Sri Mulawarman Nala Dewa added 61 new photos to the album:*****Kekuatan Militer & Kedaulatan NKRI*****.
Sri Mulawarman Nala Dewa added 57 new photos to the album:*****Kekuatan Militer & Kedaulatan NKRI*****.
Sri Mulawarman Nala Dewa added 23 new photos to the album:*****Sejarah Terbesar Adat & Budaya Bangsa Indonesia Se-Nusantara.
News Feed
ISTANA KERAJAAN KUTAI MARTAPURA PURI BALARIUNG AGUNG MAHARAJA SRI KUDUNGGA DI TEBALAI INDAH MUARA KAMAN ILIR Kerajaan Kutai Martapura, Adalah Penerus dari Sejarah dan Kebudayaan Kerajaan Kutai Pertama di Kalimantan bahkan di Nusantara Indonesia, Orang banyak mengenal Kerajaan ini disebut Kerajaan Kutai Mulawarman, nama Kutai Martapura ini adalah pemberian dari para peneliti sejarah.
TEBALAI INDAH, Adalah Kawasan Daratan Yang Membentang Yang Dipisahkan Rawa-Rawa Menuju Sungai...
Continue ReadingTEBALAI INDAH, Adalah Kawasan Daratan Yang Membentang Yang Dipisahkan Rawa-Rawa Menuju Sungai...
Sri Mulawarman Nala Dewa added 12 new photos to the album:*****Kekuatan Militer & Kedaulatan NKRI*****.
ISTANA KERAJAAN KUTAI MARTAPURA PURI BALARIUNG AGUNG MAHARAJA SRI KUDUNGGA DI TEBALAI INDAH MUARA KAMAN ILIR Kerajaan Kutai Martapura, Adalah Penerus dari Sejarah dan Kebudayaan Kerajaan Kutai Pertama di Kalimantan bahkan di Nusantara Indonesia, Orang banyak mengenal Kerajaan ini disebut Kerajaan Kutai Mulawarman, nama Kutai Martapura ini adalah pemberian dari para peneliti sejarah.
TEBALAI INDAH, Adalah Kawasan Daratan Yang Membentang Yang Dipisahkan Rawa-Rawa Menuju Sungai MAHAKAM, Asal Dari Nama Tebalai Adalah Dari Kata “TEBALARIUNG” Yang Dapat Diartikan Balai Pertemuan Yang Memiliki Singgasana Seorang Raja, Indah Adalah Kata Yang Mengandung Kekaguman Bahwa Alam Di Tebalai Tersebut Sangat Indah Dan Memiliki Hawa Udara Yang Nyaman. Pada Zaman Silam Seorang Raja Kesohor Bernama “KUDUNGGA” Yang Juga Disebut Sri Gadongga Atau Maharaja Sri Kudungga, Yang Merupakan Adik Dari Maharaja Campa (Negeri Perak Gemilang Kaca) Yang Di Kenal Sebagai Kerajaan Li Yi Bernama Maharaja Radjenderawarman, Adalah Anak Mitroga Cucu Atwangga Keturunan Maharaja Kekaisaran Sugga Di Kota Wisida Selatan India Yang Memiliki Wilayah Meliputi Seluruh Tanah Hindi, Halnya Sri Kudungga Datang Ke Kalimantan (Naladwiva) Adalah Dalam Misi Dagang, Dan Pencari Ladang Emas, Kudungga Beserta Rombongannya Terdiri Dari Orang Cam, Yang Saat Ini Dikenal Suku Benuaq Dan Orang Thay, Yang Sekarang Dikenal Dengan Suku Tunjung, Dan Orang-Orang Pet Nam Phe Dikenal Sebagai Suku Modang, Maka Kudungga Kemudian Memperisteri Anak Raja Malaya Bernama Putri Gabok Adalah Penduduk Pribumi, Dan Menemukan Ladang Emas, Serta Mengexplotasi Tambang Emas Tersebut Yang Meninggalkan Bekas Galian Menjadi Beberapa Danau, Yakni Danau Semayang, Melintang, Jempang Dan Danau Mau, Siran Dan Uwis, Serta Atas Keberhasilan Sri Kudungga Tersebut Membangun Sebuah Balai Riung Tempat Pertemuan Dan Tempat Persemayaman Yang Sekarang Ini Daerah Tersebut Bernama “TEBALAI INDAH” Istana Tersebut Dipersembahkannya Pada Ratu Seri Gamboh Yang Juga Disebut Ratu Gabok, Adalah Permaisuri Utama Maharaja Sri Kudungga Yang Bergelar “MAHARATU AGUNG SERI GAMBOH” Yang Melahirkan 5 Orang Putri Antaranya Bernama “MAHARATU AGUNG SERI GARI” Yang Diperisteri Oleh Seorang Keturunan Barata Dari Dinasty Wangsawarman Yang Tinggal Di Kerajaan Salakanegara, Yang Dikenal Bernama Wangsekerta Yang Kemudian Menjadi Maharaja Menggantikan Maharaja Sri Kudungga Dan Membangun Kota Dan Istana Baru Dan Pura Tempat Ibadah Agama Hindu, Maka Wangsekerta Bergelar Maharaja Sri Acwawarman Yang Mana Kota Tersebut Disebut Maradavure (Martapura) Karena Kota Tersebut Adalah Sebagai Kota Atau Bandar Perdagangan Dan Tempat Bertempat Tinggalnya Orang-Orang Hindu Dan Mengirim Orang Punanse (Funan) Kepedalaman Yang Dibawa Oleh Wangsekerta Sebagai Pengikutnya. Maharaja Sri Acwawarman Adalah Raja Yang Melakukan Kurban Acmedha Yakni Kurban Pelepasan Kuda Artinya Kurban Seorang Raja Besar Guna Menjadikan Anak-Anaknya Sebagai Raja-Raja Maka 3 Putranya Sangat Terkenal Menjadi Raja Besar Dan Agung, Antara Putra Wangsekerta Yaitu Wangseteku, Wangsejenjat Dan Wangseragen, Masing-Masing Memiliki Kekuasaan Menjadi Raja Wilayah Dan Halnya Wangseteku Lebih Dikenal Dengan Nama Maharaja Gunawarman Yang Melahirkan Putra Bernama Maharaja Wirawarman Yang Kawin Dengan Dewi Candika Putri Maharaja Yudhana Raja Wilayah Medang Purwa 2 Dan Medang Giri Raja Bawahan Kerajaan Taruma Negara, Mereka Memiliki Putra Bernama Maharaja Amudrawarman Dan Adiknya Putri Jualita Menjadi Permaisuri Agung Ketika Diperisteri Oleh Maharaja Purnawarman Yaitu Raja Ke 3 Kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat Sekarang, Hal Ini Tertuang Dalam Kitab Gotasawala. Halnya Wangsesenjat Yang Dikenal Dengan Nama Dijayawarman Yang Berlayar Ke Negeri Perak Gemilangkaca (Campa) Kamboja Sekarang Guna Mengabdikan Dirinya Pada Nenekdanya Maharaja Radjenderawarman Dan Beristeri Disana Kemudian Hari Diketahui Keturunanya Bernama Maharaja Dapunta Hiyang Menjadi Raja Sriwijaya Tahun 584 Dan Menurunkan Maharaja Darma Setu Yang Memiliki Keturunan Yang Maha Sakti Bernama Wijaya Mala Terkenal Di Indonesia Dengan Nama Maharaja Rakai Sanjaya Dikenal Di Malaysia Dengan Nama Jayanasa Yang Membuat Lambang Wau Bulan, Membangun Negeri Medang Mewariskan Kerajaan Bernama Kilantan (Kelantan), Siam, Dan Pattani Di Thayland. Sejarah Dicatat Dalam Lempengan Batu Prasasty Disebut YUPA, Mengatakan Bahwa Putra Maharaja Sri Acwawarman, Yang Amat Agung Dan Bersinar Seperti Api Adalah Wangseragen Sangat Termasyhur Dengan Nama MAHARAJA SRI MULAWARMAN NALA DEWA, Yang Mengadakan Kurban Antaranya, Bahuswarnakam, Wafraksware, Bahagratha, Jiwandana, Dan Kalpataru Dialah Yang Menorehkan Tinta Emas Sejarah Panjang Yang Tak Kian Henti Dibicarakan Karena 7 Prasasty Tersebut Sangat Kongrit Sebagai Bukti Keberadaan Kerajaan Kutai Mulawarman Yang Saat Ini Diwariskan Kepada Kita Di Muara Kaman Ini, Beliau Membuka Hutan Di Tanjung Gelumbang Sampai Ke Tanjung Serai Bernama Bukit Berubus Dikenal Sekarang Dengan Benua Lawas Disanalah Beliau Membangun Bungalo Serta Istana Dan 9 Buah Candi Agung Pemujaan Siwa, Sebagai Bukti Pengabdianya Pada Luhur Dan Sanghiang Widi Wasesa. Bagai Mana Kita Tidak Meneruskan Daripada Perjalanan 3 Kota Besar Yang Pernah Dibangun 3 Raja Yang Mashur Tertuang Dalam Perasasty. 3 Kawasan Zona Sejarah Purbakala Kerajaan Kutai Yang Jaya. KAWASAN ISTANA PURI AGUNG TEBALARIUNG MAHARAJA SRI KUDUNGGA : 1. Bangunan Induk Diberi nama ISTANA BALARIUNG AGUNG KERAJAAN KUTAI MARTAPURA Berpungsi Sebagai Tempat Upacara Besar Kerajaan Kutai Mulawarman. 2. Bangunan Diberinama PURI AGUNG SERI RATU GAMBOH Berpungsi Sebagai Tempat Penginapan Tamu Agung Kerajaan Kutai Mulawarman. 3. Bangunan Diberinama PURI AGUNG BALARIUNG KUDUNGGA Berpungsi Sebagai Ruang Pameran (Museum) Budaya Kerajaan Kutai Mulawarman. 4. Bangunan Diberinama PURI AGUNG RATU SERI GARI, Berpungsi Sebagai Tempat Penjamuan Tamu Agung Kerajaan Kutai Mulawarman Yang Mana Sekitarnya Dilengkapi Kolam Ikan Dan Kolam Renang. 5. Bangunan Diberinama PURI EMPU WANGSAWARMAN Berpungsi Sebagai Tempat Upacara Sakral Ritua Kerajaan Kutai Mulawarman, Pada Kawasan Ini Di Bangun Balai Itik Tihang 16 Dudusan Ratu, Gelanggang Ramiang Juhan Tihang 40 Tempat Penajian, Telasak Tunggal 3 Buah Dan Juhan Laluan Tihang 8. Demikianlah Keberadaan Kawasan ISTANA PURI AGUNG TEBALARIUNG MAHARAJA SRI KUDUNGGA, Yang Di Tempatkan Di Tebalai Indah Muara Kaman Ilir.
TEBALAI INDAH, Adalah Kawasan Daratan Yang Membentang Yang Dipisahkan Rawa-Rawa Menuju Sungai MAHAKAM, Asal Dari Nama Tebalai Adalah Dari Kata “TEBALARIUNG” Yang Dapat Diartikan Balai Pertemuan Yang Memiliki Singgasana Seorang Raja, Indah Adalah Kata Yang Mengandung Kekaguman Bahwa Alam Di Tebalai Tersebut Sangat Indah Dan Memiliki Hawa Udara Yang Nyaman. Pada Zaman Silam Seorang Raja Kesohor Bernama “KUDUNGGA” Yang Juga Disebut Sri Gadongga Atau Maharaja Sri Kudungga, Yang Merupakan Adik Dari Maharaja Campa (Negeri Perak Gemilang Kaca) Yang Di Kenal Sebagai Kerajaan Li Yi Bernama Maharaja Radjenderawarman, Adalah Anak Mitroga Cucu Atwangga Keturunan Maharaja Kekaisaran Sugga Di Kota Wisida Selatan India Yang Memiliki Wilayah Meliputi Seluruh Tanah Hindi, Halnya Sri Kudungga Datang Ke Kalimantan (Naladwiva) Adalah Dalam Misi Dagang, Dan Pencari Ladang Emas, Kudungga Beserta Rombongannya Terdiri Dari Orang Cam, Yang Saat Ini Dikenal Suku Benuaq Dan Orang Thay, Yang Sekarang Dikenal Dengan Suku Tunjung, Dan Orang-Orang Pet Nam Phe Dikenal Sebagai Suku Modang, Maka Kudungga Kemudian Memperisteri Anak Raja Malaya Bernama Putri Gabok Adalah Penduduk Pribumi, Dan Menemukan Ladang Emas, Serta Mengexplotasi Tambang Emas Tersebut Yang Meninggalkan Bekas Galian Menjadi Beberapa Danau, Yakni Danau Semayang, Melintang, Jempang Dan Danau Mau, Siran Dan Uwis, Serta Atas Keberhasilan Sri Kudungga Tersebut Membangun Sebuah Balai Riung Tempat Pertemuan Dan Tempat Persemayaman Yang Sekarang Ini Daerah Tersebut Bernama “TEBALAI INDAH” Istana Tersebut Dipersembahkannya Pada Ratu Seri Gamboh Yang Juga Disebut Ratu Gabok, Adalah Permaisuri Utama Maharaja Sri Kudungga Yang Bergelar “MAHARATU AGUNG SERI GAMBOH” Yang Melahirkan 5 Orang Putri Antaranya Bernama “MAHARATU AGUNG SERI GARI” Yang Diperisteri Oleh Seorang Keturunan Barata Dari Dinasty Wangsawarman Yang Tinggal Di Kerajaan Salakanegara, Yang Dikenal Bernama Wangsekerta Yang Kemudian Menjadi Maharaja Menggantikan Maharaja Sri Kudungga Dan Membangun Kota Dan Istana Baru Dan Pura Tempat Ibadah Agama Hindu, Maka Wangsekerta Bergelar Maharaja Sri Acwawarman Yang Mana Kota Tersebut Disebut Maradavure (Martapura) Karena Kota Tersebut Adalah Sebagai Kota Atau Bandar Perdagangan Dan Tempat Bertempat Tinggalnya Orang-Orang Hindu Dan Mengirim Orang Punanse (Funan) Kepedalaman Yang Dibawa Oleh Wangsekerta Sebagai Pengikutnya. Maharaja Sri Acwawarman Adalah Raja Yang Melakukan Kurban Acmedha Yakni Kurban Pelepasan Kuda Artinya Kurban Seorang Raja Besar Guna Menjadikan Anak-Anaknya Sebagai Raja-Raja Maka 3 Putranya Sangat Terkenal Menjadi Raja Besar Dan Agung, Antara Putra Wangsekerta Yaitu Wangseteku, Wangsejenjat Dan Wangseragen, Masing-Masing Memiliki Kekuasaan Menjadi Raja Wilayah Dan Halnya Wangseteku Lebih Dikenal Dengan Nama Maharaja Gunawarman Yang Melahirkan Putra Bernama Maharaja Wirawarman Yang Kawin Dengan Dewi Candika Putri Maharaja Yudhana Raja Wilayah Medang Purwa 2 Dan Medang Giri Raja Bawahan Kerajaan Taruma Negara, Mereka Memiliki Putra Bernama Maharaja Amudrawarman Dan Adiknya Putri Jualita Menjadi Permaisuri Agung Ketika Diperisteri Oleh Maharaja Purnawarman Yaitu Raja Ke 3 Kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat Sekarang, Hal Ini Tertuang Dalam Kitab Gotasawala. Halnya Wangsesenjat Yang Dikenal Dengan Nama Dijayawarman Yang Berlayar Ke Negeri Perak Gemilangkaca (Campa) Kamboja Sekarang Guna Mengabdikan Dirinya Pada Nenekdanya Maharaja Radjenderawarman Dan Beristeri Disana Kemudian Hari Diketahui Keturunanya Bernama Maharaja Dapunta Hiyang Menjadi Raja Sriwijaya Tahun 584 Dan Menurunkan Maharaja Darma Setu Yang Memiliki Keturunan Yang Maha Sakti Bernama Wijaya Mala Terkenal Di Indonesia Dengan Nama Maharaja Rakai Sanjaya Dikenal Di Malaysia Dengan Nama Jayanasa Yang Membuat Lambang Wau Bulan, Membangun Negeri Medang Mewariskan Kerajaan Bernama Kilantan (Kelantan), Siam, Dan Pattani Di Thayland. Sejarah Dicatat Dalam Lempengan Batu Prasasty Disebut YUPA, Mengatakan Bahwa Putra Maharaja Sri Acwawarman, Yang Amat Agung Dan Bersinar Seperti Api Adalah Wangseragen Sangat Termasyhur Dengan Nama MAHARAJA SRI MULAWARMAN NALA DEWA, Yang Mengadakan Kurban Antaranya, Bahuswarnakam, Wafraksware, Bahagratha, Jiwandana, Dan Kalpataru Dialah Yang Menorehkan Tinta Emas Sejarah Panjang Yang Tak Kian Henti Dibicarakan Karena 7 Prasasty Tersebut Sangat Kongrit Sebagai Bukti Keberadaan Kerajaan Kutai Mulawarman Yang Saat Ini Diwariskan Kepada Kita Di Muara Kaman Ini, Beliau Membuka Hutan Di Tanjung Gelumbang Sampai Ke Tanjung Serai Bernama Bukit Berubus Dikenal Sekarang Dengan Benua Lawas Disanalah Beliau Membangun Bungalo Serta Istana Dan 9 Buah Candi Agung Pemujaan Siwa, Sebagai Bukti Pengabdianya Pada Luhur Dan Sanghiang Widi Wasesa. Bagai Mana Kita Tidak Meneruskan Daripada Perjalanan 3 Kota Besar Yang Pernah Dibangun 3 Raja Yang Mashur Tertuang Dalam Perasasty. 3 Kawasan Zona Sejarah Purbakala Kerajaan Kutai Yang Jaya. KAWASAN ISTANA PURI AGUNG TEBALARIUNG MAHARAJA SRI KUDUNGGA : 1. Bangunan Induk Diberi nama ISTANA BALARIUNG AGUNG KERAJAAN KUTAI MARTAPURA Berpungsi Sebagai Tempat Upacara Besar Kerajaan Kutai Mulawarman. 2. Bangunan Diberinama PURI AGUNG SERI RATU GAMBOH Berpungsi Sebagai Tempat Penginapan Tamu Agung Kerajaan Kutai Mulawarman. 3. Bangunan Diberinama PURI AGUNG BALARIUNG KUDUNGGA Berpungsi Sebagai Ruang Pameran (Museum) Budaya Kerajaan Kutai Mulawarman. 4. Bangunan Diberinama PURI AGUNG RATU SERI GARI, Berpungsi Sebagai Tempat Penjamuan Tamu Agung Kerajaan Kutai Mulawarman Yang Mana Sekitarnya Dilengkapi Kolam Ikan Dan Kolam Renang. 5. Bangunan Diberinama PURI EMPU WANGSAWARMAN Berpungsi Sebagai Tempat Upacara Sakral Ritua Kerajaan Kutai Mulawarman, Pada Kawasan Ini Di Bangun Balai Itik Tihang 16 Dudusan Ratu, Gelanggang Ramiang Juhan Tihang 40 Tempat Penajian, Telasak Tunggal 3 Buah Dan Juhan Laluan Tihang 8. Demikianlah Keberadaan Kawasan ISTANA PURI AGUNG TEBALARIUNG MAHARAJA SRI KUDUNGGA, Yang Di Tempatkan Di Tebalai Indah Muara Kaman Ilir.
PETIKAN WALL SRI MULAWARMAN NALA DEWA & RATU RIMBA NIAGARA
21 JAMADIL'AWAL 1436H
12 MAC 2015
0 comments:
Post a Comment