SASTRA ANUGERAH ILAHI (211) TAK AKAN HILANG MELAYU DI DUNIA - 1
Timeline Photos
"TAK AKAN MELAYU HILANG DI DUNIA"-"MALAYU/MELAYU YG MANA"
— with S Musa Ahmad Salim, Fairuz Bin Kamarulzaman, Zack Archangel Adam and 18 others.SUKU MELAYU DAN RAJA RAJA MELAYU ABAD KE 1 -7 RIAU,MELAKA.KEDAH,SUMATERA SELATAN,MYANMAR Suku Melayu adalah nama yang menunjuk pada suatu kelompok yang ciri utamanya adalah penuturan bahasa Melayu. Suku Melayu bermukim di sebagian besar Malaysia, pesisir timur Sumatera, sekeliling pesisir Kalimantan, Thailand Selatan, serta pulau-pulau kecil yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata. Di Indonesia, jumlah suku Melayu sekitar 15% dari seluruh populasi, yang sebagian besar mendiami propinsi Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat. Penggunaan kata Melayu, telah dikenal sekitar tahun 100-150 seperti yang tersebut dalam buku Geographike Sintaxis karya Ptolemy yang menyebutkan maleu-kolon. Dan kemudian dalam kitab Hindu Purana pada zaman Gautama Buddha terdapat istilah Malaya dvipa yang bermaksud tanah yang dikelilingi air. KERAJAAN MELAYU Nama "Malayu" berasal dari Kerajaan Malayu yang pernah ada di kawasan Sungai Batang Hari. Dalam perkembangannya, Kerajaan Melayu akhirnya takluk dan menjadi bawahan Kerajaan Sriwijaya. Pemakaian istilah Melayu-pun meluas hingga ke luar Sumatera, mengikuti teritorial imperium Sriwijaya yang berkembang hingga ke Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Jadi orang Melayu Semenanjung berasal dari Sumatera. Kerajaan ini berada di pulau Swarnadwipa atau Swarnabumi (Thai:Sovannophum) yang oleh para pendatang disebut sebagai pulau emas yang memiliki tambang emas, dan pada awalnya mempunyai kemampuan dalam mengontrol perdagangan di Selat Melaka sebelum direbut oleh Kerajaan Sriwijaya (Thai:Sevichai) pada tahun 682 Kerajaan Melayu atau dalam bahasa Tionghoa ditulis Ma-La-Yu (末羅瑜國) merupakan sebuah nama kerajaan yang berada di Pulau Sumatera. Dari bukti dan keterangan yang disimpulkan dari prasasti dan berita dari Cina, keberadaan kerajaan yang mengalami naik turun ini dapat di diketahui dimulai pada abad ke-7 yang berpusat di Minanga(MUARA TAKUS), pada abad ke-13 yang berpusat di Dharmasraya dan diawal abad ke 15 berpusat di Suruaso atau Pagaruyung Bahasa Melayu Kuno merupakan anggota rumpun bahasa Austronesia dan dianggap sebagai salah satu bentuk awal (proto) bagi bahasa Melayu. Bahasa Melayu Kuno (MK) berdasarkan catatan-catatan tertulis pernah dipakai pada sekitar abad ke-7 hingga abad ke-13, yaitu pada zaman berkuasanya Wangsa Sailendra di Jawa dan Kerajaan Sriwijaya. Keberadaan bahasa ini diketahui dari prasasti dan keping logam (ada yang berupa emas dan ada pula tembaga) yang ditemukan di seputaran Nusantara bagian barat, seperti di Pulau Sumatera dan sekitarnya, Pulau Jawa, dan Pulau Luzon, Filipina. Kosakata bahasa ini banyak dipengaruhi oleh bahasa Sanskerta, yang menunjukkan bahwa pengaruh budaya India banyak terserap dalam kehidupan sehari-hari masa itu. Bahasa Sanskerta hingga sekarang menyumbang kepada pengayaan kosakata Bahasa Melayu. Aksara yang digunakan dalam sumber-sumber MK bermacam-macam, mulai dari aksara Pallawa, aksara Kawi atau aksara Pasca-Pallawa |
28 REJAB 1436H
17 MEI 2015
0 comments:
Post a Comment