DIRGAHAYU NEGARAKU DIRGAHAYU NEGARAMU (323) SEMANGAT LAKSAMANA HANG TUAH
Rabeah Binti Mohd Ali shared Aaron Aziz's photo.
YA ALLAH JADIKANLAH KALAMULLAH-MU SEBAGAI PEGUAM BELAKU DI ALAM BARZAH NANTI AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
- Happy Birth Day, semoga tetap sehat, panjang umur, murah rizki
- SELAMAT HARI ULANG TAHUN MU ...MY BEAUTY INSPIRATION ANGEL....GUSTI ALLAH BLESS YOU AND YOUR FAMILY.....AMIN...
- MOGA TERUS SUKSES YA SOBAT SEPERJUANGANKU...
PERJUANGANMU ADALAH PERJUANGANKU JUA...
INGAT ITU DUHAI SOBATKU...
ANDAI KAU LUPA
ATAU SAJA BUAT BUAT LUPA
PASTILAH AKU KECEWA SAMA KAMU
KARENA MATLAMAT KITA SAMA
MAKA ALLAH TEMUKAN KITA DI ALAMMAYA INI
UNTUK SAMA AMBIL HIKMAH-NYA
BUKAN SALING MENYAKITI HATI ATAU MENYEPI TANPA KABAR BERITA....
Rabeah Binti Mohd Ali was tagged in 3 photos in Ronny Lerrick's album Timeline Photos.
Rabeah Binti Mohd Ali shared Prabowo Subianto's photo.
TERIMALAH AKU MENJADI SAHABATMU
JANGAN PERSISIHKAN AKU
WALAUPUN KAMU GOLONGAN SEMURNI HATI SYURGA
TAPI DARAHMU TETAP SAMA DENGAN DARAHKU
BERWARNA MERAH...
ITU BERARTI
KAMU DAN AKU
SAMA-SAMA MAHU MATI
DALAM HATI SEMURNI HATI SYURGA
ALLAHU AKBAR AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
JANGAN PERSISIHKAN AKU
WALAUPUN KAMU GOLONGAN SEMURNI HATI SYURGA
TAPI DARAHMU TETAP SAMA DENGAN DARAHKU
BERWARNA MERAH...
ITU BERARTI
KAMU DAN AKU
SAMA-SAMA MAHU MATI
DALAM HATI SEMURNI HATI SYURGA
ALLAHU AKBAR AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
Rabeah Binti Mohd Ali shared عجائب وغرائب الدنيا's status.
BUANG YANG KERUH AMBIL YANG JERNIH
BARULAH TEGUH PERIBADI...
BARULAH TEGUH PERIBADI...
JANGAN BERTOPENG BILA BERCANDA
Andika Syarifah Buka dulu topengmu, biar q lihat wajahmu
Ratu Rimba Niagara KU TAK PERLU MEMBUKA TOPENGKU PADAMU KERANA KITA SALING TAK MENGENALI. SELAGI DI ALAM MAYA INI SEMUANYA BERTOPENG. NAK LIHAT WAJAHKU LIHATLAH DI DUNIA NYATA.
MANUSIA SELAGI HIDUP SEMUANYA BERTOPENG KECUALI BILA SUDAH MATI ITULAH WAJAH SEBENAR TAK BERTOPENG.
Andika Syarifah Hahahaha....bercanda, biar lelah tak terasa.
Ratu Rimba Niagara xixixxi aku pun udah terbiasa lelah terasa bercanda orang seperti kamu tapi itu semua menjadi bahan sastraku....xixixxi
RATU RIMBA NIAGARA
18 SYA'BAN 1435H
16 JUN 2014
TAKDIR MENGIKUT IKHTIAR KITA
TAKDIR MENGIKUT USAHA KITA
KEPUTUSAN UNTUK BERUBAH AKAN TAKDIR YANG SEDIA ADA
MAKA ITULAH TAKDIR KITA
KARNA ALLAH MENGIKUT PRASANGKA HAMBA-NYA
ALLAH TIDAK AKAN MENGUBAH NASIB HAMBA-NYA
SELAGI HAMBA-NYA TAK MAHU BEROBAH
TAKDIR MENGIKUT USAHA KITA
KEPUTUSAN UNTUK BERUBAH AKAN TAKDIR YANG SEDIA ADA
MAKA ITULAH TAKDIR KITA
KARNA ALLAH MENGIKUT PRASANGKA HAMBA-NYA
ALLAH TIDAK AKAN MENGUBAH NASIB HAMBA-NYA
SELAGI HAMBA-NYA TAK MAHU BEROBAH
BUNG KARNO PEJUANG BERJIWA REVOLUSIONER LAHIRKAN SATU NUSA SATU BANGSA
Duhai Bung Karno...
Kau pejuang rakyat sejati
Kau rela derita demi rakyat Indonesia
Hidupmu adalah perjuangan
Tiada hari tanpa perjuangan
Kau kata...
Berikan aku 1 pemuda
Niscaya akan kuguncangkan dunia!
Kau kata lagi...
Biarpun aku seorang presiden
Rakyat tetap berkuasa menentukan
Siapa pemimpin yang layak untuk mereka naungi
Kau kata lagi...
Jangan pernah malu berbuat kebaikan
Karna kemajuan tidak akan dicapai!
Kau kata lagi...
Bangsa yang besar
Adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya
Kau kata lagi...
Kau lebih mudah mengusir penjajah
Tapi akan menjadi sulit jika bangsamu sendiri melawan
Jika mahu kekal merdeka
Mesti percaya dengan kekuataan bangsanya sendiri
Kita belum hidup dalam bulan purnama
Karna banyaknya pancaroba
Tapi tetaplah bersemangat elang rajawali
Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai !
Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.
Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya”
Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta!
Tapi pandanglah dengan mata hati demi pada masa akan datang.
Kenapa kita masih tidak mempercayai bangsa sendiri?
Tidak mempercayai satu sama lain!
Pada hal kita adalah berasal
Rakyat Gotong Royong
Putra dan putri Indonesia
Adalah dua sayap Garuda Indonesia
Jika dua sayap sama kuat
Maka terbanglah Garuda
Sampai ke puncak yang setinggi-tingginya
Jika patah satu daripada dua sayap Garuda itu
Maka tidak akan dapatlah terbang Garuda itu sama sekali !
Makanya ...
Demi Indonesia
Putra putri Indonesia
Harus bersemangat waja menerbangkan
Sayap Garuda
Agar bisa terbang setinggi-tingginya
Hingga menggapai bintang
Tuk dihadiahkan kepada rakyat Indonesia
Diwariskan bintang itu
Kepada anak cucu Indonesia
Bergemerlapanlah bintang itu
Sepanjang Zaman Di Bumi Bertuah Indonesia
Makanya bangunlah bangsa Indonesia ku
Sama-sama memperkokohkan kedua sayap Garuda
Untuk menggapai bintang
Demi sebuah senyuman kehidupan
Seluruh rakyat Indonesia tercinta!
Bangunlah satu dunia!
Di mana semua bangsa hidup
Dalam damai dan persaudaraan!
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
13 Agustus 2013
(UKIRAN DAUNAN KASIH PUJANGGA RATU RIMBA NIAGARA DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK SEMUA PEJUANG RAKYAT INDONESIA YANG TERCINTA)
PUTRI DARI BENGKULU
PUTRI FATMAWATI
Seorang Putri Bengkulu
Yang paling manis
Yang paling cantik
Yang paling berprinsip
Menjahit sendiri
Bendera merah putih
Sepenuh jiwa
Sepenuh kasih sayang
Untuk seluruh rakyat
Bumi bertuah Indonesia
Di kala suami tercinta sakit
Dia tampil membaca teks proklamasi
Duhai ibu Fatmawati tercinta...
Kami sayangi kamu
Karena kamulah
Kami bisa tersenyum bangga
Bersama bendera merah putih
Hasil jahitan halus tanganmu
Dijahit sepenuh jiwa rasa kasih sayangmu
Moga Allah Azzawajallah
Merahmati hidup matimu sekeluarga
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
13 Agustus 2013
Duhai Bung Karno...
Kau pejuang rakyat sejati
Kau rela derita demi rakyat Indonesia
Hidupmu adalah perjuangan
Tiada hari tanpa perjuangan
Kau kata...
Berikan aku 1 pemuda
Niscaya akan kuguncangkan dunia!
Kau kata lagi...
Biarpun aku seorang presiden
Rakyat tetap berkuasa menentukan
Siapa pemimpin yang layak untuk mereka naungi
Kau kata lagi...
Jangan pernah malu berbuat kebaikan
Karna kemajuan tidak akan dicapai!
Kau kata lagi...
Bangsa yang besar
Adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya
Kau kata lagi...
Kau lebih mudah mengusir penjajah
Tapi akan menjadi sulit jika bangsamu sendiri melawan
Jika mahu kekal merdeka
Mesti percaya dengan kekuataan bangsanya sendiri
Kita belum hidup dalam bulan purnama
Karna banyaknya pancaroba
Tapi tetaplah bersemangat elang rajawali
Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai !
Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.
Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya”
Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta!
Tapi pandanglah dengan mata hati demi pada masa akan datang.
Kenapa kita masih tidak mempercayai bangsa sendiri?
Tidak mempercayai satu sama lain!
Pada hal kita adalah berasal
Rakyat Gotong Royong
Putra dan putri Indonesia
Adalah dua sayap Garuda Indonesia
Jika dua sayap sama kuat
Maka terbanglah Garuda
Sampai ke puncak yang setinggi-tingginya
Jika patah satu daripada dua sayap Garuda itu
Maka tidak akan dapatlah terbang Garuda itu sama sekali !
Makanya ...
Demi Indonesia
Putra putri Indonesia
Harus bersemangat waja menerbangkan
Sayap Garuda
Agar bisa terbang setinggi-tingginya
Hingga menggapai bintang
Tuk dihadiahkan kepada rakyat Indonesia
Diwariskan bintang itu
Kepada anak cucu Indonesia
Bergemerlapanlah bintang itu
Sepanjang Zaman Di Bumi Bertuah Indonesia
Makanya bangunlah bangsa Indonesia ku
Sama-sama memperkokohkan kedua sayap Garuda
Untuk menggapai bintang
Demi sebuah senyuman kehidupan
Seluruh rakyat Indonesia tercinta!
Bangunlah satu dunia!
Di mana semua bangsa hidup
Dalam damai dan persaudaraan!
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
13 Agustus 2013
(UKIRAN DAUNAN KASIH PUJANGGA RATU RIMBA NIAGARA DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK SEMUA PEJUANG RAKYAT INDONESIA YANG TERCINTA)
PUTRI DARI BENGKULU
PUTRI FATMAWATI
Seorang Putri Bengkulu
Yang paling manis
Yang paling cantik
Yang paling berprinsip
Menjahit sendiri
Bendera merah putih
Sepenuh jiwa
Sepenuh kasih sayang
Untuk seluruh rakyat
Bumi bertuah Indonesia
Di kala suami tercinta sakit
Dia tampil membaca teks proklamasi
Duhai ibu Fatmawati tercinta...
Kami sayangi kamu
Karena kamulah
Kami bisa tersenyum bangga
Bersama bendera merah putih
Hasil jahitan halus tanganmu
Dijahit sepenuh jiwa rasa kasih sayangmu
Moga Allah Azzawajallah
Merahmati hidup matimu sekeluarga
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin
KARYA RATU RIMBA NIAGARA
13 Agustus 2013
- KAU PERMATA SYURGA KURNIAAN ILAHI YANG AKU SYUKURI
SYUKURKU PADA ILAHI HADIRKAN KAU DI ALAMMAYA
MENTARBIYAHKAN AKU YANG KETANDUSAN IMAN
MAKA AKU MAHU MENJADI SAHABAT SETIAMU
AGAR KATA MUTIARA AKHIRATMU
SEBATI DI IMANKU
ANDAI SUDAH SEBATI
PASTI AKU TIDAK KESUNYIAN
DI ALAM BARZAH
KERANA KASIHMU
YANG KAU BEKALKAN TIKA AKU HIDUP
PENEMAN SETIA KETIKA AKU MATI
ILMU AL QURAN DAN HADIS
SELALU TERANGKAI DALAM SETIAP KATA MUTIARAMU
AKU AMALKAN AKU IKUTI AKU TAATI
DENGAN RASA TAKUTKU PADA TUHAN
DENGAN RASA KERDIL AKU PADA TUHAN
BERKAT PERSABATAN KITA DI ALAMMAYA
MENYATUKAN KASIH KITA DI SYURGAWI
IN SHAA ALLAH AAMEEN YA RABBAL A'LAMEEN
TERIMA KASIH SAUDARA SEISLAMKU
SAUDARA AKHIRATKU
PENEMAN ALAM BARZAHKU
SAHABAT DUNIA AKHIRATKU
SAHABAT DI ALAMMAYA HINGGA KE SYURGA
DI ALAM MAYA KITA TIDAK KETEMU
DI SYURGA KITA BERTEMU
INDAH DI SAAT ITU KITA SALING
MEMBICARAKAN APA YANG KITA PERNAH BICARAKAN
TIKA DI ALAMMAYA ...
ALLAHU AKBAR
BESAR-NYA KUASA ALLAH
KUASA ALLAH MENGATASI SEGALA-NYA
BERKAT KITA SENTIASA SYUKUR
ALLAH KURNIAKAN SAHABAT ALAMMAYA SEBAIKMU
KAU PERMATA SYURGA KURNIAAN ILAHI YANG AKU SYUKURI
INDAHMU BAGAIKAN PELANGI DI MALAM HARI
MOGA ALLAH MERAHMATI PERSAHABATAN KITA DI ALAMMAYA INI, AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN
SAHABAT ALAMMAYAMU RATU RIMBA NIAGARA
10 Safar 1435H
13 Desember 2013M - AKU CUMA MENCARI PENDAMPING YANG MAHU MEMBERIKAN KUNCI PINTU SYURGA PADAKU SEIKHLAS HATI KERANA ALLAH TAALA. ANDAINYA AKU MATI DIA MEREDHAINYA ITU ADALAH LEBIH BERHARGA DARI ALAM DAN SEISINYA KERANA TUHAN TELAH BERJANJI MANA-MANA ISTERI YANG MATI DIREDHAI SUAMINYA MASUKLAH IA KE MANA MANA PINTU SYURGA ATAS PERKENAN-NYA ALLAH...ALLAHU AKBAR SENANGNYA ISTERI MENDAPAT SYURGA ALLAH
SAMALAH KITA MUHASABAH DIRI WAHAI ISTERI ISTERI DI LUAR SANA DI SYURGA NANTI ANDALAH KETUA BIDADARI DI SYURGA UNTUK MENJADI ISTERI KEPADA BIDADARA SYURGA... SUBHANALLAH KUMUHASABAH DIRIKU SENDIRI ADAKAH AKU LAYAK MENDAPAT KUNCI PINTU SYURGA DARI SUAMIKU NANTI...
KERAJAAN RIMBA NIAGARA
Kerajaan Rimba Niagara
kerajaan imaginasi
buat pencetus ilham
Pujangga Ratu Rimba Niagara berkarya
bertemakan Raja, Pemimpin dan Rakyat
di Lima Benua
MALAYSIA, INDONESIA, BRUNEI, SINGAPURA DAN THAILAND
moga pantun, gurindam, syair dan puisi yang dikarangkan boleh diterima oleh mereka di alam maya dan alam realiti menerima sebagai penglipurlara yang berkesan dan terkesan di hati pembaca karya-karya Ratu Rimba Niagara.
Kerajaan Rimba Niagara yang diwujudkan di dalam karya hanyalah untuk berbakti kepada kerajaan di Lima Benua melalui karya pujangga yang dikarangkan secara tidak langsung memartabatkan KESUSASTERAAN BAHASA MELAYU.
Andai ada kekhilafan fakta , bahasa dan apa saja yang tidak menyenangi pembaca boleh memberi tunjuk ajar dan amatlah dialu-alukan jika ada yang sudi memberi komen yang membina bagi memantapkan hasil karya yang ditulis.
Moga satu saat nanti karya sastera yang dikarangkan Ratu Rimba Niagara mendapat tempat di hati seluruh rakyat di Lima Benua dan di seluruh dunia In Shaa Allah Aameen.
Dengan Ingatan Tulus Ikhlas,
Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/ SINGAPURA/THAILAND
30 Muharram 1435H
4 Disember 2013
Kerajaan Rimba Niagara
kerajaan imaginasi
buat pencetus ilham
Pujangga Ratu Rimba Niagara berkarya
bertemakan Raja, Pemimpin dan Rakyat
di Lima Benua
MALAYSIA, INDONESIA, BRUNEI, SINGAPURA DAN THAILAND
moga pantun, gurindam, syair dan puisi yang dikarangkan boleh diterima oleh mereka di alam maya dan alam realiti menerima sebagai penglipurlara yang berkesan dan terkesan di hati pembaca karya-karya Ratu Rimba Niagara.
Kerajaan Rimba Niagara yang diwujudkan di dalam karya hanyalah untuk berbakti kepada kerajaan di Lima Benua melalui karya pujangga yang dikarangkan secara tidak langsung memartabatkan KESUSASTERAAN BAHASA MELAYU.
Andai ada kekhilafan fakta , bahasa dan apa saja yang tidak menyenangi pembaca boleh memberi tunjuk ajar dan amatlah dialu-alukan jika ada yang sudi memberi komen yang membina bagi memantapkan hasil karya yang ditulis.
Moga satu saat nanti karya sastera yang dikarangkan Ratu Rimba Niagara mendapat tempat di hati seluruh rakyat di Lima Benua dan di seluruh dunia In Shaa Allah Aameen.
Dengan Ingatan Tulus Ikhlas,
Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/
30 Muharram 1435H
4 Disember 2013
DINDA
Assalaam'mu'alaikum Dinda,,,
Masih boleh'kah aq memanggil'mu dengan sebutan itu?
Meski'pun aq sudah mengetahui nama'mu.
Bah'kan nama lengkap'mu yang indah.
Nama yang d penuhi dengan harapan
Dan doa dari kedua orang tua'mu.
Ketahui'lah,,, !
Bahwa suara'q bergetar
Ketika pertama kali menyebut nama lengkap'mu
Yang d susul dengan nama ayah'mu
Ketika pelaksana'an ijab_qabul itu
Saat itu,,,
Mahar yang q beri'kan
Ada'lah bukti kesungguhan'q
Untuk memilih'mu dan memiliki'mu,,,
Sebab aq ta'pandai berjanji.
Entah berapa pasang mata menjadi saksi
Ikatan d antara kita berdua,
Sebab yang demikian
Memang ta'perlu d tutupi.
Sentuhan dan genggaman
Tangan'q atas tangan'mu
Saat kita berada d pelaminan
Ada'lah sebuah tanda
Bahwa d mata'q engkau mulia,
Sebab itu ada'lah sentuhan kita yang pertama kali.
Dinda,,,
Terima kasih atas kesempatan
Yang kau berikan untuk menjadi suami'mu.
Terima kasih ia Din,,,
Ekau telah bersedia menjadi'kan diri'q
Seorang imam dalam kehidupan'mu.
Dinda,,,
Q awali surat yang q tulis
D dalam perjalanan Q Menanti
Dengan bahasan tentang se'orang ibu.
Mungkin kau sudah tau ,,,!
Bahwa diri'q seperti juga diri'mu,,,
Ada'lah seorang anak
Yang lahir dari seorang ibu.
Kelak diri'mu'pun akan menjadi
Seorang ibu dari anak-anak'q.
Kau juga sudah tau,,, !
Bahwa d dalam diri'q
Sama seperti diri'mu,
Ter'dapat daging dan darah
Yang berasal dari air susu se'orang ibu.
Kamu mungkin juga sudah tau
Bahwa saat kita berte'mu pertama kali,
Sama seperti juga diri'mu,
Aq sudah tumbuh besar
Itu merupa'kan doa dan kerja keras
Dari seorang ibu,Juga ayah.
Kedua orang tua kita.
Karenany,,,
Aq ta'bisa menerima
Jika diri'mu menghina ibu'mu sendiri,
Baik d hadapan'q atau d hadapan orang lain.
Mungkin kamu merasa heran
Dan bertany_tany tentang kalimat
Yang baru saja kau baca.
Mungkin dalam hati'mu,
Dalam pikiran'mu,
Atau bahkan keluar dari lisan'mu
Sebuah sanggahan,
“Aku ta'pernah menghina ibu'q
Dan aq ta'mungkin menghina ibu'q sendiri!”
Ya,,, kamu benar !!!!!!!!!!!
D dalam kebersama'an kita
Selama ini, ta'sepatah kata'pun
Aq mendengar kamu menghina ibumu.
Bahkan yang slalu q dengar dari'mu
Ada'lah pujian yang ta'henti
Tentang ibu'mu. Aq'pun menjadi kagum terhadap ibu'mu.
Aq hany mengingat'kan diri'q dan diri'mu.
Jika suatu ketika diri'mu marah
Dan kesal akan sikap'q,
Cukup'lah kau melimpah'kan kemarahan
Dan kekesalan'mu itu kepada diri'q seorang.
Jangan'lah kamu mengaitkanny
Dengan ibu'q yang ta'tahu
Tentang apa yang terjadi d antara kita berdua.
Mungkin diri'mu belum pernah mendengar
Dan mungkin juga karena kelalaian'q
Yang belum memperdengar'kan'mu
Sebuah hadits yang pertama kali q dapati
Ketika aq duduk d bangku sekolah.
Abdillah bin Amru bin Al Ash RA,
Dia berkata : bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“D antara dosa_dosa besar yaitu,
Seorang mencela kedua orang tuany.”
D tanya'kan pada beliau,
“Mungkin'kah seorang itu mencela kedua orang tuany sendiri?”
Rasulullah SAW bersabda,
”Ya, tatkala seseorang mencela ayah orang lain,
Berarti ia mencela ayahny sendiri
Demikian jika ia mencela ibu orang lain,
Berarti ia mencela ibuny sendiri.
(Muttafaq ‘Alaih)
Jika diri'mu bertanya,
Apa'kah aq akan memaaf'kan'mu
Jika kamu melakukan hal tersebut,
Aq ta'bisa menjawabny.
Mungkin aq akan meminta'mu
Untuk meminta maaf terlebih dahulu kepada ibumu,
Kemudian kepada ibu'q, lalu kepada'q
Berat'kah,,,,, ? Tentu saja tidak !
Karena semuany ta'perlu kamu laku'kan Jika kamu melimpah'kan kemarahan
Dan kekesalan'mu itu
Hany kepada diri'q seorang.
Dan mungkin kamu tidak perlu marah
Dan kesal kepada'q
Jika kamu menyadari
Bahwa lelaki yang kamu pilih
Hanyalah lelaki d akhir zaman
Yang ta'luput dari kesalahan
Dan kekurangan seperti aq menyadari
Perempuan yang baik
Cukup lama juga aq ber'henti.
Diam. Tanpa aktifitas yang bisa q laku'kan.
Terbersit sebuah keinginan
Untuk kembali pulang
Dan membatal'kan tugas'q.
Padahal aq sudah tahu,
Jika q lakukan,
Maka keputasi'q sebagai pegawai
Akan tercoreng. Bahkan bisa jadi,
Apa yang telah q raih sekarang
Akan hilang dari genggaman.
Sebagai hiburan pelipur lara,
Q keluar'kan hanphone'q.
Q buka folder gallery berisi gambar
Dan video yang Q ambil
Untuk mengabadi'kan momen_momen
Seluruh perjalanan hingga tiba d titik ini.
Satu_persatu Q lihat foto dan video
Hasil keisengan'q mengabadi'kan
Apa yang telah q lewati.
Ada keindahan yang terlihat.
Ada kebersamaan yang melekat.
Ada semangat yang menguat.
Dinda,,,
Mungkin d suatu masa nanti,
Kita akan merasa'kan kejenuhan
Yang berujung pada sesuatu
Yang d awal tidak pernah terpikir'kan
Oleh kita berdua.
Jika tiba masa itu,
Sebelum salah mengambil keputusan,
Mungkin ada baikny kita melihat
Album kenangan kita bersama.
Rasa'kan kembali keindahan itu.
Lekat'kan kembali kebersama'an itu.
Kuat'kan kembali semangat itu.
Assalaam'mu'alaikum Dinda,,,
Masih boleh'kah aq memanggil'mu dengan sebutan itu?
Meski'pun aq sudah mengetahui nama'mu.
Bah'kan nama lengkap'mu yang indah.
Nama yang d penuhi dengan harapan
Dan doa dari kedua orang tua'mu.
Ketahui'lah,,, !
Bahwa suara'q bergetar
Ketika pertama kali menyebut nama lengkap'mu
Yang d susul dengan nama ayah'mu
Ketika pelaksana'an ijab_qabul itu
Saat itu,,,
Mahar yang q beri'kan
Ada'lah bukti kesungguhan'q
Untuk memilih'mu dan memiliki'mu,,,
Sebab aq ta'pandai berjanji.
Entah berapa pasang mata menjadi saksi
Ikatan d antara kita berdua,
Sebab yang demikian
Memang ta'perlu d tutupi.
Sentuhan dan genggaman
Tangan'q atas tangan'mu
Saat kita berada d pelaminan
Ada'lah sebuah tanda
Bahwa d mata'q engkau mulia,
Sebab itu ada'lah sentuhan kita yang pertama kali.
Dinda,,,
Terima kasih atas kesempatan
Yang kau berikan untuk menjadi suami'mu.
Terima kasih ia Din,,,
Ekau telah bersedia menjadi'kan diri'q
Seorang imam dalam kehidupan'mu.
Dinda,,,
Q awali surat yang q tulis
D dalam perjalanan Q Menanti
Dengan bahasan tentang se'orang ibu.
Mungkin kau sudah tau ,,,!
Bahwa diri'q seperti juga diri'mu,,,
Ada'lah seorang anak
Yang lahir dari seorang ibu.
Kelak diri'mu'pun akan menjadi
Seorang ibu dari anak-anak'q.
Kau juga sudah tau,,, !
Bahwa d dalam diri'q
Sama seperti diri'mu,
Ter'dapat daging dan darah
Yang berasal dari air susu se'orang ibu.
Kamu mungkin juga sudah tau
Bahwa saat kita berte'mu pertama kali,
Sama seperti juga diri'mu,
Aq sudah tumbuh besar
Itu merupa'kan doa dan kerja keras
Dari seorang ibu,Juga ayah.
Kedua orang tua kita.
Karenany,,,
Aq ta'bisa menerima
Jika diri'mu menghina ibu'mu sendiri,
Baik d hadapan'q atau d hadapan orang lain.
Mungkin kamu merasa heran
Dan bertany_tany tentang kalimat
Yang baru saja kau baca.
Mungkin dalam hati'mu,
Dalam pikiran'mu,
Atau bahkan keluar dari lisan'mu
Sebuah sanggahan,
“Aku ta'pernah menghina ibu'q
Dan aq ta'mungkin menghina ibu'q sendiri!”
Ya,,, kamu benar !!!!!!!!!!!
D dalam kebersama'an kita
Selama ini, ta'sepatah kata'pun
Aq mendengar kamu menghina ibumu.
Bahkan yang slalu q dengar dari'mu
Ada'lah pujian yang ta'henti
Tentang ibu'mu. Aq'pun menjadi kagum terhadap ibu'mu.
Aq hany mengingat'kan diri'q dan diri'mu.
Jika suatu ketika diri'mu marah
Dan kesal akan sikap'q,
Cukup'lah kau melimpah'kan kemarahan
Dan kekesalan'mu itu kepada diri'q seorang.
Jangan'lah kamu mengaitkanny
Dengan ibu'q yang ta'tahu
Tentang apa yang terjadi d antara kita berdua.
Mungkin diri'mu belum pernah mendengar
Dan mungkin juga karena kelalaian'q
Yang belum memperdengar'kan'mu
Sebuah hadits yang pertama kali q dapati
Ketika aq duduk d bangku sekolah.
Abdillah bin Amru bin Al Ash RA,
Dia berkata : bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“D antara dosa_dosa besar yaitu,
Seorang mencela kedua orang tuany.”
D tanya'kan pada beliau,
“Mungkin'kah seorang itu mencela kedua orang tuany sendiri?”
Rasulullah SAW bersabda,
”Ya, tatkala seseorang mencela ayah orang lain,
Berarti ia mencela ayahny sendiri
Demikian jika ia mencela ibu orang lain,
Berarti ia mencela ibuny sendiri.
(Muttafaq ‘Alaih)
Jika diri'mu bertanya,
Apa'kah aq akan memaaf'kan'mu
Jika kamu melakukan hal tersebut,
Aq ta'bisa menjawabny.
Mungkin aq akan meminta'mu
Untuk meminta maaf terlebih dahulu kepada ibumu,
Kemudian kepada ibu'q, lalu kepada'q
Berat'kah,,,,, ? Tentu saja tidak !
Karena semuany ta'perlu kamu laku'kan Jika kamu melimpah'kan kemarahan
Dan kekesalan'mu itu
Hany kepada diri'q seorang.
Dan mungkin kamu tidak perlu marah
Dan kesal kepada'q
Jika kamu menyadari
Bahwa lelaki yang kamu pilih
Hanyalah lelaki d akhir zaman
Yang ta'luput dari kesalahan
Dan kekurangan seperti aq menyadari
Perempuan yang baik
Cukup lama juga aq ber'henti.
Diam. Tanpa aktifitas yang bisa q laku'kan.
Terbersit sebuah keinginan
Untuk kembali pulang
Dan membatal'kan tugas'q.
Padahal aq sudah tahu,
Jika q lakukan,
Maka keputasi'q sebagai pegawai
Akan tercoreng. Bahkan bisa jadi,
Apa yang telah q raih sekarang
Akan hilang dari genggaman.
Sebagai hiburan pelipur lara,
Q keluar'kan hanphone'q.
Q buka folder gallery berisi gambar
Dan video yang Q ambil
Untuk mengabadi'kan momen_momen
Seluruh perjalanan hingga tiba d titik ini.
Satu_persatu Q lihat foto dan video
Hasil keisengan'q mengabadi'kan
Apa yang telah q lewati.
Ada keindahan yang terlihat.
Ada kebersamaan yang melekat.
Ada semangat yang menguat.
Dinda,,,
Mungkin d suatu masa nanti,
Kita akan merasa'kan kejenuhan
Yang berujung pada sesuatu
Yang d awal tidak pernah terpikir'kan
Oleh kita berdua.
Jika tiba masa itu,
Sebelum salah mengambil keputusan,
Mungkin ada baikny kita melihat
Album kenangan kita bersama.
Rasa'kan kembali keindahan itu.
Lekat'kan kembali kebersama'an itu.
Kuat'kan kembali semangat itu.
KANDA,,,
Waalaikumussalam kanda...
maafkan dinda karena sudah lama tak menyapa...
bukan tak mahu menyapa
dikuatiri membuatkan kanda teringat memori kita bersama
Betapa bersyukurnya dinda kepada Tuhan
bilamana kanda memilih dinda menjadi istri kanda
syukur sebanyak-banyak-Nya
mendapat suami yang beriman lagi beramal soleh
adalah satu anugerah yang tak ternilai harga-Nya...
Tika pertama kali kanda menyarungkan cincin
permata Syurga di jari manis dinda
airmata bercucuran
Allah makbulkan juga doa dinda
untuk memiliki cinta Adam
yang akan memberikan
kunci pintu Syurga kepada dinda
Jika dulu ibadat dinda
cumalah bersendiriaan
tapi setelah ada kanda
pahala berganda-ganda banyak-Nya...
bayangkanlah hanya dengan
membuatkan secangkir kopi cinta untuk kanda
ganjaran pahala seluas dari langit hingga ke bumi
banyaknya, itu belum yang lain lagi
dinda baktikan kepada kanda
rugilah jika dinda tidak merebut peluang
yang diberikan kepada dinda
apa yang dibaktikan kepada kanda
pahala sentiasa digandakan
setiap hari setiap saat setiap waktu...
Dinda sangkakan panas hingga ke petang
tapi rupanya hujan di tengah hari
gelaran istri soleha yang dinda impikan
hanya seketika
bilamana
bundamu selalu menghina dinda setiap waktu
dia bilang dinda telah merampas semua kasihnya
hinggakan kanda telah mengenepikannya
segala penghinaannya dinda pendamkan
demi menjaga kebahagiaan rumahtangga kita
Tapi dinda juga manusia biasa...
apabila bunda kanda
meminta tinggalkan kanda
demi melihat kebahagiaan bunda kanda bersama kanda
karena dinda faham
Syurga seorang anak lelaki di bawah telapak kaki ibu
Syurga seorang istri dibawah telapak kaki suami
makanya dinda relakan perpisahan
walaupun berat rasa hati dinda
sebab itu bilamana kanda melepaskan ikatan perkahwinan kita
dinda pasrah
asalkan Tuhan tahu
dinda mahukan kanda menjadi anak soleh kepada seorang yang bergelar ibu
dinda doakan dari jauh
kanda bahagia bersama istri pilihan bunda kanda
tidak ditakdirkan dinda menjadi istri soleha kanda
telah ditakdirkan pilihan bunda kanda menjadi istri soleha kanda
Kanda...
percayalah kanda...
cinta tak semestinya memiliki
barangkali kita tidak berjodohan di dunia
barangkali kita berjodohan di Syurga
itulah yang tersurat di sebalik yang tersirat...
Kanda...
maafkan dinda sepanjang bergelar istri kanda
terima kasih karena sudi mencintai dinda walaupun hanya seketika...
jagalah permata hati kita sebaiknya
bimbing dan didiklah dia
menuju jalan-jalan ke Syurga
Akhir kata dinda doakan kebahagiaan untuk kanda dunia akhirat,
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin,
Dinda Yang Pernah Kanda Cintai,
......................................................
Mantan Istrimu Yang Sedang Mencari Jalan Pulang Bertemu-Nya.
19 Syawal 1436H
15 Agustus 2014
PETIKAN WALL RATU RIMBA
19 SYAWAL 1435
15 OGOS 2014
0 comments:
Post a Comment