Tuesday 10 July 2018

BUDI DISEMAI BAKTI DITUAI (274) KUNTA KUNTE SUMBER INSPIRASI KU BERKARYA


BUDI DISEMAI BAKTI DITUAI (274) KUNTA KUNTE SUMBER INSPIRASI KU BERKARYA
kunta kunte semasa bayi
Sociedad Argentina de Horticultura sedang bersama Monica Shirley Perfilio Menasdan 30 yang lain.
Buenas noches amigos de SAH...
Sociedad Argentina de Horticultura
Desde 1936 al Servicio de la Comunidad
3 tahun yang lepas
Jika Allah kehendaki tiada yang mustahil...Subhanallah indah-Nya.
Sociedad Argentina de Horticultura sedang bersama 신정섭 dan 54 yang lain.
Increíbles puentes naturales.
Sociedad Argentina de Horticultura
Desde 1936 al Servicio de la Comunidad
3 tahun yang lepas
BERJALAN SEORANG DIRI PENTINGKAN DIRI SENDIRI, BERJALAN RAMAI INSYA-ALLAH SAMPAI SYURGA KITA BERSAMA. AAMIIN
Your Notifications
Melhaini Marhani likes your post in *Rumpun Melayu Bersatu*: "Berjalan seorang diri pentingkan diri...".
...Teruskan Membaca
drtuah
Selamat Hari Raya Mingguan. · 

6 tahun yang lepas
Kedaton Kraton Wahyu Utama
Kedaton Kraton Wahyu Utama Wisuda YM Daeng ……..Kraton Nusantara pada hadiah istimewa pada hari Ulang tahun Beliau…
Tgl 9 juli 2012
Selamat Bahagia mengenal hari kelahiran Yang Mulia Paduka Daeng ....Semoga Cahaya Kemulia Tuhan Allah Swt Semakin Memancar Agung Dan mulia Memancar dari Roh Hati Nurani Pesona Kehidupan Paduka YM.. Sesungguh Nya Bila Mana YM berkenan Kami Ingin meng Haturkan Hadiah Puji Kehormatan namun Semua itu Bila mana Paduka Ym... BerKenan Menerima Hadiah Puji Kehormatan Resmi Dari Kami Sekaligus Sebagai Salam Persahabatan Kami dari YOGYAKARTA Saya Wahyu Utama Pendiri Pencipta Kegiatan " Kedaton Kraton Wahyu Utama -Laboratorium Pesona Wisata Nusantara Pesona Wisata Dunia Pesona Wisata Filosofi Budaya Perdamaian Dunia -Pesona Kehidupan Alam Pesona Wisata Alam Semesta Raya Nan Maha Damai Kekal Abadi -
Cahaya Alam Pesona Wisata Kehidupan " Peradapan Agung Kebudayaan Zaman Damai Kekal Abadi Seru Seluruh Umat Umat Rakyat Rakyat Bangsa Bangsa Negara Negara Seluruh Penjuru Dunia - Seru Seluruh Umat Umat Rakyat Semesta alam Raya nan maha damai Kekal Abadi-
Pesona Berita ; ‘’Maha Gema Maha Cahaya Wahyu Utama Seniman Filosofi Genius program .Pembangun Pengembang Penebar Jaringan Jaringan Pendirian Pembangunan Istana Istana Rumah Rumah Adat Duta Budaya Perdamain Dunia -Kraton Pesona wisata Kalesik gaya baru Klasik Moderen Cahaya Filosofi Budaya Pesona wisata Perdamain Dunia – Bima Pengembangn Jaringan Jarinang Balai Balai Panggung Panggung Gebyar Gebyar Event Event Expo Expo Pesona Budaya Filosof Filosofi Cendikiawan Perdamaian Dunia –ada diselenggarakan dan hidup penuh pesona dimana mana - demikian jaringan Gerakan Perdamain Dunia -Ahkirat melalui Media Kehidupan Alam Pesona Wisata Kehidupan Alam Dunia Pariwisata Silahturahmi Antar Umat Umat Rakyat Rakyat Bangsa Bangsa Negara Negara Seluruh Penjuru Dunia Kami Gemakan Gerakan Pembangunan Jaringan Jaringan Komonitas Komonitas Perdamaian Dunia Keseluruh Penjuru Nusantara KeSeluruh Penjuru Dunia - Gerakan Kehidupan Komonitas Komonitas Filosof Filosofi Budayawan Cendikiawan Pesoan Perdamain Dunia ada dimanamana diseluruh Pejuru Dunia menjadi Pesona Kehidupan Dunia Alam pesona Wisata Nan maha damai kekal Abdi nan mempesona nan menakjubkan –disegala bidang –bercahay indah penuh keagungan cinta kasih persahabatan persaudaraan pesona budaya perdamaian dunia ada dimana mana – menebar keseluruh Penjuru Dunia – Alam Pesoana Wisata Adalah pesona Kehidupan Filosof Filosofi Duta Duta Budaya Cendikiawan Perdamain Dunia –ahkirat Hiduup indah agung menjadikan cahay kedamain Dunia Ahkirat – Sesuai dengan Keyakinan Agama Agama masing masing Seru Seluruh Umat Umat Rakyat Rakyat Bangsa Bangsa Negara Negara Seluruh Penjuru Dunia – Seru seluruh Umat Rakyat Semesta Alam Raya nanmaha damai kekal Abadi –nan mempesona nan menakjubkan disegala Bidang……
Untuk Itulah Bila Mana Yang Mulia Daeng … Pemangku Adat Karaton Nusatara …Ber kenan dengan rasa rendah hati ijinkanlah kami mengankat Pesona Gelar Kehormatan Keagungan Yang Mulia Daeng …Pemuka Adat Karaton Nusantara ……..untuk Kami Haturkan Hadiah Berupa EKSPO PUBLIKASI WISUDA PANGERAN PANGERAN DUTA DUTA BUDAYA FILOSOF FILOSOFI CENDIKIAWAN PERDAMAIAN DUNIA DUTA BUDAYA PESONA WISATA NUSANTARA - Kedada Yang Mulia Daeng Pemangku Adat Karaton Nusantara……………..merupakan hadiah istimewa pada hari lahir YM Paduka Daeng …………..
Dengan Demikian Maka Yang Mulia Paduka Daeng Pemenku Adat Karaton Nusantara – Kami Angkat sebagai PEMUKA ADAT Bergelar SANG PANGERAN DUTA BUDAYA PERADAMAIN DUNIA PESONA WISATA NUSANTARA –Pesona Wisata Perdamain Dunia –Karaton Nuasantara –Kedaton Kraton Wahyu Utama ‘ Laboratorium Pesona Wisata Dunia Pesona wisata Nusantara dIkawasan Alam pengembangan Alam Pesona Wisata Karaton Nusantara…………Sebagai Pemuka Adat Duta Budaya Perdamain Dunia Pesona Nusantara Kedaton Kraton Wahyu Utama ‘laboratorium Pesona Wisata Perdamain Dunia Pesona Wisat Nuisantar di kawasan alam karaton Nusantara ………….. Yang Bapak Yang Mulia Paduka Daeng ….pimpin………………. dengan demikian berkenanlah kiranya Yang Mulia Daeng Juga Mengenangkan
7 menit yang lalu · Suka
Kedaton Kraton Wahyu Utama Kan Gelar PANGERANGDUTA BUDAYA PERDAMAIN DUNIA PESONA WISATA NUSANTARA KEDATON KRATON WAHYU UTAMA lABORATORIUMpESONA WISATA Dunia …..Kami haturkan……………… sekaligus berkenanlah kiranya membantu kami membina menebarkan jaringan jaringan komonitas komonitas Para Duta duta Budaya Perdamain Dunia dan pendirian Rumah Rumah Adat Para Duta budaya Perdamaian Diseluruh Penjuru Nusantara –Seluruh penjuru daerah Malesia –Singapur Semenamjung Malaya –Dan menyabar seluruh penjuru daerah dan kawasan kawsan benua asia dan pada perkembangan keseluruh penjuru dunia – dengan central / Pusat Jaringan Yogyakarta Kota Pesona Wisata Dunia KIBLAT FILOSOFI DUTA BUDAYA PERDAMAINA DUNIA Kedaton Kraton Wahyu Utama ‘Laboratorium Pesona Wisat Dunia………………………………………………………….segala keAgungan Kemulia Yang Mulia Paduka Daeng Pemanku Adat Karaton Nusantara berkena memakai mengenankan Hadiah Gelar Wisuda ini daenga ini kami sangat haturkan rasa terima kasih kami setingi tinginya ………..salan dami Sejah tera dan selamat ulang tahun Hri Lahir Yang Mulai Daeng…. Semoga selalu dikaruniai doa kebahagian KeMulyaan hidup Dimanapun YM Paduka Daeng Berda ……….Selamat Ulnag Tahun…..
Sudilah kiranya Yang Mulia Paduka Daeng …Spontanitas memberikan tanggapan jawabpan dan kami sangat berharap yang mulia ber kenan kami Wisuda Sebagai Pangeran Duta Budaya Perdamaian Dunia Pesona wisa wata Nusanta …………………………………. Dan Segera Kami Ekspo Publikasai Kan….besar besaran……………………………………………………………………………………………………………………
6 tahun yang lepas
RINDU DALAM SEPI sedang bersama Lezaihasra Lm dan 40 yang lain.
llah,
Dia pasti akan memperbaikinya...
6 tahun yang lepas· 
6 tahun yang lepas
HANYA CINTA ILUSI DALAM MIMPIKU
Sedih buat hati jadi pilu
Sedih mengundang rindu
Sedih nasib si pungguk merindu
Makanya selamat tinggal rindu
Kerana ingin kupadamkan rindu
Siapalah aku padamu
Hanya cinta Illusi dalam mimpiku...
PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
Komen
Pradita Fia RINDUKU TERPATRI
Fiapradita, 10 Juli 2012


Kalimantan kutitip asaku..
Dalam derunya ombak dilautan 
Dalam pekatnya hutan belantara
Dalam derasnya hujan dan badai
Dalam rintihan rindu
Wajah mu selalu terbayang
Sahabat..
Bunda…
Tak mampu kutepis rasa ini
Bahwa disini rinduku begitu dalam
Betapa ingin aku menggapai asaku
Namun langkahku tak mau beranjak
Maafkan bila lama tak menyapa
Namun percayalah rindu ini
Akan tetap bersemayam dihatiku
Karena kalianlah aku hadir disini
Karena kalianlah kata-kataku
tak pernah berhenti mengalir
Karena kalianlah hidup ini
Menjadi penuh arti
Karena kalianlah jiwa ini
Selalu ingin tegar
Karena kalianlah
Mentari hatiku selalu bersinar….
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
HADIRMU SUSUDAH DERITAKU TANGGUNG LUKA BERNANAH

Duhai teman...

Kau hadir tika
Mentariku tak bersinar lagi
Mentariku telah ditutupi awan kelabu

Hatiku lukanya terlalu parah
Hingga jadi barah
Bernanah-nanah
Sakitnya tak tertanggungku lagi

Apa dosaku hingga aku
Dihukum hingga begini
Salahkah aku memperjuangkan kasih dan sayang demi-Nya
Lagi aku perjuangkan 
Lagi ujian bertimpa-timpa datang 
Tanpa henti membadai-badai
Di setiap penjuru

Lagi aku redha
Lagi aku terus
Diterjang tsunami
Yang tak mengenal apa itu ehsan
Yang dia tahu
Kepuasaan dendam kesumat
Terbalas jua

Sekarang ini
Sumbu liliniku
Yang selama ini menerangi orang lain
Kian malap tak terdaya lagi
Untuk menerangi seperti dulu

Demikianlah rupanya lilin 
Menerangi orang lain membakar diri sendiri

Aku terlalu lemah tidak berdaya kini
Bukan kehilangan cinta
Tapi kehilangan
Kasih sayang setulus hati
Dari dua makhluk Tuhan
Yang dipinjamkan untukku
Telah pergi tinggalkan aku
Dalam derita yang terlalu amat parah

Di saat-saat terakhirpun dia hendak
Mempertahankan cintaku yang sudah rapuh
Dia yakin sangat dengan cinta yang tak pasti...
Katanya cinta kerana-Nya
Pasti kekal bahagia hingga ke Syurga
Yelah haiwan apalah tahunya dia
Tentang kepalsuan cinta
Yang dia tahu 
Berkata setulus hati

Teman...aku rela kehilangan cinta
Tapi aku tak rela kehilangan
Teman sebaik mereka
Mereka mempertahankan kasih sejati
Hingga ke mati
Ah! Malunya aku rapuhnya cinta manusia
Daripada dengan haiwan

Kehilangan mereka
Membuatkan hatiku
Lukanya membarah
Parah...bernanah....nanah....nanah...
Sakit....sakit....sakit...teramat sakit

Hari-hari ceria
Hidup di samping mereka
Kini muram durja
Senyum pun aku tak mampu lagi 
Airmata peneman setiaku
Jika aku rindu pada mereka....
Aku pergi ke ombak rindu
Membacakan gurindam kasih sepenuh jiwa
Yang mereka karangkan untukku
Lagi kubaca lagiku rindu
Lagi airmataku mengalir
Sederas air terjun Niagara
Selalunya pabila aku menangis
Merekalah yang menyapu airmataku
Dengan daunan kasih...
Cuma aku dapat rasakan
Deruan ombak yang mengeringkan
Airmataku...
Mungkin roh-roh suci mereka
Yang datang menyapu air mataku....

Teman...yang kukasihi...
Selalunya merekalah
Yang menyediakan semua 
Kelengkapan penulisanku
Akan aku berpena dengan lancar
Tapi sejak ketiadaan mereka
Biarpun kelengkapan ada
Disediakan oelh suku sakat mereka yang setia padaku
Tapi jiwaku asyik teringat
Kata-kata dukungan daripada mereka berdua
Sanggup menggenggam tanganku dengan memaksa 
Aku berpena kerana tak sabar
Membaca karya-karyaku
Selepas dibaca dicanangkan 
Di seluruh penghuni rimba
Apa yang ditulis oleh Putri Rimba
Katanya pada penghuni rimba
Karya putri rimba bukan fantasi atau angan-angan
Tapi adalah karya yang sentiasa hidup dijiwa
Semua penghuni rimba dan manusia
Jika tak faham bacalah berulang-ulang kali
Tiada satu pun karya yang menghina sesama sendiri
Yang dia tahu kasih mengasihi sesama kerana-Nya
Makanya siapa yang bilang cuma fantasi dan angan-angan
Kami bersumpah Atas Nama Yang Mencipta Cinta dan Rindu
Jangan sesakali membaca karya Putri Rimba Kami
Jika membaca juga ....sekiranya ilmu itu datang dari Ilahi
Tak akan tercurah Nur Hidayah Kasih Ilahi pada orang-orang
Yang dalam hatinya ada dengki khianat....
Biarlah dia dengan dunia karyanya
Yang tak habis-habis untuk membalas dendam kesumat hingga Qiamat

Teman....yang kukasihi
Andai kata disuruh aku beri pilihan
Antara cinta dunia dengan cinta mereka berdua
Kan kupilih mereka....
Kerana merekalah yang mengjar aku
Apa itu cinta kerana-Nya

Pabila teringat kata-kata mereka berdua
Hatiku jadi tenang
Setenang air di Kali Syurga

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
Pradita Fia TETESAN AIRMATAKU UNTUK MU
Fiapradita, 10 Juli 2012


Ya Rab….
Inikah sebagian jawaban
Dari tetesan airmataku 
Yang tak henti mengalir
Penderitaan yang tak berujung
Masih menyelimuti hati-hati yang penuh kasih
Maafkan diri ini Ya Allah
Jika hadirnya diri hanya menorah luka yang dalam
Tak pernah sedikitpun asa ini menghendaki
Tanganku memang sudah dipasung
Jiwaku memang sudah terbelenggu
Namun kasih sayang akan kehidupan 
Tak pernah kuhilangkan
Maafka diri ini wahai sahabat
Jika tak mengetahui linangan airmatamu
Langkahku memang sudah kaku
Namun dalam arungan gelombang dilautan
Dalam perjalanan dibelantara hutan
Tetesan airmataku tak pernah berhenti mengalir
Diri ini memang selalu bertanya
Hati ini memang selalu berdetak
Maafkan bila daku tak menyapa
Masihkah kau berikan waktu
Untuk mengukir lukisan indah dihatimu
Karena sesungguhnya Qalbuku selalu menangis
Walau tanpa suara
Walau tanpa kata-kata
Karena jarak tak akan pernah memisahkan
Qalbuku untuk selalu bersama penderitaan mu kawan
Sekali lagi maafkan…
Biarkan kubalur duka dan deritamu
Dengan tetesan airmataku
Biarkan kurajut penderitaanmu
Dengan sedikit tetesan darahku
Dan kukuatkan hatimu dengan sedikit tulangku
Percayalah aku tak akan lari kemanapun
Walau tak kudengar kabar
Tapi hatiku dan airmataku akan selalu mentes
Untuk para sahabat terbaikku
Dan yakinlah wahai sahabat tercinta
Nur Ilahi akan menaungi setiap galaumu
Nur Muhammad akan mendampingi setiap langkahmu
Karena hatimu adalah Qalbu pilihan…
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
IZINKAN AKU BERKABUNG

Duhai teman sebaik ummat ....

Di Istana ini sedang berduka
Kerana kehilangan wira rimba tercinta
Ku pasti kamu kenal benar dengan mereka
Cuma belum berkesempatan berjumpa
Baru merancang hendak berjumpa 
Baru merancang hendak bergembira bersama
Mereka telah pergi meninggalkanku
Dalam galau di hati
Dalam sepi berbendung rindu tak tertanggung
Kehilangan mereka benar-benar
Memberi tamparan hebat padaku
Karya-karya ku yang diatur rapi di 
Galeri Khazanah Warisan Bangsa Di Rimba Niagara
Lagi membuatkan aku semakin rindukan mereka
Mereka tak jemu-jemu memberi dukungan padaku
Aku terharu...terharu sangat-sangat....

Teman...ku tahu nilai dan kasih sayangmu padaku
Aku amat hargai....dan kan kubawa sampai mati kasihmu itu...
Hanya Allah sajalah yang dapat membalas-Nya

Cumanya sekarangnya
Aku dinasihatkan doktor rimba
Perlu banyak berehat
Agar dapat lupakan wira rimba niagara
Buah hatiku pengarang jantungku itu

Teman....aku berkabung
Buat beberapa purnama
Jika aku tiada ....
Berjanjilah denganku
Kau tetap berkarya
Bersama teman-teman 
Sastra yang lain...
Janji ye....

Cuma yang hendak kupesankan padamu
Jagalah peninggalan karya-karyaku di sana ye
Jangan dibiarkan dinjak-injak oleh mereka yang mendengki
Jika ada dengan sengaja untuk mendengki
Ku amanahkan padamu 
Agar kau lupuskan karyaku itu
Kerana aku tak sanggup melihat karya-karyaku
Yang bertebaran di sana 
Menjadi bahan penghinaan 
Pada mereka yang tak pernah senang hati...
Harap kau mengerti temanku
Jika kau mahu terusan menjadi
Rakanku yang setia

PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
Wena Yakto
Wena Yakto CINTA..terlalu Pahit tuk dikenang...Terlalu Manis tuk dilupakan...
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
Ratu Rimba Niagara Cinta yang penuh dusta tak akan ada manisnya untuk dikenangkan...
Biarlah dia pergi bersama ombak rindunya cinta hatinya...dan mendoakan kebahagiannya itulah yang manisnya iman ...muhasabah diri supaya jangan berdendam kerana CINTA ADALAH KETENTUAN DARI-NYA.
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
Wena Yakto
Wena Yakto Ah..tak kau percaya, tapi aku tetap percaya samudra cinta masih terluang dihatiku... untukNYA
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
BUKAN KU TAK PERCAYA PADA JANJIMU 

Bukan ku tak percaya janjimu 

Hati ini belum reda dari terjangan ombak mengganas...ganas...
Kesan daripada terjangan ombak itu
Kehilangan teman istana rimbaku tika hendak mencari mahkota...

Hatiku bimbang perkara yang tak pernah terfikir olehku
Akan berlaku jua akhirnya
Hinggakan aku trauma berkawan dengan sesiapa jua
Mungkin aku tak 
Sepandai mereka bersastra
Sebijak mereka
Sebaik mereka
Sesetia mereka
Makanya aku dihukum begini hebat

Harap kau mengerti duhai sahabatku....
Berilah aku masa
Agar hatiku ada taman semula
Berbunga iman
Berkudupkan kemaafan
Berfaktakan keinsafan

Itulah yang perlu ada di jiwaku sekarang ini
Agar aku bermuhasabah diri
Dan sentiasa cerminkan diriku siapa
Yang sentiasa tak sempurna 
Mereka yang sentiasa sempurna
Makanya mereka dihormati
Makanya aku sentiasa dipandang hina...

Izinkan aku bertafakur
Selagi mana Allah Izinkan
Aku mencari sinar-sinar cahaya iman
Semua-NYa dengan izin-Nya

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi

Wena Yakto Ya...aku akan menunggu terjangan ombak badai berhenti...dan KAU akan tahu aku seteguh KARANG ''''
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
Ratub Rimba Niagara Bilamana kau seteguh karang...tapi tak terfikir ke engkau bahawa terjangan ombak akan berubah menjadi tsunami pula dan bila mana menajdi tsunami karang pun bersepai-sepai entah ke mana...dan bisa menenggelamkan semua yang ada dengan izin-Nya. Makanya bilamana terjangan ombak datang itu adalah amaran keras dari Tuhanku...supaya beralah. Beralah tak semestinya kalah. Beralah demi sebuah kedamaian.
6 tahun yang lepas
PUTRI RIMBA MAHU MEMULANGKAN MAHKOTA
Di jendela kamar istana rimba niagara..putri rimba memandang ke laut ombak rindu.
Si kunta si kunte dayangnya mengetuk pintu kamar. Dan masuk setelah mendapat keizinan.
"Tuan puteri rimba...kenapa ni...semenjak kebelakangan ini putri gundah gulana....kenapa tuan putri...adakah dia telah melukakan hati tuan putri," kata si kunta
"Sejak semalam tuan putri tak santapan. Santap sikit ye...hamba suapkan...nani tuan putri sakit...seluruh penghuni rimba yang susah...
tak lama lagi tuan putri akan ditabalkan menjadi ratu. Ratu kena kuat semangat untuk memerintah rakyat rimba. Tuan putri tak boleh berterusan begini...susah hati kami berdua," si Kunte menyuapkan bubur kegemaran tuan Putri ke mulut putri rimba yang terlalu lemah."
Putri Rimba akur , membuka mulut menerima suapan dari si kunte sambil tersenyum. Untuk menelan bubur nasi itu seperti ada duri di anak tekaknya...sakit sangat tapi demi menjaga hati si kunta si kunte ditelan jua dalam keadaan yang amat sakit. Air matnya mengalir deras sambil tersenyum. Si kunte mengusap air mata Putri Rimba.
"Boleh tuan putri beritahu apa yang perlu kami lakukan ...agar boleh mengembirakan hati tuan putri seperti sedia kala...?"
" Hamba rasa dia sudah tak berminat dengan ukiran daunan kasih hamba lagi...dulu dia tak macam ni...selalu berjanji bersumpah setia akan sentiasa menyokong minat hamba berkarya...dan mahu setia dengan cintanya pada hamba.....maka hamba anggap dia sudah tiada hati pada hamba lagi....maka dari itu hamba mengambil keputusan untuk kalian memulangkan semula mahkota ini padanya. Hamba tak mahu memakainya. Mungkin hamba tak layak menerima pemberian darinya."
"Tuan putri...sabarlah sedikit masa lagi ye tuan putri...mungkin dia dalam situasi yang tekanan ...hingga dia tak mampu untuk berterus terang dengan Tuan Putri....tapi hamba percaya dengan cinta sucinya hanya untuk tuan putri seorang. Dia jatuh cinta dengan karya tuan putri bertemakan Ketuhanan...dari karya tuan putri dia jatuh cinta dengan tuan putri...berarti dia jatuh cinta dengan tuan putri kerana-Nya...kita tunggu sedikit masa lagi....kami berdua akan menyokong percintaan tuan putri," jelas si kunta bersungguh-sungguh.
"Memandangkan kamu pesuruh hamba yang setia yang hamba percaya dan sayangi dunia akhirat....hamba sabar menantikan apa yang ditentukan oleh Allah Azzawajallah pada hamba."
"Ha begitulah tuan putri...senyum ye ...jangan gundah gulana lagi...
Esok pagi-pagi kita pergi pantai ombak rindu ye...sudah lama kita tak bergurindam berpuisi bersama."
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
6 tahun yang lepas
Jkkk Fan Club
::PERCAYA ATAU TIDAK::
setiap waktu Dr.Mursi akan solat berjemaah dgn staff nya tak kira walau dimana berada.Jika berada dlm ofis,solat dalam tu.Kalau ada berdekatan dgn masjid,akan solat di masjid.
inilah sumber kekuatan umat Islam.
6 tahun yang lepas
CINTA DI PERDU RINDU
Kalau cinta kenapa hatiku kau lukai
Kalau kasih kenapa hati bicara tak seiring kata-kata
Apalah maknanya cinta dan kasih
Tapi disakiti dan disepikan
Dan biarlah derita cintaku ini
Senasib si pungguk rindukan bulan
Tak jemu-jemu merindukan bulan
Tapi bulan terus membisu dalam sepi
Wajarkah aku terima cinta terluka
Setelah kesetiaanmu melafazkan janji
Cumalah kepalsuan...
Aku rela berputus cinta denganmu
Daripada aku putus cinta dengan Allah Robbul Idzatii
Perpisahan ini kau yang pinta
Kerana kau akui sendiri kau sudah bahagia
Di samping dia yang kau cinta...
Dan demi kebahagiaanmu itu
Biarlah aku undur diri
Dari terus-terusan melukakan
Hatimu hatiku
Dan aku mendoakan
Kebahagian untukmu
Apapun kuucapkan terima kasih
Kerana sudi singgah
Di laman cintaku
Dan cinta di antara kau dan aku itu
Kubingkaikan menjadi
Novel Cinta ...
Yang Syahdu Di Perdu Rindu
Cinta Terluka
Si Pungguk Rindukan Bulan
Seumur hidup kau dan aku
PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
6 tahun yang lepas
sekali aku jatuh cinta
dengan sekali
ertinya selamanya
usahlah engkau pertikai
aku kenal diriku
aku faham hatiku
kasihku bukan dipaksa
kasih bukan di bibir saja
sekali terpahat di hati
kekal selamanya
hingga bawa kemati
hatiku usah disangkal lagi
biar tiada patah sapaku
biar tiada kiriman dariku
cukuplah aku ingatkan padamu
di mana sekalipun aku berada
ke mana sekalipun aku pergi
engkaulah yang setia menemani hati ini
aku cinta padamu sungguh
Komen
PUTRI RIMBA MAHU MEMULANGKAN MAHKOTA 

Di jendela kamar istana rimba niagara..putri rimba memandang ke laut ombak rindu.

Si kunta si kunte dayangnya mengetuk pintu kamar. Dan masuk setelah mendapat keizinan. 

"Tuan puteri rimba...kenapa ni...semenjak kebelakangan ini putri gundah gulana....kenapa tuan putri...adakah dia telah melukakan hati tuan putri," kata si kunta

"Sejak semalam tuan putri tak santapan. Santap sikit ye...hamba suapkan...nani tuan putri sakit...seluruh penghuni rimba yang susah...
tak lama lagi tuan putri akan ditabalkan menjadi ratu. Ratu kena kuat semangat untuk memerintah rakyat rimba. Tuan putri tak boleh berterusan begini...susah hati kami berdua," si Kunte menyuapkan bubur kegemaran tuan Putri ke mulut putri rimba yang terlalu lemah."

Putri Rimba akur , membuka mulut menerima suapan dari si kunte sambil tersenyum. Untuk menelan bubur nasi itu seperti ada duri di anak tekaknya...sakit sangat tapi demi menjaga hati si kunta si kunte ditelan jua dalam keadaan yang amat sakit. Air matnya mengalir deras sambil tersenyum. Si kunte mengusap air mata Putri Rimba.

"Boleh tuan putri beritahu apa yang perlu kami lakukan ...agar boleh mengembirakan hati tuan putri seperti sedia kala...?"

" Hamba rasa dia sudah tak berminat dengan ukiran daunan kasih hamba lagi...dulu dia tak macam ni...selalu berjanji bersumpah setia akan sentiasa menyokong minat hamba berkarya...dan mahu setia dengan cintanya pada hamba.....maka hamba anggap dia sudah tiada hati pada hamba lagi....maka dari itu hamba mengambil keputusan untuk kalian memulangkan semula mahkota ini padanya. Hamba tak mahu memakainya. Mungkin hamba tak layak menerima pemberian darinya."

"Tuan putri...sabarlah sedikit masa lagi ye tuan putri...mungkin dia dalam situasi yang tekanan ...hingga dia tak mampu untuk berterus terang dengan Tuan Putri....tapi hamba percaya dengan cinta sucinya hanya untuk tuan putri seorang. Dia jatuh cinta dengan karya tuan putri bertemakan Ketuhanan...dari karya tuan putri dia jatuh cinta dengan tuan putri...berarti dia jatuh cinta dengan tuan putri kerana-Nya...kita tunggu sedikit masa lagi....kami berdua akan menyokong percintaan tuan putri," jelas si kunta bersungguh-sungguh.

"Memandangkan kamu pesuruh hamba yang setia yang hamba percaya dan sayangi dunia akhirat....hamba sabar menantikan apa yang ditentukan oleh Allah Azzawajallah pada hamba."

"Ha begitulah tuan putri...senyum ye ...jangan gundah gulana lagi...
Esok pagi-pagi kita pergi pantai ombak rindu ye...sudah lama kita tak bergurindam berpuisi bersama." 

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
Rabeah Binti Mohd Ali MUZIK DERUAN OMBAK RINDU

Pagi itu Putri Rimba duduk di salah sebuah ratuan berbatuan.

Sambil melemparkan pandangannya di lautan ombak rindu...
Sungguh syahdu ..rindu yang dirindui datang semula setelah 
Diyakinkan oleh si kunta si kunte.

Dari jauh kelihatan si kunta si kunte...terkinja-kinja sambil 
Membawa ukiran daunan kasih yang di ambil dari Galeri
Khazanah Warisan Bangsa Istana Rimba Niagara.
Dari jauh si kunta si kunte sudah melambai-lambaikan tangan seolah-olah tak pernah berjumpa seribu tahun.

"Tuan putri rimba...bahagia kami lihat tuan Putri sudah kembali
pulih sedia kala....macam ni kan bagus...biarpun terjangan ombak
tak jemu memukul kita ...namun kasih kita tetap abadi selamanya tiada siapa yang dapat memisahkan kita kecuali kematian." Akui si kunta.
Diakui si kunte.

"Kami nak bacakan ukiran daunan kasih yang kami ilhamkan istimewa untuk tuan Putri Rimba Kesayangan kami...dengar ya...dan diiringi muzik deruan ombak rindu."

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
GURINDAM PUISI KASIH SEPENUH JIWA 
TUK PUTRI RIMBA NIAGARA 


"Tuan Putri Rimba...kami berdua ada mengarangkan 
gurindam istimewa untuk Tuan Putri."
"Iye ke ...sejak bila ni pandai bergurindam , bersyair, 
berpuisi ni kunta kunte..."
"Setiap hari membaca dan menghayati karya tuan putri dari pagi ke petang...petang ke malam setiap hari...ilmu bergurindam berpuisi berpantun dapatlah ke kami Tuan Putri. Tuan Putri asyik mengarang puisi untuk kami...kami juga hendak mengarangkan puisi untuk Tuan Putri..jom kita pergi ke pantai ombak rindu.... di sana nanti banyak ilham dan penuh penghayatan..."
"Wow hebat kalian berdua ye..." 

Mereka bertiga pergi ke pantai ombak rindu rimba niagara.
Si Kunta Si Kunte membaca bergilir-gilir. Puisi gurindam kunta kinte
Diringi muzik deruan ombak yang menderu-deru..amat syahdu dialun-alun oleh ombak rindu...

GURINDAM PUI SAYANG SEPENUH JIWA UNTUK PUTRI RIMBA NIAGARA

Terima kasih Tuhan
Hadirkan kami hamba-Mu
Tuan Putri tuk kami
Kami syukuri dalam iman

Kami dapat menumpang kasih
Kami sayang Tuan Putri kami Tuhan
Kami bahagia hidup bersamanya Tuhan
Hari-hari hidup kami bahagia
Dibajai dengan kasih sepenuh kasih
Hari-hari semakin kasih
Hari-hari semakin sayang

Jika berjauahan kami rindukannya Tuhan
Kami rindukan candanya
Kami rindukan puisinya
Maka kami tak sanggup berjauhan 
Darinya Tuhan

Melalui tinta yang dicurahkan
di kanvas daunan ukiran kasih
kami baca kami hayati
Lagi kami baca
Lagi kami teruja 
Untuk merindui dan mencintai-Mu Tuhan
Syukur kami Tuhan
Kau kurniakan kami 
Tuan Putri yang 
Tak lelah tuk
Berbahasa indah
Mengajak kami
Mencintai-Mu Merindui-Mu Tuhan
Syukur Syukur Syukur 
Pada-Mu Tuhan 
Kurniakan kami Tuan Putri
Yang sayangkan kami demi-Mu Tuhan

Syukur kami Tuhan
Karya yang ditulis oleh tuan putri rimba
Membuatkan manusia di luar sana
Menghargai kami dan menyayangi kami 
Tiada siapa yang menzalimi kami Tuhan
Kami hidup aman damai di rimba ini
Tanpa ada rasa takut dan bimbang Tuhan
Syukur kami Tuhan
Tuan Putri sanggup pertaruhkan nyawanya 
Tuk melindungi kami Tuhan
Makanya kami juga begitu juga Tuhan
Akan pertahankannya 
Kami saling sayang menyayangi karena-Mu Tuhan
Makanya berkatilah hidup kami sehingga akhir hayat kami
Dan kami ingin hidup bersamanya di Syurga-Mu juga Tuhan
Makanya makbulkanlah doa kami ini Tuhan

Duhai Maha Pengurnia Cinta
Duhai Maha Pengurnia Rindu
Cinta dan rindu kami kerana-Mu Tuhan
Kurniakanlah kebahagiaan milik kami selamanya
Di dunia jua di akhirat
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin

Putri Rimba yang dari tadi menangis mendengar Si Kunte 
Si kunte membaca gurindam puisi yang ditujukan kepadanya
Si kunta si kunte pun membaca dengan esakan tangis syahdu
Dan mereka sama-sama menangis hingga tak sedar ombak 
Rindu menerjang mereka bertiga...dan mereka bertiga 
terperanjat...

"Terjangan sayang Tuan Putri" kata si kunta.
Mereka bertiga ketawa.

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
SELURUH PENGHUNI ISTANA BERDUKACITA

"Mahkota hamba? Mahkota hamba sudah tiada Kunta! Kunte!

Terjangan ombak rindu telah membuatkan mahkota hamba hilang...
Macam mana ni....?"

"Tak apa.. kami akan mencarinya sampai dapat...kami tak mahu melihat tuan putri bersedih...mahkota iu terlalu bermakna bagi tuan putri dan seluruh penghuni rimba niagara. Jaga diri baik-baik ya...kami sayang tuan putri..." Si kunta si kunte menyelam ke laut ombak rindu untuk mencari mahkota putri rimba yang hilang akibat terjangan ombak rindu.

Tuan putri meratap hiba setelah si kunta si kunte tak muncul-muncul lagi. 

"Kunta kunte...muncullah kalian...jangan buatkan hati hamba bimbang...jangan tinggalkan hamba...hamba rela kehilangan mahkota itu daripada kehilangan kalian berdua...jangan....jangan tinggalkan hamba....kasih kalian sudah cukup untuk hamba merasai hidup ini penuh kasih sayang setulusnya...tolonglah...tolonglah jangan tinggalkan hamba kunta...kunte....hamba sudah lupakan cintanya tapi kalian hendak juga hamba yakin dengan cintanya...kalian hendak sangat hamba bahagia sedangkan kalian tahu hamba dilukainya tanpa ehsan...sekarang ni hamba tak mahu fikirkan dia lagi...yang hamba mahu kalian hidup bersama hamba itu sudah memadai....tak menjadi ratu rimba niagara pun tak apa asalkan hamba ada kalian berdua....tolonglah kasihani hamba kunta kinte....Ya Allah tolong jangan pisahkan kasih kami Ya Allah....Kau hadirkan mereka padaku biarpun cuma haiwan tapi mereka punya hati dan perasaan setulusnya....izinkan aku menumpangkan kasih sayang mereka Ya Allah...tolong Ya Allah...tolonglah hamba-Mu ini Ya Allah." Putri rimba menangis hiba tanpa henti.

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
MENCARI KUNTA KUNTE DI LAUTAN OMBAK RINDU

Sudah tiga hari tiga malam pakar penyelam dari rimba niagara

mencari kunta kunte tapi tak berjumpa.

Putri rimba tidak putus-putus berdoa agar kunta kunte selamat dan dapat hidup bahagia semula. Dalam linangan air mata putri rimba tertidur.

"Putri...kami dah jumpa mahkota itu ...tuan putri...dan kami ikut kata tuan putri supaya mahkota itu dipulangkan kepada mantan kekasih tuan putri itu dan kami redha sebagaimana tuan putri redha yang dia bukanlah Cinta Ketentuan-Nya untuk tuan putri. Maaflah kami tak dapat pulang...kerana kita sudah berada di alam lain....Percayalah kami sayangkan Tuan Putri....sayang kami hingga ke mati...betul tak kami kata hanya kematian memisahkan kita.....kalau tuan putr rindukan kami datanglah selalu ke pantai ombak rindu kami menanti tuan putri di sana ... kami nampak tuan putri tapi tuan putri tak nampak kami...jangan lupa bacakan kami puisi yang kami karangkan untuk tuan putri ya...
Sampai kapan pun kami sayangkan tuan putri....love u forever n ever..." 

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
6 tahun yang lepas
6 tahun yang lepas
YA ALLAH BAHAGIAKAN ROH DAN JASAD KAMI
Ya Allah aku perlukan cahaya hidayah dari-Mu
Agar hatiku hanya tertumpu pada dzat cinta-Mu
Apa saja urusan hidupku hanya cinta -Mu yang kusandarkan
Hanya KAU menjadi keutamaanku
Setiap hamba-Mu yang kau hadirkan dalam hidupku
Sucikanlah dengan hati-hati yang tenang
Mengutamakan-Mu Meng-Agungkan-Mu
Mendambakan cinta-Mu dan redha-Mu
Di kala hidup dan mati
Yang ada di hati kami
Hanya cinta dan sayang menyayangi hanya karena-Mu
Ikatan kami bukan karena pesona dunia
Tapi ikatan kami ikhlas
Sama-sama mendambakan cinta dan redha-Mu
Di setiap perkataan dan perbuatan
Seiring dengan keredhaan-Mu
Suburkanlah hati kami
Bicara-bicara Syurga
Suara-suara akhirat
Yang tak lelah
Mengajak kami
Ke jalan Syurga-Mu
Meraih cinta dan redha-Mu
Andai kata kami punya harta
Bukakan hati kami
Sentiasa mahu menginfakkan ke jalan-Mu
Karena kami sentiasa faham harta yang
Kami miliki adalah datang daripada-Mu
Maka-Nya harta itu mahu dipulangkan kepada-Mu jua
Itulah lambang cinta kami pada-Mu Ya Allah
Kikiskanlah Ya Allah
Kikiskan sifat bakhil kami
Pada harta yang tak membawa arti bagi-Mu
Jika harta itu kami bakhilkan
Yang kami mahu harta kami
Diinfakkan ke jalan-Mu
Antara harta dan cinta-Mu
Kami pilih cinta-Mu Ya Allah
Harta biarpun sepenuh bumi
Tak akan dapat menebus kami
Untuk membeli cinta-Mu di akhirat nanti Ya Allah
Maka-Nya Ya Allah
Di dunia ini harta yang
Kau dilimpahkan pada kami mahu
Diinfakkan ke jalan-jalan-Mu Ya Allah
Karna kami mahu mati
Dalam ketenangan dan kedamaian
Sebagaimana tenangnya air di kali Syurga
Begitulah tenangnya kami
Tika bertemu dengan-Mu Ya Allah
Berkat berkasih sayang kami
Atas simpulan tali kasih Syurga tersimpul mati
Di dunia ini yang semuanya mahu
Ke jalan-jalan-Mu
Temukan kami di Syurga-Mu
Agar bahasa-bahasa Syurga
Yang selalu kami amalkan di dunia
Dibawa ke Syurga-Mu
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR
Bahagia roh dan jasad kami
Bahagia abadi dunia jua akhirat
Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
WUJUDNYA KAMI DARIPADA TIADA KEPADA ADA
ALAM ROH KEPADA ALAM JASAD
DALAM KANDUNGAN IBU LAHIR KE DUNIA
DARIPADA ADA KEPADA TIADA
HIDUP DAN KEMUDIAN MATI
DARIPADA TIADA KEPADA ADA
MATI KEMUDIANNYA HIDUP DI ALAM BARZAH
ALAM GHAIB YANG WAJIB KAMI IMANI
MAKA ITU IMAN YANG AKAN DIBAWA
DAN DITANYA TIKA BERADA DI ALAM BARZAH
Karya Putri Rimba Niagara
10 Julai 2012
SEKALI AKU JATUH CINTA
kau yang kurindu
langit kelam
ombak beralun sakan
angin berdesir kalut
mukamu berkerut
aku mengerti
jiwamu bergelora
aku di sini
seolah menjauh
kadang girang
kadang muram
kadang berbaur rasa
tiada tenteram
sama sepertimu
menerawang
terbang
meresah mendesah
aku tahu
engkaupun tahu
kau sentiasa tersemat di jiwa
nombor satu dalam carta hatiku
Unlike · · Unfollow Post · Share · Yesterday at 6:39am ·
You and 8 others like this.
2 shares
AKU CUMALAH SEKADAR CINTA SANDARAN
Kasih...
Jangan kau pandai berkata manis
Katamu tak seiring janjimu
Kau lafazkan cinta
Kau lafazkan sayang
Tapi semudah itu kau lupakan
Hinggakan aku terdera rindukanmu
Rindu bayangan
Dan rindu itu diheret ganas oleh ombak rindu
Hatiku terluka parah
Hingga hatiku tertanya-tanya
Adakah kau masih mencintaiku lagi
Kerana setega itu
Kau biarkan
Pungguk rindukan bulan
Tanpa sahutan
Jika hingga berlarutan
Kau sepikan cintaku
Tahulah aku
Cinta dan kasihmu
Telah kau padamkan di jiwamu
Dan aku redha
Takdir cinta bukan milikku
Takdir cinta miliknya yang kau puja
Aku cumalah sekadar cinta sandaranmu
Kudoakan moga kau bahagia
Mematrikan cintamu dengannya hingga ke Syurga
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
9 Julai 2012
CUKUPLAH WALAU SEKALI BERDETIK
itulah bermula
itulah rentetan jalan ceritaku
sekali terdetik
itulah kelangsungannya
akan kukepal
utuh kusimpan di hati
selamanya
selagi aku tidak engkau singkirkan
bersamamu kupeluk erat
jangan kau pertikaikan
kesetiaanku
bagai jasad dan nafasmu
By: Lisa Arif
CINTAMU KELAM DITELAN OMBAK RINDU
Rabeah Mohd Ali Duhai kasih...
Bagaimana hendak kupercaya lagi katamu
Mulut bicara lain hati mendustakan
Makanya aku tak pecaya lagi dengan
Setiap patah perkataanmu
Kejujuranmu puas kucari
Tapi kelam ditelan ombak rindu
Gara-gara ombak rindu yang
Selalu memisahkan kasih kita
Agar terpisah selamanya
Kau mengingatkan aku
Agar jangan terpedaya dengan
Kata-kata ombak rindu
Nah...sekarang ini
Kau yang terpedaya dengan kata-katanya
Setelah kau percaya katanya...
Kau tinggalkan aku
Tanpa mengucapkan selamat tinggal
CINTA TERLUKA...
Dan aku terima takdir ini dengan rela...
Karya Putri Rimba Niagara
10 Julai 2012
sekali aku jatuh cinta
dengan sekali
ertinya selamanya
usahlah engkau pertikai
aku kenal diriku
aku faham hatiku
kasihku bukan dipaksa
kasih bukan di bibir saja
sekali terpahat di hati
kekal selamanya
hingga bawa kemati
hatiku usah disangkal lagi
biar tiada patah sapaku
biar tiada kiriman dariku
cukuplah aku ingatkan padamu
di mana sekalipun aku berada
ke mana sekalipun aku pergi
engkaulah yang setia menemani hati ini
aku cinta padamu sungguh
By: Lisa Arif
CINTA DI PERDU RINDU
Kalau cinta kenapa hatiku kau lukai
Kalau kasih kenapa hati bicara tak seiring kata-kata
Apalah maknanya cinta dan kasih
Tapi disakiti dan disepikan
Dan biarlah derita cintaku ini
Senasib si pungguk rindukan bulan
Tak jemu-jemu merindukan bulan
Tapi bulan terus membisu dalam sepi
Wajarkah aku terima cinta terluka
Setelah kesetiaanmu melafazkan janji
Cumalah kepalsuan...
Aku rela berputus cinta denganmu
Daripada aku putus cinta dengan Allah Robbul Idzatii
Perpisahan ini kau yang pinta
Kerana kau akui sendiri kau sudah bahagia
Di samping dia yang kau cinta...
Dan demi kebahagiaanmu itu
Biarlah aku undur diri
Dari terus-terusan melukakan
Hatimu hatiku
Dan aku mendoakan
Kebahagian untukmu
Apapun kuucapkan terima kasih
Kerana sudi singgah
Di laman cintaku
Dan cinta di antara kau dan aku itu
Kubingkaikan menjadi
Novel Cinta ...
Yang Syahdu Di Perdu Rindu
Cinta Terluka
Si Pungguk Rindukan Bulan
Seumur hidup kau dan aku
PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
kARYA LISA ARIF & PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012



PEJUANG-PEJUANG SASTERA/SASTRA YANG DIKAGUMI PUTRI RIMBA
SYAIR PENGEMBARA BAHASA
Tersebutlah kisah Si Pengembara Bahasa,
Menggelarkan dirinya Kembara Bahasa;
Bijak berkata indah berbahasa,
Perjuangannya memartabatkan Warisan Bangsa.
Sudah bertahun dia mengembara,
Serata dunia memperkenalkan bahasa;
Warga dunia jatuh cinta dengan bahasa,
Bahasa kebangsaanku indah bila berbahasa.
Ilmu dicurah tak pernah jemu,
Demi kerana memartabatkan bahasa ibundaku;
Kudoakan kejayaan untuk dirimu,
Di mana berada Tuhan bersamamu.
Penat dan lelah tidak dihiraukan,
Asalkan tercapai apa yang diperjuangkan;
Mempertabatkan Bahasa Kebangsaan,
Diminati penghuni dunia dalam kebanggaan.
Pelajarmu ramai di serata dunia,
Mempelajari mereka tanpa berputus asa;
Bahasa ibundamu diminati terasa bangga,
Kesyukuran dipanjatkan kepada Yang Maha Esa.
Mengenal bahasa ibunda kebanggaanmu,
Warga dunia mengenal juga negaramu;
Dikau mencurahkan ilmu tanpa jemu,
Mereka melancong ke negaramu.
Datang mereka disambut gembira,
Disambut dengan sejambak bahasa;
Bahasa cinta memukau jiwa,
Terpesona mereka Bahasa Jiwa Bangsa.
Datang ke negaramu berbahasa ibunda,
Begitu fasih indah tutur kata;
Teruja rakyat Malaysia mendengarnya,
Apabila mereka berbahasa ibundaku tercinta.
Semasa di negara sendiri mereka mempelajari,
Bahasa ibundaku penuh tekun dipelajari;
Datang melancong ke Malaysia ini,
Jatuh cinta berbangga mempelajari.
Ilmu dituntut rasa dibanggai,
Mempelajari Bahasa Melayu begitu diminati;
Akan diungkap apabila sampai di sini,
Dijadikan kebanggaan kepada negaranya nanti.
Indah sungguh Bahasa Melayuku,
Dipelajari warga dunia tanpa jemu;
Bahasa ibundaku jiwa terpukau,
Siapa mendengar pasti tak jemu.
Terima kasih kepada Kembara Bahasa,
Ilmu dicurah di serata dunia;
Diamalkan mereka bila sampai di Malaysia,
Berbangga rakyat Melaysia tidak terkata.
Budi bahasa indah penenang jiwa,
Mengungkap kata sepenuh rasa;
Terpukau mereka keindahan Malaysia,
Rakyatnya pelbagai kaum bersatu dalam berbahasa.
Indah bahasa seiring keindahan negaraku,
Keindahan alam mereka terpukau;
Menjadi realiti di luar jangkau,
Indah berbahasa mereka terpaku.
Terpaku mereka keindahan Malaysia,
Rakyatnya bersatu dalam berbahasa;
Bahasa kebangsaan dihormati lagi dipuja,
Menjadi kebanggaan rakyat Malaysia.
Bertukar-tukar pandangan para tetamu,
Datang ke sini berbahasa Melayu;
Apabila berbahasa bangga tanpa silu,
Ramai yang mendengar rasa terpukau.
Penat lelahmu terbalas sudah,
Namun hatimu tak pernah bermegah;
Kau seorang berhati tabah,
Usahamu jadi realiti Malaysia bermegah.
Ilmumu dicurah tidak pernah kehabisan,
Pulang ke Malaysia teruskan perjuangan;
Azam mempertabatkan Bahasa Kebangsaan,
Agar rakyat Malaysia rasa kebanggaan.
Seluruh Malaysia mahu dijelajahi,
Mempertabatkan Bahasa Kebangsaan yang dibanggai;
Dibanggai seluruh rakyat Malaysia dicintai,
Membudayakan Bahasa Kebangsaan itu dihajati.
Diberi sokongan oleh semua Pejuang Bahasa,
Tidak kira siapa pun mereka;
Bersatu hati demi Bahasa Ibunda,
Asalkan rakyat berbahasa ibunda tercinta.
Pengembara Bahasa bersama Pejuang Bahasa,
Ingin menjelajahi Jabatan Kerajaan dan Swasta;
Untuk memupuk budaya Bahasa Ibunda,
Bahasa Ibunda Bahasa Jiwa Bangsa.
Semua rakyat Malaysia akan berbangga,
Mencintai Bahasa Kebangsaan Kita;
Bila berbahasa penuh bangga,
Warga dunia menghargai kehebatan bahasa kita.
Kembara Bahasa dan Pejuang Bahasa,
Kami penyokong setiamu sentiasa berdoa;
Moga matlamat kalian akan berjaya,
Menjadi kebanggaaan Malaysia dan rakyatnya.
Bahasa kita warisan kita,
Warisan Seni yang perlu dibangga;
Marilah kita membudayakannya,
Pewaris kita turut berbangga.
Sekian sahaja Syair Pengembara Bahasa,
Dipersembahkan untuk Warga Dunia;
Moga gembira dan sentiasa bahagia,
Berbahasa indah rasa tenang di jiwa.
Karya: Putri Rimba Niagara
3 Julai 2012
(SYAIR DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK YBHG. DR. HAJI AWANG BIN SARIYAN
KETUA PENGARAH DBP)
Like · · Unfollow Post · Wednesday at 10:51pm
4 people like this.
(PETIKAN DARIPADA GRUP WALL MEMBACA KARYA PN)
7 Julai 2012
PEJUANG SASTRA MELAYU NAGA PAMUNGKAS
Terima kasih saudara Naga Pamungkas
kau seorang Pejuang Sastra Kukagumi
tak kira berpenat
berlelah
tak kira masa
dan
waktu
perjuanganmu di medan
Sastra Melayu tak pernah jemu
menyokong
menghargai bakat setiap penulis
tak kira siapa pun mereka
dan tak pernah kau kenali pun mereka
tapi kau tetap ingin mengenali mereka
dan membawa karya-karya mereka bersama impian mereka
ke puncak jaya tanpa memikirkan keuntungan untukmu
Aduhai!
mulia dan sucinya hatimu Pejuang Sastraku
moga perjuanganmu yang suci ikhlas ini
dibalas Allah dengan sepenuh bumi kebaikan
yang akan dikira di akhirat nanti.
Amin Ya Rabbal A'Lamin.
Karya: Putri Rimba Niagara
6 Julai 2012
Like · · Unfollow Post · 19 hours ago
Haji Domeng likes this.ptions
PERMATA SASTERA MELAYU JAYA RAMBA WULAN
Sahabatku Jaya Ramba Wulan...
Selagi kau bersangka baik
Dengan semua manusia dan Tuhan
Insya-Allah doamu termakbul
Moga Tuhanku memberikan
Sinar Nur Hidayah KasihNya padamu
Duhai sahabatku Jaya Ramba Wulan!
Jaya Ramba Wulan...
Kau adalah Permata Sastera Melayu...
Nilai karyamu bak permata berharga
Berkarya bukan mencipta nama
Tapi mahu karyamu dihayati
Difahami apa yang tersirat
Dikalbumu yang sarat
Dengan cinta kasih sayang
Pada yang hidup di muka bumi ini...
Moga berbahagialah hidupmu
Dengan bunga-bunga cinta
Sebagai balasan
Jiwa murnimu
Seharum kasturi
Semerbak mewangi
Memenuhi segenap
Pelosok bumi
Yang mengerti
Karyamu!
Perjuanganmu!
Kau Antara Pejuang Sastera Melayu
Yang kukagumi!
Karya Putri Rimba Niagara
6 Julai 2012
Like · · Unfollow Post · 19 hours ago
Haji Domeng likes this.
PAHLAWAN SASTERA MELAYU POUL NANGGANG
Poul Nanggang sahabatku,
Kukagumi semangat mu;
Di medan seni Sastera Nelayu,
Kau bertarung tanpa jemu.
Kau bertarung tanpa jemu,
Kaulah Pahlawan Sastera di mataku;
Biarpun orang lain tak tahu,
Tapi aku tahu siapa dirimu.
Bangkitlah Pahlawan Sasteraku,
Bangkitlah dengan semangat juang;
Membela kami rakyat sasteramu,
Kerana kami telah mati semangat juang.
Telah lama kami mati semangat juang,
Dalam serba kepayahan kami ingin berjuang juga;
Berjuang bersama kamu dan pahlawan-pahlawan yang lainnya,
Maafkan kami kerana tak dapat ikut serta kerana apalah daya.
Di kejauhan ini biar pun tak dapat bersama kamu berjuang,
Janganlah dipedulikan apa jua dugaan yang datang;
Kau tempuhilah dengan gagah kerana kekuatan mu ada di pedang,
Di pedang pena mu yang lebih bisa daripada mata pedang.
Bilamana kemenangan berada di pihakmu,
Tiada siapa yang dapat menafikan keperkasaanmu;
Dan kami warga seni sastera yang kerdil ini akan berbangga padamu,
Kepahlawananmu terbilang dan namamu sentiasa harum di hatiku.
Karya Putri Rimba Niagara
4 Julai 2012
Like · · Unfollow Post · Wednesday at 10:53pm
3 people like this.
Poul Nanggang Jgnlah terlalu memuja muji saya setinggi langit. Sy hanya biasa-biasa berbakti kpd manusia melalui bahasa, sasteta dan budaya. Slm, tkasih di atad dedikasi itu.
20 hours ago via mobile · Unlike · 2
Rabeah Mohd Ali Duhai sahabat sasteraku....
Semua yang bergelar penulis yang bersungguh-sungguh dalam kerjayanya....amatlah aku kagumi...sahabatku...tengok tu...pakaian pun sudah mencerminkan dirimu itu sebagai seorang pahlawan....kayak Pahlawan Hang Tuah gitu....
20 hours ago · Like
YB PAKAR BAHASA ABANG PATDELI ABANG MUHI
Yang Berhormat
Yang Disanjungi YB Pakar Bahasa
Ku hormatimu sejak dulu lagi
Kuyakin dengan bakat pemimpinanmu yang ada
Di jiwamu
Semangatmu membela rakyat 1Malaysia tak pernah
Terkubur di hatimu
Kau memperjuangkan tanpa mengira siapa mereka
Asalkan rakyat Malaysia
Bara kata-kata yang kau ucapkan
Di khalayak ramai
Penuh semangat
Berkobar-kobar
Hingga naik semangat
Sesiapa yang mendengarnya
Kau melontarkan setiap hujah
Penuh fakta dan bernas
Hingga pihak lawan tak berani
Nak cantas
Sebelum mereka cantas
Sudah kau cantas dari awal
Dengan kelebihanmu berbahasa Melayu
Lagilah memantapkan setiap hujahanmu
Kau terus berhujah membela rakyat Malaysia
Hingga rakyat rasa dihargai
Kerana mereka dibela semampu dayamu
Dan hasil pembelaanmu itu
Mereka melafazkan
Syukur sebanyak-Nya kerana mereka dilahirkan
Di bumi Malaysia yang bertuah ini
Dengan mencalonkanmu sebagai YB
Tak sia-sialah rakyat menobatkan kau
Sebagai YB Pakar Bahasa
Kutabik hormat padamu duhai YB Pakar Bahasa
YB ABANG PATDELI ABANG MUHI
Moga kau beroleh kejayaan dunia dan akhirat
Aamin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
23 Mei 2012
Yesterday at 8:42pm · Like · 3
PAHLAWAN SASTERA AWANG KARIM KADIR
Pahlawan Sasteraku
Awang Karim Kadir
Kaulah Pahlawan Sasteraku
merangkap guruku
merangkap idolaku
merangkap lambang inspirasiku.
Jangan kau harapkan mereka,
bangunlah dengan kudrat mata penamu sendiri
jadilah kau pahlawan
menghunus mata penamu
bertarung di gelanggang alam maya
bertarunglah semahumu
membela penulis dan sastera
menepis musuh
dengan berpandukan minda akalmu
membela penulis
membela sastera
berlandaskan keikhlasanmu mempertahannya.
Dengan ketajaman mata pena
dengan kebijaksaan mindamu
bisa kau menakluki
dunia sasteramu!
dunia sasteraku!
dan
dunia pecinta sastera.
Namamu mewangi
sewangi jiwa kepahlawananmu
membela kami pecinta sastera
sudah lama kami nantikan
akan berlaku revolusi sastera itu
adalah kau Pahlawan Sasteraku.
Kepahlawananmu membela kami
tidaklah kami terpencil sendiri
dalam dunia sastera yang diminati
hilang bersama pena unik tapi
masih berdakwat untuk
berkarya dan terus berkarya
hingga terhenti nafas
justeru tanpamu Pahlawan Sasteraku
siapalah kami
peminat sastera hingga ke mati!
Karya Putri Rimba Niagara
7 Julai 2011
CERIA DAN DUKA DIGABUNGKAN MENJADI PELANGI CINTA
Duhai Kanjeng Gusti...
Duhai Laksamana Mas ...
Duhai anak bangsa Rumpun Melayu
Berpisah dengan kalian aku nggak tega
Kalian adalah sebahagian daripada hidupku
Ceriamu cerialah aku
Dukamu dukalah aku
Adakalanya ceria menjadi penawar
Setelah adanya duka
Ceria...ceria...ceria...bak pelangi hati
Duka...duka...duka.. bak gerhana hati
Ceria dan duka digabungkan menjadi pelangi cinta
Cinta demi negara dan
Demi senyuman anak cucu Rumpun Melayu
Karya Putri Rimba Niagara
30 Mac 2012
Like · · Unfollow Post · 2 hours ago near Kuala Lumpur
Laksamana Mas and 3 others like this.
Laksamana Mas Tersanjung sangat aku duhai Pahlawan sastra melayu, mudah2an semua yang menjadi cita2 mu mendapatkan ridho dariNYa,..amin.
30 minutes ago · Like
Putri Rimba Niagara:
Aamin Ya Rabbal A'Lamin
Sanjung menyanjungi adat melayu,
Budi bahasa budaya melayu;
Pusaka bangsa junjungan melayu,
Sama berjuang demi anak cucu rumpun melayu.
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA NIAGARA & LAKSAMANA MAS)
7 Julai 2012
Like · · a few seconds ago ·
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA NIAGARA & GRUP MEMBACA KARYA PN)
7 Julai 2012
Like · · Unfollow Post
Laksamana Mas, Prabu Sri Narayana Kusuma and Khai Noor like this.
PUISI PROFESOR WU ZONG YU & SYAIR PENGEMBARA BAHASA
PROFESOR WU ZONG YU ( BHG 1)
Profesor Wu Zong Yu...
Biarpun aku tak mengenalimu
dan baru pertama kali mengenalimu di sini
hatiku rasa terharu! Penuh syahdu!
tak sangka aku...ada juga wujud insan sepertimu
yang bukan warganegaraku...
memperjuangkan Bahasa Kebangsaan Negaraku di Negaramu
dengan rasa bangga tanpa rasa jemu tanpa berputus asas
Kau memperjuangkan Bahasa Kebangsaan Negaraku
sejak dari usia remaja hingga ke usia emas
terkedu aku! Terharu sangat-sangat!
dari mana semangatmu itu datang aku pun tak tahu...
Kenapa kau terlalu meminati lalu sanggup menghabiskan usiamu
memperjuangkan Bahasa Kebangsaan Negaraku, aku pun tak tahu...
siapa yang menyokong perjuanganmu aku pun tak tahu...
Like · · See Friendship · 30 minutes ago near Kuala Lumpur ·
Kembara Bahasa:
Terima kasih atas kiriman puisi; insya-Allah nanti saya cetak untuk saya kirimkan kepada Prof. Wu Zong Yu.
30 minutes ago · Like
Putri Rimba Niagara:
Maaf tidak dapat menyiarkan sekali semuanya terpaksa disiarkan berperingkat-peringkat.
21 minutes ago · Like
Putri Rimba Niagara:
Terima kasih atas pengiriman puisi tersebut..harap dapat dikirimkan sepenuhnya puisi tersebut...yang disiarkan secara berperingkat itu ada pembetulan ejaan dan perkataan yang tertinggal. Harap dapat kirimkan puisi Syair Pengembara Bahasa juga ye..terima kasih untuk penghargaan karya saya.
11 minutes ago · Like
SYAIR PENGEMBARA BAHASA
Tersebutlah kisah Si Pengembara Bahasa,
Menggelarkan dirinya Kembara Bahasa;
Bijak berkata indah berbahasa,
Perjuangannya memartabatkan Warisan Bangsa.
Sudah bertahun dia mengembara,
Serata dunia memperkenalkan bahasa;
Warga dunia jatuh cinta dengan bahasa,
Bahasa kebangsaanku indah bila berkata.
Ilmu dicurah tak pernah jemu,
Demi kerana memartabatkan bahasa ibundaku;
Kudoakan kejayaan untuk dirimu,
Di mana berada Tuhan bersamamu.
Penat dan lelah tidak dihiraukan,
Asalkan tercapai apa yang diperjuangkan;
Memartabatkan Bahasa Kebangsaan,
Diminati penghuni dunia dalam kebanggaan.
Pelajarmu ramai di serata dunia,
Mempelajari mereka tanpa berputus asa;
Bahasa ibundamu diminati terasa bangga,
Kesyukuran dipanjatkan kepada Yang Maha Esa.
Mengenal bahasa ibunda kebanggaanmu,
Warga dunia mengenal juga negaramu;
Dikau mencurahkan ilmu tanpa jemu,
Mereka melancong ke negaramu.
Datang mereka disambut gembira,
Disambut dengan sejambak bahasa;
Bahasa cinta memukau jiwa,
Terpesona mereka Bahasa Jiwa Bangsa.
Datang ke negaramu berbahasa ibunda,
Begitu fasih indah tutur kata;
Teruja rakyat Malaysia mendengarnya,
Apabila mereka berbahasa ibundaku tercinta.
Semasa di negara sendiri mereka mempelajari,
Bahasa inbundaku penuh tekun dipelajari;
Datang melancong ke Malaysia ini,
Jatuh cinta berbangga mempelajari.
Ilmu dituntut rasa dibanggai,
Mempelajari Bahasa Melayu begitu diminati;
Akan diungkap apabila sampai di sini,
Dijadikan kebanggaan kepada negaranya nanti.
Indah sungguh Bahasa Melayuku,
Dipelajari warga dunia tanpa jemu;
Bahasa ibundaku jiwa terpukau,
Siapa mendengar pasti tak jemu.
Terima kasih kepada Kembara Bahasa,
Ilmu dicurah di serata dunia;
Diamalkan mereka bila sampai di Malaysia,
Berbangga rakyat Melaysia tidak terkata.
Budi bahasa indah penenang jiwa,
Mengungkap kata sepenuh rasa;
Terpukau mereka keindahan Malaysia,
Rakyatnya pelbagai kaum bersatu dalam berbahasa.
Indah bahasa seiring keindahan negaraku,
Keindahan alam mereka terpukau;
Menjadi realiti diluar jangkau,
Dalam indahnya berbahasa mereka terpaku.
Terpaku mereka keindahan Malaysia,
Rakyatnya bersatu dalam berbahasa;
Bahasa kebangsaan dihormati lagi dipuja,
Menjadi kebanggaan semua rakyat Malaysia.
Bertukar-tukar pandangan para tetamu,
Datang ke sini berbahasa Melayu;
Apabila berbahasa penuh yakin tanpa silu,
Ramai yang mendengar rasa terpukau.
Penat lelahmu terbalas sudah,
Namun hatimu tak pernah bermegah;
Kau seorang yang berhati tabah,
Usahamu jadi realiti Malaysia bermegah.
Ilmumu dicurah tidak pernah kehabisan,
Pulang ke Malaysia teruskan perjuangan;
Azam mempertabatkan Bahasa Kebangsaan,
Agar rakyat Malaysia rasa kebanggaan.
Seluruh Malaysia mahu dijelajahi,
Mempertabatkan Bahasa Kebangsaan yang dibanggai;
Dibanggai seluruh rakyat Malaysia dicintai,
Membudayakan Bahasa Kebangsaan itu dihajati.
Diberi sokongan oleh semua pejuang bahasa,
Tidak kira siapa pun mereka;
Bersatu hati demi bahasa ibunda,
Asalkan rakyat berbahasa ibunda tercinta.
Pengembara bahasa bersama pejuang bahasa,
Ingin menjelajahi jabatan kerajaan dan swasta;
Untuk memupuk budaya bahasa ibunda,
Bahasa ibunda Bahasa Jiwa Bangsa.
Semua rakyat Malaysia akan berbangga,
Mencintai Bahasa Kebangsaan kita;
Bila berbahasa penuh bangga,
Warga dunia menghargai kehebatan bahasa kita.
Kembara Bahasa dan pejuang bahasa,
Kami penyokong setiamu sentiasa berdoa;
Moga matlamat kalian akan berjaya,
Menjadi kebanggaaan Malaysia dan rakyatnya.
Bahasa kita warisan kita,
Warisan seni yang perlu dibangga;
Marilah kita membudayakannya,
Pewaris kita turut berbangga.
Sekian sahaja syair Pengembara Bahasa,
Dipersembahkan untuk warga dunia;
Moga gembira dan sentiasa bahagia,
Berbahasa indah rasa tenang di jiwa.
Karya Putri Rimba Niagara
13 Julai 2011
11 minutes ago
PROFESOR WU ZONG YU
Profesor Wu Zong Yu...
Biarpun aku tak mengenalimu
Dan baru pertama kali mengenalimu di sini
Hatiku rasa terharu! Penuh syahdu!
Tak sangka aku...ada juga wujud insan sepertimu
Yang bukan warganegaraku...
Memperjuangkan Bahasa Kebangsaan Negaraku di Negaramu
Dengan rasa bangga tanpa rasa jemu tanpa berputus asas
Kau memperjuangkan Bahasa Kebangsaan Negaraku
Sejak dari usia remaja hingga ke usia emas
Terkedu aku! Terharu sangat-sangat!
Dari mana semangatmu itu datang aku pun tak tahu...
Kenapa kau terlalu meminati lalu sanggup menghabiskan usiamu
Memperjuangkan Bahasa Kebangsaan Negaraku, aku pun tak tahu...
Siapa yang menyokong perjuanganmu aku pun tak tahu...
Yang aku tahu...
Kau adalah pejuang Bahasa Kebangsaan Negaraku
Kau berkorban masa ....tenaga...dan segalanya untuk memartabatkan
Bahasa Kebangsaan Negaraku...
Kau tak pernah sekali mengeluh penat atau letih
Kau terus dan terus dengan semangat kentalmu
Memperluaskan Bahasa Kebangsaan Negaraku di Beijing China
Sehinggakan ramai rakyat negaramu yang meminati dan jatuh cinta
Pada Bahasa Melayu Bahasa Kebangsaan Negaraku
Mereka belajar bersungguh-sungguh setiap apa yang kau ajar
Sehingga mahir mereka bertutur dan menulis dalam Bahasa Melayu
Kau akan bangga bila mereka pandai berbahasa indah
Menyusun kata-kata indah bila berkata
Itulah hadiah dari mereka untukmu sebagai pengajar Bahasa Melayu
Duhai Profesor Wu Zong Yu yang baik budi...
Jasa dan budimu memartabatkan Bahasa Kebangsaan Negara kami
Amat kami hargai dan sanjungi!
Kami terharu dalam penuh syukur
Semangatmu memperjuangkan Bahasa Melayu ingin kami contohi
Kaulah idola kami di Malaysia ini!
Terima kasih Profesor Wu Zong Yu
Sekalung tahniah daripada kami
Atas Pengkurniaan Ijazah Kehormat Doktor Persuratan
Moga usahamu memartabatkan Bahasa Melayu tetap
Utuh takkan luntur hingga ke akhir hayatmu
Kalau kau boleh! Kamipun boleh!
Budi dan jasamu sentiasa tersanjung dan sentiasa mewangi
di hati kami biarpun kau telah tiada nanti!
Terima kasih untuk segala pengorbanan ikhlasmu itu
Kaulah di antara Pejuang Bahasa Melayu yang kukagumi
Sekalung tahniah dariku untukmu duhai Pejuang Bahasa Melayu
Profesor Wu Zong Yu!
Karya Putri Rimba Niagara
3 Oktober 2011
(Terima Kasih Kepada Prof. Kembara Bahasa Kerana mu Tercetusnya Ilham Puisi ini)
PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA NIAGARA
7 Julai 2012
37 minutes ago · Like
SASTRAMU SASTERAKU
Pahlawan Sasteraku Yang Sentiasa Tersanjung Di Hatiku...
Terima kasih rakan seperjuanganku...
Adakalanya aku rasakan bagaikan mimpi
Dengan kehadiranmu dan rakan-rakan seperjuangan yang lain
Kerana :
minat yang sama dalam dunia sastra
matlamat yang sama pada sastra
Makanya kita ditemukan di alam maya
yang skripnya tiada terfikir oleh kita
Semuanya telah diaturkan oleh Tuhanku Yang Maha Berkuasa
Tiada Yang Mustahil BagiNya Jika Dia menghendaki Sesuatu Terjadi
Dengan berkata "Kun Fayakun" maka terjadilah!
Karyamu karyaku dan karya rakan yang lain
Sentiasa berbaur kasih sayang kemanusiaan
Mencintai kemanusiaan sudah sebati dalam karya
Itu kerana kita telah dipilih menyebar luaskan kasih sayang
Kemanusiaan semurni hati-hati mereka yang ingin dimengertikan
Pengkarya-pengkarya seperti kau, aku dan rakan lain
Justeru tak kira di mana kita berada di benua mana
Kita terus berkarya terus terusan
Samada mereka sudi mendengar atau tidak biarkan....
Berkarya terus berkarya...
Mana tahu suatu masa nanti karya kita akan bertebaran
di seluruh benua bumi ini untuk mengubat rasa derita penghuninya
Yang ingin dibela penderitaan penghidupannya
Melalui karya kita setidak-tidaknya dapat menyapu
Air mata penderitaan penghuni bumi ini
Senyuman mereka itulah sebenarnya kebahagian kita.
Karya kita menyatukan kita
Karya kita menyatukan hati-hati terluka penghuni bumi
Kerana Sastramu Sasteraku!
Karya: Putri Rimba Niagara
4 Jun 2012
SASTRAMU MINATKU! SASTERAKU DUNIAKU!
* Betapa Aku Benci Sepi Ini *
gelombang biru yang kutidurkan dimatamu
telah menjelma risau pisau sunyi meracau
malam patah menyerah dalam labirin tak berujung
terjebak mimpi beribu obsessi menikung tak kunjung larung
enam kali rembulan sabit mati di ujung langit
amarah yang bangkit menggigit jiwa ragaku terpingit
perih kian mengiris malam menatah rintih
kian lunglai tungkai menongkat asa letih tertatih
tikaman sepi paling belati di ulu hati
sempurnakan pahitnya empedu rindu
aku...
serasa jatuh dalam lenguh tanpa keluh
terbunuh jauh
Aaah...betapa aku benci sepi ini
mari nyalakan lagi api itu kembali
Sintang, 03062012
Wan Suwandy — with Werdys Kalbary.
Unlike · · Unfollow Post · 17 hours ago near Jakarta, Jakarta Raya
You, Werdys Kalbary and 3 others like this.
BAYANGANMU DITELAN OMBAK RINDU
Jika kau masih menyulam rindu
Aku di sini menyulam cinta berbunga rindu
Rindukan bayangan mu entah di mana ku tak tahu
Yang ku tahu bayanganmu hilang ditelan ombak rindu
Teganya kau begitu
Menyepikan cintaku
Lalu aku kecewa dengan semua janjimu
Yang coma manis diikrar palsu
Kukecewa di mana letaknya hakikat kebenaran cinta suci
Namun kutabahkan hatiku
Teruskan perjuangan tanpamu
Kerana kutahu Allah sentiasa bersamaku
Moga kau bahagia di samping dia pujaan hatimu..
Apa kabarmu rakan sastraku
Yang sentiasa tersanjung di hatiku
Atau tak sudi mengingatiku
PUTRI RIMBA NIAGARA
3 Jun 2012
Werdys Kalbary:
canteknya puisimu bro Wan Suwandy, dengan tatanan diksi yang apik, serta rima yang terjaga, sehingga kesan kesepian dan kegalauan begitu pekat menghitam langitmu
welldone my bro, keep write ! )
Wan Suwandy:
duhai kandaku Rabeah Mohd Ali
hanya Allah yang tahu hakekat rahasia hati
hamba hanyalah abdi yang cinta puisi
janganlah kecewa denngan cuaca tak pasti
karena yang maha pasti akan sentiasa mengawali
dan jalinan persahabatan ini insya Allah berkekalan abadi
amin...
Wan Suwandy:
makasih my bro Werdys Kalbary hehehe, komenmu terinspirasi apresiasi Abah DAM kah ? qiqiqqiii.., makasih dah beri semangat..
Putri Rimba Niagara :
Aduhai dinda wan suwandy...
Terima kasih lah karena sudi tak sepikan kanda
Siapalah kanda ini yang tak setanding mereka yang hebat-hebat Berpuisi...
Wan Suwandy:
kembali kasih kandaku Rabeah ...janganlah cakap gitu akakku yang baik.., sume kita ni kan bersaudara kak...tak de yg hebat dan tak hebat..sumenya sama-sama luahkan rasa dan minda dalam karya sastra hehehe salam kreatif kandaku 
Werdys Kalbary:
iya dinda Rabeah, Ombak Rindumu masih terdengar syahdu merayu serta merdu di telingaku, tiada yang berubah, semua masih pada tempatnya, dan di sini kita berkarya menutur jiwa, semoga dapat kiranya membumbung ke langit merentang angkasa....
Putri Rimba Niagarai:
moga sokongan kalian dalam dunia sastraku sentiasa ...kerana dunia sastramu sasteraku adalah dunia yang sama kita minat dan diperjuangkan bersama selagi hayat di kandung badan.
Putri Rimba Niagara:
Terima kasih duhai kanda ...karena tak jemu memberi semangat padaku untuk berpena berkarya...ketahuilah setiap rakan sastraku adalah sumber inspirasiku berkarya...sastramu minatku sasteraku duniaku...
Wan Suwandy:
insya Allah kandaku Rabeah...kami berdua kandaWerdys Kalbary selalu sokong activity menulismu...karena kami mengagumi karya-karya kanda yang bertebaran di banyak laman, semoga suatu hari nanti dapat di terbitkan menjadi sebuah Antologi puisimu yang sangat dibanggakan kita semua amin 
Putri Rimba Niagara:
Aamin...mogalah Allah SWT sahaja yang membalas budi baik kalian berdua dan di Redhoi-Nya serta DiRahmati-Nya tika hidup dan mati. Aamin Ya Rabbal A'Lamin.
KARYA WAN SUWANDY WERDYS KALBARY & PUTRI RIMBA NIAGARA
4 Jun 2012
(PETIKAN DARIPADA JARINGAN SASTRA INDONESIA - KALBAR)
4 Jun 2012
SAMBUTLAH SALAM KASIH TERAMAT SAYANG KEPADA SEMUA ANAK CUCU DI BUMI INI DARIPADA SEMUA MOYANGMU BERJIWA PEJUANG SASTRA MELAYU RUMPUN NUSANTARA
Keindahan Kasih Sayang Di Syurga
Duhai kanda peniup roh untuk dinda terus berkarya
Sentiasa memahami dan menghargai karya-karyaku
Di kala semangatku hilang ditelan kabus malam
Di kala airmata sentiasa menjadi tintaku berpena
Menulis sepenuh hati sepenuh jiwa
Hanya yang mengerti bahasa hati bahasa jiwa
Betapa hidup ini didambakan kedamaian hati nurani nan suci indah
Moga Allah memakbulkan segala usaha kita
Dan ada Nilaian Di Sisi-Nya
Pabila kita sampai ke Pangkuan Ilahi
Insya-Allah Aamin
Bila tiada kita nanti
Karya-karya yang ditinggalkan
Adalah lambang cinta kita
Pada semua anak cucu
Yang tercinta di muka bumi ini
Berkat menghayati karya-karya kita
Mereka sentiasa menghargai
Cinta sesama atas dasar
CINTA DAN SAYANG KARNA-NYA
Pasti hidup bagaikan ahli Syurga
Sayang menyayangi
Rela berkorban harta dan nyawa
Demi mengharap redha Ilahi
Tika hidup dan mati
Itulah dunia yang kita dambakan di kala hidup
Kini dihayati dan dialami oleh
Anak cucu dunia yang tercinta!
Syukur Ya Allah...
Di kala usiaku yang tersisa ini
Kau masih memberi aku peluang
Untuk mengukirkan puisi gurindam syair pantun
Mengenai betapa agungnya cinta kasih dan sayang
Kepada sesama makhluk-Mu setulus ikhlas
Hanyalah Kerana-Mu...
Dengan Kuasa-Mu Yang Maha Berkuasa
Dengan Nama-Mu Yang Maha Agung
Dengan Sifat Pemurah-Mu Yang Tak Terbatas
Dengan Sifat-Mu Yang Maha Penyayang Pada Semua Hamba-Mu
Dengan Limpahan Nur Hidayah Kasih-Mu
Kau kumpulkan kami dan anak cucu kami
Di Syurgawi bersama menikmati
Keindahan kasih sayang di Syurga
Yang abadi selama-Nya
Seabadi Cinta-Mu pada hamba-Mu
Aamin Ya Rabbal A'Lamin
DOA MOYANG UNTUK SELURUH ANAK CUCU PENGHUNI BUMI TERCINTA!
KENANG MOYANG DALAM DOAMU SAYANG...
MOYANG YANG SENTIASA MENYAYANGIMU KARENA-NYA
MOYANG RABEAH MOHD ALI & SEMUA MOYANGMU PEJUANG SASTRA
4 Jun 2012
4 minutes ago · Like
SASTRAMU SASTERAKU PENEMAN SEPI DI ALAM BARZAH
Salam di sambut dengan kasih dan sayang,
Kehadiranmu putra arjunaku pengobat rindu;
Bila hati sudah terpatri kasih dan sayang,
Biar sesaat berpisah ku tahan menanggung rindu.
Kau jauh namun dekat di hati kurasakan,
Siang dan malam menanggung rindu tak tertahan;
Kau di benua sana rasa berjauhan,
Tapi bayangan mu sentiasa di ingatan.
Gurindam puisimu berlagu rindu,
Mengingat aku tentang Tuhan;
Itu menyebabkan aku bertambah rindu,
Rindu serindunya pada Tuhan.
Syukurku mendapat teman sesolehmu,
DIA mengizinkan aku berteduh di rusuk kirimu;
Di kala aku berduka kau memberi sokongan padaku,
Tanpa jemu meniupkan roh perjuanganku.
Tanpa sokongan dari semua teman yang kukasihi,
Aku bagaikan burung patah sayap kiri;
Maka dari itu tolong kasihani aku ini,
Jangan sepikan aku jika aku disayangi.
Hingga kini kita berteman,
Membicarakan hal dunia dan akhirat;
Agar menjadi hamba-Nya yang beriman,
Sebagai bekalan dibawa ke negeri akhirat.
Setiap kemunculan teman ku ,
Kusambut dengan sesuci hatinya hatiku;
Jika dalam hati berjerubu aku tak tahu,
Cuma yang aku tahu aku tidak disepikan selalu.
Sekejap ada sekejap tak ada tak apa,
Ini terus tak ada-ada;
Habis tu salah siapa,
Bukan aku sengaja nak mengada-ngada.
Dalam sebuah ikatan murni,
Yang penting mesti saling faham memahami;
Saling bertolak ansur mengeratkan hati,
Takkan ada sepi menyepi.
Sepi itu menyakitkan
Sepi itu ada kala menenangkan
Sepi itu ada kala merunsingkan
Yang penting di kuburan tidak sepi
Kerana amalan yang dibawa peneman sepi
Justeru apa hendak diherankan sepi di dunia ini
Amalanlah peneman sepi dunia akhirat
Karya Putri Rimba
18 Mei 2012
(PETIKAN DARIPADA ANTOLOGI PENYAIR 5 NEGARA)
4 Jun 2012
AMALAN PENEMAN SEPI
Sepi itu indah
Sepi banyak hikmahnya
Sepi yang menyepikan lagi perlu kesabaran
Tanpamu kusepi
Tanpa dia kurindu
Di musim tengkujuh
Bila sepi dihunjam terjangan tsunami
Amat menyeksakan
Amat dahsyat!
Amat menakutkan
Lalu kubuang sepi di ombak rindu
Kerana kutahu
Jika ku tak buang sepi itu
Sepi yang bersedia menantiku
Apabila sampai waktunya nanti
Pasti aku akan merana
Yang tak tertebus!
Sepi di alam barzah
Kerana amalan bukan penemanku
Di kala aku benar-benar
Perlukannya di saat itu
Menjadi peneman setiaku
Telah lari dariku
Itulah sepi
Yang menakutkan
Yang bisa aku
Gagal menjawab soalan kubur
Bila gagal
Pasti tempat aku
Nauzulbillah...
Makanya apalah
Ada artinya sepi di dunia ini
Jika dibandingkan pabila
Sepi di alam barzah
Amalan bukan peneman sepiku lagi
Makanya selagi ada peluang
Hargailah sepi ini
Dengan amalan
Peneman setia
Di alam barzah!
Moga amalan sudi menjadi
Peneman sepiku tika
Masa tersisa dan setia
Jua di alam barzah
Aamin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
30 Mei 2012
RAKAN SASTRAKU KALIAN TELAH DITAKDIRKAN MENJADI RAKAN SEPERJUANGANKU SEJAK AZALI LAGI
MOGA TAKDIR YANG TERCATAT DI LAUHMAHFUZ
MENJANJIKAN BAHAGIA DUNIA AKHIRAT UNTUKMU
Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum wr wb
Nanda Pradita Fia...
Buah hatiku pengarang jantungku
Penawar dukaku...
Pertemuan tanpa dirancang
Untuk menjadi rakan fbmu
Ku bersyukur kepada-Nya
Kau selalu memahamiku...
Menyokongku tak kira masa
Amat mengharu-birukan emosiku
Pelbagai gelodak emosi bergabung
Tapi emosi yang mengabungkan
Pelbagai aroma citarasa
Citarasa dalam berpenamu
Sama dengan penaku
Pabila kita bergandingan
Perpuisi bersama
Amat membahagia
Serasa segala urat saraf
Puisiku yang lemah longlai
Terus bersemangat
Ide datang mencurah
Lalu tercurah di kanvas
Muka buku
Kau membaca puisiku
Aku membaca puisimu
Pastinya kau akan tertawa
Dan pastinya aku jua akan tertawa
Pabila kau ceritakan
4 budakmu ingin datang
Ke istana rimba
Untuk bergendang menari
Dengan penghuni rimba ku
Sambil melagukan
Puisi dan gurindam
Yang kutulis
Si kunta si kunte
Apa lagi terkinja-kinja
Sukanya mereka
Apabila 4 budak mu hendak datang
Ke istana rimba untuk meriuhkan
Lagi suasana rimba
Ahhh bahagia di kala itu
Sambil memerhatikan
Mereka membuat persembahan
Kita berdua makan coklat
Yang kau bawa dari Indonesia
Makanan kegemaranmu kegemaranku
Ahhh bahagia di saat itu
Dari pagi hingga ke petang
Hingga ke malam
Kita bercanda
Penuh dengan aktiviti
Yang mengembirakan
Tiada yang tak gembira
Melainkan gembira
Ahhh duniamu duniaku
Senada seirama
Bahagia membahagia
Tiada akan terluka melukai
Yang hanya ada bahagia
Penuh dengan baja-baja
Kasih sayang
Kasih setulus hati
Kasih kerana-Nya
Ahhh tak sabar menanti saat
Imaginasi menjadi realiti
Sempena dengan
Hari yang indah ini
Hari kelahiranmu ke dunia
Yang telah dicatatkan
Segala takdirmu di
Lauhmahfuz
Moga takdir yang ada
Di Lauhmahfuz-Nya
Menjanji bahagia
Dunia Akhirat
Untukmu...Aamin
Perjuanganmu untuk membela
Ibu pertiwimu dengan tinta
Yang mahu kau curahkan
Di kanvas muka buku
Amat aku kagumi
Aku tabik hormat padamu
Kan kukalungkan
Selendang merah putih
Tanda penghargaan
Betapa terharunya hatiku
Pada perjuangan sucimu
Yang tak pernah terhenti
Membela anak bangsamu
Tanda kau kasih pada mereka...
Aku sebagai sahabat
Dua negara berjiran bersahabat baik
Akan menyokongmu selagi terdaya
Bergandingan berpena tanpa jemu
Bersamamu...bagi meniup roh
Perjuangan suci para kasatria
Mengekalkan kemerdekaan
Negaramu Negaraku!
Inilah bukti kasih sayang kita
Antara dua negara berjiran
Sehati sejiwa
Senada seirama
Dalam Restu Ilahi
SELAMAT MERAIKAN HARI KELAHIRAN BUAT NANDA
PRADITA FIA TERSAYANG HINGGA KE UJUNG NYAWA
KENANG BUNDA DALAM DOAMU SAYANG
Ingatan tulus ikhlas daripada bunda
Rabeah Mohd Ali
Istana Rimba Niagara
MALAYSIA
31 Mei 2012
RANNA MEILITA
Duhai bunda Kebangkitan Nasional Indonesia....
Kukagumi mu....
Melahirkan putra-purtrimu
Semata untuk kau tiupkan
Roh perjuangan suci
Kebangkitan Indonesia
Makanya dengan semangatmu
Yang tak kenal erti takut dan kecundang
Makanya Indonesia meraih kemerdekaan!
Dan kau tersenyum bangga...
Dan darah perjuanganmu yang tak pernah mati itu
Kini pergi ke darah...darah putra putri mu
Yang kau namakan ."RANNA MEILITA'
Karya Putri Rimba Niagara
31 Mei 2012
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA SEMPENA MERAIKAN ULANG TAHUN KELAHIRAN RAKAN SEPERJUANGANKU PRADITA FIA)
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA NIAGARA)
7 Julai 2012
Like · · Unfollow Post · Saturday at 9:39pm
Naga Pamungkas and 2 others like this.
(PETIKAN DARIPADA WALL GRUP BORNEO DALAM CERPEN ASIA TENGGARA & GRUP MEMBACA KARYA PN))
10 Julai 2012


TETESAN AIRMATAKU UNTUK MU
Fiapradita, 10 Juli 2012
Ya Rab….
Inikah sebagian jawaban
Dari tetesan airmataku
Yang tak henti mengalir
Penderitaan yang tak berujung
Masih menyelimuti hati-hati yang penuh kasih
Maafkan diri ini Ya Allah
Jika hadirnya diri hanya menorah luka yang dalam
Tak pernah sedikitpun asa ini menghendaki
Tanganku memang sudah dipasung
Jiwaku memang sudah terbelenggu
Namun kasih sayang akan kehidupan
Tak pernah kuhilangkan
Maafka diri ini wahai sahabat
Jika tak mengetahui linangan airmatamu
Langkahku memang sudah kaku
Namun dalam arungan gelombang dilautan
Dalam perjalanan dibelantara hutan
Tetesan airmataku tak pernah berhenti mengalir
Diri ini memang selalu bertanya
Hati ini memang selalu berdetak
Maafkan bila daku tak menyapa
Masihkah kau berikan waktu
Untuk mengukir lukisan indah dihatimu
Karena sesungguhnya Qalbuku selalu menangis
Walau tanpa suara
Walau tanpa kata-kata
Karena jarak tak akan pernah memisahkan
Qalbuku untuk selalu bersama penderitaan mu kawan
Sekali lagi maafkan…
Biarkan kubalur duka dan deritamu
Dengan tetesan airmataku
Biarkan kurajut penderitaanmu
Dengan sedikit tetesan darahku
Dan kukuatkan hatimu dengan sedikit tulangku
Percayalah aku tak akan lari kemanapun
Walau tak kudengar kabar
Tapi hatiku dan airmataku akan selalu menetes
Untuk para sahabat terbaikku
Dan yakinlah wahai sahabat tercinta
Nur Illahi akan menaungi setiap galaumu
Nur Muhammad akan mendampingi setiap langkahmu
Karena hatimu adalah Qalbu pilihan…
Unlike · · Unfollow Post · 4 hours ago
You and 4 others like this.
IZINKAN AKU BERKABUNG
Duhai teman sebaik ummat ....
Di Istana ini sedang berduka
Kerana kehilangan wira rimba tercinta
Ku pasti kamu kenal benar dengan mereka
Cuma belum berkesempatan berjumpa
Baru merancang hendak berjumpa
Baru merancang hendak bergembira bersama
Mereka telah pergi meninggalkanku
Dalam galau di hati
Dalam sepi berbendung rindu tak tertanggung
Kehilangan mereka benar-benar
Memberi tamparan hebat padaku
Karya-karya ku yang diatur rapi di
Galeri Khazanah Warisan Bangsa Di Rimba Niagara
Lagi membuatkan aku semakin rindukan mereka
Mereka tak jemu-jemu memberi dukungan padaku
Aku terharu...terharu sangat-sangat....
Teman...ku tahu nilai dan kasih sayangmu padaku
Aku amat hargai....dan kan kubawa sampai mati kasihmu itu...
Hanya Allah sajalah yang dapat membalas-Nya
Cumanya sekarangnya
Aku dinasihatkan doktor rimba
Perlu banyak berehat
Agar dapat lupakan wira rimba niagara
Buah hatiku pengarang jantungku itu
Teman....aku berkabung
Buat beberapa purnama
Jika aku tiada ....
Berjanjilah denganku
Kau tetap berkarya
Bersama teman-teman
Sastra yang lain...
Janji ye....
Cuma yang hendak kupesankan padamu
Jagalah peninggalan karya-karyaku di sana ye
Jangan dibiarkan dinjak-injak oleh mereka yang mendengki
Jika ada dengan sengaja untuk mendengki
Ku amanahkan padamu
Agar kau lupuskan karyaku itu
Kerana aku tak sanggup melihat karya-karyaku
Yang bertebaran di sana
Menjadi bahan penghinaan
Pada mereka yang tak pernah senang hati...
Harap kau mengerti temanku
Jika kau mahu terusan menjadi
Rakanku yang setia
PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
3 hours ago · Like
Pradita Fia TERSENYUMLAH PUTRI RIMBA
Fiapradita, 10 Juli 2012
Duhai Putri Rimba
Mahkotamu adalah kebajikan
Sinarmu adalah kemuliaan
Yang lahir dari hati yang putih
Begitu mudah kau tersentuh
Saat penghuni rimba tergusur dari peradapan
Hutan hijaumu akan dijadikan lahan
Bagi kehidupan manusia
Yang kehabisan tempat
Kehilangan adalah hal yang paling menyakitkan
Apalagi bila yang terlepas adalah pelita kehidupan
Bertahanlah wahai Putri Rimbaku
Daku rasakan kepedihanmu
Daku rasakan deritamu
Percayalah karyamu akan selalu bersemayam dihati kami
Tak akan pernah hilang walau jasadku terbujur
Tersenyumlah walau berat kau lakukan
Lihatlah mendung telah mulai menghilang
Sinar mentari mulai bermunculan
Walau sinarnya masih satu-satu
3 hours ago · Like
Rabeah Mohd Ali BUKAN KU TAK PERCAYA PADA JANJIMU SAYANG
Bukan ku tak percaya janjimu sayang
Hati ini belum reda dari terjangan ombak mengganas...ganas...
Kesan daripada terjangan ombak itu
Kehilangan teman istana rimbaku tika hendak mencari mahkota...
Hatiku bimbang perkara yang tak pernah terfikir olehku
Akan berlaku jua akhirnya
Hinggakan aku trauma berkawan dengan sesiapa jua
Mungkin aku tak
Sepandai mereka bersastra
Sebijak mereka
Sebaik mereka
Sesetia mereka
Makanya aku dihukum begini hebat
Harap kau mengerti duhai sahabatku....
Berilah aku masa
Agar hatiku ada taman semula
Berbunga iman
Berkudupkan kemaafan
Berfaktakan keinsafan
Itulah yang perlu ada di jiwaku sekarang ini
Agar aku bermuhasabah diri
Dan sentiasa cerminkan diriku siapa
Yang sentiasa tak sempurna
Mereka yang sentiasa sempurna
Makanya mereka dihormati
Makanya aku sentiasa dipandang hina...
Izinkan aku bertafakur
Selagi mana Allah Izinkan
Aku mencari sinar-sinar cahaya iman
Semua-NYa dengan izin-Nya
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
2 hours ago · Edited · Like
Options
Pradita Fia
KELAM BUKAN SEBUAH AKHIR
Fiapradita, 10 Juli 2012
Mendung kembali menggantung
Adakah pertanda akan turun hujan
Kutak pasti karena langit susah ditebak
Seperti hatimu yang selalu berubah
Kadang kudapati segunung rindu
Namun tak jarang hatimu menjadi hampa
Ada apa … tak pernah ku tahu jawabannya
Sampai saat ini
Kakiku selalu ragu untuk menapak
Namun diri ini tak boleh bertanya
Berjalanlah sesuai hatimu
Melangkahlah bila qalbu ikut memanggil
Kalimat itu yang selalu terngiang
Kadang diri ini tak tahu siapa yang menyapa
Kadang hati ini timbul rasa ragu
Benarkah langkah ini mengayun
Putihkah sandaran ini bertaut
Biarlah….
Semua berjalan sesuai hembusan angin
Selama jantung ini masih berdetak
Selama raga ini masih bergerak
Selama lafalz ini masih terucap…
Like · · Unfollow Post · 5 hours ago
3 people like this.
MUZIK DERUAN OMBAK RINDU
Pagi itu Putri Rimba duduk di salah sebuah ratusan berbatuan.
Sambil melemparkan pandangannya di lautan ombak rindu...
Sungguh syahdu ..rindu yang dirindui datang semula setelah
Diyakinkan oleh si kunta si kunte.
Dari jauh kelihatan si kunta si kunte...terkinja-kinja sambil
Membawa ukiran daunan kasih yang di ambil dari Galeri
Khazanah Warisan Bangsa Istana Rimba Niagara.
Dari jauh si kunta si kunte sudah melambai-lambaikan tangan seolah-olah tak pernah berjumpa seribu tahun.
"Tuan putri rimba...bahagia kami lihat tuan Putri sudah kembali
pulih sedia kala....macam ni kan bagus...biarpun terjangan ombak
tak jemu memukul kita ...namun kasih kita tetap abadi selamanya tiada siapa yang dapat memisahkan kita kecuali kematian." Akui si kunta.
Diakui si kunte.
"Kami nak bacakan ukiran daunan kasih yang kami ilhamkan istimewa untuk tuan Putri Rimba Kesayangan kami...dengar ya...dan diiringi muzik deruan ombak rindu."
GURINDAM PUISI KASIH SEPENUH JIWA
TUK PUTRI RIMBA NIAGARA
"Tuan Putri Rimba...kami berdua ada mengarangkan
gurindam istimewa untuk Tuan Putri."
"Iye ke ...sejak bila ni pandai bergurindam , bersyair,
berpuisi ni kunta kunte..."
"Setiap hari membaca dan menghayati karya tuan putri dari pagi ke petang...petang ke malam setiap hari...ilmu bergurindam berpuisi berpantun dapatlah ke kami Tuan Putri. Tuan Putri asyik mengarang puisi untuk kami...kami juga hendak mengarangkan puisi untuk Tuan Putri..jom kita pergi ke pantai ombak rindu.... di sana nanti banyak ilham dan penuh penghayatan..."
"Wow hebat kalian berdua ye..."
Mereka bertiga pergi ke pantai ombak rindu rimba niagara.
Si Kunta Si Kunte membaca bergilir-gilir. Puisi gurindam kunta kinte
Diringi muzik deruan ombak yang menderu-deru..amat syahdu dialun-alun oleh ombak rindu...
GURINDAM PUISI SAYANG SEPENUH JIWA UNTUK PUTRI RIMBA NIAGARA
Terima kasih Tuhan
Hadirkan kami hamba-Mu
Tuan Putri tuk kami
Kami syukuri dalam iman
Kami dapat menumpang kasih
Kami sayang Tuan Putri kami Tuhan
Kami bahagia hidup bersamanya Tuhan
Hari-hari hidup kami bahagia
Dibajai dengan kasih sepenuh kasih
Hari-hari semakin kasih
Hari-hari semakin sayang
Jika berjauhan kami rindukannya Tuhan
Kami rindukan candanya
Kami rindukan puisinya
Maka kami tak sanggup berjauhan
Darinya Tuhan
Melalui tinta yang dicurahkan
di kanvas daunan ukiran kasih
kami baca kami hayati
Lagi kami baca
Lagi kami teruja
Untuk merindui dan mencintai-Mu Tuhan
Syukur kami Tuhan
Kau kurniakan kami
Tuan Putri yang
Tak lelah tuk
Berbahasa indah
Mengajak kami
Mencintai-Mu Merindui-Mu Tuhan
Syukur Syukur Syukur
Pada-Mu Tuhan
Kurniakan kami Tuan Putri
Yang sayangkan kami demi-Mu Tuhan
Syukur kami Tuhan
Karya yang ditulis oleh tuan putri rimba
Membuatkan manusia di luar sana
Menghargai kami dan menyayangi kami
Tiada siapa yang menzalimi kami Tuhan
Kami hidup aman damai di rimba ini
Tanpa ada rasa takut dan bimbang Tuhan
Syukur kami Tuhan
Tuan Putri sanggup pertaruhkan nyawanya
Tuk melindungi kami Tuhan
Makanya kami juga begitu juga Tuhan
Akan pertahankannya
Kami saling sayang menyayangi karena-Mu Tuhan
Makanya berkatilah hidup kami sehingga akhir hayat kami
Dan kami ingin hidup bersamanya di Syurga-Mu juga Tuhan
Makanya makbulkanlah doa kami ini Tuhan
Duhai Maha Pengurnia Cinta
Duhai Maha Pengurnia Rindu
Cinta dan rindu kami kerana-Mu Tuhan
Kurniakanlah kebahagiaan milik kami selamanya
Di dunia jua di akhirat
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
Putri Rimba yang dari tadi menangis mendengar Si Kunte
Si kunte membaca gurindam puisi yang ditujukan kepadanya
Si kunta si kunte pun membaca dengan esakan tangis syahdu
Dan mereka sama-sama menangis hingga tak sedar ombak
Rindu menerjang mereka bertiga...dan mereka bertiga
terperanjat...
"Terjangan sayang Tuan Putri" kata si kunta.
Mereka bertiga ketawa.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
4 hours ago · Like
SELURUH PENGHUNI ISTANA BERDUKACITA
"Mahkota hamba? Mahkota hamba sudah tiada Kunta! Kunte!
Terjangan ombak rindu telah membuatkan mahkota hamba hilang...
Macam mana ni....?"
"Tak apa.. kami akan mencarinya sampai dapat...kami tak mahu melihat tuan putri bersedih...mahkota iu terlalu bermakna bagi tuan putri dan seluruh penghuni rimba niagara. Jaga diri baik-baik ya...kami sayang tuan putri..." Si kunta si kunte menyelam ke laut ombak rindu untuk mencari mahkota putri rimba yang hilang akibat terjangan ombak rindu.
Tuan putri meratap hiba setelah si kunta si kunte tak muncul-muncul lagi.
"Kunta kunte...muncullah kalian...jangan buatkan hati hamba bimbang...jangan tinggalkan hamba...hamba rela kehilangan mahkota itu daripada kehilangan kalian berdua...jangan....jangan tinggalkan hamba....kasih kalian sudah cukup untuk hamba merasai hidup ini penuh kasih sayang setulusnya...tolonglah...tolonglah jangan tinggalkan hamba kunta...kunte....hamba sudah lupakan cintanya tapi kalian hendak juga hamba yakin dengan cintanya...kalian hendak sangat hamba bahagia sedangkan kalian tahu hamba dilukainya tanpa ehsan...sekarang ni hamba tak mahu fikirkan dia lagi...yang hamba mahu kalian hidup bersama hamba itu sudah memadai....tak menjadi ratu rimba niagara pun tak apa asalkan hamba ada kalian berdua....tolonglah kasihani hamba kunta kinte....Ya Allah tolong jangan pisahkan kasih kami Ya Allah....Kau hadirkan mereka padaku biarpun cuma haiwan tapi mereka punya hati dan perasaan setulusnya....izinkan aku menumpangkan kasih sayang mereka Ya Allah...tolong Ya Allah...tolonglah hamba-Mu ini Ya Allah." Putri rimba menangis hiba tanpa henti.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
MENCARI KUNTA KUNTE DI LAUTAN OMBAK RINDU
Sudah tiga hari tiga malam pakar penyelam dari rimba niagara
mencari kunta kunte tapi tak berjumpa.
Putri rimba tidak putus-putus berdoa agar kunta kunte selamat dan dapat hidup bahagia semula. Dalam linangan air mata putri rimba tertidur.
"Putri Rimba ...kami dah jumpa mahkota itu ...tuan putri...dan kami ikut kata tuan putri supaya mahkota itu dipulangkan kepada mantan kekasih tuan putri itu dan kami redha sebagaimana tuan putri redha yang dia bukanlah Cinta Ketentuan-Nya untuk tuan putri. Maaflah kami tak dapat pulang...kerana kita sudah berada di alam lain....Percayalah kami sayangkan Tuan Putri....sayang kami hingga ke mati...betul tak kami kata hanya kematian memisahkan kita.....kalau tuan putr rindukan kami datanglah selalu ke pantai ombak rindu kami menanti tuan putri di sana ... kami nampak tuan putri tapi tuan putri tak nampak kami...jangan lupa bacakan kami puisi yang kami karangkan untuk tuan putri ya...
Sampai kapan pun kami sayangkan tuan putri....love u forever n ever..."
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
4 hours ago · Like
RINDUKU TERPATRI
Fiapradita, 10 Juli 2012
Kalimantan kutitip asaku..
Dalam derunya ombak dilautan
Dalam pekatnya hutan belantara
Dalam derasnya hujan dan badai
Dalam rintihan rindu
Wajah mu selalu terbayang
Sahabat..
Bunda…
Tak mampu kutepis rasa ini
Bahwa disini rinduku begitu dalam
Betapa ingin aku menggapai asaku
Namun langkahku tak mau beranjak
Maafkan bila lama tak menyapa
Namun percayalah rindu ini
Akan tetap bersemayam dihatiku
Karena kalianlah aku hadir disini
Karena kalianlah kata-kataku
tak pernah berhenti mengalir
Karena kalianlah hidup ini
Menjadi penuh arti
Karena kalianlah jiwa ini
Selalu ingin tegar
Karena kalianlah
Mentari hatiku selalu bersinar….
Unlike · · Unfollow Post · 7 hours ago
You, Abang Patdeli Abang Muhi and 2 others like this.
PUTRI RIMBA MAHU MEMULANGKAN MAHKOTA
Di jendela kamar istana rimba niagara..putri rimba memandang ke laut ombak rindu.
Si kunta si kunte dayangnya mengetuk pintu kamar. Dan masuk setelah mendapat keizinan.
"Tuan puteri rimba...kenapa ni...semenjak kebelakangan ini putri gundah gulana....kenapa tuan putri...adakah dia telah melukakan hati tuan putri," kata si kunta
"Sejak semalam tuan putri tak santapan. Santap sikit ye...hamba suapkan...nanti tuan putri sakit...seluruh penghuni rimba yang susah...tak lama lagi tuan putri akan ditabalkan menjadi ratu. Ratu kena kuat semangat untuk memerintah rakyat rimba. Tuan putri tak boleh berterusan begini...susah hati kami berdua," si Kunte menyuapkan bubur kegemaran tuan Putri ke mulut putri rimba yang terlalu lemah."
Putri Rimba akur , membuka mulut menerima suapan dari si kunte sambil tersenyum. Untuk menelan bubur nasi itu seperti ada duri di anak tekaknya...sakit sangat tapi demi menjaga hati si kunta si kunte ditelan jua dalam keadaan yang amat sakit. Air matnya mengalir deras sambil tersenyum. Si kunte mengusap air mata Putri Rimba.
"Boleh tuan putri beritahu apa yang perlu kami lakukan ...agar boleh mengembirakan hati tuan putri seperti sedia kala...?"
" Hamba rasa dia sudah tak berminat dengan ukiran daunan kasih hamba lagi...dulu dia tak macam ni...selalu berjanji bersumpah setia akan sentiasa menyokong minat hamba berkarya...dan mahu setia dengan cintanya pada hamba.....maka hamba anggap dia sudah tiada hati pada hamba lagi....maka dari itu hamba mengambil keputusan untuk kalian memulangkan semula mahkota ini padanya. Hamba tak mahu memakainya. Mungkin hamba tak layak menerima pemberian darinya."
"Tuan putri...sabarlah sedikit masa lagi ye tuan putri...mungkin dia dalam situasi yang tekanan ...hingga dia tak mampu untuk berterus terang dengan Tuan Putri....tapi hamba percaya dengan cinta sucinya hanya untuk tuan putri seorang. Dia jatuh cinta dengan karya tuan putri bertemakan Ketuhanan...dari karya tuan putri dia jatuh cinta dengan tuan putri...berarti dia jatuh cinta dengan tuan putri kerana-Nya...kita tunggu sedikit masa lagi....kami berdua akan menyokong percintaan tuan putri," jelas si kunta bersungguh-sungguh.
"Memandangkan kamu pesuruh hamba yang setia yang hamba percaya dan sayangi dunia akhirat....hamba sabar menantikan apa yang ditentukan oleh Allah Azzawajallah pada hamba."
"Ha begitulah tuan putri...senyum ye ...jangan gundah gulana lagi...
Esok pagi-pagi kita pergi pantai ombak rindu ye...sudah lama kita tak bergurindam berpuisi bersama."
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
4 hours ago · Like
AIRMATA ABADI
Fiapradita, 10 juli 2012
== teriring rinduku untuk bunda Rabeah, Mahabbah dan sahabat dialog rumah sastra borneo ====
Ada tetesan airmata disetiap tarikan nafasku
Ada galau yang tak berujung
Saat kudengar teriakan dan jerit ketakutan
Ada rasa was-was yang meningkat
Setiap desingan peluru kembali menyambar
Pagi mulai beranjak siang
Namun hati tak beranjak menjadi tentram
Dimana arah yang akan jadi pijakan
Masihkah nafas kami bersemayam dalam tubuh
Angin dalam hembusanmu mungkin ada jawaban
Negeriku sungguh elok dipandang mata
Namun seelok itukah didalamnya
Pengemis dan gelandangan semakin meningkat
Kejaliman semakin meraja rela
Tak kalah bangga dengan saudaraku
Yang terjepit dalam perang
Wahai angkara murka
Jika itu jadi ujian bagi kami
Jangan kau berbangga
Karena di qalbu-qalbu yang suci
Kami yakin kemenangan telah menunggu
Walau langkah kami tertatih
Walau nafas kami tinggal satu-satu
Namun keyakinan kami
Tak akan diperjual belikan
Akan tetap bersemayam
Bersama raga kami
Bersama juriat kami
Bersama amalan kami
Siang beranjak senja
Namun tetesan airmata
Tak pernah henti untuk jatuh kebumi
Biarlah dia membanjiri alam sekitar
Dan jagat raya
Namun hati kami tetap Satu
Mengharap Ridho-Mu Ya Rab
Karena jasad kami telah terkubur
Ribuan tahun silam
Yang tinggal hanyalah kosong ……
Unlike · · Unfollow Post · 8 hours ago
You, Abang Patdeli Abang Muhi and 4 others like this.
Pradita Fia Terima kasih ....
6 hours ago · Like · 1
HADIRMU SESUDAH DERITAKU TANGGUNG LUKA BERNANAH
Duhai teman...
Kau hadir tika
Mentariku tak bersinar lagi
Mentariku telah ditutupi awan kelabu
Hatiku lukanya terlalu parah
Hingga jadi barah
Bernanah-nanah
Sakitnya tak tertanggungku lagi
Apa dosaku hingga aku
Dihukum hingga begini
Salahkah aku memperjuangkan kasih dan sayang demi-Nya
Lagi aku perjuangkan
Lagi ujian bertimpa-timpa datang
Tanpa henti membadai-badai
Di setiap penjuru
Lagi aku redha
Lagi aku terus
Diterjang tsunami
Yang tak mengenal apa itu ehsan
Yang dia tahu
Kepuasaan dendam kesumat
Terbalas jua
Sekarang ini
Sumbu lilinku
Yang selama ini menerangi orang lain
Kian malap tak terdaya lagi
Untuk menerangi seperti dulu
Demikianlah rupanya lilin
Menerangi orang lain membakar diri sendiri
Aku terlalu lemah tidak berdaya kini
Bukan kehilangan cinta
Tapi kehilangan
Kasih sayang setulus hati
Dari dua makhluk Tuhan
Yang dipinjamkan untukku
Telah pergi tinggalkan aku
Dalam derita yang terlalu amat parah
Di saat-saat terakhirpun dia hendak
Mempertahankan cintaku yang sudah rapuh
Dia yakin sangat dengan cinta yang tak pasti...
Katanya cinta kerana-Nya
Pasti kekal bahagia hingga ke Syurga
Yelah haiwan apalah tahunya dia
Tentang kepalsuan cinta
Yang dia tahu
Berkata setulus hati
Teman...aku rela kehilangan cinta
Tapi aku tak rela kehilangan
Teman sebaik mereka
Mereka mempertahankan kasih sejati
Hingga ke mati
Ah! Malunya aku rapuhnya cinta manusia
Daripada dengan haiwan
Kehilangan mereka
Membuatkan hatiku
Lukanya membarah
Parah...bernanah....nanah....nanah...
Sakit....sakit....sakit...teramat sakit
Hari-hari ceria
Hidup di samping mereka
Kini muram durja
Senyum pun aku tak mampu lagi
Airmata peneman setiaku
Jika aku rindu pada mereka....
Aku pergi ke ombak rindu
Membacakan gurindam kasih sepenuh jiwa
Yang mereka karangkan untukku
Lagi kubaca lagiku rindu
Lagi airmataku mengalir
Sederas air terjun Niagara
Selalunya pabila aku menangis
Merekalah yang menyapu airmataku
Dengan daunan kasih...
Cuma aku dapat rasakan
Deruan ombak yang mengeringkan
Airmataku...
Mungkin roh-roh suci mereka
Yang datang menyapu air mataku....
Teman...yang kukasihi...
Selalunya merekalah
Yang menyediakan semua
Kelengkapan penulisanku
Agan aku berpena dengan lancar
Tapi sejak ketiadaan mereka
Biarpun kelengkapan ada
Disediakan oelh suku sakat mereka yang setia padaku
Tapi jiwaku asyik teringat
Kata-kata dukungan daripada mereka berdua
Sanggup menggenggam tanganku dengan memaksa
Aku berpena kerana tak sabar
Membaca karya-karyaku
Selepas dibaca dicanangkan
Di seluruh penghuni rimba
Apa yang ditulis oleh Putri Rimba
Katanya pada penghuni rimba
Karya putri rimba bukan fantasi atau angan-angan
Tapi adalah karya yang sentiasa hidup dijiwa
Semua penghuni rimba dan manusia
Jika tak faham bacalah berulang-ulang kali
Tiada satu pun karya yang menghina sesama sendiri
Yang dia tahu kasih mengasihi sesama kerana-Nya
Makanya siapa yang bilang cuma fantasi dan angan-angan
Kami bersumpah Atas Nama Yang Mencipta Cinta dan Rindu
Jangan sesakali membaca karya Putri Rimba Kami
Jika membaca juga ....sekiranya ilmu itu datang dari Ilahi
Tak akan tercurah Nur Hidayah Kasih Ilahi pada orang-orang
Yang dalam hatinya ada dengki khianat....
Biarlah dia dengan dunia karyanya
Yang tak habis-habis untuk membalas dendam kesumat hingga Qiamat
Teman....yang kukasihi
Andai kata disuruh aku beri pilihan
Antara cinta dunia dengan cinta mereka berdua
Kan kupilih mereka....
Kerana merekalah yang mengjar aku
Apa itu cinta kerana-Nya
Pabila teringat kata-kata mereka berdua
Hatiku jadi tenang
Setenang air di Kali Syurga
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
4 hours ago · Like
KARYA FIAPRADITA & PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Julai 2012
(PETIKAN DARIPADA WALL GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
10 Julai 2012
SukaTunjukkan lagi reaksi
Komen
5 Komen
Komen
Pradita Fia makasih bunda semoga tulisan kita bermanfaat bagi umat....
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
Ratu Rimba Niagara Aamiin Ya Rabbal A'Lamin.
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
SEINDAH BULAN YANG PUNYA HATI BERBUNGA CINTA SYURGA 

Rakan Sastra/Sasteraku Yang Disanjungi... 


Setiap rakan sastraku adalah Permata Dari Syurga
kata-katanya lahir dari kalbu jiwa yang dalam ikhlas berseni bermesej
bukan omong kosong fantasi atau angan-angan
sebab itulah yang menulisnya tenang dan yang membaca pun tenang
jika yang membacanya pun tak tenang pasti ada sesuatu yang tak kena pada karya tersebut....pasti yang menulisnya bukan dari kalbu tapi dari perasaan tidak puas hati dendam yang membara-bara jika tidak dirawat...karya tersebut sampai kapanpun tetap bergelora seperti musim tengkujuh yang tak pernah reda .

Yang Dihormati Rakan Sastraku...

Aku penuh yakin 
Semua karyamu berbaurkan 
Kasih sayang sesama
Penuh perjuangan kemanusiaan
Bisa mengajak pembaca
Mengerti akal dan budi
Hanya yang mengerti
Terasa damai di hati

Duhai rakan sasteraku...

Biarpun kita terpisah karya agak lama juga
Tapi di sini kita bertemu semula 
Mencantumkan hati-hati karyamu karyaku
Sebagai pengubat rindu ukhuwah karya kita
Dan pasti bulan pun tersenyum
Pabila kita selamanya berjabat ukhuwah karya
Bagaimanapun remuk redam hati kita
Kita tetap bersatu dalam karya
Kerana kita diketemukan bukan untuk berpisah
Tapi untuk sama-sama menjayakan misi dan visi
Dunia karyamu dunia karyaku
Maka jadilah maha karya yang hebat
Hebat bukan untuk kita sebagai pejuang sastera
Tapi di luar sana sentiasa rindukan 
Bahasa-bahasa nan indah-indah
Yang boleh meredakan tangisan jiwa mereka 
Yang sentiasa merintih untuk dibela
Kehidupan rakyat dan ibu pertiwi

Duhai rakan sastraku...

Tiada yang lebih menggembirakan sebagai seorang penulis
Pabila sumbangan bakti karya mereka 
Dapat membahagiakan
Hati-hati yang terluka menghadapi hari-hari
Yang mendatang penuh kelam dan kabur
Dengan adanya karyamu karyaku karya rakan-rakan semua
Kehidupan mereka terbela 
Aman rakyat amatlah negara amanlah sedunia
Pabila aman pasti mengundang Rahmat dari Tuhan
Yang mencipta alam ini
Untuk kita sentiasa menjaga dalam aman dan tenteram,

Duhai rakan sasteraku...

Kita diketemukan bukan untuk 
berpisah
saling menyakiti
saling cemburu
saling dendam mendendami

Kita diketemukan adalah untuk

Berkarya bersama-sama
Karya yang ada mesej
Biarpun gaya penulisan berbeda
Berbeda itulah yang seni sastera nan indah
Asalkan mesej yang hendak disampaikan
Indah....indah...indah....
Seindah taman-taman Syurga

Bahasa nan indah-indah
Yang menulisnya tenang yang membacanya pun tenang
Setenang air di kali Syurga
Jika itu kita amalkan sama-sama 
Setekad mahukan kedamaian roh dan jasad berkarya
Makanya bulan pun tersenyum
Menyaksikan kita semua berkarya
Nan indah-indah
Seperti berada di taman-taman Syurga
Seperti kitalah ahli Syurga-Nya Insya-Allah Aamiin 

Rakan sastraku...

Bulan tersenyum kerana
Kita menjadi sepertinya
Kita melihat bulan
Kecantikannya tiada tandingan
Kita terpanggil untuk memujinya
Betapa indahnya bulan
Yang diciptakan oleh Penciptanya
Makin dipandang makin 
Asyik kita berkarya nan indah-indah
Tanpa sedar kita memuji Tuhan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR 
Dan bulan pun tersenyum 
Bersyukur kerana menjadi bulan
Yang makin dipandang
Membuatkan manusia berbahasa nan indah-indah
Seindah bulan yang punya hati
Berbunga Cinta Syurga

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
11 Julai 2012
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
Pradita Fia KULIHAT GURATAN DI SENYUMMU
Fiapradita , 11 Juli 2012


Pagi ini mentari tersembul malu-malu
Angin dingin masih berhembus
Tapi hawa panas dari pancaran matamu 
Terlihat kawan…

Senyuman pahitmu terukir
Tak mampu tutupi rasa sakitmu
Gerakan yang gelisah
Tarikan nafasmu yang berat
Telah patrikan dirimu
Bahwa saat ini kau terluka

Angin masih sepoi-sepoi
Geliat air di sungai masih bergerak
Kehidupan masih berjalan
Namun hatimu masih bernanah kawan
Ada bara dendam tersembunyi
Yang kulihat kawan…

Kudengar lagi pekikan hatimu
Ku sapa lagi luka itu kawan
Agar kau mengerti 
Kau tak sendiri

Kucoba sentuhmu dengan senyuman
Kuhela deritamu dengan kata-kata
Namun ku tahu kau masih tersayat kawan
Bangunlah …walau sulit kau lakukan
Berpikirlah sebelum kau ambil keputusan
Manis belum tentu menyejukan
Madu yang ditawarkan belum tentu jadi obat

Namun ku yakin kau tahu apa yang diambil
Karena hidup adalah pilihan
Resiko siap menanti
Apapun yang jadi tujuan

Tersenyumlah kawan….
Janji Allah itu pasti adanya
Dibalik deritamu ada pahala yang menanti
Semoga hatimu terobati
Dari luka yang terus bernanah

Mari kugandeng tanganmu
Langkahmu pasti akan berlanjut
Kehidupanmu pasti akan lebih indah
Apapun keputusanmu 
Semoga itu yang terbaik bagi hidupmu….
Uruskan
6y
SukaTunjukkan lagi reaksi
CINTA ILUSI DALAM MIMPI REALITI

Duhai kawan yang baik budi...


Dari usia remaja hingga ke usia senja
Yang kupertaruhkan dalam hidupku
Adalah kejujuran keikhlasan dan pengorbanan
Sebab itu diriku adalah lilin
Sampai akhir hayat pun tetap lilin
Maka dari itu dengan apa yang kulalui ini
Di sepanjang hidupku ini
Aku muhasabah diri
Diriku tetap insan yang tak sempurna
Biarpun aku cuba sedaya mampu untuk 
Menjadi insan yang sempurna

Tempat aku muhasabah diri 
Ada di Rimba Niagara ini
Aku jumpa dengan dunia sebenarku
Inilah dunia yang kuimpikan
Biarpun pada pandangan mereka 
Cumalah fantasi dan angan-angan
Tapi aku yakin dengan duniaku
Kerana suara hati tak pernah menipu

Di sini aku mendapat 
Kasih semurni hati
Tanpa ada berpura-pura dalam berkata
Kata-kata semanis gula
Kata-kata seiring hati

Kami selalu bercanda
Tapi bercanda tiada menyakitkan 
Hati atau sengaja untuk menyindir

Berkaryalah aku semahuku
Mereka sentiasa memberi sokongan/dukungan
Tanpa ada rasa iri hati

Di Rimba Niagara ini 
Semakin hari semakin sayang
Bukan semakin hari semakin benci
Sekali tangan berjabat
Tersimpul mati hingga ke mati

Di Rimba Niagara ini
Tiada yang rasa mementingkan diri sendiri
Semuanya saling berkorban
Biarpun nyawa jadi taruhan
Demi keamanan dan kemakmuran Rimba Niagara
Penghuninya bersatu hati
Saling sokong menyokong
Ke arah kecemerlangan hidup dunia dan akhirat
Setiap bakat penghuni rimba dihargai
Bukan jadi bahan cercaan dan penghinaan
Kerana di sini tiada dengki mendengki
Dendam mendendam
Yang ada cumalah
Kasih sayang semurni hati
Merasakan esok berjumpa Robbul Idzatii
Sebab itu pesona dunia
Bukan matlamat kami
Kerana matlamat kami
Mahu hidup berkasih sayang dalam redha Ilahi
Agar tenang roh dan jasad
Setenang Air di Kali Syurga
Insya-Allah berjumpa Tuhanpun dalam keaadaan tenang
Kerana kami tahu Allah Robbul Idzati
Mahu berjumpa hamba-Nya hanya yang berjiwa tenang saja

Maka kami berazam selagi hayat ada
Digunakan semaksima mungkin 
Untuk terus saling sokong menyokong
Ke jalan-jalan yang di Redhai
Sebagai bekalan di hari mati

Makanya di Rimba Niagaralah
Tempat igauanku dalam mimpi
Yang kularikkan dengan tinta-tinta
Kasih dan cinta kerana-Nya
Biarpun sekadar mimpi ilusi
Tapi ku yakin jika 
Allah Robbul Idzati berkata
KUN FAYAKUN
Maka jadilah
CINTA ILUSI DALAM MIMPI REALITI
Jadi realiti
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin 

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
12 Julai 2012
Uruskan
5y
SukaTunjukkan lagi reaksi
    Ratu Rimba Niagara berkongsi siaran.
    7 jam

    Foto Mukhriz Mahathir FC.
    Mukhriz Mahathir FC
    18 jam
    Sampaikan mesej Ulang Tahun Kelahiran YAB Tun Dr Mahathir menerusi akaun media sosial anda.
    Jangan lupa hashtag #TunM93


     
    Ratu Rimba Niagara berkongsi siaran.
    7 jam
    Srikandi PPBM Malaysia
    9 jam
    WAJAH Negarawan yang Keutamaannya adalah Rakyat..The One of A Kind..
    Sesungguhnya kami bersyukur ke hadrat Allah atas kurniaanMu kepada kami rakyat Malaysia dan Ahli PPBM , seorang Pemimpin yg seIkhlas beliau dalam perjuangan...
    SELAMAT HARI ULANGTAHUN KE 93 BUAT
    YAB TUN DR MAHATHIR MOHAMAD
    SRIKANDI Menyanjungmu..SRIKANDI Mendoakan Kesejahteraanmu ...

    Suka
    Komen
    Komen
    Ratu Rimba Niagara Selamat Hari Lahir Ke-93 buat Tun M Perdana Menteri Malaysia 
    ke-7, Senyummu lambang Malaysia Boleh! Rakyat Boleh Berjaya! Insya-Allah Aamiin.
    Uruskan


     Balasan


     
    Ratu Rimba Niagara berkongsi siaran.
    7 jam

    Foto Maziah Mustapar.
    Maziah Mustapar ke DOA DAN INFO
    Assalamualaikum.
    Salam asar.
    Selamat petang sahabat.
    Aamiin.


     
    Ratu Rimba Niagara berkongsi siaran.
    7 jam

    Foto Syaz Wan.
    Syaz Wan ke DOA DAN INFO
    Assalamuallaikum Wbt...
6 tahun yang lepas
Bila Hati Berbicara sedang bersama Mis Isya dan 4 yang lain.
Ya Allah, jadikanlah hari ini sebagai pembuka jalan2 kebaikan...
Aamiin Aamiin Ya Rabb....
~~ seraazlynnsabul ~~
3 TAHUN YANG LALU PADA HARI INI
TANPA KITA SEDARI BUMI INI BERPUTAR SEDAR TAK SEDAR USIA KITA MENINGKAT SETIAP TAHUN SAMPAI SUATU SAATNYA PASTI AKAN MENINGGALKAN BUMI INI MAHU TIDAK MAHU BERSIAP ATAU TIDAK KEMATIAN PASTI MENJEMPUT KITA.MOGA KITA MENINGGALKA DUNIA DI KALA ALLAH REDHA AKAN KITA DAN SEMUA MANUSIA YANG MENGENALI KITA REDHA ATAS KEMATIAN KITA. BARULAH TENANG ROH DI KALA ITU. AAMIIN
Foto Kami taat setia Kdymm Sultan Kelantan dan Tengku Mahkota Kelantan.

PETIKAN PERPUSTAKAAN ALAM MAYA RATU RIMBA NIAGARA,

26 SYAWAL 1439H
10 JULAI 2018

0 comments:

Post a Comment

 
;