PERJUANGANKU PERJUANGANMU (180) PERJUANGAN MENCINTAI-MU ALLAH
Kisah Para Datu dan Ulama Kalimantan sedang bersama Azzal Al Mauti Azabfi dan 34 yang lain.
Riwayat Nabi Khaidir
Bahwa sosok Kamil bernama Nabi Khidir itu berumur panjang dan masih hidup sampai sekarang masih diyakini sebagian besar kaum muslimin pada umumnya, khususnya umat muslimin Islam tradisional di Indonesia.Kisah-kisah tentang Nabi Khidir ini terus menarik perhatian semua orang karena keunikannya.
Berikut ini di tuturkan kisah asal mula Nabi Khidir bisa berumur panjang, walau semua itu tidak lepas dari kehendak Allah Subhana Wa Taala.Kisah ini diriwayatkan ole Ats-tsa labi dari Sayyidina Ali, yang bermula dari Raja Iskandar Zulkarnain yang disebut The Great Alexander (Iskandar yang agung). Sebutan The Great Alexander kepada Raja Iskandar Zulkarnain karena beliau adalah seorang kaisar yang mampu menaklukkan dunia barat dan timur.Beliau disegani dan ditakuti orang di seluruh dunia pada zamannya.Walau demikian, posisi ini tidak menjadikan beliau sombong, beliau adalah salah seorang raja yang beriman dan bertakwa kepada Allah Subhana Wa Taala
Suatu ketika raja Iskandar Zulkarnain pada tahun 322 SM berjalan di atas bumi menuju ke tepi bumi (istilah ke tepi bumi ini disebut orang sebelum Columbus menemukan benua Amerika pada tahun 1492 pada saat itu anggapan orang bumi itu tidak bulat). Allah mewakilkan seorang malaikat yang bernama Rafa’il untuk mendampingi Raja Iskandar Zulkarnain.
Di tengah perjalanan mereka berbincang-bincang dan raja Iskandar Zulkarnain berkata kepada malaikat Rafa’il : “wahai malaikat Rafa’il ceritakanlah kepadaku tentang ibadah para malaikat di langit.” Malaikat Rafa’il berkata:”ibadah para malaikat di langit di antaranya ada yang berdiri tidak mengangkat kepalanya selama-lamanya. Ada yang sujud tidak mengangkat kepala selama-lamanya, dan ada pula yang rukuk tidak mengangkat kepala selama-lamanya.” Mendengar keterangan ini Raja termenung. Dalam benaknya timbul keinginan bisa melakukan hal yang sama seperti malaikat. Niatnya hanya satu agar dapat beribadah kepada Allah. Lalu malaikat Rafa’il berkata: “Sesungguhnya Allah telah menciptakan sumber air di bumi, namanya Ainul hayat yang artinya sumber air hidup, maka barang siapa yang meminumnya seteguk,maka tidak akan mati sampai hari kiamat atau sehingga ia memohon kepada Allah agar supaya dimatikan.”Kemudian raja bertanya kepada malikat Rafa’il:” apakah kau tahu dimana tempat ainul hayat itu.” Malaikat rafa’il menjawab: “ Bahwa sesungguhnya Ainul hayat itu berada di bumi yang gelap.”Setelah raja mendengar keterangan dari malaikat Rafa’il tentang Ainul hayat, maka raja segera mengumpulkan alim ulama pada zaman itu. Raja bertanya kepada mereka tentang Ainul hayat itu tetapi mereka menjawab: kita tidak tahu kabarnya, namun ada seorang yang alim di antara mereka menjawab :” sesungguhnya aku pernah membaca di dalam wasiat nabi Adam AS, beliau berkata bahwa sesungguhnya Allah meletakkan Ainul Hayat itu di bumi yang gelap.” Dimanakah tempat bumi yang gelap itu ? Tanya raja. Dan dijawab, yaitu di tempat keluarnya matahari.
Kemudian raja bersiap-siap untuk mendatangi tempat itu, lalu raja bertanya kepada sahabatnya: “ kuda apa yang sangat tajam penglihatannya di waktu gelap? Dan sahabat menjawab, yaitu kuda betina yang perawan. Kemudian raja mengumpulkan 1000 ekor kuda betina yang masih perawan, lalu raja memilih di antara tentaranya yang sebanyak 6000 orang dipilih yang cendekiawan dan yang ahli mencambuk.Di antara mereka adalah Nabi Khidir AS berjalan di depan pasukannya. Setelah menempuh perjalanan jauh maka mereka jumpai dalam perjalanan,bahwa tempat keluarnya matahari itu tepat pada arah kiblat. Kemudian mereka tidak berhenti menempuh perjalanan dalam waktu 12 tahun, sehingga sampai di tepi bumi yang gelap itu, ternyata gelapnya itu seperti asap, bukan seperti gelapnya waktu malam.
Kemudian seorang yang sangat cendekiawan mencegah raja masuk ke tempat gelap itu dan tentara-tentaranya berkata kepada raja. “ Wahai raja, sesungguhnya raja-raja yang terdahulu tidak ada yang masuk ke tempat gelap ini karena tempat ini gelap dan berbahaya “. Raja berkata : “Kita harus memasukinya, tidak boleh tidak “. Kemudian raja hendak masuk, maka mereka semua membiarkannya siapakah yang berani membantah perintah maharaja yang disegani dunia barat dan dunia timur. Kemudian raja berkata kepada pasukannya : “ Diamlah, kalian di tempat ini selama 12 tahun, jika aku bisa datang kepada kalian dalam masa 12 tahun itu maka kita pulang bersama, jika aku tidak datang selama 12 tahun maka pulanglah kembali ke negeri kalian.
Kemudian raja berkata kepada Malaikat Rifail : “ Apabila kita melewati tempat yang gelap ini apakah kita dapat melihat kawan-kawan kita ? “. “ Tidak bisa kelihatan “ , jawab Malaikat Rifail : “ Akan tetapi aku memberimu sebuah mutiara, jika mutiara itu ke atas bumi maka mutiara tersebut dapat menjerit dengan suara yang keras dengan demikian maka teman-teman kalian yang tersesat jalan dapat kembali kepada kalian” . Kemudian Raja Zulkarnain masuk ke tempat tersebut dengan didampingi oleh Nabi Khidir. Disaat mereka jalan Allah memberikan wahyu kepada Nabi khidir As, “ Bahwa sesungguhnya Ainul Hayat itu berada di sebelah kanan jurang dan Ainul Hayat itu Aku khususkan untuk kamu “. Setelah Nabi Khidir menerima wahyu tersebut kemudian beliau berkata kepada sahabat-sahabatnya : “ Berhentilah kalian di tempat kalian masing-masing dan janganlah kalian meninggalkan tempat kalian sehingga aku datang kepada kalian “.
Lalu beliau berjalan menuju ke sebelah kanan jurang maka didapatilah oleh beliau sebuah Ainul Hayat yang dicarinya itu. Kemudian Nabi Khidir turun dari kudanya dan beliau langsung melepas pakaiannya dan turun dari kudanya dan beliau langsung melepas pakaiannya dan turun ke “ Ainul Hayat “ ( sumber air hidup ) tersebut, dan beliau terus mandi dan minum sumber air hidup tersebut maka dirasakan oleh beliau airnya lebih manis dibanding madu. Setelah beliau mandi dan minum Ainul hayat tersebut terus menemui Raja Iskandar Dzulkarnain sedangkan raja tidak pernah tahu apa yang terjadi pada Nabi Khidir As yaitu pada saat Nabi Khidir melihat Ainul Hayat dan mandi.
Raja Iskandar Dzulkarnain keliling di dalam tempat yang gelap itu selama 40 hari, tiba-tiba tampak oleh Raja sinar seperti kilat maka terlihat oleh Raja, bumi yang berpasir merah dan terdenganr oleh Raja suara gemericik di bawah kaki kuda. Kenudian Raja berkata kepada Malaikat Rafail “ Suara apakah yang gemerincing di bawah kaki kuda tersebut ? “, Malaikat Rafail menjawab : “ gemericik adalah suara benda apabila seseorang mengambilnya niscaya ia akan menyesal dan apabila tidak mengambilnya niscaya ia akan menyesal juga. Suara gemericik itu membuat orang jadi penasaran namun semua orang ragu-ragu dalam mentukan sikapnya, mengambil benda itu atau tidak ?. Kemudian diantara pasukan ada yang mengambilnya namun hanya sedikit setelah mereka keluar dari tempat yang gelap itu ternyata bahwa benda tersebut adalah permata yakut berwarna merah dan jambrut yang berwarna hijau; maka menyesallah pasukan yang mengambil itu karena mengambilnya hanya sedikit, apalagi para pasukan yang tidak mengambilnya pasti lebih menyesal lagi kenapa mereka begitu bodoh tidak mengambil permata yang mahal harganya itu.
Demikianlah kisah asal mula Nabi Khidir berumur panjang. Bukti bahwa Nabi Khidir berumur panjang adalah dari adanya kisah-kisah yang menyebutkan bahwa beliau sudah ada sejak zaman Nabi Musa As, lalu beliau juga pernah bertemu dengan Rosullullah SAW dan bahkan pernah berguru Ilmu Fiqih kepada Imam Anu Hanifah.
Berikut ini di tuturkan kisah asal mula Nabi Khidir bisa berumur panjang, walau semua itu tidak lepas dari kehendak Allah Subhana Wa Taala.Kisah ini diriwayatkan ole Ats-tsa labi dari Sayyidina Ali, yang bermula dari Raja Iskandar Zulkarnain yang disebut The Great Alexander (Iskandar yang agung). Sebutan The Great Alexander kepada Raja Iskandar Zulkarnain karena beliau adalah seorang kaisar yang mampu menaklukkan dunia barat dan timur.Beliau disegani dan ditakuti orang di seluruh dunia pada zamannya.Walau demikian, posisi ini tidak menjadikan beliau sombong, beliau adalah salah seorang raja yang beriman dan bertakwa kepada Allah Subhana Wa Taala
Suatu ketika raja Iskandar Zulkarnain pada tahun 322 SM berjalan di atas bumi menuju ke tepi bumi (istilah ke tepi bumi ini disebut orang sebelum Columbus menemukan benua Amerika pada tahun 1492 pada saat itu anggapan orang bumi itu tidak bulat). Allah mewakilkan seorang malaikat yang bernama Rafa’il untuk mendampingi Raja Iskandar Zulkarnain.
Di tengah perjalanan mereka berbincang-bincang dan raja Iskandar Zulkarnain berkata kepada malaikat Rafa’il : “wahai malaikat Rafa’il ceritakanlah kepadaku tentang ibadah para malaikat di langit.” Malaikat Rafa’il berkata:”ibadah para malaikat di langit di antaranya ada yang berdiri tidak mengangkat kepalanya selama-lamanya. Ada yang sujud tidak mengangkat kepala selama-lamanya, dan ada pula yang rukuk tidak mengangkat kepala selama-lamanya.” Mendengar keterangan ini Raja termenung. Dalam benaknya timbul keinginan bisa melakukan hal yang sama seperti malaikat. Niatnya hanya satu agar dapat beribadah kepada Allah. Lalu malaikat Rafa’il berkata: “Sesungguhnya Allah telah menciptakan sumber air di bumi, namanya Ainul hayat yang artinya sumber air hidup, maka barang siapa yang meminumnya seteguk,maka tidak akan mati sampai hari kiamat atau sehingga ia memohon kepada Allah agar supaya dimatikan.”Kemudian raja bertanya kepada malikat Rafa’il:” apakah kau tahu dimana tempat ainul hayat itu.” Malaikat rafa’il menjawab: “ Bahwa sesungguhnya Ainul hayat itu berada di bumi yang gelap.”Setelah raja mendengar keterangan dari malaikat Rafa’il tentang Ainul hayat, maka raja segera mengumpulkan alim ulama pada zaman itu. Raja bertanya kepada mereka tentang Ainul hayat itu tetapi mereka menjawab: kita tidak tahu kabarnya, namun ada seorang yang alim di antara mereka menjawab :” sesungguhnya aku pernah membaca di dalam wasiat nabi Adam AS, beliau berkata bahwa sesungguhnya Allah meletakkan Ainul Hayat itu di bumi yang gelap.” Dimanakah tempat bumi yang gelap itu ? Tanya raja. Dan dijawab, yaitu di tempat keluarnya matahari.
Kemudian raja bersiap-siap untuk mendatangi tempat itu, lalu raja bertanya kepada sahabatnya: “ kuda apa yang sangat tajam penglihatannya di waktu gelap? Dan sahabat menjawab, yaitu kuda betina yang perawan. Kemudian raja mengumpulkan 1000 ekor kuda betina yang masih perawan, lalu raja memilih di antara tentaranya yang sebanyak 6000 orang dipilih yang cendekiawan dan yang ahli mencambuk.Di antara mereka adalah Nabi Khidir AS berjalan di depan pasukannya. Setelah menempuh perjalanan jauh maka mereka jumpai dalam perjalanan,bahwa tempat keluarnya matahari itu tepat pada arah kiblat. Kemudian mereka tidak berhenti menempuh perjalanan dalam waktu 12 tahun, sehingga sampai di tepi bumi yang gelap itu, ternyata gelapnya itu seperti asap, bukan seperti gelapnya waktu malam.
Kemudian seorang yang sangat cendekiawan mencegah raja masuk ke tempat gelap itu dan tentara-tentaranya berkata kepada raja. “ Wahai raja, sesungguhnya raja-raja yang terdahulu tidak ada yang masuk ke tempat gelap ini karena tempat ini gelap dan berbahaya “. Raja berkata : “Kita harus memasukinya, tidak boleh tidak “. Kemudian raja hendak masuk, maka mereka semua membiarkannya siapakah yang berani membantah perintah maharaja yang disegani dunia barat dan dunia timur. Kemudian raja berkata kepada pasukannya : “ Diamlah, kalian di tempat ini selama 12 tahun, jika aku bisa datang kepada kalian dalam masa 12 tahun itu maka kita pulang bersama, jika aku tidak datang selama 12 tahun maka pulanglah kembali ke negeri kalian.
Kemudian raja berkata kepada Malaikat Rifail : “ Apabila kita melewati tempat yang gelap ini apakah kita dapat melihat kawan-kawan kita ? “. “ Tidak bisa kelihatan “ , jawab Malaikat Rifail : “ Akan tetapi aku memberimu sebuah mutiara, jika mutiara itu ke atas bumi maka mutiara tersebut dapat menjerit dengan suara yang keras dengan demikian maka teman-teman kalian yang tersesat jalan dapat kembali kepada kalian” . Kemudian Raja Zulkarnain masuk ke tempat tersebut dengan didampingi oleh Nabi Khidir. Disaat mereka jalan Allah memberikan wahyu kepada Nabi khidir As, “ Bahwa sesungguhnya Ainul Hayat itu berada di sebelah kanan jurang dan Ainul Hayat itu Aku khususkan untuk kamu “. Setelah Nabi Khidir menerima wahyu tersebut kemudian beliau berkata kepada sahabat-sahabatnya : “ Berhentilah kalian di tempat kalian masing-masing dan janganlah kalian meninggalkan tempat kalian sehingga aku datang kepada kalian “.
Lalu beliau berjalan menuju ke sebelah kanan jurang maka didapatilah oleh beliau sebuah Ainul Hayat yang dicarinya itu. Kemudian Nabi Khidir turun dari kudanya dan beliau langsung melepas pakaiannya dan turun dari kudanya dan beliau langsung melepas pakaiannya dan turun ke “ Ainul Hayat “ ( sumber air hidup ) tersebut, dan beliau terus mandi dan minum sumber air hidup tersebut maka dirasakan oleh beliau airnya lebih manis dibanding madu. Setelah beliau mandi dan minum Ainul hayat tersebut terus menemui Raja Iskandar Dzulkarnain sedangkan raja tidak pernah tahu apa yang terjadi pada Nabi Khidir As yaitu pada saat Nabi Khidir melihat Ainul Hayat dan mandi.
Raja Iskandar Dzulkarnain keliling di dalam tempat yang gelap itu selama 40 hari, tiba-tiba tampak oleh Raja sinar seperti kilat maka terlihat oleh Raja, bumi yang berpasir merah dan terdenganr oleh Raja suara gemericik di bawah kaki kuda. Kenudian Raja berkata kepada Malaikat Rafail “ Suara apakah yang gemerincing di bawah kaki kuda tersebut ? “, Malaikat Rafail menjawab : “ gemericik adalah suara benda apabila seseorang mengambilnya niscaya ia akan menyesal dan apabila tidak mengambilnya niscaya ia akan menyesal juga. Suara gemericik itu membuat orang jadi penasaran namun semua orang ragu-ragu dalam mentukan sikapnya, mengambil benda itu atau tidak ?. Kemudian diantara pasukan ada yang mengambilnya namun hanya sedikit setelah mereka keluar dari tempat yang gelap itu ternyata bahwa benda tersebut adalah permata yakut berwarna merah dan jambrut yang berwarna hijau; maka menyesallah pasukan yang mengambil itu karena mengambilnya hanya sedikit, apalagi para pasukan yang tidak mengambilnya pasti lebih menyesal lagi kenapa mereka begitu bodoh tidak mengambil permata yang mahal harganya itu.
Demikianlah kisah asal mula Nabi Khidir berumur panjang. Bukti bahwa Nabi Khidir berumur panjang adalah dari adanya kisah-kisah yang menyebutkan bahwa beliau sudah ada sejak zaman Nabi Musa As, lalu beliau juga pernah bertemu dengan Rosullullah SAW dan bahkan pernah berguru Ilmu Fiqih kepada Imam Anu Hanifah.
Sumber : Kumpulan Kisah Nabi Khidir AS dan Karomah Para Sufi oleh Abu Khalid. MA ( fy)
Kisah Para Datu dan Ulama Kalimantan sedang bersama Azzal Al Mauti Azabfi dan 24 yang lain.
HUJAN lebat turun di kota Makkah usai sholat Maghrib. Air pun turun mengerojok dari talang Ka’bah (Mizrab). Sebagian orang yang berdekatan dengan Ka’bah lari menuju air yang turun dari pancuran. Mereka saling bergantian mandi hujan dengan maksud mengambil barakahnya.
Talang Ka’bah
Perbuatan itu tidak haram dan bukan bid’ah, akan tetapi mereka mencari “barakah”
HUJAN lebat turun di kota Makkah usai sholat Maghrib. Air pun turun mengerojok dari talang Ka’bah (Mizrab). Sebagian orang yang berdekatan dengan Ka’bah lari menuju air yang turun dari pancuran. Mereka saling bergantian mandi hujan dengan maksud mengambil barakahnya.
Talang Ka’bah
Tiba-tiba, seorang petugas masjidil Haram melarang keras dan mengusir mereka yang sedang asyik mandi hujan. Alasannya, yang mereka lakukan katanya, perbuatan bid’ah yang tidak pernah dilakukan Rasulallah saw. Tapi mereka yang sedang mandi hujan tetap ngotot tidak mau begerak. Petungas itu berteriak-teriak mengusir mereka hingga suaranya terdengar di Masjid.
Sayyid Alwi Al-Maliki (ayahnya Dr. Muhammad Al- Maliki), seorang ulama terkenal pada zamannya dan disegani oleh seluruh lapisan masyarakat Makkah, sedang duduk di tengah murid-muridnya di halaqah yang diadakan setiap lepas solat Maghrid di muka ka’bah. Mendengar teriakan petugas, beliau berdiri dan memangilnya, lalu bertanya “Apa alasan kamu melarang mereka mandi hujan dari pancoran Ka’bah?”. Petugas itu menjawab “Itu adalah perbuatan bid’ah tidak pernah dilakukan Nabi saw”. Mendengar jawaban petugas itu, sayyid Alwi Al Maliki segra berkata dengan ramah dan senyum “Perbuatan itu tidak haram dan bukan bid’ah, akan tetapi mereka mencari “barakah”. Bukankah Allah berfirman dalam ayat Nya “Dan kami turunkan dari langit air yang banyak barakahnya” al Qaaf, ayat 9. Kemudian Sayyid Alwi meneruskan lagi, “Bukankah pula Allah berfirman dalam ayat yang lain “Sesungguhnya rumah yang mula-mula di bangun untuk tempat beribadat manusia ialah Baitullah yang di Makkah yang di-berkahi” al- Imran, ayat 96. “Maka”, kata sayyid dengan senyum lebar, “Barakah turun di tempat yang barakah, menjadi Barkatain (dua barakah)”.
Jelasnya, mengambil barakah dari benda-benda yang dianggap suci seperti ka’bah, air Zam Zam, atau benda-benda bersejarah lainya dari peninggalan para nabi, para sahabat nabi, orang- orang soleh, merupakan hal yang terpuji, asal saja tidak keluar dari rel- rel syariat yang telah ditetapkan Allah dan Rasul Nya. Adapun yang dimaksud disini bukan berarti kita memuja-muja benda-benda tsb atau memuja-muja benda-benda peninggalan para nabi atau leluhur. Dan pula bukan pula berarti bahwa mereka telah menjelma pada benda-benda trb, namum yang dimaksudkan ialah untuk mengingat jasa perjuangan mereka dan juga untuk mengingatkan ketinggian dan keluhuran martabat mereka di sisi Allah.
Sebagai contoh:, selain air suci Zamzam dan air ruqyah yaitu air yang telah dibacakan di dalamnya ayat ayat suci al-Qu’ran yang membawa rahasia penyembuhan dan keberkahan, juga benda-benda yang dianggap barakah dari peninggalan para nabi, sahabat, tabi’in dan sholihin. Benda-benda tersebut bisa pula membawa rahasia penyembuhan dan keberkahan.
rambut nabi
Hal ini pernah dilakukan oleh seorang shohabiyah Ummu Salamah ra yang telah menyimpan beberapa helai rambut Nabi saw untuk dijadikan sebagai keberkahan dan penyembuhan. Rambut Rasulallah saw itu disimpan di dalam sebuah Juljal yang dibuat dari perak (wadah kecil yang dibuat dari perak berbentuk seperti lonceng). Ia selalu mengeluarkan rambut Rasulullah saw tetkala ada orang sakit datang kepadanya. Ummu Salamah memasukkan rambut Nabi saw ke dalam wadah berisi air. Setelah diaduk, air yang berisi rambut Rasulallah saw itu diberikan kepada yang sakit untuk diminum. Ini yang kita dapatkan dalam Hadist Nabi.
Dalam al-Qur’an tercantum kisah tabut (peti) bani Israil yang dijadikan sebagai alamat atau tanda kebenaran kerajan Thaulut. Allah berfirman “Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja ialah kembalinya tabut (peti) kepadamu di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhan mu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun. Tabut itu dibawa oleh Malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu jika kamu orang yang beriman”. al-Baqarah, 248.
Jelasnya, tabut (peti) yang dimaksudkan dalam ayat di atas bukan sembarangan tabut, tapi ia memiliki status yang mulia luar biasa, yaitu sebagai tanda kebenaran kekuasaan Thalut. Kemuliaan tabut (peti) itu, karena ia telah dibawa oleh Malaikat dan terdapat didalamnya ketenangan dan keberkahan bagi Thalut dan tentaranya. Maka mereka pun telah membawanya dalam peperangan mereka melawan musuh mereka Jalut. Allah telah menjanjikan kemenangan dalam peperangan mereka melawan musuh berkat tabut (peti) yang dibawanya.
Allah menerangkan dalam ayat Nya, bahwa tabut (peti) itu telah membawa ketenangan dan ketentraman dari Nya. Adapun isi tabut (peti) itu terdiri dari bekas-bekas peninggalan para Nabi. Yaitu apa yang telah ditinggalkan nabi Musa dan nabi Harun seperti kitab Taurat, tongkat-tongkat, baju baju, dan sandal-sandal nabi Musa dan nabi Harun. Allah telah memuliakan tabut (peti) itu karena terdapat didalamnya peninggalan nabi Musa dan nabi Harun yang disimpan dan dirawat dengan baik dan pernah dibawah oleh Malikat. Dengan seizing Allah dan berkat peti itu Allah telah memberikan kemenangan dalam peperangan Thalut melawan musuh mereka Jalut.
Kisah tabut (peti) yang disebut dalam al-Quran tadi bukan berarti kita membesar-besarkan atau mengingatkan bahwa para Nabi itu menjelma pada benda-benda pusaka trb, akan tetapi Allah memuliakan tabut (peti) itu karena kemuliaan dan ketinggian derajat mereka di sisi Nya. Atau dalam arti yang lain Allah telah mengingatkan pula perjuangan baik mereka bagi masyarakat dan ini merupakan syi’ar agama yang perlu dijaga.
Pendek kata, sebagai balasan tidakan baik nabi Musa dan nabi Harun, peninggalan mereka (peti) dijadikan benda-benda yang sangat mulia untuk mereka bawa sebagai ketenangan dan keberkahan agar mendapat kemenangan dalam peperangan mereka melawan musuh mereka Jalut.
stempel / cincin nabi
Contoh lainnya:, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam besar Bukhari dari ibu Umar ra bahwa Rasulallah saw pernah memiliki sebuah cicin perak yang dikenakan di tangan kanan beliau. Pada cicin itu tertulis kalimat “Muhammad Rasulallah”. Setelah beliau wafat, Sayyidina Abubakar Siddik ra mengambil cicin itu dan dikenakan di tangan kanan beliau sebagaimana Rasulallah mengenakannya. Kemudian setelah Abubakar ra wafat, cincin itu berpindah ke tangan Sayyidina Umar bin Khatab. Beliau memakai pula cicin itu sebagaimana Rasulallah saw dan Abubakar memakainya hingga beliau mati syahid dibunuh oleh Abu Lulu Almajusi. Setelah itu cicin yang pernah dikenakan Rasulallah saw berpindah ke tangan Ustman bin Afaan ra. Telah diriwayatkan bahwa cicin itu berada ditangan Ustman ra cukup lama sehingga jatuh ke dalam sumur Aris.
Shahih Bukhari telah meriwayatkan dalam kitab Libas bab Khatim Fidhah (cicin perak), al-Hafidh ibnu Hajar berkata sebagaimana diriwayatkan al-Nasai “sesungguhnya cicin Rasulallah itu berada ditangan Ustman bin Affan selama enam tahun”. Adapun “sumur Aris” terletak di sebuah kebun yang berdekatan dengan masjid Quba’. Kemudian sumur itu dikenal di kalaman penduduk Madinah dan dijuluki “Bi’rul Khatim” (Sumur Cincin), yang dimaksud di sini cicinnya Rasulallah saw yang jatuh ke dalam sumur trb. Sayyidina ustman telah berusaha sekuat tenaga untuk mencari cicin Nabi saw yang jatuh ke dalam sumur akan tetapi usaha beliau sia sia belaka.
Sekarang, kenapa perhatian para sahabat Rasulallah begitu besar terhadap cicin trb. Apakah tidak ada lagi cicin yang lebih bagus dari cicin Nabi saw. Atau cicin itu mempunyai nilai harga yang mahal jika dijual. Tentu pada saat itu tidak sedikit terdapat cicin yang lebih bagus, lebih indah dan lebih mahal nilainya dari cicin Rasulallah saw. Akan tetapi apa yang membuat perhatian sahabat begitu besar terhadap cicin Rasulallah saw. Karena cicin itu pernah dikenakan di tangan kanan Rasulallah saw. Itu merupakan peninggalan sangat berharga dan benda bersejarah yang tidak bisa dilupakan oleh para sahabat Nabi saw. Cicin itu tidak mempunyai arti atau kelebihan sedikit pun jika tidak dikenakan atau diletakan di tangan kanan Rasulallah saw.
pedang dan busur panah nabi erban-burdah-dan-tongkat-rasulallah-saw pedang nabi
Belum habis, tunggu dulu. Ada lagi kisah tentang Harbah atau yang disebut dalam bahasa kita “tombak” yang diriwayatkan oleh Imam besar Bukhari. Sahabat Nabi, Zubair ra, telah membunuh U’baidah bin said bin Al-a’sh pada peperangan Badr dengan Harbah (tombak) yang disodoknan ke matanya. Mendengar berita itu, Rasulallah saw meminta kepada sahabat beliau, Zubair, tombak trb. Permintaan Nabi saw tidak bisa ditolak olehnya. Dengan senang hati ia menyerahkannya kepada baginda Rasulallah saw. Setelah Rasulallah saw wafat, Zubair datang kepada keluarga beliau minta untuk mengembalikan tombaknya. Kemudian Sayidina Abubakar Siddik ra datang kepada Zubair memohon kepadanya agar tombak yang pernah dipegang Rasulallah saw diberikan kepadanya. Dengan senang hati pula, ia serahkan kepada Abubakar. Setelah wafatnya Abubakar, Zubair mengambil kembali tombak itu.
Selanjutnya, Sayidina Umar bin Khattab datang meminta kepada Zubair tombak yang pernah dipegang Rasulallah dan Abubakar ra. Permintaan beliau tidak bisa ditolak dan diserahkannya kepada beliau. Tombak itu berada di tangan Umar ra sampai beliau mati syahid dibunuh. Kemudian Ustman bin Affan ra datang meminta kepadanya tombak yang pernah dipegan Nabi dan para sahabat yang mulia. Tanpa ragu-ragu, ia menyerahkannya pula kepada Ustman. Tombak itu berada di tangan beliau hingga beliau dibunuh. Kemudian berpindah setelah itu ke tangan Sayyidina Ali bin abi Thlaib ra. Mendengar berita itu, Zubair datang kepada beliau minta dikembalikan tombaknya. Sayyidina Ali langsung menyerahkan kepadanya. Tombak yang sudah berkali-kali pindah tangan kembali kepada pemilik asalnya, Zubair, hangga ia mati terbunuh dalam salah satu peperangan.
Sekarang, kenapa perhatian para sahabat begitu besar teradap tombak trb? Apakah tidak ada lagi tombak pada saat itu selain tombaknya Zubair? Kenapa perhatian mereka sedemikan besar terhadap benda itu, sedangkan banyak benda yang lebih bagus, lebih antik dan lebih kuat dari pada tombaknya Zubair. Perhatian para sahabat Nabi begitu besar terhadap tombak trb, karena benda itu pernah dipegang oleh jungjungan Nabi Muhammad saw dan dibawanya dalam peperangan beliau melawan musuh. Kemuliaan dan keberkahan tombaknya Zubair bukan karena tombaknya akan tetapi karena kemulian dan keberkahan pemegang tombak itu, yaitu baginda Rasulallah saw.
Sandal Nabi tapak kaki Rasul
Ada lagi kisah tentang sandal Nabi saw yang telah menjadi perhatian para ilmiawan untuk dipelajari secara seksama dan teliti. Sandal itu telah menjadi bahan perhatian besar untuk dipelajari, baik dari segi sifat-sifatnya, atau dari segi bentuk, model dan warnanya. Mereka menulis hasil penelitian mereka secara rinci di dalam buku-buku mereka. Perhatian mereka begitu besar terhadap sandal Nabi saw disini dimaksudkan bukan sandalnya, akan tetapi pemiliki sandal itu yaitu Rasulallah saw.
Singkatnya, disini kita bukan memuja-muja benda-benda bersejarah atau barang peninggalan para nabi atau leluhur. Kita bukan pula untuk mengingatkan bahwa mereka telah menjelma pada benda benda trb, namum yang dimaksud disini ialah untuk mengingat jasa perjuangan mereka, dan juga untuk mengingatkan ketinggian dan keluhuran martabat mereka di sisi Allah.
Terakhir, bukankah yang kita lakukan untuk menghargai benda-benda bersejarah dan benda-benda peninggalan para Nabi, sahabatnya, dan orang orang soleh merupakan kelanjutan dalam meninggikan dan memuliakan syi’ar Islam?.
Wallahu’alam
Kisah Para Datu dan Ulama Kalimantan sedang bersama Sonni Ricky dan 40 yang lain.
Berita alam kubur malam dengan kisah ahli kubur yang telah mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.
Apa gerangan yang dilakukan hingga menyebabkan ahli kubur ini mendapat syafaat Nabi SAW.
Ahli Kubur Duduk Berdampingan Bersama Rasulullah
Berita alam kubur malam dengan kisah ahli kubur yang telah mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.
Apa gerangan yang dilakukan hingga menyebabkan ahli kubur ini mendapat syafaat Nabi SAW.
Seorang ulama bermimpi bertemu Rasulullah SAW bersama seorang pemuda. Kemudian ulama itu diberitahu Nabi Muhammad SAW bahwa si pemuda ini selalu membaca shalawat kepadanya ketika masih hidup.
Kisahnya.
Pada zaman dahulu ada seorang sudagar kaya raya.
Ia memiliki dua orang anak, sedangkan ibunya telah meninggal dunia terlebih dahulu. Pada suatu saat, saudagar kaya ini sakit keras, hingga menjelang sakaratul maut, ia mewariskan harta benda yang melimpah dan tiga helai rambut milik Rasulullah SAW kepada dua anaknya.
Pada zaman dahulu ada seorang sudagar kaya raya.
Ia memiliki dua orang anak, sedangkan ibunya telah meninggal dunia terlebih dahulu. Pada suatu saat, saudagar kaya ini sakit keras, hingga menjelang sakaratul maut, ia mewariskan harta benda yang melimpah dan tiga helai rambut milik Rasulullah SAW kepada dua anaknya.
Setelah ayahnya meninggal dunia, maka dua putra kakak beradik itu membagi harta warisan peninggalan orang tuanya menjadi dua bagian sama persis besarnya. Setelah itu, mereka hendak membagi rata tiga helai rambut Rasulullah SAW itu.
"Bagaimana dik jika kita potong satu helai rambut ini sehingga masing-masing dari kita mendapatkan satu setengah helai ramut Rasulullah SAW," ujar sang kakak.
Mendapat tawaran dari sang kakak itu, adiknya merasa sayang jika harus memotong rambut Rasulullah SAW. Ia ingin menghormati kedudukan Rasululah SAW sebagai Rasul panutan yang baik.
"Aku keberatan dengan ajakan itu," ujar adiknya.
"Kalau begitu, maukah engkau mengambil seluruh rambut Rasulullah SAW dan seluruh harta warisan peninggalan ayah aku ambil semua sehingga aku tidak akan memberi sedikitpun kepadamu?" ujar sang kakak yang mulai rakus.
"Aku keberatan dengan ajakan itu," ujar adiknya.
"Kalau begitu, maukah engkau mengambil seluruh rambut Rasulullah SAW dan seluruh harta warisan peninggalan ayah aku ambil semua sehingga aku tidak akan memberi sedikitpun kepadamu?" ujar sang kakak yang mulai rakus.
Si Adik Selalu Membaca Shalawat.
Setelah berpikir sejenak, sang adik menyetujui pendapat kakaknya.
"Baiklah, aku setuju dengan usulanmu itu. Ambillah semua harta peninggalan ayah ini," ujar adiknya yang dikenal sebagai anak saleh tersebut.
Setelah berpikir sejenak, sang adik menyetujui pendapat kakaknya.
"Baiklah, aku setuju dengan usulanmu itu. Ambillah semua harta peninggalan ayah ini," ujar adiknya yang dikenal sebagai anak saleh tersebut.
Setelah itu, adiknya memasukkan tiga helai rambut Rasulullah SAW ke dalam saku bajunya. Rambut itu selalu dibawanya kemana saja ia pergi. Sekali waktu, rambut itu dikeluarkan dari sakunya lalu diciumnya dengan membaca shalawat untuk Rasulullah SAW.
Dalam waktu yang relatif singkat saja, ternyata bacaan shalawat itu membawa berkah sehingga usaha yang dirintisnya sukses. Ia pun menjadi kaya dengan harta yang melimpah, sedangkan kakaknya yang memilih seluruh harta warisan akhirnya habis dan menjadi miskin.
Syafaat Rasulullah SAW.
Pada suat saat, banyak warga yang bersedih ahti karena adiknya meninggal dunia.
Pada suatu malam, salah seorang ulama di negeri itu mimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Dalam mimpi itu, ulama tersebut melihat pemuda yang meninggal dunia tersebut duduk berdampingan bersama Nabi SAW.
Pada suat saat, banyak warga yang bersedih ahti karena adiknya meninggal dunia.
Pada suatu malam, salah seorang ulama di negeri itu mimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Dalam mimpi itu, ulama tersebut melihat pemuda yang meninggal dunia tersebut duduk berdampingan bersama Nabi SAW.
"Wahai Rasululah SAW, siapakah pemuda itu?" tanya ulama dalam mimpinya.
"Ia adalah hamba Allah SWT yang telah mendapat syafaatku," jawab Rasulullah SAW>
"Kenapa bisa demikian, aku juga ingin syafaatmu," tanya ulama itu.
"Selama hidupnya, pemuda ini sering mengirimkan shalawat kepadaku," jawab Nabi SAW.
"Ia adalah hamba Allah SWT yang telah mendapat syafaatku," jawab Rasulullah SAW>
"Kenapa bisa demikian, aku juga ingin syafaatmu," tanya ulama itu.
"Selama hidupnya, pemuda ini sering mengirimkan shalawat kepadaku," jawab Nabi SAW.
Akhirnya ulama tersebut terbangun.
Mimpi tersebut telah membuat sang ulama tak henti-hentinya mengajak para muslimin muslimat untuk membaca shalawat setiap harinya agar mendapat syafaat seperti pemuda tersebut.
Mimpi tersebut telah membuat sang ulama tak henti-hentinya mengajak para muslimin muslimat untuk membaca shalawat setiap harinya agar mendapat syafaat seperti pemuda tersebut.
posting said syukri alattas
ALLAH KUCINTA MUHAMMAD KUKASIH
ALLAH KUCINTA MUHAMMAD KUKASIH
MOGA CINTA DAN KASIH INI
MENGUNDANG RINDU MEMBARA
TANPA JEMU TANPA NOKHTAH
HINGGA KE AKHIR HAYATKU
MENCINTAI-NYA
DI PADANG MAHSYAR MENDAPAT
SYAFAAT NABI MUHAMMAD SAW
DI SYURGA BERSAMA NABI MUHAMMAD SAW
DAN SELURUH UMMAT RASULULLAH BERSAMA
MEMANDANG WAJAH ALLAH AZZAWAJALLAH
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
MOGA CINTA DAN KASIH INI
MENGUNDANG RINDU MEMBARA
TANPA JEMU TANPA NOKHTAH
HINGGA KE AKHIR HAYATKU
MENCINTAI-NYA
DI PADANG MAHSYAR MENDAPAT
SYAFAAT NABI MUHAMMAD SAW
DI SYURGA BERSAMA NABI MUHAMMAD SAW
DAN SELURUH UMMAT RASULULLAH BERSAMA
MEMANDANG WAJAH ALLAH AZZAWAJALLAH
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
'SALAM MAULIDUR RASUL 12 RABIULAWAL 1435H'
CINTA KEKASIH ALLAH NABI MUHAMMAD S.A.W
Kau dilahirkan
untuk memberi
Rahmat Sekalian Alam
untuk memberi
Rahmat Sekalian Alam
Berpekerti mulia
menempuh segala cabaran
dan dugaan semata-mata
untuk menyebar
Agama Suci Allah
menempuh segala cabaran
dan dugaan semata-mata
untuk menyebar
Agama Suci Allah
Berkorban apa saja
demi umat sezamannya
dan akhir zaman
demi umat sezamannya
dan akhir zaman
Sambil berdiri, duduk dan
berbaring sentiasa
mengingati umatnya
mencintai umatnya
sepenuh hati
sepenuh jiwa
Masya-Allah!
berbaring sentiasa
mengingati umatnya
mencintai umatnya
sepenuh hati
sepenuh jiwa
Masya-Allah!
Sentiasa berdoa pada Tuhan
agar umatnya mati dalam
ucapan kalimah
LaaillaahaillAllahMuhammadaRasullullah
agar umatnya mati dalam
ucapan kalimah
LaaillaahaillAllahMuhammadaRasullullah
Risaunya Nabi terhadap umatnya
hingga nafas terakhir
menyebut-nyebut umatnya
‘Umatku! Umatku! Umatku!
hingga nafas terakhir
menyebut-nyebut umatnya
‘Umatku! Umatku! Umatku!
Duhai Kekasih Allah
Nabi Muhammad S.A.W
Biarpun telah tiada jasadmu
Budimu…
Pengorbananmu…
Cintamu kepada umatmu
akan dikenang…
dihargai dan
disanjung tinggi hingga
ke akhir hayat kami
Nabi Muhammad S.A.W
Biarpun telah tiada jasadmu
Budimu…
Pengorbananmu…
Cintamu kepada umatmu
akan dikenang…
dihargai dan
disanjung tinggi hingga
ke akhir hayat kami
Kami tahu kau mencintai kami
ketika berdiri… duduk dan berbaring
hingga ke akhir hayatmu
ketika berdiri… duduk dan berbaring
hingga ke akhir hayatmu
Amatlah rugi dunia akhirat!
malang dunia akhirat!
Jika kami tidak membalas cintamu
Wahai Nabi Allah
Kekasih Allah
malang dunia akhirat!
Jika kami tidak membalas cintamu
Wahai Nabi Allah
Kekasih Allah
Sebagai balasan cintamu
pada kami umatmu
kami akan menjadi
pewaris setiamu
menyebarkan dakwahmu
Al-Quran dan Hadis
yang kau tinggalkan
untuk kami umatmu
pada kami umatmu
kami akan menjadi
pewaris setiamu
menyebarkan dakwahmu
Al-Quran dan Hadis
yang kau tinggalkan
untuk kami umatmu
Selawat untukmu
wahai kekasih Allah
terimalah kami
menjadi kekasihmu
sebagaimana kau
menjadi Kekasih Allah
wahai kekasih Allah
terimalah kami
menjadi kekasihmu
sebagaimana kau
menjadi Kekasih Allah
Moga dengan cinta kami ini
dapatlah kami keberkatan
cintamu di dunia
Di Padang Mahsyar
mendapat Syafaatmu
AAmin Ya Rabbal A’lamiin
dapatlah kami keberkatan
cintamu di dunia
Di Padang Mahsyar
mendapat Syafaatmu
AAmin Ya Rabbal A’lamiin
'SALAM MAULIDUR RASUL 12 RABIULAWAL 1435H'
Karya Ratu Rimba Niagara
12 Rabiulawal 1435H
14 Januari 2014M
(PUISI DIILHAMKAN SEMPENA MEMPERINGATI HARI KEPUTERAAN NABI MUHAMMAD SAW DAN MENGHARGAI PERJUANGAN BAGINDA RASULULLAH DALAM MEMPERJUANGKAN AGAMA ISLAM SEHINGGA TERSEBAR LUAS DI SERATA DUNIA MOGA BERKAT KITA BERTALISIRATURRAHIM ATAS DASAR 1 UMMAH 1 AKIDAH KITA MATI DALAM HUSNUL KHOTIMAH MENDAPAT SYAFAAT NABI MUHAMMAD SAW DI PADANG MAHSYAR DAN BERSAMA DI SYURGAWI MEMANDANG WAJAH ALLAH AZZAWAJALLAH BERDEKATAN DENGAN RASULULLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN)
12 Rabiulawal 1435H
14 Januari 2014M
(PUISI DIILHAMKAN SEMPENA MEMPERINGATI HARI KEPUTERAAN NABI MUHAMMAD SAW DAN MENGHARGAI PERJUANGAN BAGINDA RASULULLAH DALAM MEMPERJUANGKAN AGAMA ISLAM SEHINGGA TERSEBAR LUAS DI SERATA DUNIA MOGA BERKAT KITA BERTALISIRATURRAHIM ATAS DASAR 1 UMMAH 1 AKIDAH KITA MATI DALAM HUSNUL KHOTIMAH MENDAPAT SYAFAAT NABI MUHAMMAD SAW DI PADANG MAHSYAR DAN BERSAMA DI SYURGAWI MEMANDANG WAJAH ALLAH AZZAWAJALLAH BERDEKATAN DENGAN RASULULLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN)
RATU RIMBA NIAGARA
PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
12 RABIUALAWAL 1435H
14 Januari 2014M
PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
12 RABIUALAWAL 1435H
14 Januari 2014M
Karya Ratu Rimba Niagara
12 Rabiulawal 1435H
14 Januari 2014M
(PUISI DIILHAMKAN SEMPENA MEMPERINGATI HARI KEPUTERAAN NABI MUHAMMAD SAW DAN MENGHARGAI PERJUANGAN BAGINDA RASULULLAH DALAM MEMPERJUANGKAN AGAMA ISLAM SEHINGGA TERSEBAR LUAS DI SERATA DUNIA MOGA BERKAT KITA BERTALISIRATURRAHIM ATAS DASAR 1 UMMAH 1 AKIDAH KITA MATI DALAM HUSNUL KHOTIMAH MENDAPAT SYAFAAT NABI MUHAMMAD SAW DI PADANG MAHSYAR DAN BERSAMA DI SYURGAWI MEMANDANG WAJAH ALLAH AZZAWAJALLAH BERDEKATAN DENGAN RASULULLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN)
12 Rabiulawal 1435H
14 Januari 2014M
(PUISI DIILHAMKAN SEMPENA MEMPERINGATI HARI KEPUTERAAN NABI MUHAMMAD SAW DAN MENGHARGAI PERJUANGAN BAGINDA RASULULLAH DALAM MEMPERJUANGKAN AGAMA ISLAM SEHINGGA TERSEBAR LUAS DI SERATA DUNIA MOGA BERKAT KITA BERTALISIRATURRAHIM ATAS DASAR 1 UMMAH 1 AKIDAH KITA MATI DALAM HUSNUL KHOTIMAH MENDAPAT SYAFAAT NABI MUHAMMAD SAW DI PADANG MAHSYAR DAN BERSAMA DI SYURGAWI MEMANDANG WAJAH ALLAH AZZAWAJALLAH BERDEKATAN DENGAN RASULULLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN)
WARKAH UNTUK GRUP MAHASISWA DAN MAHASISWI - MASYARAKAT KAB BATU BARA INDONESIA
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
kepada admin nanda Alam Pren Adni Mpn dan semua ahli grup
Mahasiswa Dan Mahasiswi - Masyarakat Kab Batu Bara Indonesia
kepada admin nanda Alam Pren Adni Mpn dan semua ahli grup
Mahasiswa Dan Mahasiswi - Masyarakat Kab Batu Bara Indonesia
Terima kasih yang tidak terhingga kepada nanda Alam Pren Adni Mpn karena sudi mengundang bunda ke grup yang terdiri daripada kalangan mahasiswa mahasiswi yang bijak pandai.
Alangkah indah jika semua bijak pandai dapat dikumpulkan (disatukan) dimana setiap kelebihan yang ada pada ahli dapat diperlihatkan lalu dibagi-bagikan bersama. Bergandingan ide dan bertukar-tukar pikiran demi sebuah kejayaan yang dicita-citakan.
Hidup ini indah dengan ada cita-cita tanpa cita-cita tak akan ada semangat , lebih bersemangat lagi jika mendapat dukungan daripada keluarga dan sahabat handai.
Walaupun cuma di alammaya, tapi tiada yang tak bisa jika berusaha sama-sama untuk saling bekerjasama setulus hati demi agama bangsa dan negara. Allah swt suka kepada sesuatu usaha dikerjakan secara bekerjasama , lihatlah semut yang kecil semuanya saling bekerjasama,
'BERAT SAMA DIPIKUL RINGAN SAMA DIJINJING,' barulah berjaya In Shaa Allah berkatlah kejayaan itu.
'BERAT SAMA DIPIKUL RINGAN SAMA DIJINJING,' barulah berjaya In Shaa Allah berkatlah kejayaan itu.
Selalunya bunda dimasukkan ke grup sebagai ahli tapi di grup ini bunda dilantik sebagai admin. Rasa kaget juga karena siapalah bunda untuk dilantik sebagai admin kepada mereka yang bijak pandai....bunda tidaklah pandai cuma bunda minat grup yang banyak berbaurkan keilmuan.
Di dunia ini tiada siapa yang pandai jika tanpa izin Allah. Walaupun dengan izin Allah dia pandai itu sekadar ibarat kita letakkan satu jari ke samudera yang terbentang luas, yang melekat di jari itulah ilmu yang diperolehi.
Berkat ilmu yang sedikit itu dipelajari dan diamalkan jika di alam barzah berjaya menjawab soalan di kubur itulah kepandaian yang terbukti sukses. Moga kita bisa menjawab soalan kubur berkat pertemuan kita di sini. In Shaa Allah Aamiin.
Kita harus ingat kepandaian bukan untuk bersaing tapi untuk kita sama kongsikan bagi-bagikan sesama kita di sini.
Amatlah rugi jika kita ada kepandaian dan kelebihan tapi sekadar like dan berikan ide pun kita pelit, itu belum lagi jika melibatkan harta lagilah pelit. Jika itulah kita lebih baik kita bercampur dengan orang yang pelit juga baru sama-sama faham dan tak akan terasa hati.
Jiwa tenang jika kita tergolong dalam insan yang pemurah sentiasa memberi tanpa dipinta walaupun tidak punya harta tapi bisa memberikan ide untuk dibagi-bagikan kepada yang memerlukan.
Karena rakan fb bunda pelit like dan ide makanya bunda terpaksa mencari pengganti yang lain. Bagi bunda rakan fb bunda adalah pejuang sastera bunda. Bukan sebagai pemerhati dalam bicara bisu kaku lesu.
Bunda bukan pentingkan kuantiti tapi kualiti.
Bunda bukan pentingkan kuantiti tapi kualiti.
Sudah hampir 5 tahun bunda membuka akaun fb hingga kini rakan fb bunda tak sampai 20 - 25 orang silih berganti itu pun hendak dapat seorang like karya bunda pun sulit barangkali karya yang bunda siarkan tidak ada yang berkenan di hati mereka tapi tak apalah mereka macam tu nak buat macam mana , apapun bunda minta maaf kepada semua mantan rakan fb bunda dan rakan fb bunda yang ada sekarang ini, kita tak serasi bersama untuk menjadi rakan fb nak buat macam mana sama-samalah kita maafkan.
Kepada ahli grup sudilah memberi komentar yang bernas mantap kepada karya-karya yang bunda siarkan. andai terdapat kesalahan ejaan dan bahasa sudilah perbetulkan ya. Bunda terima segala kritikan dengan senang hati. Setiap komentar amat berharga bagi bunda karena akan dibaca oleh mereka yang meminati sastera bunda generasi kini dan akan datang. In Sha Allah.
Moga grup mahasiswa dan mahasiswi - masyarakat kab batu bara Indonesia beroleh kejayaan yang dibanggakan oleh agama bangsa dan negara, Moga kita semua berjaya dunia dan akhirat. In Shaa Allah Aamiin.
'SUKSESMU KEBAHAGIANKU SUKSESKU KEBAHAGIANMU,'
Sekian. Wassalam.
Dengan Ingatan Tulus Ikhlas Daripada,
RATU RIMBA NIAGARA
SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @
PUJANGGA SERIBU ZAMAN @
PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
26 JAMADIL'AKHIR 1436H
16 APRIL 2015
SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @
PUJANGGA SERIBU ZAMAN @
PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
26 JAMADIL'AKHIR 1436H
16 APRIL 2015
Like · Comment
Seen by 3
Alam Pren Adni Mpn and Charles Edward Tumbel like this.
Seen by 3
Alam Pren Adni Mpn and Charles Edward Tumbel like this.
Alam Pren Adni Mpn terimakasi bunda,telah sudi untuk kemajuan nusantaranya,sastera bunda memang terindah nya... salam sukses bunda sastera NUSANTARA
Ratu Rimba Niagara Terima kasih juga buat nanda yang selalu memberi dukungan pada perjuangan sastera bunda. Moga sukses semuanya. AAmiin.
PETIKAN WALL GRUP MAHASISWA DAN MAHASISWI - MASYARAKAT KAB BATU BARA INDONESIA & GRUP PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA
26 JAMADIL'AKHIR 1436H
16 APRIL 2015
26 JAMADIL'AKHIR 1436H
16 APRIL 2015
WARKAH RINDU TIADA HUJUNGNYA BUAT KANDA
Allahu Akhbar
Sudah lama kanda sepikan dinda
Duhai kandaku nun di benua sana
Adakah kanda sudah lupakan persahabatan kita
Apakah khilaf yang dinda lakukan hingga tega7
Kanda sepikan rinduku ini
Siang dan malam dinda menanti
Kiriman warkah rindumu di ombak sepi
Tapi masih sepi
Sesepi pantai di rimba ini
Cuma yang kedengaran
Hempasan ombak menghempas pantai
Dinda rasa terhibur pabila
Deruan ombak menyanyikan lagu rindu
Dinda teruja mendengarnya
Dan dinda teringat akan Kebesaran Tuhan
Mencipta lautan sebegini indah
Dinda duduk di atas batu yang di kelilingi
Bebatuan yang banyak
Sambil melemparkan pandangan
Di lautan yang terbentang luas
Dan teringat dengan janjimu
Untuk datang ke Istana Rimba ini
Sudah lama kanda sepikan dinda
Duhai kandaku nun di benua sana
Adakah kanda sudah lupakan persahabatan kita
Apakah khilaf yang dinda lakukan hingga tega7
Kanda sepikan rinduku ini
Siang dan malam dinda menanti
Kiriman warkah rindumu di ombak sepi
Tapi masih sepi
Sesepi pantai di rimba ini
Cuma yang kedengaran
Hempasan ombak menghempas pantai
Dinda rasa terhibur pabila
Deruan ombak menyanyikan lagu rindu
Dinda teruja mendengarnya
Dan dinda teringat akan Kebesaran Tuhan
Mencipta lautan sebegini indah
Dinda duduk di atas batu yang di kelilingi
Bebatuan yang banyak
Sambil melemparkan pandangan
Di lautan yang terbentang luas
Dan teringat dengan janjimu
Untuk datang ke Istana Rimba ini
Setiap kali bahtera yang datang
Gembira hati dinda
Kerna salah satu bahtera yang banyak
Itu adalah bahtera diRaja kanda
Gembira hati dinda
Kerna salah satu bahtera yang banyak
Itu adalah bahtera diRaja kanda
Tapi hampa...
Dinda pulang dengan hampa...
Sampai di istana
Dayang-dayang
Menghidangkan
Pelbagai juadah
Tapi tiada selera untuk
Dinda menjamahnya
Mereka tetap juga memaksa
Agar dinda hingga
Mereka juga tidak mahu santapan
Dan mereka menyuap dinda santapan
Sambil menyapu air mata dinda
Dengan daunan kasih
Dinda pulang dengan hampa...
Sampai di istana
Dayang-dayang
Menghidangkan
Pelbagai juadah
Tapi tiada selera untuk
Dinda menjamahnya
Mereka tetap juga memaksa
Agar dinda hingga
Mereka juga tidak mahu santapan
Dan mereka menyuap dinda santapan
Sambil menyapu air mata dinda
Dengan daunan kasih
"Tuanku Putri Rimba...
Tak usahlah ditunggu lagi...
Mungkin Kanda Tuanku terlalu sibuk menguruskan negaranya...
Bukankah Tunku Putri mengajarkan pada kami bahawa
Urusan negara adalah lebih penting daripada kepentingan sendiri
Makanya Tuanku Putri fahamlah keadaan Tuanku diRaja."
pujuk dayang penghuni rimba yang sangat sayang pada Putri Rimba.
Tak usahlah ditunggu lagi...
Mungkin Kanda Tuanku terlalu sibuk menguruskan negaranya...
Bukankah Tunku Putri mengajarkan pada kami bahawa
Urusan negara adalah lebih penting daripada kepentingan sendiri
Makanya Tuanku Putri fahamlah keadaan Tuanku diRaja."
pujuk dayang penghuni rimba yang sangat sayang pada Putri Rimba.
"Betul katamu dayang...tapi beta ini terlalu percaya akan
janji Tuanku diRaja...kalau satu purnama tak apa beta menunggu
ini sudah berpurnama-purnama masih lagi tidak ada tanda-tanda kehadiran Tuanku DiRaja. Adakah Tuanku DiRaja sudah lupakan beta?"
janji Tuanku diRaja...kalau satu purnama tak apa beta menunggu
ini sudah berpurnama-purnama masih lagi tidak ada tanda-tanda kehadiran Tuanku DiRaja. Adakah Tuanku DiRaja sudah lupakan beta?"
"Patik rasa tuanku Putri ini sedang di lamun rindu..adakah Tuanku rindukan Tuanku diRaja?"
"Bukan begitu beta maksudkan...kerna hubungan kami tidak lebih daripada persahabatan di antara dua benua...rindu dan kasih beta
hanyalah kasih seorang sahabat ....salah ke ?"
hanyalah kasih seorang sahabat ....salah ke ?"
"Tak salah Tuanku Putri....bersahabat biar ramai...berkasih biar satu..."
"Apa maksudmu dayang?"
"Tuanku Putri....jawab sendirilah...."
Suasana Istana Rimba hiruk pikuk dengan gelak ketawa penghuni rimba apabila Putri Rimba kesayangan mereka hilang daripada rasa dukacita.
Beginilah keadaan dinda setiap hari kanda...sentiasa bergurau senda dengan penghuni rimba tanpa ada hati-hati terluka ...sentiasa menyayangi di antara satu sama lain. Inilah kehidupan yang dinda dambakan dan Allah SWT telah mengurniakan. Mana bisa mungkin dinda akan tinggalkan kehidupan yang aman dan harmonis ini.
Makanya demi persahabatan kita yang ikhlas ini dinda akan setia menunggu kanda...di ombak rindu ini jika kanda tidak datang juga kerana kesibukan urusan negara... dinda faham kerna dinda pun begitu mengutamakan penghuni rimba daripada kepentingan dinda sendiri....biarlah rindu ini menjadi perindu setia pada ombak rindu yang tiada penghujungnya.
Karya Ratu Rimba Niagara,
16 April 2012
16 April 2012
CINTAILAH AKU SESETIA OMBAK PADA PANTAI
Kasih yang terkasih
aku tak tahu bagaimana hendak kuluah hatiku ini
sejujurnya kukatakan aku amat-amat mencintaimu
biarpun kutahu terlalu amat payah untuk kau membalas cintaku, mungkin kau masih tercari-cari cinta yang sebenar siapakah yang layak bertahta di hatimu ...
begitu lama aku menanti jawapanmu itu
Ombak rindulah yang menyaksikan penantian yang amat menyeksakan!
aku cemburu pada pantai
aku cemburu pada ombak
Biarpun ombak mendera pantai
tapi pantai masih setia pada ombak
Pantai bilang....
duhai ombak....
seksalah aku semahumu!
kalau itu bisa membahagiakan mu...
percayalah aku tetap setia padamu....
selagi kau mendera aku
selagiku itulah kau heret rinduku bersamamu
aku terharu apabila mendengar deruanmu ombak
aku tahu kau membalas cintaku
kalau tak mana bisa mungkin kau membawa
rinduku sekali bersamamu...
aku tak tahu bagaimana hendak kuluah hatiku ini
sejujurnya kukatakan aku amat-amat mencintaimu
biarpun kutahu terlalu amat payah untuk kau membalas cintaku, mungkin kau masih tercari-cari cinta yang sebenar siapakah yang layak bertahta di hatimu ...
begitu lama aku menanti jawapanmu itu
Ombak rindulah yang menyaksikan penantian yang amat menyeksakan!
aku cemburu pada pantai
aku cemburu pada ombak
Biarpun ombak mendera pantai
tapi pantai masih setia pada ombak
Pantai bilang....
duhai ombak....
seksalah aku semahumu!
kalau itu bisa membahagiakan mu...
percayalah aku tetap setia padamu....
selagi kau mendera aku
selagiku itulah kau heret rinduku bersamamu
aku terharu apabila mendengar deruanmu ombak
aku tahu kau membalas cintaku
kalau tak mana bisa mungkin kau membawa
rinduku sekali bersamamu...
Biarpun kita terpisah alam
namun deruan rindumu rinduku
tak akan terpisah selamanya
tahulah aku yang kau kasih dan sayangkan aku
makanya terimalah senyumanku untukmu duhai ombak yang kucinta..
Justru duhai kasih
berjanjilah padaku yang kau akan cintai aku
seperti setianya ombak pada pantai...
ke mana kau pergi bawalah rinduku bersamamu
biarpun aku sudah tiada di dunia ini...
kenang daku dalam doamu.
namun deruan rindumu rinduku
tak akan terpisah selamanya
tahulah aku yang kau kasih dan sayangkan aku
makanya terimalah senyumanku untukmu duhai ombak yang kucinta..
Justru duhai kasih
berjanjilah padaku yang kau akan cintai aku
seperti setianya ombak pada pantai...
ke mana kau pergi bawalah rinduku bersamamu
biarpun aku sudah tiada di dunia ini...
kenang daku dalam doamu.
Karya Ratu Rimba Niagara,
17 Mac 2012
17 Mac 2012
TANYALAH OMBAK RINDU
BERAPA KALI KUSERU NAMAMU
BERAPA KALI KUSERU NAMAMU
Kekasihku sayang...
Aku tak tega memecah pantai hatimu
Aku tak tega sekejam itu sayang....
Kau yang kusayang sepenuh jiwa
Tak mungkin aku setega itu
Percayalah sayang...
Aku sayang padamu
Aku rindu padamu...
Kalau kau tak percaya...
Tanyalah ombak rindu
Berapa kali kuseru namamu
Tapi hingga kini tiada jawapannya...
Setega itu kau sayang....
Namun aku masih berharap agar kau
Dapat menyarungkan cincin Cinta Syurga ke jari manisku..
Samalah kita doakan moga Allah merestui cinta kita...
Senyumlah sayang....
Baru hilang rinduku padamu sayang...
Aku tak tega memecah pantai hatimu
Aku tak tega sekejam itu sayang....
Kau yang kusayang sepenuh jiwa
Tak mungkin aku setega itu
Percayalah sayang...
Aku sayang padamu
Aku rindu padamu...
Kalau kau tak percaya...
Tanyalah ombak rindu
Berapa kali kuseru namamu
Tapi hingga kini tiada jawapannya...
Setega itu kau sayang....
Namun aku masih berharap agar kau
Dapat menyarungkan cincin Cinta Syurga ke jari manisku..
Samalah kita doakan moga Allah merestui cinta kita...
Senyumlah sayang....
Baru hilang rinduku padamu sayang...
Kary Ratu Rimba Niagara
8 Mei 2013
8 Mei 2013
SETEGA ITU CINTAKU KAU PERSIAKAN!
Setega itu kau bilang cintaku membunuhmu
Setega itu kau bilang kebalnya hatiku
Setega itu kau bilang kau tak sempurna
Setega itu kau bilang aku menyakitkan hatimu
Tapi kau lupa akan janji mu padaku
Bersumpah akan setia denganku
Takkan melupakan aku
Takkan memutuskan cinta
Dalam senyap kau yang sengaja
Memutuskan kasih dan cinta
Yang telah kita bina
Atas dasar keluhuran cinta sejati
Kau sepi tanpa berita
Kau menghilang entah ke mana
Aku yang menanggung rindu
Aku yang terdera rindu
Di ombak rindu aku melepaskan rinduku padamu
Pada ombak rindu kulaungkan namamu
Tapi launganku tak kau balas
Laungan itu bergema balik padaku
Aku tersenyum sambil mengesat air mataku
Seakan balikkan laungan rinduku itu adalah
Jawapan rindu darimu...
Aku berlari-lari di gigi pantai
Sambil bermain air laut yang mula pasang
Rupanya dari pagi ke petang
Aku menunggumu di pantai
Yang sepi tapi bergema dengan laungan
Ombak rindu...
Hanya ombak rindu yang mengerti
Perasaan cintaku padamu....
Adakah pengorbanan cintaku ini
Kau anggap aku menzalimi cintamu?
Bukalah matamu
Bukalah hatimu
Jika kau tahu menilai cinta suciku
Tak setega itu kau bilang aku membunuh cintamu
Kerana menantimu satu penyeksaan
Merinduimu satu penderaan jiwa
Mencintaimu memakan diriku
Makanya aku lepaskan sengsara cintaku ini
Di ombak rindu...
Moga aku tidak ternanti-nanti lagi
Cintamu nan palsu...
Maafkan aku duhai
Kekasih yang telah melukakan hatiku
Bagaikan ombak menghempas pantai!
Setega itu kau bilang kebalnya hatiku
Setega itu kau bilang kau tak sempurna
Setega itu kau bilang aku menyakitkan hatimu
Tapi kau lupa akan janji mu padaku
Bersumpah akan setia denganku
Takkan melupakan aku
Takkan memutuskan cinta
Dalam senyap kau yang sengaja
Memutuskan kasih dan cinta
Yang telah kita bina
Atas dasar keluhuran cinta sejati
Kau sepi tanpa berita
Kau menghilang entah ke mana
Aku yang menanggung rindu
Aku yang terdera rindu
Di ombak rindu aku melepaskan rinduku padamu
Pada ombak rindu kulaungkan namamu
Tapi launganku tak kau balas
Laungan itu bergema balik padaku
Aku tersenyum sambil mengesat air mataku
Seakan balikkan laungan rinduku itu adalah
Jawapan rindu darimu...
Aku berlari-lari di gigi pantai
Sambil bermain air laut yang mula pasang
Rupanya dari pagi ke petang
Aku menunggumu di pantai
Yang sepi tapi bergema dengan laungan
Ombak rindu...
Hanya ombak rindu yang mengerti
Perasaan cintaku padamu....
Adakah pengorbanan cintaku ini
Kau anggap aku menzalimi cintamu?
Bukalah matamu
Bukalah hatimu
Jika kau tahu menilai cinta suciku
Tak setega itu kau bilang aku membunuh cintamu
Kerana menantimu satu penyeksaan
Merinduimu satu penderaan jiwa
Mencintaimu memakan diriku
Makanya aku lepaskan sengsara cintaku ini
Di ombak rindu...
Moga aku tidak ternanti-nanti lagi
Cintamu nan palsu...
Maafkan aku duhai
Kekasih yang telah melukakan hatiku
Bagaikan ombak menghempas pantai!
Karya Ratu Rimba Niagara
17 Mac 2012
17 Mac 2012
OMBAK RINDU MENYATUKAN KASIH KITA
Sahabat yang sentiasa terkasih di hati...
Kau hadir di kala aku hampir berputus asa
Di kala aku hampir kecewa
Di kala aku tidak percaya apa itu cinta sejati
Di kala aku hilang erti kasih sayang sahabat sejati
Di kala aku tidak percaya lagi erti kejujuran kata-kata
Di kala aku mati dengan harapan dan cita-cita
Tapi hadirmu membuatkan
Duniaku yang sepi jadi bak pelangi indah di waktu malam
Telah puluhan tahun senyumanku telah kubenamkan di ombak rindu
Kini ombak rindu mengirimkan semula senyumanku itu
Kerana ombak rindu tak tega aku bergundah gulana selamanya
Terima kasih ombak rindu kerana memahamiku
Kalau dulu aku amat membenci mu
Kerana kau menggheret senyumanku
Dalam bara ombak mengganas!
Lalu tanpa ehsanmu kau hempaskan aku ke pantai
Lalu aku terdampar
Di pantai tidak berpenghuni
Di Rimba Niagara
Penghuni rimbalah penawar dukaku
Mereka bergotong royong
Mendirikan istana indah untukku berteduh
Daripada hujan dan panas
Amat indah dan berseni istana yang didirikan untukku
Aku amat bahagia sekali tinggal di sini
Dilayani bagaikan seorang puteri diRaja
Bagaikan mimpi aku
Apabila mereka suka dengan
Hasil syair dan gurindam
Karanganku
Setiap kali aku berlagu gurindam
Mereka menangis bila gurindamku bernada sedih
Mereka akan ketawa terbahak-bahak apabila gurindam jenaka
Habis saja aku berlagu gurindam mereka terkinja-kinja keseronokan
Yang bukan kepalang gembiranya
Aku teruja berkarya
Mereka teruja mendengar
Sama-sama teruja
Merekalah yang menyediakan kelengkapan penulisanku....
Bulu burung garuda sebagai penanya
Darah mereka sebagai dakwatnya
Setiap kali aku menulis aku menangis
Kerana aku bertintakan darah penghuni rimba tersayang
"Tuan puteri yang kami sayangi demi cita-cita Tuan Puteri
bukan setakat darah kami saja ...nyawa kami pun sanggup kami pertaruhkan demi cia-cita tuan puteri ."
Kau hadir di kala aku hampir berputus asa
Di kala aku hampir kecewa
Di kala aku tidak percaya apa itu cinta sejati
Di kala aku hilang erti kasih sayang sahabat sejati
Di kala aku tidak percaya lagi erti kejujuran kata-kata
Di kala aku mati dengan harapan dan cita-cita
Tapi hadirmu membuatkan
Duniaku yang sepi jadi bak pelangi indah di waktu malam
Telah puluhan tahun senyumanku telah kubenamkan di ombak rindu
Kini ombak rindu mengirimkan semula senyumanku itu
Kerana ombak rindu tak tega aku bergundah gulana selamanya
Terima kasih ombak rindu kerana memahamiku
Kalau dulu aku amat membenci mu
Kerana kau menggheret senyumanku
Dalam bara ombak mengganas!
Lalu tanpa ehsanmu kau hempaskan aku ke pantai
Lalu aku terdampar
Di pantai tidak berpenghuni
Di Rimba Niagara
Penghuni rimbalah penawar dukaku
Mereka bergotong royong
Mendirikan istana indah untukku berteduh
Daripada hujan dan panas
Amat indah dan berseni istana yang didirikan untukku
Aku amat bahagia sekali tinggal di sini
Dilayani bagaikan seorang puteri diRaja
Bagaikan mimpi aku
Apabila mereka suka dengan
Hasil syair dan gurindam
Karanganku
Setiap kali aku berlagu gurindam
Mereka menangis bila gurindamku bernada sedih
Mereka akan ketawa terbahak-bahak apabila gurindam jenaka
Habis saja aku berlagu gurindam mereka terkinja-kinja keseronokan
Yang bukan kepalang gembiranya
Aku teruja berkarya
Mereka teruja mendengar
Sama-sama teruja
Merekalah yang menyediakan kelengkapan penulisanku....
Bulu burung garuda sebagai penanya
Darah mereka sebagai dakwatnya
Setiap kali aku menulis aku menangis
Kerana aku bertintakan darah penghuni rimba tersayang
"Tuan puteri yang kami sayangi demi cita-cita Tuan Puteri
bukan setakat darah kami saja ...nyawa kami pun sanggup kami pertaruhkan demi cia-cita tuan puteri ."
"Allahu Akhbar tak sanggup beta bertintakan darah rakyat beta yang terkasih di hati.
"Kami ikhlas tuan puteri...tuan puteri memperjuangkan kehidupan kami..kenapa tidak kami hargai....kami tidak mahu menjadi makluk Tuhan yang tidak bersyukur tuan puteri...."
Kerana ketulusan hati mereka dalam apa yang ingin aku perjuangkan...setiap kali berkarya aku pasti menangis...hingga kembang tulisan dengan titisan air mataku yang tak henti. Tulisan darah penghuni rimba bercampur dengan air mataku.
Duhai penghuni rimba pengorbananmu takkan kulupa
Duhai sahabatku sokonganmu tersanjung di hati
Duhai ombak rindu ...kau menyatukan kasih sayangku dengan
penghuni rimba dan para sahabatku yang terkasih di hati
Moga kasih kita terpatri hingga ke Syurgawi!
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin
Duhai sahabatku sokonganmu tersanjung di hati
Duhai ombak rindu ...kau menyatukan kasih sayangku dengan
penghuni rimba dan para sahabatku yang terkasih di hati
Moga kasih kita terpatri hingga ke Syurgawi!
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin
Karya Ratu Rimba Niagara
15 Mac 2012
15 Mac 2012
PASTI KAU MERINDUINYA SELALU
Mereka bilang...
Apakah ahli group ombak rindu ini semuanya jiwang-jiwang belaka?
Apakah ahli group ombak rindu ini semuanya jiwang-jiwang belaka?
Kujawab iya...
Takkanlah dah berkeluarga masih lagi jiwang-jiwang ye?
Selagi namanya manusia takkan lari dari jiwang-jiwang
Mereka ketandusan kasih ke? Justru mereka sepi?
Takkanlah dah berkeluarga masih lagi jiwang-jiwang ye?
Selagi namanya manusia takkan lari dari jiwang-jiwang
Mereka ketandusan kasih ke? Justru mereka sepi?
Habis kasih mu dah sempurna ke? Dan hidupmu tak pernah sepi ke?
Detik...hatiku mereka yang jiwang-jiwang ni ...fikiran mereka mesti menerawang...
Maksud kau?
Menerawang di dunia fantasi bukan realiti
Ah! Kau apa tahu bahasa kalbu bahasa jiwa bahasa hati...
Yang kau tahu cakap buat orang sakit hati bawa ke mati...malangnya nasib diri...
Yang kau tahu cakap buat orang sakit hati bawa ke mati...malangnya nasib diri...
Kenapa kau cakap aku macam tu apa maksudmu,....
Mana satu kau nak pilih bahasa menempa dosa atau bahasa mengundang hidayahNya
Pastilah bahasa hidayahNya
Justru jadilah ahli group Ombak Rindu...pasti kau merinduNya selalu Aamin Ya Rabbal A'Lamin
Karya Ratu Rimba Niagara
18 Mac 2012
18 Mac 2012
Di ombak rindu bukan untuk luahkan semua yang sakit di hati tapi di ombak rindu membuang segala sakit hati dan kecewa di hati dengan bahasa yang menenangkan hati tanpa prasangka pada sesama....anggaplah kita semua seperti ahli Syurga...mana tahu kita benar menjadi ahli Syurga dengan Ehsan dan IzinNya Aamin. Justeru jika anggap inilah kata-kata indah yang terakhir kutinggalkan kepada rakan-rakanku yang tersayang dan terkasih keranaNya...pasti bahagia setelah kita tiada di dunia ini....percayalah ku sayang kalian keranaNya justru hargailah kasih sayangku ini...duhai yang terkasih di kalbu di ombak rindu ....
Asalkan ombak rindu tidak menjadi tsunami sudahlah moga dijauhkan dari segala iri hati dan hasad dengki sesama...adatlah manusia mulanya menjadi murni akhirnya luka melukakan....kerana soal hati hanya DIA yang mengerti...berkatalah dari hati yang ikhlas pasti menenangkan hati yang mendengarnya....apapun ombak rindu pencetus inspirasiku berkarya agar terus rindu....rindu...serindunya pada ikatan suci keranaNya.
Asalkan ombak rindu tidak menjadi tsunami sudahlah moga dijauhkan dari segala iri hati dan hasad dengki sesama...adatlah manusia mulanya menjadi murni akhirnya luka melukakan....kerana soal hati hanya DIA yang mengerti...berkatalah dari hati yang ikhlas pasti menenangkan hati yang mendengarnya....apapun ombak rindu pencetus inspirasiku berkarya agar terus rindu....rindu...serindunya pada ikatan suci keranaNya.
KUASA RAKYAT SEBAGAI PENENTU
Kura-kura dalam perahu,
Pura-pura buat tak tahu,
Tak lama lagi PRU,
Kuasa rakyat sebagai penentu.
Pura-pura buat tak tahu,
Tak lama lagi PRU,
Kuasa rakyat sebagai penentu.
Jangan bercita menjadi pemimpin jika tidak utamakan pembelaan hidup rakyat terjamin senang hingga ke anak cucunya.
Falsafah pemimpin biar rakyat yang senang dalam segala perkara bukan memikirkan kepentingan sendiri.
Bersusah-susah kerana rakyat
barulah rakyat bersenang-senang mengundi pemimpin!
barulah rakyat bersenang-senang mengundi pemimpin!
Pemimpin yang hendak menang pastikan jangan memburukkan parti lawan tapi banyakkan
apa yang akan disumpahkan pada rakyat sekiranya dia menang!Sumpah tersebut apakah
manifesto untuk rakyat seluruhnya tanpa terkecuali dan demi negara tercinta!
apa yang akan disumpahkan pada rakyat sekiranya dia menang!Sumpah tersebut apakah
manifesto untuk rakyat seluruhnya tanpa terkecuali dan demi negara tercinta!
Pemimpin yang bijak tidak akan memberi rakyat ikan kerana menghasilkan rakyat pemalas
Pemimpin akan memberikan pancing agar rakyat sentiasa berusaha mendapatkan ikan dan hasilnya berterusan hingga ke anak cucu.
Pemimpin akan memberikan pancing agar rakyat sentiasa berusaha mendapatkan ikan dan hasilnya berterusan hingga ke anak cucu.
Rakyat mahukan pemimpin yang rela berkorban demi rakyat sekalipun harta bendanya yang dimiliki dilaburkan untuk rakyat...itulah pemimpin pilihan rakyat!
Rakyat rela kehilangan pemimpin tapi rakyat tak rela kehilangan Malaysia tercinta!
SYAIR BAPA KEMERDEKAAN TUNKU ABDUL RAHMAN
Tersebutlah kisah seorang putera,
Tunku Abdul Rahman diberi nama;
Dikasihi semua rakyat jelata,
Baik budinya tidak terkira.
Tunku Abdul Rahman diberi nama;
Dikasihi semua rakyat jelata,
Baik budinya tidak terkira.
Menyayangi rakyat sepenuh hati,
Perjuangannya tidak pernah terhenti;
Diteruskan oleh pemimpin terkini,
Cintakan perjuangan tidak bertepi.
Perjuangannya tidak pernah terhenti;
Diteruskan oleh pemimpin terkini,
Cintakan perjuangan tidak bertepi.
Sokongan rakyat Tunku gembira,
Rela berkorban harta dan nyawa;
Demi kerana negara tercinta,
Asalkan rakyat hidup bahagia.
Rela berkorban harta dan nyawa;
Demi kerana negara tercinta,
Asalkan rakyat hidup bahagia.
Bersama Tun Razak Tunku ke London,
Untuk bincangkan tentang kemerdekaan;
Penat dan lelah tidak dihiraukan,
Asalkan pulang membawa kejayaan.
Untuk bincangkan tentang kemerdekaan;
Penat dan lelah tidak dihiraukan,
Asalkan pulang membawa kejayaan.
Tanggal 31 Ogos 1957 diumumkan kemerdekaan,
Disambut penuh dengan kegembiraan;
Ribuan rakyat ceria bersorakkan,
Tersenyum Tunku tanda kepuasan.
Disambut penuh dengan kegembiraan;
Ribuan rakyat ceria bersorakkan,
Tersenyum Tunku tanda kepuasan.
Tunku laungkan merdeka penuh membara,
Rakyat menyambut laungan membara-bara;
Demi kerana negara merdeka,
Untuk diwarisi rakyat jelata.
Rakyat menyambut laungan membara-bara;
Demi kerana negara merdeka,
Untuk diwarisi rakyat jelata.
Kemerdekaan dituntut bukannya mudah,
Penuh dengan penat dan lelah;
Walaupun tiada pertumpahan darah,
Agar generasi dapat berteduh.
Penuh dengan penat dan lelah;
Walaupun tiada pertumpahan darah,
Agar generasi dapat berteduh.
Pemimpin dan rakyat harus bersatu,
Pertahankan negara tanpa jemu;
Rakyat aman sudahlah tentu,
Generasi mendatang mendapat restu.
Pertahankan negara tanpa jemu;
Rakyat aman sudahlah tentu,
Generasi mendatang mendapat restu.
Tanpa diduga komunis bertandang,
Menceroboh masuk terus meradang;
Tunku memikir merasa bimbang,
Keselamatan negara tidak tergoyang.
Menceroboh masuk terus meradang;
Tunku memikir merasa bimbang,
Keselamatan negara tidak tergoyang.
Tunku berbincang secara aman,
Dengan Chin Peng membuat keputusan;
Komunis berundur dengan aman,
Terima kasih Tunku Abdul Rahman.
Dengan Chin Peng membuat keputusan;
Komunis berundur dengan aman,
Terima kasih Tunku Abdul Rahman.
Jepun menyerang ke negara kita,
Ingin berkuasa merebut tahta;
Kekejaman Jepun rakyat sengsara,
Makan dan minum berair mata.
Ingin berkuasa merebut tahta;
Kekejaman Jepun rakyat sengsara,
Makan dan minum berair mata.
Sana sini mayat bergelimpangan,
Jepun mengganas tanpa kemanusiaan;
Asalkan hati penuh kepuasan,
Kerana hati bertuhankan syaitan.
Jepun mengganas tanpa kemanusiaan;
Asalkan hati penuh kepuasan,
Kerana hati bertuhankan syaitan.
Para perajurit ramai terkorban,
Mempertahankan negara habis-habisan;
Nyawa di badan jadi taruhan,
Asalkan negara menjadi aman.
Mempertahankan negara habis-habisan;
Nyawa di badan jadi taruhan,
Asalkan negara menjadi aman.
Perajurit dibantu tentera Inggeris,
Jepun terus bermuka bengis;
Berlawan mereka terus menerus,
Gugurnya perajurit terus ditangis.
Jepun terus bermuka bengis;
Berlawan mereka terus menerus,
Gugurnya perajurit terus ditangis.
Pergilah perajuritku dengan aman,
Perjuanganmu menjadi kenangan;
Kau gugur dalam kemenangan,
Kuingat dikau di tugu kepahlawanan.
Perjuanganmu menjadi kenangan;
Kau gugur dalam kemenangan,
Kuingat dikau di tugu kepahlawanan.
Jepun mengalah lalu berundur,
Hiroshima dan Nagasaki bom digugur;
Sudah terlambat Jepun nak sedar,
Rakyat mereka ramai yang gugur.
Hiroshima dan Nagasaki bom digugur;
Sudah terlambat Jepun nak sedar,
Rakyat mereka ramai yang gugur.
Tunku hargai jasa perwira,
Pertahankan negara ke hujung nyawa;
Rakyat juga amat berbangga,
Kerana jasamu rakyat terbela.
Pertahankan negara ke hujung nyawa;
Rakyat juga amat berbangga,
Kerana jasamu rakyat terbela.
Tunku memerintah penuh berhati,
Rakyat hidup bersatu hati;
Ke mana pergi Tunku dihormati,
Pengorbanamu Tunku terus diingati.
Rakyat hidup bersatu hati;
Ke mana pergi Tunku dihormati,
Pengorbanamu Tunku terus diingati.
Sekian sahaja kisah Bapa Kemerdekaan,
Memerdekakan negara demi keamanan;
Agar generasi turut pertahankan,
Menjadi warisan sejak berzaman.
Memerdekakan negara demi keamanan;
Agar generasi turut pertahankan,
Menjadi warisan sejak berzaman.
Karya Ratu Rimba Niagara
31 Ogos 2011
31 Ogos 2011
MALAYSIA TANAH AIR IBU PERTIWI
Jangan berpayung di bawah mentari,
Jika tak berani memijak bara di bumi;
Hang Tuah rela korbankan diri sendiri,
Demi syahidnya ke jalan Ilahi.
Jika tak berani memijak bara di bumi;
Hang Tuah rela korbankan diri sendiri,
Demi syahidnya ke jalan Ilahi.
Berpantang maut sebelum ajal,
Itu prinsip Hang Jebat Hang Tuah;
Hang Tuah Hang Jebat rela berdepan ajal,
Asalkan Ibu Pertiwi tidak dijajah.
Itu prinsip Hang Jebat Hang Tuah;
Hang Tuah Hang Jebat rela berdepan ajal,
Asalkan Ibu Pertiwi tidak dijajah.
Ayuh pahlawan melayu bersiap siaga,
Menentang musuh durjana;
Di mana-mana musuh durjana,
Menunggu masa merampas kuasa.
Menentang musuh durjana;
Di mana-mana musuh durjana,
Menunggu masa merampas kuasa.
Jangan leka dan lalai,
Duhai semua pahlawan Negara;
Kerana musuh tak pernah lalai,
Sentiasa mencari peluang memerintah Negara.
Duhai semua pahlawan Negara;
Kerana musuh tak pernah lalai,
Sentiasa mencari peluang memerintah Negara.
Negara ini kita yang punya,
Moyang kita tinggalkan untuk kita;
Tak semudah itu mereka nak ambilnya,
Langkah mayatku dulu sebelum niatmu bermula.
Moyang kita tinggalkan untuk kita;
Tak semudah itu mereka nak ambilnya,
Langkah mayatku dulu sebelum niatmu bermula.
Biarpun bumi Malaysia ini bermandikan darah,
Akan kutuntut biarpun seinci tanah moyangku;
Di seluruh benua ini akan kurenciskan tinta berdarah,
Agar mereka tahu betapa aku cinta tanah airku.
Akan kutuntut biarpun seinci tanah moyangku;
Di seluruh benua ini akan kurenciskan tinta berdarah,
Agar mereka tahu betapa aku cinta tanah airku.
Sudah lama aku berhidup di dunia ini,
Tiada apa semai baktiku pada Negara tercinta;
Akan kuperah perahkan otakku ini,
Meniupkan bara api perjuangan wira tercinta.
Tiada apa semai baktiku pada Negara tercinta;
Akan kuperah perahkan otakku ini,
Meniupkan bara api perjuangan wira tercinta.
Perjuangan ini sentiasa membara di hatiku,
Biarpun seluruh pendekar tak menyokongku;
Berjuanglah dikau dengan keperkasaanmu,
Siapalah aku dibandingkan kepahlawananmu.
Biarpun seluruh pendekar tak menyokongku;
Berjuanglah dikau dengan keperkasaanmu,
Siapalah aku dibandingkan kepahlawananmu.
Cuma harapanku satu,
Jangan kau lupa pesan Hang Tuah;
Melayu itu cuma satu,
Tak akan hilang melayu di bumi bertuah.
Jangan kau lupa pesan Hang Tuah;
Melayu itu cuma satu,
Tak akan hilang melayu di bumi bertuah.
Marilah kita bersatu demi kepentingan melayu,
Marilah bersatu hati demi tuntutan Islam;
Berkongsi kuasalah demi anak cucu melayu,
Kerana begitu indahnya Islam.
Marilah bersatu hati demi tuntutan Islam;
Berkongsi kuasalah demi anak cucu melayu,
Kerana begitu indahnya Islam.
Kura-kura dalam perahu,
Pura-pura buat tak tahu;
Sudah saat tibanya PRU,
Kuasa rakyat sebagai penentu.
Pura-pura buat tak tahu;
Sudah saat tibanya PRU,
Kuasa rakyat sebagai penentu.
Malaysia ini negara demokrasi,
Sentiasa akur pilihan rakyat;
Dari dulu hingga sekarang tak pernah basi,
Yang menentukan kuasa adalah rakyat.
Sentiasa akur pilihan rakyat;
Dari dulu hingga sekarang tak pernah basi,
Yang menentukan kuasa adalah rakyat.
Makanya pemimpin jangan mudah lupa,
Bila berjanji mesti ditepati;
Munafik jika janji sengaja dilupa,
Jika janji tinggal janji akan makan diri sendiri.
Bila berjanji mesti ditepati;
Munafik jika janji sengaja dilupa,
Jika janji tinggal janji akan makan diri sendiri.
Semua parti hendak menang ,
Menteri turun padang menambat hati rakyat;
Jika hari-hari begini parti mesti menang,
Sudah menang jangan lupakan rakyat.
Menteri turun padang menambat hati rakyat;
Jika hari-hari begini parti mesti menang,
Sudah menang jangan lupakan rakyat.
Rakyat punyai impian pada pemimpin,
Mahukan pemimpin mencemerlangkan rakyat;
Negara maju dalam pembangunan,
Menjadi wadah perjuangan rakyat.
Mahukan pemimpin mencemerlangkan rakyat;
Negara maju dalam pembangunan,
Menjadi wadah perjuangan rakyat.
Pemimpin Malaysia dipilih olah rakyat,
Kuasa rakyat yang menentukan pemimpin;
Makanya pemimpin mesti utamakan rakyat,
Kepentingan rakyat adalah perjuangan pemimpin.
Kuasa rakyat yang menentukan pemimpin;
Makanya pemimpin mesti utamakan rakyat,
Kepentingan rakyat adalah perjuangan pemimpin.
Rakyat mahukan pemimpin ikhlas berjuang,
Membela nasib rakyat agar anak cucu tak merana;
Makanya rakyat tidak begitu sewenang-wenang,
Memberi kuasa pemimpin niat memusnahkannya.
Membela nasib rakyat agar anak cucu tak merana;
Makanya rakyat tidak begitu sewenang-wenang,
Memberi kuasa pemimpin niat memusnahkannya.
Rakyat rela pertaruhkan nyawa demi negara,
Pemimpin juga sayangkan negara tercinta;
Perwira benteng pertahanan negara,
Semuanya kerana anak cucu tercinta.
Pemimpin juga sayangkan negara tercinta;
Perwira benteng pertahanan negara,
Semuanya kerana anak cucu tercinta.
Kepercayaan kepada Tuhan rukun Negara pertama,
Kesetiaankepada raja dan Negara rukun kedua;
Semuanya bermatlamat yang sama,
Mahukan Malaysia aman damai selamanya.
Kesetiaankepada raja dan Negara rukun kedua;
Semuanya bermatlamat yang sama,
Mahukan Malaysia aman damai selamanya.
Semoga Malaysia sentiasa diberkatiNya,
Diperintah Raja yang ihsan pada rakyatnya;
Dikuasai pemimpin berhati semurni Syurga,
Rakyat bersatu merelitikan impian anak cucu tercinta.
Diperintah Raja yang ihsan pada rakyatnya;
Dikuasai pemimpin berhati semurni Syurga,
Rakyat bersatu merelitikan impian anak cucu tercinta.
Karya Ratu Rimba Niagara
20 April 2013
(Puisi diilhamkan istimewa untuk Raja, Pemimpin, Pahlawan, Seluruh Rakyat Malaysia dan Anak Cucu Tercinta!)
20 April 2013
(Puisi diilhamkan istimewa untuk Raja, Pemimpin, Pahlawan, Seluruh Rakyat Malaysia dan Anak Cucu Tercinta!)
SALAM KEMERDEKAAN MALAYSIA TERCINTA!
Salam Kemerdekaan Untuk Negaraku Tercinta,
Kibaran Jalur Gemilangmu tak jemu berkibar;
Tersenyum megah penuh bangga,
Kukagumi semangatmu sentiasa berkobar-kobar.
Kibaran Jalur Gemilangmu tak jemu berkibar;
Tersenyum megah penuh bangga,
Kukagumi semangatmu sentiasa berkobar-kobar.
Kau tak pernah erti kalah,
Apa pun dugaan kau hadapi dengan tabah;
Di mana pun berada kau berkibar megah,
Demi mengekalkan kibaranmu rakyat harus berubah.
Apa pun dugaan kau hadapi dengan tabah;
Di mana pun berada kau berkibar megah,
Demi mengekalkan kibaranmu rakyat harus berubah.
Berubah untuk memikirkan kepentingan negara,
Keamanan dan keharmonian matlamat utama;
Semangat rakyatnya terus membara-bara,
Menjadikan realiti impian 1Malaysia.
Keamanan dan keharmonian matlamat utama;
Semangat rakyatnya terus membara-bara,
Menjadikan realiti impian 1Malaysia.
Salam Ramadhan untuk Datuk Seri,
Semoga puasa membawa keberkatan;
Jasamu sentiasa mewangi di hati,
Dulu hingga kini masih teruskan perjuangan.
Semoga puasa membawa keberkatan;
Jasamu sentiasa mewangi di hati,
Dulu hingga kini masih teruskan perjuangan.
Justeru rakyat Malaysia patut berbangga,
Mempunyai pemimpin yang tak pernah jemu,
Membela nasib rakyat di mana saja berada,
1Malaysia menjadi kenyataan itu yang dimahu.
Mempunyai pemimpin yang tak pernah jemu,
Membela nasib rakyat di mana saja berada,
1Malaysia menjadi kenyataan itu yang dimahu.
1Malaysia menjadi kenyataan itu yang dimahu,
Rakyat Malaysia bersatu aman damai;
Negara aman rakyatnya pelbagai kaum bersatu,
Bersatu hati mengharmoniskan Malaysiaku ini.
Rakyat Malaysia bersatu aman damai;
Negara aman rakyatnya pelbagai kaum bersatu,
Bersatu hati mengharmoniskan Malaysiaku ini.
Bersatu hati mengharmoniskan Malaysiaku ini,
Antara pemimpin dan rakyat sentiasa menghormati;
Sehati senada sejiwa saling memahami,
Akan terpancarlah kegembiraan di hati Datuk Seri.
Antara pemimpin dan rakyat sentiasa menghormati;
Sehati senada sejiwa saling memahami,
Akan terpancarlah kegembiraan di hati Datuk Seri.
Akan terpancarlah kegembiraan di hati Datuk Seri,
Rakyat Malaysia sentiasa bersatu hati:
Berkorban apa saja demi Malaysiaku ini,
Bahagia rakyat Malaysia aman dan damai.
Rakyat Malaysia sentiasa bersatu hati:
Berkorban apa saja demi Malaysiaku ini,
Bahagia rakyat Malaysia aman dan damai.
Bahagia rakyat Malaysia aman dan damai,
Tiada berburuk sangka sesama sendiri;
Yang difikirkan keamanan negara ini,
Kemerdekaan Malaysia akan sentiasa dikecapi.
Tiada berburuk sangka sesama sendiri;
Yang difikirkan keamanan negara ini,
Kemerdekaan Malaysia akan sentiasa dikecapi.
Kemendekaan Malaysia akan sentiasa dikecapi,
Andai rakyatnya saling sanggup berkorban;
Mempertahankan negara biarpun tsunami datang membadai,
Makanya Malaysiaku merdeka sentiasa berkekalan.
Andai rakyatnya saling sanggup berkorban;
Mempertahankan negara biarpun tsunami datang membadai,
Makanya Malaysiaku merdeka sentiasa berkekalan.
Malaysiaku kekal merdeka selamanya,
Barulah tenang roh Bapa Kemerdekaanku;
Bersyukur pemimpin dan rakyatnya,
Kemuliaan Jalur Gemilang sentiasa di hatiku.
Barulah tenang roh Bapa Kemerdekaanku;
Bersyukur pemimpin dan rakyatnya,
Kemuliaan Jalur Gemilang sentiasa di hatiku.
Kemuliaan Jalur Gemilang sentiasa di hatiku,
Ingin kuajak rakyat Malaysia menghargainya;
Teringat dengan keperitan perjuangan Tunku,
Mendapatkan Kemerdekaan Negaraku yang tercinta.
Ingin kuajak rakyat Malaysia menghargainya;
Teringat dengan keperitan perjuangan Tunku,
Mendapatkan Kemerdekaan Negaraku yang tercinta.
Selamat Menyambut Hari KeLahiran,
Buat Negaraku Malaysia tercinta:
Kumengerti keperitanmu mengharungi perjuangan,
Sabarlah kesetiaanmu kami hargai sentiasa.
Buat Negaraku Malaysia tercinta:
Kumengerti keperitanmu mengharungi perjuangan,
Sabarlah kesetiaanmu kami hargai sentiasa.
Sambutan Kelahiranmu Yang Ke-60 ini kuberjanji,
Bersumpah setia mengekalkan kerharmonianmu,
Moga kau tidak akan disakiti lagi,
Oleh musuh durjana ingin menjatuhkanmu.
Bersumpah setia mengekalkan kerharmonianmu,
Moga kau tidak akan disakiti lagi,
Oleh musuh durjana ingin menjatuhkanmu.
Salam Kemerdekaan Buat Negaraku yang dicintai,
Moga kau sentiasa gembira selalu;
Kesetiaanmu sentiasa kami sanjungi,
Berkibarlah dengan megah serta bangga tanpa jemu.
Moga kau sentiasa gembira selalu;
Kesetiaanmu sentiasa kami sanjungi,
Berkibarlah dengan megah serta bangga tanpa jemu.
Karya Ratu Rimba Niagara.
31 Ogos 2017
(Diilhamkan Bersempena Menyambut Ulang Tahun Kemerdekaan Malaysia Ke - 60)
31 Ogos 2017
(Diilhamkan Bersempena Menyambut Ulang Tahun Kemerdekaan Malaysia Ke - 60)
DI SINI TANAH TUMPAH DARAHKU!
di sini tanah tumpah darahku
tak akan kubiarkan
biarpun seinci diceroboh musuh durjana
akan aku pertahankan
biarpun nyawaku jadi taruhan
tak akan kubiarkan
biarpun seinci diceroboh musuh durjana
akan aku pertahankan
biarpun nyawaku jadi taruhan
di sini tanah tumpah darahku
cintaku pada ibu pertiwi
setulus cinta tanpa ada pendustaan cinta
tak akan kubiarkan ibu pertiwiku
dizalimi oleh mana-mana musuh durjana
siapa yang berani menentang
akan aku tentang
akan aku lawan
biarpun nyawa jadi taruhan
cintaku pada ibu pertiwi
setulus cinta tanpa ada pendustaan cinta
tak akan kubiarkan ibu pertiwiku
dizalimi oleh mana-mana musuh durjana
siapa yang berani menentang
akan aku tentang
akan aku lawan
biarpun nyawa jadi taruhan
di sini tanah tumpah darahku
demi ibu pertiwi
aku rela dihujani peluru
bermandikan darah
asalkan ibu pertiwiku aman sejahtera
daripada segala ancaman musuh durjana
demi ibu pertiwi
aku rela dihujani peluru
bermandikan darah
asalkan ibu pertiwiku aman sejahtera
daripada segala ancaman musuh durjana
di sini tanah tumpah darahku
Angkatan Tentera Darat Malaysia
sentiasa bersiap siaga
mempertahankan ibu pertiwi
kami tak takut mati bila berada di medan juang
kami berjuang...berjuang...berjuang…
hingga ke titisan darah terakhir
Angkatan Tentera Darat Malaysia
sentiasa bersiap siaga
mempertahankan ibu pertiwi
kami tak takut mati bila berada di medan juang
kami berjuang...berjuang...berjuang…
hingga ke titisan darah terakhir
berundur di medan juang tidak sama sekali!
sekali melangkah ...langkah kami adalah langkah seorang pejuang
sekali melangkah ...langkah kami adalah langkah seorang pejuang
Duhai rakyat Malaysia di luar sana
jangan bimbang
jangan takut
keselamatan negara masih terkawal
Angkatan Tentera Malaysia
sentiasa berjaga-jaga dan memantau
di setiap inci bumi Malaysia
musuh datang kami tentang
kami lawan
kami perang habis-habisan
kami tak takut mati bila berada di medan perang
kami pasukan tentera yang berani mati
demi kerana Agama Bangsa dan Negara
jangan bimbang
jangan takut
keselamatan negara masih terkawal
Angkatan Tentera Malaysia
sentiasa berjaga-jaga dan memantau
di setiap inci bumi Malaysia
musuh datang kami tentang
kami lawan
kami perang habis-habisan
kami tak takut mati bila berada di medan perang
kami pasukan tentera yang berani mati
demi kerana Agama Bangsa dan Negara
Kami Angkatan Tentera Malaysia
semuanya terlatih mahir dalam berperang
kami dilatih untuk berani mati
tak akan ada rasa gentar bila berhadapan musuh
semangat kami sentiasa bergelora menghapuskan
musuh durjana!
andai kami gugur di medan juang
taburkan bunga-bunga ibu pertiwi
kirimi doa restu
agar kami aman di Sana
semuanya terlatih mahir dalam berperang
kami dilatih untuk berani mati
tak akan ada rasa gentar bila berhadapan musuh
semangat kami sentiasa bergelora menghapuskan
musuh durjana!
andai kami gugur di medan juang
taburkan bunga-bunga ibu pertiwi
kirimi doa restu
agar kami aman di Sana
Duhai musuh durjana
jangan kamu fikir kami relakan negara kami dijajah olehmu
ketahuilah kamu
sekali benderaku berkibar dengan laungan
Merdeka!Merdeka!Merdeka!
selamanya kekal merdeka
tak akan siapa berani menurunkan
atau mengantikan bendera lain
jika kamu berani silakan
Angkatan Tentera Malaysia
tak akan biarkan!
sekalipun bumi Malaysia ini
bermandikan lautan darah
tak akan kami biarkan!
akan kami perjuangkan hingga
ke titisan darah terakhir
kami pertahankan bukan untuk kepentingan kami
semuanya demi Agama, Bangsa dan Negara
maka bila-bila masa sentiasa bersiap siaga
sentiasa bersedia berada di medan juang
kami mahu mati dalam perjuangan
perjuangan demi cintakanNya
matlamat kami mati syahid di medan perang
moga Allah makbulkan doa kami
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin
jangan kamu fikir kami relakan negara kami dijajah olehmu
ketahuilah kamu
sekali benderaku berkibar dengan laungan
Merdeka!Merdeka!Merdeka!
selamanya kekal merdeka
tak akan siapa berani menurunkan
atau mengantikan bendera lain
jika kamu berani silakan
Angkatan Tentera Malaysia
tak akan biarkan!
sekalipun bumi Malaysia ini
bermandikan lautan darah
tak akan kami biarkan!
akan kami perjuangkan hingga
ke titisan darah terakhir
kami pertahankan bukan untuk kepentingan kami
semuanya demi Agama, Bangsa dan Negara
maka bila-bila masa sentiasa bersiap siaga
sentiasa bersedia berada di medan juang
kami mahu mati dalam perjuangan
perjuangan demi cintakanNya
matlamat kami mati syahid di medan perang
moga Allah makbulkan doa kami
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin
Karya Ratu Rimba Niagara
6 Syawal 1434H
13 Ogos 2013
6 Syawal 1434H
13 Ogos 2013
SYAIR DEMI MALAYSIA TERCINTA
Tersebutlah kisah suatu cerita,
Malaysia negaraku yang tercinta;
Rakyat pelbagai kaum hidup bersama,
Merealisasikan impian demi Negara.
Malaysia negaraku yang tercinta;
Rakyat pelbagai kaum hidup bersama,
Merealisasikan impian demi Negara.
Saling menghormati bersatu hati,
Tolong menolong amalan murni;
Tiada rasa berdengki hati,
Semua kerana Malaysia dicintai.
Tolong menolong amalan murni;
Tiada rasa berdengki hati,
Semua kerana Malaysia dicintai.
Melayu Cina India dalam perpaduan,
Bersatu hati merealisasi impian;
Berganding bahu bersama kerajaan,
Jadi realiti Negara berperlembagaan.
Bersatu hati merealisasi impian;
Berganding bahu bersama kerajaan,
Jadi realiti Negara berperlembagaan.
Jika Negara kucar kacir,
Nasib rakyat sentiasa tercicir;
Kerajaan dibina menjadi hancur,
Angkara rakyat selalu engkar.
Nasib rakyat sentiasa tercicir;
Kerajaan dibina menjadi hancur,
Angkara rakyat selalu engkar.
Ingatlah peristiwa 13 Mei,
Rusuhan kaum sentiasa diingati;
Berpadulah demi Malaysia disayangi,
Agar 13 Mei tidak berulang kembali.
Rusuhan kaum sentiasa diingati;
Berpadulah demi Malaysia disayangi,
Agar 13 Mei tidak berulang kembali.
Kalau diingat perjuangan Tunku,
Perjuangannya tak pernah jemu;
Kemerdekaan dicapai gembiranya Tunku,
Biarpun mengharungi perjuangan berliku.
Perjuangannya tak pernah jemu;
Kemerdekaan dicapai gembiranya Tunku,
Biarpun mengharungi perjuangan berliku.
Tunku Abdul Rahman seorang bijaksana,
Menuntut kemerdekaan gunakan minda;
Bijak berkomunikasi terpegunnya mereka,
Mereka istiharkan Malaysia Merdeka.
Menuntut kemerdekaan gunakan minda;
Bijak berkomunikasi terpegunnya mereka,
Mereka istiharkan Malaysia Merdeka.
Begitu juga berbincang dengan komunis,
Tunku bincang dengan cara harmonis;
Hinggakan mengalah ketua komunis,
Menjadi legenda kenangan manis.
Tunku bincang dengan cara harmonis;
Hinggakan mengalah ketua komunis,
Menjadi legenda kenangan manis.
Pemimpin berjiwa rakyat itu yang dimahu,
Biarpun lama rakyat menunggu;
Sabar menunggu tak pernah jemu,
Asalkan pembelaan rakyat tertunai itu dimahu
Biarpun lama rakyat menunggu;
Sabar menunggu tak pernah jemu,
Asalkan pembelaan rakyat tertunai itu dimahu
Bukan tak ada pemimpin berjiwa rakyat,
Sentiasa ikhlas mengurus masyarakat;
Jiwa kental sentiasa muafakat,
Berkorban apa saja demi rakyat.
Sentiasa ikhlas mengurus masyarakat;
Jiwa kental sentiasa muafakat,
Berkorban apa saja demi rakyat.
Rakyat susah pemimpin ambil peduli,
Pemimpin bersara rakyat hargai;
Rakyat dan pemimpin bersatu hati,
Barulah aman Negara ini.
Pemimpin bersara rakyat hargai;
Rakyat dan pemimpin bersatu hati,
Barulah aman Negara ini.
Rakyat dan pemimpin seia sekata,
Apa masalah rakyat dikongsi bersama;
Masalah diatasi dengan bijaksana,
Barulah rakyat dan pemimpin boleh bekerjasama.
Apa masalah rakyat dikongsi bersama;
Masalah diatasi dengan bijaksana,
Barulah rakyat dan pemimpin boleh bekerjasama.
Kesusahan rakyat masalah pemimpin,
Selagi tak selesai pemimpin fikirkan;
Sanggup berpening memikirkan,
Asalkan masalah rakyat dapat diselesaikan.
Selagi tak selesai pemimpin fikirkan;
Sanggup berpening memikirkan,
Asalkan masalah rakyat dapat diselesaikan.
Permintaan rakyat untuk rakyat,
Pemimpin usulkan di Dewan Rakyat;
Didengari semua wakil Rakyat,
Apabila tertunai sukanya rakyat.
Pemimpin usulkan di Dewan Rakyat;
Didengari semua wakil Rakyat,
Apabila tertunai sukanya rakyat.
Rakyat Malaysia harus bersatu,
Demi kerana Malaysia yang satu;
Negara aman berkat bersatu,
Syukur generasi kini dan terdahulu.
Demi kerana Malaysia yang satu;
Negara aman berkat bersatu,
Syukur generasi kini dan terdahulu.
Sama-sama merealisasikan impian,
Majunya Malaysia dalam pemodenan;
Semua rakyat saling memahami dalam perpaduan,
Demi kerana Malaysia mencapai kecemerlangan.
Majunya Malaysia dalam pemodenan;
Semua rakyat saling memahami dalam perpaduan,
Demi kerana Malaysia mencapai kecemerlangan.
Karya Ratu Rimba Niagara
13 Mei 2011
13 Mei 2011
KEJADIAN OMBAK ADA YANG TERSURAT DI SEBALIK YANG TERSIRAT
Cetusan minda gambar 1
1. Teater Bangsawan Diraja Putera Duyung
2. Cinta Si Naga Sakti Dengan Si Puteri Bunian
3. Apabila Bintang Laut Menjadi Bintang.
4. Teater Bangsawan DiRaja Ratu Rimba Niagara.
5. Lautan asid bergelora
6. Puisi Ombak Rindu
2. Cinta Si Naga Sakti Dengan Si Puteri Bunian
3. Apabila Bintang Laut Menjadi Bintang.
4. Teater Bangsawan DiRaja Ratu Rimba Niagara.
5. Lautan asid bergelora
6. Puisi Ombak Rindu
Cetusan minda gambar 2
1. Apabila Alam Bersabda
2. Cintaku di musim tengkujuh
4. Ombak di daratan
2. Cintaku di musim tengkujuh
4. Ombak di daratan
Cetusan minda gambar 3
1. Rasaksa lautan
2. Rasaksa banjir
2. Rasaksa banjir
Cetusan minda gambar 4
1. Cintaku berada dalam gulungan bara ombak mengganas!
2. Cintaku diheret ke tengah lautan bara tanpa ehsan
3. Cintaku dihumban dalam lautan asid bergelora tanpa ehsan
2. Cintaku diheret ke tengah lautan bara tanpa ehsan
3. Cintaku dihumban dalam lautan asid bergelora tanpa ehsan
CETUSAN MINDA RATU RIMBA NIAGARA
26 Jamadil Akhir 1436H
16 April 2015
26 Jamadil Akhir 1436H
16 April 2015
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @
PUJANGGA SERIBU ZAMAN @
PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
14 JAMADIL'AKHIR 1436H
4 APRIL 2015
SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @
PUJANGGA SERIBU ZAMAN @
PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
14 JAMADIL'AKHIR 1436H
4 APRIL 2015
SIAPAPUN KAMU TAK KIRA DI MANA KAMU BERADA KAMU TETAP SAUDARA SEISLAMKU YANG KUKASIHI DUNIA AKHIRAT, DI DUNIA NYATA KITA TAK BERTEMU IN SHAA ALLAH DI SYURGA KITA BERTEMU BERSAMA MEMANDANG WAJAH ALLAH AZZAWAJALLAH BERDEKATAN DENGAN RASULULLAH. ALLAHU AKBAR AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.'
SALAM CINTA KASIH DAN SAYANG UNTUK PERDAMAIAN SELURUH
DUNIA.
DUNIA.
Dengan Ingatan Tulus Ikhlas Daripada,
Ratu Rimba Niagara Pujangga Seribu Zaman,
Srikandi Sastera Raja-Sultan Nusantara @ Pujangga Nusantara
Cinta 5 Benua Malaysia,Indonesia, Brunei, Singapura, Thailand,
202 Negara Dunia & Seluruh Dunia Kecuali Israel,
20 JAMADIL'AWAL 1436H
11 MAC 2015
Srikandi Sastera Raja-Sultan Nusantara @ Pujangga Nusantara
Cinta 5 Benua Malaysia,Indonesia, Brunei, Singapura, Thailand,
202 Negara Dunia & Seluruh Dunia Kecuali Israel,
20 JAMADIL'AWAL 1436H
11 MAC 2015
Majalah Ummi
Orang yang pertama kali dipanggil ke surga adalah orang-orang yang senantiasa banyak memuji Allah baik dalam keadaan lapang atau pun sempit
{HR Tirmidzi}
{HR Tirmidzi}
Cinta disayangi di kala susah dan senang
Cinta sejati kebahagiaan dunia akhirat
Cinta Ilahi Cinta Yang Teratas!
PERTEMANAN TAK TERHINGGA NILAIANNYA SAMPAI ALAM BARZAH
Ratu Yang Bersemayam
aksara puisimu menderu bagaikan
angin ternado menghempaskan rasa
rindu disaat aku duduk termenung
di malam sepi terurai dalam kalbu
walaupun hanya sebatas impian kulalui
rasanya ratu perpuisian dalam aksara puisiku
menjelma bersemayam dalam setiap bait
kubacakan disaat aku menghirup udara segar
dengan cappucino panas menghangat sekujur
tubuhku sepertinya batang pohon terkesima
menantikan belaian kasih pertemanan tak
terhingga nilainya sampai alam barzah
apa gerangan ?puisi kau tuliskan dengan
ketulusan hati terlukiskan dalam hayatku
di mana aku terkapar di batu karang menjulang
di atas langit menyambut kedatangan seorang
ratu rimba niagara tercantolkan di sebuah batang
pohon di sebuah hutan belantara
sungguh kata dan kalimat terurai
terlukiskan dengan nada mengharukan hati
nan permai kucetuskan bahwa penyair
sementara terpesona akan kata semanis madu
terlupakan tidak sampai aku berjalan ke ujung dunia
siamir marulafau 27052013>puisi buat teman
aksara puisimu menderu bagaikan
angin ternado menghempaskan rasa
rindu disaat aku duduk termenung
di malam sepi terurai dalam kalbu
walaupun hanya sebatas impian kulalui
rasanya ratu perpuisian dalam aksara puisiku
menjelma bersemayam dalam setiap bait
kubacakan disaat aku menghirup udara segar
dengan cappucino panas menghangat sekujur
tubuhku sepertinya batang pohon terkesima
menantikan belaian kasih pertemanan tak
terhingga nilainya sampai alam barzah
apa gerangan ?puisi kau tuliskan dengan
ketulusan hati terlukiskan dalam hayatku
di mana aku terkapar di batu karang menjulang
di atas langit menyambut kedatangan seorang
ratu rimba niagara tercantolkan di sebuah batang
pohon di sebuah hutan belantara
sungguh kata dan kalimat terurai
terlukiskan dengan nada mengharukan hati
nan permai kucetuskan bahwa penyair
sementara terpesona akan kata semanis madu
terlupakan tidak sampai aku berjalan ke ujung dunia
siamir marulafau 27052013>puisi buat teman
Ya Allah
keluarkan kami dari kegelapan ragu dan
muliakan kami dengan cahaya kefahaman
bukakanlah kami makrifat ilmu,
berilah cahaya pada hati kami
sebagaimana Engkau beri cahaya
kepada matahari dan bulan.
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin.
keluarkan kami dari kegelapan ragu dan
muliakan kami dengan cahaya kefahaman
bukakanlah kami makrifat ilmu,
berilah cahaya pada hati kami
sebagaimana Engkau beri cahaya
kepada matahari dan bulan.
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin.
MERDEKA.com sedang bersama Yuhardi dan 4 yang lain.
Mengertikah FPI perjuangan Tan Malaka demi Indonesia merdeka?
Jauh sebelum orang lain mengumandangkan Indonesia merdeka, Tan Malaka sudah melakukannya, hingga dia dibuang pemerintah kolonial Belanda karena dianggap berbahaya. Selama Orde Baru dia dicap komunis dan namanya seolah tenggelam. Rupanya, sampai sekarang sang pejuang itu masih tak boleh tampil di negerinya sendiri, setelah kemarin acara diskusi tentangnya dibubarkan FPI. Baca ulasan selengkapnya : http://mdk.to/oC7F
HIKMAH
Tak ada kejadian kebetulan
Tak ada kejadian sia-sia
Semua hanya bisa terjadi dengan izin Allah
Dan semuanya pasti penuh hikmah
Hikmah tak akan terbaca
Oleh orang yg sarat emosi
Sibuk memanjakan perasaan
Cinta dunia, senang dengan penilaian makhluk
Langka berzikir
Tak mau sungguh-sungguh tafakur
Hikmah yg terbaca
akan merubah suasana hati
Akan mudah merubah perilaku
Dari pedih menjadi syukur
Dari melankolis menjadi semangat
Hikmah mudah terbaca oleh orang yang berhati bersih,
Buah dari kecerdasan akal, Ketulusan hati Dan kesungguhan mencintai Allah diatas segalanya.
JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA ALLAH KITA AKAN
BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT TAPI JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA MANUSIA DIA SENDIRI TIDAK BISA MENJAMINKAN KEBAHAGIAAN UNTUKNYA APA TAH LAGI KITA .
ALLAH SENTIASA ADA BERSAMA DAN MEMBANTU KITA WALAUPUN DI SAAT KITA DISISIHKAN OLEH SEMUA MANUSIA.
BILAMANA ALLAH MEMBANTUMU TIADA SIAPA YANG DAPAT MENGHALANG-NYA SAMADA DI DUNIA ATAU DI AKHIRAT YAKINLAH JANJI ALLAH ITU PASTI !
SEJAK AZALI LAGI KITA SERASI BERSAMA HINGGA KE SYURGAWI KERANA KAULAH PERMATA SYURGA KURNIAAN-NYA YANG AKU SYUKURI. INDAHNYA PERSAHABATAN KITA SEINDAH PELANGI DI MALAM HARI TERIMA KASIH KERANA SUDI HADIR DALAM DUNIA SASTERAKU UNTUK MERIMBUN DAN MELEBATKAN BUAH PEPOHON SASTERAKU DUNIAKU AKHIRATKU AKHIRATMU IN SHAA ALLAH KITA BERSAMA DI SYURGA MENYATUKAN CINTA KITA BERSAMA CINTA ALLAH DAN CINTA RASULULLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
'CINTA RASULULLAH KEPADA UMMATNYA TERPATRI SAMPAI SYURGA,'
MUHAMMAD RASULULLAH KEKASIH ALLAH
'INDAHNYA BUDI BERBUNGA IMAN'
As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
WAHAI JIWA YANG TENANG
Surah Al- Farj 27-30
“Yaa ayatuhan nafsul mutma’inah, irji’i ila Rabiki radiyatan mardiyah, fadhuli fi ‘ibadi, wadhuli Jannati..”
(wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ikhlas dan diridhoi, masuklah kedalam golongan HambaKU, dan Masuklah kedalam SyurgaKU…).
BERBAIK SANGKA DENGAN ALLAH AZZAWAJALLA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w: "Berfirman Allah Azzawajallah: 'Aku berkuasa untuk melakukan apa yang hamba-Ku sangkakan terhadap-Ku. Dan Aku berserta dengannya ketika ia menyebut-Ku (Berzikir kepada-Ku)
(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
DUNIA YANG HINA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda: "Bukankah dunia ini dilaknati melainkan zikrullah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu atau orang yang menuntut ilmu."
(Riwayat al-Tirmizi)
·
Fatimah Ismail menyintaiMu lebih dari itu..mengharapkan bunga dari syurga jatuh ke telapak tangan..tatkala berdoa..semuga harumnya mereantsi benua....amin.
Ratu Rimba Niagara :Aamin Ya Rabbal A'Lamin
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
9 Syaaban 1440H
0 comments:
Post a Comment