Ratu Rimba Niagara shared عجائب وغرائب الدنيا's photo.
عجائب وغرائب الدنيا with Mbarki Wajdi and 48 others
ياااارب
Ratu Rimba Niagara posted in 7 groups.
- Ratu Rimba Niagara shared a photo to the group SSLfm ~Sembang Sampai Lebam~.1 min ·CINTA KEKASIH ALLAH NABI MUHAMMAD S.A.WKau dilahirkan
untuk memberi
Rahmat Sekalian AlamBerpekerti mulia
menempuh segala cabaran
dan dugaan semata-mata
untuk menyebar
Agama Suci AllahBerkorban apa saja
demi umat sezamannya
dan akhir zamanSambil berdiri, duduk dan
berbaring sentiasa
mengingati umatnya
mencintai umatnya
sepenuh hati
sepenuh jiwa
Masya-Allah!Sentiasa berdoa pada Tuhan
agar umatnya mati dalam
ucapan kalimah
LaaillaahaillAllahMuhammadaRasullullahRisaunya Nabi terhadap umatnya
hingga nafas terakhir
menyebut-nyebut umatnya
‘Umatku! Umatku! Umatku!Duhai Kekasih Allah
Nabi Muhammad S.A.W
Biarpun telah tiada jasadmu
Budimu…
Pengorbananmu…
Cintamu kepada umatmu
akan dikenang…
dihargai dan
disanjung tinggi hingga
ke akhir hayat kamiKami tahu kau mencintai kami
ketika berdiri… duduk dan berbaring
hingga ke akhir hayatmuAmatlah rugi dunia akhirat!
malang dunia akhirat!
Jika kami tidak membalas cintamu
Wahai Nabi Allah
Kekasih AllahSebagai balasan cintamu
pada kami umatmu
kami akan menjadi
pewaris setiamu
menyebarkan dakwahmu
Al-Quran dan Hadis
yang kau tinggalkan
untuk kami umatmuSelawat untukmu
wahai kekasih Allah
terimalah kami
menjadi kekasihmu
sebagaimana kau
menjadi Kekasih AllahMoga dengan cinta kami ini
dapatlah kami keberkatan
cintamu di dunia …
Di Padang Masyar
mendapat Syafaatmu
Amin Ya Rabbal A’lamin.Karya: Ratu Rimba Niagara
6 Mac 2013KAMI MENYAHUT PANGGILANMU YA RASULULLAHYA RASULULLAH BETAPA MULIANYA HATIMU PADA SEMUA UMMATMU TANPA TERKECUALI, KAU SANGGUP MENERIMA SEGALA AZAB SENGSARA SAKIT SAKARATULMAUT DITIMPAKAN KEPADAMU TAPI TIDAK PADA UMMATMU SEHINGGA DI AKHIR NAFASMU ENGKAU MEMANGGIL-MANGGIL KAMI, 'UMMATKU! UMMATKU! UMMATKU!'
ALLAHU AKBAR TIDAK TERBALAS KAMI UNTUK MEMBALAS JASAMU KASIH SAYANGMU PADA KAMI SEDANGKAN TIKA ITU KAU TIDAK KENALPUN KAMI UMMATMU KARENA KAMI BELUM DILAHIRKAN KEDUNIA TAPI KAU TETAP JUGA KASIH DAN SAYANG SEPENUH JIWA RAGAMU.
HATIMU SEMURNI HATI SYURGA
MEMANG LAYAKLAH ENGKAU MENJADI KEKASIH ALLAH
MEMANG LAYAKLAH ENGKAU DITEMPATKAN SYURGA TERTINGGI
ENGKAULAH IDOLA KAMI
ENGKAULAH KASIH SAYANG KAMI
SEBAGAIMANA ENGKAU SAYANGI KAMI
BEGITU JUGA KAMI SAYANGIMU
KASIH DAN SAYANG TERPATRI SAMPAI SYURGA
SEBAGAIMANA DI AKHIR NAFASMU
MEMANGGIL-MANGGIL KAMI
DI AKHIRAT NANTI PANGGILLAH KAMI
KAMI SAHUT PANGGILANMU
UNTUK MENDAPAT SYAFAATMU
AGAR KAMI BERSAMAMU DI SYURGA
DAPAT MEMANDANG WAJAH ALLAH AZZAWAJALLAH
PASTI SAAT YANG PALING INDAH TIADA TARANYA
ALLAHU AKBAR AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
RATU RIMBA NIAGARA
23 SYA'BAN 1435H
21 JUN 2014Nana Suryana with Nungky Pratiwi and 92 othersNangis deh kalo baca kisah wafatnya Rasulullah
----"""DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH YANG MEMBUAT UMAT MUSLIM MENITIKKAN AIR MATA"""----
By. Nana Suryana.Mari kita simak sebuah kisah yang sangat mengharukan... dan mungkin akan membuat kita menitikkan air mata....Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan."Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu."Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi."Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanukum --peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik alaaa Rosuulillah wa salim 'alaihi
subhanallaaaah.... Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.Lalu pengorbanan apa yang bisa kita berikan pada beliau?????Mari kita perbanyak membaca shalawat kepada beliau. Allahumma Shalli 'Alaa Muhammad Wabarik 'Alaa Muhammad.
Subhanallah...Semoga yang "like" dan "bagikan" tausiyah ini semua dosanya diampuni Allah, diangkat derajatnya, dikabulkan segala hajatnya dan mendapatkan pasangan yang sakinah serta anak yang sholeh/sholeha hingga bisa masuk surga melalui pintu mana saja yang dikehendaki. Aamiin ya Rabbal'alamiin - Ratu Rimba Niagara shared a photo to the group Keraton Keraton Pesona Wisata Nusantara Surga wisata Perdamaian Dunia.2 mins ·Nana Suryana with Nungky Pratiwi and 92 othersNangis deh kalo baca kisah wafatnya Rasulullah
----"""DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH YANG MEMBUAT UMAT MUSLIM MENITIKKAN AIR MATA"""----
By. Nana Suryana.Mari kita simak sebuah kisah yang sangat mengharukan... dan mungkin akan membuat kita menitikkan air mata....Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan."Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu."Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi."Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanukum --peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik alaaa Rosuulillah wa salim 'alaihi
subhanallaaaah.... Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.Lalu pengorbanan apa yang bisa kita berikan pada beliau?????Mari kita perbanyak membaca shalawat kepada beliau. Allahumma Shalli 'Alaa Muhammad Wabarik 'Alaa Muhammad.
Subhanallah...Semoga yang "like" dan "bagikan" tausiyah ini semua dosanya diampuni Allah, diangkat derajatnya, dikabulkan segala hajatnya dan mendapatkan pasangan yang sakinah serta anak yang sholeh/sholeha hingga bisa masuk surga melalui pintu mana saja yang dikehendaki. Aamiin ya Rabbal'alamiin - See 5 more posts
Ratu Rimba Niagara and Indra Utama Nasution shared a photo.
Nana Suryana with Nungky Pratiwi and 92 others
Nangis deh kalo baca kisah wafatnya Rasulullah
----"""DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH YANG MEMBUAT UMAT MUSLIM MENITIKKAN AIR MATA"""----
----"""DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH YANG MEMBUAT UMAT MUSLIM MENITIKKAN AIR MATA"""----
Indra Utama Nasution shared Nana Suryana's photo.
2 hrs ·
Nana Suryana with Nungky Pratiwi and 92 others
Nangis deh kalo baca kisah wafatnya Rasulullah
----"""DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH YANG MEMBUAT UMAT MUSLIM MENITIKKAN AIR MATA"""----
By. Nana Suryana.
----"""DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH YANG MEMBUAT UMAT MUSLIM MENITIKKAN AIR MATA"""----
By. Nana Suryana.
Mari kita simak sebuah kisah yang sangat mengharukan... dan mungkin akan membuat kita menitikkan air mata....
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.
Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.
"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanukum --peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."
Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik alaaa Rosuulillah wa salim 'alaihi
subhanallaaaah.... Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
subhanallaaaah.... Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
Lalu pengorbanan apa yang bisa kita berikan pada beliau?????
Mari kita perbanyak membaca shalawat kepada beliau. Allahumma Shalli 'Alaa Muhammad Wabarik 'Alaa Muhammad.
Subhanallah...
Subhanallah...
Semoga yang "like" dan "bagikan" tausiyah ini semua dosanya diampuni Allah, diangkat derajatnya, dikabulkan segala hajatnya dan mendapatkan pasangan yang sakinah serta anak yang sholeh/sholeha hingga bisa masuk surga melalui pintu mana saja yang dikehendaki. Aamiin ya Rabbal'alamiin
Mereka-mereka yang memegang jawatan-jawatan di atas diungkapkan dalam kata adat seperti berikut “RAJA PENGHULU-PENGHULU, ADALAH ORANG YANG DITUANKAN OLEH RAKYATNYA, YANG DITUAKAN OLEH ANAK BUAHNYA, YANG DARJATNYA MENJADI PERISAI, YANG RUMAHNYA TEMPAT BERTEDUH, YANG BALAINYA TEMPAT BERHIMPUN, YANG KAYANYA TEMPAT MEMINTA, YANG ILMUNYA TEMPAT BERPETUA, YANG ALIMNYA TEMPAT AMANAH, YANG CERDIKNYA PENYAMBUNG LIDAH, YANG BERANINYA PELAPIS DADA, YANG BUDINYA DIKIRA MATI, YANG SETIANYA LAYAK BERSUDARA” demikanlah perbilangan di atas dan andainya kita bersedia untuk menyambut perbilangan itu maka layaklah kita berstatus/berkedudukan/bertaraf sebagaimana yang dimaksud ertikan. Gambar2 sekadar informasi sahaja.
- Ratu Rimba Niagara shared a photo to the group Sri Pemangku Adat.31 mins ·
Ratu Rimba Niagara shared عجائب وغرائب الدنيا's photo.
عجائب وغرائب الدنيا with Gouchi Hamid and 46 others
انثى العقرب ﻻحظوا سبحان الله كيف تحمل اولادها على ظهرها ... سبحان الله
0 comments:
Post a Comment