PERMATA DI ATAS TAHTA (241) RASULULLAH SEBAGAI IDOLA PERJUANGAN ALLAHU AKBAR AAMIIN
SATU HATI MENCINTAI INDONESIA KARENA ALLAH TAALA NABI MUHAMMAD SAW SEBAGAI IDOLA PERJUANGAN ALLAHU AKBAR AAMIIN
Today
Yusli Sondana (friends with Koalisi Perempuan Merah Putih) likes your comment: "SATU HATI MENCINTAI INDONESIA MEMILIH..." 9:55am
Nurdin Putera Bone likes your post in LOMBA PUISI & SAIR DOA KEDAMAIAN DUNIA SEDUNIA KEDTON KRATON WAHYU UTAMA: "KAMI MENYAHUT PANGGILANMU YA RASULULLAH..." 9:44am...
Continue ReadingYusli Sondana (friends with Koalisi Perempuan Merah Putih) likes your comment: "SATU HATI MENCINTAI INDONESIA MEMILIH..." 9:55am
Nurdin Putera Bone likes your post in LOMBA PUISI & SAIR DOA KEDAMAIAN DUNIA SEDUNIA KEDTON KRATON WAHYU UTAMA: "KAMI MENYAHUT PANGGILANMU YA RASULULLAH..." 9:44am...
Indra Utama Nasution shared Nana Suryana's photo.
4 hrs ·
Nana Suryana with Nungky Pratiwi and 92 others
Nangis deh kalo baca kisah wafatnya Rasulullah
----"""DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH YANG MEMBUAT UMAT MUSLIM MENITIKKAN AIR MATA"""----
By. Nana Suryana.
----"""DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH YANG MEMBUAT UMAT MUSLIM MENITIKKAN AIR MATA"""----
By. Nana Suryana.
Mari kita simak sebuah kisah yang sangat mengharukan... dan mungkin akan membuat kita menitikkan air mata....
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.
Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.
"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanukum --peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."
Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik alaaa Rosuulillah wa salim 'alaihi
subhanallaaaah.... Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
subhanallaaaah.... Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
Lalu pengorbanan apa yang bisa kita berikan pada beliau?????
Mari kita perbanyak membaca shalawat kepada beliau. Allahumma Shalli 'Alaa Muhammad Wabarik 'Alaa Muhammad.
Subhanallah...
Subhanallah...
Semoga yang "like" dan "bagikan" tausiyah ini semua dosanya diampuni Allah, diangkat derajatnya, dikabulkan segala hajatnya dan mendapatkan pasangan yang sakinah serta anak yang sholeh/sholeha hingga bisa masuk surga melalui pintu mana saja yang dikehendaki. Aamiin ya Rabbal'alamiin
SATRIA RAKYAT DEMI-NYA SUMBER INSPIRASIKU BERKARYA
Today
Ksatria Keadilan accepted your friend request. Write on Ksatria's timeline. 11:38am
Nurdin Putera Bone and Kimie Jer like your post in LOMBA PUISI & SAIR DOA KEDAMAIAN DUNIA SEDUNIA KEDTON KRATON WAHYU UTAMA: "BERFIKIR SESAAT TENTANG KEBESARAN TUHAN..." 11:05am...
Continue ReadingKsatria Keadilan accepted your friend request. Write on Ksatria's timeline. 11:38am
Nurdin Putera Bone and Kimie Jer like your post in LOMBA PUISI & SAIR DOA KEDAMAIAN DUNIA SEDUNIA KEDTON KRATON WAHYU UTAMA: "BERFIKIR SESAAT TENTANG KEBESARAN TUHAN..." 11:05am...
0 comments:
Post a Comment