Tuesday, 26 June 2012

SAYANGKU SAYANGMU (9) MOGA TAKDIR YANG TERCATAT DI LAUHMAHFUZ MENJANJIKAN BAHAGIA DUNIA AKHIRAT UNTUK KITA BERDUA


    • JANGAN BERBANGGA APA YANG DIMILIK KERANA MATI PASTI MENJEMPUT KITA

      Kesultananan Indrapura:

      "Jangan bangga berkulit putih karena kulit terakhir kita adalah tanah liat!
      "jangan bangga dengan rumah bagus dan besar karena rumah terakhir kita adalah kuburan 2x1meter!
      "Jangan bangga dengan baju bagus karena baju Terakhir kita adalah kain kafan!
      "Jangan bangga dgn Mobil & Motor bagus ,karena kendaraan kita yang Terakhir adalh keranda?"

      You, Kesultanan Indrapura and 16 others like this.

      Adi Jaya Kesuma:

      Dan berbanggalah kita karna menjadi Umat Muhammad SAW....

      Tengku Zulaikha betul tu :D
      yang di dunia hanya titipan/sementara sedangkan yang di akhirat yang kekal abadi ..

      Pakoe Jagad Djawa Dwipa:

      Leres/ Betul sekali. Beruntunglah kita semua yang masih memunyai Tuhan Yang Baik, walaupun agama kita berbeda semua tapi Tuhan masih memberi makan, rizqi bagi yang mensyukurinya, serta tidak memilih/ membedakan mana yang umat-Nya dan mana yang bukan Umat-Nya. Tetapi celakalah bagi orang2 yang Ingkar, kufur, sombong dengan Nikmat dan Berkah-Nya kelak di kemudian hari nanti. Terlebih kita terlahir dari Titisan Keturunan Darah Pewaris Raja, yang tidak bisa di pesan terlebih dahulu kepada Sang Khalik Mempunyai Agama yang lurus dijalan-Nya serta Nabi Muhammad yang menjadi panutan serta contoh di seluruh Umat Islam serta penutup dari seluruh Nabi dan Rasul Utusan-Nya.

      Rabeah Mohd Ali:

      Makanya sentiasalah menjadi hamba-Nya yang sentiasa bersyukur atas apa yang dimiliki dan sentiasa mencari jalan-jalan redho Ilahi untuk bekalan kita di hari mati.

      (PETIKAN DARIPADA WALL KESULTANAN INDRAPURA)
      1 Jun 2012



        • KEINDAHAN KASIH SAYANG DI SYURGA

          Duhai kanda peniup roh untuk dinda terus berkarya
          Sentiasa memahami dan menghargai karya-karyaku
          Di kala semangatku hilang ditelan kabus malam
          Di kala airmata sentiasa menjadi tintaku berpena
          Menulis sepenuh hati sepenuh jiwa
          Hanya yang mengerti bahasa hati bahasa jiwa
          Betapa hidup ini didambakan kedamaian hati nurani nan suci indah
          Moga Allah memakbulkan segala usaha kita
          Dan ada Nilaian Di Sisi-Nya
          Pabila kita sampai ke Pangkuan Ilahi
          Insya-Allah Aamin

          Bila tiada kita nanti
          Karya-karya yang ditinggalkan
          Adalah lambang cinta kita
          Pada semua anak cucu
          Yang tercinta di muka bumi ini
          Berkat menghayati karya-karya kita
          Mereka sentiasa menghargai
          Cinta sesama atas dasar
          CINTA DAN SAYANG KARNA-NYA
          Pasti hidup bagaikan ahli Syurga
          Sayang menyayangi
          Rela berkorban harta dan nyawa
          Demi mengharap redha Ilahi
          Tika hidup dan mati
          Itulah dunia yang kita dambakan di kala hidup
          Kini dihayati dan dialami oleh
          Anak cucu dunia yang tercinta!

          Syukur Ya Allah...
          Di kala usiaku yang tersisa ini
          Kau masih memberi aku peluang
          Untuk mengukirkan puisi gurindam syair pantun
          Mengenai betapa agungnya cinta kasih dan sayang
          Kepada sesama makhluk-Mu setulus ikhlas
          Hanyalah Kerana-Mu...

          Dengan Kuasa-Mu Yang Maha Berkuasa
          Dengan Nama-Mu Yang Maha Agung
          Dengan Sifat Pemurah-Mu Yang Tak Terbatas
          Dengan Sifat-Mu Yang Maha Penyayang Pada Semua Hamba-Mu
          Dengan Limpahan Nur Hidayah Kasih-Mu

          Kau kumpulkan kami dan anak cucu kami
          Di Syurgawi bersama menikmati
          Keindahan kasih sayang di Syurga
          Yang abadi selama-Nya
          Seabadi Cinta-Mu pada hamba-Mu
          Aamin Ya Rabbal A'Lamin

          DOA MOYANG UNTUK SELURUH ANAK CUCU PENGHUNI BUMI TERCINTA!
          KENANG MOYANG DALAM DOAMU SAYANG...

          MOYANG YANG SENTIASA MENYAYANGIMU KARNYA-NYA
          MOYANG RABEAH MOHD ALI
          31 Mei 2012
           ·  ·  · May 31 at 12:08pm
      • ‎* GELAP *

        rona jingga
        yang kau tikam dari cakrawala
        menikam tanyaku hingga malam
        pada bilangan keberapa
        saat aku lupa
        menghitung rindumu pada ceceran bintang
        sedang kata senyap
        hilang sekejap
        saat kembali ku susuri jalan
        gelap !
        -----------
        Sintang Kalbar, 30 Mei 2012
        Werdys Kalbary
         ·  ·  · May 30 at 6:43pm

        • You and Wan Suwandy like this.

          • Rabeah Mohd Ali RINDU YANG HILANG

            saat kau susuri jalan
            gelap! pekat!
            bayangan rinduku
            melenyap hilang
            tanpa di duga
            sirna
            pelangi malam
            mengundang rinduku
            untuk menapak semula
            di manakah rindu yang hilang?

            PUTRI RIMBA NIAGARA
            30 Mei 2012

            May 30 at 6:51pm ·  · 1

          • Werdys Kalbary ‎:::
            tiada cinta yang hilang
            tiada rasa yang terbang
            bumipun tetap berputar pada porosnya
            hanya ijinkan aku
            menongkat jarak dan waktu
            untuk kembali berdamai
            dengan ruang hatiku...

            May 30 at 11:26pm ·  · 1

          • Rabeah Mohd Ali Indahnya pelangi malam
            Indahnya sebuah kesetiaan
            Indahnya sebuah perdamaian
            Tanpa syarat memilukan
            Yang ada kesetiaan sesuci embun pagi
            Yang ada kasih semurni hati
            Cinta yang lahir dari qalbu suci
            Sesuci iman dalam Nur Hidayah Kasih-Nya

            May 30 at 11:36pm ·  · 2

          • Wan Suwandy duhai "gelap" nyer dunie terase....
            tapi yah pantas aja gelap..kerana malammalam gini bro Werdys Kalbary masih pakai spek hitam hahahaha..
            betol takl kandaku Rabeah... ? bilanglah suruh lepas spek tu..dah malam pun qiqiqiqiiiii..

            May 31 at 12:53am ·  · 1

          • Werdys Kalbary hihihi bro Wan Suwandy, biarlah ku pakai spek itam, kan hak " ajaksi " kata teman kita dulu si " Mael " ingat tak bro ? ahahahaha ck :)))
            May 31 at 1:14am ·  · 1

          • Wan Suwandy HAHAHAHAHA......LOL ekekek
            May 31 at 8:25am · 

          • Rabeah Mohd Ali KERANA ILAHI KITA BERTEMU

            saat kau menghitung rinduku pada ceceran bintang
            bayanganmu menjejaki setiap langkahku
            dan ku tak tahu di mana hendak kulari
            agar bayanganmu tak menjejaki
            ku lari ke ceceran bintang
            baru kutahu kau sedang menghitung rinduku
            baru kutahu rindumu padaku tak hilang....
            dan pekat malam yang gelap
            diterangi sinar bulan
            diserikan pelangi malam
            indahnya di kala itu
            bayangan rindumu rinduku
            menjadi realiti di ceceran bintang
            sama memuji Ilahi
            kerana Ilahi kita bertemu

            KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
            31 Mei 2012

            May 31 at 10:04am ·  · 1

            Sintang Kalbar, 20 Juni 2012
            Werdys Kalbary

      MOGA TAKDIR YANG TERCATAT DI LAUHMAHFUZ
      MENJANJIKAN BAHAGIA DUNIA AKHIRAT UNTUK KITA

      PUTRI RIMBA NIAGARA


      MOGA TAKDIR YANG TERCATAT DI LAUHMAHFUZ
      MENJANJIKAN BAHAGIA DUNIA AKHIRAT UNTUK KITA


      Bismillahirahmanirrahim
      Assalamualaikum wr wb

      Kanda Werdys Kalbary yang dicintai demi-Nya...
      Penawar dukaku...

      Pertemuan tanpa dirancang
      Untuk menjadi kekasihmu
      Ku bersyukur kepada-Nya
      Kau selalu memahamiku...

      Menyokongku tak kira masa
      Amat mengharu-birukan emosiku
      Pelbagai gelodak emosi bergabung
      Tapi emosi yang mengabungkan
      Pelbagai aroma citarasa
      Citarasa dalam berpenamu
      Sama dengan penaku

      Pabila kita bergandingan
      Perpuisi bersama
      Amat membahagia
      Serasa segala urat saraf
      Puisiku yang lemah longlai
      Terus bersemangat
      Ide datang mencurah
      Lalu tercurah di kanvas
      Muka buku

      Kau membaca puisiku
      Aku membaca puisimu

      Pastinya kau akan tertawa
      Dan pastinya aku jua akan tertawa

      Pabila kau ceritakan
      Kau akan datang bersama dengan kembarmu  dinda Wan Suwandy
      Dinda Suwandy pula datang bersama dinda Teratai permata hatinya
      Ke istana rimba
      Untuk berpuisi bersyair bergurindam berpantun bersama
      Dengan penghuni rimba ku
      Sambil melagukan
      Puisi dan gurindam
      Yang kutulis
      Si kunta si kunte
      Apa lagi terkinja-kinja
      Sukanya mereka
      Kalian semua ketawa
      Di istana rimba riuh dengan gelak ketawa
      Amat meriah suasana di kala itu...
      Ahhh bahagia di kala itu

      Sambil memerhatikan
      Mereka membuat persembahan
      Kita semua dijamukan ole-oleh
      Yang kau bawa dari Indonesia
      Makanan kegemaranmu kegemaranku
      Ahhh bahagia di saat itu

      Dari pagi hingga ke petang
      Hingga ke malam
      Kita bercanda
      Penuh dengan aktiviti
      Yang mengembirakan
      Tiada yang tak gembira
      Melainkan gembira
      Ahhh duniamu duniaku
      Senada seirama
      Bahagia membahagia
      Tiada akan terluka melukai
      Yang hanya ada bahagia
      Penuh dengan baja-baja
      Kasih sayang
      Kasih setulus hati
      Kasih kerana-Nya
      Ahhh tak sabar menanti saat
      Imaginasi menjadi realiti

      Sempena dengan
      Hari yang indah ini
      Hari kelahiranmu ke dunia
      Yang telah dicatatkan
      Segala takdirmu di
      Lauhmahfuz
      Moga takdir yang ada
      Di Lauhmahfuz-Nya
      Menjanji bahagia
      Dunia Akhirat
      Untuk cinta kita berdua dalam Redha Ilahi
      Aamin Ya Rabbal A'Lamin


      Perjuanganmu untuk membela
      Ibu pertiwimu dengan tinta
      Yang mahu kau curahkan
      Di kanvas muka buku
      Amat aku kagumi
      Aku tabik hormat padamu
      Kan kukalungkan
      Selendang merah putih
      Tanda penghargaan
      Betapa terharunya hatiku
      Pada perjuangan sucimu
      Yang tak pernah terhenti
      Membela anak bangsamu
      Tanda kau kasih pada mereka...

      Aku sebagai sahabat
      Dua negara berjiran bersahabat baik
      Akan menyokongmu selagi terdaya
      Bergandingan berpena tanpa jemu
      Bersamamu...bagi meniup roh
      Perjuangan suci para kasatria
      Mengekalkan kemerdekaan
      Negaramu Negaraku!
      Inilah bukti kasih sayang kita
      Antara dua negara berjiran
      Sehati sejiwa
      Senada seirama
      Dalam Restu Ilahi

      SELAMAT MERAIKAN HARI KELAHIRAN BUAT KANDA
      WERDYS KALBARY TERCINTA HINGGA KE UJUNG NYAWA
      KENANG DINDA DALAM DOAMU KANDA

      Ingatan tulus ikhlas daripada dinda:
      Rabeah Mohd Ali
      Istana Rimba Niagara
      MALAYSIA
      27 Jun 2012


      KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
      27 Jun 2012

0 comments:

Post a Comment

 
;