BERTABURAN BUNGA-BUNGA SYURGA (65) SEINDAH AKHLAK RASULULLAH
Subhanallah
اعوذ بالله من الشيطان الرجيـم.
بســــــم الله الرحمن الرحيــــــم.
Sesungguhnya telah Kami berikan kurnia kepada Daud (firman Kami): Hai gunung-gunung, ulang-ulanglah tasbih bersama Daud, dan (hai) burung-burung. Dan Kami lunakkan besi untuk Daud, Perbuatan baju besi (dari padanya) dan aturlah tenunannya, serta kerjakanlah 'amalan salih. Sesungguhnya Aku Mahamelihat apa-apa yang kamu kerjakan. (Surat As-Sabak: Ayat 10-11)
-----------------------------------------------------
Keterangan ayat 10-11 hal. 629.
Allah telah memberikan kurnia kepada Daud, yaitu gunung-gunung dan burung-burung sama-sama tasbih dengan dia memuji Allah. Menurut kata setengah 'ulama, bahwa gunung itu sebenar-benarnya tasbih dengan perkataan seperti manusia, karena Allah memandaikannya bercakap-cakap waktu itu sebagai mu'jizat Nabi Daud (perkara luar biasa), dan begitu pulalah tasbih burung-burung. Tetapi 'ulama yang lain berpendapat, bahwa arti tasbih gunung-gunung itu ialah tatkala Nabi Daud tasbih dengan suara yang merdu bunyinya, lalu suaranya itu berbalik dari gunung, sebagai balasan bunyi suara yang biasa kedengaran dari gunung-gunung, bila kita bercakap-cakap disana, yaitu yang dinamakan gema (sipongang). Adapun tasbih burung-burung itu ialah dengan keadaannya saja dan suara yang biasa kita dengar dari padanya.
Selain dari pada itu ada lagi kurnia Allah kepada Nabi Daud, yaitu ia pandai melunakkan besi dan memperbuat baju dari padanya. Maka adalah Nabi Daud itu orang yang mula-mula pandai memperbuat baju besi dan mengetahui bagaimana mengatur tenunannya. Dengan apakah Nabi Daud melunakkan besi itu? Itu tidak diterangkan dalam ayat Qur'an, malahan terserah kepada pikiran pembaca. Menurut biasanya, yang telah diketahui manusia, ialah dibakar dengan api, sehingga ia menjadi lunak lembut dan boleh diperbuat bermacam-macam perkakas dari padanya. Inilah paham yang terang dan mudah diterima oleh pikiran kebanyakan orang. Tetapi kebanyakan 'ulama menafsirkan, bahwa Nabi Daud melunakkan besi itu, bukanlah dibakar dengan api, melainkan dengan tangannya saja, sehingga besi itu seperti tanah liat yang boleh dibentuknya menurut kesukaannya, yaitu sebagai mu'jizat baginya.
SAW
SELAMAT MENUNAIKAN
SOLAT ISYAK...
اعوذ بالله من الشيطان الرجيـم.
بســــــم الله الرحمن الرحيــــــم.
WWW
Aamiin
اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ
﷽﷽﷽
*KETIKA KITA MALAS MEMBACA AL-QURAN*
Kita akan sharing tentang penyebab Malas Membaca Al-Quran dan Kiat-kiat mengatasi rasa Malas saat berinteraksi dengan Al-Quran.
*
*Ketika kita malas membaca Al-Quran, bukan kita yang tidak punya waktu untuk membacanya. Namun Al-Quranlah yang tidak mau dibaca oleh diri kita.*
Ketika kita ternyata tidak bisa membaca Al-Quran walau satu halaman, ketahuilah sesungguhnya dosa-dosa kita telah menyebabkan kita terhalang dari Al-Quran.
Ketika kita malas membaca Al-Quran, sedangkan untuk hal lain kita bisa. Tidakkah kamu curiga barangkali Allah sedang marah padamu, bukankah indikator kecintaan Allah pada hambaNya adalah dimudahkan hambanya melakukan amal shalih.
Kalau kamu malas membaca Al-Quran, tidakkah kamu curiga barangkali hatimu telah kosong, bukankah sabda Rasul, seseorang yang tidak membaca Al-Quran itu hatinya ibarat rumah yang kosong.
Sahabatku, barangkali hari ini adalah hari terakhir kita didunia ini. Bagaimana jika ternyata hari ini kita wafat, dan tidak ada sama sekali bacaaan Al-Quran dalam hari ini. Maka apa yang akan kita katakan dihadapan Allah, ketika Allah bertanya ; Sudah melakukan apa sajakah kamu bersama Al-Quran selama hidupmu?
Mari perbanyak interaksi membaca Al-Qurannya. Sebelum kematian itu tiba.
Khoirul Muttaqien sedang bersama Nissa Rafif dan 3 yang lain.
Rasulullah Menangis Mendengar Cerita Orang Ini
Pada masa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, terdapat seorang sahabat bernama Abu Dujanah. Setiap usai menjalankan ibadah shalat berjamaah shubuh bersama Baginda Nabi, Abu Dujanah selalu tidak sabar. Ia terburu-buru pulang tanpa menunggu pembacaan doa yang dipanjatkan Rasulullah selesai.
Ada satu kesempatan, Rasulullah mencoba meminta klarifikasi pada pria tersebut.
“Hai, apakah kamu ini tidak punya permintaan yang perlu kamu sampaikan pada Allah sehingga kamu tidak pernah menungguku selesai berdoa. Kenapa kamu buru-buru pulang begitu? Ada apa?” tanya Nabi.
Abu Dujanah menjawab, “Anu Rasulullah, kami punya satu alasan.”
“Apa alasanmu? Coba kamu utarakan!” perintah Baginda Nabi.
“Begini,” kata Abu Dujanah memulai menguraikan jawabannya. “Rumah kami berdampingan persis dengan rumah seorang laki-laki. Nah, di atas pekarangan rumah milik tetangga kami ini, terdapat satu pohon kurma menjulang, dahannya menjuntai ke rumah kami. Setiap kali ada angin bertiup di malam hari, kurma-kurma tetanggaku tersebut saling berjatuhan, mendarat di rumah kami.”
“Ya Rasul, kami keluarga orang yang tak berpunya. Anakku sering kelaparan, kurang makan. Saat anak-anak kami bangun, apa pun yang didapat, mereka makan. Oleh karena itu, setelah selesai shalat, kami bergegas segera pulang sebelum anak-anak kami tersebut terbangun dari tidurnya. Kami kumpulkan kurma-kurma milik tetangga kami tersebut yang berceceran di rumah, lalu kami haturkan kepada pemiliknya.
Satu saat, kami agak terlambat pulang. Ada anakku yang sudah terlanjur makan kurma hasil temuan. Mata kepala saya sendiri menyaksikan, tampak ia sedang mengunyah kurma basah di dalam mulutnya. Ia habis memungut kurma yang telah jatuh di rumah kami semalam.”
Mengetahui itu, lalu jari-jari tangan kami masukkan ke mulut anakku itu. Kami keluarkan apa pun yang ada di sana. Kami katakan, ‘Nak, janganlah kau permalukan ayahmu ini di akhirat kelak.’ Anakku menangis, kedua pasang kelopak matanya mengalirkan air karena sangat kelaparan.
Wahai Baginda Nabi, kami katakan kembali kepada anakku itu, ‘Hingga nyawamu lepas pun, aku tidak akan rela meninggalkan harta haram dalam perutmu. Seluruh isi perut yang haram itu, akan aku keluarkan dan akan aku kembalikan bersama kurma-kurma yang lain kepada pemiliknya yang berhak’.”
Pandangan mata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sontak berkaca-kaca, lalu butiran air mata mulianya berderai begitu deras.
Baginda Rasulullah Muhammad shallahu alaihi wa sallam mencoba mencari tahu siapa sebenarnya pemilik pohon kurma yang dimaksud Abu Dujanah dalam kisah yang ia sampaikan di atas. Abu Dujanah pun kemudian menjelaskan, pohon kurma tersebut adalah milik seorang laki-laki munafik.
Tanpa basa-basi, Baginda Nabi mengundang pemilik pohon kurma. Rasul lalu mengatakan, “Bisakah tidak jika aku minta kamu menjual pohon kurma yang kamu miliki itu? Aku akan membelinya dengan sepuluh kali lipat dari pohon kurma itu sendiri. Pohonnya terbuat dari batu zamrud berwarna biru. Disirami dengan emas merah, tangkainya dari mutiara putih. Di situ tersedia bidadari yang cantik jelita sesuai dengan hitungan buah kurma yang ada.” Begitu tawar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Pria yang dikenal sebagai orang munafik ini lantas menjawab dengan tegas, “Saya tak pernah berdagang dengan memakai sistem jatuh tempo. Saya tidak mau menjual apa pun kecuali dengan uang kontan dan tidak pakai janji kapan-kapan.”
Tiba-tiba Abu Bakar as-Shiddiq radliyallahu 'anh datang. Lantas berkata, “Ya sudah, aku beli dengan sepuluh kali lipat dari tumbuhan kurma milik Pak Fulan yang varietasnya tidak ada di kota ini (lebih bagus jenisnya).”
Si munafik berkata kegirangan, “Oke, ya sudah, aku jual.”
Abu Bakar menyahut, “Bagus, aku beli.” Setelah sepakat, Abu Bakar menyerahkan pohon kurma kepada Abu Dujanah seketika.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kemudian bersabda, “Hai Abu Bakar, aku yang menanggung gantinya untukmu.”
Mendengar sabda Nabi ini, Abu Bakar bergembira bukan main. Begitu pula Abu Dujanah. Sedangkan si munafik berlalu. Ia berjalan mendatangi istrinya. Lalu mengisahkan kisah yang baru saja terjadi. “Aku telah mendapat untung banyak hari ini. Aku dapat sepuluh pohon kurma yang lebih bagus. Padahal kurma yang aku jual itu masih tetap berada di pekarangan rumahku. Aku tetap yang akan memakannya lebih dahulu dan buah-buahnya pun tidak akan pernah aku berikan kepada tetangga kita itu sedikit pun.”
Malamnya, saat si munafik tidur, dan bangun di pagi harinya, tiba-tiba pohon kurma yang ia miliki berpindah posisi, menjadi berdiri di atas tanah milik Abu Dujanah. Dan seolah-olah tak pernah sekalipun tampak pohon tersebut tumbuh di atas tanah si munafik. Tempat asal pohon itu tumbuh, rata dengan tanah. Ia keheranan tiada tara.
Dalam kisah ini, dapat kita ambil pelajaran, betapa hati-hatinya sahabat Rasulullah tersebut dalam menjaga diri dan keuarganya dari makanan harta haram. Sesulit apa pun hidup, seberat apa pun hidup, seseorang tidak boleh memberikan makanan untuk dirinya sendiri dan keluarganya dari barang haram.
Kisah di atas disarikan dari kitab I’anatuth Thâlibîn (Beirut, Lebanon, cet I, 1997, juz 3, halaman 293) karya Abu Bakar bin Muhammad Syathâ ad Dimyatîy (w. 1302 H).
Nabi Muhammad saw duduk di bawah pokok ini di Jordon. Keajaiban pokok ini masih hidup melebihi 1,400 tahun kemudian
Subhanallah
Subhanallah..
AllahuAkbar...
Rambut Baginda Rasulullah SAW ...
yang dah online ucapkan Subhanallah
SAW
Salam dan selawat keatas junjungan Nabi Muhammad s.a.w.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍٍ، وَعَلَى آلِهِ مُحَمَّدٍٍ
“Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad dan keluargannya,”
Firman Allah s.w.t dalam surah Al=Ahzab ayat 56
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
WW
Muhamad Rizal Johari sedang bersama Damiaz I'Dani dan 7 yang lain.
NABI S.A.W AJARKAN DOA INI ADALAH UNTUK SETTLEKAN MASALAH...
1) LEMAH SEMANGAT , GELISAH JIWA DAN MALAS
2) TIDAK ADA KEYAKINAN DIRI
3) RASA SEDIH DAN PENAKUT
4) BEBANAN HUTANG
5) SELALU DITINDAS, DIPERMAINKAN DAN DIPERLEKEHKAN
DOA INI ADALAH MUSTAJAB, NAMUN RAMAI YG TAK TAHU CARA NAK AMAL.
CARA AMAL DOA INI ADALAH DI BACA TIGA KALI PADA WAKTU PAGI DAN PETANG (SELEPAS SOLAT SUBUH DAN SELEPAS SOLAT ASAR)
CAHAYA KASIH-NYA DI PAGI AIDIL ADHA
Allahu Akbar Allahu Akbar
LaaillaahaillaAllah, Allahu Akbar
Allahu Akbar Walillailham
Allah Maha Besar Allah Maha Besar
Tiada Tuhan Melainkan Allah, Allah Maha Besar
Allah Maha Besar, Segala Puji Bagi Allah
Segala Pujian Hanyalah Untuk-Nya
Bergema semesta alam memuji-muji-Nya
Di pagi Aidil Adha
Penuh syahdu
Penuh berkat
Aku menyaksikan Kebesaran-Mu
Cahaya-Mu
Dari 7 petala langit
Menembusi 7 petala bumi
Kelompok awan kelabu
Kelompok awan hitam
Berarak perlahan
Di sisi sang mentari
Indah berseri-seri
Bak bulan purnama
Terlalau indah
Aku terkesima
Indahnya sang mentari
Di kala itu
Putih berseri berkemilauan
Aku terpaku
Aku terbius
Memerhatikan
Cantiknya
Sang mentari
Bak purnama
Bercahaya-cahaya
Putih bersih
Berseri-seri
SUBHANALLAH indahnya ciptaan-Nya
Sang Mentari Purnama
Seakan senyum padaku
Pabila aku memandangnya
Tanpa berkelip
Biarpun sekelip mata
Sambil tak henti
Memuji-Mu Tuhan
Betapa gema
Takbir Raya
Aidil Adha
Di pagi Jumaat
Penuh berkat
Meraikan hari kemenangan
Para hamba-Nya
Yang berkorban jiwa raga
Menuju ke jalan-jalan-Nya
Gema takbir
Tanpa henti
Dari malam hingga ke pagi Aidil Adha
Digemakan
Seluruh
Para Malaikat
Yang bertawaf di Kaabah langit
Bertentangan Kaabah di Masjidil Haram
Jutaan hamba-Nya juga bertawaf
Semua-Nya seiring bertawaf
Sambil memuji-muji Allah
ALLAHU AKBAR ALAHU AKBAR
Allah Maha Besar Allah Maha Besar
Sedang asyik
Memerhatikan
Sang mentari purnama
Kelompok-kelompok
Awan hitam dan kelabu
Cuba melindungi
Sang mentari purnama
Aku kehilangan pandangan
Namun sang mentari purnama
Sudi muncul kembali
Aku senyum tanda syukur
Dapat melihat
Keindahan sang mentari purnama
Aku teruja
Memandang cantiknya sang mentari purnama
Aku memuji-muji betapa Pencipta
Sang mentari purnama
Maha Berkuasa
Maha Bijaksana
Kekuasaan-Nya Mengatasi Segala-Nya
Kebijaksanaan-Nya Tiada Tandingan-Nya
ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR
LAAILLAHAILLAALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR WALILLAILHAM
Allah Maha Besar Allah Maha Besar
Tiada Tuhan Melainkan Allah, Allah Maha Besar
Allah Maha Besar , Segala Puji Bagi Allah
Dalam aku memuji-muji-Nya
Memuji Kebijaksanaan-Nya
Mencipta indah-NYa
Sang mentari purnama
Aku terus berdoa
"Ya Allah Ya Tuhanku Yang Maha Agong
Sebagaimana berseri-Nya
Sinar mentari purnama
Di pagi Aidil Adha ini
Kau serikan Sinar Nur Hidayah Kasih-Mu
Ke imanku, keluargaku dan semua
Yang membaca karya-karyaku
Aamiin Aamiin Aaamiin Ya Rabbal A'Lamin
Selepas aku berdoa kelihatan cahaya
Sang mentari purnama ciptaan-Nya
Cahaya-Nya dari 7 petala langit
Berpecah-pecah terpancar terus
Menembusi 7 petala bumi
Cahaya-Nya yang terpancar ke bumi
Seperti pantulan cahaya ke arca berbentuk kun
Memayungi bumi
Allahu Akbar Allahu Akbar Walillailham
Indah....indah...indah...
Terlalu indah sinaran cahaya-cahanya-Nya
Aku menyaksikan kenduri cahaya-Nya
Cahaya ....cahaya...cahaya...
Cahaya-Nya
7 petala langit
Menembusi 7 petala bumi
Allahu Akbar Allahu Akbar
LaaillahaillaAllahu Akbar
Allahu Akbar Walilailham
Allah Maha Besar Allah Maha Besar
Tiada Tuhan Melainkan Allah
Allah Maha Besar, Segala Puji Bagi Allah
Indah Cahaya Kasih-Nya Di Pagi Aidil Adha
Karya Ratu Rimba Niagara
27 Oktober 2012
YA ALLAH KUATKAN KAMI DALAM MENJALANI HIDUP INI UNTUK MENEBARKAN CINTA DAN KASIH SAYANG BAGI SESAMA
Ratu Rimba Niagara shared SULTAN HASANAL BOLKIAH's status update.
SULTAN HASANAL BOLKIAH
Aamiin-kan doa ini:
Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada kami ketika kesedihan mengisi hari kami, kemanapun kami melangkah Engkau menyertai kami, dalam kehilangan, kesakitan dan terluka kami.
Kuatkanlah kami dalam menjalani hidup ini untuk menebarkan cinta dan kasih sayang bagi sesama.
YA ALLAH SATUKAN HATI KAMI SALING MENYAYANGI KERANA-MU
Aamiin Ya Rabbal A'Lamin.
Ya Allah Kau Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...
semua hamba-Mu Kau kasih dan sayang
Kau memberikan ujian pada hamba- Mu
bukanlah berarti Kau tak kasih dan sayang
tapi itu semua lambang Kau kasih dan sayang pada hamba-Mu
itu pun mengikut kemampuan hamba-Mu mengatasi ujian
Kuatkanlah aku menjalani hidup ini untuk nebarkan cinta dan
kasih sayang demi-Mu
jika aku lemah lantaran penghinaan mereka ke aku
Kau kuatkanlah semangatku
Untuk terus dan terus menyebarkan benih-benih kasih sayang
Yang Kau Redhai...
Kau sukakan akan persaudaraan...
Jalinan tali ukhuwah kasih yang kukuh
Yang boleh membuatkan islam di dunia ini bersatu padu
Tanpa ada permusuhan sesama sendiri
Di kala aku kesedihan dalam segala bentuk penghinaan mereka
Kau kirimkan senyuman mentari ..senyuman bulan...senyuman bintang
Itu sudah cukup menyerikan senyumanku yang kelat ini
Aku tak mahu memperlihatkan senyuman yang
Kelat, perih. sendu
Kepada-Mu
Kepada mereka
Biarlah Kau saja yang tahu isi hatiku
Betapa aku sayangkan semua hamba-Mu
Yang mahu ke jalan-jalan-Mu
Dan aku yakin seyakin-Nya
Di hari di mana semua yang aku kasihi di dunia ini
Tidak dapat membantuku
Masing-masing sibuk urusan diri sendiri
Untuk mengetahui samada kaki langkah
Ke Syurga atau ke neraka
Allahu Akbar pastilah keputusan yang amat mendebarkan...
Pasti akan menyebut
Allahuma Salim..Salim...
Selamatkan saya...selamatkan saya...
Saat kacau bilau ...huru hara..penuh debaran
Dengan sejuta harapan agar mendapat syafaat
Nabi Muhammad SAW
Masing-masing mahukan syafaat Kekasih-Mu
Nabi Muhammad SAW
Yang dapat diketemui baginda Rasulullah
Di Titian Sirad...
Di Neraca Al-Mizan
Di Kolam Nabi Muhammad SAW
Yang panjang kolam itu sebulan perjalanan
Dan lebar kolam sebulan perjalanan juga
Inilah tiga tempat yang mesti kami cari
Nabi Muhammad SAW
Dan moga kami dapat bertemu Rasulullah
Di tempat tersebut dan dapat memohon syafaat
Baginda Rasulullah berkat selalu mengingatinya
Tika di dunia dulu...
Sebagaimana Rasulullah menyayangi kami
Sehingga di akhir kalamnya menyebut kami
'Umatku...Umatku...Umatku...
Sebagaimana Rasulullah sayangkan kami
Kami pun sayangkan Nabi Muhammad SAW
Syukur kami sebanyak-banyak-Nya
Kepada-Mu karna mengurniakan
Nabi Muhammad SAW Kekasih-Mu
Yang tak jemu berdakwah kepada umatnya
Berkat dakwahnya
Kami dapat memiliki ilmu Al-Quran & Hadis..
Kerana tidak akan sesat seorang hamba itu
Jika berpegang teguh kepada
Al-Quran & Hadis
Moga Al-Quran & Hadis...
Sebati dalam roh dan jasad kami
Itulah tauhid kami hingga nafas terakhir
Mogalah terlafaz kalimah Syurga
لا إله إلا الله محمدا رسول
Ya Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...
Kuatkan hati-hati kami
Beramal soleh hanya kerana-Mu
Bukan untuk menunjuk-nunjuk
Tapi hanyalah semata kerana-Mu
Ya Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...
Satukanlah hati-hati kami
Sentiasa bersatu hati
Untuk menyebarkan kasih sayang
Dengan bahasa-bahasa yang Kau Redhai
Dan setiap kata-kata kami
Adalah mutiara-mutiara Syurga
Yang ada nilaian di Sisi-Mu
Yang akan dikira tika ditimbang Di Neraca Al-Mizan
Dan dapat menyelamatkan ketika meniti Titian Sirad..
Yang mana menentukan ke Syurga atau ke neraka...
Moga berkat kami saling berkasih sayang kerana-Mu
Tika di dunia ini
Tika nafas masih ada...
Dengan Rahmat Kasih-Mu Tanpa Batas
Masukkan kami Ke Syurga-Mu
Syurga Firdaus...
Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal A'Lamin
Hamba-Mu yang kerdil,
12 Muharram 1434H
(PETIKAN DARIPADA WALL SULTAN HASSANAL BOLKIAH &
WALL PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA)
12 Muharram 1434H
HEBATNYA CINTA KEKASIH KEPADA PARA KEKASIH-NYA
Kekasihku...
Kekasihku Allah SWT Tuhanku
Kekasihku Nabi Muhammad SAW
Kekasihku amal penemanku di kuburan
Kekasihku adalah hamba-Nya pilihan Allah di Lauhmahfuz
Kekasihku mengajar aku erti hidup berkasih sayang kerana-Nya
Syurga ditempatkan kepada hamba-Nya
Bukanlah kerana banyaknya amalan hamba-Nya
Tapi dengan Rahmat Kasih-Nya
Yang penting sentiasa bersangka baik dengan-Nya
Beramal ikhlas semata kerana-Nya
Tiada niat lain ikhlas kerana-Nya
Kekasih segala kekasih
DIA lah Tuhanku
Yang setia
Membalas cinta hamba-Nya yang ikhlas
Janji-Nya pasti benar
Sesungguh-Nya
DIAlah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya
Biarpun sedetik
Terlalu hampir
Kemana kita berada DIA berada
Tak pernah tidur dan lalai
Bersama kita
Sejak Azali Lagi
Hingga nafas terhenti
Syurga adalah balasan
Yang terindah buat para kekasih-Nya
Yang Dicintai
Selagi berdetak jantung
Yang tiada penghujung-Nya
Biarpun sudah bergelar roh
Begitulah
Cinta-Nya Allah kepada para kekasih-Nya
Maka berlumba-lumbalah kita untuk
Menjadi kekasih-Nya
Kerana
DIA Maha
Penyayang
Memahami
Setia
Memakbulkan doa
Janji-Nya pasti ditepati
Kita tak akan dikecewakan
Selagi mana kita beramal
Ikhlas kerana-Nya
Andainya semua hamba-Nya
Masuk ke Syurga
Masih lagi ada ruang untuk para kekasih-Nya
Menghuni Syurga
Kerana Syurga itu
Luas seluas -luas-NYa
Begitulah pemurah dan penyayang-Nya Kekasih
Membalas cinta kepada semua para kekasih-Nya
Yang hidup di muka bumi
Dari wujudnya Nabi Adam as
Hinggalah bumi ini qiamat
SUBHANALLAH BEGITU HEBATNYA CINTA KEKASIH
KEPADA PARA SEMUA HAMBA-NYA YANG BERGELAR
KEKASIH-NYA
Moga kita semua tergolong menjadi kekasih-Nya
Aamin
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
13 Ogos 2012
24 Ramadan 1433H
LIHATLAH KEBESARAN TUHAN SUBHANALLAH
'hamba-Ku yang mencintaimu adalah kekasih-Ku,'
KU MILIK ORANG YANG BERSELAWAT KE ATASMU
Ketika di Mikraj di Sidratul Muntaha, Allah swt bertanya kepada Nabi saw, Milik siapakah seluruh langit ini? Nabi saw menjawab, milikMu Ya Allah. Allah swt bertanya lagi kepada Rasulullah saw, Milik siapakah dirimu? Nabi saw menjawab, MilikMu Ya Allah.
Kemudian, Allah swt bertanya lagi, Milik siapakah diriKu? Nabi saw diam tersipu-sipu tidak menjawab. Kemudian Allah swt sendiri menjawabnya, Sesungguhnya Aku milik orang yang berselawat ke atasmu.
Allahummassolli wa sallim wa baarik alaih!
Allahumma solli wa sallim 'alaih
Maha Suci Tuhan Pemilik langit dan Bumi, Tuhan Pemilik ‘Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu.’
(QS. Az-Zukhruf: Ayat 82)
MAKRIFAT CINTA
Makrifat cinta bermakna saling menyayangi kerana Allah SWT membuatkan hati ada taman berbunga iman menjadi hamba-Nya yang bertaqwa.
Ikatan silaturrahim dalam persahabatan sentiasa ikhlas dengan niat bersama menuju jalan-jalan ke SyurgaNya.
Sentiasa redha apa jua takdirNya percaya setiap takdir pasti ada hikmahNya yang indah.
Jika hati dilukai tak akan ada rasa kecewa kerana yakin Allah akan menggantikan yang lebih baik.
Lalui hidup dengan sentiasa bersangka baik dengan Allah Azzawajalla kerana Allah SWT mengikut prasangka hambaNya memahami apa rencanaNya di situlah adanya Makrifat Cinta.
"ALLAH TIDAK MEMBERI APA YANG KITA MAHUKAN TAPI ALLAH MEMBERI APA YANG KITA PERLUKAN,"
TAK ADA KEJADIAN KEBETULAN SEMUA HANYA BISA TERJADI DENGAN IZIN ALLAH HIKMAH
Tak ada kejadian kebetulan
Tak ada kejadian sia-sia
Semua hanya bisa terjadi dengan izin Allah
Dan semuanya pasti penuh hikmah
Hikmah tak akan terbaca
Oleh orang yg sarat emosi
Sibuk memanjakan perasaan
Cinta dunia, senang dengan penilaian makhluk
Langka berzikir
Tak mau sungguh-sungguh tafakur
Hikmah yg terbaca
akan merubah suasana hati
Akan mudah merubah perilaku
Dari pedih menjadi syukur
Dari melankolis menjadi semangat
Hikmah mudah terbaca oleh orang yang berhati bersih,
Buah dari kecerdasan akal, Ketulusan hati Dan kesungguhan mencintai Allah diatas segalanya.
JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA ALLAH KITA AKAN BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT TAPI JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA MANUSIA DIA SENDIRI TIDAK BISA MENJAMINKAN KEBAHAGIAAN UNTUKNYA APA TAH LAGI KITA .
ALLAH SENTIASA ADA BERSAMA DAN MEMBANTU KITA WALAUPUN DI SAAT KITA DISISIHKAN OLEH SEMUA MANUSIA.
BILAMANA ALLAH MEMBANTUMU TIADA SIAPA YANG DAPAT MENGHALANG-NYA SAMADA DI DUNIA ATAU DI AKHIRAT YAKINLAH JANJI ALLAH ITU PASTI !
SEJAK AZALI LAGI KITA SERASI BERSAMA HINGGA KE SYURGAWI KERANA KAULAH PERMATA SYURGA KURNIAAN-NYA YANG AKU SYUKURI. INDAHNYA PERSAHABATAN KITA SEINDAH PELANGI DI MALAM HARI TERIMA KASIH KERANA SUDI HADIR DALAM DUNIA SASTERAKU UNTUK MERIMBUN DAN MELEBATKAN BUAH PEPOHON SASTERAKU DUNIAKU AKHIRATKU AKHIRATMU
IN SHAA ALLAH KITA BERSAMA DI SYURGA MENYATUKAN CINTA KITA BERSAMA CINTA ALLAH DAN CINTA RASULULLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
'CINTA RASULULLAH KEPADA UMMATNYA TERPATRI SAMPAI SYURGA,'
MUHAMMAD RASULULLAH KEKASIH ALLAH
'INDAHNYA BUDI BERBUNGA IMAN'
As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
WAHAI JIWA YANG TENANG
Surah Al Fajr
“Yaa ayatuhan nafsul mutma’inah, irji’i ila Rabiki radiyatan mardiyah, fadhuli fi ‘ibadi, wadhuli Jannati.”
Wahai jiwa yang tenang (27), Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diredhaiNya (28). Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hambaKu (29) dan masuklah ke dalam SyurgaKu (29) - (Al Fajr:27, 28, 29)
BERBAIK SANGKA DENGAN ALLAH AZZAWAJALLA
Ertinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w: "Berfirman Allah Azzawajalla: 'Aku berkuasa untuk melakukan apa yang hamba-Ku sangkakan terhadap-Ku. Dan Aku berserta dengannya ketika ia menyebut-Ku (Berzikir kepada-Ku)
(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
DUNIA YANG HINA
Ertinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda: "Bukankah dunia ini dilaknati melainkan zikrullah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu atau orang yang menuntut ilmu."
(Riwayat al-Tirmizi)
Fatimah Ismail menyintaiMu lebih dari itu..mengharapkan bunga dari syurga jatuh ke telapak tangan..tatkala berdoa..semuga harumnya merentasi benua....aamiin
Ratu Rimba Niagara Aamin Ya Rabbal A'Lamiin
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA
@ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/
THAILAND, 202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
8 November 2020
0 comments:
Post a Comment