Friday, 22 January 2016

MUJAHID FISABILILLAH-MU (437) TAK AKAN HILANG MELAYU DI DUNIA



MUJAHID FISABILILLAH-MU (437) TAK AKAN HILANG MELAYU DI DUNIA

Timeline Photos



Salammunqaulammirrobbirrohim -"TAK AKAN HILANG MELAYU DI DUNIA"
ASAL USUL RAJA BENTAN,RAJA SINGAPURA,RAJA MELAKA

Sejarah Salakanegara,Tarumanegara,Sriwijaya(Palembang,Bintan,Singapura,Melaka)

Inilah Maqam Pangeran Sang Nila Utama di Bukit Larangan Singapura,Fort Canning(Foto Tengku Shawal Tengku Aziz)

Sang Nila Utama atau Nila=Bulan Utama=Kedudukan atau Sri Maharaja Sang Utama Parameswara Batara Sri Tri Buana artinya:. "Penguasa Tinggi Raja Batara dari Triloka dunia", menandakan pengusaan beliau Palembang, Bintan dan Singapura)1299-1347m

Dari Abad ke 1-7,Singapura di bawah pimpinan Salakanegara,Tarumanegara di babak oleh Sang Hyang Togog Mantri atau Janus atau Sri Baginda Umar Mahdi.

Dari abad 7 sampai abad ke-13, pulau Singapura dikendalikan oleh kerajaan Sriwijaya Raja Sri Hj Jayanasa Dapuhyantang yang di nobatkan oleh Maha Raja TARUMANEGARA Sri Baginda Maharaja Purnawarman(Sri Wijaya berkedudukan di Sumatera).

Sang Nila Utama memperkuat posisinya dengan membangun hubungan yang kuat dengan China, dan secara resmi diakui sebagai penguasa Singapura oleh utusan kaisar Cina di 1320. Dia meninggal pada 1347 dan digantikan oleh putranya, Paduka Seri Wikrama Wira

Paduka Seri Rana Wikrama ('Ranavikrama') adalah anak sulung dari Paduka Seri Wikrama Wira dengan istrinya Nila Panjadi, dan Raja ketiga Singapura. Dia dikenal sebagai Raja Muda sebelum aksesi dan menikah dengan seorang putri Bendahara Tun Perpatih Muka Berjajar. Pemerintahannya adalah 1362-1375

Paduka Seri Maharaja adalah anak sulung dari Wikrama Rana Seri Paduka Raja dan keempat Singapura. Dia dikenal sebagai Raja Damia sebelum ia.
Pemerintahan Paduka Sri Maharaja ditandai dengan peristiwa Ikan Todak melanda pantai Singapura. Seorang pemuda, Hang Nadim, memikirkan solusi cerdik untuk menangkis IKAN TODAK tersebut. Raja awalnya berterima kasih, tetapi merasa semakin terancam oleh kecerdasan anak itu, dan memerintahkan agar anak itu dieksekusi. Pada 1389, Paduka Sri Maharaja digantikan oleh putranya, Iskandar Shah.

Rangkaian serangan diluncurkan oleh Kekaisaran Chola pada abad ke-11 telah melemahkan kekaisaran Melayu sekali mulia Sriwijaya.

Raja Singapura - Melaka
Abad 14, kerajaan Sriwijaya berada dalam periode penurunan panjang.

Kota ini ditaklukkan oleh kerajaan Majapahit pada tahun 1401 dan berpindah tangan beberapa kali sebelum datang di bawah pengaruh Kesultanan Malaka, pada abad ke-15.
Parameswara (1344-1414), juga disebut Iskandar Shah (Jawi: إسكندر شه), adalah raja terakhir dari Singapura yang memerintah 1389-1398. Raja melarikan diri dari kerajaan pulau setelah invasi angkatan laut Majapahit di 1.398 dan mendirikan benteng barunya di mulut sungai Bertam tahun 1402. Dalam beberapa dekade, kota baru tumbuh pesat menjadi ibukota Melaka

Sisilah Sultan Melaka
sultan
- 1400-1414 Iskandar Shah
- 1414-1424 Megat Iskandar Shah
- 1424-1444 Muhammad Shah
- 1444-1446 Abu Syahid Shah
- 1446-1459 Muzaffar Shah
- 1459-1477 Mansur Shah
- 1477-1488 Alauddin Riayat Shah
- 1488-1511 Mahmud Shah
- 1511-1513 Ahmad Shah
Bendahara
- 1400-1412 (pertama) Tun Perpatih Permuka Berjajar
- 1445-1456 Tun Ali
- 1456-1498 Tun Perak
- 1500-1510 Tun mutahir
- 1510-1511 (terakhir) Paduka Tuan
 — with Raja SyukriAgus CahyonoSri Pemangku Adat and 23 others.
Like · Comment · Turn Off Notifications · Share · February 13, 2013
You, Sri Pemangku AdatMawar Bunga and 139 others like this.
Comments
Sri Perabu Bumi Kusuma ASAL USUL RAJA BENTAN,RAJA SINGAPURA,RAJA MELAKA
Sejarah Salaknegara,Tarumanegara,Sriwijaya(Palembang,Bintan,Singapura,Melaka)

Sri Perabu Bumi Kusuma Inilah Maqam Pangeran Sang Nila Utama di Bukit Larangan Singapura(Foto Tengku Shawal Tengku Aziz)
Sri Perabu Bumi Kusuma Sang Nila Utama atau Nila=Bulan Utama=Kedudukan atau Sri Maharaja Sang Utama Parameswara Batara Sri Tri Buana artinya:. "Penguasa Tinggi Raja Batara dari Triloka dunia", menandakan pengusaan beliau Palembang, Bintan dan Singapura)1299-1347m
Sri Perabu Bumi Kusuma Dari Abad ke 1-7,Singapura di bawah pimpinan Salakanegara,Tarumanegara di babak oleh Sang Hyang Togog Mantri atau Janus atau Sri Baginda Umar Mahdi.
Sri Perabu Bumi Kusuma Dari abad 7 sampai abad ke-13, pulau Singapura dikendalikan oleh kerajaan Sriwijaya Raja Sri Hj Jayanasa Dapuhyantang yang di nobatkan oleh Maha Raja TARUMANEGARA Sri Baginda Maharaja Purnawarman(Sri Wijaya berkedudukan di Sumatera).
Sri Perabu Bumi Kusuma SISILAH RAJA SINGAPURA:Sang Nila Utama memperkuat posisinya dengan membangun hubungan yang kuat dengan China, dan secara resmi diakui sebagai penguasa Singapura oleh utusan kaisar Cina di 1320. Dia meninggal pada 1347 dan digantikan oleh putranya, Paduka Seri Wikrama Wira

Paduka Seri Rana Wikrama ('Ranavikrama') adalah anak sulung dari Paduka Seri Wikrama Wira dengan istrinya Nila Panjadi, dan Raja ketiga Singapura. Dia dikenal sebagai Raja Muda sebelum aksesi dan menikah dengan seorang putri Bendahara Tun Perpatih Muka Berjajar. Pemerintahannya adalah 1362-1375

Paduka Seri Maharaja adalah anak sulung dari Wikrama Rana Seri Paduka Raja dan keempat Singapura. Dia dikenal sebagai Raja Damia sebelum ia.
Pemerintahan Paduka Sri Maharaja ditandai dengan peristiwa Ikan Todak melanda pantai Singapura. Seorang pemuda, Hang Nadim, memikirkan solusi cerdik untuk menangkis IKAN TODAK tersebut. Raja awalnya berterima kasih, tetapi merasa semakin terancam oleh kecerdasan anak itu, dan memerintahkan agar anak itu dieksekusi. Pada 1389, Paduka Sri Maharaja digantikan oleh putranya, Iskandar Shah.

Sri Perabu Bumi Kusuma Rangkaian serangan diluncurkan oleh Kekaisaran Chola pada abad ke-11 telah melemahkan kekaisaran Melayu yang mulia Sriwijaya.
Sri Perabu Bumi Kusuma Sultan Iskandar Shah atau Parameswara:Raja Singapura -MELAKA
Sri Perabu Bumi Kusuma SETELAH JATUH SRI WIJAYA,SINGAPURA
Abad 14, kerajaan Sriwijaya berada dalam periode penurunan panjang.

Kota ini ditaklukkan oleh kerajaan Majapahit pada tahun 1401 dan berpindah tangan beberapa kali sebelum datang di bawah pengaruh Kesultanan Malaka, pada abad ke-15.
Parameswara (1344-1414), juga disebut Iskandar Shah (Jawi: إسكندر شه), adalah raja terakhir dari Singapura yang memerintah 1389-1398. Raja melarikan diri dari kerajaan pulau setelah invasi angkatan laut Majapahit di 1.398 dan mendirikan benteng barunya di mulut sungai Bertam tahun 1402. Dalam beberapa dekade, kota baru tumbuh pesat menjadi ibukota Melaka

Sri Perabu Bumi Kusuma Sisilah Sultan Melaka
sultan
- 1400-1414 Iskandar Shah
- 1414-1424 Megat Iskandar Shah
- 1424-1444 Muhammad Shah
- 1444-1446 Abu Syahid Shah
- 1446-1459 Muzaffar Shah
- 1459-1477 Mansur Shah
- 1477-1488 Alauddin Riayat Shah
- 1488-1511 Mahmud Shah
- 1511-1513 Ahmad Shah
Bendahara
- 1400-1412 (pertama) Tun Perpatih Permuka Berjajar
- 1445-1456 Tun Ali
- 1456-1498 Tun Perak
- 1500-1510 Tun mutahir
- 1510-1511 (terakhir) Paduka Tuan

Sri Perabu Bumi Kusuma Raja Singapura - Raja Melaka -Raja Perak
Sri Perabu Bumi Kusuma Raja Singapura -Raja Riau -Lingga (Penguasa)
Manndzri Ajrekeb Konores Pengkisahan yang menakjubkan...sejarah Bani Melayu Nusantara...
Sri Perabu Bumi Kusuma Di Bukit larangan di Singapura terdapat Situs ..kerajaan Singapura..
Sri Perabu Bumi Kusuma Agama Tauhid sudah wujud di Nusantara pada abad ke 1,saudara Suffian Mohd Noor,,kita jgn terpengaruh sangat dengat POLITIK ARAB ISLAM https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/.../529186...
Sri Perabu Bumi Kusuma CATATAN DI ROMAWI OLEH PLOTEMY BAHASA MELAYU
Penggunaan kata Melayu, telah dikenal sekitar tahun 100-150 seperti yang tersebut dalam buku Geographike Sintaxis karya Ptolemy yang menyebutkan maleu-kolon..

Sri Perabu Bumi Kusuma Dalam kitab Hindu Purana pada zaman Gautama Buddha terdapat istilah Malaya dvipa yang bermaksud tanah yang dikelilingi air.
Sri Perabu Bumi Kusuma KERAJAAN MELAYU
Nama "Malayu" berasal dari Kerajaan Malayu yang pernah ada di kawasan Sungai Batang Hari. Dalam perkembangannya, Kerajaan Melayu dari awalnya Kerajaan Salakanegara,Tarumanegara dan di nobatkan sri hj jayanasa dapuhyantang menjadi Kerajaan Sriwijaya. Pemakaian istilah Melayu-pun meluas hingga ke luar Sumatera, mengikuti teritorial imperium Sriwijaya yang berkembang hingga ke Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Jadi orang Melayu Semenanjung berasal dari Sumatera.

Sri Perabu Bumi Kusuma Asal Usul Kerajaan Sriwijaya:" Keajayaan Sri Baginda Maha Raja Purnawarman Bhima Prakarma Sang Iswara Dig Wijaya Surya Maha Purusa Jagat Pati, Atau Sang Hyang Bhatara Surya atau Dewangga Sura Liman Gautama Sakti sebagai Raja Kuningan Agung Emas LIEM Yang Dimuliaakan sudah menguasai Dunia Barat dan Timur di jaman kala Brata berkisar 200 ~ 300 Saka Masehi. dan beliau dikenal sebagai Great Alexander I. Beliau adalah Penguasa Root Cosmologi ke beberapa Dinasti China yang nanti akan membukakan Kerajaan Melayu. Dimana Sri Baginda Maha Raja Purnawarman Sang Iswara atau Sang Hyang Bhatara Surya Ewangga Sura Liman Gautama Sakti sendiri sebagai Pendiri dan Pelaksana langsung Wilayah Ratu Melayu, yang pada saat itu beliau tempatkan berkedudukan di Swarna Bhumi tepatnya Pangkal Pinang atau Pulau Timah, yg sekarang menjadi nama Bangka Belitung... disitulah beliau menikah dengan RATU DEWI MUTIA SARIi. Beliau Sri Purnawarman Ewangga Bhatara Surya sebagai Jagat Pati Bhuana mempunyai seorang anak perempuan yg bernama Ratu Khandyawati atau Ratu Kaniya... Setelah berkuasa lama sebagai Raja Dunia...dalam waktu yg bersamaan Sri Baginda Maha Raja Purnawarman Ratu Ewangga menikah pula dengan Ratu Kahiyangan__ RATU DEWI KWAN IM atas segala petunjuk dan pemberian Sang Hyang Wenang Maha Mantri dan Sang Hyang Tunggal Raja Mantri, yang kemudian beliau bergelar Sang Sura Liman Gaung Utama Sakti Maha Purusha Jagat Pati. maka dari situlah kemudian Sri Baginda Maha Raja Purnawarman sebagai Penguasa Dunia Raja Sang Hyang Kuningan Agung Emas yang dimuliakan menunjuk __SRI JAYANASE dr Garis TAN dan CHAN Dinasti Kerajaan Besar China untuk memegang kendali dan menjadi Raja Pertama Melayu setelah ditikahkan dengan puterinya yg bernama Ratu Khandyawati sebagai penguasa laut merah. kemudia Sri Jayanase diberikan Gelar SRI HAJI JAYANASE PRAMESWARA yg berkedudukan di Pulau Timah atau Pangkal Pinang Swarna Bhumi atau Pulau Bangka. kemudian beliau Sri Baginda Maharaja Purnawarman Sang Hyang Bhatara Surya bersama Sang Maha Mantri dan Raja Mantri kembali lagi ke tempat yg disamarkan tepat'a di Medang kamuliaan Kuningan Agung Emas yang Dimuliakan sebagai tempat Sang Terbit dan terbenam'a Matahari...
Sri Perabu Bumi Kusuma Tertuliskan setelah 1600 tahun yang lalu, disaat Sang Raja Resi Dewa Raja Sura Liman Sakti Ewangga Sri Baginda Maha Raja Purna Warman Bhima Prakarma Sang Iswara Dig Wijaya Surya Maha Purusa sebagai Raja Dewa dari Medang Kamuliaan Kuningan Penguasa Sunda atau Moho-Sin sebagai Penguasa Asia Timur Raya dan Barat ...menginjakan kakinya di Pulau Swarna Bhumi Sumatera dan Semenanjung Malayu dan Cina.

Disaat Beliau Sang Raja Resi Dewa Raja Ewangga dan Sang Permaisuri Ratu Sri Dewi Quan Im bersama Sang Maha Mentri dan Raja Mentri menyaksikan keturunannya membuka wilayah Tepatnya sekarang yang dinamakan Palembang, Beliau berkata ..sebagai Sang Raja Resi Dewa Raja bersama Keturunnya para Prabu Raja-raja Medang Kuningan .. :

“ Aku datang untuk Cahayamu...Aku Buat Surga Indralaya untuk Keturunanmu.... dan Aku buat Tanda Kebesaran Prasasti-ku di Batu Raja. "

" Aku Panggil dia Pai Liem...dan Aku beri nama itu dari nama lain-ku sebagai Hamba Kesayangan-ku.... Sang Maha Mentri-ku memberi nama-mu .. Sri Haji Depuhyantang. "

" Aku Nikahkan dia dengan Ratu Soba Kancana yg sangat Cantik Jelita Putera dari Pangeran Lingga Kusuma Yudha Sang Lingga Warman Raja Kuningan. "

" Aku Nobatkan...Aku Angkat Pai Liem Sri Haji Depuhyantang sebagai Raja.... Kuberi nama dari Kejayaan-ku ..Moho-Sin Sunda.. menjadi.. : Sri Wijaya. "

Disaksikan Sang Raja Amartha Pura Sang Pandawa Raja Kuningan Sri Maha Prabu Rama Wijaya Sri Baginda Maha Raja Candra Warman sebagai Cucu-ku untuk Mengukuhkan mereka Sri Haji Depuhyantang dan Ratu Soba Kancana sebagai Raja dan Ratu Sri Wijaya.

Aku Bangun tempat-mu untuk menjadi satu tempat Pendidikan dan Tempat Beribadah terbesar di Asia Timur Raya sebagai satu Tanda Panji Kebesaran Yang Agung Yang Dimuliaakan untuk anak keturunan-mu kelak yang di Berkahi...

Semua sudah Ku-besarkan dan semua sudah Ku- jalankan sebagai Tanda Mulia-ku untuk anak keturunan-ku.... sehingga sudah waktunya aku Pergi Sang Hyang.. bersama para Prabu untuk kembali ke tempat Asalku ... Medang Kamuliaan Kuningan sebagai tempat Surga nya Para Dewata.....

Dan Ku-berikan nama tempat kepergian-ku itu dengan nama.." Prabu Mulih.”
Dari Sri Chandra Patikusuma..KUNINGAN

Sri Perabu Bumi Kusuma Pada 1398, Majapahit,Raja Hyam Wuruk,Maha Patih Gajah Mada, mengirim armada kapal perang tiga ratus utama dan ratusan kapal-kapal kecil, membawa tidak kurang dari 200.000 orang ke Singapura. Awalnya. tentara Jawa terlibat dengan pembela dalam pertempuran di luar benteng, sebelum memaksa mereka untuk mundur di belakang dinding. Kekuatan invasi mengepung kota dan berulang kali mencoba untuk menyerang benteng. Namun benteng terbukti ditembus(Bukit Terlarang/Fort Canning)

Setelah sekitar satu bulan berlalu, makanan di benteng mulai habis dan pembela berada di ambang kelaparan. Sang Rajuna Tapa kemudian diminta untuk mendistribusikan apapun gandum tersisa untuk orang-orang dari toko kerajaan. Melihat kesempatan ini untuk membalas dendam, menteri berbohong kepada Raja, mengatakan toko-toko yang kosong. Butir tidak didistribusikan dan orang-orang akhirnya kelaparan. Serangan terakhir datang ketika gerbang akhirnya dibuka atas perintah menteri berbahaya. Para prajurit Majapahit bergegas ke benteng dan pembantaian yang mengerikan terjadi

Sri Perabu Bumi Kusuma Iskandar Shah atau Parameswara melarikan diri ke utara untuk mendirikan permukiman baru. Pada Muar, Parameswara merenungkan mendirikan kerajaan baru di kedua Biawak Busuk atau di Kota BURUK. Menemukan bahwa lokasi Muar tidak cocok, ia melanjutkan utara. Sepanjang jalan, dia dilaporkan mengunjungi Ujong Sening (nama mantan hari ini Sungai Ujong) sebelum mencapai sebuah desa nelayan di muara Sungai Bertam (nama mantan Sungai Malaka). Ini berkembang dari waktu ke waktu untuk menjadi lokasi kota modern Malaka. Menurut Annals Melayu, legenda mengatakan bahwa raja melihat Kancil mengecoh anjing pemburu ke dalam air ketika ia sedang beristirahat di bawah pohon Malaka. Dia pikir ini juga mengisyaratkan, berkomentar, 'tempat ini sangat baik, bahkan kancil yang tangguh, yang terbaik adalah bahwa kita membangun kerajaan di sini'. Tradisi mengatakan bahwa ia bernama pemukiman setelah pohon ia bersandar sambil menyaksikan acara dakwaan. Saat ini, kancil adalah bagian dari mantel yang modern Malaka senjata atau coat of Arms
Sri Perabu Bumi Kusuma Hubungan dengan Ming China dimulai pada awal abad ke-15 ketika Parameswara memulai beberapa pelayaran untuk mengunjungi Kaisar Yongle. Pada 1403, resmi pertama perdagangan utusan Cina yang dipimpin oleh Laksamana Yin Qing tiba di Malaka. Kemudian, Parameswara dikawal oleh Cheng Ho dan utusan lainnya dalam kunjungan yang sukses. Hubungan Malaka dengan perlindungan menyerahkan kepada Ming ke Malaka terhadap serangan dari Siam dan Majapahit dan Malaka resmi diajukan sebagai protektorat Ming Cina. Ini mendorong perkembangan Malaka menjadi penyelesaian perdagangan utama di jalur perdagangan antara Cina dan India, Timur Tengah, Afrika dan Eropa.

Bagian dari salinan asli sejarah Dinasti Ming (1368-1644), pasal 325. Parameswara mengunjungi kaisar Yongle.
Pada 1411, Parameswara dan istrinya bersama-sama dengan 540 pejabat dari Malaka pergi ke China untuk memberi penghormatan kepada Kaisar Yongle (r. 1.402-1.424).

Sri Perabu Bumi Kusuma "Kau, Raja ( Parameswara), perjalanan puluhan ribu li seberang lautan ke ibukota, percaya diri dan tanpa kecemasan, karena kesetiaan dan ketulusan Anda meyakinkan Anda tentang perlindungan roh. Saya (Kaisar Yongle) telah senang bertemu dengan Anda, Raja, dan merasa bahwa Anda harus tinggal. Namun, orang yang Anda merindukan Anda dan sudah sepantasnya Anda kembali untuk menenangkan mereka. Cuaca semakin dingin dan angin yang cocok untuk berlayar Selatan. Ini adalah waktu yang tepat. Anda harus makan dengan baik dalam perjalanan Anda dan menjaga diri sendiri, sehingga mampu mencerminkan perasaan saya kekhawatiran untuk Anda. Sekarang saya berunding kepadamu, raja, sabuk emas dan batu giok, lencana seremonial, dua "kuda dibebani", 100 liang emas, 500 perak liang, 400.000 guan uang kertas, uang tunai 2.600 guan tembaga, 300 baut dari bordir baik sutra dan sutra gauzes, 1.000 baut dari sutra tipis ......
Sri Perabu Bumi Kusuma Dalam dekade setelah berdirinya, Malaka tumbuh menjadi pelabuhan perdagangan internasional dan digembar-gemborkan zaman keemasan Alam Melayu. 80 bahasa dilaporkan diucapkan di Malaka. Malaka menjadi pelabuhan penting di timur jauh selama abad ke-16. Ini menjadi begitu kaya bahwa penulis Portugis dan Pires trader Tome mengatakan "Siapa pun penguasa Malaka akan memiliki tangannya di tenggorokan Venesia." Kesultanan Melayu baru muncul sebagai dasar utama dalam melanjutkan perjuangan bersejarah pendahulunya, Singapura dan Sriwijaya, melawan dan memberikan hukuman setimpal mereka Jawa(Majapahit)
Sri Perabu Bumi Kusuma Pada pertengahan abad ke-15, Majapahit menemukan dirinya tidak mampu mengontrol kekuatan naiknya Malaka yang mulai mendapatkan kontrol yang efektif dari Selat Melaka dan memperluas pengaruhnya ke Sumatra
Sri Perabu Bumi Kusuma Pada ketinggian dan kekuatannya, setelah aksesi ke tahta Shah Mansur Sultan di 1459, wilayah Malaka menutupi sebagian besar Semenanjung Malaya serta Riau-Lingga pulau dan bagian dari pantai timur Sumatera yakni Indragiri, Kampar, Siak , Rokan, Haru dan Siantan. Malaka masih ingin memperluas wilayahnya hingga akhir 1506 ketika menaklukkan Kelantan.
Sri Perabu Bumi Kusuma Kemakmuran Malaka sebagai pelabuhan internasional mengubah Maritim seluruh Asia Tenggara dan keberhasilannya dikagumi oleh raja-raja dari kerajaan tetangga. Sebagai entrepot utama, Malaka menarik pedagang muslim dari berbagai bagian dunia dan menjadi pusat Islam, dissemanting agama di seluruh Maritim Asia Tenggara.
Sri Perabu Bumi Kusuma Sama Sama Tuanku Azman..Aamiin..
Sri Perabu Bumi Kusuma Peranan Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga di Melaka:Proses Islamisasi di wilayah sekitarnya Malaka secara bertahap intensif antara abad 15 dan 16 melalui pusat studi di Upeh, distrik di tepi utara Sungai Malaka. Islam menyebar dari Malaka ke Jambi, Kampar, Bengkalis, Siak, Aru dan Kepulauan Karimun di Sumatera, di banyak Semenanjung Melayu, Jawa dan bahkan Filipina. The Annals Melayu bahkan mengungkapkan bahwa pengadilan Malaka dan Pasai mengajukan pertanyaan teologis dan masalah satu sama lain. Dari apa yang disebut Wali Sanga ('sembilan orang kudus') bertanggung jawab dalam menyebarkan Islam di Jawa, setidaknya dua, Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga, dikatakan telah belajar di Malaka
Sri Perabu Bumi Kusuma Sudah siap mas Cakra Bhuwana..ini sejarah kontroversi..harus di mulai dari abad 001..
Sri Perabu Bumi Kusuma Kehancuran Melaka di awali dari Kedatangan Kebo Bule dan Monyet(pengkhianat) sesuai uga wangsit siliwangi abad ke 16...Eropa pertama kali datang ke Asia Tenggara pada abad ke-16. Itu adalah iming-iming perdagangan yang membawa Eropa ke Asia Tenggara, sementara para misionaris turut serta dalam kapal-kapal yang mereka harapkan untuk menyebarkan agama Kristen ke wilayah ini.
Portugis adalah kekuatan Eropa pertama yang membuka akses ke dalam jalur perdagangan menguntungkan ke Asia Tenggara dengan penaklukan Kesultanan Malaka pada tahun 1511. Belanda dan Spanyol mengikutinya dan segera saja mengatasi Portugis sebagai kekuatan Eropa utama di wilayah tersebut. Belanda mengambil alih Malaka dari Portugis di tahun 1641, sedangkan Spanyol mulai mengkolonisasi Filipina (dinamai Philip II dari Spanyol) sejak tahun 1560-an. Bertindak melalui Perusahaan India Timur Belanda, Belanda mendirikan kota Batavia (sekarang Jakarta) sebagai pusat perdagangan dan ekspansi ke bagian lain dari Jawa dan wilayah sekitarnya...WASSALAM..

Sri Pemangku Adat terima kasih Prabu Raksa Bumi Kusuma atas nukilan anda...amin.
Sri Perabu Bumi Kusuma Sama sama saudara ku Sri Pemangku Adat..Aamiin..
Sri Perabu Bumi Kusuma Bunda UI,tujuan utama mereka menyebarkan agama kristen,mereka asal dari suku Romawi.selebihnya mungkin sahabat yang lain bisa terangkan.
Sri Perabu Bumi Kusuma Sejarawan sering menyebut 'Age of Discovery' Portugis dan Spanyol sebagai pelopor utama di maritim dlm perjalanan jarak jauh untuk mencari jalur perdagangan alternatif untuk "Hindia Timur", digerakkan oleh perdagangan emas, perak dan rempah-rempah.
Sri Perabu Bumi Kusuma Benar Bonda UI,Romawi asal leluhur Portugal..hanya di rubah nama,benar ada sepekatan dalam Age of Discovery..Visi utama Agama Kristen,kedua kekayaan Timur.
Sri Perabu Bumi Kusuma Megat Iskandar Shah adalah Sultan kedua Malaka dan juga anak Parameswara.

Sultan Muhammad Shah (1424-1444) adalah sultan ketiga Malaka. Dia adalah putra dari Megat Iskandar Shah (Sultan Malaka). Ia memerintah Malaka 1424-1444. Ia digantikan oleh Sultan Abu Syahid. Dia dikenal sebagai Raja Tengah.

Sultan Abu Syahid Shah adalah Sultan Malaka 1444-1446. Terlepas dari kenyataan bahwa Malaka adalah kerajaan Islam, Syahid Shah adalah Hindu.He berlatih menyebut dirinya sebagai Raja Shah Parameswara Sri Dewa. Pendahulunya, Sultan Muhammad Shah telah diduga bertemu dengan Nabi Muhammad dan Islam. Shah Syahid untuk mengambil judul Hindu mewakili reaksi tradisionalis di Malaka melawan Islam, agama baru. Ia memerintah hanya tujuh belas bulan, setelah itu ia dibunuh dalam sebuah plot diduga bersekongkol oleh Tamil Muslim Bendahara (Perdana Menteri), Tun Ali. Syahid Shah kemudian diberi gelar Abu Syahid yang berarti Raja Matyred.

Sultan Muzaffar Shah adalah Sultan kelima Malaka. Ia memerintah 1445-1459. Dia adalah putra dari Sultan Muhammad Shah.

Sri Perabu Bumi Kusuma Sultan Mansur Shah adalah Sultan keenam Malaka. Ia memerintah Malaka 1459-1477. Ia naik tahta setelah kematian ayahnya, Muzaffar Shah.
Sri Perabu Bumi Kusuma Sultan Mansur Shah menerapkan kebijakan ekspansionisme selama pemerintahannya. Banyak wilayah di Semenanjung Malaysia dan timur Sumatera dan pulau-pulau sekitarnya berada di bawah kendali Malaka selama pemerintahannya seperti Selangor, Bernam, Kampar, Siak, Manjung, Rupat, Singapura, dan Bintan. Mansur Shah juga memerintahkan serangan Pahang oleh Tun Perak, para Bendahara Malaka, untuk mengamankan pertahanan Malaka di pantai timur. Siantan dan Inderagiri di Sumatera juga diberikan ke Malaka sebagai mahar pernikahannya dengan putri Majapahit.
Sri Perabu Bumi Kusuma Mansur Shah, yang memiliki minat yang besar dalam Islam, mendorong beasiswa dalam studi teologi Islam. Ia belajar tasawuf sendiri. Dia juga belajar di bawah Maulana Abu Bakar, yang membawa Ab Darul suci Manzum ke Malaka. Dia juga memerintahkan penerjemahan kitab suci ke Melayu oleh Makhdum Patakan. Shah Mansur disebut ulama dari Pasai pada isu-isu agama karena keahlian mereka.
Sri Perabu Bumi Kusuma Alauddin Riayat Shah adalah seorang sultan dari Kesultanan Malaka 1477-1488.
Dia terkenal untuk pergi menyamar di malam hari untuk secara pribadi memeriksa kesejahteraan rakyatnya, serta pada kondisi kesultanan nya sendiri. Pada salah satu malam ia bahkan dilaporkan telah dijalankan setelah pencuri sendiri. Dia adalah penguasa yang sangat baik dan religius dan terkenal untuk menjadi seorang raja yang adil. Tapi posisinya yang dicemburui oleh saudaranya, Raja Ahmad (penguasa Pahang, sebuah wilayah di bawah kekuasaan Malaka), karena Raja Ahmad percaya bahwa pemerintahan Malaka adalah haknya. Sultan Alauddin memiliki banyak musuh, baik di dalam maupun di luar pengadilan


Sri Perabu Bumi Kusuma Sultan Mahmud Shah (meninggal 1528) memerintah Malaka 1488-1528. Ia adalah anak dari Sultan Alauddin Riayat Shah.

Sultan Ahmad Shah Malaka (meninggal 1513) adalah seorang sultan yang sekarang Malaysia.
Putra Sultan Mahmud Shah, aturan Ahmad Shah dimulai pada tahun 1511 ketika ayahnya menyingkir. Itu berakhir pada tahun 1513 ketika ia meninggal selama perang kerajaan dengan Portugal: Ayahnya menusuknya setelah gagal serangan untuk menaklukkan Malaka. Ia berhasil pemerintahan oleh ayahnya.
Sultan Ahmad Shah juga terlibat dalam Mitos Gunung Putri Ledang mana putri meminta semangkuk darah Raja Ahmad dalam rangka untuk menikahinya.

Sultan juga dikelilingi oleh orang-orang mampu dan prajurit seperti Hang Tuah, Khoja Hassan dan Hang Nadim. Dia memiliki tiga putra, Sultan Ahmad Shah, Muzaffar I Perak dan Alauddin Riayat Shah II Johor. Ahmad Shah berhasil Mahmud ketika Mahmud keliru membunuh Tamil Bendahara Tun mutahir dan keluarga Bendahara setelah Raja Mudaliar menuduh mutahir merencanakan pemberontakan. Ahmad Shah dianggap tidak kompeten dan dibunuh oleh Shah Mahmud sendiri setelah usaha yang gagal untuk merebut kembali Malaka. Mahmud Shah kemudian mengambil kembali tahta. Muzaffar pergi ke utara untuk mendirikan Kesultanan Perak sementara Alauddin Riayat pergi ke Kesultanan Johor ditemukan.

Sri Perabu Bumi Kusuma Kerajaan Melayu Sriwijaya- Pangeran Sang Nila Utama atau Sri Maharaja Sang Utama Parameswara Batara Sri Tri Buana(SINGAPURA) cikal bakal Raja Raja Melayu di Malaya atau Sekarang Malaysia..
Sri Perabu Bumi Kusuma These are our ancestors "The Pure Malay King" who bring "Glory and Pride"..in the past..."TAK AKAN HILANG MELAYU DI DUNIA"SUMPAH SETIA HANG TUAH..
Husaini Mohdnoor ..Europe "Holland n Portuguese" come over here due to our government started practice corruption, no stability in ruling our country..."apabila kaum itu tidak menjalan kan yg sepatutnya...maka yg maha kuasa akan mendatangkan satu kaum lain untuk memberi peringatan...
Sri Perabu Bumi Kusuma Benar sekali saudara ku Husaini Mohdnoor..Terimakasih..
Sri Perabu Bumi Kusuma Dari sejarah europe..mereka dtg ke mari hanya satu tujuan menyebarkan agama kristen dan juga kekayaan hasil bumi,dan kemenanagan mereka lebih dimudahkan lagi apabila ada raja raja dan suku suku yg jadi laskar bayaran mereka yg bersekutu dgn mereka..
Sri Perabu Bumi Kusuma Wangsit Siliwangi:Sebuah nagara akan pecah, pecah oleh kerbau bule, yang digembalakan oleh orang yang tinggi dan memerintah di pusat kota. semenjak itu, raja-raja dibelenggu. Kerbau bule memegang kendali, dan keturunan kita hanya jadi orang suruhan. Tapi kendali itu tak terasa sebab semuanya serba dipenuhi dan murah serta banyak pilihan.

Sri Perabu Bumi Kusuma Kesultanan Johor (atau kadang-kadang Johor-Riau atau Johor-Riau-Lingga atau lebih tepatnya Kekaisaran Johor) didirikan oleh putra Malaka Sultan Mahmud Shah, Sultan Alauddin Riayat Shah II pada tahun 1528. Johor adalah bagian dari Kesultanan Malaka sebelum Portugis menaklukkan ibukota Malaka pada tahun 1511. Pada puncaknya, kesultanan dikendalikan modern Johor, Riau, dan wilayah yang membentang dari sungai Klang ke Linggi dan Tanjung Tuan, Muar, Batu Pahat, Singapura, Pulau Tinggi, dan pulau-pulau lainnya di lepas pantai timur semenanjung Melayu, Karimun, pulau Bintan, Bulang, Lingga dan Bungaran, dan Bengkalis, Kampar dan Siak di Sumatera


Sri Perabu Bumi Kusuma Perang segi Tiga:Johor-Portugese-Aceh..1613..1615..
Sri Perabu Bumi Kusuma Bugis dan pengaruh Minangkabau di kerajaan Johor Abad ke 17

Bugis, yang memainkan peran penting dalam mengalahkan Jambi dua dekade sebelumnya, memiliki pengaruh besar di Johor. Terlepas dari Melayu, lain faksi berpengaruh di Johor pada waktu itu adalah Minangkabau. Baik Bugis dan Minangkabau menyadari bagaimana kematian Sultan Mahmud II telah memberi mereka kesempatan untuk mengerahkan kekuasaan di Johor. The Minangkabau memperkenalkan Minangkabau pangeran, Raja Kecil dari Siak yang mengaku dia adalah anak anumerta Sultan Mahmud II. Pangeran bertemu dengan Bugis dan berjanji kekayaan Bugis dan kekuasaan politik jika mereka membantu pangeran untuk memenangkan takhta. Namun, Raja Kecil ingkar janji dan diinstal dirinya sebagai Sultan baru Johor (Sultan Abdul Jalil Rahmat Shah) tanpa sepengetahuan orang Bugis. Sultan Abdul Jalil IV melarikan diri ke Pahang di mana ia kemudian dibunuh oleh seorang pembunuh yang disewa oleh Raja Kecil.

Sri Perabu Bumi Kusuma Tidak puas dengan aksesi Raja Kecil, para putra Sultan Abdul Jalil IV, Raja Sulaiman, meminta Daeng Parani dari Bugis untuk membantu dia dalam usahanya untuk merebut kembali tahta. Pada 1722, Raja Kecil digulingkan oleh pendukung Raja Sulaiman dengan bantuan dari Bugis. Raja Sulaiman menjadi Sultan Johor baru, tapi ia adalah penguasa yang lemah dan menjadi boneka dari Bugis. Kakak Daeng Parani itu, Daeng Merewah, yang dibuat Yam Tuan Muda (putra mahkota) adalah orang yang benar-benar dikontrol Johor.
Husaini Mohdnoor nusantara...rindu kan sultan yg berdaulat @ iman bulat...sama-sama berdoa Mas Prabu
Sri Perabu Bumi Kusuma "INILAH MELAYU SINGAPURA-Tak Akan Melayu Hilang Di Dunia" "Masih Setia di Tanah "Bapa' bagi Raja Raja Melayu Pangeran Sang Nila Utama"
1965..Perdana Menteri Malaysia Tengku Abdul Rahman(Bugis),melepaskan Singapura ke tangan Mr Lee Kuan Yew,dengan harapan Malaysia bisa aman dan terbebas dengan politik Mr Lee Kuan Yew yg begitu pengaruh di zaman tersebut.

Tengku Abdul Rahman tidak memerhatikan sejarah atau tidak mengenal sejarah Melayu yang sebenarnya meninggalkan dan melepaskan Singapura dengan segolongan Melayu yang masih minoritas di Singapura yang dahulunya nenek moyang Raja Raja Melayu.

Beliau tidak melihat ada hikmahnya di Singapura,atau mahu mencerminkan dahulu Singapura,Inilah Melayu Singapura yang masih setia dengan Pangeran Sang Nila Utama bapa dari Raja Raja Melayu.Tak Akan Hilang Melayu Di Dunia letaknya di Singapura.https://www.facebook.com/photo.php?fbid=408642912555690...

Sri Perabu Bumi Kusuma Benar mas Husaini Mohdnoor..kalau kami yakin dgn wangsit siliwangi..menunggu Kehadiran President dari darah Keraton..
Sri Perabu Bumi Kusuma Prabu Siliwangi berpesan pada warga Pajajaran yang ikut mundur pada waktu beliau sebelum menghilang :
“Perjalanan kita hanya sampai disini hari ini, walaupun kalian semua setia padaku! Tapi aku tidak boleh membawa kalian dalam masalah ini, membuat kalian susah, ikut merasakan miskin dan lapar.

Sri Perabu Bumi Kusuma Kalian boleh memilih untuk hidup kedepan nanti, agar besok lusa, kalian hidup senang kaya raya dan bisa mendirikan lagi Pajajaran! Bukan Pajajaran saat ini tapi Pajajaran yang baru yang berdiri oleh perjalanan waktu! Pilih! aku tidak akan melarang, sebab untukku, tidak pantas jadi raja yang rakyatnya lapar dan miskin.”
Fairuz Bin Kamarulzaman Tabek srimat sang prabhu yg mengalir darahnya sailendra warman. cuma tertinggal bendahara sebelum Tun Ali ialah bndahara Sri Wak Raja ayahandanya Tun Perak Paduka Raja
Fairuz Bin Kamarulzaman Tabek srimat sang prabhu yg mengalir darahnya sailendra warman. cuma tertinggal bendahara sebelum Tun Ali ialah bndahara Sri Wak Raja ayahandanya Tun Perak Paduka Raja
Husaini Mohdnoor ...sejarah panjang nusantara...tidak lepas dari isi perjanjian antara sang sapurba bersama demang lebar daun...kuwala & gusti...rahayu mas Prabu
Sri Perabu Bumi Kusuma Mudah2an beliau mahu bersilaturrahmi di Singapura..saudara Fairuz Bin Kamarulzaman
Sri Perabu Bumi Kusuma Benar saudara Husaini Mohdnoor..Melayu Singapura masih memegang pada sumpah setia..47 tahun Melayu Singapura masih taat pada Sang Raja..walaupun hanya menjadi minoritas di Singapura.ALLAH masih melindungi mereka yang setia..masih berikan rezki..
Sri Pemangku Adat negara beraja adalah negara berdulat, selagi kita merajakan yang hak pastinya ALLAH memberkati kita dengan rahmatnya..Amin.
Sri Perabu Bumi Kusuma Aamiin..kebenaran pasti akan muncul atas redho Allah..
Ahmad Arifin Semoga Allah meridhoi...
Sri Perabu Bumi Kusuma Putera Al-banteni Leosjodhi..silakan simak..nuhun..
Sofyan Farid Lembah Sayang Singapura lebih dikuasai non melayu.
Sri Perabu Bumi Kusuma Begitulah Bpk Sofyan Farid Lembah.. kalau tidak memahami sejarah..Tanah Pusaka Leluhur di gadaikan dengan mudah sekali..Terimakasih..Salam Rahayu...
Sofyan Farid Lembah Tapi keyakinan saya semuanya akan kembali. tak lama lagi bumi berguncang, banjir dimana-mana, rusuh dan air mata. hanya orang melayu beriman yang bertahan dalam kehidupan. Nusantara kembali berjaya...
Raden Baharin Raden Said


Raden Baharin Raden Said Inilah jadinya selepas border tercipta yang telah dinamakan Komanwell membeza-bezakan daratan dan lautan wal hal semua dari ajenda orang putih,mereka tahu kekayaan hasil bumi bertuah di asia oleh kerana dunia,Agih agihkanlah kekayaan kepada aq ini. Anak kecil main api terbakar hatinya yang sepi air mata darah percampur keringat bumi di pijak milik orang,nenek moyang kita kaya raya,yang tinggal hanya nama juga kerana bernama kehidupan.Kita semua adalah sama,Insan kepunyaan Allah.Siap yang kuat dialah kudrat.Ada Kuda hitam cuba mendalangi dan menghilangkan kekuasaan kekebalan Raja Nusantara.Bermaksud sistem Demokrasi,Republik atau apa pun fahaman dipercaturkan,ingatlah pada yang lemah.oleh kerana wang... Bersatu...

Rahman Fadli Hamid Rahman Melayu Di singapura tinggal kenangan yang menjadi Minoritas di tanahnya sendiri
Rahman Fadli Hamid Rahman salah satu taktik kaum kafir memblokade Umat Islam Di asia
Sri Perabu Bumi Kusuma Melayu Singapura secara syariatnya benar minoritas..tapi melahirkan cikal bakal kaum Muslim Sejjati..minoritas inilah yang lebih di uji keimanannya dari negara dan majoritasnya muslim yg minoritas non muslim,di sinilah Singha Pura melahirkan manusia yang di sebut Muslim Sejati..cikal bakal Sang Nila Utama..Insyaallah..
Rahman Fadli Hamid Rahman Amin, Jayalah Selalu Bangsa Melayu
Sri Perabu Bumi Kusuma Bu Rokiah Saad Md Usman..inilah maqam leluhur kita semua..Cikal Bakal Parameswara..
Sri Perabu Bumi Kusuma Sang Sapurba Nila Pahlawan-nama asal Singa Pura..Kota Sunda..di Cirebon Kerajaan Surantaka..pindah nama jadi Kerajaan Singapura..tepatnya di cirebon..di bawah pimpinan Padjajaran..Singghora pecahan dari Majapahit..
Rabeah Binti Mohd Ali SATU PENCERAHAN ILMU YANG SANGAT BERMANFAAT UNTUK SEMUA MENGHAYATI DENGAN TELITI. MAKASIH PRABU RAKSA BUMI KUSUMA ATAS PEMBAGIAAN/PENGKONGSIAN ILMU SEJARAH SINGAPURA. MOGA TERUS SUKSES APA YaNG DIPERJUANGKAN. AAMEEN.
Hafidah Zainal Abidin Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh. Allahumma sholli 'alaa Sayyidina Muhammad wa'alaa aali Sayyidina Muhammad. Al-Fatehah. Aamiin.
DoctorForex King Salasilah yang sangat tepat, saya sendiri juga membuat beberapa kajian berkenaan salahsilah keturunan sultan Abdullah II, Perak, kerana terdapat beberapa perselihan dikalangan kaum keluarga, ada yang menyatakan bahawa keturunan Sultan Abdullah adalah dari Raja Ali Acheh, tetapi setelah saya membuat kajian susurjalur keturunan ternyata Raja Ali hanya pengganti sementara, sedangkan susur sebenar adalah dari Parameswara


SEJAK AZALI LAGI KITA SERASI BERSAMA HINGGA KE SYURGAWI

KERANA KAULAH PERMATA SYURGA KURNIAAN-NYA YANG AKU SYUKURI. INDAHNYA PERSAHABATAN KITA SEINDAH PELANGI DI MALAM HARI TERIMA KASIH KERANA SUDI HADIR DALAM DUNIA SASTERAKU UNTUK MERIMBUN DAN MELEBATKAN BUAH PEPOHON SASTERAKU DUNIAKU AKHIRATKU AKHIRATMU IN SHAA ALLAH KITA BERSAMA DI SYURGA MENYATUKAN CINTA KITA BERSAMA CINTA ALLAH DAN CINTA RASULULLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.

'CINTA RASULULLAH KEPADA UMMATNYA TERPATRI SAMPAI SYURGA,'

MUHAMMAD RASULULLAH KEKASIH ALLAH

'INDAHNYA BUDI BERBUNGA IMAN'

As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)

PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
12 RABI'UL AKHIR 1437H
22 JANUARI 2016

KITA SEHATI SEJIWA DEMI-NYA

"SALAM MAULIDUR RASUL12 RABI'UL AWWAL 1437H BUAT SEMUA YANG MENGENALI DIRI INI DI ALAMMAYA MAHUPUN DI DUNIA NYATA DENGAN UCAPAN MAAF ZAHIR BATIN KUSAYANG KALIAN DEMI-NYA MOGA PERTEMUAN KITA BERAKHIR DENGAN PERTEMUAN DI SYURGA BERSAMA MELIHAT WAJAH ALLAH AZZAWAJALLAH BERDEKATAN DENGAN RASULULLAH ITULAH MATLAMAT KITA AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN,"

0 comments:

Post a Comment

 
;