by Werdys Kalbary on Wednesday, May 23, 2012 at 12:25am ·
( jiwangmodeon)
Dinda...kau pesona penuh cahaya
Mawar yang berbinar di gelap gulita
benderang wajahmu menyeri dunia
cermin palitan cahaya jiwa
Dinda..kau kuntuman mengharum taman
putik mahkotamu taburan intan
duhai adindaku paduka tuan
kutitip rinduku di bayangan bulan
Duhai..ratuku di rimba cinta
kutadah kasihmu di daun surga
semoga kelak di suatu masa
kita bersama menganyam rasa
Aduhai dinda...kuraba hatimu di tabir rindu
berdetak syahdu mengalun sayu
adakah waktu bisa menunggu
saatnya berlabuh di haribaanmu
Dinda...dengarlah gelora ombak rindu
berdebur-debur di pantai hatiku
meraba jauh ke dasar hatimu
menyeru hasrat ingin bertemu
dinda ..kuimpikan sinar purnama
mencium paras wajah adinda
bertabur wangi sejuta aroma
duduk bersanding di pelaminan cinta
-------------
Sintang West Borneo, 22 Mei 2012
Werdys Kalbary
26 Jun 2012
~ DI PEMATANG WAKTU ~
seharian mencabuti rumput jiwa
menyiangi gulma-gulma
tanpa terasa anak-anak tumbuh dewasa
diasuh mentari kemarin
hari ini masih tersisa
mimpi manis dari bunga musim
yang berseliweran di kuntum senyum
dan matahari masih mengantarkan tawanya;
sementara anak-anak di jalan menikam pagi dengan tanya;
kemanakah perginya
bayang-bayang kemarin yang jatuh di pematang senja ?
waktu merangkak malam
anak-anak petang berkemas,
pulang membenahi kelam.
-------------
Sintang Kalbar, 20 Juni 2012
Werdys Kalbary
— with Wan Suwandy and 17 others.seharian mencabuti rumput jiwa
menyiangi gulma-gulma
tanpa terasa anak-anak tumbuh dewasa
diasuh mentari kemarin
hari ini masih tersisa
mimpi manis dari bunga musim
yang berseliweran di kuntum senyum
dan matahari masih mengantarkan tawanya;
sementara anak-anak di jalan menikam pagi dengan tanya;
kemanakah perginya
bayang-bayang kemarin yang jatuh di pematang senja ?
waktu merangkak malam
anak-anak petang berkemas,
pulang membenahi kelam.
-------------
Sintang Kalbar, 20 Juni 2012
Werdys Kalbary
0 comments:
Post a Comment