupanya mereka telah diburu oleh kuncu-kuncu Puteri Rimba.
"Permaisuri...lari....lari segera....biarkan patik di sini," kata dayang istana penuh cemas.
Permaisuri sempat melarikan diri meninggalkan dayang dan hulu balang
yang telah berjaya dibunuh oleh kuncu-kuncu Puteri Rimba.
(BERSAMBUNG)
Karya Putri Rimba Niagara
17 Mei 2012
PUTERA SANG KURIANG BAHAGIAN (II)
by Ratu Rimba Niagara on Tuesday, September 27, 2011 at 12:17am
PUTERA SANG KURIANG BAHAGIAN (II)
Pagi yang hening itu terdengar satu das tembakan.
Permaisuri monyet yang tidak bermaya sambil mengelek
puteranya sempat mengambil sehelai daun lalu daun
tersebut diperahkan susu untuk diberi minum kepada
puteranya yang sedang menangis kehausan.
Selepas itu permaisuri monyet rebah menyembah bumi.
Permaisuri monyet mati terkena tembakan Pak Deli.
Tubuhnya berlumuran dengan darah. Puteranya masih
lagi dalam pelukan bunda tercintanya.
Pak Deli yang menyaksikan kejadian tersebut bagaikan
tersayat hatinya ditusuk sembilu. Timbul kekesalan
di hatinya yang amat sangat.
Dia mengambil putera dari dakapan bondanya yang telah
mati. Puas dia mengambil putera tapi putera masih tidak
mahi melepaskan pelukan bondanya. Akhirnya dia terpaksa
akur dengan kekuatan Pak Deli. Ketika Pak Deli meninggalkan
bondanya yang tebujur kaku dia sempat memandang bondanya
buat kali terakhirnya. Dan sempat dia memberi lambaian
terakhir kepada bondanya.
Sampai di rumah...Pak Deli menceritakan apa yang telah
berlaku ketika di hutan ketika dia sedang berburu.
"Abang...sampai hati abang tembak ibu monyet...dia
masih lagi menyusu....sampai hati abang memisahkan kasih
sayang ibu dengan anaknya.
"Abang pelik dengan anak monyet... ibunya hitam....anaknya
cantik...tengok tu bulunya berbelang-belang macam harimau."
"Apa pun alasan abang...abang tetap salah...tidak kasihan
ke abang pada nasib anak monyet ni nanti?"
"Kalau dijual anak monyet ni ...kita dah boleh jadi kaya...
tak perlu hidup sesusah ini lagi."
"Abang....biarpun berapa juta harga anak monyet ini...
saya takkan benarkan abang menjualnya? Saya nak belanya
kerana saya bertanggungjawab di atas kematian ibunya.
Saya dengar cerita abang pun saya telah jatuh kasih pada
anak monyet ini. Lagipun kita tidak punya anak..biarlah
anak monyet ini jadi anak kita..." kta Mak Limah sambil
memeluk putera dengan penuh kasih sayang. Putera dari
dati memang Mak Limah dengan matanya yang kuyu seolah
minta dikasihani...kesedihan di atas kematian bondanya
masih dalam terbayang-bayang di ruangan matanya.
Sudah hampir dua bulan berita kehilangan Permaisuri Monyet
tidak dapat didengari oleh Raja Rimba . Puteri Monyet
memberi kata dua kepada Raja Rimba jika sekiranya Raja
Rimba tidak mahu mengawaininya akan berlakulah peperangan
yang amat dahyat di Rimba Niagara. Raja Rimba teringatkan
kata-kata Permaisuri Monyet.
"Kanda... apalah ada pada cinta kanda...biarlah dinda yang
terkorban asalkan penghuni rimba... aman bahagia selamanya.
Kanda mesti pertahankan kerajaan Rimba Niagara...biarpun
kanda terpaksa berkahwin dengan Puteri Harimau. Dinda sudah
relakan. Mesti diingat...penghuni Rimba Niagara adalah lebih
diutamakan daripada cinta kanda dengan dinda...ye...cinta
kanda kepada penghuni Rimba Niagara ...di situlah cinta
dinda pada kanda."
Majlis Perkahwinan di antara Raja Rimba dengan Puteri Harimau
dibuat secara besar-besaran..selama tujuh hari tujuh malam.
"Barulah bagaikan pinang di belah dua..." kata suku sakat
harimau."
Dengan termentrinya perkahwinan Raja Rimba dengan Puteri Harimau
maka tiadalah berlaku peperangan...dan terselamatlah penghuni
Rimba Niagara .
Putera yang dipelihara oleh Mak Limah diberi nama Sang Kuriang.
Sang Kuriang sangat cerdik dan pandai mengambil hati kedua orang
tua angkatnya.
Pak Deli yang pada awlanya ingin menjual Sang Kuriang tidak
jadi meneruskan hajatnya ....kerana tidak sampai hati melihat
isterinya Mak Limah berdukacita.
Sudah hampir Sepuluh tahun Sang Kuriang dipelihara oleh Pak
Demi dan Mak Limah.
Pada suatu hari suatu peristiwa yang tidak disangka berlaku.
Apabila rumah Pak Deli terbakar. Pak Deli mati terbakar
hangus . Mak Limah dan Sang Kuriang sempat menyelamatkan diri.
Mereka ini tiada tempat berteduh . Mereka tinggal di sebuah
gua di dalam hutan.
"Emak...macam mana kita hendak teruskan kehidupan mak...dalam
hutan ni...apa yang kita nak makan nanti...."
"Kuriang anakku...kau dah besar panjang...kejadian asalmu kau
mahir panjat memanjat...usaha ye nak ye...mak dah tua ....dah
ak larat lagi hendak mencari rezeki untuk kita makan...inipun
nasib baik kita dapat tempat berteduh dari hujan ribut."
"Baiklah kalau itu yang emak kata...Kuriang akan cuba berusaha
mencari rezeki untuk kita meneruskan kehidupan."
"Bagus anakku...di mana ada kemahuan di situ ada jalan...Yang
penting Kuriang mesti yakin dengan kebolehan Kuriang ye...nak."
"Ye mak..."
Pagi lagi di hutan belantara Kuriang memberanikan diri memanjat
dari satu pokok ke satu pokok. Pada awalnya tika mula mencuba
banyak kali dia gagal...tetapi kerana teringatkan kata ibu angkatnya
"Yakin dengan kebolehan sendiri" akhirnya Sang Kuriang berjaya
memanjat dan bersenggut dari satu pokok ke satu pokok. Macam
Tarzan lagaknya. Kerana terlalu gembira yang amat sangat setelah
berjaya bersenggayut ...hingga terlupa mahu pulang.
"Emak....emak...! Kuriang dah pandai memanjat....seronok emak...
tengoklah apa yang Kuriang bawa ni... emak makan... ye...air pun
Kuriang bawakan untuk emak. Ini semua berkat mendengar nasihat
emak...Percaya dengan kebolehan sendiri....:
Mak Limah merasa gembira...kerana Sang Kuriang sudah pandai
berdikari dan boleh menjaga makan minum Mak Limah.
Setelah setahun tingga di gua tersebut...Mak Limah meninggal
dunia kerana sakit tua.
Sedihnya hati Sang Kuriang di kala itu Tuhan saja yang tahu.
Tapi kena tabah. Ibu angkatnya dikebumikan di atas sebuah
bukit di dalam hutan.
Kerana terlalu sedih Sang Kuriang tertidur di pusara ibu angkatnya
Mak Limah.
Dia bermimpi...
"Bonda sangat rindukan anakanda... carilah ayahanda di Rimba Niagara
Raja yang memerintah Rimba Niagara adalah ayahanda ...anakanda..."
Sang Kuriang tersedar dari mimpinya. Kata-kata....bonda rindukan
anakanda...carilah ayahanda di rimba Niagara Raja yang memerintah
Rimba Niagara adalah ayahanda anakanda..
Esoknya Sang Kuriang pergi ke Rimba Niagara mencari ayahandanya
yang dimaksudkan dalam mimpi tersebut.
Akhirnya dia sampai ke Istana Rimba Niagara. Dia meminta izin untuk
berjumpa dengan Raja Rimba Niagara.
"Ampun Tuanku sembah patik harap di ampun..ada rakyat ingin mengadap
Tuanku..ampun Tuanku,..." kata hulubalang.
Sang Kuriang dibenarkan masuk mengadap Raja Rimba.
"Ampun Tuanku sembah patik harap diampun...."
"Apakah hajat tuan hamba mengadap beta?"
"Ampun Tuanku...sembah patik harap di ampun...adapun patik datang
ke Istana ini inginkan kepastian tentang maksud mimpi patik."
"Apa mimpi tuan hamba...ceritakanlah beta sudi mendengarnya."
"Adapun patik bermimpi ...bunyinya begini....bonda rindukan anakanda...
carilah ayahanda di Rimba Niagara Raja yang memerintah Rimba Niagara
adalah ayahanda anakanda....sebab mimpi itulah patik terpanggil untuk
datang ke Istana Niaga berjumpa Tuanku."
"Oh tak syak lagi anakandalah...yang ayahanda cari-cari selama ini..
OH! Anakanda ...ayahanda rindukan anakanda....ayahanda pun bermimpi
yang sama." Raja Rimba memeluk puteranya yang selama ini dirindui.
Bondamu telah pun mangkat dan telah disemadikan di Tanah Perkuburan
diRaja....nanti ayahanda tunjukkan tempat. Bonda tirimu baru sebulan
mangkat...Ya Allah syukur kerana dapat bertemu dengan anakanda hamba..
Syukur Ya Allah."
Putera Sang Kuriang telah ditabalkan menjadi Raja Rimba Niagara
yang baru menggantikan ayahanda baginda yang telah uzur.
"Daulat Tuanku! Daulat Tuanku! Daulat Tuanku!"
Karya Putri Rimba Niagara
26 September 2011
PANTUN PUTERA SANG KURIANG (BAHAGIAN III)
Si Haslie Umar empunya cerita,
Bergelar Raja Di Rimba Nilam Puri;
Telah berlaku perebutan kuasa,
Makanya ditumpangkan anak pada Mat Kr rakan yang dipercayai.
Putera puterinya menjadi sahabat kepada Putera Sang Kuriang,
Diajar ilmu persilatan dan kepahlawanan Di-Raja;
Agar menjadi Raja yang gagah perkasa penuh kasih sayang,
Mempertahankan rakyat di Rimba Niagara dan Nilam Puri tercinta.
Dalam perebutan kuasa Raja Haslie Umar menang,
Datang ke Rimba Niagara menjemput putera dan puterinya;
Terhutang budi dengan Raja Mat Kr dan Putera Sang Kuriang,
Kebaikan dibalas dengan kebaikan penyambung ikatan hati dan jiwa.
Puteri Raja Haslie Umar dikahwinkan dengan Putera Sang Kuriang,
Disambut besar-besaran penuh gilang gemilang;
Semua rakyat meraikan perkahwinan diRaja berhati girang,
Makanya ikatan Raja dan rakyat bertambahlah kasih sayang.
Karya Putri Rimba Niagara
17 Mei 2012
PUTERA SANG KURIANG (BAHAGIAN III)
Tersebutlah kisah di Rimba Nilam Puri telah berlaku
perebutan kuasa di antara Raja Haslie Umar dengan
Raja Ahmad Kamal. Raja Ahmad Kamal adalah sepupu
kepada Raja Haslie Umar.
Raja Haslie Umar berkahwin dengan Permaisuri Atekah.
Mereka dikurniakan dua orang putera dan seorang puteri.
Yang tua bernama Putera Sang Amsyar, Putera Sang Aqmar
dan Puteri Sang Syifa. Selama ini mereka hidup aman bahagia
sekeluarga.
"Anakanda bertiga... sebentar tadi ayahada baru saja
menghantar pesanan kepada sahabat ayahanda Raja Mat Kr di
Rimba Niagara untuk menumpangkan anakanda bertiga
di Istana Rimba Niagara. Anakanda selamat di sana...
Ayahanda dan bonda akan datang menjemput anakanda
setelah negari kita aman damai...sekarang dalam kucar
kacir...."
Mereka anak beranak saling berpelukan dan tangis pilu
menyelubungi Istana Rimba Nilam Puri. Permaisuri Atekah
mententeramkan tangisan anakanda Puteri Sang Syifa.
"Anakanda Puteri Sang Syifa...jangan nangis ye...nanti bonda
datang..." pujuk Permaisuri Atekah sambil memeluk erat Puteri
Sang Syifa dengan tangisan pilu.
Ketika sampai di Istana Niagara...Raja Mat Kr dan Putera Sang Kuriang menyambut kedatangan keluarga angkat mereka dari Istana Nilam Puri.
Sang Kuriang menjadi sahabat baik kepada Putera Sang Amsyar, Putera Sang Aqmar dan Puteri Sang Syifa.
Mereka 4 sahabat diajar ilmu persilatan . Setelah enam purnama
mempelajari ilmu persilatan mereka mahir ilmu persilatan , begitu juga Puteri Sang Syifa.
Sedang mereka duduk berehat...tanpa diduga kedatangan ayahanda Haslie Umar dan Permaisuri Atekah ke Istana Rimba Niagara.
Suasana sudah aman kembali. Raja Ahmad Kamal tewas dalam pertarungan dengan Raja Haslie Umar.
Upacara menyambut kedatangan Raja Haslie Umar bersama Permaisuri Atekah disambut besar-besaran. Ketika itu juga diistiharkan pertunangan Puteri Sang Syifa dengan Putera Sang Kuriang.
Genap tiga bulan mengikat tali pertunangan Puteri Sang Syifa berkahwin dengan Putera Sang Kuriang. Majlis amat meriah sekali disambut dengan penuh gilang gemilang.
Karya Putri Rimba Niagara
17 Mei 2012
PERSEMBAHAN TEATER DIRAJA ,'PUTERA SANG KURIANG' DIADAKAN DI PANGGUNG BANGSAWAN MERAK KAYANGAN PADA 1.1.2020
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
TETAMU JEMPUTAN:
SELURUH KERABAT DIRAJA MELAYU
& RAKYAT YANG MEMPERTABATKAN INSTITUSI DIRAJA
PAKAIAN : TRADISIONAL MELAYU
HARGA TIKET: MENGIKUT ZAMAN
TIKET TERHAD
BAGI YANG TERLEPAS PELUANG
JANGAN GUNDAH GULANA JIKA MENDAPAT SAMBUTAN
TEATER DIRAJA,' PUTERA SANG KURIANG' AKAN DIADAKAN
BERTERUSAN HINGGA KE GENERASI MASA AKAN DATANG!
DATANG JANGAN TAK DATANG!
"RAJA DAN RAKYAT BERPISAH TIADA"
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA NIAGARA)
17 Mei 2012
FESTIVAL FILEM TEATER BANGSAWAN DIRAJA,' PUTERA SANG KURIANG' ARAHAN PUTRA RIMBA & PUTRI RIMBA NIAGARA MOGA MENDAPAT SAMBUTAN DARIPADA SEMUA GOLONGAN GENERASI KINI DAN AKAN DATANG AAMIN.
Ibnu Daim Abdul Hamid approved your post in TEAM PENCINTA ALLAH.
Al Husnie BERJUANG BERSAMA=BERSAMA...... WAHAI SAUDARA2 KAMI !!!... BANGKITLAH… TEGAKKANLAH HUKUM2 ALLAH SWT, SEMOGA RAHMAT,HIDAYAH,KESELAMATAN , KEBAHAGIAAN , KASIH DAN SAYANG ALLAH SWT, DI TURUNKAN DI NEGRI , NEGARA & DI BUMI ALLAH SWT INI. AAMIIN.
BANGKITLAH SINGA TAUHID ,PASUKAN PANJI ISLAM dimanapun,apapun statusmu, M.ALHUSNIE THAMRIN,R - ALKHATTAB . wahai pemuda dan pemudi Islam..buka mata diseluruh dunia . hai hati yang berjiwa besar, hati yang bercita-cita mulia, hati yang kuat tekadnya, hati yang tinggi semangatnya, hati yang kental imannya..Siapkanlah dirimu... Kerana kamulah Yang akan dipilih untuk menjadi mujahid fisabilillah ........
'CINTA RASULULLAH KEPADA UMMATNYA TERPATRI SAMPAI SYURGA,'
MUHAMMAD RASULULLAH KEKASIH ALLAH
'INDAHNYA BUDI BERBUNGA IMAN'
As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
12 SAFAR 1437H
24 NOVEMBER 2015
TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'TUAN PUTRI RMBA NIAGARA'
CERMINLAH DENGAN HATI AGAR SERUNAI JIWAMU BENDERANG
Bercerminlah dengan hati agar serunai jiwamu benderang,
Jika ingin menjadi Tuan Putri,belajarlah ratib cinta,
Bacalah barzanji rindu,
Pelajarilah tauhid hati tawadhu'
Tolakkan pandanganmu ke sajaha bukan beza-membeza
Remukkan congkakmu yang senantiasa merasa paling mahligai di antara tiang istana
Dan jahit lidahmu yang selalu mengatasnamakan Tuhan untuk kesenanganmu agar
dipuji khalayak dan para hamba
Bakarlah kepalsuanmu berkali-kali
Hingga jadikan abu untuk selimutmu
Jika ingin jadi Tuan Putri,lihatlah perjuangan dan turunlah ke pasar juga ke pintu rumah sahaya
Lebih dekatlah dengan sengsara dan bau keringat mereka
Sadarkah?disaat engkau tertawa dan sedang meminum anggur nikmatmu-manusia yang sama
denganmu di luar sana sedang sakratulmaut kerna kelaparan dan siksaan
Belajarlah untuk hidup sebenarnya,bukan hidup dalam khayalan
Dan berkembanglah bersama kehidupan
Bukan sekedar hidup di bawah fanatik darah keturunan,
Dengan tanpa melakukan apa-apa,
Diri kita tidak pantas disebut sebagai Tuanku dan Tuan Putri
Keanggunanmu bukan terletak pada kemilau wajahmu dan senyummu yang menipu
Namun hatimu penuh bisa ular yang mengumbut akar
Sedikit saja dilukakan,maka akan membakar dengan hingar bingar
Jagalah bahasamu wahai Tuan Putri
Sebab semakin banyak engkau bicara,semakin nampak siapakah dirimu sesungguhnya
Kosong lompong atau berisikah...
Kasihmu palsu atau asli nuranikah...
Semua dapat terbaca dari tatanan bahasamu dan juga penyampaianmu
Dunia tidak membutuhkan kata kata sahaja wahai Tuanku Putri
Dunia dan insan membutuhkan huluran tangan serta tulus kasih yang ikhlas,
Jika engkau datang orang merasa ringan-jika engkau pergi orang merasa berat,dan bukan sebaliknya
Cinta dan perkara dunia,
Bukan sekedar membutuhkan manis bahasa yang memuji langit
Namun matamu tak pernah memandang derita bumi
Berhentilah untuk menertawakan diri sendiri wahai Tuan Putri
Kehinaan datang ketika rasa malu sudah hilang
Janganlah gila terhadap pujian
Dan jangan condongkan diri kepada angkuh
Juga fanatik keturunan dan darah
Perkara ini yang akan mengahncurkanmu perlahan-lahan
Mati tiada diingat
Ke kubur pun tiada dihantar
Dan selama hidup menjadi beban
Doa pun terlafaz;semoga engkau cepat kembali ke alam al gharbal
Kehidupanmu hanya menyisakan luka buat orang lain
Dan lidahmu adalah ancaman dimanapun kau berada
Wahai Tuan Putri
Menangislah kerna ketakmampuanmu melihat diri sebagai hamba yang khilaf dan dhoif
Dan jika engkau ingin menjadi Tuan Putri bagi diriku juga bagi khazanah lainnya
Dan jika ingin dimaknakan kehadiranmu dalam majelis cinta
Maka,
Bacalah ratib cinta
Bacalah barzanji rindu
Dan pelajarilah tauhid hati
Jika kau sungguh-sungguh ingin dinamakan Tuan Putri
By: Teungku Sayyid Deqy
10 Mei 2012
pada 15hb September 2012 jam 11.17 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
Putri Rimba Niagara:
MOGA DI AKHIRAT NANTI KITA TIDAK SALING MENUNTUT
ATAS MASALAH DUNIA YANG TIDAK MEMBAWA KE SYURGANYA
Duhai putra
Berwajah tampan berhati penuh wasangka durjana
Setega itu kau melemparkan tuduhan padaku
Mengatakan aku gilakan pujian?
Muliakan sanjungan manusia...
Apa yang kau tulis itu
Sememangnya dengan niat busukmu itu ke aku
Jika tidak benarnya itu
Makanya Allah sahaja yang dapat membalas-Nya ke kamu
Dan maafkan aku
Sepanjang perkenalan kita
Walaupun cuma di alam maya
Tapi keperitan kata-katamu itu
Jika benarlah apa yang kau tulis itu adalah aku
Biar saja saat ini Allah mencabut nyawaku
Kerna aku tak tega hidup sedemikian rupa
Dilemparkan kata-kata nista yang durjana
Daripada seorang putra diRaja
Yang amat kusanjungi selama ini
Yang kusangkakan penuh budi bahasa
Tapi rupanya aku tertipu dengan
Dengan lenggok bahasa istananya
Yang membunuh kalbuku
Selamat tinggal putra
Maafkan segala kesalahan aku
Sesungguhnya aku insan yang tidak
Sesempurnamu yang baik segalanya...
Moga Allah ampunkan aku
Allah ampunkan engkau
Agar di akhirat nanti
Kita tidak saling menuntut
Masalah seremeh ini
Biarlah di dunia ini usainya segala masalah dunia
Yang tak bisa bawa ke Syurga-Nya
Maafkan aku duhai putra diRaja yang segalanya
sempurna di mata manusia...
Teungku Sayyid Deqy:
MAAFKAN LISAN DAN QALBU DINDA
Wahai kandaku yang jelita laksana bulan yanh ber sri
Betapalah dinda terkejut dengan maklumat ini
Dinda bagaikan terjatuh ke dasar palung
Dan dinda sangatlah bingung
Tiadalah maksud dinda menyampaikan perkara puisi ini
kepada kanda yang berhati mulia
Kanda adalah seorang putri yang dinda junjung tinggi kemuliaannya
Sangatlah pantang Pengiran Pasai berkata demikian kepada Daulat Tuanku Putri Rabeah yang mulia,
Kanda tiadalah mempunyai kesilapan dengan dinda...
Manalah berani dinda mengatakan ini kepada kanda...
Maafkan dinda oh puteri yang cantik jelita,yang berukir berkeliwang,
Yang syahdu yang merindu
Yang indah bagai suasa,yang mulia bak emas yang beratnya beratus ratus kati,
Yang mahligainya bak minyak kesturi yang berkelindan sepenuh hari,
Yang indah rupawan bak penunggang kuda yang berpelana suasa,berkerah kencana,yang kelimau bagai ziil,yang berintan laksana sulaiman dan ratu balqis
Wahai kandaku yang sedang merajuk hatinya
Maafkan lisan dan qalbu dinda yang amat lancang dan gancang ini
Namun sungguh,tiada sekalipun maksud dinda mencambuk hati kanda dengan amaran luka ini
Tolong jangan campakkan dinda di panas mentari
Sehingga putuslah tali silahturrahmi
Semoga kandaku tuan putri yang jelita ini,
Masih mahukan daku menjadi ubat penyejuk hati
Kepada Sang Dewi yang indah tak terperi...
Kanda Tuanku Putri Rimba Niagara...
pada 15hb September 2012 jam 11.19 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
Putri Rimba:
YA ALLAH JANGAN KAU AMBIL NYAWAKU
Duhai putra ku yang pandai berbicara lantang...
Tahukah engkau saat ini aku menangis kesedihan
Betapa aku emengnya lupakan siapa aku sebenar
Iye ...apa yang kau katakan itu benar...
Aku yang bersalah...
Aku yang menafikan kesalahan aku
Aku memang gilakan sanjungan
Aku memang gilakan pujian
Ya Allah...jangan Kau ambil nyawaku
Berilah aku peluang untuk menebus kekhilafanku
Agar aku dapat perbaiki segala yang tidak sempurna
Terima kasih putra
Kerna kau udah menyedarkan aku
Aku yang berkasar dengnanmu
Maafkan kesalahan aku ye...
Aku janji denganmu akan menjadi
Tuanku Putri idaman rakyat
Tuanku Putri idaman mu putra...
Itu pun kalau kau sudi
Kalau tak sudi nggak apa-apaan putra....
Kerana ramai lagi putra-putra di luar sana
Udah menantiku
Kerna aku sudah menjadi
Putri pujaan semua
Duhai dinda macam mana jadi tak lakonan kanda ini ye...
Tak lama lagi siaplah skrip bangsawan DiRaja untuk dipentaskan
Panggung Bangsawan MERAK KAYANGAN...
Agak-agak dinda datang tak jika PANGGUNG BANGSAWAN DIRAJA INI DIPENTASKAN nanti ye....sekarang ini kanda sedang menyiapkan skrip...dan kalau dinda bisa bantu kanda mencarikan pengarah untuk mengarahkan teater bangsawan ini amat-amatlah dialu-alukan. Kanda di sini mencari yang sudi menaja kos bangsawan diRaja ini...apa pendapat dinda ye....
Teungku Sayyid Deqy:
O peri merak yang mengangsa suasa merah durgha,
Dindalah yang cemas akan kemarahan kanda ke kubah pasai ini,
Takutlah kami para pengiran dan juga para hulubalang akan bencana
yang dikirim dari niagara ini
Tiada lagi yang dapat kami persiapkan,
Kecuali pasrah dan mengharap belas kasihan
Ratu yang berceropak lukisan merak,yang berbedil perak,yang wajahnya ibarat kuntum sulastri,yang bulu matanya laksana busur panah sultan sultan sulaiman,lentik mengungkai angin dan bintang lithaya,yang rambutnya harum sedap malam,yang puntirnya bak ikal mayang bergelombang,yang jika ia berjalan cemburulah bidadari,yang ia tersenyum maka runtuhlah cahya mentari,yang jika ia bernyanyi,maka berdesirlah seruling malaikat,yang jika ia duduk,anggunnya seperti ratu sheeba.
Tiadalah pantas tuan putri meminta maaf kepada dinda
Biarkan dinda yang memohon dimuka seribu tangga,
Tuk mengharap redha dari tuanku putri yang kharisma
Oh merak kahyangan yang diutus raja sekalian alam
Maafkan lisan dan qalbi yang telah melukai majelis cinta ini
Dinda telah lancang dalam mengutarakan perasaan ini
Hingg terlukalah tuanku putri niagara
Atas nama pengiranku yang dikodratkan masa
Dan atas durjanaku sebagai pemuda
Mohonmaaf dari dinda kepada kandaku yang tercinta
Kanda...cantik sekali lakonan kita ini.hingga buat rakan kita bingung dan menyangka kita berkelahi kanda.hahahaha...padahal kita sedang berpentas ria di pentas merak kahyangan para bangsawan ini.hahaha..terimakasih ye kanda.karakter kanda kuat sangat.hingga buat dinda kelabakan...
Teungku Sayyid Deqy:
Subhanallah..kanda lagi menggarap teater ya?kapan dipentaskan ye kanda...dinda ingin sekali datang dan menyaksikannya.jika waktunya pas dan dinda punya waktu luang sekalian dinda mau silahturaahmi kepada kerabat yang ada di johor.insyaallah dinda banti carikan pengarahnya.apakah judulnya kanda dan apa yang akan diceriterakan dipanggung bangsawan diraja ini???...
Putri Rimba:
Nanti kanda fikirkankan tajuknya ya dinda...bagi penonton ngak berganjak walau seinci pun! hehehehe biar sampai mereka menangis menonton bangsawan diRaja ini....heheheh
Teungku Sayyid Deqy:
Kanda: iya kanda.kita buat pentatonik (penjiwaannya) dengan maksimal ye kandaku...biar punya kesan dan pesan yang selalu membekas dihati...
KARYA: PUTRI RIMBA NIAGARA & TEUNGKU SAYYID DEQY)
12 Mei 2012
(DISIARKAN SEMPENA MERAIKAN HARI KEMERDEKAAN INDONESIA 17 AGUSTUS 2012/MALAYSIA 31 OGOS 2012)
10 Ogos 2012
21 Ramadan 1433H
Like · · Unfollow Post
Ahmad Tajuddin and Prabu Sri Narayana Kusuma like this.
(PETIKAN DARIPADA WALL RATU RIMBA NIAGARA )
16 Ogos 2012
27 Ramadan 1433H
Like · · Unfollow Post
Ahmad Tajuddin and Khai Noor like this.
(PETIKAN DARIPADA WALL RATU RIMBA NIAGARA)
16 Ogos 2012
27 Ramadan 1433H
pada 15hb September 2012 jam 11.20 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
MOGA KASIH SAYANG KITA DIREDHAI DAN DIRAHMATI-NYA
Istimewa untuk rakan alam maya ku tersayang...diperkenalkan ini Si Kunta Si Kunte Buah Hatiku Pengarang Jantungku Yang Selalu bersamaku menyokong Perjuangan Seni Karyaku. Apa saja yang kuilhamkan merekalah yang akan memukul canang kepada semua penghuni rimba karyaku akan bersiaran dan meminta semua penghuni menghayati dan membaca serta melagukan setiap untaian kasih daripada Putri Rimba Kesayangan mereka...
Mereka semua membuatkan aku terharu ...setiap kali mereka membaca aku pasti menangis kerana mereka tak jemu menyokong dunia sasteraku...lambang kasih sayangku pada semua penghuni alam dan tanda Syukurnya aku kepada Kurniaan Allah Azzawajallah.
Terima kasih Kunta Kunte dan seluruh penghuni Rimba Niagara
Ku sayang kalian sampai kapan pun!
Hingga ke hujung nyawaku
Kehadiran kalian dalam hidupku
Bagaikan indahnya pelangi di malam hari
Moga kasih sayang kita Allah SWT Redhai dan Rahmati.
Aamin Ya Rabbal A'Lamin.
PUTRI RIMBA NIAGARA
8 Jun 2012
Saturday at 3:26pm · Like
TARIAN RIMBA DIIRINGI DENGAN SYAIR GURINDAM PUISI KARYA PUTRI RIMBA MENYAMBUT PARA TETAMU YANG DATANG KE ISTANA RIMBA NIAGARA
Pradita Fia:
salamku untuk kunta dan kunte...percalah pesut mahakam juga merindukan kalian...
Putri Rimba Niagara:
Duhai para tetamu yang disanjungi jika kalian datang ke istana rimba niagara...si kunta si kunte akan menyambut kalian dengan penuh hormat dan kasih sayang sejati..dan tarian rimba akan dipersembahkan pada kalian. Jika kalian menangis kerana terharu mendengar mereka mendendangkan syair puisi Putri Rimba...mereka segera mengusap air mata kalian dengan daunan kasih...pokok yang mereka sedang bergayut itu adalah pokok daunan kasih....
PUTRI RIMBA NIAGARA
9 Jun 2012
pada 15hb September 2012 jam 11.23 pagi · Suka
Rabeah Binti Mohd Ali
SI KUNTA SI KUNTE AMAT PRIHATIN APABILA
PUTRI RIMBA NIAGARA SAKIT
Teman...
Orang gila tak kata dia gila
Makanya kau tak gila teman...
yang penting stresmu hilang
stres aku hilang
stres yang membaca pun hilang
itukan bahagia yang sebenarnya kan3
menurut pakar jiwa kata
orang yang nggak mahu senyum itulah
yang gila
dia sebenarnya stres
susah sangat hendak senyum
orang ketawa sikit kata gila
sebenarnya dia yang gila
seolah dia saja yang sempurna
karna tak ketawa
lainlah 24 jam ketawa
itu barulah bener-bener gila
kita tak macam itu kan3
Makanya kita ketawa
Untuk hilangkan stres
Engkau ingat kerja
Guna otak ini tak stres ke
Engkau sendiri tahu kerjanya macam mana
Ini ha...engkau tahu
kepala aku sedang pusing-pusing
sampai terpaksa rehat dari mengarang
Kepalaku tampal koyok
Untuk hilang sakit kepala yang pusing ini
Tapi bila baca puisi engkau yang gila-gila
Aku apa lagi ketawa
Sampai koyok aku berapa kali tercabut
Penghuni rimba apa lagi
Marahkan aku
Tambahan pula si kunta si kunte
Dayang aku yang setia gila tu
"Tuan Putri Rimba
Suda-sudah mengarang tu...
Kepalanya pusing
Mahu mengarang juga...
Nanti pitam kan susah kami ...."
"Kamu tengoklah puisi sahabat hamba ni...
kalau hamba tak balas
Nanti dia sakit karna rindukan
puisi hamba...kalau dia rindu nanti
dia akan sakit...hamba tak tega melihat
dia sakti kunta...kunte...."
"Kasihannya dia Tuan Putri...
Tuan Putri sakit juga...
Makan panadol ini dulu...
lepas itu baru mengarang..."
Si kunte mengambil segelas air manakala si kunta
masukkan ubat ke mulutku dan si kunte memberi
minuman kepadaku...kau nak tahu teman ...aku bukannya mahu
makan ubat itu karna aku penakut makan obat...kalau
aku tak makan ubat...naaslah aku dimarahi si kunta
si kunte...si kunta akan memegang kedua tanganku
manakala si kunte akan memasukan obat ke mulutku
secara paksa...gitu sekali teman....karna tak mahu
mereka memaksa aku...aku telan juga ...aku
di sini dilayan bagaikan Tuan Putri...
aku cuma mengarang....mengarang...mengarang...
sebab itu kalau aku sakit...mereka akan cuba menyembuhkan
aku agar aku bisa mengarang...mereka suka sangat
dengan karya-karya aku....sebab itu aku tak kisah
jika manusia di luar sana tak sudi membaca karya aku...
aku sedar dan sentiasa sedar siapa diri aku yang tidak
setanding mereka yang pandai membaitkan kata-kata
indah untuk dirangkaikan sebagai puisi nan indah...
Tapi aku percaya ada insan di luar sana yang minat
baca karya-karyaku...yang tak minat nak buat macam
mana kan3...jadinya teman siapa-siapa yang nak berkarya
denganku ....ayuh aku sentiasa sudi kok...tapi
mengikut rentak dan iramaku lah pujangga rimba
yang perasan sendiri....
Karya : Putri Rimba Niagara
9 Jun 2012
Saturday at 4:20pm ·
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA NIAGARA)
12 Jun 2012
RATU RIMBA NIAGARA PENYAIR ALAM MAYA
DENGAN IZIN-NYA JUA
Duhai sahabatku...
Selama ini hidupku
Selalu saja mengalah
Kubiarkan saja mereka memijak
menghenyakku sesuka hati tanpa melawan....
aku rela menangis terlara duka...
Setiap kebaikan yang kubuat pada mereka najis yang dilempar
Adakah adil bagiku untuk menghadapi ini semua sepanjang hayatku...
Makanya demi untuk melangkah jalan yang kutuju
Takkan kubiarkan mereka
Menghina
Menghenyak
Memijakku sesuka hati tanpa ehsan
Aku begini bukan niat
Untuk mendabik dada
Atau membongkakkan diri
Tapi adalah memberi penghargaaan buat diriku sendiri
Agar aku adalah hamba Allah yang dilahirkan di dunia ini
Bukan untuk di pandang sebelah mata
Penuh hina sambil meludahku
Begitu hinanya aku di matanya
Jikalah aku dilahirkan ke dunia ini
Semata untuk membuatkan orang sakit hati
Lantaran aku berkarya
Sepenuh jiwa sepenuh rasa
Elok benar rasanya aku tidak
Menjadi penulis
Kerjaku ditukar
Sebagai pengkritik sastra
Itu lebih baik bagiku
Aku kritik...
Kritik sampai mereka terduduk terlentang
Sampai mereka keluar dari grup
Lepas itu aku puas
Aku gelak
Haa...haa...haa...
Padam dengan muka engkau
engkau ingat engkau hebat sangat
Akulah Juara Penyair Alam Maya!
Dengan izinNya jua.
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
15 Sept 2012
KRITIK BOLEH TAPI JANGAN SAMPAI MELUKAKAN HATIKU
Putri Melati Putri Rimba ~ Putri Rimba menulis tidak pakai logika. pakai angan2 jek. Teguran membina di katakan mahu menikam. Dapat apa tikam cik puan. Idea itu hadir dari jiwa masing2. Idea Intelek cukup dgn kata2 singkat, padat dan bernas. Namun penuh penghuraian mendalam makna. Bukan berjela namun hampeh.
Putri Kemboja Puan tak sedarkah yg apa yg puan tulis tu membingungkan? Genre apakah yg puan tulis? Syair, puisi, gurindam atau cerita pendek?
Putri Rimba Duhai Putri Melati ...
Putri Kemboja
biarpun kritikanmu pedih menikam kalbu...kurela andai itu
bisa membuatkan hatimu puas dan bahagia
Bahagiamu mengkritikku
bahagiaku akan terus bersastera sekalipun tak disenangi
oleh semua rakan sastera seperti kalian berdua
lagian aku sudah lali dihina dikutuk dikeji
gara-gara aku bersastera tanpa henti
Jika aku bersastera kerana manusia sudah lama aku berhenti
menulis, aku bersastera tanda aku bersyukur kepada-Nya yang mengurniakan aku ilham tanpa had tanpa henti dengan pelbagai tema...SUBHANALLAH dunia sastera yang kuminati dimakbulkanNya
Syukur Ya Allah
Karya Ratu Rimba Niagara,
11 Zulhijjah 1437H
13 September 2016
'AKU SI PENDAMBA SASTRA BAGAIKAN SI PUNGGUK BERLAGU PILU TANPA EHSAN SI RANG BULAN'
'Ooo bulan sampaikan rinduku
ooo bintang sampaikan kasihku
aku kehampaan menantimu
makanya aku terpaksa pergi darimu
karna aku tak tega sastraku hampa tanpa pedulimu...
hanya itu yang perlu kau tahu
kerana hidupku
adalah sasteraku duniaku
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
9 Zulkaedah 1434H
15 September 2013
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
9 Zulkaedah 1434H
15 September 2013
CINTA SI NAGA SAKTI DENGAN SI PUTERI BUNIAN
Si Puteri bunian
gembira setiap hari
bermain di tepian Pantai Cinta Rindu
menyanyi lagu rindukan kekasih
yang dia sendiri tidak tahu
siapakah gerangan kekasihnya itu
tapi di hatinya asyik berbunga-bunga
kasih dan rindu yang tak terungkap
kata-kata yang diungkap
hanyalah rindu dan cinta
cinta bertapak di hati
seolah dirasakan hatinya
sudah dimiliki cinta
tapi masih tidak tahu siapakah
gerangannya kekasih
misterinya itu
Puteri Bunianku
Sebenarnya akulah kekasihmu
yang selalu mengekorimu
ke mana saja kau pergi
aku bahagia melihat
senyuman manismu
duhai kekasihku
aku wujud di sisimu
tapi kau tidak
diberi Khashaf Allah
untuk melihatku
duhai kekasih hatiku
cinta yang kau rasakan tika ini
adalah cintaku yang tak pernah
padam padamu duhai kekasihku
Si Puteri Bunian
Sifat kasih sayangmu
yang menyanyangi
semua makluk Tuhan
membuatkan aku jatuh cinta padamu
beruntunglah aku mencintaimu
kerana selama ini
aku tak pernah jatuh cinta
dan tak pernah pun
kenal apa itu erti cinta sebenarnya
Hakikatnya kekasihku
kaulah yang telah membuatkan
hatiku berbunga-bunga cinta
sejujurnya kukatakan
aku telah jatuh cinta padamu
cinta...cinta...cinta sepenuh hati
kau telah membuatkan aku taksub
dengan dunia cinta
Setiap waktu kau datang
ke Pantai Cinta Rindu ini
ku tunggumu dalam
rindu yang membara
Aku suka nyanyian syair-syair
karanganmu yang menghiburkan
hati seluruh penghuni lautan
cinta dan rinduku ini
terlalu membara-bara
Setiap kali syairmu kau lagukan
dengan suaramu yang merdu bak buluh perindu
mereka semuanya gembira dalam syukur pada Illahi
bilamana syair-syairmu mendayu-dayu memuji Illahi
semua penghuni lautan termasuk aku meratap pilu
sebagaimana air matamu berjuraian
begitu juga aku dan penghuni lautan semuanya
akulah yang menyapu air matamu
duhai kekasihku Si Puteri Bunian
Tak usahlah kau bersedih kekasihku
aku selalu menyokongmu
meniupkan semangatmu jika kau lemah tak bermaya
melindungi kau jika ada yang ingin mendatangkan
musibah padamu aku rela pertaruhkan nyawaku
demi cinta suciku padamu duhai
kekasihku Si Puteri Bunian
yang kucintai seumur hidupku
Saat-saat paling gembira ketika
kau berlari-lari di gigi pantai
aku di lautan mengekorimu
sehingga air di laut membiru berkocak
deras tapi tenang mengekori seiring
larianmu di gigi pantai
kau gembira
aku ceria
kau sedih
aku berduka
cintaku telah bertahta di hatimu
tanpa kau sedari tapi dapat merasakan
kehadiran cintaku
kasihan kau tidak dapat melihatku
tapi aku dapat melihatmu dengan jelas
sabarlah suatu masa nanti
jika Allah bukakan khashafNya padamu
kau akan dapat melihatku sejelasnya
tika itu cinta kita dalam RestuNya
Di pagi Jumaat itu
amat syahdu!
Si Puteri Bunian rasa tak tenteram
Pantai Cinta Rindu
Memanggil-manggilnya
"Tuan Puteri nak ke mana ya pagi-pagi ini..."
tanya dayang istana dengan penuh hormat.
"Beta hendak pergi ke Pantai Cinta Rindu,"
jawab Si Puteri Bunian penuh tegas tapi gelisah.
"Tapi Tuan Puteri ...Ayahanda Tuan Puteri telah
berpesan tidak membenarkan Tuan Puteri pergi
ke Pantai Cinta Rindu kerana terlalu berbahaya,
Demi keselamatan Tuan Puteri janganlah pergi
ye Tuan Puteri,"
"Tidak beta mesti pergi juga walau apapun
terjadi...rahsiakan permergian beta ini
daripada pengetahuan ayahanda beta," kata
Si Puteri Bunian lalu terus menghilang
dalam sekelip mata.
Si Puteri telah berada di Pantai Cinta Rindu
Dia melemparkan pandangannya ke
lautan yang terbentang luas
saujana mata memandang
sambil menyanyikan syair cinta untuk kekasih
misterinya yang tidak pernah dia kenali
asal usul kekasihnya tapi dia dapat
merasakan cinta yang terlalu amat mendalam
antaranya dengan kekasihnya
siapa namanya
bagaimana wajahnya
siapakah gerangannya itu
dia tak tahu
tapi hatinya benar-benar
merasai cintanya telah dimiliki
sedangkan ketika dia berfikir-fikir
siapakah gerangan kekasih misterinya itu
kekasihnya itu ada di sebelahnya di temani
dengan pengawal istana
Duhai Si Puteri Bunian
Jika kau nak tahu
Usul asal kekasih misterimu itu
Dia adalah merupakan
seekor naga yang gagah perkasa
mempunyai kesaktian yang luar biasa
mengusai seluruh penghuni lautan Cinta Rindu
biarpun dia berkuasa dan mempunyai kesaktian
kepada seluruh penghuni lautan
kekecil mana pun dan serendah mana pun darjat
dia tetap menghormati dan menyayangi
sepertimana dia sayangkan dirinya sendiri
hinggakan semuanya penghuni laut menyayangi dia
Dialah yang mengilangkan sepimu di kala kau berduka
dia menyanjungimu... melindungimu ...
menerimamu apa adanya
mencintaimu seumur hidupnya
sekarang dia ada di sebelahmu Si Puteri Bunian
Memandangmu dengan penuh kasih sayang
Sedang si Puteri Bunian keasyikkan memandang
keindahan ciptaan Allah sambil bersyair cinta
keluar seekor dinosaur rasaksa dari dasar lautan
ingin menyerang Si Puteri Bunian
Sepantas kilat Si Naga Sakti meletakkan
cengkerang siput di sisi Si Puteri Bunian
dan mengilhamkan Si Puteri Bunian meniup
cengkerang siput tersebut
setelah ditiup timbullah seluruh penghuni lautan
berenang-renang dengan laju meluru ke arah
dinosaur rasaksa
Si Puteri Buniaan meniup cengkerang siput
dalam keterujaan dan kegembiraan melihat
segala haiwan dan karangan laut pelbagai
bentuk dan rupa timbul di permukaan laut
berenang-renang pantas meluru ke arah
dinosaur rasaksa
indahnya permandangan laut Cinta Rindu
di kala itu hanya Tuhan saja yang tahu
tapi penuh debaran yang menakutkan
sesiapa yang melihatnya tapi tidak
dengan Si Puteri Bunian
dia suka dirasakan penghuni laut mengikuti
perintahnya....
Ketika perlawanan penuh dramatik itu antara
penghuni lautan dengan dinosaur rasaksa
pepasir di dasar lautan berterbangan ke udara
dan kocakan air laut amat dahsyat sekali
perlawanan berlarutan hingga ke petang
suara dinosaur bagaikan halilintar...
kekuatannya tiada tandingan tapi akhirnya
kalah ditewaskan oleh penghuni lautan
yang banyaknya tak terkira
Gembiralah tidak terkata Si Puteri Bunian
melihat kekalahan dinosaur rasaksa
lautan bertukar menjadi merah
darah dinosaur rasaksa hanyir pekat
amat meloyakan Si Puteri Bunian
Si Puteri Bunian memejamkan mata
ketakutan melihat pemandangan
lautan yang dipenuhi darah memekat
Apabila dibukakan mata
alangkah terperanjat Si Puteri Bunian
apabila didapati lautan Cinta Rindu
telah menjadi sedia kala
indah aman tenang
Lagi memeranjatkan apabila
didapati di sebelahnya ada
seekor naga tersenyum
melemparkan senyumannya
"Sudikah kau menjadi suri hidupku
wahai Si Puteri Bunian yang kucinta."
Si Puteri Bunian tidak menjawab.
Dia menadah tangan ke langit lalu berdoa,
"Ya..Allah siapalah aku untuk menolak
apa yang telah Kau telah takdirkan padaku
aku terima dengan redha apa saja aturanMu
kerana hidup dan matiku sudah kepasrahkan
padaMu sejak azali lagi."
"Duhai Cinta Kalbuku kerana keikhlasanmu
pada Tuhammulah maka dibukakan Khashaf
Dzat cintaNya padamu dan kerana itu juga
kau dapat melihatku," Habis saja Si Naga
Sakti berkata-kata dia bertukar menjadi
seorang teruna gagah perkasa.
Mereka berdua menadah tangan ke langit,
"Ya Allah Ya Tuhanku Yang Maha Agong Lagi
Maha Berkuasa Dengan kurniaan cinta yang
Kau limpahkan kepada kami berdua berilah
kami peluang untuk melakukan amal kebaikan
yang kau redhai agar kami dapat sama-sama
menyambung percintaan suci ini hingga
ke SyurgawiMu
Amin Ya Rabbal A'Lamin
DiAminkan juga seluruh penghuni lautan
dengan rasa kesyukuran tidak terucap!
Bergema suara lautan yang menakjubkan
di kala itu!Membahagiakan!Subhanallah!
Syukur tak terucap padaMu Tuhanku.
Karya Ratu Rimba Niagara
8 Zulkaedah 1434H
14 September 2013M
AKULAH JUARA PENYAIR ALAM MAYA
Duhai sahabatku...
Selama ini hidupku
Selalu saja mengalah
Kubiarkan saja mereka memijak
menghenyakku sesuka hati tanpa melawan....
aku rela menangis terlara duka...
Setiap kebaikan yang kubuat pada mereka najis yang dilempar
Adakah adil bagiku untuk menghadapi ini semua sepanjang hayatku...
Makanya demi untuk melangkah jalan yang kutuju
Takkan kubiarkan mereka
Menghina
Menghenyak
Memijakku sesuka hati tanpa ehsan
Aku begini bukan niat
Untuk mendabik dada
Atau membongkakkan diri
Tapi adalah memberi penghargaaan buat diriku sendiri
Agar aku adalah hamba Allah yang dilahirkan di dunia ini
Bukan untuk di pandang sebelah mata
Penuh hina sambil meludahku
Begitu hinanya aku di matanya
Jikalah aku dilahirkan ke dunia ini
Semata untuk membuatkan orang sakit hati
Lantaran aku berkarya
Sepenuh jiwa sepenuh rasa
Elok benar rasanya aku tidak
Menjadi penulis
Kerjaku ditukar
Sebagai pengkritik sastra
Itu lebih baik bagiku
Aku kritik...
Kritik sampai mereka terduduk terlentang
Sampai mereka keluar dari grup
Lepas itu aku puas
Aku gelak
Haa...haa...haa...
Padam dengan muka engkau
engkau ingat engkau hebat sangat
Akulah Juara Penyair Alam Maya!
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
15 Sept 2012
PUISIMU PENGUBAT RINDU
Kusenyum dalam terbungkus rindu
Terima kasih rakan sastraku
Sudi memahamiku
Kerana dunia sasteraku adalah dunia sasteramu jua
Sebab itu kita diketemukan-Nya di sini
Maka kita saling menghargai
Saling berbalas puisi
Dalam mesra di hati
Berbunga rindu
Pasti puisi dikarang
Terjelma kasih berpadu di hatiku hatimu
Jika sehari tak ketemu puisimu
Pasti kurindu
Jika kau tak mahu aku merinduimu
Berpuisilah setiap hari
Sebagai pengobat rindu
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
15 Sept 2012
Dalam peti ada hati,
Hatimu hatiku terpatri,
Kasih berpadu di hati,
Sejak azali lagi.
Hatimu hatiku terpatri,
Kasih berpadu di hati,
Sejak azali lagi.
(PETIKAN DARIPADA GALERI KESATRIA SASTRA DIRAJA NUSANTARA PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA)
15 September 2021
0 comments:
Post a Comment