Sunday 10 February 2019

PERJUANGANKU PERJUANGANMU (59) CINTA DAN RINDU HANYA UNTUK-MU


PERJUANGANKU PERJUANGANMU (59) CINTA DAN RINDU HANYA UNTUK-MU

MOHON SYAFAATMU DI MAHSYAR
Duhai kekasih Allah yang dicintai,
balaslah cinta kami ini…
Satukan hati-hati kami 
untuk saling ingat mengingati
tentang perjuanganmu sentiasa diingat.
Kesyahduan cintamu pada kami umatmu
kami tangisi,
betapa tulus ikhlasnya cintamu pada kami
harusnya kami balasi.
Kami menanti penuh pengharapan…
Ya Nabi Allah
Ya Kekasih Allah
yang kami cintai
seutuh cintamu
pada kami!
Pilihlah kami mendapat syafaatmu
Di Mahsyar nanti.
Amin Ya Rabbal A’Lamin.
Karya: Rha NS
27 Julai 2011

7 tahun yang lepas
CINTA KEKASIH ALLAH NABI MUHAMMAD SAW
Kau dilahirkan
untuk memberi
Rahmat Sekalian Alam
Berpekerti mulia
menempuh segala cabaran
dan dugaan semata-mata
untuk menyebar
Agama Suci Allah
Berkorban apa saja
demi umat sezamannya
dan akhir zaman
Sambil berdiri, duduk dan
berbaring sentiasa
mengingati umatnya
mencintai umatnya
sepenuh hati
sepenuh jiwa
Masya-Allah!
Sentiasa berdoa pada Tuhan
agar umatnya mati dalam
ucapan kalimah
LaaillaahaillAllahMuhammadaRasullullah
Risaunya Nabi terhadap umatnya
hingga nafas terakhir
menyebut-nyebut umatnya
‘Umatku! Umatku! Umatku!
Duhai Kekasih Allah
Nabi Muhammad S.A.W
Biarpun telah tiada jasadmu
Budimu…
Pengorbananmu…
Cintamu kepada umatmu
akan dikenang…
dihargai dan
disanjung tinggi hingga
ke akhir hayat kami
Kami tahu kau mencintai kami
ketika berdiri… duduk dan berbaring
hingga ke akhir hayatmu
Amatlah rugi dunia akhirat!
malang dunia akhirat!
Jika kami tidak membalas cintamu
Wahai Nabi Allah
Kekasih Allah
Sebagai balasan cintamu
pada kami umatmu
kami akan menjadi
pewaris setiamu
menyebarkan dakwahmu
Al-Quran dan Hadis
yang kau tinggalkan
untuk kami umatmu
Selawat untukmu
wahai kekasih Allah
terimalah kami
menjadi kekasihmu
sebagaimana kau
menjadi Kekasih Allah
Moga dengan cinta kami ini
dapatlah kami keberkatan
cintamu di dunia …
Di Padang Masyar
mendapat Syafaatmu
Amin Ya Rabbal A’lamin.
Karya: Rha NS
18 Febuari 2011
HADIRLAH CINTAMU DI KALBUKU
hadirlah cintaMu di kalbuku hambaMu yang hina ini
yang selalu lalai dengan pesona duniawi
yang lupa akan segala janjiku telah terpatri sejak azali
sejak rohku ditiupkan dalam kandungan bondaku
Tuhan...dengan EhsanMu tanpa batas
Dengan Sifat PenyayangMu tanpa had
Sebelum aku dijemput olehMu
Berilah aku peluang
menikmati
manisnya iman
lazatNya mencintaiMu
di hati ini tiada yang lain
hanya Kau Yang Tertahta Di hati
MemujiMu di setiap waktu
tanda kurinduMu teramat sangat
balaslah rinduku
balaslah cintaku yang tak bertepi padaMu Allah
kerna kucintaMu bertahta di hatiku di setiap penjuru kalbu...
Karya Rha NS
25 Januari 2012

IN SHAA ALLAH
SUKSESLAH KITA DUNIA AKHIRAT
MOGA KITA SUKSES DUNIA AKHIRAT
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
Susilo Bambang Yudhoyono
terang, dan mau bekerja untuk mengejar sukses. Jangan mau bergabung ke dalam barisan orang yang berpikirnya serba negatif, pesimis, berjiwa gelap, gemar, dan mudah menyalahkan orang lain. Tetapi malas, dan tidak mau bekerja apapun.


CINTA DAN RINDU HANYA UNTUK-MU ALLAH (Bhg 1)
WAHAI ALLAH YANG MENCIPTAKAN CINTA
WAHAI ALLAH YANG MENGHADIRKAN RINDU
JADIKAN CINTA DAN RINDUKU HANYA UNTUK-MU
INDAHNYA CIPTAAN-MU INDAHNYA CINTAMU TUHAN
Kenali AKU pada Alam
Wujud pada Alam bersama nama ku
Alif lam lam ha nyata wujud AKU
AKU nyata pada ghaib Ku
AKU ghaib pada yang nyata
AKU tiada bersifat
AKu tiada berupa
AKU bukan benda
Aku bukan bukan dan bukan
Tapi AKU bersama Alam
Renungkan bukit tursirna
Ghaibnya bukit tursirna nyata wujud AKU
SYURGA BUKAN FATAMORGANA
Firman Allah dalam hadist qudsi: AKU adalah perbendaharaan yang tersembunyi, AKU ingin dikenal maka AKU ciptakan “mahkluk”, agar supaya “MENGENAL” KU..,
HADIS QUDSI
"Ilmu batin adalah rahsia dari rahsia-Ku. Aku wujudkan di dalam kalbu hamba-Ku dan tidak ada yang bisa memberikan pemahaman tentang nya kecuali Aku."
"Tika kau hidup kau anggap Syurga hanyalah fatamorgana
bila sudah mati Syurga yang kau anggap fatamorgana adalah realiti kewujudanNya, penyesalanmu atas tipudaya duniawi yang menipu."
MOGA BERSAMA KITA DI SYURGA FIRDAUSI MEMANDANG ALLAH AZZAWAJALLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
الله الله الله يا الله
لا إله إلاَّ الله محمد رسول الل
لا حَوْلَ وَ لا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّهِ
سُبْحَانَ اللَّهِ ♤  الْحَمْدُ للَّهِ ♤  لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ ♤  اللَّهُ أَكْبَرُ♤ 
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد
أشهد أن لا إله إلاَّ الله و أشهد أن محمد رسول الله
~آمِيّنْ... آمِيّنْ.... آمِيّنْ.. يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّ
YA ALLAH
LURUSKAN NIATKU
LURUSKAN JALANKU
JALAN-JALAN MENUJU KE JANNAH
JADIKAN AL-QURAN DAN HADIS PEGANGANKU
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
PANTUN NUR HIDAYAH KASIH
Allah Allah Allah Kau yang kuPuja,
Allah Allah Allah Kau yang kuAgungkan;
Di mana saja Kau tak kulupa,
CintaMu Maha Agung sentiasa dizikirkan.
Allah Maha Besar Sebesar BesarNya,
KuasaMu mengatasi segala yang ada;
Rugi dunia akhirat jika melupakanNya,
Yang diburu saham akhirat sebagai membalas cintaNya.
Maha Suci Allah,
Kau wujudkan daripada tiada kepada ada;
Tiada yang mustahil bagiMu Ya Allah,
Aku pasrah atas segala ketentuanNya.
Allah dan Muhammad nama yang kupuja,
Dari lubuk hati bawa ke mati;
Moga Kalimah Laa ilaaha illallah setiasa dijaga,
Kerana kalimah itu membawamu ke Syurga nanti.
Laa ilaaha illallah kumohon keredhaanMu,
Ya Allah lancarkan lidah mengucapkan di hari nazakku;
Agar dapat kutinggalkan jasadku dalam redhoMu,
Rohku tenang bertemuMu Ya Allah Perkenankan doaku.
Segala ada di langit di bumi kepunyaan Allah,
Janji Allah semuanya benar;
Tetapi manusia melupakan Allah,
Sampai di negeri akhirat baru tahu benar.
Ya Rasullullah Ya Kekasih Allah,
Kurindumu terbawa dalam mimpi;
Perjuanganmu tidak pernah mengalah,
Terimalah aku mendapat syafaatmu nanti.
Wangian cintamu pada umatmu seharum kasturi,
Cintamu pada kami tidak akan dilupai;
Kasihmu pada kami akan terpatri,
Dunia dan akhirat menjadi saksi.
Kelihatan bebayang masjid di tapak tanganku,
Air wuduk disapukan ke wajahku:
Moga Nur Hidayah KasihMu terpancar diwajahku,
Aku bersyukur dalam sujudku.
Di bumi ini aku bersujud padaNya,
Dengan penuh keinsafan terimalah taubatku;
Segala Kerajaan Bumi dan Langit Kau yang punya,
Di bumi ini juga aku kembali kepadaMu.
Tika aku bersujud padaMu,
Serasa Kau hampir denganku;
Kubersujud penuh kusyuk,
Moga Kau terima solatku.
Takbir rukuk dan sujudku keranaMu,
Kusahut panggillanMu pabila sampai waktu;
Berkata-kata denganMu roh dan jasadku,
Moga Kau terimaku menjadi kekasihMu.
Berzikir memujiMu mengundang rindu,
Semakin kulafaz ZatMu meresap di qalbu;
Rohku syahdu dalam sendu,
Jasadku bersyukur dalam qalbu.
Membaca KalamMu hatiku pilu,
Mengalunkan KalamMU penuh syahdu;
Seolah berada di Taman SyurgaMU,
Berkata-kata denganMu rasa tak jemu.
Setelah solat kuberdoa padaMu,
Mohon Kau perkenankan doaku;
Kuterus merayu dalam doaku,
Agar Kau terimaku menjadi kekasihMu.
Di pagi yang hening ini,
Munajatku dengan linangan air mata;
Kutahu Kau mendengar rintihanku ini,
Kupohon hidayah KasihMu selagi hayatku ada.
Al-Quran sentiasa di sampingnya,
Dibaca berulang kali tanpa jemu,
Setiap surah dihafal dalam mindanya,
Menjadi peguam bela di kuburmu.
Tunas pepohon iman dewasa dalam iman,
Hidup dan mati dipasrahkan kepadaNya;
Tiada apa yang berharga melainkan kemanisan iman,
Apabila cinta padaNya mengatasi segalaNya.
Wajah berseri bak penghuni Syurga,
Senyuman ikhlas menawan iman;
Hidupmu ke dunia seperti ahli Syurga,
Mengundang Hidayah Kasih dalam keimanan.
Ceriakan hidupmu setiap hari,
Jadikan sahabat terbaik untuk sahabatmu;
Setiap hari saling ingat mengingati,
Hingga ke mati dikenang jasamu.
Duhai yang dihormati sahabatku,
Kau menyampaikan ilmu tanpa jemu;
Moga ilmumu mengusik qalbu,
Qalbu jasad dan roh rakan-rakanmu.
Ya Allah Kau Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang,
Kasih sayangMu tidak terbatas;
Suburkan hati kami saling sayang menyayang,
Hanya semata keranaMu kasih yang Teratas.
Karya: Ratu Rimba Niagara
31 Mei 2011
HADIRLAH CINTAMU DI KALBUKU
hadirlah cintaMu di kalbuku hambaMu yang hina ini
yang selalu lalai dengan pesona duniawi
yang lupa akan segala janjiku telah terpatri sejak azali
sejak rohku ditiupkan dalam kandungan bondaku
Tuhan...dengan EhsanMu tanpa batas
Dengan Sifat PenyayangMu tanpa had
Sebelum aku dijemput olehMu
Berilah aku peluang
menikmati
manisnya iman
lazatNya mencintaiMu
di hati ini tiada yang lain
hanya Kau Yang Tertahta Di hati
MemujiMu di setiap waktu
tanda kurinduMu teramat sangat
balaslah rinduku
balaslah cintaku yang tak bertepi padaMu Allah
kerana kucintaMu bertahta di hatiku di setiap penjuru kalbu...
Karya Ratu Rimba Niagara
25 Januari 2012
CINTA KEKASIH ALLAH NABI MUHAMMAD SAW
Kau dilahirkan
untuk memberi
Rahmat Sekalian Alam
Berpekerti mulia
menempuh segala cabaran
dan dugaan semata-mata
untuk menyebar
Agama Suci Allah
Berkorban apa saja
demi umat sezamannya
dan akhir zaman
Sambil berdiri, duduk dan
berbaring sentiasa
mengingati umatnya
mencintai umatnya
sepenuh hati
sepenuh jiwa
Masya-Allah!
Sentiasa berdoa pada Tuhan
agar umatnya mati dalam
ucapan kalimah
LaaillaahaillAllahMuhammadaRasullullah
Risaunya Nabi terhadap umatnya
hingga nafas terakhir
menyebut-nyebut umatnya
‘Umatku! Umatku! Umatku!
Duhai Kekasih Allah
Nabi Muhammad S.A.W
Biarpun telah tiada jasadmu
Budimu…
Pengorbananmu…
Cintamu kepada umatmu
akan dikenang…
dihargai dan
disanjung tinggi hingga
ke akhir hayat kami
Kami tahu kau mencintai kami
ketika berdiri… duduk dan berbaring
hingga ke akhir hayatmu
Amatlah rugi dunia akhirat!
malang dunia akhirat!
Jika kami tidak membalas cintamu
Wahai Nabi Allah
Kekasih Allah
Sebagai balasan cintamu
pada kami umatmu
kami akan menjadi
pewaris setiamu
menyebarkan dakwahmu
Al-Quran dan Hadis
yang kau tinggalkan
untuk kami umatmu
Selawat untukmu
wahai kekasih Allah
terimalah kami
menjadi kekasihmu
sebagaimana kau
menjadi Kekasih Allah
Moga dengan cinta kami ini
dapatlah kami keberkatan
cintamu di dunia …
Di Padang Masyar
mendapat Syafaatmu
Aamiin Ya Rabbal A’lamiin.
Karya: Ratu Rimba Niagara
18 Februari 2011
MOHON SYAFAATMU DI MAHSYAR
Duhai kekasih Allah yang dicintai,
balaslah cinta kami ini…
Satukan hati-hati kami
untuk saling ingat mengingati
tentang perjuanganmu sentiasa diingat.
Kesyahduan cintamu pada kami umatmu
kami tangisi,
betapa tulus ikhlasnya cintamu pada kami
harusnya kami balasi.
Kami menanti penuh pengharapan…
Ya Nabi Allah
Ya Kekasih Allah
yang kami cintai
seutuh cintamu
pada kami!
Pilihlah kami mendapat syafaatmu
Di Mahsyar nanti.
Aamiin Ya Rabbal A’Lamiin.
Karya: Ratu Rimba Niagara
27 Julai 2011
KITA BERSAMA MENGGAPAI BUNGA-BUNGA SYURGA-NYA
"Team yang hebat adalah sehati sejiwa untuk menggapai SyurgaNya"
BATU NESAN DIDIKLAH AKU
batu nesan didiklah aku
buangkan segala kesombongan dalam diri
buangkan segala kebanggaan dalam diri
buangkan segala sifat bakhil dalam diri
bilamana aku sombong aku akan lupa diri
bilamana aku bangga diri aku pandang semua orang hina
bilamana aku bakhil,harta kucari tak pernah puas sampai mati cari harta
sedar dari kubur aku sudah mati
hartaku banyak tapi tidak memberi manfaat pada alam akhiratku
pasti aku menyesal
penyesalan yang tak tertebus
pengalamanku betapa sengsaranya aku di alam barzah yang sepi
tanpa bekalan tidak akan dapat kuceritakan kepada mereka yang berhidup
betapa persiapan bekalan di alam barzah amat berharga lebih berharga dari alam dan seisinya...
tika hidup...hartaku banyak bertimbun
setiap sen adalah berharga bagiku
tidak semudah itu aku ingin menderma
benarlah bila bakhil menguasai diri
harta hendak dibawa sampai mati
tapi bila sudah mati hanya kain kafan saja yang dibawa pergi
harta yang banyak bakal menjadi rebutan pewaris yang ditinggalkan...
maka atas dasar itu
batu nisan didiklah aku
jadi hamba Allah yang pemurah
menginfakkan harta ke jalan-jalan Allah...
agar bila ku mati...
kuburkan bagaikan berada di TAMAN-TAMAN SYURGA
ALLAHU AKBAR AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
Karya Ratu Rimba Niagara
16 Rabiulakhir 1436H
6 Februari 2015
"KITA BERSAHABAT KERANA MENGHARGAI KURNIAAN ALLAH KEPADA KITA"
BERMAKNNYA IKHLAS
ikhlas terlalu bermakna
bagi setiap orang
salah satu di antaranya
ikhlas dalam tutur kata
mulut menyebut lain
hati menyebut lain
apa yang di kata
tak selari dengan hati
bila tidak selari
pasti keikhlasan tiada
walau pun kita selalu kata
ya saya ikhlas dengan persahabatan kita
kalau benar kita ikhlas atas persahabatan
pasti kita tidak saling menyakiti
kita saling tidak memahami
kita saling tidak mempercayai
kita saling tidak mendustai
dan akhirnya persahabatan yang awalnya
atas dasar keikhlasan terpisah akhirnya
atas ketidak keikhlasan kita menjalinkan persahabatan
andai persahabatan kita atas dasar kerana Allah...
kerana faham pertemuan kita adalahlah atas
kehendak Allah swt
ada hikmah di sebalikNya
pasti kita saling menghargai persahabatan
pasti kita saling menjaga hati persahabatan kita
agar sentiasa terpelihara dengan Rahmat KasihNya Allah...
biarpun ribut taufan datang melanda
pasti kita akan bersabar
kita akan cuba sedaya upaya pertahankan
sehingga hujung nyawa
sampai Syurga kita bersahabat
itulah hikmah di sebalikNYa kenapa Allah ..
temukan kita sekalipun di Alammya...
jika kita fikirkan hikmah
yang tersurat dan tersirat kenapa Allah swt
temukan kita di alammaya...
cuba kita fikirkan secara lojik
adakah lojik kita boleh saling kenal
kalau tidak dengan izin Allah...
maka setiap perkara yang diAturkan Allah Azzawajallah
pasti ada hikmahNya...
cuma kita sedar ataupun tidak akan hal ini
maka persahabatan yang Atas Kehendak Allah...
jika tiada keikhlasan di antara kita...
pasti akan terpisah akhirNya
bila terpisah kita tidak akan ada
untuk salah menyalahkan di antara satu sama lain
melainkan kita redho atas pertemuan dan kita redho atas perpisahan
tanpa ada dendam di hati yang ada mahu saling memaafkan
kerana kita saling tidak menghargai PERTEMUAN KEHENDAK ALLAH SWT...
kita muhasabah diri akan lembutlah hati kita
samada sahabat kita melafazkan maaf atau pun tidak...
kita berlapang fikiran memaafkan mereka
bila kita sudah rasa untuk seling memaafkan
akan tenanglah jiwa kita
ketenangan hasil dari rasa kehambaan pada TUHAN
mendambakan dan sentiasa menjaga silaturrahim
dalam situasi apapun perasaan tersakiti hati
bila saling memaafkan
itulah keikhlasan
dan keikhlasan itulah yang paling bermakna
yang akan diNilai oleh Allah swt
In Shaa Allah moga persahabatan kita di alammaya ini
adalah atas dasar
sejujur
setulus ikhlas
kerana Allah Taala
tiada niat lain selain
mahu mendapatkan NUR HIDAYAH KASIH DARI-NYA
sehingga ke hujung nyawa
sama-sama mendapat berkat dalam PERSAHABATAN DI ALAM MAYA
IN SHAA ALLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
"KITA BERSAHABAT KERANA MENGHARGAI KURNIAAN ALLAH KEPADA KITA"
Dengan Ingatan Tulus Ikhlas Daripada,
Sahabat Alammayamu,
RATU RIMBA NIAGARA
10 Rabiulakhir 1435H
10 Februari 2014M
(SEMUA SAHABAT ALAMMAYAKU KUSAYANGI KERANA ALLAH TAALA)
KELUARGAMU DILIMPAHI SAKINAH DENGAN RAHMATNYA
FERIZ OMAR:
"ISTERIKU, FIFI NOR HAFIZA, WANITA PERTAMA BERHIJAB
PENUH DI TV?"
Bertuahlah dikau Fifi Noor Hafiza adikku,
Syukurlah dikau Dikurniakan Allah hidayahNya;
DiKurniakan suami yang sentiasa menyokongmu,
Amalanmu dalam redha suami dalam redhaNya.
Memang layaklah dikau menjadi isteri seorang Khalifah Islam,
Hidup matimu bukan untuk berbangga tapi keranaNya semata;
Benarlah layak dikau menjadi seorang ibu kepada pejuang Islam,
Berkorban apa saja demi kesucian Agama.
Cintamu pada suami keranaNya,
Suami membalas cintamu keranaNya;
Anak yang dilahirkan lambang cinta keranaNya,
Keluargamu Dilimpahi Sakinah Dengan RahmatNya.
Duhai anakanda tersayang Fahd Al-Warith,
Ayahanda bonda doakan anakanda menjadi anak soleh;
Dewasamu nanti menjadi seorang Khalifah,
Khalifah Islam yang boleh dibangga dan dimegah.
Ayahanda bonda tercinta kesayangan anakanda,
Cita-cita ayahanda akan anakanda kotakan;
Berusaha anakanda biarpun dugaan datang melanda,
Asalkan anakanda menjadi Khalifah Islam yang dibanggakan.
Karya: Ratu Rimba Niasgara
2 Julai 2011
PANTUN ANAKANDA TERSAYANG AYAHANDA TERCINTA
Anakanda yang disayangi dunia akhirat,
Anakanda pengikat kasih ayahanda bonda;
Kelahiranmu membuatkan kasih bertaut erat,
Moga menjadi anak kebanggaan ayahanda bonda.
Pembesaranmu setiap tahun ayahanda pastikan,
Anakanda mempelajari Hadis dan Al-Quran;
Mindamu terisi dengan ilmu yang tidak menjemukan,
Berusaha terus berusaha menuju kejayaan.
Ayahanda akan terus memimpin anakanda,
Mendidikmu berpandukan Al-Quran dan Hadis;
Agar menjadi khalifah Allah duhai anakanda,
Pasti ayahanda dan bonda bersyukur terus-menerus.
Semakin banyak waktu ayahanda berkongsi,
Semakin anakanda bersedia menghadapi masa hadapan;
Anakandalah harapan ayahanda tanpa sangsi,
Ayahanda sentiasa letakkan sejuta harapan.
Sekalipun anakanda tidak mampu melangkah ke hadapan,
Ayahanda akan terus membimbingmu;
Agar anakanda berani menghadapi segala rintangan,
Yang datang mengujimu dari segenap penjuru.
Anakanda pergilah semampu sejauh mungkin,
Memburu impian menggapai cita-cita;
Ayahanda bonda sentiasa memberi sokongan,
Agar menjadi realiti segala yang dicita.
Capai setinggi mana mungkin cita-citamu,
Ilmu yang dituntut jangan sekali rasa jemu;
Kegagalan tidak akan pernah bertamu,
Kejayaanmu kebanggaan ayahanda bondamu.
Dalam menuju segala kejayaan,
Cahaya keimanan amat diperlukan;
Allah jangan sekali dilupakan,
Barulah cahaya hidayah menjadi peneman.
Kasih sayang ayahanda tidak pernah luntur,
Ayahanda rela berkorban apa saja untukmu;
Asalkan anakanda cekal dan sabar,
Kerana sabarmu mengundang Rahmat dari Tuhanmu.
Apabila segala ilmu terpasak di dada,
Pasti anakanda sendiri melepaskan tangan ayahanda;
Dan tika itu ayahanda tersenyum bangga,
Melihat anakanda menyambung perjuangan ayahanda.
Anakanda… buah hati ayahanda pengarang jantung,
Ingatlah pesanan ayahanda dan bonda ini;
Jadilah anak soleh berjiwa pejuang,
Moga kita sekeluarga ke Syurga nanti.
Ayahanda dan bonda tersayang,
Kasih sayangmu anakanda tak akan persiakan;
Anakanda berjanji akan menjadi anak cemerlang,
Menjadi anak soleh beriman yang dibanggakan.
Anakanda hargai pengorbanan ayahanda ,
Tanpa jemu mendidik membimbing anakanda;
Moga Allah membalas segala budi ayahanda bonda,
Alhamdulillah anakanda diKurniakan ayahanda bonda.
Ayahanda dan bonda yang disayangi,
Anakanda akan berazam mencapai cita-cita;
Meneruskan perjuangan ayahanda yang suci murni,
Membela agama bangsa dan Negara tercinta.
Anakanda sentiasa bangga dengan ayahanda,
Ayahanda pemimpin idola anakanda;
Membela agama dan bangsa walau di mana,
Hatimu putih bersih bak mutiara.
Perjuangan ayahanda tepat dan jelas,
Rela berkorban demi rakyat tercinta;
Segala jasa dicurah tanpa harap dibalas,
Demi kerana Allah tercinta.
Bangganya anakanda ayahanda seorang pejuang,
Rela pertaruhkan nyawa di setiap penjuru;
Moga sentiasa berjaya ketika berjuang,
Darah perjuanganmu mengalir dalam darah anakandamu.
Doakan anakanda menjadi pejuang sejati,
Mewarisi kepahlawanan ayahanda tercinta;
Kita berjuang hingga ke mati,
Demi mempertahankan kedaulatan Negara tercinta.
Syukur anakanda setiap hari,
Keluarga kita dilimpahi sakinah dariNya;
Kasih sayang ayahanda bonda anakanda hargai,
Moga kita sekeluarga hingga ke SyurgaNya.
Anakanda tersayang ayahanda tercinta,
Kasih berpadu bersama bonda dicintai;
Hidup berkeluarga sakinah tercipta,
Insya-Allah sekeluarga menghuni SyurgaNya nanti.
Duhai anakanda tersayang Fahd Al-Warith,
Ayahanda bonda doakan anakanda menjadi anak soleh;
Dewasa nanti menjadi seorang Khalifah,
Khalifah Islam yang boleh dibangga dan dimegah.
Ayahanda bonda tercinta kesayangan anakanda,
Cita-cita ayahanda akan anakanda kotakan;
Berusaha anakanda biarpun dugaan datang melanda,
Asalkan anakanda menjadi Khalifah Islam yang dibanggakan.
Karya: Ratu Rimba Niagara
19 Jun 2011
(Sempena Sambutan Hari Bapa 19 Jun 2011)
(Pantun Diilhamkan Teristimewa Untuk Keluarga Feriz Omar)
IBU MOGA TEMPATMU DI SYURGA BERSAMA BAPA TERCINTA
Ibu…
Pemergianmu kurindui dalam doa...
Sendu mengimbau kenangan hidup bersamamu...
Syahdu dalam redha pemergianmu...
Rintih mengenangkan pengorbananmu...
Pilu timbunan dosaku padamu...
Ampunkan anakmu ini ibu.
Ya Allah ampunkan kedua orang tuaku sebagaimana
mereka telah menjagaku sedari kecil.
Wajahmu yang tenang, kami rindui.
Kaulah ibu mithali, isteri soleha.
Doa kami moga tempatmu di Syurga
bersama bapa tercinta.
Aamiin Ya Rabbal A’lamiin.
Karya: Ratu Rimba Niagara
8 Mei 2011
(SEMPENA SAMBUTAN HARI IBU SEDUNIA)
PANTUN IBU OH! IBU
Diucapkan selamat hari ibu ,
Kepada ibuku tersayang;
Kami adik beradik menyayangimu,
Dunia akhirat tetap di sayang.
Dalam kandungan ibu berdoa,
Agar dikurniakan anak soleh soleha;
Bersyukur ibu melahirkan cahaya mata,
Seorang bayi yang amat sempurna.
Ibu berkorban nyawa membesarkan anak,
Membesarkan anak tanpa harapkan balasan;
Kecilkan hati ibu berdosanya anak,
Di akhirat nanti mendapat balasan.
Anak dipelihara bersama ibu dan bapa,
Dididik dijaga dengan penuh kasih sayang;
Jerih payah ibu pelbagai rupa,
Namun sabar demi kasih dan sayang.
Biarpun penat tidak mengapa,
Asalkan anak semuanya terjaga;
Kebahagian anak ibu berdoa,
Moga ibu tempatnya di Syurga.
Derhakaku ibu kejamnya aku,
Kecilkan hatimu bukan kusengaja;
Sudah lumrah manusia begitu,
Moga Allah memberi hidayah sentiasa.
Bukan mahuku jadi anak derhaka,
Pengaruh kawan buatku begini;
Menagih mengedar dadah buatku celaka,
Lupakan nasihat ibu penjaraku di sini.
Kekhilafanku buat ibuku berair mata,
Berdoa ibu agar aku dilepaskan;
Menangis aku hingga bengkak mata,
Tapi kesalahanku tak akan dilepaskan.
Malunya aku berdepan dengan ibu,
Ke mana pergi tanganku bergari;
Sedihnya aku mencium dahi ibu,
Maafkan aku ibu membuatmu begini.
Biarpun aku jadi begini,
Namun ibu tetap kasihkan aku,
Kusalahkan diriku sendiri,
Kerana tak menghargai kasih ibuku.
Hidup di penjara amat memeritkan,
Terkenang-kenangkan ibu dalam kerinduan;
Lukakan hatimu kutangis dalam sendan,
Penyesalan yang tak sudah aku kesalkan.
Kalau diulangkan masa mahu aku berubah,
Menjadi anak soleh sukakan hatimu ibu;
Tentu aman bahagia iman yang teguh,
Seteguh kasih sayangmu kasih sayangku.
Apa nak buat masa tak boleh diulang,
Aku tidak boleh membetulkan masa;
Moga anak di luar sana cari jalan pulang,
Pulang ke pangkal jalan demi hidup bahagia.
Hidup bahagia bersama ibu tercinta,
Balaslah kasih sucinya ibu;
Peluk ciumnya sebagai balasan cinta,
Pasti pilu dalam bahagia hati ibumu.
Apabila sudah jadi begini salah diriku,
Bukan salah ibu mengandung;
Aku yang khilaf mengikut nafsu,
Kejamnya aku membuat ibuku malang.
Bilamana ibuku berkunjung melawatku,
Aku dipeluk cium melepas rindu;
Kumenangis dalam syahdu,
Kutatap wajah ibu teramat pilu.
Aku menangis dalam sendu,
Ibu menangis dalam pilu;
Maafkan aku wahai ibuku,
Moga Tuhan merahmati hidupmu.
Ibu mengelap air mataku mengalir deras,
Ibu pujukku supaya bersabar;
Tabahnya hati ibu kudiambil tindakan tegas,
Ibuku tetap terimaku dengan sabar.
Masa berpisah amat memeritkan perasaan,
Bagaikan tersayat hatiku dalam luka;
Ibuku menangis penuh ihsan,
Dua beranak berpisah dalam cinta terluka.
Ibu oh! Ibu kusayang ibu,
Halalkan makan minumku;
Biarpun setitis air susumu ,
Doakan Allah terima taubatku.
Ibu oh!Iibuku tercinta,
Kasih sayangmu kuingat hingga ke mati;
Wangian cintamu bagaikan bauan Syurga,
Hingga hujung nyawa cintamu tetap diingati.
Karya: Ratu Rimba Niagara
8 Mei 2011
(Bersempena Memperingati Hari Ibu Sedunia)
Pepohon Iman
Ingin kusemai bunga-bunga cinta
agar apabila bertunas nanti
segar disinari cahaya iman
akarnya menjadi pasakkan
iman yang kukuh bercambah
akarnya merata tempat.
Merimbunlah dikau tunas-tunas
cinta keimanan
menjadi pepohon rendang
dewasa dalam keindahan iman
rimbunan dedaun menghijau
saujana mata memandang
dedaunanmu merimbun
ditiup angin sepoi-sepoi bahasa
melentok-lentok sambil mengalunkan
zikir munajat memuji Tuhannya.
Alunan zikirmu padaNya
membuatkan aku terkesima
dalam rindu mendalam padaNya
dan aku mencemburuimu
kerana hidupmu...
tiada lain kecuali
berbakti kepada Tuhanmu
dan menabur jasa kepada
penghuni bumi.
Bertambah mengindahkan lagi
pepohon iman itu berbunga
gugusan kuntum bunga
memukau panorama...
Wangian bunga pepohon iman
dapat dihidu di seluruh benua
tiada apa yang dapat diucapkan
melainkan SUBHANALLAH.
Setelah habis musim bunga
tiba masanya pepohon iman berbuah
gugusan buah melebat
memenuhi pepohon iman
terkesima mata memandangnya.
Apabila gugusan buah pepohon iman
sudah ranum daripada tangkainya
sedia dipetik penghuni bumi
lalu berkata, ”Makanlah buah pepohon imanku ini...
Moga... Cahaya keimanan meresap
dalam roh dan jasadmu, itu doaku.”
Setelah penghuni bumi
makan buah pepohon iman itu...
Sisa buah pepohon iman tersebut
dilemparkan ke sungai deras mengikut
kederasan air terjun
lalu terdampar ke hutan belantara
di situlah bermulanya penghidupan
baru kepada pepohon iman
meneruskan kelangsungan hidup baru
pasrah dan redha
dengan asal kejadiannya!
Karya: Ratu Rimba Niagara
26 Mei 2011

PANTUN BELIA MALAYSIA HARAPAN NEGARA
Menteri Belia Dan Sukan menteri produktif,
Menganjurkan program pelbagai aktiviti;
Maju negara kerana belia positif,
Belia cemerlang itulah yang dihajati.
Hari belia disambut penuh gemilang,
Belia gembira pergi ke sana;
Pergi ke sana merebut peluang,
Masa depan tercerna negara terbina.
Program diatur mengikut citarasa belia.
Asalkan belia jadi cemerlang;
Program diatur dikawal selia,
Agar belia terus gemilang.
Setiap 23 Mei Hari Belia Negara.
Untuk memperingati belia berjasa;
Sayangkan belia sayangkan negara,
Pemimpin hargai setiap belia.
Hari ini belia diraikan,
Dalam suasana penuh ceria;
Jasamu belia tidak dilupakan,
Kerana dirimu harapan negara.
Pelbagai program di hari belia,
Hingga belia rasa teruja;
Tiada belia rasa kecewa,
Kerana minat belia semuanya ada.
Wajah belia berseri-seri,
Belia negara raikan hari belia;
Usaha belia tetap dihargai,
Kerana dirimu harapan negara.
Di hari belia mendapat ilham,
Mendapat ilham menjadi ahli belia;
Di usia muda melabur saham,
Agar tak rugi di hari tua.
Bila menjadi ahli belia,
Hidup berubah merebut peluang;
Belia kreatif majulah negara,
Belia cemerlang negara terbilang.
Menteri Belia Dan Sukan banyak idea,
Ingin membangunkan belia Malaysia;
Program dianjurkan dengan jaya,
Cemerlang belia untuk negara.
Belia produktif negara cemerlang,
Usaha dibina atas keringat;
Jasamu menteri takkan hilang,
Ke mana kau pergi terus diingat.
Bertuahnya hidup belia Malaysia,
Sentiasa dihargai oleh kerajaan;
Rebutlah peluang selagi ada,
Pastinya dikau menempa kejayaan.
Negara lahirkan ahli sukan,
Ramai sudah menjadi ternama;
Di mata dunia mengharumkan nama negara,
Pingat dirangkul negara berbangga.
Belia bersukan belia cergas,
Segala aktiviti berjalan lancar;
Belia lemah patut bertegas,
Wajah berseri terus terpancar.
Belia digalak aktif bersukan,
Badan sihat minda cergas;
Mahu berjaya tiada alasan,
Tetapkan matlamat biar jelas.
Belia aktif kerana mendapat sokongan,
Diberi sokongan keluarga dan kerajaan;
Belia lemah terus ada kemajuan,
Diberi galakan juga bantuan.
Belia dan kerajaan saling memerlukan,
Kerana belia tiang negara;
Belia berkualiti lagi berwawasan,
Pastinya cemerlang belia 1Malaysia.
Tanpamu menteri siapalah belia,
Harapan belia terpikul di bahumu;
Jasamu menteri tidak dilupa,
Akan dihargai bila bertemu.
Belia kreatif penentu pembangunan negara,
Negara terus gilang gemilang;
Majulah belia majulah negara,
Tercipta sudah belia cemerlang.
Sukanya hati belia berjaya,
Keluarga tersayang turut gembira;
Semuanya gembira tidak terkira,
Kerana belia harapan negara.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
23 Mei 2012
Puisi Belia Harapan Negara
Beliaku
Negara perlukanmu
Justeru
Bangunlah dari lenamu
Sedarlah dari lekamu
Sedarlah dari lalaimu
Mari kubimbingmu
Menuju kejayaan!
Jangan ada rasa rendah diri
Jangan ada rasa kecewa
Berubahlah demi
Dirimu… Keluargamu… Negaramu… Pewarismu
Aku percaya kau boleh berjaya
Jika semangat kentalmu datang
Aku menantimu di sini
Bersama azammu untuk berjaya
Justeru daftarlah sekarang untuk menjadi ahli belia
Segalanya akan berubah! Percayalah!
Kerana kau adalah harapan negara!
KARYA: PUTRI RIMBA NIAGARA
23 Mei 2012
(Sempena Meraikan Sambutan Hari Belia Negara Malaysia)


GUGUR MUJAHID SENYUMAN SYURGA
Jangan dituduh pengganas mujahidku,
Kerananya Agama Islam sentosa;
Perjuanganya tak pernah jemu,
Di mana berada dipertaruhkan nyawa.
Dalam Islam tiada istilah pengganas,
Begitu mudah manusia menuduhnya;
Allah tidak suka mereka yang mengganas,
Dikirimkan ngauman bumi sebagai protesNya.
Di langit kerajaan Islam penuh duka,
Meratap menghiba tiada siapa yang tahu;
Allah janjikan syahid penawar duka,
Kenikmatan Syurga mereka tak tahu.
Umat Islam diperlakukan seperti haiwan,
Dibedil bertalu tanpa keperimanusiaan;
Mujahid Islam bangkit melawan,
Demi kerana Allah dalam kecintaan.
Negara Islam dibedil terus-terusan,
Dendam kesumat tak pernah padam;
Ada yang ditawan menjadi tebusan,
Diseksa dalam neraka dunia penuh kejam.
Kesumat mereka tak pernah padam,
Negara Islam akan dibedil dan ditakluki;
Itu azam mereka yang suka berdendam;
Agar Islam terkubur di Negara sendiri.
Pejuang Islam tak pernah gentar,
Rela bermandikan darah dihujani peluru;
Perjuanganmu buat hati bergetar,
Wajahmu tenang berjumpa Tuhanmu.
Sungguh murni seorang mujahid,
Perjuangannya takkan terhenti tanpa jemu;
Mujahid balasanya syahid,
Kukalungkan doa kesejahteraan buatmu.
Di wajahmu ada Syurga,
Perjuanganmu tanpa jemu;
Kepentingan Islam sentiasa dijaga,
Putus asa tak pernah bertamu.
Kau berjuang hingga akhir hayat,
Semangatmu sentiasa membara;
Perjuanganmu tak pernah tamat,
Generasi pelapismu terus mara.
Masa hidup penuh perjuangan,
Perjuangannya jelas dan tepat;
Membela Islam ditimpa kekejaman,
Memberontak mujahid adalah bertempat.
Tiada hari tanpa perjuangan,
Biarpun diburu di setiap penjuru;
Namun berundur tidak sekalipun,
Rela bemandikan darah dihujani peluru.
Gugurmu mujahid aku tangisi,
Kutangis dalam kesyukuran mengingatimu;
Kenikmatan Syurga kini kau rasai,
Di sini mujahid menggantikan tempatmu.
Ramai berlumba mengikut jejakmu,
Tanda cintakan Allah sayangkan hambaNya;
Mereka bemandikan darah dihujani peluru,
Gugurnya mereka menyusuli dirimu.
Kehidupan mengasyikkan memukau pandangan,
Wangian Syurga menusuk qalbu;
Syurga kau terima sebagai balasan,
Menikmati SyurgaNya tak pernah jemu.
Gugur mujahid senyuman Syurga,
Kehidupan di Syurga mujahid gembira;
Nikmat Allah dalam kesyukurannya,
Menunggu Hari Pembalasan telah dibalasNya.
Karya Ratu Rimba Niagara
4 Mei 2011
MUJAHIDKU YANG BERNAMA RIDHWAN
Ridhwan lambang Syurga para mujahid,
Denyut nadi zikir padaNya;
Rela gugur di medan syahid,
Titisan darahmu bukti Maha AgungNya Cinta.
Tertusuk kalbu menghayati Syair Mujahid,
Tangisan sendu mendayu sesyahdu perjuangan;
Terbujur kaku ketenangan wajah mujahid,
Pemergiaanmu dinanti bidadari penuh kerinduan.
Kukarangkan Puisi Mujahid sebagai semangat bagimu,
Khalifah Islam igauan wanita mujahid.
PUISI MUJAHID
Duhai saudaraku...
Perjuanganmu penuh berliku...
Namun berundur di medan juang tidak sekali
Kau tidak hiraukan tubuhmu
dibakar terik mentari
Kedinginan salji
Lapar dahaga tidak mengapa
Sakit derita tetap berjuang
Tetap solat berjumpa Kekasihmu
Air mata bukan untuk
Dipuja
Dicaci tak mengapa
Biarpun tubuhmu diseksa...dihina...
Dihujani peluru...biarkan!
Duhai saudaraku...
Teruskan perjuanganmu
Ku di sini mendoakan
Agar kau terus dilindungai Kekasihmu
Tak kira di mana kau berada
Kehadiranmu kusyukuri dalam sujud
Pemergianmu kusyukuri dalam doa
Duhai Saudaraku...
Kukalungkan bunga cinta suci lambang
cinta abadi ku padamu
Duhai Saudaraku...
Sekalung bunga cinta Syurga
Akan dikalungkan Bidadari Syurga
Mewangi semerbak
Sewangi perjuangan sucimu
Duhai Saudaraku...
Tika di dunia kaulah Khalifah Islam menjadi igauan wanita mujahid
Tika di akhirat kaulah kekasih yang dinantikan Bidadari Syurga
Duhai Saudaraku...
Berbahagialah kerana memilih jalan syahid
Bahagia di dunia bahagia di akhirat!
Karya: Ratu Rimba Niagara
2 Julai 2011
PERGI ADIKKU IMAN KULAUNGKAN AZAN
Kata ibu aku anak yang nakal,
Pening kepala ibu melayani kerenahku;
Bukan niatku menjadi nakal,
Sudah lumrah kanak-kanak begitu.
Kesusahan keluarga tidak kupeduli,
Kerana ibu dan ayah terpisah sudah;
Aku bersedih kenapa nasibku begini,
Kebahagiaan keluarga semuanya musnah.
Biarpun ibu dan ayah tidak sehaluan,
Namun kumasih harap mereka bersatu;
Kuberjauahan setiasa rindu-rinduan,
Demi kasih dan sayang rasa tak jemu.
Rasa bahagia tinggal di sini,
Rumah Anak Yatim Madrasah Al-Taqwa;
Hidup kami saling sayang menyayangi,
Azam kami menjadi hamba bertaqwa.
Abang Zaid baik budi,
Kami dilayan seperti keluarga sendiri;
Hari-hari berbunga kasih suci,
Hingga ke mati tidak akan kulupai.
Kami bergurau senda setiap hari,
Bersenda gurau tidak terguris hati;
Bersahabat saling hormat menghormati,
Demi kerana Allah DiCintai.
Setiap hari membaca Kalam Allah,
Memejam mata menghafal Al-Quran;
Ayat dibaca hafallah sudah,
Gembiranya hati dalam kesyukuran.
Baca Al-Quran berjubah dan berserban putih,
Berwangi-wangian setiap hari;
Hafalan Al-Quran menjadi mudah,
Gembiranya hati tidak terperi.
Setiap waktu solat berjemaah,
Setiap seorang diberi peluang menjadi imam;
Gembiranya kami apabila sampai waktu,
Syahdu sungguh mendengar suara imam.
Waktu Maghrib aku mengalunkan azan,
Penghuni bumi dan langit syahdu mendengar;
Gembiranya aku mengalunkan azan,
Doa penghuni bumi dan langit aku bersyukur.
Ustaz mengajar demi penuh kasih sayang,
Kami dianggap seperti anak sendiri;
Dunia akhirat kami ingin cemerlang,
Belajar berlumba-lumba setiap hari.
Kusayang abang dan adik-adik,
Di rumah Anak Yatim dan Kebajikan Madrasah Al-Taqwa;
Hidup kami seperti adik beradik,
Moga kami menjadi insan bertaqwa.
Suatu hari Amizan menelefon bapa,
Minta belikan beg sandang;
Setiap hari menunggu bapa,
Redha Amizan bapa tak datang.
Bilik kami dihias indah,
Dipenuhi dengan kad ucapan Hari Ibu;
Kata-kata maaf dan sayang penuh bermadah,
Hingga ke Syurga kami sayangkan ibu.
Kusayang adikku Iman sepenuh hati,
Iman mahukan jam dan minyak wangi;
Kuhadiahkan Iman sukanya hati,
Dipakai Iman setiap hari.
Sukanya hati kami dapat perhatian,
Daripada Finas untuk raikan kami;
Kami gembira dalam kesyukuran,
Kerana ada yang sudi mengingati kami.
Berqiamulail kami di malam itu,
Syahdu sungguh abang Zaid membaca Al-Quran;
Menangis kami semua tersedu-sedu,
Menghayati Kalam Allah dalam keinsafan.
Selepas solat kami berzikir,
Sambil berzikir menangis hiba;
Hal dunia kami tak fikir,
Melainkan Allah yang dipuja.
Habis berzikir kami bermaaf-maafkan,
Sambil bermaafan berpelukan dalam tangisan;
Serasa kami tidak mahu dipisahkan,
Kalau sudah takdir kami redhakan.
Hari itu kami bersiap menyambut tetamu,
Tetamu yang dihormati lagi disayangi;
Sikap penyayang mereka sudahlah tentu,
Bertuahnya kami hidup disayangi.
Kemeriahan menyambut tetamu bertukar duka,
Kami berpelukan sesama sendiri;
Berzikir kami penuh hiba,
Rela kami sehidup semati.
Sahabatku separuh badan ditelan bumi,
Menyuruhku selamatkan diri;
Aku menangis melihat sahabatku mati,
Moga dirimu Syurga menanti.
Sahabatku ditelan bumi bersama adikku,
Kusempat mencapai tangan adikku iman,
Tapi apa nak buat cepatnya berlaku,
Pergi adikku Iman kulaungkan azan.
Duhai sahabat-sahabat dan adikku sayang,
Kalian dikebumikan dalam liang yang sama;
Kenangan bersama terbayang-bayang,
Tunggulah kedatangan ku ingin bersama.
Pemergian kalian kutangisi dalam redha,
Kenangan bersama kuabadikan hingga ke mati;
Gembiralah kalian menikmati Syurga,
Sesungguhnya Allah memberimu darjat yang tinggi.
Karya: Ratu Rimba Niagara
24 Mei 2011
BAPAKU PERGI KETIKA SUJUD
Bapaku seorang hamba
hamba taatkan Allah
setiap masa tawaduk
menjaga solat
bersolat jemaah di
surau dan masjid
itu amalan bapaku.
Hujung minggu
kami sekeluarga
akan pergi
mencari surau lama
membawa peralatan pembersihan
membersihkan surau
sambil membersihkan
kami berselawat
kami berzikir
sungguh bahagia
kami sekeluarga
tika itu.
Sebelum bapaku
ke masjid pada malam Jumaat itu
bapaku berjubah dan berseban putih
berpakaian serba putih
mencalit minyak attar di jubah
dan bercelak di mata.
Malam Jumaat itu
selepas solat maghrib
bapaku meminta izin
dari imam untuk membuat
pengumuman kepada semua jemaah masjid
permintaannya dipenuhi
bapaku berkata dengan linangan air mata
kepada seluruh jemaah masjid
memohon maaf dari hujung rambut hingga ke hujung kaki
jika ada sebarang perbuatan dan perkataan yang telah
dilakukan samada secara sengaja atau tidak
dia memohon jika ada hutang-piutang yang belum dijelaskan
harap beritahunya agar dia dapat jelaskan hutangnya
dan akhir sekali dia memohon agar dia diizinkan
untuk melaungkan azan Isyak
permohonannya dipenuhi.
Bapaku melaungkan azan penuh syahdu
hinggakan semua jemaah masjid menitiskan air mata
setelah habis laungan kalimah
Asyhadu anlaa ilaha illallah,
wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.
laungan azan terhenti
bilal naik ke menara
bapaku sedang bersujud
didapati bapaku telah pergi
berjumpa dengan Tuhannya
tika bersujud!
Karya: Ratu Rimba Niagara
19 Jun 2011
TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'BERERTINYA SOLAT' Karya Ratu Rimba Niagara & Datuk Mohd Faiz Abdullah Bokhari Part (1)
Datuk Mohd Faiz Abdullah Bokhari
9 Tanda Tanda Saat Kematian 1. 100 hari, seluruh badan rasa bergegar. 2. 60 hari, pusat rasa bergerak-gerak. 3. 40 hari, daun dengan nama orang yang akan mati di arah akan janin dan malaikat maut pun datang kepada orang dgn nama tersebut lalu mendampinginya sehingga saat kematiannya. Kadang-kadang orang yang akan mati itu akan merasa atau nampak kehadiran malaikat maut tersebut dan akan kelihatan orang yang akan meninggal seperti sedang rungsing. 4. 7 hari, mengidam makan. 5. 5hari, anak lidah bergerak-gerak. 6. 3hari, bahagian tengah di dahi bergerak-gerak. 7. 2hari, seluruh dahi bergerak-gerak. 8. 1hari, terasa bahagian ubun-ubun bergerak-gerak pada waktu subuh dan asar. 9. Saat terakhir, terasa sejuk dari bahagian pusat hingga ke tulang sulbi (di bahagian belakang badan)
AZAB MENINGGALKAN SOLAT
apabila mati saja kita
jenazah dimasukan ke liang lahad
yang akan menemani kita
amalan soleh
soalan yang pertama
ditanya di alam kubur
tentang solat kita
jika kita tidak tergolong dalam ahli solat
semua amalan soleh kita tidak dikira oleh Allah swt
jenazah akan diiringi 4 amalan soleh kita
Kepala amalan solat
kanan puasa
kiri zakat
kaki segala yang diwajibkan dalam rukun Islam
jika semuanya ada bersama
maka dapat jawablah soalan di kubur
jika solat sengaja ditinggalkan
malaikat akan memukul mayat
sehingga terbenam 70 hasta ke bumi
dihidupkan kembali
sehingga sampainya hari akhirat
dan di hari akhirat
akan terima azab yang lebih pedih lagi
Allahu Akbar
begitu bermaknanya solat
dalam hidup kita sebagai seorang Islam
Moga kita sentiasa menjaga solat
agar tidak merana di alam kubur
dan ketika di hari nazak
di mana mati dalam
kehausan melampau...
nauzubillah
Moga Allah swt merahmati hidup dan mati kita
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin.
Karya Ratu Rimba Niagara
10 Rabiulakhir 1435H
10 Februari 2014
(KARYA MUHASABAH UNTUK DIRI SENDIRI LALU DIKONGSIKAN KEPADA SAUDARA SEISLAM YANG DIKASIHI DUNIA AKHIRAT)
NAK MARI KITA SOLAT
nak mari kita solat nak...
tanda kita cinta Allah nak
Allah sayangkan kita nak
kita solat dibalas Syurga nak
mudah solat nak
kita solat dapat Syurga nak
rugi tak solat nak
kita solat Allah akan sayang sama kita nak
bila Allah sudah sayang kita
jiwa kita tenang nak
kita tak perlu lagi
sandarkan pergantungan hidup pada orang lain nak
memadailah Allah untuk hidup dan mati kita nak
Allah yang mengatur hidup dan mati kita nak
nak mari kita solat nak
selagi kita ada hayat
kita akan solat nak
di mana pun kita berada kita akan solat nak
kita sihat kita solat
kita sakit kita solat
kita berada di medan perang pun kita solat nak
nak jangan tinggal solat nak
nanti merana hidup kita nak
betapapun kita kaya
betapapun kita miskin
solat tak boleh ditinggalkan nak tanpa apapun alasan...
nak mari kita solat nak
jangan tinggal solat ye nak
solat pendinding kita daripada sebarang kejahatan
kita tak akan fikir yang jahat-jahat nak
semuanya kita fikirkan yang baik-baik
kita mahu kawan pun dengan orang yang baik-baik
janganlah bila dah mati
minta orang doakan roh kita dimasukan di kalangan orang beriman sedangkan semasa hidup kita tak pernah solat nak
adakah Allah hendak memakbulkan doa mereka untuk
kita nak
sedih kan nak jika jadi macam tu ...
makanya nak sebelum kita mati
kita solat ye nak ye...
kita ajak kawan-kawan kita solat
kita berjemaah di masjid sama-sama
biar sama-sama masuk Syurga
pasti bahagia kita ...kan3
kita punya keluarga, rakan sahabat taulan
semuanya ahli solat
ALLAHU AKBAR bahagia roh kita nak..
aman roh kita nak
tenang roh kita nak
tenang tika berjumpa dengan Allah tika solat di dunia
tenang juga tika berjumpa Allah semasa roh kita tinggalkan jasad kita nak...
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
itulah ketenangan yang hanya kita dan Pencipta kita yang tahu betapa tenangnya kita di kala PERTEMUAN HAMBA DENGAN ALLAH nak...
kita solat ye nak
kita sentiasa berdoa pada Allah agar kita menjadi ahli solat seumur hidup kita ye nak
AAMIIN AAMIIN AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
Karya Ratu Rimba Niagara
12 Mac 2013
(DIILHAMKAN PUISI ,'NAK MARI KITA SOLAT' istimewa mereka yang bergelar anak permata hatiku)
PETIKAN GALERI PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA, 202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA)
10 Rabiulakhir 1435H
10 Februari 2014M·
ANAKKU KITA TERPISAH GARA-GARA IBU DAN AYAH
MEMUKULMU UNTUK BERSOLAT
Anak-anakku...
yang ayah dan ibu kasihi dunia akhirat
jagalah dirimu nak
jangan tinggal solat
walaupun ayah dan ibu tiada di sisi kalian
solat jangan tinggalkan nak
ayah dan ibu rela dipenjarakan seumur hidup
asalkan anak-anak
mendapat hidayah
mendirikan solat
biarlah dipukul di dunia ini
daripada dipukul di alam kubur
yang tak terperi sakitnya
bayangkanlah nak
sekali kena pukulan di alam kubur
kerana meninggalkan solat
akan terbenam hingga 70 hasta
dihimpit bumi kerana balasan
meninggalkan solat
begitu dahsyatnya jika
ayah dan ibu tidak mengajar
anak-anak bersolat
Tidak sangka pula
ayah dan ibu
mengajar anak-anak yang dikasihi dunia akhirat
ayah dan ibu dipenjarakan oleh
kerajaan Sweden kerana kesalahan
memukul anak-anak
yang mana menjadi satu kesalahan
dalam perundangan Kerajaan Sweden...
bagi melindungi kanak-kanak yang berada di Sweden..
Anak-anak
yang ayah dan ibu kasihi sekalian
sabar ya...
ayah dan ibu redha atas dugaan ini
moga kisah keluarga kita menjadi
pengajaran kepada anak-anak Islam di luar sana
faham kenapa Islam menyuruh
memukul anak-anak tika berusia 7 tahun
jika tidak mahu bersolat
tetapi di Sweden tidak memahami ajaran Islam...
Ibu bapa memukul tidaklah sampai mencederakan
sekadar pendidikan yang dianjurkan oleh Islam
Duhai Kerajaan Sweden atau mana mana kerajaan yang bukan
beragama Islam
agamamu agamamu
agamaku agamaku
tak akan sama sampai kapanpun!
moga kalian dapat memahami kami yang beragama Islam
kami sayangkan anak-anak kami
kami rela memukul anak-anak kami
daripada anak-anak kami
dipukul di alam kubur
yang tak terperi sakitnya
sehingga sekali pukulan
terbenam hingga 70 hasta dalam perut bumi
kami tidak rela menjerumuskan anak-anak kami
dalam azab sengsara alam kubur dan hari akhirat
ini kepercayaan kami
yang tiada sesiapapun boleh mengubahnya
maka kami akan perjuangkan hak kami sebagai agama Islam
kami sebagai ibu bapa telah diamanahkan Tuhan kami
untuk mendidik anak-anak kami
mengenal Pencipta mereka...
sebab itu kami mahu mereka
menyembah Tuhan kami
TIADA TUHAN LAIN YANG LAYAK DISEMBAH KECUALI ALLAH DAN NABI MUHAMMAD PESURUH ALLAH
Anak-anakku
ayah dan ibu amat menyayangi kalian
ayah dan ibu amat merinduikan kalian
ingat pesan ayah dan ibu
jangan tinggal solat
ayah dan ibu
sentiasa doakan anak-anak semua
sentiasa jaga solat
dan doakan ayah dan ibu
cepat dapat keluar dari penjara Sweden...
agar kasih kita dapat bertaut kembali
kita dapat solat berjemaah bersama
itulah yang akan menjadi amalan kita sekeluarga
MAWADDAH WARAHMAH
RUMAHKU SYURGAKU
MOGA KITA MENGECAPI NIKMAT BERKELUARGA DI DUNIA SAMPAI DI SYURGA KITA BERSAMA MEMANDANG WAJAH ALLAH AZZAWAJALLAH
BERDEKATAN DENGAN RASULULLAH.
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
Ayah dan ibu yang amat menyayangi dan merindui anak-anak tersayang
dari Penjara Sweden.....
.........................................................................
tanda tangan ayah dan ibu dari penjara Sweden.
Karya Ratu Rimba Niagara
Pujangga Nusantara Cinta 5 Benua, 202 Negara Dunia & Seluruh Dunia,
10 Rabiulakhir 1435H
10 Februari 2014
(PUISI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK KELUARGA SAKINAH MAWADDAH WARAHMAH
YANG KINI SEDANG DIUJI TERPISAH DENGAN ANAK-ANAKNYA. MOGA DAPAT BERSABAR DAN KAMI DOAKAN MOGA KES PERBICARAAN INI BERJAYA AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN)
PETIKAN GALERI SASTERA PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA, 202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA)
10 Rabiulakhir 1435H
10 Februari 2014M·
GUBAHAN BUNGA-BUNGA SASTERAKU UNTUKMU PENGHUNI ALAMMAYA...
BUNGA-BUNGA SASTERAKU KUTERBANGKAN DI SUDUT HATIMU.
INGIN KUTEMPA SASTERAKU AGAR MENJADI SERPIHAN HATI LALU MENELUSURI JIWAMU , JIKA KAU MULA MEMAHAMI DAN MERASAINYA DI SITULAH BERMULANYA DUNIA SASTERAKU DALAM JIWAMU...... ANDAINYA ADA YANG TIDAK BERKENAN DI HATIMU DALAM DUNIA SASTERAKU TEGURLAH AKU DENGAN KATA-KATA NAN INDAH KERANA KATA-KATA NAN INDAH ITULAH YANG AKAN MENGHIDUPKAN DUNIA SASTERAKU. SETIAP HARI AKU DILIMPAHI ILHAM YANG TAK PUTUS-PUTUS DARI-NYA. KERANA KETERUJAAN ITU AKU INGIN BERKONGSI DENGAN SELURUH PENGHUNI ALAMMAYA...TIADA NIAT SEBESAR ZAHRAH PUN UNTUK BERBANGGGA DIRI.
SETIAP KALI AKU MENGARANG MENGENAI KETUHANAN, ROH, ALAM BARZAH DAN LAIN-LAIN BUKAN NIATKU UNTUK MENGAJAR SESIAPA, ITU ADALAH UNTUK MUHASABAH DIRIKU SENDIRI YANG SENTIASA LUPA TANGGUNGJAWAB SEBAGAI KHALIFAH-NYA DI MUKA BUMI INI. JIKA KAU MASIH LAGI TIDAK MEMAHAMI DUNIA SASTERAKU MAKA JANGAN CEMUH DUNIA SASTERAKU BIARKAN SASTERAKU KESENDIRIAAN BARANGKALI SASTERAKU TIDAK DAPAT BERTAHTA DI HATIMU. NAMUN BEGITU DUNIA SASTERAKU TIDAK AKAN MENGALAH AKAN TERUS BERSASTERA, AKAN KUBIARKAN CURAHAN ILHAMKU MENGALIR DI DUNIA SASTERAKU TANPA ADA SEKATAN DARIPADA MEREKA YANG TIDAK MEMAHAMINYA KERANA ITU ADALAH DUNIA SASTERAKU. AKU YAKIN SATU SAAT NANTI AKAN HADIR PENGHUNI ALAMMAYA YANG MEMAHAMI DAN MERASAI KEINDAHAN DUNIA SASTERAKU....PENGAKHIRAN AKAN HANYA ADA SATU MATLAMAT KENAPA AKU BERSASTERA,,,,,, KERANA AKU MAHUKAN MENDAPAT KEREDHAAN DARI-NYA AGAR BERSAMA MEMBINA JAMBATAN KE SYURGA IN SHAA ALLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND, 202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA
10 Rabiulakhir 1435H
10 Februari 2014M
(PETIKAN GALERI KESATRIA SASTRA DIRAJA NUSANTARA PUJANGGA NUSANTARA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA, 202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA)
10 Rabiulakhir 1435H
10 Februari 2014
SAHABAT DUNIA AKHIRATKU...
Bagiku tiada apa yang lebih membahagiakan ...
jika sekiranya hidup matiku dalam redha Ilahi...
jika disuruh beri pilihan samada darjat , kuasa , harta
atau segala gudang harta duniawi kupilih jalan-jalan redha Ilahi...
jika boleh setiap masa yang tersisa hendak kupergunakan
masa yang dalam redha Ilahi....
berkata yang ada Nilaian Di Sisi-NYa
hari-hari ...yang difikirkan
apa yang boleh kubaktikan kepada rohku
apa yang boleh kubaktikan kepada roh-roh keluargaku dan
semua yang membaca karya-karyaku
aku mahu roh ku yang masih ada di jasad ini selalu mengajak jasadku ke arah kebaikan yang ada Nilaian di Sisi-Nya...
rohku tarbiyahkan jasadku...
kenapa masih mahu buang masa
kenapa masih mahu marah-marah
kenapa masih mahu berdendam
kenapa masih mahu mengumpat
kenapa masih mahu menfitnah
kenapa masih mahu iri hati sakit hati melihat kelebihan orang
kenapa tak mahu bersyukur dengan nikmat yang Allah swt berikan iaitu masih diberikan nafas masih berhidup sedangkan roh-roh yang telah meninggal dunia merayu-rayu pada Allah swt untuk dipulangkan ke dunia agar digunakan masa untuk berbuat segala amalan yang Allah swt redha kerana mereka telah yakin seyakinnya bahawa alam akhirat ini adalah benar bukan dongengan seperti mana yang mereka faham ketika hidup.Jikalah mereka tahu betapa besarnya nikmat ganjaran orang yang bersedekah ....mahu hari-hari mereka bersedekah jariah...harta mereka yang bertimbun ...geran tanah yang bergulung-gulung banyaknya telah menjadi rebutan pewarisnya. Allahu Akbar menangis air mata darahpun tak berguna lagi. Yakin setelah mati memang tak berguna kerana segala pintu taubat telah ditutup walaupun hanya sekadar mahu menyebut ALLAHU AKBAR.
Alangkah bahagianya jika diberi peluang masih hidup pasti si roh akan meratap menangis kerana setitis air mata yang mengalir kerana mengingatkan KEBESARAN ALLAH TAALA sudah boleh memadamkan api neraka ALLAHU AKBAR betapa berniainya air mata ketika masih hidup tidak setelah mati walaupun selautan air mata darah pun tidak bermakna lagi...itulah bezanya orang yang hidup dan orang yang sudah mati.
Orang yang hidup ada peluang berminit-minit...berjam-jam...berbulan-bulan.....bertahun-tahun selagi tak mati boleh beramal soleh sebanyak-banyak-Nya...alangkah beruntungnya jika kita boleh gunakan masa dalam redha Ilahi. Orang yang sudah mati bukan seminit bahkan sesaat pun sudah tiada peluang lagi. Yang ada rugi...rugi...rugi...menyesal...menyesal..menyesal...nasi sudah menjadi bubur...sedangkan masa sehari di dunia adalah seribu tahun di akhirat Allahu Akbar betapa bezanya masa di dunia dan di akhirat bagaikan langit dan bumi. Ketika hidup tak terfikir pun di benak fikiran yang difikirkan duniawi...duniawi...duniawi...segala yang Allah tak suka dibuat yang Allah suka dibenci....malah mencabar Tuhan ...mana ada Tuhan kalau ada Tuhan pasti aku nampak Tuhan tak nampak pun...sehingga sanggup mengaku diri adalah pengikut Syaitan dan Iblis Nauzubillah moga diberi hidayah.
Masa hidup suka ketawakan orang
masa hidup suka hina orang
masa hidup suka hina orang miskin
sudahlah tak ada ehsan dengan orang miskin
dikutuk habis-habis macamlah orang miskin hendak kikis hartanya
ha sekarang dah mati macam mana rasa
mesti dah rasa sakitnya sakaratulmaut
pasti masa itu dah tak mampu hendak ketawakan orang
dah tak mampu nak hina orang
sakit segala sakit di dunia ini
adalah sakit sakaratulmaut
ALLAHU AKBAR
pasti saat-saat yang paling huru-hara tika itu
semuanya menakutkan menggerunlkan
tika hidup akulah pahlawan yang terhandal
akulah pemidato yang terhebat sekali
tengok kekuatan aku sebagai pahlawan boleh ke lawan
malaikat maut ...boleh ke lawan malaikat penyoal kubur...
tak dapat jawab soalan kubur ...pastinya sekali pukulan hancur jasad dan roh selepas itu dihidupkan kembali untuk terus terusan diseksa kubur sehingga tunggu hari Qiamat dan tika itu di seksa di Hari Akhirat pula....ALLAHU AKBAR semua yang dilalui adalah seksa...seksa...seksa...terseksa roh dan jasad...
sebab itu pentingnya tika hidup roh dijasad dijaga betul-betul dibekalkan iman yang kukuh sekukuh seumpama akar tunjang yang boleh menerobos hingga ke tujuh petala bumi dan pohon imannya menerobos ke tujuh petala langit...itulah yang mahu didambakan oleh roh yang masih hidup di jasad.
Duhai roh ku yang masih ada di jasadku
serulah aku
bersahabat baiklah denganku
engkau adalah kembarku
jika kau rajin menyeru aku
rajinlah aku beramal soleh
beramal soleh bukan untuk menunjuk pada orang
akulah yang kuat beribadat
pasti kebanggaan itu akan membakar segala amalanku
kerana Allah tidak terima amalan orang yang riak nauzubillah
Duhai rohku yang masih ada di jasadku
serulah aku agar aku yakin seyakin-yakinnya
Allah itu wujud
sebagaimana aku di jadikan bermula dari roh ditiupkan
ke benih ayah dan ibuku dari air mani yang hina
kemudian menjadi segumpal darah dari segumpal darah dijadikan tulang belulang dari tulang belulang dibalutkan dengan daging...ditiupkan roh ketika kandungan berusia empat bulan..ditiupkan roh setelah mengaku TIADA TUHAN LAIN YANG DISEMBAH KECUALI ENGKAU YA ALLAH, AKU DIJADIKAN UNTUK MENJADI KHALIFAH DI BUMI-MU INI."
Begitu hebat-Nya Allah swt menjadikan manusia dan hinanya manusia sehebat mana pun dia tidak dapat mencipta walaupun seekor nyamuk. Sebab itu segala pakaian kesombongan hanyalah milik Allah Taala. Sebab itu Syurga tiada tempat orang yang sombong. Moga kita tiada tergolong dalam orang-orang yang sombong lagi bongkak.
Merasakan diri terlalu sempurna sehingga hidup hanyalah untuk menyakiti hati saudara seislam tiada langsung ehsan di hati.
Duhai rohku yang masih ada di jasad
serulah aku untuk taat dan patuh kepada Tuhan
tanpa ada apa alasan pun
selagi perkara itu memberi keuntungan dunia akhirat
tak perlu fikir lakukan segera
jika perkara itu mendatang musibah kepada iman
jauhi seperti mana kamu benci untuk dimasukkan ke neraka
ALLAHU AKBAR
Tiada daya upayaku melakukan segala kebaikan di dunia ini
tanpa Nur Hidayah Kasih-Mu
maka belas kasihanlah padaku
untuk aku menyediakan segala bekalan Akhirat yang Kau Redhai
kerana aku mahu hidup dan mati dalam Redha-Mu
Aamiin Aamiin Aaamin Ya Rabbal A'Lamiin.
.....................................................................
SAMPAI NAFAS TERAKHIR TETAP BERSTATUS HAMBA-MU
15 Safar 1435H
18 Disember 2013M
(PUISI INI ADALAH UNTUK TARBIYAH DIRIKU SENDIRI DAN TARBIYAH INI INGIN KUKONGSIKAN/BAGIKAN KEPADA SAUDARA SEISLAMKU YANG KUKASIHI DUNIA AKHIRAT MOGA MEMBERI MANFAAT BUAT DIRIKU DAN SEMUA YANG MEMBACA KARYA-KARYAKU AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN).
MOGA KUBURKU KUBURMU KUBUR SEMUA YANG TERSAYANG MENJADI TAMAN-TAMAN SYURGAWI AAMIN YA RABBAL A'LAMIIN.
DUHAI TEMAN SETIAKU YANG BERNAMA KUBUR
kuburku
apa kabarmu di sana
ku tahu kau sedang menantiku
penantian mu penuh setia
penuh debaran
penuh....penuh ...tanda tanya?
kau akan tanya
apakah aku sudah bersiap sedia masuk ke alammu
yang gelap sunyi sepi pastinya sepi tanpa sesiapa lagi di sisi
yang aku tahu bila mayatku masuk ke kubur
betapa
berdarjatnya aku
kayanya aku
miskinnya aku
perkasanya aku
cantiknya aku
mayatku akan mengembung setelah 7 hari ditanam dalam kubur setelah mengembung akan meletup membusuk menjadi ulat-ulat
yang mengemik-ngemik dan aku jadilah tengkorak
itu yang aku tahu dari segi pemikiranku yang lojik ini
yang aku tahu lagi bila mayatku ditanam di dalam kubur
setelah tujuh tapak kaki semua keluarga saudara mara sahabat handai pulang ke rumah aku akan disoal oleh malaikat mungkar nakir dengan 5 soalan kubur
mereka yang masih hidup menggelarkan aku pocong kerana telah menjadi adat manusia mana-mana manusia yang mati digelar pocong
macamlah dia tak akan jadi pocong satu hari nanti
ye lah ini hari aku masuk ke kubur
mahu tak mahu giliran kamu akan tiba juga
walaupun kamu mahu mengelakkan daripada kematian
tua mati
muda mati
kaya mati
miskin pun mati
apa yang hendak aku kisahkan
yang aku kisahkan
gimana aku di dalam kubur
selamat kah
atau tidak selamat
tanya hati
tanyalah iman
mahu apa pada kuburku
mahu wangikah
mahu busuk kah
kita yang menentukan wangi atau busuk itu
ha itu bergantunglah pada hati kita ketika hidup
kalau hati kita baik ....baiklah kubur kita
kalau hati kita jahat...sendirilah jawablah gimana kubur kita
tika di dunia aku punya rumah bagaikan istana
itu pun tak cukup lagi nak rumah istana sebanyak mana yang boleh
tika di dunia aku ada tanah beribu ekar
itupun tak cukup
aku nak banyak lagi
tanah kepunyaan orang yang dah termaktub hak orang
aku nak juga
aku panggil juru ukur tanah yang paling hebat
katakan tanah mereka itu milik aku
hingga bergaduh-gaduh
hingga berparang-parang
hingga berbunuh-bunuhan gara-gara perebutan tanah
tanah...tanah...tanah...
luas gimana pun aku punya tanah
aku tinggalkan juga...
tanah yang seluas kubur ini saja yang aku punya
takutnya aku duduk dalam kubur ni
sempit...lemas aku tika mereka tutup lubang kuburku dengan tanah menjerit aku kelemasan minta tolong
tapi seorang pun tak dengar kecuali haiwan yang melata di muka bumi ini
haiwan pun tak dapat nak tolong aku
malah mengejek aku
"padan dengan muka engkau...masa engkau hidup tamak sangat dengan tanah
ha sekarang tinggallah engkau dalam tanah tu menunggu azab yang bakal kau
terima hingga hari qiamat"
"terkedu aku mendengar ejekkan haiwan itu...masa aku hidup tak pernah pulak aku
dengar haiwan bercakap-cakap...dah mati baru aku dengar...haiwan itu ketawakan
aku lagi...masa engkau hidup engkau ambil tanah orang lain sekarang ini tanah kuburmu sendiri akan menghimpit engkau...rasakan azab Tuhan balasan hamba-Nya
yang mengambil tanah orang lain walaupun seinci...rasakan...rasakan...akibat tak
bersyukur dan redha tanah yang kau punya....inilah balasannya..."
duhai kuburku
ngeri aku dengar ejekkan haiwan
semuanya menginsafkan aku
mulai detik ini
aku nak insaf
aku mahu sucikan hati dari segala yang boleh membuatkan kuburku menangis
aku mahu kuburku wangi sewangi hati Syurga...
In Shaa Allah AAmiin Ya Rabbal A'Lamiin.
Karya Ratu Rimba Niagara
15 Mac 2013
KASIH SUARA AKHIRAT
Kaya macam mana manusia itu
Dia tetap miskin
Apa maksudmu?
Sebab aku ni kaya punya harta tak terkira banyaknya
Kau lahir ke dunia ini kosong...
Lagi aku tak faham?
Apa maksud kosong
Aku lahir atas kehendak ibu dan ayah aku
Apa pulak kosong...
Kau silap...
Kau lahir atas kehendak Pencipta-Mu
Kalau kau lahir atas kehendak ibu dan ayahmu
Pasti mereka hendak anak mereka sempurna cantik dan tampan
Tak ada satu pun celaan yang menyusahkan hati mereka
Dan yang kukatakan kosong itu...tika kau lahir
Tiada apa pun yang kau bawa ....kosong
Mati pun cuma kain kafan yang kau bawa
Kalau mati membawa semua hartamu yang ada
Jenuh juga orang nak menggali kuburmu
Satu bulan hendak menggali kubur pun tak siap-siap...
Apa maksudmu?
Katakan jangan selindung-selindung aku tak suka
Jelaskan sejelas-jelasnya agar aku faham
Sebab aku ni pencinta harta
Bagiku harta adalah segala-galanya
Untuk diri aku sendiri pun aku berkira
Inikan hendak bersedekah
Kirim salamlah
Kalau nak kaya usaha sendirilah
Kau tahu kerana aku banyak hartalah aku
Ramai suka berkawan dengan aku
Aku pun pelik kenapa mereka suka berkawan dengan aku
Dan hormat gila-gila dengan aku...
Aku bukan bagi pun harta aku pada mereka
Tapi masih terhegeh-hegeh nak menjadi kawan aku
Pelik kan manusia ini..
Cuba aku papa kedana...
Seorang pun tak mahu berkawan dengan aku...
Manusia ini sukakan harta
Sebab itu aku sukakan harta
Kerana harta aku dihormati dan disanjungi
Ke mana saja aku pergi semua hormat aku
Dan sanjungi aku ...
Sebab itu aku suka...suka....sukakan harta...
Hidup aku senang lenang atas usaha aku sendiri
Harta yang banyak inilah Syurga duniaku...
Kau terpedaya dengan diri kau sendiri
Harta yang banyak itu kau nak bawa ke kubur ke?
Ha...sebab itulah aku katakan tadi
Sebulan hendak menggali kuburmu pun ak siap-siap
Sebab segala eset yang kau miliki mahu ditanam sama
Kau bayangkanlah rumah kau yang macam istana ini
Nak di kebumikan juga...
Itu baru istana belum lagi yang lain nak dikebumikan juga
Yelah nak ikut wasiat tuannya...
Dalam kubur pun kau nak teruskan perniagaan mewahmu jugakan...
Tapi aku tak pernah dengar orang dalam kubur
Jalankan perniagaan...ada ke pembelinya
Takkan ahli kubur masih lagi nak berjual beli ye..
Macam mana ye rupanya pembeli produk aku
Dibeli boleh pocong-pocong
Hee takutnya nasib baiklah aku pun sudah bergelar pocong...
Tapi apa produk yang aku nak jual ye...kalau aku jual mereka
Berminat ke nak beli...buntu aku ni...
Kalau kau tak nak buntu...dari sekaranglah kau kena berubah...
Apa maksud kau? Tolong bantu aku dari kebuntuan ini agar aku tak
Menyesal sebelum aku bergelar pocong
Hidup jangan leka sangat dengan pesona dunia...
Harta kau yang banyak-banyak ni
Banyak-banyaklah kau infakkan ke jalan-Nya
Itulah keuntungan yang tak akan habis-habis
Biarpun kau sudah berada di alam barzah
Kau bukan lagi menjadi jutawan pocong
Tapi kau adalah roh suci yang telah disucikan
Dengan harta yang telah kau infakkan ke jalan-Nya
Di dunia kau mencari jalan-jalan ke Syurga
Di kubur mu nanti kaulah ahli Syurga
Kau tidur sebagai ahli Syurga dan diperlihatkan
Syurga yang Maha Indah hingga tiada apa yang
Kau lafazkan melainkan
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR
Dan mesti kau rasa bersyukur ketika di dunia kau
Sempat bertaubat dengan menginfakkan hartamu
Ke jalan-jalan Syurga-Nya
Masya-Allah aku tak terfikir
Sebagaimana yang kau fikir
Terima kasih suara akhirat
Kaulah sahabat dunia akhiratku
Moga Rahmat Allah Azzawajalllah
DiLimpahkan kepadamu dan seluruh ahli keluargamu
Yang masih hidup atau yang telah meninggal dunia
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
29 Jun 2012
BATU NESAN DIDIKLAH AKU
batu nesan didiklah aku
buangkan segala kesombongan dalam diri
buangkan segala kebanggaan dalam diri
buangkan segala sifat bakhil dalam diri
bilamana aku sombong aku akan lupa diri
bilamana aku bangga diri aku pandang semua orang hina
bilamana aku bakhil,harta kucari tak pernah puas sampai mati cari harta
sedar dari kubur aku sudah mati
hartaku banyak tapi tidak memberi manfaat pada alam akhiratku
pasti aku menyesal
penyesalan yang tak tertebus
pengalamanku betapa sengsaranya aku di alam barzah
yang sepi tanpa bekalan tidak akan dapat kuceritakan kepada mereka yang berhidup
betapa persiapan bekalan di alam barzah amat berharga lebih berharga dari alam dan seisinya...
tika hidup...hartaku banyak bertimbun
setiap sen adalah berharga bagiku
tidak semudah itu aku ingin menderma
benarlah bila bakhil menguasai diri
harta hendak dibawa sampai mati
tapi bila sudah mati hanya kain kafan saja yang dibawa pergi
harta yang banyak bakal menjadi rebutan pewaris yang ditinggalkan...
maka atas dasar itu
batu nisan didiklah aku
jadi hamba Allah yang pemurah
menginfakkan harta ke jalan-jalan Allah...
agar bila ku mati...
kuburkan bagaikan berada di TAMAN-TAMAN SYURGA
ALLAHU AKBAR AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
Karya Ratu Rimba Niagara
16 Rabiulakhir 1436H
6 Februari 2015


BERILAH JAWAPAN YANG PASTI
Apa kabar mu di sana...
Aku di sini merinduimu
Ada ke kau begitu juga
Ataupun aku yang perasan sendiri
Oooo malangnya aku...
Rindu ku dibiar sepi...
Tapi tak mengapa...
Kerna ku tahu kau ada yang lain...
Biarpun kau lupakan aku
Tapi jangan ada benci antara kita
Kerna ku masih sayang padamu...
Kasihku tak akan padam...
Selagi kau tak memutuskan pergi...
Kutunggu dan kutunggu...entah bila jawapannya
Berilah aku jawapan yang pasti...
Agar aku tak tertunggu-tunggu...
Apa nak buat kau menyepi...aku pun jua menyepi....
Karya Rha NS
10 Febuari 2012

IKATAN KITA SUDAH TERCATAT SEJAK AZALI
Tersebutlah kisah suatu cerita,
Dua orang sahabat sehati sejiwa;
Biarpun terpisah antara dua benua,
Selalu merindui di antara mereka berdua.
Mereka berdua bak merpati sejoli,
Terbang tinggi di angkasa raya;
Berhujan berpanas mereka tak peduli,
Kerana mereka sudah saling percaya.
Mereka mempunyai minat yang sama,
Suka bersyair suka berlagu puisi;
Bila berpantun ketawa bersama,
Hilai ketawa hingga nampak gusi.
Hari-hari mereka berkomunikasi,
Berkomunikasi di alam maya;
Cerita mereka tak pernah basi,
Komunikasi mereka selalu bermaya.
Berbual mereka menjadi-jadi,
Hingga tak hirau kerja menanti;
Kalau tak dilayan merajuk menjadi-jadi,
Justeru sidia mengalah mengambil hati.
Apa nak buat hati dah suka,
Berkawan denganmu tak jemu-jemu;
Mendengar syairmu hatiku suka,
Lagi didengar rasa tak jemu-jemu.
Kau berpuisi aku bersyair,
Berbalas-balas bermadah pujangga;
Kata-kata tersusun indah pabila bersyair,
Indahnya dunia kita dunia pujangga.
Setiap hari kutunggu syair gurindammu,
Tanpamu hidupku sepi;
Kumenantimu tak jemu-jemu,
Kasih dan sayangku padamu tak bertepi.
Duhai teman...usahlah bimbang usahlah ragu,
Kita sehati sejiwa selamanya;
Mengikat kasih dalam restu,
Agar diRedhai hidup dan mati buat selamaNya.
Kasih sayangmu aku hargai,
Akan terpatri di hati ini;
Kau yang sentiasa kucintai,
Ikatan ini sudah tercatat sejak Azali.
Karya Rha NS
10 Febuari 2012
BATU NESAN DIDIKLAH AKU
batu nesan didiklah aku
buangkan segala kesombongan dalam diri
buangkan segala kebanggaan dalam diri
buangkan segala sifat bakhil dalam diri
bilamana aku sombong aku akan lupa diri
bilamana aku bangga diri aku pandang semua orang hina
bilamana aku bakhil,harta kucari tak pernah puas sampai mati cari harta
sedar dari kubur aku sudah mati
hartaku banyak tapi tidak memberi manfaat pada alam akhiratku
pasti aku menyesal
penyesalan yang tak tertebus
pengalamanku betapa sengsaranya aku di alam barzah yang sepi
tanpa bekalan tidak akan dapat kuceritakan kepada mereka yang berhidup, betapa persiapan bekalan di alam barzah amat berharga lebih berharga dari alam dan seisinya...
tika hidup...hartaku banyak bertimbun
setiap sen adalah berharga bagiku
tidak semudah itu aku ingin menderma
benarlah bila bakhil menguasai diri
harta hendak dibawa sampai mati
tapi bila sudah mati hanya kain kafan saja yang dibawa pergi
harta yang banyak bakal menjadi rebutan pewaris yang ditinggalkan...
maka atas dasar itu
batu nesan didiklah aku
jadi hamba Allah yang pemurah
menginfakkan harta ke jalan-jalan Allah...
agar bila ku mati...
kuburkan bagaikan berada di TAMAN-TAMAN SYURGA
ALLAHU AKBAR AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
Karya Ratu Rimba Niagara
16 Rabiulakhir 1436H
6 Februari 2015
TOLONGLAH AKU DEMI AKHIRATKU!
Duhai manusia di luar sana...
berntunglah kamu kerana diberi peluang masih hidup lagi
aku di sini sedang diazab dalam kawah api neraka
panas ....sakit...terpekik terlolong aku tiada siapa
yang boleh menolong aku....
sedangkan ketika aku masih hidup di dunia dulu
ramai kawan-kawanku bersumpah setia
mahu tolong aku di kala aku susah atau senang
sekarang aku benar-benar azab lagi diazabkan
bukan Allah yang mengazabkan aku
tapi aku yang mengazabkan diriku sendiri
kerana menjadi hamba-Nya yang sombong
tidak mahu tunduk dan patuh kepada perintah-Nya
sekarang aku tanggung sendiri kekhilafanku
kekhilafan yang sudah tak tertebus lagi
dan penyesalan yang sudah tak berarti lagi
tika di dunia dulu
wangku punyalah banyak tak terkira
aku mati pun masih banyak lagi tak luak-luak
bertambah ada lagi kerana perniagaan aku
diwarisi oleh pewaris aku
siapa yang kawan dengan aku
daripada miskin terus jadi kaya raya
sudah kaya raya terus tinggalkan aku
tapi aku tak kisah...hilang satu kawan
akan ramai lagi yang suka berkawan dengan aku...
hari...hari...gelak ketawa...
hendak saja beli apa...
semuanya dapat tak payah diimpi-impikan
begitulah hebatnya dunia orang kaya seperti aku
Rupanya aku silap memilih kawan....
sepatutnya aku memilih kawan akhirat
pastinya kawan akhiratku akan menolong aku
jika aku jatuh di dalam gaung sekalipun dia pasti
akan cuba sedaya upaya menyelamatkan aku
akan diberikan tali untuk keluarkan aku dari gaung tersebut
dia pasti akan bersyukur dan aku pun bertaubat
tidak mahu lagi terlalai
dan pasti aku mahu membawa bekalan untuk akhiratku
pasti bekalan akhiratku itu dapat menyelamatkan aku
daripada azab sengsara api neraka ini
apa hendak buat aku sudah terlambat untuk
membuat segala amalan soleh untuk kubawa pulang
yang mana sebesar zarahpun amal amat berharga di sini
alangkah bahagianya jika pewarisku terbuka hatinya
untuk menginfakkan harta yang kutinggalkan kepada mereka
lalu diniatkan sedekahkan kepadaku...pasti akan dapat
meredakan aku dari kepanasan api neraka yang membahang-bahang ini....hanya Tuhan saja yang tahu aku penuh mengharap
sesuatu yang tak pasti pewarisku lakukan demi akhiratku.
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
31 Disember 2012
PERTEMANAN TAK TERHINGGA NILAIANNYA SAMPAI ALAM BARZAH
Ratu Yang Bersemayam
aksara puisimu menderu bagaikan
angin ternado menghempaskan rasa
rindu disaat aku duduk termenung
di malam sepi terurai dalam kalbu
walaupun hanya sebatas impian kulalui
rasanya ratu perpuisian dalam aksara puisiku
menjelma bersemayam dalam setiap bait
kubacakan disaat aku menghirup udara segar
dengan cappucino panas menghangat sekujur
tubuhku sepertinya batang pohon terkesima
menantikan belaian kasih pertemanan tak
terhingga nilainya sampai alam barzah
apa gerangan ?puisi kau tuliskan dengan
ketulusan hati terlukiskan dalam hayatku
di mana aku terkapar di batu karang menjulang
di atas langit menyambut kedatangan seorang
ratu rimba niagara tercantolkan di sebuah batang
pohon di sebuah hutan belantara
sungguh kata dan kalimat terurai
terlukiskan dengan nada mengharukan hati
nan permai kucetuskan bahwa penyair
sementara terpesona akan kata semanis madu
terlupakan tidak sampai aku berjalan ke ujung dunia
siamir marulafau 27052013>puisi buat teman
Ya Allah
keluarkan kami dari kegelapan ragu dan
muliakan kami dengan cahaya kefahaman
bukakanlah kami makrifat ilmu,
berilah cahaya pada hati kami
sebagaimana Engkau beri cahaya
kepada matahari dan bulan.
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin.
MERDEKA.com sedang bersama Yuhardi dan 4 yang lain.
Mengertikah FPI perjuangan Tan Malaka demi Indonesia merdeka?
Jauh sebelum orang lain mengumandangkan Indonesia merdeka, Tan Malaka sudah melakukannya, hingga dia dibuang pemerintah kolonial Belanda karena dianggap berbahaya. Selama Orde Baru dia dicap komunis dan namanya seolah tenggelam. Rupanya, sampai sekarang sang pejuang itu masih tak boleh tampil di negerinya sendiri, setelah kemarin acara diskusi tentangnya dibubarkan FPI. Baca ulasan selengkapnya : http://mdk.to/oC7F

HIKMAH

Tak ada kejadian kebetulan

Tak ada kejadian sia-sia
Semua hanya bisa terjadi dengan izin Allah
Dan semuanya pasti penuh hikmah
Hikmah tak akan terbaca
Oleh orang yg sarat emosi
Sibuk memanjakan perasaan
Cinta dunia, senang dengan penilaian makhluk
Langka berzikir
Tak mau sungguh-sungguh tafakur
Hikmah yg terbaca
akan merubah suasana hati
Akan mudah merubah perilaku
Dari pedih menjadi syukur
Dari melankolis menjadi semangat
Hikmah mudah terbaca oleh orang yang berhati bersih,
Buah dari kecerdasan akal, Ketulusan hati Dan kesungguhan mencintai Allah diatas segalanya.
JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA ALLAH KITA AKAN
BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT TAPI JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA MANUSIA DIA SENDIRI TIDAK BISA MENJAMINKAN KEBAHAGIAAN UNTUKNYA APA TAH LAGI KITA .
ALLAH SENTIASA ADA BERSAMA DAN MEMBANTU KITA WALAUPUN DI SAAT KITA DISISIHKAN OLEH SEMUA MANUSIA.
BILAMANA ALLAH MEMBANTUMU TIADA SIAPA YANG DAPAT MENGHALANG-NYA SAMADA DI DUNIA ATAU DI AKHIRAT YAKINLAH JANJI ALLAH ITU PASTI !
SEJAK AZALI LAGI KITA SERASI BERSAMA HINGGA KE SYURGAWI KERANA KAULAH PERMATA SYURGA KURNIAAN-NYA YANG AKU SYUKURI. INDAHNYA PERSAHABATAN KITA SEINDAH PELANGI DI MALAM HARI TERIMA KASIH KERANA SUDI HADIR DALAM DUNIA SASTERAKU UNTUK MERIMBUN DAN MELEBATKAN BUAH PEPOHON SASTERAKU DUNIAKU AKHIRATKU AKHIRATMU IN SHAA ALLAH KITA BERSAMA DI SYURGA MENYATUKAN CINTA KITA BERSAMA CINTA ALLAH DAN CINTA RASULULLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
'CINTA RASULULLAH KEPADA UMMATNYA TERPATRI SAMPAI SYURGA,'
MUHAMMAD RASULULLAH KEKASIH ALLAH
'INDAHNYA BUDI BERBUNGA IMAN'
As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
WAHAI JIWA YANG TENANG
Surah Al- Farj 27-30
“Yaa ayatuhan nafsul mutma’inah, irji’i ila Rabiki radiyatan mardiyah, fadhuli fi ‘ibadi, wadhuli Jannati..”
(wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ikhlas dan diridhoi, masuklah kedalam golongan HambaKU, dan Masuklah kedalam SyurgaKU…).
BERBAIK SANGKA DENGAN ALLAH AZZAWAJALLA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w: "Berfirman Allah Azzawajallah: 'Aku berkuasa untuk melakukan apa yang hamba-Ku sangkakan terhadap-Ku. Dan Aku berserta dengannya ketika ia menyebut-Ku (Berzikir kepada-Ku)
(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
DUNIA YANG HINA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda: "Bukankah dunia ini dilaknati melainkan zikrullah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu atau orang yang menuntut ilmu."
(Riwayat al-Tirmizi)
·
Fatimah Ismail menyintaiMu lebih dari itu..mengharapkan bunga dari syurga jatuh ke telapak tangan..tatkala berdoa..semuga harumnya mereantsi benua....amin.
Ratu Rimba Niagara :Aamin Ya Rabbal A'Lamin
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
10 FEBRUARI 2019

0 comments:

Post a Comment

 
;