Tuesday, 22 September 2015

NUSANTARA SEHATI SEJIWA (216) TIADA YANG MUSTAHIL JIKA IZIN-NYA - RATU RIMBA NIAGARA PUJANGGA NUSANTARA RAJA & PAHLAWAN - 14


NUSANTARA SEHATI SEJIWA (216) TIADA YANG MUSTAHIL JIKA IZIN-NYA - RATU RIMBA NIAGARA PUJANGGA NUSANTARA  RAJA & PAHLAWAN  - 14

KELOMPOK Kajian Puitika (KKP) Fakultas Sastra (FS) Universitas Andalas (Unand) > Naskah kuno sepanjang 5,07 meter, lebar 57,2 cm, milik Kerajaan Kesultanan Indrapura yang berdiri antara abad ke-9 s-d tahun 1891.


“Dari catatan seluruh manuskrip kuno yang sudah ditemukan dan diteliti, inilah naskah terpanjang yang pernah diteliti,” kata M.Yusuf, dosen FS Unand, anggota KKP kepada Media, Jumat (23/7/2004).

Naskah yang sudah diteliti para dosen tersebut dipamerkan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, . Semenjak Senin hingga Rabu (26-28 Juli 2004) , di UIN berlangsung Simposium Internasional ke-8 Pernaskahan Even tersebut diadakan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (MANASSA) dan UIN, bekerja sama dengan sejumlah lembaga.

Pada Sabtu (17/7) , M. Yusuf bersama beberapa dosen lainnya: Yusriwal, Adriyetti Amir dan Zuriati serta tokoh silat Sumbar Emral Djamal Datuk Rajo Mudo yang juga dosen luar biasa di FS Unand, termasuk Media mengunjungi pusat kerajaan Indrapura itu, sekitar 180 km di selatan Kota Padang.

Dalam rombongan satu mobil tersebut, turut serta Soeltan Boerhanoedin gelar Soeltan Alamsjah Firmansjah. Dia adalah pewaris Kerajaan Kesultanan Indrapura, pemilik naskah kuno berupa ranji silsilah kerajaan maritim tersebut. Perjalanan bersama Soeltan Boerhanoedin, bertujuan menjemput dan mendokumentasikan naskah milik Soeltan.

Naskah ini diterima Soeltan dari ibunya Putri Gindan Dewi Alam, bertuliskan Bahasa Jawi: bahasa Melayu, tulisan Arab. Di bagian atas tertulis judul naskah : Silsilah Kerajaan Kesultanan Indrapura. Dalam naskah terdapat 33 nama rajanya, semenjak Sultan Jamalul Alam yang mendirikan kerajaan pada abad ke-9 hingga raja terakhirnya Sultan Daulat Muhammad Bakie gelar Sultan Firmansyah Alam yang memerintah hingga 1891.

Di samping itu, terdapat ratusan nama keluarga kerajaan dan bundo kanduang serta keterangan tentang wilayah, lambang, jimat, dukun dan pelindung kerajaan berupa dua jin Islam. Semuanya, dihiasi garis dan dekorasi berwarna merah, kuning, hitam, hijau dan emas.

Menurut Yusuf, penelusurannya bersama beberapa dosen FS Unand semenjak 1996 hingga Februari 2004, sudah menemukan sekitar 200-an naskah tulisan tangan kuno. “Naskah kuno yang sudah diteliti banyak memberikan masukan baru dalam sejarah nusantara,” katanya. Di antaranya, ya naskah silsilah Kerajaan Kesultanan Indrapura yang menguatkan keberadaan kerajaan tersebut. Padahal, selama ini kerajaan itu tak tercatat dalam sejarah Indonesia. “Naskah itu membawa pesan sejarah,” katanya.

Jumlah naskah yang ditemukan para peneliti, menambah khazanah naskah kuno asal Minangkabau yang sudah ditemukan. Sebelumnya, hasil penelitian Zuriati menghitung ada 371 manuskrip Minangkabau yang sebagian besar terdapat di Belanda, Inggris, Jerman dan Malaysia. Hanya 78 di antaranya, yang terdapat di Perpustakaan Nasional Jakarta.

Yusuf yang mengecap pendidikan magister filologi (studi tentang manuskrip tulisan tangan) di Universitas Leiden, Belanda dan Universitas Indonesia (UI) tersebut mengatakan, metode untuk mengetahui umur sebuah naskah, bisa dilihat dari cap air pada kertas yang dipakai. “Kertas produksi Eropa dan China abad ke-16 sampai ke-19 selalu punya lambang khusus seperti singa, gajah atau beberapa lambang lainnya, ketika kita menghadapkan kertas pada cahaya. Manuskrip itu biasanya ditulis takkan lama setelah tahun pembuatan kertas.”

Selain itu juga bisa diketahui berdasar catatan dalam naskah. “Biasanya dalam naskah ada catatan kapan naskah mulai ditulis atau disalin, kapan selesai, serta tempatnya. Atau bisa juga diketahui dari bukti-bukti dalam naskah yang bisa dikaitkan dengan peristiwa atau hal lain di luar naskah itu,” jelas Yusuf.

Naskah kuno, menurut Yusuf, bukan hanya ditulis di atas kertas, tapi juga di atas daun lontar, bambu, tanduk, kulit binatang, kulit kayu atau kertas deluang (kertas dari serat kayu). Tapi, yang ditemukannya, mayoritas ditulis di atas kertas. “Sekitar 80 persen berisi tentang persoalan agama Islam (syara’) yang lainnya soal adat Minangkabau,” kata Yusuf.

Selain menjadi fakta yang amat berguna untuk penulisan sejarah, dari seluruh naskah temuan peneliti, bisa disimpulkan, adanya keterkaitan yang erat antara syara’ dengan adat Minangkabau. “Naskah yang dengan tulisan arab dan bahasa melayu (jawi) yang ditulis kaum agama juga menyinggung persoalan adat. Demikian juga naskah yang ditulis kaum adat tak bisa melepaskan diri dari agama Islam.”

Dengan demikian, filosofi adat basandi (bersendi) syara’, syara basandi kitabullah (Alquran), yang dianut orang Minang, terbukti dalam catatan naskah tersebut. Penulisan dan penyalinan naksah tersebut, menurut Yusuf, mayoritas bertujuan sebagai medium penyampai ajaran.

Buktinya, di surau-surau tua di pelosok Sumbar, naskah-naskah tua itu masih dipelajari oleh penganut paham tarikat. “Selain itu, setelah mempelajari berbagai naskah, kami menemukan, ternyata masuknya Islam ke Minangkabau bukan saja dari pesisir barat Sumbar, namun juga dari pantai timur di Riau,” ungkapnya. (MELAYU TINGGI KAMPUNG DALAM KERAJAAN USALI KESULTANAN INDERAPURA)
 — with Norman SophanYoudhi PrayogoJon Durim Paqësore and 12 others.
Unlike · Comment · Turn Off Notifications · Share · March 24, 2013 · 
  • You, Kesultanan Indrapura and 113 others like this.
  • Comments
    • Lim Kee Soon Tahniah Ranji Silsilah kesultanan Inderapura.
    • Ustadz Azmi Dja'far Subhaanallah, Kebenaran tetap benar...
      Selalu menjadi pelajaran bagi orang yang mencari kebenaran
    • Adi Fa tahnia unytuk Kesultanan Indrapura
    • Kesultanan Indrapura Penduduk aslinya adalah orang-orang Melayu dari pedalaman Sumatera dan orang-orang kepulauan lainnya di sekitar perairan Nusantara yang datang dan menetap di tepi-tepi pantai atau pulau pulau sekitarnya
    • Kesultanan Indrapura Kertas Kerja tulisan Djanuir Chalifah St. Indera tentang Sejarah Kerajaan Indrapura yang disampaikan dalam Seminar Sejarah dan Kebudayaan Minangkabau (1970) : Indrapura adalah sosok pintu yang rumit menutupi latar belakang tonggak-tonggak sejarah Minangkabau di Sumatera Barat dan sejarah Islam Nusantara, pada zamannya. Menyimpan banyak rahasia kejayaan dan kekayaan pulau Sumatera.
    • Daeng Khamshah Subhaanallah....kebenaran tetap kebenaran tidak bisa di tipu, gimana pula tentang ranji silsilah sriwijaya yg belum terungkap lagi?
    • Kesultanan Indrapura Indrapura, Pusat Negeri Pagar Dewa yang terlupakan, panglima besar yang gagah berani di daratan, penguasa laut pesisir barat Sumatera khususnya pesisir barat Minangkabau, dan “raja dewa” yang pada zamannya mewarisi “kekuatan langit sejati” sebagai Khalifatul Alam. Memiliki Tujuh Makam Kedudukan Raja berupa Pandam Pakuburan Raja-raja Nan Basasok Bajarami, disebut sebagai ustano basa atau tepat gobah keramat, situs purbakala yang menjadi bukti sejarah raja-raja dan sultan-sultan usali (asli) negeri ini.
    • Daeng Khamshah Sampai Sekarang Masih Belum Ada Yg Bisa Menjawab Soalan Sy, Dimanakah Terletaknya Makam Parameswara / Sri Maharaja Sultan Iskandar Dzulkarnain Alamshah Tribuana...
    • Bung Yus Lie Nukilan sejarah yang sangat luar biasa,selalu terabaikan oleh negara, salut kepada ahli waris yang telah menyelamatkan harta yang tak ternilai harganya itu,..
    • Kesultanan Indrapura Sebuah dokumen penting yang menjadi saksi keberadaan Kesultanan Indrapura di masa lalu, yang sekarang tersimpan dengan rapinya oleh ahli waris zuriat keturunan Sulthan-Sulthan Indrapura yang perlu penelaahan lebih lanjut, adalah sebuah Ranji SalasilahSulthan-sulthan Indrapura yang panjangnya sekitar 5,5 m, lebar kurang lebih 65 cm. 
      Disimpan dalam sebuah tabung yang terbuat dari seng-plat tua. Batang Ranji diukir dalam garis-garis dan lingkaran yang cukup indah dan mempesona. Ditulis dalam huruf Arab bahasa Melayu yang rapi dan indah pada kertas tua warna kecoklat-coklatan yang keadaanya sudah lapuk, sehingga perlu diberi lapisan kertas baru, terekat rapi sebagai penguat dibagian belakang kertas ranji. 
      Penulis buat pertama kalinya membaca manuskrip ranji ini dan kemudian menyalin dan mengalih tulis ke dalam tulisan latin di bulan Oktober 1989, atas izin ahli warisnya, Sultan Boerhanoeddin Gelar Sultan Firmansyah Alamsyah (67 tahun), Pucuk Adat Kampung Dalam Indrapura, di Pesisir Selatan. 
      Keturunan terakhir dari bekas Kerajaan Kesultanan Indrapura yang tertulis dalam Ranji Asli, ialah Putri Gindam Dewi Alam Indrapura, bersama saudaranya Sultan Setiawansyah Indrapura. Keduanya adalah anak kandung dari Putri Nurmidah Gumala Indrapura, dan cucu dari Putri Zainab Cakra Alam Indrapura. 
      Sementara Putri Zainab ini adalah adik kandung dari Putri Bangun Raja Perempuan Indrapura, yang melahirkan Sultan Mohammad Baki Gelar Sultan Firmansyah, Raja dan Sultan terakhir yang memerintah dari sejarah perjalanan Kerajaan Usali Kesultanan Indrapura dari abad IX M s.d 1891 M.
    • Bung Yus Lie Subbahanaullah,....
    • Ratu Rimba Niagara Subhanallah terlalulah panjang naskah kuno ini. Ditakdir dapat melihatnya pasti pengalaman yang indah.

      Allah swt juga takdirkan Ratu Rimba Niagara menjadi Pujangga Nusantara..menulis puisi gurindam syair pantun untuk Raja, Pahlawan, Pemimpin dan Rakyat Nusantara andainya dijadikan 
      naskah moden panjangnya sama agaknya. Subhanallah 
      Kuasa Allah mengatasi segala-Nya.

      Barulah dipahami kenapa sejak dulu lagi hati ini sudah jatuh hati dengan sejarah raja dan pahlawan nusantara rupanya dengan izin-Nya jua mengarangkan naskah pujangga moden nusantara.
      Itulah takdir yang kuterima apabila sudah ditakdirkan ke atasku.
      Redho akan takdir itulah yang amat membahagiakanku sebagai seorang penulis ....biarpun bukan berasal dari bumi ibu pertiwi nusantara....

      Memang sukar dipercayai dari segi logik...tapi bila dipikirkan 
      bilamana Allah berkehendak tiada siapa yang boleh menghalang-Nya...makanya kuredho atas Kehendak-Nya aku menjadi pujangga menuliskan kisah-kisah fisabilillah raja dan pahlawan nusantara...Itulah hakikatnya itulah takdir dari-Nya yang harus kuterima dengan redho tanpa ada rasa keraguan lagi.
      about an hour agoEditedLike5
    • Kesultanan Indrapura FALSAFAH RAJA KERAJAAN USALI KESULTANAN INDERAPURA “Raja Indrapura adalah Raja Syarak Patah Tumbuh Hilang Berganti, Hilang Raja Berganti Raja. Beredar Raja dengan Syarak, Berdestar Syahid Syabilillah, Bersatu Sultan dengan Rakyat, Beredar Sultan dengan Adat, Beredar Sanak Kemenakan dengan Adat Pusaka. Mengitari Bumi se-Petalo Langit, ke Bawah Dalam, ke Awang Tinggi , Pergi Satu, Tumbuh Seribu, Sebanyak Pasir di tepi laut,. Hati bagai Sega! Air Laut kan ganti Tintanya, Air Tawar kan ganti Gencunya, kan pembuat Riwayat Tanah Alam, untuk diingat-ingatkan dikala sekarang, dikala nanti, karena syarak punya Bersama, Allah Ta’ala menjadikannya.”
    • Bung Yus Lie pengen datang berkunjung,
    • Bharu Klinthing saya punya sebuah manuskrip kuno kertas dari kulit. tulisan huruf arab pegon. bahasa jawa kawi berisi komunikasi antara Nabi Muhamman dengan sahabatnya. isi komunikasi sejarah terbentuknya dunia beserta makhluknya dan ilmu syare'at sampai hakikat.
      kira2. dibuat tahun berapa yahhh.....
      salam nusantara. agung.
    • Zainal Abidin alhamdulillah, mudah2an dgn ditemukannya naskah kuno itu, kt semua tahu Inderapura sbg sebuah kerajaan di Indonesia
    • Ratu Rimba Niagara Cuma yang menjadi isu di sini adakah kerajaan Inderapura di Indonesia ada kaitan dengan Inderapura di Malaysia? Sehingga ada pihak menjadikan isu yang amat besar. Mohon pencerahan.
    • Tubagus Najib naskah yang amat berharga dan lebih berharga lagi telah diselamatkan oleh YML, bukti bahwa zuriat kerajaan memiliki peduli yg tinggi terhadap warisannya. kapan Yang Mulya kami bisa lihat dan bisa baca naskahnya
    • Forstrata Sembilan Lima Masyarakat SUMBAR filosofi adat basandi (bersendi) syara’, syara basandi kitabullah (Alquran), yang dianut orang Minang. Sehingga segala sesuatu disimpan terpelihara rapih oleh para ibukanduang KARENA mereka MATRIAKAT jelas berbeda dengan kami di wilayah SUMSEL yang PATRIAKAT terjadi pemusnahan sejarah : LIHAT LAH BUKTI SEJARAH YANG TERJADI dibawah ini :
    • Rusdal Inayatsyah Manuskrip sebagai Sumber Sejarah

      Ranji Silsilah keturunan kerajaan usali kesultanan Inderapura yang disusun seperti pohon terbalik, dari puncak yang satu atau sepasang kemudian menurunkan generasi yang sambung bersambung dan bercabang-cabang banyak. R
      anji silsilah keturunan raja-raja ini merupakan manuskrip asli yang masih tersimpan oleh ahli warisnya. Manuskrip ini merupakan satu-satunya sumber otentik berkenaan dengan pohon sejarah Islam di Nusantara, khushnya kerajaan kesultanan Inderapura. Sebuah keberadaan kaum, suku atau dynasty harus memiliki ranji silsislah sebagai bukti dirinya.

      Sejarah berasal dari bahasa Arab Syajarah yang artinya pohon atau batang. Sebagai pohon tentu saja ia bisa berdahan dan bercabang, dan memiliki ranting-rantingnya. Pada awalnya kata ini dipakai untuk Ranji, yakni pohon silsilah asal usul suatu kaum atau dynasty. Menurut Buya Hamka, pemeliharaan ranji silsilah pohon keturunan sudah menjadi tradisi turun temurun semenjak dari keturunan dari putra nabi Muhammad saw, yakni Hasan ra dan Husain ra. Pohon keturunan ini disebut “Syarajatun Nasab”.
    • Rusdal Inayatsyah Didalam manuskrip Ranji Inderapura ini tercatat uraian tentang asal usul berdirinya sulthan-sulthan, yang bermula dari sebuah kerjaan Sultan Taj’ul Alamsyah. Didalam manuskrip ranji dituliskan keterangan yang trankripsi bebasnya sbb;

      Bismillahirrahman
      irrahim..

      “Ketentuan asal sul berdirnya sulthan-sulthan dalam kerajaan inderapura khalifatullah diateh bumi Nabi Adam As. Khalifatullah Nabih As. Nan mulo-mulo mambuek pelang disusun diateh bukit thursina dan mulo-mulo menjadi urang pelayaran yaitu: Sulthan Iskandar Dzulkarnaini Daulahtullah Fil Alam Nusyirwan Adil, Rajo Masyrik dan Magrib. Sultan Maharajo Alif kerajaan di benua Ruhum. Sultan Sri Maharajo Depang Kerajaan dibenua Tibet. Sultan Sri Maharajo Dirajo kerajaan di Pulau Lingga Puri dilereng Gunung Merapi. Lagundi Nan Baselo, sawah satampang banieh, Pariangan Padang Panjang. Khalifatul Alam Sultan Muhammadsyah Kerajaan di Indrapura, Syahdan Sultan, Rajo yang berdiri dengan sendirinya, Rajo nan tidak dapek dikilek, tidak dapek dikiek, tidak dapek disilek, tidak dapek dibuek mempunyai ahli waris turun-temurun”.[1]
    • Rusdal Inayatsyah Pada bagian lain dalam Naskah ranji diterangkan bahwa pada masa periode Pariangan Padang Panjang, yakni:

      “Sebelum jurai menjadi luhak dan belum bernama luhak nan tigo dan belum terbentuknya dua keselarasan koto piliang dan bodi Caniago, maka yang berk
      uasa pada masa itu disebut; Daulat Mahkota Sulthan Sri Maharajo Dirajo yang berpusat di Lagundi Nan Baselo, dipuncak gunung Merapi. Disitulah berdirinya Kerajaan Sultan Tajul Alamsyah”

      Maksudnya sebelum adanya Pagarruyung, dan alam ini belum bernama Minangkabau[2].
    • Rusdal Inayatsyah Pada kepala ranji dicatat nama gelar lengkapnya sebagai Sulthan Jamalul Alam Sulthan Daulat Sri Maharajo Dirajo Usli Kerajaan di Pulau Linggapuri Dekat kaki Gunung Merapi, Salah satu catatan dalam Ranji Menguraikan Sebagai berikut;

      “Bismillahhirrahman
      nirrahim. Alkisah sabalun jurai menjadi luhak dan balun banamo luhak nan tigo dan alun ado dua kelarasan karano alun lahie lagi ka dunia datuk katamanggungan dan datuak parpatih nan sabatang. Adopun yang bakuaso samaso itu disabut daulah Mahkota Sulthan Sri Maharajo Dirajo kerajaan dipulau Linggapuri, kamudian banamo Pulau Emas, Pulau Perca, Lagundi nan baselo yaitu puncak gunung merapi. Disitulah banamo kerajaan sultan Tajul Alamsyah. Pado maso itu belum ado nama kerajaan pagarruyung dan alam ini belum banamo Minangkabau. Yang Mulia Daulat Sulthan Sri Maharajo Dirajo berlayar mengarungi lautan dengan sebuah rakit ke seguntang-guntang dan sampai kesebuah pulau berisi binatang buas yaitu singa. Oleh karena sakti dan keramatnya Sulthan sekalian binatang itu sujud dan mencium tangan Sultan, sehingga Singa dijadikannya kendaraan mengelilingi pulau itu. Maka pulau itu beliau beri nama Singapura. Seterusnya beliau jadikan negeri dan seterusnya beliau juga membuat negeri johor, malaka, patani dan lain-lain dan disinilah beliau Sultan Sri Maharajo Dirajo meninggalkan dunia yang fana, Kemudian kekampung akhirat yang kekal, dan beliau inilah yang menurunkan kerajaan Sultan Negeri Sembilan dan disini pulalah pangkalnya hubungan keluarga Minangkabau dan kerajaan Inderapura dengan kerajaan Negeri sembila Malaya”.[3]
    • Rusdal Inayatsyah Kemudian pada zaman berikutnya terjadi beberapa kali perpindahan kedudukan raja-raja yang berkuasa sampai kepada zaman kerajaan yang berpusat di Pagarruyung[4]. Bahkan didirikan pula kerajaan-kerajaan rantau yang baru, terutama masih pada zaman PadukaBesar Datuk Ketamanggungan dengan gelar Sultan sebagai Al-malik Al-Akbar dan datuk Perpatih Nan sebatang dengan Gelar Sultan Indra Alam. Jumlahnya menjadi sepuluh sampai dua belas kerajaan-kerajaan rantau yang memilki otonomi sendiri.

      Banyak tambo-tambo Minangkabau mencatat keberadaan kerajaan rantau sebagai wilayah pertahanan, seperti juga yang tertulis dalam naskah ranji Silsilah keturunan keluarga kerajaan kesultanan Inderapura.

      Menurut catatan dalam manuskrip, Raja inilah yang naik ke pinggang gunung merapi, mendirikan kerajaan Islam di Pariangan Padang Panjang. Karena Ia berasal dari Teluk Air Dayo Puro nama kerajaan sebelum berubah menjadi Inderapura, maka wilayah Inderapura tetap menjadi wilayah otonomi khusus sebagai negeri asal tempat kedudukan Khalifatul Alam Sultan Muhyidinsyah Daulat Jamalul Alam Sri Maharaja Dirajo Muhammadsyah, secara turun-temurun, zaman berganti zaman.

      Sebagai pemegang yang dipertuan Daulat kerajaan Usli Kesultanan Inderapura tetap anak cucu ahli waris beliau dalam pengertian yang berhak, yang syah menyandang “Kekhalifahan” Sultan Muhammadsyah.
    • Rusdal Inayatsyah Walaupun Pusat Minangkabau Pariangan telah beralih ke Pagarruyung, tetapi karena pendirinya juga termasuk keturunan Sultan Muhammadsyah yang pertama, dengan sendirinya istilah; “ anak cucu yang dipertuan dinegeri Pagarruyung jua adanya”, adalah merupakan kelaziman pada zamannya dalam mengangkat raja-raja di rantau dan raja-raja ditepi laut, karena kedudukan resmi kerajaan tajul Alam yang berpusat di pariangan kemudian menjadi wilayah alam Minangkabau yang rajanya berkedudukan di kerajaan nagari Pagarruyung pada zamannya.

      Bahwa kedudukan Sulthan Muhammadsyah sebagai khalifah sampai kepada pewaris-pewarisnya kekhalifahan berikutnya juga menyandang gelar-gelar khas Islam seperti Sultan Muhammadsyah, Sultan Firmansyah, Sultan Inayatsyah, Dll tidak hanya diakui di Minangkabau-Pagarruyung, tetapi juga sampai ke Siak, Johor, Bugis dan Makasar. Ketika terjadi perselisihan dan peperangan antara orang Riau dan Siak, serta berbagai keributan di negeri Kampar, maka Khalifatul Alam Sultan Muhammadsyah yang turun kedaerah tersebut untuk mendamaikannya. Peristiwa ini dicatat oleh Alm Raja Ali Al-Haji Raiu[5] dalam bukunya sebagai berikut:

      “Pada hijrah Sunnah 1138, masa itulah turun Sultan Khalifah Allah Muhammad shah ka nageri Kampar, lalu Menyuroh sumpah setia antara Raja Pagar ruyong dengan raja Johor, dan anak Minangkabau yang dipesisir laut. Adapun bunyisetianya itu:”barang siapa anak Minang kabau yang dalam tawanan Raja Johor hendaklah mengikut perentahan Johor, barang siapa tiada mengikut dimakan sumpah besi kawi, tiada selamat sampai anak cucu dan tiap-tiap satu perkerjaan yang dicitanya dikutoki Allah Ta’alla. Demikianlah sumpah setia itu. Adapun surat sumpah setia diperbuat tiga puchok: yang satu diberikan kepada baginda Sultan Sulaiman Badrul Alam shah dan yang kedua kepada Yang dipertuan Muda Sultan Alaudin Ri’ayat Shah dan yang ketiga kepada Matwa yaitu Raja Tua Daeng Manampok.”

      Dari catatan ini dapat diketahui keberadaan Sultan Muhammadsyah sebagai Khalifah Allah yang sangat dihormati dan dimintakan petunjuk dan hukum2 oleh raja2 lain. ditahun Hijrah Sunnah 1138 (sekitar tahun 1717M).
    • Rusdal Inayatsyah [1] Emral Djamal. 1989. Ibid. Transkripsi Ranji

      [2]Pada masa itu belum ada nama Minangkabau, tetapi disebut ranah tigo jurai. Dalam tradisi kaba masa itu disebut: “Masa sebelum bertoboh pakandangan, belkum bersintuk lubuk along, belum bertiku pariaman
      , belum berpadang Bandar sepuluh, belum berdaulat Pagarruyung, belum berdaulat alam minangkabau. Hanya yang berdaulat masa itu bernama Mahkota Sultan Tajul Alamsyah di pariangan padang panjang dilereng gunung merapi, Lagundi nan Baselo, sawah Gadang satampang banieh, dibukit saguntang-guntang. Tempat ini diihuni oleh Dang Malini dan dang Ambun, Kemudian diketahui oleh Sultan Daulatullah bahwa ketiga anak raja tersebut adalah anak adiknya sendiri. Daulatullah Sri Sultan Maharaja Diraja inilah yang berangkat ke gunung merapi pariangan padang panjang dan jadi raja disana bersama rombongannya seta candikio kemudian bergelar Datuk Suri Dirajo (jauh sebelum Dt. Suri Dirajo zaman Perpatih) bekar raja negeri Hindu sebagai sahabat karib dan penasehat.

      [3] Emral Djamal, 1989. Transkripsi Ranji.

      [4] Pagarruyung yang dikenal sekarang pada awalnya adalah tempat kedudukan Adityawarman, seorang pewaris tahta kerajaan Dharmasraya di siguntur, pulau Punjung yang kawin dengan Puti Reno Jalito, menjadi Urang samando yang dirajokan oleh mamak rumahnya Datuk Perpatih nan Sabatang dan Datuk Katamanggungan di Pariangan. Adityawarman mencoba membawa konsep kerajaan Hindu Budhanya ke Pariangan yang nyata-nyata ditolak oleh kedua datuk tsb, dan secara halus menempatkannya di sebuah wilayah di Surawasa, yang kemudian pindah mendirikan Balai Janggo diujung Kapalo Koto, Melayu Kampung dalam, kemudian baru bernama Pagarruyung. Sebelumnya nama Pagarruyung juga terdapat di Inderapura dan di nagari Kumanis, Tanah datar dengan Riwayat tersendiri.

      [5] Raja Ali Haji, 1965:69. Tuhfat Al Nafis
    • Razak Rao yg diatas ini adakah juga sebuah ranji silsilah pagaruyung ?
    • Naim Manaf Sebelum adanya minangkabau....
      Bermulanya minangkabau dari adityawarman


      Adat perpatih,adat tumenggung dan hidup bersuku bermula sebelum datangnya aditya
      Datuk Perpatih dan Tumenggung dr ranah tigo jurai,pariangan

      Apa mungkin pada masa kerangka itu juga bermulanya siak gassib pakFakhruddin Ibnu Burhan?
      Makanya,minangkabau hanyalah kawasan yg diperintah oleh adityawarman ya pak Razak Rao?
    • Fakhruddin Ibnu Burhan Buka kitab negara kertagama..zaman negara kertagama bermulanya aditywarman tp zaman itu juga rokan_siak_kampar_kritang(inderagiri)_tebo(jambi) sudah di sebut..bersama darmasraya dan mnnakabou sndiri
    • Naim Manaf "Bermulanya minangkabau dengan adityawarman"
      Pak Fakhruddin Ibnu Burhan : darmasraya itu lebih tua dr minangkabau ya?


      Aditya datangnya dr trah majapahit,pastinya pendirian minangkabau mendapat kebesaran dr majapahit...
    • Anthon Lubuk hehehe....Minangkabau baru ada sesudah Adityawarman Berkuasa...haha Adityawarman diganti anaknya, sesudah itu di kikis habius oleh pengaruh aceh.....eeeee
    • Naim Manaf Maharajo Alif Khalipatullah.....ya kan pak Anthon Lubuk ?
    • Anthon Lubuk Naim Manaf...iya
    • Datuak Rangkayosati salam dari pariangan....
    • Puteri Dewi Sang Suhita salam tuanku ....
    • Daeng Khamshah Insyallah Bahtera Lancang Kuning Akan Bangkit Lagi Untuk Menghidupkn Kembali Zaman Kegemilangan Kesultanan Yg Dulu...Salam Nusantara Agong...
    • Dipatuan Shaukat Khan very nice but can you write in english too
    • Emral Djamal Raja Setio Barat adalah salah seorang panglima Indrapura di Pessisir Barat yang amat terkenal .. punya istri di Indrapura, Renah Sikalawi/Bengkulu dan di Tarusan ..... namanya Sultan Abdul Rahim Sultan Firmansyah .. kadang-kadang rakyatnya hanya menyebut dg "Raja Ibrahim" saja ......
    • Emral Djamal Di Tarusan meninggalkan seorang putra yang kelak menjadi Raja Tarusan pertama ..Putri Danggan Rejanges Remandung .. itulah ada hubungan Koto XI Tarusan dg Indrapura dan Bengkulu ...
    • Emral Djamal yang di tARUSAN bernama kecil "Bujang Rajo" ... kemudian diberi gelar oleh ayah "Sultanbaai Raja Khalifah" sebaai Raja I Nagari Sehiliran Batang Barus - Koto XI Tarusan .... beliau Sultan tidak menetap di Tarusan tapi kembali lagi ke Indrapura ....menceraikan istrinya dan meningalkan seorang putra ......
    • Emral Djamal pROSESI pengangkatan putra Sultan juga diatur oleh mamak istri ultan dari Kubun 13 Solok .. utri Putri Danggan Rejanges Remandung ..
    • Emral Djamal tidak sama .. Putri Danggan Rejanges Remandung "Rajo Bujang" itu adalah dari Pagaruyung yang juga peri ke Renah Sikalawi krn beliau adalah cucuran/kemenakan Rajo Megat / Rajo Mudo yang pertama ....
    • Emral Djamal ya rajo bujang hanya gelarnya ... punya istri di Renah sikelawi ....
    • Emral Djamal yop pak tuo carikan dulu ya .. teks dokumennya ...
    • Emral Djamal Kutipan Transkripsi (1995) Tambo Salasilah Rajo-Rajo Minangkabau di Gunung Marapi - Pagaruyung - Putri Danggan Rejanges Remandung: "Adapun bini katigo Yamtuan Buyung (Raja Buyung, juga disebut Raja Bujang) – bini di
      Ranah Sikalawi – baranak bartujuh u
      rang – nan partamo Rangkayo Gata – nan kadua
      Rangkayo Tapa – nan katiga Rangkayo A’in – nan ka ampat Rangkayo Jana’in – nan
      kalima Rangkayo Niur Gading – nan kaanam Rangkayo Karang Niur – bargalar
      Sulthan Abdullah – Raja di nagari Tanah Labung – Raja nan arif bijaksana - nan
      katujuh Putri Sarindang Bulan – Raja Putri nan muda di Indrapura – bini dek
      Yang Dipertuan Satia Barat – Raja Gadang lagi adil bernama Sulthan Abdul Rahim
      Pirmansyah "–
    • Emral Djamal Labung - Lebong ...
    • Emral Djamal banyak raja punya banyak nama ... krn keterangan ranji tidak urut kepada hal lain / rinkas saja... maka satu alinea amat berharga karena sumbernya adalah teks arab malayu bhs minang, mungkin ada pada keterangan lain ...
    • Emral Djamal catat juga keterangan ttg Sulthan Abdul Rahim Firmansyah Yan Dipertuan Setio Barat denan istrinya Putri Sarindang Bulan dari Ranah Sekalawi tapi tinggal di Indrapura ... Putri Danggan Rejanges Remandung ..
    • Emral Djamal coba dicari dulu ya Putri ... kalau ada nanti dikabarkan lagi ...
    • Emral Djamal coba cari data ttg suami Putri Gading Cempaka .. Putri Danggan Rejanges Remandung ... nanti kita cari dulu thny sekitar abad 16
    • Emral Djamal oh ya uadh tau rupanya .. Raja Gamuyang ini kan punya sejarah sendiri pula dg beberapa nama Putri
    • Emral Djamal Putri Danggan Rejanges Remandung.maksudnya , maaf
    • Emral Djamal yang penting terbukti ada hubungan Renah Sekelawi/Rejang Lebong, Sungai Tarab Pagaruyung dan Indrapura, mari kita cari titik temunya ....
      10 hours agoLike1
  • Rabeah Binti Mohd Ali
AKU INGIN MENGOLAH SEJARAH JADIKAN PUISI SYAIR PANTUN GURINDAM CARA BARU MEMPOPULARKAN SEJARAH DI JIWA ANAK CUCU RUMPUN MELAYU NUSANTARA


Aku bukan ahli sejarah

tapi aku peminat sejarah
aku mahu menghargai sejarah
dengan caraku sendiri

Aku ingin mengolah sejarah

jadikan puisi syair pantun dan gurindam
cara baru untuk mempopularkan sejarah
di jiwa anak cucu rumpun Melayu Nusantara
agar mereka menghargai

Sejarah moyang mereka

yang bersusah payah
memerdekakan negara tercinta
agar anak cucu dapat menumpang teduh
dengan aman sejahtera
tanpa ada permusuhan
yang akan membuatkan
negara moyangku dijajah semula
aku tak mahu sampainya jadi begitu
makanya
kurela
keringat dan darahku ini dijadikan tinta
pena untukku menulis
dengan air mata dan darah
takkan kuhiraukan lagi
segala penghinaan mereka ke aku
karena aku berpena bukan
untuk dipandang manusia
aku menulis
demi pandangan dari-Nya
demi anak cucu rumpun Melayu Nusantara

Aku tak berhajat apa-apa dari kalian

tapi tolong jangan sepikan karya-karyaku ini
karena ianya lahir dari hati dan kasih sayang nan suci
moga Allah swt sahaja yang dapat membalas dukungan/sokongan itu
dan tolong doakan aku agar dapat berpena sehingga terhenti nafas
terhentilah pena

Karya Ratu Rimba Niagara

13 Ogos 2012
PUISI DISIARKAN SEMPENA MERAIKAN HARI KEMERDEKAAN MALAYSIA
31 OGOS 2012/INDONESIA 17 AGUSTUS 2012)
13 Ogos 2012
24 Ramadan 1433H




RATU RIMBA NIAGARA JATUH CINTA DENGAN SEJARAH RAJA DAN PAHLAWAN NUSANTARA ATAS IZIN-NYA


Subhanallah terlalulah panjang naskah kuno ini. Ditakdir dapat melihatnya pasti pengalaman yang indah.

Allah swt juga takdirkan Ratu Rimba Niagara menjadi Pujangga Nusantara..menulis puisi gurindam syair pantun untuk Raja, Pahlawan, Pemimpin dan Rakyat Nusantara andainya dijadikan
naskah moden panjangnya sama agaknya. Subhanallah
Kuasa Allah mengatasi segala-Nya.

Barulah dipahami kenapa sejak dulu lagi hati ini sudah jatuh hati dengan sejarah raja dan pahlawan nusantara rupanya dengan izin-Nya jua mengarangkan naskah pujangga moden nusantara.
Itulah takdir yang kuterima apabila sudah ditakdirkan ke atasku.
Redho akan takdir itulah yang amat membahagiakanku sebagai seorang penulis ....biarpun bukan berasal dari bumi ibu pertiwi nusantara....

Memang sukar dipercayai dari segi logik...tapi bila dipikirkan
bilamana Allah berkehendak tiada siapa yang boleh menghalang-Nya...makanya kuredho atas Kehendak-Nya aku menjadi pujangga menuliskan kisah-kisah fisabilillah raja dan pahlawan nusantara...Itulah hakikatnya itulah takdir dari-Nya yang harus kuterima dengan redho tanpa ada rasa keraguan lagi.



MISTERI KEHILANGAN INSTITUSI DIRAJA INDONESIA & MENJEJAKI PEWARIS RAJA MELAKA SULTAN MAHMUD SYAH

BABAK 1


RAKYAT INDONESIA BERHAK MEMARTABATKAN INSTITUSI DIRAJA

Maharaja Kutai Mulawarman with Sri Ferandiz Guellermo and 2 others

Orang pertama yang kau ingat saat bangun pagi, dan orang terakhir yang kau ingat sebelum tidurmu, pasti orang yang menyebabkan kebahagiaan atau kesedihanmu.

Es El Es Setahu saja maharaja ini bukan maharaja sebenar

Ratu Rimba Niagara Ini adalah bahan sastra saya terpulanglah kepada rakyat Indonesia yang menentukannya.

Es El Es Ya, tulisan saudari bagus sekali. Sy cuma komentar fotonya.

Ratu Rimba Niagara makasih ya adakah saudari berasal dari Indonesia

Es El Es Tidak, saya meminati sejarah dan budaya Melayu. Sy org Sarawak.

Ratu Rimba Niagara Makanya biarkan saja Rakyat Indonesia sendiri yang menentukan raja betul atau tidak....apapun semua kisah diRaja Nusantara samada realiti atau dongengan termasuk dalam bahan sastra saya berkarya.

Es El Es Sekadar memberi pandangan berdasarkan apa yang diketahui. Penulisan saudari bagus disulami dongengan dan realitas.

Ratu Rimba Niagara Terima kasih atas pandangan saudari moga grup Dialog Rumah Sastra Borneo ramah tamah penghuninya seperti saudari...

Es El Es Sama2

Ratu Rimba Niagara Bilamana penghuninya ramah tamah pastinya ilmu akan bercambah dan berkembang sesuailah dengan nama grup sentiasa diceriakan dengan dialog ilmuan sastra yang dapat dikongsikan kepada generasi kini dan akan datang.


BABAK 2

Maharaja Kutai Mulawarman with Sri Ferandiz Guellermo and 2 others
Orang pertama yang kau ingat saat bangun pagi, dan orang terakhir yang kau ingat sebelum tidurmu, pasti orang yang menyebabkan kebahagiaan atau kesedihanmu.
Like · Comment · Share
2 people like this.

Maharaja Kutai Mulawarman Alhamdullillah

Ratu Rimba Niagara Terima tuanku atas dukungan yang diberikan sepanjang patik berkarya sastra. Moga Allah swt merahmati tuanku sekeluarga. Aamiin.

Maharaja Kutai Mulawarman Amin

BABAK 3

MISTERI KEHILANGAN RAJA INDONESIA

Hai Garuda diRaja ke mana kah mahu kamu terbang itu?

Tuanku Putri mahu tahu ke mana hamba hendak terbang?

Mestilah beta nak tahu sebab itu beta mahu nanya kamu?

Hamba mahu terbang ke Tuanku Putri mahu menyampaikan berita.

Berita apa itu Garuda diRaja Indonesia?

Hamba mahu Tuanku Putri tahu bahawa Institusi diRaja Indonesia
akan hidup kembali...

Mustahil jangan hendak bermimpilah garuda ...beta sudah
dimaklumkan Indonesia tidak diiktirafkan Institusi diRaja
Sampai kapan pun....nggak akan ada...nggak akan ada...

Kenapa Tunku Putri setega itu mengatakan begitu?

Yang dibilang ke beta begitulah... beta pun bingung juga pada mulanya kenapa dibilang begitu? Menurut ceritanya lagi , Indonesia memang punya Raja karena yang mempertahan bumi Indonesia daripada dijajah kuasa asing adalah Pahlawan-Pahlawan diRaja. Tapi yang peliknya Waris DiRaja hilang....hilang tanpa dikesan bagaikan ditelan bumi. Kemangkatannya tidak diketahui dan hidupnya tidak dapat dikesan.Makanya itu sehingga sekarang Indonesia tidak diiktirafkan sistem Raja Berpelembagaan seperti di negara beta Instituti diRaja diikhtirafkan pemerintah dan rakyat.
Beta mahu tanya kamu wahai burung garuda diRaja...apakah betul yang beta dengar...waris diRaja Indonesia...hilang tak dapat dikesan?

Duhai Putri Rimba ...adakah Tuanku Putri bersedia untuk mengetahui kisahnya tapi kalau hamba cerita pun Tuanku Putri tidak bisa memahami keadaan pewaris diRaja Indonesia kenapa menghilang...
Tapi tak apalah memandangkan sekarang ini Tuan Putri Rimba sahajalah yang percaya akan wujudnya Institusi diRaja kembali di Indonesia ..makanya Garuda diRaja mahu terbang menjemput Tuan Putri ke Istana Raja Garuda yang letak Istana itu adalah rahsia tiada siapa pun yang tahu.

Kenapa pula kena mengena dengan beta...beta bukan rakyat Indonesia...cerita-cerita sejarah Indonesia pun beta tidak tahu menahu....

Tuanku Putri ketahuilah syair-syair , pantun, gurindam dan puisi yang menceritakan kisah-kisah diRaja semuanya ada bersangkut paut dengan misteri kehilangan pewaris diRaja Indonesia.

Wahai burung Garuda diRaja...beta berkarya berdasarkan Ilham yang diKurniakan Tuhan ...beta tidak sangka pula ada bersangkut paut dengan misteri kehilangan pewaris diRaja Indonesia.

Apa pun kata Tuanku Putri ...hamba akan menjemput Tuan Putri ke Istana Tuanku diRaja Garuda...bersedialah ...dalam masa terdekat ini hamba si Garuda diRaja akan menjemput Tuanku Putri Rimba Niagara.

Terpulanglah kepada mu Garuda diRaja Indonesia...beta berkarya bukan karena untuk mengenali Rajamu atau dihargai atau apa saja...tapi semuanya dengan izin daripada Tuhan beta juga.

Hamba coma mengikut arahan Tuanku DiRaja Garuda saja...Tuan Putri Rimba Niagara....karena sikap Tuan Putri suka menabur bakti biarpun tidak mengenali susur galur silsilah diRaja Indonesia makanya sudilah menerima jemputan ini ya Tuanku Putri Rimba Niagara....


Duhai Garuda diRaja Indonesia...jika niat Raja mu ikhlas untuk menerima semua karya-karya syair, guridam, pantun dan puisi yang beta karangkan...beta ikhlas juga menerima undangan ke Istana diRaja mu itu.

Terima kasih Tuanku Putri Rimba Niagara yang sentiasa tersanjung di hati semua .

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA.
26 April 2012


BABAK 4


COP MOHOR SULTAN MAHMUD SYAH MELAKA DITEMUI

Dewata Majnun Wahh!!

Bunian Chai Mana dia punya warkah diraja

Dewata Majnun Agaknya dah bersepah2 ntah ilang ke mana....

Ratu Rimba Niagara Sultan Mahmud Syah ada mana pewaris baginda...sehingga sekarang Melaka tak ada Sultan. Agak-agak suatu hari Pewaris Sultan Mahmud Syah menjelma di Melaka tak?

Dewata Majnun Semasa Sultan Mahmud mangkat dijulang, dia lum ada anak. Disbbkan tiada waris, Bendahara di tabal menjadi Sultan Johor. Kan?

Hafiz Amri ad pewaris sultan mahmud mnjadi pemerintah perak...dan ad pewaris sultan melaka mnjadi pemerintah pahang..

Hafiz Amri Setahu saya ad anak dia telah dibunuh oleh hang nadim kerana bersekongkol dengan portugis..

Dewata Majnun Yg jd Sultan Perak tu anak Sultan Muzaffar Syah kan? Ke anak Sultan Mansur Syah? X berapa ingat.

Ratu Rimba Niagara o gitu napa ada sultan yang mengaku dia adalah pewaris Sultan Melaka.

Hafiz Amri Yang mengaku itu masih belum dapat mmbuktikan dia waris sultan melaka..malah kala kita tengok sultan sulu y mnyerang sabah pon bukan orang pertama yang mngaku waris sultan sulu dan belum dibuktikan kebenarannya..

Dewata Majnun Dah ramai mengaku yg mereka adalah Sultan Melaka.... Sbg org Melaka, sy dah jemu dah....

Ratu Rimba Niagara Moga negara kita dilindungi daripada perebutan kuasa Raja biarlah yang hak kepada yang berhak.

Hafiz Amri Jikalau pihak y mngaku dr waris kesultanan melayu melaka itu betul2 dpt mmbuktikan dia dr sultan melaka..bg saya xsalah u naik jd sultan..tp malangnya dia xda bukti...

Ratu Rimba Niagara Benar kata tuan hamba Hafiz Amri , hamba setuju sekali, lagi pun Rakyat sentisa terbuka fikiran menerima Sultan Melaka jika benar ada bukti yang sohih.

Dewata Majnun Hafiz Amri betul. Anak Sultan Mahmud bersama isteri pertamanya menjadi Sultan Perak yg pertama. Baginda dibekalkan bersama keris Taming Sari. Sampai skang keris Taming Sari tersebut menjadi alat kebesaran diraja Negeri Perak.

Hafiz Amri Hehe..y keris taming sari itu Dewata Majnun belum tntu betul..sama ada betul iti keris taming sari atau namanya sahaja sempena taming sari..hnya sultan perak y tahu krbenarannya..

Ratu Rimba Niagara Cop mohor Sultan Mahmud Syah ada di mana sekarang. Mereka yang memiliki cop mohor diRaja itulah yang layak menjadi Sultan Melaka. sekadar pandangan saja dari hamba .

Dewata Majnun Ntah la Hafiz Amri. Pernah terbaca yg keris taming sari ni ada penduanya. Yg ori, Hang Tuah pegang. Yg pendua, Sultan Melaka pegang. Bila Sultan Mahmud arahkan anaknya ke Negeri Perak utk membuka negeri, baginda bekalkan anakandanya bersama keris Taming Sari sbg tanda kerabat Sultan Melaka. Sejauh mana kesahihannya, mungkin kena kaji lg.

Dewata Majnun Keris Taming Sari dr Negeri Perak
Dewata Majnun's photo.

Ratu Rimba Niagara Cop mohor sebagai bukti pewaris sebenar yang layak menjadi Sultan Melaka. Bagus juga jika Melaka ada Sultan, barangkali sejarah Kegemilangan Kesultan Melaka berulang kembali

Hafiz Amri Saya lebih suka jika sultan kedah berkuasa dekat p.pinag dan seberang perai..hehehe

Hafiz Amri Dewata Majnun
.yup..itu keris y dianggap taming sari...lihat dr reka bntuk rekaan keria bali...ini mngkn benar kerana raja majapahit y mmberi keris itu setelah berjaya mngalahkan pendekarnya..

Ratu Rimba Niagara Hamba lebih suka semua negeri ada sultan barulah kepahlawanan Hang Tuah dan Hang Jebat digeruni oleh bukan melayu . Terutama Hang Dewata Majnun & Hang Hafiz Amri...


Dewata Majnun Ratu Rimba Niagara, yg peliknya mohor tu dah sampai ke negara jiran. Klau pengkaji sejarah jumpa pemilik tu, mau teruk gak disiasat nt.

Dewata Majnun Jgn ckp mcm tu Ratu Rimba Niagara.... Ratu Rimba Niagara pun apa kurg nya, bagaikan srikandi Tun Fatimah! He3!

Dewata Majnun Masalahnya skang ni, ada gak org Melayu dah ilang rasa hormat pd Sultan. Mcm ne org bkn Melayu nak hormat kat sultan kita? Oppss.... Tu dah jd topik lain lak kang. He3!

Ratu Rimba Niagara kerana Hang Dewata Majnun kata hamba bagaikan Srikandi Tun Fatimah maka hamba siarkan karya hamba bertemakan kesultanan dan kepahlawanan melayu, baca jangan tak baca ya,

BABAK 5


LAKSAMANA HANG TUAH PENDEKAR SETIA KEPADA RAJA

Mohd Sani Parmon makam sultan melaka yg terakhir telah saya pergi...melaka yg di kenali kerana kesultananya tapi akhirnya tidak bersultan...dan...hanya beberapa sultan yg masih berdaulat di tanah melayu ini...

Ratu Rimba Niagara akan wujudkah sultan melaka? warisnya di mana menghilang dan adakah sultan melaka berjiwa pahlawan juga ye...jika tahu sudilah ceritakan pada hamba...sekadar ingin tahu .....

Mohd Sani Parmon saya bukanlah ahli sufi mahupun pengkaji sejarah...cuma salah seoarang peminat sejarah dan keilmuan melayu...saya rasa tiada akan wujud lg sultan melaka..yg tinggal hanyalah fakta sejarah...seringkali kita kaitkan sultan berjiwa rakyat...tapi pada dasarnya,zaman lampau jika kita berkuasa dan berpengaruh,maka kita adalah penakluk...contohnya spt yang Ratu Rimba Niagara nyatakan...sultan melaka berjiwa rakyat,pada saya di sebalik fakta yg
Ratu Rimba Niagara nyatakan ada benar n ada yg bercanggah...misalnya...sultan melaka membatalkan perkahwinan di saat akhir persiapan,bertapa aibnya pihak perempuan di mana perkahwinan yg di agung2 kan di batalkan..kerana kuasa penakluk,sultan membatalkan dgn sewenang2 nya..tampa memikirkan pihak yg lain..dan yg paling menduka citakan sultan pergunakan rakyat jelata untuk kepentingan sendiri..korbankan rakyat jelata untuk memenuhi syarat yg di tetapkan..sehingakan ramai rakyat jelata yg terkorban dan berpecah belah...sedangkan syarat puteri gunung ledang itu sedia maklum adalah untuk menguji sultan melaka..dan akhirnya sultan melaka x dapat memenuhi syarat yg di tetapkan.."sanggup mahu membunuh anaknda nya sendiri "untuk setempurung darah ! kerana nafsu serakah dan kuasa penaklukan sultan menjadi angkuh...sultan menyesali setelah ramai rakyat terkorban dan berpecah belah..adakah nyawa dan keamanan rakyat itu tidak bernilai ? tentang pewaris...saya belum pernah dengar ttg pewaris sultan melaka...walaupun banyak tempat2 yg boleh di katakan sangat rapat ttg sejarah keperlawahnan melayu saya lingkari...sultan melaka tidak berjiwa pahlawan..hanya bersandarkan hang tuah,sultan bermegah..walau bagai manapun saya lebih menyokong hang jebat..kerana dia berjiwa pahlawan sejati..menegakan keadilan...berjuang kerana khabarnya tuah di bunuh..tampa usul periksa yg waras oleh sultan melaka..saya yakin jebat x bersalah dgn amukan yg di lakukan..kerana sahabatnya di bunuh tampa usul periksa yg sahih...tapi sayangnya dia di bunuh oleh tuah sendiri...sedangkan dia mahukan keadilan yg khabarnya tuah di bunuh dgn arah sultan yg kejam dan gila kuasa...umpama melepaskan "anjing tersepit,diri sendiri di gigit"

Mohd Sani Parmon saya pula bertanya pd Ratu Rimba Niagara..adakah hang tuah itu pahlawan sejati ?

Ratu Rimba Niagara kalau nak tahu Hang Tuah Pahlawan Sejati...kerana hamba ini adalah pewaris Pahlawan Hang Tuah....sebab apa...hamba menyahut cabarannya iaitu .'TAK AKAN HILANG MELAYU DI DUNIA....!!' sejujurnya hamba bukanlah seorang yang sri kandi berjiwa pahlawan...tapi kerana setiap kali hamba mendengar kata-kata Laksamana Hang Tuah tak akan hilang melayu di dunia....hamba mengarang...mengarang...mengarang...puluhan tahun hamba mengarang hingga sekarang....pelbagai tema yang hamba karangkan semua tema ada...tapi tiada seorang pun yang mahu menyokong perjuangan hamba....hamba berjuang kesendirian...biarpun hamba cuba membuka ruang kepada raja, pahlawan, perwira,laksamana, tentera, pemimpin, dengan menalantik mereka sebagai rakan fb hamba...tapi mereka terus membisukan ide mereka dan dilantik sebagai rakan fb mahu pun grup sekadar pepatung bisu yang tak mahu menyokong atau memberi apa pun ide yang bernas pada dunia sastra nusantara hamba....yang sedihnya mereka sudahlah tak menyokong tapi mengutuk menghina hamba seperti hamba ini tak punya perasaan seperti robot...makanya hamba terus removekan mereka sebagai rakan fb hamba....kerana tak memberi apa-apa impak dalam dunia sastra nusantara hamba. Setiap rakan fb hamba adalah pejuang karya sastra nusantara hamba...jika mereka tidak sudi makanya hamba tiada masa untuk menanti lagi. Begitu tegasnya hamba dalam memartabatkan karya nusantara hamba sendiri.
Berkat hamba sabar mendapatkan bahan-bahan sastra nusantara biarpun terluka hati dan dihina ...hamba relakan kerana ini jalan yang hamba pilih....di sini hamba petik daripada kisah-kisah benar Hang Tuah yang setia kepada raja tapi tetap dihalau oleh raja seperti anjing kurap...saksikan dan hayati setiap baris ayat yang ingin dikisahkan ini...agar kamu tahu akulah pewaris Laksamana Hang Tuah...kerana aku mahu menyahut cabarannya, "TAK AKAN HILANG MELAYU DI DUNIA'

Mohd Sani Parmon dalam keilmuan kebatinan,jurusan,buah pukul dan lain2..sampailah ke zaman kiai salleh atau nama lainya guru salleh yg memartabatkan "selendang merah" sesuatu yg sering di ingatkan dalam keilmuan melayu..JANGAN SESEKALI KITA MENGAMBIL APAPUN DARI PIHAK LAWAN ATAU PIHAK MUSUH TERUTAMA SEJATANYA ! itu klue dari saya...*pada saya hang tuah bukanlah pahlawan sejati..kenapa ? hang tuah bukanlah hebat seperti yg di gembarkan...pertama,dia telah mengambil keris PANGLIMA TAMING SARI dari MAJAPAHIT..yg ketika itu mereka sedang beradu tenaga..tindakan itu boleh di anggap BACUL ! kerana mengambil senjata pihak lawan...sedangkan pada masa itu hang tuah sedang di awangan kekalahan..lantas akan memalukan tanah MELAKA..kerana hang tuah yg pada masa itu sering di perkatakan hebat,handal..padahal ramai lagi pahlawan yg handal2...kehebatan hang tuah hanya ketika keris TAMING SARI di tanganya...buktinya ketika dia berdebat dgn hang jebat...betapa lemahnya dia...dan tindakan jebat yg mulia dan pendekar sejati menyerahkan TAMING SARI pd hang tuah semula...kerana hang jebat sedar TAMING SARI bukanlah miliknya...walaupun dia tahu dia akan kalah seandainya dia menyerahkan TAMING SARI pd hang tuah..tapi..itulah yg di namakan PENDEKAR SEJATI..kalau hang tuah setia pd sultan,apakah yg dia lakukan terhadap DANG ANUM sebelum dia menyerahkan DANG ANUM pada sultan MELAKA ?apakah itu yg di namakan setia atau setia kerana nama sahaja?agar di agung2kan ?..dalam riwayat,KERIS TAMING SARI telah tuah buang ke sungai..dan bersumpah takan hilang melayu di bumi..akan wujud hang tuah bila timbulnya KERIS TAMING SARI..tapi kenapa KERIS TAMING SARI di gunakan setiap kali PERTABALAN YG DI PERTUAN AGONG ?termasuk agong yg terbaru yg sebagai sultan KEDAH ? dan setahu saya KERIS TAMING SARI di simpan di istana NEGERI PERAK !pada saya fakta sejarah yg di tokok tambah..mengarut...sedahgkan pakara yg berlaku tidaklah sehebat mana...*saya bukanlah keturunan para pendekar,ataupun pahlawan..tapi sama keturunan dgn WALI SONGO yg telah mengislamkan JAWA..harap Ratu Rimba Niagara..kaji semula dan mendalami semula fakta sejarah,mana yg benar,mana yg di tokok tambah dan mana yg mengarut..SEBENARNYA YG MEMBANTU DAN MENYELAMATKAN TANAH MELAYU DARI PENJAJAH ADALAH "ACEH DAN MAJAPAHIT"


Ratu Rimba Niagara saya mahu tanya mohd Sani Parmon....adakah Hang Tuah itu kisah benar atau kisah dongengan melayu zaman purba?

Mohd Sani Parmon Ratu Rimba Niagara..hang tuah adalah kisah benar dan sahabat2nya juga juga benar..penuh misteri dan konspirasi...tapi sebenar yg berlaku banyak yg telah di tokok tambah..walaupun yg di tokok tambah itu ada yg benar dan terlalu banyak yg hanya cerita dusta..

Ratu Rimba Niagara kerana ada yang kata dongengan kalau benar pastilah Raja melaka ada sampai sekarang...tapi hingga kini tiada....
tapi apapun kisah ini samada benar atau pun tidak....
kita sebagai hamba-Nya kena percaya qada & qadar
takdir setiap hamba-Nya....
telah ditakdirkan Malaysia ini punyai Raja-Raja
dan telah ditakdirkan melaka tidak beraja walaupun awalnya beraja...
itulah takdir yang setiap daripada kita harus yakin
jika kita pertikaikan takdir Allah
lho boleh jadi kita ini tergolong dari hamba-Nya yang kufur...nauzubillah....
Ratu Rimba Niagara TELAH DITAKDIRKAN SAYA DAN KAMU UNTUK MEMBAHASKAN ISU TAMING SARI & HANG TUAH....
KERANA SETIAP KEPUTUSAN YANG KITA AMBIL ITULAH TAKDIR KITA
SESUNGGUH-NYA ALLAH MAHA PENGATUR TAKDIR YANG SEMPURNA UNTUK SETIAP HAMBA-NYA CUMA-NYA KITA SEMUA JANGAN SEKALI PERTIKAIKAN TAKDIR YANG TELAH DITAKDIRKAN...JIKA KITA PERTIKAIKAN BERARTI KITA TIDAK REDHA AKAN TAKDIR YANG TELAH DITAKDIRKAN.


Mohd Sani Parmon antara Sultan melaka dan Hang tuah tiada hubung kait kecuali hubungan antara sultan dan panglima..maksudnya tuah bukanlah berdarah sultam melaka...makam sultan melaka yg terakhir berada Di KAMPUNG RAJA PAGOH JOHOR..cuba2 lah lawati kalau ada kesempatan dan andai berminat mencari bukti..seperti saya mendalami keilmuan melayu satu masa dulu..sultan melarikan diri ke pagoh ketika patugis menyerang melaka dan beliau mangakt di pagoh lantas di kebumikan di tepi satu surau di kampung raja tersebut..tapi kenapa seoarang sultan di kebumikan hanya di tepi surau ? jawapanya dia mangkat bukan di negeri melaka tapi di tanah johor..

Mohd Sani Parmon JANGAN HANYA BERSERAH PADA TAKDIR..KERNA TAKDIR ITU SUNGGUH KEJAM !SEBABNYA TAKDIR TIADA PUNYA DAYA RASA..TIADA PUNYA RASA SEDIH,GEMBIRA ATAUPUN MARAH..YANG MENGHADAPI KITA SENDIRI..SUKA MAHUPUN TIDAK KITA AKAN MENERIMANYA...KECUALI KITA BERUSAHA TIADAAKAN TADIR YG MALANG PERGI KE KITA..DAN ALLAH ITU TELAH BERKATA 'TIADA AKAN BERUBAH NASIB SESEUMAT KECUALI UMAT ITU BERUSAHA UNTUK MENGUBAH NASIBNYA SENDIRI..DAN ITULAH TAKDIRNYA UNTUK UMAT ITU "

Ratu Rimba Niagara ITULAH TAKDIRNYA MEMBUKTIKAN SULTAN SUDAH MUHASABAH DIRI MANGKAT DALAM HATI SUCI TANPA MEMIKIRKAN DARJAT DAN KUASA LAGI...SUBHANALLAH INDAH-NYA TAKDIR...BIARPUN TIDAK BERGELAR RAJA TAPI BERGELAR HAMBA ALLAH YANG MAHU PULANG KE PANGKUAN-NYA DALAM HATI YANG SUCI BERSIH DAN TENANG MOGA SYURGALAH TEMPATNYA AAMIIN YA RABBAL A'LAMIN.


BABAK 6


Dewata Majnun Mohd Sani Parmon ni org mana?


Ratu Rimba Niagara Mohd Sani Parmon orang Malaysia berbangsa jawa kali , dia rakan group Pahlawan yang saya sertai. Grup TIGER MERAH Harimau yang masih ada taring dan kuku.


PENDEKAR MELAYU BERJIWA LAKSAMANA HANG TUAH!


Melayu hina melayu,
Takkan kubiarkan;
Kerana aku jiwa melayu,
Kusahut segala cabaran.


Melayu sentiasa hidup,
Takkan kubiarkan diinjak-injak;
Kerana kumahu bangsa ku terus hidup,
Makanya bangsaku mestinya bijak.


Pendekar melayu pantang dicabar,
Turun ke gelanggang berbekalkan ilmu;
Di gelanggang ini setapak pun takkan kuundur,
Biar kepahlawanan melayu satu dunia tahu.


Sedikit ilmu badan binasa,
Akan kusahut cabaranmu itu;
Bertulangkan besi beruratkan suasa,
Satu lawan satu aku sedang menunggu.


Satu lawan satu itulah anak jantan,
Pukulan maut takkan ku gentar;
Ayuh! Maju cepat kita berlawan,
Biar apa terjadi jangan undur.


Pendekar melayu tak mudah mengaku kalah,
Ayuh yakin pada dirimu sendiri;
Ingat pesanan guru jangan mengalah,
Kerana pendekar melayu tak takut mati.



KARYA RATU RIMBA NIAGARA
29 Mac 2013


BABAK 7


KERIS MENJADI SAKSI BISU HEBATNYA PERTEMPURAN!


Keris menjadi saksi bisu
hebatnya pertempuran mu duhai keris
kehebatan mu di gelanggang pertempuran di akui sejak berzaman
kau sentiasa dikenang sepanjang zaman
kau sentiasa di hatiku
kan ku perjuangkan kepahlawananmu
hingga ke titisan darah terakhir
biarpun nyawaku jadi taruhan
agar kau mengerti
yang aku cintakan mu
selagi nafas ku ada
lambang cinta
lambang setiaku
padamu keris....
yang tak pernah jemu
mencintaimu
untuk mempertabatkanmu
agar dicintai juga anak bangsa
sejak zaman berzaman


Karya Ratu Rimba Niagara
29 Mac 2013


BABAK 8


KERIS LAMBANG KEPAHLAWANAN MELAYU


Keris lambang kepahlawanan melayu,
Keris juga lambang kekuasaan Kesultanan Melayu;
Kepahlawan dan kedaulatan sultan tak pernah layu,
Akan di pertahankan hingga ke titisan darah terakhir generasi melayu.
Tak akan hilang melayu di dunia,
Itulah sumpah Laksamana Hang Tuah;
Kepahlawanan melayu terkenal di serata dunia,
Berbangga menjadi bangsa melayu di bumi bertuah.
Ilmu persilatan diminati sejak dahulu,
Diperturunkan hingga ke generasi baru;
Bersama mempertahankan kedaulatan kesultanan melayu,
Akan dibanggai sehingga ke anak cucu.
Pahlawan melayu sudah terbilang,
Kepahlawanannya demi agama bangsa dan negara;
Ilmu persilatan tak akan hilang,
Akan diperturunkan dengan semangat yang membara.
Salam silaturrahim salam kepahlawanan,
Kepada semua pejuang bangsa yang tersanjung di hati;
Kukagumi kalian kerana semangat perjuangan,
Yang tak jemu berbakti dan menabur budi.


AKU BERSYUKUR KERANA AKU MELAYU


Aku bersyukur karena aku MELAYU
Aku redho karena aku MELAYU
Aku gembira karena aku MELAYU
Aku bangga karena aku MELAYU
Kerana aku cuma mendengar satu saja bangsa yang
tak akan hilang di dunia yaitu BANGSA MELAYU ( Kata Wakil Anak Melayu Seluruh Dunia)
Takkan hilang melayu di dunia,
Ini sumpah pahlawan Hang Tuah;
Melayu bersatu bermuafakat bersama,
Itulah matlamat pewaris Hang Tuah.
Berjuang tetaplah berjuang jua,
Pantang undur sebelum berjuang;
Kepahlawanan melayu terkenal di serata dunia,
Gagahnya pahlawan terus gilang-gemilang.


KARYA: RATU RIMBA NIAGARA
29 Mac 2013


BABAK 9

SKRIP HANG JEBAT & HANG TUAH ERA MODEN
HANG JEBAT :


Apa salahnya kita bermaaf-maafan...
kalau kubunuh kau sia-sialah perjuanganku selama ini membela kau.

HANG TUAH :
Ya...betul katamu Jebat...
kita bermaaf-maafan demi rakyat dan Raja kita.
Aku tak mahu menjadi rakyat yang derhaka!
Aku tak mahu menjadi sahabat yang tak mengenang budi!
Nanti kukabarkan kepada Raja bahawa kau dan aku adalah rakyat yang setia ...
Apa yang terjadi selama ini adalah cuma salah faham saja angkara fitnah.
Raja pasti boleh terima apa yang kukatakan.

HANG JEBAT:

Betul ke Tuah.

HANG TUAH :

Raja sekarang Raja berjiwa rakyat. Sayangkan rakyat dan negara melebihi kepentingan sendiri.
Begitu juga rakyat sayangkan Raja dan negara melebihi kepentingan sendiri.

HANG JEBAT:

Kalau begitu ayuh kita pergi mengadap Sultan.

HANG TUAH :

Sultan pasti gembira mendengar kabar berita ini.
Barulah kita tidak rasa bersalah hingga ke mati.
Tiadalah sesal di hati baik Raja, rakyat dan generasi akan
datang pastinya semua gembira kerana tidak akan hilang melayu di dunia!

HANG TUAH/HANG JEBAT:
DAULAT TUANKU!DAULAT TUANKU!DAULAT TUANKU!

RAJA:
SAYANG RAKYAT!



Karya: Ratu Rimba Niagara
29 Mac 2013


BABAK 10


AKU TAK MAHU MENJADI PENDERHAKA RAJA


"Raja adil raja didaulatkan...Penderhaka Raja mesti kubunuh!"
"Engkau pengampu Raja...apa yang engkau dapat? Kurniaan diRaja!"
"Bukan itu yang aku mahukan...cuma aku mahu menjadi rakyat yang setia...setia kepada Raja."
"Setia...sebelum berkuasa bolehlah! Dah berkuasa tengok...rakyat ditindas?"
"Bedebah! Bukan Raja yang menindas rakyat tapi pemerintah !Engkau tahu tak? Tak akan rakyat hendak menindas rakyat..."
"Kalau pemerintah menindas rakyat mana buktinya?"
"Buktinya engkaulah yang menafikan kedaulatan diRaja!!!"
"Kedaulatan diRaja? Macam mana tu?"
"Pemerintah mengiktirafkan institusi diRaja...rakyat pun aman ."
"Kenapa engkau kata macam tu?"
"Sebab tiada Raja tiada negara tiada negara tiada rakyat ...ada rakyat ada pemerintah kerana rakyat adalah pemerintah...."
"Engkau ini cakap berbelit-belit bikin aku nggak faham!Cakap bikin aku faham bisa nggak?"
"Senang cerita lah...sebab apa aku kata rakyat itu pemerintah...siapa yang memilih pemerintah?
"Rakyatlah!"
"Pandaipun engkau....makanya pemerintah itu rakyat...rakyat itu pemerintah...makanya rakyat perlukan Raja yang adil barulah negara jadi sempurna...ada negara ada rakyat ada rakyat ada Raja..."
"Itu macam kah...baru aku faham....betul kata engkau .....kalau macam ini tak jadi gaduhlah...kita bisa jadi kawan boleh nggak?"
"Tentulah boleh...sebab engkau tidak jadi penderhaka...aku suka."
"Hehehehehe"
"Sukalah tu!"
"Pastilah suka...."
"Kenapa suka?"
"Perjuangan kau sudah tercapai"
"Maksud engkau?"
"Engkau sudah berjaya menyedarkan aku makanya aku tak mahu lagi jadi rakyat penderhaka kepada Raja."
"DAULAT TUANKU!DAULAT TUANKU!DAULAT TUANKU!"

Karya RATU RIMBA NIAGARA
29 Mac 2013


BABAK 11

KEPAHLAWANAN MELAYU BAGAIKAN LAKSAMANA HANG TUAH

PULAU RUPAT INDAH PERMAI
SANGKAR BESI SIBURUNG ELANG
KALAU MAKRIFAT SUDAHLAH SAMPAI
PENDEKAR TAK MATI DITENGAH GELANGGANG
By: Zairi Erie


MARILAH KITA BERPADU AGAR BANGSAKU MEGAH!


Aku anak melayu...
Engkau anak melayu
Tapi aku pantang melayu hina bangsa melayuku sendiri
Makanya marilah kita ke tengah gelanggang
Beradu kepahlawanan melayu
Kerna pendekar melayu tak akan mati di tengah gelanggang...
Engkau janganlah bersandiwara...
Engkau kata engkau anak melayu
Apa bukti engkau sokong melayu?
Ada anak bangsa engkau
Yang engkau bela?
Bilang sama aku?
Mana buktinya?
Aku pantang orang pandai berkata-kata
Tapi tak mahu buktikan!!!!
Apa kuasa aku mahu aku buktikan?
Engkau yang patut buktikan...
Engkau yang ada kuasa
Kenapa engkau tak gunakan kuasa engkau itu
Engkau leka dengan pujian pangkat engkau
Dengan kuasa yang engkau ada
Engkau kumpul sebanyak mana harta yang engkau mahu
Engkau hendak bawa harta engkau ke kubur ke?
Hingga lupa tanggungjawab engkau kepada anak bangsa!!!
Ciss bedebah engkau...!!!
Aku kumpul harta kerna itulah matlamat aku...
Engkau yang dengki khianat dengan aku....!!!!
Yang engkau ambil itu bukan kepunyaan engkau!
Harta rakyat...hak rakyat....!!!!
Apa engkau tak rasa bersalah?
Kerna engkau tak rasa bersalah ....
Marilah kita bertarung tenaga....
Baru tahu engkau berkuasa atau aku yang berkuasa...
Ciss anak melayu pantang dicabar!!
Ciss! Bedebah engkau masih lagi mengaku anak melayu!!!
Tapi pengkhianat bangsa sendiri....!!!!

PULAU RUPAT INDAH PERMAI,
SANGKAR BESI SI BURUNG ELANG;
KALAU MAKRIFAT SUDAHLAH SAMPAI,
PENDEKAR TAK MATI DI TENGAH GELANGGANG.

KEPERKASAAN MU PAHLAWAN AKU MENGALAH,
KEKUATAN MU BAGAIKAN LAKSAMANA HANG TUAH;
ENGKAU MEMBUATKAN AKU MENGAKU KALAH,
MARILAH KITA BERPADU AGAR BANGSAKU MEGAH.

KARYA RATU RIMBA NIAGARA
31 Ogos 2012


BABAK 12


JADILAH RAJA YANG UTAMAKAN RAKYAT
MELEBIHI KEPENTINGAN SENDIRI
Teungku Sayyid Deqy


Ibu...
Maafkan putramu...
Aku sedang berada di titik nadir hidupku,
Aku sedang terbuang dan terhina oleh dunia ini,
Namun...mengapa aku pun tersisihkan dari hatimu?
Semua ini sungguh membuatku lemah,
Ibu kusayang...
Putramu hanya ingin istirahat sejenak di rumahmu...
Izinkanlah dihari-hari terakhirku ini,
Dan ketika kuberpulang pada NYA, aku dalam hangat pelukanmu.
By: Teungku Sayyid Deqy


Ratu Rimba Niagara:

Duhai nanda putra kesayanganku...
Napa nanda berkata demikian rupa
Hancur lulur hati bunda
Sebak hati bunda ...
Adakah selama ini bunda abaikan kasih sayang bunda...
Katakan putra kesayangan bunda...
Puluhan tahun bunda mendidik dan membesarkan nanda
Tidak cukupkah kasih sayang bunda pada nanda selama ini....
Bukan kasih sayang saja yang bunda berikan pada nanda
Malah nyawa bunda pun sanggup jadi taruhan demi nanda tercinta...
Jika pelukan bunda ini boleh menenangkan jiwa nanda
Marilah ke mari bunda dodoikan gurindam dan syair
Yang selalu bunda dendangkan semasa nanda bayi lagi...
"Duhai putra bunda tersayang...
Buah hati bunda pengarang jantung bunda
Bunda kasih ...bunda sayang sangat-sangat...
Tidurlah lena...jangan nakal-nakal...
Besar nanti jadilah anak yang soleh lagi beriman
Jadi Raja yang utamakan rakyatnya daripada kepentingan sendiri...
Jadilah Raja yang adil Raja yang pemurah
Raja yang ingin hidup mencari jalan-jalan redhoNya
Nanda diberi darjat yang tinggi bukan untuk membangga diri
Tapi adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan...
Makanya jadilah Raja yang disayangi rakyat bukan dibenci rakyat
Ingatlah pesanan bunda ini nanda...
Bunda sangat-sangat sayang pada nanda
Nandalah saham dunia akhirat bunda
Tiada bunda nanti di dunia ini
Kirimkan doa untuk bunda jangan dilupakan
Itulah tanda kasih sayang nanda pada bunda...
Di pintu Syurga bunda menantimu penuh kerinduan..."
Masihkah nanda ingat dengan gurindam yang bunda dendangkan
padamu ? Inilah gurindam yang ditiup suburkan dijiwamu agar
terpasak dalam sanubarimu nanda...
Makanya jangan nanda berkata seolah ingin pergi dulu daripada bunda....
Memanglah kita tidak tahu siapa yang pergi dulu....
Tapi biarlah bunda yang pergi dulu...
Nanda muda lagi dan tenaga nanda masih segagah pahlawan perkasa...
Bunda dalam usia begini sudah terlalu uzur dan lemah ....
Cumanya semangat saja yang menguatkan bunda meneruskan
Pengembaraan di dunia ini....
Makanya bunda berharap sangat Tuhan panjangkan usia nanda...
Bunda doakan Allah SWT sentiasa memberi kekuatan pada nanda
Untuk meneruskan perjuangan bunda dan nanda bahagia ....
Justeru jangan ragui cinta dan kasih sayang bunda pada nanda lagi...
bunda kasih dan sayangkan nanda dari dunia ini di bawa hingga ke SyurgaNya....
Aaamin Ya Rabbal A'Lamin

Ikhlas daripada:

Bunda Permaisuri Rimba Niagara
Malaysia
1 April 2012
(KARYA TEUNGKU SAYYID DEQY & RATU RIMBA NIAGARA)
5 April 2013
(KARYA DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK SEMUA PENDEKAR MELAYU NUSANTARA, RAJA NUSANTARA & PEMIMPIN NUSANTARA YANG CINTAKAKAN BANGSA MELAYU
YANG TAK MAHU MELAYU HILANG DI DUNIA)


BABAK 13

HANG TUAH BUKAN PAHLAWAN SEJATI

Boni Shah Haffizzurine TUAH,JEBAT......betul ke TUAH yang bunuh JEBAT???,,maaf,firasat didalam hati saya kuat mengatakan yang TUAH tidak pernah membunuh JEBAT...saudara se bai'ahnya sendiri..TUAH & JEBAT bijaksana orangnya,sama handal..mana mungkin mereka mampu bertarung selama 7 hari,7 malam??? mesti mereka berdua ada agenda mereka yang tersendiri,bermuzakarah untuk mencari jalan penyelesaian yang sedang mereka hadapi ketika itu...ada saksi mata ke masa TUAH tikam JEBAT??? tiada bukan??? mana mungkin TUAH menjadi pak turut kepada sultan yang zalim???
Zul Suhaimi Tumpang lalu..Maaf jika sy mengatakan setiap cerita dongeng ada kebenaran cuma bila diceritakan dari mulut ke mulut ianya akan berubah.Banyak masyarakat sekarang sudah tidak tahu cerita-cerita rakyat apatah lagi jika cerita itu tidak dibukukan.


Ratu Rimba Niagara Hamba pun tertanya-tanya begitu....sebab itulah hamba menulis kisah Tuah dan Jebat versi baru tapi tidaklah menidakkan kisah Tuah dan Jebat yang dahulu samada dongeng atau realiti...apa pun yang hamba percaya kta-kata Hang Tuah,"TAK AKAN HILANG MELAYU DI DUNIA"
KATA-KATA ITULAH YANG MENYEBABKAN HAMBA MENGARANGKAN KISAH TUAH & JEBAT VERSI MODEN. MANA TAHU VERSI LAMA DAN MODEN AKU DISATUKAN DALAM BUKU, TAK AKAN HILANG MELAYU DI DUNIA KARYA RATU RIMBA NIAGARA atau saudara Zul Suhaimi dan Boni Shah ...berikan apa-apa cadangan lain gimana?

Boni Shah Haffizzurine orang dulu-dulu suka menokok tambah cerita,berbagai versi yang kita dengar mengenai tuah 5 bersaudara...mana 1 yang konkrit buat kita ambil tahu dengan sejarah tersebut???


Ratu Rimba Niagara Yang penting kita fikirkan apa yang terbaik untuk anak cucu kita...kesilapan yagn dahulu ktia samasama perbetulkan jagnan ktia saling menunding jari...sampai kiamatpun masalah tidak selesai. Pujuklah hati kita sendiri ...agar sentiasa ingat yang kita adalah pembela amaga bangsa dan negara semata-maa mahukan keredhaan-NYa.

Boni Shah Haffizzurine insyaallahhh....


BABAK 14

Dewata Majnun Klau x silap sy, dlm peperangan atau menentang musuh, kita dibolehkan menggunakan tipu helah krn itu adalah salah 1 strategi peperangan & utk menumbangkan musuh. Ramai panglima Islam menggunakan tipu helah sbg strategi peperangan utk mengalahkan musuh, contohnya Khalid al-Walid. Bg sy, Hang Tuah bkn bacul, tp dia menggunakan strategi utk mengalahkan musuh. Selain kekuatan fizikal, akal juga diperlukan utk menumpaskan musuh.

Ratu Rimba Niagara Sebab itu Hang Tuah dikenang oleh anak cucu cicit melayu sehingga akhir zaman.

BABAK 15


MOGA KITA BUKAN SI PENGADU DOMBA


Mengadu domba bikin jelek hati,
Yang dengar mesti tersedak;
Dendam kesumat sampai ke mati,
Karena hati sudah meledak.


Mengadu domba membawa padah,
Orang mendengar naik menyampah;
Apalah makna hidup pembawa musnah.
Kalau begitu lebih baik jadi sampah.


Mengadu domba hidup bagaikan sampah,
Elok dibakar agar semuanya aman;
Tiada lagi orang menyampah,
Semuanya hidup merasa aman.


Mengadu domba bawa celaka,
Negara aman jadi musnah;
Hidup jangan membawa celaka,
Lebih baik lekas mati dari menjadi pemusnah.


Mengadu domba yang baik jadi jahat,
Hari-hari pikirkan kejahatan;
Hinanya si pengadu domba yang jahat,
Syaitan dan iblis punca kejahatan.


Mengadu domba membawa kemusnahan,
Melaga-lagakan dua hati dua negara;
Ikatan yang baik terus dipunahkan,
Gara-gara pengadu domba hilang hidup bernegara.


Mengadu domba banyak buruk dari baiknya,
Dendam kesumat akan terus membara-bara;
Kedamaian tiada lagi ada di hatinya,
Yang ada niat jahat sentiasa membara-bara.


Mengadu domba harus dijauhkan,
Jangan diamalkan dalam hidup kita;
Bahayanya menjerumuskan kemusnahan,
Barulah berarti hidup kita semua.


Bahagia hidup tanpa mengadu domba,
Semuanya hidup dalam aman dan damai;
Saling berbakti itulah hidup seorang hamba,
Hamba-Nya yang mahu pulang dengan hati damai.


Karya Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
12 April 2013


'BANGUNLAH SATU DUNIA DI MANA SEMUA BANGSA HIDUP DALAM DAMAI DAN PERSAUDARAAN' BUNG KARNO
PETIKAN WALL GRUP KEBANGKITAN BANI JAWI (NUSANTARA) & RATU RIMBA CINTA 5 BENUA
13 REJAB 1436H
2 MEI 2015

'SELAMAT HARI KEMERDEKAAN MALAYSIA & INDONESIA TERCINTA!'
'KUCINTA DAN SAYANGIMU SAMPAI HUJUNG NYAWA!
' NYAWAKU INI JADI TARUHAN DEMI CINTAKU PADAMU'
'INILAH HADIAHKU UNTUK GENERASI KINI DAN AKAN DATANG MALAYSIA & INDONESIA.
UCAPAN TULUS IKHLAS SEMPENA MERAIKAN HARI KEPUTERAAN KDYMM SULTAN HASSANAL BOLKIAH KE 69 , HARI KELAHIRAN PUJANGGA RATU RIMBA NIAGARA CINTA 5 BENUA 13 OGOS 2O15, DIRGAHAYU KEMERDEKAAN INDONESIA 17 AGUSTUS 2015 DIRGAHAYU KEMERDEKAAN MALAYSIA 31 OGOS 2015'
KH. Abdullah Gymnastiar
·
Pastikan kita selalu berterima kasih atas sehalus apapun kebaikan orang, dan jangan berharap terima kasih atas sebesar apapun amal kita

PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
9 Zulhijjah 1436H
23 September 2015

PETIKAN WALL KESULTANAN INDRAPURA & GRUP PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA
9 ZULHIJJAH 1436H
23 SEPTEMBER 2015

0 comments:

Post a Comment

 
;