SALAM PERJUANGAN UNTUK NUSANTARA TERCINTA
CINTA RUBY
cintamu
cintaku
bersemadi
dalam jiwa
anak merdeka
kasihmu
kasihku
hidup selamanya
selagi ada purnama dan mentari
sayangmu
sayangku
sejujur sayang
lahir dari lubuk hati yang dalam
sayang selamanya sayang
rindumu
rinduku
sentiasa membara
walaupun ombak tsunami
datang membadai
cinta kasih sayang rindu kita
tak kan terpisah
sentiasa hidup
biarpun zaman berganti zaman
diwariskan cinta kasih sayang rindu
sehinga dunia belum qiamat
hiduplah....hiduplah ...hiduplah
cinta kasih sayang rindu
dalam darahmu
dalam jiwamu
dalam ingatanmu
bahawa darahmu darahku darah anak cucu nusantara
bersemadi di jiwa kita serumpun melayu nusantara
ALLAHU AKBAR
indahnya cinta kasih sayang rindu kita
seindah Permata Ruby gugur dari Syurga
Kurniaan Ilahi
yang sama kita syukuri
Syukur Ya Allah
Kurniakan kami
CINTA RUBY
Semurni Syurga
Karya Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
10 Safar 1435H
13 Desember 2013M
(PUISI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK SEMUA RAJA,, KESATRIA, PEMIMPIN DAN RAKYAT NUSANTARA SEMPENA SAMBUTAN HARI NUSANTARA 13 DESEMBER 2013 ,'SAYANG KALIAN SAMPAI SYURGA')
Tatanan Sistem Mula NKRI yang terbangun dari Konstitusi Negara Republik Indonesia UUD '45 (sesuai teks asli) yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945.
tqvm Sitizoners Indonesia..anda selalu jd yg terbaik, selalu bersama dlm setiap detik. Terima kasih.
Presiden SBY bersama Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono mengunjungi Komando Pendidikan dan Pelatihan Tempur (Dodiklatpur) Resimen Induk Kodam (Rindam) III/Siliwangi, Ciuyah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, seusai meresmikan Pabrik Baja Terpadu PT Krakatau Posco. Di sini, Presiden SBY meninjau barak-barak hingga ruang kelas dan area belajar-mengajar, Senin (23/12).
Di kompleks pendidikan tempur yang berada di bawah Kodam III/Siliwangi tersebut, segala sesuatunya nampak tertib dan disiplin "Ini bersih ya, tolong dijaga kebersihannya," pesan Presiden SBY, yang juga Jenderal (Purn) TNI dari kecabangan Infanteri. Saat meninjau ruang kelas dan area belajar, SBY dan Ibu Ani sempat duduk di kursi siswa yang terbuat dari bambu dan melihat proses pengajaran teknik tempur dasar yang sedang diberikan. Sebelum meninggalkan area belajar, Presiden SBY menyampaikan pesan agar para siswa terus belajar dengan baik dan selalu siap bertempur. “Jadilah prajurit profesional dan siap bertempur untuk Merah Putih”, Itulah yang dituliskan Presiden SBY di atas marmer sebagai pesan untuk para siswa di Dodiklatpur III / Siliwangi.
SUKARNO DAN HATTA, BERBEDA VISI POLITIK, PERSAUDARAAN TAK PUTUS
Presiden SBY bersama Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono mengunjungi Komando Pendidikan dan Pelatihan Tempur (Dodiklatpur) Resimen Induk Kodam (Rindam) III/Siliwangi, Ciuyah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, seusai meresmikan Pabrik Baja Terpadu PT Krakatau Posco. Di sini, Presiden SBY meninjau barak-barak hingga ruang kelas dan area belajar-mengajar, Senin (23/12).
Di kompleks pendidikan tempur yang berada di bawah Kodam III/Siliwangi tersebut, segala sesuatunya nampak tertib dan disiplin "Ini bersih ya, tolong dijaga kebersihannya," pesan Presiden SBY, yang juga Jenderal (Purn) TNI dari kecabangan Infanteri. Saat meninjau ruang kelas dan area belajar, SBY dan Ibu Ani sempat duduk di kursi siswa yang terbuat dari bambu dan melihat proses pengajaran teknik tempur dasar yang sedang diberikan. Sebelum meninggalkan area belajar, Presiden SBY menyampaikan pesan agar para siswa terus belajar dengan baik dan selalu siap bertempur. “Jadilah prajurit profesional dan siap bertempur untuk Merah Putih”, Itulah yang dituliskan Presiden SBY di atas marmer sebagai pesan untuk para siswa di Dodiklatpur III / Siliwangi.
CINTA RUBY
cintamu
cintaku
bersemadi
dalam jiwa
anak merdeka
kasihmu
kasihku
hidup selamanya
selagi ada purnama dan mentari
sayangmu
sayangku
sejujur sayang
lahir dari lubuk hati yang dalam
sayang selamanya sayang
rindumu
rinduku
sentiasa membara
walaupun ombak tsunami
datang membadai
cinta kasih sayang rindu kita
tak kan terpisah
sentiasa hidup
biarpun zaman berganti zaman
diwariskan cinta kasih sayang rindu
sehinga dunia belum qiamat
hiduplah....hiduplah ...hiduplah
cinta kasih sayang rindu
dalam darahmu
dalam jiwamu
dalam ingatanmu
bahawa darahmu darahku darah anak cucu nusantara
bersemadi di jiwa kita serumpun melayu nusantara
ALLAHU AKBAR
indahnya cinta kasih sayang rindu kita
seindah Permata Ruby gugur dari Syurga
Kurniaan Ilahi
yang sama kita syukuri
Syukur Ya Allah
Kurniakan kami
CINTA RUBY
Semurni Syurga
Karya Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
10 Safar 1435H
13 Desember 2013M
(PUISI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK SEMUA RAJA,, KESATRIA, PEMIMPIN DAN RAKYAT NUSANTARA SEMPENA SAMBUTAN HARI NUSANTARA 13 DESEMBER 2013 ,'SAYANG KALIAN SAMPAI SYURGA')
Tatanan Sistem Mula NKRI yang terbangun dari Konstitusi Negara Republik Indonesia UUD '45 (sesuai teks asli) yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945.
BERSAMA KITA BERSATU REALITIKAN SUMPAH KERAMAT LAKSAMANA HANG TUAH , 'TAK AKAN HILANG MELAYU DI DUNIA'
BERMULANYA KESULTANAN MELAYU DI MELAKA
melaka...melaka...melaka...
bermulanya sejarah kesultanan melayu
di tanah melayu di bumi bertuah
di melaka
melaka terkenal di serata pelosok dunia
pusat perdagangan yang menjadi rebutan
semua kuasa besar dunia
melaka tak henti-henti
di serang hendap
bertalu-talu
di setiap penjuru
namun sultan melayu
bersama pahlawan melayu
pertahanan sehingga ke titisan darah terakhir
zaman kesultanan melaka...
lahir lima sahabat pendekar melayu terbilang
Hang Tuah, Hang Jebat, Hang Lekir, Hang Kasturi Dan Hang Lekique
lima sahabat yang punyai ilmu persilatan yang tiada tolok bandingnya
biarpun yang menyerang melaka
punyai senjata moden
tapi semangat kepahlawan pendekar melayu
tidak pernah membuatkan semua pendekar melayu
rasa gentar untuk melawan kuasa -kuasa besar
yang menyerang melaka
biarpun dihujani peluru
bermandikan darah
pendekar melayu tak takut mati
demi mempertahankan
kesultanan melaka dan rakyat melaka
begitu hebatnya
pendekar Hang Tuah yang setia kepada raja
pendekar Hang Jebat yang setia kepada Hang Tuah
semuanya seta...setia..setia...
demi mempertahankan
Institusi DiRaja Kesultanan Melaka
Takdir tidak menyebelahi
kesultanan melaka
apabila diserang tanpa henti
kesultanan melaka
tidak dapat diteruskan
untuk mengekalkan tahta kerajaan
hingga sekarang melaka tidak bersultan
barangkali berkat sumpah keramat Laksamana Hang Tuah
tak akan hilang melayu di dunia
kesultanan melayu melaka dan kesultanan seluruh nusantara
menjadi kenyataan direalitikan atas kemahuan rakyat nusantara
demi mahu mempertahankan Institusi DiRaja agar tak hilang ditelan zaman
demi menyahut seruan Laksamana Hang Tuah tak akan hilang melayu di dunia
Raja dan rakyat mesti bersatu
mesti saling menyokong/mendukung
segala misi dan visi
menjayakan
sumpah keramat Laksamana Hang Tuah menjadi kenyataan
"TAK AKAN HILANG MELAYU DI DUNIA"
kerana semua sudah sedia maklum
akan sumpah keramat Laksamana Hang Tuah
maka andai kita sayangkan MELAYU
kita bangkit satukan
hati-hati melayu
agar tak mudah layu
dijatuhkan oleh mereka yang bukan melayu
yang sengaja mahu melihat melayu jatuh tersungkur
yang mahu melayu dan adat melayu
dihapuskan di dunia ini
ah! rugi andai
melayu sama melayu bergaduh dengki khianat
tak habis-habis
bagaimana kita hendak menghadiahkan
sumpah keramat Laksamana Hang Tuah menjadi realiti
maka kita yang mengaku melayu
kita akan lupakan segala sengketa yang membunuh segala anganan
LAKSAMANA HANG TUAH
ayuh kita bersama realitikan sumpah keramat LAKSAMANA HANG TUAH
TAK AKAN HILANG MELAYU DI DUNIA MENJADI KENYATAAN
In Shaa Allah Aamiin.
"JIKA ALLAH KATA KUN FAYAKUN YANG TAK BISA JADI BISA"
Dengan Ingatan Tulus Ikhlas,
Ratu Rimba Niagara
Pujangga Ratu Rimba Cinta 5 Benua
MALAYSIA/INDONESIA/BRUNEI/SINGAPURA/THAILAND
20 Safar 1435H
23 Disember 2013
(PUISI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK SEMUA RAJA-RAJA MELAYU, PENDEKAR MELAYU DAN RAKYAT NUSANTARA TERCINTA GENERASI KINI DAN AKAN DATANG. SAYANG KALIAN HINGGA KE SYURGA AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN)
MELAKA: 400 TAHUN YANG GELAP Antara beberapa siri yang sempat direkodkan oleh orang kita mahupun penjajah . Ini merupakan sebahagian saja siri pertempuran yang hanya berkisar di Melaka & Johor. Belum dicampur dengan siri-siri peperangan di negeri lain. 16th CENTURY: 1510 Bendahara Tun Mutahir is murdered. Sultan Mahmud Shah temporarily retires and is succeeded by his son, Sultan Ahmad Shah 1511 After a 10 day siege, Malacca falls to the Portuguese armada, led by Alfonso D' Albuquerque. The Portuguese rule in Malacca lasts over 130 years. 1512 Albuquerque returns to Goa in January after completing the "A Famosa" fortress that incorporated a five storey tall tower. Sultan Mahmud Shah attacks the Portuguese in Malacca 1513 Sultan Mahmud and his son Alaudin led armies to storm Portuguese 1513 Patih Unus, a Javanese trader later to become Sultan Demak of Sumatra, attacks Malacca. 1514 Alliance with Java storm Portuguese fort at Malacca 1516 Laksamana (Admiral) Hang Nadim attacks Malacca 1518 Sultan Mahmud Shah's army surrounds the city for three months 1523 Sultan Mahmud Shah attacks Malacca. 1524 Admiral Hang Nadim besieges Malacca and cuts off its food supply 1535 Gustavoe De Gama attacked Kota Kara. War at sea. Repulsed 1535 between 2 months, again attacked by Gustavoe De Gama. Repulsed 1539 Acheh attacked Aru, Johor Alliance.. War at land. Aru razed to ground. 1540 Johor attack Acheh at Aru, known as Battle of Sg. Paneh.. and recaptured it. 12,000 Acheh soldiers perished. 1537 First Acehnese attack on Portuguese in Malacca. 1551 Combined forces of Johor, Japara and Perak attack Malacca and hold it under siege for three months. 1553 Fr. Francis Xavier, who dies in Sanction Island, near Canton, China, is buried in St. Paul's Church. After nine months, his remains are moved to Goa. 1564 Acheh attack Johor, Kota Batu dan Johor lama razed to ground 1567 With help from Johor, the Acehnese attack Malacca again but are defeated. 1571 The Acehnese attempt an attack on Malacca again but their invasion is foiled by a storm 1572 Malacca attacked again by Sultan of Acheh 1573 again by Sultan of Acheh 1574 Malacca attacked again by Sultan Jawa 1575 Again by Acheh 1575 Japara attacks Malacca 1576 Portuguese fleet attacked Johor Kota Batu... beaten back 1578 Portugeuse fleet again attacked Kota Batu.. and again beaten back 1582 Acheh again attacked Kota Batu.. also beaten back 1585 Johor attacks Malacca 1586 Johor fleet storm Malacca fort, Alaudin led, and general singaraja conquer the northern part of the fort 1587 Portugeuse storm Kota Batu again, beaten back by allies of Johor form Minangkabaus, Javanese, Trengganu and Pahang 1587 again, in 2 months.. they try to storm the Kota Batu.. and again they beaten back 1588 Kota Batu fell to Portugeuse, with help from fleets from Goa India 1597 The Dutch attack Malacca 17th CENTURY: 1606 A combined Dutch and Johor force attacks Malacca. The timely arrival of Portuguese reinforcement from Goa saves Malacca 1613 Acheh attacked Batu sawar, captured it 1615 The Acehnese mount another attack on Malacca. 1628 Acehnese hold Malacca for eight months before withdrawing. 1636 Dutch ships destroy Portuguese ships off the harbour. 1641 Dutch and Johor Malays attack again. After a fierce battle, the Portuguese were forced to Surrender. Dutch rule in Malacca lasts for 154 years. 1645 Cheng Hoon Teng temple is built by Chinese head man, Lee Wei King. This is the oldest surviving temple in Malaysia 1645/70 Dutch war with Naning in the interior due to the locals not paying tax 1650 The Stadthuys or "State house", the residence of the Dutch Governor, as well as the administrative centre is built 18th Century: 1756 The Bugis(from Moluccas) under Daing Kamboja attack Malacca 1784 Raja Haji lands in Malacca to capture it but is killed 1795 The British take over Malacca from the Dutch 19th Century 1806 The British begin the total demolition of Portuguese fortress and abandonment of Malacca. They planned to transfer the trade and population to Penang in order to weaken Malacca's standing as a trading centre 1808 The timely arrival of Stamford Raffles saves Malacca from total destruction 1818 With the end of the Napoleonic Wars, Malacca is returned to the Dutch under the Treaty of Venice 1819 Sultan Hussain Mohammad Shah of Johor cedes Singapore to the English East India Company. The Sultan’s grave remained in Singapore. 1824 By an Anglo-Dutch Treaty, or Treaty of London, Malacca is firmly placed under British rule. Along with Penang and Singapore, Malacca is incorporated into the Straits Settlement in 1826 1867 The administration of the Straits Settlements is transferred from The Governor - General of India's Office to the Colonial office in London and Malacca becomes a British colony. 20th Century: 1942 The Japanese Occupation forces take over Malacca 1945 Malacca is returrned to British rule after the Japanese surrender to the British in Singapore 1948 A state of "Emergency" is proclaimed as Malaya fights against communist insurgency. Malacca joins the Federation of Malaya 1956 The proclamation of the date of independence by Tunku Abdul Rahman, Malaysia's first Prime Minister takes place at Padang Bandar Hilir (Padang Pahlawan) in Malacca on 20th February 1957 Malaysia achieves her Independence on August 31st. Malacca's last British Resident Commissioner H.G. Hammet, hands the instrument of independence to the first Local Governor. -Tun Mohd Hilmi- [Nusantara Kita]
(PETIKAN WALL RATU RIMBA NIAGARA, SUSILO BAMBANG YUDHOYONO, MAHARAJA KUTAI MULAWARMAN GROUP KOMUNITAS KEDATUN KEAGUNGAN CINTA BUDAYA)
21 Safar 1435H
24 Disember 2013
0 comments:
Post a Comment