Monday 25 June 2012

SAAT AIRMATA MALAIKAT MENGHUJANI BUMI KARYA RADEN SADHEWA & PUTRI RIMBA NIAGARA


    • DIA TIDAK PERNAH MEMUNGKIRI JANJI 

      Masa lalu yang sangat kelam...
      bukan alasan untuk bersinar dikemudian hari...

      By: Mata Hari
      16 Juni 2012

      SEINDAH PELANGI CINTA

      Biarpun masa lalu yang sangat kelam
      Pasti ada hikmahnya untuk masa kemudian
      Pabila masa kelam ditenggelami ombak rindu
      Makanya yang muncul pelangi cinta
      Pastinya hidupmu indah
      Seindah pelangi cinta
      Itulah hikmahnya masa lalu yang kelam
      Makanya bersyukurlah kamu sebanyak banyak-Nya
      Karna janjinya pasti benar
      DIA tidak penah memungkiri janji
      Betapa indahnya saling mencintai karena-Nya

      Pasakkan imanmu pada:

      MENCARI REDHO ILAHI
      MENCARI REDHO MANUSIA
      MENCARI REDHO ALAM

      Pasti jiwamu tenang
      Setenang air di kali Syorga

      Moga hidup mati kita
      Sentiasa dalam redho-Nya Ilahi
      Aamiin Ya Rabbal A'Lamin

      KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
      16 Jun 2012

      KARYA MATA HARI & PUTRI RIMBA NIAGARA
      16 Jun 2012

      (PETIKAN DARIPADA GROUP PUISI LOVERS)
      16 Jun 2012
       ·  ·  · June 16 at 12:09am
    • Saat airmata malaikat menghujani bumi..
      menyelimuti segenap pilu kalbu..
      membasahi gelisah tanah..
      dan membasuh bayang senja..
      mungkin sedu sedan dedaunan begitu ringkih..
      mengalun menawan dalam aroma badai..
      tak ubahnya sayap malaikat yang patah..
      sungguh betapa wangi anyir darah..
      seribu anyelir pun rimbun hutan cemara..
      takkan pernah mampu meneduhkan gurun jiwa yang betapa panas tanpa cumbuan hujan..
      layaknya malam tanpa rembulan..
      redup nafas kian gersang..
      pelukan gelap kian hangat..
      dalam rintihan senyap..
      seraya milyaran gemintang yang dipasung mega-mega..
      adalah sunyi dermaga yang menemani serpihan doa-doa..
      bersama bingkai debu dalam balutan sendu..
      Tuhan..
      tutup saja kedua mataku..
      hentikan saja denyut nadiku..
      musnahkanlah saja aku..
      seperti Engkau membenamkan mentari dalam dekapan kelam malam..
      seperti Engkau menyayat perih gemawan hingga mendung menangis lirih..
      seperti Engkau menghancurleburkan tubuh meteor hingga menjadi kepingan cahaya..
      luruh dan musnah dalam pelukan langit bumi...
      sengau kepak kemarau...
      bagai bisik jantung yang kian lemah..
      pun ombak lautan meradang parah...
      retakan hati..
      tanggal perlahan..
      seiring mawar yang terbakar...
      dan sesak kabut yang menebal.............
       ·  ·  · June 12 at 7:26pm
      • You and 7 others like this.
        • DUHAI YANG MERINTIH KECEWA CINTA

          Aduhai yang merintih kecewa cinta
          Bunga bukan sekuntum
          Kumbang bukan seekor
          Kenapa karna cinta tak terbalas
          Kau minta pada Tuhan
          Tamatkan saja nyawamu
          Adakah itu tandanya cinta sejati

          Bangunlah suara kecewa cinta
          Pulanglah ke pangkal jalan
          Pulanglah kepada Cinta Yang Hakiki
          Cinta kepada Tuhan Yang Mencipta Cinta
          Dia Maha Tahu siapa yang terbaik untuk memiliki cintamu
          Usah dikenang cinta bukan milikmu itu

          Percayalah dengan janji Allah
          Janjinya pasti
          Janji manusia memakan diri sendiri
          Makanya janganlah kau kecewa lagi
          Ku pasti cinta bidadari Syurga
          Sedang menantimu
          Asalkan kau sabar menanti dalam doamu yang tak putus
          Biarpun di dunia tidak kau miliki cinta Sang Bidadari ...
          Di Syurga pasti menunggumu
          Asalkan cintamu pada Pencipta Cinta
          Penciptamu juga kau letakkan tempat yang pertama
          Pasti jiwamu tak galau
          Pasti jiwamu tenang
          Setenang air di kali Syurga
          Insya-Allah bidadari dunia akhirat
          Sebagai balasan cintamu pada Ilahi
          Aamin Ya Rabbal A'Lamin

          KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
          15 Jun 2012
    • SETULUSNYA KASIH PADA SEMUA

      Kita bertinta seolah kita mahu mati esoknya
      Kita bertinta untuk mengundang Rahmat Kasih Ilahi
      Kita bertinta agar sahabat-sahabat kita menyayangi kita karna-Nya

      Indahnya jika
      Kita dapat mengalunkan bahasa indah
      Bahasa yang mententeramkan roh dan jasad
      Bahasa yang mendamaikan jiwa
      Tika menulisnya tenang
      Yang membacanya pun tenang
      Setenang air di kali Syurga

      Moga tinta-tinta nan indah
      Permai kita terus mengalir
      Seperti air terjunan Niagara
      Sama-sama menghilangkan
      Dahaga iman yang yang kian tandus
      Ditelan kesibukan masa pesona dunia

      Bersamalah kita mencerna
      Bahasa-bahasa
      Yang mengundang rindu
      Mengundang Rahmat Kasih-Nya
      Agar di dunia kita dapat bersama
      Di Syurga menanti
      Aamin Ya Rabbal A'Lamin

      Setulusnya Kasih Pada Semua
      Putri Rimba Niagara
      15 Jun 2012
       ·  ·  · June 15 at 5:06pm

      • .

    • KARNA TAKDIR CINTA ADALAH MILIK-NYA

      Hantaran Di Hari Persandinganmu

      Kompang dipalu
      bertalu-talu
      sambil berlagu
      di hari persandinganmu
      yang penuh gilang gemilang
      dengan disaksikan ramai tetamu
      mengunjungi hari kebahagiaan dirimu.

      Tapi hatiku
      berlagu pilu, sayu
      melihat dirimu
      di atas pelamin angananku
      bercucuran airmataku
      tersayat pilu, sendu
      merestuimu tanpa kerelaan hatiku.

      Kulihat dirimu
      sungguh ayu
      dengan songket sedondonan baldu biru
      hadiah pemberianku
      untuk engkau dan suamimu
      di hari kematian cintaku
      berwardah sendu dan pilu di hatiku.

      ssz/spl/pm...03/4/2012.
      Karya Sazalee Sulaiman

      CINTA SEHARUM KASTURI SEHARUM CINTAMU

      Duhai kekasih yang bukan kekasihku lagi...
      Bukan sengaja aku mendustakan cintamu
      Aku tak rela berbagi kasih antara kau dan dia
      Dulu iya kau memang kucinta sepenuh hati
      Kau kurindu dan kusayangi
      Kita berjanji untuk sehidup semati
      Mematri kasih hingga ke Syurgawi

      Tapi apakan dayaku
      Kasih kita tak kesampaian
      Kau yang melepaskan cinta
      Demi perjuanganku dan mu jauh berbeda
      Aku akur kehendakmu
      Biarpun hati kuterlara pedih sedih perih
      Aduhai teganya dikau pada cinta kita
      Tahulah aku bukan salah dirimu
      Karna kau tak mahu sama-sama kecewa
      Kuterima suratan takdir cinta dengan hati yang rela

      Di hari persandinganku kupakai songket sedondon biru
      Pemberian darimu tanda ku menghargaimu
      Biarpun kutahu deritanya hatimu
      Karna anganan pengantinmu musnah
      Bersama kematian cintamu
      Berwadah sendu dan pilu di hatimu yang terluka

      Dan aku di pelamin
      Tertunduk syahdu
      Tak sanggup kumelihat kamu
      Yang dirundung duka
      Pelamin anganku indah bersulam cinta suci
      Pelamin anganmu musnah dek pengkebumian cinta terakhir kita
      Terimalah takdir ini
      Karna takdir cinta adalah milik-Nya

      Percayalah Allah menyediakan
      Cinta yang terbaik untukmu
      Cinta seharum kasturi seharum cintamu

      Karya Putri Rimba Niagara
      15 Jun 2012
       ·  ·  · June 15 at 11:56am
    (PETIKAN DARIPADA WALL GRUP PUISI ILAHI)
    26 Jun 2012

0 comments:

Post a Comment

 
;