NUSANTARA SEHATI SEJIWA (219) TIADA YANG MUSTAHIL JIKA IZIN-NYA - SYAIR PUTERA DUYUNG - 17
صَلَاةُ اللهِ مَا لَاحَتْ كَوَاكِبْ
Selawat Allah selagi mana bintang bersinar
Selawat Allah selagi mana bintang bersinar
عَلَى احْمَدْ خَيْرِ مَنْ رَكِبَ النَّجَائِبْ
Atas Ahmad Penunggang termulia
Atas Ahmad Penunggang termulia
حَدَا حَادِي السُّرى بِاسْمِ الحَبَائِبْ
Pelantun syair mengalunkan nama Kekasih
Pelantun syair mengalunkan nama Kekasih
فَهَزَّ السُّكْرُ أَعْطَافَ الرَّكَائِبْ
Unta mengangguk riang dengan alunannya
Unta mengangguk riang dengan alunannya
فَلَوْ أَنَّا سَعَيْنَا كُلَّ يَوْمٍ
Jika kita berarak kepadanya tiap hari
Jika kita berarak kepadanya tiap hari
عَلَى الأَحْدَاقِ لَا فَوْقَ النَّجَائِبْ
atas dahi bukan tunggangan
atas dahi bukan tunggangan
وَلَوْ أَنَّا عَمِلْنَا كُلَّ حِيْنٍ
dan tiap masa jika kita lakukan
dan tiap masa jika kita lakukan
لِأَحْمَدْ مَوْلِدًا قَدْ كَانَ وَاجِبْ
maulid bagi Baginda, sememangnya ia wajib
maulid bagi Baginda, sememangnya ia wajib
rangkap berikut karangan
Imam Abdullah Alawi al-Haddad:
Imam Abdullah Alawi al-Haddad:
أَهْلُ بَيْتِ الـمُصْطَفَى الطُّهُرِ
Keturunan al-Musthofa yang bersih
هُمْ أَمَانُ الأَرْضِ فَادَّكِرِ
Ingat, mereka bagai benteng bumi
Keturunan al-Musthofa yang bersih
هُمْ أَمَانُ الأَرْضِ فَادَّكِرِ
Ingat, mereka bagai benteng bumi
شُبِّهُوا بِالأَنْجُمِ الزُّهُرِ
bak bebintang yang cemerlang
bak bebintang yang cemerlang
مِثْلَ مَا قَدْ جَاءَ فِي السُّنَنِ
seperti pahatan dalam sejarah
seperti pahatan dalam sejarah
رَبِّ فَانْفَعْنَا بِبَرْكَتِهِمْ
Ya Rabb, berikan kami keberkatan mereka
Ya Rabb, berikan kami keberkatan mereka
وَاهْدِنَا الحُسْنَى بِحُرْمَتِهِمْ
Dorongkan kami kebaikan dengan kemuliaan mereka
Dorongkan kami kebaikan dengan kemuliaan mereka
وَأَمِتْنَا فِي طَرِيْقَتِهِمْ
Matikan kami pada jalan mereka
Matikan kami pada jalan mereka
وَمُعَافَاةٍ مِنَ الفِتَنِ
Amankan kami dari fitnah
salamku adamu RA Nawang Lanjarsari, Rabeah Binti Mohd Ali, Nelayan Baju Rombeng wa segena Jagad Antursa ALL SUMAY
Amankan kami dari fitnah
salamku adamu RA Nawang Lanjarsari, Rabeah Binti Mohd Ali, Nelayan Baju Rombeng wa segena Jagad Antursa ALL SUMAY
SYAIR PUTRA DUYUNG
Tersebutlah satu kisah percintaan,
Dimulai dengan sebuah perkampungan nelayan;
Telah berlaku satu pergaduhan,
Hanya karena ingin merebut kekuasaan.
Pergaduhan berlaku tanpa ehsan,
Sana-sini mayat bergelimpangan;
Bermandikan darah perkampungan nelayan,
Tiga hari dua malam pergaduhan berlarutan.
Malam ini sekumpulan Kampung Nelayan,
Melarikan diri dari permusuhan;
Naik ke kapal berebut-rebutan,
Karena ingin lari dari kekalutan.
Di malam bulan purnama indah permandangan,
Terpesona mata memandang ke arah bulan;
Mas Merah berbincang dengan Siew Lan,
Mengenai keharmonian kehidupan di lautan.
Siew Lan memujuk Mas Merah penuh kasih sayang,
Mas Merah kawan baiknya dari dulu hingga sekarang;
Berkawan baik atas dasar keikhlasan sayang,
Saling nasihat menasihati demi kasih dan sayang.
Mas Merah luahkan rasa di hati,
Menjadi penghuni lautan itu yang diingini;
Hidup berkasih sayang penuh harmoni,
Tapi apakan daya cuma imaginasi.
Melaung Mas Merah di lautan sepi,
Meraung merintih kenapa nasibnya begini;
Tiada siapa yang ingin mengerti,
Hidup di dunia dirasakan mati.
Telah berlaku sesuatu yang tidak diduga,
Tiba-tiba berlaku perubahan cuaca;
Angin rebut taufan datang melanda,
Penghuni kapal ketakutan dirasa.
Penghuni kapal menjerit ketakutan,
Kapal terhoyang-hayang di tengah lautan;
Ombak bergulung guruh berdentuman,
Penghuni kapal berada dalam kecemasan.
Hujan ribut disertai suara menakutkan,
Muncul rasaksa dasar lautan;
Menenggelamkan kapal ke dasar lautan,
Sekelip mata hilang ditelan lautan.
Semuanya mati ditimpa malang,
Kecuali Mas Merah diselamatkan duyung;
Lelaki duyung bergelar Putra Duyung,
Memiliki kuasa segala duyung.
Mas Merah koma beberapa hari,
Putra Duyung bersusah hati;
Ingin menyelamatkan Mas Merah hajat di hati,
Agar Mas Merah bernafas kembali.
Bertemu pendeta minta pandangan,
Pendeta meminta Putra Duyung pikirkan;
Sebelum membuat apapun keputusan,
Karena alam duyung dan manusia banyak perpedaan.
Putra Duyung mahukan Mas Merah diselamatkan,
Walau apa cara sekalipun akan diusahakan;
Melihat Mas Merah hatinya ehsan,
Berkorban nyawa dsanggup dipertaruhkan.
Hati Putra Duyung perlu didermakan,
Kepada Mas Merah untuk diselamatkan;
Percantuman hati mesti dijalankan,
Itu caranya Mas Merah diselamatkan.
Putra Duyung sanggup dermakan hati,
Melihat Mas Merah koma tak sampai hati;
Putra Duyung yakin Mas Merah manusia baik hati,
Diderma hati dengan seikhlas hati.
Di malam bulan purnama dijalankan pembedahan,
Antara Putra Duyung dan Mas Merah penuh suspen;
Cahaya terang disimbahi cahaya rang bulan,
Selamat sudah pendeta lakukan pembedahan.
Selepas pembedahan berlaku perobahan,
Mas Merah bertukar menjadi duyung rupawan;
Gembiranya pendeta berjayanya pembedahan,
Pendeta bersyukur usahanya DiPerkenankan.
Mas Merah hidup bagaikan keajaiban,
Didapati dirinya ada di dasar lautan;
Berasa pelik dengan perobahan,
Perobahan dirinya di luar dugaan.
Dirasakan dirinya berada di alam fantasi,
Seolah tercapai hajat di hati;
Menjadi penghuni lautan yang dibayangi,
Kini menjadi kenyataan masih belum dipahami.
Putri Duyung menyambut kedatangan Mas Merah,
Disambut dengan tarian duyung penuh meriah;
Istana duyung dihias indah,
Menyambut tetamu terhormat Mas Merah.
Mas Merah gembira tidak terperi,
Dilayan Mas Merah seperti Tuan Putri;
Wajahnya ayu berseri-seri,
Dirasakan impian jadi realiti.
Memang impian menjadi realiti,
Mas Merah masih lagi belum mengerti;
Dipendamkan juga kenapa jadi begini,
Akan terjawab di suatu ketika nanti.
Bergurau senda dengan Putri Duyung,
Menghayati suasana di Taman Karang;
Menjadi sahabat baik penuh kasih sayang,
Kasih terjalin mengundang sayang.
Setiap hari berkejar-kejaran,
Berkejar-kejaran di balik taman;
Taman Karang dipenuhi bunga-bungaan,
Harum semerbak menyelubungi taman.
Dalam berkejaran terpisah dengan Putri Duyung,
Puas dicari Putri Duyung ke mana menghilang;
Muncul pula lelaki duyung,
Mas Merah menangis berasa bimbang.
Putra Duyung memperkenalkan diri,
Diceritakan bagaimana Mas Merah jadi begini;
Pahamlah sudah Mas Merah kini,
Budi baik Putra Duyung terkesan di hati.
Semenjak itu berkenan di hati,
Mas Merah jatuh cinta tanpa disedari;
Dengan Putra Duyung yang baik hati,
Cinta Putra Duyung ingin dimiliki.
Tapi apakan daya cintanya terhalang,
Cinta Putra Duyung kepunyaan Putri Duyung;
Beralah Mas Merah terus menghilang,
Bukti kasihnya kepada Putri Duyung.
Demi sahabat ingin menjadi manusia kembali,
Agar cinta sahabatnya bertaut kembali;
Biarlah dia membawa hati,
Membawa hati luka demi sahabat sejati.
Berjumpa pendeta menyampai hajat di hati,
Agar pendeta boleh perkenankan nanti;
Mengertilah sudah pendeta kini,
Memakan 7 jenis rumpai laut dikehendaki.
Berlaku perobahan setelah makan rumpai laut,
Menjadi kembali manusia terapung di laut;
Teruna muda terjun ke laut,
Menyelamatkan Mas Merah tanpa takut.
Mas Merah pengsan tak sedarkan diri,
Doktor datang memberi rawatan;
Sedar Mas Merah gembiranya hati,
Si teruna muda yang baik budi.
Budi bahasa Mas Merah buat si teruna jatuh hati,
Cinta Mas Merah ingin dimiliki;
Melamar Mas Merah sepenuh hati,
Mas Merah terkesima antara dua hati.
Antara cinta dan budi,
Mas Merah tak mengerti;
Cintakan Putra Duyung setia di hati,
Hatinya pada Putra Duyung tercantum di hati.
Mas Merah rupawan buat hati tertawan,
Anak-anak kapal berlumba ingin menawan;
Menawan cinta Mas Merah yang rupawan,
Ingin memiliki cinta sanggup berbunuh-bunuhan.
Mas Merah memberontak rasa tak tenteram,
Tiada dimiliki rasa kedamaian;
Tidak seperti berada di lautan,
Ingin kembali menjadi duyung lautan.
Tanpa berfikir baki 7 jenis rumpai laut dimakan,
Bertukar menjadi duyung kembali selepas makan;
Gembiranya hati tak dapat dibayangkan,
Terus menggelongsor ke dasar lautan.
Mas Merah pergi mencari pendeta,
Memohon nasihat dari pendeta bijaksana,
Hajat Mas Merah dipahami pendeta,
Berjumpa Putri Duyung itu dipinta.
Tika itu Putri Duyung sedang berdandan,
Didandan cantik menjadi pengantin;
Sebentar lagi upacara pernikahan dijalankan,
Dengan Putra Duyung kekasih idaman.
Mas Merah menangis sepenuh hati,
Merayu pilu pada sahabat sejati;
Putri Duyung tidak sampai hati,
Melepaskan cintanya pernikahan tak jadi.
Budi baik Putri Duyung dingati sampai mati,
Bukan sengaja merebut kekasih hati;
Sudah terikat antara dua hati,
Moga cintanya terpatri nanti.
Putra Duyung tidak ambil hati,
Apabila Mas Merah menaruh hati;
Kedua-dua duyung tidak dikawini,
Demi karena menjaga hati.
Sumpahan duyung Mas Merah redha,
Di siang hari menjadi manusia,
Menjadi duyung apabila malam tiba,
Pulau terpencil tempat tinggalnya.
Bernyanyi-nyanyian mengeratkan kasih,
Kasih mengasihi seperti kekasih;
Apakan daya kasih tersisih,
Karena tak mahu berbagi kasih.
Putra Duyung datang di bulan purnama,
Memastikan Mas Merah hidup sempurna;
Ada masalah dibagi bersama,
Ketiadaan Putra Duyung Mas Merah redha.
Kebahagiaan mereka rupanya tak lama,
Apabila datang nelayan ke sana;
Mahu menangkap Mas Merah agar ternama,
Dibuat persiapan lembing dibawa.
Malam itu malam penghabisan,
Cinta dua kekasih tidak kesampaian;
Putra Duyung ingin nyatakan,
Agar diterima Mas Merah lamaran.
Mas Merah gembira disarungkan kalungan,
Kalungan mutiara bertatah berlian;
Mas Merah ternampak balingan lembing nelayan,
Dipertaruhkan nyawa demi cinta kesufian.
Nelayan takut sembunyikan diri,
Di balik batu dia bersembunyi;
Tanpa disedari datang ketam gergasi,
Digigit nelayan hingga mati.
Panahan lembing tertusuk di hati Mas Merah,
Mengalir deras pekatnya darah;
Putra Duyung terpaku dalam luka yang parah,
Perginya kekasih dalam cinta berdarah.
Semasa nazak dipangkuan Putra Duyung,
Sempat menyuruh mengawini Putri Duyung;
Kepedihan dirasa tak dapat dibendung,
Menangis Putra Duyung dalam cinta sayang.
Sedihnya tika itu tahunya Tuhan,
Dicabutnya lembing perlahan-lahan;
Darah terus mengalir terus-terusan,
Menangis hiba cinta tak kesampaian.
Permergian Mas Merah sentiasa dikenangkan,
Apa nak buat takdir menentukan;
Cinta kekasih tidak kesampaian,
Diredhoinya dalam kepasrahan.
Di hari persandingan penuh hiba,
Jenazah Mas Merah menyaksikan cinta;
Hajat Mas Merah disampaikan juga,
Mahukan perkahwinan dijalankan segera.
Setelah persandingan upacara pengkebumian,
Mas Merah dibawa ke kuburan;
Di Taman Karang Mas Merah dikebumikan,
Menjadi legenda penghuni lautan.
Sekian Sahaja Syair Putra Duyung Kisah Cinta Abadi,
Antara dua kekasih berlainan alam perbedaan hati;
Bercantuman hati hingga ke mati,
Membawa cinta hingga ke alam abadi.
Karya: Ratu Rimba Niagara
15 Oktober 2012
Lirik Lagu Putra Duyung & Mas Merah...
LUKAKU PARAH CINTA BERDARAH (LIRIK LAGU PUTRA DUYUNG)
Napa itu terjadi...
cinta kita tak kesampaian
belum sempat kulafazkan cinta
kau tinggalkanku
dalam luka parah
duhai kekasih hatiku o...
Kusalahkan diriku sendiri
membuatmu tertunggu-tunggu
lafaz cinta dariku
maafkanku kekasihku
bukan sengajaku buatmu begini
cintaku telah dimiliki dia
tapi kesetiaanmu padaku
buatkan kujatuh cinta padamu.
Pabila kuingin balas cintamu
sudah terlambat kulafaz cinta
kau tinggalkanku
meratap pilu pemergiaanmu
selamanya.
Kau korbankan dirimu demiku
o...kasih ...kenapa...o...kenapa
aku sepi tanpamu
hatiku lara
pedih hati
kau balas cintaku
dengan cinta berdarah
aku pilu
rindu dalam sendu
Tak sanggupku terima perpisahan ini
tapi apakan daya
takdir harus ku imani
moga kau tenang
di alam sana
ooo kekasihku Mas Merah.
Karya: Ratu Rimba Niagara
15 Mei 2012
May 15 at 6:02pm · Like
TERLEWAT KULAFAZKAN CINTA
(Lirik Lagu Putra Duyung)
Maafkanku duhai kekasih
karena terlewat
lafazkan cinta
ooo...maafkanku
buatmu ternanti-nanti
entah kenapa kelu lidahku
untuk lafazkan cinta
biarpun ku sudah jatuh cinta
padamu duhai kekasih
tika itu
cintaku dimiliki dia
ku bersalah terhadapnya
biarpun dia relakan kumilikmu
demi menjaga...
hatinya ...hatimu...
ku tak rela berbagi kasih
kubuatmu ternanti-nanti...
kejamnya aku
kejamnya aku padamu
maafkanku duhai kekasih....
biarpun ku tahu
cintamu terlalu suci
kusalah diriku
sesal sendiri...merana sendiri
...
pabila ku terlewat lafazkan cinta
padamu duhai kekasih ooo....
lukaku parah...
lukamu parah...
cinta berdarah
sesal sendiri
merana sendiri...
kau tinggalkanku sendiri
ooo....ooo...
maafkanku karena
terlewat lafazkan cinta
kau pergi bersama cintaku
kau tinggalkan cintamu
untuk kukesalkan sendiri
ooo....maafkan daku....ooo
karena terlewat
kulafazkan cinta...
sesal sendiri
merana sendiri
lukaku parah
cinta berdarah
maafkan daku
duhai kekasih
hatiku selamanya
biarpun kumiliki dia
hanya kau di hatiku..
ooo....kasih...
Karya: Ratu Rimba Niagara
1 Oktober 2012
Like · · 40 minutes ago near Kuala Lumpur
Lagu Mas Merah Kepada Putra Duyung
(Kubawa Cintamu Hingga Ke Hujung Nyawaku)
Apa Harus Putus Dulu by POTRET lirik
www.youtube.com
lagunye POTRET
BIAR KUBAWA CINTAMU HINGGA KE NAFAS TERAKHIRKU
(LIRIK LAGU MAS MERAH KEPADA PUTRA DUYUNG)
Sudah lama kunantikan
lafaz cinta darimu
kutahu kau bukan milikku
dan kupasrah
jika itu takdirnya
Namun kumasih berharap
lafaz cinta darimu
kunanti penuh sabar
pabila kau tiada di sisi
kurindu
kunantimu setiap bulan purnama
penuh syahdu
kau kucinta satu-satunya…
cintamu bertahta di hati
tapi apakan daya kau miliknya
aku pasrah
jika itu takdirnya
kulepaskan cinta ini untuk dia
yang kau cinta
Biar kubawa cinta ini
hingga ke nafas terakhirku
demi kebahagiaanmu dan dia.
Karya: Ratu Rimba Niagara
15 Oktober 2012
Like · · 46 minutes ago near Kuala Lumpur
TERIMA KASIH SAYANG
Aku hanya mengerti
hanya engkau yang
ada di hati ini
kaulah cinta pertama
cinta terakhirku
tiada dua hanya
kau seorang
yang bertahta
di hati ini
kaulah yang menangis untukku
bukan tangisan berduka
tapi tangisan bahagia
karena kau telah berjaya
mentakluki hatiku
untuk mencintaimu
seumur hidupku
terima kasih sayang...
Karya Ratu Rimba Niagara
15 Oktober 2012
(LIRIK PUTRA DUYUNG BARU )
SINOPSIS PUTRA DUYUNG
Mas Merah manusia yang bertukar menjadi duyung
setelah menerima hati daripada Putra Duyung hasil
daripada pembedahan Pendeta Duyung.
Mas Merah bersahabat baik dengan Putri Duyung
yang merupakan kekasih Putra Duyung. Dalam masa
yang sama Mas Merah jatuh cinta dengan Putra Duyung
tetapi kerana tidak mahu menjadi penghalang percintaan
Puteri Duyung, Mas Merah ingin menjadi manusia kembali.
Mas Merah mendapat nasihat daripada Pendeta Duyung
dengan memakan 7 jenis rumpai laut.
Semasa menjadi menusia kembali, di atas kapal anak-anak
muda berebut ingin mendapatkan cinta Mas Merah hingga
sanggup berbunuh-bunuhan. Ini menyebabkan Mas Merah
ingin menjadi duyung kembali dan setelah makan 7 jenis
rumpai laut yang masih berbaki, Mas Merah menjadi
duyung semula.Ketika itu Puteri Duyung sedang bersiap
diandam untuk menjalani upacara penikahan dengan
Putra Duyung. Mas Merah memujuk Putri Duyung
agar melepaskan Putra Duyung kepadanya.
Atas pujukan itu Putri Duyung melepaskan cintanya
dengan rela hati.
Demi menjaga hati kedua wanita duyung,
Putra Duyung tiada mengawini kedua-duanya. Kali ini
Putra Duyung hanya dapat berjumpa Mas Merah di pulau
yang tidak berpenghuni apabila bulan mengambang sahaja
kerana Mas Merah di waktu siang menjadi manusia dan di
malam hari menjadi duyung.
Seorang nelayan ingin menangkap Mas Merah untuk tujuan
perniagaan. Tangkapan pertama gagal. Tangkapan kedua ,
ketika itu bulan mengambang penuh, pada ketika itu juga
Putra Duyung bertemu dengan Mas Merah menyarungkan
kalung mutiara ke leher Mas Merah. Belum sempat
Putra Duyung meluahkan hajatnya untuk melamar ,
Mas Merah mati terkena lembing nelayan.
Mas Merah menggadaikan nyawanya apabila ternampak nelayan
membalingkan lembing ke arah Putra Duyung. Sebelum
menghembuskan nafas terakhir Mas Merah meminta
Putra Duyung mengawini Putri Duyung.
Disediakan oleh : Ratu Rimba Niagara
15 Oktober 2012
(DISIARKAN DI WALL H.H HAJI HASSANAL BOLKIAH, PRINCE ABDUL MALIK, KEDATON KRATON WAHYU UTAMA, PERKUMPULAN KRATON NUSANTARA, KRATON NUSANTARA, RATU RIMBA NIAGARA, GROUP RAJA AND SULTANATE OF NUSANTARA NASIONAL GATHERING & GRUP PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA)
12 Zulhijjah 1434H
17 Oktober 2013M
Like Comment Share
Marilyn Aungon Dadores likes this.
LIMPAHAN KASIH TUAN PUTRI RIMBA NIAGARA KEPADA KAMI TERLALU BANYAK DENGAN KEHADIRAN TAMAN-TAMAN SASTRA MENGINDAHKAN JIWA KAMI MEMBACA KARYA TUAN PUTRI. KAMI BERSYUKUR KEPADA TUHAN MENGURNIAKAN BAKAT MENULIS NAN INDAH-INDAH UNTUK DIBAGIKAN BERSAMA KAMI TANPA ADA RASA RUGI, PENAT DAN LELAH TUAN PUTRI TETAP JUGA MENGARANGKAN UNTUK KAMI. TERIMA KASIH TUAN PUTRI RIMBA NIAGARA. MOGA ALLAH SWT SAJA YANG DAPAT MEMBALAS KEBAIKAN TUAN PUTRI PADA KAMI. AAMIIN.
TAMAN KOTA SASTRA RATU RIMBA NIAGARA CITA-CITAKU
Ratu Rimba Niagara Taman Kota Sastra Ratu Rimba Niagara. ...indahkan...
Bondet Mataram Lha klw Taman Kota Sastra Rmba Niagara Tuh dmn mbak Ratu Rimba Niagara ?
Ratu Rimba Niagara Saya usahakan Allah Tentukan. Maka hanya DIA Yang Maha Tahu Di Mana Letak-Nya.
KERAJAAN RATU RIMBA NIAGARA KERAJAAN ILUSI ILHAM DARI-NYA
Putri Melati Putri Rimba ~ Putri Rimba menulis tidak pakai logika. pakai angan2 jek. Teguran membina di katakan mahu menikam. Dapat apa tikam cik puan. Idea itu hadir dari jiwa masing2. Idea Intelek cukup dgn kata2 singkat, padat dan bernas. Namun penuh penghuraian mendalam makna. Bukan berjela namun hampeh.
Putri Kemboja Puan tak sedarkah yg apa yg puan tulis tu membingungkan? Genre apakah yg puan tulis? Syair, puisi, gurindam atau cerita pendek?
Kedaton Kraton Wahyu Utamaposted toRatu Rimba Niagara
March 21
Sertifikat kerabat kedaton kraton Wahyu Utama dianugerahkan kepada Ratu Rimba Niagara
Hendra Ibrahim Bangsa melayu bukan hanya sekadar menjaga kebudayaan dan adat istiadat Melayu saja, Bangsa Melayu adalah Bangsa yang besar yang dikenal diseluruh dunia dengan semua kemampuan dan potensinya, serta adat istiadat yang sangat santun dan bermartabat, Bangga dan berusahalah membesarkan dan membangkitkan Melayu yg telah pudar dan jangan lemah menghadapi arus zaman, karena melayu tak kan hilang ditelan zaman. Bangsa yang besar ditentukan oleh para satria dan pemimpin2 nya. kalau sudah memegang nama melayu, berjuanglah, jgn bermalas2an. karena melayu itu sangat Agung dan Mulia.
Daulat Tuanku...
Ampun Tuanku beribu ampun,
Mohon patik masuk mengadap
Mohon patik merangkai khilaf
Mohon patik persembah rasa
Tuanku pelindung keluhuran
Tuanku Payung kesejahteraan
(DANA KARYA SASTRA NUSANTARA DISIARKAN SEMPENA MERAIKAN JALINAN TALISIRATURAHMI NASIONAL RAJA SULTAN NUSANTARA III JUNI DI KOTA MALANG SALAM SUKSES SEMUA YANG HADIR DARIPADA PUJANGGA RATU RIMBA CINTA 5 BENUA HAMBA SAYANG SEMUA DEMI-NYA SELAGI HAYAT DI KANDUNG BADAN)
'SELAMAT HARI KEMERDEKAAN MALAYSIA & INDONESIA TERCINTA!'
'KUCINTA DAN SAYANGIMU SAMPAI HUJUNG NYAWA!
' NYAWAKU INI JADI TARUHAN DEMI CINTAKU PADAMU'
'INILAH HADIAHKU UNTUK GENERASI KINI DAN AKAN DATANG MALAYSIA & INDONESIA.
UCAPAN TULUS IKHLAS SEMPENA MERAIKAN HARI KEPUTERAAN KDYMM SULTAN HASSANAL BOLKIAH KE 69 , HARI KELAHIRAN PUJANGGA RATU RIMBA NIAGARA CINTA 5 BENUA 13 OGOS 2O15, DIRGAHAYU KEMERDEKAAN INDONESIA 17 AGUSTUS 2015 DIRGAHAYU KEMERDEKAAN MALAYSIA 31 OGOS 2015'
NUSANTARA SEHATI SEJIWA (207) TIADA YANG MUSTAHIL JIKA IZIN-NYA - 5
9 Zulhijjah 1436H
23 September 2015
'SELAMAT HARI KEMERDEKAAN MALAYSIA & INDONESIA TERCINTA!'
'KUCINTA DAN SAYANGIMU SAMPAI HUJUNG NYAWA!
' NYAWAKU INI JADI TARUHAN DEMI CINTAKU PADAMU'
'INILAH HADIAHKU UNTUK GENERASI KINI DAN AKAN DATANG MALAYSIA & INDONESIA.
UCAPAN TULUS IKHLAS SEMPENA MERAIKAN HARI KEPUTERAAN KDYMM SULTAN HASSANAL BOLKIAH KE 69 , HARI KELAHIRAN PUJANGGA RATU RIMBA NIAGARA CINTA 5 BENUA 13 OGOS 2O15, DIRGAHAYU KEMERDEKAAN INDONESIA 17 AGUSTUS 2015 DIRGAHAYU KEMERDEKAAN MALAYSIA 31 OGOS 2015'
KH. Abdullah Gymnastiar
·
Pastikan kita selalu berterima kasih atas sehalus apapun kebaikan orang, dan jangan berharap terima kasih atas sebesar apapun amal kita
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
9 Zulhijjah 1436H
23 September 2015
'KUCINTA DAN SAYANGIMU SAMPAI HUJUNG NYAWA!
' NYAWAKU INI JADI TARUHAN DEMI CINTAKU PADAMU'
'INILAH HADIAHKU UNTUK GENERASI KINI DAN AKAN DATANG MALAYSIA & INDONESIA.
UCAPAN TULUS IKHLAS SEMPENA MERAIKAN HARI KEPUTERAAN KDYMM SULTAN HASSANAL BOLKIAH KE 69 , HARI KELAHIRAN PUJANGGA RATU RIMBA NIAGARA CINTA 5 BENUA 13 OGOS 2O15, DIRGAHAYU KEMERDEKAAN INDONESIA 17 AGUSTUS 2015 DIRGAHAYU KEMERDEKAAN MALAYSIA 31 OGOS 2015'
KH. Abdullah Gymnastiar
·
Pastikan kita selalu berterima kasih atas sehalus apapun kebaikan orang, dan jangan berharap terima kasih atas sebesar apapun amal kita
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
9 Zulhijjah 1436H
23 September 2015
0 comments:
Post a Comment