TEATER BANGSAWAN DIRAJA, 'INSTITUSI DIRAJA DIMARTABATKAN RAKYAT NUSANTARA'
MAHARAJA KUTAI MULAWARMAN
T U A H, Adalah Terdiri Kata Yang Dipuja Puji Itu Ada 4 Yakni Tuhan, Berwujud Ibu Dan Bapak, Alam Berwujud Bumi Dan Langit Serta Mahluk Hidup Di Semesta Raya Ini Adalah Sumber Kekuatan Ilmu. Makna Tuah Ini Adalah Ilmu Keberuntungan Atau Sejenisnya, Akan Tetapi Tuah Dikenal Dengan Sesuatu Yang Berhubungan Dengan Ilham Atau Anugerah Yang Tanpa Disengaja Atau Dalam Arti Kata Lain Datang Begitu Saja Bak Hujan Emas Dari Langit Akan Tetapi Tuah Hanya Dapat Dimiliki Oleh Orang Yang Jujur Dan Amanah. Dalam Artian Kata Tuah Ini Adalah Kekayaan Isi Langit Dan Bumi Maka Didalam Masyarakat Kutai Dikenal Bahasa –Andok-Ando-Untung-Betuah-Anak-Ku-Ni – Artinya Adalah Sebuah Pujian Yang Maha Tinggi Dapat Disamakan Dengan, Ya-Allah Untnglah Kami Kau Anugerahi Anak Yang Cerdas Dan Berilmu, Sehingga Dapat Bermanpaat Bagi Kami Dan Keluarga Serta Negara. Jadi Makna Yang Tersirat Disini Bahwa Jika Bukan Seorang Yang Memiliki Kecerdasan Dan Kepandaian Serta Kepintaran Dia Tidak Akan Mencapai Ilmu, Bagai Mana Memimpin Bangsa Atau Negara Arti Peribahasa Dari Bagai Naga Hilang Kumala Atau Maharaja Tanpa Mahkota Tak Punya Wibawa.
E M B A, Adalah Terdiri Dsuku Kata Etam, Mencari, Asal Usul, Artinya Kita Semua Mencari Bersama Sama Seorang Yang Jelas Dulu Siapa Dirinya Dan Dari Mana Asalnya Maka Pencarian Ini Akan Menjadi Suatu Kejelasan Sehingga Tidak Meragukan Siapa Orang Yang Memimpin Dan Siapa Yang Dipimpin Inilah Yang Dikatakan Pencarian Jati Diri Baik Bangsa Ini Harus Ada Kejelasannya Hukum Apa Yang Dipakai Dan Bagai Mana Pendirianya Kemana Tujuannya Jangan Seperti Kerbau Kena Belontang Kera (Moyet) Artinya Berkorban Tapi Tidak Berguna Ini Dapat Disamakan Dengan Kata Visi. Emba Ini Menganduk Makna Mencari, Jadi Kita Semua Orang Musti Mencari Dulu Sesuatu Yang Bermakna Baik Secara Bersama-Sama Baik Mencari Tempat Maupun Mencari Pemimpin Itu Harus Didasari Dengan Sesuatu Yang Benar Dan Tepat Jangan Asal Saja Ini Bisa Menjadikan Bala (Bencana) Inilah Kita Sekarang Ditimpa Musibah Berbagai Aspek Kehidupan Karena Dikerjakan Tanpa Melihat Dan Menilai Sesuatu Dengan Penglihatan Mata Jahir Dan Mata Batin Artinya Menentukan Sesuatu Itu Hanya Asal-Asalan Saja Akhirnya Akan Menyengsarakan Orang Banyak Secara Menyeluruh Di Negeri Ini Dan Ini Bukan Hal Yang Dusta Tapi Nyata Kita Rasakan Saat Ini Seluruh Warga Bangsa-Rakyat Indonesia Mengalami Penderitaan Berat. Jadi Carilah Pemimpin Yang Jelas Asal Usulnya Dan Jelas Ibu Bapaknya Sehingga Dia Dapat Dikatakan Orang Yang Dapat Mendatangkan Tuah Pada Orang Banyak Dan Dapat Membangun Bangsa Dan Negaranya Karena Memiliki Yang Namaya Tuah Bumi Dan Air Yaitu Tuah Ibu Bapaknya.
A R A I, Adalah Terdiri Kata Aku Yang Memiliki Raga Sehingga Mempunyai Rasa Dan Karsa Dalam Menciptakan Karya Dengan Keindahan Dan Ke Elokan Budi Pekerti Sehinggan Dapat Mendatangkan Ke Baikan Pada Sesama Insan Dan Memiliki Rasa Tahu Akan Apa Yang Ia Kerjakan Dan Yang Ia Ciptakan Sehingga Mendatangkan Manfaat Baik Bagi Dirinya Maupun Orang Lain. Arai Sangat Jelas Artinya Yaitu Penciptaan Yang Bermanfaat Dari Seorang Yang Memiliki Martabat Karena Dia Tau Akan Suatu Manfaat Kebaikan Dan Akibat Dari Keburukan Sehingga Dapat Medayagunakan Sesuatu Yang Menjadi Keindahan Dimana Penciptaan Yang Indah Akan Mendatangkan Kebaikan Sehingga Disetiap Sudut Dan Sekitarnya Akan Mendapatkan Kenyamanan Dan Ketenraman Jiwa Inilah Kata Yang Dapat Dikatakan Dengan Misi Seorang Pemimpin Yang Berilmu Pandai Mencipta Maka Lihatlah Rangkaian Kata Bhinika Tunggal Ika Pada Pita Lambang Bangsa Indonesia.
4. Berparuh Burung Artinya Maharaja Harus Pandai Dalam Merangkai Kata Dan Jangan Sekali-Sekali Berbicara Yang Tidak-Tidak Karena Akan Menurunkan Drajatnya Sebagai Maharaja Dan Harus Pandai Dalam Berkata Kata Sebagai Diplomasi Seorang Maharaja Kepada Para Negara Sahabatnya Karena Dari Bicara Akan Mendatangkan Peperangan.
5. Mahkota Tumbau, Adalah Burung Yang Mirip Dengan Merak Yang Indah Bulunya Sehingga Bagi Yang Melihanya Akan Terpana Dan Terkesan Betapa Seorang Maharaja Itu Memiliki Kewibawaan Sehingga Rakyat Merasa Tenram Dan Aman Didekatnya Sehingga Hanya Keindahan Dan Keperkasaan Maharaja Dapat Menghibur Hati Rakyat Sebagai Daya Pikat Yang Agung.
Makna Yang Tersirat Didalamya Sangat Luas Artinya Tidakah Kita Melihat Keagungan Ini Pada Burung Garuda Betapa Perkasanya Gaganeswara Yakni Rembewang Sakti Yang Tidak Lain Adalah Burung Garuda Walaupun Wujud Dan Bentuknya Tidak Serupa Dapat Bermakna Yang Sama Itulah Rangkaian Bangsa Indonesia Pertama Dinusantara.
Makna Panji Nira Gandawala Adalah Panji Warna Merah Putih Dizaman Mulawarman, Nira Itu Adalah Air Aren Atau Tuak Benda, Berasal Dari Kata Air Gula Yang Berwarnaputih Sebelum Di Olah Menjadi Gula Merah Dan Ganda Itu Artinya Nira Akan Menjadi Dua Warna Yang Menjulang Ke Cakrawala Yakni Menjulang Ke Langit Tinggi Menjadi Hiasan Taman Negeri Dan Istana Maharaja. Nira Itu Dirupakayam Atau Dirupakan Penjelmaan Ruh Dari Ibu Dan Bapak Adalah Peradah Rah-Tih Darah Sang Ibu Yang Merah Itu Berasal Dari Darah Putih Sang Ayah Maka Dalam Upacara Beluluh (Disumpah) Peradah Dilambangkan Dalam Gula Merah Dan Gula Putih Yakni Air Nira Dan Gula Habang (Gula Merah Jawa) Dan Inilah Srana Sebagai Simbol Air Itu Adalah Asal Mula Manusia Yang Hanya Dilahirkan Seorang Ibu Dari Hubungan Cinta Kasih Sang Bapak Yang Kemudian Menciptakan Sukta Tulang Sanganak Manya Sang Dwi Pertiwi Adalah Ibu Batin Kita Dirupakayam (Dirupakan) Lautan Samudra Luas Dihati Ibulah Yang Kaya Dengan Ilmu Kemuliaan Dan Penenang Jiwa Sang Anak Hanya Ibulah Pandai Membuat Sang Anak Dapat Merasakan Damai Dalam Dekapan Dan Buayan Serta Asuh Dengan Hiburan Cinta Alunan Lagu Yang Syahdu Mendayu, Dan Jika Sang Anak Dewasa Maka Sang Bapak Persada Yang Dilambangkan Seperti Gula (Gunung) Telah Menjadi Buwana (Bumi) Mengajarkan Kepada Sang Anak Tentang Kerasnya Kehidupan Dunia Mulailah Sang Anak Diberikan Tempaan Ilmu Baik Ilmu Adat Istiadat, Agama, Kanu Raga, Ilmu Pengetahuan Dan Ilmu Tehnologi Sehingga Si Anak Dapat Mengolah Watak Dan Pribadinya Sebagai Kesatria Yang Akan Melanjutkan Sipat Pemimpin Sang Bapak Yang Tidak Lain Bersipat Alam Raya Sehingga Dia Adalah Sumber Ilmu Yang Maha Kaya Dan Menjadi Tumpuan Hidup Sejati Didunia Menjadi Pemimpin Itu Sangat Sulit Jika Tidak Mengenal Perasada Dan Pertiwi Atau Tidak Dibimbing Ayah Dan Ibu Tidaklah Anak Juga Bisa Lahir Kedunia Tanpa Ayah Dan Ibu Yang Menjadi Tuhan Yang Nyata Bagi Kita Semua. Apakah Kita Tidak Merasakan Betapa Sekarang Kita Mencintai Dan Membanggakan Sang Saka Merah Putih Yang Berkibar Dilangit Biru Dialam Negara Kesatuan Repoblik Indonesia Ini Bahkan Sejak 1661 Tahun Yang Lalu Telah Digunakan Oleh Negara Pertama Di Nusantara Ini Yakni Kemaharajaan Kutai Yang Jelas Dalam Kontek Perlambang Batin Jiwa Anak Bangsa Menghormat Pada Ibu Bapaknya.
MAHARAJA KUTAI MULAWARMAN
T U A H, Adalah Terdiri Kata Yang Dipuja Puji Itu Ada 4 Yakni Tuhan, Berwujud Ibu Dan Bapak, Alam Berwujud Bumi Dan Langit Serta Mahluk Hidup Di Semesta Raya Ini Adalah Sumber Kekuatan Ilmu. Makna Tuah Ini Adalah Ilmu Keberuntungan Atau Sejenisnya, Akan Tetapi Tuah Dikenal Dengan Sesuatu Yang Berhubungan Dengan Ilham Atau Anugerah Yang Tanpa Disengaja Atau Dalam Arti Kata Lain Datang Begitu Saja Bak Hujan Emas Dari Langit Akan Tetapi Tuah Hanya Dapat Dimiliki Oleh Orang Yang Jujur Dan Amanah. Dalam Artian Kata Tuah Ini Adalah Kekayaan Isi Langit Dan Bumi Maka Didalam Masyarakat Kutai Dikenal Bahasa –Andok-Ando-Untung-Betuah-Anak-Ku-Ni – Artinya Adalah Sebuah Pujian Yang Maha Tinggi Dapat Disamakan Dengan, Ya-Allah Untnglah Kami Kau Anugerahi Anak Yang Cerdas Dan Berilmu, Sehingga Dapat Bermanpaat Bagi Kami Dan Keluarga Serta Negara. Jadi Makna Yang Tersirat Disini Bahwa Jika Bukan Seorang Yang Memiliki Kecerdasan Dan Kepandaian Serta Kepintaran Dia Tidak Akan Mencapai Ilmu, Bagai Mana Memimpin Bangsa Atau Negara Arti Peribahasa Dari Bagai Naga Hilang Kumala Atau Maharaja Tanpa Mahkota Tak Punya Wibawa.
E M B A, Adalah Terdiri Dsuku Kata Etam, Mencari, Asal Usul, Artinya Kita Semua Mencari Bersama Sama Seorang Yang Jelas Dulu Siapa Dirinya Dan Dari Mana Asalnya Maka Pencarian Ini Akan Menjadi Suatu Kejelasan Sehingga Tidak Meragukan Siapa Orang Yang Memimpin Dan Siapa Yang Dipimpin Inilah Yang Dikatakan Pencarian Jati Diri Baik Bangsa Ini Harus Ada Kejelasannya Hukum Apa Yang Dipakai Dan Bagai Mana Pendirianya Kemana Tujuannya Jangan Seperti Kerbau Kena Belontang Kera (Moyet) Artinya Berkorban Tapi Tidak Berguna Ini Dapat Disamakan Dengan Kata Visi. Emba Ini Menganduk Makna Mencari, Jadi Kita Semua Orang Musti Mencari Dulu Sesuatu Yang Bermakna Baik Secara Bersama-Sama Baik Mencari Tempat Maupun Mencari Pemimpin Itu Harus Didasari Dengan Sesuatu Yang Benar Dan Tepat Jangan Asal Saja Ini Bisa Menjadikan Bala (Bencana) Inilah Kita Sekarang Ditimpa Musibah Berbagai Aspek Kehidupan Karena Dikerjakan Tanpa Melihat Dan Menilai Sesuatu Dengan Penglihatan Mata Jahir Dan Mata Batin Artinya Menentukan Sesuatu Itu Hanya Asal-Asalan Saja Akhirnya Akan Menyengsarakan Orang Banyak Secara Menyeluruh Di Negeri Ini Dan Ini Bukan Hal Yang Dusta Tapi Nyata Kita Rasakan Saat Ini Seluruh Warga Bangsa-Rakyat Indonesia Mengalami Penderitaan Berat. Jadi Carilah Pemimpin Yang Jelas Asal Usulnya Dan Jelas Ibu Bapaknya Sehingga Dia Dapat Dikatakan Orang Yang Dapat Mendatangkan Tuah Pada Orang Banyak Dan Dapat Membangun Bangsa Dan Negaranya Karena Memiliki Yang Namaya Tuah Bumi Dan Air Yaitu Tuah Ibu Bapaknya.
A R A I, Adalah Terdiri Kata Aku Yang Memiliki Raga Sehingga Mempunyai Rasa Dan Karsa Dalam Menciptakan Karya Dengan Keindahan Dan Ke Elokan Budi Pekerti Sehinggan Dapat Mendatangkan Ke Baikan Pada Sesama Insan Dan Memiliki Rasa Tahu Akan Apa Yang Ia Kerjakan Dan Yang Ia Ciptakan Sehingga Mendatangkan Manfaat Baik Bagi Dirinya Maupun Orang Lain. Arai Sangat Jelas Artinya Yaitu Penciptaan Yang Bermanfaat Dari Seorang Yang Memiliki Martabat Karena Dia Tau Akan Suatu Manfaat Kebaikan Dan Akibat Dari Keburukan Sehingga Dapat Medayagunakan Sesuatu Yang Menjadi Keindahan Dimana Penciptaan Yang Indah Akan Mendatangkan Kebaikan Sehingga Disetiap Sudut Dan Sekitarnya Akan Mendapatkan Kenyamanan Dan Ketenraman Jiwa Inilah Kata Yang Dapat Dikatakan Dengan Misi Seorang Pemimpin Yang Berilmu Pandai Mencipta Maka Lihatlah Rangkaian Kata Bhinika Tunggal Ika Pada Pita Lambang Bangsa Indonesia.
4. Berparuh Burung Artinya Maharaja Harus Pandai Dalam Merangkai Kata Dan Jangan Sekali-Sekali Berbicara Yang Tidak-Tidak Karena Akan Menurunkan Drajatnya Sebagai Maharaja Dan Harus Pandai Dalam Berkata Kata Sebagai Diplomasi Seorang Maharaja Kepada Para Negara Sahabatnya Karena Dari Bicara Akan Mendatangkan Peperangan.
5. Mahkota Tumbau, Adalah Burung Yang Mirip Dengan Merak Yang Indah Bulunya Sehingga Bagi Yang Melihanya Akan Terpana Dan Terkesan Betapa Seorang Maharaja Itu Memiliki Kewibawaan Sehingga Rakyat Merasa Tenram Dan Aman Didekatnya Sehingga Hanya Keindahan Dan Keperkasaan Maharaja Dapat Menghibur Hati Rakyat Sebagai Daya Pikat Yang Agung.
Makna Yang Tersirat Didalamya Sangat Luas Artinya Tidakah Kita Melihat Keagungan Ini Pada Burung Garuda Betapa Perkasanya Gaganeswara Yakni Rembewang Sakti Yang Tidak Lain Adalah Burung Garuda Walaupun Wujud Dan Bentuknya Tidak Serupa Dapat Bermakna Yang Sama Itulah Rangkaian Bangsa Indonesia Pertama Dinusantara.
Makna Panji Nira Gandawala Adalah Panji Warna Merah Putih Dizaman Mulawarman, Nira Itu Adalah Air Aren Atau Tuak Benda, Berasal Dari Kata Air Gula Yang Berwarnaputih Sebelum Di Olah Menjadi Gula Merah Dan Ganda Itu Artinya Nira Akan Menjadi Dua Warna Yang Menjulang Ke Cakrawala Yakni Menjulang Ke Langit Tinggi Menjadi Hiasan Taman Negeri Dan Istana Maharaja. Nira Itu Dirupakayam Atau Dirupakan Penjelmaan Ruh Dari Ibu Dan Bapak Adalah Peradah Rah-Tih Darah Sang Ibu Yang Merah Itu Berasal Dari Darah Putih Sang Ayah Maka Dalam Upacara Beluluh (Disumpah) Peradah Dilambangkan Dalam Gula Merah Dan Gula Putih Yakni Air Nira Dan Gula Habang (Gula Merah Jawa) Dan Inilah Srana Sebagai Simbol Air Itu Adalah Asal Mula Manusia Yang Hanya Dilahirkan Seorang Ibu Dari Hubungan Cinta Kasih Sang Bapak Yang Kemudian Menciptakan Sukta Tulang Sanganak Manya Sang Dwi Pertiwi Adalah Ibu Batin Kita Dirupakayam (Dirupakan) Lautan Samudra Luas Dihati Ibulah Yang Kaya Dengan Ilmu Kemuliaan Dan Penenang Jiwa Sang Anak Hanya Ibulah Pandai Membuat Sang Anak Dapat Merasakan Damai Dalam Dekapan Dan Buayan Serta Asuh Dengan Hiburan Cinta Alunan Lagu Yang Syahdu Mendayu, Dan Jika Sang Anak Dewasa Maka Sang Bapak Persada Yang Dilambangkan Seperti Gula (Gunung) Telah Menjadi Buwana (Bumi) Mengajarkan Kepada Sang Anak Tentang Kerasnya Kehidupan Dunia Mulailah Sang Anak Diberikan Tempaan Ilmu Baik Ilmu Adat Istiadat, Agama, Kanu Raga, Ilmu Pengetahuan Dan Ilmu Tehnologi Sehingga Si Anak Dapat Mengolah Watak Dan Pribadinya Sebagai Kesatria Yang Akan Melanjutkan Sipat Pemimpin Sang Bapak Yang Tidak Lain Bersipat Alam Raya Sehingga Dia Adalah Sumber Ilmu Yang Maha Kaya Dan Menjadi Tumpuan Hidup Sejati Didunia Menjadi Pemimpin Itu Sangat Sulit Jika Tidak Mengenal Perasada Dan Pertiwi Atau Tidak Dibimbing Ayah Dan Ibu Tidaklah Anak Juga Bisa Lahir Kedunia Tanpa Ayah Dan Ibu Yang Menjadi Tuhan Yang Nyata Bagi Kita Semua. Apakah Kita Tidak Merasakan Betapa Sekarang Kita Mencintai Dan Membanggakan Sang Saka Merah Putih Yang Berkibar Dilangit Biru Dialam Negara Kesatuan Repoblik Indonesia Ini Bahkan Sejak 1661 Tahun Yang Lalu Telah Digunakan Oleh Negara Pertama Di Nusantara Ini Yakni Kemaharajaan Kutai Yang Jelas Dalam Kontek Perlambang Batin Jiwa Anak Bangsa Menghormat Pada Ibu Bapaknya.
13 Zulhijjah 1434H
18 Okbober 2013M
www
0 comments:
Post a Comment