Wednesday 27 June 2012

SAYANGKU SAYANGMU (23) - YAKIN ADANYA SYURGA



    • YAKIN AKAN ADANYA ALAM SYURGA

      SUHBANALLAH
      Kanvas Ciptaan-Mu Allah Maha Indah
      Tiada siapa yang dapat menandingi-Mu
      Kaulah Maha Bijaksana
      Kaulah Maha Pencipta
      Kaulah Maha Mengatur Kejadian Alam
      Dengan Kebijaksanaan-Mu itu
      Kami dapat menumpang teduh
      Di bumi-Mu Yang Maha Indah ini
      Buat sementara waktu
      Sebelum kami dijemput pulang
      Ke negeri abadi
      Yang lebih indah lagi
      Bagi yang yakin
      Adanya alam Syurga
      Sebagai balasan cinta
      Kepada para hamba-Nya
      Yang hidup dan mati
      Dalam Redha Ilahi

      KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
      8 Jun 2012
       ·  ·  · June 8 at 4:07pm

    • INDAHNYA PURNAMA MALAM

      SUBHANALLAH
      Amat indah sekali
      Kanvas malam purnama Ciptaan Ilahi
      Kita pun tersenyum
      Purnama pun tersenyum
      Karena dia tahu
      Kita sedang memuji keindahannya
      Bila kita memuji keindahannya
      Kita terus memuji
      Kebijaksanaan Tuhan Mencipta
      Betapa indahnya purnama malam

      PUTRI RIMBA NIAGARA
      8 Jun 2012
       ·  ·  · June 8 at 11:37am

    • PANDANGLAH PURNAMA DI SITU ADA WAJAHKU

      Jika duka laramu menghimpit naluri sepimu
      Pandanglah purnama
      Di sana ada wajahku
      Untuk menemani sepimu
      Insya-Allah
      Senyumanku
      Penawar dukamu
      Dan kau akan mendengar
      Aku berlagu rindu
      Rindukanmu selalu
      Di purnama ini
      Kulihat bayanganmu
      Jelas di bumi
      Terpancar
      Hingga ke purnama
      Hingga menyerikan
      Senyumanku
      Untuk disinarkan
      Ke kalbumu
      Agar hilang
      Duka laramu
      Hilang sepimu
      Dan hilanglah
      Rindumu ke aku sayang...

      KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
      8 Jun 2012
       ·  ·  · June 8 at 11:27am

    • IKRAR JANJI SEORANG HAMBA KEPADA PENCIPTA-NYA

      Duhai teman sastra yang tersanjung di hatiku
      Kau sumber inspirasiku
      Di kala hati ini berduka
      Kau sapukan airmataku
      Dengan sapu tangan kasih setulus hatimu
      Di kala aku disepikan
      Kau saja yang sudi menyahut puisiku berlagu rindu
      Lalu aku rindu serindunya padamu

      Di kala bulan memunculkan dirinya
      Wajahmu ada di situ
      Senyum padaku
      Dan kudengar jelas
      Gurindam puisimu berlagu rindu
      Dan tanganmu kau hulurkan padaku
      Menjemputku ke bulan
      Bersamamu
      Berlagu puisi
      Puisi tentang rindu
      Puisi tentang rindu pada-Nya
      Dan kita sama-sama memuji-Nya
      Tanpa henti dalam linangan airmata
      Syahdu...
      Bahagianya kita di kala itu
      Kerana bulan
      Tak jemu
      Mengajar kita
      Tentang rindu
      Tentang cinta
      Dan kita berkasih sayang
      Sesama semata kerana-Nya
      Bukan kerana harta dan pangkat
      Kerana itu tidak dibawa ke
      Padang Mahsyar
      Yang akan dibawa
      Cinta dalam Redha Ilahi

      Di Mahsyar kita sendirian
      Dibakar terik mentari sejengkal kepala
      Merenangi lautan peluh yang berpeluh-peluh
      Untuk menjawab segala ikrar janji seorang hamba
      Pada Pencipta-Nya

      Tiada siapa yang dapat membantu kita
      Di kala itu biarpun orang yang kita sayangi di dunia dulu
      Yang menjadi peneman setia di kala itu
      Dan amat berharga untuk menebus diri
      Adalah amalan yang di terima-Nya

      Jika terlepas kita di Mahsyar
      Makanya
      Pintu Syurga menanti
      Terbuka seluas-Nya
      Untuk kita yang bahagia
      Dari segala azab sengsara

      Dan ketika itulah
      Cinta kita yang kita Agungkan
      Kerana-Nya akan bertaut kembali

      Dan ku bersyukur dengan
      Hubungan kasih sayang kita
      Setulusnya kerana-Nya
      Tanpa syarat kebendaan harta
      Untuk menjalinkan kasih kita
      Akhirnya membawa kita
      Ke Syurga Ilahi
      Aamin Aamin Aamin Ya Rabbal A'Lamin

      KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
      8 Jun 2012
       ·  ·  · June 8 at 10:51am
    • lukisan rindu tak tergapai

      meski telah kularutkan rindu pada larik-larik kata selaksa makna, ia masih saja menggelepar dalam denyut nadi, getarkan jantung dan hati saat kucoba merenda air mata, lalu membingkainya dalam khusu' malam berdoa .....

      penat sudah mencoba pejamkan mata, berharap lelap tanpa mimpi indah nan membuat gamang saat terjaga, di lautan dzikir bayanganmu menyelinap begitu saja, undang sesal tak berujung di muara kesia-siaan langkah ....

      ingin aku teriakkan; tak guna engkau berlari mengejar mimpi yang pasti --- seperti yang disenandungkan Ebiet G Ade dalam lirih sendunya menjemput masa lalu, namun rindu yang titipkan pada rinai gerimis buat aku terdiam dalam kelam ...

      meski aku dan kau katakan; rinduku rindumu juga, resahmu meniti buih merejam anganku yang lelah diayun gundah, saat kau tak berikhwal tak beberberita di terang siang, sementara isakmu kau kirim juga lewat angin malam ..

      sebaiknya kita sepakati saja kalimat; apa guna membuang masa, mendamba hati nan telah berkeping tersusun jadi mozaik asmaradhana, padahal telah tabu bagi kita senandungkan lagu kenangan --- bulan ajarkan aku bercinta ....

      pdg 00300806012

      ** dari status Dewi Restunawati
       ·  ·  · June 8 at 2:37am
      • You and Werdys Kalbary like this.
        • BULAN FAHAM ARTI RINDU DAN CINTA

          Pabila rinai gerimis buat kau terdiam dalam kelam...
          Maafkan aku gagal menyelami hatimu
          Yang rindu padaku
          Rupanya kau menyulam rindu padu
          Sedangkan aku berpura dalam senduku
          Menantikan bulan membalas rinduku
          Karena bulan tak jemu mengajar
          Aku arti rindu dan cinta
          Pada Maha Pencipta Cinta
          Yang mencipta bulan
          Dan mengurniakan aku cinta
          Agar aku terus mencintai
          Pecipta Alam Semesta ini
          Makanya aku senyum pada bulan
          Tanda aku bersyukur pada-Nya
          Karena bulan memahami arti rindu dan cinta
          Karena-Nya

          KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
          8 Jun 2012
          June 8 at 5:19am ·  · 2
        • Rhian D'Kincai Ya.. Terusla menatap bulan dengan senyum agar ia tak hanya jadi sahabat insan - insan yang kesepian ...
          June 8 at 10:27am via mobile ·  · 1
        • IKRAR JANJI SEORANG HAMBA KEPADA PENCIPTA-NYA

          Duhai teman sastra yang tersanjung di hatiku
          Kau sumber inspirasiku
          Di kala hati ini berduka
          Kau sapukan airmataku
          Dengan sapu tangan kasih setulus hatimu
          Di kala aku disepikan
          Kau saja yang sudi menyahut puisiku berlagu rindu
          Lalu aku rindu serindunya padamu

          Di kala bulan memunculkan dirinya
          Wajahmu ada di situ
          Senyum padaku
          Dan kudengar jelas
          Gurindam puisimu berlagu rindu
          Dan tanganmu kau hulurkan padaku
          Menjemputku ke bulan
          Bersamamu
          Berlagu puisi
          Puisi tentang rindu
          Puisi tentang rindu pada-Nya
          Dan kita sama-sama memuji-Nya
          Tanpa henti dalam linangan airmata
          Syahdu...
          Bahagianya kita di kala itu
          Kerana bulan
          Tak jemu
          Mengajar kita
          Tentang rindu
          Tentang cinta
          Dan kita berkasih sayang
          Sesama semata kerana-Nya
          Bukan kerana harta dan pangkat
          Kerana itu tidak dibawa ke
          Padang Mahsyar
          Yang akan dibawa
          Cinta dalam Redha Ilahi

          Di Mahsyar kita sendirian
          Dibakar terik mentari sejengkal kepala
          Merenangi lautan peluh yang berpeluh-peluh
          Untuk menjawab segala ikrar janji seorang hamba
          Pada Pencipta-Nya

          Tiada siapa yang dapat membantu kita
          Di kala itu biarpun orang yang kita sayangi di dunia dulu
          Yang menjadi peneman setia di kala itu
          Dan amat berharga untuk menebus diri
          Adalah amalan yang di terima-Nya

          Jika terlepas kita di Mahsyar
          Makanya
          Pintu Syurga menanti
          Terbuka seluas-Nya
          Untuk kita yang bahagia
          Dari segala azab sengsara

          Dan ketika itulah
          Cinta kita yang kita Agungkan
          Kerana-Nya akan bertaut kembali

          Dan ku bersyukur dengan
          Hubungan kasih sayang kita
          Setulusnya kerana-Nya
          Tanpa syarat kebendaan harta
          Untuk menjalinkan kasih kita
          Akhirnya membawa kita
          Ke Syurga Ilahi
          Aamin Aamin Aamin Ya Rabbal A'Lamin

          KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
          8 Jun 2012


    • TALI JIWAMU

      Tali jiwamu telah tersimpul mati
      Di kalbuku
      Hanya kematian memisahkan cinta kita

      Duhai kasih yang terkasih
      Jika tali jiwamu putus
      Putuslah cintaku

      Biarpun putus
      Aku tak setega itu
      Melepaskan cinta itu
      Kerana tali jiwamu
      Telah tersimpul mati
      Di hatiku
      Hanya kematian memisahkan kita

      Moga tali jiwamu kusimpul matikan hingga ke Syurga
      Izinkan aku bawakan ke Syurga dengan redha cintamu Cinta-Nya
      Kerana kasih kita
      Telah tercatat di Lauhmahfuz
      Hanya DIA yang tahu
      Akan
      Tali jiwamu tali jiwaku
      Dan aku sentiasa bersangka baik pada-Nya

      KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
      7 Jun 2012
       ·  ·  · June 6 at 11:31pm
      • Werdys Kalbary and 2 others like this.
        • Kembara Sirua Tali jiwamu..
          Ikatkan menjadi satu
          Pada yang SATU
          Agar hatimu tetap bersatu
          Kala jasadmu tak lagi dapat bersatu
          June 7 at 11:09pm ·  · 1
        • Rhian D'Kincai ‎--- bunga gugur di atas juwa yang terkubur, maka gugur pulah hal ikhwal antar kita --- (WS Rendra)
          June 8 at 2:40am ·  · 1
        • Rabeah Mohd Ali KUJAHIT LUKAMU DENGAN BENANG CINTAKU

          Oh kekasihku...
          Jika teramat parah lukamu
          Terlalu mendalam dek kerana kekasihmu itu
          Biarkan kujahit lukamu dengan benang cintaku
          Agar boleh kulihat senyumanmu.

          Jika air matamu tidak berhenti merinduinya
          Aku tak boleh menghentikan
          Kecuali terhenti sendiri atas kemahuanmu.

          Aku yang jauh di sini
          Mendoakan kau tidak bermuram durja
          Selalu tersenyum
          Menjadi penyeri di laman cinta
          Sentiasa mewangi
          Di waktu pagi petang dan malam
          Teman-teman di sekelilingmu pasti bahagia
          Melihatmu sentiasa ceria menghadapi hari-hari mendatang.

          Jika kau terasa rindu padaku
          Pandanglah bulan purnama
          Di situ aku melemparkan senyuman sayang untukmu.

          Jika kau tak sudi membalas senyumanku itu
          Bermimpilah tentang aku
          Aku sedia mendengar rintihan kalbumu
          Kerana aku teramat menyayangimu
          Tanpa jemu menyintaimu seumur hidupku.

          Karya Putri Rimba Niagara
          8 Jun 2012
          June 8 at 5:09am ·  · 1

    • TITISAN EMBUN KUDUP MAWAR MERAH

      Duhai titisan embun
      Kudup mawar merah
      Titisanmu
      Suci
      Murni
      Wangi
      Memenuhi seluruh alam ini

      Titislah teruslah menitis
      Biar titisan wangian embunanmu
      Itu dapat meresap ke kalbuku
      Yang kelam berjerubu

      Berkat wangian
      Titisan embunanmu
      Tanpa jemu menitis
      Biarpun mentari
      Terik membakarmu
      Kau tetap berembun
      Dan terus menitis
      Dan menitis
      Setitis setitis
      Menyirami
      Kalbu-kalbu
      Yang tandus
      Dalam mencari
      Nur Ilahi

      Dan kedamaian
      Roh dan jasadku
      Tenang setenang
      Air di kali Syurga
      Berkat titisan
      Embunan
      Kudup mawar merah

      Syukur Ya Allah
      Setiap kejadian
      Yang Kau Ciptakan
      Tidak sia-sia
      Semua-Nya bermakna
      Dan memberi peringatan
      Kepada yang mahu beringat
      Tentang
      KEBESARAN CIPTAAN ALLAH AZZAWAJALLAH

      KARYA PUTRI RIMBA
      7 Jun 2012
       ·  ·  · June 7 at 11:02pm

0 comments:

Post a Comment

 
;