Sunday 24 May 2020

CITA-CITAKU CITA-CITAMU (401) PAHLAWAN DIRAJA NUSANTARA


CITA-CITAKU CITA-CITAMU (401) PAHLAWAN DIRAJA NUSANTARA


8 tahun yang lepas
Balai DI Ujung Tanjung sedang bersama Tuanku Raja NoorJan Shah dan 42 yang lain.
Daulat Tuanku ....

2 tahun yang lepas
TAHNIAH UNTUKMU KESATRIA RIMBA NIAGARA!
"Tahniah kamu sudah sampai ke mercu kejayaan
ku tabik pada kamu kerana mencapai kejayaan
dengan segala daya usaha tanpa putus asa
sehingga berjaya sampai ke puncak sedangkan aku
sentiasa berjaya tanpa usaha kerana aku diberi kelebihan
ada kepak itulah beza aku dengan kamu
kamu berusaha untuk berjaya sampai ke puncak jaya
pasti ada misi dan visi tapi hidupku hanya mencari makan
jadinya kamu adalah santapan untukku pada hari ini.
Oleh kerana aku kagum dengan usahamu, aku mahu jadikan
kau sahabatku .
Aku punya banyak kelebihan dan kau pula punya banyak idea
dan semangat untuk hidup bukan untuk kepentingan
sendiri tapi untuk kepentingan semua rakyat rimba niagara ini.
Kaulah kesatria rimba niagara.
Puteri Arnab pasti bangga sama kamu duhai kesatria rimba niagara.... "
Karya Ratu Rimba Niagara
SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @
PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
7 SAFAR 1436H
30 NOVEMBER 2014


MENYAHUT PANGGILAN SEMBOYAN PERJUANGAN IBU PERTIWI MU!
Duhai nanda pertiwiku
Biarpun bunda bukan lahir di bumi bertuah Indonesia
Tapi bunda ditakdirkan untuk menyayangi negaramu
Bunda tak tahu kenapa
Darah yang mengalir ditubuh bunda ini
Serasa denyut nadinya seiring dengan ibu pertiwi mu
Serasa roh pertiwi mu memanggil-manggil bunda
Untuk menyahut semboyan perjuangan di bumimu
Roh-roh suci pejuang negara mu yang telah lama bersemadi
Hidup dalam jiwa bunda
Mahu bunda teruskan perjuangan mereka
Bersama-sama dengan para pejuang di bumimu
Mahu bunda lupakan panggilan semboyan perjuangan itu
Lagi bunda ingin memadamkan
Lagi membara-bara gelora api perjuangan
Biarpun bunda tidak ditakdirkan lahir di bumi Indonesia
Tapi bunda ditakdirkan untuk menyahut panggilan ibu pertiwimu
Dan bunda redho karena itu takdir-Nya
Biarpun bunda tidaklah segagah pahlawan-pahlawan di medan juang
Izinkan bunda berpena bertintakan darah dan air mata bunda
Untuk sama-sama berbakti kepada ibu pertiwi mu
Moga perjuangan suci bunda ini jangan sekali disalah artikan
Dan sudilah terima perjuangan suci bunda ini sesuci perjuangan
Para pejuangmu yang masih hidup atau yang telah mati di medan juang!
Karya Putri Rimba Niagara
24 Mei 2012
Like · · Unfollow Post
Laksamana Mas and Jefry Al Bc like this.
NUSANTARA TETAP ELOK
By: Fiapradita, 24 Mei 2012
Bumi Nusantara memang sedang gonjang ganjing
Bumi Nusantara memang sedang bergelombang
Angkara murka memang sedang berkuasa
Kalimat kotor memang sedang Berjaya
Namun bumi Nusantara tidak akan pernah hilang
Ada kalimat – kalimat bijak yang masih tersimpan
Ada hati – hati putih yang masih menahan
Ada bisikan manusia-manusia kecil yang tak punya dosa
Yang masih bergumam dalam lafaz yang tak pernah padam
Bila kemungkaran berkuasa itu hanya bersifat sementara
17 Ramadhan bumi pertiwi diproklamirkan
Lewat takbir dan tahmiz hati pejuang yang putih
Dan itu akan tetap bertahan
Bila saat ini kami tergoncang
Itu hanya ujian
Kan datang sang pejuang yang membawa negeri ini
Kembali Berjaya
Akan terlepas dari kemungkaran..
Karena negeri kami adalah negeri yang mulia
4 hours ago · Unlike · 2
PARA PEJUANG BERHATI BERSIH
Para pejuang berhati bersih
Tak akan berdiam diri
Karena mereka punya hati
Suci bersih demi ibu pertiwi
Diam mereka bukan berarti kalah
Diam mereka penuh strategi
Jika mereka mula melangkah
Jangan harap mereka
Akan undur biar setapak pun!
Biarpun nyawa jadi taruhan
Demi membela agama bangsa dan tanahair tercinta
PUTRI RIMBA NIAGARA
24 Mei 2012
Jefry Al Bc:
Assalamualaikum bunda teruskanlah perjuangan bunda semoga bunda di berikan kekuatan jasmani dan rohani ,lahir maupun batin.semua ini bunda lakukan dengan keiklasan insha Allah suatu saat nanti bunda akan merasakan kebahagian yang Allah anugrahkan buat bunda.insha Allah wasalam
Ratu Rimba Niagara:

Walaikumusalam nanda...terima kasih atas dukungan nanda Jefry sejak mula kita kenal...tapi napa nanda tiada kabar berita...sejujurnya bunda rindukan nanda...tolong jangan sepikan rindu bunda ye...bunda perlukan kata-kata dukungan daripada nanda dukungan dan doa daripada nanda adalah kekuatan untuk bunda teruskan perjuangan ini nanda...apapun terima kasih untuk segala-nya. Bunda doakan nanda diberikan kebahagiakan dunia akhirat dan dimurahkan rezeki dalam Rahmat Kasih-Nya. Aamin Ya Rabbal A'Lamin.

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA & FIAPRADITA & JEFRY AL BC)
24 Mei 2012


PEJUANG MELAYU
Fiapradita, 24 mei 2012
== Hadiah pagi hari untuk bunda  ==

Sejak jaman antah barantah
Negeri Melayu adalah negeri pejuang
Darah merah yang mengalir
Tak akan pernah putus hingga akhir jaman
Ketika angkara bermunculan
Darah pejuang akan bergolak
Putihnya tulang akan bergeretak
Wahai saudara pendekar melayu
Dinegeri manapun kau berada
Hatimu tak akan pernah lupa
Ada jasad pejuang yang membangun negerimu
Ada tangisan dan irisan hati yang pilu
Saat perang berkecamuk
Bumi melayu pernah berdarah
Untuk memperjuangkan yang menjadi hak
Bila bumi melayu terusik
Para pejuang akan sedia bangkit
Walau jarak tak terusik
Karena darah melayu adalah darah pejuang….
AYUH KITA TUMPAHKAN DAKWAT DI KANVAS PERJUANGAN
SUCI MOYANG KITA LAKSAMANA HANG TUAH!
Duhai nanda Pradita Fia
Buah hati pengarang jantung bunda
Jantungku ini berdetak berdegup
Bila mengenangkan
Perjuangan para pejuang Melayu Nusantara
Demi mengibarkan bendera kemerdekaan
Negara Melayu Nusantara
Mereka pertaruhkan harta dan nyawa
Demi ibu pertiwi
Kesenangan dimiliki tidak dipentingkan
Yang ada di jiwa comalah
Kemerdekaan negara demi anak bangsa
Tapi setelah mereka perjuangkan
Dengan sepenuh jiwa dan nyawa jadi taruhan
Pabila kemerdekaan dimiliki
Anak bangsa telah terlupa
Sumpah moyang mereka
Untuk mengekalkan kemerdekaan
Di bumi Nusantara tercinta
Mereka terleka dengan pesona dunia
Dan rakus dengan kekuasaan yang
Tiada penghujung
Hingga rakyat sengsara
Dalam kegelapan
Tanpa dibela
Kalau ini terjadi
Mana bisa mungkin
Bumi Nusantara yang bertuah ini
Aman sejahtera untuk
Diwarisakan ke anak cucu
Makanya dari itu
Jiwaku meledak-ledak
Hingga tersedak
Kenapa aku harus berleka
Membiarkan saja
Seluruh bumi Nusantara
Dikuasai oleh mereka yang
Tega membiarkan nasib
Rakyat tertindas
Tanpa pembelaan sewajarnya
Mata letak mata hati
Mereka yang punya hati
Tapi masih lagi
Membutakan hati
Sengaja tak mahu mengerti
Betapa hidup ini adalah
Perjuangan yang akan
Dipertanggungjawabkan
Di akhirat nanti akan
Kuasa yang dimiliki
Oleh mereka yang bergelar
Pemerintah yang diamanahkan
Tuhan dan rakyatnya
Maka dari itu kutiupkan
Roh pejuangan suci
Di jiwa para pejuang bumi pertiwi
Agar bangkit membela anak bangsa
Dengan cara bijaksana
Dan berstrategi jangan terburu-buru melatah
Jangan luahkan bicara yang menyakitkan hati
Kutuk mengutuk hina menghina
Merasakan dialah yang sempurna baik
Tapi gunalah bahasa perjuangan
Yang berfakta dan bernas
Insya-Allah rakyat akan menilaikannya
Dengan hati yang waras
Memilih siapakah yang layak
Menjadi pemerintah negara mereka
Kerana jika tersalah pilih
Pastinya negara berada
Di ambang kemusnahan
Tumbangnya sesebuah negara merdeka!
Dan berdaulat!
Sebelum itu terjadi
Ayuh kita tumpahkan dakwat di
Kanvas perjuangan suci moyang kita
Laksamana Hang Tuah
Agar melayu tak hilang di dunia ini!
Karya Putri Rimba Niagara
24 Mei 2012
MENYAHUT PANGGILAN SEMBOYAN PERJUANGAN IBU PERTIWI MU!
Duhai nanda pertiwiku
Biarpun bunda bukan lahir di bumi bertuah Indonesia
Tapi bunda ditakdirkan untuk menyayangi negaramu
Bunda tak tahu kenapa
Darah yang mengalir ditubuh bunda ini
Serasa denyut nadinya seiring dengan ibu pertiwi mu
Serasa roh pertiwi mu memanggil-manggil bunda
Untuk menyahut semboyan perjuangan di bumimu
Roh-roh suci pejuang negara mu yang telah lama bersemadi
Hidup dalam jiwa bunda
Mahu bunda teruskan perjuangan mereka
Bersama-sama dengan para pejuang di bumimu
Mahu bunda lupakan panggilan semboyan perjuangan itu
Lagi bunda ingin memadamkan
Lagi membara-bara gelora api perjuangan
Biarpun bunda tidak ditakdirkan lahir di bumi Indonesia
Tapi bunda ditakdirkan untuk menyahut panggilan ibu pertiwimu
Dan bunda redho kerna itu takdirNya
Biarpun bunda tidaklah segagah pahlawan-pahlawan di medan juang
Izinkan bunda berpena bertintakan darah dan air mata bunda
Untuk sama-sama berbakti kepada ibu pertiwi mu
Moga perjuangan suci bunda ini jangan sekali disalah ertikan
Dan sudilah terima perjuangan suci bunda ini sesuci perjuangan
Para pejuangmu yang masih hidup atau yang telah mati di medan juang!
Karya Putri Rimba Niagara
16 April 2012
Den Mat Mangkubumi Terima kasih Bunda...
Tak ada kasih Ɣɑ̤̥̈̊ƍ lebih berharga dari do'a seorang ibu... Ɣɑ̤̥̈̊ƍ mendoakan anaknya berjuang dimedan laga... Mengikhlaskan air matanya bercucuran memohon kepadaNya... Demi anak-anaknya mulia...
ITULAH SUMPAH SETIA PUTRA PUTRI INDONESIA
Duhai...
Putra putri Indonesia
Kalian adalah anak pasca merdeka
Indonesia bumi yang bertuah ini
Telah diwariskan pada kalian
Untuk memakmurkan dan
Melestarikan segala
Perjuangan moyangmu
Duhai...
Putra Putri Indonesia
Dikaulah pejuang sejati
Bukan penghianat terdahulu
Maju terus pantang mundur
Lanjutkan perjuangan ini
Brani bela bumi pertiwi
Dengan senyum jiwa merdeka
Duhai...
Putra Putri Indonesia
Semangatmu sentiasa bergelora
Membela ibu pertiwi
Dengan sesungguhnya merdeka
Makanya siapkan barisan
Kerna langkah masih panjang
Jika dipersiakan dan terlalai
Maka sia-sialah perjuangan terdahulu!
Justru setiap langkah
Mesti bijak dan berstrategi
Duhai...
Putra Putri Indonesia
Indonesia harus merdeka
Dalam erti sesungguhnya
Makanya satukan hati
Segenap elemen bangsa
Dengan kesucian
Saling bersatu hati
Saling mengerti
Dalam ikatan
Terpatri
MEMERDEKAKAN IBU PERTIWI
dari sebarang kemunafikan
Sumpah setia pejuang terdahulu
Duhai...
Putra Putri Indonesia
Lanjutkan perjuangan ini
Brani bela ibu periwi
Kerna kemerdekaan
Ini hanya dikekalkan
Di tangan rakyat
Yang berjiwa merdeka
Hanya mahukan
Seluruh kehidupan rakyat
Indonesia terjamin
Bisa semua rakyat
Rasa syukor dalam redho Illahi
Itulah erti sebenarnya kemerdekaan
Yang didambakan perjuang terdahulu
Hingga dilanjutkan pada semua
Putra Purtri SEINDONESIA
Sejak dulu hingga kini
Dan perjuangan ini tak akan
Pernah terpadam
Selagi ada bulan dan Matahari!
Merdekalah Indonesia tanpa penjajahan asing
Merdekalah rakyat Indnesia tanpa penindasan
Merdekalah bahasa Indonesia tanpa kemunafikan
Makanya senyuman pejuang terdahulu
Akan terpatri bersama senyuman anak cucu
Abadi selamanya!
Itulah sumpah setia Putra Putri SEINDONESIA!
Karya Putri Rimba Niagara
14 April 2012
KITA MENJAJAH NEGERI SENDIRI
Putri Rimba shared HuBa MarsupiLami's photo.
Berapa Banyak Lagi ? Berapa Banyak Lagi air mata ?
Berapa Banyak Lagi tetes Air Mata
Air Mata yang sudah menjadi samudra
Yang Menaungi setiap Cinta dan Kasih warga nya
Berkorban ! Berjuang ! Bertahan
Itulah yang ia lakukan ! Itu
Hatinya tak gentar melawan penjajah
Tapi apa ? Apa yang kita lakukan sekarang pada Indonesia ?
Kita Hanya Menyianyiakan Pengorbanannya
Kita Menjajah Negeri Sendiri
Kita Menghapus Jati Diri Negeri ini
Pancasila seakan tak berguna
Rajawali menangis melihatnya
Tetapi kita malah tertawa
Melihat Indonesia tercinta merana
Tak ada lagi Nilai Budhi Luhur
Seakan akan semua itu sudah terkubur
Menangis ia Melihat keadaan Negeri ini
Karena Rakyatnya sudah tak cinta lagi
Membuang seluruh Nilai Budaya Negeri
Pulau Nusantara pun dijual kepada orang
Berarti tanda tak sayang
Kapan ada lagi Jiwa yang bergelora
Yang akan membela negeri tercinta
By: HuBa MarsupiLami
Laksamana Mas likes this.
Putri Rimba:
Selagi ada cemburu, dendam, tamak kuasa , tamak harta dan pentingkan diri sendiri makanya negara dan pengorbanan para pejuang tidak akan pernah dihargai kerana tiada berarti itu semua melainkan kepentingan sendiri dan keluarga .
Jika negara dijajah semula baru hendak sedar tapi sudah terlambat untuk menebus kembali. Makanya sebelum terjadi negara dijajah semula semua rakyat Indonesia harus berganding bahu saling dukungan di antara satu sama lain agar negara Indonesia tercinta dapat disuburkan minda putra dan putrinya dengan semangat juang yang tinggi mencintai negara lebih daripada kepentingan sendiri.Barulah kemerdekaan negara Indonesia kekal selamanya dan dapat diwariskan kepada generasi ke satu generasi dalam keadaan negara yang aman, maju, berjaya, cemerlang. gemilang dan terbilang!
BERGANTUNG KEPADA SEMANGAT RAKYAT INDONESIA ITU SENDIRI
Budi Arto :
Indonesia saat ini seperti lirik lagu iwan fals : Kalau cinta sudah dibuang jangan harap keadilan akan datang, kesedihan hanya tontonan bagi mereka yang diperbudak jabatan
Putri Rimba:
Bergantung kepada semangat rakyat Indonesia itu sendiri ...apakah mahu menonton saja negara sendiri dijajah semula atau mahukan negara Indnesia dapat diwariskan kepada anak cucu dengan selamat dan aman makmur kekal merdeka selagi ada bulan dan matahari.
Wali Yadi Budi Arto@ :
Yang ada kesedihan hanya Tontonan Bagi mereka yang diperbudak ajaran .......
Sampek2 Ziarah keluar negri.
Makam Para PEJUANG Bangsanya
sendiri dilupakannya. APA KATA DUNIA?..... JGN Melupakan sejarah Leluhurmu.
Merdeka atau dibodhoi.
HuBa MarsupiLami:
Benar kita sekarang hanya bisanya menonton saja, bukannya bergerak malah menonton. Bangkitlah para Ksatria Bangsa
Putri Rimba:
Jangan bisa tonton! Tapi bangkitlah dengan semangat baru untuk sama memberi dukungan kepada Ksatria Bangsa....agar tiada terlambat nanti...masih ada peluang untuk terus dan terus mengekalkan kemerdekaan tanah air...bayangkanlah betapa susahnya para ksatria menuntut kemerdekaan Indonesia hingga nyawanya jadi taruhan...bila dihayati pasti rakyat Indonesia yang terleka akan segera sedar!
PAHLAWAN KEMERDEKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA!'
Sunan Pakubuwono VI...
demi Nusantara tercinta kau rela
pertaruhkan nyawamu di setiap penjuru waktu
tubuhnmu di hujani peluru
ditembusi peluru di segenap tubuhmu
ketika peluru tepat terkena di atas pelupuk mata
sebelah kanan dan pada dahimu sebelah kanan
tertembus peluru senjata, "Banker Rifle"
tubuhmu bermandikan
darah...darah...darah...
merah...merah...merah...
pekat...pekat...pekat...
mengalir deras tanpa henti
wajahmu tersenyum tenang
lalu berkata,
"Wahai kawulaku, warga Nusantara...
Aku Rajamu...
Aku rela pecahkan kepalaku
dan tumpahkan darahku
lewat senapang Banker Rifle dari
tangan angkara penjajah Belanda,
demi cita-cita kemerdekaanmu !”.
Setelah habis berkata nafas pun terhenti
dan mata pun terpejam rapat tapi masih
tersenyum indah untuk diwariskan
kepada seluruh warga Indonesia
dengan harapan wasiatnya didengari
lalu mempertahankan kemerdekaan
Indonesia hingga ke titisan darah terakhir!
Biarpun hampir seratus delapan tahun
pemergian Sunan Pakubuwono VI
jasa kepahlawananmu masih diingat
hingga ke saat ini dan tidak akan dilupa
sampai kapan pun!
Memang selayaknyalah Pemerintah Republik Indonesia
mengangkat mu sebagai ,
'PAHLAWAN kEMERDEKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA!'
Karya Putri Rimba Niagara
8 Mac 2012
Jala Sutra Han SB:
IA seorang BUNG.....tetap dihati kita.
BekLian ShiAn Lee Kan Tiba MasaNya Tuk Kehadiran Pemimpin Yang Amanah
JASAMU SENTIASA TERSANJUNG DI HATI RAKYAT INDONESIA
Duhai perwiraku & pejuang bangsa Indonesiaku...
Jasamu sentiasa tersanjung di hatiku
Kau pertaruhkan nyawa untuk membela negaramu tercinta
Kau rela dihujani peluru di setiap penjuru...!
Kau rela bermandi darah...!
Agar negaramu bebas daripada ancaman musuh
Budi dan jasamu sentiasa mewangi di hati anak bangsa
Berjuanglah terus berjuang demi agama bangsa dan negara!
Raja dan Rakyat SeIndonesia menghargaimu
Dan kami sentiasa iringi doa agar kalian
Sentiasa DiRahmati Allah SWT tak kira di mana kalian berada...
Karya Putri Rimba
3 Mac 2012
Norma Minan aamiin.
semoga amal ibadah para pahlawan diterima oleh NYA...
Putri Rimba:i Amin Ya Rabbal A'Lamin
Semoga rakyat Indonesia memberi dukungan setia kepada perwira & pahlawan bangsa hingga ke akhir hayat...!!!!
Norma Minan pasti , kita bisa hidup tenang karena jasa para pahlawan .
Putri Rimba:
Iye kerana perjuangan mereka yang suci murni ini...makanya negara menjadi aman dan dapat mengekalkan kemerdaaan negara hingga boleh diwariskan ke anak cucu...
Norma Minan mereka berjuang dengan berkorban tetes darah , nyawa dan keluarga ketika itu mereka tidak berhitung , dengan ikhlas nya mereka laksanakan ...nah sekarang apakah ada generasi penerus mempunyai semangat yang seperti itu...?
Putri Rimba:
Ada ...jika pejuang bangsa tidak jemu menyemai semangat patriotik di jiwa anak bangsa...Insya-Allah mereka akan menghargai pahlawan yang terkorban di medan juang...anak bangsa akan cintakan negara melebihi kepentingan sendiri..
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA)
10 Mac 2012
(PETIKAN DARIPADA GROUP PAGUYUBAN KELUARGA PAHLAWAN INDONESIA)
15 April 2012
PANGLIMA BESAR JENDRAL SUDIRMAN
Jendral Sudirman...
Kau adalah idola pahlawan sejati Indonesia
kau juga adalah idola pahlawan sejati dunia
kau berjuang tanpa gentar dan takut
kau adalah jendral yang berbintang 5
kau suri teladan pada patinggi di militer
jiwamu besar
rela berkoran harta dalam berjuang
rela pertaruhkan nyawa di setiap penjuru waktu
demi nusa dan bangsa
biarpun dalam tenat kau terus berjuang di medan perang
rela bermandikan peluru
rela dihujani peluru
rela ditembusi peluru
sungguh engkaulah yang pantas
dijulang namamu sebagai,
PANGLIMA BESAR JENDRAL SUDIRMAN
kerana jasamu pada rakyat Indonesia ...
SeIndonesia kini makmur sejahtera!
Syukur Alhamdulillah
Moga Allah SWT membalas Syorga untukmu
Berkat keikhlasan syahidmu ke jalanNya
Amin Ya Rabbal A'Lamin
Karya Putri Rimba
8 Mac 2012
(PETIKAN DARIPADA PAGUYUBAN KELUARGA PAHLAWAN INDONESIA)
15 April 2012
Wali Yadi Diawali dengan berantas PEMBODHOHAN Disertai Menunjukkan ajaran yg Lurus & membenarkan,Bukan menyesatkan
dgn iming2.
Merdeka atau dibodhoi.
Bangunlah & sadarlah dari keterlenaan.
(PETIKAN DARIPADA RAKAN PANGERAN SAMUDRA KI MADA)
15 April 2012
BERKIBARLAH! BERKIBARLAH MERAH PUTIH!
Berkibarlah! Berkibarlah! Merah putih
Merahmu membara-bara di hati
Para pejuang Indonesia untuk mempertahankanmu!
Agar terus megah berkibar semegah
Raja, rakyat, dan pemerintah
3 serangkai bersatu hati
mempertahankanmu
Hingga ke tetesan darah terakhir!
Berkibarlah! Berkibarlah! Merah putih
Putihmu seputih nurani
Hati semua rakyat SeIndonesia
Saling:
Memahami
Memuliakan
Menghormati
Bersepakat
Berpadu
Berkorban harta dan nyawa
Demi kepentingan rakyat Indonesia
Aman rakyat amanlah Raja dan pemerintah
Makanya SeIndonesia aman dalam pembangunan
Manusia dan bangunan pencakar langit
Maju terus maju
Aman dan bahagia
Sebuah negara yang aman damai
Maju dalam pembangunan manusia berjiwa kemanusiaan
Bakal diwariskan kepada anak cucu Indonesia
Makanya berbanggalah semua rakyat Indonesia
Menyayangi negara lebih daripada kepentingan sendiri!
Berkibarlah! Berkibarlah! Berkibarlah!
Merah Putih negara Indonesia
Moga kibaranmu diiringi dengan
Rahmat Kasih-Nya untuk selamanya!
Karya Putri Rimba Niagara
12 April 2012
Putri Rimba shared Den Mat Mangkubumi's status update.
Den Mat Mangkubumi
KU KIBARKAN KEMBALI SEMANGAT MERAH PUTIH
Ku kibarkan kembali semangat merah putih
ke seluruh pelosok penjuru nuswantoro
bejuang melawan penindasan-penindasan
dinegeri yang subur makmur ini
pekikan pejuang bangsa terngiang kembali
lebih baik mati berkalang tanah
dari pada hidup tertindas penjahat negri
salam persahabatan dalam dami
damailah bumi
damailah negri
jayalah Nuswantoro
DUHAI PANGLIMA MUDA RUMPUN MELAYU
DEN MAT MANGKUBUMI
Salam damai kembali
Untukmu duhai panglima muda
Kegagahanmu bagaikan seorang pahlawan melayu
Yang gagah perkasa membela ibu pertiwi
Negeri bertuah tempat kelahiranmu
Moga Nusantara
Berbangga dengan kewujudanmu
Di bumi bertuah Indonesia
Biarp pun kepahlawananmu terbilang
Namun hidupmu penuh kehambaan
Membuatkan aku tabik hormat padamu
Duhai panglima Rumpun Melayu
Yang paling muda
Gagah perkasa
Di Seluruh Rumpun Melayu
Karya Putri Rimba Niagara
11 April 2012
Dewi Reinkarnasi Ini kaya anak-anak theater semua..
April 16 at 10:24pm · Like
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA & FIA PRADITA & HUBA MARSUPILAMI &
DEN MAT MANGKUBUMI)
24 Mei 2012

8 tahun yang lepas
KEMERDEKAAN NEGARA DIKEKALKAN SELAGI DUNIA BELUM QIAMAT
Teman...
Dalam perjuangan suci
Tak akan ada sandiwara
Yang tak senang hati saja
Akan mengatakan sandiwara
Sedangkan dia tidak berbuat apa-apa
Melainkan memerhatikan saja
Coma yang dia tahu
Dialah yang sempurna hebat
Dialah yang ada kebahagiaan segalanya
Teman...
Sadarlah
Perjuangan anak bangsa bukanlah
Satu sandiwara
Melainkan mereka
Yang dalam hati ingin
Mengaut segala keuntungan dunia
Hingga mahu dibawa ke kubur
Apa yang dimiliki
Mengatakan sandiwara
Pejuang bangsa...
Hanya mereka tertentu saja
Yang memahami jerih perih
Betapa getirnya hidup ini
Ke arah pengorbanan suci
Tanpa harap balasan dan sanjungan
Jika sanjungan dan kebanggaan yang menjadi matlamat
Pejuang bangsa
Makanya tunggulah hari binasaan
Seluruh pejuang bangsa
Yang tak tahu makna
Apa itu artinya pejuang bangsa
Pejuang bangsa...
Dalam hatinya coma satu
Mahukan negaranya
Dapat diwariskan kepada
Anak cucu
Dalam senyum riang
Dan syukur pada Ilahi
Dikurniakan moyang pejuang bangsa
Yang menyayangi mereka
Sepenuh jiwa dan raga
Hanya mengharapkan
Kemerdekaan negara dikekalkan sampai kapanpun!
Selagi dunia belum Qiamat!
Dan sepotong doa dari anak cucu
Amat dinantikan tika berada di alam Sana!
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
24 Mei 2012
8 tahun yang lepas
DAKWAT TINTA DITUMPAHKAN DI KANVAS ALAM MAYA
BERBAURKAN PERJUANGAN SUCI SETENANG AIR DI KALI SYURGA
Teman...
Hidup ini akan jadi bermakna
Jika kita kenal diri kita
Kita akan kenal Pencipta kita
Bilamana kita kenal Pencipta kita
Matlamat hidup adalah untuk-Nya
Bersusah payah di dunia
Insya-Allah bersenang lenang di akhirat
Di dunia kita menyemai
Di akhirat kita menuai
Baik pasti dibalas baik
DIA tidak pernah memungkiri janji-Nya
Asalkan kita ikhlas berjuang kerana-Nya
Bukan untuk disanjungi
Bukan untuk dihargai
Bila mana kita udah kenal Allah Azzwajallah
Tiada siapa lagi yang kita takutkan
Keputusan kita selari dengan kehendak-Nya
Dalam Redho Ilahi
Dalam Rahmat Ilahi
Itulah matlamat kita
Berjuang
Karena tanpa Redho-Nya dan Rahmat-Nya
Perjuangan ini akan menjadi percoma saja
Makanya perjuangan dalam Redho Ilahi
Amat penting untuk sebuah kejayaan dunia akhirat
Tapi untuk meraih Redha Ilahi
Nur Hidayah Kasih-Nya
Perlu kita pohon pada-Nya
Agar tinta-tinta
Yang hendak ditumpahkan
Di kanvas alam maya
Sentiasa berbaurkan perjuangan suci
Yang menenangkan setiap pembaca
Setenang air di kali Syurga!
KARYA PURTI RIMBA NIAGARA
24 Mei 2012
8 tahun yang lepas
GURINDAM IBU PERTIWI
Kanda ...
Di segenap penjuru
Ke mana dinda berada
Ribuan anak panah
Bersiap sedia dilepaskan
Keseluruh tubuh dinda
Hinggakan dinda rasakan
Dunia ini tiada yang selamat
Untuk dinda bersembunyi
Jika salah satu anak panah itu
Terkena ke jantung dinda
Ketika berdetak kencang
Dalam bara api perjuangan yang meledak
Dinda sudah bersedia ke arah itu
Karena ini adalah jalan yang dinda pilih
Jalan yang seiring kehendak rakyat Nusantara tercinta
Rela dinda pertaruhkan airmata, darah dan nyawa
Demi ibu pertiwimu dan ibu pertiwiku tercinta
Jika kehadiran kanda sudah terlambat
Untuk bersama dinda menghadapi musuh durjana
Atas kesibukan kanda itu...
Dinda amat memahaminya
Setidak-tidaknya kanda sudi
Melindungi dinda dengan segala kesaktian yang ada
Pada kanda...
Moga di hari kematian dinda nanti...
Jangan sekali diratapi
Dengan airmatamu kanda
Tapi kirimkan doamu untukku kanda...
Kunantikan doamu di tugu
Ibu pertiwimu ibu pertiwiku
Dan bawalah anak panah dan busur sakti
Dan letakkan di pusara dinda nanti
Sebagai lambang kanda menghargai
Jasa bakti dinda pada ibu pertiwimu!
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
24 Mei 2012
8 tahun yang lepas
DALAM UNTAIAN TAKDIRNYA IA ADALAH SENOPATI PEREMPUAN
Dinda Sri Kandi...
coba kau bentang busur mu...
mari Kanda ajari memanah...
(dalam untaian takdirnya ia adalh senopati perempuan)
Dinda Sri Kandi...
inilah saat kita ke tengah palagan,
berperanglah dengan gagah brani
meski perempuan Dinda adalah Senopati...
Kanda akan selalu ada di samping mu...
dengan ribuan anak panah dan busur sakti ini,
Kandapun akan berperang bersama mu dan akan
melindungi mu dengan sgala kesaktian dan kadigjayaan ku,
ayo jangan ragu....
LAKSAMANA MAS,-
IBU PERTIWIMU IBU PERTIWIKU
Kanda Laksamana Mas
Di segenap penjuru
Ke mana dinda berada
Ribuan anak panah
Bersiap sedia dilepaskan
Keseluruh tubuh dinda
Hinggakan dinda rasakan
Dunia ini tiada yang selamat
Untuk dinda bersembunyi
Jika salah satu anak panah itu
Terkena ke jantung dinda
Ketika berdetak kencang
Dalam bara api perjuangan yang meledak
Dinda sudah bersedia ke arah itu
Karena ini adalah jalan yang dinda pilih
Jalan yang seiring kehendak rakyat Nusantara tercinta
Rela dinda pertaruhkan airmata, darah dan nyawa
Demi ibu pertiwimu dan ibu pertiwiku tercinta
Jika kehadiran kanda sudah terlambat
Untuk bersama dinda menghadapi musuh durjana
Atas kesibukan kanda itu...
Dinda amat memahaminya
Setidak-tidaknya kanda sudi
Melindungi dinda dengan segala kesaktian yang ada
Pada kanda...
Moga di hari kematian dinda nanti...
Jangan sekali diratapi
Dengan airmatamu kanda
Tapi kirimkan doamu untukku kanda...
Kunantikan doamu di tugu
Ibu pertiwimu ibu pertiwiku
Dan bawalah anak panah dan busur sakti
Dan letakkan di pusara ku nanti
Sebagai lambang kau menghargai
Jasa baktiku pada ibu pertiwimu!
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
24 Mei 2012
8 tahun yang lepas
KITA KAN BERSAMA BERGANDENGAN TANGAN DALAM KATA
SYAIR GURINDAM DAN PUISI
Teman...
Perjuanganmu perjuanganku
Adalah bara api rindu perjuangan
Pada ibu pertiwimu ibu pertiwiku
Tanpa jemu tanpa henti
Bagaimana darah yang mengalir
di tubuhku ...begitulah semangat
Kita berkobar-kobar...
Jangan kita kisahkan
Suara-suara yang menghalang
Daripada kita terus berpena
Menumpahkan dakwat kasih sayang
Kepada ibu pertiwi dan penghuninya
Selagi kita hidup
Kita kan sering bergandengan tangan
Dalam kata dan syair
Gurindam dan puisi
Meniupkan semangat
Para pejuang ibu pertiwi
Agar jangan mudah alpa
Bahawa musuh durjana
Sentiasa bersiap sedia
Menurunkan bendera
Agar kesucian cinta
Lambang kemerdekaan
Negaramu negaramu
Tidak berkibar lagi
Jika itu dibenarkan terjadi
Percuma saja perjuangan
Para pejuang kemerdekaan
Nyawa yang dipertaruhkan
Tidak dihargai
Pastinya sesiapa yang
Membenarkan ini terjadi
Akan dimakan sumpah
Oleh moyang para pejuang terdahulu
Dan anak cucu di kemudian hari
Merintih dalam sebuah negara
Yang kelam
Gelap gulita masa depan
Pekikkan selamatkan
Ibu peritiwi sudah tak berarti lagi!
Moga itu tidak terjadi
Karena semangat para pejuang
Ditiupkan roh perjuangan suci
Di ukiran daunan kasih
Syair pantun gurindam puisi
Para pejuang pujangga
Yang siap bersedia
Menumpahkan dakwat
Di kanvas perjuangan suci
Demi kasihkan ibu pertiwi
Hingga ke ujung nyawaku nyawamu!
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
24 Mei 2012
8 tahun yang lepas
MENYAHUT PANGGILAN SEMBOYAN PERJUANGAN IBU PERTIWI MU!
Duhai nanda pertiwiku
Biarpun bunda bukan lahir di bumi bertuah Indonesia
Tapi bunda ditakdirkan untuk menyayangi negaramu
Bunda tak tahu kenapa
Darah yang mengalir ditubuh bunda ini
Serasa denyut nadinya seiring dengan ibu pertiwi mu
Serasa roh pertiwi mu memanggil-manggil bunda
Untuk menyahut semboyan perjuangan di bumimu
Roh-roh suci pejuang negara mu yang telah lama bersemadi
Hidup dalam jiwa bunda
Mahu bunda teruskan perjuangan mereka
Bersama-sama dengan para pejuang di bumimu
Mahu bunda lupakan panggilan semboyan perjuangan itu
Lagi bunda ingin memadamkan
Lagi membara-bara gelora api perjuangan
Biarpun bunda tidak ditakdirkan lahir di bumi Indonesia
Tapi bunda ditakdirkan untuk menyahut panggilan ibu pertiwimu
Dan bunda redho karena itu takdir-Nya
Biarpun bunda tidaklah segagah pahlawan-pahlawan di medan juang
Izinkan bunda berpena bertintakan darah dan air mata bunda
Untuk sama-sama berbakti kepada ibu pertiwi mu
Moga perjuangan suci bunda ini jangan sekali disalah artikan
Dan sudilah terima perjuangan suci bunda ini sesuci perjuangan
Para pejuangmu yang masih hidup atau yang telah mati di medan juang!
Karya Putri Rimba Niagara
24 Mei 2012
Komen
  • Pradita Fia NUSANTARA TETAP ELOK
    Fiapradita, 24 Mei 2012


    Bumi Nusantara memang sedang gonjang ganjing
    Bumi Nusantara memang sedang bergelombang
    Angkara murka memang sedang berkuasa
    Kalimat kotor memang sedang Berjaya
    Namun bumi Nusantara tidak akan pernah hilang

    Ada kalimat – kalimat bijak yang masih tersimpan
    Ada hati – hati putih yang masih menahan
    Ada bisikan manusia-manusia kecil yang tak punya dosa
    Yang masih bergumam dalam lafaz yang tak pernah padam

    Bila kemungkaran berkuasa itu hanya bersifat sementara
    17 Ramadhan bumi pertiwi diproklamirkan
    Lewat takbir dan tahmiz hati pejuang yang putih
    Dan itu akan tetap bertahan

    Bila saat ini kami tergoncang
    Itu hanya ujian
    Kan datang sang pejuang yang membawa negeri ini
    Kembali Berjaya
    Akan terlepas dari kemungkaran..
    Karena negeri kami adalah negeri yang mulia
    2
  • PARA PEJUANG BERHATI BERSIH

    Para pejuang berhati bersih

    Tak akan berdiam diri
    Karena mereka punya hati
    Suci bersih demi ibu pertiwi

    Diam mereka bukan berarti kalah
    Diam mereka penuh strategi
    Jika mereka mula melangkah
    Jangan harap mereka
    Akan undur biar setapak pun!
    Biarpun nyawa jadi taruhan
    Demi membela agama bansa dan tanahair tercinta

    PUTRI RIMBA NIAGARA
    24 Mei 2012
  • Muhammad Jefrey asm bunda teruskanlah perjuangan bunda smg bunda di berikan kekuatan jasmani dan rohani ,lahir maupun batin.semua ini bunda lakukan dgn keiklasan insha allah suatu saat nanti bunda akan merasakan kebahagian yg allah anugrahkan buat bunda.insha allah wasalam
    1
  •  Walaikumusalam nanda...terima kasih atas dukungan nanda Jefry sejak mula kita kenal...tapi napa nanda tiada kabar berita...sejujurnya bunda rindukan nanda...tolong jangan sepikan rindu bunda ye...bunda perlukan kata-kata dukungan daripada nanda ...dukungan dan doa daripada nanda adalah kekuatan untuk bunda teruskan perjuangan ini nanda...apapun terima kasih untuk segala-nya. Bunda doakan nanda diberikan kebahagiakan dunia akhirat dan dimurahkan rezeki dalam Rahmat Kasih-Nya. Aamin Ya Rabbal A'Lamin.
Tuliskan komen...

8 tahun yang lepas
AYUH KITA TUMPAHKAN DAKWAT DI KANVAS PERJUANGAN
SUCI MOYANG KITA LAKSAMANA HANG TUAH!
Duhai nanda Pradita Fia
Buah hati pengarang jantung bunda
Jantungku ini berdetak berdegup
Bila mengenangkan
Perjuangan para pejuang Melayu Nusantara
Demi mengibarkan bendera kemerdekaan
Negara Melayu Nusantara
Mereka pertaruhkan harta dan nyawa
Demi ibu pertiwi
Kesenangan dimiliki tidak dipentingkan
Yang ada di jiwa comalah
Kemerdekaan negara demi anak bangsa
Tapi setelah mereka perjuangkan
Dengan sepenuh jiwa dan nyawa jadi taruhan
Pabila kemerdekaan dimiliki
Anak bangsa telah terlupa
Sumpah moyang mereka
Untuk mengekalkan kemerdekaan
Di bumi Nusantara tercinta
Mereka terleka dengan pesona dunia
Dan rakus dengan kekuasaan yang
Tiada penghujung
Hingga rakyat sengsara
Dalam kegelapan
Tanpa dibela
Kalau ini terjadi
Mana bisa mungkin
Bumi Nusantara yang bertuah ini
Aman sejahtera untuk
Diwarisakan ke anak cucu
Makanya dari itu
Jiwaku meledak-ledak
Hingga tersedak
Kenapa aku harus berleka
Membiarkan saja
Seluruh bumi Nusantara
Dikuasai oleh mereka yang
Tega membiarkan nasib
Rakyat tertindas
Tanpa pembelaan sewajarnya
Mata letak mata hati
Mereka yang punya hati
Tapi masih lagi
Membutakan hati
Sengaja tak mahu mengerti
Betapa hidup ini adalah
Perjuangan yang akan
Dipertanggungjawabkan
Di akhirat nanti akan
Kuasa yang dimiliki
Oleh mereka yang bergelar
Pemerintah yang diamanahkan
Tuhan dan rakyatnya
Maka dari itu kutiupkan
Roh pejuangan suci
Di jiwa para pejuang bumi pertiwi
Agar bangkit membela anak bangsa
Dengan cara bijaksana
Dan berstrategi jangan terburu-buru melatah
Jangan luahkan bicara yang menyakitkan hati
Kutuk mengutuk hina menghina
Merasakan dialah yang sempurna baik
Tapi gunalah bahasa perjuangan
Yang berfakta dan bernas
Insya-Allah rakyat akan menilaikannya
Dengan hati yang waras
Memilih siapakah yang layak
Menjadi pemerintah negara mereka
Kerana jika tersalah pilih
Pastinya negara berada
Di ambang kemusnahan
Tumbangnya sesebuah negara merdeka!
Dan berdaulat!
Sebelum itu terjadi
Ayuh kita tumpahkan dakwat di
Kanvas perjuangan suci moyang kita
Laksamana Hang Tuah
Agar melayu tak hilang di dunia ini!
Karya Putri Rimba Niagara
24 Mei 2012
Komen
  • Pradita Fia TERUSLAH BANGKIT PEJUANG NUSANTARA
    Fiapradita, 24 Mei 2012


    Wahai pejuang pertiwi
    Darahmu bergolak hatimu bergelombang
    Sungguh bila perjuangan telah dilupakan
    Bila darah yang telah bersimbah telah kering
    Hati yang penuh nafsu akan bersorak

    Tiada lagi perjuangan untuk negeri
    Tiada lagi hati yang murni
    Karena hati telah terbungkus
    Angkara dan murka

    Perjuangan untuk rakyat
    Tinggal janji manis yang tak pernah ditepati
    Saat diri berkuasa yang ada hanya keangkuhan
    Saat tahta ditangan yang ada hanya kesombongan

    Wahai makhluk
    Sadarkah kau hanya sebungkus daging dan tulang
    Yang digerakkan oleh Ruh….
    Kepunyaan siapa Ruh itu wahai makhluk…….?

    Mampukah kesombonganmu terus bertahta
    Bila jasadmu telah ditinggalkan oleh Ruh
    Menghadap Sang Pencipta-Nya
    Mampukah kau pertahankan kehidupan bila kematian telah menjemput
    Dimana lagi kau kibarkan kesombonganmu
    Dimana lagi kau taruhkan keangkuhanmu
    Tak ….ada….
    Karena kamu tak mampu membeli nyawa

    Ingatlah wahai para pemimpin
    Nyawamu dalam hitungan
    Hidupmu akan terbilang
    Bila maut menjemput

    Cukuplah sudah kau siksa hati rakyat
    Cukuplah sudah kau hancurkan kebahagian rakyat
    Tanpa rakyat kau bukan apa-apa
    Tanpa rakyat kau hanya makhluk tak berarti
    Hilangkan sombongmu….karena itu bukan milikmu
    Perbaikilah kata-katamu
    Sebelum azal menjemput

    Bunda….
    Perjuanganmu adalah perjuanganku
    Mari kita bergandengan tangan dalam kata dan syair
    Agar hati-hati yang hitam menjadi putih
    Agar rakyat bisa sedikiit tersenyum
    Walau mungkin hanya dalam angan
    Setidaknya kita pernah berbuat
    Dalam barisan puisi yang tertumpah….
    1
  • KITA KAN BERSAMA BERGANDENGAN TANGAN DALAM KATA
    SYAIR GURINDAM DAN PUISI


    Nanda...
    Perjuanganmu perjuanganku
    Adalah bara api rindu perjuangan
    Pada ibu pertiwimu ibu pertiwiku
    Tanpa jemu tanpa henti
    Bagaimana darah yang mengalir
    di tubuhku ...begitulah semangat
    Kita berkobar-kobar...
    Jangan kita kisahkan
    Suara-suara yang menghalang
    Daripada kita terus berpena
    Menumpahkan dakwat kasih sayang
    Kepada ibu pertiwi dan penghuninya
    Selagi kita hidup
    Kita kan sering bergandengan tangan
    Dalam kata dan syair
    Gurimdam puisi
    Meniupkan semangat
    Para pejuang ibu pertiwi
    Agar jangan mudah alpa
    Bahawa musuh durjana
    Sentiasa bersiap sedia
    Menurunkan bendera
    Agar kesucian cinta
    Lambang kemerdekaan
    Negaramu negaramu
    Tidak berkibar lagi

    Jika itu dibenarkan terjadi
    Percuma saja perjuangan
    Para pejuang kemerdekaan
    Nyawa yang dipertaruhkan
    Tidak dihargai
    Pastinya sesiapa yang
    Membenarkan ini terjadi
    Akan dimakan sumpah
    Oleh Moyang para pejuang terdahulu
    Dan anak cucu di kemudian hari
    Merintih dalam sebuah negara
    Yang kelam
    Gelap gulita masa depan
    Pekikkan selamatkan
    Ibu peritiwi sudah tak berarti lagi!

    Moga itu tidak terjadi
    Karena semangat para pejuang
    Ditiupkan roh perjuangan suci
    Di ukiran daunan kasih
    Syair pantun gurindam puisi
    Para pejuang pujangga
    Yang siap bersedia
    Menumpahkan dakwat
    Di kanvas perjuangan suci
    Demi kasihkan ibu pertiwi
    Hingga ke ujung nyawaku nyawamu!

    KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
    24 Mei 2012
  • Pradita Fia SATUKAN HATI SATUKAN TEKAD
    Fiapradita, 24 Mei 2012


    Indahnya gurindam bila mampu memberi makna
    Indahnya tulisan bila mampu memberi semangat
    Indahnya pejuang karena mampu tegakkan kebenaran

    Dari hati yang putih semoga perjuangan tetap putih
    Untaian kata semoga tetap jadi mutiara
    Jangan pernah berhenti bunda…
    Dalam perjuanganmu
    Dalam semangatmu

    Ada amanah yang terpasung dipundak
    Ibu pertiwiku ibu pertiwimu
    Untuk anak cucu kelak
    Negerimu …Negeriku… Negeri kita
    Harus tetap berdiri

    Sebagaimana kehidupan telah dititipkan dalam rahim ibu
    Karena dalam Ruh dititipkan Ruh
    Kita jaga dengan hati-hati
    Begitu juga Negeri kita
    Akan tetap kita jaga
    Walau jasad telah ditinggalkan
    Namun darah yang menetes pada anak kita
    Akan tetap mengalir karena darah
    Tidak pernah akan hilang walau diputus
    Mari kita bergerak bersama
    Dalam Rahmat Ilahi
    Dalam Ridho Nya
    Karena tanpa Nya
    Kita bukan apa-apa
    Kita bukan siapa-siapa
    2
  •  DAKWAT TINTA DITUMPAHKAN DI KANVAS ALAM MAYA
    BERBAURKAN PERJUANGAN SUCI SETENANG AIR DI KALI SYURGA


    Nanda...
    Hidup ini akan jadi bermakna
    Jika kita kenal diri kita
    kita akan kenal Pencipta kita
    Bilamana kita kenal Pencipta kita
    Matlamat hidup adalah untuk-Nya
    Bersusah payah di dunia
    Insya-Allah bersenang lenang di akhirat
    Di dunia kita menyemai
    Di akhirat kita menuai
    Baik pasti dibalas baik
    DIA tidak pernah memungkiri janji-Nya
    Asalkan kita ikhlas berjuang kerana-Nya
    Bukan untuk disanjungi
    Bukan untuk dihargai

    Bila mana kita udah kenal Allah Azzwajallah
    Tiada siapa lagi yang kita takutkan
    Keputusan kita selari dengan kehendak-Nya

    Dalam Redho Ilahi
    Dalam Rahmat Ilahi

    Itulah matlamat kita
    Berjuang nanda

    Karena tanpa Redho-Nya dan Rahmat-Nya
    Perjuangan ini akan menjadi percoma saja

    Makanya perjuangan dalam Redho Ilahi
    Amat penting untuk sebuah kejayaan dunia akhirat

    Tapi untuk meraih Redha Ilahi
    Nur Hidayah Kasih-Nya
    Perlu kita pohon pada-Nya
    Agar tinta-tinta
    Untuk ditumpahkan
    Di kanvas alam maya
    Sentiasa berbaurkan perjuangan suci
    Yang menenangkan setiap pembaca
    Setenang air di kali Syurga!

    KARYA PURTI RIMBA NIAGARA
    24 Mei 2012


UKIRAN NYA JUGA BERTERASKAN ILMU
Zairi Erie:
PENDEKAR MELAYU DARI TEMASIK
Pendekar melayu dari Temasik,
Pantas dan tangkas bermain senjata,
Sarang tabuan jangan di usik,
Kelak merana badan binasa
Langkah Pahlawan melayu terbilang,
Di tangan keris terselit bersilang,
Bangsa melayu bukan nya calang,
Tidak ada yang bisa menghalang
Keris ku cabut bukan nya marah,
Aku saja ingin mencuba,
Pantang melayu tunduk menyerah,
Lautan dalam sudah ku duga
Keris bukan sebarang keris,
Keris pusaka warisan melayu,
Semua teratur duduk sebaris,
Ukiran nya juga berteraskan ilmu
Originally posted on Zairi's wall
By: Ayah Muz Ilyashah
PENDEKAR LAKSAMANA AYAH MUZ ILYASHAH
You, Zairi Erie and 7 others like this.
Ct Balqaish:
alahai...mcm lawak je..skunk owg da x gune keris da.Ad p0n simpn dok dlm laci.Senjata terkini pantas,tepat n secepat kilat tu dye pistol atau snapang..paling kejam boM..Hua..hua..hua...
Ayah Muz Ilyashah:
jangan takut jangan kau lari,
aku kan kejar sampai kau penat,
keris ku bukan tamensari,
aku beli kat kg datok keramat
Ayah Muz Ilyashah:
memang betul zaman dah berubah...warisan melayu akan pudar....sekarang zaman senjata modern...tapi jgn lupa..ubat doktor ubat doktor juga....kalau dah tesampok hantu kak limah ..cari juga pawang tradisional......jadi jgn lupa jgn tak percaya.....
Putri Rimba Niagara:
AKU BERJUANG BUKAN DI DALAM GELANGGANG!
Tika aku terlantar parah begini...
Mana pergi anak-anak muridku...
Yang mengaku akan menuntut
Darahku yang jatuh ke bumi
Walaupun setitis!
Ini bukan setitis...
Tubuhku dipenuhi darah....
Sesuka hati mereka
Menetak ...menghentak
Memukul ...menyepak terajangku
Bukan aku tidak boleh melawan mereka
Mereka terlalu ramai
30 orang tu...
Kalau benar mereka anak jantan
Kenapa tak satu lawan satu?
Biarpun begitu pantang
Anak jantan lari di medan juang
Biarpun mereka ramai
Aku seorang
Aku kerahkan segala tenaga jantanku
Hingga tak kuhiraukan
Darahku merecik sana sini
Lagi kuat hayunan parangnya
Lagi kuat hayunan
Sepak terajangku
Kerana mereka bersenjatakan parang tukul dan besi
Aku tidak bersenjata
Kerna
Aku bukan dicabar di tengah gelanggang
Aku diserang hendap tika di luar gelanggang
Kerna aku percaya
Tuhan Mahu Mengujiku
Kerna adalah suratan takdirku
Aku terima dengan redho
Coma jika dipanggil Illahi
Adakah anak-anak jantan melayu
Di luar sana masih membisu dan kaku
Aku tidak minta ditebus kematianku
Tapi jagalah bangsa melayuku
Agar tidak menerima nasib sepertiku
Diserang hendap tanpa dugaku
Dan pantang aku
Bangsa aku ditindas dan tertindas
Tanpa sebab musabab....
Apa hina sangat ke jadi bangsa melayu?
Makanya bangsaku
Kalau melayu tak sokong melayu
Siapa lagi?
Pahlawanku yang teraniaya...
Sabarlah...
Tuhan bersamamu tika ini
Andai kau sembuh ...sembuhmu pasti merawat duka...
Andai kau dijemput Illahi...
Syurga menantimu
Insya-Allah Aamin
Karya : Putri Rimba.
24 April 2012
Ayah Muz Ilyashah:
@ Rabeah Mohd Ali.... Sudah lama kau menghilang, Rupa nya engkau pergi berguru,Kehebatan mu bukan kepalang,Kau pun salah satu dari murid ku...
Putri Rimba:
Terima kasih guruku ...kerna sudi akhirnya terima aku menjadi muridmu setelah aku terlantar di hospital...entahkan hidup entahkan mati....kalau aku mati berjanjilah denganku bahawa kau jangan sekali biarkan bangsa melayu diinjak-injak....
5 minutes ago · Like
Ayah Muz Ilyashah:
oh begitu..kau sakit ya...ku do'akan agar kau sembuh sepenuh nya ...tak ku sangka keris ku punya angkara, tersusuk aku bukan sengaja, setiap murid ku akan merasa, barulah ku turunkan ilmu sambil ijazah..nah sekarang kau ku gelar perwira..tangkas pantas bermain senjata..jaga langkah mu jgn binasa..sebut namaku ku bila2 masa...
Putri Rimba:
SENYUMAN ANAK CUCU ADALAH SENYUMAN
AMAT BERMAKNA BUAT PENDEKAR AYAH MUZ ILYASHAH
Ayah Muz Ilyashah...
Darahmu ada darah kepahlawanan
Kepahlawanan Laksamana Hang Tuah
Biarpun Laksamana Hang Tuah telah lama bersemadi
Tapi roh perjuangan sucinya hidup bersama semangat mu
Biarpun rintangan
Datang dari segenap penjuru
Tak akan kau hiraukan lagi
Rakyat dan Raja di bumi pertiwi mu
Adalah lambang kekuatan untuk kau berjuang
Memperjuangkan hak mereka yang selayaknya
Mereka kecapi
Bagi mu keamanan ibu pertiwi Indonesia
Adalah matlamat perjuangan mu
Dan semangat itu
Tak akan luntur
Sampai kapan pun!
Hidup mu adalah perjuangan
Perjuangan
Hak Rakyat
Hak Raja
Hak Pemerintah
Semuanya ingin kau gabungkan
Agar tiada yang rasa terpencil
Pabila bergabung ...ibu pertiwi pasti aman
Pembangunan akan pesat membangun
Dan boleh bersaing di persada dunia
Hari-hari adalah perjuangan
Tiada hari melainkan perjuangan
Di mana kau pergi dan ke mana kau berada
Adalah perjuangan
Demi membela
Agama, bangsa dan ibu pertiwi Indonesia
Darah dan keringat mu
Pasti akan terbayar juga
Samada kau masih hidup
Atau kau telah tiada di bumi ini
Kerna Allah sentiasa bersama mu
Allah sentiasa bersama semangat mu
Dan Allah memakbulkan doa mu
Yang mahu melihat anak cucu mu
Tersenyum ikhlas menerima pengorbanan mu
Senyuman anak cucu adalah senyuman
Yang amat bermakna buat mu
Pendekar Ayah Muz Illyashah
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
6 Mei 2012
(KARYA INI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK RAKAN SEPERJUANGANKU
PENDEKAR AYAH MUZ ILYASHAH)
Putri Rimba:
KAN KUBUKTIKAN PADA DUNIA KATA MOYANGKU
LAKSAMANA HANG TUAH!
Duhai Maha Guruku Ayah Muz Ilyashah...
Terima kasih kerana sudi
Ijazahkan padaku gelaran perwira
Amat bermakna bagiku
Kan kuwariskan keperwiraan
Yang kau turunkan padaku ini
Kepada generasi pelapis
Agar keperwiraan ilmu Hang Tuah
Tak hilang ditelan zaman....
Kan kubuktikan pada dunia kata moyangku
Laksamana Hang Tuah ,
' Melayu takkan hilang di dunia ini!'
Karya: Putri Rimba Niagara
8 Mei 2012
Zairi Erie:
Batang kayu bersarang madu
Rebung seiris dimakan kuda
Pantang Melayu diberi malu
Ujung keris jadi penghapusnya
Putri Rimba:
Waduh! Pandai kamu berbicara!
Tika aku bertarung di mana kamu?
Kamu sebenarnya pengecut?
Berani berkata mati....
Tapi hakikatnya takut matiiiiii!!!!!!
Aning Awang:
Very well versed pantun! Cukup bersemangat!
Ayah Muz Ilyashah:
Pantun bukan sembarang pantun, Pantun Melayu berbaris barisan,Langkah ku buka bersopan santun,Itu lah dia seni warisan
Ayah Muz Ilyashah:
@ Aning Awang ..Kalau tuan mengopek bawang,Hati2 pedih nya mata,Terima kasih Wahai Aning Awang,Duduk mu itu saorang perkasa
Aning Awang:
Di sawah padi berlintah berpacat,
Rintangan kecil dek kerana padi;
Walaupun diangkat seribu darjat,
Melayu tak layu kerana dipuji...
Ayah Muz Ilyashah:
Melayu tak layu kerana di puji, Sedikit tidak rasa berdebar, Tapi melayu selallu di uji,Tetap melayu bersifat penyabar
Aning Awang:
Pokok ketapang daunnya lebar,
Tidak ditanam di dalam hutan;
Kalau dah tahu Melayu penyabar,
Janganlah pula diambil kesempatan....
Ayah Muz Ilyashah:
Sudah menjadi resam dunia,Yang sabar selalu teraniaya,Kerana melayu masih setia,Tetap kukuh walaupun di cabar
Putri Rimba Niagara:
LAKSAMANA HANG TUAH SEMEMANGNYA HEBAT!
Bersabar melayu ada hadnya,
Jangan sampai pasir masuk ke mata;
Bumi bertuah ini melayu yang punya,
Melayu jangan dipandang sebelah mata.
Melayu jangan dipandang sebelah mata,
Melayu setia pada ketua yang setia;
Jika ketua berpaling tadah buruk padahnya,
Kerna melayu takkan biarkan bermahaja lela.
Dari dulu hingga sekarang,
Melayu terkenal dengan kepahlawanannya;
Pahlawang melayu nampak je garang,
Tapi hatinya murni membela bangsanya.
Dengan keris yang terhunus ini,
Telah bersumpah pahlawan melayu;
Bangsa melayu akan dibela sepenuh hati,
Rela mati demi membela nasib melayu.
Pergi aku menuntut ilmu persilatan
Ingin berguru pendekar handalan;
Ayah Muz maha guru persilatan,
Kegagahannya tiada tandingan.
Muridnya ramai tak terkira,
Semuanya sudah menjadi pahlawan;
Bergelar pahlawan rasa gembira,
Membela nasib melayu itu diperjuangkan.
Pahlawan bukan hendak menunjuk hebat,
Tapi kerana membela nusa dan bangsa;
Laksamana Hang Tuah sememangnya hebat,
Telah bersumpah melayu takkan hilang di dunia.
Maka dari itu ayuhlah semua pahlawan melayu,
Bangkitlah dengan semangat baru;
Jangan biarkan dizalimi bangsa melayu,
Barulah aman dunia melayu.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
8 Mei 2012
Ayah Muz Ilyashah Bersabar lah engkau wahai muridku,Jangan marah ikut kan nafsu,Langkah mu itu persiapkan dulu,Keris mu itu belum berhulu..hahahaa keris belum siap lagi baru nak buat
Putri Rimba:
Guruku...jangan aku dipandang sebelah mata...
Mentang-mentanglah ilmu kepahlawananmu tiada siapa dapat tandingi....
Tapi tahukah kau tiada siapa yang kuat di dunia ini...kerna ada yang lebih kuat daripada mu jika kau nak tahu...tapi memandangkan aku bakal anak muridmu makanya aku salut padamu sekali aje tak lebih dari itu...
Armizar Levi's:
apakah ini keris SEIRAS MELELA pak cik
(PETIKAN DARIPADA WALL AYAH MUZ ILYASHAH & PUTRI RIMBA NIAGARA & ZAIRI ERIE)
24 Mei 2012



HANG TUAH & HANG JEBAT BERADA DALAM DIRI KITA
BERDIRI MENJADI TUBUH MELAYU
MARI KITA PERTAHANKAN
TANAH MELAYU INI DARI SERANGAN
PEROMPAK DAN LANUN — with Ishak Nordin and 47 others.
2Unlike · · Share
You, Achmad Zoelham, Tg Pengeran Assyariff and 173 others like this.
Amanda Alzaira I like it
Zulkarnaini Nur:
Dang Merdu nya mana?....
Rahmad Pijha:
basmi perompak budaye kite yang diam_diam menyusup di Bumi lancang Kuning.
Ishak Nordin:
Sekarang ada lanun moden bang Zairi...kena tukar strategi.
Ady Sumarwan:
cepat segra beri perlindungan kpd anak cucu kite agar dpt selalu mencintai budaye sendiri dari budaye negatif negeri luar.
Abdul Hamid Ahmad:
Masa saya di STJ dulu ada sahabat yg kami gelar Zul Lanun! Lanun memang tak boleh pakai. Kenyataan mereka taat pada sultanpun tak menyelamatkan pulau batu putih. Lucu betul bila kenyataan lanunpun hendak dipakai.
Bakharuddin Ahmad:
Tangkap..lanun tu..
Faizal Botaq:
semagat tuah sentiasa berada di HATI para pejuang sebenar"""
Onefour Trhee:
Mnak tangkap rampok alias lanon sekarang ni jangn gune keris lg...zaman dach moden .....
Syahiddallah SSos:
Para lanun dah mulai unjk gigi dikampung kite, dah di ngampuknye dan kurasnye harte bende yg ade diepun balik kampung, silat yang ajo tok guru tak dapat nak menangkisnye sebab lanun jaman dulu dgn jaman kenen dah bede care die merompak, ape hikmat tuk dgn pare perompakni, mohon tunjuk ajo dari tuk guru.
Aviv Riyozutake:
semangat.......
Wan Muhammad Sabri:
untuk masa ini semangat jebatlah yang harus kita tiru, karena pemimpin sekarang banyak yang lalim, klo ikut tuah dg kepolosan dan kejujurannya menjujung duli, mako kito akan disebut oleh masyarakat sbg angkat telou, makonyo teladan jebat sebagai orang yang berani mengkritisi, walau mati padahnyo.
Onefour Trhee:
Nak jurus ape.kumbang terbang.
Bahrom Raja Ambo sokong
Bunda Wafa:
hei..hang jebat lebih baik turun klu engkau tidak turun,tunggu..bio aku ajo yg naik..heeeeeeeeeeeeeee
Hanafi Mohan:
Sebaéknye tak usah lagi gunekan kate "Lanon", karene "Lanon" berasal dari kate "Iranun", Iranun yaitu name suatu kaom di Borneo yang Kaom Iranun ni di mase silam tekenal keperkaseannye di Laotan, sehingge Bangse Eropa yang menjajah Kepulauan Melayu ini tak bedaye dibuatkannye ketike itu. Dan mungkin dari dan oleh Bangse Eropa yang Penjajah itu pula' make kate Iranun/Lanon digunekan untok menyatekan "perompak", mungkin dengan maksod untok menistakan/merendahkan Kaom Iranun yang gagah perkase bejuang menghalau kerakusan dan ketamakan Para Penjajah dari Eropa itu.
Rahmad Pijha: cabutkn keris, tikam dalam_dalam.
Tenny Permana SE:
Makan gulai dirmh makan mak ipe,
Minumnya pesan jus mentimun,
Kalo boleh saye bertanye ncek erie,
Di tanah melayu moderen masih adakah lanun??
Leni Fitria:
Raje adil, Raje disembah,
Raje Zalim, Raje disanggah.
Syahiddallah SSos:
Sekali layar terkembang pantang surut ke belakang, lancang kuning belayar malam
Irwan Pryatna Ssi:
Heit.heiiit.. Sabo dikiit.. Jangan tegopoh-gopoooh.. Pakai Bajuu duluuuu... Tengok aku niiii.. kan Lawooo..!?? kito jangan mau di kasi kaen Burok lagiii.. kalau dah Gagah B'ginii musoh tu tebengong-bengoong tepukaw lihat kitooo.. daah tuuuu.. Tikam dalam dalaaaam.. Kasi tau tuu..Musoooh.. Dio cumo punyo duwo pilihan.. Nak Rumah sakit atau Nak Khubow..!!!??
Marhaen Saja:
Ape dah jadi same Hang Jebat mati dbunuh same Hang Tuah...
Zulkarnain Zoe:
l Usah beperang lagi...cukup yg dah terkorban aje....
Man Malaya:
betol kate jebat. raje zalim raje disangkah. bodoh hang tuah sudah dizalimi. bunuh saudare sendiri. raje tu tak taat allah dan rasul.disangkah aje. jebat sakti hambe negeri.
Panglima Batam:
ape nak di cakap tuk ?,zaman sekarang ni kite tak pelu nak kerislahah ,kite nak pake kepale ,,iye ka tuk?
Pak Young :
TUAH SAKTI HAMBA NEGERI
ESA HILANG DUA TERBILANG
PATAH TUMBUH HILANG KAN BERGANTI
TAK KAN MELAYU HILANG DIBUMI...
DARI BINTAN KEPULAWAN RIAU
GAUNG BAKTIMU KESEGENAP RANTAU
WALAU KINI KAU TELAH TIADA
FATWA MU TIADAKAN SIRNA
HAMBE SUSUN JARI SEPULUH
MENGATUR SEMBAH DUDUK BERSIMPUH
HALUS BUDI RESAM MELAYU...
HANG TUAH OH HANG TUAH...
16 minutes ago · Like
Rabeah Mohd Ali HANG TUAH OH! HANG TUAH...
Panglima Batam:
tu benar tuk...kita orang melayu harus jaga bumi kita dari rompak korupsi,,,biar itu orang melayu kah atau tidak kalau korypsi ,kita usir tuk,,,,.
Pak Young:
lanun zaman sekarang, die kalau merompak maen ketip siket, ketip siket lame-lame tumpou.....
Panglima Batam:
itu kah tuk...?kalau gitu kite-kite harus jaga tuk.
Laskar Tanahjantan:
'Kalau penjajah jaman dulu kite tau ase berambut putih,bemate biru..haa itu lah penjajah..alias oqhang belande ..,kalau penjajah atau Lanon jaman skrng ne qhambot aje same itam..,kalau dak hati atau kelaku mcn hantu kebuqhu bejat nye..
Panglima Batam:
ya atuk ,,ape kabar pku kah?ape aman-aman kah?
Pak Young:
payyyah nak cakap, die punye hotak tak tahu detak kat mane...
kalw detak kat lutot, daptlah diamankan..
hmmmmmh!!!
Pak Young haaaaa....
kmi bukan org PKU, kmi org BKS..
insyallah masih aman terkendali aje disaat ini nih...
Laskar Tanahjantan:
PKU aman2 aje nye pak komandan Panglime batam..,walaupon tengah malam td kene entam qhibot siket tp alhamdulilah lah ttp aman,exis dn konsisten..,batam mcm mane? aman kah?..
Panglima Batam:
Batam aman tuk,,,kite-kite jaga selalu atuk...
Putri Rimba:
TAK SIA-SIA AKU BELA KEMATIANMU TUAH!
Hang Jebat:
Hai Tuah...bukan ke kau yang kata aku ini penderhaka raja? Kau yang nak bunuh aku ...aku tahulah kau tu taat pada raja?
Raja adil raja disembah...
Aku yang membela kematianmu...aku yang hendak kau bunuh? Adakah ini sahabat namanya?
Katakan padaku Tuah?
Salah ke aku membela kematianmu?
Salah ke...salah ke?
Hang Tuah:
"Salah tu tak salah...tapi aku pantang rakyat menderhaka kepada raja?
Hang Jebat:
"Menderhaka apanya?"
Hang Tuah:
Haahahahaha
Hai Jebat aku bukan Tuah zaman yang kau katakan itulah...ini Tuah zaman moden ...zaman Raja sudah memerintah dengan adil dan saksama yang utamakan rakyat dari kepentingan sendiri...kau tahu tak Jebat?
Hang Jebat:
Hahahaha Tuah....Tuah...memang benarlah kau bertuah...namamu disanjung dari dulu hingga kini...makanya memang patutlah aku bela kematianmu....dengan terbelanya kematianmu itu makanya...sumpahan mu menjadi nyata ...apabila melayu terus hidup dan tak hilang di dunia....
Hang Tuah:
Hahahahha Jebat sahabatku sebenarnya kita sama-sama bertuahlah kerna kitalah penyambung warisan kepahlawanan moyang kita Hang Tuah dan Hang Jebat
HIDUP HANG TUAH ! HIDUP HANG JEBAT! HIDUP MELAYU!
Karya: Putri Rimba Niagara
13 Mei 2012
10 minutes ago · Like
Rabeah Mohd Ali GURINDAM PENGISIAN ROH DAN JASAD
Upu Jugra:
Ayoh, insyaallah kita sanggah semua yang kebatilan dan tegakkan kebenaran demi ISLAM, bangsa dan NEGARA.
Tarsono Renggo:
Barang siapa tiada memegang agama
Segala-gala tiada boleh dibilang nama
Barang siapa mengenal yang empat
Maka yaitulah orang yang ma’rifat
Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah
Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri
Barang siapa mengenal dunia
Tahulah ia barang yang terpedaya
Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia mudharat
(Pasal Pertama (1) Gurindam 12)
Barang siapa mengenal yang tersebut
Tahulah ia makna takut
Barang siapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tiada bertiang
Barang siapa meninggalkan puasa
Tidaklah mendapat dua termasa
Barang siapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya beroleh berkat
Barang siapa meninggalkan haji
Tiadalah ia menyempurnakan janji
(Pasal Kedua (2) Gurindam 12)
Apabila terpelihara mata
Sedikitlah cita-cita
Apabila terpelihara kuping
Khabar yang jahat tiadalah damping
Apabila terpelihara lidah
Niscaya dapat daripadanya faedah
Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan
Daripada segala berat dan ringan
Apabila perut terlalu penuh
Keluarlah fi’il yang tidak senonoh
Anggota tengah hendaklah ingat
Di situlah banyak orang yang hilang semangat
Hendaklah peliharakan kaki
Daripada berjalan yang membawa rugi
Hendaklah pelihara kaki *1
Daripada berjalan membawa rugi
Oleh: Raja Ali Jaji
*) bait ini terdapat dalam penerbitan Pemko Tanjung Pinang, Sedangkan dalam Risalah karya Mustari bait ini tidak terdapat (Mengisi Roh ke Dalam Jasad, Irwan Djamaluddin. 2007)
(Pasal Ketiga (3) Gurindam 12)
Hati itu kerajaan di dalam tubuh
Jikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh
Apabila dengki sudah bertanah
Datanglah daripadanya beberapa anak panah
Mengumpat dam memuji hendaklah pikir
Di situlah banyak orang yang tergelincir
Pekerjaan marah jangan dibela
Nanti hilang akal di kepala
Jika sedikitpun berbuat bohong
Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung
Tanda orang yang amat celaka
Aib dirinya tiada ia sangka
Bakhil jangan diberi singgah
Itulah perompak yang amat gagah
Barang siapa yang sudah besar
Janganlah kelakuannya membuat kasar
Barang siapa perkataan kotor
Mulutnya itu umpama ketor
Di manakah salah diri
Jika tidak orang lain yang berperi
Pekerjaan takbur jangan direpih
Sebelum mati didapat juga sepih
(Pasal Keempat (4) Gurindam 12)
Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia-sia
Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia
Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan belajar tiadalah jemu
Jika hendak mengenal orang yang berakal
Di dalam dunia mengambil bekal
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai
(Pasal Kelima (5) Gurindam 12)
Cahari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat
Cahari olehmu akan guru
Yang boleh tahukan tiap seteru
Cahari olehmu akan isteri
Yang boleh menyerahkan diri
Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan
Cahari olehmu akan abdi
Yang ada baik sedikit budi
(Pasal Keenam (6) Gurindam 12)
Apabila banyak berkata-kata
Di situlah jalan masuk dusta
Apabila banyak berlebih-lebihan suka
Itu tanda hampirkan duka
Apabila kita kurang siasat
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapanya letih
Apabila banyak mencacat orang
Itulah tanda dirinya kurang
Apabila orang yang banyak tidur
Sia-sia sajalah umur
Apabila mendengar akan kabar
Menerimanya itu hendaklah sabar
Apabila mendengar akan aduan
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan
Apabila perkataan yang lemah lembut
Lekaslah segala orang mengikut
Apabila perkataan yang amat kasar
Lekaslah orang sekalian gusar
Apabila pekerjaan yang amat benar
Tidak boleh orang berbuat onar
(Pasal Ketujuh (7) Gurindam 12)
Barang siapa khianat akan dirinya
Apalagi kepada lainnya
Kepada dirinya ia aniaya
Orang itu jangan engkau percaya
Lidah suka membenarkan dirinya
Daripada yang lain dapat kesalahannya
Daripada memuji diri hendaklah sabar
Biar daripada orang datangnya kabar
Orang yang suka menampakkan jasa
Setengah daripadanya syirik mengaku kuasa
Kejahatan diri disembunyikan
Kebajikan diri diamkan
Ke’aiban orang jangan dibuka
Ke’aiban diri hendaklah sangka
(Pasal Kedelapan (8) Gurindam 12)
Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan
Bukannya manusia yaitulah syaitan
Kejahatan seorang perempuan tua
Itulah iblis punya penggawa
Kepada segala hamba-hamba raja
Di situlah syaitan tempatnya manja
Kebanyakan orang yang muda-muda
Di situlah syaitan tempat bergoda
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan
Di situlah syaitan punya jamuan
Adapun orang tua(h) yang hemat
Syaitan tak suka membuat sahabat
Jika orang muda kuat berguru
Dengan syaitan jadi berseteru
(Pasal Kesembilan (9) Gurindam 12)
Dengan bapa jangan derhaka
Supaya Allah tidak murka
Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat
Dengan anak janganlah lalai
Supaya boleh naik ke tengah balai
Dengan kawan hendaklah adil
Supaya tangannya jadi kapil
(Pasal Kesepuluh (10) Gurindam 12)
Hendaklah berjasa
Kepada yang sebangsa
Hendak jadi kepala
Buang perangai yang cela
Hendaklah memegang amanat
Buanglah khianat
Hendak marah
Dahulukan hujjah
Hendak dimalui
Jangan memalui
Hendak ramai
Murahkan perangai
(Pasal Ke- 11 (Sebelas) Gurindam 12)
Raja mufakat dengan menteri
Seperti kebun berpagarkan duri
Betul hati kepada raja
Tanda jadi sebarang kerja
Hukum adil atas rakyat
Tanda raja beroleh inayat
Kasihkan orang yang berilmu
Tanda rahmat atas dirimu
Hormat akan orang yang pandai
Tanda mengenal kasa dan cindai
Ingatkan dirinya mati
Itulah asal berbuat bakti
Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yang tidak buta
(Pasal Ke- 12 (Dua Belas) Gurindam 12)
GURINDAM 12 K A R Y A R A J A A L I H A J I ini diambil dari www.pekanbaru-riau.blogspot.com , Maaf Jika ada Kesalahan Pribadi saya…Trims
Kami siao Perangi Kejahatan di Negeri inihttps://www.facebook.com/photo.php?fbid=170299829667
HANG TUAH DAN HANG JEBAT BERADA DALAM DIRI KITA
BERDIRI MENJADI TUBUH MELAYU
Naz Synyster Gates Gunekan alat navigasi elektro jaman saat ne untuk melacak kat mane markas beso lanun.
Said Masri:
HANG JEBAT PAHLAWAN MELAYU KARENA SUDAH MENINGGAL LANUN SEMAKIN BANYAK
Iqbal Kurniawan:
malam tadi pompong aku kene tilang,,agaknye oang tu lanun ke?
Cekaucom Weblog Hang Tuah dimana ya?
Laksamana Hitam :
1 + 1 = 2 keseimbangan batalkan 1 - 1 = 0 . kita perlukan hang tuah dan hang jebat kedua2nya berada dlm diri berdiri menjadi tubuh melayu.
Masno Lah:
Setia dan tegas ikut kitab. Itu amat membantu dalam menjaga haq. Tmkasih . Salam
Zaifrinal Enal:
kite lah hang dan kite lah tuah...menjage marwah dan menjulang khasanah..... melayu tanah kramat.
Tengku Muchairad:
Moh la ayook ... Jom2
Artawan Nguek:
sayang pemimpin negeri ini sudah menjual semua nya.... jd.. tidak ada artinya kita rakyat kecil mempertahankannya.....
Nazaruddin Atan:
Jebat dan hangtuah juga berkelahi
Muhammad Khalid Tobing suai........
Panglima Batam :
aslkm atuk2 sudah bangun Kee? panglimo nak bacakap ni.....
Nazaruddin Atan:
Kalau dari Batam Panglimo tak ada tuanku
Panglima Batam:
ada pak cik,,,,panglimo reformasi,,,pak cik,,,masa pak tau?
Nazaruddin Atan:
Panglima mungkin ada atau Panglime tapi kalau Panglimo itu di Sumbar
Panglima Batam:
tak pasallah atuk ,merekakan saudara2 kita juga atuk.
Nazaruddin Atan:
Ha ha ha ha yang penting Silaturrahmi diantara kita
Rahmad Pijha:
panglimo blh lah, Asal Jangan Jadi Hang Tebu Je.....
He.....
He....
Panglima Batam:
kite-kite ini dari pku melayu jugakan?tak pasallah karena dulu kite-kite ni satu bang...cuma reformasi ni buat kite jauh....tapi harismatik kite-kite tetap sama atuk...
Rahmad Pijha:
di PKu banyak Melayu Gado_gado,
Panglima.
He...He...
Panglima Batam:
ia tapi aslinya masih banyak atuk kayak batam juga atuk.
Rahmad Pijha:
Yang panting Tali Silaturahmi kite yang Harus di pererat ye Tuk.....
Panglima Batam:
ye ye bangsa ini majmuk jadi berbeda-beda itu rahmat
Rahmad Pijha tampa Perbedaan,
Hidup tak akn Berwarna..
Tapi bersatu di Atas Perbedaan sedikit kesulitan Tuk....?!
Panglima Batam:
tidak atuk alqur,an dan hadis sdh cukup menjelaskan atuk.
Fakhruddin Ibnu Burhan:
jangan lupo ...bahasa melayu tu banyak tuan2...melayu mano...minang ni melayu jugo sbetolnyo, palembang o jugo...jambi
Panglima Batam:
sebenarnya di era sekarang ini tak ada ras lagi,,,kita semua mau maju,,,,,,
Panglima Banda:
HANG JEBAT seorang RISK TAKER Melayu, Patut di tiru..
Panglima Batam:
patut atuk apalagi panglima batam,,,,atuknya suku-suku...atuk lamakan kee?
Laksamana Hitam:
hanya ketika pemerintah bermasalah maka barulah hang tuah dan hang jebat berkelahi. pentingnya pemerintah berpegang pd dasar yg pasti dan jelas.
Laksamana Hitam:
kata-kata ini pernah zahir dlm sejarah " kota melaka telah roboh"
Benny Syahrizal:
Bumi melayu ne emg bumi be"tuah" udh kwajiban kite mnjage dg daye upaye & mlestarikannye sesuai dg budaye melayu tntunye, hal ne bse dmulai dr mnjage etike & tu2r bahase kite..
Rahmad Pijha:
ramah tamah adlah budaye kite,
Tutur lembut, halus budi Resam Melayu.....
Syafri Zahari Amin.
(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA NIAGARA & ZAIRE ERIE )
24 Mei 2012



KITA SAMA-SAMA PERTAHANKAN BUMI BERTUAH INI!
MARI KITA PERTAHANKAN
TANAH MELAYU INI DARI SERANGAN
PEROMPAK DAN LANUN — with Ishak Nordin and 47 others.
2Unlike · · Share
You, Achmad Zoelham, Tg Pengeran Assyariff and 173 others like this.
Amanda Alzaira I like it
Zulkarnaini Nur:
Dang Merdu nya mana?....
Rahmad Pijha:
basmi perompak budaye kite yang diam_diam menyusup di Bumi lancang Kuning.
Ishak Nordin:
Sekarang ada lanun moden bang Zairi...kena tukar strategi.
Ady Sumarwan:
cepat segra beri perlindungan kpd anak cucu kite agar dpt selalu mencintai budaye sendiri dari budaye negatif negeri luar.
Abdul Hamid Ahmad:
Masa saya di STJ dulu ada sahabat yg kami gelar Zul Lanun! Lanun memang tak boleh pakai. Kenyataan mereka taat pada sultanpun tak menyelamatkan pulau batu putih. Lucu betul bila kenyataan lanunpun hendak dipakai.
Bakharuddin Ahmad:
Tangkap..lanun tu..
Faizal Botaq:
semagat tuah sentiasa berada di HATI para pejuang sebenar"""
Onefour Trhee:
Mnak tangkap rampok alias lanon sekarang ni jangn gune keris lg...zaman dach moden .....
Syahiddallah SSos:
Para lanun dah mulai unjk gigi dikampung kite, dah di ngampuknye dan kurasnye harte bende yg ade diepun balik kampung, silat yang ajo tok guru tak dapat nak menangkisnye sebab lanun jaman dulu dgn jaman kenen dah bede care die merompak, ape hikmat tuk dgn pare perompakni, mohon tunjuk ajo dari tuk guru.
Aviv Riyozutake:
semangat.......
Wan Muhammad Sabri:
untuk masa ini semangat jebatlah yang harus kita tiru, karena pemimpin sekarang banyak yang lalim, klo ikut tuah dg kepolosan dan kejujurannya menjujung duli, mako kito akan disebut oleh masyarakat sbg angkat telou, makonyo teladan jebat sebagai orang yang berani mengkritisi, walau mati padahnyo.
Onefour Trhee:
Nak jurus ape.kumbang terbang.
Bahrom Raja Ambo sokong
Bunda Wafa:
hei..hang jebat lebih baik turun klu engkau tidak turun,tunggu..bio aku ajo yg naik..heeeeeeeeeeeeeee
Hanafi Mohan:
Sebaéknye tak usah lagi gunekan kate "Lanon", karene "Lanon" berasal dari kate "Iranun", Iranun yaitu name suatu kaom di Borneo yang Kaom Iranun ni di mase silam tekenal keperkaseannye di Laotan, sehingge Bangse Eropa yang menjajah Kepulauan Melayu ini tak bedaye dibuatkannye ketike itu. Dan mungkin dari dan oleh Bangse Eropa yang Penjajah itu pula' make kate Iranun/Lanon digunekan untok menyatekan "perompak", mungkin dengan maksod untok menistakan/merendahkan Kaom Iranun yang gagah perkase bejuang menghalau kerakusan dan ketamakan Para Penjajah dari Eropa itu.
Rahmad Pijha: cabutkn keris, tikam dalam_dalam.
Tenny Permana SE:
Makan gulai dirmh makan mak ipe,
Minumnya pesan jus mentimun,
Kalo boleh saye bertanye ncek erie,
Di tanah melayu moderen masih adakah lanun??
Leni Fitria:
Raje adil, Raje disembah,
Raje Zalim, Raje disanggah.
Syahiddallah SSos:
Sekali layar terkembang pantang surut ke belakang, lancang kuning belayar malam
Irwan Pryatna Ssi:
Heit.heiiit.. Sabo dikiit.. Jangan tegopoh-gopoooh.. Pakai Bajuu duluuuu... Tengok aku niiii.. kan Lawooo..!?? kito jangan mau di kasi kaen Burok lagiii.. kalau dah Gagah B'ginii musoh tu tebengong-bengoong tepukaw lihat kitooo.. daah tuuuu.. Tikam dalam dalaaaam.. Kasi tau tuu..Musoooh.. Dio cumo punyo duwo pilihan.. Nak Rumah sakit atau Nak Khubow..!!!??
Marhaen Saja:
Ape dah jadi same Hang Jebat mati dbunuh same Hang Tuah...
Zulkarnain Zoe:
l Usah beperang lagi...cukup yg dah terkorban aje....
Man Malaya:
betol kate jebat. raje zalim raje disangkah. bodoh hang tuah sudah dizalimi. bunuh saudare sendiri. raje tu tak taat allah dan rasul.disangkah aje. jebat sakti hambe negeri.
Panglima Batam:
ape nak di cakap tuk ?,zaman sekarang ni kite tak pelu nak kerislahah ,kite nak pake kepale ,,iye ka tuk?
Pak Young :
TUAH SAKTI HAMBA NEGERI
ESA HILANG DUA TERBILANG
PATAH TUMBUH HILANG KAN BERGANTI
TAK KAN MELAYU HILANG DIBUMI...
DARI BINTAN KEPULAWAN RIAU
GAUNG BAKTIMU KESEGENAP RANTAU
WALAU KINI KAU TELAH TIADA
FATWA MU TIADAKAN SIRNA
HAMBE SUSUN JARI SEPULUH
MENGATUR SEMBAH DUDUK BERSIMPUH
HALUS BUDI RESAM MELAYU...
HANG TUAH OH HANG TUAH...
16 minutes ago · Like
Rabeah Mohd Ali HANG TUAH OH! HANG TUAH...
Panglima Batam:
tu benar tuk...kita orang melayu harus jaga bumi kita dari rompak korupsi,,,biar itu orang melayu kah atau tidak kalau korypsi ,kita usir tuk,,,,.
Pak Young:
lanun zaman sekarang, die kalau merompak maen ketip siket, ketip siket lame-lame tumpou.....
Panglima Batam:
itu kah tuk...?kalau gitu kite-kite harus jaga tuk.
Laskar Tanahjantan:
'Kalau penjajah jaman dulu kite tau ase berambut putih,bemate biru..haa itu lah penjajah..alias oqhang belande ..,kalau penjajah atau Lanon jaman skrng ne qhambot aje same itam..,kalau dak hati atau kelaku mcn hantu kebuqhu bejat nye..
Panglima Batam:
ya atuk ,,ape kabar pku kah?ape aman-aman kah?
Pak Young:
payyyah nak cakap, die punye hotak tak tahu detak kat mane...
kalw detak kat lutot, daptlah diamankan..
hmmmmmh!!!
Pak Young haaaaa....
kmi bukan org PKU, kmi org BKS..
insyallah masih aman terkendali aje disaat ini nih...
Laskar Tanahjantan:
PKU aman2 aje nye pak komandan Panglime batam..,walaupon tengah malam td kene entam qhibot siket tp alhamdulilah lah ttp aman,exis dn konsisten..,batam mcm mane? aman kah?..
Panglima Batam:
Batam aman tuk,,,kite-kite jaga selalu atuk...
Putri Rimba:
TAK SIA-SIA AKU BELA KEMATIANMU TUAH!
Hang Jebat:
Hai Tuah...bukan ke kau yang kata aku ini penderhaka raja? Kau yang nak bunuh aku ...aku tahulah kau tu taat pada raja?
Raja adil raja disembah...
Aku yang membela kematianmu...aku yang hendak kau bunuh? Adakah ini sahabat namanya?
Katakan padaku Tuah?
Salah ke aku membela kematianmu?
Salah ke...salah ke?
Hang Tuah:
"Salah tu tak salah...tapi aku pantang rakyat menderhaka kepada raja?
Hang Jebat:
"Menderhaka apanya?"
Hang Tuah:
Haahahahaha
Hai Jebat aku bukan Tuah zaman yang kau katakan itulah...ini Tuah zaman moden ...zaman Raja sudah memerintah dengan adil dan saksama yang utamakan rakyat dari kepentingan sendiri...kau tahu tak Jebat?
Hang Jebat:
Hahahaha Tuah....Tuah...memang benarlah kau bertuah...namamu disanjung dari dulu hingga kini...makanya memang patutlah aku bela kematianmu....dengan terbelanya kematianmu itu makanya...sumpahan mu menjadi nyata ...apabila melayu terus hidup dan tak hilang di dunia....
Hang Tuah:
Hahahahha Jebat sahabatku sebenarnya kita sama-sama bertuahlah kerna kitalah penyambung warisan kepahlawanan moyang kita Hang Tuah dan Hang Jebat
HIDUP HANG TUAH ! HIDUP HANG JEBAT! HIDUP MELAYU!
Karya: Putri Rimba Niagara
13 Mei 2012
10 minutes ago · Like
Rabeah Mohd Ali GURINDAM PENGISIAN ROH DAN JASAD
Upu Jugra:
Ayoh, insyaallah kita sanggah semua yang kebatilan dan tegakkan kebenaran demi ISLAM, bangsa dan NEGARA.
Tarsono Renggo:
Barang siapa tiada memegang agama
Segala-gala tiada boleh dibilang nama
Barang siapa mengenal yang empat
Maka yaitulah orang yang ma’rifat
Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah
Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri
Barang siapa mengenal dunia
Tahulah ia barang yang terpedaya
Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia mudharat
(Pasal Pertama (1) Gurindam 12)
Barang siapa mengenal yang tersebut
Tahulah ia makna takut
Barang siapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tiada bertiang
Barang siapa meninggalkan puasa
Tidaklah mendapat dua termasa
Barang siapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya beroleh berkat
Barang siapa meninggalkan haji
Tiadalah ia menyempurnakan janji
(Pasal Kedua (2) Gurindam 12)
Apabila terpelihara mata
Sedikitlah cita-cita
Apabila terpelihara kuping
Khabar yang jahat tiadalah damping
Apabila terpelihara lidah
Niscaya dapat daripadanya faedah
Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan
Daripada segala berat dan ringan
Apabila perut terlalu penuh
Keluarlah fi’il yang tidak senonoh
Anggota tengah hendaklah ingat
Di situlah banyak orang yang hilang semangat
Hendaklah peliharakan kaki
Daripada berjalan yang membawa rugi
Hendaklah pelihara kaki *1
Daripada berjalan membawa rugi
Oleh: Raja Ali Jaji
*) bait ini terdapat dalam penerbitan Pemko Tanjung Pinang, Sedangkan dalam Risalah karya Mustari bait ini tidak terdapat (Mengisi Roh ke Dalam Jasad, Irwan Djamaluddin. 2007)
(Pasal Ketiga (3) Gurindam 12)
Hati itu kerajaan di dalam tubuh
Jikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh
Apabila dengki sudah bertanah
Datanglah daripadanya beberapa anak panah
Mengumpat dam memuji hendaklah pikir
Di situlah banyak orang yang tergelincir
Pekerjaan marah jangan dibela
Nanti hilang akal di kepala
Jika sedikitpun berbuat bohong
Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung
Tanda orang yang amat celaka
Aib dirinya tiada ia sangka
Bakhil jangan diberi singgah
Itulah perompak yang amat gagah
Barang siapa yang sudah besar
Janganlah kelakuannya membuat kasar
Barang siapa perkataan kotor
Mulutnya itu umpama ketor
Di manakah salah diri
Jika tidak orang lain yang berperi
Pekerjaan takbur jangan direpih
Sebelum mati didapat juga sepih
(Pasal Keempat (4) Gurindam 12)
Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia-sia
Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia
Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan belajar tiadalah jemu
Jika hendak mengenal orang yang berakal
Di dalam dunia mengambil bekal
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai
(Pasal Kelima (5) Gurindam 12)
Cahari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat
Cahari olehmu akan guru
Yang boleh tahukan tiap seteru
Cahari olehmu akan isteri
Yang boleh menyerahkan diri
Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan
Cahari olehmu akan abdi
Yang ada baik sedikit budi
(Pasal Keenam (6) Gurindam 12)
Apabila banyak berkata-kata
Di situlah jalan masuk dusta
Apabila banyak berlebih-lebihan suka
Itu tanda hampirkan duka
Apabila kita kurang siasat
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapanya letih
Apabila banyak mencacat orang
Itulah tanda dirinya kurang
Apabila orang yang banyak tidur
Sia-sia sajalah umur
Apabila mendengar akan kabar
Menerimanya itu hendaklah sabar
Apabila mendengar akan aduan
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan
Apabila perkataan yang lemah lembut
Lekaslah segala orang mengikut
Apabila perkataan yang amat kasar
Lekaslah orang sekalian gusar
Apabila pekerjaan yang amat benar
Tidak boleh orang berbuat onar
(Pasal Ketujuh (7) Gurindam 12)
Barang siapa khianat akan dirinya
Apalagi kepada lainnya
Kepada dirinya ia aniaya
Orang itu jangan engkau percaya
Lidah suka membenarkan dirinya
Daripada yang lain dapat kesalahannya
Daripada memuji diri hendaklah sabar
Biar daripada orang datangnya kabar
Orang yang suka menampakkan jasa
Setengah daripadanya syirik mengaku kuasa
Kejahatan diri disembunyikan
Kebajikan diri diamkan
Ke’aiban orang jangan dibuka
Ke’aiban diri hendaklah sangka
(Pasal Kedelapan (8) Gurindam 12)
Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan
Bukannya manusia yaitulah syaitan
Kejahatan seorang perempuan tua
Itulah iblis punya penggawa
Kepada segala hamba-hamba raja
Di situlah syaitan tempatnya manja
Kebanyakan orang yang muda-muda
Di situlah syaitan tempat bergoda
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan
Di situlah syaitan punya jamuan
Adapun orang tua(h) yang hemat
Syaitan tak suka membuat sahabat
Jika orang muda kuat berguru
Dengan syaitan jadi berseteru
(Pasal Kesembilan (9) Gurindam 12)
Dengan bapa jangan derhaka
Supaya Allah tidak murka
Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat
Dengan anak janganlah lalai
Supaya boleh naik ke tengah balai
Dengan kawan hendaklah adil
Supaya tangannya jadi kapil
(Pasal Kesepuluh (10) Gurindam 12)
Hendaklah berjasa
Kepada yang sebangsa
Hendak jadi kepala
Buang perangai yang cela
Hendaklah memegang amanat
Buanglah khianat
Hendak marah
Dahulukan hujjah
Hendak dimalui
Jangan memalui
Hendak ramai
Murahkan perangai
(Pasal Ke- 11 (Sebelas) Gurindam 12)
Raja mufakat dengan menteri
Seperti kebun berpagarkan duri
Betul hati kepada raja
Tanda jadi sebarang kerja
Hukum adil atas rakyat
Tanda raja beroleh inayat
Kasihkan orang yang berilmu
Tanda rahmat atas dirimu
Hormat akan orang yang pandai
Tanda mengenal kasa dan cindai
Ingatkan dirinya mati
Itulah asal berbuat bakti
Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yang tidak buta
(Pasal Ke- 12 (Dua Belas) Gurindam 12)
GURINDAM 12 K A R Y A R A J A A L I H A J I ini diambil dari www.pekanbaru-riau.blogspot.com , Maaf Jika ada Kesalahan Pribadi saya…Trims
Kami siao Perangi Kejahatan di Negeri inihttps://www.facebook.com/photo.php?fbid=170299829667
(PETIKAN DARIPADA WALL ZAIRI ERIE)
24 Mei 2012
Komen
  • HANG TUAH DAN HANG JEBAT BERADA DALAM DIRI KITA
    BERDIRI MENJADI TUBUH MELAYU


    Naz Synyster Gates Gunekan alat navigasi elektro jaman saat ne untuk melacak kat mane markas beso lanun.

    Said Masri:

    HANG JEBAT PAHLAWAN MELAYU KARENA SUDAH MENINGGAL LANUN SEMAKIN BANYAK

    Iqbal Kurniawan:

    malam tadi pompong aku kene tilang,,agaknye oang tu lanun ke?

    Cekaucom Weblog Hang Tuah dimana ya?

    Laksamana Hitam :

    1 + 1 = 2 keseimbangan batalkan 1 - 1 = 0 . kita perlukan hang tuah dan hang jebat kedua2nya berada dlm diri berdiri menjadi tubuh melayu.

    Masno Lah:

    Setia dan tegas ikut kitab. Itu amat membantu dalam menjaga haq. Tmkasih . Salam

    Zaifrinal Enal:

    kite lah hang dan kite lah tuah...menjage marwah dan menjulang khasanah..... melayu tanah kramat.

    Tengku Muchairad:

    Moh la ayook ... Jom2

    Artawan Nguek:

    sayang pemimpin negeri ini sudah menjual semua nya.... jd.. tidak ada artinya kita rakyat kecil mempertahankannya.....

    Nazaruddin Atan:

    Jebat dan hangtuah juga berkelahi

    Muhammad Khalid Tobing suai........

    Panglima Batam :

    aslkm atuk2 sudah bangun Kee? panglimo nak bacakap ni.....

    Nazaruddin Atan:

    Kalau dari Batam Panglimo tak ada tuanku

    Panglima Batam:

    ada pak cik,,,,panglimo reformasi,,,pak cik,,,masa pak tau?

    Nazaruddin Atan:

    Panglima mungkin ada atau Panglime tapi kalau Panglimo itu di Sumbar

    Panglima Batam:

    tak pasallah atuk ,merekakan saudara2 kita juga atuk.

    Nazaruddin Atan:

    Ha ha ha ha yang penting Silaturrahmi diantara kita

    Rahmad Pijha:

    panglimo blh lah, Asal Jangan Jadi Hang Tebu Je.....
    He.....
    He....

    Panglima Batam:

    kite-kite ini dari pku melayu jugakan?tak pasallah karena dulu kite-kite ni satu bang...cuma reformasi ni buat kite jauh....tapi harismatik kite-kite tetap sama atuk...

    Rahmad Pijha:

    di PKu banyak Melayu Gado_gado,
    Panglima.
    He...He...

    Panglima Batam:

    ia tapi aslinya masih banyak atuk kayak batam juga atuk.

    Rahmad Pijha:

    Yang panting Tali Silaturahmi kite yang Harus di pererat ye Tuk.....

    Panglima Batam:

    ye ye bangsa ini majmuk jadi berbeda-beda itu rahmat

    Rahmad Pijha tampa Perbedaan,
    Hidup tak akn Berwarna..
    Tapi bersatu di Atas Perbedaan sedikit kesulitan Tuk....?!

    Panglima Batam:

    tidak atuk alqur,an dan hadis sdh cukup menjelaskan atuk.

    Fakhruddin Ibnu Burhan:

    jangan lupo ...bahasa melayu tu banyak tuan2...melayu mano...minang ni melayu jugo sbetolnyo, palembang o jugo...jambi

    Panglima Batam:

    sebenarnya di era sekarang ini tak ada ras lagi,,,kita semua mau maju,,,,,,

    Panglima Banda:

    HANG JEBAT seorang RISK TAKER Melayu, Patut di tiru..

    Panglima Batam:

    patut atuk apalagi panglima batam,,,,atuknya suku-suku...atuk lamakan kee?

    Laksamana Hitam:

    hanya ketika pemerintah bermasalah maka barulah hang tuah dan hang jebat berkelahi. pentingnya pemerintah berpegang pd dasar yg pasti dan jelas.

    Laksamana Hitam:

    kata-kata ini pernah zahir dlm sejarah " kota melaka telah roboh"

    Benny Syahrizal:

    Bumi melayu ne emg bumi be"tuah" udh kwajiban kite mnjage dg daye upaye & mlestarikannye sesuai dg budaye melayu tntunye, hal ne bse dmulai dr mnjage etike & tu2r bahase kite..;)
    May 20 at 8:22am · Like · 3
    Rahmad Pijha ramah tamah adlah budaye kite,
    Tutur lembut, halus budi Resam Melayu.....

    Syafri Zahari Amin.

    (PETIKAN DARIPADA WALL ZAIRE ERIE)
    24 Mei 2012

HIKMAH


Tak ada kejadian kebetulan
Tak ada kejadian sia-sia
Semua hanya bisa terjadi dengan izin Allah
Dan semuanya pasti penuh hikmah
Hikmah tak akan terbacam
Oleh orang yg sarat emosi
Sibuk memanjakan perasaan
Cinta dunia, senang dengan penilaian makhluk
Langka berzikir
Tak mau sungguh-sungguh tafakur
Hikmah yg terbaca
akan merubah suasana hati
Akan mudah merubah perilaku
Dari pedih menjadi syukur
Dari melankolis menjadi semangat
Hikmah mudah terbaca oleh orang yang berhati bersih,
Buah dari kecerdasan akal, Ketulusan hati Dan kesungguhan mencintai Allah diatas segalanya.
JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA ALLAH KITA AKAN
BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT TAPI JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA MANUSIA DIA SENDIRI TIDAK BISA MENJAMINKAN KEBAHAGIAAN UNTUKNYA APA TAH LAGI KITA .
ALLAH SENTIASA ADA BERSAMA DAN MEMBANTU KITA WALAUPUN DI SAAT KITA DISISIHKAN OLEH SEMUA MANUSIA.
BILAMANA ALLAH MEMBANTUMU TIADA SIAPA YANG DAPAT MENGHALANG-NYA SAMADA DI DUNIA ATAU DI AKHIRAT YAKINLAH JANJI ALLAH ITU PASTI !
SEJAK AZALI LAGI KITA SERASI BERSAMA HINGGA KE SYURGAWI KERANA KAULAH PERMATA SYURGA KURNIAAN-NYA YANG AKU SYUKURI. INDAHNYA PERSAHABATAN KITA SEINDAH PELANGI DI MALAM HARI TERIMA KASIH KERANA SUDI HADIR DALAM DUNIA SASTERAKU UNTUK MERIMBUN DAN MELEBATKAN BUAH PEPOHON SASTERAKU DUNIAKU AKHIRATKU AKHIRATMU IN SHAA ALLAH KITA BERSAMA DI SYURGA MENYATUKAN CINTA KITA BERSAMA CINTA ALLAH DAN CINTA RASULULLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
'CINTA RASULULLAH KEPADA UMMATNYA TERPATRI SAMPAI SYURGA,'
MUHAMMAD RASULULLAH KEKASIH ALLAH
'INDAHNYA BUDI BERBUNGA IMAN'
As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
WAHAI JIWA YANG TENANG
Surah Al- Farj 27-30
“Yaa ayatuhan nafsul mutma’inah, irji’i ila Rabiki radiyatan mardiyah, fadhuli fi ‘ibadi, wadhuli Jannati..”
(wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ikhlas dan diredhai, masuklah kedalam golongan HambaKU, dan Masuklah kedalam SyurgaKU…).
BERBAIK SANGKA DENGAN ALLAH AZZAWAJALLA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w: "Berfirman Allah Azzawajalla: 'Aku berkuasa untuk melakukan apa yang hamba-Ku sangkakan terhadap-Ku. Dan Aku berserta dengannya ketika ia menyebut-Ku (Berzikir kepada-Ku)
(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
DUNIA YANG HINA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda: "Bukankah dunia ini dilaknati melJainkan zikrullah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu atau orang yang menuntut ilmu."
(Riwayat al-Tirmizi)
·
Fatimah Ismail menyintaiMu lebih dari itu..mengharapkan bunga dari syurga jatuh ke telapak tangan..tatkala berdoa..semuga harumnya mereantsi benua....aamiin.
Ratu Rimba Niagara :Aamin Ya Rabbal A'Lamin
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
                          
                                                             
1   
 Syawal 1341H 24  Mei   2020 

0 comments:

Post a Comment

 
;