- APABILA LANGIT BERBICARA
Pabila langit berbicara
Lidah kelu tanpa kata
SUBHANALLAH
Apakah gerangan
Yang ingin dibicarakan langit
ALLAHU AKHBAR
Terpana hati memandang langit
Gerun rasa hati melihat kejadian langit sebegini rupa
Berpusar-pusar seperti ingin membicarakan
Sesuatu pada seluruh alam...
Apakah ini api neraka yang menyala?
ALLAHU AKHBAR
Amat menggerunkan
Jauhkan kami dari seksaan api neraka-Mu Ya Allah
Apakah ini pusaran angin dunia Kiamat?
ALLAHU AKHBAR
Amat menakutkan!
Lojiklah semuanya
Menjadi belalang berterbangan dan terbakar hangus
Segala yang ada di bumi dan dilangit
Apakah ini rasaksa sebesar dunia
Yang akan menghancurkan dunia ini
Dengan sekali hentakkan kakinya
Berterbangan semua yang ada
Dengan sekali gauman suaranya
Semuanya musnah dalam sekelip mata
ALLAHU AKHBAR
Semua ilmu alam ghaib
Dalam Pengetahuan-Mu
Kami sebagai hamba-Mu
Cuma dapat memikirkan
Setiap kejadian
Yang Kau zahirkan
Di mata kasar kami
Agar kami dapat fikirkan
Dalam mata hati kami
Dengan penuh kepercayaan
Dan Keimanan
Makanya kami percaya
Setiap kejadian pasti
Ada hikmah-Nya
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
10 Jun 2012 - SAHAM AKHIRAT SEHINGGA KIAMAT
Ya Allah
Dengan izin-Mu Yang Maha Berkuasa
Kami Kau pilih untuk berkarya
Tanpa izin-Mu kami jadi kaku
Jemari kami kaku bisu tak akan
Seiring dengan ilham dari-Mu
Kau Pengurnia Ilham
Ilhamkanlah pada kami
Ilham yang
Setiap baris satu kata
Ada nilaian di Sisi-Mu Ya Allah
Jika ada satu kata
Yang bikin
Pembaca sakit hati
Lalu terluka
Jauhkanlah Ya Allah
Jika hatiku yang terluka
Atas tulisan kata mereka
Aku maafkan mereka Ya Allah
Begitu juga mereka
Hendaknya jika ada
Satu kata yang bisa
Membuat mereka sakit hati
Bukakan mata hati mereka
Untuk memaafkan aku Ya Allah
Ya Allah ...
Niat aku berpena
Bukan mahu
Menimbulkan permusuhan Ya Allah
Bukan mahu
Terbitkan sakit menyakitkan hati Ya Allah
Bukan mahu sengaja sindir menyindir
Seolah akulah yang sempurna iman Ya Allah
Jauhkan penulisan
Yang mendatangkan murka-Mu
Yang mendatangkan sakit hati manusia kepadaku Ya Allah
Jikalah penulisanku
Membuatkan Kau murka
Membuatkan manusia sakit hati
Aku rela bisukan penulisan ini
Buat selamanya Ya Allah
Kerana bukan itu tujuan
Asalku Ya Allah
Yang aku dambakan
Penulisanku ada
Nilaian di Sisi-Mu Ya Allah
Menenangkan hati mereka yang membacanya
Penulisanku memberi motivasi kepada
Diriku sendiri dan kepada mereka yang sudi membacanya
Dan sama-sama berbagi ilmu dunia akhirat yang mereka miliki
Agar penulisan kami dikira
Sebagai sedekah jariah
Saham Akhirat Sehingga Kiamat
Setelah kami tiada di dunia ini nanti Ya Allah
Aamiin Aamin Aamin Ya Rabbal A'Lamin
PUTRI RIMBA NIAGARA
8 Jun 2012 YAKIN AKAN ADANYA ALAM SYURGA
SUHBANALLAH
Kanvas Ciptaan-Mu Allah Maha Indah
Tiada siapa yang dapat menandingi-Mu
Kaulah Maha Bijaksana
Kaulah Maha Pencipta
Kaulah Maha Mengatur Kejadian Alam
Dengan Kebijaksanaan-Mu itu
Kami dapat menumpang teduh
Di bumi-Mu Yang Maha Indah ini
Buat sementara waktu
Sebelum kami dijemput pulang
Ke negeri abadi
Yang lebih indah lagi
Bagi yang yakin
Adanya alam Syurga
Sebagai balasan cinta
Kepada para hamba-Nya
Yang hidup dan mati
Dalam Redha Ilahi
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
8 Jun 2012DALAM IGAUAN DALAM BAYANGAN KASIH TAK TERSISIH
Di mana ada ketulusan hatimu
Untuk berteman denganku
Makanya di situ ada aku
Kasih dan sayangku
Sentiasa ada untukmu
Selagi kasih tak tersisih
Kasih teramat kasih
Kasih setulus hati
Kasih tanpa meletakkan
Syarat pesona dunia
Kasih sejati
Membawa ke mati
Rembulan menjadi saksi
Sumpah setia kasih kita
Kasih kita suci murni
Bukan berlandaskan
Pesona dunia
Untuk memisahkan
Kasih kita
Makanya
Mentari yang terik membakar kalbuku
Menjadi redup
Seredup matamu nan ayu
Dan aku sentiasa sudi
Menyambut sapaanmu
Karena siapalah aku
Untuk menolak kasih
Agar tak tersisih
Dunia dan akhirat
Moga sapaan ini
Membawa arti yang bersih
Sebersih kasih tak tersisih
Berpadu sapaan
Di dunia bawa ke akhirat
Itulah sapaan yang
Dinanti dalam mimpi
Dalam igauan
Dalam bayangan
Agar kasih tak tersisih!
PUTRI RIMBA NIAGARA
8 Jun 2012IKRAR CINTA HINGGA KE SYURGAWI
dipatrikan sudah dalam ikatan ikrar
sumpah setia untuk sehidup semati
berkat kesetiaan berhati jujur
menyambut cinta dalam redha Ilahi
niat di hati membawa cinta
hingga ke mati
apakan daya
dipasrahkan pada Ilahi
Dia yang mengaturkan
Hidup dan mati hamba-Nya
Segala Ketentuan-Nya
disambut dalam redha Ilahi
apalah ada pada cinta
cinta yang hanya di dunia saja
jika tidak ke arah akhirat
dilupakan bukan mahu menolak cinta
tapi apakan daya takdir menentukan
cinta tak kesampaian
dan tak akan kecewa kerana cinta
bercinta bukan mahukan pesona dunia
Makanya Ketentuan-Nya
disambut dalam redha Ilahi
Yang didambakan cinta
mendekatkan diri kepada cinta Ilahi
hati pasti tenang
setenang air di kali Syurga
saling bahagia membahagiakan
tidak akan disakiti
luka melukai
hanya yang ada bahagia
dalam menuju jalan-jalan
Redha-Nya Ilahi
makanya itulah ikrar cinta
dipatrikan hingga Ke Syurgawi.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
8 Jun 2012- DI SETIAP BULAN MENGAMBANG AKU MENANTIMU
Duhai teman yang suka berkawan
Dengan rembulan...
Rembulan tak pernah lupa akan dirimu
Di mana ada kamu rembulan
Akan mengekorimu
Di setiap langkahmu
Biarpun di siang hari
Rembulan tetap ada di sisimu
Menemanimu di kala sepimu
Di kala dukamu
Agar kau tak terluka dilukai
Sentiasa sudi mendengar rintihan kalbumu
Jika di waktu siang kau tak ketemui aku
Percayailah di setiap bulan mengambang
Jangan lupa pandang wajahku
Di bulan sana
Di sana aku menantimu
Agar dapat kita berbalas puisi bersama-sama
Puisi tentang
Rindu kasih teramat kasih
Kasih padamu biarpun sudah terpisah alam
Kerana ukiran-ukiran gurindam syair puisiku
Telah sebati dalam jiwamu
Pasti terubat rindumu
Terubat rinduku
Kau terus memuji Tuhan dalam
Esakkan hiba penuh sendu rindu
Rindu serindu rindunya ke aku
Aku pun begitu jua
Sebagai membalas rindumu ke aku
Kau panjatkan doa pada Ilahi
Sambil menatap bulan
Agar pahala doamu itu
Sampai kepada aku yang sudah
Lama bertemu Ilahi
Aku senyum dalam syukur
Bilamana doamu diterima Ilahi
Lalu sebelum menghilang bayanganku
Kusempat lemparkan sebuah
Senyuman untukmu yang tersayang dunia akhirat
Kasih kita tak akan hilang sampai kapan pun!
Biarpun aku telah pergi sebelummu
Makanya jika kau rindu padaku
Di setiap bulan mengambang
Di situ ada aku menantimu
Dengan doa restumu
Agar aku bahagia di Sini
Sabar menantimu
Dalam penuh pasrah
Setiap yang hidup
Pasti akan mati
Kita kan bersama
Dan selepas itu
Kita tak terdera rindu
Dan berpisah lagi
Cinta kita abadi selamanya
Insya-Allah Aamin
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
8 Jun 2012 INDAHNYA PURNAMA MALAM
SUBHANALLAH
Amat indah sekali
Kanvas malam purnama Ciptaan Ilahi
Kita pun tersenyum
Purnama pun tersenyum
Karena dia tahu
Kita sedang memuji keindahannya
Bila kita memuji keindahannya
Kita terus memuji
Kebijaksanaan Tuhan Mencipta
Betapa indahnya purnama malam
PUTRI RIMBA NIAGARA
8 Jun 2012PANDANGLAH PURNAMA DI SITU ADA WAJAHKU
Jika duka laramu menghimpit naluri sepimu
Pandanglah purnama
Di sana ada wajahku
Untuk menemani sepimu
Insya-Allah
Senyumanku
Penawar dukamu
Dan kau akan mendengar
Aku berlagu rindu
Rindukanmu selalu
Di purnama ini
Kulihat bayanganmu
Jelas di bumi
Terpancar
Hingga ke purnama
Hingga menyerikan
Senyumanku
Untuk disinarkan
Ke kalbumu
Agar hilang
Duka laramu
Hilang sepimu
Dan hilanglah
Rindumu ke aku sayang...
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
8 Jun 2012- IKRAR JANJI SEORANG HAMBA KEPADA PENCIPTA-NYA
Duhai teman sastra yang tersanjung di hatiku
Kau sumber inspirasiku
Di kala hati ini berduka
Kau sapukan airmataku
Dengan sapu tangan kasih setulus hatimu
Di kala aku disepikan
Kau saja yang sudi menyahut puisiku berlagu rindu
Lalu aku rindu serindunya padamu
Di kala bulan memunculkan dirinya
Wajahmu ada di situ
Senyum padaku
Dan kudengar jelas
Gurindam puisimu berlagu rindu
Dan tanganmu kau hulurkan padaku
Menjemputku ke bulan
Bersamamu
Berlagu puisi
Puisi tentang rindu
Puisi tentang rindu pada-Nya
Dan kita sama-sama memuji-Nya
Tanpa henti dalam linangan airmata
Syahdu...
Bahagianya kita di kala itu
Kerana bulan
Tak jemu
Mengajar kita
Tentang rindu
Tentang cinta
Dan kita berkasih sayang
Sesama semata kerana-Nya
Bukan kerana harta dan pangkat
Kerana itu tidak dibawa ke
Padang Mahsyar
Yang akan dibawa
Cinta dalam Redha Ilahi
Di Mahsyar kita sendirian
Dibakar terik mentari sejengkal kepala
Merenangi lautan peluh yang berpeluh-peluh
Untuk menjawab segala ikrar janji seorang hamba
Pada Pencipta-Nya
Tiada siapa yang dapat membantu kita
Di kala itu biarpun orang yang kita sayangi di dunia dulu
Yang menjadi peneman setia di kala itu
Dan amat berharga untuk menebus diri
Adalah amalan yang di terima-Nya
Jika terlepas kita di Mahsyar
Makanya
Pintu Syurga menanti
Terbuka seluas-Nya
Untuk kita yang bahagia
Dari segala azab sengsara
Dan ketika itulah
Cinta kita yang kita Agungkan
Kerana-Nya akan bertaut kembali
Dan ku bersyukur dengan
Hubungan kasih sayang kita
Setulusnya kerana-Nya
Tanpa syarat kebendaan harta
Untuk menjalinkan kasih kita
Akhirnya membawa kita
Ke Syurga Ilahi
Aamin Aamin Aamin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
8 Jun 2012 lukisan rindu tak tergapai
meski telah kularutkan rindu pada larik-larik kata selaksa makna, ia masih saja menggelepar dalam denyut nadi, getarkan jantung dan hati saat kucoba merenda air mata, lalu membingkainya dalam khusu' malam berdoa .....
penat sudah mencoba pejamkan mata, berharap lelap tanpa mimpi indah nan membuat gamang saat terjaga, di lautan dzikir bayanganmu menyelinap begitu saja, undang sesal tak berujung di muara kesia-siaan langkah ....
ingin aku teriakkan; tak guna engkau berlari mengejar mimpi yang pasti --- seperti yang disenandungkan Ebiet G Ade dalam lirih sendunya menjemput masa lalu, namun rindu yang titipkan pada rinai gerimis buat aku terdiam dalam kelam ...
meski aku dan kau katakan; rinduku rindumu juga, resahmu meniti buih merejam anganku yang lelah diayun gundah, saat kau tak berikhwal tak beberberita di terang siang, sementara isakmu kau kirim juga lewat angin malam ..
sebaiknya kita sepakati saja kalimat; apa guna membuang masa, mendamba hati nan telah berkeping tersusun jadi mozaik asmaradhana, padahal telah tabu bagi kita senandungkan lagu kenangan --- bulan ajarkan aku bercinta ....
pdg 00300806012
** dari status Dewi RestunawatiTALI JIWAMU
Tali jiwamu telah tersimpul mati
Di kalbuku
Hanya kematian memisahkan cinta kita
Duhai kasih yang terkasih
Jika tali jiwamu putus
Putuslah cintaku
Biarpun putus
Aku tak setega itu
Melepaskan cinta itu
Kerana tali jiwamu
Telah tersimpul mati
Di hatiku
Hanya kematian memisahkan kita
Moga tali jiwamu kusimpul matikan hingga ke Syurga
Izinkan aku bawakan ke Syurga dengan redha cintamu Cinta-Nya
Kerana kasih kita
Telah tercatat di Lauhmahfuz
Hanya DIA yang tahu
Akan
Tali jiwamu tali jiwaku
Dan aku sentiasa bersangka baik pada-Nya
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
7 Jun 2012
- (PETIKAN DARIPADA WLAL JARINGAN SASTRA INDONESIA - KALBAR)
27 Jun 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment