HIDUP DAN MATIKU HANYALAH KARENA-MU ALLAH
hidup itu dalam genggaman Allah
diberi tempuh
tak siapapun tahu bila maut menjemput...Continue Reading
hidup itu dalam genggaman Allah
diberi tempuh
tak siapapun tahu bila maut menjemput...Continue Reading
Tugasmu dinda..susun semula jadikan TEATER BANGSAWAN DIRAJA YA...SEKARANG INI UDAH BABAK KE BERAPA? JANGAN KATA BARU BABAK KE 100 SEBAB INGAT JANJIMU HABIS BABAK KE 1000 BARU ADA PERTEMUAN DI ANTARA KITA YE...hehehe janji mesti ditepati jika tidak ditepati akan memakan diri sendiri ya...hehehe jangan marah dong...hehehehe
Ratu Rimba Niagara posted 3 updates.
CINTA RUBY
cintamu
cintaku
bersemadi
dalam jiwa
anak merdeka
kasihmu
kasihku
hidup selamanya
selagi ada purnama dan mentari
sayangmu
sayangku
sejujur sayang
lahir dari lubuk hati yang dalam
sayang selamanya sayang
rindumu
rinduku
sentiasa membara
walaupun ombak tsunami
datang membadai
cinta kasih sayang rindu kita
tak kan terpisah
sentiasa hidup
biarpun zaman berganti zaman
diwariskan cinta kasih sayang rindu
sehinga dunia belum qiamat
hiduplah....hiduplah ...hiduplah
cinta kasih sayang rindu
dalam darahmu
dalam jiwamu
dalam ingatanmu
bahawa darahmu darahku darah anak cucu nusantara
bersemadi di jiwa kita serumpun melayu nusantara
ALLAHU AKBAR
indahnya cinta kasih sayang rindu kita
seindah Permata Ruby gugur dari Syurga
Kurniaan Ilahi
yang sama kita syukuri
Syukur Ya Allah
Kurniakan kami
CINTA RUBY
Semurni Syurga
Karya Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
10 Safar 1435H
13 Desember 2013M
(PUISI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK SEMUA RAJA,, KESATRIA,
PEMIMPIN DAN RAKYAT NUSANTARA TERCINTA SEMPENA SAMBUTAN
HARI NUSANTARA 13 DESEMBER 2013 ,'SAYANG KALIAN SAMPAI SYURGA')Semoga Allah melimpahkan berkah-NYA hr ini..Aamiin ..- HUJAN DI KABBAH BAGAIKAN PERMATA JATUH DARI SYURGA ALLAHU AKBAR TERLALULAH INDAHMasya Allaah... Hujan di Kabba .... #SHDPH .
- ALLAH PANDANGLAH AKU DENGAN PENUH RAHMAT KASIH-MU
ALLAH...ALLAH...ALLAH
KAU YANG KUCINTA
KAU YANG KUPUJA
MENYEBUT NAMA-MU RASA TAK JEMU
HADIRLAH KAU DALAM HATIKU
HADIRLAH KAU DALAM JIWAKU
HADIRLAH KAU KETIKA NAZAKKU
AGAR BILA BERTEMU-MU DI LANGIT KE TUJUH
KAU MEMANDANGKU DENGAN PENUH RAHMAT KASIH-MU
SUBHANALLAH INDAH-NYA PERTEMUAN DI KALA ITU
CINTAKU CINTA-MU
TERPANA DALAM DZAT CINTA-MU
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKBAR
HANYA KAU DAN AKU YANG TAHU SAAT PERTEMUAN DI KALA ITU MAKA-NYA
YA ALLAH SEBELUM PERTEMUAN ANTARA KAU DAN AKU
MAKA SEBELUM PERTEMUAN ITU BERILAH PELUANG
SEMASA HAYATKU MASIH ADA
UNTUK MEMBUAT SEGALA KERJA-KERJA AMAL SOLEH
YANG KAU REDHAI YANG ADA NILAIAN DI SISI-MU
SEGALA KERJA AMAL BIARLAH ANTARA KAU DAN AKU SAJA YANG TAHU BUKAN UNTUK DIRIAKKAN KEPADA MANUSIA BIARPUN SEBESAR ZAHRAH
KERANA RIAKKU SEBESAR ZARRAH ITU AKAN MEMAKAN AMALAN SOLEH NAUZUBILLAH...
LENYAPKANLAH AMALAN YANG KUBERBUAT DARIPADA PANDANGAN MEREKA
KARENA AMALAN YANG KUBUAT ADALAH LAMBANG CINTAKU PADA-MU ALLAH...
HABLUMNINANNAS HAMBLUMMINALLAH
ITU YANG KAU AJARKAN KEPADAKU YA ALLAH
MAKANYA JADIKAN TINTA-TINTA YANG KUTULIS INI
DAPAT MENYATUKAN PERPADUAN UMMAH DI SELURUH DUNIA
INI YANG KUDAMBAKAN DARI-MU YA ALLAH
DALAM MEMPERJUANGKAN ...PERJUANGANKU INI
KAU KURNIAKAN PARA HAMBA-MU YANG BERJIWA AKHIRAT
UNTUK MEMBANTUKU MENJAYAKAN NIAT SUCIKU INI
KAU BUKAKAN HATI HAMBA-HAMBA-MU UNTUK MEMBANTUKU
SAMADA SECARA GHAIB ATAU NYATA
KARENA PERJUANGANKU ADALAH ILHAM DARI-MU
YANG AKU SYUKURI SEBANYAK-BANYAK-NYA
HADIRKANLAH ALLAH KARENA AKU TAKUT PERJUANGANKU
KECUNDANG DISEBABKAN TIADA INSAN YANG SUDI BERSAMAKU MEMBANTUKU...
YANG AKU RAYU INI BUKAN PADA HAMBA-MU YA ALLAH
JIKA KEPADA HAMBA-MU PASTI DIA TIDAK MEMAHAMINYA
JIKA KEPADA-MU PASTI KAU AKAN MEMAHAMKANNYA
AGAR TERBUKA HATINYA MEMBANTU AKU KE JALAN-JALAN-MU
ANDAI-NYA TIADA JUGA HAMBA-MU YANG SEJUJUR IKHLAS UNTUK MEMBANTUKU PERJUANGANKU HINGGA TAK DAPAT DITERUSKAN LAGI...MAKANYA YA ALLAH AKU REDHO KAU AMBIL SAJA NYAWAKU KERANA AKU TAK SANGGUP LAGI HIDUP TANPA PERJUANGANKU LAGI...INILAH PERMINTAANKU PADA-MU ALLAH....MOGA KAU AMPUNKAN AKU..
DAN MEMAKBULKAN DOAKU....AAMIIN YA RABBAL A'ALAMIIN.
HAMBA-MU YANG BERGANTUNG HARAP SEPENUH-NYA PADA-MU
.................................
9 Safar 1435H
12 Disember 2013MSubhanAllaah... Sucinya wajah orang yang mati syahid.... #SHDPH .
Ratu Rimba Niagara posted 21 updates.
- Ratu Rimba Niagara posted a photo to Kesultanan Mataram's timeline.CINTA RUBY
cintamu
cintaku
bersemadi
dalam jiwa
anak merdeka
kasihmu
kasihku
hidup selamanya
selagi ada purnama dan mentari
sayangmu
sayangku
sejujur sayang
lahir dari lubuk hati yang dalam
sayang selamanya sayang
rindumu
rinduku
sentiasa membara
walaupun ombak tsunami
datang membadai
cinta kasih sayang rindu kita
tak kan terpisah
sentiasa hidup
biarpun zaman berganti zaman
diwariskan cinta kasih sayang rindu
sehinga dunia belum qiamat
hiduplah....hiduplah ...hiduplah
cinta kasih sayang rindu
dalam darahmu
dalam jiwamu
dalam ingatanmu
bahawa darahmu darahku darah anak cucu nusantara
bersemadi di jiwa kita serumpun melayu nusantara
ALLAHU AKBAR
indahnya cinta kasih sayang rindu kita
seindah Permata Ruby gugur dari Syurga
Kurniaan Ilahi
yang sama kita syukuri
Syukur Ya Allah
Kurniakan kami
CINTA RUBY
Semurni Syurga
Karya Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
10 Safar 1435H
13 Desember 2013M
(PUISI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK SEMUA RAJA,, KESATRIA,
PEMIMPIN DAN RAKYAT NUSANTARA TERCINTA SEMPENA SAMBUTAN
HARI NUSANTARA 13 DESEMBER 2013 ,'SAYANG KALIAN SAMPAI SYURGA')Kedamaian Harus kutunggu datangnya purnama ketika kutanyakan padanya, wajah ayu bergaun biru, di matanya, dan dalam jiwanya Apa yang kau rindukan? Dalam kegelapan sulit kubicara, katanya. Karena alam lengang menuntunku ke bukit hampa tanpa raga dan jiwa yang merana Bukankah kegelapan hati tidak ada dalam jiwa yang merdeka? Dan pelita harapan tetap bersinar di alam redup, dalam cahaya keabadian? Ketika purnama bersenandung di atas pelataran, menggandeng erat pujaan bergaun biru, kulihat senyum keteduhan di bibirnya : Rinduku pada kedamaian Sang bulan, kemana dia gerangan ? Jakarta, 20 Januari 2004 Puisi Karya Susilo Bambang Yudhoyono - Ratu Rimba Niagara posted a photo to Kesultanan Indrapura's timeline.CINTA RUBY
cintamu
cintaku
bersemadi
dalam jiwa
anak merdeka
kasihmu
kasihku
hidup selamanya
selagi ada purnama dan mentari
sayangmu
sayangku
sejujur sayang
lahir dari lubuk hati yang dalam
sayang selamanya sayang
rindumu
rinduku
sentiasa membara
walaupun ombak tsunami
datang membadai
cinta kasih sayang rindu kita
tak kan terpisah
sentiasa hidup
biarpun zaman berganti zaman
diwariskan cinta kasih sayang rindu
sehinga dunia belum qiamat
hiduplah....hiduplah ...hiduplah
cinta kasih sayang rindu
dalam darahmu
dalam jiwamu
dalam ingatanmu
bahawa darahmu darahku darah anak cucu nusantara
bersemadi di jiwa kita serumpun melayu nusantara
ALLAHU AKBAR
indahnya cinta kasih sayang rindu kita
seindah Permata Ruby gugur dari Syurga
Kurniaan Ilahi
yang sama kita syukuri
Syukur Ya Allah
Kurniakan kami
CINTA RUBY
Semurni Syurga
Karya Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
10 Safar 1435H
13 Desember 2013M
(PUISI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK SEMUA RAJA,, KESATRIA,
PEMIMPIN DAN RAKYAT NUSANTARA TERCINTA SEMPENA SAMBUTAN
HARI NUSANTARA 13 DESEMBER 2013 ,'SAYANG KALIAN SAMPAI SYURGA')Kedamaian Harus kutunggu datangnya purnama ketika kutanyakan padanya, wajah ayu bergaun biru, di matanya, dan dalam jiwanya Apa yang kau rindukan? Da...See More - See 19 more posts
HIDUP KITA DUA KALI BUKAN SEKALI
JIKA SEKALI KITA HIDUP SEKADAR MENGHABISKAN USIA HIDUP ATAS KEHENDAK KITA SENDIRI TANPA MEMIKIRKAN KEHIDUPAN KITA SETELAH MATI...KEHIDUPAN KITA SETELAH MATI BARU BERMULA TAKKAN MATI MATI DIHITUNG SEGALA AMALAN KITA TIKA DI DUNIA...ANDAI DI DUNIA KITA GUNAKAN MASA HIDUP SELARI DENGAN KEHENDAKI-NYA HIDUPLAH KITA ABADI SELAMANYA DI SYURGAWI ALLAHU AKBAR MOGA KITA TERPILIH MENJADI PENGHUNI SYURGA YANG SAMPAI KAPAN PUN TAKKAN MATI-MATI BEGITULAH NIKMATNYA SYURGA
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
JIKA SEKALI KITA HIDUP SEKADAR MENGHABISKAN USIA HIDUP ATAS KEHENDAK KITA SENDIRI TANPA MEMIKIRKAN KEHIDUPAN KITA SETELAH MATI...KEHIDUPAN KITA SETELAH MATI BARU BERMULA TAKKAN MATI MATI DIHITUNG SEGALA AMALAN KITA TIKA DI DUNIA...ANDAI DI DUNIA KITA GUNAKAN MASA HIDUP SELARI DENGAN KEHENDAKI-NYA HIDUPLAH KITA ABADI SELAMANYA DI SYURGAWI ALLAHU AKBAR MOGA KITA TERPILIH MENJADI PENGHUNI SYURGA YANG SAMPAI KAPAN PUN TAKKAN MATI-MATI BEGITULAH NIKMATNYA SYURGA
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
Selamat pagi dari Saya dan Ibu Ani di Tokyo. Saat ini Tokyo sudah memasuki musim dingin. Doakan semoga semua tugas yang kami emban, sukses. *SBY*
Bunda Ratu Negari I was tagged in Anesulthan Sulthan'sphoto.
Bunda Ratu Negari I was tagged in Anesulthan Sulthan'sphoto.
ALHAMDULILLAH ... DAH MUNCUL LAGI ... RAJA BARU ... SEMOGA MEMBAWA ANGIN SEGAR ... BAGI MASYARAKAT DILINGKUNGANNYA ... PARA GUBERNUR ITULAH YANG SEBENARNYA RAJA YANG DEFINITIVE DIERA NKRI INI ... TAPI KENAPA YA ... MASIH BANYAK PARA GUBERNUR YANG ALERGI DENGAN PENERUS RAJA/SULTHAN DI NEGERINYA MASING-MASING ... APA MEREKA DAH LUPA DENGAN JASMERAH ... SALAM NUSANTARA AGONG .......
Bunda Ratu Negari I commented on this.
ORANG BIJAK MENGATAKAN :
HIDUP HANYA SEKALI .
TETAPI BILA KITA DAPAT MELAKUKANYA DENGAN BENAR ,
HIDUP SEKALI SAJA SUDAH CUKUP .
HIDUP HANYA SEKALI .
TETAPI BILA KITA DAPAT MELAKUKANYA DENGAN BENAR ,
HIDUP SEKALI SAJA SUDAH CUKUP .
H.H Haji Hassanal Bolkiah added 18 new photos to the album Putera Abdul Wakeel dan Puteri Ameerah — in Bandar Seri Begawan, Brunei.
Bunda Ratu Negari I shared US Embassy South Africa's photo.
Nelson Mandela has inspired one of the greatest boxers of all time to write these beautiful words: Mr. Mandela is considered a chief of his tribe; his familyname is Mandiba. But he represents a much larger tribe. He is the chief of the tribe of courage, and decency for all of mankind. There is not a more significant, important, profound world leader of this century. A hundred years from now, they will speak his name, and somewhere a child will be imbued with his spirit and use that inspiration to achieve greatness. This is his legacy, a path of light for generations to come. Can there be anything greater to leave behind? For good reasons, Mr. Mandela is also called Tata, father. He is indeed the father of his nation. But because he has lived his life in service to others, been a warrior for freedom, an avatar of personal sacrifice, he is also the father of nations -- Tata to the world. I salute this greatest of men and feel honored and blessed to have lived through the time of Mandela. You can read the rest of his tribute here:http://www.huffingtonpost.com/muhammad-ali/tribute-to-nelson-mandela_b_4340781.html
"Belajarlah mencintai dan menyayangi orang yg hari ini masih milikmu sebelum dia pergi dr hidupmu. Hari ini mungkin dia masih mencintai dan menyayangi kamu tapi mungkin besok takan ada lagi cinta dan sayang untukmu, dan mungkin esok kamu yg akan lebih mencintai dia ketika dia telah pergi. Jd jgn prnah sia-siakan cinta yg mengisi hatimu saat ini ."
Setuju...??
Setuju...??
Allah telah memberi kita akal...kita berhak untuk membuat pilihan.. Akal menentukan fikiran.. Fikiran menentukan kehidupan kita hari ini..jangan pernah menyalahkan sesiapa kerana kita punya akal & fikiran....Salam Jumaat...ya...
Sahabatku SHDPH...yuk Aamiin-kan bersama doa ini..
Aamiin Allahumma Aamiin..
Aamiin Allahumma Aamiin..
Tugasmu dinda..susun semula jadikan TEATER BANGSAWAN DIRAJA YA...SEKARANG INI UDAH BABAK KE BERAPA? JANGAN KATA BARU BABAK KE 100 SEBAB INGAT JANJIMU HABIS BABAK KE 1000 BARU ADA PERTEMUAN DI ANTARA KITA YE...hehehe janji mesti ditepati jika tidak ditepati akan memakan diri sendiri ya...hehehe jangan marah dong...hehehehe
HIDUP KITA DUA KALI BUKAN SEKALI
JIKA SEKALI KITA HIDUP SEKADAR MENGHABISKAN USIA HIDUP ATAS KEHENDAK KITA SENDIRI TANPA MEMIKIRKAN KEHIDUPAN KITA SETELAH MATI...KEHIDUPAN KITA SETELAH MATI BARU BERMULA TAKKAN MATI MATI DIHITUNG SEGALA AMALAN KITA TIKA DI DUNIA...ANDAI DI DUNIA KITA GUNAKAN MASA HIDUP SELARI DENGAN KEHENDAKI-NYA HIDUPLAH KITA ABADI SELAMANYA DI SYURGAWI ALLAHU AKBAR MOGA KITA TERPILIH MENJADI PENGHUNI SYURGA YANG SAMPAI KAPAN PUN TAKKAN MATI-MATI BEGITULAH NIKMATNYA SYURGA
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
JIKA SEKALI KITA HIDUP SEKADAR MENGHABISKAN USIA HIDUP ATAS KEHENDAK KITA SENDIRI TANPA MEMIKIRKAN KEHIDUPAN KITA SETELAH MATI...KEHIDUPAN KITA SETELAH MATI BARU BERMULA TAKKAN MATI MATI DIHITUNG SEGALA AMALAN KITA TIKA DI DUNIA...ANDAI DI DUNIA KITA GUNAKAN MASA HIDUP SELARI DENGAN KEHENDAKI-NYA HIDUPLAH KITA ABADI SELAMANYA DI SYURGAWI ALLAHU AKBAR MOGA KITA TERPILIH MENJADI PENGHUNI SYURGA YANG SAMPAI KAPAN PUN TAKKAN MATI-MATI BEGITULAH NIKMATNYA SYURGA
AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
CINTA RUBY
cintamu
cintaku
bersemadi
dalam jiwa
anak merdeka
kasihmu
kasihku
hidup selamanya
selagi ada purnama dan mentari
sayangmu
sayangku
sejujur sayang
lahir dari lubuk hati yang dalam
sayang selamanya sayang
rindumu
rinduku
sentiasa membara
walaupun ombak tsunami
datang membadai
cinta kasih sayang rindu kita
tak kan terpisah
sentiasa hidup
biarpun zaman berganti zaman
diwariskan cinta kasih sayang rindu
sehinga dunia belum qiamat
hiduplah....hiduplah ...hiduplah
cinta kasih sayang rindu
dalam darahmu
dalam jiwamu
dalam ingatanmu
bahawa darahmu darahku darah anak cucu nusantara
bersemadi di jiwa kita serumpun melayu nusantara
ALLAHU AKBAR
indahnya cinta kasih sayang rindu kita
seindah Permata Ruby gugur dari Syurga
Kurniaan Ilahi
yang sama kita syukuri
Syukur Ya Allah
Kurniakan kami
CINTA RUBY
Semurni Syurga
Karya Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
10 Safar 1435H
13 Desember 2013M
(PUISI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK SEMUA RAJA,, KESATRIA,
PEMIMPIN DAN RAKYAT NUSANTARA SEMPENA SAMBUTAN
HARI NUSANTARA 13 DESEMBER 2013 ,'SAYANG KALIAN SAMPAI SYURGA')
cintamu
cintaku
bersemadi
dalam jiwa
anak merdeka
kasihmu
kasihku
hidup selamanya
selagi ada purnama dan mentari
sayangmu
sayangku
sejujur sayang
lahir dari lubuk hati yang dalam
sayang selamanya sayang
rindumu
rinduku
sentiasa membara
walaupun ombak tsunami
datang membadai
cinta kasih sayang rindu kita
tak kan terpisah
sentiasa hidup
biarpun zaman berganti zaman
diwariskan cinta kasih sayang rindu
sehinga dunia belum qiamat
hiduplah....hiduplah ...hiduplah
cinta kasih sayang rindu
dalam darahmu
dalam jiwamu
dalam ingatanmu
bahawa darahmu darahku darah anak cucu nusantara
bersemadi di jiwa kita serumpun melayu nusantara
ALLAHU AKBAR
indahnya cinta kasih sayang rindu kita
seindah Permata Ruby gugur dari Syurga
Kurniaan Ilahi
yang sama kita syukuri
Syukur Ya Allah
Kurniakan kami
CINTA RUBY
Semurni Syurga
Karya Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
10 Safar 1435H
13 Desember 2013M
(PUISI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK SEMUA RAJA,, KESATRIA,
PEMIMPIN DAN RAKYAT NUSANTARA SEMPENA SAMBUTAN
HARI NUSANTARA 13 DESEMBER 2013 ,'SAYANG KALIAN SAMPAI SYURGA')
Friday, December 13, 2013
HIS Royal Highness Prince Hj Sufri Bolkiah, the President of the Brunei Darussalam National Olympic Council (BDNOC), believes that the national contingent have got what it takes to win another gold medal at the 27th Southeast Asian (SEA) Games in Myanmar.
The Prince urged the national athletes to keep their concentration and to stay focused at all times during the competition.
“Hopefully we will be able to get another gold medal. I’ve seen during their training that they have confidence and they have the ability to get medals,” HRH told The Brunei Times yesterday when met.
“It would be good to win one more gold because it would be better than previous years. Silat, karate and of course takraw and taekwondo (have good chances). They can get some medals,” added the Prince
“I kept telling them (the athletes) not to feel nervous. They just need to concentrate and remain focused. That is the most important part,” continued HRH, who is also the President of the National Football Association of Brunei Darussalam (NFABD).
Brunei have never won more than one gold medal at the biennial Games since the 1999 edition which the Sultanate hosted.
Their haul of four gold, 12 silver and 31 bronze medals that year remains their best achievement to date.
Brunei have one gold under their belt in this year’s campaign so far, courtesy of Faustina Woo Wai Sii and Lee Yingshi in the women’s duilian (duo sparring with broadsword and spear) on Tuesday.
The result bettered the contingent’s performance from the last edition in Indonesia whereby the national contingent failed to make a trip to the top of the podium.
HRH made a series of visits to check on the pencak silat, cue sports and sepak takraw teams yesterday in Naypyidaw.
The Prince mingled with the pencak silat team during breakfast and managed to check out their rooms at the Mingalar Thiri Hotel.
HRH then moved on to the Billiards & Snooker Centre of the Winna Theikdi Sports Complex where he had a chance to view national cueist Ahmad Taufiq Murni during training.
The BDNOC President then ended his visit at the New Ayeryar Hotel where he inspectedt the rooms of the sepak takraw team
The Prince also consented to present the team with the bronze medals which they won from the hoop event on Tuesday.
HRH was pleased with the achievement especially since it was the team’s first trip to the podium for the sport at the Games.
“I’m very happy because this is the first time in the SEA Games that they got a bronze. That is very encouraging,” said HRH.
The Prince departed for the Sultanate yesterday and will return to Myanmar for the closing ceremony.
The Brunei Times
HIS Royal Highness Prince Hj Sufri Bolkiah, the President of the Brunei Darussalam National Olympic Council (BDNOC), believes that the national contingent have got what it takes to win another gold medal at the 27th Southeast Asian (SEA) Games in Myanmar.
The Prince urged the national athletes to keep their concentration and to stay focused at all times during the competition.
“Hopefully we will be able to get another gold medal. I’ve seen during their training that they have confidence and they have the ability to get medals,” HRH told The Brunei Times yesterday when met.
“It would be good to win one more gold because it would be better than previous years. Silat, karate and of course takraw and taekwondo (have good chances). They can get some medals,” added the Prince
“I kept telling them (the athletes) not to feel nervous. They just need to concentrate and remain focused. That is the most important part,” continued HRH, who is also the President of the National Football Association of Brunei Darussalam (NFABD).
Brunei have never won more than one gold medal at the biennial Games since the 1999 edition which the Sultanate hosted.
Their haul of four gold, 12 silver and 31 bronze medals that year remains their best achievement to date.
Brunei have one gold under their belt in this year’s campaign so far, courtesy of Faustina Woo Wai Sii and Lee Yingshi in the women’s duilian (duo sparring with broadsword and spear) on Tuesday.
The result bettered the contingent’s performance from the last edition in Indonesia whereby the national contingent failed to make a trip to the top of the podium.
HRH made a series of visits to check on the pencak silat, cue sports and sepak takraw teams yesterday in Naypyidaw.
The Prince mingled with the pencak silat team during breakfast and managed to check out their rooms at the Mingalar Thiri Hotel.
HRH then moved on to the Billiards & Snooker Centre of the Winna Theikdi Sports Complex where he had a chance to view national cueist Ahmad Taufiq Murni during training.
The BDNOC President then ended his visit at the New Ayeryar Hotel where he inspectedt the rooms of the sepak takraw team
The Prince also consented to present the team with the bronze medals which they won from the hoop event on Tuesday.
HRH was pleased with the achievement especially since it was the team’s first trip to the podium for the sport at the Games.
“I’m very happy because this is the first time in the SEA Games that they got a bronze. That is very encouraging,” said HRH.
The Prince departed for the Sultanate yesterday and will return to Myanmar for the closing ceremony.
The Brunei Times
TOKYO
Friday, December 13, 2013
HIS Majesty the Sultan and Yang Di-Pertuan of Brunei Darussalam yesterday arrived in Tokyo, Japan to attend the 40th ASEAN-Japan Commemorative Summit that will commence tomorrow and close on December 14.
Accompanying His Majesty were His Royal Highness Prince ‘Abdul Wakeel and Her Royal Highness Princess Ameerah Wardatul Bolkiah.
Upon arrival at the Tokyo International Airport in Haneda, His Majesty was greeted by Yang Berhormat Pehin Orang Kaya Pekerma Dewa Dato Seri Setia Lim Jock Seng, Minister of Foreign Affairs and Trade II; Yang Berhormat Pehin Datu Singamanteri Colonel (Rtd) Dato Seri Setia Awang Hj Mohammad Yasmin Hj Umar, Minister of Energy at the Prime Minister's Office; His Excellency Hj Mahamud Hj Ahmad, Ambassador of Brunei Darussalam to Japan; and His Excellency Kenichi Suganuma, High Commissioner of Japan to Brunei Darussalam.
His Majesty then proceeded to the Shangri-La Hotel Tokyo where he will be residing for the duration of the summit. Upon arrival at the hotel, His Majesty was greeted by the general manager.
Also accompanying His Majesty was Yang Berhormat Pehin Orang Kaya Laila Setia Dato Seri Setia Awang Hj Abdul Rahman Hj Ibrahim, Minister of Finance II at the Prime Minister's Office.
Prior to the departure of His Majesty and Their Royal Highnesses to Tokyo, a Doa Selamat was read by State Mufti Yang Berhormat Pehin Datu Seri Maharaja Dato Paduka Seri Setia (Dr) Ustaz Haji Abdul Aziz Juned.
Present to bid His Majesty farewell at the Sultan’s flight hangar in Rimba were His Royal Highness Prince Haji Al-Muhtadee Billah, the Crown Prince and Senior Minister at the Prime Minister’s Office; His Royal Highness Prince Haji Jefri Bolkiah; and His Royal Highness Prince ‘Abdul Malik; as well as other members of the Royal Family.
Also present at the Sultan’s flight hangar in Rimba were Yang Amat Mulia Pengiran Cheterias, the speaker of the Legislative Council, Cabinet ministers, members of the Privy Council, deputy ministers, the commander of the Royal Brunei Armed Forces, the commissioner of police and a representative from the Japanese Embassy.
The Brunei Times
Friday, December 13, 2013
HIS Majesty the Sultan and Yang Di-Pertuan of Brunei Darussalam yesterday arrived in Tokyo, Japan to attend the 40th ASEAN-Japan Commemorative Summit that will commence tomorrow and close on December 14.
Accompanying His Majesty were His Royal Highness Prince ‘Abdul Wakeel and Her Royal Highness Princess Ameerah Wardatul Bolkiah.
Upon arrival at the Tokyo International Airport in Haneda, His Majesty was greeted by Yang Berhormat Pehin Orang Kaya Pekerma Dewa Dato Seri Setia Lim Jock Seng, Minister of Foreign Affairs and Trade II; Yang Berhormat Pehin Datu Singamanteri Colonel (Rtd) Dato Seri Setia Awang Hj Mohammad Yasmin Hj Umar, Minister of Energy at the Prime Minister's Office; His Excellency Hj Mahamud Hj Ahmad, Ambassador of Brunei Darussalam to Japan; and His Excellency Kenichi Suganuma, High Commissioner of Japan to Brunei Darussalam.
His Majesty then proceeded to the Shangri-La Hotel Tokyo where he will be residing for the duration of the summit. Upon arrival at the hotel, His Majesty was greeted by the general manager.
Also accompanying His Majesty was Yang Berhormat Pehin Orang Kaya Laila Setia Dato Seri Setia Awang Hj Abdul Rahman Hj Ibrahim, Minister of Finance II at the Prime Minister's Office.
Prior to the departure of His Majesty and Their Royal Highnesses to Tokyo, a Doa Selamat was read by State Mufti Yang Berhormat Pehin Datu Seri Maharaja Dato Paduka Seri Setia (Dr) Ustaz Haji Abdul Aziz Juned.
Present to bid His Majesty farewell at the Sultan’s flight hangar in Rimba were His Royal Highness Prince Haji Al-Muhtadee Billah, the Crown Prince and Senior Minister at the Prime Minister’s Office; His Royal Highness Prince Haji Jefri Bolkiah; and His Royal Highness Prince ‘Abdul Malik; as well as other members of the Royal Family.
Also present at the Sultan’s flight hangar in Rimba were Yang Amat Mulia Pengiran Cheterias, the speaker of the Legislative Council, Cabinet ministers, members of the Privy Council, deputy ministers, the commander of the Royal Brunei Armed Forces, the commissioner of police and a representative from the Japanese Embassy.
The Brunei Times
Similar To H.H Haji Hassanal Bolkiah
Kedamaian
Harus kutunggu datangnya purnama
ketika kutanyakan padanya,
wajah ayu bergaun biru,
di matanya, dan
dalam jiwanya
Apa yang kau rindukan?
Dalam kegelapan sulit kubicara,
katanya. Karena alam lengang
menuntunku ke bukit hampa
tanpa raga
dan jiwa yang merana
Bukankah kegelapan hati tidak ada
dalam jiwa yang merdeka?
Dan pelita harapan
tetap bersinar di alam redup, dalam
cahaya keabadian?
Ketika purnama bersenandung
di atas pelataran, menggandeng erat pujaan
bergaun biru, kulihat senyum keteduhan
di bibirnya :
Rinduku pada kedamaian
Sang bulan, kemana dia gerangan ?
Jakarta, 20 Januari 2004
Puisi Karya Susilo Bambang Yudhoyono
Harus kutunggu datangnya purnama
ketika kutanyakan padanya,
wajah ayu bergaun biru,
di matanya, dan
dalam jiwanya
Apa yang kau rindukan?
Dalam kegelapan sulit kubicara,
katanya. Karena alam lengang
menuntunku ke bukit hampa
tanpa raga
dan jiwa yang merana
Bukankah kegelapan hati tidak ada
dalam jiwa yang merdeka?
Dan pelita harapan
tetap bersinar di alam redup, dalam
cahaya keabadian?
Ketika purnama bersenandung
di atas pelataran, menggandeng erat pujaan
bergaun biru, kulihat senyum keteduhan
di bibirnya :
Rinduku pada kedamaian
Sang bulan, kemana dia gerangan ?
Jakarta, 20 Januari 2004
Puisi Karya Susilo Bambang Yudhoyono
Similar To Susilo Bambang Yudhoyono
ORANG BIJAK MENGATAKAN :
HIDUP HANYA SEKALI .
TETAPI BILA KITA DAPAT MELAKUKANYA DENGAN BENAR ,
HIDUP SEKALI SAJA SUDAH CUKUP .
HIDUP HANYA SEKALI .
TETAPI BILA KITA DAPAT MELAKUKANYA DENGAN BENAR ,
HIDUP SEKALI SAJA SUDAH CUKUP .
10 Safar 1435H
13 Disember 2013M
0 comments:
Post a Comment