Tak perlu kau singgah camar
Takkan kunantikan kehadiranmu lagi
Kerana perwira yang kuharapkan
Telah berperasangka padaku
Mana bisa mungkin
Dia mahu sampaikan
Utusan Kemanusiaanku
Terima kasih camar
Terima kasih perwiraku
Biarpun kita tidak pernah ketemu
Namun kalian pernah bertandang di hatiku
Maafkan segala kekhilafanku pada kalian
Kusedar siapa diriku yang kerdil ini
Tidak sehebat nama kalian di muka bumi ini
Biarlah aku bawa diri
Memujuk diriku sendiri
Namun budi kalian tidak akan pernah terpadam di hati ini!
Sentiasa kurenjiskan dengan wangian setanggi
Agar aku menjadi hamba yang sentiasa muasahabah dari
Bersyukur atas segala nikmatnya sebelum pejam mata
Telah kulupakan apa yang terjadi
Kuanggap itu sebagai pengajaran diri
Agar lebih menerima biarpun memakan diri
Demi redha Allah kuusaha sedaya mungkin
Tetap berperasangka baik kepada manusia
Berbuat baik kepada manusia keranaNya
Beramal keranaNya
Itulah yang kuazamkan di kalbu
Kini damainya rasa hati
Pabila kutahu
Utusan Kemanusiaanku telah sampai
Di segenap pelosok dunia
Apabila Allah kirimkan hembusan angin
Untuk sampaikan utusan kemanusiaan
Di seruluh pelosok bumi tidak terkecuali
Makanya tidak sampai sekelip mata
Utusan Kemanusiaan itu pun selamat sampai
di alam maya lalu mereka membaca utusan kemanusiaanku
Dengan sampainya utusan kemanusiaan dariku itu
Penghuni bumi yang derita akibat peperangan
Terjahit lukanya dengan benang cintaku
Terima kasih Tuhanku
Yang Menguasai Semesta Alam
Menguasai Kerajaan Langit Dan Bumi
Syukurku utusan kemanusiaanku
Disampaikan melalui hembusan udara kepunyaanNya
Alam ghaib tapi benar
Nyata tidak disanggah kewujudanNya
Itulah KebesaranMu Tuhan.
Karya: Rha NS
10 Ramadhan 1432H
10 Ogos 2011
Like · · 2 hours ago
(PETIKAN DARIPADA WALL RABEAH MOHD ALI)
23 Disember 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment