BUDI DOSEMAI BAKTI DITUAI (378) AKU BAHAGIA APABILA BERSASTERA
SAYA BAHAGIA APABILA BERSASTRA
Saya bahagia apabila saya bersastra
Saya bahagia jika rakan fb saya juga minat bersastra
Saya faham dia ...dia faham saya
Saya suka karya dia
Dia suka karya saya
Jika dia tak suka karya saya
Saya tak boleh paksa
Dia pun tak boleh paksa saya berhenti berkarya
Kerana berkarya itu adalah kebahagiaan saya
Saya bahagia jika rakan fb saya juga minat bersastra
Saya faham dia ...dia faham saya
Saya suka karya dia
Dia suka karya saya
Jika dia tak suka karya saya
Saya tak boleh paksa
Dia pun tak boleh paksa saya berhenti berkarya
Kerana berkarya itu adalah kebahagiaan saya
Kerana sama-sama suka
Makanya dialah kawan sastra saya
Saya bahagia banget
Dapat berkawan dengan dia
Terima kasih Tuhan kerana
Kurniakanku rakan sastra untukku...
Aku bersyukur sebanyak-banyak-Nya
Kami sama-sama berkarya
Berkarya memuji-Mu
Mengajak pembaca untuk
Sama-sama jatuh cinta dengan-Mu
Lalu mencintai-Mu
Seikhlas hati
Makanya sinarkan Nur Hidayah Kasih-Mu
Sehingga nafas terakhir mencintai-Mu
Kepada kami dan semua pembaca dan pendengar
Yang membaca karya kami
Kerana kami tahu setiap yang baik
Datang dari-Mu
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
Makanya dialah kawan sastra saya
Saya bahagia banget
Dapat berkawan dengan dia
Terima kasih Tuhan kerana
Kurniakanku rakan sastra untukku...
Aku bersyukur sebanyak-banyak-Nya
Kami sama-sama berkarya
Berkarya memuji-Mu
Mengajak pembaca untuk
Sama-sama jatuh cinta dengan-Mu
Lalu mencintai-Mu
Seikhlas hati
Makanya sinarkan Nur Hidayah Kasih-Mu
Sehingga nafas terakhir mencintai-Mu
Kepada kami dan semua pembaca dan pendengar
Yang membaca karya kami
Kerana kami tahu setiap yang baik
Datang dari-Mu
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
14 Sept 2012
14 Sept 2012
SAHABAT
Sahabatku...
Kau terlalu indah bagiku
Hatimu sewangi kasturi
Semekar bunga-bunga Syurga
Yang sentiasa berkembang di laman hati
Senyumanmu membalut lukaku
Suka duka kita harungi bersama
Airmatamu airmataku
Penawar di kala hati terlara duka
Bahagiamu bahagiaku
Ceriamu ceriaku
Sakitmu sakitku
Jika kau terluka
Aku jua akan turut merasakannya
Kaulah bidadari dari Syurga
Kiriman Tuhan untukku
Kan kusyukuri sebanyak-banyak-Nya
Kan kubawa kasihmu kasihku
Hingga ke Syurga
Insya-Allah Aamiin
Kau terlalu indah bagiku
Hatimu sewangi kasturi
Semekar bunga-bunga Syurga
Yang sentiasa berkembang di laman hati
Senyumanmu membalut lukaku
Suka duka kita harungi bersama
Airmatamu airmataku
Penawar di kala hati terlara duka
Bahagiamu bahagiaku
Ceriamu ceriaku
Sakitmu sakitku
Jika kau terluka
Aku jua akan turut merasakannya
Kaulah bidadari dari Syurga
Kiriman Tuhan untukku
Kan kusyukuri sebanyak-banyak-Nya
Kan kubawa kasihmu kasihku
Hingga ke Syurga
Insya-Allah Aamiin
Percayalah aku sayangkanmu
Setulus ikhlas demi-Nya
Makanya hargailah kasih sayangku ini
Duhai sahabatku yang kukasihi
Sepenuh roh dan jasadku..
Setulus ikhlas demi-Nya
Makanya hargailah kasih sayangku ini
Duhai sahabatku yang kukasihi
Sepenuh roh dan jasadku..
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
14 Sept 2012
14 Sept 2012
kiblat
di
masjidil haram
makmum sholat
berhadap hadapan dengan imam
menghadap ka’bah
masjidil haram
makmum sholat
berhadap hadapan dengan imam
menghadap ka’bah
di surau
tempat rega mengaji
tak berapa jauh dari rumahku
ketika waktu sholat tiba
kami berada dibelakang imam
menghadap kiblat yang sama
tempat rega mengaji
tak berapa jauh dari rumahku
ketika waktu sholat tiba
kami berada dibelakang imam
menghadap kiblat yang sama
di rumahku
di atas sajadah
di ujung malam yang sepi
aku sendiri kini
diliputi cahaya
tanpa arah
menghadap kepadanya
di atas sajadah
di ujung malam yang sepi
aku sendiri kini
diliputi cahaya
tanpa arah
menghadap kepadanya
karena dia
tuhan yang maha kuasa
lebih utama
tempatku bermunajat
sebab atas namanyalah
ka’bah
dijadikan
kiblat
tuhan yang maha kuasa
lebih utama
tempatku bermunajat
sebab atas namanyalah
ka’bah
dijadikan
kiblat
Karya: Temul Amsal
(AHLI GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
(AHLI GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
MAAFKAN SILAPKU
Fiapradita, 12 sep 2012
Fiapradita, 12 sep 2012
Duhai Putri Rimba nan cantik
Kupikir diriku telah kehilangan
Kasihmu yang indah
Kupikir diriku telah kehilangan
Kasihmu yang indah
Maafkan bila kata-kata
Nanda menjadi duri
Betapa besar keinginan
Selalu menyapa para sahabat
Nanda menjadi duri
Betapa besar keinginan
Selalu menyapa para sahabat
Tapi keterbatasan dan kewajiban
Terhadap pekerjaan
Kadang tak pernah kompromi
Betapa besar hasrat hati
Ingin selalu berkata-kata
Dan melihat karya pepeara penyair
Yang dermawan ….
Terhadap pekerjaan
Kadang tak pernah kompromi
Betapa besar hasrat hati
Ingin selalu berkata-kata
Dan melihat karya pepeara penyair
Yang dermawan ….
Namun langkah seperti dipasung
Kadang puisi tercipta
Disela seminar dan pertemuan
Namun coretan terlupa
Kadang puisi tercipta
Disela seminar dan pertemuan
Namun coretan terlupa
Bundaku sayang…
Betapa nanda sangat tersanjung
Bunda masih sudi menyapa
Rindu ini selalu bergetar
Kasih ini selalu terpatri
Seperti kasihku pada keluarga kecilku
Betapa nanda sangat tersanjung
Bunda masih sudi menyapa
Rindu ini selalu bergetar
Kasih ini selalu terpatri
Seperti kasihku pada keluarga kecilku
Dalam setiap untaian doa dan syair yang bunda lafalkan
Selalu menenangkan nanda disaat galau
Saat para sahabat sudi melihat
Betapa diri sangat berterima kasih
Karena bagi nanda puisi adalah aliran darah
Selalu menenangkan nanda disaat galau
Saat para sahabat sudi melihat
Betapa diri sangat berterima kasih
Karena bagi nanda puisi adalah aliran darah
Nanda bukanlah pujangga
Hanya sekedar mampu berkata-kata
Sejak usia delapan tahun kesukaan nanda
Adalah sekedar mencoret kata-kata
Hanya sekedar mampu berkata-kata
Sejak usia delapan tahun kesukaan nanda
Adalah sekedar mencoret kata-kata
Nandapun tak punya banyak buku
Seperti para sahabat
Karena nanda terlalu malu dengan diri sendiri
Tapi bersama para sahabat
Nanda rasakan Kebesaran Sang Khalik
Diatas segala-Nya
Yesterday at 3:11pm ·
Seperti para sahabat
Karena nanda terlalu malu dengan diri sendiri
Tapi bersama para sahabat
Nanda rasakan Kebesaran Sang Khalik
Diatas segala-Nya
Yesterday at 3:11pm ·
By: Fiapradita
(PETIKAN DARIPADA GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
(PETIKAN DARIPADA GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
BEKU
pagi mengubur kembaraku dalam sayatan debu
menjadi abu sisa-sisa pembakaran yang tak usai-usai berdendang
menarikan danau bara
dan semesta hujan tiada reda
semenjak senja membungkusnya perlahan-lahan
di balik persidangan malam
menjadi abu sisa-sisa pembakaran yang tak usai-usai berdendang
menarikan danau bara
dan semesta hujan tiada reda
semenjak senja membungkusnya perlahan-lahan
di balik persidangan malam
gelap mengejar seribu bayang
mengulitiku dalam siluetnya
seperti yang telah terlukis pada arca melumut
menjelaskan cerita akan indahnya bunga tumbuh di taman
sebelum keharumannya usang
di telan sang bayu
bertualang di lebat rimba
mengulitiku dalam siluetnya
seperti yang telah terlukis pada arca melumut
menjelaskan cerita akan indahnya bunga tumbuh di taman
sebelum keharumannya usang
di telan sang bayu
bertualang di lebat rimba
lautan telah lama menggenggam kebekuan
pada perahu yang karam saat kembali berlayar
seperti atlantik yang kejam merajam
tempat bercintanya malam dan dingin
dalam keasingan
pada perahu yang karam saat kembali berlayar
seperti atlantik yang kejam merajam
tempat bercintanya malam dan dingin
dalam keasingan
"pagi, jangan kau bakar diriku dalam tandukmu
sementara senja semusim lagi kan berlalu
sembunyi pada ruang tiada pintu"
sementara senja semusim lagi kan berlalu
sembunyi pada ruang tiada pintu"
Oh...
di mana lagi tempatnya pagi berada
membawa embun menitih dedaunan
sebelum akhirnya sirna pula pada ketajaman
di mana lagi tempatnya pagi berada
membawa embun menitih dedaunan
sebelum akhirnya sirna pula pada ketajaman
By: Helin Supentoel
12 September 2012
(PETIKAN DARIPADA GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
12 September 2012
(PETIKAN DARIPADA GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
BERBALAS PANTUN DENGAN RAKAN-RAKAN
DI GRUP PONDOK PERSAHABATAN NUSANTARA
DI GRUP PONDOK PERSAHABATAN NUSANTARA
Ratu Rimba Niagara:
Salam persahabatan dari hamba untuk semua,
Salam kasih salam sayang salam Nusantara;
Terima kasih daun keladi mengundang hamba,
Ratu Rimba Niagara menyahut undangannya.
Salam kasih salam sayang salam Nusantara;
Terima kasih daun keladi mengundang hamba,
Ratu Rimba Niagara menyahut undangannya.
Ardi Oemar
elamat datang Ratu budiman..
Pondok pantun terbuka lebar..
Salam disambut mewakili teman teman..
Harap menunggu sebentar dengan sabar...
Pondok pantun terbuka lebar..
Salam disambut mewakili teman teman..
Harap menunggu sebentar dengan sabar...
Fatma Wati
Salam berputik sedari tadi
Dari rasa hati dikala sunyi
Kuyakin Ratu Rimba menyadari
Kuterima kamu menjadi penyeri......
Dari rasa hati dikala sunyi
Kuyakin Ratu Rimba menyadari
Kuterima kamu menjadi penyeri......
Ratu Rimba Niagara:
Syurkur pada Tuhan diundang di sini,
Minat berpantun sedari dulu;
Tak berpantun rindu rasa hati,
Rindukan sahabat dah jemu padaku.
Minat berpantun sedari dulu;
Tak berpantun rindu rasa hati,
Rindukan sahabat dah jemu padaku.
Fatma Wati:
Hati tak jemu karena cintamu
Walaupun tak pernah kukatakan sedari dulu
Aku tahu kaulah segalanya untukku
Walau kadang tak bisa kupendam rindu......
Walaupun tak pernah kukatakan sedari dulu
Aku tahu kaulah segalanya untukku
Walau kadang tak bisa kupendam rindu......
Ratu Rimba Niagara:
Saling merindu dalam sepi,
Diam membisu jiwa terlara;
Tiadamu hatiku sepi,
Rindukanmu kian membara.
Diam membisu jiwa terlara;
Tiadamu hatiku sepi,
Rindukanmu kian membara.
(PETIKAN DARIPADA GRUP PONDOK PANTUN PERSAHABATAN NUSANTARA)
14 Sept 2012
14 Sept 2012
WIRA & PAHLAWAN SASTERA/SASTRA ALAM MAYA
Kita sama-sama bertatih
demi saling sokong menyokong
sesama peminat sastera SeNusantara atas
kerjasama semua Pahlawan Sastera dan Wira Sastra
Alam Maya SeNusantara yang tak jemu memberi sokongan
pada kita pencinta sastera...
sasteramu sastraku tak akan
dibeku, kaku ,bisu dan sepi menyepi
kerana kita semua bukanlah pepatung sastera
kita adalah hamba-Nya yang dikurniakan bakat bersastera
sebagai bekalan akhirat nanti Insya-Allah Aamiin
demi saling sokong menyokong
sesama peminat sastera SeNusantara atas
kerjasama semua Pahlawan Sastera dan Wira Sastra
Alam Maya SeNusantara yang tak jemu memberi sokongan
pada kita pencinta sastera...
sasteramu sastraku tak akan
dibeku, kaku ,bisu dan sepi menyepi
kerana kita semua bukanlah pepatung sastera
kita adalah hamba-Nya yang dikurniakan bakat bersastera
sebagai bekalan akhirat nanti Insya-Allah Aamiin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
14 Sept 2012
14 Sept 2012
Salam persahabatan dari hamba untuk semua,
Salam kasih salam sayang salam Nusantara;
Terima kasih daun keladi mengundang hamba,
Ratu Rimba Niagara menyahut undangannya.
Salam kasih salam sayang salam Nusantara;
Terima kasih daun keladi mengundang hamba,
Ratu Rimba Niagara menyahut undangannya.
SASTRAWAN NUSANTARA
puisilah kamu
Boleh aku cuba kritik puisimu
Asal aku boleh memperbaiki puisiku yang bagaikan pasir berdebu
Agar karya itu boleh kugilap menjadi emas...
Berkat kritikanmu
Hingga sekarang puisi ku banyak
Tapi tiada sudi yang kritik
Kalau kritik pun mereka bilang puisiku bagaikan kaca tak berharga...
Mendengar katanya aku jadi sayu
Kerana baru kutahu nasibnya sepertiku
Puisi yang berdebu-debu tak bernilai
Kerana tidak mahu dikritik oleh
Si pengkritik sastra ternama dan terhadal seperti kamu
Biarpun kamu masih bayi
Sudah pandai berpuisi dan mengkritik
Kamulah bakal Sastrawan Nusantara yang dibanggakan
Seluruh dunia nanti
Tahniah dariku duhai Sastrawan Nusantara.
Boleh aku cuba kritik puisimu
Asal aku boleh memperbaiki puisiku yang bagaikan pasir berdebu
Agar karya itu boleh kugilap menjadi emas...
Berkat kritikanmu
Hingga sekarang puisi ku banyak
Tapi tiada sudi yang kritik
Kalau kritik pun mereka bilang puisiku bagaikan kaca tak berharga...
Mendengar katanya aku jadi sayu
Kerana baru kutahu nasibnya sepertiku
Puisi yang berdebu-debu tak bernilai
Kerana tidak mahu dikritik oleh
Si pengkritik sastra ternama dan terhadal seperti kamu
Biarpun kamu masih bayi
Sudah pandai berpuisi dan mengkritik
Kamulah bakal Sastrawan Nusantara yang dibanggakan
Seluruh dunia nanti
Tahniah dariku duhai Sastrawan Nusantara.
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
14 September 2012
14 September 2012
JIKA TUHAN IZINKAN AKU MAHU SEHIDUP SEMATI DENGANMU
Duhai Fatma Wati
Kamu bilang
Kamu suka sama aku
Kamu sayang sama aku
Kamu cinta sama aku
Kamu bilang
Kamu suka sama aku
Kamu sayang sama aku
Kamu cinta sama aku
Duhai Fatma Wati
Aku jawab
Aku pun suka sama kamu
Aku pun sayang sama kamu
Aku pun cinta sama kamu
Aku jawab
Aku pun suka sama kamu
Aku pun sayang sama kamu
Aku pun cinta sama kamu
Duhai Fatma Wati
Kita saling sayang
Kita saling kasih
Kita saling cinta
Semuanya kerana-NYa
Kita saling sayang
Kita saling kasih
Kita saling cinta
Semuanya kerana-NYa
Duhai Fatma Wati
Kita saling berbalas kasih demi-Nya
Kasih dan sayang kita ikhlas demi-Nya
Tiada siapa yang dapat pisahkan kita kecuali-Nya
Kita saling berbalas kasih demi-Nya
Kasih dan sayang kita ikhlas demi-Nya
Tiada siapa yang dapat pisahkan kita kecuali-Nya
Duhai Fatma Wati
Berjanjilah sama aku
Kau tak akan tinggalkan aku
Kau tak akan sakiti hatiku
Kau tak akan kecewakan aku
Biarpun tsunami datang membadai-badai
Kasih dan sayang kita tak akan terpadam
Sentiasa membara-bara bernyala-nyala
Seperti nyalaan obor api perjuanganku
Kaulah teman yang sentiasa ada
Untuk meniup obor api perjuanganku
Itulah teman yang ku nantikan
Bersama melangkah
Seiring sejalan
Bergandingan
Seikhlas hati
Semurni
Kasihmu kasihku
Suci dan ikhlas kerana-Nya
Berjanjilah sama aku
Kau tak akan tinggalkan aku
Kau tak akan sakiti hatiku
Kau tak akan kecewakan aku
Biarpun tsunami datang membadai-badai
Kasih dan sayang kita tak akan terpadam
Sentiasa membara-bara bernyala-nyala
Seperti nyalaan obor api perjuanganku
Kaulah teman yang sentiasa ada
Untuk meniup obor api perjuanganku
Itulah teman yang ku nantikan
Bersama melangkah
Seiring sejalan
Bergandingan
Seikhlas hati
Semurni
Kasihmu kasihku
Suci dan ikhlas kerana-Nya
Duhai Fatma Wati
Kaulah satu-satunya teman
Yang ku ada
Yang sudi memahamiku
Di kala susah senangku
Aku amat terharu
Dalam derita yang mencengkam
Aku bersyukur sebanyak-banyaknya
Bilamana aku disepikan teman yang kupercaya
Kau sentiasa sudi untuk membalut lukaku yang parah
Dan kau jahit lukaku dengan benang cintamu
Aku amat hargainya
Kaulah satu-satunya teman
Yang ku ada
Yang sudi memahamiku
Di kala susah senangku
Aku amat terharu
Dalam derita yang mencengkam
Aku bersyukur sebanyak-banyaknya
Bilamana aku disepikan teman yang kupercaya
Kau sentiasa sudi untuk membalut lukaku yang parah
Dan kau jahit lukaku dengan benang cintamu
Aku amat hargainya
Duhai Fatma Wati
Di kala aku kesepian merindu-rinduan
Kau datang menyahut rinduku
Kau hiburkan aku
Dengan gurindammu yang
Menyejukkan hati menyejukkan imanku
Di kala aku kesepian merindu-rinduan
Kau datang menyahut rinduku
Kau hiburkan aku
Dengan gurindammu yang
Menyejukkan hati menyejukkan imanku
Duhai Fatma Wati
Andai kata bulan boleh bergurindam
Kan kuseru bulan
"Bulan oh! Bulan...Bergurindamlah kau
Gurindam Cinta Gurindam Rindu...
Kepada sahabatku bernama Fatma Wati ..
Berada di Indonesia...biar dia tahu betapa
Aku sayang
Aku kasih
Aku cintakannya demi Ilahi"
Andai kata bulan boleh bergurindam
Kan kuseru bulan
"Bulan oh! Bulan...Bergurindamlah kau
Gurindam Cinta Gurindam Rindu...
Kepada sahabatku bernama Fatma Wati ..
Berada di Indonesia...biar dia tahu betapa
Aku sayang
Aku kasih
Aku cintakannya demi Ilahi"
Duhai Fatma Wati...
Makanya di kala bulan mengambang
Perhatikan bulan bacakan gurindam
Yang kukarangkan ini
Istimewa untukmu sayang
Buah hatiku pengarang jantung
Makanya di kala bulan mengambang
Perhatikan bulan bacakan gurindam
Yang kukarangkan ini
Istimewa untukmu sayang
Buah hatiku pengarang jantung
Duhai Fatma Wati...
Andai Allah izinkan
Aku mahu sehidup semati denganmu
Kerana aku cinta aku sayang sama kamu demi-Nya
Andai Allah izinkan
Aku mahu sehidup semati denganmu
Kerana aku cinta aku sayang sama kamu demi-Nya
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
14 Sept 2012
(PUISI INI DIKARANG ISTIMEWA UNTUK SAHABAT SEPERJUANGANKU
YANG KUKASIHI DUNIA AKHIRAT FATMA WATI MOGA CINTA DAN KASIH KITA DEMI-NYA TERPATRI SEHINGGA KE SYURGA AAMIIN)
14 Sept 2012
(PUISI INI DIKARANG ISTIMEWA UNTUK SAHABAT SEPERJUANGANKU
YANG KUKASIHI DUNIA AKHIRAT FATMA WATI MOGA CINTA DAN KASIH KITA DEMI-NYA TERPATRI SEHINGGA KE SYURGA AAMIIN)
WIRA & PAHLAWAN SASTERA/SASTRA
SENUSANTARA ALAM MAYA
SENUSANTARA ALAM MAYA
Kita sama-sama bertatih
demi saling sokong menyokong
sesama peminat sastera SeNusantara atas
kerjasama semua Pahlawan Sastera dan Wira Sastra
Alam Maya SeNusantara yang tak jemu memberi sokongan
pada kita pencinta sastera...
sasteramu sastraku tak akan
dibeku, kaku ,bisu dan sepi menyepi
kerana kita semua bukanlah pepatung sastera
kita adalah hamba-Nya yang dikurniakan bakat bersastera
sebagai bekalan akhirat nanti Insya-Allah Aamiin
demi saling sokong menyokong
sesama peminat sastera SeNusantara atas
kerjasama semua Pahlawan Sastera dan Wira Sastra
Alam Maya SeNusantara yang tak jemu memberi sokongan
pada kita pencinta sastera...
sasteramu sastraku tak akan
dibeku, kaku ,bisu dan sepi menyepi
kerana kita semua bukanlah pepatung sastera
kita adalah hamba-Nya yang dikurniakan bakat bersastera
sebagai bekalan akhirat nanti Insya-Allah Aamiin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
14 Sept 2012
14 Sept 2012
KALI TERAKHIR KULIHAT WAJAHMU
Bila kutatap diriku di cermin yang kunampak
gimanakah wajahku di kala aku
berada dalam bungkusan kain kafan?
makanya setiap kehadiran rakan-rakanku
biarpun cuma di alam maya adalah permata Syurga ...
hatinya sewangi Syurga
bahasanya seperti ahli Syurga
moga dapat bertemu di Syurga
moga sebelum kain kafan menutup wajahku
itulah kali terakhir kulihat wajahmu
yang senyum padaku
dalam bicara bisu
di alam maya
tapi bicara bisumu itu
buat aku senyum
tika melafazkan
kalimah Syurga
LAILLAAHAILLALLAH MUHAMMADARASULULLAH
SUBHANALAH ALHAMDULILLAH ALAHU AKBAR
gimanakah wajahku di kala aku
berada dalam bungkusan kain kafan?
makanya setiap kehadiran rakan-rakanku
biarpun cuma di alam maya adalah permata Syurga ...
hatinya sewangi Syurga
bahasanya seperti ahli Syurga
moga dapat bertemu di Syurga
moga sebelum kain kafan menutup wajahku
itulah kali terakhir kulihat wajahmu
yang senyum padaku
dalam bicara bisu
di alam maya
tapi bicara bisumu itu
buat aku senyum
tika melafazkan
kalimah Syurga
LAILLAAHAILLALLAH MUHAMMADARASULULLAH
SUBHANALAH ALHAMDULILLAH ALAHU AKBAR
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
11 November 2012
11 November 2012
YA ALLAH AKHIRKAN AKU DALAM KEINDAHAN
Allah Engkau Maha Mendengar...
segala isi hatiku
aku mahu hidup dalam keindahan
aku mahu mati dalam keindahan
keindahan dalam berbahasa
keindahan hati berbunga iman
kerana mahu hidupku
berakhir dalam keindahan
aku rela merendah diri kepada semua manusia
menyebarluaskan Rahmat Kasih-Mu yang tiada
had kepada semua hamba-Mu tanpa terkecuali
selagi hidup selagi itu
Kau memberi peluang kepada semua hamba-Mu
menempah tiket ke Syurga...
Syurga sebagai balasan hamba-Mu
yang beramal soleh kerana-Mu...
bukan kerana habuan duniawi
Syurga rahsia-Mu...
tidak seorang pun tahu
adakah dia layak masuk ke Syurga
walaupun pahalanya setinggi gunung
masih belum memberi jaminan masuk ke Syurga
Engkau memberikan Syurga
bukan kerana banyaknya pahala hamba-Mu...
dengan Rahmat Kasih-Mu diberikan Syurga...
dengan Pengampunan-Mu diberikan Syurga
dengan Syafaat kekasih-Mu Nabi Muhammad saw diberikan Syurga...
Allahu Akbar begitu Rahmat Kasih-Mu tanpa had
Syurga tempat yang terindah yang menjadi cita-cita semua hamba-Mu,
Andai Syurga itu milikku
pastilah aku hamba-Mu yang paling bertuah di dunia ini
beramal cuma sedikit dibalas Syurga...
tapi aku masih malu memiliki Syurga
kerana aku sudah salah iktikad
aku beramal kerana Syurga
bukan kerana-Mu...
jika itulah aku
aku yakin pasti Syurga bukan tempatku
kerana aku tidak ikhlas dapat beribadat...
beramal kerana Syurga pasti nerakalah tempatku...
kerana Rahmat Kasih-Mu tidak akan ada
pada mereka yang beramal selain daripada-Mu...
semua-Nya kerana-Mu...
Betapa baiknya manusia itu
dia sama sekali tidak tahu berakhirnya dia
berakhir dalam keindahan atau kejelekkan
Betapa jahatnya manusia itu
dia sama sekali tidak tahu berakhirnya dia
berakhir dalam kejelekkan atau kebaikan
Sebab itu sesama manusia tidak layak
menghukum
Syurga tempatku Neraka tempatmu...
dia bukan Tuhan untuk menghukum
sebab itu Allah tidak mengira bermulanya kamu
Allah mengira berakhirnya kamu
Ya Allah...aku mahu berakhir dalam kebaikan yang Kau Redhoi
berakhirnya sebuah kehidupan yang penuh ujian hidup dengan keindahan
ALLAHU AKBAR AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
.....................................................................
sampai kapan pun aku hamba-Mu
yang mahu pulang ke Pangkuan-Mu...
dalam Rahmat Kasih-Mu,
dalam Pengampunan-Mu,
mendapat Syafaat Nabi-Mu Muhammad saw
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
1 Muharram 1440H
11 September 2018
segala isi hatiku
aku mahu hidup dalam keindahan
aku mahu mati dalam keindahan
keindahan dalam berbahasa
keindahan hati berbunga iman
kerana mahu hidupku
berakhir dalam keindahan
aku rela merendah diri kepada semua manusia
menyebarluaskan Rahmat Kasih-Mu yang tiada
had kepada semua hamba-Mu tanpa terkecuali
selagi hidup selagi itu
Kau memberi peluang kepada semua hamba-Mu
menempah tiket ke Syurga...
Syurga sebagai balasan hamba-Mu
yang beramal soleh kerana-Mu...
bukan kerana habuan duniawi
Syurga rahsia-Mu...
tidak seorang pun tahu
adakah dia layak masuk ke Syurga
walaupun pahalanya setinggi gunung
masih belum memberi jaminan masuk ke Syurga
Engkau memberikan Syurga
bukan kerana banyaknya pahala hamba-Mu...
dengan Rahmat Kasih-Mu diberikan Syurga...
dengan Pengampunan-Mu diberikan Syurga
dengan Syafaat kekasih-Mu Nabi Muhammad saw diberikan Syurga...
Allahu Akbar begitu Rahmat Kasih-Mu tanpa had
Syurga tempat yang terindah yang menjadi cita-cita semua hamba-Mu,
Andai Syurga itu milikku
pastilah aku hamba-Mu yang paling bertuah di dunia ini
beramal cuma sedikit dibalas Syurga...
tapi aku masih malu memiliki Syurga
kerana aku sudah salah iktikad
aku beramal kerana Syurga
bukan kerana-Mu...
jika itulah aku
aku yakin pasti Syurga bukan tempatku
kerana aku tidak ikhlas dapat beribadat...
beramal kerana Syurga pasti nerakalah tempatku...
kerana Rahmat Kasih-Mu tidak akan ada
pada mereka yang beramal selain daripada-Mu...
semua-Nya kerana-Mu...
Betapa baiknya manusia itu
dia sama sekali tidak tahu berakhirnya dia
berakhir dalam keindahan atau kejelekkan
Betapa jahatnya manusia itu
dia sama sekali tidak tahu berakhirnya dia
berakhir dalam kejelekkan atau kebaikan
Sebab itu sesama manusia tidak layak
menghukum
Syurga tempatku Neraka tempatmu...
dia bukan Tuhan untuk menghukum
sebab itu Allah tidak mengira bermulanya kamu
Allah mengira berakhirnya kamu
Ya Allah...aku mahu berakhir dalam kebaikan yang Kau Redhoi
berakhirnya sebuah kehidupan yang penuh ujian hidup dengan keindahan
ALLAHU AKBAR AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
.....................................................................
sampai kapan pun aku hamba-Mu
yang mahu pulang ke Pangkuan-Mu...
dalam Rahmat Kasih-Mu,
dalam Pengampunan-Mu,
mendapat Syafaat Nabi-Mu Muhammad saw
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
1 Muharram 1440H
11 September 2018
BELAIAN KASIH PERTEMANAN TERHINGGA NILAINYA SAMPAI ALAM BARZAH
Ratu Yang Bersemayam
aksara puisimu menderu bagaikan
angin ternado menghempaskan rasa
rindu disaat aku duduk termenung
di malam sepi terurai dalam kalbu
walaupun hanya sebatas impian kulalui
rasanya ratu perpuisian dalam aksara puisiku
menjelma bersemayam dalam setiap bait
kubacakan disaat aku menghirup udara segar
dengan cappucino panas menghangat sekujur
tubuhku sepertinya batang pohon terkesima
menantikan belaian kasih pertemanan tak
terhingga nilainya sampai alam barzah
apa gerangan ?puisi kau tuliskan dengan
ketulusan hati terlukiskan dalam hayatku
di mana aku terkapar di batu karang menjulang
di atas langit menyambut kedatangan seorang
ratu rimba niagara tercantolkan di sebuah batang
pohon di sebuah hutan belantara
sungguh kata dan kalimat terurai
terlukiskan dengan nada mengharukan hati
nan permai kucetuskan bahwa penyair
sementara terpesona akan kata semanis madu
terlupakan tidak sampai aku berjalan ke ujung dunia
siamir marulafau 27052013>puisi buat teman
aksara puisimu menderu bagaikan
angin ternado menghempaskan rasa
rindu disaat aku duduk termenung
di malam sepi terurai dalam kalbu
walaupun hanya sebatas impian kulalui
rasanya ratu perpuisian dalam aksara puisiku
menjelma bersemayam dalam setiap bait
kubacakan disaat aku menghirup udara segar
dengan cappucino panas menghangat sekujur
tubuhku sepertinya batang pohon terkesima
menantikan belaian kasih pertemanan tak
terhingga nilainya sampai alam barzah
apa gerangan ?puisi kau tuliskan dengan
ketulusan hati terlukiskan dalam hayatku
di mana aku terkapar di batu karang menjulang
di atas langit menyambut kedatangan seorang
ratu rimba niagara tercantolkan di sebuah batang
pohon di sebuah hutan belantara
sungguh kata dan kalimat terurai
terlukiskan dengan nada mengharukan hati
nan permai kucetuskan bahwa penyair
sementara terpesona akan kata semanis madu
terlupakan tidak sampai aku berjalan ke ujung dunia
siamir marulafau 27052013>puisi buat teman
"SALAM MAAL HIJRAH 1440H BUAT SEMUA YANG MENGENALI DIRI INI DI ALAMMAYA MAHUPUN DI DUNIA NYATA DENGAN UCAPAN MAAF ZAHIR BATIN KUSAYANG KALIAN DEMI-NYA MOGA PERTEMUAN KITA BERAKHIR DENGAN PERTEMUAN DI SYURGA BERSAMA MELIHAT WAJAH ALLAH AZZAWAJALLAH BERDEKATAN DENGAN RASULULLAH ITULAH MATLAMAT KITA AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN,"
4 Muharram 1440H
14 September 2018
4 Muharram 1440H
14 September 2018
0 comments:
Post a Comment