Sunday 12 January 2020

CITA-CITAKU CITA-CITAMU (160) MENGHARAP RAHMAT KASIH-NYA ALLAH



CITA-CITAKU CITA-CITAMU (160) MENGHARAP RAHMAT KASIH-NYA ALLAH
KEPADA SELURUH MUSLIMIN DAN MUSLIMAT SELURUH NUSANTARA DIUNDANG HADIR KE MAJLIS JEMPUTAN INI YA. KEHADIRAN KALIAN AMAT DIHARAPKAN DAN DINANTIKAN AGAR KITA BISA SALING MENYAMBUNG SILATURRAHIM SENUSANTARA.
Tiada penerangan foto disediakan.
2 tahun yang lepas
Mulakan pagi dengan Zikir kpda Allah SWT... Semoga Allah SWT memurahkan rezeki kita semua hari..
In syaa Allah
Jom sama2 buat pahala share zikir ini..
2 tahun yang lepas
APA YANG KAU FIKIRKAN SAMA YANG AKU FIKIRKAN DAN ITULAH YANG TUHAN SURUH FIKIRKAN AKAN KEBESARAN KEKUASAAN-NYA
MENGATASI SEGALA YANG ADA DI LANGIT DAN DI BUMI ALLAHU AKBAR.
"Berfikir sesaat akan Kebesaran Tuhan adalah lebih baik daripada seribu rakaat solat sunat,."
“Berpikir sesaat di malam dan siang hari lebih baik dari pada ibadah seribu tahun.”
Minggu, 12 Juli 2009
Hadit Berpikir Sesaat Lebih baik daripada Ibadah Sunnat
Kita, manusia, oleh Allah I dianugerahi potensi otak untuk berpikir melebihi makhluk lainnya. Kelebihan ini diberikan agar diasah dan dipergunakan sebaik mungkin. Ungkapan “Apakah kalian tidak berpikir?” sering difirmankan Allah I dalam al-Qur’an untuk memantik kita agar senantiasa menggunakan potensi tersebut. Namun baru berapa dan dalam hal apa potensi tersebut kita pergunakan? Allah I melalui Nabi Muhammad r juga menjanjikan pahala yang sangat besar bagi siapa saja yang mau berpikir, sebagaimana yang tersurat dalam Hadis berikut :
فكرة ساعة خير من عبادة ستين سنة
Berpikir Sesaat Lebih baik daripada Ibadah 60 Tahun
Berbicara tentang Hadis di atas, tentu ada yang mengganjal dalam benak kita. Bagaimana mungkin aktivitas yang begitu mudah dan ringan ini dijanjikan pahala yang begitu besar? Mungkin untuk menjawab sedikit keganjalan ini sebaiknya kita mengkaji terlebih dahulu Hadis di atas, baik dari jalur transmisi, kapasitas, dan juga statusnya.
Sanad Hadis
Hadis di atas diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Imam Dafr bin Ali dari Imam Abu Bakar bin Muhammad bin Ali dari Imam Muhammad bin Ahmad bin Abdurrahman, dari Imam Muhammad bin Hibban, dari Abdullah bin Muhammad bin Zakariya, dari Utsman bin Abdillah al-Qurasyi, dari Ishaq bin Nâjih al-Malâthî, dari Imam ‘Atha’ al-Khurasani, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah
Kapasitas Hadis
Hadis ini oleh Ibnu al-Jauzi dalam al-Maudlu’at Juz. 3 hlm. 144, divonis palsu dan tidak sah jika digolongkan sebagai Hadis (lâ yashihhu). Menurutnya, dalam rentetan mata rantai sanad, dua rawi tersohor yang terdapat dalam Hadis tersebut adalah pendusta:
Pertama, Ishâq bin Nâjih al-Malâthî. Banyak sekali komentar-komentar miring ditujukan padanya. Imam Ahmad bin Hanbal misalnya, berkomentar bahwa Ishaq adalah manusia paling pendusta. Imam Yahya juga berkomentar bahwa Ishaq adalah orang yang masyhur sebagai pendusta dan sering memalsukan Hadis. Imam Ya’qub al-Fashwa juga mewanti-wanti agar siapapun tidak boleh menulis Hadis-Hadis yang diriwayatkan oleh Ishaq. Komentar pedas juga terlontar dari Imam Ahmad bin Muhammad bin al-Qasim bin al-Muharraz, beliau mengatakan, “Ishaq itu pendusta besar, musuh Allah I, seorang laki-laki jelek serta kotor”.
Kedua, Utsman bin Abdillah al-Qurasyi. Imam Ibnu Hibban berkata, “Utsman suka membuat Hadis palsu dan meletakkannya pada rawi-rawi yang terpercaya.”
Hal ini juga dikuatkan oleh Imam al-Fakihani dalam Takhriju Ahadits al-Ihya’. Namun redaksinya tidak menggunakan ta’ marbuthah pada lafad fikratu. Beliau menjelaskan bahwa redaksi ini bukan sabda Rasulullah,melainkan perkataan Imam as-Sari as-Saqati
Tanbih :
Kita tidak bisa secara gegabah menolak Hadis tersebut dan tidak bahkan melarang mengamalkannya dengan berlandaskan paparan serta argumen Imam Ibnul Jauzi. Memang Hadis di atas diplot palsu olehnya, namun Imam al-Hafidz al-Iraqi dalam takhrîj-nya terhadap hadis-hadis yang terdapat dalam kitab Ihyâ’ Ulûmiddîn tidak sampai memvonis palsu Hadis tersebut, beliau hanya mendha’ifkannya. Hal ini ditempung oleh Imam Al-Iraqi, karena Hadit tersebut juga mempunyai beberapa syâhid (Hadit penguat yang mempunyai substansi sama namun berbeda redaksi) yang diriwayatakan oleh Imam ad-Dailami dari Hadisnya Sahabat Anas bin Malik secara mauquf (perkataan sahabat Anas) yaitu:
تفكر ساعة في اختلاف الليل والنهار خير من عبادة الف سنة
“Berpikir sesaat di malam dan siang hari lebih baik dari pada ibadah seribu tahun.”
Juga syahid yang diriwayatkan oleh Imam Abus Syekh dalam kitab al-‘Uzhmah dari Hadisnya Amr bin Qais, yaitu:
بلغني ان تفكر ساعة خير من عمل دهر من الدهر
“Telah sampai padaku (Amr bin Qais) bahwa berfikir sesaat lebih baik dari pada amal satu tahun”
Selain Hadis di atas juga terdapat beberapa redaksi yang bervariasi, namun substansinya sama dan
kapasitasnya tidak sampai pada status palsu (maudhû’), yaitu:
تفكر سنة خير من عبادة ستين سنة
“Berpikir sesaat lebih baik dari pada ibadah 60 tahun.”
Hadis di atas diriwayatkan oleh Imam Ibnu Hibban dalam kitab al-‘Uzhmah dari Abi Hurairah dengan jalur transmisi Hadis yang dha‘if.
تفكر سنة خير من عبادة ثمانين سنة
“Berpikir sesaat lebih baik dari pada ibadah 80 tahun.”
Redaksi Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Abu Mansur ad-Dailami dalam kitab Musnadul-Firdaus. Namun Isnad
hadit ini sangat lemah. Dan masih banyak lagi redaksi lain yang berbeda di bagian akhirnya. Kadang memakai redaksi “lebih baik dari ibadah setahun”, kadang “lebih baik dari pada ibadah tujuh puluh tahun”, dan kadang “lebih baik dari pada bangun malam”.**
berikut pernyataan Al-Albani akan hadit yang semakna dengan hadit di atas :
وقال الحسن: تفكر ساعة خير من قيام ليلة وقاله ابن عباس وأبو الدرداء القرطبي في تفسيره 4/314
dan berkatan Ibn Abbas dan Abu Darda', berkata hasan "Berfikir sejenak lebih baik daripada menghidupkan Qiyamul Lail" (tafsir Qurthubi 4/314)
2. وعن الحسن البصري أنه قال: (تفكر ساعة خير من قيام ليلة) (ابن كثير في تفسيره 1/439)
dan daripada Hasan Bashori sesungguhnya ia berkata :
"Berfikir sesaat lebih baik daripada menghidupkan qiyamul lail" (tafsir Ibn Kathir 1/439)
3. عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (موقف ساعة في سبيل الله خير من قيام ليلة القدر ثم الحجر الأسود) (صحيح ابن حبان 1/462) والبيهقي في شعب الإيمان 4/40)، وأورده الهيثمي في (مارد الظمآن 1/381)
daripada Rosulullah SAW, berkata ia :
"bahwasanya sesaat di jalan Allah lebih baik daripada menghidupkan Qiyamul Lail di Malam Lailatul Qodhr di depan Hajar Aswad" (Sohih Ibn Hibban 1/462 dan Imam Baihaqi dalam Syu'bul Iman 4/40 dan telah melafadzkan pula Al-Haitamy dalam Maradul Zhoman 1/381)
وقال الشيخ الألباني رحمه الله تعالى: (صحيح): صحيح الجامع (6636)، صحيح الترغيب والترهيب (1223)، السلسلة الصحيحة (1068).
dan berkata Syeikh Al-albani :
Hadit-hadit tersebut Sohih (termaktub dalam Sohih Jami' 6636, dan dalam Sohih targhib wa tarhib 1223 dan dalam Sililah As-Sohihah 1068)
4. عن الحسن قال: (تفكر ساعة خير من قيام ليلة) (مصنف ابن أبي شيبة 7/190)، (ابن أبي عاصم في الزهد 1/272) (أبو نعيم في الحلية 6/271)
selanjutnya hadit tersebut (befikir sesaat lebih baik daripada menghidupkan qiyamul lail) termaktub pula dalam Mushannaf Ibn Abi Syaibah 7/190 dan Ibn Abi 'Ashim dalam Azzuhud 272/1) dan Abu Nu'aim dalam Hilyah 271/6 daripada Hasan berkata ia (hadit)....
5. عن أبي الدرداء قال: (تفكر ساعة خير من قيام ليلة) (البيهقي في شعب الإيمان 1/136)، و(ابن أبي عاصم في الزهد 1/139) (أبو نُعيم في الحلية 1/209)،
dan juga daripada Imam Baihaqi dalam syu'bul Iman 136/1 dan Ibn Abi 'Ashim dalam Azzuhud 139/1 dan Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah 209/1, daripada Abi Darda' berkata ia (hadit)....
6. عن مكحول أن أبا الدرداء كان يقول: (من الناس مفاتيح للخير ومغاليق للشر ولهم بذلك أجر ومن الناس مفاتيح للشر ومغاليق للخير وعليهم بذلك إصر وتفكر ساعة خير من قيام ليلة) (السنة لابن أبي عاصم 1/129)، و(ابن المبارك في الزهد 1/332).
daripada Makhul, sesungguhnya Aba Darda' telah mengatakan :
sesiapa yang menginginkan kebaikan dan menolak akan keburukan dan tidaklah mereka itu merugi dan barang siapa yang mengingkan keburukan dan menolak kebaikan dan mereka itulah yang merugi dan berfikir sesaat itu lebih baik daripada menghidupkan Qiyamul Lail (Al-sunnah Li Ibn Abi 'ashim 129/1 dan Ibnl Mubark dalam Azzuhud 332/1)
7. (قيام ساعة في الصف للقتال في سبيل الله خير من قيام ستين سنة)
berdiri sessat di barisan terdepan ketika di Jalan Allah lebih baik daripada ibadah 60 tahun"
قال الشيخ الألباني رحمه الله تعالى: (صحيح): صحيح الجامع (4429).
berkata Al-albani bahwa hadit-hadit tersebut Sohih (dalam sohih jami' 4429)
kesimpulan :
bahwa hadit itu tidaklah Maudhu' litjama'i namun berbeda Ulama atas status hadit itu, namun setidaknya, setelah datang begitu banyak syahid (penguat) maka bisa dipastikan bahwa hadit itu bukan Muadhlu' (palsu) lebihlah ia itu menjadi "DHOIF" (lemah), namun di sisi lain bahkan Al-Albani menjadikan hadit itu "SOHIH" walaupun dengan redaksi yang sedikit berbeda
Wallahu a'lam
Label: HADITH
Diposkan oleh HUJJAHTUS SYAFI'IYYAH di 02.37
TEATER BANGSAWAN DIRAJA,'TUAN PUTRI,'
Karya Ratu Rimba Niagara & Teungku Sayyid Deqy:
TUAN PUTRI BELAJARLAH RATIB CINTA
Bercerminlah dengan hati agar serunai jiwamu benderang,
jika ingin menjadi Tuan Putri,belajarlah ratib cinta,
bacalah barzanji rindu,
pelajarilah tauhid hati tawadhu'
tolakkan pandanganmu ke sajaha bukan beza-membeza
remukkan congkakmu yang senantiasa merasa paling mahligai di antara tiang istana dan jahit lidahmu yang selalu mengatasnamakan Tuhan untuk kesenanganmu agar
dipuji khalayak dan para hamba
bakarlah kepalsuanmu berkali-kali
hingga jadikan abu untuk selimutmu
Jika ingin jadi Tuan Putri,lihatlah perjuangan dan turunlah ke pasar juga ke pintu rumah sahaya lebih dekatlah dengan sengsara dan bau keringat mereka
sadarkah?disaat engkau tertawa dan sedang meminum anggur nikmatmu-manusia yang sama denganmu di luar sana sedang sakratulmaut kerna kelaparan dan siksaan
Belajarlah untuk hidup sebenarnya,bukan hidup dalam khayalan
dan berkembanglah bersama kehidupan bukan sekedar hidup di bawah fanatik darah keturunan, dengan tanpa melakukan apa-apa, diri kita tidak pantas disebut sebagai Tuanku dan Tuan Putri
Keanggunanmu bukan terletak pada kemilau wajahmu dan senyummu yang menipu
namun hatimu penuh bisa ular yang mengumbut akar
sedikit saja dilukakan,maka akan membakar dengan hingar bingar
Jagalah bahasamu wahai Tuan Putri
sebab semakin banyak engkau bicara,semakin nampak siapakah dirimu sesungguhnya
kosong lompong atau berisikah...
kasihmu palsu atau asli nuranikah...
semua dapat terbaca dari tatanan bahasamu dan juga penyampaianmu
Dunia tidak membutuhkan kata kata sahaja wahai Tuanku Putri
dunia dan insan membutuhkan huluran tangan serta tulus kasih yang ikhlas,
Jika engkau datang orang merasa ringan-jika engkau pergi orang merasa berat,dan bukan sebaliknya
Cinta dan perkara dunia,
bukan sekedar membutuhkan manis bahasa yang memuji langit
namun matamu tak pernah memandang derita bumi
Berhentilah untuk menertawakan diri sendiri wahai Tuan Putri
kehinaan datang ketika rasa malu sudah hilang
janganlah gila terhadap pujian
dan jangan condongkan diri kepada angkuh
juga fanatik keturunan dan darah
perkara ini yang akan mengahncurkanmu perlahan-lahan
mati tiada diingat
ke kubur pun tiada dihantar
dan selama hidup menjadi beban
doa pun terlafaz;semoga engkau cepat kembali ke alam al gharbal
kehidupanmu hanya menyisakan luka buat orang lain
dan lidahmu adalah ancaman dimanapun kau berada
Wahai Tuan Putri
menangislah kerna ketakmampuanmu melihat diri sebagai hamba yang khilaf dan dhoif
Dan jika engkau ingin menjadi Tuan Putri bagi diriku juga bagi khazanah lainnya
dan jika ingin dimaknakan kehadiranmu dalam majelis cinta
Maka,
bacalah ratib cinta
bacalah barzanji rindu
dan pelajarilah tauhid hati
Jika kau sungguh-sungguh ingin dinamakan Tuan Putri
By: Teungku Sayyid Deqy
10 Mei 2012
Putri Rimba Niagara:
MOGA DI AKHIRAT NANTI KITA TIDAK SALING MENUNTUT
ATAS MASALAH DUNIA YANG TIDAK MEMBAWA KE SYURGA-NYA
Duhai putra
Berwajah tampan berhati penuh wasangka durjana
Setega itu kau melemparkan tuduhan padaku
Mengatakan aku gilakan pujian?
Muliakan sanjungan manusia...
Apa yang kau tulis itu
Sememangnya dengan niat busukmu itu ke aku
Jika tidak benarnya itu
Makanya Allah sahaja yang dapat membalas-Nya ke kamu
Dan maafkan aku
Sepanjang perkenalan kita
Walaupun cuma di alam maya
Tapi keperitan kata-katamu itu
Jika benarlah apa yang kau tulis itu adalah aku
Biar saja saat ini Allah mencabut nyawaku
Kerna aku tak tega hidup sedemikian rupa
Dilemparkan kata-kata nista yang durjana
Daripada seorang putra diRaja
Yang amat kusanjungi selama ini
Yang kusangkakan penuh budi bahasa
Tapi rupanya aku tertipu dengan
Dengan lenggok bahasa istananya
Yang membunuh kalbuku
Selamat tinggal putra
Maafkan segala kesalahan aku
Sesungguhnya aku insan yang tidak
Sesempurnamu yang baik segalanya...
Moga Allah ampunkan aku
Allah ampunkan engkau
Agar di akhirat nanti
Kita tidak saling menuntut
Masalah seremeh ini
Biarlah di dunia ini usainya segala masalah dunia
Yang tak bisa bawa ke Syurga-Nya
Maafkan aku duhai putra diRaja yang segalanya
sempurna di mata manusia...
Teungku Sayyid Deqy:
MAAFKAN LISAN DAN QALBU DINDA
Wahai kandaku yang jelita laksana bulan yanh ber sri
Betapalah dinda terkejut dengan maklumat ini
Dinda bagaikan terjatuh ke dasar palung
Dan dinda sangatlah bingung
Tiadalah maksud dinda menyampaikan perkara puisi ini
kepada kanda yang berhati mulia
Kanda adalah seorang putri yang dinda junjung tinggi kemuliaannya
Sangatlah pantang Pengiran Pasai berkata demikian kepada Daulat Tuanku Putri Rimba Niagara yang mulia,
Kanda tiadalah mempunyai kesilapan dengan dinda...
Manalah berani dinda mengatakan ini kepada kanda...
Maafkan dinda oh puteri yang cantik jelita,yang berukir berkeliwang,
Yang syahdu yang merindu
Yang indah bagai suasa,yang mulia bak emas yang beratnya beratus ratus kati,
Yang mahligainya bak minyak kesturi yang berkelindan sepenuh hari,
Yang indah rupawan bak penunggang kuda yang berpelana suasa,berkerah kencana,yang kelimau bagai ziil,yang berintan laksana sulaiman dan ratu balqis
Wahai kandaku yang sedang merajuk hatinya
Maafkan lisan dan qalbu dinda yang amat lancang dan gancang ini
Namun sungguh,tiada sekalipun maksud dinda mencambuk hati kanda dengan amaran luka ini
Tolong jangan campakkan dinda di panas mentari
Sehingga putuslah tali silahturrahmi
Semoga kandaku tuan putri yang jelita ini,
Masih mahukan daku menjadi ubat penyejuk hati
Kepada Sang Dewi yang indah tak terperi...
Kanda Tuanku Putri Rimba Niagara...
Putri Rimba:
YA ALLAH JANGAN KAU AMBIL NYAWAKU
Duhai putra ku yang pandai berbicara lantang...
Tahukah engkau saat ini aku menangis kesedihan
Betapa aku emengnya lupakan siapa aku sebenar
Iye ...apa yang kau katakan itu benar...
Aku yang bersalah...
Aku yang menafikan kesalahan aku
Aku memang gilakan sanjungan
Aku memang gilakan pujian
Ya Allah...jangan Kau ambil nyawaku
Berilah aku peluang untuk menebus kekhilafanku
Agar aku dapat perbaiki segala yang tidak sempurna
Terima kasih putra
Kerna kau udah menyedarkan aku
Aku yang berkasar dengnanmu
Maafkan kesalahan aku ye...
Aku janji denganmu akan menjadi
Tuanku Putri idaman rakyat
Tuanku Putri idaman mu putra...
Itu pun kalau kau sudi
Kalau tak sudi nggak apa-apaan putra....
Kerana ramai lagi putra-putra di luar sana
Udah menantiku
Kerna aku sudah menjadi
Putri pujaan semua
Duhai dinda macam mana jadi tak lakonan kanda ini ye...
Tak lama lagi siaplah skrip bangsawan DiRaja untuk dipentaskan
Panggung Bangsawan MERAK KAYANGAN...
Agak-agak dinda datang tak jika PANGGUNG BANGSAWAN DIRAJA INI DIPENTASKAN nanti ye....sekarang ini kanda sedang menyiapkan skrip...dan kalau dinda bisa bantu kanda mencarikan pengarah untuk mengarahkan teater bangsawan ini amat-amatlah dialu-alukan. Kanda di sini mencari yang sudi menaja kos bangsawan diRaja ini...apa pendapat dinda ye....
Teungku Sayyid Deqy:
O peri merak yang mengangsa suasa merah durgha,
Dindalah yang cemas akan kemarahan kanda ke kubah pasai ini,
Takutlah kami para pengiran dan juga para hulubalang akan bencana
yang dikirim dari niagara ini
Tiada lagi yang dapat kami persiapkan,
Kecuali pasrah dan mengharap belas kasihan
Ratu yang berceropak lukisan merak,yang berbedil perak,yang wajahnya ibarat kuntum sulastri,yang bulu matanya laksana busur panah sultan sultan sulaiman,lentik mengungkai angin dan bintang lithaya,yang rambutnya harum sedap malam,yang puntirnya bak ikal mayang bergelombang,yang jika ia berjalan cemburulah bidadari,yang ia tersenyum maka runtuhlah cahya mentari,yang jika ia bernyanyi,maka berdesirlah seruling malaikat,yang jika ia duduk,anggunnya seperti ratu sheeba.
Tiadalah pantas tuan putri meminta maaf kepada dinda
Biarkan dinda yang memohon dimuka seribu tangga,
Tuk mengharap redha dari tuanku putri yang kharisma
Oh merak kahyangan yang diutus raja sekalian alam
Maafkan lisan dan qalbi yang telah melukai majelis cinta ini
Dinda telah lancang dalam mengutarakan perasaan ini
Hingg terlukalah tuanku putri niagara
Atas nama pengiranku yang dikodratkan masa
Dan atas durjanaku sebagai pemuda
Mohonmaaf dari dinda kepada kandaku yang tercinta
Kanda...cantik sekali lakonan kita ini.hingga buat rakan kita bingung dan menyangka kita berkelahi kanda.hahahaha...padahal kita sedang berpentas ria di pentas merak kahyangan para bangsawan ini.hahaha..terimakasih ye kanda.karakter kanda kuat sangat.hingga buat dinda kelabakan...
Teungku Sayyid Deqy:
Subhanallah..kanda lagi menggarap teater ya?kapan dipentaskan ye kanda...dinda ingin sekali datang dan menyaksikannya.jika waktunya pas dan dinda punya waktu luang sekalian dinda mau silahturaahmi kepada kerabat yang ada di johor.insyaallah dinda banti carikan pengarahnya.apakah judulnya kanda dan apa yang akan diceriterakan dipanggung bangsawan diraja ini???...
Putri Rimba:
Nanti kanda fikirkankan tajuknya ya dinda...bagi penonton ngak berganjak walau seinci pun! hehehehe biar sampai mereka menangis menonton bangsawan diRaja ini....heheheh
Teungku Sayyid Deqy:
Kanda: iya kanda.kita buat pentatonik (penjiwaannya) dengan maksimal ye kandaku...biar punya kesan dan pesan yang selalu membekas dihati...
KARYA: PUTRI RIMBA NIAGARA & TEUNGKU SAYYID DEQY)
12 Mei 2012
(DISIARKAN SEMPENA MERAIKAN HARI KEMERDEKAAN INDONESIA 17 AGUSTUS 2012/MALAYSIA 31 OGOS 2012)
10 Ogos 2012
21 Ramadan 1433H
(PETIKAN DARIPADA WALL RATU RIMBA NIAGARA)
16 Ogos 2012
27 Ramadan 1433H
·
(DISIARKAN DI WALL SULTAN HASSANAL BOLKIAH & PRINCE ABDUL MALIK & RATU RIMBA NIAGARA , GROUP RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NATIONAL GATHERING", RAJA NOR JAN SHAH, ANAKANDA PUTERA RAJA BONGSU, WARISAN KELANTAN , WANGSA MAHKOTA SELANGOR, KESULTANAN JOHOR, KESULTANAN KELANTAN, GRUP SRI PEMANGKU ADAT & GRUP MAJLIS PANGKUAN DIRAJA KESULTANAN MELAYU ISLAM NUSANTARA & PANGERAN KAMARUDDIN HAJI YUSOF SANI, KESULTANAN INDRAPURA, KESULTANAN MATARAM, KESULTANAN SIAK, PERKUMPULAN KRATON NUSANTARA, KRATON NUSANTARA, SULTAN BROTOWIJOYO YUSODIPURO, KEDATON KRATON WAHYU UTAMA & TENGKU SHAWAL TENGKU AZIZ & KRATON KERAJAAN SURGA PESONA DUNIAMAYA, SASTRA MATARAM, KHAIRUDDIN AL YOUNG II GRUP PAGUYUBAN KELUARGA PAHLAWAN INDONESIA ,PANGERAN ITOE OELY'X , KHAI NOOR (KERABAT DIRAJA JEMBAL) , DATUK MOHD FAIZ ABDULLAH BUKHARI ,@ HARIMAU PERANG, DATUK SETIA PANGLIMA HANIF, LT KOL AHMAD TAJUDDIN , LAKSAMANA PENDEKAR TEMASEK, LEFTENAN ADAM SAKEENAH, PANGLIMA PERANG, KUMBANG SEGAK, SANG HELANG, AYAHANDA LAKSAMANA PANGERAN ADUKA BADAR AL -AHMAD, RAJA RIMBA NUSANTARA,ANDI ASPAR ARUNG DIDI, DEN MAT MANGKUBUMI)
DALAM HATI ADA TAMAN
TAMAN HATI BERBUNGA IMAN
MOGA BERTAMBAH IMAN
JADI HAMBANYA YANG BERIMAN
MOGA HATI KITA SEMURNI SYURGA
Saling menyanjungi saling menghormati,
Jiwa tenang bersahabat sejati;
Saling berbagi ilmu sukanya hati,
Moga hidupmu hidupku diberkati.
taman-taman syurga itu Kepunyaan-Nya
boleh siapa saja memilikinya
asalkan ikhlas dalam beramal soleh kepada-Nya
niatkan hidup untuk Allah bukan untuk siapa-siapa
(Moga Syurga milikmu milikku dan milik semua yang mendambakan hati semurni Syurga AAmeen Ya Rabbal A'Lemen)
Ratu Rimba Niagara
22 Februari 2013
YA ALLAH KAU YANG IZINKAN AKU BERSASTRA , TERIMALAH SASTERA YANG KUKARANG SEBAGAI AMAL SOLEHKU DAN YANG MEMBACA SASTRA YANG KUTULIS AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
MH370 KEMBALILAH!
MH 370 KEMBALILAH
KAMI MENUNGGUMU
PENUH RINDU
PENUH HARAP
SETIAP HARI
MENGHARAP TERUS MENGHARAP KEPULANGANMU
SETIAP KALI BERITA TENTANGMU
KAMI SENTIASA MENANTIKAN KESELAMATANMU
AGAR KAU DITEMUKAN DENGAN SELAMAT
SEMUA AHLI KELUARGA
TELAH KERING AIR MATA
MENANGIS TANPA HENTI
MENGINGATKANMU
TERUS MENANGIS...
MENANGIS PENUH SEDU SEDAN
DIRASAKAN DUNIA INI
KELAM TENGGELAM DALAM KABUS MEGA SENJA
MH 370 KAMI TAK MAHU KEHILANGANMU
SEMUA AHLI KELUARGA MENYAYANGIMU
MALAH SELURUH DUNIA MENYAYANGIMU
BERDOA KEPADA TUHAN KAU PULANG DENGAN SELAMAT
YA ALLAH...
SEGALA DI LANGIT DAN DI BUMI
ADALAH DALAM GENGGAMAN-MU
KAU YANG BERKUASA ATAS SEGALA-NYA
BERILAH PERTUNJUK
DI MANA BERADANYA MH 370
KALAU ADA DI LANGIT TURUNKANLAH
KALAU ADA DI DARAT TUNJUKKANLAH
KALAU ADA DI LAUT TIMBULKANLAH
APAPUN TAKDIR KAMI TERIMA DENGAN REDHA
YA ALLAH
DENGAN BELAS KASIHAN-MU
SEMUA AHLI KELUARGA MH 370
AMAT MENYAYANGI DAN MERINDUI AHLI KELUARGA
YANG HILANG...BELUM PUAS MERASA KASIH SAYANG
MEREKA YANG HILANG
BERILAH PELUANG AGAR DIPINJAMKAN KASIH SAYANG MEREKA LAGI, SESUNGGUH-NYA KAU MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG, ANDAI ADA REZEKI UNTUK BERHIDUP BERKASIH SAYANG DENGAN MEREKA SEMULA AMATLAH DISYUKURI
ANDAI TIADA HILANG TANPA DIKESAN
KAMI REDHA YA ALLAH
PASTI APA YANG KAU TAKDIRKAN
PADA YANG HILANG DAN YANG HIDUP ADA HIKMAH-NYA
BERILAH KETEGUHAN IMAN KEPADA SEMUA AHLI KELUARGA
MH 370 AGAR MENERIMA TAKDIR INI DENGAN REDHA
SAMBUNGKANLAH KASIH SAYANG
ANTARA AHLI KELUARGA DAN YANG HILANG DI SYURGA
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
'KEHILANGANMU MENAUTKAN KASIH SAYANG SEDUNIA'
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA
10 Jamadilawal 1435H
12 Mac 2014M
MASJID MISTERI DI MALANG & MISTERI KEHILANGAN PESAWAT MH 370 SEMUA-NYA ATAS KEHENDAK TUHAN
BERILAH KETEGUHAN IMAN KEPADA SEMUA AHLI KELUARGA PENUMPANG MH 370 AGAR MENERIMA TAKDIR INI DENGAN REDHA
SAMBUNGKANLAH KASIH SAYANG
ANTARA AHLI KELUARGA DAN YANG HILANG DI SYURGA
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
YA ALLAH KAMI REDHA APA JUA YANG KAU TAKDIRKAN AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
KUASA ALLAH MENGATASI SEGALA YANG ADA DI LANGIT DAN DI BUMI, DIA BOLEH WUJUDKAN YANG GHAIB MENJADI NYATA DAN YANG NYATA MENJADI GHAIB...ALLAHU AKBAR!
YA ALLAH KUASA-MU MENGATASI SEGALA YANG ADA DI LANGIT DAN DI BUMI BERILAH KAMI PERTUNJUK-MU AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
YA ALLAH JAUHKAN AKU DARIPADA PRASANGKA
YA ALLAH JAUHKAN AKU DARIPADA PRASANGKA
KERANA PRASANGKA MEMBUATKAN AKU SOMBONG
MERASAKAN DIRI SEMPURNA
SEDANGKAN SIAPA PUN AKU
AKU ADALAH HAMBA-MU
YANG KAU CIPTAKAN
UNTUK MENGABDIKAN DIRI PADA-MU
DAN BERBUAT BAIK KEPADA SEMUA MAKHLUK-MU
TANPA RAHMAT KASIH-MU
AKU HAMBA-MU YANG TIDAK TAHU BERSYUKUR
MAKA JADIKANLAH AKU HAMBA-MU YANG
MENGANGGAP SEMUA MANUSIA ADALAH LEBIH BAIK DARIKU
JIKA ADA PRASANGKA BAIK BEGITU
AKU AKAN SENTIASA MUHASABAH DIRI
MENGHORMATI MEREKA
DAN MENJAGA HATI MEREKA AGAR TIDAK DISAKITI HATI
DAN MENDOAKAN AGAR BERSAMANYA DI SYURGAWI
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
...............................................................
siapapun aku... aku tetap hamba-Mu Ya Allah
dari-Mu aku datang dari-Mu aku dikembalikan
kembalikan aku dalam jiwa dan roh yang tenang
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin
11 Jamadilawal 1435H
13 Mac 2014
DOA SULTAN HASSANAL BOLKIAH
Allaahumma innii auudzu bika min ‘ilmin laa yanfa’,
wa min qalbin laa yakhsya’, wa min nafsin laa tasya’,
wa min da’watin laa yustajaabulahaa”
artinya:
“Ya Allah,
aku berlindung kepada-MU dari ilmu yang tidak bermanfaat,
hati yang tidak khusyu,
jiwa yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak terkabulkan”
̇Aamiin
Yaa Rabbal 'alamiin
YA ALLAH
LURUSKAN NIATKU
LURUSKAN JALANKU
JALAN-JALAN MENUJU KE JANNAH
JADIKAN AL-QURAN DAN HADIS PEGANGANKU
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.


KAMI KINI TENANG DI SYURGA BERSAMA DENGAN IBU DAN AYAH KAMI, KAMU SI PENZALIM HIDUPMU TAK AKAN TENANG SAMPAI KAMU MATI ITU SUMPAH KAMI PADAMU SI PENZALIM!!!

jangan kamu buru kebahagiaan yang belum pasti sedangkan kamu sudah miliki kebahagian yang sudah pasti.

4 tahun yang lepas
"Tika di hari matimu ramai yang berkata semasa kamu hidup kamu tergolong dalam orang yang baik Syurgalah tempatmu kerana kata-kata mereka yang mengenalimu adalah saksi bagi pihak Allah swt.
Manakala hari matimu ramai yang mengatakan kamu jahat neraka adalah layak untukmu." Wallahu A'Lam.
"Jika jenazahmu disembahyangkan lebih daripada 40 orang di akhirat nanti dapat syafaat Nabi Muhammad," Waallahu A'Lam.
Setiap amal kebajikan yang dibuat tulus ikhlas kerana Allah Taala amat berharga daripada alam dan seisinya walaupun sebesar zarah.
Allahu Akbar Maha PemurahNya Allah berikan pahala kepada semua hamba-Nya tanpa terkecuali benarlah Syurga dicipta untuk semua hamba-Nya yang ikhlas, sabar dan taat.
Rashid Kocai ke SeiNdAh CiNtA IsLaM (Rashid Kocai)
Assalamualaikum Warahmatullaahi
Wabarakaatuh ..
SALAM PAGI SAHABAT
SubhaanAllaah,Walhamdulillaah...


APA YANG KAU FIKIRKAN SAMA YANG AKU FIKIRKAN DAN ITULAH YANG TUHAN SURUH FIKIRKAN AKAN KEBESARAN KEKUASAAN-NYA
MENGATASI SEGALA YANG ADA DI LANGIT DAN DI BUMI ALLAHU AKBAR.
"Berfikir sesaat akan Kebesaran Tuhan adalah lebih baik daripada seribu rakaat solat sunat,."

“Berpikir sesaat di malam dan siang hari lebih baik dari pada ibadah seribu tahun.”
Minggu, 12 Juli 2009
Hadit Berpikir Sesaat Lebih baik daripada Ibadah Sunnat
Kita, manusia, oleh Allah I dianugerahi potensi otak untuk berpikir melebihi makhluk lainnya. Kelebihan ini diberikan agar diasah dan dipergunakan sebaik mungkin. Ungkapan “Apakah kalian tidak berpikir?” sering difirmankan Allah I dalam al-Qur’an untuk memantik kita agar senantiasa menggunakan potensi tersebut. Namun baru berapa dan dalam hal apa potensi tersebut kita pergunakan? Allah I melalui Nabi Muhammad r juga menjanjikan pahala yang sangat besar bagi siapa saja yang mau berpikir, sebagaimana yang tersurat dalam Hadis berikut :
فكرة ساعة خير من عبادة ستين سنة
Berpikir Sesaat Lebih baik daripada Ibadah 60 Tahun
Berbicara tentang Hadis di atas, tentu ada yang mengganjal dalam benak kita. Bagaimana mungkin aktivitas yang begitu mudah dan ringan ini dijanjikan pahala yang begitu besar? Mungkin untuk menjawab sedikit keganjalan ini sebaiknya kita mengkaji terlebih dahulu Hadis di atas, baik dari jalur transmisi, kapasitas, dan juga statusnya.
Sanad Hadis
Hadis di atas diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Imam Dafr bin Ali dari Imam Abu Bakar bin Muhammad bin Ali dari Imam Muhammad bin Ahmad bin Abdurrahman, dari Imam Muhammad bin Hibban, dari Abdullah bin Muhammad bin Zakariya, dari Utsman bin Abdillah al-Qurasyi, dari Ishaq bin Nâjih al-Malâthî, dari Imam ‘Atha’ al-Khurasani, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah
Kapasitas Hadis
Hadis ini oleh Ibnu al-Jauzi dalam al-Maudlu’at Juz. 3 hlm. 144, divonis palsu dan tidak sah jika digolongkan sebagai Hadis (lâ yashihhu). Menurutnya, dalam rentetan mata rantai sanad, dua rawi tersohor yang terdapat dalam Hadis tersebut adalah pendusta:
Pertama, Ishâq bin Nâjih al-Malâthî. Banyak sekali komentar-komentar miring ditujukan padanya. Imam Ahmad bin Hanbal misalnya, berkomentar bahwa Ishaq adalah manusia paling pendusta. Imam Yahya juga berkomentar bahwa Ishaq adalah orang yang masyhur sebagai pendusta dan sering memalsukan Hadis. Imam Ya’qub al-Fashwa juga mewanti-wanti agar siapapun tidak boleh menulis Hadis-Hadis yang diriwayatkan oleh Ishaq. Komentar pedas juga terlontar dari Imam Ahmad bin Muhammad bin al-Qasim bin al-Muharraz, beliau mengatakan, “Ishaq itu pendusta besar, musuh Allah I, seorang laki-laki jelek serta kotor”.
Kedua, Utsman bin Abdillah al-Qurasyi. Imam Ibnu Hibban berkata, “Utsman suka membuat Hadis palsu dan meletakkannya pada rawi-rawi yang terpercaya.”
Hal ini juga dikuatkan oleh Imam al-Fakihani dalam Takhriju Ahadits al-Ihya’. Namun redaksinya tidak menggunakan ta’ marbuthah pada lafad fikratu. Beliau menjelaskan bahwa redaksi ini bukan sabda Rasulullah,melainkan perkataan Imam as-Sari as-Saqati
Tanbih :
Kita tidak bisa secara gegabah menolak Hadis tersebut dan tidak bahkan melarang mengamalkannya dengan berlandaskan paparan serta argumen Imam Ibnul Jauzi. Memang Hadis di atas diplot palsu olehnya, namun Imam al-Hafidz al-Iraqi dalam takhrîj-nya terhadap hadis-hadis yang terdapat dalam kitab Ihyâ’ Ulûmiddîn tidak sampai memvonis palsu Hadis tersebut, beliau hanya mendha’ifkannya. Hal ini ditempung oleh Imam Al-Iraqi, karena Hadit tersebut juga mempunyai beberapa syâhid (Hadit penguat yang mempunyai substansi sama namun berbeda redaksi) yang diriwayatakan oleh Imam ad-Dailami dari Hadisnya Sahabat Anas bin Malik secara mauquf (perkataan sahabat Anas) yaitu:
تفكر ساعة في اختلاف الليل والنهار خير من عبادة الف سنة
“Berpikir sesaat di malam dan siang hari lebih baik dari pada ibadah seribu tahun.”
Juga syahid yang diriwayatkan oleh Imam Abus Syekh dalam kitab al-‘Uzhmah dari Hadisnya Amr bin Qais, yaitu:
بلغني ان تفكر ساعة خير من عمل دهر من الدهر
“Telah sampai padaku (Amr bin Qais) bahwa berfikir sesaat lebih baik dari pada amal satu tahun”
Selain Hadis di atas juga terdapat beberapa redaksi yang bervariasi, namun substansinya sama dan
kapasitasnya tidak sampai pada status palsu (maudhû’), yaitu:
تفكر سنة خير من عبادة ستين سنة
“Berpikir sesaat lebih baik dari pada ibadah 60 tahun.”
Hadis di atas diriwayatkan oleh Imam Ibnu Hibban dalam kitab al-‘Uzhmah dari Abi Hurairah dengan jalur transmisi Hadis yang dha‘if.
تفكر سنة خير من عبادة ثمانين سنة
“Berpikir sesaat lebih baik dari pada ibadah 80 tahun.”
Redaksi Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Abu Mansur ad-Dailami dalam kitab Musnadul-Firdaus. Namun Isnad
hadit ini sangat lemah. Dan masih banyak lagi redaksi lain yang berbeda di bagian akhirnya. Kadang memakai redaksi “lebih baik dari ibadah setahun”, kadang “lebih baik dari pada ibadah tujuh puluh tahun”, dan kadang “lebih baik dari pada bangun malam”.**
berikut pernyataan Al-Albani akan hadit yang semakna dengan hadit di atas :
وقال الحسن: تفكر ساعة خير من قيام ليلة وقاله ابن عباس وأبو الدرداء القرطبي في تفسيره 4/314
dan berkatan Ibn Abbas dan Abu Darda', berkata hasan "Berfikir sejenak lebih baik daripada menghidupkan Qiyamul Lail" (tafsir Qurthubi 4/314)
2. وعن الحسن البصري أنه قال: (تفكر ساعة خير من قيام ليلة) (ابن كثير في تفسيره 1/439)
dan daripada Hasan Bashori sesungguhnya ia berkata :
"Berfikir sesaat lebih baik daripada menghidupkan qiyamul lail" (tafsir Ibn Kathir 1/439)
3. عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (موقف ساعة في سبيل الله خير من قيام ليلة القدر ثم الحجر الأسود) (صحيح ابن حبان 1/462) والبيهقي في شعب الإيمان 4/40)، وأورده الهيثمي في (مارد الظمآن 1/381)
daripada Rosulullah SAW, berkata ia :
"bahwasanya sesaat di jalan Allah lebih baik daripada menghidupkan Qiyamul Lail di Malam Lailatul Qodhr di depan Hajar Aswad" (Sohih Ibn Hibban 1/462 dan Imam Baihaqi dalam Syu'bul Iman 4/40 dan telah melafadzkan pula Al-Haitamy dalam Maradul Zhoman 1/381)
وقال الشيخ الألباني رحمه الله تعالى: (صحيح): صحيح الجامع (6636)، صحيح الترغيب والترهيب (1223)، السلسلة الصحيحة (1068).
dan berkata Syeikh Al-albani :
Hadit-hadit tersebut Sohih (termaktub dalam Sohih Jami' 6636, dan dalam Sohih targhib wa tarhib 1223 dan dalam Sililah As-Sohihah 1068)
4. عن الحسن قال: (تفكر ساعة خير من قيام ليلة) (مصنف ابن أبي شيبة 7/190)، (ابن أبي عاصم في الزهد 1/272) (أبو نعيم في الحلية 6/271)
selanjutnya hadit tersebut (befikir sesaat lebih baik daripada menghidupkan qiyamul lail) termaktub pula dalam Mushannaf Ibn Abi Syaibah 7/190 dan Ibn Abi 'Ashim dalam Azzuhud 272/1) dan Abu Nu'aim dalam Hilyah 271/6 daripada Hasan berkata ia (hadit)....
5. عن أبي الدرداء قال: (تفكر ساعة خير من قيام ليلة) (البيهقي في شعب الإيمان 1/136)، و(ابن أبي عاصم في الزهد 1/139) (أبو نُعيم في الحلية 1/209)،
dan juga daripada Imam Baihaqi dalam syu'bul Iman 136/1 dan Ibn Abi 'Ashim dalam Azzuhud 139/1 dan Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah 209/1, daripada Abi Darda' berkata ia (hadit)....
6. عن مكحول أن أبا الدرداء كان يقول: (من الناس مفاتيح للخير ومغاليق للشر ولهم بذلك أجر ومن الناس مفاتيح للشر ومغاليق للخير وعليهم بذلك إصر وتفكر ساعة خير من قيام ليلة) (السنة لابن أبي عاصم 1/129)، و(ابن المبارك في الزهد 1/332).
daripada Makhul, sesungguhnya Aba Darda' telah mengatakan :
sesiapa yang menginginkan kebaikan dan menolak akan keburukan dan tidaklah mereka itu merugi dan barang siapa yang mengingkan keburukan dan menolak kebaikan dan mereka itulah yang merugi dan berfikir sesaat itu lebih baik daripada menghidupkan Qiyamul Lail (Al-sunnah Li Ibn Abi 'ashim 129/1 dan Ibnl Mubark dalam Azzuhud 332/1)
7. (قيام ساعة في الصف للقتال في سبيل الله خير من قيام ستين سنة)
berdiri sessat di barisan terdepan ketika di Jalan Allah lebih baik daripada ibadah 60 tahun"
قال الشيخ الألباني رحمه الله تعالى: (صحيح): صحيح الجامع (4429).
berkata Al-albani bahwa hadit-hadit tersebut Sohih (dalam sohih jami' 4429)
kesimpulan :
bahwa hadit itu tidaklah Maudhu' litjama'i namun berbeda Ulama atas status hadit itu, namun setidaknya, setelah datang begitu banyak syahid (penguat) maka bisa dipastikan bahwa hadit itu bukan Muadhlu' (palsu) lebihlah ia itu menjadi "DHOIF" (lemah), namun di sisi lain bahkan Al-Albani menjadikan hadit itu "SOHIH" walaupun dengan redaksi yang sedikit berbeda
Wallahu a'lam
Label: HADITH
Diposkan oleh HUJJAHTUS SYAFI'IYYAH di 02.37


HARGAILAH KASIH SAYANG
Sudah lama aku tidak pulang ke kampung.
Rinduku pada bonda Fatimah tak dapat hendak dibendung.
Sebelum pulang...Zana terpaksa menghadiri kelas anjuran
Etiqa Takaful. Aku terpaksa ditumpangkan di kelas Zana.
Kerana aku cumalah menumpang di kelas Zana...mahu saja
aku tidur kerana semalaman aku tidak tidur asyik mengarang.
Tapi tajuk yang disampaikan oleh penceramah itu amat
mengujakan aku.
Aku minta dengan zana pen dan kertas untuk mencatat apa
yang disampaikan oleh penceramah itu.
Tajuknya mengenai keajaipan Minda jika kita tetapkan
pemikiran kita pada sesuatu matlamat fokus adalah penting.
JIka kita teruskan tetapkan pemikiran kita selama
enam puluh hari berturut-turut ianya akan menjadi amalan.
Katanya apabila hendak mencapaikan satu matlamat
bayangkan di minda apakah matlamat yang diinginkan itu.
Apakah usaha yang akan dilakukan untuk menjayakan matlamat itu.
Bayangkan matlamat itu sudah berjaya dimiliki.
Beri tempoh berapa lama akan tercapai matlamat yang diimpikan itu.
Bersyukur aku dapat hadir ke kelas itu. Kukatakan pada zana kalau
ada kelas ibu hendak hadir lagi.
Kelas tamat pada pukul 1 tengah hari. Dan kami terus bertolak
ke kampung Port Dickson. Zana tersalah jalan. Dia merungut-rungut.
Au mintanya suruh bersabar. Mungkin ada hikmahnya tersalah jalan.
Kalau tak salah jalan cuma ambil masa setengah jam tapi kerana salah
jalan ambil masa perjalanan satu setengah jam.
Ketika kami sampai bonda Fatimah sedang terbaring di buaiyan.
Itulah tempat bonda berihan menunggu kepulangan anak-anak
kesayangannya.
"Dah sembahyang zohor ke belum? Pergi sembahyang dulu nanti kita
pergi ke Port Dickson ....kita pergi makan angin..." kata bonda
Fatimah pada Zana.
"Mak wa nak beli apa kat Port Dickson."
"Adalah...ibu engkau pun pergi sekali."
Selepas solat kami terus ke Pekan Port Dickson. Bonda Fatimah
menyuruh Zana menghentikan kereta di hadapan kedai emas.
Kami bertiga masuk ke kedai emas.
"Nak gelang ke ...atau nak rantai....?" Bonda menanyaku.
"Tak payahlah emak...emak bukannya ada duit."
"Ada...cubalah tengok...mana satu yang berkenan."
"Emak dapat duit mana ni..."
"Adalah...."
Kerana tidak mahu menghampakan bonda Fatimah aku pun cuba
lah ...gelang pilihannya sekadar mengambil hati.
"Kalau tak mahu gelang ....cuba tengok rantai..."
Aku mencuba rantai...harga boleh tahan juga....
"Emak ....lai n kalilah beli ye...tunggu Zana ada duit
mahallah emak..."
Bonda Fatimah menawar rantai tersebut dan dia mengeluarkan
duitnya dari dalam talipinggang yang berikat. Bergulung-gulung
duitnya. Tak sampai hati aku melihat dia mengeluarkan duit
yang disimpannya. entah berapa lama dia menyimpan aku pun tak
tahu. Entah apa pentingnya emas baginya untuk aku....akupun tak
tahu. Mungkin dia hendak aku kelihatan berseri dengan adanya
emas di badan. Biasalah perempuan emas penyeri badan.
Selepas membeli rantai ...kami pergi mencari pinggan mangkuk
untuk bonda Fatimah. Bonda kata nak cari pinggan khas untuknya
saja. Aku mencari pinggan yang dikehendaki bonda Fatimah.
Syukurlah bonda suka dengan pilihan corak pinggan mangkuk
yang kubelikan.
Sampai di rumah...aku tanpa melengahkan masa lagi, membuat
bubur gandum kegemaran bonda Fatimah. Katanya bubur gandum
adalah kegemaran aruah suaminya iaitu bapaku Mohd Ali.
Setiap kali bonda Fatimah makan di pasti terkenangkan bapaku.
Mungkin bubur itu pengubat rindu bonda Fatimah kepada bapaku.
Selalunya aku masak bubur gandum sedap tapi kali ini tak
berkualiti kurang sedap. Biasalah aku bila aku menghasilkan
sesuatu jika tidak bagus....akan aku buat yang lain.
Esoknya kalau ada kesempatan akan kubuat yang lain untuk bonda
Fatimah kesayanganku.
Esoknya aku bangun dari tidur....selepas menunaikan solat Subuh
aku mengajak Zana pergi menghirup udara segar di pantai.
Bonda Fatimah hendak ikut dan mengajak Sari pembantu rumahnya
pergi sekali.
Selepas sarapan pagi kami pergi ke pantai Tanjung Tuan yang
tidak jauh dari rumahku.
Kami bergamba . Suasana pantai sangat cantik. Waktu pagi yang
menyegarkan. Kukatakan pada Zana masa dia kecil di pokok
rhu inilah dia bergambar ....sekarang pokok rhu sudah tinggi
melangit.
Setelah bergambar kami ....bawa bonda Fatimah jalan-jalan
di sepanjanga jalan di Telok Kemang. Yang kelakarnya masa
leka berjalan-jalan di jalan...masuk jalan mati.
"Ha....! Jalan mati? Kalau macam tu baliklah". Kami bertiga
tergelak.
Kami sampai di rumah pukul 10.30 pagi , Setelah hantar
bonda Fatimah ke rumah....aku ke pasar bersama Zana.
"Ibu kita pergi beli ikan di Port Dicksonlah...zana nak potong
rambut."
"Ok juga boleh jimat masa."
Setelah beli ikan...zana pergi ke kedai rambut manakala aku
tunggu di kereta. Aku ingatkan dia ambil masa setengah jam
tapi hampir 2 jam aku menantinya. Hilang kesabaran aku dibuatnya
tapi mahu tak mahu aku sabar ajelah. Datang seorang gadis
menunjukkan beberpa buah buku padaku.
Aku membelu sebuah buku bertajuk,'PERANCANGAN EKSEKUTIF ISLAM 1433-1434H
Tahun 2012. Bersyukur aku dapat memiliki buku tersebut.
Zana datang ketika aku sedang menelefonnya. Dia tersengih-sengih.
Aku hendak marah pun tak jadi.
"Ada hikmahnyakan lambat....dapat ibu memiliki buku yang amat berharga ini."
Sampai di rumah bonda Fatimah pukul 1 tengah hari.
"Napa lambat?" Tanya bonda Fatimah pada Zana.
"Pergi gunting rambut mak wa..ramai pelanggannya itu yang lambat,"
"o...patutlah...ibu engkau beli ikan apa?"
"Ikan selangat."
"Mak wa suka tu....ikan emak makwa suka....masa kecil ikan inilah yang
selalu makwa makan. Suruh sari ambil pisau dan alas siang ikan...makwa
nak siang kat sini..."
"Sari ambil pisau dan alasnya sekali...nenek mahu siang ikan di sini."
Sari terus keluar....nenek ...nenek tak payah potong....Sari bisa kok
potong ikan itu...."
"Ala....kau tak tahulah...."
"Bisa....bisalah...."
"Sari engkau dengar ajelah cakap bos engkau tu...jangan lawan tokey,"
kataku.
"Tapi kak bie....kalau di sini potongnya ikan....habis semut datang..."
"Apa susah semut datang kita halaulah....janji jangan lawan tokey....ok."
"Iya....iyalah...saya turutin."
"Macam tulah bagus!"
Ikan selangat ku masak lemak, goreng dan buat sambal belacan.
"Engkau mesti belajar buat sambal belacan Sari."
"Ngak bisa kak..saya tak mahu ...percik di mata saya..."
"Akak akan ajar macam mana tak percik mata ye...nanti kalau bos nak
makan sambal belacan yang senang ini tak tahu nak bikin...macam mana ini...!
Kita sebagai pekerja mesti puaskan hati bos....barulah berkat gaji kita...
betul tak? Dan orang tua jangan dilawan...mesti dihormat."
"Iya kak...orang tua seperti Quran lama dibuang tidak mesti dihormat."
"Pandai pun engkau ...."
"Dengan si jiran sebelah rumah macam mana? Dah ok ke?"
"Dia ribut-ribut jumpa Sari..."
"Apa katanya...?"
"Engkau ni macam budak-budaklah... semuanya hendak cerita....?
"Kalau tahunya saya macam budak-budak kenapa mahu bising-bising...
baliklah istirehat.Kalau saya macam budak-budak ...kakak ni lagi
macam orang tiada sekolah tau ngak? Saya malaslah nak layan...saya
nak tidur..."
"Pandai kau jawap ye Sari...lain kali dia tak beranilah nak menghasut
engkau...engkau boleh bekerja dengan aman dan tetapkan matlamat engkau
mahu kumpul wang sebanyaknya ...kata mahu bikin bisnes..."
"Iye kak...saya mesti sabar kan..."
"Engkau ni dari tadi dengar lagu orang tengah kecewa je...napa engkau tengah
putus cinta ke?"
"Iya kak....teman saya sudah bernikah....katanya dia ngak bisa tunggu
saya lagi..."
"Oo...patutlah engkau sedang kecewa...naik bingung aku dengar lagu Indon
yang mendayu-dayu ni...tapi sedap juga lagu-lagunya kan..."
"Lagu-lagu Indon memang sedap kak..."
"Orang Indon tak minat lagu Malaysia ke?"
"Sejujurnya saya katakan cuma Datuk Siti Nurhaliza aje yang orang Indon suka..."
"Tak apala asalkan ada juga penyanyi Malaysia yang orang Indon minat dan suka....
Macam mana engkau kenal dengan pakwe engkau tu Sari?"
"Sejak dari sekolah...sampai kerja di tempat yang sama...baik sangat orangnya
kak...penyabar....tak pernah marah. Bayangkanlah Sari penuh ludah ke dia ...
dia masih lagi sabar."
"Kenapa ludah...jahatnya kamu?"
"Iyelah dia engkar."
"Apa yang di engkarkan"
"Janji jumpa jam sepuluh pagi datangnya jam 12.00 mana sari tak marah."
"Sabarnya dia..."
"Bukan itu saja pernah Sari lemparkan batu ke dahinya..hingga darah..."
"Hi...kejamnya kamu....kamu biarkan...setega itu kamu..."
"Itulah Sari bilang pada akak dia itu baik sangat sabar..."
"Dah tahu baik sangat napa tak mahu kahwin saja sama dia..."
"Tapi ngak munkinlah kak..."
"Kenapa?"
"Agamanya berbeda...dia china agama budha....mana mungkin keluarga Sari terima."
"Sabarlah Sari ....Tuhan mahu gantikan yang lebih baik daripada dia."
"Betul kata akak tu."
Dalam borak-borak dengan Sari....lauk yang dimasak telahpun siap.
Bonda Fatimah makan dengan begitu berselera...aku suka melihat bonda Fatimah
makan masakanku.
Aku selalu pesankan pada Zana...selagi orang yang kita sayang masih hidup
hargailah kasih sayangnya kerana apabila mereka sudah tiada ...semuanya
menjadi kenangan paling berharga dalam hidup kita.
Karya Rha NS
11 Januari 2012

LAILLAAHAILLALLAH MUHAMMADARASULULLAH
SUBHANALAH ALHAMDULILLAH ALAHU AKBAR
RATU RIMBA NIAGARA
11 November 2012
Dalam Hadits lain disebutkan:
"Di sekitar Arsy Allah ada menara-menara dari cahaya, di dalamnya terdapat orang-orang yang pakaiannya dari cahaya, wajah-wajah mereka bercahaya, mereka bukan Nabi atau pun syuhada. Para Nabi dan syuhada iri, kepada mereka."
Ketika ditanya sahabat, "Siapakah mereka itu ya Rasulullah?".
Rasulullah menjawab:
“Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah".
SALAM KU DI INGATAN
8:38am Tue, 29 March
                             
    
8 November 2019

HIKMAH



Tak ada kejadian kebetulan
Tak ada kejadian sia-sia
Semua hanya bisa terjadi dengan izin Allah
Dan semuanya pasti penuh hikmah
Hikmah tak akan terbaca
Oleh orang yg sarat emosi
Sibuk memanjakan perasaan
Cinta dunia, senang dengan penilaian makhluk
Langka berzikir
Tak mau sungguh-sungguh tafakur
Hikmah yg terbaca
akan merubah suasana hati
Akan mudah merubah perilaku
Dari pedih menjadi syukur
Dari melankolis menjadi semangat
Hikmah mudah terbaca oleh orang yang berhati bersih,
Buah dari kecerdasan akal, Ketulusan hati Dan kesungguhan mencintai Allah diatas segalanya.
JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA ALLAH KITA AKAN
BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT TAPI JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA MANUSIA DIA SENDIRI TIDAK BISA MENJAMINKAN KEBAHAGIAAN UNTUKNYA APA TAH LAGI KITA .
ALLAH SENTIASA ADA BERSAMA DAN MEMBANTU KITA WALAUPUN DI SAAT KITA DISISIHKAN OLEH SEMUA MANUSIA.
BILAMANA ALLAH MEMBANTUMU TIADA SIAPA YANG DAPAT MENGHALANG-NYA SAMADA DI DUNIA ATAU DI AKHIRAT YAKINLAH JANJI ALLAH ITU PASTI !
SEJAK AZALI LAGI KITA SERASI BERSAMA HINGGA KE SYURGAWI KERANA KAULAH PERMATA SYURGA KURNIAAN-NYA YANG AKU SYUKURI. INDAHNYA PERSAHABATAN KITA SEINDAH PELANGI DI MALAM HARI TERIMA KASIH KERANA SUDI HADIR DALAM DUNIA SASTERAKU UNTUK MERIMBUN DAN MELEBATKAN BUAH PEPOHON SASTERAKU DUNIAKU AKHIRATKU AKHIRATMU IN SHAA ALLAH KITA BERSAMA DI SYURGA MENYATUKAN CINTA KITA BERSAMA CINTA ALLAH DAN CINTA RASULULLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
'CINTA RASULULLAH KEPADA UMMATNYA TERPATRI SAMPAI SYURGA,'
MUHAMMAD RASULULLAH KEKASIH ALLAH
'INDAHNYA BUDI BERBUNGA IMAN'
As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
WAHAI JIWA YANG TENANG
Surah Al- Farj 27-30
“Yaa ayatuhan nafsul mutma’inah, irji’i ila Rabiki radiyatan mardiyah, fadhuli fi ‘ibadi, wadhuli Jannati..”
(wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ikhlas dan diridhoi, masuklah kedalam golongan HambaKU, dan Masuklah kedalam SyurgaKU…).
BERBAIK SANGKA DENGAN ALLAH AZZAWAJALLA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w: "Berfirman Allah Azzawajalla: 'Aku berkuasa untuk melakukan apa yang hamba-Ku sangkakan terhadap-Ku. Dan Aku berserta dengannya ketika ia menyebut-Ku (Berzikir kepada-Ku)
(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
DUNIA YANG HINA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda: "Bukankah dunia ini dilaknati melJainkan zikrullah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu atau orang yang menuntut ilmu."
(Riwayat al-Tirmizi)
·
Fatimah Ismail menyintaiMu lebih dari itu..mengharapkan bunga dari syurga jatuh ke telapak tangan..tatkala berdoa..semuga harumnya mereantsi benua....aamiin.
Ratu Rimba Niagara :Aamin Ya Rabbal A'Lamin
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
             
11 Januari 2020

0 comments:

Post a Comment

 
;