TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'MAHARAJA KUTAI MULAWARMAN'
Inma Fernández Mocholí Wonderful, Maharaja Kutai Mulawarman.
Oman Syaefurrochman lembu suana , mirip paksinagaliman yg ada d kraton cirebon
Maharaja Kutai Mulawarman ini lembu ngeram yg mulia OS
Oman Syaefurrochman oh.. ini lembu eram.. brati hampir mirip dgn yg ada d.cirebon.
ada paksinagaliman jg singa barong yg hampir mirip. d kutai. ada 2 lembu yg brbda nama.
Maharaja Kutai Mulawarman Nama Kudungga muncul di Prasasti yang terdapat pada Yupa yang berasal dari Abad ke 4. Ia adalah raja pertama kerajaan Hindu: Kutai Martadipura. Nama ini oleh beberapa ahli masih diyakini adalah nama "Asli" yang belum terpengaruh nama Sansekerta dari India. Kutai sering dianggap sebagai kerajaan tertua di Indonesia, oleh karenanya Kudungga bisa disebut sebagai raja pertama di Indonesia ini. Tokoh ini juga termasuk unik, karena pada silsilah kerajaan Islam di Jawa, ia disebutkan sebagai tokoh awal dari lahirnya raja-raja di Jawa, peta silsilah tersebut bisa dilihat, salah satunya di Makam Wotgaleh Berbah Sleman.
Karya ini akan berusaha untuk menyusuri jejak-jejak Kudungga melalui arsip-arsip dan situs-situsnya yang akan ditampilkan dalam bentuk Karya Etnografi Visual. Karya ini sekaligus berusaha menafsir ulang tentang Kudungga "hari ini" yang selama ini berkembang di masyarakat melalui pembacaan atas Karya Visual tersebut. Hasil akhir dari karya ini adalah pemutaran film dan pameran foto dari ziarah visual atas penelusuran jejak-jejak Kudungga.
Oman Syaefurrochman subhaanallaah,, semoga, hamba bisa, mendokumentasikan Makam Wotgaleh Sleman. dan kalo d.cirebon sendiri. ada salah 1 nama desa Wotgali d daerah dkt dgn Desa Gamel jg Desa Kaliwulu jg Makam Buyut Trusmi yg ada d Desa Trusmi Plered Cirebon.
Maharaja Kutai Mulawarman Karena Merujuk Dari Pembuktian Faktual Artefak Prasasti Yupa Adalah Bukti Dari Keberadaan Dan Kemashuranya, Diyakini Prasasti Ini Dibuat Pada Abad Ke IV Masehi Namun Jauh Sebelumya Kerajaan Ini Pada Awal Tahun Masehi Sudah Ada, Walapun Merupakan Wilayah Dan Baru Dizaman Maharaja Sri Mulawarman Naladewa Kerajaan Ini Menguasai Wilayah Seluruh Segara Antara Nusa, Hal Ini Tercatat Dalam Yupa Bahwa Raja Segara Mulawarman Menaklukan Negeri-Negeri Kepulauan Melaya Dan Negara Sejajar Dengannya Adalah Langka Dewa, Maghada (India), Langka Suka Dan Amarapati (Campa), Dan Kalingga (Srilangka) Dan Funan, Tingkok (Cina) Dan Dibuktikan Dengan Kurban Agastya Acwawarman Mengirim Putra-Putranya Menjadi Raja Dikepulauan Nusantara Dan Duta-Duta Di Setiap Kerajaan-Kerajaan Itu Adalah, Tarumanegara (Jawa Barat), Sriwidjaya (Sumatra) Dan Lingga Mataram Kuno (Jawa Tengah), Dan Tana Toraja (Sulawesi), Dan Bali, Pembuktian Akurat Adalah Kurban Besar Sang Mulawarman Yakni Wafrakeswara, Jiwandana, Kalpataru, Bahagratha, Kurban Jiwa, Binatang Sapi (Lembu), Minyak Kental (Mentega Lemak Babi) Dan Minyak Wijen Dan Pohon Kehidupan Serta Bunga Malay (Bunga Teratai). Kekayaan Kerajaan Kutai Kuna Pada Saat Itu, Penghasil Emas, Dan Air Nira Dijadikan Gula Dan Tuak, Dan Sarang Walet Serta Getah Kayu Kahoi Menjadi Damar Dan Getah Kayu Gaharu, Serat Kayu Tengkawang Yang Menjadi Komoditi Miyak Dan Kayu Tanyut Menjadi Tempat Sarang Lebah Yang Menjadi Komoditi Bahan Lilin Dan Madu Serta Ikan Air Tawar Dari Ratusan Anak Sungai Mahakam Dan Danau Yg Dibuat. Sehingga Menarik Minat Perdagangan Dengan Orang-Orang Dari Kerajaan Amarawati Di Campa Kamboja, India Dan Cina.
Maharaja Kutai Mulawarman Pada Awal Abad Masehi Di Kalimantan Berdiri Sebuah Kerajaan Yang Bernama Kerajaan Sagara, Wilayahnya Disebut Malay Atau Malaya (Mungkin Kata Malay Ini Dapat Diartikan Malaya Atau Me-lo-yo Logat Cina Atau Melayu Logat Sekarang), Yang Merupakan Orang Pribumi, Namun Kerajaan Sagara Ini Tidak Memiliki Wilayah Luas Hanya Merupakan Wilayah Meliputi Beberapa Daerah Dusun Rantau, Wilayah Disebut Malaya Yang Menguasai Perdagangan Dilaut, Adapun Kerajaan Sagara Diperkirakan Berdiri Pada Tahun 17 Masehi, Letaknya Berada Diselatan Kerajaan Singkarak Yang Beribukota Di Utara Kalimantan Sekarang Merupakan Kerajaan Kuno Di Tanah Serawak, Yang Merupakan Gerbang Perdagangan Dengan Kerajaan Li Yi Orangnya Berbahasa Cam, Dibangun Pada Tahun 192 Masehi Kerajaan Ini Disebut Campa Sekarang, Kerajaan Sagara Dipimpin Oleh Seorang Yang Disebut Penghulu Sebagai Raja Atau Penghulu Pertama Adalah Tan Pihatu Anak Seorang Putri Bernama Puan Tahani, Dalam Hikayat Tan Pihatu Membangun Kerajaan Sagara Dibantu Seorang Bernama Minak Samburakai (Minak Dalam Bahasa Kutai Kuno Berati Nenek Atau Ayah Dari Ayah Atau Ayah Dari Ibu), Dan Negerinya Diberinama Tabalariung Atau Negeri Bumbung Beratu, (Nama Tebalariung Menurut Cerita Neroyong Kutai Adalah Tebalai Indah Sekarang Diseberang Muara Kaman) Negeri Ini Digambarkan Dalam Neroyong Kutai Yang Sering Dikisahkan Pada Masa Kekanaan Dengan Judul Negeri Bumbung Beratu Dalam Cerita Ini Pihatu Membangun Negeri Penguasa Sagara Lengkap Dengan Istana Disebut Balai Riung Lengkap Dengan Senopati Dan Hulubalang Dan Menurut Dalam Neroyong Bahwa Keturunan Tan Pihatu Nantinya Akan Menikah Dengan Seorang Pembesar Kerajaan Li Yi Yaitu Seorang Utusan Dagang Bernama Ga Dong Ga Yang Menerima Seorang Pemuda Bernama Keling (Atau Si Keling) Pemuda Yang Datang Mengaku Anak Dari Suryalaya (Dewa Matahari) Dengan Nama Wangsekerta Nama Ini Kemudia Diketahui Adalah Maharaja Sri Acwawarman Yang Merupakan Anak Keturunan Barata Yang Menjadi Raja Di Salakanegara Di Tanjung Tanah Sundapurwa.
Kerajaan Salakanegara Inilah Yang Awalnya Disebut Wilayah Kepala Desa Setempat Yang Bernama Aki Tirem Atau Sang Aki Luhurmulya. Aki Tirem Menurut Hikayat Yang Dibuat Berdasarkan Kajian Sejarah Gotrasawala Ditulis Para Pakar Disebut Mahakawi Kerajaan Salakanegara Berasal Dari Swarnabhumi (Sumatera), Sementara Leluhurnya Berasal Dari India. Selain Itu Didalam Pustaka Rajya-Rajya I Bhumi Nusantara, Terdapat Naskah-Naskah Lainnya Yang Disusun Panitia Wangsakerta, Seperti Carita Parahyangan, Nagarakretabhumi, Pustaka Dwipantara, Pustaka Pararawtan I Bhumi Jawadwipa. Disitu Pula Disebutkan Bahwa Tatkala Aki Tirem Sakit Parah, Ia Menyerahkan Daerah Kekuasaannya Kepada Dewawarman, Menantunya. Setelah Aki Tirem Wafat, Dewawarman Segera Mengumumkan Berdirinya Kerajaan Hindu Di Ujungkulon Bernama Salakanagara. Pwahaci Larasati Pun Menjadi Permaisuri Dengan Gelar Dewi Dhwanirahayu. Disebutkan Dalam Pustaka Tersebut, Dewawarman (Disebut Juga Dewawarman I) Memerintah Tahun 130-168 Masehi. Dari Pernikahannya Dengan Pwahaci Larasati, Dewawarman Memiliki Beberapa Anak. Satu Di Antaranya Anaknya Kemudian Menggantikannya Menjadi Raja, Yakni Yang Bergelar Prabu Digwijayakasa Dewawarman (Dewawarman II) Yang Memerintah Tahun 168-195 M. Dewawarman Pun Memiliki Istri Lain Seorang Putri Pallawa Yang Meninggal Di Negerinya Keturunannya Pun Tetap Tinggal Di India Hal Ini Juga Tertuang Dalam Kronik (Berita) Cina Yang Menyebutkan Bahwa Pada Tahun 132 M Di Wilayah Jawa Bagian Barat Ada Raja Bernama Pien Dari Kerajaan Ye-Tiao. Pien Merupakan Nama Cina Untuk Dewawarman, Sedangkan Ye-Tiao Lafal Cina Untuk Jawadwipa.
Maharaja Kutai Mulawarman Keterangan Keberadaan Kerajaan Kota Perak Dalam Catatan Ahli Geografi Yunani Kuno Bertahun 150 M, Ptolemeus. Ia Menulisnya Dengan Nama Argyre Yang Ada Kemiripan Dengan Tutur Didalam Hikayat Cerita Neroyong Ganda Kusuma, Didalam Neroyong Tersebut Dituturkan Bahwasanya Ga Dong Ga Adalah Saudara Raja Kota Perak Atau Negeri Perak Gemilang Kaca Atau Oleh Orang Cina Kerajaan Ini Disebut Kerajaan Li Yi Bangsa Cam, Adapun Raja Negeri Perak Gemilang Kaca Ini, Setelah Menjadi Raja Bergelar Radjendrawarma Yang Memberikan Hak Kuasa Dagang Kepada Saudaranya Untuk Menjadi Seorang Saudagar Dari Kerajaan Li Yi Bangsa Cam, Bernama Ga Dong Ga Tersebut Yang Kemudian Dikenal Dengan Nama Maharaja Sri Kudungga Yang Kawin Dengan Anak Raja Sagara Bernama Putri Puan Gamboh Yang Melahirkan Putri Puan Gari Menurut Hikayat Putri Inilah Yang Kawin Dengan Wangsekerta, Dan Melahirkan Maharaja Sri Mulawarman Nala Dewa Yang Menjadi Raja Sagara Tertuang Dalam Prasasti Yupa Disebut Raja Penakluk Pravatam Sadiva Malaya. Jadi Awalnya Raja Kalimantan Kuno Adalah Penduduk Peribumi Bernama Bangsa Malay (Melayu Tua) Ras Proto dan Duntro Malay Terjadi Karena Bangsa Ini Menerima Kedatangan Dari Koloni Bangsa Cam Dan Bangsa Bharata Yang Membawa Pengaruh Agama Hindu Dan Budha. Kerajaan Sagara Berkembang Pesat Oleh Pedagang India Kerajaan Ini Disebut Quitaire Daerahnya Disebut Ratnadwivantara Sedangkan Pulaunya Disebut Naladwiva Dan Bandarnya Atau Ibukotanya Disebut Martapura. Kerajaan Ini Telah Ada Sejak Tahun 17 Masehi, Dan Kerajaan Ini Menguasai Nusa-Nusa (Pulau-Pulau) Pada Waktu Wangsakarta Mengirim Panglima Perangya Kepenjuru Nusa Di Setiap Penjuru Sagara (Lautan) Panglima Perang Tersebut Dipimpin Oleh Tiga Orang Putra Wangsekerta Gelar Maharaja Sri Acwawarman Adapun Putra-Putranya Tiga Orang Antaranya Mahasenapati Wangseragen Yang Nantinya Menjadi Penguasa Sadiva Malaya Dengan Gelar Maharaja Sri Mulawarman Naladwipa. Dan Putra Kedua Bernama Mahasenopati Wangsejenjat Gelar Maharaja Dijayawarman Memperisteri Putri Raja Campa Dan Menjadi Raja Pula Di Campa (Kamboja Sekarang). Yang Menurunkan Dapunta Hiyang Raja Sriwidjaya (Sumatra Tahun 584) Dan Menurunkan Darma Setu. Sedangkan Putra Ketiga Bernama Mahasenopati Wangseteku Gelar Maharaja Gunawarman, Yang Tinggal Di Kerajaan Salakanegara, Adalah Ayah Dari Wirawarman yang Menikah Dengan Dewi Candika Putri Maharaja Yudhadana (Raja Bawahan Tarumanagara Wilayah Medang Purwa 2 Dan Medang Giri). Kemudian, Dewi Candika Dengan Wirawarman Beranak Beberapa Orang, Dua Di Antaranya, Amudrawarman Dan Dewi Jwalita. Kemudian, Dewi Jwalita Dijadikan Permaisuri Oleh Sri Maharaja Purnawaraman. Pernikahan Inilah Yang Menjadikan Maharaja Purnawarman Sebagai Raja Ketiga Di Kerajaan Tarumanagara. Itulah Makna Dalam Perasati Yupa Mengatakan Bahwa Tiga Putra Maharaja Sri Acwawarman Itu Seperti Api Sinaya Dan Menjadikan Maharaja Sri Mulawarman Nala Dewa Sebagai Raja Yang Kuat Dan Berwibawa Serta Berkuasa Sebagai Anak Raja Segara.
Sir-Kurt Alleyne Honored and Blessed Respect YM. Maharaja Kutai Mulawarman
Oman Syaefurrochman subhaanallaaah.. catatan bukti sejarah ini. akan hamba salin, dan akan hamba jadikan arsip pribadi. u/ anak cucu kita nanti.
Maharaja Kutai Mulawarman El regalo es una señal de que Dios es uno;
Datoq Marangan Bahasa apa tu Boq....? Aneh2 aja bahasa awak ne..
Maharaja Kutai Mulawarman ne artinya datoq : Karunia Adalah Tanda bahwa tuhan itu esa
Dresti Budi Widadi Subehanallah salam santun dan salam rahayu
Ratu Rimba Niagara SEMUA YANG TERJADI ADA YANG TERISIRAT DISEBALIK YANG TERSURAT.
TUAH EMBA ARAI
APA IKATAN EMBA ARAI DENGAN BAHUSWARNAKAM KUTAI MULAWARMAN
MARILAH BERSAMA BETA SUSAH SENANG KITA BERSAMA
KDYMM MAHARAJA KUTAI MULAWARMAN BERJIWA PAHLAWAN FISABILILLAH DEMI RAKYAT DAN NUSANTARA AKAN DIPERTAHANKAN SEHINGGA KE TETESAN DARAH TERAKHIR
SEMBAH TAHNIAH!
DAULAT TUANKU!
MOGA KERAJAAN MAHARAJA KUTAI MULAWARMAN
DIRAHMATI ALLAH SWT AAMIIN
DI SYURGA KASIH TERSIMPUL MATI
RAKYAT BETA YANG DIKASIHI,
MARILAH BERSAMA BETA;
PERTAHANKAN BUMI NUSANTARA INI,
SUSAH SENANG KITA BERSAMA.
BETA PERTARUHKAN NYAWA,
DEMI RAKYAT NUSANTARA TERCINTA;
INILAH TANDA CINTA BETA,
PADA RAKYAT & NUSANTARA TERCINTA.
TAK AKAN BERUNDUR BIARPUN SEINCI,
DI BUMI BERTUAH NUSANTARA INI;
KITA LAYARKAN PERJUANGAN ILAHI,
AGAR KITA SEMUA DIBERKATI.
USAHLAH DIBIMBANG DUHAI RAKYAT,
KASIH BETA ADALAH MENGUTAMAKAN RAKYAT;
KARENA ITU TANGGUNGJAWAB BETA PADA RAKYAT,
BERUSAHA SELAGI DAYA MAJUKAN RAKYAT.
JANGANLAH DARJAT MEMISAHKAN KITA,
DARAH KITA WARNA YANG SAMA;
BERSAMALAH MAJUKAN NEGARA KITA,
SUSAH SENANG KITA BERSAMA.
ANDAI BETA DIJEMPUT ILAHI,
JAGALAH BUMI NUSANTARA INI;
AGAR DAPAT GENERASI WARISI,
BARULAH TENANG DI SANA NANTI.
KIRIMAN DOA AMAT DINANTI,
JANGAN DILUPAI SAMA SEKALI;
ALAM BARZAH TEMPAT ABADI,
SEMENTARA QIAMAT DATANGI.
MOGA KITA BERTEMU LAGI,
DI SYURGA NEGERI ABADI;
SEGALA KEINDAHAN DIKECAPI,
DI SYURGA KASIH TERSIMPUL MATI.
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
(GURINDAM KALBU DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK MAHARAJA KUTAI MULAWARMAN & SELURUH RAKYAT NUSANTARA TERCINTA)
5 Syawal 1434H
12 Ogos 2013M
(KARYA DISIARKAN SEMPENA MERAIKAN HARI KEMERDEKAN INDONESIA 17 AGUSTUS 2013 /MALAYSIA 31 OGOS 2013m)
5 Syawal 1434H
12 Ogos 2013M
0 comments:
Post a Comment