CITA-CITAKU CITA-CITAMU (421) KEMANISAN IMAN
Moga kita dijauhkan teman yang buruk agar kita tak gelap dunia akhirat . AAmiin .
Nurdin Mohd kePUTRA-PUTRI MELAYU SERUMPUN (MALAYSIA & RIAU)
Assalamualaikum...
Selamat mlm melayu serumpun,ape buat..Dah mkn belom...
Selamat mlm melayu serumpun,ape buat..Dah mkn belom...
PENEMAN SEPI
Duhai teman yang telah lama dirindui....
Untuk apa Tuhan perkenalkan kita?
Coba kau bilang?
Adakah kau sangka ...akan pertemuan kita...
Aku pun udah lupa gimana mulanya perkenalan kita...
Tapi aku percaya ..dalam urusan rahasia Allah ini
Pasti ada kebaikannya...
Mungkin untuk saling berbagi ilmu sastra puitis
Yang kau dan aku miliki...
Tapi pabila kau sepikan aku...
Lalu aku kecewa dalam hampa ...
Aku buntu denganmu
Hingga kadang kala
Aku tak tega meneruskan
Pertemanan yang membosankan bisu ini
Kerana ini kehendakmu atas persahabatan kita
Izinkan aku membisu darimu
Kerana aku tak pandai pura-pura bisu
Makanya kulahirkan kata-kata terakhir ini
Padamu agar kau mengerti
Dan maafkan aku teman
Dan jangan pernah simpan dalam hatimu
Yang aku benci kamu
Tapi percayalah aku amat
Sanjungimu
Kerana kau adalah pujangga bisu
Kerana kau tak pernah coba memahami aku
Yang selalu menyanjungi semua
Mereka yang bergelar pujangga
Samada mereka ada nama atau nggak
Semuanya aku suka...suka...suka...
Kerana aku percaya
Kita diketemukan di grup ini
Adalah semata berbagi ilmu
Sebagai bekalan
Untuk dibawa sebagai peneman sepi kita nanti....
Untuk apa Tuhan perkenalkan kita?
Coba kau bilang?
Adakah kau sangka ...akan pertemuan kita...
Aku pun udah lupa gimana mulanya perkenalan kita...
Tapi aku percaya ..dalam urusan rahasia Allah ini
Pasti ada kebaikannya...
Mungkin untuk saling berbagi ilmu sastra puitis
Yang kau dan aku miliki...
Tapi pabila kau sepikan aku...
Lalu aku kecewa dalam hampa ...
Aku buntu denganmu
Hingga kadang kala
Aku tak tega meneruskan
Pertemanan yang membosankan bisu ini
Kerana ini kehendakmu atas persahabatan kita
Izinkan aku membisu darimu
Kerana aku tak pandai pura-pura bisu
Makanya kulahirkan kata-kata terakhir ini
Padamu agar kau mengerti
Dan maafkan aku teman
Dan jangan pernah simpan dalam hatimu
Yang aku benci kamu
Tapi percayalah aku amat
Sanjungimu
Kerana kau adalah pujangga bisu
Kerana kau tak pernah coba memahami aku
Yang selalu menyanjungi semua
Mereka yang bergelar pujangga
Samada mereka ada nama atau nggak
Semuanya aku suka...suka...suka...
Kerana aku percaya
Kita diketemukan di grup ini
Adalah semata berbagi ilmu
Sebagai bekalan
Untuk dibawa sebagai peneman sepi kita nanti....
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
30 Mei 2012
30 Mei 2012
Adakah Sama Yang Kau Rasa?
aku menemukanmu
di untai aksara yang membisu
di antara bait puisi tertoreh di dinding semu
terpanah aku oleh goresan jemarimu
terpesona aksara penuh makna
di untai aksara yang membisu
di antara bait puisi tertoreh di dinding semu
terpanah aku oleh goresan jemarimu
terpesona aksara penuh makna
percikan rindu menyentuh kalbu
selalu kuulang terus kuulang
memperhatikanmu dalam diam
kaupun mulai singgah di hatiku
hadiri bayang-bayang indah dalam angan
kaulah sang ratu pelukis rasa
selalu kuulang terus kuulang
memperhatikanmu dalam diam
kaupun mulai singgah di hatiku
hadiri bayang-bayang indah dalam angan
kaulah sang ratu pelukis rasa
hadirmu kudamba di beranda jiwa
kau insan yang amat istimewa
membuat hati jatuh padamu
tertewas di panah asmara rindu
kau insan yang amat istimewa
membuat hati jatuh padamu
tertewas di panah asmara rindu
adakah sama yang kau rasa?
setiap rasa tersimpan
tidak dapat dilafaz
rasailah bahasa hati
setiap rasa tersimpan
tidak dapat dilafaz
rasailah bahasa hati
adakah sama yang kau rasa?
Karya Isma Anis Al-Fikri
30 Mei 2012
30 Mei 2012
AKSARAMU
kala aksaramu terpintal melukis makna
bagai ada kata bergema di kuping
bagai ada nada bergerak seiring...
aku..antara lemas dan sadar
antara sepi dan honar
menadah tangan memujuk sukma..gejolak rasa sukar ditera..
bagai ada nada bergerak seiring...
aku..antara lemas dan sadar
antara sepi dan honar
menadah tangan memujuk sukma..gejolak rasa sukar ditera..
By: Gahar Gilar
30 Mei 2012
30 Mei 2012
AKSARA TERPINTAL MELUKIS MAKNA
Aku sama merasakan apa yang kau rasa ...
Kerana kita ditakdirkan ada jiwa menangkap cinta kerana-Nya
Untuk dialih bahasakan ke aksara terpintal melukis makna...
Kerana kita ditakdirkan ada jiwa menangkap cinta kerana-Nya
Untuk dialih bahasakan ke aksara terpintal melukis makna...
INDAHNYA BAHASA HATI BAHASA JIWA BAHASA KALBU
Indah bagi yang mengerti bahasa hati
bahasa jiwa bahasa bangsa
bahasa yang boleh mengusutkan fikiran
bahasa yang boleh menenangkan jiwa
tapi yang kupilih bahasa yang mententeramkan kalbu
mendamaikan roh dan jasad
bahasa jiwa bahasa bangsa
bahasa yang boleh mengusutkan fikiran
bahasa yang boleh menenangkan jiwa
tapi yang kupilih bahasa yang mententeramkan kalbu
mendamaikan roh dan jasad
moga pertemuan antara dua hati ini
kekal abadi disatukan di alam realiti
berbicara empat mata satu hati
sehati sejiwa mengungkap kata bahasa hati bahasa jiwa
indahnya pertemuan di kala itu
kekal abadi disatukan di alam realiti
berbicara empat mata satu hati
sehati sejiwa mengungkap kata bahasa hati bahasa jiwa
indahnya pertemuan di kala itu
bagaikan hidup di alam fantasi tapi realiti
saling mengerti saling memahami
bahasa hati bahasa jiwa
cuma yang mengerti betapa indahnya
bahasa hati bahasa jiwa bahasa kalbu
bahasa yang mendamaikan roh dan jasad
bahagia...
saling mengerti saling memahami
bahasa hati bahasa jiwa
cuma yang mengerti betapa indahnya
bahasa hati bahasa jiwa bahasa kalbu
bahasa yang mendamaikan roh dan jasad
bahagia...
Karya PUTRI RIMBA NIAGARA
30 Mei 2012
30 Mei 2012
KARYA : ISMA ALIF AL-FIKRI & GAHAR GILAR & PUTRI RIMBA NIAGARA
30 Mei 2012
30 Mei 2012
DERUAN OMBAK!
Pagi begini Putri Rimba duduk
di salah satu pebatuan yang banyak itu
sambil bermain ombak kecil ...
dilepaskan pandangan ke laut luas
di salah satu pebatuan yang banyak itu
sambil bermain ombak kecil ...
dilepaskan pandangan ke laut luas
Suasana pagi yang mengegarkan
Dan mendiinginkan
Dan mendiinginkan
Dia menarik nafas
Dan dilepaskan perlahan-lahan
Dan dilepaskan perlahan-lahan
Deruan ombak
Buat hatinya pilu
Mujurlah awan pagi
Cerah dengan kelompok-kelompak
Awan aktif
Buat hatinya pilu
Mujurlah awan pagi
Cerah dengan kelompok-kelompak
Awan aktif
Kelihatan dari jauh di persisir pantai
Ombak rindu
Si Kuta Si Kunte
Berlari-lari datang kepadanya
Ombak rindu
Si Kuta Si Kunte
Berlari-lari datang kepadanya
"Tuan puteri sayang...Tuan Puteri kan tak
sihat kenapa nak datang juga ...nanti bertambah
sakit pula...kalau tuan puteri sakit kami juga
yang susah ...nanti macam mana
tuan puteri nak menghiburkan kami dengan gurindam
puisi pantun karya tuan puteri? Nah ...daunan ukiran kasih
kami bawa...tuan puteri tulislah apa yang tersirat di hati
tuan puteri kami suka mendengar apa yang ingin
tuan puteri sampaikan ...semuanya mengharu birukan
kalbu kami untuk terus mendengarnya
sehari tak mendengar karya tuan puteri
semacam dunia ini tak berpelangi cinta...
nah! cepat tulis," kata si kunta beria-ia benar.
Si Kunte menghulurkan pena dan mengambil
tangan kanan tuan puteri untuk terus menulis.
sihat kenapa nak datang juga ...nanti bertambah
sakit pula...kalau tuan puteri sakit kami juga
yang susah ...nanti macam mana
tuan puteri nak menghiburkan kami dengan gurindam
puisi pantun karya tuan puteri? Nah ...daunan ukiran kasih
kami bawa...tuan puteri tulislah apa yang tersirat di hati
tuan puteri kami suka mendengar apa yang ingin
tuan puteri sampaikan ...semuanya mengharu birukan
kalbu kami untuk terus mendengarnya
sehari tak mendengar karya tuan puteri
semacam dunia ini tak berpelangi cinta...
nah! cepat tulis," kata si kunta beria-ia benar.
Si Kunte menghulurkan pena dan mengambil
tangan kanan tuan puteri untuk terus menulis.
"Maaflah Kunta...maaflah Kunte...hamba tak ada
ilham hari ini nak menulis...lain kali sajalah ye...
hari ini hamba ingin menghayati deruan ombak rindu ini
untuk mendapat ilham yang segar sesegar di pagi ini...."
ilham hari ini nak menulis...lain kali sajalah ye...
hari ini hamba ingin menghayati deruan ombak rindu ini
untuk mendapat ilham yang segar sesegar di pagi ini...."
"Kami faham...kami pulang dulu...teruskanlah
menghayati deruan ombak kalau itu boleh mengubati
luka di hati tuan puteri..." kata si kunte sambil menyapu
air mata yang mengalir di pipi puteri rimba kesayangannya itu.
menghayati deruan ombak kalau itu boleh mengubati
luka di hati tuan puteri..." kata si kunte sambil menyapu
air mata yang mengalir di pipi puteri rimba kesayangannya itu.
KARYA PUTRI RIMBA
30 Mei 2012
30 Mei 2012
AKU INGIN BERTANYA HAI KAWAN
Aku ingin bertanya padamu kawan
Bila malaikat maut telah datang
menjelang tiba tanpa persetujuan
apakah aku tengah dihiasi iman
atau kemungkaran?
Bila malaikat maut telah datang
menjelang tiba tanpa persetujuan
apakah aku tengah dihiasi iman
atau kemungkaran?
Aku ingin bertanya lagi hai kawan...
Bila tubuhku telah kaku diselimuti tanah
dan ditinggalkan Apakah aku melihat
pemandangan kenikmatan atau kepedihan?
Bila tubuhku telah kaku diselimuti tanah
dan ditinggalkan Apakah aku melihat
pemandangan kenikmatan atau kepedihan?
Aku ingin bertanya lagi hai kawan
Bila aku terbangun dari kuburkan
dan menuju ke pengadilan Apakah aku diliputi
cahaya atau keringat panas deras bercucuran...?
Bila aku terbangun dari kuburkan
dan menuju ke pengadilan Apakah aku diliputi
cahaya atau keringat panas deras bercucuran...?
Aku ingin bertanya lagi hai kawan
Bila diberikan kitab amalku yang tidak satupun
terlupakan Apakah aku menerima dari arah kanan
atau dari belakang badan.
Bila diberikan kitab amalku yang tidak satupun
terlupakan Apakah aku menerima dari arah kanan
atau dari belakang badan.
Aku ingin bertanya lagi hai kawan...
Bila aku dipanggil mengadapNya dengan serangan
dakwaan Apakah aku bersilat kata atau anggota
tubuhku yang menerangkan?
Bila aku dipanggil mengadapNya dengan serangan
dakwaan Apakah aku bersilat kata atau anggota
tubuhku yang menerangkan?
Aku ingin bertanya lagi hai kawan
Bila aku diperlihatkan di hadapan manusia akan
segala perbuatan Apakah aku akan dapat berdiri
tegak atau tersungkur mahu dihentikan?
Bila aku diperlihatkan di hadapan manusia akan
segala perbuatan Apakah aku akan dapat berdiri
tegak atau tersungkur mahu dihentikan?
Aku ingin bertanya lagi kawan...
Bila aku disuruh menaiki neraca amal seimbang
tiada kecurangan Apakh aku melihat neraca amal
baikku berat atau ringan?
Bila aku disuruh menaiki neraca amal seimbang
tiada kecurangan Apakh aku melihat neraca amal
baikku berat atau ringan?
Aku ingin bertanya lagi hai kawan...
Bila aku melintasi shirat yang amat panjang
mendebarkan...Apakah aku mampu mencapai ujung
atau terjatuh dengan jeritan?
Bila aku melintasi shirat yang amat panjang
mendebarkan...Apakah aku mampu mencapai ujung
atau terjatuh dengan jeritan?
Aku ingin bertanya lagi hai kawan...
Bila aku kembali ke kampung halaman untuk masa
yang tidak kesudahan. Apakah aku menepati
teman kesenangan atau siksaan? Sengaja aku
kirimkan kembali agar tidak tercicir...semoga
menjadi renungan untuk diriku dan dirimu.
Semoga Allah merahmati penyusunan kalimat indah
ini...juga yang membaca...yang merenungnya...
yang menyebarkan...untuk manfaat banyak.
Bila aku kembali ke kampung halaman untuk masa
yang tidak kesudahan. Apakah aku menepati
teman kesenangan atau siksaan? Sengaja aku
kirimkan kembali agar tidak tercicir...semoga
menjadi renungan untuk diriku dan dirimu.
Semoga Allah merahmati penyusunan kalimat indah
ini...juga yang membaca...yang merenungnya...
yang menyebarkan...untuk manfaat banyak.
By: Abu Suffian
KU INGIN MENJAWABNYA DUHAI KAWAN
Aku ingin menjawabnya duhai kawan...
Semua soalan yang di kemukakan
membuatkan aku terkedu dalam sendu
Terpukul dalam hikmah
Tersedar dari lalai
Justeru sebelum nyawa sampai di kerongkong
kupohon Allah terima segala taubatku dan
menerima segala amal baikku agar nanti
segala soalan yang dikemukakan itu
menyelamatkan aku dari segala sengsara menyeksakan
Jika itu dapat dielakkan aku adalah hamba yang terselamat.
Terima kasih duhai kawan... Moga dirimu diriku dan mereka
yang membacanya tergolong hamba yang terselamat dari segala
sengsara menyeksakan. Kita semua menikmati Syuga yang abadi
dan menikmati segala nikmat bila kita dapat melihat Allah
Kekasih kita. Perasaan kita hanya Allah saja yang tahu
di kala itu! Kita terpana dengan ZATNya Yang Abadi.
Semua soalan yang di kemukakan
membuatkan aku terkedu dalam sendu
Terpukul dalam hikmah
Tersedar dari lalai
Justeru sebelum nyawa sampai di kerongkong
kupohon Allah terima segala taubatku dan
menerima segala amal baikku agar nanti
segala soalan yang dikemukakan itu
menyelamatkan aku dari segala sengsara menyeksakan
Jika itu dapat dielakkan aku adalah hamba yang terselamat.
Terima kasih duhai kawan... Moga dirimu diriku dan mereka
yang membacanya tergolong hamba yang terselamat dari segala
sengsara menyeksakan. Kita semua menikmati Syuga yang abadi
dan menikmati segala nikmat bila kita dapat melihat Allah
Kekasih kita. Perasaan kita hanya Allah saja yang tahu
di kala itu! Kita terpana dengan ZATNya Yang Abadi.
KARYA ABU SUFFIAN & PUTRI RIMBA NIAGARA
30 Mei 2012
30 Mei 2012
BERERTINYA KEJUJURAN
Sesiapa saja boleh melafazkan jujur,
Mulut berkata lain hati bicara lain;
Jadi mana letaknya jujur,
Sejujurnya tanya hati tanyalah iman.
Mulut berkata lain hati bicara lain;
Jadi mana letaknya jujur,
Sejujurnya tanya hati tanyalah iman.
Kejujuran terletak pada hati,
Hati yang ikhlas tersirna kejujuran;
Orang yang jujur sentiasa dihormati,
Sahabat sejati selalu memberi sokongan.
Hati yang ikhlas tersirna kejujuran;
Orang yang jujur sentiasa dihormati,
Sahabat sejati selalu memberi sokongan.
Hati tak nampak kerana terselindung,
Perselindungan yang penuh teka teki;
Orang yang ikhlas tak perlu bimbang,
Kerana mata batin nampak di hati.
Perselindungan yang penuh teka teki;
Orang yang ikhlas tak perlu bimbang,
Kerana mata batin nampak di hati.
Kejujuran terserlah di hati,
Bila berkata lahir dari sanubari;
Mata berkaca sejernih air di kali,
Senyuman terukir wajah berseri.
Bila berkata lahir dari sanubari;
Mata berkaca sejernih air di kali,
Senyuman terukir wajah berseri.
Bila kejujuran nampak di hati,
Semua janji akan ditepati;
Bukan seindah menabur janji,
Memakan diri tak tertunai nanti.
Semua janji akan ditepati;
Bukan seindah menabur janji,
Memakan diri tak tertunai nanti.
Orang jujur ramai yang menyukai,
Bila bercakap seikhlas hati;
Bukan kejujuran sampai memakan diri,
Diperkotak katikkan sesuka hati.
Bila bercakap seikhlas hati;
Bukan kejujuran sampai memakan diri,
Diperkotak katikkan sesuka hati.
Bila berkata asyik membangga diri,
Kerana rasakan hidup serba sempurna;
Perasaan orang lain tidak diambil peduli,
Sahabat menjauhkan diri kerana hati terluka.
Kerana rasakan hidup serba sempurna;
Perasaan orang lain tidak diambil peduli,
Sahabat menjauhkan diri kerana hati terluka.
Kejujuran buat hati jadi tenang,
Segala urusan dipermudahkan Tuhan;
Ditempuhi segala dugaan yang datang,
Moga mendapat redhaNya Tuhan.
Segala urusan dipermudahkan Tuhan;
Ditempuhi segala dugaan yang datang,
Moga mendapat redhaNya Tuhan.
Berertinya kejujuran dalam setiap kehidupan,
Hidup dilalui bagaikan sinar ketenangan;
Wajah berseri-seri hati penuh keceriaan,
Tiada langsung berdengki-dengkian .
Hidup dilalui bagaikan sinar ketenangan;
Wajah berseri-seri hati penuh keceriaan,
Tiada langsung berdengki-dengkian .
Teman menyelewang hati tak keharuan,
Bila berkata tiada kebenaran;
Perkataan yang sia-sia yang diluahkan,
Persahabatan hambar tiada kekekalan.
Bila berkata tiada kebenaran;
Perkataan yang sia-sia yang diluahkan,
Persahabatan hambar tiada kekekalan.
Hati terhiris bak sembilu pilu,
Kata-kata diluahkan bagaikan hirisan;
Hirisan hati penuh pilu,
Biarkan kuundur diri jangan aku dipersalahkan.
Kata-kata diluahkan bagaikan hirisan;
Hirisan hati penuh pilu,
Biarkan kuundur diri jangan aku dipersalahkan.
Jangan aku dipersalahkan,
Kesan dari ketidakjujuran;
Mulut mengiyakan hati menafikan,
Itu tandanya orang mempersendakan kejujuran.
Kesan dari ketidakjujuran;
Mulut mengiyakan hati menafikan,
Itu tandanya orang mempersendakan kejujuran.
Tiada guna harta tinggi menggunung,
Hasil dari ketidakjujuran;
Hidup mewah hati tak tenang,
Bila menghadapi sakaratulmaut pasti dalam kesukaran.
Hasil dari ketidakjujuran;
Hidup mewah hati tak tenang,
Bila menghadapi sakaratulmaut pasti dalam kesukaran.
Tiada ego biarpun ilmunya tinggi,
Tiada mahu membangga diri;
Kadang kala keegoaan menguji diri,
Hinggakan terlupa muhasabah diri.
Tiada mahu membangga diri;
Kadang kala keegoaan menguji diri,
Hinggakan terlupa muhasabah diri.
Hinggakan terlupa muhasabah diri,
Merasakan hidup semuanya dimiliki;
Bila berkata semuanya meninggi diri,
Ingin hidup tak ingat mati.
Merasakan hidup semuanya dimiliki;
Bila berkata semuanya meninggi diri,
Ingin hidup tak ingat mati.
Sahabat yang jujur sentiasa dicari,
Terbawa-bawa di dalam mimpi;
Bersahabat dengannya ketenangan di hati,
Persahabatan terjalin mohon diberkati.
Terbawa-bawa di dalam mimpi;
Bersahabat dengannya ketenangan di hati,
Persahabatan terjalin mohon diberkati.
Karya: Putri Rimba Niagara
30 Mei 2012
30 Mei 2012
AMALAN PENEMAN SEPI
Sepi itu indah
Sepi banyak hikmahnya
Sepi yang menyepikan lagi perlu kesabaran
Sepi banyak hikmahnya
Sepi yang menyepikan lagi perlu kesabaran
Tanpamu kusepi
Tanpa dia kurindu
Tanpa dia kurindu
Di musim tengkujuh
Bila sepi dihunjam terjangan tsunami
Amat menyeksakan
Amat dahsyat!
Amat menakutkan
Lalu kubuang sepi di ombak rindu
Bila sepi dihunjam terjangan tsunami
Amat menyeksakan
Amat dahsyat!
Amat menakutkan
Lalu kubuang sepi di ombak rindu
Kerana kutahu
Jika ku tak buang sepi itu
Jika ku tak buang sepi itu
Sepi yang bersedia menantiku
Apabila sampai waktunya nanti
Pasti aku akan merana
Yang tak tertebus!
Sepi di alam barzah
Kerana amalan bukan penemanku
Di kala aku benar-benar
Perlukannya di saat itu
Menjadi peneman setiaku
Telah lari dariku
Itulah sepi
Yang menakutkan
Yang bisa aku
Gagal menjawab soalan kubur
Bila gagal
Pasti tempat aku
Nauzulbillah...
Apabila sampai waktunya nanti
Pasti aku akan merana
Yang tak tertebus!
Sepi di alam barzah
Kerana amalan bukan penemanku
Di kala aku benar-benar
Perlukannya di saat itu
Menjadi peneman setiaku
Telah lari dariku
Itulah sepi
Yang menakutkan
Yang bisa aku
Gagal menjawab soalan kubur
Bila gagal
Pasti tempat aku
Nauzulbillah...
Makanya apalah
Ada artinya sepi di dunia ini
Jika dibandingkan pabila
Sepi di alam barzah
Amalan bukan peneman sepiku lagi
Ada artinya sepi di dunia ini
Jika dibandingkan pabila
Sepi di alam barzah
Amalan bukan peneman sepiku lagi
Makanya selagi ada peluang
Hargailah sepi ini
Dengan amalan
Peneman setia
Di alam barzah!
Hargailah sepi ini
Dengan amalan
Peneman setia
Di alam barzah!
Moga amalan sudi menjadi
Peneman sepiku tika
Masa tersisa dan setia
Jua di alam barzah
Aamin Ya Rabbal A'Lamin
Peneman sepiku tika
Masa tersisa dan setia
Jua di alam barzah
Aamin Ya Rabbal A'Lamin
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
30 Mei 2012
30 Mei 2012
BUKAN SITI NURBAYA
By: Duta Leonardo Dudikoff
hati. rindu
juga sebongkah rasa
bukan untukmu
meski nyata engkau memasungnya
tersebab bukan atas nama cinta
luruh airmata di pinang titah
aku bukan Siti Nurbaya
di sanding tuan dalam luka...
Palembang, 22 Januari 2012
By: Duta Leonardo Dudikoff
hati. rindu
juga sebongkah rasa
bukan untukmu
meski nyata engkau memasungnya
tersebab bukan atas nama cinta
luruh airmata di pinang titah
aku bukan Siti Nurbaya
di sanding tuan dalam luka...
Palembang, 22 Januari 2012
KAU SITI NURBAYA
By: Ratu Rimba Niagara
Kaulah siti nurbaya
yang tercatat di lagenda klasik
aku si pemujamu
lagi kubaca ceritamu lagi kurindu
ku mahu menjadi kekasihmu
kerana kesetiaan dan kejujuranmu
buat aku jatuh cinta denganmu
mahu kupinang dikau siti nurbaya
untuk bersanding denganku
dalam cinta bahagia
berbulan madu ditasik rindu
RATU RIMBA NIAGARA
17 Sept 2012
(GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
By: Ratu Rimba Niagara
Kaulah siti nurbaya
yang tercatat di lagenda klasik
aku si pemujamu
lagi kubaca ceritamu lagi kurindu
ku mahu menjadi kekasihmu
kerana kesetiaan dan kejujuranmu
buat aku jatuh cinta denganmu
mahu kupinang dikau siti nurbaya
untuk bersanding denganku
dalam cinta bahagia
berbulan madu ditasik rindu
RATU RIMBA NIAGARA
17 Sept 2012
(GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
TERDAHULU
SAAT ITULAH KELOPAK CINTA BERTABURAN
Cinta....
Aku mencoba memberanikan diri bicara cinta....
menyatunya hasrat dan asa dalam peraduan berselambu sutra,
Bagai diri yang tegak tanpa bayang.....
Aku mencoba memberanikan diri bicara cinta....
menyatunya hasrat dan asa dalam peraduan berselambu sutra,
Bagai diri yang tegak tanpa bayang.....
Tapi sayang ada kalanya hasrat dan asa saling meninggikan,..
saat itulah kelopak cinta bertaburan.....
Karenanya, tanpa memahami hasrat dan asa maka cinta ibarat
Kuntum bunga yang kehilangan harumnya....
Cinta.....
saat itulah kelopak cinta bertaburan.....
Karenanya, tanpa memahami hasrat dan asa maka cinta ibarat
Kuntum bunga yang kehilangan harumnya....
Cinta.....
By: Laksamana Mas
ANTARA CINTA DAN CITA-CITA
Oh! Cinta ....
Antara cinta dan cita-cita
Aku cuba menafikan cinta demi cita-cita
Lantas aku terdera dalam cinta demi cita-cita
Moga cintaku seiring dengan cita-cita
Dan dia sentiasa mengerti
Cuma aku menunggu takdir-Nya
Cinta milik aku dan dia
Moga Allah meredhoi...
Antara cinta dan cita-cita
Aku cuba menafikan cinta demi cita-cita
Lantas aku terdera dalam cinta demi cita-cita
Moga cintaku seiring dengan cita-cita
Dan dia sentiasa mengerti
Cuma aku menunggu takdir-Nya
Cinta milik aku dan dia
Moga Allah meredhoi...
Karya: Putri Rimba Niagara
29 Mei 2012
29 Mei 2012
Laksamana Mas:
Maafkan aku Kanda,..bertaburan kelopak bunga itu manakala hasrat dan asa saling meninggikan tapi yang sudah terjadi adalah takdir, semoga takdir yang baru akan lebih baik, sehingga kuntum bunga itu tak kehilangan harumnya,.
Putri Rimba Niagara:
Kelopak bunga cinta sudah kutaburkan di hati semua mereka yang tersayang moga cinta aku dan mereka semua sentiasa mewangi biarpun aku telah tiada di dunia ini....itulah lambang cinta sejatiku...pada mereka yang terkasih sepenuh jiwa dan ragaku...dinda Laksamana Mas.
KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA & LAKSAMANA MAS
29 Mei 2012
29 Mei 2012
AKU KEHILANGAN WARNA BUNGA
Aku miliki sebuah taman
Bunga nan indah
Pelbagai bentuk
Pelbagai rupa
Pelbagai warna
Harumannya juga pelbagai
Aku suka...aku suka ...
Bahagia punyai tanaman bunga
Bak berada di taman-taman Syurga
Aku teruja melihat taman bungaku
Tanpa menghiraukan taman-taman yang lain
Bagiku inilah tamanku
Taman yang indah-indah
Ditiup bayu dari Syurga
Terlentok-lentok bunga-bunganya
Berzikir setiap masa
Bersyukur berada di taman nan indah permai
Dalam aku teruja melihat tanaman
Bunga-bungaanku nan ini
Aku terperanjat bunga-bunga yang pelbagai warna
Semuanya tak berwarna
Warnanya hilang entah ke mana...
Aku kebingungan
Kenapa jadi begini
Kenapa...kenapa....kenapa....?
Dalam aku kebingungan
Datang seorang nenek kebayan
"Cucuku...ketahuilah oleh mu...
Tiada bunga yang cantik di dunia ini...walaupun sejuta kali
Mengatakan dialah bunga Syurga...tapi hakikatnya warna yang kau puja itu. Hanyalah ada di Syurga tiada di dunia ini seperti yang kau disangkakan."
Bunga nan indah
Pelbagai bentuk
Pelbagai rupa
Pelbagai warna
Harumannya juga pelbagai
Aku suka...aku suka ...
Bahagia punyai tanaman bunga
Bak berada di taman-taman Syurga
Aku teruja melihat taman bungaku
Tanpa menghiraukan taman-taman yang lain
Bagiku inilah tamanku
Taman yang indah-indah
Ditiup bayu dari Syurga
Terlentok-lentok bunga-bunganya
Berzikir setiap masa
Bersyukur berada di taman nan indah permai
Dalam aku teruja melihat tanaman
Bunga-bungaanku nan ini
Aku terperanjat bunga-bunga yang pelbagai warna
Semuanya tak berwarna
Warnanya hilang entah ke mana...
Aku kebingungan
Kenapa jadi begini
Kenapa...kenapa....kenapa....?
Dalam aku kebingungan
Datang seorang nenek kebayan
"Cucuku...ketahuilah oleh mu...
Tiada bunga yang cantik di dunia ini...walaupun sejuta kali
Mengatakan dialah bunga Syurga...tapi hakikatnya warna yang kau puja itu. Hanyalah ada di Syurga tiada di dunia ini seperti yang kau disangkakan."
"Tapi nenek...kenapa nenek kata begitu warna bunga di dunia tiada yang ada cuma di Syurga. kenapa nenek?"
"Jika cucu mahu memiliki bunga yang warnanya ada di Syurga...
cucu haruslah dapat merasai sendiri deria iman
di kalbu adakah bunga yang tak berwarna itu pada pandangan kalbu cucu punyai warna Syurga, fikir-fikirkan cucu..barulah bunga yang tak berwarna itu akan berwarna bunga Syurga."
Sejurus setelah habis berkata nenek kebayan hilang daripada pandangan mata. Aku kebingungan untuk memahami apa yang dikatakan nenek kebayan.
cucu haruslah dapat merasai sendiri deria iman
di kalbu adakah bunga yang tak berwarna itu pada pandangan kalbu cucu punyai warna Syurga, fikir-fikirkan cucu..barulah bunga yang tak berwarna itu akan berwarna bunga Syurga."
Sejurus setelah habis berkata nenek kebayan hilang daripada pandangan mata. Aku kebingungan untuk memahami apa yang dikatakan nenek kebayan.
Karya Ratu Rimba Niagara
25 Disember 2012
25 Disember 2012
AKU TERPERUK DI PENJARA RINDU
Teman...
Aku rindu padamu ...
Napa sepi tanpa berita
Sekarang ni aku
Terdera rindu banget pada mu
Teganya kau sepikan rinduku ...
Ombak rindu pun tak sudi rindukanku
Makanya aku terdera rindu yang tak berbalas rindu dan kasih...
Luka lama berdarah kembali
Jahitan benang cintamu sudah terbuka kembali
Lagi parah mungkin sukar diobati ...
Teman...
Seluruh penghuni rimba rindukan mu...
Yang udah lama menyepi tanpa kabar berita
Amat derita rasanya hati tanpa syair gurindam dari mu...
Rindu serindu rindunya...
Di kaki langit kutulis namamu
Yang aku rindu padamu ...
Tapi awan hitam telah memadamkan rinduku
Makanya terperuk aku di penjara rindu
Yang tak berbalas...
Rindu dan kasih...
Ku redha kalau itu kehendak-Nya takdir padaku...
Biarlah aku jadi si pungguk rindukan rang bulan
Yang tak sudi membalas rindu...
Namun sampai kapan pun kutetap rindukan mu...
Aku rindu padamu ...
Napa sepi tanpa berita
Sekarang ni aku
Terdera rindu banget pada mu
Teganya kau sepikan rinduku ...
Ombak rindu pun tak sudi rindukanku
Makanya aku terdera rindu yang tak berbalas rindu dan kasih...
Luka lama berdarah kembali
Jahitan benang cintamu sudah terbuka kembali
Lagi parah mungkin sukar diobati ...
Teman...
Seluruh penghuni rimba rindukan mu...
Yang udah lama menyepi tanpa kabar berita
Amat derita rasanya hati tanpa syair gurindam dari mu...
Rindu serindu rindunya...
Di kaki langit kutulis namamu
Yang aku rindu padamu ...
Tapi awan hitam telah memadamkan rinduku
Makanya terperuk aku di penjara rindu
Yang tak berbalas...
Rindu dan kasih...
Ku redha kalau itu kehendak-Nya takdir padaku...
Biarlah aku jadi si pungguk rindukan rang bulan
Yang tak sudi membalas rindu...
Namun sampai kapan pun kutetap rindukan mu...
Putri Rimba Niagara
18 Mei 2012
18 Mei 2012
Teratai Abadi
Teratai Abadi rindu
luruh takdir bisu
harus dimaknai dengan apa lagi?
Teratai Abadi rindu
luruh takdir bisu
harus dimaknai dengan apa lagi?
Rinduku menggunung
Lalu membarah
Meletus!
Hatiku remuk dek rindu membarah
Aku parah tanpa arah
Rindu bayangan tak kesudahan
Di perdu rindu
Terperuk rinduku di situ
Menanti rindu yang tak pasti
Itulah beban rinduku yang tak kesudahan...
Meletus!
Hatiku remuk dek rindu membarah
Aku parah tanpa arah
Rindu bayangan tak kesudahan
Di perdu rindu
Terperuk rinduku di situ
Menanti rindu yang tak pasti
Itulah beban rinduku yang tak kesudahan...
Jika rindu sudah tak bermakna
Makanya hilang sudah kasih dan sayang
Makanya balaslah rindu selagi ada yang sudi merindu...
Makanya hilang sudah kasih dan sayang
Makanya balaslah rindu selagi ada yang sudi merindu...
Karya Putri Rimba
Teungku Sayyid Deqy
Teungku Sayyid Deqy Salamku,
Untuk putri khalifah agung yang nuraini,
Tlah ku fahami rindu yang mengikat diantara tulang belikat
Juga cinta yang berliku di sungai nil
Kemahsyuran jiwamu membuat telaga seperti kolam susu
Dan ruh mu nampak berada disisiku
Engkau yang berkilan sulastri
Zamrud dan shapir dijemarimu amatlah membuat kilauan dijagad rindu
Rubi dan ruztammu begitu indah melianglala di kesatuan jazirahmu putri suasa
Namun,mengapakah engkau masih merasa sepi?
Sedang dirimu berkalungkan arjuna dan sahaya yang taat
Ziil mu membuat hikayat begitu rukayah
Sehingga sinarmu azmat terupam di gunung shinai
Dan perakmu indah terjuntai di sidut bintang lithaya
Lantas,apakah lagi hendaknya yang kurang dari kehidupanmu Tuanku berkalung ratna sulastri?
Dewimu ibarat kumpulan cahya nirwana
Yang berhijab tabir hijau jubah malaikat
Oh bunga melor...yang purwa rupa dan purwa warna
Janganlah sepikan jiwamu di taman ini
Sebab musim slalu berganti ibarat warna pohon cedar
Marilah berbahgia di atas rumput perdu diberandamu yang berkemuka
Petiklah kuntum mawar,lili,bakung,atau putih melati yang sedang kasmaran akan hujan
Ciumlah bau nya dengan segenap rasa jiwa dan sukma
Pujilah syukur kehadirat Allah Azzawajalla
Hidup...adalah sekedarnya,
Dan zikir adalah nafas yang terus berderai
Begitu juga bunga bungaan di taman,
Menari mabuk bertahmid dengan bahasanya
Hayya 'alasshalla
Hayya 'alal fala
Allahu akbar allahu akbar
Keindahan dunia semata sekedarnya
KepadaMu Tuhanku,
Dan dengan sepi rindu
Aku kembali ke altar ini
Berkhalwat denganMu...
Teungku Sayyid Deqy Salamku,
Untuk putri khalifah agung yang nuraini,
Tlah ku fahami rindu yang mengikat diantara tulang belikat
Juga cinta yang berliku di sungai nil
Kemahsyuran jiwamu membuat telaga seperti kolam susu
Dan ruh mu nampak berada disisiku
Engkau yang berkilan sulastri
Zamrud dan shapir dijemarimu amatlah membuat kilauan dijagad rindu
Rubi dan ruztammu begitu indah melianglala di kesatuan jazirahmu putri suasa
Namun,mengapakah engkau masih merasa sepi?
Sedang dirimu berkalungkan arjuna dan sahaya yang taat
Ziil mu membuat hikayat begitu rukayah
Sehingga sinarmu azmat terupam di gunung shinai
Dan perakmu indah terjuntai di sidut bintang lithaya
Lantas,apakah lagi hendaknya yang kurang dari kehidupanmu Tuanku berkalung ratna sulastri?
Dewimu ibarat kumpulan cahya nirwana
Yang berhijab tabir hijau jubah malaikat
Oh bunga melor...yang purwa rupa dan purwa warna
Janganlah sepikan jiwamu di taman ini
Sebab musim slalu berganti ibarat warna pohon cedar
Marilah berbahgia di atas rumput perdu diberandamu yang berkemuka
Petiklah kuntum mawar,lili,bakung,atau putih melati yang sedang kasmaran akan hujan
Ciumlah bau nya dengan segenap rasa jiwa dan sukma
Pujilah syukur kehadirat Allah Azzawajalla
Hidup...adalah sekedarnya,
Dan zikir adalah nafas yang terus berderai
Begitu juga bunga bungaan di taman,
Menari mabuk bertahmid dengan bahasanya
Hayya 'alasshalla
Hayya 'alal fala
Allahu akbar allahu akbar
Keindahan dunia semata sekedarnya
KepadaMu Tuhanku,
Dan dengan sepi rindu
Aku kembali ke altar ini
Berkhalwat denganMu...
AMALAN PENEMAN SEPI DUNIA AKHIRAT
Salam di sambut dengan kasih dan sayang,
Kehadiranmu putra arjunaku pengobat rindu;
Bila hati sudah terpatri kasih dan sayang,
Biar sesaat berpisah ku tahan menanggung rindu.
Kehadiranmu putra arjunaku pengobat rindu;
Bila hati sudah terpatri kasih dan sayang,
Biar sesaat berpisah ku tahan menanggung rindu.
Kau jauh namun dekat di hati kurasakan,
Siang dan malam menanggung rindu tak tertahan;
Kau di benua sana rasa berjauhan,
Tapi bayangan mu sentiasa di ingatan.
Siang dan malam menanggung rindu tak tertahan;
Kau di benua sana rasa berjauhan,
Tapi bayangan mu sentiasa di ingatan.
Gurindam puisimu berlagu rindu,
Mengingat aku tentang Tuhan;
Itu menyebabkan aku bertambah rindu,
Rindu serindunya pada Tuhan.
Mengingat aku tentang Tuhan;
Itu menyebabkan aku bertambah rindu,
Rindu serindunya pada Tuhan.
Syukurku mendapat teman sesolehmu,
DIA mengizinkan aku berteduh di rusuk kirimu;
Di kala aku berduka kau memberi sokongan padaku,
Tanpa jemu meniupkan roh perjuanganku.
DIA mengizinkan aku berteduh di rusuk kirimu;
Di kala aku berduka kau memberi sokongan padaku,
Tanpa jemu meniupkan roh perjuanganku.
Tanpa sokongan dari semua teman yang kukasihi,
Aku bagaikan burung patah sayap kiri;
Maka dari itu tolong kasihani aku ini,
Jangan sepikan aku jika aku disayangi.
Aku bagaikan burung patah sayap kiri;
Maka dari itu tolong kasihani aku ini,
Jangan sepikan aku jika aku disayangi.
Hingga kini kita berteman,
Membicarakan hal dunia dan akhirat;
Agar menjadi hamba-Nya yang beriman,
Sebagai bekalan dibawa ke negeri akhirat.
Membicarakan hal dunia dan akhirat;
Agar menjadi hamba-Nya yang beriman,
Sebagai bekalan dibawa ke negeri akhirat.
Setiap kemunculan teman ku ,
Kusambut dengan sesuci hatinya hatiku;
Jika dalam hati berjerubu aku tak tahu,
Cuma yang aku tahu aku tidak disepikan selalu.
Kusambut dengan sesuci hatinya hatiku;
Jika dalam hati berjerubu aku tak tahu,
Cuma yang aku tahu aku tidak disepikan selalu.
Sekejap ada sekejap tak ada tak apa,
Ini terus tak ada-ada;
Habis tu salah siapa,
Bukan aku sengaja nak mengada-ngada.
Ini terus tak ada-ada;
Habis tu salah siapa,
Bukan aku sengaja nak mengada-ngada.
Dalam sebuah ikatan murni,
Yang penting mesti saling faham memahami;
Saling bertolak ansur mengeratkan hati,
Takkan ada sepi menyepi.
Yang penting mesti saling faham memahami;
Saling bertolak ansur mengeratkan hati,
Takkan ada sepi menyepi.
Sepi itu menyakitkan
Sepi itu ada kala menenangkan
Sepi itu ada kala merunsingkan
Yang penting di kuburan tidak sepi
Kerana amalan yang dibawa peneman sepi
Justeru apa hendak diherankan sepi di dunia ini
Amalanlah peneman sepi dunia akhirat
Sepi itu ada kala menenangkan
Sepi itu ada kala merunsingkan
Yang penting di kuburan tidak sepi
Kerana amalan yang dibawa peneman sepi
Justeru apa hendak diherankan sepi di dunia ini
Amalanlah peneman sepi dunia akhirat
Karya Putri Rimba
18 Mei 2012
18 Mei 2012
Teungku Sayyid Deqy
Teungku Sayyid Deqy Wahai burung Pingai yang cantik memesona,
Yang bagai mantiq al thair,bermusyawarah dalam mejelis rindu
Diriku bukanlah insan yang shaleh apalagi kamil
Hamba hanyalah pemuda sahaya yang sedang mencari ilmu
Untuk bekal melampaui dunia fana ini
Untuk petuah menuju alam al gharbal
Aku hanyalah seekor burung malam yang mencari kawan di padang kapas jiwa
Supaya aku dapat bermukim malam ini dari dinginnya musim gugur
Sinarmu lah yang menuntunku yang bagai seekor ngengat ini hingga dapat berteduh dimimpi hangatmu
Dan kulihat kelambu mu amatlah megah nan wangi kesturi
Aku malu untuk memberi salam padamu wahai si burung Pingai kekasih sulaiman
Aku hanyalah si burung hutan yang miskin bahasa qalbu
Untuk itu,izinkan diriku bertepuk tangan sahaja diberanda ini sebagai tanda kuberkemah diselasarmu yang kilaunya bak pualam
Oh putri yang bermurah hati
Tulang rusukku sangatlah lemah
Pundakku pun begitu rapuh
Rasanya tidak pantas jika kau hendak berteduh ke sisiku
Engkau nanti akan kecewa
Betapa kecilnya diri ini dimatamu
Aku hanyalah pengelana padang rumput sufi yang mencari anggur Tuhan
Agar kudapat mabuk kerna cinta kepada NYA
Diriku hanyalah nampan debu yang lusuh
Kutakut akan mengotori kaki indahmu yang jenjang
Jika engkau mendekati kedirianku
Wahai putri nirmala,
Betapa beruntung diriku si burung malam ini,
Mempunyai kawan yang indah gelora seperimu
Yang berukir kelana dan berkalung bunga putri malu,
Yanh berjinjing gaun gemawan,yang berselipar emas beratus kati,bermandi manik zam zam,dan berwangian kesturi negeri Syam
Tiang istanamu kokoh bak tumpal konstantin di turki
Ukiran cahyamu seperti kaabah
Dan pesonamu bertebaran laksana tajmahal maharnya putri mumtazh
Aku amat malu pada hikayat ini tuan putriku
Hingga kumenangis kerna tak berjaya di hujung cintanya
Namun dari jiwa yang mungil ini
Kuingin menjadi kawan sejati bagi kemurahan hatimu
Anggaplah diriku ibarat sahaya yang mengabdikan diri padamu
Asalkan dikau bahgia dan merasa gembira sepanjang masa
Oh burung Pingai kerah kencana
Yang putihnya seperti barus,
Yang tingginya semampai- sepinggang sedepa hasta,
Kiranya redhakan aku yang malang ini tuk menghiburmu dengan nyanyian piluku
Yakni lagu 'ratapan rumput ilalang',yang merindukan bangau berbulu biru
Oh Tuhanku yang agung,
Izinkan ku sebut namaMU atas cintaku yang merah ini
Dan perkenankan duaku pada Tuan Putri
Agar senantiasa Engkau kukuhkan jiwa dan ruhnya
Hanya pada MU
Tertuju pada Mu
La khau la wala quwwata illa billaah
Salam Tuan Putriku,
Terimalah hikayat rinduku,
Syair si Burung Malam untuk seekor burung Diraja Si Burung Pingai indah kencana...
Teungku Sayyid Deqy Wahai burung Pingai yang cantik memesona,
Yang bagai mantiq al thair,bermusyawarah dalam mejelis rindu
Diriku bukanlah insan yang shaleh apalagi kamil
Hamba hanyalah pemuda sahaya yang sedang mencari ilmu
Untuk bekal melampaui dunia fana ini
Untuk petuah menuju alam al gharbal
Aku hanyalah seekor burung malam yang mencari kawan di padang kapas jiwa
Supaya aku dapat bermukim malam ini dari dinginnya musim gugur
Sinarmu lah yang menuntunku yang bagai seekor ngengat ini hingga dapat berteduh dimimpi hangatmu
Dan kulihat kelambu mu amatlah megah nan wangi kesturi
Aku malu untuk memberi salam padamu wahai si burung Pingai kekasih sulaiman
Aku hanyalah si burung hutan yang miskin bahasa qalbu
Untuk itu,izinkan diriku bertepuk tangan sahaja diberanda ini sebagai tanda kuberkemah diselasarmu yang kilaunya bak pualam
Oh putri yang bermurah hati
Tulang rusukku sangatlah lemah
Pundakku pun begitu rapuh
Rasanya tidak pantas jika kau hendak berteduh ke sisiku
Engkau nanti akan kecewa
Betapa kecilnya diri ini dimatamu
Aku hanyalah pengelana padang rumput sufi yang mencari anggur Tuhan
Agar kudapat mabuk kerna cinta kepada NYA
Diriku hanyalah nampan debu yang lusuh
Kutakut akan mengotori kaki indahmu yang jenjang
Jika engkau mendekati kedirianku
Wahai putri nirmala,
Betapa beruntung diriku si burung malam ini,
Mempunyai kawan yang indah gelora seperimu
Yang berukir kelana dan berkalung bunga putri malu,
Yanh berjinjing gaun gemawan,yang berselipar emas beratus kati,bermandi manik zam zam,dan berwangian kesturi negeri Syam
Tiang istanamu kokoh bak tumpal konstantin di turki
Ukiran cahyamu seperti kaabah
Dan pesonamu bertebaran laksana tajmahal maharnya putri mumtazh
Aku amat malu pada hikayat ini tuan putriku
Hingga kumenangis kerna tak berjaya di hujung cintanya
Namun dari jiwa yang mungil ini
Kuingin menjadi kawan sejati bagi kemurahan hatimu
Anggaplah diriku ibarat sahaya yang mengabdikan diri padamu
Asalkan dikau bahgia dan merasa gembira sepanjang masa
Oh burung Pingai kerah kencana
Yang putihnya seperti barus,
Yang tingginya semampai- sepinggang sedepa hasta,
Kiranya redhakan aku yang malang ini tuk menghiburmu dengan nyanyian piluku
Yakni lagu 'ratapan rumput ilalang',yang merindukan bangau berbulu biru
Oh Tuhanku yang agung,
Izinkan ku sebut namaMU atas cintaku yang merah ini
Dan perkenankan duaku pada Tuan Putri
Agar senantiasa Engkau kukuhkan jiwa dan ruhnya
Hanya pada MU
Tertuju pada Mu
La khau la wala quwwata illa billaah
Salam Tuan Putriku,
Terimalah hikayat rinduku,
Syair si Burung Malam untuk seekor burung Diraja Si Burung Pingai indah kencana...
KUSENYUM DALAM REDHA ATAS KETENTUAN-NYA
Duhai Putra Pujangga Bangsawan DiRaja ku...
Siang dan malam kukenangkan kamu
Tidur tak lena makan tak kenyang
Apakah obat menanggu rindu
Rinduku tak tertanggung lagi
Di ombak rindu ku sebut namamu
Engkau menghilang entah ke mana
Engkau tinggalkan aku
Dalam lara cinta yang tak kesampaian
Gurindam puisi mu kubaca berulang kali
Bertambah rindu
Serindu-rindunya
Tapi apa nak buat sudah nasibku begini jadinya
Cintaku dibiar sepi tanpa jawapan
Aku redha Ketentuan Ilahi
Putri nan cantik rupawan
Bersanding denganmu
Siapalah aku Putri di Rimba
Yang tak setanding Putri Impianmu
Kudoakan kau bahagia
Disamping dia yang kau cinta...
Di istana rimba gelap gulita
Ribut petir sambung menyambung
Mendapat berita
Perkahwinanmu dengan cinta hatimu
Hatiku luka bagaikan disayat sembilu pilu
Menangisku penuh hiba tanpa henti
Penghuni rimba meredah hujan dan
Ribut petir tidak dikisahkan
Semata untuk mengambil daunan kasih
Untuk membebat luka di hatiku
Tangisanku terhenti seketika
Disapukan daunan kasih penuh kasih
Kuberdoa kepada Tuhan
Agar hentikan air mataku
Tuhan kasihan padaku derita yang kutanggung
Ditinggalkan kekasih tanpa salahku
Karena aku tahu Tuhanku
Adalah Kekasih daripada segala kekasih yang ada
Kuberhenti menangis
Lalu kusenyum dalam redha atas Ketentuan-Nya
Yang kau bukanlah milikku yang abadi
Siang dan malam kukenangkan kamu
Tidur tak lena makan tak kenyang
Apakah obat menanggu rindu
Rinduku tak tertanggung lagi
Di ombak rindu ku sebut namamu
Engkau menghilang entah ke mana
Engkau tinggalkan aku
Dalam lara cinta yang tak kesampaian
Gurindam puisi mu kubaca berulang kali
Bertambah rindu
Serindu-rindunya
Tapi apa nak buat sudah nasibku begini jadinya
Cintaku dibiar sepi tanpa jawapan
Aku redha Ketentuan Ilahi
Putri nan cantik rupawan
Bersanding denganmu
Siapalah aku Putri di Rimba
Yang tak setanding Putri Impianmu
Kudoakan kau bahagia
Disamping dia yang kau cinta...
Di istana rimba gelap gulita
Ribut petir sambung menyambung
Mendapat berita
Perkahwinanmu dengan cinta hatimu
Hatiku luka bagaikan disayat sembilu pilu
Menangisku penuh hiba tanpa henti
Penghuni rimba meredah hujan dan
Ribut petir tidak dikisahkan
Semata untuk mengambil daunan kasih
Untuk membebat luka di hatiku
Tangisanku terhenti seketika
Disapukan daunan kasih penuh kasih
Kuberdoa kepada Tuhan
Agar hentikan air mataku
Tuhan kasihan padaku derita yang kutanggung
Ditinggalkan kekasih tanpa salahku
Karena aku tahu Tuhanku
Adalah Kekasih daripada segala kekasih yang ada
Kuberhenti menangis
Lalu kusenyum dalam redha atas Ketentuan-Nya
Yang kau bukanlah milikku yang abadi
Kaarya Putri Rimba
19 Mei 2012
19 Mei 2012
MENGGENGGAM CITA-CITA SEPERTI MEMINTAL ILUSI MENJADI REALITI
Cita-citaku semua karyaku di alam maya dibukukan dan menjadi perpustakan di seluruh rumah peminatku dan di pusat pengajian tinggi.
Di Malaysia dan di seluruh dunia dan diterjemahkan ke pelbagai bahasa dunia. Insya-Allah Aamiin. Inilah hikmah kenapa Allah kurniakan aku bakat menulis. Syukur Ya Allah.
Di Malaysia dan di seluruh dunia dan diterjemahkan ke pelbagai bahasa dunia. Insya-Allah Aamiin. Inilah hikmah kenapa Allah kurniakan aku bakat menulis. Syukur Ya Allah.
5Kim's Diwa, Yatim Ahmad dan 3 yang lain
Komen
Siti Zainon Ismail
Siti Zainon Ismail Aamiin. Sila lantik editor, serah kepada penilai yg diakui perpustakaan dan IPT. Insyaalah.
Siti Zainon Ismail
Siti Zainon Ismail Aamiin. Sila lantik editor, serah kepada penilai yg diakui perpustakaan dan IPT. Insyaalah.
Ratu Rimba Niagara Aamiin. Terima kasih atas pandangan Prof Dr Siti Zainon dan amat dialukan jika ada cadangan editor agar mudah saya berhubung dengannya. Mana tahu buah cempedak jadi nangka , bulan jatuh ke riba...'Tuah ayam nampak di kaki tuah manusia hanya Allah yang tahu. Moga kita sama-sama bertuah dunia akhirat. Aamiin.
Yatim Ahmad
Yatim AhmadYatim dan 4 yang lain menguruskan keahlian, moderator, tetapan, dan siaran bagi Jom Sastera. Saya tak fikir karya ialah menjual 'emosi' yang liar, terutama berkaitan hal2 kebetulan dan mati begitu sahaja. Kita bersusah payah 'mendidik' watak utama harungi segala cabaran, tiba2 di kemuncak cerita pengarang bagaikan kehabisan energi atau daya upaya untuk mengembangkan ide lalu 'membunuh' watak itu, maka tiadalah ertinya kehidupan watak itu sejak awal diceritakan
Yatim AhmadYatim dan 4 yang lain menguruskan keahlian, moderator, tetapan, dan siaran bagi Jom Sastera. Saya tak fikir karya ialah menjual 'emosi' yang liar, terutama berkaitan hal2 kebetulan dan mati begitu sahaja. Kita bersusah payah 'mendidik' watak utama harungi segala cabaran, tiba2 di kemuncak cerita pengarang bagaikan kehabisan energi atau daya upaya untuk mengembangkan ide lalu 'membunuh' watak itu, maka tiadalah ertinya kehidupan watak itu sejak awal diceritakan
Dalam mana2 karya, kita kena beri peluang watak utamanya berikan tauladan dan mesti dipertahankan hayatnya, selain kita tak boleh ikut2 cara drama tv dalam penceritaan.
Ratina - gaya bahasa yang tidak kuat malah dialognya seperti dipaksa2 semata mahu watak itu berkata2, manakala gejolak emosi terlalu mudah digambarkan menerusi air mata yang mengalir
gambaran akhir novel ini (kematian) Ratina adalah 'meniru' adengan atau stail drama tv. Novel ini terlalu banyak 'pembunuhan' terhadap watak sampingan berakhir dgn watak utama
Hanya kesungguhan pengarang kita puji kerana bukan mudah hasilkan sebuah novel dan kita berharap novel seterusnya mampu berikan persembahan yang kuat
Ratu Rimba Niagara Terima kasih saudara Yatim Ahmad atas komentarmu yang liar didengari.
Untuk pengetahuan saudara sejarah Ratina ditulis ketika usia saya 16 tahun semasa di bangku sekolah tingkatan empat. Ditulis dalam kelas tulisan tangan. Selepas tulis kawan-kawan saya baca.
Untuk pengetahuan saudara sejarah Ratina ditulis ketika usia saya 16 tahun semasa di bangku sekolah tingkatan empat. Ditulis dalam kelas tulisan tangan. Selepas tulis kawan-kawan saya baca.
Ketika baca mereka menangis dan minta saya sambung seterusnya. Dalam kelas sempat dilakon dramakan. Lucu campur teruja juga melihat setiap rakan kelas membaca sambil menangis sebab ketika saya menulis pun menangis jika tak percaya tanyalah Kims Diwa sepanjang hayat menangis membaca novel Ratina.
Novel Ratina disambung-sambung sehinggalah memakan masa lima tahun. Semasa saya menghadiri bengkel penulisan anjuran PEN ketika usia 21 tahun ketika itu Sasterawan Negara Anwar Ridwan mengedit karya Ratina kerana bengkel bertajuk Cara Penulisan Novel Remaja. Tak ada pun dikomen menjual emosi liar ok jer.
Bagi saya adalah satu kepuasan setelah menulis sesuatu bahan saya suka dibaca oleh orang ramai. Dan saya buat kaji selidik pada pembaca terutama remaja. Semuanya suka sesangat kerana telah berjaya membuatkan air mata tertitis kerana sarat dengan emosi kesedihan watak Ratina.
Ratina ditulis ketika usia saya 16 tahun tersimpan di galeri saya selama 40 tahun. Tentu saudara dapat bayangkan cara penulisan usia 16 tahun dengan usia melewati senja. 16 tahun banyak imaginasi dan fantasi emosi remaja yang melihat dari kisah benar seorang pengawas sekolah dan imaginasi menjadi seorang isteri dan menjadi seorang ibu ...faham-faham ajelah ok.
Kerana ketika ini saya sudah kelewatan masa memburu cita-cita saya untuk menerbitkan buku hasil karya saya sendiri sebanyak mana yang mungkin maka saya tak berhasrat untuk menulis novel lagi.
Cukuplah Ratina istimewa diterbitkan untuk bakal peminat saya.
Cukuplah Ratina istimewa diterbitkan untuk bakal peminat saya.
Dan bukanlah mudah untuk menjadikan cita-cita saya realiti kerana saya berjuang kesendirian , usaha semampu daya hanya pada Nya saya pasrah .
MATILAH BAPAK SAZALEE
Katak berbunyi kwuang kwuang kwuang
Anakku Sazalee berkata
Kenapa baru sekarang bapak nak ajar Sazalee
Kenapa tidak 20 tahun yang dulu?
Sekarang sudah terlambat bapak...
Maka jadilah bapak seperti
Teriakan katak terkurung di bawah tempurung
Tiada siapa dengar suara bapak
Tunggu sajalah sampai mati
Bapak bawalah suara bapak sampai mati!
Kwuang kwuang kwuang
Matilah Bapak Sazalee
Anakku Sazalee berkata
Kenapa baru sekarang bapak nak ajar Sazalee
Kenapa tidak 20 tahun yang dulu?
Sekarang sudah terlambat bapak...
Maka jadilah bapak seperti
Teriakan katak terkurung di bawah tempurung
Tiada siapa dengar suara bapak
Tunggu sajalah sampai mati
Bapak bawalah suara bapak sampai mati!
Kwuang kwuang kwuang
Matilah Bapak Sazalee
Karya Ratu Rimba Niagara
11 April 2012
11 April 2012
AKU BUKAN KATAK DI BAWAH TEMPURUNG
aku bukan katak di bawah tempurung
aku adalah katak di bawah tempurung lut sinar
yang membolehkan aku memerhatikan seluruh dunia
apabila aku keluar dari tempurung lut sinar
aku tahu keadaan seluruh dunia
makanya kejayaan aku
benar-benar Allah yang ciptakan
DIA yang kehendaki takdirku begitu
berjaya atas usaha sendiri
dan Allah lah yang menentukan
usahaku berjaya atau tidak
bagaimana hebatpun aku bersastera
aku tetap hambaNya yang kerdil
kerana tanpa izinNya
aku cumalah hamba Allah yang tak tahu apa-apa
tentang ilmu Dunia dan Akhirat
maka tidak layaklah aku memakai pakaian kesombongan seorang Ratu kerana aku tidak bercita-cita hendak menjadi Ratu, aku hanya mahu menjadi hamba Allah dengan pakaian iman dan takwa
aku adalah katak di bawah tempurung lut sinar
yang membolehkan aku memerhatikan seluruh dunia
apabila aku keluar dari tempurung lut sinar
aku tahu keadaan seluruh dunia
makanya kejayaan aku
benar-benar Allah yang ciptakan
DIA yang kehendaki takdirku begitu
berjaya atas usaha sendiri
dan Allah lah yang menentukan
usahaku berjaya atau tidak
bagaimana hebatpun aku bersastera
aku tetap hambaNya yang kerdil
kerana tanpa izinNya
aku cumalah hamba Allah yang tak tahu apa-apa
tentang ilmu Dunia dan Akhirat
maka tidak layaklah aku memakai pakaian kesombongan seorang Ratu kerana aku tidak bercita-cita hendak menjadi Ratu, aku hanya mahu menjadi hamba Allah dengan pakaian iman dan takwa
Semoga Allah SWT perkenankan segala cita-citaku yang murni ini kepada Agama, Bangsa dan Negaraku juga di seluruh dunia bumi Allah tempat persinggahan untuk mempersiapkan bekalan ke Negeri Abadi
Karyaku Aset Negaraku Tercinta
Karyaku Aset Nusantara Tersayang
Moga karyaku menjadi Aset Akhiratku
Aamiin Ya Rabbal A’Lamiin
Karyaku Aset Nusantara Tersayang
Moga karyaku menjadi Aset Akhiratku
Aamiin Ya Rabbal A’Lamiin
Karya Ratu Rimba Niagara
24 Rejab 1439H
11 April 2018
24 Rejab 1439H
11 April 2018
KARYAKU DI PERPUSTAKAANMU IMPIANKU
Alangkah bahagianya jika karya sasteraku
menjadi koleksi perpustakaan di rumah
peminatku di seluruh dunia
aduhai! kasih sayangku
ada di hati mereka.
menjadi koleksi perpustakaan di rumah
peminatku di seluruh dunia
aduhai! kasih sayangku
ada di hati mereka.
Ada juga di perpustakaan sekolah dan pusat
pengajian tinggi IPTA dan IPTS di seluruh dunia
itulah matlamat aku berkarya
dunia karya duniaku
peminat karyaku kesayanganku!
pengajian tinggi IPTA dan IPTS di seluruh dunia
itulah matlamat aku berkarya
dunia karya duniaku
peminat karyaku kesayanganku!
Kasih sayangku pada peminat karya-karyaku
sentiasa hidup walaupun aku sudah tiada di dunia ini.
sentiasa hidup walaupun aku sudah tiada di dunia ini.
Duhai yang meminati karyaku
jutaan terima kasih kuucapkan padamu
kerana sudi membaca karyaku
ketahuilah olehmu setiap karyaku adalah lambang
kasih sayangku pada seluruh penghuni bumi tercinta.
jutaan terima kasih kuucapkan padamu
kerana sudi membaca karyaku
ketahuilah olehmu setiap karyaku adalah lambang
kasih sayangku pada seluruh penghuni bumi tercinta.
Minat kalian pada karyaku amat aku terharu
teringat aku di zaman remaja
apabila melihat remaja membaca, ‘ANTOLOGI PUISI ’
kubayangkan buku yang dibaca itulah karyaku
bahagia sangat teringat di kala itu
rasanya dunia ini aku yang punya
biarpun itu cuma fantasi di kala itu
tapi dengan izinNya karya-karyaku dibaca
di alam maya, Allahu Akbar tak pernah terfikir
olehku karya-karyaku dibaca di alam maya dengan
jumlah pembaca ratusan ribu mungkin berjuta,
diterjemahkan ke dalam pelbagai bahasa dunia
itulah yang aku cita-citakan.
teringat aku di zaman remaja
apabila melihat remaja membaca, ‘ANTOLOGI PUISI ’
kubayangkan buku yang dibaca itulah karyaku
bahagia sangat teringat di kala itu
rasanya dunia ini aku yang punya
biarpun itu cuma fantasi di kala itu
tapi dengan izinNya karya-karyaku dibaca
di alam maya, Allahu Akbar tak pernah terfikir
olehku karya-karyaku dibaca di alam maya dengan
jumlah pembaca ratusan ribu mungkin berjuta,
diterjemahkan ke dalam pelbagai bahasa dunia
itulah yang aku cita-citakan.
Biarlah aku tak terkenal di luar sana atau
di mana-mana, aku menulis bukan kerana nama
bukan mahu penghargaan atau mahukan pujian
aku menulis tanda aku syukur padaNya
aku menulis tanda aku sayangkan semua
penghuni bumi dan langit
semuanya aku sayang tanpa terkecuali.
di mana-mana, aku menulis bukan kerana nama
bukan mahu penghargaan atau mahukan pujian
aku menulis tanda aku syukur padaNya
aku menulis tanda aku sayangkan semua
penghuni bumi dan langit
semuanya aku sayang tanpa terkecuali.
Moga Allah SWT sudi membalas cintaku
dan moga semua yang membaca karyaku
sudi menyayangiku juga keranaNya.
dan moga semua yang membaca karyaku
sudi menyayangiku juga keranaNya.
Percayalah kasih kita tetap mekar semekar
bunga-bunga di Taman-Taman Syurgawi
berkat kita saling berkasih sayang keranaNya
kasih kita walaupun tak pernah bertemu
di alam nyata cuma di alam maya
cuma melalui karya-karyaku
kita berbicara bagaikan saudara kandung
bagaikan rakan dunia Akhirat
kita bisa menyambungkan tali ukhuwah kasih ini
sampai ke Syurga insya-Allah
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin.
bunga-bunga di Taman-Taman Syurgawi
berkat kita saling berkasih sayang keranaNya
kasih kita walaupun tak pernah bertemu
di alam nyata cuma di alam maya
cuma melalui karya-karyaku
kita berbicara bagaikan saudara kandung
bagaikan rakan dunia Akhirat
kita bisa menyambungkan tali ukhuwah kasih ini
sampai ke Syurga insya-Allah
Aamiin Ya Rabbal A'Lamiin.
Yang menyayangi semua pembaca karya sasteraku,
aku sayang kamu sesungguh sayang
aku sayang kamu kerana sejak Azali lagi
kita punyai niat yang sama saling
berkasih sayang keranaNya.
aku sayang kamu sesungguh sayang
aku sayang kamu kerana sejak Azali lagi
kita punyai niat yang sama saling
berkasih sayang keranaNya.
‘Karyaku Duniaku Peminatku Kesayanganku’
Yang ingin sentiasa di hatimu,
Ratu Rimba Niagara
2 RabiulAkhir 1438H
1 Januari 2017
Ratu Rimba Niagara
2 RabiulAkhir 1438H
1 Januari 2017
WIRA PUJANGGA SI RATU RIMBA NIAGARA
Semua pemimpin dan rakyat Malaysia
yang telah sudi memberi sokongan
ketika Ratu Rimba Niagara
menjalankan kaji selidik
pada setiap karya yang dihasilkan
hasil komen yang bernas daripada pembaca
di pelbagai peringkat umur, pengajian, pekerjaan
memberi keyakinan dan semangat juang yang
tinggi kepada Ratu Rimba Niagara
untuk menulis hingga sekarang
terima kasih...terima kasih...terima kasih...
tanpa sokongan kalian
pena hamba tak berdakwat
kalau ada pun dakwatnya
pasti lemah tak bermaya
isi merewang-rewang
di angkasa raya tanpa tujuan
tanpa matlamat hendak dituju
hanyalah perasan sendiri
maka segala kata-kata saktimu
kuabadikan di kalbuku
kubingkaikan di galeri
Pujangga Ratu Rimba Niagara
agar dapat ditonton biar mereka tahu
kamulah sebenarnya wira pujangga
Si Ratu Rimba Niagara
yang telah sudi memberi sokongan
ketika Ratu Rimba Niagara
menjalankan kaji selidik
pada setiap karya yang dihasilkan
hasil komen yang bernas daripada pembaca
di pelbagai peringkat umur, pengajian, pekerjaan
memberi keyakinan dan semangat juang yang
tinggi kepada Ratu Rimba Niagara
untuk menulis hingga sekarang
terima kasih...terima kasih...terima kasih...
tanpa sokongan kalian
pena hamba tak berdakwat
kalau ada pun dakwatnya
pasti lemah tak bermaya
isi merewang-rewang
di angkasa raya tanpa tujuan
tanpa matlamat hendak dituju
hanyalah perasan sendiri
maka segala kata-kata saktimu
kuabadikan di kalbuku
kubingkaikan di galeri
Pujangga Ratu Rimba Niagara
agar dapat ditonton biar mereka tahu
kamulah sebenarnya wira pujangga
Si Ratu Rimba Niagara
Karya Ratu Rimba Niagara
17 Oktober 2012
17 Oktober 2012
RATU RIMBA NIAGARA & CITA-CITA
Menulis sejak 1975 hingga sekarang
Menulis di alam maya 2011 hingga sekarang.
Menulis di alam maya 2011 hingga sekarang.
Kursus Penulisan Yang Dihadiri Anjuran:
Persatuan Penulis Negeri Sembilan (PEN), DBP, GAPENA, Persatuan Karyawan Nusantara, ASWARA, KALAM Dan PENA.
Minat berkarya sejak usia 9 tahun hingga kini, karya bertemakan KETUHANAN, Kemanusiaan, Alam, Kenegaraan, Peperangan, Kesatria, Kerohanian dalam bentuk Puisi, Pantun, Gurindam, Syair, Teater Bangsawan DiRaja, Novel,Cerpen dan Buku Kreatif Kanak-Kanak Sesuai Dijadikan Filem Animasi Nusantara dan Antarabangsa.
Bercita-cita Mempunyai Kota Sastera ,
‘KOTA PUJANGGA NUSANTARA RATU RIMBA NIAGARA, Galeri RATU RIMBA NIAGARA Dan Perpustakaan RATU RIMBA NIAGARA.’
Semua bahan sastera Ratu Rimba Niagara
dijadikan produk pelancongan yang diminati semua Rakyat Nusantara sebagai tanda kasih sayang Ratu Rimba Niagara kepada semua generasi kini dan akan datang!
dijadikan produk pelancongan yang diminati semua Rakyat Nusantara sebagai tanda kasih sayang Ratu Rimba Niagara kepada semua generasi kini dan akan datang!
'Cita-cita saya pada dunia sastera yang telah saya abdikan selama 50 tahun sejak saya usia 9 tahun lagi minat sastera mana tahu dengan izinNya berjaya sebagai tanda kenang-kenangan dari saya kepada seluruh penghuni bumi , sastera saya juga tanda saya pernah berhidup di muka bumiNya ini.'
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN ALAM MAYA RATU RIMBA NIAGARA,
13 Ramadan 1439H
29 Mei 2018
13 Ramadan 1439H
29 Mei 2018
HIKMAH
Tak ada kejadian kebetulan
Tak ada kejadian sia-sia
Semua hanya bisa terjadi dengan izin Allah
Dan semuanya pasti penuh hikmah
Hikmah tak akan terbaca
Oleh orang yg sarat emosi
Sibuk memanjakan perasaan
Cinta dunia, senang dengan penilaian makhluk
Langka berzikir
Tak mau sungguh-sungguh tafakur
Hikmah yg terbaca
akan merubah suasana hati
Akan mudah merubah perilaku
Dari pedih menjadi syukur
Dari melankolis menjadi semangat
Hikmah mudah terbaca oleh orang yang berhati bersih,
Buah dari kecerdasan akal, Ketulusan hati Dan kesungguhan mencintai Allah diatas segalanya.
JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA ALLAH KITA AKAN
BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT TAPI JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA MANUSIA DIA SENDIRI TIDAK BISA MENJAMINKAN KEBAHAGIAAN UNTUKNYA APA TAH LAGI KITA .
ALLAH SENTIASA ADA BERSAMA DAN MEMBANTU KITA WALAUPUN DI SAAT KITA DISISIHKAN OLEH SEMUA MANUSIA.
BILAMANA ALLAH MEMBANTUMU TIADA SIAPA YANG DAPAT MENGHALANG-NYA SAMADA DI DUNIA ATAU DI AKHIRAT YAKINLAH JANJI ALLAH ITU PASTI !
SEJAK AZALI LAGI KITA SERASI BERSAMA HINGGA KE SYURGAWI KERANA KAULAH PERMATA SYURGA KURNIAAN-NYA YANG AKU SYUKURI. INDAHNYA PERSAHABATAN KITA SEINDAH PELANGI DI MALAM HARI TERIMA KASIH KERANA SUDI HADIR DALAM DUNIA SASTERAKU UNTUK MERIMBUN DAN MELEBATKAN BUAH PEPOHON SASTERAKU DUNIAKU AKHIRATKU AKHIRATMU IN SHAA ALLAH KITA BERSAMA DI SYURGA MENYATUKAN CINTA KITA BERSAMA CINTA ALLAH DAN CINTA RASULULLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
'CINTA RASULULLAH KEPADA UMMATNYA TERPATRI SAMPAI SYURGA,'
MUHAMMAD RASULULLAH KEKASIH ALLAH
'INDAHNYA BUDI BERBUNGA IMAN'
As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
WAHAI JIWA YANG TENANG
Surah Al- Farj 27-30
“Yaa ayatuhan nafsul mutma’inah, irji’i ila Rabiki radiyatan mardiyah, fadhuli fi ‘ibadi, wadhuli Jannati..”
(wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ikhlas dan diredhai, masuklah kedalam golongan HambaKU, dan Masuklah kedalam SyurgaKU…).
BERBAIK SANGKA DENGAN ALLAH AZZAWAJALLA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w: "Berfirman Allah Azzawajalla: 'Aku berkuasa untuk melakukan apa yang hamba-Ku sangkakan terhadap-Ku. Dan Aku berserta dengannya ketika ia menyebut-Ku (Berzikir kepada-Ku)
(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
DUNIA YANG HINA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda: "Bukankah dunia ini dilaknati melJainkan zikrullah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu atau orang yang menuntut ilmu."
(Riwayat al-Tirmizi)
·
Fatimah Ismail menyintaiMu lebih dari itu..mengharapkan bunga dari syurga jatuh ke telapak tangan..tatkala berdoa..semuga harumnya mereantsi benua....aamiin.
Ratu Rimba Niagara :Aamin Ya Rabbal A'Lamin
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
Tak ada kejadian sia-sia
Semua hanya bisa terjadi dengan izin Allah
Dan semuanya pasti penuh hikmah
Hikmah tak akan terbaca
Oleh orang yg sarat emosi
Sibuk memanjakan perasaan
Cinta dunia, senang dengan penilaian makhluk
Langka berzikir
Tak mau sungguh-sungguh tafakur
Hikmah yg terbaca
akan merubah suasana hati
Akan mudah merubah perilaku
Dari pedih menjadi syukur
Dari melankolis menjadi semangat
Hikmah mudah terbaca oleh orang yang berhati bersih,
Buah dari kecerdasan akal, Ketulusan hati Dan kesungguhan mencintai Allah diatas segalanya.
JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA ALLAH KITA AKAN
BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT TAPI JIKA KITA LETAKKAN KEBAHAGIAAN PADA MANUSIA DIA SENDIRI TIDAK BISA MENJAMINKAN KEBAHAGIAAN UNTUKNYA APA TAH LAGI KITA .
ALLAH SENTIASA ADA BERSAMA DAN MEMBANTU KITA WALAUPUN DI SAAT KITA DISISIHKAN OLEH SEMUA MANUSIA.
BILAMANA ALLAH MEMBANTUMU TIADA SIAPA YANG DAPAT MENGHALANG-NYA SAMADA DI DUNIA ATAU DI AKHIRAT YAKINLAH JANJI ALLAH ITU PASTI !
SEJAK AZALI LAGI KITA SERASI BERSAMA HINGGA KE SYURGAWI KERANA KAULAH PERMATA SYURGA KURNIAAN-NYA YANG AKU SYUKURI. INDAHNYA PERSAHABATAN KITA SEINDAH PELANGI DI MALAM HARI TERIMA KASIH KERANA SUDI HADIR DALAM DUNIA SASTERAKU UNTUK MERIMBUN DAN MELEBATKAN BUAH PEPOHON SASTERAKU DUNIAKU AKHIRATKU AKHIRATMU IN SHAA ALLAH KITA BERSAMA DI SYURGA MENYATUKAN CINTA KITA BERSAMA CINTA ALLAH DAN CINTA RASULULLAH AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN.
'CINTA RASULULLAH KEPADA UMMATNYA TERPATRI SAMPAI SYURGA,'
MUHAMMAD RASULULLAH KEKASIH ALLAH
'INDAHNYA BUDI BERBUNGA IMAN'
As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
WAHAI JIWA YANG TENANG
Surah Al- Farj 27-30
“Yaa ayatuhan nafsul mutma’inah, irji’i ila Rabiki radiyatan mardiyah, fadhuli fi ‘ibadi, wadhuli Jannati..”
(wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ikhlas dan diredhai, masuklah kedalam golongan HambaKU, dan Masuklah kedalam SyurgaKU…).
BERBAIK SANGKA DENGAN ALLAH AZZAWAJALLA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w: "Berfirman Allah Azzawajalla: 'Aku berkuasa untuk melakukan apa yang hamba-Ku sangkakan terhadap-Ku. Dan Aku berserta dengannya ketika ia menyebut-Ku (Berzikir kepada-Ku)
(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
DUNIA YANG HINA
Artinya: Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda: "Bukankah dunia ini dilaknati melJainkan zikrullah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu atau orang yang menuntut ilmu."
(Riwayat al-Tirmizi)
·
Fatimah Ismail menyintaiMu lebih dari itu..mengharapkan bunga dari syurga jatuh ke telapak tangan..tatkala berdoa..semuga harumnya mereantsi benua....aamiin.
Ratu Rimba Niagara :Aamin Ya Rabbal A'Lamin
PETIKAN GALERI & PERPUSTAKAAN RATU RIMBA NIAGARA
TOH PUAN RATU KENCANA SARI @ SRIKANDI SASTERA RAJA-SULTAN NUSANTARA @ PUJANGGA SERIBU ZAMAN @ PUJANGGA NUSANTARA CINTA 5 BENUA MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND,
202 NEGARA DUNIA & SELURUH DUNIA KECUALI ISRAEL
0 comments:
Post a Comment