Thursday, 20 March 2014

SEMUA BISA TERJADI JIKA , 'KUN FAYAKUN' ATAS KEMAHUAN ALLAH ATAS KEHENDAK ALLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN

SEMUA BISA TERJADI JIKA , 'KUN FAYAKUN' ATAS KEMAHUAN ALLAH ATAS KEHENDAK ALLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN 
Ratu Rimba Niagara
 shared Syamsul Yusof's photo.
JIKA KITA SALING BERBAGI KECERIAAN DAN KELEBIHAN YANG DIKURNIAKAN-NYA KEPADA KITA MAKA CERIALAH HATI KITA BERBUNGA PELANGI CINTA SILATURRAHIM SEHINGGA KE JANNAH IN SHAA ALLAH AAMIIN
Subhanallah ... Sangat Kreatif ..
Like ·  · 
Ini baru betul siakap putih. Like kalau kali pertama tengok!
Subhanallah
Like ·  · 
JIKA KITA SALING BERBAGI KECERIAAN DAN KELEBIHAN YANG DIKURNIAKAN-NYA KEPADA KITA MAKA CERIALAH HATI KITA BERBUNGA PELANGI CINTA SILATURRAHIM SEHINGGA KE JANNAH IN SHAA ALLAH AAMIIN..
Like ·  · 

Bambang Sugeng Haryanto added 4 new photos.
22 hrs · 
Meeting team produksi, sutradara, team artistik, koord pemain, koord musik (Rabu, 19 Maret 2014 
You, Bambang Sugeng Haryanto and 7 others like this.
  • Ratu Rimba Niagara Tahniah moga sukses semuanya. Moga karya sastra Ratu Rimba Niagara dapat difilmkan dan dipentaskan ya...hehehe
    17 hours ago · Like · 1
  • Bambang Sugeng Haryanto Terima kasih bundaku sayang yang tak bosan-bosan memberikan semangat nanda untuk terus berkarya....sangatlah tersanjung , karena saya masih taraf belajar, mudah-mudahan Alloh kasih ijin untuk berjodoh dalam berkarya....Aamiin
    17 hours ago · Unlike · 1
  • Bambang Sugeng Haryanto Terima kasih semuanya.....atas suport dengan jempolnya
  • Ratu Rimba Niagara WARKAH SASTRA UNTUK NANDA BAMBANG SUGENG HARYANTO

    Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin moga Allah makbulkan doa kita dan niat suci murni kita. AAmiin.

    Teringat bunda di mana bunda tidak yakin adakah bunda seorang penulis...bunda terlalu malu andai orang tahu bunda ini seorang penulis. Sebab bunda bukanlah seorang yang pinter dalam pelajaran.
    tapi seingat bunda, bunda suka banget melihat alam ciptaan Tuhan
    dan selalu berbicara dengan bulan, bintang, matahari, awan, pelangi, ombak, pantai, tasik , haiwan dan apa saja yang membuatkan bunda berfikir tentang Kebesaran Tuhan mencipta mahkluk-Nya di langit dan di bumi. Subhanallah Maha Bijaksana-Nya Allah swt tiada tandingan-Nya. 

    Di sekolah bahasa yang digunakan pada kawan-kawan bunda adalah bahasa yang indah...bermadah-madah sehingga Guru Bahasa Malaysia bilang bunda menulis surat ke Jabatan Kerajaan berbunga-bunga bahasa seperti kirim kepada kekasih...satu kelas ketawakan bunda...bunda senyum malu...hehehe

    Bunda juga suka banget menghadiri kursus atau bengkel penulisan yang dianjurkan oleh Persatuan Penulis. Tak tahu kenapa bunda suka sangat apa saja aktiviti yang bersangkut paut dengan penulisan. Walaupun kursus cuma tiga hari tapi bundalah yang mengumpulkan karya-karya peserta kursus dijadikan majalah. Koleksi karya peserta kursus bunda berikan kepada penganjur kursus sebagai kenang-kenangan daripada peserta kursus penulisan..

    Ketika bunda menghadiri lawatan sambil belajar di Indonesia yang dikelolakan GAPENA bunda dapat ilham yang di luar jangkaan bunda..ketika itu bunda melihat panorama samudra terbentang luas dari atas kapal....bunda dapat ilham , 'PUTRA DUYUNG' secara kebetulan tiba di Indonesia , bunda berkenalan dengan sekumpulan pemuzik yang melagukan lagu-lagu puisi , bila mereka adakan persembahan bunda seakan terkesima dengan alunan muzik dan lagu puisi yang didendangkan...sungguh klasik disertai dengan tarian keseniaan, bunyian gendang diadunkan dengan alatan muzik semuanya berpadu dengan lagu puisi ...benar terkesan sampai kini. Ketua kumpulan tersebut memberikan bunda keset sebagai cenderahati kenang-kenangan daripada kumpulan mereka.Sampai di Malaysia bunda selalu mendengar lagu puisi kumpulan muzik, 'PENTAS SAKRAL' lagu puisi mereka dijadikan suara latar untuk DRAMA PENTAS PUTRA DUYUNG kepada anak murid bunda. Mereka
    amat meminati nya...karena lagu puisi KUMPULAN PENTAS SAKRAL sepadan dengan Skrip Putra Duyung. Tapi malangnya keset tersebut telah hilang dari simpanan bunda. Dan bunda amat berharap dapat ketemu dengan Kumpulan muzik lagu puisi PENTAS SAKRAL...manalah tahu dengan jasa baik nanda dapat ketemukan bunda dengan kumpulan PENTAS SAKRAL dan dapat memiliki lagu-lagu puisinya nan indah-indah.

    PUTRA DUYUNG adalah pencetus minda bunda melahirkan karya-karya kreatif yang lainnya. Dari Putra Duyung karya-karya bunda ada pelbagai tema yang bunda karangkan sebagai TEATER BANGSAWAN DIRAJA jika dikira bukan puluh malah ratusan. SUBHANALLAH semuanya dengan izin Allah jua yang mengizinkan bunda berkarya. Bunda teruja dengan dunia sastra bunda sendiri...seakan hidup bunda berbunga-bunga setiap hari ...sentiasa berbahasa indah dikelilingi dengan watak-watak yang sentiasa berhati semurni Syurga. ALLAHU AKBAR indah jika apa yang ada di dalam karya yang ditulis dijadikan realiti kehidupan. 

    Sudah puluhan tahun bunda mencari hamba-Nya yang mahu merealitikan dunia sastra bunda menjadi realiti...sehingga sekarang masih belum diketemui ...bukan tak ketemu tapi masih belum berjaya....barangkali ada hikmahnya. Barangkali nandalah yang Allah tentukan merealitikan sastra bunda untuk di berada dilayar perak , dipentaskan dan sebagainya...bunda pasrah jika itu takdir-Nya kita ada berjodohan dalam dunia seni karya sastra. SASTERAKU SASTRAMU memberi rahmat seluruh alam ini meneruskan perjuangan Rasulullah bersama hamba-Nya yang terpilih. In Shaa Allah Aamiin begitulah hendak-Nya sebelum bunda dijemput Ilahi pulang ke Pangkuan-Nya.

    "MOGA KITA SENTIASA BERSANGKA BAIK DENGAN ALLAH SWT KARENA ALLAH AZZAWAJALLAH MENGIKUT PRASANGKA HAMBA-NYA AAMIIN"

    "MOGA NANDA DAN BUNDA SUKSES DALAM PERJUANGAN DUNIA AKHIRAT AAMIIN"

    Dengan Ingatan Tulus Ikhlas Daripada,

    Ratu Rimba Niagara
    Pujangga Nusantara Cinta 5 Benua 
    MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
    202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA
    18 Jamadilawal 1434H
    20 Mac 2014
    8 hrs · Edited · Like · 1

  • Bambang Sugeng Haryanto Bunda Ratu Rimba Niagara.......salam hormat nanda untuk bunda sayang....
    Sangatlah tersanjung nanda dengan tulisan sastera bunda.....dimana hamba hanyalah tidak lebih dari seorang anak rakyat jelata yang berusaha untuk menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya dan semata-mata hanya mengharapkan Ridhlo Nya. Dalam perjalanan hidup nanda yang penuh dengan onak berduri....kadang tidak percaya dengan apa yang telah nanda jalani selama ini...dari kecil bercita-cita menjadi seorang ahli dibidang teknik....tetapi Alloh berkehendak lain, yang akhirnya terdampar didunia seni rupa yang sejak kecil hampir tidak pernah terbayangkan. Ketika nanda dihadapkan oleh realita hidup....nandapun sepertinya tidak percaya dengan apa yang kujalani dalam aktivitas pekerjaan yang nanda tekuni sekarang dibidang Travel Agency....karena sebelumnya juga belum pernah memiliki dasar pengetahuan dibidang ini.....setelah selama 5 bulan saya belajar pada saudaraku...ALLOHUAKBAR, Alloh menuntunku untuk bisa mandiri menekuni dunia pariwisata sebagai Biro Perjalanan Wisata yang nanda kasih nama DEWANGGA TOUR (nama ini nanda ambil dari bahasa jawa sanskerta //mudah-mudahan nggak salah//...yang artinya sulaman benang / kain yang indah...dengan harapan dapat menyulam kebaikan dan akhirnya bisa bermanfaat untuk sesama...Subhaanalloh...Alhamdulillah atas ijin Alloh masih berjalan sampai sekarang dengan baik)....disela-sela pekerjaan ini nanda sukanya menghibur orang...sampai-sampai nanda belajar senandung lagu Jawa ''MOCOPAT''...mendaftar secara resmi sebagai murid Pamulangan Ageng Sekar Kridhomardowo di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.... perjalanan waktu dalam berkesenian akhirnya nandapun tergabung dengan Seni Klasik Karawitan Jawa ....belajar dari panggung kepanggung sampai sekarang,.....dari situlah nanda banyak berteman dengan aktor maupun pelaku seni pertunjukan baik insan teater maupun insan film...dari sinilah awal mula nanda memulai mempelajari menejemen pementasan......atas kehendak Alloh dan dukungan sahabat-sahabatku, nanda memberanikan diri untuk memproduksi pementasan.....inilah awal cerita nanda .....kenapa sampai terdampar pada beberapa perihal persoalan yang sebelumnya belum pernah nanda mengerti.......sampai sekarangpun nanda masih harus banyak belajar sebab dirasa masih banyak sekali pengetahuan dibidang ini yang belum nanda ketahui....namun demikian dalam kurun waktu perjalanan hidup nanda atas Ridhlo Nya kadangkala mengalami perihal yang mustahil terjadi tetapi hal mustahil itu sering dialami dan terjadi pada nanda.......untuk itu bundaku sayang....bila kita berkehendak dilambari dengan cinta....tidak menutup kemungkinan kalau Alloh menghendaki...kitapun suatu saat akan bisa berjodoh....Aamiin Ya Robbal 'alamiin.....

    Maafkan bundaku bilamana tulisan nanda ini tidak terarah...karena kurangnya pengetahuan saya dibidang bahasa sastera
    Salam sungkem cinta nanda
    Bambang Sugeng Haryanto
    5 hrs · Unlike · 1
  • Bambang Sugeng Haryanto Maaf bundaku....nanda akan berusaha mencari tahu perihal Kumpulan musik lagu puisi PENTAS SAKRAL yang bunda maksud....mungkin kalau bunda masih ingat nama kelompok atau groupnya ......akan nanda pertanyakan pada kawan-kawan...terima kasih....semoga Alloh senantiasa mengabulkan do'a kita Aamiin
    4 hrs · Unlike · 1
  • Ratu Rimba Niagara SUBHANALLAH membaca perjalanan seni nanda amatlah mengharukan. In Shaa Allah dari kecekalan dan ketabahan nanda dalam mengharungi hidup, nanda bisa menggapai bintang untuk dihadiahkan kepada generasi kini dan akan datang. In Shaa Allah semuanya bisa jika Allah ijinkan. 
    Terima kasih pada nanda atas kesudian membantu bunda mencari kumpulan muzik PENTAS SAKRAT (bunda ingat lupa nama kumpulan tersebut kerana sudah terlalu lama) 
    jika nanda dengar muzik lagu puisi kumpulan tersebut nan pun dapat ilham juga...benar terkesan hingga saat ini walaupun sudah berlalu terlalu lama.
    Moga ALLAH SWT Merahmati kita semua yang menjayakan SASTERAKU SASTRAMU AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
    4 hrs · Edited · Like · 1
  • Bambang Sugeng Haryanto InsyaAlloh nanda usahakan.......Moga Alloh selalu beserta kita...Aamiin Ya Robbal 'alamiin
    4 hrs · Unlike · 1
  • Ratu Rimba Niagara PUTRA DUYUNG ILHAM YANG DIKURNIAKAN ALLAH SWT TIKA MENGHADIRI LAWATAN SAMBIL BELAJAR DI INDONESIA

    SINOPSIS PUTERA DUYUNG

    Mas Merah manusia yang bertukar menjadi duyung
    setelah menerima hati daripada Putera Duyung hasil
    daripada pembedahan Pendeta Duyung.
    Mas Merah bersahabat baik dengan Puteri Duyung
    yang merupakan kekasih Putera Duyung. Dalam masa
    yang sama Mas Merah jatuh cinta dengan Putera Duyung
    tetapi kerana tidak mahu menjadi penghalang percintaan
    Puteri Duyung, Mas Merah ingin menjadi manusia kembali.
    Mas Merah mendapat nasihat daripada Pendeta Duyung
    dengan memakan 7 jenis rumpai laut.
    Semasa menjadi menusia kembali, di atas kapal anak-anak
    muda berebut ingin mendapatkan cinta Mas Merah hingga
    sanggup berbunuh-bunuhan. Ini menyebabkan Mas Merah
    ingin menjadi duyung kembali dan setelah makan 7 jenis
    rumpai laut yang masih berbaki, Mas Merah menjadi
    duyung semula.Ketika itu Puteri Duyung sedang bersiap
    diandam untuk menjalani upacara penikahan dengan
    Putera Duyung. Mas Merah memujuk Puteri Duyung
    agar melepaskan Putera Duyung kepadanya.
    Atas pujukan itu Puteri Duyung melepaskan cintanya
    dengan rela hati.
    Demi menjaga hati kedua wanita duyung,
    Putera Duyung tiada mengawini kedua-duanya. Kali ini
    Putera Duyung hanya dapat berjumpa Mas Merah di pulau
    yang tidak berpenghuni apabila bulan mengambang sahaja
    kerana Mas Merah di waktu siang menjadi manusia dan di
    malam hari menjadi duyung.
    Seorang nelayan ingin menangkap Mas Merah untuk tujuan
    perniagaan. Tangkapan pertama gagal. Tangkapan kedua ,
    ketika itu bulan mengambang penuh, pada ketika itu juga
    Putera Duyung bertemu dengan Mas Merah menyarungkan
    kalung mutiara ke leher Mas Merah. Belum sempat
    Putera Duyung meluahkan hajatnya untuk melamar ,
    Mas Merah mati terkena lembing nelayan.
    Mas Merah menggadaikan nyawanya apabila ternampak nelayan
    membalingkan lembing ke arah Putera Duyung. Sebelum
    menghembuskan nafas terakhir Mas Merah meminta
    Putera Duyung mengawini Puteri Duyung.

    Disediakan oleh : Ratu Rimba Niagara
    15 Oktober 2012
    4 hrs · Like · 1
  • Bambang Sugeng Haryanto InsyaAlloh nanda akan berusaha belajar memahami karya satera bunda....
    4 hrs · Unlike · 1
  • Ratu Rimba Niagara SYAIR PUTERA DUYUNG

    Tersebutlah satu kisah percintaan,

    Dimulai dengan sebuah perkampungan nelayan;
    Telah berlaku satu pergaduhan,
    Hanya kerana ingin merebut kekuasaan.

    Pergaduhan berlaku tanpa ihsan,
    Sana-sini mayat bergelimpangan;
    Bermandikan darah perkampungan nelayan,
    Tiga hari dua malam pergaduhan berlarutan.

    Malam ini sekumpulan Kampung Nelayan,
    Melarikan diri dari permusuhan;
    Naik ke kapal berebut-rebutan,
    Kerana ingin lari dari kekalutan.

    Di malam bulan purnama indah permandangan,
    Terpesona mata memandang ke arah bulan;
    Mas Merah berbincang dengan Siew Lan,
    Mengenai keharmonian kehidupan di lautan.

    Siew Lan memujuk Mas Merah dengan kasih sayang,
    Mas Merah kawan baiknya dari dulu hingga sekarang;
    Berkawan baik atas dasar keikhlasan sayang,
    Saling nasihat menasihati demi kasih dan sayang.

    Mas Merah luahkan rasa di hati,
    Menjadi penghuni lautan itu yang diingini;
    Hidup berkasih sayang penuh harmoni,
    Tapi apakan daya cuma imaginasi.

    Melaung Mas Merah di lautan sepi,
    Meraung merintih kenapa nasibnya begini;
    Tiada siapa yang ingin mengerti,
    Hidup di dunia dirasakan mati.

    Telah berlaku sesuatu yang tidak diduga,
    Tiba-tiba berlaku perubahan cuaca;
    Angin rebut taufan datang melanda,
    Penghuni kapal ketakutan dirasa.

    Penghuni kapal menjerit ketakutan,
    Kapal terhoyang-hayang di tengah lautan;
    Ombah bergulung guruh berdentuman,
    Penghuni kapal berada dalam kecemasan.

    Hujan ribut disertai suara menakutkan,
    Muncul rasaksa dasar lautan;
    Menenggelamkan kapal ke dasar lautan,
    Sekelip mata hilang ditelan lautan.

    Semuanya mati ditimpa malang,
    Kecuali Mas Merah diselamatkan duyung;
    Lelaki duyung bergelar Putera Duyung,
    Memiliki kuasa segala duyung.

    Mas Merah koma beberapa hari,
    Putera Duyung bersusah hati;
    Ingin menyelamatkan Mas Merah hajat di hati,
    Agar Mas Merah bernafas kembali.

    Bertemu pendeta minta pandangan,
    Pendeta meminta Putera Duyung fikirkan;
    Sebelum membuat apapun keputusan,
    Kerana alam duyung dan manusia banyak perbezaan.

    Putera Duyung mahukan Mas Merah diselamatkan,
    Walau apa cara sekalipun akan diusahakan;
    Melihat Mas Merah hatinya ihsan,
    Berkorban nyawa dia pertaruhkan.

    Hati Putera Duyung perlu didermakan,
    Kepada Mas Merah untuk diselamatkan;
    Percantuman hati mesti dijalankan,
    Itu caranya Mas Merah diselamatkan.

    Putera Duyung sanggup dermakan hati,
    Melihat Mas Merah koma tak sampai hati;
    Putera Duyung yakin Mas Merah manusia baik hati,
    Diderma hati dengan seikhlas hati.

    Di malam bulan purnama dijalankan pembedahan,
    Antara Putera Duyung dan Mas Merah penuh suspen;
    Cahaya terang disimbahi cahaya rang bulan,
    Selamat sudah pendeta lakukan pembedahan.

    Selepas pembedahan berlaku perubahan,
    Mas Merah bertukar menjadi duyung rupawan;
    Gembiranya pendeta berjayanya pembedahan,
    Pendeta bersyukur usahanya DiPerkenankan.

    Mas Merah hidup bagaikan keajaiban,
    Didapati dirinya ada di dasar lautan;
    Berasa pelik dengan perubahan,
    Perubahan dirinya di luar dugaan.

    Dirasakan dirinya berada di alam fantasi,
    Seolah tercapai hajat di hati;
    Menjadi penghuni lautan yang dibayangi,
    Kini menjadi kenyataan masih belum difahami.

    Puteri Duyung menyambut kedatangan Mas Merah,
    Disambut dengan tarian duyung penuh meriah;
    Istana duyung dihias indah,
    Menyambut tetamu terhormat Mas Merah.

    Mas Merah gembira tidak terperi,
    Dilayan Mas Merah seperti Tuan Puteri;
    Wajahnya ayu berseri-seri,
    Dirasakan impian jadi realiti.

    Memang impian menjadi realiti,
    Mas Merah masih lagi belum mengerti;
    Dipendamkan juga kenapa jadi begini,
    Akan terjawab di suatu ketika nanti.

    Bergurau senda dengan Puteri Duyung,
    Menghayati suasana di Taman Karang;
    Menjadi sahabat penuh kasih sayang,
    Kasih terjalin mengundang sayang.

    Setiap hari berkejar-kejaran,
    Berkejar-kejaran di balik taman;
    Taman Karang dipenuhi bunga-bungaan,
    Harum semerbak menyelubungi taman.

    Dalam berkejaran terpisah dengan Puteri Duyung,
    Puas dicari Puteri Duyung ke mana menghilang;
    Muncul pula lelaki duyung,
    Mas Merah menangis berasa bimbang.

    Putera Duyung memperkenalkan diri,
    Diceritakan bagaimana Mas Merah begini;
    Fahamlah sudah Mas Merah kini,
    Budi baik Putera Duyung terkesan di hati.

    Semenjak itu berkenan di hati,
    Mas Merah jatuh cinta tanpa disedari;
    Dengan Putera Duyung yang baik hati,
    Cinta Putera Duyung ingin dimiliki.

    Tapi apakan daya cintanya terhalang,
    Cinta Putera Duyung kepunyaan Puteri Duyung;
    Beralah Mas Merah terus menghilang,
    Bukti kasihnya kepada Puteri Duyung.

    Demi sahabat ingin menjadi manusia kembali,
    Agar cinta sahabatnya bertaut kembali;
    Biarlah dia membawa hati,
    Membawa hati luka demi sahabat sejati.
    4 hrs · Like
  • Ratu Rimba Niagara Berjumpa pendeta menyampai hajat di hati,
    Agar pendeta boleh perkenankan nanti;
    Mengertilah sudah pendeta kini,

    Memakan 7 jenis rumpai laut dikehendaki.

    Berlaku perubahan setelah makan rumpai laut,
    Menjadi kembali manusia terapung di laut;
    Teruna muda terjun ke laut,
    Menyelamatkan Mas Merah tanpa takut.

    Mas Merah pengsan tak sedarkan diri,
    Doktor datang memberi rawatan;
    Sedar Mas Merah gembiranya hati,
    Si teruna muda yang baik budi.

    Budi bahasa Mas Merah buat si teruna jatuh hati,
    Cinta Mas Merah ingin dimiliki;
    Melamar Mas Merah sepenuh hati,
    Mas Merah terkesima antara dua hati.

    Antara cinta dan budi,
    Mas Merah tak mengerti;
    Cintakan Putera Duyung setia di hati,
    Hatinya dengan Putera Duyung tercantum di hati.

    Mas Merah rupawan buat hati tertawan,
    Anak-anak kapal berlumba ingin menawan;
    Menawan cinta Mas Merah yang rupawan,
    Ingin memiliki cinta sanggup berbunuh-bunuhan.

    Mas Merah memberontak rasa tak tenteram,
    Tiada dimiliki rasa kedamaian;
    Tidak seperti berada di lautan,
    Ingin kembali menjadi duyung lautan.

    Tanpa berfikir baki 7 jenis rumpai laut dimakan,
    Bertukar menjadi duyung kembali selepas makan;
    Gembiranya hati tak dapat dibayangkan,
    Terus menggelongsor ke dasar lautan.

    Mas Merah pergi mencari pendeta,
    Memohon nasihat dari pendeta bijaksana,
    Hajat Mas Merah difahami pendeta,
    Berjumpa Puteri Duyung itu dipinta.

    Tika itu Puteri Duyung sedang berdandan,
    Didandan cantik menjadi pengantin;
    Sebentar lagi upacara pernikahan dijalankan,
    Dengan Putera Duyung kekasih idaman.

    Mas Merah menangis sepenuh hati,
    Merayu pilu pada sahabat sejati;
    Puteri Duyung tidak sampai hati,
    Melepaskan cintanya pernikahan tak jadi.

    Budi baik Puteri Duyung dingati sampai mati,
    Bukan sengaja merebut kekasih hati;
    Sudah terikat antara dua hati,
    Moga cintanya terpatri nanti.

    Putera Duyung tidak ambil hati,
    Apabila Mas Merah menaruh hati;
    Kedua-dua duyung tidak dikawini,
    Demi kerana menjaga hati.

    Sumpahan duyung Mas Merah redha,
    Di siang hari menjadi manusia,
    Menjadi duyung apabila malam tiba,
    Pulau terpencil tempat tinggalnya.

    Bernyanyi-nyanyian mengeratkan kasih,
    Kasih mengasihi seperti kekasih;
    Apakan daya kasih tersisih,
    Kerana tak mahu berbagi kasih.

    Putera Duyung datang di bulan purnama,
    Memastikan Mas Merah hidup sempurna;
    Ada masalah dikongsi bersama,
    Ketiadaan Putera Duyung Mas Merah redha.

    Kebahagiaan mereka rupanya tak lama,
    Apabila datang nelayan ke sana;
    Mahu menangkap Mas Merah agar ternama,
    Dibuat persiapan lembing dibawa.

    Malam itu malam penghabisan,
    Cinta dua kekasih tidak kesampaian;
    Putera Duyung ingin nyatakan,
    Agar diterima Mas Merah lamaran.

    Mas Merah gembira disarungkan kalungan,
    Kalungan mutiara bertatah berlian;
    Mas Merah ternampak balingan lembing nelayan,
    Dipertaruhkan nyawa demi cinta kesufian.

    Nelayan takut sembunyikan diri,
    Di balik batu dia bersembunyi;
    Tanpa disedari datang ketam gergasi,
    Digigit nelayan hingga mati.

    Panahan lembing tertusuk di hati Mas Merah,
    Mengalir deras pekatnya darah;
    Putera Duyung terpaku dalam luka yang parah,
    Perginya kekasih dalam cinta berdarah.

    Semasa nazak dipangkuan Putera Duyung,
    Sempat menyuruh mengawini Puteri Duyung;
    Kepedihan dirasa tak dapat dibendung,
    Menangis Putera Duyung dalam cinta sayang.

    Sedihnya tika itu tahunya Tuhan,
    Dicabutnya lembing perlahan-lahan;
    Darah terus mengalir terus-terusan,
    Menangis hiba cinta tak kesampaian.

    Permergian Mas Merah sentiasa dikenangkan,
    Apa nak buat takdir menentukan;
    Cinta kekasih tidak kesampaian,
    Diredhainya dalam kepasrahan.

    Di hari persandingan penuh hiba,
    Jenazah Mas Merah menyaksikan cinta;
    Hajat Mas Merah disampaikan juga,
    Mahukan perkahwinan dijalankan segera.

    Setelah persandingan upacara pengkebumian,
    Mas Merah dibawa ke kuburan;
    Di Taman Karang Mas Merah dikebumikan,
    Menjadi legenda penghuni lautan.

    Sekian Sahaja Syair Putera Duyung Kisah Cinta Abadi,
    Antara dua kekasih berlainan alam perbezaan hati;
    Bercantuman hati hingga ke mati,
    Membawa cinta hingga ke alam abadi.

    Karya: Ratu Rimba Niagara
    15 Oktober 2012
    4 hrs · Edited · Like
  • Ratu Rimba Niagara Lirik Lagu Putera Duyung & Mas Merah...
    LUKAKU PARAH CINTA BERDARAH (LIRIK LAGU PUTERA DUYUNG)

    Napa itu terjadi...

    cinta kita tak kesampaian
    belum sempat kulafazkan cinta
    kau tinggalkanku
    dalam luka parah
    duhai kekasih hatiku o...
    Kusalahkan diriku sendiri
    membuatmu tertunggu-tunggu
    lafaz cinta dariku
    maafkanku kekasihku
    bukan sengajaku buatmu begini
    cintaku telah dimiliki dia
    tapi kesetiaanmu padaku
    buatkan kujatuh cinta padamu.
    Pabila kuingin balas cintamu
    sudah terlambat kulafaz cinta
    kau tinggalkanku
    meratap pilu pemergiaanmu
    selamanya.
    Kau korbankan dirimu demiku
    o...kasih ...kenapa...o...kenapa
    aku sepi tanpamu
    hatiku lara
    pedih hati
    kau balas cintaku
    dengan cinta berdarah
    aku pilu
    rindu dalam sendu
    Tak sanggupku trima perpisahan ini
    tapi apakan daya
    takdir harus ku imani
    moga kau tenang
    di alam sana
    ooo kekasihku Mas Merah.

    Karya: Putri Rimba Niagara
    15 Mei 2012

  • Ratu Rimba Niagara TERLEWAT KULAFAZKAN CINTA
    (Lirik Lagu Putera Duyung)
    Maafkanku duhai kekasih

    kerna terlewat
    lafazkan cinta
    ooo...maafkanku
    buatmu ternanti-nanti
    entah kenapa kelu lidahku
    untuk lafazkan cinta
    biarpun ku sudah jatuh cinta
    padamu duhai kekasih
    tika itu
    cintaku dimiliki dia
    ku bersalah terhadapnya
    biarpun dia relakan kumilikmu
    demi menjaga... demi menjaga...
    hatinya ...hatimu...
    ku tak rela berbagi kasih
    kubuatmu ternanti-nanti...
    kejamnya aku
    kejamnya aku padamu
    maafkanku duhai kekasih....
    biarpun ku tahu
    cintamu terlalu suci
    kusalah diriku
    sesal sendiri...merana sendiri
    ...
    pabila ku terlewat lafazkan cinta
    padamu duhai kekasih ooo....
    lukaku parah...
    lukamu parah...
    cinta berdarah
    sesal sendiri
    merana sendiri...
    kau tinggalkanku sendiri
    ooo....ooo...
    maafkanku kerna
    terlewat lafazkan cinta
    kau pergi bersama cintaku
    kau tinggalkan cintamu
    untuk kukesalkan sendiri
    ooo....maafkan daku....ooo
    kerna terlewat
    kulafazkan cinta...
    sesal sendiri
    merana sendiri
    lukaku parah
    cinta berdarah
    maafkan daku
    duhai kekasih
    hatiku selamanya
    biarpun kumiliki dia
    hanya kau di hatiku..
    ooo....kasih...
    Karya: Ratu Rimba Niagara
    1 Oktober 2012
    Like · · 40 minutes ago near Kuala Lumpur
    May 15 at 6:05pm · Like
    Lagu Mas Merah Kepada Putera Duyung
    (Kubawa Cintamu Hingga Ke Hujung Nyawaku)
    Apa Harus Putus Dulu by POTRET lirik
    www.youtube.com
    lagunye POTRET

    www.youtube.com
    Share your videos with friends, family, and the world
  • Ratu Rimba Niagara BIAR KUBAWA CINTAMU HINGGA KE NAFAS TERAKHIRKU
    (LIRIK LAGU MAS MERAH KEPADA PUTERA DUYUNG)

    Sudah lama kunantikan
    lafaz cinta darimu
    kutahu kau bukan milikku
    dan kupasrah
    jika itu takdirnya
    Namun kumasih berharap
    lafaz cinta darimu
    kunanti penuh sabar
    pabila kau tiada di sisi
    kurindu
    kunantimu setiap bulan purnama
    penuh syahdu
    kau kucinta satu-satunya…
    cintamu bertahta di hati
    tapi apakan daya kau miliknya
    aku pasrah
    jika itu takdirnya
    kulepaskan cinta ini untuk dia
    yang kau cinta
    Biar kubawa cinta ini
    hingga ke nafas terakhirku
    demi kebahagiaanmu dan dia.
    Karya: Ratu Rimba Niagara
    15 Oktober 2012
    Like · · 46 minutes ago near Kuala Lumpur
    YouTube - Broadcast Yourself.
    www.youtube.com
    Share your videos with friends, family, and the world

    www.youtube.com
    Share your videos with friends, family, and the world
  • Ratu Rimba Niagara TERIMA KASIH SAYANG

    Aku hanya mengerti

    hanya engkau yang
    ada di hati ini
    kaulah cinta pertama
    cinta terakhirku
    tiada dua hanya
    kau seorang
    yang bertahta
    di hati ini
    kaulah yang menangis untukku
    bukan tangisan berduka
    tapi tangisan bahagia
    karna kau telah berjaya
    mentakluki hatiku
    untuk mencintaimu
    seumur hidupku
    terima kasih sayang...

    Karya Ratu Rimba Niagara
    15 Oktober 2012
    (LIRIK PUTRA DUYUNG BARU )
    4 hrs · Like
  • Ratu Rimba Niagara INILAH ILHAM YANG BUNDA DAPAT TIKA BUNDA MENGHADIRI LAWATAN SAMBIL BELAJAR DI INDONESIA. 
    BERI KOMENTAR NANDA YA... TENTANG KARYA BUNDA , "PUTRA DUYUNG,' maaf ya karena telah mendera pemikiran nanda tuangkan komentar untuk bunda...hehehe
    4 hrs · Edited · Like · 1
  • Bambang Sugeng Haryanto Terima kasih bundaku.....nanda sangat terhibur.......dan akan berusaha untuk memahami tulisan sastera bunda dulu....
    4 hrs · Unlike · 1
  • Ratu Rimba Niagara Makasih ya karena sudi mahu menghayati karya sastra bunda...sudah faham berikan komentar ya pada karya ini.. karena amat berharga untuk simpanan galeri sastra bunda ya...untuk dibaca oleh anak cucu seluruh dunia nanti...hehehe
    4 hrs · Like
  • Ratu Rimba Niagara


WARKAH SASTRA UNTUK NANDA BAMBANG SUGENG HARYANTO

Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin moga Allah makbulkan doa kita dan niat suci murni kita. AAmiin.

Teringat bunda di mana bunda tidak yakin adakah bunda seorang penulis...bunda terlalu malu andai orang tahu bunda ini seorang penulis. Sebab bunda bukanlah seorang yang pinter dalam pelajaran.
tapi seingat bunda, bunda suka banget melihat alam ciptaan Tuhan
dan selalu berbicara dengan bulan, bintang, matahari, awan, pelangi, ombak, pantai, tasik , haiwan dan apa saja yang membuatkan bunda berfikir tentang Kebesaran Tuhan mencipta mahkluk-Nya di langit dan di bumi. Subhanallah Maha Bijaksana-Nya Allah swt tiada tandingan-Nya. 

Di sekolah bahasa yang digunakan pada kawan-kawan bunda adalah bahasa yang indah...bermadah-madah sehingga Guru Bahasa Malaysia bilang bunda menulis surat ke Jabatan Kerajaan berbunga-bunga bahasa seperti kirim kepada kekasih...satu kelas ketawakan bunda...bunda senyum malu...hehehe

Bunda juga suka banget menghadiri kursus atau bengkel penulisan yang dianjurkan oleh Persatuan Penulis. Tak tahu kenapa bunda suka sangat apa saja aktiviti yang bersangkut paut dengan penulisan. Walaupun kursus cuma tiga hari tapi bundalah yang mengumpulkan karya-karya peserta kursus dijadikan majalah. Koleksi karya peserta kursus bunda berikan kepada penganjur kursus sebagai kenang-kenangan daripada peserta kursus penulisan..

Ketika bunda menghadiri lawatan sambil belajar di Indonesia yang dikelolakan GAPENA bunda dapat ilham yang di luar jangkaan bunda..ketika itu bunda melihat panorama samudra terbentang luas dari atas kapal....bunda dapat ilham , 'PUTRA DUYUNG' secara kebetulan tiba di Indonesia , bunda berkenalan dengan sekumpulan pemuzik yang melagukan lagu-lagu puisi , bila mereka adakan persembahan bunda seakan terkesima dengan alunan muzik dan lagu puisi yang didendangkan...sungguh klasik disertai dengan tarian keseniaan, bunyian gendang diadunkan dengan alatan muzik semuanya berpadu dengan lagu puisi ...benar terkesan sampai kini. Ketua kumpulan tersebut memberikan bunda keset sebagai cenderahati kenang-kenangan daripada kumpulan mereka.Sampai di Malaysia bunda selalu mendengar lagu puisi kumpulan muzik, 'PENTAS SAKRAL' lagu puisi mereka dijadikan suara latar untuk DRAMA PENTAS PUTRA DUYUNG kepada anak murid bunda. Mereka
amat meminati nya...karena lagu puisi KUMPULAN PENTAS SAKRAL sepadan dengan Skrip Putra Duyung. Tapi malangnya keset tersebut telah hilang dari simpanan bunda. Dan bunda amat berharap dapat ketemu dengan Kumpulan muzik lagu puisi PENTAS SAKRAL...manalah tahu dengan jasa baik nanda dapat ketemukan bunda dengan kumpulan PENTAS SAKRAL dan dapat memiliki lagu-lagu puisinya nan indah-indah.

PUTRA DUYUNG adalah pencetus minda bunda melahirkan karya-karya kreatif yang lainnya. Dari Putra Duyung karya-karya bunda ada pelbagai tema yang bunda karangkan sebagai TEATER BANGSAWAN DIRAJA jika dikira bukan puluh malah ratusan. SUBHANALLAH semuanya dengan izin Allah jua yang mengizinkan bunda berkarya. Bunda teruja dengan dunia sastra bunda sendiri...seakan hidup bunda berbunga-bunga setiap hari ...sentiasa berbahasa indah dikelilingi dengan watak-watak yang sentiasa berhati semurni Syurga. ALLAHU AKBAR indah jika apa yang ada di dalam karya yang ditulis dijadikan realiti kehidupan. 

Sudah puluhan tahun bunda mencari hamba-Nya yang mahu merealitikan dunia sastra bunda menjadi realiti...sehingga sekarang masih belum diketemui ...bukan tak ketemu tapi masih belum berjaya....barangkali ada hikmahnya. Barangkali nandalah yang Allah tentukan merealitikan sastra bunda untuk di berada dilayar perak , dipentaskan dan sebagainya...bunda pasrah jika itu takdir-Nya kita ada berjodohan dalam dunia seni karya sastra. SASTERAKU SASTRAMU memberi rahmat seluruh alam ini meneruskan perjuangan Rasulullah bersama hamba-Nya yang terpilih. In Shaa Allah Aamiin begitulah hendak-Nya sebelum bunda dijemput Ilahi pulang ke Pangkuan-Nya.

"MOGA KITA SENTIASA BERSANGKA BAIK DENGAN ALLAH SWT KARENA ALLAH AZZAWAJALLAH MENGIKUT PRASANGKA HAMBA-NYA AAMIIN"

"MOGA NANDA DAN BUNDA SUKSES DALAM PERJUANGAN DUNIA AKHIRAT AAMIIN"

Dengan Ingatan Tulus Ikhlas Daripada,

Ratu Rimba Niagara
Pujangga Nusantara Cinta 5 Benua 
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA
18 Jamadilawal 1434H
20 Mac 2014
8 hrs · Edited · Like · 1


Ini baru betul siakap putih. Like kalau kali pertama tengok!
Subhanallah
Like ·  · 

  1. JIKA KITA SALING BERBAGI KECERIAAN DAN KELEBIHAN YANG DIKURNIAAKAN-NYA KEPADA KITA MAKA CERIALAH HATI KITA BERBUNGA PELANGI CINTA SILATURRAHIM SEHINGA KE JANNAH IN SHAA ALLAH AAMIIN
    BISMILLAAHI TAWAKKALTU ALLALLOOH; WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAAH;
    "Dengan nama Allah aku bertawakal kepada Allah; Dan tidak ada daya upaya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."

    As salaamu 'alaikum wa rohmatulloohi wa baarokaatuh,
    SELAMAT SIANG, SELAMAT BERAKTIVITAS SAHABAT!... SEMOGA TETAP SEHAT, TETAP SEMANGAT &SUKSES SELALU... INSYAA ALLAH.

    [Foto: Super beautiful photos] — with Eva Anggraini Puspanegara and 48 others.
    Like ·  · 









































PETIKAN WALL RATU RIMBA NIAGARA, BAMBANG SUGENG HARYANTO ,
SYAMSUL YUSOF & PUTERI SARAH
18 Jamadilawal 1435H
20 Mac 2014

0 comments:

Post a Comment

 
;